LAPORAN BIOLOGI RESPIRASI

6
RESPIRASI I. TUJUAN Untuk menentukan banyaknya oksigen yang digunakan hewan atau tumbuhan selama pernapasan II. DASAR TEORI Pernapasan adalah proses pertukaran gas yang berasal dari makhluk hidup dengan gas yang ada di lingkungannya. Respirasi adalah proses perombakan bahan makanan menggunakan oksigen sehingga diperoleh energy dan gas sisa pembakaran berupa CO. respirasi dibagi menjadi 2 macam yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob. Respirasi aerob adalah respirasi yang menggunakan oksigen sedangkan respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak membutuhkan oksigen. Cepat lambatnya manusia melakukan pernafasan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu umur ( bertambahnya umur mengakibatkan frekuensi pernapasan menjadi semakin lambat ), jenis kelamin ( laki-laki lebih banyak membutuhkan energi sehingga memerlukan oksigen lebih banyak daripada wanita ), suhu tubuh ( jika suhu tubuh turun, tubuh akan meningkatkan metabolismenya, sehingga kebutuhan akan oksigen meningkat ) dan posisi tubuh. Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi serta tempat terjadinya, manusia dapat melakukan 2 mekanisme pernapasan, yaitu dengan pernapasan dada dan pernapasan perut. Pada serangga pertukaran gas dari jaringan dengan udara di lingkungan digunakan dengan menggunakan trakea ( anyaman

Transcript of LAPORAN BIOLOGI RESPIRASI

Page 1: LAPORAN BIOLOGI RESPIRASI

RESPIRASI

I. TUJUAN

Untuk menentukan banyaknya oksigen yang digunakan hewan atau tumbuhan selama

pernapasan

II. DASAR TEORI

Pernapasan adalah proses pertukaran gas yang berasal dari makhluk hidup dengan

gas yang ada di lingkungannya. Respirasi adalah proses perombakan bahan makanan

menggunakan oksigen sehingga diperoleh energy dan gas sisa pembakaran berupa CO.

respirasi dibagi menjadi 2 macam yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob. Respirasi

aerob adalah respirasi yang menggunakan oksigen sedangkan respirasi anaerob adalah

respirasi yang tidak membutuhkan oksigen. Cepat lambatnya manusia melakukan

pernafasan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu umur ( bertambahnya umur

mengakibatkan frekuensi pernapasan menjadi semakin lambat ), jenis kelamin ( laki-laki

lebih banyak membutuhkan energi sehingga memerlukan oksigen lebih banyak daripada

wanita ), suhu tubuh ( jika suhu tubuh turun, tubuh akan meningkatkan metabolismenya,

sehingga kebutuhan akan oksigen meningkat ) dan posisi tubuh. Berdasarkan cara

melakukan inspirasi dan ekspirasi serta tempat terjadinya, manusia dapat melakukan 2

mekanisme pernapasan, yaitu dengan pernapasan dada dan pernapasan perut.

Pada serangga pertukaran gas dari jaringan dengan udara di lingkungan digunakan

dengan menggunakan trakea ( anyaman tabung yang berisi udara ) sehingga disebut system

pembuluh trakea. system pembuluh trakea merupakan system pernapasan yang paling

sederhana dan paling efisien. System pernapasan ini terdiri dari suatu system tabung udara

yang bercabang-cabang ( trakeola ) dan setiap cabang akan bercabang lagi, sehingga dapat

menjangkau hamper semua bagian tubuh. Saluran percabangan yang paling ujung akan

tenggelam ke dalam membrane sel pada sel-sel tubuh

Mekanisme pernapasan system pembuluh trakea adalah pertukaran gas dilakukan

melalui lubang-lubang pernapasan, yang disebut spirakel atau stigma. Spirakel pada segmen

pertama dan ketiga, masing-masing terdapat satu pasang pada tiap sisi toraks ( dada ) dan

delapan pasang lainnya terdapt pada setiap sisi abdomen. Spirakel dilindungi oleh bulu-bulu

Page 2: LAPORAN BIOLOGI RESPIRASI

halus yang berfungsi menahan debu dan benda asing lainnya dari udara sebelum masuk ke

dalam trakea. Spirakel dilindungi oleh katub yang dikontrol oleh otot sehingga dapat

mengatur membuka dan menutupnya spirakel. Jika otot berkontraksi, spirakel terbuka dan

trakea mengembang sehingga udara dari luar dapat masuk ke dalam trakea. Dari trakea

udara masuk ke trakeola kemudian ke seluruh tubuh dan akhirnya sampai ke membrane

plasma sel dan oksigen akan berdifusi. Karbon dioksida hasil respirasi dibawa melalui system

trakea yang akhirnya dikeluarkan melalui spirakel pada saat otot berelaksasi sehingga trakea

mengempis. Dengan mekanisme seperti itu oksigen atau karbon dioksida tidak diedrkan

melalui darah tetapi melalui pembuluh trakea. Oleh sebab itu, pembuluh darah serangga

hanya berfungsi mengangkut sari-sari makanan dan hormon.

III. ALAT dan BAHAN

Alat

1. Respirometer sederhana / pipa kapiler

2. Suntik

3. Neraca / timbangan

4. Spatula

5. Stopwatch

Bahan

1) Kecambah pendek kacang hijau

2) Serangga jangkrik

3) Eosin

4) Kristal NaOH

5) Kapas

6) Vaselin

IV. CARA KERJA

1) Menimbang berat kecambah dan serangga yang akan diukur kebutuhan oksigennya

2) Menyusun perangkat alat dan bahan

3) Memasukkan kapas yang telah diberi Kristal NaOH ke dalam respirometer

4) Memasukkan serangga atau kecambah ke dalam respirometer dan menutup

menggunakan penutup .

5) Mengolesi penutup tersebut menggunakan vaselin agar pipa kapiler tidak bocor

6) Meneteskan eosin dengan menggunakan suntik pada ujung tutup pipa

Page 3: LAPORAN BIOLOGI RESPIRASI

7) Meletakkan respirometer secara mendatar dan membiarkan serangga atau

kecambah melakukan respirasi.

8) Menandai dan mencatat letak eosin diawal percobaan

9) Mencatat jumlah jarak pergeseran yang ditempuh eosin tiap 5 menit selama 25

menit

V. HASIL PENGAMATAN

Jarak geser

eosin/menit

5’ pertama 5’ kedua 5’ ketiga 5’ keempat 5’ kelima

Jangkrik 0,01 1ml

(Habis)

Kecambah 4 menit 20

detik

(Habis)

_ _ _ _

Keterangan :

Berat awal kecambah 6 gr

Letak awal eosin pada kecambah 0,04 ml

Volume udara yang diperlukan kecambah : 96 x 0,04 = 0.96 ml

Berat awal jangkrik 0,9 gr

VI. PEMBAHASAN

Berat tumbuhan atau hewan harus ditimbang agar kita dapat mengetahui seberapa

cepat tumbuhan atau hewan tersebut melakukan respirasi. Sifat dari larutan NaOH yaitu

basa. Larutan NaOH berfungsi sebagai menyerap karbon dioksida yang dihembuskan oleh

serangga atau kecambah yang berada dalam respirometer dan juga sebagai peningkat suhu

agar respirasi terpicu menjadi cepat

Eosin akan terdorong ke arah dalam atau ke arah tempat serangga atau kecambah

diletakkan karena adanya penyusutan volume udara dalam tabung tersebut . oksigen dihirup

oleh serangga atau kecambah kemudian karbon dioksida dikeluarkan namun karbon

Page 4: LAPORAN BIOLOGI RESPIRASI

dioksida tersebut diserap oleh Kristal NaOH. Begitu terus-menerus sehingga udara dalam

tabung berkurang dan eosin bergerak ke dalam.

Jumlah ruangan pada pipa kapiler yang dilalui oleh eosin menunjukan berapa

volume udara yang dibutuhkan oleh serangga atau kecambah untuk melakukan respirasi. Hal

yang dapat mempengaruhi aktivitas respirasi yaitu banyaknya suatu organisme, berat

organisme, Aktivitas organisme, jenis organisme, suhu, ketersediaan oksigen, umur

organisme.

VII. KESIMPULAN

1. Hewan dengan berbeda ukuran dan massa mempengaruhi jumlah volume oksigen yang

dibutuhkan karena volume paru-paru juga berbeda. Semakin besar ukuran hewan makin

besar pula volume paru-parunya.

2. Semakin banyak organisme maka semakin cepat respirasinya, sebaliknya semakin sedikit

organisme maka semakin lambat pula respirasinya

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Handoyo, Christina, dkk. 2009. Petunjuk Praktikum Biologi Kelas XI. Surabaya :

SMAK Frateran Surabaya.

Syamsuri, Istamar, dkk. 2004. Biologi jilid 2B untuk SMA Kelas XI Semester 1. .

Jakarta : Erlangga.

Aryulina, Diah, dkk. 2007. Biologi SMA dan MA untuk Kelas XI. Jakarta : Esis.

www.google.co.id