Laporan Kegiatan Praktek Kewirausahaan

14
TUGAS KEWIRAUSAHAAN MAKALAH DISUSUN OLEH : BERTO DWI SAPUTRA KELAS : XII IPA 1 SMA NEGERI 01 KOTA BENGKULU TAHUN AJARAN 2013/2014

description

contoh

Transcript of Laporan Kegiatan Praktek Kewirausahaan

TUGAS KEWIRAUSAHAAN MAKALAH

DISUSUN OLEH : BERTO DWI SAPUTRAKELAS : XII IPA1

SMA NEGERI 01 KOTA BENGKULU TAHUN AJARAN 2013/2014HALAMAN PENGESAHANLaporan ini telah disahkan dan disetujui oleh Pembimbing guna memenuhi tugas praktik Kewirausahaan semester Genap SMA Negeri 1 KOTA BENGKULU program jurusan ipa Tahun Pelajaran 2013/ 2014, pada:

hari: Minggutanggal: 02 Maret 2014judul: praktik kewirausahaan penelitian Industri Rumahan

Pembimbing,wali kelas,

R.A. Maria Ulfa. SE Rosmiati S.Pd NIP. NIP.

KATA PENGANTARPuji syukur ke kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat Nya penulis dapat menyusun laporan kewirausahaan yang berjudul roti isi. Laporan kewirausahaan ini berfokus untuk meneliti home industri yang ada di Bengkulu. Kegiatan ini menjadikan siswa-siswi mengetahui potensi usaha yang ada di kota Bengkulu, serta menjadikan pelajar menegetahu lebih banyak tentang home industri,baik dari pengolahan dan penjualan. Laporan ini telah disetujui oleh Pembimbing guna memenuhi tugas praktek Kewirausahaan semester Genap SMA Negeri 01 Kota Bengkulu program IPA Tahun Pelajaran 2013 / 2014. Akhirnya, penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat serta berguna bagi penulis, khususnya pembaca. Penulis selalu menantikan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sebagai upaya penyempuraan laporan ini.

Bengkulu, 2 Maret 2014

DAFTAR ISIHalaman judul............................................................................................iHalaman pengesahan.................................................................................. iiKata Pengantar............................................................................................iiiDaftar Isi.......................................................................................................iv

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGDi zaman dengan keadaan perekonomian yang sudah semakin sulit ini banyak sekali persaingan usaha di berbagai bidang perekonomian di dalam kehidupan masyarakat, termasuk di dalamnya adalah persaingan dalam dunia wirausaha. Hal ini memicu para wirausahawan untuk berusaha terus maju dalam memperbaiki usahanya. Apabila usahanya ingin tumbuh dan berkembang dengan baik dalam mengikuti perkembangan zaman, maka wirausaha tersebut harus dapat mengantisipasi perkembangan ekonomi yang semakin kompetitif dengan melakukan strategi yang tepat agar tidak tersisih dalampersaingan. Selain itu wirausaha juga harus dapat mengantisipasi kecenderungan ekonomi di masa mendatang dan harus dapat bersaing dengan wirausaha lain yang bergerak di bidang yang sama. Hal itu dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan kemajuan usahanya.Contoh usaha yang sederhana namun banyak mengurangi jumlah pengganguran di kota Bengkulu adalah home industri. Home industri termasuk jenis usaha kecil yang biasanya dilakukan di rumah. Kegiatan usaha ini telah menjamur kota Bengkulu.

Salah satu home industri di Bengkulu adalah roti hidayah usaha ini dimiliki oleh seorang perempuan tangguh bernama ibu Eni. Usaha ini beralamat di jl. Hibrida Ujung RT 7 RW 2. Tahun 2012 adalah tahun awal bagi ibu Eni untuk membuka usahanya dengan bermodal sekitar Rp. 30.000.000,-. Sebelum ibu Eni membuka usaha. Ia membantu temannya untuk memodalkan membuka usaha namun, karena pemasukan yang banyak. Akhirnya ibu Eni mencoba memberanikan diri untuk membuka usaha sendiri.

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. LANDASAN TEORIUsaha adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk mencapai keberhasilan guna memenuhi kebutuhan finansial yang dikembangkan oleh pemilik Usaha terbagi menjadi tiga yaitu usah kecil, usaha menengah, dan usaha besar. Walaupun tingkatnya berbeda namun dalam menjalankannya sama-sama dibutuhkan tanggung jawab dan keberanian dalam menerima resiko. Serta cara pengembangannya pun relatif sama.Istilah wirausaha diperkenalkan oleh Prof. Dr. Suparman Sumahamijaya pada tahun 1975 dengan menjabarkan dalam istilah aslinya yaitu entrepreneur, dalam arti mereka yang memulai usaha baru, menanggung segala resiko, dan mendapatkan keuntungan.Kata Wirausaha merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris entrepreneur, yang artinya adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk melihat dan menilai kesempatan peluang bisnis. Saya menggambarkan pengusaha sebagai orang yang mampu memindahkan sumber-sumber ekonomi dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat produktivitas tinggi karena mampu menghasilkan produk yang lebih banyak.Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Menurut dari segi etimologi (asal usul kata ). Wira, artinya pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, gagah berani, berjiwa besar, dan berwatak agung. Usaha, artinya perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Wirausaha dapat mengumpulkan sumber daya yang di butuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya, dan mengambil tindakan yang tepat guna untuk memastikan keberhasilan usahanya. Wirausaha ini bukan faktor keturunan atau bakat, tetapi sesuatu yang dapat dipelajari dan dikembangkan.Dalam kewirausahaan perlu adanya pengembangan usaha, yang dimana dapat membantu para wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam pembuatan barang-barang yang akan dijadikan produk yang akan dijual. Dalam proses pengembangan usaha ini diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang soft skill yang artinya adanya ketekunan berani mengambil resiko, terampil, tidak mudah putus asa, mempunyai kemauan terus belajar, memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen, bersikap ramah terhadap konsumen, sabar, pandai mengelola dan berdoa. Salah satu wirausaha yang dapat dijalankan yaitu bisnis kuliner. Kegiatan ini memang tidak pernah mati. Bagaimana bisa seperti itu?! iya, bisnis ini memang semakin tumbuh subur seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji. Sadar atau tidak, dengan pertumbuhan penduduk yang semakin banyak maka semakin banyak pula kebutuhan pangan yang harus disediakan.Adapun makan adalah kebutuhan utama bagi seluruh makhluk hidup, tidak hanya manusia tetapi hewan serta tumbuhan juga membutuhkan makan. Sebab makanan itulah yang nantinya akan diolah dan dijadikan sumber energy, sehingga kita dapat terus beraktivitas.

Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiridalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya. Ia bebas merancang, menentukan mengelola, mengendalikansemua usahanya.Istilah kewirausahaan, kata dasarnya berasal dari terjemahan entrepreneur, yang dalam bahasa Inggris di kenal dengan between take ratau go between. Pada abad pertengahan istilah entrepreneur digunakanuntuk menggambarkan seseorang actor yang memimpin proyek produksi,Konsepwirausaha secara lengkap dikemukakan oleh Josep Schumpeter,yaitu sebagai orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru.Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahliatau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment)Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masayang akan datang dengan harga tidak menentukan Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, danberbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yangberbuat sesuatu.

BAB IIIPEMBAHASANA. Langkah Membuat1. Alat dan Bahan

Alat: Wadah pengaduk kue Oven pembakaran Timbangan Mesin dubrik (Penggiling tepung)

Bahan: Tepung terigu Mentega Telor Minyak goreng Pengembang kue permilan Gula pasir Garam Isi roti (selai coklat, strawberry, nanas, dll.)

2. Langkah kerja Pertama, timbang tepung terigu Setelah ditimbang letakkan di wadah pengaduk dan tambahkan mentega Setelah tepung terigu dan mentega telah tercampur masukkan bahan tersebut ke mesin dubrik (Penggiling tepung) Lalu, taruh di wadah dan tunggu beberapa menit hingga mengembang. Setelah mengembang barulah diisi dengan berbagai rasa dan diolesi oleh kuning telur Tahap selanjutnya yaitu masukkan ke oven hingga roti matang. Tahap terakhir adalah pengemasan.Waktu yang di perlukan untuk membuat roti sekitar 4 jam.

B. Modal dan KeuntunganDalam sehari ibu Eni memerlukan biaya pengeluaran sekitar Rp. 2.000.000,- yang digunakan untuk membeli bahan baku, biaya produksi dan biaya distribusi. Harga roti berkisar antara Rp. 1.000,- sampai Rp. 8.000,-. Keuntungan bersih yang di dapat ibu Eni yaitu kurang lebih Rp. 1.000.000,- belum lagi gaji karyawan (9 orang, 2 wanita dan 7 pria) yang berkisar Rp. 400.000,- hingga Rp. 1.600.000,-/bulan atau sekitar 14,4 jt untuk seluruh karyawan. Jadi keuntungan yang ibu Eni dapat sekitar 15 jt/bulan.

BAB IVPENUTUPA. KESIMPULANSetiap usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh termasuk dengan membuka usaha rumahan ini akan mendatangan keuntungan yang banyak. Namun bukan hanya itu saja, dengan membuka usaha sendiri atau wirausaha akan mengurangi angka pengangguran. Turut membangun perekonomian nasional dengan tidak membebani pemerintah dan masyarakat. Serta meningkatkan produktivitas faktor-faktor produksi.

B. SARANSebaiknya dari pada kita mencari pekerjaan atau bekerja sebagai karyawan. Lebih baik kita menciptakan lowongan pekerjaan sendiri dengan bekerja sebagai wirausaha agar dapat meningkatkan perekonomian nasional serta meningkatkan produktivitas produksi.

Foto saat bersama ibu Eni Selaku pemilik usaha industri rumahan Roti Hidayah