Laporan Bab 1

19
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PRAKTEK INDUSTRI Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan Sumber Daya Manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Allah SWT, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta memiliki rasa tanggung jawab kepada masyarakat dan bangsa. Berdasarkan kesimpulan di atas bahwa pendidikan itu mempunyai tujuan yang harus dicapai dan untuk mencapai tujuan itu perlu suatu usaha yang tersusun dan terencana dengan baik. Perguruan tinggi sebagai suatu lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai tempat untuk menghasilkan manusia-manusia yang berkualitas, baik dari segi keterampilan maupun dari segi moral dan akhlak, dituntut secara kontiniu untuk memperbaiki sistem kurikulum agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Pada masa sekarang ini seorang pendidik benar-benar dituntut harus berkualitas, tidak hanya 1

description

ahmad

Transcript of Laporan Bab 1

Page 1: Laporan Bab 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PRAKTEK INDUSTRI

Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mengembangkan Sumber Daya Manusia seutuhnya, yaitu manusia yang

beriman dan bertaqwa terhadap Allah SWT, berbudi pekerti luhur, memiliki

pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian

yang mantap dan mandiri serta memiliki rasa tanggung jawab kepada

masyarakat dan bangsa.

Berdasarkan kesimpulan di atas bahwa pendidikan itu mempunyai

tujuan yang harus dicapai dan untuk mencapai tujuan itu perlu suatu usaha

yang tersusun dan terencana dengan baik.

Perguruan tinggi sebagai suatu lembaga pendidikan yang berfungsi

sebagai tempat untuk menghasilkan manusia-manusia yang berkualitas, baik

dari segi keterampilan maupun dari segi moral dan akhlak, dituntut secara

kontiniu untuk memperbaiki sistem kurikulum agar dapat mencapai tujuan

yang diharapkan. Pada masa sekarang ini seorang pendidik benar-benar

dituntut harus berkualitas, tidak hanya mampu menguasai pelajaran tetapi juga

dituntut mampu memahami dan terampil dalam praktiknya.

Sejalan dengan hal tersebut di atas, Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai misi untuk

melahirkan lulusan-lulusan yang berkualitas di bidang teknologi, mewajibkan

kepada mahasiswa untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan Industri

(PKLI). Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI) merupakan satu mata kuliah

praktikum yang tempat pelaksanaannya langsung terjun ke Perusahaan atau

dunia industri. PKLI dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan mutu

lulusan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja (stakeholder) sesuai

dengan Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Teknik. Dengan demikian, mata kuliah

1

Page 2: Laporan Bab 1

ini merupakan aplikasi komprehensif dari gabungan mata kuliah bidang studi

yang telah diikuti oleh para mahasiswa pada bangku perkuliahan.

Program Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI) merupakan bagian

dari kurikulum di Fakultas Teknik UNIMED yang merupakan mata kuliah

yang wajib dilalui oleh setiap mahasiswa/i di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Fakultas Teknik UNIMED.

Melalui Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI) ini mahasiswa

diharapkan akan dapat menerapkan teori-teori ilmiah yang diperoleh di Jurusan

Pendidikan Teknik Mesin. Dengan demikian mahasiswa dapat melihat,

menganalisis, dan memecahkan masalah yang timbul di lapangan, yang

berguna di dalam mewujudkan pola kerja yang akan dihadapinya.

Menghadapi era globalisasi dewasa ini, dengan tingkat persaingan

yang semakin tinggi, dibutuhkan kemampuan dan kemandirian bila tidak ingin

tertinggal langkah globalisasi. Kenyataan tersebut erat kaitannya dengan

pemilihan tempat kerja Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI), yaitu pada

PT. Maruta Bumiprima., PT. Maruta Bumiprima adalah sebuah perusahaan

yang bergerak dalam bidang pengolahan gas LPG (Liquefiled Petrolium Gas)

yang bekerja sama dengan Pertamina dalam menghasilkan gas LPG dan ikut

berpartisipasi dalam rangka penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Hal ini tentunya menjadi kenyataan yang sangat menguntungkan dan

bernilai strategis bagi pemerintah dalam rangka membangun kemandirian dan

kreativitas bangsa. Dalam hal ini menjadi suatu kehormatan bagi Praktikan

dapat mengamati langsung proses kerja produksi yang dilakukan di PT. Maruta

Bumiprima (MBP) , sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni.

B. TUJUAN PELAKSANAAN PRAKTEK INDUSTRI

Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI)

pada Fakultas Teknik, Jurusan Pendidikan Teknik Mesin adalah :

2

Page 3: Laporan Bab 1

1. Memperkenalkan mahasiswa kepada situasi kerja yang sebenarnya.

2. Memberikan masukan tambahan bagi UNIMED umumnya dan pada

Fakultas Teknik UNIMED khususnya tentang kebutuhan tenaga kerja yang

sesuai.

3. Meningkatkan kerja sama yang baik antara lembaga pendidikan dengan

dunia usaha (industri).

Sedangkan tujuan khusus bagi mahasiswa adalah :

1. Membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang sebenarnya dalam dunia

lapangan pekerjaan.

2. Memantapkan disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.

3. Menambah pengetahuan mahasiswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada

dibidang bersangkutan (tempat Praktek Kerja Lapangan Industri) dengan

segala ketentuan.

4. Mahasiswa mendapat pengalaman langsung bagaimana bekerja pada suatu

industri.

5. Mahasiswa diharapkan dapat membangun kerja sama yang baik nantinya

dalam pekerjaan.

6. Untuk mengetahui bagaimana lingkungan kerja yang sebenarnya dalam

suatu industri.

7. Untuk mengetahui proses-proses kerja yang terdapat di Perusahaan. Proses

kerja yang dimaksud adalah bagaimana hasil produk, tenaga kerja,

kedisiplinan dan keselamatan kerja.

8. Membandingkan ilmu yang diperoleh di Perkuliahan dengan pelaksanaan

Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI).

9. Untuk memperoleh pengetahuan dari tempat Praktek Kerja Lapangan

Industri (PKLI).

10. Dapat mengaplikasikan kemampuan praktikum yang diperoleh di

perkuliahan pada dunia kerja.

11. Meningkatkan kemampuan IPTEKs di bidang produksi dan jasa.

3

Page 4: Laporan Bab 1

C. MANFAAT PRAKTEK INDUSTRI

Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI) tidak hanya

menguntungkan bagi mahasiswa tetapi bermanfaat bagi Perusahaan dan

Universitas, adapun manfaat diadakannya Praktek Kerja Lapangan Industri

(PKLI) adalah sebagai berikut :

1. Manfaat bagi mahasiswa

a) Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang

diperoleh di bangku perkuliahan.

b) Menambah wawasan setiap mahasiswa mengenai dunia industri.

c) Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian di bidang

praktikum.

d) Mahasiswa dapat melihat prospek kerja untuk kedepannya.

2. Manfaat bagi Universitas

a) Terjalinnya kerja “bilateral” antara Fakultas Teknik UNIMED khususnya

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin dengan Perusahaan.

b) Fakultas Teknik UNIMED akan dapat meningkatkan kualitas lulusannya

melalui pengalaman kerja Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI).

c) Fakultas Teknik UNIMED khususnnya Jurusan Pendidikan Teknik

Mesin S-1 yang akan dikenal di dunia industri.

3. Manfaat bagi Perusahaan

a) Adanya kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia industri

sehingga perusahaan tersebut dikenal oleh kalangan akademis

b) Adanya kritikan-kritikan yang membangun dari mahasiswa yang

melakukan Praktek Kerja Lapangan Industri.

c) Perusahaan akan dapat bantuan tenaga dari mahasiswa yang melakukan

praktikum.

d) Adanya orang yang akan mengaudit perusahaan tanpa mengeluarkan

biaya dengan adanya laporan-laporan Praktek Kerja Lapangan Industri

(PKLI) yang diberikan kepada Perusahaan.

4

Page 5: Laporan Bab 1

D. DASAR PELAKSANAAN PRAKTEK INDUSTRI

1. Tahap Persiapan

Mempersiapkan hal-hal yang perlu untuk kegiatan Praktek Kerja

Lapangan Industri, seperti: pengenalan perusahaan, membuat permohonan

kerja praktek pada jurusan dan perusahaan, mengadakan konsultasi dengan

dosen pembimbing, serta membuat proposal.

2. Studi Literatur

Mempelajari buku, karangan ilmiah, dan majalah yang

berhubungan dengan masalah yang dihadapi di lapangan.

3. Peninjauan Lapangan

Melihat secara langsung keadaan/kondisi perusahaan, pengenalan

perusahaan, pimpinan, staf, dan karyawan.

4. Pengumpulan Data

Mengumpulkan data untuk menyusun laporan kerja praktek, seperti

struktur organisasi perusahaan, proses produksi, formulir isian yang

digunakan, hambatan yang ada, dan lain sebagainya.

5. Analisa dan Evaluasi

Data yang diperoleh dianalisa dan dievaluasi dengan menggunakan

metode yang telah ditetapkan.

6. Pembuatan Draft Laporan Kerja Praktek

Membuat penulisan draft kerja praktek sehubungan dengan data

yang telah diperoleh dari perusahaan.

7. Asistensi

Mengasistensi draft laporan hasil kerja praktek kepada dosen

pembimbing.

8. Penulisan Laporan Kerja Praktek

5

Page 6: Laporan Bab 1

Draft kerja praktek yang telah diasistensi, selanjutnya diketik dan

dijilid.

9. Ekspose Laporan Kerja Praktek

Laporan kerja praktek kemudian dipresentasikan dan

dipertanggungjawabkan pada Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas

Teknik UNIMED.

E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Sebagaimana jadwal yang telah ditentukan, PKLI dilaksanakan

mulai tanggal 2 Januari 2014 sampai dengan 31 Februari 2014 di PT. Maruta

Bumiprima, Pangkalan Brandan. Dengan ruang lingkup tempat kegiatan:

1. Kantor PT. Maruta Bumiprima, Pangkalan Brandan

2. Kilang mini LPG Paluh Tabuhan Timur dan Gebang (lapangan)

6

Page 7: Laporan Bab 1

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Usaha dibidang pembangunan prasarana dan sarana pemanfaatan gas

bumi oleh Swasta sangat diperlukan dalam rangka membantu pemerintah untuk

memenuhi semangkin meningkatnyua kebutuhan Bahan Bakar Gas (BBG) dan

Liquefied Petrolium Gas (LPG) untuk menggantikan penggunaan bahan bakar

minyak (BBM). Pemanfaatan gas bumi untuk dalam negeri masih terbatas

karena infrastrukturnya masih kurang memadai, sehingga pemanfaaatannya

belum optimal.

Untuk mengimbangi kebutuhan BBG dan LPG PT. Maruta

Bumiprima yang bergerak dibidang pengolahan turut berpartisipasi

membangun prasarana dan sarana pemanfaatan gas bumi yaitu membangun

LPG plant.

B. SEJARAH PERUSAHAAN

PT. Maruta Bumiprima adalah salah satu anak Perusahaan PT. Bumi

Hasan Mukti yang berkantor pusat di Plaza Bumi Daya Lt.23 Jl. Imam Bonjol

61 Jakarta Pusat. PT. Maruta Bumiprima didirikan dengan Akta Nomor 36

tanggal 6 April 1995 dihadapan notaris Djadjem Widjaya SH di Jakarta.

Semula PT. Maruta Bumiprima dibawah naungan PT. Bukaka Kujang Prima,

kemudian pada tahun 2001 diambil alih PT. Bumi Hasan Mukti.

PT. Maruta Bumiprima dipimpin oleh seorang Direktur Utama. PT.

Maruta Bumiprima mempunyai dua kilang LPG yang terletak di Pangkalan

Brandan Sumatera Utara yang dipimpin oleh Operational Manager dan

bertanggung jawab kepada Direktur. PT. Maruta Bumiprima adalah sebuah

perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan gas LPG yang bekerja

sama dengan Pertamina dalam menghasilkan gas LPG.

7

Page 8: Laporan Bab 1

Di Indonesia sejak beberapa pelita terakhir usaha pengembangan

insfrastruktur dalam industri di Indonesia berkembang pesat, baik dalam

saranamaupun prasarana yang diperlukan. Sejalan dengan hal itu LPG juga

meningkat pesat dalam tahun 1996. Oleh karena itu untuk mengimbangi

pertumbuhan kebutuhan akan Liquefiled Petroleum Gas (LPG) PT. Maruta

Bumiprima yang bergerak dalam bidang jasa pengolahan dan pemurnian LPG

ikut berpartisipasi dalam rangka penanaman modal dalam negeri.

C. LOKASI PERUSAHAAN

Kantor operasional PT. Maruta Bumiprima ber-alamat Jalan By Pass

No. 266 A Pangkalan Brandan (20857) Sumatera Utara, dan PT. Maruta

Bumiprima memiliki 2 kilang mini LPG yang terletak di desa Paluh Tabuhan

Timur Kecamatan Brandan Barat dan di Desa Securai Selatan Kecamatan

Kwala Gebang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara.

Proyek pembangunan kilang LPG tersebut merupakan kerjasama

antara PT.Maruta Bumiprima dengan Pertamina yang tertuang dalam

perjanjian Kerjasama No. PKS/1183/C0000/96/S1 tanggal 18 September 1996.

Kilang LPG Paluh Tabuhan Timur (PTT) dibangun diatas tanah seluas

10.908 m2. Pembangunan kilang LPG PT. Maruta Bumiprima dikerjakan oleh

PT. Batara Kujang Prima Utama sebagai kontraktor dan Alco Gas & Oil

sebagai vendor, dimana pembangunannya memakan waktu hampir 2 tahun

mulai dengan tahun 1997 s/d 1999 . kilang LPG PT. Maruta Bumiprima

pertama kali dioperasikan pada tanggal 24 September 1999 (PTT) dan 1

November 1999 (Gebang).

D. VISI DAN MISI PERUSAHAAN

Visi, berperan aktif dalam rangka terjaminnya penyedian energi untuk

kepentingan nasional.

8

Page 9: Laporan Bab 1

Misi,

Menjamin ketersedian energi domestic. Dengan terbangunnya kilang

LPG PT. MBP yang dapat mengahasilkan LPG, maka PT. MBP

mempunyai andil dalam penyediaan kebutuhan LPG Domestic, begitu

juga mengalirkan lean gas ke PLN Medan (sebagai bahan bakar power

plant) menggunakan comperssor PT. MBP. Sehingga dengan

teralirnya gas ke PLN dapat mengurangi penggunaan BBM sebagai

bahan bakar.

Meningkatkan nilai tambah sumber energi, dengan mengolah bahan

bakar dari beberapa sumur pertamina menjadi LPG, Condensate, Lean

Gas adalah merupakan nilai tambah bagi PT.MBP mauoun pertamina.

Menciptakan lapangan kerja baru. Dengan adanya PT. MBP, maka

secara optimis terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar

baik langsung maupun tidak langsung yang pada akhirnya akan

meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.

E. STRUKTUR ORGANISASI

Organisasi merupakan suatu wadah atau media sekelompok orang

yang bekerja sama dengan menggunakan dana, alat-alat, dan teknologi serta

terikat dengan peraturan dan lingkungan tertentu supaya dapat mengarah pada

pencapaian tujuan yang diinginkan.

Organisasi merupakan salah satu sarana / alat dari suatu manajemen.

Sedangkan manajemen itu sendiri adalah suatu cara di bidang pengolahan dan

pengaturan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan di dalam

organisasi dengan menggunakan sumber-sumber daya yang tersedia.

Manajemen dan organisasi yang baik akan pendelegasian tugas,

wewenang, dan tanggung jawab yang seimbang. Dengan mengetahui tugas,

wewenang, dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya maka diharapkan

setiap personila akan mampu melaksanakan pekerjaannya dengan baik

sehingga organisasi dapat berjalan dengan efisien, sistematis, dan terkoordinir.

9

Page 10: Laporan Bab 1

Bentuk organisasi yang di terapkan oleh PT. Maruta Bumiprima

adalah bentuk struktur organisasi garis (line Organization) karena perusahaan

ini kekuasaan dan tanggung jawab di turunkan secara garis (langsung) dari

tingkat pimpinan atas kepada tingkat bawahan. Bentuk struktur organisasi

tersebut dapat di lihat pada lampiran.

F. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Adapun uraian tugas dan tanggung jawab serta wewenang dari setiap

tanggung jawab dari uraian struktur organisasi ialah sebagai berikut :

1. Operational Manager

Tugas dan tanggung jawab meliputi

a. Mengkoordinir pencapaian gas dari pertamina yang efektif dan

efisien.

b. Mengendalikan penggunaan keuangan secara efektif dan efisien

c. Membuat rencana kerja operasi dan mengkoordinir pencapaian

produksi secara efektif dan efisien untuk mengevaluasi hasil

produksi baik kualitas maupun kuantitas

d. Memantau dan mengontrol stock minimal material yang di perlukan

untuk keperluan operasi

2. Kepala Bagian Produksi

Tugas dan tanggung jawab meliputi

a. Memantau pengendalian proses produksi

b. Mengontrol kualitas dan kuantitas produksi

c. Mengontrol operasi produk

d. Melaporkan persiapan produksi dan hasil produksi pada operation

manager

e. Memberi arahan pada bawahan berkaitan dengan produksi.

3. Kepala Bagian Maintenance

Tugas dan tanggung jawab

10

Page 11: Laporan Bab 1

a. Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan pemeliharaan/ perbaikan

peralatan mekanik

b. Mengkaji dan mengevaluasi peralatan mekanik untuk kelancaran

operasional

c. Membuat purchasing request untuk peralatan mekanik

4. Kepala Bagian Logistik dan Gudang

Tugas dan tanggung jawab

a. mempersiapkan permintaan spare part yang diajukan oleh user

(masing-masing divisi)

b. membuat permintaan sparepart dengan data yang sudah benar (PR-

Purchase request)

c. membuat data spare part yang ada dalam gudang maupun di luar

gudang (stock spare part)

d. melayani permintaan spare part dalam arti keseluruhan pada bagian

yang membutuhkan (request material)

e. membuat laporan stock spare part dalam arti keseluruhan, baik

mesin, elektrik, maupun instrument.

5. Kepala Bagian Engineering

Tugas dan tanggung jawab

a. Memantau/mengontrol kualitas produksi

b. Mengevaluasi hasil analisa LPG dan Condensate serta

menyampaikan apabila ada penyimpangan kualitas produksi kepada

bagian terkait untuk memperbaiki proses

6. Kepala Bagian Keuangan

Tugas dan tanggung jawab

a. Membuat permintaan biaya operasional dan petty cash serta

pengurusan invoice secara efektif dan efisien

7. Kepala Bagian Personalia dan General Affair

Tugas dan tanggung jawab

a. Mengurus kepegawaian serta urusan sumber daya manusia (SDM)

termasuk pengurus hak-hak dan kewajiban karyawan seperti gaji,

lembur,cuti dan lainnya

11

Page 12: Laporan Bab 1

b. Melaksanakan kegiatan rutin setiap hari secara kontiniu pengiriman

produk LPG dan Condensate untuk dipasarkan

c. Melakukan control serta pengecekan kondisi kilang setiap hari

melalui security yang bertugas kontiniu

d. Monitoring serta pemakaian dan perawatan armada seperti truck

pengangkut LPG/Condensate dan mobil.

e. Melaporkan segala kegiatan kepada atsan secara berkala

8. Kepala Bagian LK3

Tugas dan tanggung jawab

a. Memantau dan mengontrol perqalatran pemadam api agar jocky

pumps, engine fire pump, water pound, selang/hose, nozel, water

sprinkle, foam system dan lainnya.

b. Membuat catatan masa berlakunya peralatan pemadam api

c. Mengkoordinir apabila terjadi kebakaran, kecelakaan kerja dan

melaporkannya langsung kepada atasan serta menghubungi

pertamina

9. Kepala Regu Produksi

Tugas dan tanggung jawab

a. Melaksanakan kegiatan proses produksi LPG dan Condensate serta

pengawasan/pengendalian kualitas dan kuantitasnya

b. Melakukan inspeksi pada seluruh instalasi kilang dan melaporkan

kegitan pelaksanaan operasi kepada atasan dan

memeriksa/menadatangani laporan produksi

10. Kepala Regu Maintanace

Tugas dan tanggung jawab

a. Melakukan inspeksi rutin terhadap peralatan yang ada, membuat

catatan yang ada pada peralatan, mengendalikan pemakaian dan

penyediaan material, melapor pada atasan setiap ada kerusakan dan

memperbaiki kerusakan yang terjadi

11. Operator Panel

Tugas dan tanggung jawab

12

Page 13: Laporan Bab 1

a. Melaksanakan kegiatan proses produksi LPG dan Condensate,

melakukan pekerjaan di control room sesuai dengan prosedur dan

mengontrol kualitas dan kuantitas LPG dan Condensate serta

membuat laporan produksi

12. Operator Lapangan

Tugas dan tanggung jawab

a. Melaksanakan kegiatan proses produksi, inspeksi lapangan,

memantau dan mencatat setiap ada indikasi yang ditunjukkan di

lapangan dan menjaga kebersihan lapangan

13. Teknisi Lapangan

Tugas dan tanggung jawab

a. Melakukan inspeksi terhadap perusahaan, melapor kepada atasan

jika di jumpai ketidak normalan yang terjadi pada perusahaan,

memperbaiki jika terjadi kerusakan dan menjadi kebersihan

peralatan dan lingkungan kerja.

13