Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi...

71

Transcript of Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi...

Page 1: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan
Page 2: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

i

Penyusunan laporan Reformasi

Birokrasi Pengadilan Tinggi Agama

Nusa Tenggara Timur mengacu

pada Peraturan Pemerintah Nomor

81 tahun 2010 dan Surat KMA

Nomor 43/KMA/SK/III/2013

tentang peaksanaan Reformasi

Birokrasi.

KATA PENGANTAR

uji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

izinnya Laporan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur Tahun 2018 telah selesai

disusun. Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai media

komunikasi dan akuntabilitas tim Reformasi Birokrasi dalam

menjalankan amanatnya mengemban reformasi birokrasi dilingkungan

Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur.

Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur, dalam hal ini

seluruh anggota pokja, serta tim sekretariat Reformasi Birokrasi

serta seluruh Pegawai Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur

sangat mendukung dan berupaya keras dalam meningkatkan kualitas

pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Meski demikian, masih banyak ruang-

ruang perbaikan yang menjadi target Reformasi Birokrasi di tahun

selanjutnya.

Semoga laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi

tentang keseluruhan proses dan hasil Reformasi Birokrasi yang ada di

Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur dapat dilaksanakan

sesuai dengan target yang telah direncanakan.

Kami sampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang

telah memberikan kontribusi terhadap pelaksanan Reformasi Birokrasi.

Semoga Laporan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur Tahun 2018 dapat menjadi bahan

evaluasi dan umpan balik untuk peningkatan capaian Reformasi

Birokrasi Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur, hal tersebut

diperlukan untuk mendukung terwujudnya Pengadilan Tinggi Agama

Nusa Tenggara Timur yang bersih dan akuntabel, efektif dan efisien,

dan memiliki pelayanan publik yang berkualitas.

Salam Perubahan!

Kupang, 10 Maret 2019

Ketua,

Drs. H. Busra, SH., MH NIP. 195606241980031006

Page 3: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. iii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... iv

DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Arah Kebijakan Reformasi Birokrasic.................................................... 4

C. Sasaran Reformasi Birokrasi .............................................................. 6

BAB II CAPAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

A. Manajemen Perubahan ..................................................................... 9

B. Penataan Tata Laksana ..................................................................... 19

C. Penataan Sistem Manajemen SDM ..................................................... 23

D. Penguatan Akuntabilitas .................................................................... 27

E. Penguatan Pengawasan .................................................................... 29

F. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik ............................................... 36

BAB III PENILAIAN REFORMASI BIROKRASI ....................................................

A. Pengungkit 60 % ............................................................................. 45

B. Hasil : 40 % .................................................................................... 45

BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 47

Page 4: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

iii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Sasaran Pokja Reformasi Birokrasi Pengadilan Tinggi Agama

Nusa Tenggara Timur 2015-2019 .................................................... 8

Tabel 2.1 Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Manajemen Perubahan .... 9

Tabel 2.2 Rencana Aksi Manajemen Perubahan ............................................. 10

Table 2.3 Pelaksanaan program kegiatan Reformasi Birokrasi .......................... 14

Tabel 2.4 Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Penataan Tata Laksana ... 19

Tabel 2.5 Rencana Aksi Penata Laksanaan .................................................... 20

Tabel 2.6 Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Penataan Sistem

Manajemen SDM ........................................................................... 23

Tabel 2.7 Rencana Aksi Penataan Sistem Manajemen SDM ............................. 24

Tabel 2.8 Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Penguatan Akuntabilitas .. 27

Tabel 2.9 Rencana Aksi Penguatan Akuntabilitas ............................................ 28

Tabel 2.10 Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Penguatan Pengawasan ... 29

Tabel 2.11 Rencana Aksi Penguatan Pengawasan ............................................ 30

Tabel 2.12 Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik .......................................................................... 37

Tabel 2.13 Rencana Aksi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik ........................ 38

Tabel 3.1. Hasil Penilaian Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur .............................. 44

Page 5: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

iv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Pelaksanaan Bintal Setiap hari Kamis ........................................... 11

Gambar 2.2 Pelaksanaan Apel Setiap Hari Senin ............................................... 12

Gambar 2.3 Rapat pimpinan dan para pegawai ................................................ 12

Gambar 2.4 Kegiatan PMPRB 2018 ................................................................. 15

Gambar 2.5 Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu .......................................... 19

Gambar 2.6 Publick Campaign Anti Gratifikasi .................................................. 32

Gambar 2.7 Website Pengaduan PTA NTT ....................................................... 32

Gambar 2.8 Meja Pengaduan ......................................................................... 33

Gambar 2.9 Foto Pencanangan Zona Integritas ................................................ 35

Gambar 3.1. Skema Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi .............. 43

Gambar 3.2 Pelaksanaan Submit Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi (PMPRB) Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur .. 43

Page 6: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

v

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 3.1 Komponen Penilaian Pengungkit ...................................................... 45

Grafik 3.2 Komponen Penilaian Hasil ............................................................... 45

Page 7: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I. Surat Keputusan Penunjukkan Tim Reformasi Birokrasi Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur Tahun 2018 ........................ 49

Lampiran II. Lembar Kerja Evaluasi Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas

Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur Tahun 2018 …….. 49

Page 8: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

1

A. Latar Belakang

Kebijakan pembangunan

Reformasi Birokrasi dilaksanakan dalam

rangka meningkatkan tata kelola

pemerintahan yang lebih baik dan

merupakan bagian terpenting dalam

meningkatkan pelaksanaan pembangunan

nasional. Kebijakan Reformasi Birokrasi

pada akhirnya diharapkan dapat

mencapai peningkatan kualitas pelayanan

publik yang lebih baik, peningkatan

kapasitas dan akuntabilitas kinerja

birokrasi, dan peningkatan

profesionalisme sumber daya aparatur

pemerintah, serta penyelenggaraan

pemerintahan yang bersih dan bebas

KKN.

Reformasi adalah pengubahan,

perombakan, penataan, perbaikan atau

penyempurnaan perubahan pola pikir

(mindset) maupun pola kerja (culturset)

terhadap suatu birokrasi. Adapun

birokrasi adalah aparatur,

lembaga/instansi, organisasi pemerintah,

pegawai pemerintah, sistem kerja, dan

perangkat kerja yang memberikan

layanan kepada masyarakat, dalam hal ini

pelayanan yang berkualitas, bebas KKN,

efektif dan efisien, akuntabel, adil serta

tidak diskriminatif. Dengan demikian

Reformasi Birokrasi merupakan upaya

sistematis, terpadu dan komprehensif

untuk mewujudkan kepemerintahan yang

baik (good governance) yang meliputi

aspek kelembagaan, sumber daya

manusia aparatur, ketatalaksanaan,

akuntabilitas, pengawasan, dan

pelayanan public. Reformasi Birokrasi

dihadapkan pada upaya mengatasi

inefisiensi, inefektivitas, tidak

professional, tidak netral, tidak disiplin,

tidak patuh pada aturan, belum

terbentuknya perubahan pola pikir (

mindset) maupun pola kerja (cultur set),

serta abdi masyarakat belum terbangun,

pemerintahan belum akuntabel,

transparan, partisipatif, dan kredibel,

pelayanan publik belum berkualitas dan

pelayanan publik prima belum terbangun

secara luas.

Dalam grand design Reformasi

Birokrasi yang ditetapkan dalam

Peraturan Presiden No. 81 Tahun 2010

menargetkan bahwa Indonesia memiliki

pemerintahan yang berkelas dunia.

Sejalan dengan hal tersebut, pelaksanaan

Reformasi Birokrasi merupakan salah satu

bidang utama dalam pembangunan

nasional. Bahkan sejak RPJM 2004-2009

dan 2010-2014, pelaksanaan Reformasi

Birokrasi menjadi prioritas nasional. Oleh

karena itu, keberlanjutan pelaksanaan

Reformasi Birokrasi memiliki peran

penting dalam mewujudkan tata kelola

BAB I

PENDAHULUAN

Page 9: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

2

pemerintahan yang baik. Hasil-hasil yang

telah diperoleh dari pelaksanaan

Reformasi Birokrasi pada periode 2010–

2014 menjadi dasar bagi pelaksanaan

Reformasi Birokrasi pada tahapan

selanjutnya (2015–2019). Dengan kata

lain, pelaksanaan Reformasi Birokrasi

2015–2019 merupakan penguatan dari

pelaksanaan reformasi birokrasi tahapan

sebelumnya serta pembaharuan dalam

menghadapi permasalahan baru di masa

mendatang.

Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur merupakan bagian dari

lembaga Yudikatif dalam jajaran

Mahkamah Agung Republik Indonesia

yang memiliki peran strategis dalam

menentukan strategi pembangunan di

bidang Hukum. Hal mana sesuai amanat

Undang-Undang Nomor No. 7 Tahun

1989 sebagaimana telah diubah terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun

2009 dan Perma Nomor 7 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kepaniteraan dan Kesekretariatan

Peradilan.

Selanjutnya, dalam rangka menata

kembali organisasi dan tata kerja

Pengadilan, pada akhir tahun 2015

Mahkamah Agung mengeluarkan Perma

Nomor 7 Tahun 2015 tentang organisasi

dan tata kerja Kepaniteraan dan

Kesekretariatan Peradilan. Perma ini

mengatur pemisahan jabatan Panitera

dan Sekretaris Pengadilan, dan terbitnya

Perma ini melahirkan jabatan struktural

baru.

Mengingat begitu banyaknya

rekomendasi dan agenda perbaikan dan

perubahan yang harus dilakukan, maka

untuk memastikan tercapainya hasil yang

diharapkan diperlukan suatu perencanaan

yang komprehensif dan terpadu untuk

memastikan tercapainya hasil yang

diharapkan. Oleh karenanya sejak akhir

2009, telah dilakukan upaya penyusunan

cetak biru Mahkamah Agung RI Tahun

2010–2035 yang merupakan kelanjutan

dari cetak biru 2004 –2009.

Mahkamah Agung (MA) sebagai

pemegang kekuasaan kehakiman serta

peradilan negara tertinggi mempunyai

posisi dan peran strategis di bidang

kekuasaan kehakiman karena tidak hanya

membawahi 4 (empat) lingkungan

peradilan tetapi juga sebagai puncak

manajemen di bidang administratif,

personil dan finansial serta sarana

prasarana. Kebijakan “satu atap”,

memberikan tanggungjawab dan

tantangan karena Mahkamah Agung

dituntut untuk menunjukkan

kemampuannya guna mewujudkan

organisasi sebagai lembaga yang

profesional, efektif, efisien, transparan

serta akuntabel.

Penyatuan satu atap beserta

semua konsekuensi logis yang muncul

untuk menjadi lembaga yang mumpuni

dalam bidang peradilan dan mampu

mengelola administratif, personil, finansial

Page 10: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

3

dan sarana prasarana, membuat

Mahkamah Agung telah melakukan

perubahan atau pembaruan di semua

aspek secara hampir bersamaan melalui 8

(delapan) area perubahan, yaitu:

1) Area I Manajemen Perubahan

2) Area II Peraturan Perundang-

undangan

3) Area III Penataan dan Penguatan

Organisasi

4) Area IV Penataan Tata Laksana

5) Area V Penataan Sistem Manajemen

SDM Aparatur

6) Area VI Penguatan Akuntabilitas

7) Area VII Penguatan Pengawasan

8) Area VIII Pelayanan Publik

Kondisi tersebut diatas secara

bertahap akan mengarahkan pada

perubahan yang menyangkut sikap mental

dan perubahan struktur organisasi Badan-

Badan Peradilan yang berada dibawah

Mahkamah Agung seperti Peradilan

Umum, Agama, Militer dan TUN.

Perubahan tersebut antara lain pemisahan

Panitera dan Sekretaris pada Peradilan

Tingkat Banding dan Pertama, beberapa

sistem pengelolaan organisasi dengan

Teknologi Informasi yang terpadu (IT)

sebagai sarana pendukung untuk

tercapainya tranparansi pengelolaan

putusan maupun pengelolaan organisasi

yang modern, yang didukung

Profesionalitas Sumber Daya Manusia

dengan Perubahan Sikap Mental Aparatur,

yang kesemua ini sebagai bagian dari

proses Reformasi Birokrasi.

Beberapa Program unggulan

(Quick Wins) yang telah dicanangkan oleh

Mahkamah Agung sejak Tahun 2009

seperti:

1) Transparansi putusan

2) Pengembangan Teknologi Informasi

3) Pengelolaan PNBP

4) Kode etik hakim.

5) Manajemen SDM, khususnya analisa

pekerjaan evaluasi pekerjaan dan

sistem remunerasi (dalam hal ini yang

dimaksud adalah tunjangan kinerja).

Kemudian dilanjutkan dengan Program

unggulan (Quick Wins) Mahkamah Agung

2015-2019 yang meliputi:

1) Revolusi Mental/perubahan mental

model/perilaku aparatur

2) Restrukturisasi organisasi Mahkamah

Agung

3) PengembanganTeknologi Informasi

4) Penguatan Pengawasan

5) Sumber Daya Manusia Aparatur

6) Peningkatan Pelayanan Publik

Keenam (Quick Wins) tersebut di

atas merupakan program unggulan yang

menjadi target terlaksananya Road Map

Mahkamah Agung 2015–2019 dalam

rangka mewujudkan tatanan perubahan

sikap mental sumber daya manusia

menjadi sumber daya manusia yang

profesional dan mempunyai integritas

yang tinggi, organisasi yang tepat ukuran

dan tepat fungsi, birokrasi yang efektif

Page 11: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

4

dan efisien, e-government, dalam rangka

mewujudkan birokrasi yang bersih dan

akuntabel, birokrasi yang efektif dan

efisien serta pelayanan publik yang

berkualitas.

Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur selaku kawal depan

Mahkamah Agung RI selalu melaksanakan

tugas dengan sebaik-baiknya untuk

mendukung quick wins, maupun program-

program prioritas lainnya yang telah

dicanangkan oleh Mahkamah Agung

Republik Indonesia dan juga oleh Dirjen

Badilag Mahkamah Agung Republik

Indonesia.

Berbagai peraturan pemerintah

sebagai landasan legal dan operasional

untuk mempercepat pelaksanaan

Reformasi Birokrasi periode 2015-2019,

antara lain sebagai berikut:

1) Peraturan Pemerintah Nomor 81

Tahun 2010 tentang Grand Design

Reformasi Birokrasi;

2) Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor

PER/15/M.PAN/7/2008 tentang

Pedoman Umum Reformasi;

3) Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan RBRI Nomor 11

Tahun 2016 tentang Road Map

Reformasi Birokrasi 2016–2019;

4) Surat Keputusan Ketua Mahkamah

Agung Nomor: 033/KMA/SK/III/2011

tentang Pembentukan Tim

Pembaharuan Peradilan. (Tim

pembaruan peradilan bertanggung

jawab untuk melaksanakan dan

menyelesaikan program RB sesuai

dengan areanya;

5) Keputusan Ketua Mahkamah Agung

Nomor 43/KMA/SK/III/2013 tentang

Penunjukan Koordinator Assesor

Penilaian Mandiri Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi;

6) Surat Keputusan Kepala Badan

Pengawasan Mahkamah Agung RI

Nomor: 05/BP/SK/II/2013 tentang

Pembentukan Tim Penilaian

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.

7) Surat Keputusan Ketua Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur

Nomor : W23-

A/394.a/OT.00.1/III/2018 tanggal 01

Maret 2018 tentang Pembentukan Tim

pelaksanaan Reformasi dilingkungan

Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur.

8) Surat Keputusan Ketua Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur

Nomor : W23-

A/476.a/OT.00.1/III/2018 tanggal 20

Maret 2018 tentang Penunjukkan

A. Arah Kebijakan

Reformasi Birokrasi

Page 12: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

5

Pokja Reformasi Birokasi.

Dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2015–

2019 telah disusun strategi pembangunan

melalui tiga dimensi pembangunan yaitu

dimensi pembangunan manusia, dimensi

pembangunan sektor unggulan, serta

dimensi pemerataan dan kewilayahan.

Ketiga dimensi tersebut tentunya juga

dilaksanakan oleh Mahkamah Agung RI

yang berdasarkan Undang-Undang Nomor

3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua

atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun

1985 tentang Mahkamah Agung; Undang-

Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang

Kekuasaan Kehakiman; Undang-Undang

Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan

Kedua atas Undang-undang Nomor 7

Tahun 1989 tentang Peradilan Agama;

Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005

tentang Sekretariat Mahkamah Agung RI

dan Peraturan Presiden Nomor 14 tahun

2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah

Agung.

Untuk menjamin terlaksananya

ketiga dimensi tersebut tentunya juga

didukung dengan kepastian dan

penegakan hukum, keamanan, dan

ketertiban, politik dan demokrasi serta

tata kelola Reformasi Birokrasi yang

seharusnya berjalan dengan baik. Oleh

karena itu pelaksanaan Reformasi

Birokrasi di Pengadilan Tinggi Agama

Nusa Tenggara Timur memiliki peran

yang penting untuk mendukung

pelaksanaan pembangunan yang

dilakukan oleh Mahkamah Agung RI

maupun Badan Peradilan yang berada

dibawahnya dalam rangka Penyelesaian

perkara dan pelayanan terhadap

masyarakat pencari keadilan.

Evaluasi pelaksanaan Reformasi

Birokrasi di Pengadilan Tinggi Agama

Nusa Tenggara Timur pada tahun 2010–

2014 menjadi dasar bagi pelaksanaan

Reformasi Birokrasi pada tahun 2015–

2019. Sejalan dengan strategi

pembangunan nasional tahun 2015–2019

Reformasi Birokrasi Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur dapat di

gambarkan dengan penguatan yang

dilakukan melalui langkah–langkah umum

sebagai berikut:

1) Memelihara

dan/meningkatkan/memperkuat.

2) Melanjutkan upaya perubahan.

3) Mengidentifikasi masalah lain dan

mencari solusi pemecahannya.

4) Memastikan internalisasi pelaksanaan

Reformasi Birokrasi di Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur.

Keempat langkah tersebut

merupakan langkah strategis yang akan

dilaksanakan, sehingga pada tujuan akhir

lima tahun ke depan diharapkan

Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur sudah beranjak pada tahapan

penguatan Reformasi Birokrasi dengan

berbasis kinerja yang akan mencapai visi

Reformasi Birokrasi secara Nasional pada

tahun 2025 “Terwujudnya

Pemerintahan Kelas Dunia”, yaitu

pemerintahan yang professional dan

Page 13: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

6

berintegritas tinggi yang mampu

memberikan pelayanan prima kepada

masyarakat dan manajemen pemerintahan

yang demokratis.

Reformasi Birokrasi Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur

dengan berbasis kinerja ditandai dengan

beberapa hal, antara lain:

1) Pelaksanaan tugas pokok, wewenang

dan fungsi berorientasi pada prinsip

efektif, efisien, dan ekonomis dengan

tetap menjamin Kepastian Hukum bagi

masyarakat pencari keadilan;

2) Kinerja difokuskan pada upaya untuk

mewujudkan outcome (hasil);

3) Seluruh unit kerja menerapkan

manajemen kinerja yang didukung

dengan penerapan sistem berbasis

elektronik untuk memudahkan

pelaksanaan tugas dan pengelolaan

data kinerja;

4) Diharapkan setiap individu pegawai

khususnya Pegawai dilingkungan

Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur memiliki kontribusi

yang jelas terhadap kinerja kelompok

kerja terkecil, satuan kerja diatasnya,

hingga pada organisasi secara

keseluruhan. Setiap kelompok kerja,

sesuai dengan tugas dan fungsinya,

secara terukur juga memiliki kontribusi

terhadap kinerja Mahkamah Agung RI

secara keseluruhan.

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

pada Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur 2015-2019 diarahkan

pada tiga sasaran yang disesuaikan

dengan sasaran pembangunan subsektor

aparatur negara, sebagaimana

dituangkan dalam Peraturan Presiden

Nomor 2 Tahun 2016 tentang RPJMN

Tahun 2015-2019. Ketiga sasaran

Reformasi Birokrasi tersebut adalah:

1. Birokrasi yang bersih dan akuntabel

2. Birokrasi yang efektif dan efisien

3. Birokrasi yang memiliki pelayanan

publik berkualitas

Dari ketiga sasaran Reformasi Birokrasi

tersebut diturunkan ke dalam sasaran

Reformasi Birokrasi dalam bentuk

Program Kerja Kelompok Kerja (Pokja)

Reformasi Birokrasi Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur.

Sasaran Pokja Reformasi Birokrasi

Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur.

B. Sasaran Reformasi

Birokrasi

C.

Page 14: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

7

Program Kerja Sasaran

Manajemen

Perubahan

1. Pengembangan nilai-nilai untuk menegakkan integritas

bagi aparatur dilingkungan Pengadilan Tinggi Agama

Nusa Tenggara Timur.

2. Pembentukan role model dan agen perubahan yang

dapat mendorong terjadinya perubahan pola piker.

Penataan Tata

Laksana

1. Perluasan penerapan e-government yang terintegrasi

dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi.

2. Penerapan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan di

lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur.

3. Implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi

Publik di Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur.

4. Penerapan sistem kearsipan yang handal di Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur.

Penataan Sistem

Manajemen SDM

Aparatur

1. Perencanaan Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara

(ASN) di Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur.

2. Penerapan Sistem Promosi secara terbuka, kompetitif,

dan berbasis kompetensi didukung oleh makin

efektifnya pengawasan penialaian kinerja pegawai

Aparatur Sipil Negara (ASN).

3. Reward and Punishment berbasis kinerja di lingkungan

Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur.

4. Sistem informasi ASN di lingkungan Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur.

5. Pengendalian kualitas pendidikan dan pelatihan di

lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur.

6. Menetapkan pola karir pegawai di lingkungan

Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur.

Penguatan

Akuntabilitas

1. Pengembangan Teknologi Informasi dalam Manajemen

Kinerja.

Page 15: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

8

2. Pemantauan capaian kinerja secara berkala.

3. Evaluasi internal akuntabilitas kinerja.

Penguatan

Pengawasan

1. Pembangunan unit kerja untuk memperoleh predikat

menuju WBK dan WBBM di lingkungan Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur.

2. Pelaksanaan pengendalian gratifikasi di di lingkungan

Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur.

3. Pelaksanaan pengendalian whistleblowing system di

lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur.

4. Pelaksanaan pemantauan benturan kepentingan di

lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur.

5. Pembangunan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(SPIP) di lingkungan unit kerja di di lingkungan

Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur.

6. Penanganan pengaduan masyarakat di lingkungan

Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur.

Pelayanan Publik 1. Penerapan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP–One

Stop Service) di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama

Nusa Tenggara Timur.

2. Percepatan pelayanan di di lingkungan Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur.

3. Deregulasi dalam rangka mempercepat proses

pelayanan di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur.

4. Pengembangan teknologi informasi dalam rangka

mempercepat proses pelayanan di di lingkungan

Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur.

Tabel 1. Sasaran Pokja Reformasi Birokrasi Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2015-2019

Page 16: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

9

A. Manajemen Perubahan

Reformasi birokrasi merupakan

salah satu langkah awal untuk melakukan

penataan terhadap sistem

penyelenggaraan pemerintahan yang

baik, efektif dan efisien, sehingga dapat

melayani masyarakat secara cepat, tepat,

dan profesional, sebagaimana tercermin

dalam tiga sasaran hasil utama program

Reformasi Birokrasi yaitu (1) Birokrasi

yang Bersih dari KKN dan Akuntabel, (2)

Birokrasi yang Efektif dan Efisien, (3)

Birokrasi yang memiliki Pelayanan Publik

Berkualitas. Dalam perjalanannya, banyak

kendala yang dihadapi, diantaranya

adalah penyalahgunaan wewenang,

praktek KKN, dan lemahnya pengawasan

Rencana Aksi pada area

Manajemen Perubahan dan yang telah

dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1) Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi

No

Program dan

Kegiatan

Reformasi

Birokrasi

Rencana Waktu Pelaksanaan dan Kriteria Keberhasilan

(Tahun)

2015 2016 2017 2018 2019 Kriteria Keberhasilan

1 Pengembangan

nilai-nilai untuk

menegakkan

integritas

✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Terselenggaranya sosialisasi

dan internalisasi dalam

rangka pembangunan

komitmen dalam rangka

reformasi birokrasi.

2 Pembentukan

agen perubahan

yang dapat

mendorong

terjadinya

perubahan pola

pikir

✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Ditunjuknya beberapa

pejabat yang menjadi agen

perubahan (role models) di

area tertentu dalam

reformasi birokrasi dan

terbentuknya tim agent of

change di area-area

perubahan.

3

Pelaksanaan

Akreditasi

Penjaminan

Mutu

✓ ✓ Terselenggaranya

pelaksanaan Akreditasi

Penjaminan Mutu

dilingkungan Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur

Tabel 2.1 Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Manajemen Perubahan

BAB II CAPAIAN PELAKSANAAN

REFORMASI BIROKRASI

Page 17: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

10

2) Rencana Aksi yang dilakukan :

No Rencana Aksi

Kegiatan Output Batas Waktu

1 Perubahan Tim RB

Rapat pembahasan penyusunan SK Tim RB (Tim Pelaksana RB dan Tim

Penilai) beserta pendefinisian tugas dan

fungsi masing-masing tim

SK Ketua PTA tentang Tim RB

September 2018

2 Prosedur/meka

nisme kerja Tim RB

Menyusun

prosedur/mekanisme kerja masing-masing Tim RB.

Prosedur /

mekanisme kerja masing-masing Tim RB :

SOP perencanaan

SOP pelaksanaan

tugas dan fungsi

SOP monitoring

dan evaluasi.

Oktober 2018

3

Pelaksanaan Akreditasi

Penjaminan Mutu

Rapat pembahasan penyusunan SK Tim

Pelaksana Akreditasi Penjaminan Mutu beserta pendefinisian tugas dan

fungsi masing-masing tim

Prosedur / mekanisme kerja

masing-masing Tim SAPM :

Juni 2018

Tabel 2.2 Rencana Aksi Manajemen Perubahan

Kemajuan pelaksanaan Reformasi

Birokrasi di lingkungan Mahkamah Agung

RI di bidang manajemen perubahan

Reformasi Birokrasi adalah tidak terlepas

dari kegiatan yang berkelanjutan

berdasarkan masukan pada evaluasi yang

dilakukan. Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur telah menyusun Road

Map Reformasi Birokrasi tahun 2015-2019

yang mengacu pada Road Map

Mahkamah Agung Republik Indonesia

sebagai dasar dan acuan bagi

pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Road

Map tersebut telah disosialisasikan tetapi

belum terpadu pada Rencana Kerja

(RENJA), SOP dan kegiatan lainnya.

Adapun beberapa capaian yang

sudah diraih oleh Kelompok Kerja

Reformasi Birokrasi Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur Salah satu

area penting dalam reformasi birokrasi

adalah perubahan mindset (pola pikir)

dan culture set (budaya kerja).

Perubahan pola pikir dan budaya kerja

birokrasi ditujukan untuk mewujudkan

peningkatan integritas dan kinerja

birokrasi yang tinggi. Manajemen

perubahan dalam proses reformasi

birokrasi di Pengadilan Tinggi Agama

Nusa Tenggara Timur dilaksanakan sesuai

dengan Pedoman Pelaksanaan

Manajemen Perubahan yang diatur dalam

Page 18: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

11

Permenpan dan Reformasi Birokrasi

Nomor 10 Tahun 2011 serta

PERMENPAN 2014 No. 027 tentang

Pedoman Pembangunan Agen Perubahan

di Instansi Pemerintah.

Sasaran yang ingin dicapai tahun

2018 pada Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur adalah:

a) Meningkatnya integritas aparatur.

b) Meningkatnya efektivitas pelaksanaan

reformasi birokrasi.

Pada tahun 2018 Kelompok Kerja

Manajemen Perubahan telah

melaksanakan berbagai kegiatan yang

mendukung bagi pelaksanaan Reformasi

Birokrasi di lingkungan Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur, antara lain

adalah:

a) Telah menetapkan role model/Agen

perubahan di lingkungan Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur;

b) Peningkatan motivasi pegawai melalui

pertemuan antara pegawai dan

pimpinan Pengadilan Tinggi Agama

Nusa Tenggara Timur serta siraman

rohani melalui pelaksanaan Bintal yang

dilakukan setiap hari Kamis setelah

pelaksanaan Shalat ashar.

Gambar 2.1 Pelaksanaan Bintal dan Apel setiap hari Kamis

Page 19: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

12

Gambar 2.2 Pelaksanaan Apel setiap hari senin

c) Pengembangan nilai-nilai untuk menegakkan integritas;

d) Perumusan dan penetapan kebijakan untuk mendorong peningkatan komitmen

pelaksanaan Reformasi Birokrasi dengan cara :

Pembuatan SK Tim RB dan Tim Pokja-Pokja RB.

SK yang terkait pelaksanaan RB.

e) Pelaksanaan Rapat Pimpinan dan para Pegawai setiap bulan selama Tahun 2018

Gambar 2.3 Rapat pimpinan dan para pegawai

Page 20: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

13

f) Pelaksanaan Rapat Koordinasi antar bagian.

g) Pencanangan budaya kerja positif seperti melaksanakan sholat berjamaah baik di waktu

dzuhur maupun ashar secara berjamaah

Berdasarkan capaian yang telah

didapat oleh Pokja Manajemen Perubahan

pada tahun 2018 telah memberikan

rekomendasi terhadap beberapa hal yang

perlu ditingkatkan dan diprioritaskan untuk

dijadikan salah satu agenda penting dalam

rencana aksi tahun 2018 antara lain:

a) Rapat persiapan pelaksanaan

Reformasi Birokrasi Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur ini akan

meningkatkan kualitas Reformasi

Birokrasi itu sendiri secara signifikan.

Melalui kegiatan ini akan dapat

memotivasi SDM yang ada di

Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur untuk menjadi agen

perubahan (agent of change). Dampak

jangka panjangnya, akan memberikan

semangat dalam menciptakan

perubahan di internal Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur

semakin besar;

b) Pengembangan nilai-nilai untuk

menegakkan integritas juga menjadi

prioritas untuk dimasukkan ke dalam

rencana aksi tahun 2018. Khususnya

implementasi di su-sub dan bagian dari

Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur, cita-cita ataupun

semangat Reformasi Birokrasi dalam

menciptakan pemerintahan yang

bersih dan bebas dari praktek Kolusi,

Korupsi dan Nepotisme (KKN) atau

menciptakan prinsip clean government

and good governance dapat bisa

menjadi lebih nyata. Dengan

impelementasi mekanisme internal

yang berjalan secara otomatis dalam

mengawal pelaksanaan realisasi

capaian kinerja dan anggaran;

c) Public campaign untuk mendorong

peran serta masyarakat sebagai unsur

pengawas juga hal yang tidak kalah

penting untuk dijadikan rencana aksi

pokja Manajemen Perubahan di tahun

2018. Melalui hal ini, masyarakat akan

ikut serta/berperan dalam

mewujudkan pelayan publik yang

sesuai cita - cita Reformasi Birokrasi.

Selain itu, peran serta

masyarakat juga bisa menjadi saksi

perubahan RB Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur itu

sendiri. Dengan terlaksananya 3 hal di

atas, diharapkan dapat mempercepat

arus perubahan Reformasi Birokrasi di

lingkungan internal Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur.

1. Tim Reformasi Birokasi

Telah dibentuk Tim Reformasi Birokrasi

pada Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur sesuai kebutuhan

organisasi yaitu mengacu pada:

Page 21: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

14

a) Surat Keputusan Ketua Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur Nomor: W23-

A/394.b/OT.00.1/III/2018 tanggal

01 Maret 2018 tentang

Pembentukan Tim Reformasi

Birokrasi pada Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur

bertanggung jawab untuk

melaksanakan dan menyelesaikan

program RB sesuai dengan

areanya.

b) Tim Reformasi Birokrasi telah

melaksanakan tugas sesuai

dengan rencana kerja melalui

tabel Pelaksanaan program

kegiatan RB, laporan Pelaksanaan

Evaluasi RB dan kegiatan PMPRB.

c)

No Pelaksana Program dan Kegiatan Reformasi

Birokrasi

1. Kelompok Kerja Manajemen

Perubahan

a. Penataan dan Penguatan Organisasi

b. Penata Tata Laksana

2. Kelompok Kerja Manajemen

Sumber Daya Manusia,

Perencanaan dan Keuangan

a. Penataan dan Penguatan Organisasi

b. Penataan Tata Laksana

c. Penataan SDM aparatur

3. Kelompok Kerja Kelembagaan a. Penataan dan penguatan organisasi

b. Penataaan manajemen SDM Aparatur

4. Kelompok Kerja Pengawasan a. Penguatan Pengawasan Intern

b. Penguatan AKuntabilitas Kinerja

c. Peningkatan kualitas pelayanan public

d. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan

5. Kelompok kerja peningkatan

pelayanan public

a. Manajemen perubahan

b. Penataan perundang-undangan

c. Peningkatan kualitas pelayanan public

Table 2.3 Pelaksanaan program kegiatan Reformasi Birokrasi

d) Tim Reformasi Birokrasi telah

melakukan monitoring dan

evaluasi rencana kerja, dan hasil

evaluasi telah ditindaklanjuti

melalui:

Evaluasi Hasil Tugas Pokja

RB/Pembaruan.

Laporan Kegiatan Evaluasi

RB.

Program Prioritas Pembaruan

2015-2019.

Laporan Hasil Monitoring dan

supervisi dalam rangka

reformasi birokrasi keseluruh

wilayah hukum Pengadilan

Page 22: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

15

Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur melalui pelaksanaan

Pengawasan.

2. Road Map Reformasi Birokrasi

a) Perencanaan penyusunan Road

Map yang mengacu pada Road

Map Mahkamah Agung RI yang

nantinya dijadikan dasar sebagai

dokumen formal/alas pijak

dalam pelaksanaan Reformasi

Birokrasi pada Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur

hal tersebut dapat kita temui

dalam cetak biru Pembaruan

Peradilan 2010 – 2035.

b) Road Map yang mencakup Quick

wins yang telah sesuai dengan

ekspektasi dan dapat

diselesaikan dalam waktu cepat

melalui Program Quick Wins

Mahkamah Agung RI dan

capaiannya.

3. Pemantauan dan Evaluasi

Reformasi Birokrasi

a) PMPRB telah direncanakan dan

diorganisasikan dengan baik

melalui Surat Keputusan Ketua

Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur Nomor W23-

A/394.b/OT.00.1/III/2018 tanggal

03 Maret 2018.

b) Ketua Mahkamah Agung Nomor:

43/KMA/SK/III/2013 tentang

Penunjukan Koordinator Asesor

Penilaian Mandiri Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi.

Gambar 2.4 Kegiatan PMPRB 2018

c) Pelaksanaan PMPRB dilakukan dan

telah sesuai dengan ketentuan

yang berlaku dan terdapat

penunjukan keikut sertaan pejabat

Page 23: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

16

struktural maupun Fungsional

sebagai pelaksana PMPRB yang

terlibat sepenuhnya sejak tahap

awal hingga akhir proses PMPRB

melalui:

Surat Ketua Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur

Nomor: W23-

A/394.b/OT.00.1/III/2018

tanggal 03 Maret 2018

tentang Pembentukan Tim

Reformasi Birokrasi

dilingkungan Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur.

Surat Keputusan Ketua

Mahkamah Agung RI Nomor:

43/KMA/SK/III/2013 tentang

Penunjukan Koordinator

Asesor Penilaian Mandiri

Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi.

Surat Keputusan Kepala

Badan Pengawasan

Mahkamah Agung RI Nomor:

05/BP/SK/II/2013 tentang

Pembentukan Tim Penilaian

Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi.

Surat Keputusan Kepala

Badan Urusan Administrasi

Mahkamah Agung RI Nomor:

35/BUA/SK/III/2013 tentang

Penunjukan Asesor dan

Pembantu Asesor PMPRB

BUA.

d) Para Tim Penilai Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi telah

mencapai konsensus atas

pengisian kertas kerja sebelum

menetapkan nilai PMPRB instansi

dan membahas seluruh kriteria

melalui Rapat PMPRB seluruh

bidang masing-masing yang

dipimpin oleh Sekretaris

Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur.

e) Terdapat Rencana Aksi dan Tindak

Lanjut (RATL) yang telah

dilaksanakan melalui Rencana Aksi

dan Tindak Lanjut PMPRB 2018.

Adapun rencana aksi yang telah

disepakati oleh Tim Reformasi

Birokrasi pada Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur

adalah :

1. Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi di Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur

terus mengiringi upaya

pencapaian visi, misi, dan

kinerja pada Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur

yang dilaksanakan dengan

penuh semangat dan

melibatkan semua aspek yang

mendukung faktor kunci

keberhasilan Reformasi

Page 24: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

17

Birokrasi di Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur.

2. Komitmen semua level

manajemen mengawal

keberhasilan Reformasi

Birokrasi dalam seluruh tahap

Reformasi Birokrasi di

Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur, komitmen

pimpinan selalu didapatkan,

ditandai dengan

penandatangan kesiapan

pimpinan Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur

untuk melaksanakan Reformasi

Birokrasi, serta pelaksanaan

Reformasi Birokrasi menjadi

fokus prioritas kegiatan

Reformasi Birokrasi yang

dicetuskan.

3. Internalisasi Reformasi Birokrasi

melalui integrasi kegiatan

utamanya terkait revolusi

mental pada aparatur

Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur. Pada

hakikatnya, seluruh

pelaksanaan program dan

kegiatan di Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur

merupakan program dan

kegiatan yang mengalami

proses perbaikan secara terus

menerus, dengan tujuan utama

untuk kepentingan masyarakat.

4. Mengerahkan seluruh sumber

daya untuk mendukung

Reformasi Birokrasi.

Keterlibatan seluruh komponen

organisasi, merupakan salah

satu bentuk komitmen

pimpinan Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur

untuk mensukseskan Reformasi

Birokrasi di lingkungan

Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur. Upaya

pengerahan seluruh sumber

daya juga akan dijalankan

seiring dengan peningkatan

efisiensi penggunaan anggaran

dan efektifitas pemanfaatan

sarana dan prasarana.

5. Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi secara konsisten.

Reformasi Birokrasi di

lingkungan Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur

adalah diupayakan menjadi

kebutuhan pimpinan dan

mendapat respon positif dari

seluruh stakeholder yang

terkait ketika Reformasi

Birokrasi menjadi prioritas

pemerintah, sehingga

Reformasi Birokrasi menjadi

kebutuhan organisasi

Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur.

6. Upaya perbaikan dilakukan

secara terus-menerus, holistik,

Page 25: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

18

terstruktur, dan berorientasi

pada hasil. Upaya perbaikan

terus menerus akan dilakukan

baik dari sisi dokumen (akan

menjadi living document)

maupun pada tahap

implementasi serta monitoring

dan evaluasinya melalui

pengawasan internal yang terus

menerus.

4. Perubahan Pola Pikir dan Budaya

Kinerja

a) Seluruh jajaran pimpinan seluruh

level pada Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur telah

terlibat secara aktif dan

berkelanjutan dalam pelaksanaan

Reformasi Birokrasi melalui rapat

Reformasi Birokrasi yang dipimpin

oleh Wakil Ketua Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur yang melibatkan seluruh

unsur pejabat Struktural maupun

Fungsional yang terlibat dalam

kegiatan Reformasi Birokrasi.

b) Telah terdapat media komunikasi

secara reguler untuk

mensosialisasikan tentang

reformasi birokrasi yang sedang

dan akan dilakukan, yang

cakupannya menjangkau seluruh

pegawai dan pemangku

kepentingan terkait serta

dilaksanakan secara berkala

antara lain melalui Website

Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur.

5. Pelaksanaan Sertifikasi Akreditasi

Penjaminan Mutu dilingkungan

Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur.

Salah satu upaya yang dilakukan

Ditjen Badilag untuk mewujudkan visi-

misi Mahkamah Agung RI ialah

menstandarisasikan sekaligus

meningkatkan kinerja dan pelayanan

pengadilan-pengadilan di lingkungan

peradilan agama melalui program

Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu

(SAPM).

Sesuai dengan Surat Keputusan

Dirjen Badilag Mahkamah Agung

Republik Indonesia Nomor :

3107/DJA/OT.01.3/08/2017 tanggal 07

Agustus 2017 perihal Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Akreditasi Penjaminan

Mutu Pengadilan Agama/Mahkamah

Syar’iyah dan Surat Keputusan Dirjen

Badilag Mahkamah Agung Republik

Indonesia Nomor :

0782/DjA/HM.00/03/2018 Tanggal 29

Maret 2018 perihal Penyelenggaraan

Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu

Pengadilan Agama/Mahkamah

Syar’iyah, maka Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur telah

dilaksanakan penilaian eksternal

dengan nilai terakreditasi A Excellent.

Page 26: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

19

Gambar 2.5 Sertifikasi AKreditasi Penjaminan Mutu

B. Penataan Tata Laksana

Guna mewujudkan hasil yang

diharapkan pada bidang ini yakni

peningkatan penggunaan teknologi

informasi dan peningkatan efisiensi dan

efektifitas dalam proses penyelenggaraan

manajemen pada Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur, dan

peningkatan kinerja, Sekretariat Kabinet

telah melakukan beberapa perbaikan dan

pembenahan, diantaranya terkait dengan

kegiatan:

1) Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi

No

Program dan

Kegiatan Reformasi Birokrasi

Rencana Waktu Pelaksanaan dan Kriteria Keberhasilan

(Tahun)

2015 2016 2017 2018 2019 Kriteria Keberhasilan

1 Perluasan

penerapan e-government yang terintegrasi dalam

penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi

✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Diimplementasikannya e-government yang terintegrasi dalam penyelenggaraan tugas

pokok dan fungsi

2 Penerapan efisiensi penyelenggaraan

pemerintahan di lingkungan PTA NTT

✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Penerapan efisiensi penyelenggaraan

pemerintahan di lingkungan PTA NTT

3 Implementasi Undang-Undang

Keterbukaan Informasi Publik di lingkungan PTA NTT

✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Diimplementasikannya Undang-Undang

Keterbukaan Informasi Publik di lingkungan PTA NTT

Page 27: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

20

Tabel 2.4 Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Penataan Tata Laksana

2) Rencana Aksi yang dilakukan :

No Rencana Aksi Kegiatan Output Batas Waktu

1 Proses Bisnis dan Prosedur Operasional Tetap (SOP)

a. Penyusunan

draf proses bisnis

1. Menyusun draf

proses bisnis 2. Mengundang rapat

untuk membahas

penyusunan proses bisnis

3. Mengundang rapat

untuk menyepakati draf proses bisnis

Draf proses bisnis Awal Maret - Akhir

Oktober 2018

b. Melaksanakan monitoring

dan evaluasi SOP

1. Melakukan rapat awal pembangunan

mekanisme sistem monev SOP secara berkala

2. Monitoring dan evaluasi SOP secara berkala pada

seluruh unit kerja di lingkungan PTA NTT

Laporan hasil monev SOP

Awal Maret - Akhir November 2018

2 E-Government

a. Reviu IT Master Plan

dilingkungan PTA NTT

1. Pengumpulan usulan reviu dari

unit kerja 2. Pembahasan hasil

usulan reviu di

tingkat pimpinan tinggi

3. Perumusan revisi perencanaan teknologi informasi

internal lingkungan PTA NTT 2017 – 2019

4. Pembahasan hasil usulan reviu di tingkat pimpinan

1. Laporan usulan reviu

unit kerja 2. Draf revisi

perencanaan

teknologi informasi internal di

lingkungan PTA NTT 2017 - 2019

3. Revisi perencanaan teknologi

informasi internal dilingkungan

PTA NTT 2017 - 2019

4. Draf revisi perencanaan teknologi

informasi internal dilingkungan

PTA NTT

1. April - Juni 2018

2. April - Juni 2018

3. April - Juni 2018

4. Oktober - Desember

2018

5. Oktober - Desember

2018

Page 28: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

21

5. Perumusan revisi

perencanaan teknologi informasi internal 2018-2020

2018 - 2020 5. Revisi

perencanaan teknologi informasi

internal di lingkungan PTA NTT

2018 - 2020

b. Pemanfaatan media sosial resmi

dalam penerapan reformasi

birokrasi

Pengumpulan penyebaran informasi melalui media sosial

resmi

Informasi penerapan reformasi

birokrasi di media sosial resmi

Sepanjang tahun

3 Keterbukaan Informasi Publik

a. Monitoring dan evaluasi layanan

informasi publik dilingkungan

PTA NTTP

1. Pengelolaan aplikasi PPID

2. Pengumpulan, pengolahan, dan penyusunan laporan

tahunan PPID

1. Statistik layanan informasi dan

pengguna aplikasi PPID

2. Laporan

tahunan PPID 2018

1. Awal Januari - Desember 2018

2. Awal Januari - Desember 2018

b. Melakukan monitoring

dan evaluasi pelaksanaan kebijakan

keterbukaan informasi publik

1. Melakukan rapat awal terkat

penyusunan jadwal monitoring dan evaluasi

pelaksanaan kebijakan keterbukaan

informasi publik 2. Melakukan

monitoring dan

evaluasi yang sudah terjadwal

Laporan hasil monitoring dan

evaluasi pelaksanaan kebijakan

keterbukaan

Awal April - Oktober 2018

Tabel 2.5 Rencana Aksi Penata Laksanaan

1. Proses Bisnis dan Standar

Operasional Prosedur (SOP)

a) Seluruh unit organisasi telah

memiliki peta proses bisnis

yang sesuai dengan tugas dan

fungsi berupa Surat Keputusan

Ketua Mahkamah Agung RI

Nomor: 026/KMA/SK/II/2012

tentang Standar Pelayanan

Peradilan, Persema Nomor 01

tahun 2012 tentang Pedoman

Monev Terhadap SOP di

lingkungan Mahkamah Agung

RI dan badan Peradilan di

bawahnya dan Peraturan

Sekretaris Mahkamah Agung RI

Nomor: 02 tahun 2012 tentang

Page 29: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

22

Pedoman Penyusunan SOP

dilingkungan Mahkamah Agung

RI dan badan Peradilan

Dibawahnya.

b) Seluruh unit organisasi telah

menerapkan standar

operasional prosedur (SOP)

pada masing-masing unit yang

ada dilingkungan Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur.

c) Telah dilakukan evaluasi

terhadap efisiensi dan

efektivitas secara berkala dan

seluruh hasilnya telah

ditindaklanjuti berupa evaluasi

SOP yang mengacu pada SK

Sekma Nomor 01 dan 02 tahun

2012, SK Dirjen Badilag Nomor

0012/DJA.1/SK/KU/II/2014

tentang Kegiatan Penyusunan

Naskah Ketata Laksanaan

Monitoring dan Evaluasi SOP

Ditjen Badilag.

2. E-Government

a) Sudah dilakukan implementasi

pengembangan e-government

secara terintegrasi berdasarkan

SK KMA Nomor 1-

144/KMA/SK/I/2011, SIMARI,

Website MARI, Meja pengaduan

di 4 (empat) lingkungan

peradilan.

b) Sudah dilakukan implementasi

pengembangan e-government

secara terintegrasi berupa:

Pengaduan/Proses Berpekara,

sistem Penelusuran Perkara

(SIPP), Direktori Putusan pada

MA dan 4 (empat) Lingkungan

Peradilan/One Day Publish.

3. Keterbukaan Informasi Publik

a) Telah ada kebijakan pimpinan

tentang keterbukaan informasi

berdasarkan SK KMA Nomor 1-

144 tahun 2011, Surat Dirjen

Badilag Nomor

2189/DJA.l/HM.00/VII/2011

tentang Pedoman Pelayanan

Meja Informasi Dilingkungan

Peradilan Agama, Keputusan

Sekretaris MA

No.1/SEK/SK/I/2014 tentang

penerapan unit layanan

pengadaan pada Ditjen

Badilum, Badilag, Badimiltun

dan Bawas MA-RI dan Surat

Sekretaris MA tentang

Permintaan Lembar

Pengesahan Rencana Umum

Pengadaan (RUP) tahun

anggaran 2016.

b) Seluruh informasi publik telah

dapat diakses melalui Meja

Informasi dan Website seluruh

pengadilan.

Page 30: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

23

C. Penataan Sistem

Manajemen SDM

Dalam rangka mewujudkan

sasaran yang ingin dicapai pada area

atau program ini untuk peningkatan

profesionalisme dan efektifitas

manajemen SDM aparatur yang

didukung penguatan sistem

pengelolaan SDM Aparatur yang

transparan dan akuntabel, sepanjang

tahun 2018 Pengadilan Tinggi Agama

Nusa Tenggara Timur telah melakukan

upaya sebagai berikut:

1) Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi

No

Program dan Kegiatan

Reformasi

Birokrasi

Rencana Waktu Pelaksanaan dan Kriteria Keberhasilan (Tahun)

2015 2016 2017 2018 2019 Kriteria Keberhasilan

1 Perencanaan Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil

Negara (ASN)

✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Tersusunnya kebutuhan pegawai dilingkungan PTA NTT

2 penialaian kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN)

✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Dilaksanakannya penilaian kinerja individu pegawai berbasis teknologi informasi

(SIKEP)

3 Reward and

Punishment berbasis kinerja di

✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Ditetapkannya Surat

Keputusan Ketua PTA mengenai reward bagi ASN

yang mencapai kinerja yang baik

4 Sistem informasi ASN di lingkungan PTA NTT

✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Diimplementasikannya e-goverment yang terintegrasi dalam penyelenggaraan

tugas pokok dan fungsi

5 Menetapkan pola karir pegawai

✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Tersediannya sistem dan proses pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis

kompetensi

6 Penguatan sistem dan kualitas pendidikan dan

pelatihan untuk mendukung kinerja Pegawai

✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Tersediannya sistem pendidikan dan pelatihan pegawai yang mendukung

kinerja pegawai

Tabel 2.6 Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Penataan Sistem Manajemen SDM

Page 31: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

24

2) Rencana Aksi yang dilakukan :

No Rencana Aksi Kegiatan Output Batas Waktu

1 Penyusunan rencana pengembangan

kompetensi seluruh pegawai

Rapat, Konsultan, konsinyering, Workshop

Dokumen rencana pengembangan kompetensi

pegawai

November 2018

2 Melakukan atau menjadwalkan

pengembangan pegawai berbasis kompetensi sesuai

rencana dan kebutuhan pengembangan

kompetensi - Prioritas satu :

diklat wajib

- Prioritas dua : diklat kompetensi

- Prioritas tiga : diklat teknis

Rapat, Konsultan, konsinyering,

Workshop

Dokumen diklat untuk

pengembangan kompetensi pegawai

Desember 2018

3 Monitoring dan evaluasi

pengembangan seluruh pegawai berbasis

kompetensi setiap enam bulan sekali

Rapat, Konsultan, konsinyering,

Workshop

Dokumen monev Desember 2018

4 Monitoring dan evaluasi

pencapaian kinerja individu selama enam

bulan sekali

Rapat, Konsultan, konsinyering,

Workshop

Dokumen monev Desember 2018

5 Penilaian hasil kinerja individu dijadikan dasar

pengembangan karir

Rapat Dokumen hasil kinerja yang mendukung

pengembangan karir

Desember 2018

Tabel 2.7 Rencana Aksi Penataan Sistem Manajemen SDM

Kemajuan pelaksanaan Reformasi

Birokrasi di lingkungan Mahkamah Agung

RI dibidang penataan sistem manajemen

SDM dapat dilihat dari capaian pada 8

(delapan) program reformasi sebagai

berikut:

1. Perencanaan kebutuhan pegawai

sesuai dengan kebutuhan

organisasi

Telah dilakukan analisis beban jabatan

dan analisis beban kerja kepada

seluruh jabatan di lingkungan

Mahkamah Agung RI melalui Dokumen

Page 32: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

25

Analisis Jabatan dan Analisis Beban

Kerja tertuang dalam: Surat Sekretaris

Mahkamah Agung RI Nomor:

340/Bua.2/Peng.01.2/XII/2012 tentang

Penyusunan Formasi Calon Pegawai

Negeri Sipil di Lingkungan Mahkamah

Agung RI dan 4 (empat) Lingkungan

Peradilan Tahun Anggaran 2013.

SK Ketua Mahkamah Agung RI

Nomor: 192/KMA/SK/XI/2014

tentang pembaruan pola promosi

dan mutasi hakim peradilan

agama.

SK Ketua Mahkamah Agung RI

Nomor: 193/KMA/SK/XI/2014

tentang pembaruan pola promosi

dan mutasi kepaniteraan peradilan

agama.

2. Pengembangan Pegawai Berbasis

Kompetensi

a) Telah terdapat kebijakan tentang

kompetensi jabatan yang tertuang

dalam:

Surat Keputusan Sekretaris

Mahkamah Agung RI Nomor :

019A/SEK/SK/3/2012 tentang

Standar Kompetensi Jabatan

Struktural Pegawai Negeri

Sipil Mahkamah Agung dan 4

(empat) Lingkungan Peradilan

di Bawah Mahkamah Agung

tanggal 29 Maret 2012;

Pengembangan pegawai pada

lingkungan Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur

sesuai dengan bidangnya

namun masih banyak pegawai

yang belum mengikuti diklat

penjenjangan karir.

b) Telah diidentifikasi kebutuhan

pengembangan kompetensi

kepada seluruh pegawai yang

tertuang dalam:

Dokumen hasil Analisa

Kebutuhan pendidikan dan

pelatihan (AKP);

Dokumen Identifikasi

Kebutuhan Pengembangan

Kompetensi Pegawai

berdasarkan perhitungan

analisis jabatan dan beban

kerja (masing-masing

pegawai);

c) Telah disusun rencana

pengembangan kompetensi

seluruh pegawai dengan dukungan

anggaran yang mencukupi yang

tertuang dalam Rencana Kegiatan

Pelatihan Cakim, Prajabatan,

Sertifikasi (TOR, RKA-KL).

d) Telah dilakukan pengembangan

berbasis kompetensi kepada

sebagian besar pegawai sesuai

dengan rencana dan kebutuhan

pengembangan kompetensi yang

ada.

3. Penetapan Kinerja Individu

a) Penerapan penetapan kinerja

individu telah dilakukan terhadap

seluruh pegawai yang tertuang

dalam:

Page 33: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

26

SK Penetapan SKP Peraturan

Kepala BKN Nomor 1 Tahun

2013 Tanggal 3 Januari 2013

tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor

46 tahun 2011 tentang

Penilaian Prestasi Kerja PNS.

Peraturan Sekretaris

Mahkamah Agung RI Nomor:

03 Tahun 2013 tentang

Pedoman SKP di Lingkungan

Mahkamah Agung RI. Seluruh

pegawai telah melakukan

penilaian kinerja individu yang

terkait dengan kinerja

organisasi melalui Sasaran

Kerja Pegawai (SKP) pada

masing-masing Unit Eselon I.

b) Sebagian besar pegawai telah

memiliki ukuran kinerja individu

yang sesuai dengan indikator

kinerja individu diatasnya melalui

SKP seluruh pegawai Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur.

c) Pengukuran kinerja individu

dilakukan setiap triwulan yang

dapat dilihat dari:

Surat Sekretaris Mahkamah

Agung RI Nomor:

30A/SEK/KU.01/1/2014

tanggal 22 Januari 2014

tentang Penyusunan Laporan

Evaluasi Sasaran Kerja

Pegawai.

d) Capaian kinerja individu telah

dijadikan dasar untuk pemberian

tunjangan kinerja kepada seluruh

pegawai melalui Analisis Jabatan,

Evaluasi Jabatan, Nilai Jabatan

dan Harga Jabatan dengan

Metode HAY yang telah diubah

menjadi metode Faktor Evaluasi

Sistem (FES).

4. Penegakan Aturan Disiplin/Kode

Etik/Kode Perilaku Pegawai

a) Telah terdapat kebijakan tentang

disiplin/kode etik/kode perilaku

yaitu Kode Etik dan Pedoman

Perilaku Hakim, Kode Etik panitera

dan Jurusita serta Kode Etik

tentang aturan PNS Mahkamah

Agung.

b) Aturan disiplin/kode etik/kode

perilaku instansi telah

diimplementasikan kepada seluruh

pegawai di lingkungan Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur.

c) Adanya monev atas pelaksanaan

aturan disiplin/kode etik/kode

perilaku instansi secara berkala

yaitu Monev SKB KMA dan Komisi

Yudisial Nomor :

047/KMA/SK/IV/2009-

02/SKB/P.KY/IV/2009 dirubah

menjadi Peraturan Bersama MA

dan KY No: 02/PB/MA/IX/2012 -

02/PB/P.KY/09/2012 tentang

Panduan Penegakan Kode Etik dan

PPH.

Page 34: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

27

5. Sistem Informasi Pegawai

a) Telah terdapat sistem informasi

kepegawaian (SIKEP) yang

memuat seluruh data pegawai dan

E-Dokumen kepegawaian.

b) Data seluruh pegawai terus

dimutakhirkan pada Sistem

Informasi Kepegawaian yang

terlihat dari proses update data

kepegawaian yang dilakukan oleh

masing-masing Pengadilan Agama

di wilayah Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur.

c) Sistem informasi kepegawaian

digunakan sebagai pendukung

pengambilan kebijakan

manajemen SDM diantaranya

melalui proses pengisian jabatan

dalam Rapat Baperjakat

Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur.

D. Penguatan Akuntabilitas

Dalam rangka mewujudkan

peningkatan kinerja dan akuntabilitas

kinerja, Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur telah melakukan

berbagai upaya sebagaimana

tergambar pada dokumen (eviden)

dalam LKE RB Tahun 2018, antara lain

sebagai berikut:

1) Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi

No

Program dan Kegiatan

Reformasi Birokrasi

Rencana Waktu Pelaksanaan dan Kriteria Keberhasilan (Tahun)

2015 2016 2017 2018 2019 Kriteria

Keberhasilan

1 Pengembangan Teknologi

Informasi dalam Manajemen Kinerja

✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Dikembangkannya Teknologi Informasi

dalam Manajemen Kinerja

2 Pemantauan

capaian kinerja secara berkala

✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Dipantauanya capaian

kinerja capaian kinerja secara bulanan, triwulan, semesteran

dan tahunan

3 Evaluasi internal akuntabilitas kinerja

✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Dilaksanakannya evaluasi internal akuntabilitas kinerja

Tabel 2.8 Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Penguatan Akuntabilitas

Page 35: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

28

2) Rencana Aksi yang dilakukan :

No Rencana Aksi Kegiatan Output Batas Waktu

Progres

1 Penyusunan Renstra 2020-2024

Rapat Penyusunan Renstra

Dokumen Renstra 2020-2024

Akhir tahun 2019

Kesepakatan Visi-Misi, Tujuan

Strategis, dan Sasaran

Strategis 2020-2024

2 Penyusunan Manajemen Kinerja

Rapat mengenai penentuan

kinerja utama

Dokumen Manajemen Kinerja

Akhir tahun 2019

Laporan Manajemen Kinerja

3 Revisi Pedoman Akuntabilitas (Dalam bentuk

Surat Keputusan)

Rapat bersama sebagai bentuk finalisasi

Pedoman Akuntabilitas

Akhir tahun 2018

Draft

Tabel 2.9 Rencana Aksi Penguatan Akuntabilitas

Kemajuan pelaksanaan

Reformasi Birokrasi di lingkungan

Mahkamah Agung RI dibidang

penguatan akuntabilitas dapat dilihat

dari capaian pada 2 (dua) program

reformasi sebagai berikut:

1. Keterlibatan Pimpinan

a) Seluruh pimpinan telah terlibat

secara langsung pada saat

penyusunan Renstra dengan

ditetapkan SK Ketua Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur Nomor: W23-

A/02/OT.01.1/SK/I/2017 tentang

Pembentukan Tim Penyusun

Review Renstra Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur Tahun 2015 s.d 2019.

b) Seluruh pimpinan telah terlibat

secara langsung pada saat

penyusunan Penetapan Kinerja,

dengan ditetapkan Penetapan

Kinerja Pengadilan Tinggi Agama

Nusa Tenggara Timur Tahun 2018.

c) Seluruh pimpinan telah memantau

pencapaian kinerja secara berkala

dengan dilaksanakannya hasil

Review Renstra Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur

tahun 2015 s.d 2019.

2. Pengelolaan Akuntabilitas

Kinerja

a) Telah ditetapkan pedoman

akuntabilitas kinerja berupa SK

Ketua Pengadilan Tinggi Agama

Nusa Tenggara Timur No: W23-

A/01/OT.01.1/I/2017 tentang

Penetapan Review Indikator

Kinerja Utama Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur.

b) Telah dilaksanakan pemutakhiran

data kinerja dilakukan secara

Page 36: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

29

berkala melalui laporan SIMARI

dan Komdanas, e-monev

Bappenas dan e-monev

anggaran.

E. Penguatan Pengawasan

Dalam rangka mewujudkan

peningkatan kepatuhan dan efektivitas

terhadap pengelolaan keuangan negara;

mempertahankan status opini WTP dari

BPK; dan tidak adanya penyalahgunaan

wewenang, pada tahun 2017 Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur

telah melakukan beberapa upaya,

diantaranya:

1) Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi

No

Program dan

Kegiatan

Reformasi

Birokrasi

Rencana Waktu Pelaksanaan dan Kriteria Keberhasilan

(Tahun)

2015 2016 2017 2018 2019 Kriteria Keberhasilan

1 Pembangunan

unit kerja untuk

memperoleh

predikat menuju

WBK dan WBBM

dilingkungan PTA

NTT

✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Ditetapkannya unit kerja

tertentu sebagai unit Wilayah

Bebas Korupsi (WBK) dan

Wilayah Birokrasi Bersih

Melayani (WBBM) di

lingkungan PTA NTT

2 Pelaksanaan

pengendalian

gratifikasi diPTA

NTT

✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Ditetapkannya Surat

Keputusan Ketua PTA NTT

mengenai pengendalian

gratifikasi

3 Pelaksanaan

pengendalian whi

stleblowing

system di PTA

✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Ditetapkannya Surat

Keputusan Ketua

mengenai whistleblowing

system

4 Pelaksanaan

pemantauan

benturan

kepentingan di

PTA NTT

✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Ditetapkannya Surat

Keputusan Ketua mengenai

benturan kepentingan

5 Pembangunan

Sistem

Pengendalian

Intern Pemerintah

(SPIP) di

lingkungan unit

kerja

✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Diimplementasikannya setiap

tahap SPIP di semua unit

kerja

6 Penanganan

pengaduan

masyarakat di

PTA NTT

✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Ditetapkannya Surat

Keputusan Ketua mengenai

pengaduan masyarakat

Tabel 2.10 Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Penguatan Pengawasan

Page 37: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

30

2) Rencana Aksi yang dilakukan

No Rencana Aksi Kegiatan Output Batas Waktu

1 Evaluasi Atas

Kebijakan Penanganan Gratifikasi

Penyusunan Laporan

Evaluasi Atas Kebijakan Penanganan

Gratifikasi

Laporan Evaluasi

atas Kebijakan Penanganan Gratifikasi

Desember

2018

2 Tindaklanjut Hasil Evaluasi Atas Kebijakan

Penanganan Gratifikasi

Penyusunan Laporan Tindaklanjut Hasil Evaluasi Atas

Kebijakan Penanganan Gratifikasi

Laporan Tindaklanjut Hasil Evaluasi atas Kebijakan

Penanganan Gratifikasi

Desember 2018

3 Akan Disusun Peta

Resiko Untuk Seluruh Resiko Setiap

Penyusunan Peta

Resiko Di, Identifikasi Resiko, Memetakan Resiko

Di Masing-masing

Peta Resiko Unit

Kerja

September

2018

4 Menyusun Kebijakan Terkait Pengelolaan Pengaduan

Masyarakat

Menyusun Keputusan Kepala Tentang Pengaduan

Masyarakat, Pengelolaan Pengaduan

Masyarakat, Mekanisme Pengaduan Dan

Tindak Lanjut

Keputusan Kepala Tentang Pengaduan Masyarakat

September 2018

5 Laporan Pengaduan Masyarakat Secara Berkala

Menyusun Laporan Pengaduan Masyarakat Dan

Rekapitulasi Pengaduan Per Bulan

Laporan Pengaduan Masyarakat

September 2018

6 Sosialisasi Aplikasi

SIWAS internal

Melakukan

Sosialisasi Aplikasi SIWAS Internal

Laporan Sosialisasi

SIWAS

April 2018

7 Laporan Monitoring Dan Evaluasi Atas SIWAS

Menyusun Rekapitulasi Atas Pengaduan Yang

Masuk Ke Dalam AplikasiSIWAS Internal Dan Tindak

Lanjut Atas Pengaduan Yang

Masuk

Laporan Monitoring dan Evaluasi SIWAS

Desember 2018

8 Tindaklanjut Hasil

Atas Monitoring Dan Evaluasi

Laporan Tindak

Lanjut Atas Pengaduan Yang Masuk Ke SIWAS

Internal Terkait Status Pengaduan,

Hasil Evaluasi Atas Pengaduan Dan Tindak Lanjut

Laporan Tindaklanjut

Monitoring dan Evaluasi SIWAS

Desember

2018

Page 38: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

31

9 Tindaklanjut Hasil Evaluasi Atas

Kebijakan Benturan Kepentingan

Penyusunan Laporan Evaluasi Atas

Kebijakan Benturan Kepentingan

Laporan Evaluasi atas Kebijakan

Penanganan Benturan Kepentingan

Desember 2018

10 Tindaklanjut Hasil

Evaluasi Atas Kebijakan Benturan Kepentingan

Penyusunan Laporan

Tindaklanjut Hasil Evaluasi Atas Kebijakan Benturan

Kepentingan

Laporan Tindaklanjut

Hasil Evaluasi atas Kebijakan Penanganan

Benturan Kepentingan

Desember

2018

Tabel 2.11 Rencana Aksi Penguatan Pengawasan

Kemajuan pelaksanaan Reformasi

Birokrasi di lingkungan Mahkamah

Agung RI dibidang penguatan

pengawasan dapat dilihat dari capaian

pada 7 (tujuh) program reformasi

sebagai berikut:

1. Gratifikasi

a) Telah terdapat kebijakan dalam

penanganan gratifikasi yang

diantaranya termuat dalam:

SK Ketua Mahkamah Agung

RI Nomor:

138A/KMA/SK/VIII/2014

tentang Pembentukan Unit

Pengendali Gratifikasi

Lingkungan Mahkamah

Agung dan Badan Peradilan

dibawahnya.

Peraturan Sekma Nomor: 3

Tahun 2014 tentang

Penanganan Gratifikasi di

Lingkungan Mahkamah

Agung dan Badan Peradilan

dibawahnya.

Peraturan Sekma Nomor:

01B Tahun 2014 tentang

Unit Pengendalian

Gratifikasi di Lingkungan

Mahkamah Agung RI

b) Public campaign telah dilakukan

secara berkala diantaranya

melalui website, brosur dan

banner di Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur.

Page 39: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

32

Gambar 2.5 Publick Campaign Anti Gratifikasi

2. Penerapan SPIP

Telah terdapat peraturan Pimpinan

organisasi tentang SPIP yaitu SK

Ketua Mahkamah Agung RI

Nomor: 151A/KMA/SK/IX/2011

tentang Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern di Lingkungan

MA-RI dan Badan Peradilan yang

ada di bawahnya.

3. Pengaduan Masyarakat

a) Telah ditetapkan kebijakan

tentang penanganan

pengaduan melalui

Peraturan Mahkamah Agung

RI nomor 9 tahun 2016

tentang Pedoman

Penanganan Pengaduan di

Mahkamah Agung dan Badan

Peradilan yang berada di

bawahnya.

b) Seluruh hasil penanganan

pengaduan masyarakat telah

ditindaklanjuti dan dapat

diakses melalui

https://www.pta-ntt.go.id dan

Meja Pengaduan Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur.

Page 40: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

33

Gambar 2.6 Website Pengaduan PTA NTT

Gambar 2.7 Meja pengaduan

c) Seluruh hasil penanganan

pengaduan masyarakat

ditindaklanjuti diantaranya

melalui:

Hukuman disiplin sudah

dipublikasikan pada

website Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara

Timur.

Surat pemberitahuan kepada

Pelapor bahwa pengaduan sudah

ditindaklanjuti.

4. Whistle-Blowing System.

a) Telah terdapat kebijakan

tentang Whistle Blowing

System yang ditampung pada

SK Kabawas No:

Page 41: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

34

62a/BP/SK/X/2014 tentang

Pedoman Pelaksanaan

Penanganan Pengaduan

Internal (Whistle Blower) di

Lingkungan MA dan badan

peradilan dibawahnya.

b) Whistle blowing system telah

disosialisasikan ke seluruh

organisasi yang termuat

didalam Laporan Tahunan MA

Tahun 2013

c) Kebijakan whistle blowing

system telah

diimplementasikan dimana

penyampaian pengaduan

berkaitan dengan whistle

blower justice collabulator

melalui aplikasi sistem web

bawas dengan alamat

http://bawas.mahkamagung.g

oidportal/whistleblowing-

system/wbs-login.

5. Penanganan Benturan

Kepentingan

Telah terdapat

peraturan/kebijakan Penanganan

Benturan Kepentingan yaitu SK

Sekma No: 59A/Sek/SK/11/2014

tentang Pedoman Penanganan

Benturan Kepentingan di

Lingkungan Mahkamah Agung dan

Badan Peradilan dibawahnya.

6. Pembangunan Zona Integritas

Telah terdapat Dokumen

Pencanangan Zona Integritas

ditandatangani sesuai ketentuan

yaitu SK KMA No:

194A/KMA/SK/XI/2014 tentang

Pembentukan Tim Pembangunan

Zona Integritas Mahkamah Agung.

Page 42: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

35

Gambar 2.8 Foto Pencanangan Zona Integritas

Page 43: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

36

7. Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah (APIP)

a) Seluruh rekomendasi yang

memerlukan komitmen

pimpinan telah

ditindaklanjuti dalam 2 tahun

terakhir diataranya terdapat

dalam monitoring

pemeriksaan regular.

b) Sebagian besar fungsi

pengawasan internal

tertangani oleh SDM yang

kompeten baik secara

kuantitas maupun kualitas

dengan cara menugaskan

Hakim Tinggi untuk

melakukan pembinaan dan

pengawasan.

c) APIP didukung dengan

anggaran yang memadai

yang terdapat dalam DIPA

Pengadilan Tinggi Agama

Nusa Tenggara Timur.

d) Seluruh fungsi pengawasan

internal berfokus pada client

dan audit berbasis risiko

yang terdapat dalam

Program Kerja Pengawasan

Tahunan.

F. Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik

Dalam rangka mewujudkan

peningkatan kualitas pelayanan kepada

publik (stakeholders terkait) secara lebih

cepat, lebih murah, lebih aman, dan

lebih mudah dijangkau;

pengembangan dan penyediaan

pelayanan yang berorientasi pada

kebutuhan pengguna layanan; dan

peningkatan indeks kepuasan

masyarakat (stakeholders terkait) atas

pelayanan yang diberikan, Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur

melakukan upaya sebagai berikut:

Page 44: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

37

1) Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi

No Program dan Kegiatan

Reformasi Birokrasi

Rencana Waktu Pelaksanaan dan Kriteria Keberhasilan (Tahun)

2015 2016 2017 2018 2019 Kriteria Keberhasilan

1 Penerapan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP –

One Stop Service)

✓ ✓ Diterapkannya PTSP

di PTA NTT

2 Percepatan pelayanan

dilingkungan PTA NTT

✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Diterapkannya percepatan

pelayanan berbasis teknologi informasi.

3 Deregulasi dalam rangka

mempercepat proses pelayanan di

PTA NTT

✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Ditetapkannya deregulasi dalam

rangka mempercepat proses pelayanan

4 Pengembangan

teknologi informasi dalam rangka

mempercepat proses

pelayanan di PTA NTT

✓ ✓ ✓ ✓ ✓ Diterapkannya

percepatan pelayanan berbasis teknologi informasi.

5 Pengembangan Teknologi berkaitan

dengan Manajemen

Perkara yakni Aplikasi e-court

✓ ✓ Diterapkannya percepatan pelayanan berbasis

teknologi informasi.

Tabel 2.12 Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Page 45: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

38

2) Rencana Aksi yang dilakukan :

No Rencana Aksi Kegiatan Output Batas

Waktu

1 Perumusan standar

layanan dilingkungan

PTA NTT mencakup :

1. Maklumat

pelayanan

2. Sistem punishment

(sanksi)/reward

bagi pelaksana

layanan

3. Tindak lanjut atas

seluruh pengaduan

pelayanan untuk

perbaikan kualitas

pelayanan

4. Penerapan

Pelayanan

Terpadu Satu

Pintu (PTSP – One

Stop Service)

Evaluasi terhadap

standar pelayanan

saat ini

Minggu ke-IV

bulan Maret

2018

2 Reviu dan perbaikan

secara berkala,

terhadap:

1. Standar pelayanan

dilingkungan PTA

NTT

2. SOP

3. Evaluasi

penanganan

keluhan /

pengaduan

4. Perbaikan evaluasi

pemanfaatan TI

Pertemuan rutin yg

dilakukan secara

berkala (Triwulanan)

Dilakukan

secara

berkala

(Triwulanan)

3 Integrasi sistem IT

untuk menunjang

pelayanan publik

Penerapan teknologi

yang terintegrasi

dalam memberikan

pelayanan

April 2018

4 Survei kepuasan

masyarakat akan

dilakukan secara

berkala (tahunan)

Pelaksanaan Survei

Kepuasan

Masyarakat secara

berkala (Tahunan)

Dilakukan

secara

berkala

(Tahunan)

5 Pengembangan

Teknologi berkaitan

dengan Manajemen

Perkara yakni Aplikasi

e-court

Penerapan teknologi

yang terintegrasi

dalam memberikan

pelayanan

Desember

2018

Tabel 2.13 Rencana Aksi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Page 46: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

39

Kemajuan pelaksanaan Reformasi

Birokrasi di lingkungan Mahkamah

Agung RI di bidang peningkatan

kualitas pelayanan publik dapat

dilihat dari capaian pada 5 (lima)

program reformasi sebagai

berikut:

1. Standar Pelayanan

a) Telah terdapat kebijakan

standar pelayanan yang

mencakup kejelasan biaya,

waktu, persyaratan

perijinan melalui SK Ketua

Mahkamah Agung RI

Nomor:

026/KMA/SK/II/2012

tentang Standar Pelayanan

Peradilan dan SK Ketua

Mahkamah Agung RI

Nomor: 1-

144/KMA/SK/I/2011.

b) Standar pelayanan telah

dimaklumatkan pada

seluruh jenis pelayanan

melalui Website Mahkamah

Agung, informasi standar

pelayanan dan jadwal

sidang.

c) Telah disusun SOP bagi

pelaksanaan standar

pelayanan pada seluruh

jenis pelayanan melalui

SOP Kehumasan tentang

standar pelayanan.

2. Maklumat Standar

Pelayanan

Telah tersedianya maklumat

standar pelayanan di

Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur.

3. SOP bagi Pelaksanaan

Standar Pelayanan

Tersedianya SOP bagi

pelaksanaan standar

pelayanan di Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur

berupa SOP pelayanan

informasi dan SOP Pengaduan.

4. Pelaksanaan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu (One

stop Service).

Diterapkannya PTSP

dilingkungan Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur

diharapkan segala layanan

yang dimungkinkan untuk

melayani masyarakat dapat

terlayani dengan pudah dan

cepat sehingga tidak terdapat

lagi pelayanan yang berbelit-

belit.

5. Dilakukannya Review dan

Perbaikan atas SOP

Telah dilakukan review dan

perbaikan SOP secara berkala

melalui surat keputusan Ketua

Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Page 47: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

40

Tenggara Timur No. W23-

A/351.b/OT.00.1/SK/II/2017

tanggal 27 Februari 2017

tentang Pembentukan

Kelompok Kerja dalam Rangka

Reformasi Birokrasi Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur.

6. Budaya Pelayanan Prima

Telah dilakukan

sosialisasi/pelatihan dalam

upaya penerapan Budaya

Pelayanan Prima bagi seluruh

pegawai di lingkungan

Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur.

7. Informasi tentang

Pelayanan Mudah Diakses

melalui Berbagai Media

Telah dilaksanakan pelayanan

informasi yang mudah diakses

melalui media website pta-

Nusa Tenggara Timur.go.id

dan SIPP.

8. Terdapat Sistem Reward

dan Punishment (sanksi)

Telah terdapat sistem reward

dan punishment (sanksi) bagi

pelaksanaan layanan serta

pemberian kompensasi kepada

penerima layanan bila layanan

tidak sesuai standar dan sudah

diimplementasikan dengan

adanya:

Reward berupa piagam

penghargaan role

model/agen perubahan di

lingkungan Pengadilan

Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur sesuai SK

Ketua Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara

Timur Nomor:

W23-

A/810.a/OT.00.1/VII/2018

tanggal 03 Juli 2017

tentang Penetapan Role

Model Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara

Timur dan Pedoman

Pembentukan Role Mode

dalam prestasi kerja, pola

pikir (mind set) dan budaya

kerja (culture set) dalam

proses perubahan dalam

suatu organisasi.

Punishment terdapat dalam

Laporan Triwulan Hukuman

Disiplin di Web Mahkamah

Agung.

Page 48: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

41

9. Sarana Layanan

Terpadu/Terintegrasi

(PTSP)

Telah dilakukan pelayanan

secara terpadu/terintegrasi

melalui sarana layanan

berupa:

Adanya PTSP dalam

Pelayanan Perkara;

DESK INFO dan LEAFLET;

10. Pengelolaan Pengaduan

a) Telah ditetapkan media

pelayanan pengaduan

secara jelas dan terbuka

melalui Meja Pengaduan

dan SIWAS MARI.

b) Telah ditetapkan unit

pengelola pengaduan yaitu

melalui Layanan

Pengaduan pada Meja

Informasi di Pengadilan

Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur

c) Telah dilakukan tindak

lanjut atas seluruh

pengaduan pelayanan

untuk perbaikan kualitas

pelayanan melalui Laporan

Penanganan Pengaduan.

11. Pemanfaatan Teknologi

Informasi

a) Telah memiliki rencana

penerapan teknologi

informasi dalam pemberian

pelayanan melalui meja

informasi berupa website,

SIPP, dan SIWAS MARI

b) Telah dilakukan perbaikan

secara terus menerus

berupa Dokumen Teknis

Pengembangan Sistem IT

Pengadilan Tinggi Agama

Nusa Tenggara Timur.

c) Pelaksanaan Aplikasi e-

court dimana didalam

aplikasi tersebut telah

termuat beberapa

kemudahan seperti e-

filing, e-payment serta

e-summons, dimana hal

tersebut telah

dikemukakan oleh Ketua

Mahkamah Agung RI pada

saat penyampaian Laporan

Tahunan 2018 di JCC

Jakarta pada tanggal 27

Februari 2019.

Page 49: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

42

alam rangka menilai dan

mengawal pelaksanaan reformasi

birokrasi, KEMENPAN dan RB

program Penilaian Mandiri Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi (PMPRB). PMPRB adalah

instrumen penilaian kemajuan pelaksanaan

reformasi birokrasi yang dilakukan secara

mandiri (self assessment) oleh

Kementerian/Lembaga/ dan Pemerintah

Daerah. Program Penilaian Mandiri

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)

memiliki kemampuan untuk :

a. Mengidentifikasi kekuatan dan

kelemahan yang ada pada Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur,

serta memperbaikinya;

b. Meningkatkan kinerja instansi

pemerintah;

c. Memberikan motivasi dan mendorong

keterlibatan para pegawai dalam

proses dan pengelolaan pelaksanaan

kebijakan;

d. Meningkatkan kepekaan para pegawai;

dan

e. Sebagai bench learning/proses

pembanding untuk perbaikan kinerja

instansi pemerintah.

Tujuan dilaksanakannya PMPRB adalah:

a. Untuk memperoleh informasi mengenai

perkembangan pelaksanaan reformasi

birokrasi di Pengadilan Tinggi Agama

Nusa Tenggara Timur dan upaya-upaya

perbaikan yang perlu dilakukan;

b. Untuk melakukan penilaian mandiri

(self-assessment) atas pelaksanaan

reformasi birokrasi di Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur;

c. Bagi Kementerian PAN dan RB,

PMPRB digunakan sebagai sarana

untuk menyusun profil nasional

pelaksanaan reformasi birokrasi

Penilaian Mandiri Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi Tahun 2018

dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014

tentang Pedoman Evaluasi Reformasi

Birokrasi Instansi Pemerintah.

BAB III

PENILAIAN REFORMASI BIROKRASI

Page 50: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

43

Gambar 3.1. Skema Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Gambar 3.2 Pelaksanaan Submit Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)

Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur

Page 51: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

44

Dikarenakan pada tahun 2018 untuk

PMPRB tidak lagi dilakukan verifikasi

lapangan oleh Kementerian Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Sehingga verifikasi lapangan pelaksanaan

Reformasi Birokrasi dilakukan secara mandiri

oleh Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur sebagai berikut:

No Komponen Penilaian Nilai

Maksimal

Nilai

Capaian

%

Capaian

A Pengungkit

1 Manajemen Perubahan 5,00 3,00 60,0

2 Penataan Tatalaksana 5,00 5,00 100,00

3 Penataan Sistem Manajemen SDM 15,00 11,25 75,01

4 Penguatan Akuntabilitas 10,00 9,69 96,88

5 Penguatan Pengawasan 15,00 10,65 71,02

6 Peningkatan Kualitas Pelayanan

Publik

10,00 8,06 80,60

Sub Total Komponen Pengugkit 60,00 47,65

B Hasil

1 Pemerintah Yang Bersih Dan Bebas

KKN

20,00 19,63 98,13

2 Kualitas Pelayanan Publik TLHP 20,00 16,50 82,50

Sub Total Komponen Hasil 40,00 36,13 0,903

Indeks Reformasi Birokrasi 100,00 83,78

Tabel 3.1. Hasil Penilaian Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur

Page 52: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

45

A. Pengungkit 60 %

Grafik 3.1 Komponen Penilaian Pengungkit

B. Hasil : 40 %

Grafik 3.2 Komponen Penilaian Hasil

Page 53: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

46

Sesuai dengan hasil penilaian di atas,

ada beberapa rekomendasi koreksi

terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi

Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur, yaitu:

a) Diharapkan keterlibatan pimpinan

secara langsung pada saat

melakukan penyusunan Renstra,

perjanjian kerja, serta melakukan

pemantauan secara berkala

terhadap kinerja yang akan dicapai;

b) Hasil penilaian individu hendaknya

dijadikan dasar bagi pengembangan

karir individu dan pemberian reward;

c) Dalam menata Sistem Manajemen

SDM, Pengadilan Tinggi Agma Nusa

Tenggara Timur agar

mengimplementasikan aturan

disiplin/kode etik/kode perilaku

instansi yang telah ditetapkan;

d) Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur diharapkan

melakukan evaluasi berkala terhadap

penanganan gratifikasi, pengaduan

masyarakat, dan whistle blowing

system;

e) Mengatur penanganan benturan

kepentingan dalam suatu ketetapan

formal;

f) Melaksanakan pembangunan Zona

Integritas sesuai dengan Peraturan

MENPAN RB No. 52 tahun 2014, dan

segera mengusulkan unit kerja

menuju WBK/WBBM kepada Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi;

g) Melakukan evaluasi secara berkala

terhadap pelayanan yang telah

diberikan sebagai dasar perbaikan

dan penyempurnaan pemberian

pelayanan Pengadilan Tinggi Agama

Nusa Tenggara Timur kedepannya.

Page 54: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018

47

BAB IV

PENUTUP

Pelaksanaan reformasi birokrasi

2015–2019 merupakan penguatan dari

pelaksanaan Reformasi Birokrasi tahapan

sebelumnya (2010–2014) serta

pembaharuan dalam menghadapi

permasalahan baru dimasa mendatang.

Tahun 2018 merupakan tahun transisi,

dimana setiap Kementerian / Lembaga /

Pemerintah Daerah diwajibkan untuk

menyusun renstra dan road map reformasi

birokrasi 2015–2019, berdasarkan

peraturan dari KEMENPAN-RB sebagai

arahan bagi pelaksanaan pemerintahan dan

Reformasi Birokrasi pada 5 (lima) tahun

mendatang, akan tetapi Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur menunggu

penyusunan Renstra maupun Road Map

yang disusun oleh Mahkamah Agung

Republik Indonesia

Secara keseluruhan, penyelenggaraan

Reformasi Birokrasi di Lingkungan

Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur pada tahun 2018 bernilai baik,

dengan mendapatkan indeks RB 83,78

Penilaian dari PMPRB tersebut sebagai dasar

untuk mengetahui sejauh mana

pelaksanaan Reformasi Birokrasi

dilingkungan Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur. Hal ini membuat seluruh

pegawai dan pejabat di Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur

semakin bersemangat untuk terus

melaksanakan Reformasi Birokrasi di tahun

mendatang. Salah satunya adalah dengan

terus- menerus memperbaiki kualitas

pelayanan publik.

Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur tetap berupaya menuju

sasaran dalam rangka mengoptimalisasi 6

(enam) area perubahan program Reformasi

Birokrasi. Diharapkan dengan pelaksanaan

dan capaian yang telah didapat oleh

Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur semakin mendapat kemajuan seiring

perbaikan diberbagai lini area perubahan.

Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara

Timur berusaha untuk memposisikan diri

(birokrasi) kembali ke arah yang lebih baik

dari tahun-tahun yang lalu, dalam rangka

menyesuaikan diri dengan dinamika

lingkungan yang dinamis. Hidup Reformasi

Birokrasi Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur!

SALAM PERUBAHAN.........

Page 55: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG

NOMOR : W23-A/394.b/OT.00.1/III/2018

T E N T A N G

PENUNJUKAN TIM REFORMASI BIROKRASI

PENGADILAN TINGGI AGAMA NUSA TENGGARA TIMUR

KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG

Membaca : Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor :

23/SEK/SK/IV/2016 tentang Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi

Mahkamah Agung RI.

Menimbang : 1. Bahwa sebagai pelaksana Pasal 5 Peraturan Presiden Nomor

81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-

2025 dan dalam rangka evaluasi Reformasi Birokrasi telah

ditetapkan peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang

Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah;

2. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf

a diatas perlu ditetapkan Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur;

3. Bahwa mereka yang namanya tercantum dalam Surat

Keputusan ini dipandang mampu melaksanakan tugas dalam

Tim Reformasi Birokrasi pada Pengadilan Tinggi Agama Nusa

Tenggara Timur.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua

atas Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah

Agung;

2. Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan

kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang

Peradilan Agama;

Page 56: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009;

5. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,

Fungsi, Struktur Organisasi, dan Tata Kerja;

6. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat

Mahkamah Agung;

7. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan

Mahkamah Agung;

8. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand

Design Reformasi Birokrasi 2010-2025;

9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor: PER/9 M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum

Penetapan Indikator Kinerja;

10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor PER/15lM.PAN/7/2008 tentang Pedoman Umum

Reformasi Birokrasi;

11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road

Map Reformasi Birokrasi 2015 2019;

12. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 tentang

Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah;

13. Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor

071/KMAISK/V/2011 tentang Tim Reformasi Birokrasi

Mahkamah Agung Republik |ndonesia;

14. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 7 Tahun 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan

Peradilan.

15. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia

Nomor 012.A/SEK/SK/I|l/2010 tentang Pembentukan Tim

Pengembangan Laporan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Mahkamah Agung Republik lndonesia

M E M U T U S K A N

Menetapkan

Kesatu : Membentuk Tim Reformasi Birokrasi Pengadilan Tinggi Agama

Nusa Tenggara Timur yang terdiri dari Tim Pengarah, Koordinator,

Kelompok Kerja dan Tim Sekretariat;

Page 57: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Kedua : Membentuk Tim Pengarah dan Tim Pelaksanan dengan susunan

sebagaimana dalam lampiran I. Surat Keputusan ini;

Ketiga : Menunjuk Sekretariat dan Kelompok Kerja guna mendukung

kelancaran tugas Tim Pelaksana sebagaimana terlampir dalam

lampiran I.

Keempat : Tugas dan Tanggungjawab Tim Sekretariat dan Kelompok Kerja

sebagaimana tercantum dalam Iampiran II.

Kelima : Memerintahkan kepada Tim untuk melaksanakan Penilaian Mandiri

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi secara berkala dengan sebaik-

baiknya dan melaporkan hasilnya kepada Ketua Pengadilan Tinggi

Agama Nusa Tenggara Timur.

Keenam : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan

ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan

diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : K u p a n g

Pada Tanggal : 03 Maret 2018

Pengadilan Tinggi Agama

Nusa Tenggara Timur

Ketua,

Drs. H. SHOFROWI, S.H., M.H

NIP. 195503041985031007

Page 58: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

LAMPIRAN I.

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG

NOMOR : W23-A/394.b/OT.00.1/III/2018

TANGGAL : 03 MARET 2018

TIM SEKRETARIAT DAN TIM KELOMPOK KERJA

ASSESOR REFORMASI BIROKRASI PENGADILAN TINGGI AGAMA NTT

No. Kedudukan Dalam

Tim PMPRB Nama Jabatan

1. Tim Pengarah

Ketua Drs. H. Shofrowi, S.H., M.H Ketua

Anggota Drs. H. M. Manshur, S.H., M.H Wakil Ketua

2. Tim Pelaksana

Penanggung Jawab Bahrudin, A.Md., S.H., M.H Sekretaris

Koordinator H. Lalu Muhamad Taufik, S.H Panitera

Anggota Ali Amran, S.H., S.H.I., M.H Kabag Umum dan

Keuangan

Anggota Adenan, S.H., M.H Kabag

Perencanaan dan

Kepegawaian

3. Tim Sekretariat

Pembina /

Penanggungjawab

Drs. H. Shofrowi, S.H., M.H Ketua

Ketua Drs. H. M. Manshur, S.H., M.H Wakil Ketua

Sekretaris Bahrudin, A.Md., S.H., M.H Sekretaris

Anggota 1. Juhni, S.H., M.H Panmud Bandin

2. Dra. Aisyah Abdurajak, M.H Panmud Hukum

3. Trimo, S.H., M.H Kasubag

Keuangan dan

Pelaporan

4. Kelompok Kerja Manajemen Perubahan

Ketua Drs. H. Ahmad Munthohar, S.H.,

M.H

Hakim Tinggi

Sekretaris Drs. H.Khaerudin, M.H Panitera Pengganti

Anggota Hasyim M. Abu Askar Staf Keuangan

dan Pelaporan

5. Kelompok Kerja Penguatan Penataan Tata Laksana

Ketua Fatima Wadon, SE Kasubag tata

Usaha dan Rumah

Tangga

Sekretaris Doni K. Sitorus Staf Keuangan

dan Pelaporan

Anggota Nisfatul Laily, S.Sy Staf Tata Usaha

dan Rumah

Tangga

Page 59: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

6. Kelompok Kerja Penataan Sistem Manajemen SDM

Ketua Adenan, S.H., M.H Kabag

Perencanaan dan

Kepegawaian

Sekretaris Nurhayati Pahwali Staf Kepegawaian

dan TI

Anggota Ahmad Saekan Staf Kepegawaian

dan TI

7. Kelompok Kerja Penguatan Akuntabilitas

Ketua Siswanti, ST Kasubbag

Rencana Program

dan Anggaran

Sekretaris Nur Sa’adah Muhammad, S.HI Staf Rencana

Program dan

Anggaran

Anggota Achmad Horsan Staf Keuangan

dan Pelaporan

8. Kelompok Kerja Penguatan Pengawasan

Ketua H. Lalu Muhamad Taufik, S.H Panitera

Sekretaris Yunus Kapa, S.H.I Panitera Pengganti

Anggota Drs. Moh. Arsyad Ratuloli Panitera Pengganti

9. Kelompok Kerja Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Ketua Nurhayati Lepang Ama, S.Kom Kasubbag

Kepegawaian dan

TI

Sekretaris Achmad Horsan Staf Keuangan

dan Pelaporan

Anggota Junaidin Staf Kepegawaian

dan TI

Kupang, 03 Maret 2019

Ketua,

Drs. H. SHOFROWI, S.H., M.H

NIP. 195503041985031007

Page 60: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

LAMPIRAN II.

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG

NOMOR : W23-A/394.b/OT.00.1/III/2018

TANGGAL : 03 MARET 2018

TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB TIM PENGARAH, TIM PELAKSANA,

SEKRETARIAT DAN KELOMPOK KERJA REFORMASI BIROKRASI

PENGADILAN TINGGI AGAMA NTT

1. Tim Pengarah Reformasi Birokrasi Bertugas :

a. Menetapkan kebijakan, strategi dan standar bagi pelaksanaan program

Reformasi Birokrasi.

b. Memastikan komitmen pimpinan terhadap upaya Reformasi Birokrasi.

c. Melakukan monitoring dan evaluasi perkembangan pelaksanaan Reformasi

Birokrasi

2. Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi Bertugas :

a. Menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan, rencana dan program

Reformasi Birokrasi Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur.

b. Melakukan koordinasi pelaksanaan berbagai kebijakan, program dan kajian

yang terkait dengan kegiatan Reformasi Birokrasi.

c. Melakukan koordinasi pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi terhadap

program Reformasi Birokrasi.

3. Sekretariat Reformasi Birokrasi Bertugas :

a. Mengkoordinasikan bahan untuk perumusan kebijakan, rencana dan program

Reformasi Birokrasi Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur.

b. Membantu koordinasi pelaksanaan berbagai kebijakan, program dan kajian

yang terkait dengan kegiatan Reformasi Birokrasi.

c. Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi

terhadap program Reformasi Birokrasi.

4. Kelompok Kerja Reformasi Birokrasi Bertugas :

a. Mensosialisasikan pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Pengadilan

Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur.

b. Mengumpulkan bukti-bukti (evidence) dalam bentuk softcopy dan hardcopy

untuk mendukung PMPRB Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum.

Kupang, 03 Maret 2019

Ketua,

Drs. H. SHOFROWI, S.H., M.H

NIP. 195503041985031007

Page 61: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

LEMBAR KERJA EVALUASI REFORMASI BIROKRASI DAN ZONA INTEGRITAS (ZI)INSTANSI : PENGADILAN TINGGI AGAMA NUSA TENGGARA TIMUR

TAHUN : 2018

Pilihan

JawabanJawaban Nilai % Program Evaluasi Keterangan

A. PROSES (60)

I. MANAJEMEN PERUBAHAN (5) 5,0 3,00 60,00%

1 1,0 0,50 50,00%

a. Apakah unit kerja telah membentuk tim untuk melakukan

pembangunan Zona Integritas ?Y/T Ya 1

dapatkan dan teliti SK Tim ZI Ya, apabila Tim telah dibentuk di dalam unit kerja

b. Apakah penentuan anggota Tim selain pimpinan dipilih melalui

prosedur/mekanisme yang jelas ? A/B/C C 0 dapatkan dan teliti makanisme penentuan

anggota, yakinkan proses itu berjalan.

a. Dengan prosedur/mekanisme yang jelas;

b. Sebagian menggunakan prosedur;

c. Tidak di seleksi

2 1,0 0,83 83,33%

a. Apakah ada dokumen rencana kerja pembangunan Zona Integritas

menuju WBK/WBBM ?

Y/T Ya 1

dapatkan dan teliti dokumen

pembangunan ZI, mulai perencanaan

pembanguna sampai pengembangnnya,

catat sekarang sudah pada posisi tahun

ke berapa.

Ya, apabila memiliki dokumen rencana kerja pembangunan Zona Integritas

b. Apakah dalam dokumen pembangunan terdapat target-target prioritas

yang relevan dengan tujuan pembangunan WBK/WBBM?

A/B/C B 0,5

teliti dokumen perencanaan pastikan

tujuan untuk membentuk unit yang

"bebas korupsi dan melayani", dan cek

keselarasan program kegiatan dengan

tujuan yang ingin dicapai

a. Semua target-target prioritas relevan dengan tujuan pembangunan

WBK/WBBM;

b. Sebagian target-target prioritas relevan dengan tujuan pembangunan

WBK/WBBM;

c. Tidak ada target-target prioritas yang relevan dengan tujuan pembangunan

WBK/WBBM

c. Apakah terdapat mekanisme atau media untuk mensosialisasikan

pembangunan WBK/WBBM ?Y/T Ya 1

dapatkan media sosialisasi, laporan

sosialisasi, cek dan catat cakupan

audience sosialisasi/media informasinya.

Ya, apabila ada media sosialisasi pembangunan WBK/WBBM

3 2,0 0,67 33,33%

a. Apakah seluruh kegiatan pembangunan sudah dilaksanakan sesuai

dengan rencana ?

A/B/C/D D 0 dapatkan laporan pelaksanaan

pembangunan ZI, (klo ada, kalo tidak ada

catat semua kegiana dalam pembangunan

ZI), bandingkan dengan dokumen rencana

pembangunan

a. Semua kegiatan pembangunan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana;

b. Sebagian besar kegiatan pembangunan telah dilaksanakan sesuai dengan

rencana;

c. Sebagian kecil kegiatan pembangunan telah dilaksanakan sesuai dengan

rencana;

d. Belum ada kegiatan pembangunan yang dilakukan sesuai dengan rencana

b. Terdapat monitoring dan evaluasi terhadap pembangunan Zona

Integritas

A/B/C/D B 0,67

dapatkan laporan monev pembangunan

ZI, teliti cakupan evaluasinya, catat

keberkalaannya.

a. Jika laporan monitoring dan evaluasi tim internal atas persiapan dan

pelaksanaan kegiatan Unit WBK/WBBM dilakukan bulanan;

b. Jika laporan monitoring dan evaluasi tim internal atas persiapan dan

pelaksanaan kegiatan Unit WBK/WBBM dilakukan triwulan;

c. Jika laporan monitoring dan evaluasi tim internal atas persiapan dan

pelaksanaan kegiatan Unit WBK/WBBM dilakukan semesteran;

d. Jika laporan monitoring dan evaluasi tim internal atas persiapan dan

pelaksanaan kegiatan Unit WBK/WBBM dilakukan tahunan

c. Apakah hasil Monitoring dan Evaluasi telah ditindaklanjuti ?

A/B/C/D C 0,33

dapatkan laporan hasil tndak lanjut (klo

ada), kalo tidak ada, bandingkan antara

rekomendasi dengan kegiatan yang

berhubungan dengan tindak lanjut atas

rekomendasi.

a. Jika semua laporan monitoring dan evaluasi tim internal atas persiapan

dan pelaksanaan kegiatan Unit WBK/WBBM telah ditindaklanjuti;

b. Jika sebagian besar laporan monitoring dan evaluasi tim internal atas

persiapan dan pelaksanaan kegiatan Unit WBK/WBBM telah ditindaklanjuti;

c. Jika sebagian kecil laporan monitoring dan evaluasi tim internal atas

persiapan dan pelaksanaan kegiatan Unit WBK/WBBM telah ditindaklanjuti;

d. Jika laporan monitoring dan evaluasi tim internal atas persiapan dan

pelaksanaan kegiatan Unit WBK/WBBM belum ditindaklanjuti

PENILAIAN

Tim Kerja (1)

Dokumen Rencana Pembangunan Zona Integritas (1)

Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan WBK/WBBM (2)

Hal. 1

Page 62: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Pilihan

JawabanJawaban Nilai % Program Evaluasi KeteranganPENILAIAN

4 1,0 1,00 100,00%

a. Apakah pimpinan berperan sebagai role model dalam pelaksanaan

Pembangunan WBK/WBBM ? Y/T Ya 1

wawancara dengan pegawai, pastikan

bahwa pimpinan memberikan contoh, test

bebrapa pertanyaan yang berhubungan

Ya, jika pimpinan memberi teladan nyata. misalnya mengisi/mencatat

kehadiran setiap hari seperti pegawai lain.

b. Apakah sudah ditetapkan agen perubahan ?Y/T Ya 1

dapatkan SK pembentukan agen

perubahan

Ya, jika agen perubahan sudah ditetapkan

c. Apakah telah dibangun budaya kerja dan pola pikir di lingkungan

organisasi?

Y/T Ya 1

dapatkan agenda pembangunan budaya

kerja dan pola pikir, (sosialisasi,

internalisasi tentang budaya kerja,

peningatan pelayanan prima dan

peningkatan akuntabilitas kinerja)

Ya, jika dilakukan pelatihan budaya kerja dan pola pikir

d. Apakah anggota organisasi terlibat dalam pembangunan Zona Integritas

menuju WBK/WBBM?

A/B/C/D A 1

dapatkan notulen rapat pembangunan ZI,

cek elemen organisasi apakah ada unsur

keterwakilan dari setiap seksi,

a. Jika semua anggota terlibat dalam pembangunan Zona Integritas menuju

WBK/WBBM dan usulan-usulan dari anggota diakomodasikan dalam

keputusan;

b. Jika sebagian besar anggota terlibat dalam pembangunan Zona Integritas

menuju WBK/WBBM;

c. Jika sebagian kecil anggota terlibat dalam pembangunan Zona Integritas

menuju WBK/WBBM;

d. Jika belum ada anggota terlibat dalam pembangunan Zona Integritas

menuju WBK/WBBM

II. PENATAAN TATALAKSANA (5) 5,0 5,00 100,00%

1 1,5 1,50 100,00%

a. Apakah SOP mengacu pada peta proses bisnis instansi

A/B/C/D A 1 dapatkan peta proses bisnis utama dan

daftar SOP, (pengawasan dan pelayanan

BC), cek keselarasan dengan SOP

a. Jika semua SOP unit telah mengacu peta proses bisnis dan juga melakukan

inovasi yang selaras;

b. Jika semua SOP unit telah mengacu peta proses bisnis;

c. Jika sebagian besar SOP unit telah mengacu peta proses bisnis;

d. Jika sebagian kecil SOP unit telah mengacu peta proses bisnis

b. Prosedur operasional tetap (SOP) telah diterapkan

A/B/C/D A 1

observasi pelaksanaan SOP

a. Jika unit telah menerapkan seluruh SOP yang ditetapkan organisasi dan

juga melakukan inovasi pada SOP yang diterapkan;

b. Jika unit telah menerapkan seluruh SOP yang ditetapkan organisasi ;

c. Jika unit telah menerapkan sebagian besar SOP yang ditetapkan organisasi

;

d. Jika unit telah menerapkan sebagian kecil SOP yang ditetapkan organisasi

c. Prosedur operasional tetap (SOP) telah dievaluasi

A/B/C/D A 1

daparkan laporan evaluasi pelaksanaan

SOP

a. Jika seluruh SOP utama telah dievaluasi dan telah ditindaklanjuti berupa

perbaikan SOP atau usulan perbaikan SOP

b. Jika sebagian besar SOP utama telah dievaluasi dan telah ditindaklanjuti

berupa perbaikan SOP atau usulan perbaikan SOP

c. Jika sebagian besar SOP utama telah dievaluasi tetapi belum

ditindaklanjuti;

d. Jika sebagian kecil SOP utama telah dievaluasi

2 2,0 2,00 100,00%

a. Apakah sistem pengukuran kinerja unit sudah menggunakan teknologi

informasi?

A/B/C A 1lakukan wawancara, pastikan sistem

informasi pengukuran kinerja berjalan, 2)

lakukan ssample untuk 1 sasaran/1 SKP.

a. Jika unit memiliki sistem pengukuran kinerja yang menggunakan teknologi

informasi dan juga melakukan inovasi;

b. Jika unit memiliki sistem pengukuran kinerja terpusat yang menggunakan

teknologi informasi;

c. Belum memiliki sistem pengukuran kinerja yang menggunakan teknologi

informasi

b. Apakah operasionalisasi manajemen SDM sudah menggunakan

teknologi informasi?

A/B/C A 1

wawancara, test case untuk 1 nama

pegawai.

a. Jika unit memiliki operasionalisasi manajemen SDM yang menggunakan

teknologi informasi dan juga melakukan inovasi;

b. Jika unit memiliki operasionalisasi manajemen SDM yang menggunakan

teknologi informasi secara terpusat;

c. Belum memiliki operasionalisasi manajemen SDM yang sudah

menggunakan teknologi informasi

E-Government (2)

prosedur operasional tetap (SOP) kegiatan utama (1,5)

Perubahan pola pikir dan budaya kerja (1)

Hal. 2

Page 63: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Pilihan

JawabanJawaban Nilai % Program Evaluasi KeteranganPENILAIAN

c. Apakah pemberian pelayanan kepada publik sudah menggunakan

teknologi informasi?

A/B/C A 1wawancara, dan test case untuk 1 jenis

layanan, pastikan kejelasan prosedur,

waktu dan biaya, serta pengaduan layanan

menggunakan e-gov.

a. Jika unit memberikan pelayanan kepada publik dengan menggunakan

teknologi informasi dan juga melakukan inovasi;

b. Jika unit memberikan pelayanan kepada publik dengan menggunakan

teknologi informasi secara terpusat;

c. Belum memberikan pelayanan kepada publik dengan menggunakan

teknologi informasi

d Apakah telah dilakukan monitoring dan dan evaluasi terhadap

pemanfaatan teknologi informasi dalam pengukuran kinerja unit,

operasionalisasi SDM, dan pemberian layanan kepada publik?

A/B/C/D A 1

a. Jika laporan monitoring dan evaluasiterhadap pemanfaatan teknologi

informasi dalam pengukuran kinerja unit, operasionalisasi SDM, dan

pemberian layanan kepada publik dilakukan bulanan;

b. Jika laporan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan teknologi

informasi dalam pengukuran kinerja unit, operasionalisasi SDM, dan

pemberian layanan kepada publik dilakukan triwulan;

c. Jika laporan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan teknologi

informasi dalam pengukuran kinerja unit, operasionalisasi SDM, dan

pemberian layanan kepada publik dilakukan semesteran;

d. Jika laporan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan teknologi

informasi dalam pengukuran kinerja unit, operasionalisasi SDM, dan

pemberian layanan kepada publik dilakukan tahunan

3 1,5 1,50 100,00%

a. Kebijakan tentang keterbukaan informasi publik telah diterapkan

Y/T Ya 1

dapatkan kebijakan keterbukaan

informasi, minimal memuat; apa saja

yang akan diunggah ke pada masyarakat,

kapan akan diupdate, siapa yang men-

update.

Ya, jika kebijakan tentang keterbukaan informasi publik sudah diterapkan

b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan

keterbukaan informasi publik Y/T Ya 1

dapatkan laporan evaluasi

Ya, jika sudah dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan

keterbukaan informasi publik

III. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM (15) 15,0 11,25 75,01%

1 2,0 1,33 66,67%

a. Apakah kebutuhan pegawai yang disusun oleh unit kerja mengacu

kepada peta jabatan dan hasil analisis beban kerja untuk masing-

masing jabatan?Y/T Ya 1

dapatkan dokumen rencana kebutuhan

pegawai, khusus untuk KPPBC kudus

minimal, memuat beban pekerjaan

dibandingkan dengan jumlah pegawai dan

spesifikasi pegawai)

Ya, jika kebutuhan pegawai yang disusun oleh unit kerja mengacu kepada

peta jabatan dan hasil analisis beban kerja untuk masing-masing jabatan

b. Apakah penempatan pegawai hasil rekrutmen murni mengacu kepada

kebutuhan pegawai yang telah disusun per jabatan?

A/B/C/D A 1lakukan sampel atas pelaksanaan rencana

kebutuahn pegawai, (upaya rotasi, upaya

pengajuan pegawai baru, upaya

peningkatan kompetansi)

a. Jika semua penempatan pegawai hasil rekrutmen murni mengacu kepada

kebutuhan pegawai yang telah disusun per jabatan;

b. Jika sebagian besar penempatan pegawai hasil rekrutmen murni mengacu

kepada kebutuhan pegawai yang telah disusun per jabatan;

c. Jika sebagian kecil penempatan pegawai hasil rekrutmen murni mengacu

kepada kebutuhan pegawai yang telah disusun per jabatan;

d. Tidak ada penempatan pegawai hasil rekrutmen murni yang mengacu

kepada kebutuhan pegawai yang telah disusun per jabatan.

c. Apakah telah dilakukan monitoring dan dan evaluasi terhadap

penempatan pegawai rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan jabatan

dalam organisasi telah memberikan perbaikan terhadap kinerja unit

kerja?

Y/T Tidak 0

dapatkan laporan monev.

Ya, jika sudah dilakukan monitoring dan dan evaluasi terhadap penempatan

pegawai rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan jabatan dalam organisasi

telah memberikan perbaikan terhadap kinerja unit kerja

2 2,0 1,33 66,67%

a. Dalam melakukan pengembangan karier pegawai, apakah telah

dilakukan mutasi pegawai antar jabatan? Y/T Ya 1dapatkan dokumen pola rotasi (klo ada),

klo tidak ada, wawancara dan catat

bagaimana pola rotasi internal?

Ya, jika ada dilakukan mutasi pegawai antar jabatan sebagai wujud dari

pengembangan karier pegawai

b. Apakah dalam melakukan mutasi pegawai antar jabatan telah

memperhatikan kompetensi jabatan dan mengikuti pola mutasi yang

telah ditetapkan?

A/B/C/D A 1

wawancara pelaksanaan pola rotasi, cek

SK rotasi terakhir,

a. Jika semua mutasi pegawai antar jabatan telah memperhatikan kompetensi

jabatan dan mengikuti pola mutasi yang telah ditetapkan organisasi dan juga

unit kerja memberikan pertimbangan terkait hal ini;

b. Jika semua mutasi pegawai antar jabatan telah memperhatikan kompetensi

jabatan dan mengikuti pola mutasi yang telah ditetapkan organisasi;

c. Jika sebagian besar mutasi pegawai antar jabatan telah memperhatikan

kompetensi jabatan dan mengikuti pola mutasi yang telah ditetapkan

organisasi;

d. Jika sebagian kecil semua mutasi pegawai antar jabatan telah

memperhatikan kompetensi jabatan dan mengikuti pola mutasi yang telah

ditetapkan organisasi

Keterbukaan Informasi Publik (1,5)

Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi

Pola Mutasi Internal (2)

Hal. 3

Page 64: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Pilihan

JawabanJawaban Nilai % Program Evaluasi KeteranganPENILAIAN

c. Apakah telah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan

mutasi yang telah dilakukan dalam kaitannya dengan perbaikan

kinerja?

Y/T Tidak 0

laporan evaluasi

Ya, jika sudah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan mutasi

yang telah dilakukan dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja

3 3,0 2,01 66,83%

a. Apakah Unit Kerja melakukan Training Need Analysis Untuk

pengembangan kompetensi ?

Y/T Tidak 0

1) dapatkan kebijakan pengembangan

kom petensi (klo ada) kalo tidak ada

wawancara upaya pengembangan

kompetensi, 2) lakukan sample pada 1-2

upaya pengembangan kompetensi

(dapatkan notulen pelatihan).

Ya, jika sudah dilakukan Training Need Analysis Untuk pengembangan

kompetensi

b. Dalam menyusun rencana pengembangan kompetensi pegawai, apakah

mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja pegawai?

A/B/C/D B 0,67

a. Jika semua rencana pengembangan kompetensi pegawai

mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja pegawai;

b. Jika sebagian besar rencana pengembangan kompetensi pegawai

mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja pegawai;

c. Jika sebagian kecil rencana pengembangan kompetensi pegawai

mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja pegawai;

d. Belum ada rencana pengembangan kompetensi pegawai yang

mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja pegawai

c. Persentase kesenjangan kompetensi pegawai yang ada dengan standar

kompetensi yang ditetapkan untuk masing-masing jabatan

A/B/C/D A 1

a. Jika persentase kesenjangan kompetensi pegawai dengan standar

kompetensi yang ditetapkan sebesar <25% ;

b. Jika persentase kesenjangan kompetensi pegawai dengan standar

kompetensi yang ditetapkan sebesar >25% -50% ;

c. Jika sebagian besar kompetensi pegawai dengan standar kompetensi yang

ditetapkan untuk masing-masing jabatan >50% -75% ;

d. Jika persentase kesenjangan kompetensi pegawai dengan standar

kompetensi yang ditetapkan sebesar >75% -100%

d. Pegawai di Unit Kerja telah memperoleh kesempatan/hak untuk

mengikuti diklat maupun pengembangan kompetensi lainnya.

A/B/C/D A 11) dapatkan kebijakan pengembangan

kom petensi (klo ada) kalo tidak ada

wawancara upaya pengembangan

kompetensi, 2) lakukan sample pada 1-2

upaya pengembangan kompetensi

(dapatkan notulen pelatihan).

a. Jika seluruh pegawai di Unit Kerja telah memperoleh kesempatan/hak

untuk mengikuti diklat maupun pengembangan kompetensi lainnya;

b. Jika sebagian besar pegawai di Unit Kerja telah memperoleh

kesempatan/hak untuk mengikuti diklat maupun pengembangan kompetensi

lainnya;

c. Jika sebagian kecil pegawai di Unit Kerja telah memperoleh

kesempatan/hak untuk mengikuti diklat maupun pengembangan kompetensi

lainnya;

d. Belum ada pegawai di Unit Kerja telah memperoleh kesempatan/hak untuk

mengikuti diklat maupun pengembangan kompetensi lainnya

e. Dalam pelaksanaan pengembangan kompetensi, apakah unit kerja

melakukan upaya pengembangan kompetensi kepada pegawai (dapat

melalui pengikutsertaan pada lembaga pelatihan, in-house training,

atau melalui coaching, atau mentoring, dll) ?A/B/C/D B 0,67

1) dapatkan pola pengembangan

kompetensi, catat kesetaraan dan keadilan

dalam mendapatkan pengembangan

kompetensi, 2) catat bagaimana

menentukan/menunjuk pegawai yang

akan mengikuti diklat.

a. Jika unit kerja melakukan upaya pengembangan kompetensi kepada

seluruh pegawai;

b. Jika unit kerja melakukan upaya pengembangan kompetensi kepada

sebagian besar pegawai;

c. Jika unit kerja melakukan upaya pengembangan kompetensi kepada

sebagian kecil pegawai;

d. Jika unit kerja belum melakukan upaya pengembangan kompetensi kepada

pegawai

f. Apakah telah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil

pengembangan kompetensi dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja?

A/B/C/D B 0,671) dapatkan pola pengembangan

kompetensi, catat kesetaraan dan keadilan

dalam mendapatkan pengembangan

kompetensi, 2) catat bagaimana

menentukan/menunjuk pegawai yang

akan mengikuti diklat.

a. Jika laporan monitoring dan evaluasi terhadap hasil pengembangan

kompetensi dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja dilakukan bulanan;

b. Jika laporan monitoring dan evaluasi terhadap hasil pengembangan

kompetensi dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja dilakukan triwulan;

c. Jika laporan monitoring dan evaluasi terhadap hasil pengembangan

kompetensi dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja dilakukan semesteran;

d. Jika laporan monitoring dan evaluasi laporan monitoring dan evaluasi

terhadap hasil pengembangan kompetensi dalam kaitannya dengan perbaikan

kinerja dilakukan tahunan

Pengembangan pegawai berbasis kompetensi (3)

Hal. 4

Page 65: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Pilihan

JawabanJawaban Nilai % Program Evaluasi KeteranganPENILAIAN

4 4,0 2,58 64,50%

a. Terdapat penetapan kinerja individu yang terkait dengan kinerja

organisasi

A/B/C/D A 11) dapatkan SKP dan sasaran organisasi,

teliti keselarasannya antara sasaran

organisasi, program kegiatan seksi, dan

output individu.

a. Jika seluruh penetapan kinerja individu yang terkait dengan kinerja

organisasi ;

b. Jika sebagian besar penetapan kinerja individu yang terkait dengan kinerja

organisasi ;

c. Jika sebagian kecil penetapan kinerja individu yang terkait dengan kinerja

organisasi ;

d. Belum ada penetapan kinerja individu yang terkait dengan kinerja

organisasi

b. Ukuran kinerja individu telah memiliki kesesuaian dengan indikator

kinerja individu level diatasnya

A/B/C/D C 0,33

teliti keselarasannya antara sasaran

organisasi, program kegiatan seksi, dan

output individu.

a. Jika seluruh ukuran kinerja individu telah memiliki kesesuaian dengan

indikator kinerja individu level diatasnya ;

b. Jika sebagian besar ukuran kinerja individu telah memiliki kesesuaian

dengan indikator kinerja individu level diatasnya ;

c. Jika sebagian kecil ukuran kinerja individu telah memiliki kesesuaian

dengan indikator kinerja individu level diatasnya ;

d. Belum ada ukuran kinerja individu telah memiliki kesesuaian dengan

indikator kinerja individu level diatasnya

c. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara periodik

A/B/C/D/E D 0,25

teliti pengukuran kinerja pada setiap level

(organisasi, seksi dan individu)

a. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara bulanan

b. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara triwulanan

c. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara semesteran

d. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara tahunan

E. Pengukuran kinerja individu belum dilakukan

d. Hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk pemberian

reward (pengembangan karir individu, penghargaan dll).

A/B/C/D A 1

teliti kegunaan penilaian kinerja individu,

2) lakukan sample untuk 1 pegawai yang

berprestasi,

a. Hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar pemberian reward

b. Hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar pemberian reward

c. Hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar pemberian reward

d. Hasil penilaian kinerja individu belum dijadikan dasar pemberian reward

5. 3,0 3,00 100,00%

a. Aturan disiplin/kode etik/kode perilaku telah

dilaksanakan/diimplementasikan

A/B/C/D A 1

laporan pelaksanaan penegakan

disiplin/kode etik/kode perilaku

a. Jika unit kerja telah mengimplementasikan seluruh aturan disiplin/kode

etik/kode perilaku yang ditetapkan organisasi dan juga membuat inovasi

terkait aturan disiplin/kode etik/kode perilaku yang sesuai dengan

karakteristik unit kerja.

b. Jika unit kerja telah mengimplementasikan seluruh aturan disiplin/kode

etik/kode perilaku yang ditetapkan organisasi ;

c. Jika unit kerja telah mengimplementasikan sebagian besar aturan

disiplin/kode etik/kode perilaku yang ditetapkan organisasi ;

d. Jika unit kerja telah mengimplementasikan sebagian kecil aturan

disiplin/kode etik/kode perilaku yang ditetapkan organisasi

6. 1,0 1,00 100,00%

a. Data informasi kepegawaian unit kerja telah dimutakhirkan secara

berkala.

A/B/C/D A 1

dapatkan jadwal pemutahiran, 2) lakukan

cek untuk update terakhir,

a. Jika data informasi kepegawaian unit kerja telah dimutakhirkan secara

bulanan;

b. Jika data informasi kepegawaian unit kerja telah dimutakhirkan secara

triwulan;

c. Jika data informasi kepegawaian unit kerja telah dimutakhirkan secara

semesteran;

d. Jika data informasi kepegawaian unit kerja telah dimutakhirkan secara

tahunan

IV. PENGUATAN AKUNTABILITAS (10) 10,0 9,69 96,88%

1 5,0 5,00 100,00%

a. Apakah pimpinan terlibat secara langsung pada saat penyusunan

PerencanaanY/T Ya 1

dapatkan notulen penyusunan

perencanaan

Ya, jika pimpinan terlibat secara langsung pada saat penyusunan

Perencanaan

b. Apakah pimpinan terlibat secara langsung pada saat penyusunan

Penetapan Kinerja Y/T Ya 1 dapatkan notulen penyusunan penetapan

kinerja (untuk setiap level)

Ya, jika pimpinan terlibat secara langsung pada saat penyusunan Penetapan

Kinerja

Penetapan kinerja individu (4)

Penegakan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku pegawai (3)

Sistem Informasi Kepegawaian (1)

Keterlibatan pimpinan (5)

Hal. 5

Page 66: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Pilihan

JawabanJawaban Nilai % Program Evaluasi KeteranganPENILAIAN

c. Apakah pimpinan memantau pencapaian kinerja secara berkala

Y/T Ya 1

dapatkan jadwal pemantauan dan laporan

pemantauan 2) cek pemantauan kinerja

terakhir

Ya, jika pimpinan memantau pencapaian kinerja secara berkala

2 5,0 4,69 93,75%

a. Apakah dokumen perencanaan sudah ada

A/B/C A 1

dapatkan dokumen perencanaan

a. Jika unit kerja telah memiliki seluruh dokumen perencanaan (Rencana

Strategis, Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan Kinerja) ;

b. Jika unit kerja hanya memiliki Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja ;

c. Jika unit kerja belum memiliki dokumen perencanaan

b. Apakah dokumen perencanaan telah berorientasi hasil

A/B/C/D A 1

teliti kualitas dokumen perencanaan,

apakah sasaran/KU berorientasi hasil

a. Jika seluruh dokumen perencanaan telah berorientasi hasil ;

b. Jika sebagian besar dokumen perencanaan telah berorientasi hasil ;

c. Jika sebagian kecil dokumen perencanaan telah berorientasi hasil ;

d. Belum ada dokumen perencanaan yang berorientasi hasil

c. Apakah terdapat Indikator Kinerja Utama (IKU)

A/B/C B 0,5

dapatkan IKU,

a. Jika unit kerja memiliki IKU yang ditetapkan organisasi dan juga membuat

IKU tambahan yang sesuai dengan karakteristik unit kerja ;

b. Jika unit kerja memiliki IKU yang ditetapkan organisasi;

c. Jika unit kerja belum memiliki IKU

d. Apakah indikator kinerja telah SMART

A/B/C/D A 1 teliti kualitas IKU apakah relevan, cukup

dan dapat diukur secara obyektif dalam

mengukur sasaran/KU

a. Jika seluruh indikator kinerja unit kerja telah SMART;

b. Jika sebagian besar indikator kinerja unit kerja telah SMART ;

c. Jika sebagian kecil indikator kinerja unit kerja telah SMART ;

d. Belum ada indikator kinerja unit kerja yang SMART

e. Apakah laporan kinerja telah disusun tepat waktuY/T Ya 1

dapatkan laporan kinerja teliti tanggal

laporan kinerja

Ya, jika unit kerja telah menyusun laporan kinerja tepat waktu

f. Apakah pelaporan kinerja telah memberikan informasi tentang kinerja

A/B/C/D A 1teliti laporan kinerja, cek substansi

laporan apakah ada informasi

keberhasilan/kegagalan kinerja, analisinya

dan rencana aksi kedepan.

a. Jika seluruh pelaporan kinerja telah memberikan informasi tentang kinerja

;

b. Jika sebagian besar pelaporan kinerja telah memberikan informasi tentang

kinerja ;

c. Jika sebagian kecil pelaporan kinerja telah memberikan informasi tentang

kinerja ;

d. Belum ada pelaporan kinerja yang memberikan informasi tentang kinerja

g. Apakah terdapat upaya peningkatan kapasitas SDM yang menangani

akuntabilitas kinerja

A/B/C/D A 1

dapatkan upaya peningkatan kapasitas

SDm (sosialisasi, pelatihan dll)

a. Jika unit kerja berupaya meningkatkan seluruh kapasitas SDM yang

menangani akuntabilitas kinerja ;

b. Jika unit kerja berupaya meningkatkan sebagian besar kapasitas SDM yang

menangani akuntabilitas kinerja ;

c. Jika unit kerja berupaya meningkatkan sebagian kecil kapasitas SDM yang

menangani akuntabilitas kinerja ;

d. Unit kerja belum berupaya meningkatkan kapasitas SDM yang menangani

akuntabilitas kinerja

h Pengelolaan akuntabilitas kinerja dilaksanakan oleh SDM yang

kompeten

A/B/C A 1

a. Jika pengelolaan akuntabilitas kinerja dilaksanakan oleh seluruh SDM yang

kompeten ;

b. Jika pengelolaan akuntabilitas kinerja dilaksanakan oleh sebagian SDM

yang kompeten ;

c. Pengelolaan akuntabilitas kinerja belum dilaksanakan oleh seluruh SDM

yang kompeten

V. PENGUATAN PENGAWASAN (15) 15,0 10,65 71,02%

1 3,0 3,00 100,00%

a. Telah dilakukan public campaign tentang pengendalian gratifikasi

A/B/C A 1

dapatkan metode sosialisasi, media

informasi dan teliti cakupan audiencenya,

sample ke pegawai apakah tau keberadaan

kebijakan gratifikasi dan prosedur

a. Public campaign telah dilakukan secara berkala

b. Public campaign dilakukan tidak secara berkala

c. Belum dilakukan public campaign

Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja (5)

Pengendalian Gratifikasi (3)

Hal. 6

Page 67: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Pilihan

JawabanJawaban Nilai % Program Evaluasi KeteranganPENILAIAN

b. Pengendalian gratifikasi telah diimplementasikan

A/B/C A 1

dapatkan laporan tahunan penanganan

gratifikasi

a. Jika unit kerja mengimplementasikan pengendalian gratifikasi sesuai

dengan yang ditetapkan organisasi dan juga membuat inovasi terkait

pengendalian gratifikasi yang sesuai dengan karakteristik unit kerja ;

b. Jika unit kerja mengimplementasikan pengendalian gratifikasi sesuai

dengan yang ditetapkan organisasi;

c. Jika unit kerja belum mengimplementasikan pengendalian gratifikasi

2 3,0 2,00 66,75%

a. Telah dibangun lingkungan pengendalian

A/B/C/D A 1

dapatkan upaya pengendalian

(impromisasi)

a. Jika unit kerja membangun seluruh lingkungan pengendalian sesuai

dengan yang ditetapkan organisasi dan juga membuat inovasi terkait

lingkungan pengendalian yang sesuai dengan karakteristik unit kerja;

b. Jika unit kerja membangun seluruh lingkungan pengendalian sesuai

dengan yang ditetapkan organisasi ;

c. Jika unit kerja membangun sebagian besar lingkungan pengendalian sesuai

dengan yang ditetapkan organisasi ;

d. Jika unit kerja membangun sebagian kecil lingkungan pengendalian sesuai

dengan yang ditetapkan organisasi

b. Telah dilakukan penilaian risiko atas pelaksanaan kebijakan

A/B/C/D B 0,67

dapatkan peta risiko, 2) klo tidak ada,

wawancara kepada pihak terkait, apakah

tau risiko dari organisasi, bandingkan

dengan SOP.

a. Jika unit kerja melakukan penilaian risiko atas seluruh pelaksanaan

kebijakan sesuai dengan yang ditetapkan organisasi dan juga membuat

inovasi terkait lingkungan pengendalian yang sesuai dengan karakteristik unit

kerja;

b. Jika unit kerja melakukan penilaian risiko atas seluruh pelaksanaan

kebijakan sesuai dengan yang ditetapkan organisasi ;

c. Jika melakukan penilaian risiko atas sebagian besar pelaksanaan kebijakan

sesuai dengan yang ditetapkan organisasi ;

d. Jika melakukan penilaian risiko atas sebagian kecil pelaksanaan kebijakan

sesuai dengan yang ditetapkan organisasi

c. Telah dilakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir risiko yang

telah diidentifikasi

A/B/C A 1

dapatkan kegiatan meminimaisir risiko,

bandingkan dengan risiko yang akan

terjadi.

a. Jika unit kerja melakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir

resiko sesuai dengan yang ditetapkan organisasi dan juga membuat inovasi

terkait kegiatan pengendalian untuk meminimalisir resiko yang sesuai dengan

karakteristik unit kerja ;

b. Jika unit kerja melakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir

resiko sesuai dengan yang ditetapkan organisasi;

c. Jika unit kerja belum melakukan seluruh kegiatan pengendalian untuk

meminimalisir resiko

d. SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh pihak

terkait

A/B/C C 0 dapatkan media informasi, dan cek

cakupan audience nya, 2) lakukan sample

kepada 1-2 pegawai, apakah mengetahui

adanya SPI.

a. SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh pihak

terkait

b. SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada sebagian pihak

terkait

c. Belum ada pihak terkait yang mendapatkan informasi dan komunikasi

mengenai SPI

3 3,0 1,25 41,75%

a. Kebijakan Pengaduan masyarakat telah diimplementasikan

A/B/C/D B 0,67

dapatkan kebijakan pengaduan

masyarakat, apakah unit pengelola

pengaduan masyarakat.

a. Jika unit kerja mengimplementasikan seluruh kebijakan pengaduan

masyarakat sesuai dengan yang ditetapkan organisasi dan juga membuat

inovasi terkait pengaduan masyarakat yang sesuai dengan karakteristik unit

kerja;

b. Jika unit kerja telah mengimplementasikan seluruh kebijakan pengaduan

masyarakat sesuai dengan yang ditetapkan organisasi ;

c. Jika unit kerja telah mengimplementasikan sebagian besar kebijakan

pengaduan masyarakat sesuai dengan yang ditetapkan organisasi ;

d. Jika unit kerja telah mengimplementasikan sebagian kecil kebijakan

pengaduan masyarakat sesuai dengan yang ditetapkan organisasi

Pengaduan Masyarakat (3)

Penerapan SPIP (3)

Hal. 7

Page 68: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Pilihan

JawabanJawaban Nilai % Program Evaluasi KeteranganPENILAIAN

b. Hasil penanganan pengaduan masyarakat telah ditindaklanjuti

A/B/C/D A 1dpatkan laporan penanganan pengaduan

maysrakat, teliti rekomendasinya, tanya

apakah rekomendasi dilakukan, perdalam

dengan menguji kegiatan yang dilakukan

a. Jika seluruh hasil penanganan pengaduan masyarakat ditindaklanjuti oleh

unit kerja;

b. Jika sebagian besar Hasil penanganan pengaduan masyarakat

ditindaklanjuti oleh unit kerja;

c. Jika sebagian kecil Hasil penanganan pengaduan masyarakat

ditindaklanjuti oleh unit kerja;

d. Jika seluruh hasil penanganan pengaduan masyarakat belum

ditindaklanjuti oleh unit

c. Telah dilakukan monitoring dan evaluasi atas penanganan pengaduan

masyarakat

A/B/C/D D 0

dapatkan laporan monev pengaduan

masyarakat

a. Jika monitoring dan evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat

dilakukan bulanan;

b. Jika monitoring dan evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat

dilakukan triwulan;

c. Jika monitoring dan evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat

dilakukan semesteran;

d. Jika monitoring dan evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat

dilakukan tahunan

d. Hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat telah

ditindaklanjuti

A/B/C C 0dapatkan tindak lanjut pengaduan

masyarakat, bandingkan tindak lanjutnya

dengan rekomendasinya. (hub kausalitas

dengan pertanyaan sebelumnya)

a. Jika seluruh hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat telah

ditindaklanjuti oleh unit kerja;

b. Jika sebagian hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat telah

ditindaklanjuti oleh unit kerja;

c. Jika belum ada hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat

yang ditindaklanjuti unit kerja

4 3,0 3,00 100,00%

a. Apakah Whistle Blowing System sudah di internalisasi ? Y/T Ya 1 Ya, jika Whistle Blowing System telah di internalisasi di unit kerja

b. Whistle Blowing System telah diterapkan

A/B/C/D A 1

dapatkan kebijakan WBS, dapatkan

apakah ada unut pengelola WBS,

a. Jika unit kerja menerapkan seluruh kebijakan Whistle Blowing System

sesuai dengan yang ditetapkan organisasi dan juga membuat inovasi terkait

pelaksanaan Whistle Blowing System yang sesuai dengan karakteristik unit

kerja;

b. Jika unit kerja menerapkan seluruh kebijakan Whistle Blowing System

sesuai dengan yang ditetapkan organisasi ;

c. Jika unit kerja menerapkan sebagian besar kebijakan Whistle Blowing

System sesuai dengan yang ditetapkan organisasi ;

d. Jika unit kerja menerapkan sebagian kecil kebijakan Whistle Blowing

System sesuai dengan yang ditetapkan organisasi

c. Telah dilakukan evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System

A/B/C/D A 1

dapatkan laporan monev WBS

a. Jika evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System dilakukan bulanan;

b. Jika evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System dilakukan triwulan;

c. Jika evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System dilakukan

semesteran;

d. Jika evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System dilakukan tahunan

d. Hasil evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System telah

ditindaklanjuti

A/B/C/D A 1dapatkan tindak lanjut WBS, bandingkan

tindak lanjutnya dengan rekomendasinya.

(hub kausalitas dengan pertanyaan

sebelumnya)

a. Jika seluruh hasil evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System telah

ditindaklanjuti oleh unit kerja;

b. Jika sebagian besar hasil evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System

telah ditindaklanjuti oleh unit kerja;

c. Jika sebagian kecil hasil evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System

telah ditindaklanjuti oleh unit kerja;

d. Jika belum ada hasil evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System yang

ditindaklanjuti unit kerja

5 3,0 1,40 46,60%

a. Telah terdapat identifikasi/pemetaan benturan kepentingan dalam tugas

fungsi utama Y/T Ya 1

dapatkan kebijakan benturan

kepentingan, teliti jenis hubungan

benturan kepentingan

Ya, Jika unit kerja telah mengidentifikasi/memetakan benturan kepentingan

dalam tugas fungsi utama

Whistle-Blowing System (3)

Penanganan Benturan Kepentingan (3)

Hal. 8

Page 69: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Pilihan

JawabanJawaban Nilai % Program Evaluasi KeteranganPENILAIAN

b. Penanganan Benturan Kepentingan telah disosialisasikan/internalisasi

A/B/C/D A 1

dapatkan media informasi, notulen

sosialisasi, teliti cakupan audiensinya

a. Jika penanganan Benturan Kepentingan disosialiasikan/diinternalisasikan

ke seluruh unit kerja

b. Jika penanganan Benturan Kepentingan disosialiasikan/diinternalisasikan

ke sebagian besar unit kerja;

c. Jika penanganan Benturan Kepentingan disosialiasikan/diinternalisasikan

ke sebagian kecil unit kerja

d. Jika penanganan Benturan Kepentingan belum

disosialiasikan/diinternalisasikan ke seluruh unit kerja

c. Penanganan Benturan Kepentingan telah diimplementasikan

A/B/C/D C 0,33dapatkan prosedur pelaporan benturan

kepentungan, wawancara apakah ada

dilaksanakan, 2) sample ke pegawai

apakah tau ttg kebijakan kepentingan

a. Jika penanganan Benturan Kepentingan diimplementasikan ke seluruh unit

kerja

b. Jika penanganan Benturan Kepentingan diimplementasikan ke sebagian

besar unit kerja;

c. Jika penanganan Benturan Kepentingan diimplementasikan ke sebagian

kecil unit kerja

d. Jika penanganan Benturan Kepentingan belum diimplementasikan ke

seluruh unit kerja

d. Telah dilakukan evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan

A/B/C C 0

dapatkan laporan monev benturan

kepentingan

a. Jika penanganan Benturan Kepentingan dievaluasi secara berkala oleh unit

kerja;

b. Jika penanganan Benturan Kepentingan dievaluasi tidak secara berkala

oleh unit kerja;

c. Jika penanganan Benturan Kepentingan belum dievaluasi oleh unit kerja

e. Hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan telah

ditindaklanjuti

A/B/C/D C 0dapatkan tindak lanjut bentran

kepentingan, bandingkan tindak lanjutnya

dengan rekomendasinya. (hub kausalitas

dengan pertanyaan sebelumnya)

a. Jika seluruh hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan telah

ditindaklanjuti oleh unit kerja;

b. Jika sebagian besar hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan

telah ditindaklanjuti oleh unit kerja;

c. Jika sebagian kecil hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan

telah ditindaklanjuti oleh unit kerja;

d. Jika belum ada hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan yang

ditindaklanjuti unit kerja

VI. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (10) 10,0 8,06 80,60%

1 3,0 1,50 50,00%

a. Terdapat kebijakan standar pelayanan

A/B/C C 0

dapatkan standart pelayanan

a. Jika unit kerja memiliki kebijakan standar pelayanan yang ditetapkan

organisasi dan juga membuat inovasi terkait standar pelayanan yang sesuai

dengan karakteristik unit kerja ;

b. Jika unit kerja memiliki kebijakan standar pelayanan yang ditetapkan

organisasi;

c. Jika unit kerja belum memiliki kebijakan standar pelayanan

b. Standar pelayanan telah dimaklumatkan

A/B/C/D A 1

apakah standar pelayanan telah

diumumkan, cek media pengumumannya

a. Jika unit kerja memaklumatkan seluruh standar pelayanan sesuai dengan

yang ditetapkan organisasi dan juga membuat inovasi terkait maklumat

standar pelayanan yang sesuai dengan karakteristik unit kerja;

b. Jika unit kerja memaklumatkan seluruh standar pelayanan sesuai dengan

yang ditetapkan organisasi ;

c. Jika unit kerja memaklumatkan sebagian besar standar pelayanan sesuai

dengan yang ditetapkan organisasi ;

d. Jika unit kerja telah memaklumatkan sebagian kecil standar pelayanan

sesuai dengan yang ditetapkan organisasi

c. Terdapat SOP bagi pelaksanaan standar pelayanan

A/B/C/D A 1

dapatkan SOP pelayanan

a. Jika unit kerja menerapkan seluruh SOP sesuai dengan yang ditetapkan

organisasi dan juga membuat inovasi terkait SOP yang sesuai dengan

karakteristik unit kerja;

b. Jika unit kerja menerapkan seluruh SOP sesuai dengan yang ditetapkan

organisasi;

c. Jika unit kerja menerapkan sebagian besar SOP sesuai dengan yang

ditetapkan organisasi ;

d. Jika unit kerja menerapkan sebagian kecil SOP sesuai dengan yang

ditetapkan organisasi

d. Dilakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan SOP

A/B/C C 0

laporan review SOP, dan cek tindak

lanjutnya

a. Jika unit kerja melakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan

SOP sesuai dengan yang ditetapkan organisasi dan juga unit kerja berinisiatif

melakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan SOP ;

b. Jika unit kerja melakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan

SOP sesuai dengan yang ditetapkan organisasi ;

c. Jika unit kerja belum melakukan reviu dan perbaikan atas standar

pelayanan dan SOP

Standar Pelayanan (3)

Hal. 9

Page 70: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Pilihan

JawabanJawaban Nilai % Program Evaluasi KeteranganPENILAIAN

2 3,0 3,00 100,00%

a. Telah dilakukan sosialisasi/pelatihan dalam upaya penerapan Budaya

Pelayanan Prima

A/B/C/D A 1

dapatkan notulen sosialisasi/pelatihan

budaya pelayana prima, teliti pesertanya

dan materi sosialisasi

a. Seluruh sosilisasi/pelatihan telah dilakukan dalam upaya penerapan

budaya pelayanan prima

b. Sebagian besar sosialisasi/pelatihan telah dilakukan dalam upaya

penerapan budaya pelayanan prima

c. Sebagian kecil sosialisasi/pelatihan telah dilakukan dalam upaya

penerapan budaya pelayanan prima

d. Seluruh sosilisasi/pelatihan belum dilakukan dalam upaya penerapan

budaya pelayanan prima

b. Informasi tentang pelayanan mudah diakses melalui berbagai media

A/B/C A 1

dapatkan media informasi layanan, cek

cakupan audience-nya

a. Informasi pelayanan dapat diakses melalui berbagai media (misal: papan

pengumuman, website, media sosial, media cetak, media televisi, radio dsb)

b. Informasi pelayanan dapat diakses melalui beberapa media (misal: papan

pengumuman, selebaran, dsb)

c. Informasi pelayanan sulit diakses melalui berbagai media

c. Telah terdapat sistem punishment (sanksi)/reward bagi pelaksana

layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila

layanan tidak sesuai standar

A/B/C A 1

dapatkan sistem reward n punishment,

lakukan sample untuk pemberian reward

n punishment

a. Telah terdapat sistem sanksi/reward bagi pelaksana layanan serta

pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan tidak sesuai

standar dan sudah diimplementasikan

b. Telah terdapat sistem sanksi/reward bagi pelaksana layanan serta

pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan tidak sesuai

standar ada namun belum diimplementasikan

c. Belum terdapat sistem sanksi/reward bagi pelaksana layanan serta

pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan tidak sesuai

standar

d. Telah terdapat sarana layanan terpadu/terintegrasi

A/B/C/D A 1

a. Apabila seluruh pelayanan sudah dilakukan secara terpadu

b. Apabila sebagian besar pelayanan sudah dilakukan secara terpadu

c. Apabila sebagian kecil pelayanan sudah dilakukan secara terpadu

d. Apabila tidak ada pelayanan yang dilakukan secara terpadu

e. Terdapat inovasi pelayanan

A/B/C/D A 1

dapatkan inovasinya (cek nominasi dari

deputi yanlik)

a. Jika unit kerja telah memiliki inovasi pelayanan yang seluruhnya berbeda

dengan unit kerja lain;

b. Jika unit kerja telah memiliki inovasi pelayanan yang sebagian besar sama

dengan unit kerja lain;

c. Jika unit kerja telah memiliki inovasi pelayanan sama dengan unit kerja

lain ;

d. Jika unit kerja belum memiliki inovasi pelayanan

3 4,0 3,56 89,00%

a. Dilakukan survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan

A/B/C A 1

dapatkan hasil survey

a. Survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dilakukan secara berkala

b. Survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan tidak berkala

c. Belum ada survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan

b. Hasil survey kepuasan masyarakat dapat diakses secara terbuka

A/B/C A 1

teliti hasil survey apakah dapat diakses

secara terbuka, lakukan pengujian

a. Hasil survei kepuasan masyarakat dapat diakses melalui berbagai media

(misal: papan pengumuman, website, media sosial, media cetak, media

televisi, radio dsb)

b. Hasil survei kepuasan masyarakat dapat diakses melalui beberapa media

(misal: papan pengumuman, selebaran, dsb)

c. Hasil survei kepuasan masyarakat sulit diakses melalui berbagai media

Budaya Pelayanan Prima (3)

Penilaian kepuasan terhadap pelayanan (4)

Hal. 10

Page 71: Laporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi ... RB 2018.pdfLaporan Evaluasi Reformasi Birokrasi - Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Timur 2018 i Penyusunan laporan

Pilihan

JawabanJawaban Nilai % Program Evaluasi KeteranganPENILAIAN

c. Dilakukan tindak lanjut atas hasil survey kepuasan masyarakat

A/B/C/D B 0,67

dapatkan tindak lanjut dari hasil survey,

bandingkan dengan hasil survey. Teliti

keterkaitanntya

a. Dilakukan tindak lanjut atas seluruh hasil survey kepuasan masyarakat

b. Dilakukan tindak lanjut atas sebagian besar hasil survey kepuasan

masyarakat

c. Dilakukan tindak lanjut atas sebagian kecil hasil survey kepuasan

masyarakat

d. Belum dilakukan tindak lanjut atas hasil survey kepuasan masyarakat

60,0 47,65

B. HASIL (40)

I. PEMERINTAH YANG BERSIH DAN BEBAS KKN (20) 20,0 19,63 98%

1. Nilai Survey Persepsi Korupsi (Survei Eksternal) (15) 15,0 0-4 3,9 14,63 97,50% Diisi dengan nilai hasil Survei Eksternal atas Persepsi Korupsi

2. 5,00-100% 100 5,00 100,00%

II. KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (20) 20,0 16,50 83%

1. Nilai Persepsi Kualitas Pelayanan (Survei Eksternal) (20) 20,0 0-4 3,3 16,50 82,50% Diisi dengan Nilai Hasil Survei Eksternal Kualitas Pelayanan

40,0 36,13 0,903125

83,78

TOTAL PENGUNGKIT

Persentase temuan hasil pemeriksaan (Internal dan eksternal) yang

ditindaklanjuti (5)

TOTAL HASIL

NILAI EVALUASI REFORMASI BIROKRASI

Hal. 11