LAPORAN KASUs bedah
-
Upload
kolot-kolot-kasep -
Category
Documents
-
view
19 -
download
10
Transcript of LAPORAN KASUs bedah
![Page 1: LAPORAN KASUs bedah](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022103005/55cf969c550346d0338ca539/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN KASUS
A. Identitas
Identitas Pasien
Nama : Ny. E
Umur : 55 tahun
Tempat dan Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 4 juni 1958
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Panglayungan
Status : Menikah
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Suku : Sunda
Tanggal masuk rumah sakit : 14 april 2014
No. Rekam Medik : 12701694
B. Anamnesa
Keluhan Utama : Susah buang air besar
Riwayat Penyakit Sekarang :
Os datang ke RSUD Tasikmalaya dengan keluah susah buang air
besar sejak kurang lebih satu minggu yang lalu. Buang air besar kadang
terjadi 3 hari sampai 4 hari sekali dengan konsistensi cair. Pasien masih
bisa buang angin namun perut terasa sakit. Sakit dirasakan di lapang
perut bagian bawah yang terjadi hilang timbul. Keluhan nyeri tersebut
dirasakan semakin bertambah. Os juga mengeluh perutnya terasa
kembung dan mual hingga muntah berwarna kekuningan sebanyak 2 kali
yaitu pada dua hari sebelum masuk rumah sakit dan satu kali pada
beberapa jam sebelum masuk rumah sakit.
Os mengaku sebelumnya pernah buang air besar berbentuk
panjang dan kecil seperti lidi. Riwayat buang air besar tersebut tidak
1
![Page 2: LAPORAN KASUs bedah](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022103005/55cf969c550346d0338ca539/html5/thumbnails/2.jpg)
disertai dengan adanya darah di feses. Pasien juga mengeluh badanya
lemas dan nafsu makannya menurun. Berat badan pasiens juga dirasakan
menurun dalam beberapa bulan ini. Pasien tidak merasa ada benjolan di
badan ataupun di lipat paha. Riwayat panas badan disangkal. Buang air
kecil tidak ada keluhan.
Riwayat penyakit dahulu :
Pasien tidak pernah mengalami gejala serupa sebelumnya. Riwayat
operasi juga disangkal.
Riwayat penyakit Keluarga :
Tidak ada yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien.
Riwayat pengobatan :
Pasien mengkonsumsi obat pencahar merek dulcolak namun tidak
ada perubahan
Riwayat Alergi :
Pasien menyangkal adanya riwayat alergi terhadap makanan, obat-
obatan ataupun substansi lainnya
C. Pemeriksaan Fisik
Status generalisata
Kesadaran : compos mentisTD : 110/70 mmHgN : 102x/mR : 28 x/mS : 37.10C
Kepala dan leher :- Mata : tampak anemis kiri dan kanan
- Mulut : dalam batas normal
- Leher : dalam batas normal
Thoraks : - Paru : dalam batas normal
2
![Page 3: LAPORAN KASUs bedah](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022103005/55cf969c550346d0338ca539/html5/thumbnails/3.jpg)
- Jantung : dalam batas normal
Abdomen : dalam status lokalis
Ekstremitas : - Superior : dalam batas normal
- Inferior : dalam batas normal
Rectal toucher :- Musculus spinter lemah
- Mucosa licin
- Nyeri tekan (-)
- Ampula recti kolaps (-)
- Massa teraba arah jam 12
- Sarung tangan: feses (+) darah (-)
- Status lokalisata a/r abdomen
Inspeksi : bentuk cembung simetris
Auscultasi : bising usus meningkat. Borboric sound (+)
Palpasi : distensi dan nyerit tekan (+) di
suprapubic
Perkusi : tympani diseluruh lapang perut
D. Pemeriksaan Laboratorium :
Dilakukan pada tanggal : 14 april 2014
Hematologi
Hb : 8,2 g/dl (Normal: 12-16 g/dl)
Ht : 27 vol % (Normal : 37-43 vol %)
Leukosit : 5700/mm3 (Normal : 5.000-10.000/mm3)
Trombosit : 635.000/mm3 (Normal :200.000-500.000/mm3)
3
![Page 4: LAPORAN KASUs bedah](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022103005/55cf969c550346d0338ca539/html5/thumbnails/4.jpg)
Karbohidrat
Gula sewaktu : 130 (76-110 mg/dl)
Faal Ginjal
Ureum : 28 (16-45 mg/dl)
kreatinin : 0,51 (0,5-0,9 mg/dl)
Elektrolit
Natrium : 140 (135-145 mmol/L)
Kalium : 4,0 (3,5-5 mmol/L)
Kalsium : 1,18 (0,80-1,10 mmol/L)
Rontgen tegak abdomen: adanya dilatasi dari usus dan gambaran air fluid level
Usulan pemeriksaan : USG abdomen
E. Diagnosa Banding
4
![Page 5: LAPORAN KASUs bedah](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022103005/55cf969c550346d0338ca539/html5/thumbnails/5.jpg)
-ileus obstruktif partial letak rendah et causa tumor intraabdomen
-ileus obstruktif partial letak rendah et causa volvulus
F. Diagnosa Kerja
ileus obstruktif partial letak rendah et causa tumor intraabdomen
G. Tatalaksana
Konservatif :
1. Puasa 6 – 8 jam
2. Infus RL 20 gtt/ menit
3. Ketorolac 3 x 1 amp
4. Ranitidin 2 x 1 amp
5. Cefotaxime 2 x 1 gr
6. Metronidazol 3 x 500mg/ hari IV
Operatif :
Laparatomi eksplorasi
H. Laporan operasi
Ditemukan tumor di colon rectosigmoid ukuran 4cm, sirkumkripta, tidak melekat ke orga
sekitarnya
I. Prognosis
5
![Page 6: LAPORAN KASUs bedah](https://reader037.fdokumen.com/reader037/viewer/2022103005/55cf969c550346d0338ca539/html5/thumbnails/6.jpg)
Quo ad vitam : dubia ad malam
Quo ad functionam : dubia ad malam
6