Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

25
Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Kolom, Balok, dan Plat Lantai Proyek Pembangunan Gedung Kantor PT. Pertamina GAS Area Sumatera Bagian Selatan dan Sumatera Bagian Tengah Dosen Pembimbing : Iwan Muraman Ibnu, S.T., M.T. ADELINA RATIKA ISTI 03111406022 TEKNIK ARSITEKTUR U N I V E R S I T A S S R I W I J A Y A

description

Hasil laporan kerja praktek di PT. Pertamina GAS Palembangbagian struktur - pondasi, kolom, dan balokjurusan arsitektur universitas sriwijaya

Transcript of Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

Page 1: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

“Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Kolom, Balok, dan Plat Lantai Proyek Pembangunan

Gedung Kantor PT. Pertamina GAS

Area Sumatera Bagian Selatan dan Sumatera Bagian Tengah”

Dosen Pembimbing :Iwan Muraman Ibnu, S.T., M.T.

ADELINA RATIKA ISTI 03111406022

TEKNIK ARSITEKTURU N I V E R S I T A S S R I W I J A Y A

Page 2: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

Struktur Konstruksi merupakan aspek yang sangat penting dalam pendirian sebuah bangunan. Seorang arsitek haruslah paham betul struktur apa yang akan digunakan dan bagaimana pelaksanaan struktur dari bangunan yang didesain. Untuk memahami sistem struktur suatu bangunan dan bagaimana cara pelaksanaan struktur bangunan tersebut, maka sebaiknya mahasiswa dapat melihat dan mengawasi langsung proses pekerjaan konstruksi sebuah bangunan serta membandingkannya dengan teori yang di dapat di bangku kuliah.

IDENTIFIKASI MASALAH Mengetahui tahapan pengerjaan kolom, plat

lantai, dan balok Menganalisa perbedaan yang ada antara teori

dengan penerapannya di lapangan

PENDAHULUAN

TUJUAN Mengetahui dan menganalisis proses

kegiatan dalam pelaksanaan pengerjaan struktur kolom, balok, dan plat lantai pada Proyek Pembangunan Gedung Kantor, Stasiun Pengendali Opersi (SPO), Gedung Serba Guna, dan Fasilitas Lingkungan PT. Pertamina GAS Area Sumatera Bagian Selatan dan Sumatera Bagian Tengah berdasarkan pengerjaan di lapangan. Sehingga dapat mengetahui cara pengerjaan dari struktur kolom, balok, dan plat lantai itu sendiri.

Page 3: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

Nama Proyek : Pembangunan Gedung Kantor, Stasiun Pengendali Opersi (SPO), Gedung Serba Guna, dan Fasilitas Lingkungan PT. Pertamina GAS Area Sumatera Bagian Selatan dan Sumatera Bagian Tengah

Pemilik Proyek : PT.Pertamina Gas Lokasi Proyek : Jl. AKBP Cek Agus

No.10 Palembang Perencana : Diksa Intertama

Consultant Pengawas : PT.

Rayasurverindo Tirtasarana Kontraktor : PT. Positive Media Waktu Pelaksanaan : 03 Maret 2014

s/d 24 November 2014 Sebelah Utara : Berbatasan

langsung dengan pom bensin Pertamina

Sebelah Barat : Berbatasan langsung dengan lapangan golf

Sebelah Timur : Berbatasan langsung dengan Ruko

Sebelah Selatan : Berbatasan langsung dengan Rusunawa Polda SumSel

LOKASI

PROYEK

Luas Lahan : 3.899,50 m² Luas Bangunan : 3.048,00 m²,

yang terdiri dari: Gedung kantor : 868,40 m² Gedung SPO : 841,90 m² Gedung Serbaguna : 504,00 m² Fasilitas Lingkungan Masjid: 181,30 m² Selasar : 652,50 m²

GAMBARAN UMUM PROYEK

U

Page 4: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

Tabel 2.1. Struktur Organisasi Pembangunan Gedung Kantor, SPO, Gedung Serbaguna dan Fasilitas Lingkungan PT. Pertamina

Gas Area Sumbangsel Dan Sumbagteng.Sumber : Dok. Proyek

  

M. Ali ImronSite Manager

Joko PriambodoQuantity Surveyor

Erie ErlandaArsitek

Ujang SuhaemiMEP

Didi SupriatnaDrafter

Agus BagiyonoCivil Engineer

STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

Page 5: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

Gambar 2.2. Denah Lantai Dasar

Sumber : PT. Rayasurverindo Tirtasarana

Gambar 2.3. Denah Lantai Atas

Sumber : PT. Rayasurverindo Tirtasarana

Gambar 2.4. Tampak Depan

Sumber : PT. Rayasurverindo Tirtasarana

Gambar 2.5. Tampak Belakang

Sumber : PT. Rayasurverindo Tirtasarana

Gambar 2.6. Tampak Samping Kanan

Sumber : PT. Rayasurverindo Tirtasarana

Gambar 2.9. Potongan B-B

Sumber : PT. Rayasurverindo Tirtasarana

Page 6: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

Pekerjaan kolom meliputi persiapan dan pelaksanaan pekerjaan kolom bertulang. Tahap persiapan pada pekerjaan beton bertulang ini terbagi menjadi beberapa pekerjaan awal, antara lain : Perakitan Bekisting Pekerjaan Pembesian Kolom Pencampuran Beton

Perakitan Bekisting

Alat Keterangan

Papan Kayu Rancuk Sebagai media utama bekisting

Paku Untuk merekatkan satu bagian ke bagian lain

Gergaji Untuk memotong kayu ataupun bekisting lain

yang sudah pernah di gunakan untuk dapat di

gunakan lagi

Klem Pengikat Digunakan untuk mengikat bekisting agar tidak

bocor saat sedang dilakukan pengecoran.

Palu Untuk memaku bagian per bagian dari bekisting

Skoor  Sebagai penahan bekisting saat pengecoran

berlangsung agar posisi bekisting tidak berubah,

sehingga bentukan kolom yang di hasilkan

menjadi baik

PELAKSANAAN PEKERJAAN KOLOM

Page 7: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

Dalam pekerjaan bekisting, ada beberapa bagian penting, yaitu :

Mall : Papan kayu Rancuk

Skoor : Balok Kayu 2/3 m

Klem pengikat : Balok kayu ukuran ½ m

Ukuran bekisting : B + 2cm x B ; B = ukuran kolom

Bekisting kemudian dipotong dengan gergaji

Setelah mendapat ukuran yang diinginkan, bekisting kemudian di paku dengan kayu hingga terbentuk bekisting yang baru sesuai dengan ukuran

Kayu di ukur sesuai dengan ukuran kolom

Bekisting di pasang di tulangan kolom, sehingga membentuk selimut kolom

Bekisting kemudian di paku satu sama lain, dan di beri klem pengikat.

Setelah klem pengikat di pasang, di beri skoor agar bekisting tidak mudah goyang atau berubah posisi.

Kemudian bekisting di ukur kelurusannya dengan menggunakan batu bata yang dipasang kawat.

Lalu jarak bekisting dengan kawat yang telah diikat dibatu bata tadi diukur dengan jarak 25cm dari atas dan bawah kolom supaya tegak lurus dengan lantai.

Setelah tegak lurus dengan lantai bekisting siap di cor.

Proses Pengerjaan Bekisting

Page 8: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

Bahan Keterangan

Besi Baja Ulir Ø 13

mm

Besi yang digunakan antara lain Besi Baja Ulir Ø 13

mm

Sengkang Ø 8 mm Sengkang Ø 8 mm untuk sengkang

Pekerjaan Pembesian1. Pengadaan BarangBesi yang di pakai :

Proses Pengerjaan :

1. Besi ulir diluruskan dengan menggunakan kunci besi atau papan yang di beri paku, kemudian menggunakan kunci untuk menarik batang U menjadi lurus. 2. Besi stek atau besi sisa disatukan dengan baja ulir ukuran Ø 13mm dan diikat menggunakan kawat.

3. Membuat rangkaian pembesian cincin kolom dengan menggunakan besi 8 dan di ikat dengan kawat dan tang.

Alat Keterangan

Meteran Untuk mengukur panjang material/ besi yang di butuhkan

Gunting besi Untuk memotong besi secara manual

Pembengkok besi/ statu Untuk membengkokan besi

2. Pemotongan dan pembengkokkan besi

Alat - alat yang di pakai :

Page 9: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

Adonan ready mix langsung dari mobil ready mix dimasukkan dalam mall

Bekisting kolom dilepas ± 2 hari setelah pengecoran dan beton kolom sudah mengeras.

Material Keterangan

Adonan Ready Mix Adonan beton yang telah jadi tinggal

pakai

Vibrator Untuk membantu pemadatan saat

pengecoran

Pekerjaan Pengecoran

Proses Pengerjaan :

Alat dan Bahan yang di gunakan :

Page 10: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

Pekerjaan balok meliputi persiapan dan pelaksanaan pekerjaan kolom bertulang. Tahap persiapan pada pekerjaan beton bertulang ini terbagi menjadi beberapa pekerjaan awal, antara lain : Perakitan Bekisting Pekerjaan Pembesian Balok Pencampuran Beton

Perakitan Bekisting

Alat Keterangan

Papan Kayu Rancuk Sebagai media utama bekisting

Paku Untuk merekatkan satu bagian ke bagian lain

Gergaji Untuk memotong kayu ataupun bekisting lain yang

sudah pernah di gunakan untuk dapat di gunakan

lagi

Klem Pengikat Digunakan untuk mengikat bekisting agar tidak

bocor saat sedang dilakukan pengecoran.

Palu Untuk memaku bagian per bagian dari bekisting

Skoor  Sebagai penahan bekisting saat pengecoran

berlangsung agar posisi bekisting tidak berubah,

sehingga bentukan balok yang di hasilkan menjadi

baik

PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK

Page 11: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

Dalam pekerjaan bekisting, ada beberapa bagian penting, yaitu : Mall : Papan kayu Rancuk 72 x 30 cm

Balok induk berukuran 70 x 30 cm

Kayu dan plywood di ukur sesuai dengan ukuran balok

Gelam dipersiapkan untuh menahan beban dari bekisting balok, sehingga bekisting dapat dirakit satu sama lain.

Proses perakitan balok sama dengan perakitan kolom. Berikut tahapan dalam perakitan balok. Tulangan utama menggunakan besi Ø 19mm. Besi terlebih dahulu dipotong dengan panjang yang telah ditentukan,

kemudian pada ujung besi dibengkokkan 90ᵒ yang bertujuan tempat enyatuan antara balok dan kolom.

Sengkang dibuat dari besi polos berukuran Ø 10mm. Besi di bentuk persegi dengan menggunakan statu. Sengkang di buat persegi.

Tulangan utama berupa besi ulir Ø 19mm dipasang secara horizontal, dan disambungkan dengan besi ulir atau tulangan sambungan yang telah di persiapkan pada kolom. Tulangan sambungan kemudian disambungkan dengan tulangan utama dengan cara diikat dengan kawat

Besi ulir di tahan menggunakan balok kayu diatas bekisting balok. Hal ini ditujukan agar mempermudah perakitan pembesian atau tulangan balok.

Setelah tulangan utama disusun horizontal maka di masukkan cincin/begel yang akan disusun dengan jarak 12cm antar cincin/begel, pengukuran dilakukan dengan cara ditandai dengan kapur, setelah itu tulangan sengkang dan tulangan utama dirakit dengan cara disambungkan dengan menggunakan kawat, dimana kawat pengikatnya dibentuk simpul.

Cincin dipasang pada tulangan.

Setelah cincin diikat ke tulangan balok dengan menggunakan kawat dengan metode simpul ikat.

Dan balok siap diturunkan di bekisting.

Proses Pengerjaan Bekisting

Page 12: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

Bahan Keterangan

Besi Baja Ulir Ø 19mm Besi yang digunakan antara lain Besi Baja Ulir Ø 13 mm

Sengkang Ø 10mm Sengkang Ø 10 mm untuk sengkang

Pekerjaan Pembesian Balok

1. Pengadaan BarangBesi yang di pakai :

Proses Pengerjaan :

1. Besi ulir diluruskan dengan menggunakan kunci besi atau papan yang di beri paku, kemudian menggunakan kunci untuk menarik batang U menjadi lurus. 2. Besi stek atau besi sisa disatukan dengan baja ulir ukuran Ø 19mm dan diikat menggunakan kawat.

3. Membuat rangkaian pembesian cincin kolom dengan menggunakan besi 10mm dan di ikat dengan kawat dan tang.

Alat Keterangan

Meteran Untuk mengukur panjang material/ besi yang di butuhkan

Gunting besi Untuk memotong besi secara manual

Pembengkok besi/ statu Untuk membengkokan besi

2. Pemotongan dan pembengkokkan besi

Alat - alat yang di pakai :

Page 13: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

Adonan ready mix langsung dari mobil ready mix dimasukkan dalam mall

Bekisting balok dilepas ± 2 hari setelah pengecoran dan beton balok sudah mengeras.

Material Keterangan

Adonan Ready Mix Adonan beton yang telah jadi

tinggal pakai

Vibrator Untuk membantu pemadatan saat

pengecoran

Pekerjaan Pengecoran Balok

Alat dan Bahan yang di gunakan :

Proses Pengerjaan :

Page 14: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

Pekerjaan plat lantai meliputi persiapan dan pelaksanaan pekerjaan kolom bertulang. Tahap persiapan pada pekerjaan beton bertulang ini terbagi menjadi beberapa pekerjaan awal, antara lain : Perakitan Bekisting Pekerjaan Pembesian Plat Lantai Pencampuran Beton

Perakitan Bekisting

Alat Keterangan

Papan Kayu Rancuk Sebagai media utama bekisting

Paku Untuk merekatkan satu bagian ke bagian lain

Gergaji Untuk memotong kayu ataupun bekisting lain

yang sudah pernah di gunakan untuk dapat di

gunakan lagi

Klem Pengikat Digunakan untuk mengikat bekisting agar tidak

bocor saat sedang dilakukan pengecoran.

Palu Untuk memaku bagian per bagian dari bekisting

Skoor  Sebagai penahan bekisting saat pengecoran

berlangsung agar posisi bekisting tidak berubah,

sehingga bentukan kolom yang di hasilkan

menjadi baik

PELAKSANAAN PEKERJAAN PLAT LANTAI

Page 15: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

Pekerjaan bekisting plat lantai dilakukan bersamaan dengan bekisting balok. Adapun material yang digunakan dalam pembuatan bekisting plat lantai sebagai berikut : Plywood 12 mm

Rangka pengaku : balok kayu

Kayu gelam

Tahapan pekerjaan bekisting plat lantai adalah sebagai berikut : Pengukuran kayu dan plywood sesuai dengan ukuran.

Plywood dan kayu dipotong sesuai dengan kebutuhan menggunakan gergaji.

Gelam disiapkan dan di paku pada kolom lantai memenuhi lantai sebelumnya.

Setelah kuda – kuda dipastikan kuat, bekisting balok di persiapkan.

Bekisting balok dan plat lantai dikerjakan secara bersama – sama.

Setelah bekisting siap, papan disusun memenuhi jarak antar bekisting balok. Papan disusun di atas gelam agar dapat menahan plywood yang biasa disebut suri - suri atau rangka pengaku, lalu kayu dan plywood disambung dengan menggunakan paku.

Plywood kemudian di lintangkan di atas suri – suri atau papan yang telah di persiapkan sebagai kuda – kuda plat lantai.

Proses Pengerjaan Bekisting

Page 16: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

Bahan Keterangan

Besi Baja Ulir Ø 19mm Besi yang digunakan antara lain Besi Baja Ulir Ø 13 mm

Sengkang Ø 8 mm Sengkang Ø 8 mm untuk sengkang

Pekerjaan Pembesian Plat Lantai1. Pengadaan BarangBesi yang di pakai :

Proses Pengerjaan :

1. Besi ulir diluruskan dengan menggunakan kunci besi atau papan yang di beri paku, kemudian menggunakan kunci untuk menarik batang U menjadi lurus. 2. Besi stek atau besi sisa disatukan dengan baja ulir ukuran Ø 13mm dan diikat menggunakan kawat.

3. Membuat rangkaian pembesian cincin kolom dengan menggunakan besi 8 dan di ikat dengan kawat dan tang.

Alat Keterangan

Meteran Untuk mengukur panjang material/ besi yang di butuhkan

Gunting besi Untuk memotong besi secara manual

Pembengkok besi/ statu Untuk membengkokan besi

2. Pemotongan dan pembengkokkan besi

Alat - alat yang di pakai :

Page 17: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

Adonan ready mix langsung dari mobil ready mix dimasukkan dalam mall

Bekisting dilepas ± 2 hari setelah pengecoran dan beton kolom sudah mengeras.

Material Keterangan

Adonan Ready Mix Adonan beton yang telah jadi tinggal

pakai

Vibrator Untuk membantu pemadatan saat

pengecoran

Pekerjaan Pengecoran Plat Lantai

Alat dan Bahan yang di gunakan :

Proses Pengerjaan :

Page 18: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

NO. ANALISA

TEORI LAPANGAN KETERANGAN

1. Marking sepatu kolom sebagai batas

bekisting kolom

Ada marking bekisting. Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

2. Pasang sepatu kolom pada stek tulangan

utama atau tulangan sengkang.

Ada sepatu kolom Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

3. Buat rangkaian kolom dan sengkang. Rangkaian kolom dan

sengkang dibuat

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

4. Pengkaitan antara stek kolom dan besi

kolom.

Pengkaitan antara stek

kolom dan besi kolom.

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

5. Pasang sengkang pada tulangan kolom. Pasang sengkang pada

tulangan kolom.

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

6. Besi siap di pasang bekisting. Besi siap di pasang

bekisting.

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

Analisa Pekerjaan Pembesian Kolom

Kesimpulan Pekerjaan Pembesian Kolom :Semua proses pekerjaan pembesian kolom di lapangan sesuai dengan teori.

PENUTUP

Page 19: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

Analisa Pekerjaan Bekisting Kolom

NO

.

ANALISA

TEORI LAPANGAN KETERANGAN

1. Pasangan badan bekisting kolom sesuai dengan

marking sepatu kolom yang sudah ada.

Pemasangan marking hanya

menggunakan spidol/ kapur.

Pemasangan marking hanya menggunakan

spidol/ kapur.

2. Pemasangan kepala dan badan bekisting kolom. Ada kepala kolom Ada kepala kolom

3. Bekisting di paku satu sama lain dan di beri klem. Bekisting di paku satu sama lain

dan di beri klem.

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan

Sesuai.

4. Bekisting di pasangi skoor agar tidak berubah

posisi.

Bekisting di pasangi skoor agar

tidak berubah posisi.

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan

Sesuai.

5. Bekisting diteliti kelurusannya dengan teodolith. Bekisting diteliti kelurusannya

dengan menggunakan batu bata.

Beda alat pengukurnya. Teori menyuruh

menggunakan teodolith tetapi pada pelaksanaan

di lapangan hanya menggunakan batu bata

Kesimpulan Pekerjaan Bekisting Kolom :• Di lapangan batasan bekisting hanya menggunakan marking spidol/kapur,

maka pekerjaan bekisting di lapangan kurang rapi karena tidak menggunakan sepatu kolom.

• Saat bekisting sudah dipasang, tidak menggunakan teodolith untuk mengukur kelurusan dari tegak kolom tetapi menggunakan rangkaian bata yang dipasang kawat lalu dari kawat tersebut di ukur kelurusannya. Jarak atas dan jarak bawah bekisting harus sama

Page 20: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

NO. ANALISA

TEORI LAPANGAN KETERANGAN

1. Pengecoran dilakukan dengan bucket

dan di hubungkan dengan pipa tremi

Pengecoran dilakukan

dengan ready mix

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

2. Lakukan pemadatan dengan vibrator Lakukan pemadatan

dengan vibrator

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

3. Bongkar badan bekisting sehingga

meninggalkan kepala bekisting kolom.

Bongkar badan bekisting

sehingga meninggalkan

kepala bekisting kolom.

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

4. Hasil pengecoran mulus, tidak

keropos, dan tidak nge-plint.

Hasil pengecoran mulus,

tidak keropos, dan tidak

nge-plint.

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

Analisa Pekerjaan Pengecoran Kolom

Kesimpulan Pekerjaan Pengecoran Kolom :Semua kegiatan pekerjaan pengecoran kolom di lapangan sesuai dengan teori.

Page 21: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

NO. ANALISA

TEORI LAPANGAN KETERANGAN

1. Balok penyanga di

persiapkan.

Balok penyanga di

persiapkan.

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

2. Bodeman di pasang diatas

balok suri.

Bodeman di pasang

diatas balok suri.

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

3. Pemasangan bekisting kontak

pipi.

Pemasangan bekisting

kontak pipi.

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

4. Pemasangan skoor. Pemasangan skoor. Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

5. Bekisting balok siap dipakai. Bekisting balok siap

dipakai.

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

Analisa Pekerjaan Bekisting Balok

Kesimpulan Pekerjaan Bekisting Balok :Semua kegiatan pekerjaan bekisting balok di lapangan sesuai dengan teori.

Page 22: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

NO. ANALISA

TEORI LAPANGAN KETERANGAN

1. Besi disiapkan dan di bersihkan dari

kotoran.

Besi disiapkan dan di bersihkan

dari kotoran.

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

2. Penulangan balok di kerjakan berdekatan

dengan bekistingnya

Penulangan balok di kerjakan

berdekatan dengan bekistingnya

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

3. Rangka tulangan yang tidak cukup panjang

di sambung dengan tulangan ekstra.

Rangka tulangan yang tidak cukup

panjang di sambung dengan

tulangan ekstra.

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

4. Tulangan bagian atas disimpulkan. Tulangan bagian atas disimpulkan. Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

5. Tulangan bagian bawah disimpulkan. Tulangan bagian bawah

disimpulkan.

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

6. Tulangan dimasukkan kedalam bekisting Tulangan dimasukkan kedalam

bekisting

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

Analisa Pekerjaan Pembesian Balok

Kesimpulan Pekerjaan Pembesian Balok :Semua proses pekerjaan pembesian Balok di lapangan sesuai dengan teori.

Page 23: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

NO. ANALISA

TEORI LAPANGAN KETERANGAN

1. Lakukan pengukuran jarak sumbu ke

sumbu tulangan

Lakukan pengukuran jarak

sumbu ke sumbu tulangan

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

2. Pasang lapisan tulangan pertama,

kemudian diikat.

Pasang lapisan tulangan

pertama, kemudian diikat.

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

3. Pemasangan lapisan tulangan kedua, dan

di ikat.

Pemasangan lapisan

tulangan kedua, dan di ikat.

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

4. Pasang support atau ganjalan – ganjalan

(support tradisi, gelgar, rak, atau garis.)

Support tradisi yang dipakai

(cakar ayam)

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

5. Pasang penahan jarak minimal 2 per m²

bekisting atau lantai kerja.

Penahan yang digunakan

batu koral.

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

Analisa Pekerjaan Pembesian Plat Lantai

Kesimpulan Pekerjaan Pembesian Plat Lantai :Semua proses pekerjaan pembesian plat lantai di lapangan sesuai dengan teori.

Page 24: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

NO. ANALISA

TEORI LAPANGAN KETERANGAN

1. Balok penyanga di persiapkan. Balok penyanga di persiapkan. Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

2. Tentukan sumbu dan elevasi balok dengan cara

memakai titik acuan elevasi (yang ada pada

kolom) lalu di ukur dengan meteran untuk

mendapatkan balok yang memadai.

Sumbu dan elevasi balok ditentukan

dengan cara memakai titik acuan elevasi

(yang ada pada kolom) lalu di ukur dengan

meteran untuk mendapatkan balok yang

memadai.

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

3. Pasang balok – balok kayu diatas perancah

dengan acuan.

Pasang balok – balok kayu diatas perancah

dengan acuan.

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

4. Pengerjaan suri – suri. Pengerjaan suri – suri. Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

5. Plywood dipersiapkan dan di paku di atasnya. Plywood dipersiapkan dan di paku di

atasnya.

Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

6. Pengecekan dengan waterpass. Pengecekan dengan waterpass. Antara Teori dan Pelaksanaan di Lapangan Sesuai.

Analisa Pekerjaan Bekisting Plat Lantai

Kesimpulan Pekerjaan Pengecoran Balok dan Plat Lantai :Semua kegiatan pekerjaan pengecoran balok dan plat lantai di lapangan sesuai dengan teori.

Page 25: Presentasi Kerja Praktek di PT. Pertamina GAS Palembang

Setelah mempelajari teori dari tinjauan pustaka literatur dan

melakukan pengamatan langsung pada Proyek Pembangunan Gedung Kantor, Stasiun Pengendali Opersi (SPO), Gedung Serba Guna, dan Fasilitas Lingkungan PT. Pertamina GAS Area Sumatera Bagian Selatan dan Sumatera Bagian Tengah, penulis menemukan adanya perbedaan dan persamaan antara kenyataan yang terjadi pada proses pekerjaan di lapangan dengan literatur dan teori yang pernah di pelajari.

Perbedaan antara teori dan proses pelaksanaan di lapangan sering terjadi. Perbedaan antara teori dan proses pelaksanaan di lapangan yang tercipta memang akan menimbulkan dampak yang buruk atau hasil yang tidak maksimal dan memuaskan serta dapat menghambat pekerjaan. Namun, ada baiknya ada solusi terbaik untuk menyelaraskan perbedaan antara teori dan proses pelaksanaan di lapangan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan memuaskan serta tidak akan menghambat pekerjaan.

KESIMPULAN