LAPORAN KEGIATAN PENGEBORAN EKSPLORASI DAN … · 2019. 9. 12. · dan Batubara dalam Kementerian...

8
LAPORAN KEGIATAN PENGEBORAN EKSPLORASI DAN GEOTEKNIK PERIODE BULAN AGUSTUS TAHUN 2019 PT SEMESTA CENTRAMAS SK Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor : 0427 K/30/MEM/2015 Luas: 2,500 ha Lokasi : Desa Tawahan dan Sungai Batung Kecamatan Juai dan Awayan Kabupaten Balangan Propinsi Kalimantan Selatan

Transcript of LAPORAN KEGIATAN PENGEBORAN EKSPLORASI DAN … · 2019. 9. 12. · dan Batubara dalam Kementerian...

Page 1: LAPORAN KEGIATAN PENGEBORAN EKSPLORASI DAN … · 2019. 9. 12. · dan Batubara dalam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Secara geografis Wilayah Izin Usaha Pertambangan

LAPORAN KEGIATAN PENGEBORAN EKSPLORASI DAN GEOTEKNIK PERIODE BULAN AGUSTUS TAHUN 2019 PT SEMESTA CENTRAMAS

SK Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

Nomor : 0427 K/30/MEM/2015

Luas: 2,500 ha

Lokasi :

Desa Tawahan dan Sungai Batung

Kecamatan Juai dan Awayan

Kabupaten Balangan

Propinsi Kalimantan Selatan

Page 2: LAPORAN KEGIATAN PENGEBORAN EKSPLORASI DAN … · 2019. 9. 12. · dan Batubara dalam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Secara geografis Wilayah Izin Usaha Pertambangan

PT Semesta Centramas

Laporan Eksplorasi Agustus 2019 1

BAB I

LATAR BELAKANG PT Semesta Centramas (SCM) adalah perusahaan tambang yang berdiri pada tahun 1993.

Pada tanggal 13 April 2007, SCM mendapatkan persetujuan dari Bupati Balangan atas

Pencadangan Wilayah Pertambangan berdasarkan surat Keputusan Bupati Balangan Nomor

188.45/075/Kum/TAHUN 2007 tanggal 13 April 2007 tentang Persetujuan Pencadangan

Wilayah Pertambangan PT Semesta Centramas.

Sebagai tindak lanjut dari dikeluarkannya Surat Keputusan Bupati Balangan Nomor

188.45/131/Kum TAHUN 2009 tertanggal 21 Juli 2009 tentang Persetujuan Peningkatan

Kuasa Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi

Kepada PT Semesta Centramas, maka pada tanggal 21 Januari 2010 telah diberikan surat

Izin Lokasi Untuk Keperluan Penambangan Batubara Seluas 1,092.7 Ha.

Kemudian pada tanggal 10 Februari 2015 melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber

Daya Mineral Nomor : 0427 K/30/MEM/2015 tentang Penyesuaian Izin Usaha

Pertambangan Operasi Produksi Dalam Rangka Penanaman Modal Asing Kepada PT

Semesta Centramas. Maka terjadi perlimpahan kewenangan pengawasan pertambangan

dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Balangan ke Direktorat Jenderal Mineral

dan Batubara dalam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Secara geografis Wilayah Izin Usaha Pertambangan (”WIUP”) SCM terletak diantara 115° 36’

18.2” - 115° 38’ 46.0” Bujur Timur dan 02° 19’ 30” - 02° 22’ 25.5” Lintang Selatan yang secara

administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Juai dan Awayan, Kabupaten Balangan,

Propinsi Kalimantan Selatan dengan luas area 2.500 Ha (Gambar 1.1).

Untuk mencapai lokasi WIUP SCM dari Jakarta rutenya adalah sebagai berikut :

• Jakarta – Banjarmasin :

menggunakan penerbangan reguler dengan lama penerbangan 1.5 jam.

• Banjarmasin – Paringin :

dengan kendaraan roda 4, melewati jalan Trans Kalimantan sepanjang +/- 180 Km

dengan lama perjalanan darat 4 jam. Paringin adalah ibu kota Kabupaten Balangan.

Page 3: LAPORAN KEGIATAN PENGEBORAN EKSPLORASI DAN … · 2019. 9. 12. · dan Batubara dalam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Secara geografis Wilayah Izin Usaha Pertambangan

PT Semesta Centramas

Laporan Eksplorasi Agustus 2019 2

• Paringin – Lokasi IUP SCM :

Dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda 4, melewati jalan kabupaten yang

sudah dilapisi aspal menuju Desa Murung Ilung dan masuk ke jalan hauling KM 75,5 atau

kantor SCM. Dari kantor untuk menuju ke lokasi IUP SCM melewati jalan hauling

sepanjang 10 km sampai ke Desa Tawahan.

Kegiatan penambangan di IUP SCM dimulai pertama kalinya bulan Maret 2014. Kegiatan

penambangan dimulai dari perencanaan penambangan dengan membuat design

penambangan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pembersihan lahan/land clearing,

pengupasan tanah penutup dan pengupasan batuan penutup untuk memperoleh batubara.

Sebelum dilakukan pengambilan batubara maka dilakukan pembersihan batubara agar

terbebas dari material pengotor yang dikhawatirkan akan meningkatkan kadar abu dan

menurunkan kualitas batubara tersebut. Setelah dinyatakan bersih dari material pengotor,

maka batubara SCM digali dengan eskavator sekelas PC400 dan dimuat menggunakan dump

truck dengan kapasitas antara 20 sampai 30 ton. Batubara kemudian diangkut dari pit

penambangan sampai ke stockpile antara di km 72 (ISP 72). Kemudian dari ISP KM 72

batubara di angkut ke stockpile dan crushing plan di pelabuhan Kelanis menggunakan

double trailer dengan kapasitas sekitar 120 – 140 ton.

Pelaksana kegiatan penambangan SCM diserahkan kepada kontraktor jasa pertambangan

PT Saptaindra Sejati (SIS). Jenis peralatan tambang yang digunakan menyesuaikan dengan

sistem penambangan tambang terbuka merupakan kombinasi alat gali excavator dan alat

angkut dump truck dan metode penambangan truck and shovel dengan kombinasi ripping-

dozing untuk membantu memberaikan material tanah penutup dengan jumlah peralatan

menyesuaikan dengan target produksi yang ingin dicapai. Peralatan tersebut digunakan

untuk seluruh aktivitas penggalian material penutup, baik untuk pengupasan dan

pemindahan tanah pucuk (top soil), pengupasan dan pengangkutan tanah penutup

(overburden), pengaturan disposal dan stockpile, serta kegiatan pendukung lain seperti road

maintenance.

Produk batubara SCM dipasarkan dengan merek dagang Balangan Coal, memiliki

karakteristik kandungan abu, nitrogen dan sulfur yang sangat rendah dengan nilai kalori

berkisar antara 4.200 kkal sampai dengan 4.400 kkal. Dengan rata-rata kandungan abu

Balangan Coal sebesar 1-3% dan rata-rata kandungan nitrogen sebesar 0,9%, serta rata-

Page 4: LAPORAN KEGIATAN PENGEBORAN EKSPLORASI DAN … · 2019. 9. 12. · dan Batubara dalam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Secara geografis Wilayah Izin Usaha Pertambangan

PT Semesta Centramas

Laporan Eksplorasi Agustus 2019 3

rata kandungan sulfur Balangan Coal sebesar 0,2% sehingga proses pembakaran batubara

praktis tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.

Berbagai kebijakan penggunaan bahan bakar ramah lingkungan yang telah diterapkan di

beberapa negara di dunia khususnya Eropa telah meningkatkan permintaan pasar dunia

atas batubara ramah lingkungan dan meningkatkan potensi penerimaan serta telah

memberikan tempat tersendiri bagi produk Balangan Coal di pasar global.

Sumber daya manusia yang terlibat dalam kegiatan operasional SCM realisasi sampai

dengan periode Agustus 2019 mencapai 554 orang yang terdiri dari tenaga kerja tetap dan

tenaga kerja dari kontraktor dan subkontraktor.

Salah satu komitmen SCM dalam menggunakan tenaga kerja adalah pemberdayaan

tenaga kerja lokal (sekitar wilayah SCM ). Hingga saat ini SCM bersama kontraktor dan

subkontraktornya merealisasikan untuk memperkerjakan tenaga kerja lokal hingga 60%

dari kebutuhan tenaga kerjanya, sedangkan 40% sisanya berasal dari luar daerah

Kalimantan

Page 5: LAPORAN KEGIATAN PENGEBORAN EKSPLORASI DAN … · 2019. 9. 12. · dan Batubara dalam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Secara geografis Wilayah Izin Usaha Pertambangan

PT Semesta Centramas

Laporan Eksplorasi Agustus 2019 4

Gambar 1.1 Skema Tahapan Bisnis Proses Batubara

Coal Getting Hauling to ISP 72 Dumping & Loading at ISP 72

Hauling to Kelanis WB Km 35

KROM 2B

Stockpile K1

Barging

Crusher

Page 6: LAPORAN KEGIATAN PENGEBORAN EKSPLORASI DAN … · 2019. 9. 12. · dan Batubara dalam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Secara geografis Wilayah Izin Usaha Pertambangan

PT Semesta Centramas

Laporan Eksplorasi Agustus 2019 5

Gambar 1.2 Lokasi IUP PT. SCM

Page 7: LAPORAN KEGIATAN PENGEBORAN EKSPLORASI DAN … · 2019. 9. 12. · dan Batubara dalam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Secara geografis Wilayah Izin Usaha Pertambangan

PT Semesta Centramas

Laporan Eksplorasi Agustus 2019 6

BAB II

PENGEBORAN EKSPLORASI DAN GEOTEKNIK

2.1. Progress Pengeboran

Kegiatan pengeboran sudah selesai dilaksanakan di bulan Agustus 2018 dan masih

menyisakan Laporan JORC dan Laporan Eksplorasi untuk kegiatan pengeboran di SCM ini.

2.2 Metode Pengukuran

Sesuai prosedur standar yang sudah dibuat di SCM maka setiap titik bor yang sudah selesai

dikerjakan maka dilakukan pengukuran logging geofisika. Pengukuran sifat fisik batuan ini

bertujuan untuk memperoleh litologi batuan yang sudah dilakukan pengeboran. Data

geofisika logging ini digunakan untuk rekonsil data hasil deskripsi yang sudah dilakukan

oleh rig geologis baik itu data dengan metode pengeboran lubang terbuka (open hole) dan

pemboran inti (core hole) terutama untuk memastikan kedalaman setiap lithology

terutama interval lapisan batubara.

Setelah selesai dilakukan pengukuran logging geofisika maka titik bor diambil data

koordinatnya oleh tim survey dengan alat total station ataupun alat GPS. Data ini diperlukan

oleh tim pemodelan geologi untuk dimasukkan kedalam parameter model batubara untuk

diproses dan dianalisa sehingga menghasilkan data model batubara yang akurat.

2.3 Pengawasan Kegiatan Pengeboran

Tidak ada pengawasan kegiatan pemboran di bulan Agustus 2019

2.4 Kemajuan Kegiatan Pengeboran

Tidak ada kegiatan pengeboran di bulan Agustus 2019, untuk bulan ini masih proses

penyelesaian laporan JORC dan laporan eksplorasi untuk kegiatan pengeboran di SCM.

Page 8: LAPORAN KEGIATAN PENGEBORAN EKSPLORASI DAN … · 2019. 9. 12. · dan Batubara dalam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Secara geografis Wilayah Izin Usaha Pertambangan

PT Semesta Centramas

Laporan Eksplorasi Agustus 2019 7

2.5 Biaya Eksplorasi SCM Agustus 2019

Berikut ini biaya yang sudah dikeluarkan untuk bulan Agustus dan akumulasi biaya yang

sudah dikeluarkan dari awal tahun

Operating Expense

Rencana Biaya 2019 (IDR)

Realisasi (IDR) Agustus-19 YTD

Biaya Eksplorasi 93.650.930 - 314.284.795

2.6 Rencana Eksplorasi Selanjutnya

Rencana kegiatan di area SCM untuk bulan September 2019 adalah review model geologi

dan validasi data bor untuk menyelesaikan laporan JORC dan laporan akhir eksplorasi.

Estimasi sumberdaya batubara diharapkan akan meningkat dari sumberdaya tereka dan

terkira menjadi sumberdaya terukur. Data cadangan batubara juga diharapkan ada

peningkatan dari cadangan terkira dan cadangan terbukti berdasarkan parameter

pengubah dan parameter lain yang mempengaruhi.