Laporan Finalisasi

27

Transcript of Laporan Finalisasi

Page 1: Laporan Finalisasi
Page 2: Laporan Finalisasi
Page 3: Laporan Finalisasi

Laporan Finalisasi

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

KOTA TANGERANG

Triwulan IV – 2017

17 Kategori

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA TANGERANG

Page 4: Laporan Finalisasi
Page 5: Laporan Finalisasi

PENJELASAN UMUM

Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang

berbeda. Menurut Schumpeter, pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan

output masyarakat yang disebabkan oleh semakin banyaknya jumlah factor

produksi yang digunakan dalam proses produksi tanpa adanya perubahan

“teknologi” produksi itu sendiri. Misalnya kenaikan output yang disebabkan

oleh pertumbuhan stok modal tanpa perubahan teknologi produksi yang lama.

Sedangkan pembangunan ekonomi adalah kenaikan output yang disebabkan

oleh inovasi yang dilakukan oleh para wiraswasta. Inovasi dalam hal ini adalah

penemuan produk baru, pembukaan pasar baru, dan sebagainya.

Pembangunan ekonomi memerlukan perencanaan yang baik, yang

berdasarkan atas data statistik yang runut antar tahun. Perencanaan

pembangunan ekonomi, memerlukan bermacam data statistik sebagai dasar

berpijak dalam menentukan strategi kebijakan, agar sasaran pembangunan

dapat dicapai dengan tepat. Strategi dan kebijakan yang telah diambil pada

masa masa lalu perlu dimonitor dan dievaluasi hasil hasilnya.

Untuk mengetahui tingkat dan pertumbuhan pendapatan masyarakat, perlu

disajikan statistik Pendapatan Nasional/Regional secara berkala, untuk

digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan nasional atau regional

khususnya di bidang ekonomi. Angka angka pendapatan nasional/regional

dapat dipakai juga sebagai bahan evaluasi dari hasil pembangunan ekonomi

yang telah dilaksanakan oleh berbagai pihak, baik pemerintah pusat/daerah,

maupun swasta.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan nilai tambah bruto

seluruh barang dan jasa yang tercipta atau dihasilkan di wilayah domestik

suatu negara yang timbul akibat berbagai aktivitas ekonomi dalam suatu

periode tertentu tanpa memperhatikan apakah faktor produksi yang dimiliki

residen atau non-residen. Penyusunan PDRB dapat dilakukan melalui 3 (tiga)

pendekatan yaitu pendekatan produksi, pengeluaran, dan pendapatan yang

disa`jikan atas dasar harga berlaku dan harga konstan.

PDRB atas dasar harga berlaku atau dikenal dengan PDRB nominal disusun

berdasarkan harga yang berlaku pada periode penghitungan, dan bertujuan

Terdapat perubahan

tahun dasar dan

cakupan lapangan

usaha dalam

penghitugan PDRB

Triwulanan Kota

Tangerang

Page 6: Laporan Finalisasi

Laporan PDRB Kota Tangerang - Triwulan IV/2017 2

untuk melihat struktur perekonomian. Sedangkan PDRB atas dasar harga

konstan disusun berdasarkan harga pada tahun dasar dan bertujuan untuk

mengukur pertumbuhan ekonomi.

Ada dua perubahan penting dalam penyusunan PDRB triwulanan pada tahun

2016 ini, yaitu perubahan penggunaan tahun dasar 2000 menjadi tahun dasar

2010 dan cakupan lapangan usaha dari 9 sektor menjadi 17 kategori.

Beberapa manfaat perubahan tahun dasar PDRB antara lain yaitu:

1) Menginformasikan perekonomian regional yang terkini seperti pergeseran

struktur dan pertumbuhan ekonomi

2) Meningkatkan kualitas data PDRB

3) Menjadikan data PDRB dapat diperbandingkan secara nasional

Tahun 2010 dipilih sebagai tahun dasar baru menggantikan tahun dasar 2000

karena beberapa alasan berikut:

a) Perekonomian Indonesia tahun 2010 relatif stabil;

b) Telah terjadi perubahan struktur ekonomi selama 10 (sepuluh) tahun

terakhir terutama dibidang informasi dan teknologi serta transportasi yang

berpengaruh terhadap pola distribusi dan munculnya produk-produk baru;

c) Rekomendasi PBB tentang pergantian tahun dasar dilakukan setiap 5

(lima) atau 10 (sepuluh) tahun ;

d) Adanya pembaharuan konsep, definisi, klasifikasi, cakupan, sumber data

dan metodologi sesuai rekomendasi dalam SNA 2008;

e) Tersedianya sumber data baru untuk perbaikan PDRB seperti data

Sensus Penduduk 2010 (SP 2010) dan Indeks harga produsen

(Producers Price Index /PPI);

f) Tersedianya kerangka kerja SUT yang menggambarkan keseimbangan

aliran produksi dan konsumsi (barang dan jasa) dan penciptaan

pendapatan dari aktivitas produksi tersebut.

Page 7: Laporan Finalisasi

Laporan PDRB Kota Tangerang - Triwulan IV/2017 3

Pada SNA 2008 yang digunakan saat ini telah terdapat 118 revisi dari SNA

sebelumnya dan 44 diantaranya merupakan revisi utama. Berikut adalah

perbandingan Perubahan Konsep dan Metode dari SNA sebelumnya dan SNA

2008:

Variabel Konsep Lama Konsep Baru

1. Output pertanian Hanya mencakup

output pada saat panen

Output saat panen

ditambah nilai hewan

dan tumbuhan yang

belum menghasilkan

2. Metode

penghitungan

output bank

komersial.

Menggunakan metode

Imputed Bank Services

Charge (IBSC) .

Menggunakan metode

Financial Intermediary

Services Indirectly

Measured (FISIM)

3. Valuasi Harga Produsen Harga Dasar

4. Biaya eksplorasi

mineral dan

pembuatan

produk original

Dicatat sebagai

konsumsi antara

Dicatat sebagai output

dan dikapitalisasi

sebagai PMTB

Klasifikasi PDRB menurut lapangan usaha tahun dasar 2000 (2000=100)

menggunakan Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia 1990 (KLUI 1990)

sedangkan pada PDRB tahun dasar 2010 (2010=100) menggunakan

KBLI 2009.

Page 8: Laporan Finalisasi

Laporan PDRB Kota Tangerang - Triwulan IV/2017 4

Perbandingan keduanya pada tingkat paling agregat dapat dilihat pada tabel

berikut :

METODE PENGHITUNGAN

Walaupun penyusunan PDRB triwulanan tahun 2017 ini telah mengalami

perubahan penggunaan tahun dasar 2000 menjadi tahun dasar 2010 dan

cakupan lapangan usaha dari 9 sektor menjadi 17 kategori, namun secara

metodologi tidak terjadi perubahan dalam cara penghitungan PDRB

triwulanan. Metodologi yang digunakan dalam penyusunan PDRB triwulanan

ini adalah dengan pendekatan indeks produksi. Indeks produksi dihitung

secara tertimbang dengan menggunakan omset/nilai produksi dari masing-

masing barang maupun jasa yang dihasilkan sebagai penimbang. Dalam

kasus ini, semakin besar omset atau nilai produksi maka semakin besar pula

angka penimbangnya. Adapun rumus yang digunakan adalah :

n

j

tjtjti xPIPIP1

,,,

dan

Terdapat perubahan

tahun dasar dan

cakupan lapangan

usaha dalam

penghitugan PDRB

Triwulanan Kota

Tangerang

Page 9: Laporan Finalisasi

Laporan PDRB Kota Tangerang - Triwulan IV/2017 5

1001,

,

, xV

VIP

tj

tj

tj

dimana :

IPi,t : indeks produksi sektor i pada triwulan t

IPj,t : indeks produksi perusahaan j pada triwulan t

(perusahaan yang kegiatannya masuk sektor i)

Pj,t : penimbang untuk perusahaan j pada triwulan t

Vj,t : volume produksi perusahaan j di triwulan t

Vj,t-1 : volume produksi perusahaan j di triwulan t-1

Selanjutnya setelah indeks produksi didapat, maka untuk mendapatkan PDRB

triwulan t atas dasar harga konstan digunakan rumus :

i

tit NTBPDRB ,

dimana :

100

xIP

1-t i,i,t

,

NTBNTBti

Sedangkan PDRB atas dasar harga berlaku diperoleh dengan cara

mengalikan PDRB atas dasar harga konstan dengan indeks harga implisit.

SUMBER DATA

Data-data yang digunakan dalam penyusunan PDRB Triwulanan tahun 2017

di peroleh dari dua sumber utama, yaitu survei rutin BPS dan survei

tambahan. Survei tambahan dilaksanakan untuk mempertajam hasil dari

survei rutin BPS.

Beberapa jenis survei dari BPS yang hasilnya dapat dimanfaatkan adalah

survei industri bulanan, survei hotel bulanan, survei harga konsumen dan

harga produsen, serta data ubinan. Sedangkan survei tambahan berupa

Survei Khusus Triwulanan (SKT) dengan dua jenis responden, yaitu institusi

dan perusahaan. Pendataan SKT dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan

Informatika Kota Tangerang dan BPS Kota Tangerang.

Page 10: Laporan Finalisasi

Laporan PDRB Kota Tangerang - Triwulan IV/2017 6

PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN IV-2017

Perekonomian Kota Tangerang pada triwulan IV tahun 2017 yang diukur

berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga

berlaku mencapai 39,06 triliun rupiah, dan besarnya PDRB atas dasar harga

konstan 2010 mencapai 25,96 triliun rupiah.

Berdasarkan tren triwulanan, perekonomian Kota Tangerang pada triwulan IV

tahun 2017 mengalami kenaikan pertumbuhan dibanding triwulan

sebelumnya. Produksi barang dan jasa pada triwulan ini mengalami

peningkatan dari triwulan sebelumnya terutama sektor Transportasi dan

Pergudangan, Pengadaan Air, dan Pengadaan Listrik dan Gas.

Beragam fenomena mewarnai hasil perhitungan pertumbuhan ekonomi pada

triwulan IV tahun 2017 ini, mulai dari berkembangnya proyek pembangkit

listrik, khususnya di Provinsi Banten, meningkatnya penjualan mobil, sampai

dengan bertambahnya jumlah trip atau perjalanan kapal selama liburan natal

dan tahun baru. Adanya momen penting seperti libur natal dan tahun baru

mendorong peningkatan jumlah wisatawan di Kota Tangerang, hal ini juga

berdampak pada meningkatnya ritel beberapa kartu GSM pada hari libur natal

dan tahun baru. Begitupula di sector real estate, berbagai pembangunan

property pada triwulan 4 2017 ini juga mengalami kenaikan sebesar 0,91

persen. Peningkatan angka ekspor industry juga meningkatkan beberapa

sector lain seperti sector perdagangan. Beberapa hal yang bisa kita pelajari

dari fenomena-fenomena yang terajdi di Kota Tangerang tersebut berdampak

tidak langsung pada kenaikan pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang.

untuk lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran dan Reparasi,

Informasi dan Komunikasi, Transportasi dan Pergudangan, Penyediaan

Akomodasi dan Makan Minum, Real Estate, Pengadaan Air, serta Pengadaan

Listrik dan Gas.

Peningkatan atau penurunan pertumbuhan ekonomi suatu sektor secara tidak

langsung mengakibatkan peningkatan atau penurunan sektor lainnya. Sebagai

contoh, peningkatan pertumbuhan sektor industri pengolahan berkaitan pula

dengan peningkatan pertumbuhan sektor listrik, sektor perdagangan, sektor

real estate dan beragam contoh lainnya.

Pada triwulan IV-2017,

perekonomian Kota

Tangerang

tumbuh sebesar 1,77

persen (q to q) dan

5,53 persen (y on y)

Page 11: Laporan Finalisasi

Laporan PDRB Kota Tangerang - Triwulan IV/2017 7

Pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang pada triwulan ini secara

quarter to quarter (q to q) mencapai 1,77 persen, sedangkan pertumbuhan

ekonomi pada triwulan sebelumnya mencapai 1,62 persen. Secara year on

year (y on y), pertumbuhan ekonomi triwulan ini adalah 5,53 persen atau

mengalami perlambatan dibandingkan periode triwulan IV tahun 2016 (y on y)

yang mencapai 5,84 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa perekonomian

Kota Tangerang pada Triwulan IV - 2017 mengalami perlambatan

dibandingkan tahun sebelumnya.

Hampir seluruh kategori lapangan usaha pada triwulan IV tahun 2017 ini

mengalami peningkatan pertumbuhan dibanding triwulan sebelumnya, kecuali

lapangan usaha pertanian yang terkonstraksi negatif sebesar 4,32 persen.

Lapangan usaha yang mengalami laju pertumbuhan paling cepat pada

triwulan ini adalah lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan yaitu

mencapai 3,04 persen, mengalami peningkatan dari triwulan III 2017 yang

tumbuh sebesar 2,56 persen (q to q). Beberapa lapangan usaha yang juga

mengalami peningkatan pertumbuhan pada triwulan ini antara lain Pengadaan

Air (2,44 persen), Pengadaan Listrik dan Gas (2,34 persen), Konstruksi (2,05

persen), dan Industri Pengolahan (2,01 persen). Lapangan usaha selain yang

disebut diatas juga mengalami pertumbuhan positif di bawah 1,9 persen, dan

lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami

perlambatan dibanding triwulan III 2017 yaitu tumbuh sebesar 1,53 persen.

Page 12: Laporan Finalisasi

Laporan PDRB Kota Tangerang - Triwulan IV/2017 8

Grafik 1

PDRB Nominal dan Pertumbuhan Ekonomi Kota Tangerang Triwulan IV-2016 s.d. Triwulan IV-2017

PDRB Kota Tangerang atas dasar harga berlaku triwulan IV tahun 2017

mencapai 39,06 triliun rupiah atau meningkat 1,15 triliun rupiah dibandingkan

dengan triwulan sebelumnya. PDRB Kota Tangerang atas dasar harga

berlaku tumbuh sebesar 3,03 persen. Sedangkan jika dihitung atas dasar

harga konstan, nilai PDRB Kota Tangerang pada triwulan ini mencapai 25,96

triliun rupiah, naik sekitar 450,94 milyar rupiah dari triwulan sebelumnya.

Besarnya pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan adalah 1,77 persen.

35,405.67 35,737.76

36,771.74

37,912.26

39,061.88

1.59

0.35

1.69

1.62

1.77

5.84

6.81

5.88

5.35 5.53

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

6.00

7.00

8.00

33,000.00

34,000.00

35,000.00

36,000.00

37,000.00

38,000.00

39,000.00

40,000.00

IV-2016 I-2017 II-2017 III-2017 IV-2017

PDRB ADHB (miliar rupiah) LPE q to q (persen) LPE y on y (persen)

Page 13: Laporan Finalisasi

Laporan PDRB Kota Tangerang - Triwulan IV/2017 9

Grafik 2

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Tangerang Triwulanan Tahun 2014 - 2017

Grafik 2 di atas menunjukkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi Kota

Tangerang dari tahun ke tahun selalu mengalami fluktuasi yang signifikan,

dengan ditandai perlambatan di awal triwulan pada setiap tahunnya lalu

kembali mengalami pertumbuhan pada triwulan berikutnya.

PERTUMBUHAN SEKTORAL

Adanya peningkatan produksi barang dan jasa pada triwulan IV 2017

menyebabkan perekonomian Kota Tangerang tumbuh positif. Peningkatan

produksi barang dan jasa tumbuh positif pada beberapa kategori lapangan

usaha. Pertumbuhan lapangan usaha Konstruksi, Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum, Informasi dan Komunikasi, Real Estate dan Jasa Pendidikan

mengalami perlambatan masing-masing sebesar 2,05 persen, 1,53 persen,

0,29 persen, 1,47 persen, dan 1,48 persen. Lapangan usaha Transportasi dan

Pergudangan, Pengadaan Air, dan Pengadaan Listrik dan Gas tumbuh paling

tinggi dengan laju pertumbuhan masing-masing sebesar 3,04 persen, 2,44

persen dan 2,34 persen.

1.18

-0.07

3.01

2.22

0.70

-0.57

2.59 2.13

1.59

0.35

1.69 1.62 1.77

4.49

3.40

5.62

6.45

5.95 5.42 5.00 4.91

5.84

6.81

5.88 5.35 5.53

-2.00

-

2.00

4.00

6.00

8.00

Q to Q Y on Y

Lapangan Usaha

Transportasi dan

Pergudangan dan

Pengadaan Air

tumbuh paling tinggi

pada triwulan III-2017

Page 14: Laporan Finalisasi

Laporan PDRB Kota Tangerang - Triwulan IV/2017 10

Tabel 1

Pertumbuhan PDRB Triwulanan Kota Tangerang Atas Dasar Harga Konstan 2010

Triwulan I Tahun 2017 – IV Tahun 2017 (q to q) (Persen)

Keterangan : Angka dalam tanda () menunjukkan minus.

Secara q to q, perekonomian Kota Tangerang pada triwulan ini tumbuh 1,77

persen. Lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan tumbuh ekspansif

pada triwulan ini. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan jumlah

penumpang sebagai dampak penambahan jumlah trip dan perjalanan kapal

selama liburan natal dan tahun baru. Begitu juga lapangan usaha lainnya,

seperti Lapangan usaha Jasa Lainnya, Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum karena adanya momen liburan natal dan tahun baru.

Lapangan usaha Konstruksi tumbuh 2,05 persen, Industri Pengolahan

tumbuh 2,01 persen, Jasa Lainnya tumbuh 1,89 persen, Penyediaan

Akomodasi dan Makan Minum tumbuh 1,53 persen, Jasa Pendidikan tumbuh

1,48 persen, Jasa Keuangan tumbuh 1,34 persen dan Lapangan Usaha

Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

tumbuh sebesar 1,30 persen. Sedangkan lapangan usaha lainnya tumbuh

KATEGORI Trw I-2017

Trw II- 2017

Trw III- 2017

Trw IV- 2017

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2.79 (0.36) 1.08 (4.32)

2 Pertambangan dan Penggalian - - - 0.00

3 Industri Pengolahan 0.25 1.05 0.81 2.01

4 Pengadaan Listrik, Gas 1.56 1.08 2.12 2.34

5 Pengadaan Air 1.21 1.58 2.21 2.44

6 Konstruksi (4.94) 2.51 2.92 2.05

7 Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

0.66 0.99 1.13 1.30

8 Transportasi dan Pergudangan 1.07 2.71 2.56 3.04

9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2.09 2.68 2.09 1.53

10 Informasi dan Komunikasi 2.10 3.03 2.00 0.29

11 Jasa Keuangan (2.40) 1.13 0.88 1.34

12 Real Estate 1.65 2.37 3.20 1.47

13 Jasa Perusahaan 1.62 1.84 1.97 0.92

14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

1.29 2.35 0.91 1.29

15 Jasa Pendidikan 1.41 1.60 1.94 1.48

16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2.36 1.51 2.05 1.12

17 Jasa lainnya 1.40 0.68 1.74 1.89

PDRB 0.35 1.69 1.62 1.77

Page 15: Laporan Finalisasi

Laporan PDRB Kota Tangerang - Triwulan IV/2017 11

dibawah satu persen. Lapangan usaha yang terkonstraksi negatif adalah

Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 4,32 persen.

Lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan

yang cukup ekspansif dibanding triwulan sebelumnya. Kenaikan pertumbuhan

Transportasi dan pergudangan disebabkan karena adanya fenomena

peralihan preferensi konsumen atas hunian dari Wilayah Jakarta ke Wilayah

Banten, perkembangan pasar property yang cukup agresif dalam

mengakomodasi pertumbuhan bisnis, industry dan pariwisata, dan juga

keberadaan Bandara Udara Soekarno-Hatta turut berperan memobilisasi

penumpang, distribusi keluar masuk barang antar daerah di Indonesia.

Kenaikan real estate dan perdagangan seperti halnya kenaikan penjualan

mobil turut memberikan andil dalam peningkatan Transportasi di Kota

Tangerang. Peningkatan jumlah wisatawan juga menjadi salah satu penyebab

meningkatnya lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan di Kota

Tangerang. Beberapa hal inilah yang menyebabkan lapangan usaha

Transportasi dan Pergudangan semakin kuat keberadaanya dalam

kontribusinya terhadap perekonomian Kota Tangerang.

Page 16: Laporan Finalisasi

Laporan PDRB Kota Tangerang - Triwulan IV/2017 12

Tabel 2 Pertumbuhan PDRB Triwulanan Kota Tangerang

Atas Dasar Harga Konstan 2010 Triwulan I Tahun 2017 – IV Tahun 2017 (y on y)

(Persen)

KATEGORI Trw I-2017

Trw II- 2017

Trw III- 2017

Trw IV- 2017

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 7.32 1.08 0.58 (0.96)

2 Pertambangan dan Penggalian - - - -

3 Industri Pengolahan 4.41 4.03 3.30 4.18

4 Pengadaan Listrik, Gas 8.13 4.24 7.61 7.28

5 Pengadaan Air 8.74 7.00 8.83 7.64

6 Konstruksi 11.20 8.29 5.74 2.35

7 Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

7.15 4.64 3.88 4.14

8 Transportasi dan Pergudangan 6.74 6.97 7.91 9.71

9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 9.02 9.28 9.75 8.66

10 Informasi dan Komunikasi 11.93 10.41 8.43 7.62

11 Jasa Keuangan 4.25 3.43 1.76 0.91

12 Real Estate 9.21 8.74 9.53 8.96

13 Jasa Perusahaan 8.20 7.01 7.03 6.51

14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

4.99 4.85 4.93 5.96

15 Jasa Pendidikan 8.22 7.26 7.85 6.58

16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 8.85 7.77 8.39 7.21

17 Jasa lainnya 10.11 8.53 7.84 5.83

PDRB 6.81 5.88 5.35 5.53

Keterangan : Angka dalam tanda () menunjukkan minus.

Berdasarkan tabel 2 di atas, secara y on y laju pertumbuhan ekonomi Kota

Tangerang pada triwulan IV-2017 adalah 5,53 persen. Pertumbuhan ini

mengalami perlambatan dibandingkan dengan triwulan IV-2016 yang

mencapai 5,84 persen. Lapangan usaha yang tumbuh paling tinggi secara y

on y pada triwulan ini adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar

9,71 persen. Kemudian diikuti lapangan usaha Real Estate

(8,96 persen) dan lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

(8,66 persen). Peningkatan perekonomian lapangan usaha Penyediaan

Akomodasi dan Makan Minum salah satunya disebabkan oleh tingginya

tingkat sewa kamar dan peningkatan konsumsi di restoran dan rumah makan

selama musim liburan natal dan tahun baru.

Apabila dibandingkan dengan Provinsi Banten dan Nasional secara q to q,

perekonomian Kota Tangerang pada triwulan IV tahun 2017 berada di atas

rata-rata Nasional dan Provinsi Banten. Perekonomian Provinsi Banten pada

Page 17: Laporan Finalisasi

Laporan PDRB Kota Tangerang - Triwulan IV/2017 13

triwulan IV tahun 2017 tumbuh sebesar 0,89 persen. Sedangkan

perekonomian Indonesia pada triwulan IV tahun 2017 turun sebesar 1,70

persen. Tren pertumbuhan ekonomi triwulanan Kota Tangerang, Provinsi

Banten dan Nasional dapat disajikan pada Grafik 3.

Grafik 3

Tren Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan

Kota Tangerang, Provinsi Banten dan Nasional Triwulan IV-2016 s.d. Triwulan IV-2017 (persen)

SUMBER PERTUMBUHAN

Sumber pertumbuhan ekonomi menunjukkan besarnya kontribusi lapangan

usaha dalam pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang. Sumber pertumbuhan

ekonomi Kota Tangerang pada triwulan IV-2017 terbesar adalah dari lapangan

usaha Industri Pengolahan (0,74 persen), kemudian diikuti oleh lapangan

usaha Transportasi dan Pergudangan (0,50 persen), lapangan usaha

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (0,17

persen), lapangan usaha Konstruksi (0,15 persen), dan lapangan usaha Real

Estate (0,10 persen).

Secara q to q, lapangan usaha Industri Pengolahan yang merupakan sumber

pertumbuhan terbesar pada triwulan IV-2017 mengalami kenaikan

pertumbuhan sebesar 1,20 persen dibanding triwulan sebelumnya, sementara

(3.00)

(2.00)

(1.00)

0.00

1.00

2.00

3.00

4.00

5.00

6.00

7.00

8.00

IV-2016 I-2017 II-2017 III-2017 IV-2017

q to q y on y c to c q to q (Prov) q to q (Nas)

Lapangan Usaha

Industri Pengolahan

serta Transportasi dan

Pergudangan pada

triwulan IV-2017

menjadi sumber

pertumbuhan tertinggi

( secara q to q)

Page 18: Laporan Finalisasi

Laporan PDRB Kota Tangerang - Triwulan IV/2017 14

lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang sumber pertumbuhannya

kecil justru tumbuh sebesar 2,34 persen. Hal ini disebabkan karena nilai

tambah yang dihasilkan oleh kategori Industri Pengolahan jauh lebih besar

dibandingkan dengan kategori Pengadaan Listrik dan Gas.

Selain kategori yang dominan diatas, dapat dilihat juga andil kategori lainnya,

pada triwulan IV-2017 seperti lapangan usaha Jasa Keuangan sebesar 0,04

persen; Jasa Pendidikan dan Jasa Lainnya sebesar 0,03 persen; Penyediaan

Akomodasi dan Makan Minum serta Informasi dan Komunikasi sebesar 0,02

persen; dan lapangan usaha Jasa Perusahaan, Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, serta Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial sebesar 0,01 persen.

Bila komposisi andil setiap kategori diamati secara y on y, didapati bahwa

sumber utama pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2017 yang tertinggi

adalah dari lapangan usaha Industri Pengolahan sebesar 1,56 persen.

Kemudian diikuti oleh lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar

1,54 persen, Informasi dan Komunikasi sebesar 0,58 persen, dan Real Estate

sebesar 0,57 persen.

Page 19: Laporan Finalisasi

Laporan PDRB Kota Tangerang - Triwulan IV/2017 15

Tabel 3 Sumber Pertumbuhan PDRB Triwulanan Kota Tangerang

Triwulan III Tahun 2017 – IV Tahun 2017 (Q to Q), dan Triwulan IV Tahun 2016 dan 2017 (dalam Persen)

KATEGORI

q to q y on y

Trw III- 2017

Trw IV- 2017

Trw IV- 2016

Trw III- 2017

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0.01 (0.06) 0.17 (0.01)

2 Pertambangan dan Penggalian - 0.00 - -

3 Industri Pengolahan 0.30 0.74 1.45 1.56

4 Pengadaan Listrik, Gas 0.00 0.00 0.02 0.01

5 Pengadaan Air 0.00 0.00 0.01 0.01

6 Konstruksi 0.21 0.15 0.52 0.18

7 Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

0.14 0.17 0.53 0.53

8 Transportasi dan Pergudangan 0.41 0.50 0.96 1.54

9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0.03 0.02 0.12 0.13

10 Informasi dan Komunikasi 0.16 0.02 0.74 0.58

11 Jasa Keuangan 0.02 0.04 0.31 0.03

12 Real Estate 0.21 0.10 0.55 0.57

13 Jasa Perusahaan 0.02 0.01 0.08 0.07

14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

0.01 0.01 0.05 0.06

15 Jasa Pendidikan 0.04 0.03 0.15 0.14

16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.02 0.01 0.06 0.06

17 Jasa lainnya 0.02 0.03 0.12 0.08

PDRB 1.62 1.77 5.84 5.53

Apabila dibandingkan dengan pertumbuhan y on y antara triwulan IV-2017

dan triwulan IV-2016, lapangan usaha Industri Pengolahan mengalami

peningkatan paling tinggi, yaitu mencapai 0,32 basis poin (bps), kemudian

diikuti oleh lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan serta

Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

masing-masing mencapai 0,28 bps dan 0,03 bps.

Page 20: Laporan Finalisasi

Laporan PDRB Kota Tangerang - Triwulan IV/2017 16

KONTRIBUSI SEKTOR

Kota Tangerang sebagai kota industri dan jasa, pertumbuhan perekonomian

masih didominasi lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan dan Industri

Pengolahan dengan kontribusi masing-masing sebesar 31,86 persen dan

29,83 persen. Lapangan usaha Industri Pengolahan pada triwulan IV-2017

mengalami peningkatan konstribusi juga masih menjadi lapangan usaha yang

memberikan kontribusi terbesar terhadap pembentukan PDRB Kota

Tangerang. Lapangan usaha berikutnya yang berkontribusi tinggi adalah

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (9,62

persen) dan Konstruksi (6,77 persen).

Sedangkan lapangan usaha yang berkontribusi paling rendah dalam

perekonomian Kota Tangerang adalah Pengadaan air (0,06 persen), diikuti

oleh lapangan usaha Pengadaan Listrik, Gas (0,19 persen), dan Jasa

Kesehatan dan Kegiatan Sosial (0,82 persen).

Besarnya PDRB triwulan IV-2017 Kota Tangerang atas dasar harga berlaku

mencapai 39,06 triliun rupiah atau meningkat 1,15 triliun rupiah dibandingkan

dengan triwulan sebelumnya. Peningkatan nilai tambah tertinggi berasal dari

lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 561,53 miliar rupiah.

Sedangkan pada lapangan usaha Industri Pengolahan meningkat sebesar

245,75 miliar rupiah, Konstruksi meningkat sebesar 88,86 miliar rupiah, dan

Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

meningkat sebesar 75,68 miliar rupiah.

PDRB Kota Tangerang atas dasar harga konstan 2010 pada triwulan IV tahun

2017 adalah sebesar 25,96 triliun rupiah. Terjadi kenaikan nilai tambah

produksi barang dan jasa sebesar 450.94 miliar rupiah dibandingkan dengan

triwulan sebelumnya. Berdasarkan kategori lapangan usaha, kenaikan

tertinggi secara nominal ada pada lapangan usaha Industri Pengolahan

sebesar 188,91 miliar rupiah. Lapangan usaha yang juga mengalami

peningkatan yang tinggi antara lain Transportasi dan Pergudangan yaitu

sebesar 126,44 miliar rupiah, Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 42,29

miliar rupiah, Konstruksi sebesar 37,98 miliar rupiah, dan Real Estate sebesar

24,65 miliar rupiah.

Kontribusi lapangan

usaha terbesar

bersumber dari

Transportasi dan

Pergudangan yaitu

31,86 persen terhadap

perekonomian Kota

Tangerang

Page 21: Laporan Finalisasi

Laporan PDRB Kota Tangerang - Triwulan IV/2017 17

Tabel 4 Distribusi PDRB Triwulanan Kota Tangerang

Triwulan III – IV Tahun 2017 (Persen)

KATEGORI ADH Berlaku ADH Konstan 2010

Trw III -

2017 Trw IV-

2017 Trw III -

2017 Trw IV-

2017

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1.37 1.30 1.38 1.30

2 Pertambangan dan Penggalian 0.00 0.00 0.00 0.00

3 Industri Pengolahan 30.09 29.83 36.78 36.87

4 Pengadaan Listrik, Gas 0.19 0.19 0.18 0.19

5 Pengadaan Air 0.06 0.06 0.08 0.08

6 Konstruksi 6.74 6.77 7.27 7.29

7 Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

9.71 9.62 12.73 12.67

8 Transportasi dan Pergudangan 31.34 31.86 16.29 16.49

9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1.41 1.40 1.52 1.52

10 Informasi dan Komunikasi 4.66 4.55 7.91 7.79

11 Jasa Keuangan 2.67 2.68 2.73 2.72

12 Real Estate 5.29 5.31 6.59 6.57

13 Jasa Perusahaan 1.04 1.04 1.04 1.03

14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

1.16 1.16 1.10 1.09

15 Jasa Pendidikan 2.09 2.07 2.16 2.15

16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.83 0.82 0.91 0.90

17 Jasa lainnya 1.36 1.35 1.33 1.33

PDRB 100,00 100.00 100.00 100.00

Keterangan : ADHB = Atas Dasar Harga Berlaku

ADHK = Atas Dasar Harga Konstan

Berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan 2010, kontribusi lapangan

usaha Industri Pengolahan sebesar 36,87 persen. Lapangan usaha

Transportasi dan Pergudangan berkontribusi sebesar 16,49 persen, dan

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar

12,67 persen. Sedangkan tiga jenis lapangan usaha yang berkontribusi paling

rendah adalah Pengadaan Air (0,08 persen), Pengadaan Listrik dan Gas

sebesar 0,19 persen, dan Jasa kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 0,90

persen.

Page 22: Laporan Finalisasi

Laporan PDRB Kota Tangerang - Triwulan IV/2017 18

IMPLIKASI SARAN

Lapangan usaha utama yang menjadi penunjang utama peningkatan

pertumbuhan ekomoni di Kota Tangerang adalah Industri Pengolahan,

Transportasi dan Pergudangan, Real Estate, Konstruksi dan Perdagangan

Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor. Sehingga sedikit saja

terjadi penurunan pada kelima lapangan usaha tersebut sangat berpengaruh

pada peningkatan maupun penurunan dari pertumbuhan ekonomi di Kota

Tangerang.

Hal ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama untuk tetap mendorong

pertumbuhan produksi dari lapangan usaha utama di Kota Tangerang

tersebut, walau lapangan usaha lainnya juga tetap harus ditingkatkan.

Berkaitan pula dengan pengumpulan data di sektor swasta, hendaknya

Pemerintah Daerah dapat mengeluarkan suatu kebijakan untuk

mempermudah pengumpulan data di berbagai perusahaan-perusahaan yang

ada di Kota Tangerang.

Perekonomian Kota

Tangerang didominasi

oleh lapangan usaha

Industri Pengolahan,

Transportasi dan

Pergudangan, Real

Estate, Konstruksi dan

Perdagangan Besar dan

Eceran, Reparasi Mobil

dan Sepeda Motor

Page 23: Laporan Finalisasi

LAMPIRAN

Tabel PDRB

Triwulan IV – 2017

Page 24: Laporan Finalisasi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 529,278.12 512,112.13 520,875.41 505,956.17

2. Pertambangan dan Penggalian 0.00 0.00 0.00 0.00

3. Industri Pengolahan 11,059,140.85 11,186,603.19 11,406,280.99 11,652,034.37

4. Pengadaan Listrik, Gas 67,918.73 70,202.34 73,879.02 76,157.65

5. Pengadaan Air 20,983.03 21,808.55 22,408.85 23,142.98

6. Konstruksi 2,388,204.48 2,453,990.31 2,554,688.67 2,643,547.10

7. Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3,504,468.29 3,600,642.47 3,680,175.92 3,755,842.93

8. Transportasi dan Pergudangan 10,907,596.45 11,404,988.83 11,882,663.83 12,444,188.88

9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 495,780.67 513,488.84 533,421.08 547,181.41

10. Informasi dan Komunikasi 1,656,250.09 1,726,379.31 1,768,293.81 1,778,333.19

11. Jasa Keuangan 969,673.10 985,767.20 1,011,873.39 1,045,946.60

12. Real Estate 1,841,183.91 1,924,446.12 2,005,080.83 2,075,925.69

13. Jasa Perusahaan 364,533.13 377,949.95 393,115.56 405,615.99

14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 421,797.83 432,266.52 438,928.72 453,571.78

15. Jasa Pendidikan 735,329.68 761,889.54 791,554.32 807,664.38

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 290,117.05 300,045.64 314,595.20 320,814.18

17. Jasa lainnya 485,509.26 499,155.15 514,423.74 525,958.06

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 35,737,764.68 36,771,736.10 37,912,259.33 39,061,881.36

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 350,644.60 349,371.26 353,128.82 337,868.82

2. Pertambangan dan Penggalian 0.00 0.00 0.00 0.00

3. Industri Pengolahan 9,210,335.80 9,306,715.91 9,382,156.79 9,571,063.53

4. Pengadaan Listrik, Gas 45,493.84 45,987.09 46,959.77 48,057.53

5. Pengadaan Air 19,780.68 20,093.70 20,538.59 21,039.29

6. Konstruksi 1,758,735.28 1,802,901.92 1,855,519.19 1,893,495.24

7. Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3,179,721.24 3,211,067.10 3,247,388.46 3,289,678.99

8. Transportasi dan Pergudangan 3,944,764.02 4,051,613.51 4,155,209.55 4,281,645.17

9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 370,331.34 380,271.67 388,214.01 394,151.04

10. Informasi dan Komunikasi 1,918,661.06 1,976,888.67 2,016,433.68 2,022,363.84

11. Jasa Keuangan 682,880.26 690,608.14 696,662.14 705,990.65

12. Real Estate 1,590,260.38 1,627,974.58 1,680,027.49 1,704,672.76

13. Jasa Perusahaan 254,545.32 259,234.28 264,332.00 266,776.69

14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 271,115.42 277,477.03 279,993.56 283,596.73

15. Jasa Pendidikan 531,263.37 539,778.17 550,251.58 558,367.96

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 223,548.36 226,913.33 231,555.63 234,148.43

17. Jasa lainnya 330,653.84 332,893.08 338,695.33 345,088.00

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 24,682,734.80 25,099,789.42 25,507,066.58 25,958,004.67

2017

2017

TABEL 1.

PDRB KOTA TANGERANG TRIWULANAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU

TRIWULAN I TAHUN 2017 - TRIWULAN IV TAHUN 2017 (JUTA RUPIAH)

KATEGORI

TABEL 2.

PDRB KOTA TANGERANG TRIWULANAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2010

TRIWULAN I TAHUN 2017 - TRIWULAN IV TAHUN 2017 (JUTA RUPIAH)

KATEGORI

L - 1

Page 25: Laporan Finalisasi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1.48 1.39 1.37 1.30

2. Pertambangan dan Penggalian 0.00 0.00 0.00 0.00

3. Industri Pengolahan 30.95 30.42 30.09 29.83

4. Pengadaan Listrik, Gas 0.19 0.19 0.19 0.19

5. Pengadaan Air 0.06 0.06 0.06 0.06

6. Konstruksi 6.68 6.67 6.74 6.77

7. Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 9.81 9.79 9.71 9.62

8. Transportasi dan Pergudangan 30.52 31.02 31.34 31.86

9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1.39 1.40 1.41 1.40

10. Informasi dan Komunikasi 4.63 4.69 4.66 4.55

11. Jasa Keuangan 2.71 2.68 2.67 2.68

12. Real Estate 5.15 5.23 5.29 5.31

13. Jasa Perusahaan 1.02 1.03 1.04 1.04

14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1.18 1.18 1.16 1.16

15. Jasa Pendidikan 2.06 2.07 2.09 2.07

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.81 0.82 0.83 0.82

17. Jasa lainnya 1.36 1.36 1.36 1.35

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100.00 100.00 100.00 100.00

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1.42 1.39 1.38 1.30

2. Pertambangan dan Penggalian 0.00 0.00 0.00 0.00

3. Industri Pengolahan 37.31 37.08 36.78 36.87

4. Pengadaan Listrik, Gas 0.18 0.18 0.18 0.19

5. Pengadaan Air 0.08 0.08 0.08 0.08

6. Konstruksi 7.13 7.18 7.27 7.29

7. Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 12.88 12.79 12.73 12.67

8. Transportasi dan Pergudangan 15.98 16.14 16.29 16.49

9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1.50 1.52 1.52 1.52

10. Informasi dan Komunikasi 7.77 7.88 7.91 7.79

11. Jasa Keuangan 2.77 2.75 2.73 2.72

12. Real Estate 6.44 6.49 6.59 6.57

13. Jasa Perusahaan 1.03 1.03 1.04 1.03

14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1.10 1.11 1.10 1.09

15. Jasa Pendidikan 2.15 2.15 2.16 2.15

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.91 0.90 0.91 0.90

2017

2017

TRIWULAN I TAHUN 2017 - TRIWULAN IV TAHUN 2017 (PERSEN)

KATEGORI

TABEL 4.

DISTRIBUSI PDRB KOTA TANGERANG TRIWULANAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2010

TRIWULAN I TAHUN 2017 - TRIWULAN IV TAHUN 2017 (PERSEN)

TABEL 3.

DISTRIBUSI PDRB KOTA TANGERANG TRIWULANAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU

KATEGORI

L - 2

Page 26: Laporan Finalisasi

17. Jasa lainnya 1.34 1.33 1.33 1.33

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100.00 100.00 100.00 100.00

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4.63 (3.24) 1.71 (2.86)

2. Pertambangan dan Penggalian - - 0.00 0.00

3. Industri Pengolahan 2.77 1.15 1.96 2.15

4. Pengadaan Listrik, Gas 4.82 3.36 5.24 3.08

5. Pengadaan Air 1.44 3.93 2.75 3.28

6. Konstruksi (2.65) 2.75 4.10 3.48

7. Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1.07 2.74 2.21 2.06

8. Transportasi dan Pergudangan (1.80) 4.56 4.19 4.73

9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2.98 3.57 3.88 2.58

10. Informasi dan Komunikasi 5.60 4.23 2.43 0.57

11. Jasa Keuangan 1.05 1.66 2.65 3.37

12. Real Estate 3.75 4.52 4.19 3.53

13. Jasa Perusahaan 4.11 3.68 4.01 3.18

14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1.91 2.48 1.54 3.34

15. Jasa Pendidikan 2.35 3.61 3.89 2.04

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2.59 3.42 4.85 1.98

17. Jasa lainnya 2.24 2.81 3.06 2.24

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 0.94 2.89 3.10 3.03

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2.79 (0.36) 1.08 (4.32)

2. Pertambangan dan Penggalian - - - 0.00

3. Industri Pengolahan 0.25 1.05 0.81 2.01

4. Pengadaan Listrik, Gas 1.56 1.08 2.12 2.34

5. Pengadaan Air 1.21 1.58 2.21 2.44

6. Konstruksi (4.94) 2.51 2.92 2.05

7. Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 0.66 0.99 1.13 1.30

8. Transportasi dan Pergudangan 1.07 2.71 2.56 3.04

9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2.09 2.68 2.09 1.53

10. Informasi dan Komunikasi 2.10 3.03 2.00 0.29

11. Jasa Keuangan (2.40) 1.13 0.88 1.34

12. Real Estate 1.65 2.37 3.20 1.47

13. Jasa Perusahaan 1.62 1.84 1.97 0.92

14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1.29 2.35 0.91 1.29

15. Jasa Pendidikan 1.41 1.60 1.94 1.48

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2.36 1.51 2.05 1.12

17. Jasa lainnya 1.40 0.68 1.74 1.89

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 0.35 1.69 1.62 1.77

2017

2017

KATEGORI

TABEL 5.

PERTUMBUHAN PDRB KOTA TANGERANG TRIWULANAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU

TRIWULAN I TAHUN 2017 - TRIWULAN IV TAHUN 2017 (PERSEN)

KATEGORI

TRIWULAN I TAHUN 2017 - TRIWULAN IV TAHUN 2017 (PERSEN)

TABEL 6.

PERTUMBUHAN PDRB KOTA TANGERANG TRIWULANAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2010 (Q TO Q)

L - 3

Page 27: Laporan Finalisasi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 7.32 1.08 0.58 (0.96)

2. Pertambangan dan Penggalian - - - -

3. Industri Pengolahan 4.41 4.03 3.30 4.18

4. Pengadaan Listrik, Gas 8.13 4.24 7.61 7.28

5. Pengadaan Air 8.74 7.00 8.83 7.64

6. Konstruksi 11.20 8.29 5.74 2.35

7. Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 7.15 4.64 3.88 4.14

8. Transportasi dan Pergudangan 6.74 6.97 7.91 9.71

9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 9.02 9.28 9.75 8.66

10. Informasi dan Komunikasi 11.93 10.41 8.43 7.62

11. Jasa Keuangan 4.25 3.43 1.76 0.91

12. Real Estate 9.21 8.74 9.53 8.96

13. Jasa Perusahaan 8.20 7.01 7.03 6.51

14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 4.99 4.85 4.93 5.96

15. Jasa Pendidikan 8.22 7.26 7.85 6.58

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 8.85 7.77 8.39 7.21

17. Jasa lainnya 10.11 8.53 7.84 5.83

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 6.81 5.88 5.35 5.53

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0.04 (0.01) 0.01 (0.06)

2. Pertambangan dan Penggalian - - - 0.00

3. Industri Pengolahan 0.09 0.39 0.30 0.74

4. Pengadaan Listrik, Gas 0.00 0.00 0.00 0.00

5. Pengadaan Air 0.00 0.00 0.00 0.00

6. Konstruksi (0.37) 0.18 0.21 0.15

7. Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 0.09 0.13 0.14 0.17

8. Transportasi dan Pergudangan 0.17 0.43 0.41 0.50

9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0.03 0.04 0.03 0.02

10. Informasi dan Komunikasi 0.16 0.24 0.16 0.02

11. Jasa Keuangan (0.07) 0.03 0.02 0.04

12. Real Estate 0.11 0.15 0.21 0.10

13. Jasa Perusahaan 0.02 0.02 0.02 0.01

14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 0.01 0.03 0.01 0.01

15. Jasa Pendidikan 0.03 0.03 0.04 0.03

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.02 0.01 0.02 0.01

17. Jasa lainnya 0.02 0.01 0.02 0.03

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 0.35 1.69 1.62 1.77

SUMBER PERTUMBUHAN PDRB KOTA TANGERANG

TRIWULAN I TAHUN 2017 - TRIWULAN IV TAHUN 2017 (PERSEN)

KATEGORI

KATEGORI2017

2017

PERTUMBUHAN PDRB KOTA TANGERANG TRIWULANAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2010 (Y ON Y)

TRIWULAN I TAHUN 2017 - TRIWULAN IV TAHUN 2017 (PERSEN)

TABEL 8.

TABEL 7.

L - 4