Laporan Kasus Bangsal

Varisella

Kasus Identitas Nama : Tn. RusdiUmur : 47 thnJenis Kelamin : Laki-lakiStatus : Sudah MenikahAlamat : jl. Belimbing no. 10APekerjaan : swastaSuku : KailiBangsa : IndonesiaAgama : IslamTanggal Pemeriksaan : 5 Desember 2015

Anamnesis

AutoanamnesisKeluhan utama :

Muncul benjolan kecil berwarna kemerahan berisi cairan dibadan sejak 3 hari yang lalu dan disertai dengan demam

Riwayat penyakit sekarang :Pasien datang ke RS. Anutapura Palu dengan keluhan muncul benjolan kecil berisi cairan di bagian badan sejak 3 hari yang lalu, awalnya timbul benjolan kecil berwarna kemerahan itu pada daerah dada kemudian menyebar ke leher, wajah, tangan, dan kaki pasien, pertama kali hanya berbentuk benjolan kecil, tapi lama kelamaan benjolan itu berisi cairan. Pasien juga mengeluh ada rasa gatal dan seperti rasa terbakar pada daerah yang terdapat benjolan berisi cairan tersebut

Lanjutan. . .

Demam dialami pasien sudah semenjak 4 hari yang lalu, dan disertai dengan rasa lemah badan, sakit persendian, dan sakit kepala. Dari keterangan pasien, anak pasien juga menderita penyakit yang sama +/- 2 minggu yang lalu. Pasien belum pernah berobat ke dokter ataupun meminum obat sendiri.

Riwayat Penyakit terdahulu :Pasien baru pertama kali terkena

penyakit seperti ini.Riwayat penyakit keluarga :

Anak dari pasien juga mengalami sakit seperti ini +/- 2 minggu yang lalu.

Riwayat alergi :• Makanan : Disangkal• Minuman : Disangkal• Obat : Tidak adaRiwayat atopi :Riwayat asma disangkal.Riwayat kebiasaan :Pasien memiliki tingkat hygine yang baik.

Pemeriksaan Fisik

Status Generalisata :Kesadaran Umum : Sakit SedangKesadaran : Compos MentisTekanan Darah : 120/80 mmHgNadi : 88 kali/menitRespirasi : 22 kali/menitSuhu : 37,9 C

Kepala : – Sklera : Ikterus -– Konjungtiva : Anemia -– Bibir : Cianosis -

Jantung / Paru : Tidak dilakukan pemeriksaan

Thoraks : Tidak dilakukan pemeriksaan

Abdomen : Tidak dilakukan pemeriksaan

Ekstremitas : Tidak dilakukan pemeriksaan

Status Lokasi :Wajah, dada, punggung, perut, bokong, ekstremitas (superior/inferior).

Status dermatologi :• Lokasi : regio fasialis, regio thorakalis, regio abdomen,

regio gluteal, regio barachii et ante brachii, regio femorale.• Ukuran : miliar• Efloresensi :

Polimorfik (Papul,vesikel,pustul,krusta)Laboratorium :

Diagnosis Banding : Variola, herpes zoster

Diagnosis : Varicella

Pembahasan Diagnosa varisella pada kasus ini ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik.Dari anamnesis didapatkan bahwa pasien adalah seorang laki-laki berumur 47 Tahun. Berdasarkan refensi yang kami baca disebutkan bahwa varisella dapat juga menyrang orang dewasa. Keluhan jtama pada pasien ini adalah timbulnya benjolan kecil dibagian badan, yang awal mulanya timbul dibagian dada dan kemudian menyebar ke leher, wajah, punggung, perut, dan lengan. Benjolan kecil ini seiring dengan berjalannya waktu berubah menjadi lepuh-lepuh berisi cairan. Dari anamnesis ini diketahui bahwa penyebaran dari lesi terjadi dari sentral ke perifer, yaitu

Lanjutan. . .

Dari daerah badan menyebar ke wajah dan lengan dan lesi berbentuk khas seperti tetesan embun. Hal ini sesuai juga dengan referensi yang kami baca dimana disebutkan bahwa penyebaran lesi kulit dari varicella pada umumnya pertama kali di daerah badan kemudian menyebar secara sentrifugal ke wajah dan ekstremitas, serta lesinya yang khas seperti tetesan embun (tear drops). Lesi kulit dari varicella dapat juga menyerang selaput lendir mata, mulut, dan saluran pernapasan bagian atas

Lanjutan. . .

Satu hari sebelum timbulnya benjolan kecil itu pasien merasa badannyaa demam, lemah badan, sakit didaerah persendian, dan kepala terasa sakit. Berdasarka referensi yang kami baca bahwa gejala prodromal dari varicella biasanya berupa demam, lemah badan, nyeri persendian, sakit kepala, yang umumnya muncul sebelum pasien menyadari bila telah timbul erupsi kulit. Masa prodromal ini kemudian disusul oleh stadium erupsi.

Lanjutan bosch. . .Dari anamnesis juga diketahui adanya riwayat kontak dengan pasien varicella yang lain (anak pasien),kurang lebih 2 minggu yang lalu. Hal ini sesuai dengan referensi yang kami baca dimana dikatakan bahwa jalur penularan Virus tersebut bisa secara aerogen, kontak langsung, dan transplasental. Droplet lewat udara memegang peranan penting dalam mekanisme transmisi, tapi infeksi bisa juga disebabkan melalui kontak langsung. Krusta varicella tidak infeksius, dan lamanya infeksius dari droplet berisi virus cukup terbatas. Manusia merupakan satu-satunya reservior, dan tidak ada vektor lain yang berperan dalam jalur penularan.

Lanjutan. . .

Dari pemeriksaan fisik didapatkan