laporan kasus obgyn mioma uteri

27
Mioma Uteri Oleh : Detty Fitria Sulistiari I1A010050 Pembimbing : dr. Renny Aditya Sp.OG BAGIAN/SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FK UNLAM – RSUD ULIN BANJARMASIN Maret ,2015 Laporan Kasus

description

obgyn unlam

Transcript of laporan kasus obgyn mioma uteri

Laporan Kasus Mioma Uteri

Mioma UteriOleh : Detty Fitria SulistiariI1A010050

Pembimbing :dr. Renny Aditya Sp.OG

BAGIAN/SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGIFK UNLAM RSUD ULINBANJARMASINMaret ,2015

Laporan KasusPendahuluan Mioma Uteri merupakan bentuk tumor jinak pada uterus

prevalensi kejadian mencapai 70-80% pada periode umur 50 tahun

Kejadian mioma uteri dapat bersifat asimptomatik, adanya AUB, nyeri haid hingga gejala traktus urinarius menyebabkan penurunan kualitas hidup

Etiologi Penyebab utama sampai saat ini masih belum jelas

Dari penelitian , kasus mioma berhubungan dengan faktor hormonal, genetik, faktor gen pertumbuhan dan faktor biologi molekular dari tumorPatofisiologi insidensiInsidensi mioma pada wanita yang menjalani hysterectomi (ditemukan secara tidak sengaja) dengan indikasi non mioma mencapai 77%

Mayoritas mioma tidak terdeteksi sebagai akibat ketidak mampuan pencitraan pada tumor dengan ukuran < 1 cm

jumlah rata-rata mioma yang terdeteksi pada wanita premenopause sebanyak 7,6 mioma, dan pada wanita post menopouse sebanyak 4,2 mioma14.

Cramer SF, Patel A. The frequency of uterine leiomyomas. Am J Clin Pathol 1990;94:4358

Faktor Risiko Faktor RisikoInsidensi Mioma Uteri VS Umur dan Ras

Risiko Mioma Uteri berdasarkan Umur Ketika Bersalin

Gejala dan Tanda diagnosisKlasifikasi

Terapi Laporan KasusNy. Ngatini/ 54 th/MRS 2-3-2015/ 15.30WITAMyoma uteri

S) KU : nyeri saat haid RPS : Pasien mengeluhkan nyeri saat haid sejak 6 bulan yang lalu, nyeri dirasakan di perut, menusuk-nusuk dan terjadi terus-menerus. Nyeri berkurang bila pasien mengonsumsi asam mefenamat. Selain itu, darah yang keluar lebih banyak dari haid biasa dan bergumpal. 2 minggu lalu, pasien didiagnosis myoma uteri di RS Rantau kemudian dirujuk ke RSUD Ulin dan dijadwalkan operasi pada tanggal 4 Maret 2015.RPD : Ht (+), DM(-), Asma (-)RPK : Ht (+), DM(-), Asma (-)R/ Haid M : 13 tahun L : 7H S : 28HR/ Kontrasepsi : pil KBR/ Perkawinan : 1 x 42 tahunR/ Obstetri : 1) 1984/DK/Aterm

3/24/2015O) GCS 4-5-6 Konj.Anemis(-/-)TD : 140/90 N : 82x/mnt RR: 18x/mntT: 36.60C

K/L : konj. Anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)Tho : vesikuler, rh/wh (-/-), s1 s2 tunggal, bising (-)Abd : I : cembungPal : H L tidak teraba, massa (+)Per : pekak pada bagian umbilikus dan suprapubikEks : akral hangat (+)STGInspeklulo: tidak terlihat massa, fluksus (-) V/V : fluksus (-),palpasi massa (-)portio : portio tertutup, permukaan licin, tidak teraba massa AP D/S: massa (+/-), nyeri (-/-)CD : nyeri (-) RT : mukosa licin, tidak teraba massa, TSA (+) Abdomen: teraba massa pada suprapubik, batas tegas, imobile, uk 7x5 cm

3/24/2015Laboratorium 26-02-20153/24/2015PemeriksaanHasilNilai RujukanHEMATOLOGIHemoglobin11,1g/dlLeukosit5,0Ribu/ulEritrosit4,75Juta/ulHematokrit33,4Vol%Trombosit256Ribu/ulMCV, MCH, MCHCMCV70,4FlMCH23,4PgMCHC33,2%Pemeriksaan HasilNilai RujukanHasil PT8,5DetikINR0.79Hasil APTT18,9DetikGDP96Mg/dlGD2PP128Mg/dlSGOT/SGPT27/24U/IAlbumin4.2g/dlUr/Cr29/1,0Mg/dL3/24/2015

3/24/2015Diagnosis dan Tatalaksana Dx :Mioma Uteri

Px : pro miomektomi Laporan OperasiKIE, Inform Consent, terpasang kateter, infus, antibiotik profilaksisPasien baring terlentang dalam pengaruh anestesiDilakukan desinfeksi dengan betadinDilakukan insisi midlein 20 cm pada dinding abdomen, diperdalam lapis demi lapis gingga caum abdomen terbukaPada eksplorasi didapatkan uterus membesar dengan ukuran seusai kehamilan 22-24 minggu,didapatkan multiple mioma (intramural dengan diameter 3 cm, subserosa 3 dan 5 cm)Dilakukan prosedur TAH + SODDilakukan pencucian abdomen + reperitonialisasiCavum abdomen ditutup dengan penjahitan lapis demi lapis

Pembahasan Penegakan diagnosisTeori Ditegakan berdasarkan pemeriksaan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjangKasusPasien mengeluhkan nyeri saat haid yang terjadi terus menerus, keluhan disertai dengan jumlah darah haid yang lebih banyak dari biasanya.Pada pemeriksaan fisik didapatkan massa suprapubik yang terpalpasi berbatas tegas, immobilePada pemeriksaan USG, didapatkan gambaran mioma uteriPembahasan Gejala dan TandaTeori Gejala dan tanda mioma uteri meliputi AUB, nyeri (dymenorea/dysparaneuia), dan gangguan traktus urinariusKasusGejala yang dikeluhkan pasien meliputi AUB dan nyeri (dismenorea)Pembahasan Faktor RisikoTeori Terdapat berbagai faktor risiko mioma uteri, antara lain usia, berat badan, faktor hormonal endogen, usia paritas, diet dan kontrasepsi oralKasus Faktor risiko yang terpenuhi untuk memungkinkan kejadn mioma uteri pada kasus meliputi usia (54 tahun) dan umur paritas ibu ( 23 tahun)Pasien juga riwayat menggunakan kontrasepsi oral. Efek kontrasepsi oral masih belum jelas terhadap kejadian mioma uteriPembahasanTerapi TeoriTerdapat 3 tahap terapi sesuai indikasi masing-masing terapi terssebut. Lini terapi meliputi ekspektasi, medikamentosa, dan operatifKasusPada kasus kali ini, terapi yang dipilih ialah terapi operatif atas dasar AUB yang terjadi tiap kali haid disertai dengan nyeri yang berlebihanPilihan hysterektomi didasarkan atas ukuran massa tumor pasien yang lebih dari 12 minggu (22-24 minggu) PenutupTelah dilaporkan sebuah laporan kasus pada wanita umur 54 tahun dengan keluhan nyeri pada saat haid dan perdarahan yang lebih banyak dari biasaanya. Pada pemeriksaan palpasi abdomen didapatkan massa teraba pada suprapubik, berbatas tegas, dan immobile. Pada pemeriksaan VT didapatkan pula massa pada adnexa dextra. Pada pemeriksaan USG didapat adanya mioma uteri. Pasien direncanakan untuk miomektomi, tetapi atas pertimbangan ukuran massa tumor yang besar dan bersifat multiple maka pada pasien dilakukan prosedur histerektomi.

Terima Kasih