Laporan Denver II

16
LAPORAN PRAKTIKUM Skrining Deteksi Dini Perkembangan Anak DENVER II Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Deteksi Dini Perkembangan Anak Dosen Pengampu: Dra. Suci Murti Karini, M.Si. OLEH : May Lia Elfina G0111056 PRODI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

description

laporan perkembangan anak usia dini

Transcript of Laporan Denver II

Page 1: Laporan Denver II

LAPORAN PRAKTIKUM

Skrining Deteksi Dini Perkembangan Anak

DENVER II

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Deteksi Dini Perkembangan Anak

Dosen Pengampu:

Dra. Suci Murti Karini, M.Si.

OLEH :

May Lia Elfina G0111056

PRODI PSIKOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2014

Page 2: Laporan Denver II

BAB I

IDENTITAS KLIEN

A. Identitas Klien

1. Nama : Zaky Wiryawan

2. Tempat Tanggal Lahir : Surakarta, 22 Oktober 2012

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Urutan Kelahiran : Anak ke 2 dari 2 bersaudara

5. Pendidikan : -

6. Pekerjaan : -

7. Agama : Islam

8. Suku Bangsa : Jawa

9. Alamat Rumah : Kandang Sapi, Jebres Surakarta

10. Pemeriksaan, dengan rincian :

a. Tujuan Pemeriksaan : Skrining Perkembangan Anak

Mengetahui fungsi personal sosial,

fungsi adaptid-motorik halus, fungsi

bahasa, dan motorik kasar anak.

b. Hari/ Tgl Pemeriksaan: 10 Mei 2014

c. Tempat : Rumah Klien

d. Waktu : 17.00 – 18.00 WIB

e. Kegiatan :Melakukan Observasi dan

Interview berkenaan dengan

skrining Deteksi Dini

Perkembangan Anak dengan Denver

II.

11. Pemeriksa : May Lia Elfina

Page 3: Laporan Denver II

B. Identitas Orang Tua

1. Ayah

a. Nama Ayah : Ananto Pratikno

b. Usia : 29 tahun

c. Pekerjaan : Wiraswasta

d. Agama : Islam

e. Suku Bangsa : Jawa

f. Alamat : Kandang sapi, Jebres, Surakarta

2. Ibu

a. Nama Ibu : Nur Winda

b. Usia : 30 tahun

c. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

d. Agama : Islam

e. Suku Bangsa : Jawa

f. Alamat : Kandang Sapi, Jebres, Surakarta

C. Identitas Saudara

1. Kakak

a. Nama : Tama

b. Jenis Kelamin : Laki-laki

c. Usia : 7 tahun

d. Pendidikan : SD- Kelas 2

e. Agama : Islam

f. Pekerjaan : Pelajar

Page 4: Laporan Denver II

BAB II

LATAR BELAKANG KEHIDUPAN

A. Riwayat Keluarga Klien

Keluarga klien terdiri dari ayah, ibu, 1 kakak laki-laki. Ayah klien

adalah wiraswasta, memiliki home industry yaitu penyedia pakaian bayi,

ayah klien memiliki disiplin yang cukup tinggi kepada anak-anaknya.

Ibu klien adalah seorang ibu rumah tangga. Beliau mengerjakan

segala urusan rumah tangga dengan baik dan teratur. Memberikan contoh

yang baik terhadap anak untuk selalu bersikap rapih dan teratur. Beliau

selalu mengantarkan klien ke sekolah. Menyiapkan makan dan mengurus

segala keperluan yang diperlukan oleh klien maupun keluarga.

Kakak klien adalah bernama Tama, Kakak klien memiliki ciri

khusus yang cukup menonjol, yaitu kurangnya konsentrasi saat

mengerjakan tugas. Perhatiannya sangat mudah teralihkan jika ada sesuatu

yang menrik perhatiannya. Kakak klien merupakan anak yang tidak bisa

diam dengan waktu yang cukup lama. Aktivitas fisik yang dilakukannya

sangat tinggi, sehingga terkadang mengganggu proses belajarnya.

Dengan adanya dugaan bahwa kakaknya memiliki aktivitas yang

cukup tinggi, meskipun belum pernah dipastikan apakah kakak klien

memiliki kecenderungan ADHD, namun beberapa ciri ADHD terlihat

cukup jelas padanya. Dengan alasan ini, tester memilih subjek klien

sebagai testee skrining deteksi dini perkembangan anak.

Secara keseluruhan keluarga klien adalah keluarga yang harmonis,

memiliki disiplin yang tinggi dan memiliki keteraturan yang baik pula.

Ayah memiliki perhatian yang cukup kepada klien, begitu pula ibu

memiliki rasa sayang dan perhatian kepada anak-anaknya.

B. Riwayat Kehamilan

Pada saat hamil, ibu klien tidak merasakan sesuatu yang aneh,

maupun ada kesehatan yang kurang baik. Ibu klien bercerita, pada saat ibu

Page 5: Laporan Denver II

klien hamil, ibu klien menjadi lebih sering dan giat untuk melakukan

berbagai macam kegiatan. Tidak ada sesuatu yang mempengaruhi ibu klien

sehingga berpengaruh pula pada klien. Pemeriksaan juga rutn dilakukan

oleh ibu klien.

C. Riwayat Lahir

Klien lahir dengan normal, di Rumah Sakit Bersalin di Banjarsari

Surakarta. Berat badan klien pada saat dilahirkan adalah normah, sekita

3,2 kg. Kurang lebih usia kandungan pada saat melahirkan adalah 9 bulan

10 hari.

D. Riwayat Penyakit Dahulu

Klien tidak memiliki riwayat oenyakit yang parah. Sebagaimana

anak kecil lainnya, klien pernah mengalami demam, tapi demam yang

normal dan dalam taraf yang tidak parah. Klien juga mengalami batuk dan

pilek seperti anak-anak seusianya.

E. Riwayat Sosial Keluarga

AYAH

ZAKY (Klien)

TAMA

IBU

Memenuhi beberapa kriteria sebagai anak ADHD (berdasarkan

pengamatan tester selama beberapa bulan membersamai

proses belajaranya sebagai guru les private, namun belum pernah

dilakukan skrining kepada profesional.

Diduga memili aktivitas khas yang sama seperti

kakak klien.

Page 6: Laporan Denver II

BAB III

PROSEDUR PENGUMPULAN DATA DAN HASIL PEMERIKSAAN

A. Metode Assesmen / Pengumpulan Data

Beberapa metode yang digunakan dalam assesmen adalah sebagai berikut :

Observasi

Observasi dilakukan yaitu :

Hari, tanggal : Sabtu, 10 Mei 2014

Tempat : Rumah Klien

Waktu : 17.00 – 18.00 WIB

Kegiatan : Melakukan Observasi dan Interview Berkenaan

dengan skrining Deteksi Dini Perkembangan Anak

dengan Denver II.

Observasi dilakukan dengan tujuan mengetahui dan melengkapi

checklist pada Denver II, yaitu pada fungsi personal sosial, fungsi

Adaptif- Motorik halus, fungsi bahasa, dan fungsi motorik kasar.

Interview

Interview lebihbanyak dilakukan kepada ibu klien, untuk

menanyakan hal-hal yang berkenaan dengan Denver II, selain itu

juga untuk mengetahui riwayat kehamilan, riwayat lahir, riwayat

penyakit dahulu, dan riwayat sosial keluarga.

Denver II

Denver Scale adalah tes skrining untuk maslaah kognitif dan

perilaku pada anak pra sekolah. Tes ini dikembangkan oleh

William K. Frankenburg (yang mengenalkan pertama kali) dan J.B.

Dodds pada tahun 1967. Dalam perkembangannya, DDST

mengalami beberapa kali revisi. Revisi terakhir adalah Danver II

yang menrupakan hasil revisi dan standarisasi dari DDST dan

DDST-R. Denver II dikembangkan untuk membantu petugas

kesehatan dalam mendeteksi masalah perkembangan anak usia

dini.

Page 7: Laporan Denver II

Menurut Nugroho, 2008, tujuan Denver II adalah:

1. Menilai tingkat perkembangan anak sesuai usianya.

2. Menilai tingkat perkembangan anak yang tampak khas.

3. Menilai tingkat perkembangan anak yang tidak menunjukkan

gejala, kemungkinan adanya mesalah perkembangan.

4. Memastikan anak yang diduga megalami kelainan

perkembangan.

5. Memantau anak yang beresiko mengalami kelainan

perkembangan.

B. Hasil Assesmen

1. Observasi

Fisik : Postur tubuh klien adalah normal, sama seperti teman-

temannya pada umumnya. Klien tidak memiliki riwayat

penyakit yang berarti, sesekali sakit mungkin mengalami sakit

seperti biasa, yaitu demam dan flu.

Verbal : Klien menjawab pertanyaan interviewee dengan

berbagai cara, terkadang ia cepat menjawabnya namun

terkadang ia membutuhkan waktu beberapa detik untuk

berpikir baru menjawab. Pada awal pertemuan, klien bersuara

sangat pelan, karena merasa malu dengan interviewee

Non Verbal : Klien memiliki keaktifan yang cukup tinggi,

dibuktikan pada saat ia menjawab pertanyaan-pertanyaan

interviewee, ia cenderung tidak bisa diam dan selalu bergerak.

Sesekali sambil memainkan alat dan material tes, klien

melompat dan memperhatikan beberapa material tes dengan

seksama, misal boneka, kubus/balok, sendok dan garpu.

2. Interview

Interview dilakukan pula kepada ibu klien untuk emnanyakan

beberpa hal yangberkenaan dengan Denver II. Ibu klien

bercerita bahwa klien merupakan anak yang patu, bahkan jauh

lebih patuh klien daripada kakak klien. Kegiatan khusu yang

Page 8: Laporan Denver II

biasa dilakukan oleh klien adalah memasukkan 4 jari tangannya

(seperti digigigit) dalam mulutnya ketika marah, klien juga

terkadang sambil menangis ketika melakukan hal tersebu, yaitu

apabila kenginannya tidak sesuai dengan apa yang klien

dapatkan. Klien merupakan anak yang sangat tanggap kepada

lingkungannya ketika ada hal yang terjadi di sekitarnya,

keingintahuan klien sangat tinggi mengenai hal tersebut. Tidak

ada ketakutan yang berarti yang dialami oleh klien. Klien juga

memiliki kemampuan untuk memperhatikan cukup baik.

3. Tes Denver II

Hasil Tes Denver, ditunjukkan oleh lembar skrining Denver II.

4. Hambatan yang Dimiliki Klien

Tidak ada hambatan yang berarti yang dimiliki oleh klien dalam

tugas perkembangannya. Karena klien mampu melaksanakan

tugas hingga memasuki tugas-tugas perkembangan periode usia

di atas usia klien. Mengenai tes perilaku, klien memiliki

kebiasaan yang kurang baik, yaitu memasukkan 4 jari tangan

(seperti menggigit) ke dalam mulut klien ketika menangis.

Kebiasaan ini perlu dikendalikan dan dialihkan kepada kegiatan

lain, selain dikhawatirkan akan menjadi kebiasaan yang tidak

baik, hal ini juga akan berkenaan langsung dengan kebersihan

dan kesehatan klien, karena memasukkan jari-jarinya yang

dikhawatirkan kotor ke dalam mulut klien dapat mengakibatkan

gangguan pada fungsi pencernaan klien.

Page 9: Laporan Denver II

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Keismpulan Hasil Pemeriksaan Denver II

Berdasarkan hasil skrining Denver II, dapat disimpulkan:

1. Fungsi personal sosial

Klien memiliki fungsi personal sosial yang normal, bahkan

berdasarkan skrining, klien mampu melaksanakan tugas hingga masuk

ke tugas periode anak usia 4 tahun.

2. Fungsi adaptif-motorik halus

Klien memiliki fungsi adaptif-motorik halus yang normal, bahkan

klien dapat melakukan tugas hingga masuk ke tugas periode 5 tahun.

3. Fungsi bahasa

Fungsi bahasa yang dimiliki klien adalah normal, dan klien mampu

melaksanakan tugas hingga masuk ke periode usia 4,5 tahun.

4. Fungsi motorik kasar

Fungsi motorik kasar yang dimiliki klien adalah normal, klien mampu

melaksanakan tugas hingga masuk ke perode usia 5 tahun.

B. Saran untuk Orang tua

Berdasarkan hasil tes Denver II, saran untuk orang tua yaitu:

1. Mengenai tes perilaku, klien memiliki kebiasaan yang kurang baik,

yaitu memasukkan 4 jari tangan (seperti menggigit) ke dalam mulut

klien ketika menangis. Kebiasaan ini perlu dikendalikan dan dialihkan

kepada kegiatan lain, selain dikhawatirkan akan menjadi kebiasaan

yang tidak baik, hal ini juga akan berkenaan langsung dengan

kebersihan dan kesehatan klien, karena memasukkan jari-jarinya yang

dikhawatirkan kotor ke dalam mulut klien dapat mengakibatkan

gangguan pada fungsi pencernaan klien.

2. Diharapkan keluarga khususnya orang tua terus melatih dan

menstimulasi klien untuk melakukan kegiatan yang baik dan

Page 10: Laporan Denver II

bermanfaat serta membuat perkembangannya menjadi lebih baik,

dalam hal individual maupun dalam hal hubungan sosial.

Page 11: Laporan Denver II

DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, Heru Santoso Wanto. 2008. Denver Developmental Screening Test:

Petunjuk Praktis. Jakarta: EGC.