Laporan Fisio - Karvas

5
Hasil: Pembuluh Darah Vena Lengan Bawah Waktu ditekan di daerah siku, pembuluh vena di voler mengalami pengembangan. Sebaliknya ketika menekan pembuluh vena di bagian voler, pembuluh vena yang tadinya mengembang menjadi menghilang. Pembahasan: Pembuluh Darah Vena Lengan Bawah Vena dengan dinding yang lebih tipis mengirimkan darah kembali ke jantung dengan kecepatan dan tekanan rendah setelah darah itu melewati hamparan kapiler. Darah mengalir melalui vena terutama sebagai akibat dari kerja otot ; tiap kali bergerak, otot rangka menekan vena dan menyebabkan darah itu mengalir melaluinya. Di dalam vena besar, kelepak – kelepak jaringan yang berfungsi sebagai katup satu arah memungkinkan darah hanya mengalir menuju jantung. Vasokontriksi vena dan kompresi vena eksternal keduanya mendorong darah kearah jantung. Namun, apabila anda memeras suatu selang berisi cairan di bagian tengah, cairan akan terdorong kedua arah dari titik penekanan. Darah hanya dapat terdorong ke arah depan kerena vena-vena besar dilengkapi dengan katup satu arah yang terdapat pada jarak 2 sampai 4 cm; katup katup ini memungkinkan darah bergerak ke depan kearah jantung tetapi mencegahnya balik ke jaringan. Katup katup vena ini juga berperan melawan gaya gravitasi yang ditimbulkan dari posisi berdiri dengan membantu memperkecil aliran balik darah yang cenderung terjadi sewaktu seseorang berdiri dan untuk sementara waktu menunjang bagian kolom darah pada saat otot rangka berelaksasi. Pada percobaan dengan OP, pengembangan vena disebabkan penekanan di daerah siku . Hal itu terjadi karena di dekat siku terdapat

description

daadadadagvzsgvzsfvgzagvfzafzaegwgherdhtbedffggsgsgfsgsgsgs

Transcript of Laporan Fisio - Karvas

Page 1: Laporan Fisio - Karvas

Hasil:

Pembuluh Darah Vena Lengan Bawah

Waktu ditekan di daerah siku, pembuluh vena di voler mengalami

pengembangan. Sebaliknya ketika menekan pembuluh vena di bagian voler,

pembuluh vena yang tadinya mengembang menjadi menghilang.

Pembahasan:

Pembuluh Darah Vena Lengan Bawah

Vena dengan dinding yang lebih tipis mengirimkan darah kembali ke jantung

dengan kecepatan dan tekanan rendah setelah darah itu melewati hamparan

kapiler. Darah mengalir melalui vena terutama sebagai akibat dari kerja otot ;

tiap kali bergerak, otot rangka menekan vena dan menyebabkan darah itu

mengalir melaluinya. Di dalam vena besar, kelepak – kelepak jaringan yang

berfungsi sebagai katup satu arah memungkinkan darah hanya mengalir

menuju jantung.

Vasokontriksi vena dan kompresi vena eksternal keduanya mendorong darah

kearah jantung. Namun, apabila anda memeras suatu selang berisi cairan di

bagian tengah, cairan akan terdorong kedua arah dari titik penekanan. Darah

hanya dapat terdorong ke arah depan kerena vena-vena besar dilengkapi

dengan katup satu arah yang terdapat pada jarak 2 sampai 4 cm; katup katup

ini memungkinkan darah bergerak ke depan kearah jantung tetapi

mencegahnya balik ke jaringan. Katup katup vena ini juga berperan melawan

gaya gravitasi yang ditimbulkan dari posisi berdiri dengan membantu

memperkecil aliran balik darah yang cenderung terjadi sewaktu seseorang

berdiri dan untuk sementara waktu menunjang bagian kolom darah pada saat

otot rangka berelaksasi.

Pada percobaan dengan OP, pengembangan vena disebabkan penekanan di

daerah siku . Hal itu terjadi karena di dekat siku terdapat suatu katup yang

mengarah ke arah jantung. Dengan ditekan, maka aliran balik vena tersumbat,

sehingga vena vena yang mengembang terlihat jelas. Pendorongan darah ke

arah perifer, tidak bisa menghilangkan pengembangan kapiler karena kapiler

hanya bergerak satu arah yaitu ke arah jantung tidak balik ke jaringan.

Penekanan salah satu vena di dekat pergelangan tangan , dan pengosongan

sebagian vena menuju sentral berjalan dengan lancar karena yang kita

membantu darah kea rah sentral yang sesuai dengan katupnya sendiri yang

Page 2: Laporan Fisio - Karvas

menghadap sentral.

Pada orang dewasa dalam keadaan tegak, darah di pembuluh-pembuluh yang

berjalan antara jantung dan ekivalen dengan sebuah kolom darah setinggi 1,5

m. Tekanan yang ditimbulkan oleh kolom darah ini akibat efek gravitasi adalah

90 mmHg. Tekanan yang terjadi pada darah oleh jantung telah berkurang

menjadi sekitar 10 mmHg di vena-vena tungkai bawah karena hilangnya

tekanan akibat pergesekkan di pembuluh-pembuluh sebelumnya. Tekanan

yang ditimbulkan oleh gravitasi (90 mmHg) ditambah tekanan yang

ditimbulkan oleh jantung (10 mmHg) menghasilkan tekanan vena 100 mmHg di

pergelangan kaki. Demikian juga kapiler didaerah ini mendapat pengaruh

gravitasi yang sama.

Fungsi jantung dan pembuluh darah dipengaruhi oleh saraf otonom, yaitu saraf

simpatis dan saraf parasimpatis. Saraf simpatis mempengaruhi fungsi jantung

serta pembuluh darah dan pemacunya menyebabkan naiknya frekuensi

jantung, bertambah kuatnya konstriksi otot jantung, dan vasokonstriksi

pembuluh darah resisten. Saraf parasimpatis mempengaruhi fungsi jantung

saja dan pemacuannya mengakibatkan menurunnya frekuensi jantung. Jadi,

naik turunnya tekanan darah dipengaruhi oleh saraf otonom, pemacuan saraf

simpatis menaikkan tekanan darah arteri dan penghambatan saraf simpatis

ditambah dengan pemacu saraf parasimpatis yang mengakibatkan

menurunnya tekanan darah.

Karena terjadi peningkatan tekanan yang disebabkan oleh efek gravitasi,

terjadi penimbunan darah di vena-vena yang melebar, sehingga aliran balik

vena berkurang. Filtrasi menembus dinding kapiler juga meningkat yang

menyebabkan pergelangan kaki dan kaki membengkak, kecuali apabila

tindakan-tindakan kompensasi mampu melawan efek gravitasi tersebut.

Pada posisi berbaring darah dapat kembali ke jantung secara mudah tanpa

harus melawan kekuatan gravitasi. Terlihat bahwa selama kerja pada posisi

berdiri, isi sekuncup meningkat secara linier dan mencapai nilai tertinggi pada

40% -- 60% VO2 maksimal. Pada posisi berbaring, dalam keadaan istirahat isi

sekuncup mendekati nilai maksimal sedangkan pada kerja terdapat hanya

sedikit peningkatan. Nilai pada posisi berbaring dalam keadaan istirahat

hampir sama dengan nilai maksimal yang diperoleh pada waktu kerja dengan

posisi berdiri. Jumlah isi sekuncup pada orang dewasa laki-laki mempunyai

Page 3: Laporan Fisio - Karvas

variasi antara 70 -- 100 ml. Makin besar intensitas kerja (melebihi batas 85%

dari kapasitas kerja) makin sedikit isi. sekuncup; hal ini disebabkan

memendeknya waktu pengisian diatole akibat frekuensi denyut jantung yang

meningkat (bila mencapai 180/menit maka 1 siklus jantung hanya berlangsung

selama 0,3 detik dan pengisian diastole merupakan bagian dari 0,3 detik

tersebut)

B. Pengaruh gaya berat pada peredaran darah vena

Cara Kerja:

Sambil berdiri angkatlah lengan kanan saudara stinggi- tingginya dengan sikap

lurus ke atas sedangkan lengan kiri dibiarkan menggantung lurus ke bawah.

Sesudah 1 menit, gerakanlah kedua lengan dalam keadaan tetap lurus ke suatu

tempat setinggi jantung dan bandingkan warna kulit kedua telapak tangan

saudara.

Ulangilah percobaan itu dan bandingkanlah sekarang pengembangan vena

kedua punggung tangan tersebut.

Catatlah hasilnya

Hasil:

Yang diangkat ke atas warna kulit lebih terang dari yang menggantung.

Yang diangkat venanya tidak kelihatan tapi yang menggantung keliatan

venanya

Landasan Teori:

engembalian darah melalui vena/jumlah darah yang kembali ke jantung melalui

vena. Jika darah yang kembali menurun, otot jantung tidak akan terdistensi,

kekuatan ventrikular pada fase sistolik akan menurun dan tekanan darah akan

menurun. Hal ini bisa disebabkan oleh perdarahan berat. Pada keadaan tidur

atau berbaring dimana tubuh dalam keadaan posisi horizontal, pengembalian

darah ke jantung melalui vena bisa dipertahankan dengan mudah. Tapi, ketika

berdiri aliran darah vena kembali ke jantung mengalami tahanan lain, yaitu

gravitasi. Tedapat tiga mekanisme membantu pengembalian darah melalui

vena, yakni konstriksi vena, pompa otot rangka, dan pompa respirasi.

C. Waktu pengisian pembuluh darah vena

Pasanglah manset sfigmomanometer pada lengan atas kanan orang percobaan

yang berbaring telentang

Page 4: Laporan Fisio - Karvas

Angkatlah lengan ini dengan sikap lurus sehingga lebih tinggi dari jantung dan

pompalah manset dengan cepat sehingga tekanan di dalam manset sedikit di

bawah tekanan diastolic (± 50-60 mmHg) untuk membendung vena

Catatlah lama waktu pengisian vena mulai dari akhir pemompaan manset

sampai tampak dengan jelas pengembangan salah satu vena pada punggung

tangan orang percobaan

Ulangi no.2 tetapi setelah melakukan percobaan, gerakkanlah otot-otot lengan

bawah dengaan jalan membuka dan mengepalkan tangan sebanyak 10-20 kali

Catat lama waktu pengisian

Hasil dan Kesimpulan

Tanpa dikepal: 46 s

Dikepal: 27 s

Vena di Punggung tangan mengembang karena terisi penuh oleh darah kotor,

obstruksi yang dilakukan dengan sfigmomanometer mempercepat terjadinya

pengembangan pembuluh vena di tangan karena dengan obstrusi yang

dilakukan, akan menghambat aliran darah vena. Waktu tangan dikepal,

terisinya pembuluh vena di tangan lebih cepat daripada saat diam karena

ketika dikepal, otot-otot di tangan bergerak secara aktif, dan menyebabkan

darah lebih cepat mengalir dan terisinya pembuluh vena menjadi lebih cepat.