Laporan Kasus Polip Nasi Sinb
-
Upload
zainal-cloudy -
Category
Documents
-
view
436 -
download
8
Transcript of Laporan Kasus Polip Nasi Sinb
Laporan Kasus
RINITIS ALERGIKA PERSISTEN DENGAN MODERATE SEVERE
Oleh:
Oleh:
Wildan Aulia Firdaus, S. Ked.
0510710145
Pembimbing:
dr. H. Lukmantya, Sp. THT-KL (K)
BAGIAN ILMU PENYAKIT TELINGA HIDUNG TENGGOROK - KEPALA LEHER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
RUMAH SAKIT Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
2011
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. A F
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Pasuruan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Penjual jajan
Suku : Jawa
Register : 10952273
Tanggal pemeriksaan : 26 Januari 2011
ANAMNESIS (auto)
Keluhan utama : Pilek lama
Anamnesis khusus :
Pasien mengeluhkan pilek selama kurang lebih delapan bulan, warna
cairan yang keluar bening, dan encer, selain itu cairan tidak berbau.
Cairan keluar semakin banyak apabila pasien sedang bekerja
membersihkan rumah, dan apabila terkena asap rokok. Selain itu pasien
juga mengeluhkan hidung buntu, jika sedang serangan. Pasien juga
mengeluh bersin > 5 kali, tapi kadang kadang saja.
Serangan kurang lebih dalam seminggu > 4 x. Hal ini mengganggu
aktivitasnya sebagai penjual kue, ataupun aktivitas sehari -hari dan pada
saat tidur.
Pasien sudah mencoba membeli obat diwarung, tetapi sampai saat ini
tidak ada perubahan.
Riw HT (-), Riw DM (-), riwayat alergi (makanan atau obat) tidak diingat,
riwayat asma (-), riwayat keluarga asma (+) ibunya, riwayat penyakit kulit
(-)
ANAMNESIS UMUM THT :
Telinga Hidung
Korek telinga -/-
Nyeri telinga -/-
Bengkak -/-
Otore -/-
Tuli -/-
Tinitus -/-
Vertigo -
Mual -
Muntah -
Mau jatuh -
Muka menceng -/-
Rinore +/+
Lama +
Terus-menerus -
Kumat-kumatan +
Cair/lendir/nanah cair
Campur darah/bau -
Hidung buntu +/+
Terus-menerus -
Kumat-kumatan +
Bersin +/+
Dingin/lembab -
Debu rumah +
Asap rokok +
Berbau -/-
Mimisen -/-
Nyeri hidung -/-
Suara sengau -
Tenggorok Laring
Sukar menelan -
Sakit menelan -
Badan panas -
Trismus -
Ptyalismus -
Rasa mengganjal -
Rasa berlendir -
Rasa kering -
Suara parau -
Afonia -
Sesak nafas -
Rasa sakit -
Rasa mengganjal -
STATUS PRAESENS tanggal 26 Januari 2011
Status Generalis
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Gizi : baik
Anemia : -/-
Tensi : 110/70 mmHg
Nadi : 80x/m
Suhu badan : -
Muntah : -
Kejang : -
Nistagmus : -
Parese/paralise n.fasialis: -
RR : 20x/m
Sianosis : -
Stridor inspirasi : -
Retraksi suprasternal : -
Interkostal : -
Epigastrial : -
Thorak -jantung : tidak diperiksa
-paru : tidak diperiksa
Abdomen : tidak diperiksa
Status Lokalis THT
Telinga Hidung Tenggorok
Pembengkakan -/- Deformitas -/- Pal molle N/N
Fluktuasi -/-
Fistel auris kongen -/-
Infiltrat/abses -/-
Nyeri tekan di -/-
MAE : dbn/dbn
Hiperemi -/-
Edema -/-
Penyempitan -/-
Furunkel -/-
Fistel -/-
Sekret, sifat -/-
Granulasi -/-
Polip -/-
Kolesteatoma -/-
Foetor -/-
Membran timpani : N
Warna putih/putih
Perforasi -/-
Pulsasi -/-
RC +/+
Gb.
Tes pendengaran
Weber : Lateralisasi -
Schwabach : N
Rinne : +
Hematoma -/-
Krepitasi -/-
Nyeri, di -/-
Rinoskopi anterior :
Vestibulum N
Kavum nasi :
Luas N
Mukosa pucat +/+
Massa -/-
Sekret + encer/ + encer
Konka edema & hiperemi -/-
Septum N
Fenomena pal molle +/+
Gb.
Rinoskopi posterior
Sekret nasofaring -
Septum nasi N
Kauda konka N
Meatus nasi N
Massa choana -/-
Muara tuba eustachii N
Atap nasofaring N
Transiluminasi
SF T/T
SM T/T
Uvula N/N
Tonsil :
T1 / T1
Hiperemi -/-
Detritus -/-
Kripta melebar -/-
Arkus ant N/N
Arkus post N/N
Faring
Edema +
Hiperemi +
Granulae +
Lendir +
Gb.
Laringoskopi indirek
Hipofaring N
Epiglotis N
Supraglotis N
Aritenoid N
Korda vokalis N
Edema -
Massa -
Gerak N
Subglotis N
Regio colli : pembesaran
KGB -/-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
o Skin Prick Test
o Tes Provokasi hidung
RESUME
Anamnesis :
o Pasien mengeluhkan pilek berwarna bening, dan encer, dan
tidak berbau. Cairan keluar semakin banyak apabila terkena
debu
o Pasien juga mengeluhkan hidung buntu, jika sedang
serangan.
o Pasien juga mengeluh bersin > 5 kali, tapi kadang kadang
saja.
o Serangan kurang lebih dalam seminggu > 4 x.
o Hal ini mengganggu aktivitasnya
o Pasien sudah mencoba membeli obat diwarung, tetapi
sampai saat ini tidak ada perubahan.
o riwayat keluarga asma (+)
Pemeriksaan Fisik (26-01-2011)
o Status generalis :
Keadaan umum baik,
Kesan gizi cukup
o Status lokalis :
Rinoskopi anterior :
Mukosa Cavum Nasi Edema warna pucat/ Livid,
sekret encer
Faring : Edema, Hiperemi, dan terdapat granule
WORKING DIAGNOSIS
o Rinitis Alergica Persisten dengan moderate severe
o Faringitis kronis
RENCANA TERAPI
o Antihistamin pada saat serangan: dapat dipakai CTM 3 x 2-4
mg. Untuk yang non sedatif dapat dipakai: loratadin, setirizin
(1X sehari 10 mg) atau fleksofenadin (2X sehari 60 mg).
Desloratadine adalah turunan baru loratadine yang punya
efek dekongestan. Antihistamin baru non sedatif cukup
aman untuk pemakaian jangka panjang.
o Kortikosteroid (deksametason, betametason), untuk
serangan akut yang berat. Ingat kontra indikasi. Diberikan
dengan tappering off.
o Dekongestan lokal: tetes hidung, larutan efedrin ½-1%, atau
oksimetazolin 0.025%-0.05%, bila diperlukan, dan tidak
boleh lebih dari seminggu.
o Dekongestan oral: pseudo-efedrin, 2-3 x 30-60 mg sehari.
Dapat dikombinasi dengan antihistamin. (triprolidin +
pseudo-efedrin, setirizin + pseudo-efedrin, loratadin + psedo-
efedrin)
o Steroid semprot hidung untuk rinitis persisten sedang berat.
MONITORING
o Keluhan subyektif pasien
o Tekanan darah
KIE
o Menganjurkan pada pasien agar menghindari agen
penyebab yang dapat memicu terjadinya serangan, seperti
pemakaian masker dan menjaga agar ventilasi rumah tetap
baik.
o Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai
penyakit yang penderita
o Menganjurkan agar pasien meningkatkan kondisi tubuh
pasien, karena dapat membantu penyembuhan.
Peningkatan kondisi tubuh ini antara lain dapat dilakukan
dengan cara
Olah raga pagi.
Makanan yang baik.
Istirahat yang cukup dan hindari stres.
PROGNOSIS
o Dubia et bonam, prognosa pada pasien ini baik asalkan
dapat menghindari agen penyabab terjadinya rhinitis allergic.