BAB III CAK-Kajian Pustaka Eksplorasi dan Estimasi Sumberdaya Batubara PT TMD

download BAB III CAK-Kajian Pustaka Eksplorasi dan Estimasi Sumberdaya Batubara PT TMD

of 13

description

BAB III CAK-Kajian Pustaka Eksplorasi dan Estimasi Sumberdaya Batubara PT TMD

Transcript of BAB III CAK-Kajian Pustaka Eksplorasi dan Estimasi Sumberdaya Batubara PT TMD

BAB III

KAJIAN PUSTAKA3.1 Tahap EksplorasiPotensi endapan bahan galian merupakan perkiraan kekayaan berdasarkan data dan informasi geologi. Potensi endapan bahan galian dapat dimanfaatkan secara nyata bila diselidiki, dan menunjukan adanya sejumlah cadangan, kemudian dapat ditambang dan laku dijual. Secara garis besar usaha pertambangan mengubah potensi menjadi komoditas dengan melakukan :

a) Prospeksi

b) Eksplorasic) Evaluasi (Studi kelayakan)d) Pengembangan perencanaan tambang

e) Penambangan

f) Pengangkutan

g) Pengolahan

Tahap eksplorasi batubara umumnya dilaksanakan melalui empat tahap, yakni survei tinjau, prospeksi, eksplorasi pendahuluan, dan eksplorasi rinci. Tujuan penyelidikan geologi ini adalah untuk mengidentifikasi keterdapatan, keberadaan, ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas, serta kualitas suatu endapan batubara sebagai dasar analisis/kajian kemungkinan dilakukannya investasi. Tahap penyelidikan tersebut menentukan tingkat keyakinan geologi dan kelas sumberdaya batubara yang dihasilkan. Penghitungan sumberdaya batubara dilakukan dengan berbagai metoda diantaranya poligon, penampangan, isopach,inverse distance, geostatisik, dan lain-lain (Anonim, 1999, a : 3)Poin penting dari eksplorasi yaitu kegiatan untuk mencari, menemukan dan mengestimasikan jumlah bahan galian kemudian mengubah potensi endapan bahan galian menjadi cadangan.Maksud dan tujuan dari kegiatan eksplorasi diantaranya adalah (Machali, 2004 :1) :

1) Kegiatan untuk mengetahui keberadaan endapan bahan galian dengan menggunakan metode tertentu.

2) Mengetahui jenis bahan galian dan sebaran di permukaan

3) Mengetahui sebaran bahan galian ke arah dalam dan bentuknya

4) Mengetahui besaran dan nilai ekonominya (sumberdaya dan cadangan)3.2 Pengertian Sumberdaya dan Cadangan BatubaraSumberdaya batubara adalah bagian dari endapan batubara yang diharapkan dapat dimanfaatkan. Sumberdaya batubara ini dibagi dalam kelas-kelas sumberdaya berdasarkan tingkat keyakinan geologi yang ditentukan secara kualitatif oleh kondisi geologi/tingkat kompleksitas dan secara kuantitatif oleh jarak titik informasi. Sumberdaya ini dapat meningkat menjadi cadangan apabila setelah dilakukan kajian kelayakan dinyatakan layak. Klasifikasi sumberdaya (resource) batubara dikategorikan sebagai berikut : a. Sumberdaya Batubara Hipotetik (Hypothetical Coal Resource) adalah jumlah batubara di daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan survei tinjau. b. Sumberdaya Batubara Tereka (Inferred Coal Resource) adalah jumlah batubara di daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan prospeksi. c. Sumberdaya Batubara Tertunjuk (Indicated Coal Resource) adalah jumlah batubara di daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap eksplorasi pendahuluan. d. Sumberdaya Batubara Terukur (Measured Coal Resource) adalah jumlah batubara di daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap eksplorasi rinci. e. Cadangan batubara terkira (probable coal reserve)Cadangan batubara terkira adalah sumberdaya batubara tertunjuk dan sebagian sumberdaya batubara terukur, tetapi berdasarkan kajian kelayakan semua faktor yang terkait telah terpenuhi sehingga hasil kajiannya dinyatakan layak.f. Cadangan batubara terbukti (proved coal reserve)Cadangan batubara terbukti adalah sumberdaya batubara terukur yang ber-

dasarkan kajian kelayakan semua faktor yang terkait telah terpenuhi sehingga hasil kajiannya dinyatakan layak (Anonim, 1999, a : 6).Dalam Pedoman Pelaporan dan Estimasi Sumberdaya dan Cadangan Batubara kerapatan titik informasi yang optimal untuk masing-masing katagori sumberdaya tergantung pada kondisi geologi dan tingkat keyakinan geologi yang diinginkan. Kerapatan titik untuk tiap kategori sumberdaya pada kondisi geologi sederhana, moderat dan kompleks sudah ditentukan menurut Standar Nasional 1 Amandemen I SNI 13-6011-1999.Tabel 3.1 Jarak Titik Informasi Menurut kondisi geologi.KONDISI

GEOLOGIKRITERIASUMBERDAYA

HIPOTETIKTEREKATERTUNJUKTERUKUR

SederhanaJarakTitikInfomasi

Tidakdibatasi

1000