Laporan Bioteknologi

9
Domba Dolly Kelompok III St. Jumriana Putri Athirah Azis Syarif Hidayat A Jumriani Gisna Tanty E.T M.K Pengantar Bioteknologi Jurusan Biologi Fakultas MIPA UNM 2011

description

Domba Dolly

Transcript of Laporan Bioteknologi

Page 1: Laporan Bioteknologi

Domba Dolly

Kelompok IIISt. Jumriana

Putri Athirah Azis

Syarif Hidayat A

Jumriani

Gisna Tanty E.T

M.K Pengantar BioteknologiM.K Pengantar Bioteknologi

Jurusan BiologiFakultas MIPA

UNM2011

Page 2: Laporan Bioteknologi

HEWAN TRANSGENIK

A. Deskripsi

Hewan transgenik merupakan hewan yang diinjeksi dengan DNA dari

hewan lain. Transformasi gen tersebut yang umumnya berasal dari spesies yang

sama, tapi dapat juga berasal dari spesies berbeda yang dilakukan terhadap

embrio sebelum hewan transgenik tersebut dilahirkan. Transformasi genetik

diharapkan menyebabkan mutasi spontan sehingga genetik dari hewan yang

ditransformasi termodifikasi sesuai dengan gen yang diharapkan muncul sebagai

performans.

Hewan transgenik dikembangkan dengan 3 cara, yaitu mikroinjeksi DNA,

transfer gen dengan media retrovirus dan transfer gen dengan media sel

cangkokan embrionik. Mikroinjeksi DNA dilakukan dengan melakukan injeksi

langsung gen terpilih yang diambil dari anggota lain dalam spesies yang sama

ataupun berbeda ke dalam pronukleus ovum yang telah dibuahi. Transfer gen

dengan media retrovirus menggunakan retrovirus sebagai vector, kemudian

menginjeksikan DNA ke dalam sel inang. DNA dari retrovirus berintegrasi ke

dalam germ untuk bekerja. Transfer gen dengan media sel cangkokan embrionik

diaplikasikan dengan menggunakan sequence DNA yang diharapkan muncul ke

dalam kultur in vitro sel cangkokan embrionik. Sel cangkokan dapat menjadi

organisme lengkap. Sel kemudian berikatan dalam embrio pada tahap

perkembangan blastosit (Bains, 1993).

Hewan yang telah berhasil dikembangkan menjadi hewan transgenik

adalah mencit sebagai hewan pioneer yang pertama kali dibuat. Saat ini telah

dikembangkan ke tikus, kelinci, domba, sapi dan babi. Salah satu tujuan

dilakukan manipulasi genetik adalah untuk menghasilkan hewan yang memiliki

karakter yang diharapkan (breeding).

Page 3: Laporan Bioteknologi

Dolly (5 Juli 1996 - 14 Februari 2003) adalah seekor domba betina

domestik luar biasa karena menjadi mammalia pertama yang berhasil dikloning

oleh manusia dengan menggunakan sel somatik dewasa melalui proses transfer

inti. Dia dikloning oleh Ian Wilmut, Keith Campbell dan rekan-rekannya di

Institut Roslin di dekat Edinburgh di Skotlandia. Dolly dilahirkan pada tanggal 5

Juli 1996 dan ia hidup sampai usia enam tahun.

Sel yang digunakan sebagai donor untuk kloning Dolly diambil dari

kelenjar susu, dan produksi klon yang sehat karena itu membuktikan bahwa

sebuah sel yang diambil dari bagian tertentu dari tubuh dapat menciptakan seluruh

individu. Seperti kloning Dolly dari bagian dari kelenjar susu, ia dinamai Dolly

setelah terkenal montok penyanyi country Dolly Parton.

B. Cara Pembuatan

Page 4: Laporan Bioteknologi

Kelahiran Dolly

Ian Wilmut dan Keith Cambell menggunakan metode yang mana

mampu melakukan singkronisasi siklus sel dari kedua sel donor dan sel telur.

Dalam “membuat” Dolly yaitu Pertama, suatu sel (sel donor) diseleksi dari sel

kelenjar mammae domba betina berbulu putih (Finn Dorset) untuk

menyediakan informasi genetis bagi pengklonaan. Untuk studi ini, peneliti

membiarkan sel membelah dan membentuk jaringan in vitro atau diluar tubuh

hewan. Hal ini akan menghasilkan duplikat yang banyak dari suatu inti yang

sama. Suatu sel donor diambil dari jaringan dan dimasukkan ke dalan

campuran, yang hanya memiliki nutrisi yang cukup untuk mempertahankan

kehidupan sel. Hal ini menyebabkan sel untuk menghentikan seluruh gen yang

aktif dan memasuki stadium GO. Kemudian sel telur dari domba betina

Blackface (domba betina yang mukanya berbulu hitam = Scottish Blackface)

dienokulasi dan diletakkan disebelah sel donor.

Satu sampai delapan jam setelah pengambilan sel telur, kejutan listrik

digunakan untuk menggabungkan dua sel tadi, pada saat yang sama

pertumbuhan dari suatu embrio mulai diaktifkan. Teknik ini tidaklah

sepenuhnya sama seperti aktivasi yang dilakukan oleh sperma, karena hanya

beberapa sel yang diaktifkan oleh kejutan listrik yang mampu bertahan cukup

lama untuk menghasilkan suatu embrio.

Jumlah ovum yang digunakan dalam penelitian Dolly ini mencapai

227 buah. Dan yang berhasil hanya satu, yaitu Dolly.

Transfer ke dalam rahim induk surrogate Dolly dilakukan pada saat fase

blastula. Dan akhirnya pada tanggal 5 Juli 1996 lahirlah Dolly.

Setiap sel di tubuh Dolly menyimpan kode genetis yang sama persis dengan

ibunya (domba finn dorset). Bisa juga dikatakan Dolly adalah kembar dari si

ibu yang terlambat lahir 6 tahun lamanya (sama dengan umur si ibu pada saat

itu). Atau secara singkatnya Proses terjadinya cloning domba Dolly, Mula-

mula sel tunggal dari kelenjar susu domba dewasa difusikan dengan sel telur

Page 5: Laporan Bioteknologi

diambil sebelumnya. Hasil fusi kedua sel tersebut akan menghasilkan embrio

yang kemudian ditanamkan pada domba lain ( induk semang ). Selanjutnya,

induk semang akan mengandung embrio tersebut hingga lahir.

Kehidupan Dolly

Dolly dibesarkan di Mountain Welsh ram. Dolly adalah domba hasil

kloning yang produktif. Dolly berhasil melahirkan anak dua kali hasil

perkawinan alami dengan domba jantan bernama David. Anak pertamanya

lahir pada bulan April 1998 dan dinamakan Bonnie. Di tahun berikutnya

Dolly berhasil melahirkan 3 anak domba yang dinamai Lucy, Darcy, dan

Cotton.

Pada musim gugur 2001, pada usia lima tahun, Dolly dikembangkan

arthritis dan mulai berjalan kaku, tapi ini berhasil diobati dengan obat anti

inflamasi.

Kematian Dolly

Dolly menderita penyakit paru-paru dan radang sendi parah. Padahal

seekor Finn Dorset seperti Dolly memiliki harapan hidup sekitar 11 sampai 12

tahun, tapi Dolly hanya hidup sampai usia enam tahun. Bedah mayat

pemeriksaan menunjukkan ia memiliki bentuk kanker paru-paru yang disebut

Jaagsiekte, yang merupakan penyakit yang cukup umum menyerang domba

dan disebabkan oleh retrovirus JSRV. Para ilmuwan Roslin menyatakan

bahwa mereka tidak berpikir bahwa ada hubungan antara domba finn dorset

yang dikloning menjadi Dolly dengan domba-domba lain yang sama

meninggal karena penyakit yang sama, seperti penyakit paru-paru.

Beberapa berspekulasi bahwa faktor penyumbang kematian Dolly adalah

bahwa ia bisa saja lahir dengan genetik usia enam tahun, usia yang sama

seperti finn dorset “ibunya”. Salah satu dasar untuk ide ini adalah menemukan

bahwa telomere dolly yang pendek, yang biasanya merupakan akibat dari

proses penuaan.

Page 6: Laporan Bioteknologi

C. Manfaat Hewan Transgenik

1. Menghasilkan obat-obatan. Penggunaan teknologi cloning dapat

dimaksudkan untuk menghasilkan obat-obatan untuk beberapa penyakit

berbahaya yang mengancam manusia ataupun hewan. Misalnya penyakit

cystic fibrosis, emfisema, leukemia, hemofilia, dan sapi gila . Domba

Dolly dapat memproduksi alfa-1-antitripsin manusia yaitu sejenis protein

darah yang bermanfaat pada terapi cystic fibrosis.

2. Mengahsilkan organ-organ manusia untuk keperluan transplantasi.

Melalui hewan cloning, beberapa organ manusia telah berhasil dibentuk

untuk keperluan transplantasi. Pembentukan organ tersebut dilakukan

dengan cara menempatkan gen-gen manusia pada setiap sel hewan.

3. Menyelamatkan spesies-spesies yang terancam punah. Teknologi cloning

dapat pula dimaksudkan untuk menyelamatkan beberapa spesies langka 

dan terancam punah. Misalnya, harimau Sumatra dan badak Jawa yang

kini tinggal beberapa ekor.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim1. 2011. Hewan Transgenik. http://www.ilmupeternakan.co.cc/2009/04/hewan-transgenik.html. Diakses pada tanggal 1 Januari 2011.

Anonim2. 2011. Transplantasi inti http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/transplantasi-inti.html. Diakses pada tanggal 1 Januari 2011.