Laporan Biokimia Rahmi

4
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA SISTEM ENDOKRIN Disusun oleh NAMA : Rahmi Nurfitriani Misilu NIM : 2010730154 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2010

description

#ndra. Ancaman Serius Koagulasi Intravaskular Diseminata. Dalam Farmacia Edisi Februari 200 , $alaman' /B"aker E. /H;H.Clinical of disseminated intravascular coagulation s!ndrome. "alai*enerit %:I' @akartaaspati,$arry.3== Disseminated Intravascular Coagulation. Dalam " #uku A$ar %ematologi&'nkologi Anak .Ikatan Dokter #nak Indonesia' @akarta

Transcript of Laporan Biokimia Rahmi

Page 1: Laporan Biokimia Rahmi

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

SISTEM ENDOKRIN

Disusun oleh

NAMA : Rahmi Nurfitriani Misilu

NIM : 2010730154

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2010

I. Berat Jenis (Metode)

Alat dan bahan :

Page 2: Laporan Biokimia Rahmi

- Hidrometer- Tabung Urinometer- Urin

Cara kerja :

Tambahkan 0.001 pada angka yang dinyatakan urinometer bagi tiap penambahan suhu 3°C diatas suhu tera,atau kurangi 0.001 untuk setiap perbedaan suhu 3°C dibawah suhu tera.

Hasil :

Berat Jenis Sesungguhnya = Berat Jenis baca + Suhu Kamar – 20 x 0.001

3

Berat Jenis Sesungguhnya = 1.010 +26-20x0.001

3

= 1.012

II. Test Benedict (semi kwantitatif)

Alat dan Bahan :- Pereaksi Benedict Kwalitatif- Urin- Penangas Air- Api kecil

Cara Kerja :

Campurlah 2.5 mL pereaksi Benedict Kwalitatif dengan 4 tetes urin. Panaskan selama 5 menit pada penangas air mendidih,atau didhkan diatas api kecil selama 1 menit. Biarkanlah menjadi dingin perlahan – lahan.

WARNA PENILAIAN KADARBiru /Hijau keruh 0 -

Page 3: Laporan Biokimia Rahmi

Hijau/Kuning Hijau + Kurang dari 0.5 %Kuning/Kuning Kehijauan

++ 0.5 %-1.0%

Jingga +++ 1.0%-2.0%Merah ++++ Lebih dari 2%

Hasil :

Hasilnya berwarna biru maka dikatakan negative (-)

III. Tes Heller

Alat dan Bahan :- Tabung reaksi- Asam Nitrat Pekat- Urin jernih

Cara kerja :

Isilah sebuah tabung reaksi dengan 3 mL asam nitrat pekat. Tambahkan dengan hati-hati 3 mL urin jernih sehingga membentuk suatu lapisan terpisah. Terbentuknya cincin putih menyatakan adanya protein. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan dasar yang gelap.

Hasil :

Tidak terdapat adanya cincin putih

IV. Tes Koagulasi

Alat dan Bahan :- Urin jernih- Asam asetat- Pemanas

Cara Kerja :

Panaskan 5 mL urin jernih (saring bila perlu) hingga mendidih selama 1-2 menit. Bila terbentuk endapan tambahkan 3-5 tetes asama asetat

Page 4: Laporan Biokimia Rahmi

2%. Apakah presipitat tersebut hilang atau bertambah? Presipitat yang hilang pada pengasaman menyatakan fosfat,sedangkan presipitat yang disebabkan protein akan tetap atau bertambah.

Hasil :

Tidak terdapat adanya gumpalan