Laporan Kasus Oligohidramnion-luludk

17
OLIGOHIDRAMNION Lulu Dhiyaanty K | 2011730055 Pembimbing : dr. H. Baharruddin, Sp.OG

description

obgyn

Transcript of Laporan Kasus Oligohidramnion-luludk

OLIGOHIDRAMNION

Lulu Dhiyaanty K | 2011730055

Pembimbing : dr. H. Baharruddin, Sp.OG

Definisi

Keadaan dimana air ketuban kurang dari normal, yaitu kurang dari 500 cc. Pada

kehamilan postterm jumlah cairan ketuban yang tersisa mungkin hanya

100 sampai 200 ml atau kurang.

Fisiologi

30 mL : kehamilan 10 minggu 1 L : kehamilan 34-36 minggu800 mL : kehamilan 40 minggu350 ml : kehamilan 42 minggu250 ml : kehamilan 43 mingguCairan amnion bersifat tidak statis, air diganti

per jam dan zat yang terlarut di dalamnya diganti per tiga jam.

Fisiologi

Etiologi

•Etiologi yang pasti belum jelas, tetapi ada kaitanya dengan renal agenosis janin.

•Etiologi primer lainnya mungkin oleh karena amnion kurang baik

•Pertumbuhannya dan etiologi sekunder lainnya, misalkan pada ketuban pecah dini

Klasifikasi

Awitan Dini

Obstruksi saluran kemih janin atau agnesis ginjalKebocoran kronik akiba defek di selaput ketuban

Awitan Lanjut

Volume cairan ketuban secara normal berkurang setelah usia gestasi 35 minggu. (Dengan menggunakan indeks cairan amnion <5 cm)

PATOFISIOLOGIFENOTIP POTTER & SINDROMA POTTER

kegagalan pembentukan

ginjal (agenesis ginjal bilateral

cairan ketuban menjadi sedikit atau tidak ada

kurangnya ruang intauterin, shg

janin tidak memiliki bantalan terhadap dinding

rahim

“wajah Potter” (mata terpisah jauh, pangkal hidung lebar,

telinga rendah, deformitas rahang

& kulit kering)anggota gerak

tubuh abnormal/kontraktur & terpaku pada posisi abnormal

perkembangan paru-paru terhenti (paru-

paru hipoplastik)

defo

rmit

as k

om

pre

si

WAJAH POTTER

Anamnesi & Pemeriksaan Fisik

Tinggi pundus uteri tidak sesuai dengan usia kehamilan dan tidak ada ballotemen

Janin dapat diraba dengan mudah, tidak ada efek pantul dari janin

Bunyi jantung janin sudah terdengar lebih dini dan lebih jelas

Ibu merasa nyeri di perut pada setiap pergerakan anak

Perut ibu kelihatan kurang membuncit

PEMERIKSAAN PENUNJANG: USG

• melihat kelainan perkembangan ginjal (dengan tidak terlihatnya urin di kandung kemih janin).

• mengetahui gangguan pertumbuhan janin (sebagai akibat kurangnya cairan ketuban).

• membagi abdomen dalam 4 kuadran dengan umbilikus dan linea nigra sebagai titik acuan

• kuadran diukur panjang vertikal kantung maksimalnya (cm)

• dijumlahkan pada 4 kuadran

ANATOMIS

INDEKS CAIRAN KETUBAN (AMNIOTIC FLUID INDEX= AFI)

PEMERIKSAAN PENUNJANG: USG

Oligohidramnion : AFI < 12 cmNormal : AFI 12-18 cm

Polihidramnion : AFI > 18 cm (2 liter)

AFI NORMAL USIA KEHAMILAN >20 MINGGU: 5 – 20 CM

Interpretasi

Penatalaksanaan

Pemeriksaan USG untuk volume cairan amnion

Amnion infusion, induksi dan kelahiran

Pemantauan janin (hitung pergerakan janin, Denyut jantung janin)

Tirah baring, Hidrasi, Perbaikan nutrisi

Penatalaksanaan

Jika anomali janin dianggap mematikan atau penyebab oligohidramnion tidak diketahui

- Ringer laktat

- Glukosa 5 %

Untuk mencegah deformitas kompresi dan penyakit paru hipoplastik, untuk memperpanjang usia kehamila, untuk memperbaiki pola denyut jantung janin, dan meminimalisir aspirasi mekonium.

Amniotic Band Syndrome menyebabkan deformitas janin (amputasi atau deformitas muskuloskeletal) a.i Clubfoot atau sindroma Potter

Sindroma Potter dapat berbentuk “clubbed feet”, Hipoplasia Pulmonal dan kelainan kranium yang terkait dengan oligohidramnion

Komplikasi

Daftar Pustaka

• Cunningham, F. Gary; Lenovo, Kenneth J.; Bloom, Steven L.; Hauth,

• John C.; Gilstrap III, Larry C.; Wenstrom Katherine D. Williams Obstetrics. Edisi 22. New York: McGraw Hill Company. 2005.

• Mochtar, Rustam. Kelainan Letak Kehamilan (Kehamilan Ektopik). Sinopsis Obstetri Edisi Ke-2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. pp.226-237

• Cunningham, et.al. 2006. Obstetric Williams, edisi 21, volume 2. EGC, Jakarta.

• Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kandungan Edisi Ke-2. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. 1997

• Prawirodiharjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan Edisi Ke-4. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. 2010.

TERIMA KASIH