LAPORAN KASUSDEMAM THYPOID
-
Upload
arminaziati -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
Transcript of LAPORAN KASUSDEMAM THYPOID
8/13/2019 LAPORAN KASUSDEMAM THYPOID
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasusdemam-thypoid 1/14
8/13/2019 LAPORAN KASUSDEMAM THYPOID
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasusdemam-thypoid 2/14
2
Demam yang dialami OS diakui sejak 6 hari SMRS. Dimana dirasakan naik turun
terutama pada sore hari. Bersamaan dengan demam, OS juga mengeluhkan pusing dan
menggigil. Selama 6 hari tersebut, OS tidak berobat ke dokter atau mengonsumsi obat apapun
karena OS tidak merasa aktivitasnya terganggu.
Pada hari ke tiga, demam dirasakan Os tidak lagi naik turun, tetapi stabil sepanjang hari
(selama 6 hari) ditambah keluhan nyeri perut, bibir kering, rasa ingin muntah.
1 hari SMRS demam dirasakan makin meningkat, tidak lagi naik turun, tetapi stabil
sepanjang hari) ditambah keluhan nyeri perut, bibir kering, rasa ingin muntah, nafsu makan
menurun dan lemas. Alasan tersebut OS berobat ke dokter. Menurut pengakuan Ibu, dokter
memberikan obat penurun panas saja, namun OS tidak merasakan adanya perbaikan.
Karena panas yang terus stabil sepanjang hari selama 1 hari, orang tua OS membawa
OS ke RSIJ (UGD) pada pukul 18. 30 WIB disertai dengan keluhan nyeri perut, mual, namun
tidak sampai muntah, nafsu makan menurun. Batuk (-) pilek (-) BAK Normal,.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Kejang ( - )
Hepatitis ( - )
Malaria ( - )
DHF ( - )
Riwayat Penyakit Keluarga :
Menurut ibu OS, saat ini tidak ada yang mengalami sakit seperti OS di anggota keluarga ataupun
tetangga di dekat rumah. Juga tidak ada yang memiliki riwayat Kejang, Hepatitis, DHF, Malaria
8/13/2019 LAPORAN KASUSDEMAM THYPOID
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasusdemam-thypoid 3/14
3
Riwayat Pengobatan :
OS tidak sedang melakukan pengobatan jangka panjang. 1 hari SMRS, OS berobat ke dokter
klinik terkait penyakit yang dideritanya sekarang dan diberikan oralit, namun keluhan belum
membaik.
Riwayat Kehamilan:
Ibu OS rajin mengontrolkan kehamilannya di dokter.
Riwayat Kelahiran:
Anak ke-1, lahir Normal, cukup bulan (38 minggu) sesuai masa kehamilan, langsung menangis,
tidak ada kelainan bawaan. Berat Badan lahir 3500 gram, Panjang Badan lahir 45 cm.
Riwayat Makanan :
ASI dari 0 bulan sampai 6 bulan
Makanan Pendamping ASI sejak 6 bulan
Makan nasi sejak usia 9 bulan
1 hari makan 3 kali, dalam 1 porsi terdiri dari nasi, sayur dan lauk pauk (ikan/daging/telur)
Sering jajan disekolah, atau dilingkungan rumah
Kesan : kualitas dan kuantitas cukup
Riwayat Imunisasi :
8/13/2019 LAPORAN KASUSDEMAM THYPOID
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasusdemam-thypoid 4/14
4
• BCG : 1x
• Hepatitis B : 3 x
• DPT : 5x
• Polio : 4 x
• Campak : 1 x
Kesan : Imunisasi Dasar Lengkap
Riwayat Tumbuh Kembang :
Jalan umur 1,5 tahun
Bisa bicara 1,5 tahun
Spsial anak aktif
Kesan : tumbuh kembang sesuai dengan usia
Riwayat Alergi :
Menurut Ibu OS, OS tidak memiliki riwayat alergi obat, udara, makanan, ataupun susu.
Riwayat Psikososial:
Anak aktif dilingkungan bermainnya. OS sering jajan disekolahan, dan dilingkungan rumah, OS
tidak terlalu nafsu makan masakan rumah.
8/13/2019 LAPORAN KASUSDEMAM THYPOID
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasusdemam-thypoid 5/14
5
A. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : OS tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital :
• Suhu : 37,6oC
• TD : tidak dilakukan
• Nadi : 88x/menit, reguler, equal, isi cukup
• RR : 24x/menit
Antropometri :
BB : 34 kg
PB : 145 cm
Status Gizi :
BB/U = 34/41 = 82% Gizi Baik
TB/U = 145/151 = 96 % Gizi Baik
BB/TB = 34/37 = 91% Gizi Baik
Kesan : Status gizi baik
HITUNG KALORI
Kebutuhan kalori : BB ideal (kg) x RDA (Recommended Dai ly Al lowance)
8/13/2019 LAPORAN KASUSDEMAM THYPOID
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasusdemam-thypoid 6/14
6
Usia ( Tahun ) Energi ( kkal/kg)
0-1 110-120
1-3 100
4-6 90
Lelaki Perempuan
7-9 80-90 60-80
10-14 50-70 40-65
14-18 40-50 40
Kebutuhan energi = 40 x kebutuhan anak perempuan sesuai usia
menurut RDA + kenaikan suhu 1ᵒ (12,5 %)
= 40 x 50 + 12,5 %
= 2012 kkal / hari
Status Generalis :
- Kepala : Normochepal
Rambut tidak mudah dicabut, hitam
- Leher : Pembesaran KGB (-)
8/13/2019 LAPORAN KASUSDEMAM THYPOID
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasusdemam-thypoid 7/14
7
- Mata
Konjungtiva : anemis (-)/(-)
Sklera : ikterik (-)/(-)
- Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-),
- Telinga : Normotia, serumen (+)/(+)
- Mulut : Bibir lembap, Lidah kotor (+) Lidah tremor (+)Tonsil T1 – T1,
Faring hiperemis (-)
- Dada :
Inspeksi : Normochest, simetris.
Palpasi : Vokal Fremitus kiri dan kanan normal
Perkusi : Sonor (+/+)
Auskultasi : Vesikuler di kedua lapang paru, ronkhi (-/-), wheezing (-/-
)
- Jantung :
Inspeksi : Ictus Cordis terlihat
Palpasi : Ictus Cordis teraba pada ICS 5 linea midclavicularis
sinistra
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi : Bunyi Jantung I & II murni, mur-mur (-), Gallop (-)
- Abdomen :
Inspeksi : Distensi abdomen (+) massa (-)
8/13/2019 LAPORAN KASUSDEMAM THYPOID
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasusdemam-thypoid 8/14
8
Palpasi : nyeri tekan abdomen (+), nyeri tekan epigastrium (+),
massa intraabdomen (-), turgor kulit kembali cepat (<2 detik)
Perkusi : Timpani di ke empat kuadran.
Auskultasi : Bising usus (+) Asites (-)
Ekstremitas Atas :
Akral : Hangat
Edema : (-)
RCT : 1 detik
Turgor kulit : kembali cepat
Ekstremitas Bawah :
Akral : Hangat
Edema : (-)
RCT : 1 detik
Turgor kulit : kembali cepat
- Inguinal : Tidak ada pembesaran kelenjar Inguinal
- Anus dan Rektum : Tidak dilakukan pemeriksaan
- Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan.
B. Hasil L ab
RSIJ Cempaka putih, 6 Agustus 2013
8/13/2019 LAPORAN KASUSDEMAM THYPOID
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasusdemam-thypoid 9/14
9
Resume :
An. Perempuan, usia 12 tahun, BB 34 kg. datang ke RSIJ di antar oleh ibunya dengan keluhan
demam sejak 6 hari SMRS, disertai dengan menggigil, pusing, lemas, nyeri ulu hati, mual, bibir
kering, serta nafsu makan menurun
Pada pemeriksaan fisik ditemukan:
TTV : Suhu 37,6 ° C. Nadi 88x/menit. Nafas 24x/menit. lidah kotor, nyeri tekan epigastrium
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan leukopenia, LED meningkat serta Salmonella IgM
positif
C. Assesstment
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 14, 7 g/dL 11,3 – 15,5 g/dL
Hematokrit 44,1 % 38 – 47 %
Trombosit 145 ribu/mm3 132 – 440 ribu/mm3
Leukosit 2400 /mm3 4300 – 10400 /mm3
LED 22 mm/jam pertama 0 – 20 mm/jam pertama
Salmonella IgM Positif Negatif
8/13/2019 LAPORAN KASUSDEMAM THYPOID
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasusdemam-thypoid 10/14
10
Febris et causa thypoid
D. PlanningPemeriksaan penunjang:
a. HHTL/ 24 jam
b. Tubex
IVFD RL 18 tpm
Ceftriaxone 1x2 gr
Sanmol tab 3 x 1 tab
E. Prognosis
Dubia ad bonam
Prognosis
8/13/2019 LAPORAN KASUSDEMAM THYPOID
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasusdemam-thypoid 11/14
9
PEMBAHASAN
Demam typhoid adalah suatu penyakit infeksi sistemik bersifat akut yang disebabkan
oleh Salmonella typhi. Penyakit ini ditandai oleh panas berkepanjangan, ditopang dengan
bakterimia tanpa keterlibatan struktur endotelial atau endokardial dan invasi bakteri sekaligus
multiplikasi ke dalam sel fagosit mononuklear dari hati, limpa, kelenjar limfe usus dan
Peyer’s patch.
Demam typhoid adalah penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada saluran
pencernaan dengan gejala demam lebih dari 1 minggu, gangguan pencernaan dan gangguan
kesadaran.
Penyakit ini disebabkan oleh Salmonella enterica sevoar typhi (S. Typi), bakteri gram
negatif, mempunyai flagela (motil), tidak berkapsul, tidak menghasilkan spora dan fakultatif
anaerob. Kuman ini mempunyai makromolekular lipopolisakarida kompleks yang membentuk
lapis luar dari dinding sel dan dinamakan endotoksin. Salmonella typhi juga dapat
memperoleh plasmid faktor-R yang berkaitan dengan resistensi terhadap multipel antibiotik.
Dalam kasus ini diagnosis dapat ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang. Pada anamnesis kata kunci yang bisa ditemui adalah dari demam itu
sendiri. Demam disini naik secara bertahap tiap hari dan meningkat terutama pada sore
sampai malam hari. Sakit kepala, penurunan kesadaran, lemas, sakit perut serta mual
merupakan gejala tambahan dari demam tifoid.
Pada pemeriksaan fisik juga dapat ditegakkan dengan menemukan lidah tifoid, yaitu di
bagian tengah kotor dan bagian pinggir hiperemis serta khas dari demam tifoid adalah lidah
yang tremor. Pada pemeriksaan fisik yang dapat ditemukan lagi adalah hepatomegali,splenomegali, kadang ronkhi terdengar pada pemeriksaan paru.
Pemeriksaan penunjang merupakan langkah diagnostic untuk memastikan lebih tepat kea
rah diagnosis. Pada kasus ini ditemukan Salmonella IgM positif, ini menandakan bahwa tubuh
8/13/2019 LAPORAN KASUSDEMAM THYPOID
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasusdemam-thypoid 12/14
8/13/2019 LAPORAN KASUSDEMAM THYPOID
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasusdemam-thypoid 13/14
11
Makanan mudah dicerna
Prinsip pengelolaan dietetik pada typhoid padat dini, rendah serat/rendah selulosa.
Setelah demam reda,dpt diberikan makan yang lebih padat
Harus diberikan rendah serat karena pada typoid abdominalis ada luka di ileum
terminale bila banyak selulosa maka akan menyebabkan peningkatan kerja usus, hal ini
menyebabkan luka makin hebat.
(2). Medika mentosa:
• Kloramfenikol 100 mg/kgBB/hari dibagi dalam 4 kali pemberian selama 10-14 hari
atau 5-7 hari setelah demam
• Ampisilin 200 mg/kgBB/hari dibagi dalam 4x pemberian I.V
• Amoksilin 100 mg/kgBB/hari dibagi dalam 4x pemberian oral
• Sefalosporin generasi III:
• Sefriakson 100 mg/kgBB/hari dibagi 1 atau 2 dosis (maks 4 gr/hari) selama 5-7 hari.
• Sefotaksim 150-200 mg/kgBB/hari dibagi 3-4 dosis
• Cefixime oral 10-15 mg/kgBB/hari selama 10 hari
Secara umum, untuk memperkecil kemungkinan tercemar Salmonella typhi, maka setiap
individu harus memperhatikan kualitas makanan dan minuman yang mereka konsumsi.
Salmonella typhi didalam air mati apabila dipanasi setinggi 570 C untuk beberapa menit atau
dengan proses iodinasi/klorinasi.
Untuk makanan, pemanasan sampai suhu 570C beberapa menit dan secara merata juga
dapat mematikan kuman Salmonella typhi. Penurunan endemisitas suatu Negara/daerah
tergantung pada baik buruknya pengadaan sarana air dan pengaturan pembuangan sampah serta
tingkat kesadaran individu terhadap hygiene pribadi. Imunisasi aktif dapat membantu menekan
angka kejadian demam tifoid.
Saat sekarang dikenal tiga macam vaksin untuk penyakit demam tifoid, yaitu yang berisi:
Kuman yang dimatikan
8/13/2019 LAPORAN KASUSDEMAM THYPOID
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasusdemam-thypoid 14/14
12
Kuman hidup
Komponen Vi dari Salmonella typhi
Vaksin yang berisi kuman Salmonell typhi, Salmonella paratyphi A, Salmonella
paratyphi B yang dimatikan (TAB vaccine) telah puluhan tahun digunakan dengan cara
pemberian suntikan subkutan; namun vaksin ini hanya memberikan daya kekebalan yang
terbatas, disamping efek samping lokal pada tempat suntikan yang cukup sering. Vaksin yang
berisi kuman Salmonella typhi hidup yang dilemahkan (Ty-21a) diberikan peroral tiga kali
dengan interval pemberian selang sehari, member daya perlindungan 6 tahun. Vaksi Ty-21a
diberikan pada anak berumur diatas 2 tahun. Pada penelitian dilapangan didapat hasil efikasi
proteksi yang berbanding terbalik dengan derajat transmisi penyakit. Vaksin yang berisikomponen Vi dari Salmonella typhi diberikan secara suntikan intramuskular memberikan
perlindungan 60-70% selama 3 tahun.
Prognosis pasien demam tifoid tergantung ketepatan terapi, usia, keadaan kesehatan sebelumnya,
dan ada tidaknya komplikasi. Di Negara maju, dengan terapi antibiotic yang adekuat, angka
mortalitas < 1%. Di Negara berkembang, angka mortalitasnya > 10%, biasannya karena
keterlambatan diagnosis, perawatan, dan pengobatan. Munculnya komplikasi, seperti perforasi
gastrointestinal atau perdarahan hebat, meningitis, endokarditis, dan pneumonia, mengakibatkanmorbiditas dan mortalitas yang tinggi.