LAPORAN BAKSOS '15

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan adalah masalah kompleks yang merupakan hasil dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan manusia. Masalah kesehatan merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. (Harahap, 2010) Masalah kesehatan itu sendiri dapat dihindari dengan cara mencegahnya. Salah satu cara mencegah agar masalah kesehatan dapat terhindari yaitu dengan cara penyuluhan kesehatan. Penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia secara individu, kelompok maupun masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat (Depkes, 2002) Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok ataumasyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan maupun secara kelompok dengan meminta pertolongan (Effendy, 2003).

description

bakti sosial

Transcript of LAPORAN BAKSOS '15

BAB IPENDAHULUAN

0. Latar BelakangMasalah kesehatan adalah masalah kompleks yang merupakan hasil dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan manusia. Masalah kesehatan merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. (Harahap, 2010)Masalah kesehatan itu sendiri dapat dihindari dengan cara mencegahnya. Salah satu cara mencegah agar masalah kesehatan dapat terhindari yaitu dengan cara penyuluhan kesehatan. Penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia secara individu, kelompok maupun masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat (Depkes, 2002)Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu, keluarga, kelompok ataumasyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan maupun secara kelompok dengan meminta pertolongan (Effendy, 2003). Sehingga pada acara Bakti Sosial Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang yang ke VI diadakan pemeriksaan kolesterol, gula darah, dan asam urat, donor darah, cek tulang, khitanan massal yang ditangani oleh dokter ahlinya dan didampingi langsung oleh mahasiswa FK UMP angakatan 2012 serta penyuluhan kesehatan dengan brosur atau leaflet kepada masyarakat yang dilakukan langsung oleh mahasiswa FK UMP angkatan 2014.

0. Rumusan Masalah1. Apa pengertian penyuluhan kesehatan?1. Siapa saja yang menjadi sasaran penyuluhan kesehatan?1. Bagaimana peran penting penyuluhan kesehatan terhadap masyarakat?

0. Tujuan1. Tujuan UmumTujuan umum pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di acara Bakti Sosial Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang..

1. Tujuan KhususTujuan khusus pelaksananaan kegiatan ini antara lain agar mahasiswa :1. Untuk mengetahui pengertian penyuluhan kesehatan.1. Untuk mengetahui peran penting penyuluhan kesehatan terhadap masyarakat.0. Manfaat Kegiatan1. Untuk Masyarakat desa binaan 1. Sebagai subyek, masyarakat diharapkan memiliki kemampuan mengupayakan peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan di desanya secara mandiri. 1. Sebagai obyek, masyarakat akan mendapatkan pelayanan melalui berbagai rangkaian kegiatan yang menunjang peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan. 1. Untuk Mahasiswa1. Sebagai subyek, mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang didapat untuk kepentingan masyarakat secara langsung. 1. Sebagai obyek, bakti sosial adalah sarana pendidikan dan pelatihan non formal bagi mahasiswa dengan terjun langsung ke masyarakat.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

BAB IIIMETODOLOGI 0. Nama KegiatanKegiatan ini merupakan tugas pelaksanaan penyuluhan kesehatan dalam acara bakti sosial Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang dengan judul Penyuluhan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang 2015.0. Waktu Pelaksanaan Tugas pelaksaan penyuluhan kesehatan dilaksanakan pada 9 Januari 2015.0. Subjek Tugas MandiriPenyampaian informasi dan materi tentang kesehatan dalam bentuk Leaflet kepada masyarakat pada acara Bakti Sosial FK UMP.0. Alat dan BahanAdapun alat dan bahan yang digunakan sebagai berikut :1. Alat tulis1. Kamera1. Leaflet (brosur)0. Langkah KerjaLangkah kerja pelaksanaan Promosi Kesehatan :No.Langkah kerjaTanggal Pelaksanaan

1.Pengarahan pelaksaan bakti sosial (penyuluhan kesehatan) 8 Februari 2015

2.Pelaksaan bakti sosial (penyuluhan kesehatan) 9 Februari 2015

3.Pembuatan Laporan pelaksaan penyuluhan kesehatan 10- 23 Februari 2015

4.Pengumpulan laporan penyuluhan kesehatan 3 Maret 2015

0. Teknik Pelaksanaan1. Pengarahan pelaksaan bakti sosial (penyuluhan kesehatan).1. Mencari masyarakat yang ditargetkan untuk diberikan penyuluhan kesehatan.1. Menyampaikan informasi kesehatan sesuai leaflet yang telah dibuat kepada masyarakat tersebut.1. Mencatat data informasi masyarakat tersebut dan pengambilan dokumentasi penyuluhan kesehatan.

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

3. Hasil dan Pembahasan

0. Penyuluhan Kesehatan oleh Vonny Alfanda0. Latar BelakangKebersihan sangat diperlukan untuk menjamin kesehatan, oleh karena itu kebersihan harus ditanamkan pada setiap individu. Mulai dari hal kecil seperti mencuci tangan. Mencuci tangan bukanlah suatu pekerjaan yang sulit, namun tidak semua orang mau membiasakannya. Hampir seluruh orang terbiasa mencuci tangan tetapi belum mengetahui cara yang benar (Kemenkes, 2011).1. Paradigma masyarakat mengenai tangan bersih hanya sekilas tangan tersebut tidak berbau dan tidak terlihat kotor. Padahal tangan merupakan jalan masuk penyakit ke dalam tubuh manusia. Badan Kesehatan PBB World Health Organization (WHO) menjelaskan, kedua tangan adalah salah satu jalur utama masuknya kuman penyakit ke dalam tubuh. Sebab tangan adalah anggota tubuh yang paling sering berhubungan langsung dengan mulut dan hidung. Penyakit-penyakit yang umumnya timbul karena tangan yang berkuman, antara lain : diare, kolera, Insfeksi saluran pernapasan (ISPA), cacingan, flu, dan Hepatitis A.Penelitian WHO juga menunjukkan bahwa mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu penting dapat mengurangi angka kejadian diare sampai 40%. Cuci tangan pakai sabun dengan benar juga dapat mencegah penyakit menular lainnya seperti tifus dan flu burung. Sedangkan menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, seperti yang disampaikan United States Agency for International Development (USAID). Riset menunjukkan bahwa penyebab terbesar meninggalnya balita dan anak-anak Indonesia adalah penyakit diare dan ISPA. Cuci tangan belum menjadi budaya yang dilakukan masyarakat luas di Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari saja, masih banyak yang mencuci tangan hanya dengan air sebelum makan, cuci tangan dengan sabun justru dilakukan setelah makan. Mencuci tangan saja adalah salah satu tindakan pencegahan yang menjadi perilaku sehat dan baru dikenal pada akhir abad ke 19.Mencuci tangan dengan air saja lebih umum dilakukan, namun hal ini terbukti tidak efektif dalam menjaga kesehatan dibandingkan dengan mencuci tangan dengan sabun. Menggunakan sabun dalam mencuci tangan sebenarnya menyebabkan orang harus mengalokasikan waktunya lebih banyak saat mencuci tangan, namun penggunaan sabun menjadi efektif karena lemak dan kotoran yang menempel akan terlepas saat tangan digosok dan bergesek dalam upaya melepasnya.Cara mencuci tangan yang benar juga mempengaruhi khasiat dari cuci tangan tersebut. Ada beberapa tahapan dalam mencuci tangan guna mendapatkan hasil yang baik. Jadi, bukan hanya factor sabunnya saja, tetapi bagaimana cara mencuci tangan yang benar juga menjadi factor penting.

0. Materi Leaflet (brosur)1. Pengertian mencuci tangan 1. Tujuan mencuci tangan1. Waktu mencuci tangan.1. Alat-alat yang dibutuhkan untuk mencuci tangan1. Langkah-langkah mencuci tangan

0. Pelaksaan KegiatanNama Peserta: Ibu VeraAlamat: Banten 6NOKEGIATAN PENYULUHPENJABARANWAKTU

1.Tahap Pembukaan :1. Memberi salam dan memperkenalkan diri serta kontrak waktu

1. Menjelaskan tujuan penyuluhan Penyuluh telah memberikan salam dan bertanya untuk meminta ketersediaan waktu peserta untuk menyimak materi promosi kesehatan. Peserta mendengarkan dan memperhatikan.5 menit

2.Tahap Pelaksanaan1. Menggali pengetahuan peserta tentang materi yang disampaikan

1. Menjelaskan materi

1. Mendemonstrasikan isi materi Peserta sudah banyak tahu tentang pentingnya mencuci tangan sehingga penyuluh hanya memberikan sedikit penjabaran singkat. Peserta mendengarkan dan memperhatikan dengan seksama Peserta ikut memperaktekkan cara cara mencuci tangan dengan sabun20 menit

3.Tahap Evaluasi dan Penutupan1. Mengadakan evaluasi dengan mengajukan pertanyaan

1. Bersama peserta menyimpulkan materi

1. Mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan dan memberi salam penutup Peserta sangat antusias dengan memberikan pertanyaan perlukah anak kecil juga diajari untuk mencuci tangan dengan benar?. Peserta telah benar benar mengerti isi materi yang disampaikan penyuluh. Penyuluh mengucapkan terima kasih dan peserta menjawab salam.0. menit5 menit

0. Evaluasi Pelaksaan Kegiatan0. Persiapan materiMateri disiapkan dalam bentuk dengan ringkas, menarik, lengkap dan mudah dimengerti oleh peserta penyuluhan.0. Kewajiban pengorganisasianMeskupun pada awalnya terbata bata, namun penyaji telah menyampaikan tujuan penyuluhan. Dimulai dengan definisi mencuci tangan itu sendiri, penyuluh telah menyampaikan materi kepada peserta secara tuntun. Penyaji menggunakan Bahasa Palembang karena lebih akrab ditelinga masyarakat sekitar. Penyuluh juga mengklarifikasi dan menjawab beberapa pertanyaan dari peserta tentang pentingnya mencuci tangan.0. Evaluasi ProsesSecara keseluruhan proses promosi kesehatan berjalan lancar. Dimana peserta memperhatikan materi yang diberikan dengan seksama walaupun keadaan sekitar sangat berisik. Peserta juga sangat antusias dengan materi yng diberikan yang dibuktikan dengan beberapa pertanyaan seputar pentingnya mencuci tangan. Interaksi Antara penyuluh dan peserta sedikit terhambat karena peserta membawa orang sakit dan anaknya yang harus dikhitan sehingga suara yang dikeluarkan oleh penyuluh harus sedikit lebih besar untuk meminta perhatian peserta.

4.1 Waspada Demam Berdarah Dengue (DBD) oleh Mega ReliskaDemam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyebaran jenis ini sangat luas, meliputi hampir semua daerah tropis di seluruh dunia.Gejala-Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD)Demam tinggi selama 2-7 hari disertai kurang nafsu makan, nyeri pada persendian, serta sakit kepala.1. Terjadi perdarahan berupa: Bintik-bintik merah pada kulit Mimisan Gusi berdarah Muntah darah 2. Nyeri perut 3. Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3 sampai hari ke 7 secara berulang-ulang. Tnda-tanda syok adalah sebagai berikut: Lemah Kulit dingin BasahCiri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti1. Badan nyamuk yang berwarna hitam dan belang-belang putih pada seluruh tubuhnya (loreng)2. Nyamuk ini dapat berkembang biak pada penampungan air (TPA) dan pada barang-barang yang memungkinkan untuk digenangi air seperti bak mandi, tempayan, drum, vas bunga, barang bekas, dll.3. Nyamuk Aedes aegypti tidak dapat berkembang biak di got atau selokan ataupun kolam yang airnya langsung berhubungan dengan tanah.4. Nyamuk penyebar virus dengue ini biasanya menggigit manusia pada pagi dan sore hari.5. Nyamuk ini termasuk jenis nyamuk yang dapat terbang hingga 100 meter.Cara Mencegah1. MengurasMenguras tempat penampung- an air yang terdapat dalam rumah dan sekitar seperti bak mandi, tempayan, drum, vas bunga, barang bekas, dll. agar jentik nyamuk Aedes aegypti mati.2. MenutupMenutup wadah air agar nyamuk Aedes aegypti tidak dapat masuk dan bertelur3. MenguburMengubur dan memusnahkan barang bekas yang ada di sekitar rumah yang dapat menampung air hujan seperti ban bekas, kaleng bekas, dll agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.

4.1.2 Penyuluhan Kesehatan oleh Agung PrasetioLATAR BELAKANGCuci tanganmerupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah untuk mencegah penyebaran penyakit. Tangan kita sendiri justru seingkali menjadi perantara dari berbagai bakteri untuk masuk ke dalam tubuh kita. Agar memperoleh hasil yang maksimal, Anda sebaiknya mengetahui bagaimana teknikmencuci tanganyang benar.Mengapa Harus Cuci Tangan?Seseorang penderita flu menutup hidungnya dengan tangan saat bersin, kemudian memagang pegangan di bus, saat Anda memegang pegangan tersebut, bakteri flu dapat segera berpindah ke tangan Anda dan apabila Anda memegang hidung atau mulut, kuman tersebut dapat masuk ke dalam tubuh kita. Itulah gambaran betapa mudahnya kuman penyakit berpindah dari satu orang ke orang lain. Penyakit seperti diare, cacingan, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), TBC bahkan penyakit yang mematikan seperti SARS, flu burung (H5N1) dan flu babi (H1N1) dapat dicegah dengan mencuci tangan secara benar. Sayangnya, banyak orang yang meremahkan kebiasaan sehat ini dan mengganggapnya tidak penting. Padahal dengan membiasakan mencuci tangan dengan baik, hidup Anda dan keluarga dapat lebih sehat.Cara Mencuci Tangan yang BenarMencuci tangan yang benar harus menggunakan sabun dan di bawah air yang mengalir. Sedangkan langkah-langkahteknik mencuci tanganyang benar adalah sebagai berikut. Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir. Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. Akan lebih baik bila sabun mengandung antiseptik. Gosokkan kedua telapak tangan. Gosokkan sampai ke ujung jari. Telapak tangan tangan menggosok punggung tangan kiri (atau sebaliknya) dengan jari-jari saling mengunci (berselang-seling) antara tangan kanan dan kiri. Gosok sela-sela jari tersebut. Lakukan sebaliknya. Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling mengunci. Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan berputar. Lakukan hal yang sama dengan ibu jari tangan kiri. Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya dengan gerakan kedepan, kebelakang dan berputar. Lakukan sebaliknya. Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan memutar. Lakukan pula untuk tangan kiri. Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir. Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunkan kran, tutup kran dengan tissue.Mengeringkan dengan tissue lebih baik dibandingkan mengeringkan tangan menggunakan mesin pengering tangan yang umum ada di mal. Karena mesin pengering tangan yang dipakai secara umum menampung banyak bakteri yang dapat menularkan ke orang lain.Kapan Saat Anda Mencuci Tangan?Mencuci tangan umumnya dilakukan saat sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, setelah memegang daging mentah, sebelum dan setelah menyentuh orang sakit, sesudah menggunakan kamar mandi, setelah batuk atau bersin atau membuang ingus, setelah mengganti popok atau pembalut, sebelum dan setelah mengobati luka, setelah membersihkan atau membuang sampah, setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan.Anda juga sebaiknya mengajarkan kebiasaan baik mencuci tangan ini kepada anak Anda yang masih kecil. Seorang anak senang sekali mempelajari dan menyentuh segala sesuatu tanpa tahu apakah benda tersebut kotor atau tidak. Lalu memasukkan tangannya ke dalam mulut atau memakan makanan tanpa mencuci tangan. Akibatnya sang anak dapat menderita penyakit. Menurut penelitian, penyakit pembunuh anak nomor 1 di Indonesia adalah karena diare, padahal hal ini dapat dicegah dengan mengajarkan anak untuk mencuci tangan.Mengingat pentingnyacuci tangan, maka setiap tangga 15 Oktober dicanangkan sebagaiHari Cuci Tangan Sedunia. Biasakan diri dan keluarga Anda untukmencuci tangansekarang juga.

Nama Peserta: FirdausAlamat: Banten 3

NOKEGIATAN PENYULUHPENJABARANWAKTU

1.Tahap Pembukaan :b. Memberi salam dan memperkenalkan diri serta kontrak waktu

c. Menjelaskan tujuan penyuluhan

Penyuluh memberikan salam dan meminta ketersediaan waktu peserta untuk menyimak materi promosi kesehatan. Peserta mendengarkan dan memperhatikan.2 menit

2.Tahap Pelaksanaanc. Menggali pengetahuan peserta tentang materi yang disampaikan

d. Menjelaskan materi

e. Mendemonstrasikanisi materi Peserta sudah paham pentingnya mencuci tangan sehingga penyuluh hanya memberikan sedikit penjabaran singkat. Peserta mendengarkan dan memperhatikan dengan seksama Peserta ikut memperaktekkan cara cara mencuci tangan dengan sabun dan sanitizer10 menit

3.Tahap Evaluasi dan Penutupanc. Mengadakan evaluasi dengan mengajukan pertanyaan

d. Bersama peserta menyimpulkan materi

e. Mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan dan memberi salam penutup Peserta sangat antusias dengan memberikan pertanyaan untuk memastikan bahwa apa yang telah didengarnya telah sesuai dengan maksud penyuluh. Peserta telah benar benar mengerti isi materi yang disampaikan penyuluh. Penyuluh mengucapkan terima kasih dan peserta menjawab salam.1 menit5 menit

SUMBER: http://www.husada.co.id/index.php/promo-kegiatan/tips-kesehatan/56-pentingnya-mencuci-tangan-anda-dengan-benar

BAB VPENUTUP

0. Kesimpulan

1.2 Saran

DAFTAR PUSTAKAHarahap. 2010. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21935/4/Chapter%20II.pdfEffendy, N. 2003. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Ed. ke-2. Jakarta: EGC

LAMPIRAN FOTO PELAKSANAAN Gambar 1 : Penyampaian materi leafletGambar 2 : : Penyampaian materi leaflet oleh Mega Reliska oleh Vonny Alfanda Gambar 3 : Penyampaian materi leafletGambar 4 : Penyampaian materi leaflet oleh Agung Prasetiooleh Evin Puji Pangestu

Gambar 5 : Penyampaian materi olehMuhammad Ihsan Hanif