Laporan Kasus Hemorrhoid interna
-
Upload
jorianditha-ramadhan -
Category
Documents
-
view
285 -
download
4
Transcript of Laporan Kasus Hemorrhoid interna
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
1/31
LAPORAN KASUS
HEMORRHOID
Diajukan sebagai salah satu persyaratan menempuh
Program Pendidikan Profesi Dokter (PPPD)
Bagian Ilmu Bedah RUMAH SAKIT TENTARA BHAKTI WIRA
TAMTAMA SEMARANG
Disusun oleh :
Jorianditha Surya Ramadhan
01.208.5674
Pembimbing :
Dr. Sumanta S., Sp.B
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2012
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
2/31
BAB I
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. T
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 35 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Puntan Ngijo Gunungpati
No. RM : 020443
B. ANAMNESIS
i. Keluhan utama : Benjolan yang keluar dari anus
ii.Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke poli bedah RST Bhakti Wira Tamtama
Semarang dengan keluhan benjolan yang keluar dari anus. Keluhan
Benjolan tersebut mulai dirasakan pasien sejak 1 tahun yang lalu,
mula
mula keluar benjolan kecil dan semakin lama semakinbertambah besar. Benjolan tersebut mulanya bisa masuk sendiri
setelah BAB, namun lama kelamaan benjolan tidak dapat masuk
kembali sehingga pasien menggunakan jari tangannya untuk
memasukkan benjolan tersebut kembali kedalam anus. Sejak 1
minggu yang lalu pasien mengeluh benjolan tersebut sudah tidak
bisa dimasukkan lagi dengan bantuan jari tangannya. Pasien
merasa tidak nyaman saat jalan maupun duduk. Menurut pasien
benjolan tersebut teraba lunak saat diraba dan tidak berbenjol-
benjol. Pasien juga mengeluh ketika BAB terasa nyeri dan panas
disekitar anus, kadang terasa gatal disekitar anus dan keluar darah
merah segar menetes di akhir BAB dan tidak bercampur dengan
fesesnya.Pasien belum pernah memeriksakan dirinya ke dokter. Pasien juga
meminum Ambeven untuk mengobati keluhan tersebut. Pasien
buang air besarnya masih teratur namun bila buang air besar harus
berlama-lama jongkok di toilet dan harus mengejan. Pasien tidak
mengeluh perutnya kembung atau mules, nyeri didaerah perut,
tidak merasa mual atau muntah, tidak mengeluh nafsu makan
turun, maupun berat badan turun. Pasien tidak mengeluh adanya
perubahan ukuran feses.
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
3/31
iii. Riwayat Penyakit Dahulu :
- Belum pernah sakit seperti ini sebelumnya.
-
Hipertensi disangkal
- DM disangkal
iv.Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada keluarga yang sakit seperti ini.
v.Riwayat Sosial Ekonomi :
Biaya pengobatan ditanggung dinas
C. PEMERIKSAAN FISIK
Status present
- Status Generalisata
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : composmentis ; GCS 15 (E4V5M6)
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
HR : 72x/menit
RR : 18x/menit
Suhu : 36,5 0C
-
Kepala : mesochepale- Mata : pupil isokor, Ca (-/-), Si (-/-)
- Telinga : discharge (-/-)
- Hidung : discharge (-/-), deviasi septum (-/-), nafas cuping
hidung (-/-)
- Mulut : sianosis (-)
- Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-), deviasi
trachea (-)
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
4/31
PF. Thorax
-
Paru : Tidak dilakukan pemeriksaaan
- Jantung : Tidak dilakukan pemeriksaaan
- Abdomen : Tidak dilakukan pemeriksaaan
- Perianal
Inspeksi : terlihat adanya benjolan dengan diameter kira-
kira 2 cm yang keluar dari anus yang dilapisi oleh mukosa.
- Ekstremitas
Pemeriksaan superior inferior
edema -/- -/-
akral dingin -/- -/-
sianosis -/- -/-
D. DIAGNOSIS
Hemorrhoid interna grade IV
E. PENATALAKSANAAN
Operasi
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
5/31
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I. PENDAHULUAN
Hemorhoid adalah pelebaran pleksus hemorrhoidalis yang tidak
merupakan keadaan patologik. Hanya jika hemorhoid ini menimbulkan
keluhan atau penyulit sehingga diperlukan tindakan.1
Kata hemorrhoid berasal dari kata haemorrhoides (Yunani) yang
berarti aliran darah (haem = darah, rhoos = aliran) jadi dapat diartikan
sebagai darah yang mengalir keluar.1
Hemorhoid adalah pelebaran pleksus hemorrhoidalis yang tidak
merupakan keadaan patologik. Hanya jika hemorhoid ini menimbulkan
keluhan atau penyulit sehingga diperlukan tindakan.1
Hemoroid dapat menimbulkan gejala karena banyak hal. Faktor
yang memegang peranan kausal ialah mengedan pada waktu defekasi,
konstipasi menahun, kehamilan, dan obesitas.1
II. ANATOMI
Canalis ani panjangnya sekitar 4 cm dan berjalan ke bawah dan
belakang dari ampulla recti ke anus. Kecuali defekasi, dinding lateralnya
tetap teraposisi oleh m.levator ani dan sphincter ani.2
Canalis ani dibatasi pada bagian posterior oleh corpus
anococcygeale, yang merupakan massa jaringan fibrosa yang terletak
antara canalis ani dan os coccygis. Di lateral di batasi oleh fossa
ischiorectalis yang terisi lemak. Pada pria, di anterior dibatasi oleh corpus
perineale, diafragma urogenitalis, urethra pars membranacea, dan bulbus
penis. Pada wanita, di anterior dibatasi oleh corpus perineale, diafragma
urogenitalis dan bagian bawah vagina.2
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
6/31
Bantalan hemoroid adalah jaringan normal dalam saluran
anus dan rectum distal Untuk fungsi kehidupan bersosial yang normal
dapat berfungsi sebagai Fungsi kontinens yaitu menahan pasase abnormal
gas, feses cair dan feses padat Fungsi lainnya adalah efektif sebagai katup
kenyal yang watertight.2
Bantalan vaskuler arterio-venous, matriks jar. ikat dan otot
polos. Bantalan hemoroid normal terfiksasi pada jaringan fibroelastik dan
otot polos dibawahnya. Hemoroid interna dan eksterna saling
berhubungan, terpisah linea dentate.2
Jaringan hemorrhoid mengandung struktur arterio-venous fistula
yang dindingnya tidak mengandung otot, jadi pembuluh darah tersebut
adalah sinusoid, bukan vena
Gambar.2.1.Bantalan hemorrhoid1
Mukosa paruh atas canalis ani berasal dari ektoderm usus belakang
(hind gut). Gambaran anatomi yang penting adalah :
1. Dibatasi oleh epitel selapis thoraks.
2. Mempuyai lipatan vertikal yang dinamakan collum analis yang
dihubungkan satu sama lain pada ujung bawahnya oleh plica
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
7/31
semilunaris yang dinamakan valvula analis (sisa membran
proctedeum.
3. Persarafannya sama seperti mukosa rectum dan berasal dari saraf
otonom pleksus hypogastricus. Mukosanya hanya peka terhadap
regangan.
4. Arteri yang memasok adalah arteri yang memasok usus belakang,
yaitu arteri rectalis superior, suatu cabang dari arteri mesenterica
inferior. Aliran darah vena terutama oleh vena rectalis superior,
suatu cabang v. Mesenterica inerior.
5. Aliran cairan limfe terutama ke atas sepanjang arteri rectalis superior
menuju nodi lympatici para rectalis dan akhirnya ke nodi lympatici
mesenterica inferior.
Mukosa paruh bawah canalis ani berasal dari ektoderm proctodeum
dengan struktur sebagai berikut :
1. Dibatasi oleh epitel berlapis gepeng yang lambat laun bergabung
pada anus dengan epidermis perianal.2. Tidak mempunyai collum analis
3. Persarafan berasal dari saraf somatis n. rectalis inferior sehingga
peka terhadap nyeri, suhu, raba, dan tekan.
4. Arteri yang memasok adalah a. rectalis inferior, suatu cabang a.
pudenda interna. Aliran vena oleh v. rectalis inferior, muara dari v.
pudenda interna, yang mengalirkan darah vena ke v. iliaca interna.
5.
Aliran cairan limfe ke bawah menuju nodi lympatici inguinalissuperficialis medialis.
Selubung otot sangat berkembang seperti pada bagian saluran
cerna, dibagi menjadi lapisan otot lar logitudinal dan lapisan dalam
sirkular. Lapisan sirkular pada ujung atas canalis ani menebal membentuk
spincter ani internus involunter. Sphincter internus diliputi oleh lapisan
otot bercorak yang membentuk sphincter ani ekstenus volunter.2
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
8/31
Gambar.2.2 Skema Penampang Memanjang Anus3
Pada perbatasan antara rectum dan canalis ani, penggabungan
spincter ani internus dengan pars profunda sphincter ani eksternus dan m.
Puborectalis memebentuk cincin yang nyata yan teraba pada pemeriksaaan
rectum, dinamakan cincin anorectal.
Gambar.2.3Anal Kanal dan organ di anterion2
Secara skematis, gambaran anatomis dapat terlihat pada gambar
berikut.
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
9/31
III. FAKTOR RESIKO
1. Anatomik : vena daerah anorektal tidak mempunyai katup dan
pleksus hemoroidalis kurang mendapat sokongan dari otot dan
fascia sekitarnya.
2. U m u r : pada umur tua terjadi degenerasi dari seluruh
jaringan tubuh, juga otot sfingter menjadi tipis dan atonis.
3. Keturunan : dinding pembuluh darah lemah dan tipis.
4. Pekerjaan : orang yang harus berdiri , duduk lama, atau harus
mengangkat barang berat mempunyai predisposisi untuk
hemoroid.
5. Mekanis : semua keadaan yang menyebabkan meningkatnya
tekanan intra abdomen, misalnya penderita hipertrofi prostat,
konstipasi menahun dan sering mengejan pada waktu defekasi.
6. Endokrin : pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstremitas dan
anus oleh karena ada sekresi hormone relaksin.
7. Fisiologi : bendungan pada peredaran darah portal, misalnya
pada penderita sirosis hepatis.3
IV. PATOFISIOLOGI
Kebiasaan mengedan lama dan berlangsung kronik merupakan
salah satu risiko untuk terjadinya hemorrhoid. Peninggian tekanan
saluran anus sewaktu beristirahat akan menurunkan venous return
sehingga vena membesar dan merusak jar. ikat penunjang Kejadian
hemorrhoid diduga berhubungan dengan faktor endokrin dan usia.
Hubungan terjadinya hemorrhoid dengan seringnya seseorang
mengalami konstipasi, feses yang keras, multipara, riwayat hipertensi
dan kondisi yang menyebabkan vena-vena dilatasi hubungannya dengan
kejadian hemmorhoid masih belum jelas hubungannya.
Hemorhoid interna yang merupakan pelebaran cabang-cabang v.
rectalis superior (v. hemoroidalis) dan diliputi oleh mukosa. Cabang
vena yang terletak pada colllum analis posisi jam 3,7, dan 11 bila dilihat
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
10/31
saat paien dalam posisi litotomi mudah sekali menjadi varises. Penyebab
hemoroid interna diduga kelemahan kongenital dinding vena karena
sering ditemukan pada anggota keluarga yang sama. Vena rectalis
superior merupakan bagian paling bergantung pada sirkulasi portal dan
tidak berkatup. Jadi berat kolom darah vena paling besar pada vena yang
terletak pada paruh atas canalis ani. Disini jaringan ikat longgar
submukosa sedikit memberi penyokong pada dinding vena. Selanjutnya
aliran balik darah vena dihambat oleh kontraksi lapisan otot dinding
rectum selama defekasi. Konstipasi kronik yang dikaitkan dengan
mengedan yang lama merupakan faktor predisposisi. Hemoroid
kehamilan sering terjadi akibat penekanan vena rectalis superior oleh
uterus gravid. Hipertensi portal akibat sirosis hati juga dapat
menyebabkan hemoroid. Kemungkinan kanker rectum juga menghambat
vena rectalis superior.
Hemoroid eksterna adalah pelebaran cabang-cabang vena rectalis
(hemorroidalis) inferior waktu vena ini berjalan ke lateral dari pinggir
anus. Hemorroid ini diliputi kulit dan sering dikaitkan dengan hemorroid
interna yang sudah ada. Keadaan klinik yang lebih penting adalah
ruptura cabang-cabang v. rectalis inferior sebagai akibat batuk atau
mengedan, disertai adanya bekuan darah kecil pada jaringan submukosa
dekat anus. Pembengkakan kecil berwarna biru ini dinamakan
hematoma perianal.
Kedua pleksus hemoroid, internus dan eksternus, saling
berhubungan secara longgar dan merupakan awal dari aliran vena yangkembali bermula dari rectum sebelah bawah dan anus. Pleksus hemoroid
intern mengalirkan darah ke v. hemoroid superior dan selanjutnya ke
vena porta. Pleksus hemoroid eksternus mengalirkan darah ke peredaran
sistemik melalui daerah perineum dan lipat paha ke daerah v. Iliaka
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
11/31
V. KLASIFIKASI
Hemoroid dibedakan antara yang interna dan eksterna. Hemoroid
interna adalah pleksus vena hemoroidalis superior di atas linea
dentata/garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa. Hemoroid interna ini
merupakan bantalan vaskuler di dalam jaringan submukosa pada rektum
sebelah bawah. Sering hemoroid terdapat pada tiga posisi primer, yaitu
kanan depan ( jam 7 ), kanan belakang (jam 11), dan kiri lateral (jam 3).
Hemoroid yang lebih kecil terdapat di antara ketiga letak primer
tesebut.4,5
Gambar.2.4Hemorrhoid3
Hemoroid eksterna yang merupakan pelebaran dan penonjolan
pleksus hemoroid inferior terdapat di sebelah distal linea dentata/garis
mukokutan di dalam jaringan di bawah epitel anus.
Tin kat I I Tin kat II I Tingkat III Tingkat IV
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
12/31
Gambar.2.5Derajat hemorrhoid3
Derajat Pada Hemorrhoid Interna
Klasifikasi Tingkat Penyakit Hemoroid (IH=Internal
Hemoroid, EH=External Hemoroid, AC=Anal Canal,
AT=Anchoring Tisue, PL=Pecten Ligamen.
Hemoroid Tingkat III dan IV, Pleksus Hemoroid
berada diluar anal kanal.
Tabel.2.1 Klasifikasi Hemorrhoid Interna3
Classification Treatment Options
1st DegreeNo rectal prolapse Diet
Local & general drugs
Sclerotherapy
Infrared coagulation
2nd Degree Rectal prolapse is
spontaneously reducible
Sclerotherapy
Infrared coagulation
Banding [recurring banding
may require Procedure for
Prolapse and Hemorrhoids
(PPH)]
3r Degree Rectal prolapse is
manually reducible
Banding
Hemorrhoidectomy
Procedure for Prolapse and
Hemorrhoids (PPH)
4t Degree Rectal prolapse
irreducible
Hemorrhoidectomy
Procedure for Prolapse and
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
13/31
Hemorrhoids (PPH)
VI. GEJALA KLINIS
Banyak kasus anorectal , termasuk fissura, fistulae, abses, atau
iritasi dan gatal (pruritus ani), memiliki gejala yang minimal dan akan
menimbulkan kearah diagnosa hemorrhoid yang keliru. Hemorrhoids
biasanya tidak berbahaya. Tetapi pada kenyataanya pasien dapat
megalami perdarahan yang terus menerus sehingga dapat menimbulkan
anemia bahkan kematian.
A. Hemorrhoid Eksterna
Pada fase akut, hemorrhoid eksterna dapat menyebabkan nyeri,
biasanya berhubungan dengan adanya udem dan terjadi saat
mobilisasi.Hal ini muncul sebagai akibat dari trombosis dari
v.hemorrhoid dan terjadinya perdarahan ke jaringan sekitarnya.Beberapa hari setelah timbul nyeri, kulit dapat mengalami nekrosis dan
berkembang menjadi ulkus., akibatnya dapat timbul perdarahan.
Pada beberapa minggu selanjutnya area yang mengalami
thrombus tadi dapat mengalami perbaikan dan meninggalkan kulit
berlebih yang dikenal sebagai skin tag . Akibatnya dapat timbul rasa
mengganjal, gatal dan iritasi.
B. Hemorrhoid Interna
Gejala yang biasa adalah protrusio, pendarahan, nyeri tumpul dan
pruritus. Trombosis atau prolapsus akut yang disertai edema atau
ulserasi luar biasa nyerinya. Hemoroid interna bersifat asimtomatik,
kecuali bila prolaps dan menjadi stangulata. Tanda satu-satunya yang
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
14/31
disebabkan oleh hemoroid interna adalah pendarahan darah segar tanpa
nyeri perrektum selama atau setelah defekasi.
Gejala yang muncul pada hemorrhoid interna dapat berupa:
1. Perdarahan
Merupakan gejala yang paling sering muncul; dan biasanya
merupakan awal dari penyakit ini. Perdarahan berupa darah segar dan
biasanya tampak setelah defekasi apalagi jika fesesnya keras.
Selanjutnya perdarahan dapat berlangsung lebih hebat, hal ini
disebabkan karena vascular cushion prolaps dan mengalami kongesti
oleh spincter ani.
2. Prolaps
Dapat dilihat adanya tonjolan keluar dari anus. Tonjolan ini dapat
masuk kembali secara spontan ataupun harus dimasukan kembali oleh
tangan.
3. Nyeri dan rasa tidak nyaman
Nyeri biasanya ditimbulkan oleh komplikasi yang terjadi (seperti
fisura, abses dll) hemorrhoid interna sendiri biasanya sedikit saja
yangmenimbulkan nyeri.Kondisi ini dapat pula terjadi karena terjepitnya
tonjolan hemorrhoid yang terjepit oleh spincter ani (strangulasi).
4. Keluarnya Sekret
Walaupun tidak selalu disertai keluarnya darah, secret yang
menjadi lembab sehingga rawan untuk terjadinya infeksi ditimbulkan
akan menganggu kenyamanan penderita dan menjadikan suasana di
daerah anus.
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
15/31
VII. DIAGNOSIS
A. InspeksiDilihat kulit di sekitar perineum dan dilihat secara teliti adakah
jaringan / tonjolan yang muncul.
B. Palpasi
Diraba akan memberikan gambaran yang berat dan lokasi
nyeri dalam anal kanal. Dinilai juga tonus dari spicter ani.. Bisanya
hemorrhoid sulit untuk diraba, kecuali jika ukurannya besar.
Pemeriksaan colok dubur diperlukan menyingkirkan adanya
karsinoma rectum. Pada pemeriksaan colok dubur, hemoroid interna
stadium awal tidak dapat diraba sebab tekanan vena di dalamnya
tidak terlalu tinggi dan biasanya tidak nyeri. Hemoroid dapat diraba
apabila sangat besar. Apabila hemoroid sering prolaps, selaput lendir
akan menebal. Trombosis dan fibrosis pada perabaan terasa padat
dengan dasar yang lebar.
C. Anoskopi
Pada anoskopi dicari bentuk dan lokasi hemorrhoid, dengan
memasukan alat untuk membuka lapang pandang. Telusuri dari
dalam keluar di seluruh lingkaran anus. Tentukan ukuran, warna dan
lokasinya.
D. Proktosigmoidoskopi
Dilakukan untuk memastikan bahwa keluhan bukan
disebabkan oleh proses radang atau keganasan di tingkat yang lebih
tinggi, karena hemorrhoid merupakan keadaan yang fisiologis saja
ataukan ada tanda yang menyertai
E. Pemeriksaan Feses
Dilakukan untuk negetahui adanya darah samar.
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
16/31
VIII. DIAGNOSIS BANDING
1. Karsinoma kolorektum
Karsinoma rectum dijadikan diagnosis banding didasarkanpada benjolan yang keluar dari anus. Pemeriksaan penunjang seperti
kolonoskopi maupun anuskopi dapat dilakukan untuk mengetahui
letak benjolan tersebut. Diagnose Karsinoma kolorekti ini
disingkirkan karena pada pemeriksaan rectal touch tidak teraba
massa padat yang berbenjol-benjol serta pada anamnesa tidak
ditemukan darah bercampur dengan kotoran, feses seperti kotaran
kambing, tidak terjadi penurunan berat badan, tidak ada keluhan
nyeri didaerah umbilicus maupun di epigastrium.
2. Penyakit Divertikel Kolon
Penyakit divertikel dijadikan diagnosis banding didasarkan
pada benjolan yang keluar dari anus. Namun pada kasus ini
diagnosis tersebut disingkirkan karena pada pemeriksaan rectal
touch tidak ditemukan massa yang padat / keras, tidak ada keluhan
diare, serangan akut, maupun nyeri tekan local.
3. Polip
Polip dijadikan diagnosis banding didasarkan pada benjolan
yang keluar dari anus. Diagnosis ini disingkirkan karena pada
pemeriksaan rectal touche tidak ditemukannya bentukan tangkai
yang khas pada polip.
IX. PENATALAKSANAAN
1. Terapi non bedah
A. Terapi obat-obatan (medikamentosa) / dietKebanyakan penderita hemoroid derajat pertama dan derajat
kedua dapat ditolong dengan tindakan lokal sederhana disertai
nasehat tentang makan. Makanan sebaiknya terdiri atas makanan
berserat tinggi seperti sayur dan buah-buahan. Makanan ini membuat
gumpalan isi usus besar, namun lunak, sehingga mempermudah
defekasi dan mengurangi keharusan mengejan berlebihan.
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
17/31
Supositoria dan salep anus diketahui tidak mempunyai efek
yang bermakna kecuali efek anestetik dan astringen. Hemoroid
interna yang mengalami prolaps oleh karena udem umumnya dapat
dimasukkan kembali secara perlahan disusul dengan tirah baring dan
kompres lokal untuk mengurangi pembengkakan. Rendam duduk
dengan dengan cairan hangat juga dapat meringankan nyeri. 7
B. SkleroterapiSkleroterapi adalah penyuntikan larutan kimia yang
merangsang, misalnya 5% fenol dalam minyak nabati. Penyuntikan
diberikan ke submukosa dalam jaringan areolar yang longgar di
bawah hemoroid interna dengan tujuan menimbulkan peradangan
steril yang kemudian menjadi fibrotik dan meninggalkan parut.
Penyuntikan dilakukan di sebelah atas dari garis mukokutan dengan
jarum yang panjang melalui anoskop. Apabila penyuntikan
dilakukan pada tempat yang tepat maka tidak ada nyeri.Penyulit
penyuntikan termasuk infeksi, prostatitis akut jika masuk dalam
prostat, dan reaksi hipersensitivitas terhadap obat yang disuntikan.
Terapi suntikan bahan sklerotik bersama nasehat tentang
makanan merupakan terapi yang efektif untuk hemoroid interna
derajat I dan II, tidak tepat untuk hemoroid yang lebih parah atau
prolaps. 4,5
C. Ligasi dengan gelang karetHemoroid yang besar atau yang mengalami prolaps dapat
ditangani dengan ligasi gelang karet menurut Barron. Dengan
bantuan anoskop, mukosa di atas hemoroid yang menonjol dijepit
dan ditarik atau dihisap ke tabung ligator khusus. Gelang karet
didorong dari ligator dan ditempatkan secara rapat di sekeliling
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
18/31
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
19/31
D. Hemorroidal Arteri Ligation ( HAL )Pada terapi ini, arteri hemoroidalis diikat sehingga jaringan
hemoroid tidak mendapat aliran darah yang pada akhirnya
mengakibatkan jaringan hemoroid mengempis dan akhirnya
nekrosis. 4
E. Infra Red Coagulation ( IRC ) / Koagulasi Infra MerahDengan sinar infra merah yang dihasilkan oleh alat yang
dinamakan photocuagulation, tonjolan hemoroid dikauter sehingga
terjadi nekrosis pada jaringan dan akhirnya fibrosis. Cara ini baik
digunakan pada hemoroid yang sedang mengalami perdarahan. 4
F. Generator galvanisJaringan hemoroid dirusak dengan arus listrik searah yang
berasal dari baterai kimia. Cara ini paling efektif digunakan pada
hemoroid interna.
G. Bipolar Coagulation / Diatermi bipolarPrinsipnya tetap sama dengan terapi hemoroid lain di atas yaitu
menimbulkan nekrosis jaringan dan akhirnya fibrosis. Namun yang
digunakan sebagai penghancur jaringan yaitu radiasi
elektromagnetik berfrekuensi tinggi. Pada terapi dengan diatermi
bipolar, selaput mukosa sekitar hemoroid dipanasi dengan radiasi
elektromagnetik berfrekuensi tinggi sampai akhirnya timbul
kerusakan jaringan. Cara ini efektif untuk hemoroid interna yang
mengalami perdarahan.4
2. Terapi bedah
Terapi bedah dipilih untuk penderita yang mengalami keluhan
menahun dan pada penderita hemoroid derajat III dan IV. Terapi bedah
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
20/31
juga dapat dilakukan dengan perdarahan berulang dan anemia yang tidak
dapat sembuh dengan cara terapi lainnya yang lebih sederhana. Penderita
hemoroid derajat IV yang mengalami trombosis dan kesakitan hebat dapat
ditolong segera dengan hemoroidektomi.
Prinsip yang harus diperhatikan dalam hemoroidektomi adalah
eksisi yang hanya dilakukan pada jaringan yang benar-benar berlebihan.
Eksisi sehemat mungkin dilakukan pada anoderm dan kulit yang normal
dengan tidak mengganggu sfingter anus. Eksisi jaringan ini harus
digabung dengan rekonstruksi tunika mukosa karena telah terjadi
deformitas kanalis analis akibat prolapsus mukosa.
4,6
Ada tiga tindakan bedah yang tersedia saat ini yaitu bedah
konvensional ( menggunakan pisau dan gunting), bedah laser ( sinar laser
sebagai alat pemotong) dan bedah stapler ( menggunakan alat dengan
prinsip kerja stapler).
Bedah konvensional
Saat ini ada 3 teknik operasi yang biasa digunakan yaitu :
1. Teknik MilliganMorgan
Teknik ini digunakan untuk tonjolan hemoroid di 3 tempat
utama. Teknik ini dikembangkan di Inggris oleh Milligan dan
Morgan pada tahun 1937. Basis massa hemoroid tepat diatas linea
mukokutan dicekap dengan hemostat dan diretraksi dari rektum.
Kemudian dipasang jahitan transfiksi catgut proksimal terhadap
pleksus hemoroidalis. Penting untuk mencegah pemasangan jahitan
melalui otot sfingter internus.
Hemostat kedua ditempatkan distal terhadap hemoroid
eksterna. Suatu incisi elips dibuat dengan skalpel melalui kulit dan
tunika mukosa sekitar pleksus hemoroidalis internus dan eksternus,
yang dibebaskan dari jaringan yang mendasarinya. Hemoroid
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
21/31
dieksisi secara keseluruhan. Bila diseksi mencapai jahitan transfiksi
cat gut maka hemoroid ekstena dibawah kulit dieksisi. Setelah
mengamankan hemostasis, maka mukosa dan kulit anus ditutup
secara longitudinal dengan jahitan jelujur sederhana.
Biasanya tidak lebih dari tiga kelompok hemoroid yang
dibuang pada satu waktu. Striktura rektum dapat merupakan
komplikasi dari eksisi tunika mukosa rektum yang terlalu banyak.
Sehingga lebih baik mengambil terlalu sedikit daripada mengambil
terlalu banyak jaringan. 6
2. Teknik Whitehead
Teknik operasi yang digunakan untuk hemoroid yang sirkuler
ini yaitu dengan mengupas seluruh hemoroid dengan membebaskan
mukosa dari submukosa dan mengadakan reseksi sirkuler terhadap
mukosa daerah itu. Lalu mengusahakan kontinuitas mukosa kembali.
3. Teknik Langenbeck
Pada teknik Langenbeck, hemoroid internus dijepit radier
dengan klem. Lakukan jahitan jelujur di bawah klem dengan cat gut
chromic no 2/0. Kemudian eksisi jaringan diatas klem. Sesudah itu
klem dilepas dan jepitan jelujur di bawah klem diikat. Teknik ini
lebih sering digunakan karena caranya mudah dan tidak mengandung
resiko pembentukan jaringan parut sekunder yang biasa
menimbulkan stenosis. 4
Ada 2 variasi daras tindakan bedah konvensional
hemorrhoidectomy, yaitu:
1. Open hemorrhoidectomy
2. Closed hemorrhoidectomy
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
22/31
Perbedaannya tergantung pada apakah mukosa anorectal dan kulit
perianal ditutup atau tidak setelah jaringan hemorrhoid dieksisi dan
diligasi5
Open Hemorrhoidectomy
Dikembangkan oleh Milligen- Morgan, dilakukan apabila terdapat
hemorrhoid yang telah mengalami gangrenous atau meliputi seluruh
lingkaran ataupun bila terlalu sempit untuk masuk retractor.7
Teknik Open Hemorrhoid (Miligan-Morgan)
1.
Posisi lithotomy
2. Infiltrasi kulit perianal dan submukosa dengan larutan adrenalin:
saline = 1 : 300.000
3. Kulit diatas tiap jaringan hemorrhoid utama dipegang dengan
klem arteri dan ditarik
4. Ujung mukosa setiap jaringan hemorrhoid diperlakukan serupa
diatas.
5.
Insisi bentuk V pada anoderma dipangkal hemorrhoid kira-kira1,53 cm dari anal verge.
6. Jaringan hemorrhoid dipisahkan dari spincter interna dengan
jarak 1,52 cm
7. Dilakukan diatermi untuk menjamin hemostasis
8. Dilakukan transfixion dengan chromic/catgut 0 atau 1-0 pada
pangkal hemorrhoid.
9. Eksisi jaringan hemorrhoid setelah transfiksi dan ligasi pangkal
hemorrhoid.7
Closed Hemorrhoidectomy.
Dikembangkan oleh Ferguson dan Heaton. Ada 3 prinsip pada
teknik ini, yaitu:
1. Mengangkat sebanyak mungkin jaringan vaskuler tanpa
mengorbankan anoderm.
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
23/31
2. Memperkecil serous discharge post op dan mempercepat proses
penyembuhan dengan cara mendekatkan anal kanal dengan
epitel berlapis gepeng (anoderm)
3.
Mencegah stenosis sebagai komplikasi akibat komplikasi luka
terbuka luas yang diisi jaringan granulasi.
Indikasi :
1. Perdarahan berlebihan
2. Tidak terkontrol dengan rubber band ligation.
3. Prolaps hebat disertai nyeri.
4. Adanya penyakit anorectal lain.
Teknik-Teknik Closed hemorrhoidectomy
Ferguson Hemorrhoidectomy
- Posisi LLD
- Jaringan hemorrhoid diidentifikasi dan di klem
- Kulit diatas analverge diincisi sampai anal kanal diatas
jaringan hemorrhoid
- Jar hemorrhoid external maupun internal dibebaskan dari
bagian subcutan spincter interna maupun eksterna dan
dieksisi seluruhnya.
- Jaringan hemorrhoid yang tersisa diangkat dengan
undermining mukosa.
- Ligasi dengan cat gut 20 atau 30, bias dengan dexon 4-0
atau 50 dengan vicril.7
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
24/31
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
25/31
Sedangkan pada bedah laser, serabut syaraf dan selubung syaraf
menempel jadi satu, seperti terpatri sehingga serabut syaraf tidak terbuka.
Untuk hemoroidektomi, dibutuhkan daya laser 12 14 watt. Setelah
jaringan diangkat, luka bekas operasi direndam cairan antiseptik. Dalam
waktu 4 6 minggu, luka akan mengering. Prosedur ini bisa dilakukan
hanya dengan rawat jalan 7 .
B. Bedah Stapler
Teknik ini juga dikenal dengan nama Procedure for Prolapse
Hemorrhoids (PPH) atau Hemoroid Circular Stapler. Teknik ini mulai
diperkenalkan pada tahun 1993 oleh dokter berkebangsaan Italia yang
bernama Longo sehingga teknik ini juga sering disebut teknik Longo. Di
Indonesia sendiri alat ini diperkenalkan pada tahun 1999. Alat yang
digunakan sesuai dengan prinsip kerja stapler. Bentuk alat ini seperti senter,
terdiri dari lingkaran di depan dan pendorong di belakangnya.
Pada dasarnya hemoroid merupakan jaringan alami yang terdapat di
saluran anus. Fungsinya adalah sebagai bantalan saat buang air besar.
Kerjasama jaringan hemoroid dan m. sfinter ani untuk melebar dan
mengerut menjamin kontrol keluarnya cairan dan kotoran dari dubur.
Teknik PPH ini mengurangi prolaps jaringan hemoroid dengan
mendorongnya ke atas garis mukokutan dan mengembalikan jaringan
hemoroid ini ke posisi anatominya semula karena jaringan hemoroid ini
masih diperlukan sebagai bantalan saat BAB, sehingga tidak perlu dibuang
semua.
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
26/31
Gambar.2.8 Internal/External Hemorrhoids
Gambar.2.9 Dilator
Gambar.2.10 Purse String
Gambar.2.11 Closing PPH
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
27/31
Gambar.2.12 Mucosa Pull
Gambar.2.13 Staples
Mula-mula jaringan hemoroid yang prolaps didorong ke atas
dengan alat yang dinamakan dilator, kemudian dijahitkan ke tunika
mukosa dinding anus. Kemudian alat stapler dimasukkan ke dalam
dilator. Dari stapler dikeluarkan sebuah gelang dari titanium
diselipkan dalam jahitan dan ditanamkan di bagian atas saluran anus
untuk mengokohkan posisi jaringan hemoroid tersebut. Bagian
jaringan hemoroid yang berlebih masuk ke dalam stapler. Dengan
memutar sekrup yang terdapat pada ujung alat , maka alat akan
memotong jaringan yang berlebih secara otomatis. Dengan
terpotongnya jaringan hemoroid maka suplai darah ke jaringan
tersebut terhenti sehingga jaringan hemoroid mengempis dengansendirinya.
Keuntungan teknik ini yaitu mengembalikan ke posisi anatomis,
tidak mengganggu fungsi anus, tidak ada anal discharge, nyeri
minimal karena tindakan dilakukan di luar bagian sensitif, tindakan
berlangsung cepat sekitar 20 45 menit, pasien pulih lebih cepat
sehingga rawat inap di rumah sakit semakin singkat. 4,6,7 Meskipun
jarang, tindakan PPH memiliki resiko yaitu :
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
28/31
1. Jika terlalu banyak jaringan otot yang ikut terbuang, akan
mengakibatkan kerusakan dinding rektum.
2. Jika m. sfinter ani internus tertarik, dapat menyebabkan disfungsi
baik dalam jangka waktu pendek maupun jangka panjang.
3. Seperti pada operasi dengan teknik lain, infeksi pada pelvis juga
pernah dilaporkan.
4. PPH bisa saja gagal pada hemoroid yang terlalu besar karena sulit
untuk memperoleh jalan masuk ke saluran anus dan kalaupun bisa
masuk, jaringan mungkin terlalu tebal untuk masuk ke dalam
stapler.6
3. Tindakan pada hemoroid eksterna yang mengalami trombosis
Keadaan ini bukan hemoroid dalam arti yang sebenarnya tetapi
merupakan trombosis vena oroid eksterna ang terletak subkutan di
daerah kanalis analis.
Trombosis dapat terjadi karena tekanan tinggi di vena tersebut
misalnya ketika mengangkat barang berat, batuk, bersin, mengejan,
atau partus. Vena lebar yang menonjol itu dapat terjepit sehingga
kemudian terjadi trombosis. Kelainan yang nyeri sekali ini dapat
terjadi pada semua usia dan tidak ada hubungan dengan ada/tidaknya
hemoroid interna Kadang terdapat lebih dari satu trombus.
Keadaan ini ditandai dengan adanya benjolan di bawah kulit
kanalis analis yang nyeri sekali, tegang dan berwarna kebiru-biruan,
berukuran dari beberapa milimeter sampai satu atau dua sentimeter
garis tengahnya. Benjolan itu dapat unilobular, dan dapat pula
multilokuler atau beberapa benjolan. Ruptur dapat terjadi pada
dinding vena, meskipun biasanya tidak lengkap, sehingga masih
terdapat lapisan tipis adventitiia menutupi darah yang membeku.
Pada awal timbulnya trombosis, erasa sangat nyeri, kemudian
nyeri berkurang dalam waktu dua sampai tiga hari bersamaan dengan
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
29/31
berkurangnya udem akut. Ruptur spontan dapat terjadi diikuti dengan
perdarahan. Resolusi spontan dapat pula terjadi tanpa terapi setelah
dua sampai empat hari.4
Terapi
Keluhan dapat dikurangi dengan rendam duduk menggunakan
larutan hangat, salep yang mengandung analgesik untuk mengurangi
nyeri atau gesekan pada waktu berjalan, dan sedasi. Istirahat di tempat
tidur dapat membantu mempercepat berkurangnya pembengkakan.
Pasien yang datang sebelum 48 jam dapat ditolong dan berhasilbaik dengan cara segera mengeluarkan trombus atau melakukan eksisi
lengkap secara hemoroidektomi dengan anestesi lokal. Bila trombus
sudah dikeluarkan, kulit dieksisi berbentuk elips untuk mencegah
bertautnya tepi kulit dan pembentukan kembali trombus dibawahnya.
Nyeri segera hilang pada saat tindakan dan luka akan sembuh dalam
waktu singkat sebab luka berada di daerah yang kaya akan darah.
Trombus yang sudah terorganisasi tidak dapat dikeluarkan,
dalam hal ini terapi konservatif merupakan pilihan. Usaha untuk
melakukan reposisi hemoroid ekstern yang mengalami trombus tidak
boleh dilakukan karena kelainan ini terjadi pada struktur luar anus
yang tidak dapat direposisi. 4
Dilatasi anus merupakan salah satu pengobatan pada hemoroid
interna yang besar, prolaps, berwarna biru dan sering berdarah atauyang biasa disebut hemoroid strangulasi. Pada pasien hemoroid
hampir selalu terjadi karena kenaikan tonus sfingter dan cincin otot
sehingga menutup di belakang massa hemoroid menyebabkan
strangulasi. Dilatasi dapat mengatasi sebagian besar pasien hemoroid
strangulasi, akan terjadi regresi sehingga setidak-tidaknya akan terjadi
penyembuhan sementara. Dilatasi tidak boleh dilakukan jika sfingter
relaksasi ( jarang pada strangulasi), karena bisa menyebabkan
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
30/31
inkontinensia flatus atau tinja atau kedua-duanya yang mungkin
menetap.
Anestesi umum dilakukan dan pasien diletakkan pada posisi
lateral kiri atau posisi litotomi. Dengan hati-hati anus diregangkan
cukup luas sehingga dapat dilalui 68 jari. Sangat penting sekali
bahwa untuk prosedur ini diperlukan waktu yang cukup agar tidak
merobekkan jaringan. Satu menit untuk sebesar satu jari sudah cukup (
berarti dibutuhkan waktu 6-8 menit), terutama jika kanalis agak kaku.
Selama prosedur tersebut, sfingter anus dapat terasa memberikan
jalan. Namun karena metode dilatasi menurut Lord ini kadang disertaipenyulit inkontinensia sehingga tidak dianjurkan.
X. Prognosis
Dengan terapi yang sesuai, semua hemoroid simptomatis dapat
dibuat menjadi asimptomatis. Pendekatan konservatif hendaknya
diusahakan terlebih dahulu pada semua kasus. Hemoroidektomi pada
umumnya memberikan hasil yang baik. Sesudah terapi penderita
harus diajari untuk menghindari obstipasi dengan makan makanan
serat agar dapat mencegah timbulnya kembali gejala hemoroid. 4
-
7/27/2019 Laporan Kasus Hemorrhoid interna
31/31
DAFTAR PUSTAKA
1. Silvia A.P, Lorraine M.W, Hemoroid, 2005. Dalam: Konsepkonsep
Klinis Proses Penyakit, Edisi VI, Patofisiologi Vol.1. Jakarta, Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
2. Werner Kahle ( Helmut Leonhardt,werner platzer ), dr Marjadi
Hardjasudarma ( alih bahasa ), 1998, Berwarna dan teks anatomi
Manusia AlatAlat Dalam.
3. Anonim, 2004, Hemorrhoid, http://www.hemorrhoid.net/hemorrhoid
galery.html. Last update Desember 2009.
4.
Sjamsuhidajat, Wim de Jong. Hemoroid, 2004 Dalam: Buku Ajar Ilmu
Bedah, Ed.2, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC.
5. Mansjur A dkk ( editor ), 1999, Kapita selekta Kedokteran, Jilid II,
Edisi III, FK UI, Jakarta.
6. Susan Galandiuk, MD, Louisville, KY, A Systematic Review of Stapled
HemorrhoidectomyInvited Critique, Jama and Archives, Vol. 137
No. 12, December, 2002, http://archsurg.ama.org/egi/content/extract.
last update Desember 2009.
7. Linchan W.M,1994,Sabiston Buku Ajar Bedah Jilid II,EGC, Jakarta.
8. Brown, John Stuart, Buku Ajar dan Atlas Bedah Minor, alih Bahasa,
Devi H, Ronardy, Melfiawati, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran
EGC,2001.
http://archsurg.ama.org/egi/content/extract.%20last%20update%20Desember%202009http://archsurg.ama.org/egi/content/extract.%20last%20update%20Desember%202009http://archsurg.ama.org/egi/content/extract.%20last%20update%20Desember%202009http://archsurg.ama.org/egi/content/extract.%20last%20update%20Desember%202009