Laporan Kegiatan MAKP ICU Fit
Click here to load reader
-
Upload
hanimozaghi -
Category
Documents
-
view
90 -
download
19
Transcript of Laporan Kegiatan MAKP ICU Fit
LAPORAN KEGIATANPELAKSANAAN MAKP MANAJEMEN KASUS (CASE MANAGEMENT)
PRAKTIKA SENIOR PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS DI RUANG ICU GPPT RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA
OLEH :
Kelompok 1 A
Rizky Erwanto, S.Kep.Fitand Brilliane, S. Kep.Dhina Widayanti, S. Kep.Iqlima Dwi Kurnia, S. Kep.Indah Kusuma, S. Kep.Yunita Ike Kristanti, S. Kep.Diana Aulia, S. Kep.Hanim Mufarokah, S. Kep.Inda Rian, S. Kep.Putu Widhi Sudariani, S. Kep.Melani Kartika Sari, S. Kep.
(010410705 B)(010410701 B)(010410705 B)(010410706 B)(010410746 B)(010410766 B)(010410771 B)(010410773 B)(010410780 B)(010410803 B)(010410813 B)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA2009
BAB 1PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keperawatan sebagai profesi merupakan bagian dari masyarakat, serta akan
berubah sesuai dengan berubahnya masyarakat itu sendiri. Masyarakat terus-menerus
berkembang dan mengalami perubahan serta menuntut pelayanan keperawatan yang
lebih profesional, demikian pula halnya keperawatan akan terus berubah dan
mengalami perkembangan. Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan
keperawatan tersebut dirasakan sebagai suatu fenomena yang harus direspon oleh
perawat. Respon yang ada harus bersifat positif dengan belajar banyak tentang
konsep pengelolaan keperawatan dan langkah-langkah konkrit dalam
pelaksanaannya. Langkah-langkah tersebut dapat berupa penataan sistem model
asuhan keperawatan profesional (MAKP) sehingga pelayanan keperawatan yang
diberikan dapat meningkatkan kepuasan pasien.
Ruang ICU sebagai salah satu unit pelayanan rawat inap dari RSU Dr. Soetomo
Surabaya dengan rata-rata ketergantungan pasien yang tinggi dan dengan kasus
kesehatan yang kompleks merupakan tempat yang memungkinkan bagi perawat
untuk menerapkan asuhan keperawatan profesional. Namun perlu disadari tanpa
adanya pengelolaan managemen yang baik dan sesuai serta kemauan yang tinggi dan
kemampuan yang kuat, peran aktif dari seluruh pihak maka pelayanan keperawatan
profesional hanyalah akan menjadi teori semata. Maka dari itu mahasiswa Program
Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Unair mencoba untuk menerapkan
praktek managemen keperawatan dengan model MAKP Case Management di ruang
ICU GPPT RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah melakukan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)
dengan model keperawatan Case Management mahasiswa dapat
menerapkan model ini di Ruang ICU GPPT RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
1.2.2 Tujuan Khusus
1) Mengatur kebutuhan tenaga perawat.
2) Mengatur tugas dan kewenangan perawat dalam pemberian asuhan
keperawatan.
3) Melakukan sistem pendokumentasian.
4) Meningkatkan integritas perawat menuju profesionalisme.
5) Meningkatkan komunikasi yang adekuat antara perawat dan tim
kesehatan lain.
6) Mampu melaksanakan supervisi secara optimal.
7) Mampu melaksanakan timbang terima secara optimal.
8) Melaksanakan ronde keperawatan guna memecahkan masalah
keperawatan klien.
9) Menerapkan pengelolaan obat model ODDS secara optimal.
10) Mampu melaksanakan discharge planing pada pasien yang baru
masuk dan akan keluar rumah sakit.
11) Mampu melakukan dokumentasi yang efektif dan efisien.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Pasien
1) Meningkatkan kualitas kesehatan pasien
2) Memandirikan pasien dan keluarga dalam mencapai kesehatan yang
optimal
1.3.2 Bagi Perawat
1) Memberikan asuhan keperawatan dengan melakukan kerjasama
bersama mitra tim kesehatan lain dan keluarga pasien
2) Memberikan asuhan keperawatan dengan memandang pasien
sebagai manusia yang unik dan holistik
1.3.3 Bagi Institusi
1) Memberikan pelayanan keperawatan profesional berdasarkan model
asuhan keperawatan profesional
2) Meningkatkan mutu pelayanan
BAB 2
MATERI MAKP
2.1 Pengertian MAKP
Menurut Sitorus (2005), pada metode kasus satu perawat akan
memberikan asuhan keperawatan kepada seorang klien secara total dalam satu
periode dinas. Jumlah klien yang dirawat oleh satu perawat bergantung pada
kemampuan perawat tersebut dan kompleksnya kebutuhan klien. Metode ini
merupakan generasi kedua dari metode keperawatan primer (Zander, dalam
Arwani 2004). Metode kasus keperawatan akan memberikan kesempatan
komunikasi di antara dokter, perawat, dan tim kesehatan lain, efisien dalam
managemen perawatan melalui monitoring, koordinasi dan intervensi serta lama
perawatan pasien menjadi lebih pendek. Metode managemen kasus keperawatan
adalah bentuk pemberian asuhan keperawatan dan managemen sumber-sumber
terkait yang memungkinkan adanya managemen yang strategis dari cost dan
quality oleh seorang perawat untuk satu episode penyakit hingga hingga
perawatan lanjut. Tujuan dari managemen kasus adalah meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan, menurunkan atau mengurangi pengotakan dari pelayanan
kesehatan, dan efisiensi biaya (Arwani, 2004).
Error: Reference source not foundGambar 2.1: Bagan Model MAKP
Managemen Kasus
Dalam penerapan MAKP model manajemen kasus, sebagai case manager
perawat memiliki tanggung jawab dan kebebasan untuk perencanaan,
pelaksanaan, koordinasi dan evaluasi. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan,
dalam memberikan asuhan keperawatan dengan metode manajemen kasus, case
manager senantiasa mempertimbangkan dua rangkaian dari quality-cost-access
dan consumers-providers-funders.
2.2 Kelebihan dan Kelemahan MAKP Manajemen Kasus
Menurut Nursalam (2007), kelebihan MAKP manajemen kasus adalah:
1. Perawat lebih memahami kasus per kasus
2. Sistem evaluasi dari manajerial menjadi lebih mudah
Kekurangan dari MAKP manajemen kasus adalah:
1. Belum dapatnya diidentifikasi perawat penanggungjawab
2. Perlu tenaga yang cukup banyak dan mempunyai kemampuan dasar
yang sama.
2.3 Job Description Kepala Ruang dan Case Manager
1. Tugas Kepala Ruang
Tugas Pokok:
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di ruang
rawat yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
Uraian Tugas:
1. Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi:
a. Merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawatan serta tenaga
lain sesuai kebutuhan
b. Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan
sesuai kebutuhan
c. Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan/asuhan keperawatan
yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien
2. Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaaan, meliputi:
a. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan
ruang rawat
b. Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan tenaga
lain sesuai kebutuhan dan ketentuan atau peraturan yang berlaku
c. Melaksanakan program orientasi kepada tenaga baru atau tenaga
lain yang akan bekerja di ruang rawat
d. Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan
untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai
ketentuan/standard
e. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara
bekerjasama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan
di ruang rawat
f. Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan dan
tenaga lain yang berada di wilayah tanggung jawabnya
g. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang perawatan
antara lain melalui pertemuan ilmah
h. Mengenal jenis dan kegunaan barang/peralatan serta
mengusahakan pengadannya sesuai kebutuhan pasien agar
tercapai pelayanan yang optimal
i. Menyusun permintaan rutin meliputi: kebutuhan alat, obat, dan
bahan lain yang diperlukan di ruang rawat
j. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar
selalu dalam keadaan siap pakai
k. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan inventarisasi peralatan
l. Melakukan program orientasi kepada pasien dan keluarganya,
meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib
ruangan, fasilitas yang ada dan cara penggunaannyaserta kegiatan
rutin sehari-hari di ruangan
m. Mendampingi dokter selama visite untuk pemeriksaan pasien dan
mencatat program pengobatan, serta menyampaikan kepada staf
untuk melaksanakannya
n. Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya di ruang
gawat menurut tingkat kegawatannya, infeksi dan non infeksi
untuk memudahkan pemberian asuhan keperawatan
o. Mengadakan pendekatan kepada tiap pasien yang dirawat untuk
mengetahui keadaannya dan menampung keluhan serta membantu
memecahkan masalah yang dihadapinya
p. Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi selam
pelaksamaan pelayanan perawatan berlangsung
q. Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien atau keluarga
dalam batas kewenangan
r. Menjaga perasaaan petugas
3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian,
meliputi:
a. Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatn yang
telah ditentukan
b. Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan pengetahuan
dan keterampilan di bidang perawatan
c. Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan
perawatan serta obat-obatan secara efektif dan efisian
d. Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan
asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain di ruang rawat
2. Tugas Case Manager
a. Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara komprehensif
b. Membuat tujuan dan rencana keperawatan
c. Melaksanakan rencana yang telah dibut selama praktik bila diperlukan
d. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan oleh
disiplin lain maupun perawat lain
e. Mengevaluasi keberhasilan asuhan keperawatan yang dicapai
f. Mendampingi dokter selama visiteuntuk pemeriksaan pasien dan mencatat
program pengobatan
g. Melakukan rujukan kepada pekerja sosial, kontak dengan lembaga sosial di
masyarakat
h. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik lisan maupun
tertulis
i. Membuat jadwal perjanjian klinik
j. Mengadakan kunjungan rumah bila perlu
k. Mempersiapkan pasien pulang
l. Membuat laporan harian
m. Memberikan pelayanan secara langsung berdasarkan proses keperawatan
dengan sentuhan kasih sayang.
1. Melaksanakan tindakan perawatan yang telah disusun
2. Mengevaluasi tindakan keperawatan yang telah diberikan
3. Mencatat dan melaporkan semua tindakan perawatan dan respon klien
pada catatan perawatan
n. Melaksanakan program medik dengan penuh tanggung jawab.
a. Pemberian obat
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Persiapan klien yang akan dioperasi
o. Memperhatikan keseimbangan fisik, mental dan spiritual dari klien :
1. Memelihara kebersihan klien dan lingkungan
2. Mengurangi penderitaan klien dengan memberikan rasa aman, nyaman
dan ketenangan.
3. Pendekatan dengan komunikasi terapeutik
p. Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi tindakan
perawatan dan pengobatan serta diagnostik
q. Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai kemampuannya
r. Memberi pertolongan segera pada pasien gawat atau sakratul maut
s. Membantu kepala ruangan dan perawat primer dalam ketatalaksanaan
ruangan serta administratif.
1. Menyiapkan data klien baru pulang atau meninggal
2. Sensus harian dan formulir
3. Pendekatan dengan komunikasi terapeutik
t. Menciptakan dan memelihara kebersihan, keamanan, kenyamanan dan
keindahan ruangan
u. Melaksanakan tugas dinas pagi/sore/ malam secara bergantian
v. Memberi penyuluhan kesehatan kepada klien tentang penyakitnya.
BAB 3KEGIATAN
3.1 Tujuan
1) Tujuan umum:
Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) dengan model
manajemen kasus (case management) dapat diterapkan di ruang ICU GPPT
RSU Dr. Soetomo Surabaya.
2) Tujuann khusus:
a. Mengatur kebutuhan tenaga perawat dengan perbandingan satu perawat
satu pasien
b. Mengatur tugas dan kewenangan perawat dalam pemberian asuhan
keperawatan secara holistik
c. Melaksanakan perencanaan, implementasi dan evaluasi keperawatan
d. Melakukan sistem pendokumentasian
e. Meningkatkan integritas perawat menuju profesionalisme
f. Meningkatkan komunikasi yang adekuat antara perawat dan tim
kesehatan lain
g. Mampu melaksanakan supervisi secara optimal
h. Mampu melaksanakan timbang terima secara optimal
i. Melaksanakan ronde keperawatan guna memecahkan masalah
keperawatan klien
j. Menerapkan pengelolaan obat model ODDD secara optimal
k. Mampu melaksanakan discharge planning pada pasien yang baru masuk
dan akan keluar rumah sakit
3.2 Rencana Strategi
1. Mendiskusikan bentuk dan penerapan model askep profesional yang akan
dilaksanakan yaitu model keperawatan manajemen kasus.
2. Melakukan pembagian peran perawat
3. Menentukan diskripsi tugas dan tanggung jawab perawat
4. Merencanakan kebutuhan tenaga perawat
5. Melakukan pembagian jadwal serta pembagian tenaga perawat
6. Menerapkan model keperawatan manajemen kasus
3.3 Pengorganisasian
a. Penanggung jawab: Fitand Brilliane N, S.Kep
b. Pembimbing:
1. Titin Suprihatin, SST, Spd
2. Ainur Rusdi, S.Kep, Ns
3. Sukma Randani, S.Kep, Ns
4. Deni Yamara, S.Kep, Ns
3.4 Pelaksanaan
1. Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) Manajemen Kasus dilaksanakan sesuai jadwal dinas, yang terdiri atas:
a. Uji coba peran:
Hari : Jumat - Sabtu
Tanggal : 31 Juli - 1 Agustus 2009
b. Pelaksanaan : mulai minggu ke 2 sampai minggu ke 5 (tanggal 3 Agustus 2009 – 29 Agustus 2009 )
2. Tempat : Ruang ICU GPPT RSUD Dr Soetomo Surabaya
3. Pelaksana:
Rizky Erwanto, S.Kep
Dhina Widayati, S.Kep
Iqlima Dwi Kurnia, S.Kep
Indah Kusuma, S.Kep
Yunita Ike Kristanti, S.kep
Fitand Brilliane N, S.Kep
Melani Kartika Sari, S.Kep
Hanim Mufarokah, S.Kep
Inda Rian Padma, S.Kep
Diana Aulia, S.Kep
Putu Widhi, S.Kep
3.5 Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) Menentukan penanggung jawab MAKP
b) Menyusun Gann Chart kegiatan, jadwal shift dinas, daftar peran, dan
alur masing-masing kegiatan sebagai bagian dari MAKP
c) Mendiskusikan bentuk dan penerapan MAKP yaitu manajemen
kasus
d) Merencanakan kebutuhan tenaga perawat
e) Melakukan pembagian peran perawat
f) Menentukan diskripsi tugas dan tanggung jawab perawat
g) Melakukan pembagian jadwal serta pembagin tenaga perawat
2. Evaluasi Proses
Menerapkan MAKP:
a) Tahap uji coba pada tanggal 31 Juli – 1 September 2009
b) Tahap aplikasi pada tanggal 3 Agustus 2009 – 29 Agustus 2009
3. Evaluasi Hasil
Mahasiswa telah mampu menerapkan MAKP manajemen kasus (case
manajemen) sesuai dengan job description masing-masing.