LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan...

97
i LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS Oleh: Dewa Made Dharma Yasa NPM : 14 06 07687 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 2017

Transcript of LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan...

Page 1: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

i

LAPORAN KERJA PRAKTEK

DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS

Oleh:

Dewa Made Dharma Yasa

NPM : 14 06 07687

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

2017

Page 2: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti
Page 3: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti
Page 4: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat

dan rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan seluruh rangkaian kerja

praktek di Baujeng Plywood Bernas hingga penyusunan Laporan Kerja Praktek

tepat pada waktunya.

Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan

Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti bahwa Mahasiswa yang

bersangkutan telah mengikuti dan melaporkan semua kegiatan yang dilakukan di

PT. Baujeng Plywood Bernas.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Ridwan selaku pembimbing lapangan selama pelaksanaan Kerja

Praktek.

2. Bapak Antonius Hadi selaku pemilik perusahaan PT. Baujeng Plywood

Bernas.

3. Bapak Brilianta Budi N, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek

4. Bapak V. Ariyono, S.T., M.T. selaku Kaprodi Teknik Industri

5. Ibu Deny Ratna Yuniarta, S.T., M.T. selaku Sekretaris Prodi Teknik Industri

6. Orang tua yang selaku mendukung serta memberikan doa selama

pelaksanaan Kerja Praktek dan penysunan laporan

7. Seluruh Staff dan karyawan PT. Baujeng Plywood Bernas yang telah

membantu selama pelaksanaan Kerja Praktek

Akhir kata, penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Kerja Praktek masih

jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis juga mengharapkan kritik serta

saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Penulis berharap semoga

laporan ini bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Yogyakarta, 5 Juni 2017

Dewa Made Dharma Yasa

Page 5: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Tujuan 1

1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek 2

BAB 2 TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan 3

2.2. Struktur Organisasi Perusahaan 4

2.3. Manajemen Perusahaan 7

BAB 3 TINJAUAN SISTEM PERUSAHAAN

3.1. Proses Bisnis Perusahaan 11

3.2. Peta Proses Operasi 12

3.3. Produk yang Dihasilkan 14

3.4. Proses Produksi 17

3.5. Fasilitas Produksi 25

Page 6: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

vi

BAB 4 TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA

4.1. Lingkup Pekerjaan 36

4.2. Tanggung Jawab dan Wewenang dalam Pekerjaan 36

4.3. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan 36

4.4. Hasil Pekerjaan 39

BAB 5 PENUTUP 58

DAFTAR PUSTAKA xiii

LAMPIRAN xiv

Page 7: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kriteria Grade Core 18

Tabel 4.1. Data Anthropometri 46

Tabel 4.2. Data Sistem Kerja untuk Gerobak Angkut Stick 47

Tabel 4.3. Data Sistem Kerja untuk Troley Angkut Repair 47

Tabel 4.4. Data Sistem Kerja untuk Kereta Angkut Produksi Plywood 47

Tabel 4.5 Data Analisis Ergonomi 48

Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Analisis REBA Gerobak Angkut 50

Tabel 4.7 Ringkasan Hasil Analisis REBA Troley Angkut Repair 52

Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Analisis REBA Kereta Angkut 32

Page 8: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

viii

DATAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT Baujeng Plywood Bernas 5

Gambar 3.1. Proses Bisnis Perusahaan 11

Gambar 3.2. Peta Proses Operasi Plywood Tebal 2.7 mm 13

Gambar 3.3. Plywood Tebal 2.7 mm 14

Gambar 3.4. Plywood Tebal 3.6 mm 14

Gambar 3.5. Plywood Tebal 4.8 mm 14

Gambar 3.6. Plywood Tebal 7.5 mm 15

Gambar 3.7. Plywood Tebal 9 mm 15

Gambar 3.8. Plywood Tebal 12 mm 16

Gambar 3.9. Plywood Tebal 15 mm 16

Gambar 3.10. Plywood Tebal 18 mm 16

Gambar 3.11. Plywood Banci Tebal 7.5 mm 17

Gambar 3.12. Alur Produksi Core 18

Gambar 3.13. Alur Produksi Face Back 20

Gambar 3.14. Alur Produksi Plywood 22

Gambar 3.15. Mesin Rotary Matic 25

Gambar 3.16. Mesin Asah Pisau Rotary Matic 26

Gambar 3.17. Chamber 26

Gambar 3.18. Mesin Rotary Daeshung 27

Gambar 3.19. Mesin Rotary China 27

Gambar 3.20. Mesin Rotary Spindles 27

Gambar 3.21. Mesin Asah Pisau Mesin Rotary Daeshung, China, dan Spindle 28

Gambar 3.22. Continous Dryer 28

Page 9: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

ix

Gambar 3.23. Press Dryer 29

Gambar 3.24. Core Builder 29

Gambar 3.25. Scrap Joint 29

Gambar 3.26. Boiler 30

Gambar 3.27. Tangki Resin 30

Gambar 3.28. Mixer 31

Gambar 3.29. Glue Spreader 31

Gambar 3.30. Cold Press 32

Gambar 3.31. Hot Press 32

Gambar 3.32. Sizer 32

Gambar 3.33. Sanding Kalibrasi 33

Gambar 3.34. Sanding Finishing 34

Gambar 3.35. Forklift 34

Gambar 3.36. Gerobak Angkut 35

Gambar 3.37. Kereta Angkut 35

Gambar 4.1. Diagram Alir Pelaksaan Pekerjaan 38

Gambar 4.2. Gerobak Angkut Stick 40

Gambar 4.3. Besi Alat Angkut Repair 41

Gambar 4.4. Kegiatan Memilah Hasil Repair 41

Gambar 4.5. Kegiatan Memposisikan Stick Besi 41

Gambar 4.6. Kegiatan Mengangkat Hasil Repair 42

Gambar 4.7. Kegiatan Memindahkan Hasil Repair 42

Gambar 4.8. Kegiatan Menempatkan Hasil Repair 43

Gambar 4.9. Kereta Angkut 44

Gambar 4.10. Dorongan Awal 45

Page 10: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

x

Gambar 4.11. Dorongan Lanjutan 45

Gambar 4.12. Dorongan Akhir 45

Gambar 4.13.Gerobak Angkut 3D 49

Gambar 4.14.Gerobak Angkut Tampak Atas 49

Gambar 4.15.Gerobak Angkut Tampak Belakang 49

Gambar 4.16. Gerobak Angkut Tampak Samping 50

Gambar 4.17. Troley Angkut Repair 3D 51

Gambar 4.18. Troley Angkut Repair Tampak Atas 51

Gambar 4.19. Troley Angkut Repair Tampak Belakang 51

Gambar 4.20.Troley Angkut Repair Tampak Samping 52

Gambar 4.21. Kereta Angkut pada Produksi Plywood 3D 54

Gambar 4.22. Kereta Angkut pada Produksi Plywood Tampak Atas 54

Gambar 4.23. Kereta Angkut pada Produksi Plywood Tampak Belakang 55

Gambar 4.24. Kereta Angkut pada Produksi Plywood Tampak Samping 55

Page 11: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pengolahan Data Menggunakan Software Microsoft Excell Dimensi

TSB

ampiran 2. Pengolahan Data Menggunakan Software Microsoft Excell Dimensi

LBH

Lampiran 3. Pengolahan Data Menggunakan Software Microsoft Excell Dimensi

LTT

Lampiran 4. REBA Mendorong Gerobak Stick Sebelum

Lampiran 5. REBA Mendorong Gerobak Stick Setelah

Lampiran 6. REBA Dorongan Awal Sebelum

Lampiran 7. REBA Dorongan Lanjutan Sebelum

Lampiran 8. REBA Dorongan Akhir Sebelum

Lampiran 9. REBA Dorongan Awal Setelah

Lampiran 10. REBA Dorongan Lanjutan Setelah

Lampiran 11. REBA Dorongan Akhir Setelah

Lampiran 12. REBA Mengambil Hasil Repair Setelah

Lampiran 13. REBA Membawa Hasil Repair Setelah

Lampiran 14. REBA Meletakan Hasil Repair Setelah

Lampiran 15. REBA Memilah Hasil Repair (Kanan) Sebelum

Lampiran 16. REBA Memilah Hasil Repair (Kiri) Sebelum

Lampiran 17. REBA Memposisikan Besi (Kiri) Sebelum

Lampiran 18. REBA Memposisikan Besi (Kanan) Sebelum

Lampiran 19. REBA Mengangkat Hasil Repair (Kiri) Sebelum

Lampiran 20. REBA Mengangkat Hasil Repair (Kanan) Sebelum

Lampiran 21. REBA Memindahkan Hasil Repair (Kiri) Sebelum

Page 12: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

xii

Lampiran 22. REBA Memindahkan Hasil Repair (Kanan) Sebelum

Lampiran 23. REBA Menempatkan Hasil Repair (Kiri) Sebelum

Lampiran 24. REBA Menempatkan Hasil Repair (Kanan) Sebelum

Page 13: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

1

BAB 1

PENDAHULUAN

2.1. Latar Belakang

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma

Jaya Yogyakarta (PSTI UAJY) mewajibkan semua mahasiswanya untuk

melaksanakan kerja praktek sesuai dengan Kurikulum di PSTI UAJY. PSTI UAJY

memandang kerja praktek sebagai wahana atau sarana bagi mahasiswa untuk

mengenali suasana di industri serta menumbuhkan, meningkatkan,

mengembangkan dan mensimulasikan etos kerja profesional sebagai calon

sarjana Teknik Industri.

Kerja praktek dapat dikatakan sebagai ajang simulasi profesi mahasiswa Teknik

Industri. Paradigma yang harus ditanamkan adalah bahwa selama kerja praktek

mahasiswa bekerja di perusahaan yang dipilihnya. Bekerja, dalam hal ini

mencakup kegiatan perencanaan, perancangan, perbaikan, penerapan dan

pemecahan masalah. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan kerja praktek kegiatan

yang dilakukan oleh mahasiswa adalah:

a. Mengenali ruang lingkup perusahaan,

b. Mengikuti proses kerja di perusahaan secara kontinyu,

c. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan, supervisor atau pembimbing

lapangan,

d. Mengamati perilaku sistem, dan

e. Menyusun laporan dalam bentuk tertulis.

Kerja praktek ini harus dilakukan selama minimal 1 (satu) bulan di perusahaan

yang bisa dipilih sendiri oleh para mahasiswa sepanjang perusahaan itu

memenuhi persyaratan sebagai tempat kerja praktek yang ditetapkan oleh PSTI

UAJY.

1.2. Tujuan

Hal-hal yang ingin dicapai melalui pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah:

a. Melatih kedisiplinan.

b. Melatih kemampuan berinteraksi dengan bawahan, rekan kerja, dan atasan

dalam perusahaan.

c. Melatih kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja.

Page 14: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

2

d. Melihat secara langsung aktivitas perusahaan dalam berproduksi dan

menjalankan bisnisnya.

e. Melengkapi teori yang diperoleh di perkuliahan dengan keadaan sebenarnya

yang ada di perusahaan.

f. Menambah wawasan mengenai sistem produksi dan sistem bisnis.

1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Kerja praktek ini dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2017 sampai dengan 12

Agustus 2017 di PT. Baujeng Plywood Bernas, Desa Baujeng, Kecamatan Beji,

Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Page 15: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

3

BAB 2

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

2.1.1. Sejarah Perusahaan

PT Baujeng Plywood Bernas berdiri pada tahun 2013 dipimpin oleh Bapak

Antonius Hadi Tjondro. Pada saat pertama kali berdiri PT. Baujeng Plywood

Bernas sudah berbadan hukum Perseroan Terbatas. Di awal berdirinya, PT.

Baujeng Plywood Bernas hanya memperkerjakan sebanyak 52 orang karyawan

dengan total kapasitas produksinya hanya 300 m3. Seiring berjalannya waktu,

PT. Baujeng Plywood Bernas mengalami peningkatan pada kapastitas produksi

dari 300 m3 menjadi 500 m3, 600m3, 700 m3, 1000m3, 1200 m3 hingga yang

terakhir mencapai 4000 m3 pada bulan juli 2017. PT. Baujeng Plywood Bernas

sendiri berlokasi di Desa Baujeng Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa

Timur.

PT Baujeng Plywood Bernas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak

dibidang produksi kayu lapis dengan ukuran produk plywood yang dihasilkan

memiliki panjang dan lebar 122 cm x 244 cm serta dengan ketebalan tertentu.

Sejak awal pertama berdiri hingga sekarang PT. Baujeng Plywood Bernas belum

pernah melakukan relokasi pabrik dan pergantian kepemimpinan.

2.1.2. Profil Perusahaan

Berikut ini akan disajikan mengenai profil perusahaan dari PT. Baujeng Plywood

Bernas:

a. Nama Perusahaan : PT. Baujeng Plywood Bernas

b. Lokasi Perusahaan : Desa Baujeng, Kecamatan Beji, Kabupaten

Pasuruan, Jawa Timur

c. Pimpinan Perusahaan : Antonius Hadi Tjondro

d. Nomor Telepon : (+62343) 642192

Nomor Faximile : (+62343) 642194

e. Jumlah Karyawan : 800 orang

f. Produk Yang Dihasilkan : Plywood

Page 16: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

4

2.2. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi perusahaan adalah susunan dari hubungan setiap bagian

sistem dalam perusahaan yang menampilkan kedudukan, tugas, dan wewenang

serta tanggung jawab setiap tingkat manajemen dalam suatu organisasi. Berikut

ini akan di tampilkan struktur organisasi dan deskripsi dari tiap departemen kerja

yang ada di PT. Baujeng Plywood Bernas.:

2.2.1. Struktur Organisasi PT. Baujeng Plywood Bernas

Struktur organisasi yang dimiliki oleh PT. Baujeng Plywood Bernas terdiri atas

komisaris utama, direktur utama, wakil MGT, divisi produksi, divisi logs, PPIC,

marketing, purchasing, logistics, maintenance, HRD, supervisor dan para pekerja

administrasi. Untuk divisi produksi membawahi kepala shift yakni shift pagi dan

malam. Berikut ini adalah struktur organisasi yang dimiliki oleh PT. Baujeng

Plywood Bernas:

Page 17: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

5

Produksi

Gusnadi

Logs

Syarif

PPIC

Ridwan I

Marketing

Johan Ito

Purchasing

Barry R.S

Logistics

Endah Jati

Maintenance

Gatot Slamnet R

HRD

Yayuk S.I

Komisaris

Antonius Hadi

Direktur

Andreas Gustan

Administras

i

Administras

i

Administras

i

Administras

i

Administras

i

Administras

i

KA Shift A

Warcam

KA Shift B

Nurcholif

- Pengawas

- Administrasi

Plywood

- Scrapjoin

- Repair

- Glue

- Hot/cold

press

- Operasi

- Finishing

- Umum

Face/Back

- Rotary

- Dryer

- Repair FB

- Potong

- Asah

- Umum

Administras

i

Wakil MGT

Tumino

Legal

Security

Umum

STRUKTUR MANAGEMENT

PT. BAUJENG PLYWOOD

BERNAS

BERNAS PLYWOOD

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT Baujeng Plywood Bernas

Page 18: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

6

2.2.2. Departemen PT. Baujeng Plywood Bernas

Berikut ini akan dijelaskan mengenai fungsi dari masing-masing departemen

kerja yang ada di PT. Baujeng Plywood Bernas:

a. Komisaris

Komisaris berkewajiban untuk melakukan pengawasan atas kebijaksanaan

direksi dalam menjalankan perseroan serta memberikan nasehat kepada

direksi

b. Direktur

Direktur merupakan pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab penuh

terhadap jalannya perusahaan serta memiliki tanggung jawab berkaitan

dengan kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

c. Waki MGT

Wakil MGT bertanggung jawab secara umum untuk setiap aktivitas yang

terjadi di perusahaan.

d. Kepala Produksi

Manager produksi bertanggung jawab untuk mengatur jalannya suatu proses

produksi dan bertugas untuk menganalisa kegiatan produksi yang

berlangsung serta melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawannya

e. PPIC

Kepala PPIC bertanggung jawab untuk melakukan aktivitas penjadwalan

produksi.

f. Purchasing

Bagian pembelian bertanggung jawab untuk melayani semua pembelian

untuk kebutuhan perusahaan.

g. Logistik

Departemen logistic bertanggung jawab untuk mengurusi segala bentuk

aktivitas pemenuhan kebutuhan bahan penolong yang ada di perusahaan.

h. Logs

Bagian log bertanggung jawab untuk melakukan pembelian kebutuhan

bahan baku log sengon dan log rimba dari supllier

i. Marketing

Bagian marketing bertanggung jawab untuk mengontrol kalkulasi

(perhitungan harga dari pemesan/ order yang masuk) dari staf pemasaran.

Page 19: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

7

j. Maintenance

Bagian maintenance bertanggung jawab untuk mengatasi segala

permasalahan serta gangguan yang terjadi pada mesin. Bagian maintenance

bertugas untuk memastikan performansi mesin berjalan secara maksimal.

k. HRD

Bagian personalia bertanggung jawab untuk mengurusi data karyawan,

mengurusi gaji karyawan, inventaris kantor, surat-surat perusahaan, tata

tertib perusahaan, dan hubungan masyarakat.

l. Kepala Shift

Kepala shift bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas

produksi dan bertanggung jawab kepada kepala produksi

m. Supervisor

Suspervisor bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas

produksi berkaitan dengan jalannya suatu proses produksi dan bertanggung

jawab kepada kepala produksi

n. Administrasi

Bagian administrasi bertanggung jawab untuk melakukan segala bentuk

aktivitas penginputan data.

o. Security

Bagian keamanan bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan

ketertiban perusahaan

p. Umum

Bagian umum bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan lingkungan

perusahaan mulai dari pembersihan kantor, toilet, mushola, dan halaman

pabrik.

2.3. Manajemen Perusahaan

Kerja praktek ini dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2017 sampai dengan 12

Agustus 2017 di PT. Baujeng Plywood Bernas, Desa Baujeng, Kecamatan Beji,

Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

2.3.1. Visi-Misi dan Nilai Perusahaan

a. Visi Perusahaan

Menjadi yang terdepan

b. Misi Perusahaan

Page 20: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

8

1. Menciptakan produk plywood yang aman dan berkualitas serta berdaya

saing tinggi.

2.3.2. Ketenagakerjaan

a. Pembagian Jam Kerja

Adapun aktiitas kerja para staff, operator dan karyawan yang ada di PT. Baujeng

Plywood Bernas dilakukan dari hari senin sampai sabtu dengan pembagian jam

kerja sebagai berikut:

i. Hari Kerja : Senin - Sabtu

ii. Hari Libur : Minggu dan Hari Libur Nasional

iii. Jam Kerja :

1. Staff

Hari : Senin – Jumat

Jam Kerja : 07.00 WIB – 16.00 WIB

Hari : Sabtu

Jam kerja : 07.00 WIB – 12.00 WIB

2. Karyawan :

Hari : Senin – Sabtu

Shift Pagi : 07.00 WIB – 19.00 WIB

Shift Malam : 19.00 WIB – 07.00 WIB

3. Jam Istirahat:

Shift Pagi : 11.30 – 12.30 dan 12.30 – 13.30

Shift Malam : 23.30 – 00.30 dan 00.30 – 01.30

Berdasarkan data pembagian jam kerja di atas dapat diketahui jika jam

operasional yang terdapat di PT. Baujeng Plywood Bernas berlangsung selama

24 jam. Hal ini berarti PT. Baujeng Plywood Bernas menerapkan sistem produksi

continuous processes yakni sebuah proses produksi yang berlangsung secara

terus menerus atau continue tanpa berhenti. Selain menerapkan sistem kerja

produksi continuous processes, PT. Baujeng Plywood Bernas juga menerapkan

sistem kerja lembur. Sistem kerja lembur akan dilaksanakan apabila target

produksi tidak terpenuhi dan waktu due date yang ditentukan sudah semakin

dekat.

Kemudian untuk pergantian shift yang ada di PT. Baujeng Plywood Bernas

dilakukan dalam kurun waktu seminggu sekali. Hal ini dimaksudkan agar para

pekerja mendapatkan pembagian shift kerja yang sama dan tidak mengalami

Page 21: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

9

kejenuhan karena harus terus menerus melakukan perkejaan di shift yang sama

dalam jangka waktu yang lama. Adapun pergantian shift yang dimaksud adalah

pekerja pada jadwal shift pagi akan diganti menjadi shift kerja malam pada satu

minggu kemudian dan pekerja pada shift malam akan diganti pada satu minggu

kemudian menjadi pekerja shift pagi. Hal ini akan terus berlaku untuk tiap

kelipatan satu minggu seterusnya.

b. Sistem Pengupahan

Sistem pengupahan yang ada pada PT. Baujeng Plywood Bernas dibagi dalam

dua tahapan berdasarkan kelompok pekerja yang ada di PT. Baujeng Plywood

Bernas sendiri. Untuk pengupahan yang berlaku bagi para staff dilakukan setiap

satu bulan sekali dan biasanya pada awal bulan. Sementara untuk karwayan

dilakukan setiap dua minggu sekali. Untuk sistem pengupahan lain yang terdapat

pada PT. Baujeng Plywood Bernas adalah sistem upah kerja lembur. Untuk upah

kerja lembur diberikan bagi pada karyawan yang berkerja di atas jam pokok dan

hari kerja rutin.

c. Fasilitas Yang Diterima Oleh Karyawan

Berikut ini adalah fasilitas kerja yang diterima oleh karyawan yang berkerja di PT.

Baujeng Plywood Bernas:

i. Poliklinik

Poliklinik merupakan fasilitas yang diberikan oleh PT. Baujeng Plywood

Bernas bagi para karyawannya yang ingin melakukan medical check up.

ii. BPJS

BPJS merupakan fasilitas kesehatan yang diberikan bagi para pekerja

yang ada di PT. Baujeng Plywood Bernas. Untuk ketentuan pembayaran

BPJS yang ada berdasarkan presentase antara perusahaan dan si

penerima. Misalnya untuk perusahaan akan membayar sekian persen

dan penerima akan membayar sekian persen.

iii. Mushola

Mushola yang terdapat di PT. Baujeng Plywood Bernas sebanyak 3 buah

mushola yang terletak di gedung 2, gedung 1 dan di sebelah area parkir.

iv. Kantin

PT. baujeng plywood bernas menyediakan kantin untuk para

karyawannya yang terletak sebelah area parkir.

Page 22: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

10

v. Toilet

Jumlah toilet yang terdapat di PT. Baujeng Plywood Bernas tersebar

merata pada setiap unit gedung yang ada. Toilet yang ada di fasilitasi

dengan kloset jongkok, kran (sumber air), ember, gayung dan sabun.

vi. Area parkir

Area parkir yang terdapat di PT. Baujeng Plywood Bernas hanya

diperuntukan bagi para staff saja sementara karyawan memarkirkan

kendaraan mereka di area parkir yang dikelola oleh masyarakat kampung

di sekitar lokasi pabrik PT. Baujeng Plywood Bernas

2.3.3. Pemasaran

Dalam aktivitas pemasaran produknya PT. Baujneg Plywood Bernas telah

berhasil menembus pasar ekspor dan lokal. Untuk pasar lokal, PT. Baujeng

Plywood Bernas memasarkan produknya ke beberapa daerah yang tersebar di

pulau Jawa, Surabaya, Kalimantan, Sulawesi, Manado, dan Makasar. Sementara

untuk pasar ekspor sendiri, PT. Baujeng Plywood Bernas memasarkan produk ke

beberapa negara di Asia seperti Hongkong, Singapore, dan Korea. PT. Baujeng

Plywood Bernas memiliki beberapa pelanggan tetap seperti Podojoyo SBY,

Podojoyo MLG, Pelita Indah, P. Olkang, P. Jimmy, Trio Jaya Abadi, UD. Sari

Mulya, P.Anam, Hasil Makmur, P. Noldy, P. Zainuri, Bu Lisa Solo, Sinar Jati, P.

Hasan Lee, CV. Rejo Samarang.

Page 23: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

11

BAB 3

TINJAUAN SISTEM PERUSAHAAN

3.1. Proses Bisnis Perusahaan atau Unit Usaha atau Departemen

Proses bisnis perusahaan melingkupi aliran informasi dan aktivittas yang terjadi

pada setiap departemen, contohnya proses bisnis order hingga pengiriman dapat

dilihat pada Gambar 3.1. dimana terjadinya aliran informasi dan aktivitas yang

terjadi pada departemen marketing, PPIC dan produksi mulai dari menerima

order konsumen hingga pengiriman ke konsumen.

Proses Bisnis Order Konsumen Hingga Pengiriman

MarketingCustomer PPIC Produksi

Mulai

Order

Menerima

Order

Konsumen

Membuat

Schedule Order

Schedule Order Menerima

Schedule Order

Membuat Jadwal

Perencanaan Produksi

dan Pengiriman

Membuat

Schedule Order

Fix

Menerima Jadwal

Perencanaan Produksi

dan Pengiriman

Schedule Order

Fix

Produksi

Membuat

Delivery Order

Delivery Order

PengirimanMenerima

Produk Jadi

Jadwal Perencanaan

Produksi dan

Pengiriman

Menerima Jadwal

Pengiriman

Selesai

Gambar 3.1. Proses Bisnis Perusahaan

Page 24: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

12

3.2. Peta Proses Operasi

Peta proses operasi gambaran dari urutan kronologis keseluruhan operasi,

inspeksi dan waktu yang dibutuhkan dan material yang digunakan dalam proses

manufaktur. Contoh peta proses operasi produk plywood ketebalan 2,7 mm

dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Page 25: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

13

O-1

O-2

Log Sengon

(Panjang 130 cm)

(Core)

Kupas Kulit

(Rotary Matic)

O-3

Kupas Core

(Rotary Matic)

126 x 256 x 2,8 mm

Pengeringan

(Press Dryer)

O-1

Log Rimba Utuh

(Face/Back)

Log Cutting

(Mesin Cutting)

Panjang 260 cm

O-3Cuci Log

(Sikat dan Kapak)

O-3Kupas Kulit

(Rotary Daeshung)

O-3

Kupas Core

(Rotary China)

Tebal 0,32 mm

O-3Pengeringan

(Continous Dryer)

O-3

Repair dan Cutting

(Gum Tape dan

Alat Potong)

126 x 256 cm

O-3 Setting Face Back

O-3Repair

(Gum Tape)

O-3

Glue Core dan

Back

(Glue Spreader)

O-3Cold Press

(Mesin Cold Press)

O-3Operasi

(Cutter dan Gum Tape)

O-3

Sanding Kalibrasi

(Mesin Sander)

Tebal 2,92 mm

O-3

Glue Core Back

dan Face

(Glue Spreader)

O-3Cold Press

(Mesin Cold Press)

O-3Hot Press

(Mesin Hot Press)

O-3Dempul

(Pisau Dempul)

O-3

Pemotongan

(Mesin Sizer)

122 cm x 244 cm

O-3

Sanding Finishing

(Mesin Sander)

Tebal 2,7 mm

SeleksiIns. 1

O-3 Packaging

300 ’’2 %

10’’3%

80’’15 %

180’’0 %

60 ’’15%

60’’ 1%

120 ’’5 %

660 ’’20 %

120 ’’0 %

90’’15 %

15’’0 %

858,6’’0%

1800’’0%

4038’’5%

675’’5%

870 ’’0%

1800’’0%

3366’’0 %

6378,6 ’’0 %

480 ’’15 %

514,2’’4 %

6595,8’’0 %

318,6’’0%

Penyimpanan

Produk Jadi

Peta Proses Operasi Plywood 2,7 mm

Gambar 3.2. Peta Proses Operasi Plywood Tebal 2.7 mm

Page 26: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

14

3.3. Produk yang Dihasilkan

a. Plywood Tebal 2.7 mm

Plywood tebal 2.7 mm merupakan plywood yang diproduksi dari lapisan Face

setebal 0.32 mm, Core setebal 2.2 mm, dan Back setebal 0.32 mm. Ketebalan

total adalah 2.84 mm yang akan mengalami proses sanding kalibrasi dan

sanding finishing sehingga menjadi 2.7 mm. Berikut adalah gambar plywood

tebal 2.7 mm.

Gambar 3.3. Plywood Tebal 2.7 mm

b. Plywood Tebal 3.6 mm

Plywood tebal 3.6 mm merupakan plywood yang diproduksi dari lapisan Face

setebal 0.32 mm, Core setebal 3.2 mm, dan Back setebal 0.32 mm. Ketebalan

total adalah 3.84 mm yang akan mengalami proses sanding kalibrasi dan

sanding finishing sehingga menjadi 3.6 mm. Berikut adalah gambar plywood

tebal 3.6 mm.

Gambar 3.4. Plywood Tebal 3.6 mm

c. Plywood Tebal 4.8 mm

Plywood tebal 4.8 mm merupakan plywood yang diproduksi dari lapisan Face

setebal 0.32 mm, 2 lapisan Core setebal 2.2 mm, dan Back setebal 0.32 mm.

Ketebalan total adalah 5.04 mm yang akan mengalami proses sanding kalibrasi

dan sanding finishing sehingga menjadi 4.8 mm. Berikut adalah gambar plywood

tebal 4.8 mm.

Gambar 3.5. Plywood Tebal 4.8 mm

Page 27: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

15

d. Plywood Tebal 7.5 mm

Plywood tebal 7.5 mm merupakan plywood yang diproduksi dari lapisan Face

setebal 0.32 mm, 2 lapisan Core setebal 2.2 mm, 1 lapisan Core setebal 2.8 mm

dan Back setebal 0.32 mm. Ketebalan total adalah 7.84 mm yang akan

mengalami proses sanding kalibrasi dan sanding finishing sehingga menjadi 7.5

mm. Berikut adalah gambar plywood tebal 7.5 mm.

Gambar 3.6. Plywood Tebal 7.5 mm

e. Plywood Tebal 9 mm

Plywood tebal 9 mm merupakan plywood yang diproduksi dari lapisan Face

setebal 0.32 mm, 3 lapisan Core setebal 2.8 mm, dan Back setebal 0.32 mm.

Ketebalan total adalah 9.04 mm yang akan mengalami proses sanding kalibrasi

dan sanding finishing sehingga menjadi 9 mm. Berikut adalah gambar plywood

tebal 9 mm.

Gambar 3.7. Plywood Tebal 9 mm

f. Plywood Tebal 12 mm

Plywood tebal 12 mm merupakan plywood yang diproduksi dari lapisan Face

setebal 0.32 mm, 4 lapisan Core setebal 2.2 mm, 1 lapisan Core setebal 2.8 mm,

dan Back setebal 0.32 mm. Ketebalan total adalah 12.24 mm yang akan

mengalami proses sanding kalibrasi dan sanding finishing sehingga menjadi 12

mm. Berikut adalah gambar plywood tebal 12 mm.

Page 28: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

16

Gambar 3.8. Plywood Tebal 12 mm

g. Plywood Tebal 15 mm

Plywood tebal 15 mm merupakan plywood yang diproduksi dari lapisan Face

setebal 0.32 mm, 4 lapisan Core setebal 2.2 mm, 2 lapisan Core setebal 2.8 mm,

dan Back setebal 0.32 mm. Ketebalan total adalah 15.04 mm yang akan

mengalami proses sanding kalibrasi dan sanding finishing sehingga menjadi 15

mm. Berikut adalah gambar plywood tebal 15 mm.

Gambar 3.9. Plywood Tebal 15 mm

h. Plywood Tebal 18 mm

Plywood tebal 18 mm merupakan plywood yang diproduksi dari lapisan Face

setebal 0.32 mm, 6 lapisan Core setebal 2.2 mm, 2 lapisan Core setebal 2.8 mm,

dan Back setebal 0.32 mm. Ketebalan total adalah 18.84 mm yang akan

mengalami proses sanding kalibrasi dan sanding finishing sehingga menjadi 18

mm. Berikut adalah gambar plywood tebal 18 mm.

Gambar 3.10. Plywood Tebal 18 mm

i. Plywood Banci Tebal 7.5 mm

Page 29: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

17

Plywood banci merupakan plywood yang diproduksi menggunakan plywood

reject yang dikombinasikan sehingga menjadi plywood dengan ketebalan

tertentu. Sebagai contoh plywood banci tebal 7.5 mm merupakan plywood yang

diproduksi dari hasil reject plywood 2.7. Ketebalan total adalah 8.52 mm yang

akan mengalami proses sanding kalibrasi dan sanding finishing sehingga

menjadi 7.5 mm. Berikut adalah gambar plywood baci tebal 7.5 mm.

Gambar 3.11. Plywood Banci Tebal 7.5 mm

3.3. Proses Produksi

Proses produksi plywood di PT. Baujeng Plywood Bernas dilakukan dengan

menggunakan mesin dan secara manual. Proses produksi plywood secara umum

dapat dibagi menjadi 3 yakni proses pembuatan core, face back, dan plywood.

Adapun tahapan pembuatan plywood adalah sebagai berikut:

3.4.1. Proses Produksi Core

Core merupakan komponen yang ada pada bagian tengah dari plywood. Core

dapat berasal dari kayu sengon atau kayu rimba, sebagian besar core diproduksi

dari kayu sengon, sedangkan core dari kayu rimba berasal dari kupasan pertama

dan hasil rotary ampelur. Skema alur produksi core dapat dilihat pada Gambar

3.11.

Page 30: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

18

Gambar 3.12. Alur Produksi Core

Uraian Alur Produksi Core :

a. Kupas kulit

Kupas kulit merupakan proses untuk menghilangkan bagian kulit kayu sengon

menggunakan mesin Rotary Matic.

b. Proses Core

Proses core merupakan proses unuk menghasilkan lembaran core. Lembaran

core akan diseleksi berdasarkan grade A, BB, CC dan PPC. Core kemudian

diukur ketebalannya menggunakan mikrometer sekrup.

Tabel 3.1. Kriteria Grade Core

Grade Kriteria

A Permukaan rata, lubang dan mata kayu sedikit.

BB Lubang dan mata kayu lebih dari 3

BC Lubang dan mata kayu banyak

PPC Kupasan pertama

c. Sticking

Page 31: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

19

Proses sticking merupakan proses untuk meletakan pembatas pada veneer core

sebelum dilanjutkan proses Kiln Dryer. Stick diletakan dengan jarak 5 cm pada

sisi luar dan pada bagian tengah menyesuaikan. Core dengan ketebalan 2,8 mm

dan 3,2 mm untuk setiap stick dapat berjumlah 4 lembar pada 1 sticking dengan

jumlah sticking sebanyak 28 pada 1 palet, sedangkan core dengan ketebalan 2,2

mm berjumlah 5 lembar pada 1 sticking dengan jumlah sticking sebanyak 30

pada 1 palet

d. Kiln Dryer

Kiln Dryer merupakan proses pengeringan core pada chamber dengan estimasi

waktu pengeringan 2 hari dan dapat berubah sesuai dengan kondisi suhu dan

tebal core. Tahapan pengaturan suhu pada Chamber dapat dibagi enjadi 4 yakni:

i. 8 jam pertama temperatur 40o C - 60o C.

ii. 15 jam kedua temperatur 60o C - 75o C

iii. 20 jam ketiga temperatur 75o C - 90o C

iv. 8 jam cooling down

Tingkat kekeringan yang diharapkan setelah proses ini adalah antar 10-17 MC.

Proses Kiln Dryer biasanya digunakan untuk Core dengan grade BB, BC, dan

PPC. Core yang telah kering kemudian dibongkar dari stick dan digabungkan

kembali menjadi tumpukan core, dimana 2 palet sticking sebelumnya dapat

menjadi 1 palet setelah stick dibongkar.

e. Press Dryer

Press Dryer merupakan proses pengeringan core menggunakan mesin dan

proses Press Dryer core tidak perlu dilakukan sticking. Proses Press Dryer lebih

cepat dibandingkan dengan Kiln Dryer namun kapasitasnya lebih kecil. Press

Dryer biasanya digunakan untuk Core dengan Grade A dan terkadang grade B

juga mengalami proses Press Dryer tergantung kondisinya.

f. Veneer Core Kering

Veneer core kering merupakan core kering yang sudah siap untuk dikirim pada

proses produksi plywood. Veneer core kering biasanya disimpan terlebih dahulu

di gudang atau biasa disebut pembahanan. Veneer core kering selain diproduksi

oleh perusahaan, juga dibeli dari supplier dengan presentase 70% perusahaan

dan 30% supplier.

3.4.2. Proses Produksi Face Back

Face Back merupakan komponen yang ada pada bagian luar dari plywood. Face

Back berasal dari kayu kayu rimba. Face merupakan bagian atas dari plywood

Page 32: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

20

yang memiliki kualitas yang paling baik sedangkan Back merupakan bagian

bawah dari plywood yang memiliki kualitas kurang baik dibandingkan Face.

Skema alur produksi Face Back dapat dilihat pada Gambar 3.12.

Gambar 3.13. Alur Produksi Face Back

Uraian Alur Produksi Face Back :

a. Log Cutting

Log Cutting merupakan proses untuk memotong log utuh menjadi beberapa

bagian dimana setiap bagian memiliki ukuran panjang 260 cm. Setiap potongan

diberi nama mulai dari A, B, C, dan seterusnya, setiap bagian kemudian diukur

diameter atas dan bawah masing masing sebanyak 4 kali dengan sisi yang

berbeda. Proses Log Cutting juga menghitung nilai kubikasi dengan rumus rata-

rata diameter kuadrat dikali panjang dikali 0.7854 dan dibagi 1000000.

b. Cuci Log

Page 33: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

21

Cuci Log merupakan proses pencucian log dari kotoran seperti lumpur. Proses ini

untuk meringankan beban saat dilakukan proses kupas kulit pada rotary

daeshung.

c. Rotary Daeshung

Rotary Daeshung merupakan mesin yang digunakan untuk melakukan proses

kupas kulit. Rotary Daeshung menghasilkan lembaran kupasan pertama dengan

ketebalan 2.8 mm yang dapat digunakan sebagai core pada produksi plywood.

d. Rotary China

Rotary China merupakan mesin yang digunakan untuk melakukan proses kupas

face/back. Face/Back yang dihasilkan memiliki ketebalan 0.32.

e. Rotary Spindle

Rotary Spindle merupakan mesin yang digunakan untuk melakukan proses

kupas untuk ampelur atau inti dari log rimba yang tidak diproses pada rotary

china dengan diameter 16 cm hingga 25 cm. Hasil rotary spindle berupa veneer

long core dan short core yang dapat digunakan sebagai core plywood setelah

mengalami proses scrap joint atau core builder.

f. Continous Dryer

Continus Dryer merupakan proses pengeringan face/back dengan tingkat

kekeringan face/back adalah 12-14 MC.

g. Repair dan Cutting

Repair merupakan proses untuk memperbaiki face/back seperti menutupi lubang

dan menghilangkan mata kayu, face/back direntangkan pada meja panjang, jika

lembaran face/back tidak sampai hingga sisi meja lainnya maka disambung

dengan face/back lainnya. Face/Back yang telah selesai repair kemudian

dipotong sesuai dengan batas pada meja panjang.

h. Veneer Face Back Kering

Veneer Face Back Kering merupakan hasil akhir dari proses Face/Back. Face

merupakan hasil lembaran yang memiliki kualitas bagus sedangkan Back untuk

hasil lembaran yang kurang bagus. Face dapat digolongkan menjadi 2 yakni

Face A yang tanpa cacat dan Face B yang memiliki tambahan 2 tempelan.

3.4.3. Proses Produksi Plywood

Plywood merupakan produk akhir yang akan dikirim ke customer. Plywood

merupakan kombinasi dari face, back, dan core dimana banyak lapisan dan tebal

lapisan core yang digunakan dipengaruhi oleh ketebalan plywood yang

diinginkan. Skema alur produksi Plywood dapat dilihat pada Gambar 3.13.

Page 34: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

22

Gambar 3.14. Alur Produksi Plywood

Page 35: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

23

Uraian Alur Produksi Plywood :

a. Setting Face Back

Setting Face Back adalah proses untuk membersihkan face back, memperbaiki

rekatan gum tape jika ada yang lepas, dan mengatur peletakan face back

menjadi atas dan bawah menggunakan gum tape. Setting dilakukan untuk

meringankan proses glue agar tidak perlu lagi mengidentifikasi lapisan mana

yang akan diletakkan di bawah atau di atas.

b. Core Builder

Core Builder adalah proses penyambungan core yang berupa core PPC dan

short core menjadi core utuh. Core hasil dari proses core builder biasanya

digunakan pada papan tebal.

c. Scrap Joint

Scrap Joint adalah proses penyambungan core yang berupa long core menjadi

core utuh. Sama seperti core builder core hasil scrap joint biasanya digunakan

untuk papan tebal.

d. Repair Core

Repair Core adalah proses untuk memperbaiki veneer core kering yang retak,

pecah, lubang ulat dan mata kayu dengan aturan bentuk paching harus segitiga,

sambungan harus rapi dan tidak overlap serta sambungan dan paching harus

sama warna dan tebalnya.

e. Glue

Glue adalah proses perekatan lapisan plywood core, face, dan back untuk

plywood dengan tebal 2,7 mm maka proses glue pertama dilakukan untuk

lapisan core dan back kemudian glue kedua akan dilanjutkan setelah core back

melalui proses sanding kalibrasi. Proses glue kedua, lapisan core back

direkatkan dengan lapisan face. Tergantung ketebalan plywood yang akan

diproduksi proses glue dapat terjadi lebih dari 2 kali.

f. Cold Press

Cold press adalah proses press setelah lapisan core dan back melalui proses

glue. Proses cold press berlangsung selama 220 – 230 detik untuk plywood

ketebalan 2,7 mm.

g. Operasi

Operasi adalah proses untuk penambalan permukaan plywood yang memiliki

celah atau retak pada saat proses cold press.

h. Sanding Kalibrasi

Page 36: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

24

Sanding kalibrasi adalah proses untuk meratakan permukaan lapisan plywood

yang masih merupakan bawang setengah jadi. Sanding kalibrasi akan

mengurangi ketebalan plywood sekitar 0.2 mm.

i. Glue

Glue dilakukan kembali untuk merekatkan lapisan core back dengan lapisan

face.

j. Cold Press

Cold press kembali dilakukan untuk press hasil perekatan lapisan core back

dengan face. Proses cold press kedua berlangsung selama 250 detik lebih untuk

plywood ketebalan 2,7 mm.

k. Hot Press

Hot Press adalah proses yang sama dengan cold press yaitu proses press

namun diperuntukkan bagi plywood jadi dan hot press menggunakan uap panas

dalam prosesnya. Proses hot press dilakukan selama 200 detik dengan suhu 95o

C dan bisa berubah sesuai dengan bahan baku.

l. Dempul

Dempul adalah proses untuk menutup lubang pada plywood. Pada proses

pendempulan, jenis dempul yang digunakan harus disesuaikan dengan warna

kayu.

m. Sizer

Sizer adalah proses pemotongan bagian sisi plywood menjadi persegi panjang

sempurna dengan ukuran panjang dan lebar adalah 122 cm X 244 cm.

n. Sanding Finishing

Sanding finishing adalah proses mengahluskan dan meratakan permukaan

plywood menjadi ketebalan akhir yang diinginkan, tergantung pemasarannya

produk pemasaran ekspor biasanya akan lebih tipis 0.1 mm dibanding produk

yang dipasarkan lokal.

o. Seleksi

Seleksi adalah proses inspeksi sekaligus grading hasil akhir plywood, seleksi

dilakukan secara keseluruhan produk tanpa menggunakan sampel. Grade jika

diurutkan dari kualitas tertinggi ke terendah adalah BBCC, UTY, UTY 1,

gelembung, kurang core, dan potensi patah. Untuk kasus gelembung, kurang

core, dan potensi patah maka akan dilanjutkan dengan proses RU.

p. RU

Page 37: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

25

RU adalah proses pengerjaan ulang plywood dengan kualitas gelembung,

kurang core dan potensi patah. Setelah mengalami proses RU plywood

mengalami proses seleksi kembali dan memiliki kemungkinan untuk berubah

grade menjadi UTY atau UTY 1. Untuk grade potensi patah jika masih

memungkinkan untuk digunakan biasanya akan dilakukan perbaikan sedikit dan

dikombinasikan untuk memproduksi plywood papan tebal.

q. Packaging

Packaging adalah proses pengemasan plywood sesuai dengan kubikasi yaitu 3.5

m3 untuk satu pack. Sebelum proses packaging dilakukan proses tusuk yaitu

proses menutup lubang pada bagian sisi dari plywood. Jumlah plywood dalam

satu pack untuk ketebalan 2.7 mm adalah 450, 3.6 berjumlah 350, 5 mm

berjumlah 250, 7.5 mm berjumlah 160, 12 mm berjumlah 110 , dan seterusnya

menyesuaikan jumlah kubikasi 3.5 m3.

3.4. Fasilitas Produksi

Fasilitas produksi adalah fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan dalam

menunjang jalannya proses produksi. Fasilitas produksi dapat berupa mesin

produksi dan alat material handling. PT Baujeng Plywood Bernas memiliki

fasilitas yang berfungsi untuk mengoptimalkan kerja di proses produksi. Fasilitas-

fasilitas tersebut antara lain:

3.4.1. Mesin Produksi

a. Divisi Core

i. Mesin Rotary Matic

Mesin rotary matic adalah mesin yang digunakan untuk melakukan proses

pengupasan. Mesin Roary matic dibedakan menjadi 2 sesuai kegunaannya yaitu

mesin rotary matic untuk kupas kulit dan mesin rotary matic untuk kupas core.

Mesin rotary matic dapat dilihat pada Gambar 3.14.

Gambar 3.15. Mesin Rotary Matic

Page 38: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

26

ii. Mesin Asah Pisau Rotary Matic

Mesin asah adalah mesin yang digunakan untuk melakukan pengasahan pada

mata pisau mesin rotary matic di divisi core. Mesin asah pisau rotary matic dapat

dilihat pada Gambar 3.15.

Gambar 3.16. Mesin Asah Pisau Rotary Matic

iii. Chamber

Chamber adalah ruangan yang digunakan untuk melakukan proses Kiln Dryer

untuk core. Chamber dapat dilihat pada Gambar 3.16.

Gambar 3.17. Chamber

b. Divisi Face Back

i. Mesin Rotary Daeshung

Mesin rotary daeshung adalah mesin yang digunakan untuk melakukan proses

pengupasan kulit untuk log rimba. Mesin rotary daeshung dapat dilihat pada

Gambar 3.17.

Page 39: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

27

Gambar 3.18. Mesin Rotary Daeshung

ii. Mesin Rotary China

Mesin rotary china adalah mesin yang digunakan untuk melakukan proses

pengupasan face/back. Mesin rotary china dapat dilihat pada Gambar 3.18.

Gambar 3.19. Mesin Rotary China

iii. Mesin Rotary Spindles

Mesin rotary spindles adalah mesin yang digunakan untuk melakukan proses

pengupasan ampulur menjadi long core atau short core. Mesin rotary spindles

dapat dilihat pada Gambar 3.19.

Gambar 3.20. Mesin Rotary Spindles

iv. Mesin Asah Pisau Mesin Rotary Daeshung, China, Dan Spindles

Mesin asah adalah mesin yang digunakan untuk melakukan pengasahan pada

mata pisau mesin rotary daeshung, china, dan spindles di divisi face back. Mesin

Page 40: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

28

asah pisau mesin rotary daeshung, china, dan spindles dapat dilihat pada

Gambar 3.20.

Gambar 3.21. Mesin Asah Pisau Mesin Rotary Daeshung, China, Dan

Spindles

v. Continous Dryer

Continous dryer adalah mesin yang digunakan dalam proses pengeringan

face/back. Continous dryer dapat dilihat pada Gambar 3.21.

Gambar 3.22. Continous Dryer

c. Divisi Plywood

i. Press Dryer

Press dryer adalah mesin yang digunakan dalam proses pengeringan core

sengon dengan grade A. Press dryer dapat dilihat pada Gambar 3.22.

Page 41: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

29

Gambar 3.23. Press Dryer

ii. Core Builder

Core Builder adalah mesin yang digunakan dalam proses penyambungan short

core dan PPC menjadi lembaran core utuh. Core builder dapat dilihat pada

Gambar 3.23.

Gambar 3.24. Core Builder

iii. Scrap Joint

Scrap Joint adalah mesin yang digunakan dalam proses penyambungan long

core menjadi lembaran core utuh. Scrap Joint dapat dilihat pada Gambar 3.24.

Gambar 3.25. Scrap Joint

Page 42: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

30

iv. Boiler

Boiler adalah mesin yang digunakan untuk menghasilkan uap panas yang akan

digunakan pada proses Hot Press. Boiler dapat dilihat pada Gambar 3.25.

Gambar 3.26. Boiler

v. Tangki Resin

Tangki Resin adalah tangki yang digunakan untuk menyimpan resin, dimana

terdapat 3 tangki yang akan menampung 3 jenis resin dari suplier yang berbeda,

yaitu PAI, ARUKI, dan GCKA. Tangki dapat dilihat pada Gambar 3.26.

Gambar 3.27. Tangki Resin

Page 43: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

31

vi. Mixer

Mixer adalah mesin yang digunakan dalam proses pencampuran resin dengan

bahan seperti tepung, melamin dan hardener yang akan menghasilkan glue yang

digunakan dalam proses glue spreader. Mixer dapat dilihat pada Gambar 3.27.

Gambar 3.28. Mixer

vii. Glue Spreader

Glue spreader adalah mesin yang digunakan dalam proses pelapisan glue pada

core. Glue spreader dapat dilihat pada Gambar 3.28.

Gambar 3.29. Glue Spreader

Page 44: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

32

viii. Cold Press

Cold press adalah mesin yang digunakan dalam proses press untuk plywood

setengah jadi setelah dilakukan proses glue. Cold press dapat dilihat pada

Gambar 3.29.

Gambar 3.30. Cold Press

ix. Hot Press

Hot press adalah mesin yang digunakan dalam proses press untuk barang jadi.

Hot press dapat dilihat pada Gambar 3.30.

Gambar 3.31. Hot Press

Page 45: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

33

x. Sizer

Sizer adalah mesin yang digunakan dalam proses pemotongan sisi plywood agar

menjadi ukuran 122 cm x 244 cm. Sizer dapat dilihat pada Gambar 3.31.

Gambar 3.32. Sizer

xi. Sanding Kalibrasi

Sanding kalibrasi adalah mesin yang digunakan dalam proses meratakan dan

menghaluskan plywood setengah jadi. Sanding kalibrasi dapat dilihat pada

Gambar 3.32.

Gambar 3.33. Sanding Kalibrasi

xii. Sanding Finishing

Sanding finishing adalah mesin yang digunakan dalam proses meratakan dan

menghaluskan plywood jadi. Sanding finishing dapat dilihat pada Gambar 3.33.

Page 46: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

34

Gambar 3.34. Sanding Finishing

3.4.2. Alat Material Handling

a. Forklift

Forklift digunakan untuk hampir semua kegiatan pemindahan, baik itu

memindahkan log rimba, veneer core, veneer faceback, dan plywood jadi serta

pemindahan plywood ke dalam truck untuk dikirim. Forklift dapat dilihat pada

gambar 3.34.

Gambar 3.35. Forklift

b. Gerobak Angkut

Gerobak angkut digunakan dalam kegiatan pemindahan yang memiliki bobot

rendah seperti stick atau sampah yang akan digunakan sebagai bahan bakar

Boiler atau Continous Dryer dan Kiln Dryer. Gerobak angkut dapat dilihat pada

gambar 3.35.

Page 47: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

35

Gambar 3.36. Gerobak Angkut

c. Kereta Angkut

Kereta angkut digunakan dalam kegiatan pemindahan di divisi plywood mulai

dari proses repair hingga proses sanding finishing. Kereta angkut dapat dilihat

pada gambar 3.36.

Gambar 3.37. Kereta Angkut

Page 48: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

36

BAB 4

TINJAUAN PEKERJAAN MAHASISWA

4.1. Lingkup Pekerjaan

Kerja praktek pada PT Baujeng Plywood Bernas mahasiswa ditempatkan di

departemen produksi. Pekerjaan departemen produksi meliputi semua aspek

kegiatan produksi yakni membuat rencana produksi, mengawasi dan memastikan

bahwa kegiatan produksi berjalan sesuai dengan rencana. Kegiatan produksi

dapat dibagi menjadi 3 divisi yakni divisi core, face back, dan plywood.

4.2. Tanggung Jawab dan Wewenang dalam Pekerjaan

Kegiatan kerja praktek di PT Baujeng Plywood Bernas, mahasiswa diberikan

tanggung jawab awal adalah untuk mengerti tentang alur produksi yang terjadi

dengan pembuatan skema alur produksi sebagai bukti pemahaman mahasiswa,

pembuatan desain layer plywood untuk memahami produk yang dibuat dan

pembuatan layout perusahaan untuk mengetahui tata letak yang ada pada

perusahaan. Selanjutnya mahasiswa diberikan tugas dan wewenang mengamati

segala aspek produksi dan mengambil satu topik permasalahan untuk diamati

berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiswa. Mahasiswa diberikan

wewenang untuk bertanya kepada supervisor dan operator mengenai kegiatan

produksi yang belum dipahami dengan tetap memperhatikan tata krama dan

sopan santun serta kondisi kesibukan yang terjadi. Mahasiswa juga diberikan

wewenang untuk memeriksa data dari admin yang ada pada bagian departemen

produksi.

4.3. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan

Permasalahan yang ditemukan oleh penulis adalah peralatan material handling

yang tidak ergonomis dan tidak sesuai dengan anthropometri sehingga postur

pekerja tidak menentu dan berpotensi menyebabkan terjadinya cedera akibat

postur yang salah. Oleh sebab itu penulis melakukan analisis terhadap postur

kerja dan material handling yang digunakan pekerja.

Analisis postur kerja penulis menggunakan metode Rapid Entire Body

Assessment (REBA) untuk menilai postur saat ini dan postur setelah dilakukan

perbaikan material handling berdasarkan athropometri. Nilai akhir REBA

kemudian dibandingkan dan dilihat apakah ada perubahan dan menarik

Page 49: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

37

kesimpulan apakah rancangan desain material handling yang baru dapat

memperbaiki postur kerja.

Metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) adalah salah satu metode yang

dikembangkan dalam ilmu ergonomi yang digunakan untuk memberikan

penilaian terhadap posisi kerja yang meliputi postur leher, punggung, lengan,

pergelangan tangan, dan kaki seorang operator. Selain itu metode ini juga

menilai faktor coupling dan beban eksternal serta aktivitas pekerja. Dalam

analisis REBA, analisis terhadap keseluruhan postur tubuh pekerja

dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu Grup A dan Grup B. Grup A meliputi

punggung, leher, dan kaki sedangkan Grup B meliputi lengan atas lengan bawah

dan pergelangan tangan.

Penilaian postur dan pergerakan kerja menggunakan metode REBA dapat

dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

a. Pengambilan data postur pekerja dengan menggunakan bantuan video, foto,

atau wawancara dengan pekerja terhadap postur tubuh pekerja dari leher,

punggung, lengan, pergelangan tangan hingga kaki.

b. Perhitungan nilai mulai dari Group A untuk masing - masing postur,

kemudian dikombinasikan ke dalam tabel untuk untuk mendapatkan nilai

akhir Group A dan ditambah dengan score untuk force atau load.

Selanjutnya perhitungan nilai untuk Group B untuk masing postur dan

dijumlahkan dengan penilaian coupling. Setelah diperoleh grand score A dan

B, kedua nilai tersebut dikombinasikan ke tabel C, nilai grand score C

ditambahkan dengan activity score akan didapat nilai akhir analisis postur

kerja.

Nilai final REBA kemudian dikelompokkan dalam 5 kelompok yaitu resiko sangat

rendah atau dapat diabaikan, resiko rendah, resiko sedang, resiko tinggi, dan

resiko sangat tinggi. Kelompok tersebut akan menentukan postur pekerja apakah

memiliki resiko yang tinggi atau rendah. Perhitungan analisis postur ini dilakukan

untuk kedua sisi tubuh, kiri dan kanan.

Page 50: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

38

4.3.1. Diagram Alir Pelaksanaan Pekerjaan

Mulai

Melakukan Observasi

Umum

Menentukan Masalah

Studi Literatur

Analisis Kondisi Sekarang

Analisis Data

Membuat Rancangan

Design Berbasis

Anthropometri

Selesai

Analisis Perbaikan

Gambar 4.1. Diagram Alir Pelaksaan Pekerjaan

Uraian pelaksanaan pekerjaan pada diagran alir pelaksanaan pekerjaan.

a. Melakukan observasi umum

Page 51: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

39

Melakukan observasi secara umum meliputi kegiatan orientasi terhadap semua

aktivitas produksi, produk yang dihasilkan dan tata letak pabrik.

b. Menentukan masalah

Masalah ditentukan berdasarkan observasi secara umum yakni material handling

yang tidak ergonomis dan tidak sesuai anthropometri.

c. Studi literatur

Permasalahan kemudian dianalisis dengan cara mencari sumber – sumber yang

berkaitan dengan masalah tersebut.

d. Analisis kondisi sekarang

Analisis kondisi sekarang meliputi kegiatan untuk melakukan analisis postur kerja

dan material handling yang digunakan saat ini.

e. Analisis data

Melakukan analisis data yang diperoleh dari ukuran material handling saat ini

dan ukuran anthropometri berdasarkan bank anthropometri, kemudian dilakukan

analisis anthropometri meliputi dimensi yang digunakan, persentil yang

digunakan dan kelonggaran yang akan ditetapkan sehingga diperoleh ukuran

usulan.

f. Membuat rancangan design berbasis anthropometri

Data ukuran material handling kemudian digunakan sebagai dasar untuk

membuat design material handling dan data anthropometri digunakan sebagai

dasar untuk membuat design perbaikan material handling.

g. Analisis perbaikan

Hasil rancangan kemudian dianalisis terhadap kemungkinan postur kerja yang

terjadi menggunakan metode REBA kemudian dibandingkan dengan penilaian

postur kerja sebelum perbaikan.

h. Menarik kesimpulan

Hasil perbandingan kemudian disimpulkan apakah perancangan desain material

handling dapat memberikan perbaikan terhadapa postur kerja.

4.4. Hasil Pekerjaan

Pekerjaan yang dilakukan oleh penulis pada kegiatan kerja praktek di PT.

Baujeng Plywood Bernas adalah membuat rancangan material handling berbasis

anthropometri menggunakan software Powershape 2014 R2. Perancangan

dilakukan karena berdasarkan pengamatan terdapat beberapa material handling

yang tidak memperhatikan ukuran anthropometri pekerja, sehingga postur

Page 52: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

40

pekerja dalam melakukan kegiatan material handling memiliki potensi untuk

menyebabkan muskuloskeletal disorder. Perancangan material handling yang

sesuai anthropometri diharapkan dapat mengurangi potensi terjadinya

muskuloskeletal disorder. Berikut adalah material handling yang perlu dilakukan

perbaikan ataupun perancangan ulang.

4.4.1. Analisis Kondisi Awal

a. Gerobak Angkut Stick

Gerobak angkut stick merupakan gerobak yang digunakan untuk mengangkut

stick yang akan digunakan pada proses sticking. Berikut gambar gerobak yang

digunakan pada saat ini.

Gambar 4.2. Gerobak Angkut Stick

Gerobak angkut stick saat ini tidak memiliki handle untuk digenggam saat

melakukan pemindahan sehingga pekerja harus berpegangan pada sisi gerobak

dan karena stick cukup panjang pekerja harus menjaga jarak agar tidak terkena

stick yang keluar, pekerja yang memiliki ukuran panjang tangan yang kecil akan

kesulitan menjaga jarak sehingga terkadang harus membungkuk untuk

menambah jarak terhadap stick agar tidak terkena kaki.

Analisis Reba dapat dilihat pada Lampiran 4. dimana final score reba bernilai 6

yang berarti resiko sedang, investigasi lebih lanjut, dan ganti segera. Sehingga

desain gerobak angkut perlu dilakukan penggantian segera.

b. Alat Angkat Hasil Repair

Alat Angkat hasil repair adalah alat yang digunakan mengangkat dan

memindahkan hasil repair ke kereta yang kemudian akan diproses pada glue

spreader. Alat yang digunakan saat ini adalah besi panjang, berikut adalah

Page 53: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

41

gambar besi yang digunakan pada saat pengangkatan dan pemindahan hasil

repair.

Gambar 4.3. Besi Alat Angkut Repair

Alat angkat berupa besi yang digunakan saat ini sangat sederhana karena

berupa stick besi yang diangkat oleh 2 orang pekerja. Stick besi menyediakan

handle yang baik, namun hanya pada satu tangan saja sedangkan tangan lain

harus berpegangan pada sisi dari core yang merupakan bagian yang kurang baik

untuk digenggam. Penggunaan stick besi pada proses pengangkatan dan

pemindahan hasil repair memiliki 5 gerakan utama, berikut gambar gerakan

tersebut.

Gambar 4.4. Kegiatan Memilah Hasil Repair

Gambar 4.5. Kegiatan Memposisikan Stick Besi

Page 54: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

42

Gambar 4.6. Kegiatan Mengangkat Hasil Repair

Gambar 4.7. Kegiatan Memindahkan Hasil Repair

Page 55: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

43

Gambar 4.8. Kegiatan Menempatkan Hasil Repair

Gerakan terdiri dari memilah hasil repair yang merupakan kegiatan untuk

memindahkan beberapa hasil repair sedikit ke samping agar memudahkan dalam

melakukan gerakan selanjutnya. Gerakan memposisikan stick adalah gerakan

dimana stick diposisikan pada bagian dalam tumpukan repair. Gerakan

selanjutnya adalah mengangkat hasil repair merupakan kegiatan mengangkat

hasil repair ke atas dimana satu tangan berpegangan pada stick besi sedangkan

tangan lainnya berpegangan pada sisi hasil repair. Gerakan selanjutnya adalah

memindahkan hasil repair yang merupakan gerkan untuk membawa hasil repair

di dekat kereta dorong. Gerakan akhir adalah menempatkan hasil repair ke atas

kereta dorong.

Analisis Reba dapat dilihat pada Lampiran 15 – 22 dimana final score reba untuk

masing masing gerakan adalah bernilai 6 untuk kegiatan memilah hasil repair

baik untuk tubuh bagian kanan ataupun kiri, bernilai 5 untuk kegiatan

memposisikan stick besi pada tubuh bagian kiri, bernilai 6 untuk kegiatan

memposisikan stick besi pada tubuh bagian kanan, bernilai 8 untuk kegiatan

mengangkat hasil repair pada bagian tubuh kanan, bernilai 6 untuk kegiatan

mengangkat hasil repair pada bagian tubuh kiri, benilai 3 untuk kegiatan

memindahkan hasil repair pada tubuh kanan ataupun kiri, serta bernilai 3 unuk

kegiatan menempatkan hasil repair pada bagian tubuh kanan ataupun kiri. Nilai

REBA yang diperoleh pada semua gerakan tergolong resiko rendah untuk

kegiatan memindahkan dan menempatkan hasil repair, tergolong resiko sedang

untuk kegiatan memilah hasil repair dan memposisikan stick besi, serta tergolong

Page 56: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

44

resiko tinggi untuk kegiatan mengangkat hasil repair. Hal ini berarti perlu

dilakukan penggantian pada material handling agar diperoleh postur yang ideal

dan tidak menyebabkan cedera pada operator..

c. Kereta Angkut pada Produksi Plywood

Kereta angkut merupakan alat yang digunakan untuk mengangkut plywood

setengah jadi yang akan dipindahkan ke proses berikutnya baik itu glue

spreader, cold press, hot press, operasi dan proses lainnya. Berikut gambar

kereta angkut yang digunakan pada saat ini.

Gambar 4.9. Kereta Angkut

Kereta angkut saat ini tidak memiliki handle untuk digenggam saat melakukan

pemindahan sehingga saat pekerja mendorong tumpukan plywood mereka harus

berpegangan pada sisi tumpukan plywood dimana pekerja akan kesulitan karena

sisi tumpukan plywood tidak semua rata dan ada kemungkinan serat plywood

akan menggores tangan dari pekerja yang tidak menggunakan sarung tangan

serta postur pekerja menjadi tidak menentu karena pekerja cenderung akan

mencari sisi yang lebih rata agar mudah didorong. Kegiatan mendorong plywood

memiliki 3 gerakan utama, berikut gambar 3 gerakan utama saat mendorong

plywood.

Page 57: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

45

Gambar 4.10. Dorongan Awal

Gambar 4.11. Dorongan Lanjutan

Gambar 4.12. Dorongan Akhir

Page 58: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

46

Gerakan utama terdiri dari dorongan awal, dorongan lanjutan, dan dorongan

akhir. Dorongan awal merupakan kegiatan untuk melakukan dorongan dengan

tenaga yang lebih besar agar kereta bisa bergerak. Dorongan lanjutan

merupakan kegiatan untuk melakukan dorongan secara lanjut dengan tenaga

yang lebih rendah. Sedangkan dorongan akhir adalah dorongan saat pergerakan

kereta telah stabil dan biasanya hanya membutuhkan tenaga yang lebih kecil

dibanding 2 dorongan sebelumnya.

Analisis Reba dapat dilihat pada Lampiran 6-8 dimana final score reba untuk

masing masing gerakan adalah bernilai 8 untuk kegiatan dorongan awal, bernilai

6 untuk kegiatan dorongan lanjutan, dan bernilai 8 untuk kegiatan dorongan

akhir. Postur kerja operator tergolong resiko tinggi pada kegiatan dorongan awal

dan dorongan akhir, sedangkan pada dorongan lanjutan tergolong resiko

sedang. Hal ini dikarenakan tidak adanya standar untuk melakukan dorongan

sehingga postur kerja operator menjadi tidak menentu yang menyebabkan postur

kerja menjadi buruk dan memiliki resiko bahaya yang tinggi. Sehingga perlu

dilakukan perbaikan untuk memperbaiki postur operator.

4.4.2. Data Anthropometri

Perancangan design material handling yang ergonomis harus berdasarkan

anthropometri pekerja sehingga tidak ada keluhan akibat ukuran yang tidak

sesuai. Data anthropometri diperoleh dari Bank Anthropometri untuk jenis

kelamin laki-laki, karena pada umumnya yang melakukan kegiatan pemindahan

material handling. Data yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Data Anthropometri

No. UMUR SEX TSB LBH LTT

1 25 P 103 41,3 8,0

2 27 P 109,1 41,5 8,0

3 24 P 96 42 9,0

4 24 P 105 49 9,5

5 23 P 105 43,5 7,9

6 22 P 105 40,2 4,8

7 22 P 107,8 44,5 6,3

8 22 P 104 39 8,0

9 22 P 108,8 41,5 6,7

10 21 P 106 42,5 7,8

11 21 P 107 47 8,3

12 21 P 105 42 8,4

13 20 P 104 44 7,1

14 20 P 100 46 7,5

Page 59: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

47

15 21 P 107 42 6,0

16 21 P 110 47 8,0

17 21 P 108 49,5 8,5

18 21 P 108 46 8,4

19 21 P 108 37 8,5

20 21 P 102 42 8,0

21 21 P 97 39 7,0

22 21 P 106 42,7 8,0

23 20 P 100,6 42,4 8,6

24 20 P 108 39,5 8,7

25 22 P 109 47,4 7,9

26 20 P 85,6 41,5 8,7

27 21 P 99 40 6,8

28 20 P 110 44,5 8,1

29 21 P 108 48 8,5

30 20 P 101 38,7 8,8

Data anthropometri kemudian digolongkan pada data sistem kerja untuk

diidentifikasi data anthropometri yang akan digunakan pada rancangan material

handling. Data sistem kerja dapat dilihat pada Tabel 4.2., Tabel 4.3., dan Tabel

4.4.

Tabel 4.2. Data Sistem Kerja untuk Gerobak Angkut Stick

No Nama Dimensi Simbol Ukuran (cm)

1 Tinggi Siku Berdiri TSB 98

Tabel 4.3. Data Sistem Kerja untuk Troley Angkut Repair

No Nama Dimensi Simbol Ukuran (cm)

1 Tinggi Siku Berdiri TSB 98

2 Lebar bahu LBH 40

3 Lebar Telapak

Tangan LTT 10

Tabel 4.4. Data Sistem Kerja untuk Kereta Angkut Produksi Plywood

No Nama Dimensi Simbol Ukuran (cm)

1 Tinggi Siku Berdiri TSB 98

Data anthropometri kemudian dianalisis berdasarkan kegunaan persentil yang

digunakan, nilai persentil, nilai kelonggaran, dan ukuran usulan yang merupakan

penjumlahan dari nilai persentil pada lampiran 1, 2, dan 3 dan nilai kelonggaran,

serta alasan pemilihan nilai persentil yang digunakan. Data analisis ergonomi

dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Page 60: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

48

Tabel 4.5 Data Analisis Ergonomi

Kegunaan

Dimensi Anthro

Persentil

Nilai Persenti

l (cm)

Nilai kelonggara

n (cm)

Ukuran

Usulan

Alasan Pemilihan

Tinggi handle

TSB 5 96,45 1,55 98

Agar tinggi handle bisa disesuaika

n untuk yang

memiliki ukuran

tubuh yang rendah

Jarak Antara Handle

LBH 5 38,835 1,165 40

Agar jarak handle bisa disesuaika

n untuk yang

memiliki lebar bahu

kecil.

Lebar Handle

LTT 95 8,91 1,09 10

Agar handle dapat

digenggam oleh

pekerja yang

memiliki lebar

tangan yang besar.

4.4.3. Desain Material Handling Berbasis Ergonomi

a. Gerobak Angkut

Gerobak angkut dilakukan perbaikan berdasarkan analisis anthropometri

menggunakan software powershape R2 2014. Desain gerobak angkut yang baru

memiliki penambahan handle pada bagian belakang yang sesuai dengan ukuran

tinggi siku berdiri. Berikut gambar desain perbaikan gerobak angkut.

Page 61: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

49

Gambar 4.13.Gerobak Angkut 3D

Gambar 4.14.Gerobak Angkut Tampak Atas

Gambar 4.15.Gerobak Angkut Tampak Belakang

Page 62: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

50

Gambar 4.16. Gerobak Angkut Tampak Samping

Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Analisis REBA Gerobak Angkut

Jenis Gerakan REBA Sebelum Perbaikan REBA sesudah Perbaikan

Mendorong

Gerobak 6 1

Setelah dilakukan desain perbaikan maka dilakukan penilaian postur

menggunakan REBA pada Lampiran 5, maka diperoleh nilai akhir REBA adalah

1 yang berarti resiko sangat kecil. Hal ini dapat diperoleh karena dengan

penambahan handle postur leher dan punggung tidak perlu bungkuk lagi

sehingga postur menjadi lebih baik, serta lengan atas dan lengan bawah yang

semula harus direntangkan ke depan untuk menjaga jarak dengan kayu yang

keluar dapat dihindari dengan penambahan jarak handle yang cukup panjang.

Hal ini juga berlaku untuk gerobak angkut yang lainnya, dimana masih terdapat

gerobak angkut yang digunakan untuk keperluan lain belum memiliki handle atau

handle dipasang tidak sesuai dengan anthropometri maka perlu dilakukan

perbaikan agar pemindahan menjadi lebih ergonomis. Kekurangan untuk

rancangan design gerobak angkut adalah adanya tambahan ruang untuk handle

gerobak angkut pada saat menyimpan ggerobak, namun hal ini dinilai tidak

terlalu signifikan.

b. Troley Angkut Repair

Alat angkut repair dilakukan desain ulang berdasarkan analisis anthropometri

menggunakan software powershape R2 2014 menjadi troley angkut repair.

Desain alat angkut repair memiliki yang baru menyerupai troley dimana terdapat

handle yang sesuai dengan tinggi siku berdiri, garpu di bagian depan troley untuk

Page 63: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

51

mengangkut hasil repair dan roda untuk memudahkan proses perpindahan.

Berikut gambar desain troley angkut repair.

Gambar 4.17. Troley Angkut Repair 3D

Gambar 4.18. Troley Angkut Repair Tampak Atas

Gambar 4.19. Troley Angkut Repair Tampak Belakang

Page 64: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

52

Gambar 4.20.Troley Angkut Repair Tampak Samping

Tabel 4.7 Ringkasan Hasil Analisis REBA Troley Angkut Repair

Reba Sebelum Perbaikan REBA Sesudah Perbaikan

Jenis Gerakan Kanan Kiri Jenis Gerakan Nilai

Memilah Hasil Repair 6 6 Mengambil Hasil Repair 2

Memposisikan Stick 6 5 Membawa Hasil Repair 2

Mengangkat Hasil

Repair 8 6 Meletakan Hasil Repair 2

Memindahkan Hasil

Repair 3 3 - -

Menempatkan Hasil

Repair 4 3 - -

Setelah dilakukan desain ulang gerakan dalam pemindahan hasil repair

berkurang dari 5 menjadi 3 yakni mengambil hasil repair dimana pengambilan

akan dilakukan dengan memasukkan garpu kedalam sisipan tumpukan hasil

repair, dalam kasus ini hasil repair yang sebelumnya diletakan di bawah tidak

perlu diletakan di bawah lagi, troley akan mengambil langsung dari meja repair

dan dipindahkan. Gerakan berikutnya adalah membawa hasil repair dimana

setelah garpu disisipkan maka garpu diangkat dengan cara menggerakan handle

kebelakang kemudian dapat dilakukan pemindahan. Gerakan akhir adalah

meletakan hasil repair di kereta dengan cara menurunkan garpu kemudian

menarik troley ke belakang. 3 gerakan ini kemudian dilakukan analisis REBA

pada Lampiran 12-14, maka diperoleh nilai akhir REBA untuk masing - masing

gerakan adalah bernilai 2 untuk semua gerakan menggunakan troley angkut

Page 65: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

53

repair yang berarti dengan desain yang baru postur yang dihasilkan memiliki

resiko yang tergolong rendah. Troley ini juga dapat digunakan pada stasiun yang

lain seperti pada proses scrap joint dan core builder dimana sebelumnya

menggunakan forklift pada proses pemindahannya dapat menggunakan troley

angkut sebagai alternatif perpindahan walaupun dengan jumlah yang lebih

sedikit namun hal ini dapat menghemat penggunaan bahan bakar forklift..

Perancangan troley memiliki beberapa kekurangan yakni berkurangnya jumlah

core hasil repair yang dapat dibawa dan garpu troley tidak bisa diatur

ketinggiannya. Sehingga disarankan penggunaan troley dengan metode one

piece flow, yaitu mengangkut plywood dengan jumlah yang sedikit. Selain dapat

mengurangi beban pekerja, hal ini juga dapat mencegah adanya kegiatan

menunggu dari pekerja untuk memindahkan hasil repair ke proses glue.

c. Kereta Angkut pada Produksi Plywood

Kereta angkut dilakukan perbaikan berdasarkan analisis anthropometri

menggunakan software powershape R2 2014. Desain kereta angkut yang baru

memiliki penambahan lubang dengan jarak tertentu pada bagian pojok kereta

sebagai tempat unutuk memasukkan part handle dimana part handle terdapat 2

jenis untuk bagian depan atau belakang dan samping kanan atau kiri yang dapat

dilepas dan dipasang kembali sesuai dengan arah perpindahan plywood. Part

handle dirancang terpisah karena kereta angkut digunakan 2 arah dan agar

dapat menerima plywood dari kereta angkut lainnya, sehingga jika pekerja ingin

merubah arah hanya perlu melepas handle dari sisi lainnya. Berikut gambar

desain perbaikan kereta angkut.

Page 66: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

54

Gambar 4.21. Kereta Angkut pada Produksi Plywood 3D

Gambar 4.22. Kereta Angkut pada Produksi Plywood Tampak Atas

Page 67: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

55

Gambar 4.23. Kereta Angkut pada Produksi Plywood Tampak Belakang

Gambar 4.24. Kereta Angkut pada Produksi Plywood Tampak Samping

Page 68: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

56

Tabel 4.8 Ringkasan Hasil Analisis REBA Kereta Angkut

Jenis Gerakan REBA Sebelum

Perbaikan

REBA sesudah

Perbaikan

Gerakan Dorongan Awal 8 4

Gerakan Dorongan Lanjutan 6 4

Gerakan Dorongan Akhir 8 4

Setelah dilakukan desain perbaikan maka dilakukan penilaian postur

menggunakan REBA pada Lampiran 9-11, maka diperoleh nilai akhir REBA

adalah 4 untuk setiap gerakan yang berarti resiko sedang. Terjadi penurunan

resiko untuk gerakan dorongan awal dan dorongan akhir, sedangkan untuk

gerakan dorongan lanjutan walaupun terjadi penurunan skor namun resiko tetap

sama. Resiko masih tergolong sedang karena beban plywood yang tergolong

sangat berat sehingga terkadang perlu lebih dari 2 orang untuk mendorong

kereta, sehingga untuk menurunkan resiko dapat dilakukan dengan menurunkan

beban atau jumlah plywood yang dipindahkan dalam satu palet. Perancangan

Kereta Angkut yang baru memiliki kekurangan dimana perlu kegiatan melepas

dan memasang handle saat menerima plywood dan didorong ke arah yang

berlawanan.

4.4.4. Kesimpulan

Hasil pengamatan yang dilakukan pada PT. Baujeng Plywood Bernas ditemukan

permasalahan bahwa terdapat beberapa material handling yang tidak

memperhatikan ukuran anthropometri pekerja, sehingga postur pekerja dalam

melakukan kegiatan material handling memiliki potensi untuk menyebabkan

muskuloskeletal disorder.

REBA digunakan untuk menilai postur pekerja saat melakukan kegiatan material

handling hingga ditemukan bahwa nilai akhir REBA terdapat pada kondisi high

risk pada kegiatan pemindahan menggunakan kereta angkut, medium risk pada

kegiatan pemindahan menggunakan gerobak angkut, dan high risk pada

kegiatan pemindahan hasil repair menggunakan stick besi.

Perancangan material handling berbasis anthropometri dibuat menggunakan

software Powershape 2014 R2. Nilai akhir REBA setelah perancangan material

handling yang baru diperkirakan dapat mengurangi resiko postur kerja saat

melakukan kegatan material handling.

Page 69: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

57

4.4.5. Saran

Untuk menyelesaikan permasalahan terhadap postur pekerja yang buruk saat

melakukan kegiatan material handling maka disarankan melakukan perancangan

ulang berdasarkan desain yang disarankan dengan beberapa pertimbangan

khusus. Serta memberikan pelatihan standar postur kerja yang dapat

meminimalisir resiko cedera akibat kerja, seperti mengurangi postur

membungkuk saat melakukan pemindahan material dan mengurangi beban

material yang akan dipindahkan.

Page 70: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

58

BAB 5

PENUTUP

Demikian laporan Kerja Praktek yang telah disusun berdasarkan kegiatan kerja

praktek di PT Baujeng Plywood Bernas, penyusun mengucapkan banyak

terimakasih kepada Tuhan yang Maha Esa dan kepada semua pihak yang telah

mendukung serta membantu dalam terlaksananya Kerja Praktek ini hingga

penyusunan laporan dapat diselesaikan. Penyusun sadar, laporan ini masih

banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan wawasan penyusun,

karena itu diperlukan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca

untuk perbaikan laporan agar dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 12 Agustus 2017

Penyusun

Page 71: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

viii

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, Yosef, Astanti, Ririn Diar, Ariyono, V., Yuniartha, Deny Ratna, dan Purnomo, B.

Laksito (2016). Buku Pedoman Pelaksanaan Penulisan Laporan KP Revisi 2016.

Yogyakarta : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Tekonologi Industri,

Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Page 72: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

ix

LAMPIRAN

Page 73: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

Lampiran 1. Pengolahan Data Menggunakan Software Microsoft Excell

Dimensi TSB

% Nilai

95 2

5 0,05

40

30

Jumlah Subgroup = 5,8745 6

Subgroup

Rerata-

rata Keterangan

1 103 109,1 96 105 105 103,62 Seragam 10609 11903 9216 11025 11025

2 105 107,8 104 108,8 106 106,32 Seragam 11025 11621 10816 11837 11236

3 107 105 104 100 107 104,6 Seragam 11449 11025 10816 10000 11449

4 110 108 108 108 102 107,2 Seragam 12100 11664 11664 11664 10404

5 97 106 100,6 108 109 104,12 Seragam 9409 11236 10120,36 11664 11881

6 85,6 99 110 108 101 100,72 Seragam 7327,36 9801 12100 11664 10201

626,58 327952

3132,9

9815062,41

Harga Rata - Rata Subgroup 104,43

Standard Deviasi 5,19636

UJI KESERAGAMAN DATA

Std rata2 2,32388

Batas Kendali Bawah 97,4583

Batas Kendali Atas 111,402

UJI KECUKUPAN DATA

Nilai N Hitungan 3,82952

NILAI PERCENTIL

Percentil 5 96,45

Percentil 50 105,5

Percentil 95 109,595

Tingkat ketelitian

UJI DATA PRAKTIKUM APSK DIMENSI TSB

Tingkat keyakinan

K/S

Jumlah Subgroup = 1 + 3.3 log n

Jumlah data (n) =

Data (Xi) (Xi)2

Jumlah Subgroup = 1 + 3.3 log 30

Keterangan :

Jumlah Rata - Rata Subgroup Total (Xi)2

Total Xi

Total Xi2

Data Cukup

Keterangan : Data Seragam

Page 74: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

Lampiran 2. Pengolahan Data Menggunakan Software Microsoft Excell

Dimensi LBH

% Nilai

95 2

5 0,05

40

30

Jumlah Subgroup = 5,8745 6

Subgroup

Rerata-

rata Keterangan

1 41,3 41,5 42 49 43,5 43,46 Seragam 1705,69 1722,3 1764 2401 1892,25

2 40,2 44,5 39 41,5 42,5 41,54 Seragam 1616,04 1980,3 1521 1722 1806,25

3 47 42 44 46 42 44,2 Seragam 2209 1764 1936 2116 1764

4 47 49,5 46 37 42 44,3 Seragam 2209 2450,3 2116 1369 1764

5 39 42,7 42,4 39,5 47,4 42,2 Seragam 1521 1823,3 1797,76 1560 2246,76

6 41,5 40 44,5 48 38,7 42,54 Seragam 1722,25 1600 1980,25 2304 1497,69

258,24 55881,5

1291,2

1667197,44

Harga Rata - Rata Subgroup 43,04

Standard Deviasi 3,26017

UJI KESERAGAMAN DATA

Std rata2 1,45799

Batas Kendali Bawah 38,666

Batas Kendali Atas 47,414

UJI KECUKUPAN DATA

Nilai N Hitungan 8,87426

NILAI PERCENTIL

Percentil 5 38,835

Percentil 50 42,2

Percentil 95 48,55

Keterangan :

Jumlah Rata - Rata Subgroup Total (Xi)2

Total Xi

Total Xi2

Data Cukup

Keterangan : Data Seragam

K/S

Jumlah Subgroup = 1 + 3.3 log n

Jumlah data (n) =

Data (Xi) (Xi)2

Jumlah Subgroup = 1 + 3.3 log 30

Tingkat ketelitian

UJI DATA PRAKTIKUM APSK DIMENSI LBH

Tingkat keyakinan

Page 75: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

Lampiran 3. Pengolahan Data Menggunakan Software Microsoft Excell

Dimensi LTT

% Nilai

95 2

5 0,05

40

30

Jumlah Subgroup = 5,8745 6

Subgroup

Rerata-

rata Keterangan

1 8 7,95 9 9,5 7,9 8,47 Seragam 64 63,203 81 90,25 62,41

2 4,8 6,3 8 6,7 7,8 6,72 Seragam 23,04 39,69 64 44,89 60,84

3 8,3 8,4 7,1 7,5 6 7,46 Seragam 68,89 70,56 50,41 56,25 36

4 8 8,5 8,4 8,5 8 8,28 Seragam 64 72,25 70,56 72,25 64

5 7 8 8,6 8,7 7,9 8,04 Seragam 49 64 73,96 75,69 62,41

6 8,7 6,8 8,1 8,5 8,8 8,18 Seragam 75,69 46,24 65,61 72,25 77,44

47,15 1880,78

235,75

55578,0625

Harga Rata - Rata Subgroup 7,85833

Standard Deviasi 0,98577

UJI KESERAGAMAN DATA

Std rata2 0,44085

Batas Kendali Bawah 6,53579

Batas Kendali Atas 9,18088

UJI KECUKUPAN DATA

Nilai N Hitungan 24,338

NILAI PERCENTIL

Percentil 5 6,135

Percentil 50 8

Percentil 95 8,91

Keterangan :

Jumlah Rata - Rata Subgroup Total (Xi)2

Total Xi

Total Xi2

Data Cukup

Keterangan : Data Seragam

K/S

Jumlah Subgroup = 1 + 3.3 log n

Jumlah data (n) =

Data (Xi) (Xi)2

Jumlah Subgroup = 1 + 3.3 log 30

Tingkat ketelitian

UJI DATA PRAKTIKUM APSK DIMENSI LTT

Tingkat keyakinan

Page 76: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

+2

+3

+1

4

+3

+2

+1+1

5

+1

6

+0

4

6 0

6

Mendorong Gerobak Angkut Stick Sebelum Dharma 24 07 2017

Lampiran 4. REBA Mendorong Gerobak Stick Sebelum

Page 77: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

+1

+1

+1

1

+1

+1

+1+1

2

0

2

+0

1

1 0

1

Mendorong Gerobak Angkut Stick Setelah Dharma 30 07 2017

Lampiran 5. REBA Mendorong Gerobak Stick Setelah

Page 78: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

+2

+2

+2

4

+1

+2

2

2

+3

5

+2

6

8 0

8

Dorongan Awal Sebelum Dharma 24 07 2017

Lampiran 6. REBA Dorongan Awal Sebelum

Page 79: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

+1

+2

+2

3

+2

+1

+2

2

+3

5

+2

5

6 0

6

Dorongan Lanjutan Sebelum Dharma 24 07 2017

Lampiran 7. REBA Dorongan Lanjutan Sebelum

Page 80: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

+1

+2

+1

3

+3

+1

2

4

+3

7

+2

5

8 0

8

Dorongan Akhir Sebelum Dharma 24 07 2017

Lampiran 8. REBA Dorongan Akhir Sebelum

Page 81: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

+1

+2

+2

3

+1

+1

+1+1

2

0

2

+2

5

4 0

4

Dorongan Awal Setelah Dharma 30 07 2017

Lampiran 9. REBA Dorongan Awal Setelah

Page 82: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

+1

+1

+2

2

+1

+1

+1+1

2

0

2

+2

4

4 0

4

Dorongan Lanjutan Setelah Dharma 30 07 2017

Lampiran 10. REBA Dorongan Lanjutan Setelah

Page 83: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

+1

+1

+2

2

+1

+1

+1+1

2

0

2

+2

4

4 0

4

Dorongan Akhir Setelah Dharma 30 07 2017

Lampiran 11. REBA Dorongan Akhir Setelah

Page 84: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

+1

+1

+1

1

+1

+1

+1+1

2

0

2

+1

2

2 0

2

Mengambil Hasil Repair Setelah Dharma 30 07 2017

Lampiran 12. REBA Mengambil Hasil Repair Setelah

Page 85: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

+1

+1

+1

1

+1

+1

+1+1

2

0

2

+1

2

2 0

2

Membawa Hasil Repair Setelah Dharma 30 07 2017

Lampiran 13. REBA Membawa Hasil Repair Setelah

Page 86: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

+1

+1

+1

1

+1

+1

+1+1

2

0

2

+1

2

2 0

2

Meletakan Hasil Repair Setelah Dharma 30 07 2017

Lampiran 14. REBA Meletakan Hasil Repair Setelah

Page 87: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

+2

+2

+2

4

+2

+2

+2

3

+2

5

+1

5

6 0

6

Memilah Hasil Repair (Kanan) Sebelum Dharma 24 07 2017

Lampiran 15. REBA Memilah Hasil Repair (Kanan) Sebelum

Page 88: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

+2

+2

+2

4

+2

+2

+2

3

+2

5

+1

5

6 0

6

Memilah Hasil Repair (Kiri) Sebelum Dharma 24 07 2017

Lampiran 16. REBA Memilah Hasil Repair (Kiri) Sebelum

Page 89: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

+2

+3

+1

4

+2+1

+2

+1+1

5

0

5

+1

5

5 0

5

Meposisikan Besi (Kiri) Sebelum Dharma 24 07 2017

Lampiran 17. REBA Memposisikan Besi (Kiri) Sebelum

Page 90: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

+2

+3

+1

4

+2

+2

+1+1

3

+2

5

+1

5

6 0

6

Memposisikan Besi (Kanan) Sebelum Dharma 24 07 2017

Lampiran 18. REBA Memposisikan Besi (Kanan) Sebelum

Page 91: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

+2

+3

+1

4

+2+1

+2

+1+1

5

0

5

+1

5

6 0

6

Mengangkat Hasil Repair (Kiri) Sebelum Dharma 24 07 2017

Lampiran 19. REBA Mengangkat Hasil Repair (Kiri) Sebelum

Page 92: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

+2

+3

+1

4

+2+1

+2

+1+1

5

+2

7

+1

5

8 0

8

Mengangkat Hasil Repair (Kanan) Sebelum Dharma 24 07 2017

Lampiran 20. REBA Mengangkat Hasil Repair (Kanan) Sebelum

Page 93: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

+1

+2

+1

2

+1

+2

+1+1

2

0

2

+1

3

3 0

3

Memindahkan Hasil Repair (Kiri) Sebelum Dharma 24 07 2017

Lampiran 21. REBA Memindahkan Hasil Repair (Kiri) Sebelum

Page 94: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

+1

+2

+1

2

+1

+2

+1+1

2

+2

4

+1

3

3 0

3

Memindahkan Hasil Repair (Kanan) Sebelum Dharma 24 07 2017

Lampiran 22. REBA Memindahkan Hasil Repair (Kanan) Sebelum

Page 95: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

+1

+2

+1

2

+1+1

+2

+1+1

3

+2

5

+1

3

4 0

4

Menempatkan Hasil Repair (Kiri) Sebelum Dharma 24 07 2017

Lampiran 23. REBA Menempatkan Hasil Repair (Kiri) Sebelum

Page 96: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti

+1

+2

+1

2

+1+1

+2

+1+1

3

0

3

+1

3

3 0

3

Menempatkan Hasil Repair (Kanan) Sebelum Dharma 24 07 2017

Lampiran 24. REBA Menempatkan Hasil Repair (Kanan) Sebelum

Page 97: LAPORAN KERJA PRAKTEK DI PT. BAUJENG PLYWOOD BERNAS · Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek PSTI UAJY dan menjadi bukti