Laporan Kegiatan Lapangan FOME Adol

download Laporan Kegiatan Lapangan FOME Adol

of 15

Transcript of Laporan Kegiatan Lapangan FOME Adol

Lapora n Kegiata n FomeAfdol Rahmadi 0910313204

June 21

2011Angkatan 2009

Laporan Kegiatan Lapangan FOMEBerkas Keluarga Binaan

Nama Pembina

:

Afdol Rahmadi, BP :0910313204 Rido Wandrivel, BP :0910312024

Nama Dosen Pembimbing : dr.

Nora Harminarti, M.Biomed

Data Demografi KeluargaNama kepala keluarga : Erizal, 45 tahun

Alamat Rumah BinaanJl. Pasie Jambak RT 6 RW 4 Kel. Pasie Nan Tigo Kec. Koto Tangah

1. Erizal TTL : 20 Juli 1966

Status: Kepala keluarga Pendidikan terakhir: Tidak tamat SD Pekerjaan : buruh

Penghasilan : Rp. 35.000,-

2. Gustim TTL : 25 Agustus 1978

Status: Istri Pendidikan terakhir: Tidak tamat SD Pekerjaan 3. Putri TTL : 4 Januari 2002 : Ibu Rumah Tangga

Status: Anak Kandung Pendidikan 4. Zakaria TTL : 18 September 2003 : SD

Status: Anak Kandung Pendidikan 5. Putri TTL : 23 Februari 2008 : SD

Status: Anak Kandung

KESEHATAN Ibu Gustim Sakit kepala jika kelelahan Revan Mengalami gangguan bicara

Pusat Pelayanan KesehatanPuskesmas Lubuk Buaya dan bidan Transportasi dengan angkot 1. Tarif Pelayanan Puskesmas 2. Bidan : Rp 25.000,00 : gratis

Kualitas Pelayanan baik

No Nama 1. 2. 3. 4. Gustim Putri Zakaria Revan

Kddn dlm keluarga Istri anak Anak Anak

Gender

Umur Pendidikan Tdk tamat sd Sd Sd Blm sklh

Pekerjaan Ibu RT Sd Sd

Perempuan 33 th Perempuan 9 th Laki-laki 8 th Laki-laki 3 th

Bprtisipasi Ket. + dlm pbinaan +

Genogram Keluarga

Data Sarana Pelayanan Kesehatan dan Lingkungan Kehidupan keluargaTabel : factor pelayananan kesehatan Factor Pusat pelayanan kesehatan yang digunakan oleh keluarga Cara mencapai pusat pelayanan kesehatan tersebut Tarif pelayanan kesehatan tersebut dirasakan Kualitas pelayanan kesehatan tersebut dirasakan Keterangan Bidan Jalan kaki Gratis Biasa Kesimpulan Kesimpulannya ialah bahwa keluarga bapak Erizal cukup sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, karena jauhnya jarak rumah dengan puskesmas daerah setempat dan tidak adanya fasilitas transportasi yang di miliki keluarga tersebut.

Tabel : Lingkungan tempat tinggal

Kepemilikan rumah : milik sendiri Daerah perumahan : berjauhan Karakteristik Rumah dan Lingkungan Luas rumah : 6 x 5 m Jumlah orang dalam satu rumah : 5 orang Luas halaman rumah : luas (tepi pantai) Tidak bertingkat Lantai rumah dari semen Dinding dari tembok Penerangan dalam rumah : jendela, listrik tidak ada, malam menggunakan lambu minyak Ventilasi Kelembapan rumah : lembab Bantuan ventilasi dalam rumah tidak ada Kebersihan di dalam rumah kurang Tata letak barang dalam rumah kurang teratur Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari data tersebut adalah rumah yang di tempati oleh keluarga bapak Erizal pada saat ini sudah cukup ideal, hanya terdapat beberapa kekurangan pada kebersihan dan ventilasi yang masih sangat kurang sehingga sirkulasi udara di dalam rumah tidak berjalan baik.

Gaya Hidup : Pemenuhan kebutuhan primer, prioritas utama

Perilaku kesehatan -higiene pribadi dan lingkungan kurang -Berobat jika hanya ada keluhan

Lingkungan psikososioekonomi -pendapatan rendah -kehdpn sos dgn lingkungan baik

Lingkungan kerja : Pelyanan kes : Jarak rumah lumayan jauh Ayah : buruh

Pasien : Perempuan, 33 th, hipertensi Laki-laki, 3 th, dislaksia Status generalis dalam batas normal

Ibu : RT

Factor biologi Anggota kelurga lain tidak ada gangguan kesehatan

Lingkungan fisik Ventilasi dan penerangan didlm rumah kurang

Komunitas : pemukiman berjauhan

MasalahFungsi Biologis Salah satu anak tidak pandai berbicara Ibu Gustim mengeluh sakit pada kepala sebelah kanan Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan Pendapatan keluarga rendah Keluarga tidak memiliki tabungan Faktor Perilaku dan Kesehatan Keluarga Kebersihan pribadi dan lingkungan kurang Jarang berobat bila sakit karena tidak ada biaya Pakaian anak banyak yang robek Salah satu anak Bu Gustim (Zakaria) kesulitan dalam belajar sehingga banyak nilai rapor yang rendah Lingkungan Rumah Atap rumah bolong-bolong Rumah tidak ada aliran listrik Kaca jendela belum ada Sampah menumpuk dibelakang rumah Total Skor Rata-rata Skor

Skor Awal2 1

PenyelesaianPak Erizal sekeluarga mencoba melatih Ibu Gustim hanya minum obat yang biasa di pakai

Skor Akhir4 2

2 2

Ibu Gustim juga berinisiatif untuk membantu suami, dengan membuat ikan asin Kondisi keuangan saat ini tidak memungkinkan untuk menabung Tidak ada perubahan, dan juga karena banyak nya anak kecil Berobat hanya jika sakit tidak dapat ditahan lagi Tidak ada penyelesaian Ada peningkatan nilai rapor

4 2

2 2 2 3

2 2 2 5

2 2 2 2 24 2

Atap rumah diperbaiki hanya bila hujan deras dan atap bocor Tidak ada penyelesaian Kaca dipasang dengan menggunakan kaca bekas yang diminta kepada tetangga Tidak ada penyelesaian

2 2 5 2 34 2.83

Faktor Internal Umur

Ibu Gustim yang sudah berumur 33 tahun dengan Revan yang berumur 3 tahun memiliki penyakit yang berbeda. Keturunan Ibu Gustim memiliki riwayat keluarga hipertensi Jenis Kelamin Tidak ada pengaruh jenis kelamin dalam penyakit yang diderita. Pekerjaan Bapak Erizal yang bekerja sebagai Buruh dimana dia harus bekerja dari pagi hingga sore menyebabkan sering sakit karena terlalu capek ditambah asupan makanan yang tidak baik Status Perkawinan Tidak ada masalah dalam keluarga ini Ras Tidak ada pengaruh ras terhadap penyakit keluarga ini. Pola hidup Pola hidup keluarga kurang bersih dan kurangnya kesadaran terhadap kesehatan dapat mengakibatkan keluarga tersebut mudah terserang penyakit. Pertahanan tubuh Tidak ada pengaruh pertahanan tubuh dalam keluarga ini

Faktor Eksternal Lingkungan fisik Air untuk mandi dan mencuci berasal dari sumur, namun terkadang air sumur tersebut agak kotor karena sumur tersebut tidak ada penutupnya. Air untuk minum menggunakan galon. Di rumah,tidak ada jendela dan ventilasi yang cukup sehingga rumah terkesan lembab. dan di belakang rumah banyak tumpukan sampah. Perilaku

Pengetahuan keluarga mengenai kesehatan kurang dan sikap keluarga untuk menjaga kesehatan sangat kurang. Pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan berupa puskesmas sangat jauh dari tempat tinggal. Tempat pelayanan kesehatan yang terdekat adalah bidan, namun biaya yang dikeluarkan untuk berobat ke bidan terasa mahal.

LIMA TINGKAT PENCEGAHAN1.Health Promotion Bagaimana anggota keluarga mengupayakan peningkatan pengetahuan tentang kesehatan melalui berbagai media? Keluarga tidak mempunyai keinginan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan, selain karena masalah ekonomi, juga karna dikeluarga tidak ada yang pandai membaca.

Bagaimana ada upaya ibu atau bapak menjelaskan tentang kesehatan kepada anak anaknya? tidak ada upaya dari ke dua orang tua tersebut untuk menjelaskan kesehatan kepada kedua anaknya

2.Spesific Protection Apakah bapak atau ibu mengimunisasi anaknya? untuk anak yang pertama imunisasinya lengkap, tetapi anak yang kedua dan ketiga tidak di imunisasi

Apakah bapak atau ibu membiasakan anggota keluarga mencuci tangan sebelm makan? Anggota keluarga belum membiasakan diri untuk selalu mencuci tangan

Apakah menggunakan air bersih untuk minum atau memasak serta MCK? Kelurga menggunakan air bersih untuk minum,memasak serta MCK

Apakah menjaga kebersihan lingkungan rumah dari sampah? Keluarga cukup menjaga kebersihan di dalam rumah dari sampah tetapi di belakang rumah terkadang terdapat sampah yang belum sempat dibakar. Setelah kami berikan informasi tentang bahaya sampah,anggota keluarga sudah membersihkan belakang rumah.

Apakah keluarga menggunakan jamban yang saniter? Keluarga untuk buang air besar harus pergi ke tepi pantai

3.Early Diagnosis and Prompt Treatment Apakah memeriksakan kesehatan secara berkala? Keluarga tidak memeriksa kesehatan secara berkala ke kesehatan dan pergi ke puskesmas jika memang sudah sakit berat

Apakah ibu ketika hamil melakukan pemeriksaan kehamilan ke tenaga kesehatan? tidak melakukan

Apakah anak anak memeriksakan gigi secara teratur? Anak anak tidak memeriksakan gigi

Apakah segera membawa anggota keluarga yang sakit ke tenaga kesehatan/puskesma? Keluarga langsung berobat ke bidan jika sakit.

3.Disability Limitation Apakah mengikuti anjuran dokter atau nakes untuk pengobatan rawat jalan seperti pemeriksaan darah, aturan makan,aturan makan oabat,aturan olahraga? Keluarga jika ada yang sakit selalu mengikuti anjuran bidan untuk pengobatan rawat jalan tetapi mereka agak keberatan dan tidak mau apabila dirujuk ke rumah sakit M.Djamil dengan alasan susah nya berobat di sana.

Apakah mengikuti anjuran doketr atau nakes jika da anggota keluraga yang sakit dan harus dirawat inapkan? Belum ada anggota keluarga yang dirawat inap

5.Rehabilitation Bagaimana upaya keluarga membantu agar anggota keluarga yang sedang dalam pemulihan dari sakitnya untuk bisa kembali melakukan kegiatannya? dengan merawat anggota yang sakit tersebut.

Bagaimana upaya bapak atau ibu untuk bisa menerima kembali penderita HIV/AIDS atau kusta atau penyakit menular yang selesai pengobatnnya seperti TBC di tengah keluarga atau masyarakatdi sekitar anda?

OPINI TENTANG KELUARGA Pak Erizal

Pada kunjungan pertama, saya bertemu keluarga bapak erizal dengan seorang istri (ibu Gustim) dan 3 orang anak. kesan pertama ketika melihat rumah mereka yang berada di tepi pantai adalah kondisi keluarga pak Erizal sangat memprihatinkan. selain kebersihan disekitar rumah yang tidak terjaga dan juga banyak nya lalat karena ada penjemuran ikan asin di sekitar rumah, didalam rumah pun, kondisinya tidak jauh berbeda, seperti ventilasi di rumah yang kurang dan juga kotoran (urine) dari Revan (anak yang paling kecil) pun berserakan di lantai rumah. beberapa masalah yang didapat antara lain, ibu Gustim yang mengeluhkan sering sakit kepala, revan (anak paling kecil) mengalami gangguan dalam berbicara, dan bapak Erizal yang yang sering mengeluhkan lemah dan letih. Ketika pertama kali berinteraksi dengan keluarga pak Erizal, saya merasakan mereka sangat terbuka dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh penyuluh, tetapi pada beberapa kunjungan terakhir kami melihat bahwa keluarga pak Erizal tidak mendengarkan saran-saran yang diberikan oleh penyuluh. Sehingga materi - materi yang diberikan oleh penyuluh tidak dapat maksimal diterima oleh keluarga bapak Erizal, karena mereka tidak mau menerima saran-saran yang diberikan oleh penyuluh.

KESEHATAN

Ibu Gustim yang sempat sakit kepala , apalagi kalau bekerja berat tapi ibu tidak mau berobat karena malas dengan urusan di puskesmas dan rumah sakit, dan merasa tidak cocok dengan obat yang diberikan, dan juga ibu gustim mempunyai riwayat penyakit kardiovaskuler

Upaya penyelesaian: Kami menyarankan ibu Gustim untuk memeriksakan kondisi kesehatan nya, terutama tekanan darah ke pusat pelayanan kesehatan, juga untuk mendapatkan terapi terhadap penyakitnya. tetapi ibu Gustim tidak mau pergi berobat, karena merasa tidak cocok dengan pengobatan secara medis. Revan mengalami kesusahan berbicara

Penyelesaian: Kami menyarankan agar semua anggota keluarga sering mengajak revan berbicara dan memberikan perhatian lebih. dan akhirnya revan sudah mulai bisa mengucapkan kata-kata ayah dan ibu.

KEBERSIHAN Sampah dan pecahan kaca dibelakang rumah

Penyelesaian: Membersihkan bagian belakang rumah tersebut,,sampah bisa dibakar untuk sampah kering dan bisa juga dikubur untuk sampah basah. Kami juga menyarankan agar pembuangan sampah itu dibuat lubang yang agak dalam agar ayam tidak mengganggu sampah yang sudah ditumpuk. Anak anak yang tidak mau memakai sandal

Penyelesaian: memberikan informasi dan pengetahuan tentang bahaya2 kalau tidak pakai sandal. EKONOMI Sumber pencaharian yang tetap hanya bergantung dari bapak Erizal, sementara ibu Gustim penghasilan nya tidak tetap dan sangat tergantung oleh kondisi cuaca. bapak erizal pun pendapatannya tidak terlalu besar di tambah pula kondisi tubuh yang sudah mulai menurun Penyelesaian: Kami menyarankan pada Ibu Gustim untuk menambah pencarian diluar bekerja membantu membuat ikan asin,,kami menyarankan supaya ibu beternak ayam kampung,,,,selain diharapkan bisa berkembang biak dan bisa dijual nanti telurnya juga bisa dimakan kalau lagi tidak ada uang.

PENDIDIKAN pendidikan anak yang masih ditingkat sekolah dasar, nilainya rendah dan semangat belajarnya juga agak kurang. Sesampainya dirumah anak lebih cenderung bermain dan tidak mau belajar. Penyelesaian: kami memotivasi anak-anaknya supaya lebih semangat belajar supaya dapat mencapai cita-cita dan sukses. selain itu kami menyarankan kepada ibunya supaya lebih mengawasi anaknya dalam belajar dan juga disiplin terhadap anak-anaknya.

Saran Untuk Pelaksanaan Fome Selanjutnya

Sebaiknya pada pelaksanaan fome berikutnya, lokasi keluarga binaan yang dipilih tidak terlalu jauh, sehingga memudahkan penyuluh untuk berinteraksi lebih banyak dengan keluarga binaan karena tidak terkendala oleh jarak dan waktu. selain itu , penyuluh juga diberikan bekal yang lebih banyak lagi sebelum turun langsung kepada keluarga binaan.

Berkas keluarga binaan diselesaikan tanggal : 21 Juni 2011 Disetujui dosen pembimbing :

( dr. Nora Harminarti, M.Biomed )

DOKUMENTASI