laporan kandungan bahan ..docx

9
I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Bahan organik adalah sekumpulan beragam senyawa-senyawa organik kompleks yang sedang atau telah mengalami proses dekomposisi, baik berupa humus hasil humifikasi maupun senyawa-senyawa anorganik hasil mineralisasi dan termasuk juga mikrobia heterotrofik dan ototrofik yang terlibat dan berada didalamnya. Bahan organik tanah merupakan timbunan binatang dan jasad renik yang sebagian telah mengalami perombakan. Bahan organik ini biasanya berwarna cokelat dan bersifat koloid yang dikenal dengan humus, Humus terdiri dari bahan organik halus yang berasal dari hancuran bahan organik kasar serta senyawa-senyawa baru yang terbentuk dari hancuran bahan organik tersebut melalui suatu kegiatan mikroorganisme dalam tanah. Bahan organik mencakup semua bahan yang berasal dari jaringan tanaman dan hewan, baik yang hidup maupun yang telah mati, pada berbagai tatanan dekomposisi. Bahan organik tanah lebih mengacu pada bahan (sisa jaringan tanaman/hewan) yang telah mengalami perombakan/dekomposisi baik sebagian/seluruhnya, yang telah mengalami humifikasi maupun yang belum. Kandungan bahan organik di wilayah tropika serupa dengan yang ada di wilayah iklim sedang. Oksisols yang sangat lapuk mempunyai kandungan bahan organik yang lebih tinggi daripada ditunjukkan oleh warnanya yang kemerah-merahan.

Transcript of laporan kandungan bahan ..docx

Page 1: laporan kandungan bahan ..docx

I.       PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Bahan organik adalah sekumpulan beragam senyawa-senyawa organik

kompleks yang sedang atau telah mengalami proses dekomposisi, baik

berupa humus hasil humifikasi maupun senyawa-senyawa anorganik hasil

mineralisasi dan termasuk juga mikrobia heterotrofik dan ototrofik yang

terlibat dan berada didalamnya.

Bahan organik tanah merupakan timbunan binatang dan jasad renik yang

sebagian telah mengalami perombakan. Bahan organik ini biasanya

berwarna cokelat dan bersifat koloid yang dikenal dengan humus, Humus

terdiri dari bahan organik halus yang berasal dari hancuran bahan organik

kasar serta senyawa-senyawa baru yang terbentuk dari hancuran bahan

organik tersebut melalui suatu kegiatan mikroorganisme dalam tanah.

Bahan organik mencakup semua bahan yang berasal dari jaringan tanaman

dan hewan, baik yang hidup maupun yang telah mati, pada berbagai tatanan

dekomposisi. Bahan organik tanah lebih mengacu pada bahan (sisa jaringan

tanaman/hewan) yang telah mengalami perombakan/dekomposisi baik

sebagian/seluruhnya, yang telah mengalami humifikasi maupun yang belum.

Kandungan bahan organik di wilayah tropika serupa dengan yang ada di

wilayah iklim sedang. Oksisols yang sangat lapuk mempunyai kandungan

bahan organik yang lebih tinggi daripada ditunjukkan oleh warnanya yang

kemerah-merahan.

Faktor yang mempengaruhi kandungan bahan organik tanah dapat dianalis

dalam hubungan dengan tambahan bahan organik tahunan dan laju

pelapukan tahunan.

1.2. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :

1.      Mengetahui proses dekomposisi bahan organik.

Page 2: laporan kandungan bahan ..docx

2.      Mengetahui penetapan bahan organik tanah secara kualitatif berdasarkan

warna tanah.

3.      Mengetahui penetapan kandungan bahan organik tanah berdasarkan jumlah

bahan organik yang mudah teroksidasi (metode Walkey dan Black).

II.    TINJAUAN PUSTAKA

Bahan organik tanah merupakan hasil dekomposisi atau pelapukan bahan-

bahan mineral yang terkandung didalam tanah. Bahan organik tanah juga

dapat berasal dari timbunan mikroorganisme, atau sisa-sisa tanaman dan

hewan yang telah mati dan terlapuk selama jangka waktu tertentu.bahan

organik dapat digunakan untuk menentukan sumber hara bagi tanaman,

selain itu dapat digunakan untuk menentukan klasifikasi tanah (Soetjito,

1992).

Bahan organik merupakan perekat butiran lepas dan sumber utama

nitrogen, fosfor dan belerang. Bahan organik cenderung mampu

meningkatkan jumlah air yang dapat ditahan didalam tanah dan jumlah air

yang tersedia pada tanaman. Akhirnya bahan organik merupakan sumber

energi bagi jasad mikro. Tanpa bahan organik semua kegiatan biokimia akan

terhenti (Doeswono,1983). 

Sumber primer bahan organik dalam tanah Alfisol adalah jaringan tanaman

berupa akar, batang, ranting dan daun. Jaringan tanaman ini akan

mengalami dekomposisi dan akan terangkut ke lapisan bawah serta

diinkorporasikan dengan tanah tersebut (Islami,1995).

Kandungan organik tanah biasanya diukur berdasarkan kandungan C-organik

kandungan karbon (C) bahan organik bervariasi antara 45%-60% dan

konversi C-organik menjadi bahan = % C-organik x 1,724. Kandungan bahan

Page 3: laporan kandungan bahan ..docx

organik dipengaruhi oleh arus akumulasi bahan asli dan arus dekomposisi

dan humifikasi yang sangat tergantung kondisi lingkungan (vegetasi, iklim,

batuan, timbunan, dan praktik pertanian).

Arus dekomposisi jauh lebih penting dari pada jumlah bahan organik yang

ditambahkan. Pengukuran kandung bahan organik tanah dengan metode

walkey and black ditentukan berdasarkan kandungan C-organik (Foth,1994).

Bahan organik adalah sekumpulan beragam senyawa-senyawa organik

kompleks yang sedang atau telah mengalami proses dekomposisi baik

berupa humus hasil humifikasi maupun senyawa-senyawa organik hasil

mineralisasi dan termasuk juga mikrobia heterotrofik organik dan ototrofik

yang terlibat dan berada didalamnya (Madjid,2007).

Bahan organik tanah terbentuk dari jasad hidup tanah yang terdiri atas flora

dan fauna, perakaran tanaman yang hidup dan yang mati, yang

terdekomposisi dan mengalami modifikasi serta hasil sintesis baru yang

berasal dari tanaman dan hewan. Humus merupakan bahan organik tanah

yang sudah mengalami prubahan bentuk dan bercampur dengan mineral

tanah (Sutanto,2005).

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1.Hasil Pengamatan

Adapun Tabel Hasil Penetapan Bahan Organik Tanah yaitu sebagai berikut :

Jenis Tanah

Warna Tanah

Kandungan C-organik (%)

Kandungan Bahan Organik (%)

GMCokelat gelap

-26,46 % -45,61 %

GGPCCokelat terang

2,92 % 5,03%

Page 4: laporan kandungan bahan ..docx

3.2  Pembahasan

Bahan organik tanah adalah hasil dekomposisi dari organisme yang hidup

yang tersusun dari campuran polisakarida, lignin, dan protein dan bahan

orgaik yang berasal dari batuan dan mineral.

Bentuk-bentuk dari bahan organik tanah adalah berbentuk humus, yang

meliputi akar tanaman hidup, komponen-komponen humus, sisa-sisa

tanaman dan hewan serta mikroorganisme yang telah terdekomposisi

sebagian.

 Komposisi bahan organik terdiri dari :

1.      10-20 % karbohidrat

2.      20 % Nitrogen

3.      10-20 % asam lemak alifatik dan alkana

4.      < 50 % karbon aromatic

Bahan organik juga berpengaruh terhadap sifat-sifat tanah. Berupa pengaruh

secara fisik, kimia dan biologi tanah.

Pengaruh secara fisik antara lain :

a.       Mempengaruhi warna tanah menjadi lebih kelam (cokelat hingga hitam)

yang akan menyebabkan naiknya suhu.

b.      Menetralisir daya rusak butir-butir hujan.

c.       Meningkatkan daya tanah dalam menahan air sehingga drainase tidak

berlebihan.

d.      Meningkatkan agregasi dan urobilitas agregat, aerasi menjadi lebih baik,

drainase lebih baik, dan lebih tahan terhadap erosi dan pencucian.

e.       Stimulan terhadap granulasi tanah.

f.       Memperbaiki struktur tanah menjadi lebih remah.

g.      Menurunkan plastisitas dan kondisi tanah lempung dan tanah lebih mudah

diolah.

h.      Menaikkan kemampuan mengikat atau menyimpan air.

Page 5: laporan kandungan bahan ..docx

Pengaruh pada sifat kimia tanah antara lain :

a.       Menghasilkan humus tanah yang berperan secara koloidal dari sebyawa

sisa mineralisasi dan senyawa sulit terurai dalam proses humifikasi.

b.      Merupakan cadangan unsure hara utama N, P, S dalam bentuk organik dan

unsure hara mikro dalam bentuk kelat dan akan dilepaskan secara perlahan-

lahan.

c.       Meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah 30 kali lebih besar.

d.      Meningkatkan ketersediaan dan efisiensi pemupukan serta melalui

peningkatan pelarutan P oleh asam-asam organik hasil dekomposisi bahan

organik.

e.       Meningakatkan aktivitas, jumlah dan populasi unsure mikri dan makro

organisme tanah.

f.       Menurunkan muatan positif tanah melalui proses pengkelatan terhadap

mineral oksidan dan kation Al dan Fe yang reaktif sehingga menurunkan

fiksasi P tanah.

Pengaruh Sifat Biologi tanah antara lain :

a.       Meningkatkan populasi organisme tanah

b.      Meningkatkan keragaman organisme yang dapat hidup dalam tanah.

Bahan organik lebih banyak di daerah topsoil dibandingkan di daerah

subsoil, hal ini dikarenakan di daerah topsoil, kandungan bahan organik di

bagian topsoil lebih tinggi dibandingkan di daerah subsoil. Hal ini disebabkan

adanya aktivitas mikroorganisme dalam kegiatan proses pelapukan dan

dekomposisi bahan orgaik dimana mikroorganisme aktif mendekomposisi

pada daerah topsoil. Apabila semakin ke dalam bawah tanah, maka aktivitas

mikroorganisme akan semakin berkurang sehingga pada daerah subsoil

akan memiliki kandungan bahan organik yang lebih rendah dibandingkan di

daerah topsoil.

Sumber bahan organik terdiri dari :

Page 6: laporan kandungan bahan ..docx

a.       Sumber Primer

Diperoleh dari jaringan tanaman berupa akar,batang, ranting, daun, bunga,

dan buah. Jaringan ini akan mengalami proses dekomposisi dan akan

terangkut ke lapisan bawah serta diingkorporasikan dengan tanah.

b.      Sumber Sekunder

Sumbernya berasal dari hewan. Dalam kegiatannya, bintang terlebih dahulu

harus menggunakan bahan organik tanaman setelah itu barulah cacing

menyumbangkan bahan organiknya melalui hasil pembuangan kotorannya.

Dari praktikum yang telah dilakukan didapatkan hasil kandungan % C-

organik pada tanah GGPC sebesar 2,92 % dan Kandungan bahan organiknya

sebesar 5,03 %. Sedangkan pada tanah GM didapat hasil -26,46 % untuk

kandungan % C-Organik dan -45,61 % untuk kandungan bahan organik. Data

tersebut adalah hasil penentuan bahan organik dari metode kuantitatif.

Sementara untuk penentuan secara kualitatif untuk jjenis warna tanah

pertama (GM) kandungan bahan organik tinggi, karena memiliki tanah yang

lebih hitam dan tingkat keremahan juga lebih tinggi dibanding dengan jenis

dan warna tanah pada tanah GGPC.

Dari beberapa pembahasan diatas, dapat diketahui apabila suatu tanah

kekurangan bahan organik tanah makan akan cenderung berwarna terang

baik kuning atau merah dan kemampuan untuk menahan air dan

menyediakan unsur hara makro dan mikro yang diperlukan tanaman rendah,

sehingga tanaman yang tumbuh diatasnya tidak berwarna hijau dan

batangnya kecil. Aktifitas mikroorganisme tanah sedikit atau bahkan tidak

ada. Selain itu, jika tanah ingin digunakan sebagai tanah pertanian perlu

ditambahkan bahan organik.

IV.    KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang diperoleh dari praktikum bahan organik tanah

adalah sebagai berikut :

Page 7: laporan kandungan bahan ..docx

1.     Kandungan bhaan organik lebih banyak didapatkan didaerah topsoil

dibandingkan di daerah subsoil.

2.       Tinggi rendahnya bahan organik tanah dipengaruhi oleh suhu, curah hujan,

vegetasi. Dan struktur tanah.

3.       Semakin banyak kandungan humus, maka warna tanah semakin pekat.

4. Jenis tanah GGPC kandungan bahan organik tanah lebih tinggi

dibandingkan

Jenis-jenis tanah GM.

5.       Fungsi bahan organik tanah dapat mempengaruhi sifat fisik, sifat kimia, dan

Sifat biologi tanah.

6.       Bahan organik yang dimiliki suatu tanah berasal dari sumber primer dan

sumber sekunder.

DAFTAR PUSTAKA

Doeswono,1983. Ilmu-Ilmu Terjemahan. Bhtara Karya Aksara. Jakarta.

Foth, Henry. D, 1994 . Dasar-Dasar Ilmu Tanah Jilid ke Enam . Erlangga. Jakarta.

Islami, T. 1995. Klasifikasi Tanah. Aka press. Jakarta.

Madjid, Abdul. 2007. Bahan Organik Tanah. Universitas Sriwijaya. Palembang.

Soetjipto,dkk . 1992 . Dasar-Dasar Irigasi . Erlangga . Jakarta.

Sutanto, Rachman . 2005 . Dasar-Dasar Ilmu Tanah Konsep Kenyataan . Kanisius.

Yogyakarta.