Laporan Investigasi Klb Keracunan Pangan

6
LAPORAN INVESTIGASI KLB KERACUNAN PANGAN DI DESA LIMBANGANTENGAH KECAMATAN MALANGBONG KABUPATEN GARUT, JAWA BARAT 09 JANUARI 2014 TIM MEDIS PUSKESMAS KECAMATAN A. LATAR BELAKANG Keracunan makanan (food poissoning) digunakan secara luas untuk semua penyakit yang disebabkan oleh masuknya makanan yang mengandung toksin. Pada penyakit yang diakibatkan oleh keracunan makanan, gejala yang terjadi tidak lama setelah menelan bahan beracun bersama dengan makanan/minuman tersebut (Manik, 2003). KLB penyakit akibat makanan dikenali dengan munculnya sejumlah penderita yang biasanya terjadi dalam waktu yang singkat dengan periode waktu yang sangat bervariasi (beberapa jam sampai dengan beberapa minggu) setelah mengkonsumsi sesuatu makanan, pada umumnya terjadi pada orang yang mengkonsumsi makanan bersama-sama. Ketepatan dan kecepatan dalam penanganan terhadap penderita dan kecepatan dalam melakukan pemeriksaan laboratorium merupakan hal yang paling penting untuk mendapatkan kepastian penyebab terjadinya keracunan tersebut (Chin, 2000). KLB keracunan pangan adalah suatu kejadian dimana terdapat dua orang atau lebih yang menderita sakit dengan gejala-gejala yang sama atau hampir sama setelah mengkonsumsi sesuatu dan berdasarkan analisis epidemiologi terbukti makanan tersebut sumber keracunan. Salah satu penyebab utama kematian dan kesakitan di Indonesia adalah terjadinya kasus keracunan makanan. Misalnya saja kasus keracunan makanan olahan daging pada pesta pernikahan di kecamatan Malangbong kabupaten Garut yang umumnya diderita orang dewasa. Pada tanggal 09 Januari 2014 tim medis puskesmas Malangbong meneriman laporan bahwa telah

description

PMM

Transcript of Laporan Investigasi Klb Keracunan Pangan

LAPORAN INVESTIGASI KLB KERACUNAN PANGANDI DESA LIMBANGANTENGAH KECAMATAN MALANGBONG KABUPATEN GARUT, JAWA BARAT09 JANUARI 2014TIM MEDIS PUSKESMAS KECAMATAN

A. LATAR BELAKANGKeracunan makanan (food poissoning) digunakan secara luas untuk semua penyakit yang disebabkan oleh masuknya makanan yang mengandung toksin. Pada penyakit yang diakibatkan oleh keracunan makanan, gejala yang terjadi tidak lama setelah menelan bahan beracun bersama dengan makanan/minuman tersebut (Manik, 2003).KLB penyakit akibat makanan dikenali dengan munculnya sejumlah penderita yang biasanya terjadi dalam waktu yang singkat dengan periode waktu yang sangat bervariasi (beberapa jam sampai dengan beberapa minggu) setelah mengkonsumsi sesuatu makanan, pada umumnya terjadi pada orang yang mengkonsumsi makanan bersama-sama. Ketepatan dan kecepatan dalam penanganan terhadap penderita dan kecepatan dalam melakukan pemeriksaan laboratorium merupakan hal yang paling penting untuk mendapatkan kepastian penyebab terjadinya keracunan tersebut (Chin, 2000).KLB keracunan pangan adalah suatu kejadian dimana terdapat dua orang atau lebih yang menderita sakit dengan gejala-gejala yang sama atau hampir sama setelah mengkonsumsi sesuatu dan berdasarkan analisis epidemiologi terbukti makanan tersebut sumber keracunan.Salah satu penyebab utama kematian dan kesakitan di Indonesia adalah terjadinya kasus keracunan makanan. Misalnya saja kasus keracunan makanan olahan daging pada pesta pernikahan di kecamatan Malangbong kabupaten Garut yang umumnya diderita orang dewasa. Pada tanggal 09 Januari 2014 tim medis puskesmas Malangbong meneriman laporan bahwa telah terjadi kasus luar biasa (KLB) akibat keracunan pangan di Desa Limbangan tengah. Penderita sebanyak 60 orang tanpa disertai kasus kematian (CDR = 0 %), dengan gejala mual, muntah, pusing dan diare setelah menghadiri pesta pernikahan di Kampung Kebon Jati desa Limbangan Tengah . Semua kasus telah mendapatkan pengobatan dan 4 orang diantaranya rawat inap di Puskesmas dan sisanya sebanyak 54 orang menjalani rawat jalan.Dari hasil investigasi diketahui bahwa semua penderita kasus keracunan makanan yang mengkonsumsi Soto Daging mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah, pusing dan diare dan hanya beberapa orang yang mengkonsumsi menu makanan lainnya, sehinhgga besar dugaan penyebab keracunan adalah Soto Daging . Jumlah tamu yang menghadiri acara pesta pernikahan adalah 250 orang, jumlah penderita keracunan adalah 60 orang dan saat investigasi dilakukan semua kasus sementara mendapat pengobatan dan perawatan di Puskesmas Malangbong.

B. Tujuan PenyelidikanA. Tujuan UmumMelakukan Penyelidikan dan Penanggulangan KLB keracunan panganB. Tujuan Khusus1. Konfirmasi KLB Keracunan Pangan2. Mendeskripsikan KLB keracunan pangan berdasarkan variabel epidemiologi3. Mengidentifikasi penyebab kejadian keracunan panganC. Teknik Penetapan Etiologi Keracunan PanganA. Wawancara dan pemeriksaan fisik terhadap kasus-kasus yang dicurigai termasuk B. Distribusi gejala tanda kasus-kasus yang dicurigaiC. Gambaran epidemiologiD. Pemeriksaan pendukun, termasuk laboratoriumE. Penarikan Kesimpulan

D. Hasil PenyelidikanDari investigasi dan wawancara dengan Ny. Siti Choirun sebagai penanggung jawab pengolahan makanan diketahui bahwa proses pengolahan Soto Daging dimulai dari pengolahan bumbunya. Pengolahan bumbu dimulai pada tanggal 8 Januari 2014 jam 20.30. Bahan bumbu soto daging meliputi bawang putih, kemiri, merica, ketumbar, serai, daun jeruk, kunir, udang. Semua bumbu dihaluskan, disangrai, tambahkan air kemudian dimasukkan daging yang tidak dimasukkan di kulkas atau disimpan ditempat yang tertutup sejak pulang dari belanja pukul 15.45. Soto daging disajikan pada tanggal 9 Januari 2014 pukul 08.00 tanpa diberi penutup di atasnya.

Berdasarkan wawancara petugas pemeriksa kesehatan dan pemeriksaan fisik penderita, maka gambaran klinis kasus-kasus seperti : mual, muntah, pusing, dan diare. Dengan membandingkan kedua hasil wawancara (pengolah makanan dan petugas kesehatan termasuk pemeriksaan kepada penderita) dan mengingat masa paparan dan inkubasi maka diperkirakan etiologi keracunan berdasarkan wawancara tersebut adalah kuman bakteri : Clostridium Perferingens( masa inkubasi 6 24 jam ). Clostridium Perferingens menunjukan gejala sakit perut, diare dan pusing.

DAFTAR PUSTAKA

http://city.seruu.com/read/2014/01/11/199176/santap-hidangan-di-pesta-pernikahan-60-warga-garut-keracunan

LAPORAN PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMANPENYELIDIKAN KASUS KLB KERACUNAN MAKANAN DI GARUT JAWA BARAT

Disusun Oleh:Embun Fitria P(P27833112014)Faizah Pertiwi (P27833112016)Antika Navya (P27833112021)Resty Andhani(P27833112022)Leoni Puspita Ayu (P27833112023)SUB 1 KELAS B ( SWADANA) - SEMESTER IV

KEMENTERIAN KESEHATAN RIPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGANPROGRAM STUDI DIII KAMPUS SURABAYA2014