Laporan Audiometri 1 Adi

12
Laporan Audiometri Oleh: Adi Heryadi 109103000005 Pembimbing: dr. Rully Ferdiansyah, SpTHT-KL KEPANITERAAN KLINIK THT RSUP FATMAWATI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER 1

description

Audiometri

Transcript of Laporan Audiometri 1 Adi

Page 1: Laporan Audiometri 1 Adi

Laporan Audiometri

Oleh:

Adi Heryadi

109103000005

Pembimbing:

dr. Rully Ferdiansyah, SpTHT-KL

KEPANITERAAN KLINIK THT RSUP FATMAWATI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

1

Page 2: Laporan Audiometri 1 Adi

DAFTAR ISI

Cover..........................................................................................................

Daftar Isi....................................................................................................

Identitas Pasien..........................................................................................

Anamnesis.................................................................................................

Pemeriksaan Fisik......................................................................................

Hasil Audiometri.......................................................................................

Interpretasi Audiometri..............................................................................

Diagnosis....................................................................................................

1

2

3

3

4

8

8

8

2

Page 3: Laporan Audiometri 1 Adi

1.Identitas

Nama : Tn. RHP

Usia : 79 Tahun 9 bulan

Jenis kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 15 Mei 1934

Alamat : Jl. Lembayung D40 Cinere Depok Jawa barat

Pendidikan : Setingkat SMA

Pekerjaan : Wiraswasta

Status : Menikah

Tanggal pemeriksaan : 13 Januari 2014

2. Anamnesis

Keluhan Utama

Pasien datang dengan keluhan penurunan pendengaran sejak 2 minggu SMRS.

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien mengeluhkan pendengaran berkurang terutama pada telinga kanan sejak 2

minggu SMRS disertai adanya suara seperti gemuruh air. Pasien seringkali meminta istri

atau rekan bicaranya untuk lebih meninggikan suaranya apabila sedang berkomunikasi.

Keluhan tidak disertai dengan pengeluaran cairan dari telinga maupun nyeri.

Sebenarnya keluhan pendengaran berkurang sudah dirasakan pasien sejak lama,

pasien tidak tahu waktu tepatnya, namun lama-lama semakin memberat terutama 2 minggu

terakhir ini. Pasien tidak mengeluhkan rasa berputar atau gangguan keseimbangan, nyeri

menelan dan demam. Pasien tidak pernah berenang, mendengarkan musik keras-keras,

belum pernah mengalami benturan di kepala atau telinga dan tidak pernah bepergian

menggunakan pesawat akhir-akhir ini. Batuk, pilek dan bersin disangkal. Keluhan saat ini

belum pernah diobati.

3

Page 4: Laporan Audiometri 1 Adi

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien tidak pernah mengalami keluhan pendengaran pada telinga kanan sebelumnya.

Asma (-), bersin-bersin jika pagi hari dirasakan oleh pasien, alergi terhadap makanan dan

obat-obatan (-). hipertensi (-), diabetes mellitus (-).

Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan serupa dengan pasien. Pasien tidak

mengetahui apakah terdapat riwayat asma, bersin-bersin di pagi hari, dan aliergi terhadap

makanan dan obat-obatan pada keluraga.

Riwayat Lingkungan sosial

Pasien tidak bekerja pada lingkungan yang bising, tidak habis bepergian dengan menaiki

pesawat, tidak habis dari puncak dan tidak habis berenang.

3. Status THT

Pemeriksaan Telinga

Kanan Kiri

Normotia Bentuk telinga

luar

Normotia

fistel (-), tag (-) Preaurikuler fistel (-), tag (-)

Nyeri tarik (-), nyeri tekan

tragus (-), pembengkakan

tragus (-), hematom (-),

tanda radang (-), kista (-),

fistel (-) dan

tag preaurikular (-)

Daun telinga

Nyeri tarik (-), nyeri tekan

tragus (-), pembengkakan

tragus (-), hematom (-),

tanda radang (-), kista (-),

fistel (-) dan

tag preaurikular (-)

Fistel (-), Abses (-), nyeri

tekan (-), scar (-)Retroaurikuler

Fistel (-), Abses (-), nyeri

tekan (-), scar (-)

4

Page 5: Laporan Audiometri 1 Adi

Liang telinga

Lapang Lapang/sempit Lapang

Hiperemis (-) Warna epidermis Hiperemis (-)

Sekret (-), darah (-) Sekret Sekret (-), darah (-)

(+) Serumen (+)

Furunkel (-), kolesteatom (-) Kelainan lain Furunkel (-), kolesteatom (-)

Membran Timpani

Pemeriksaan Penala

AD AS

Rhinne + +

Weber Lateralisasi ke kiri

Swabach Memendek Sama dengan pemeriksa

5

Page 6: Laporan Audiometri 1 Adi

Pemeriksaan Hidung

Kanan Kiri

normal,

tanda radang (-) Bentuk hidung luar

normal,

tanda radang (-),

(-) Deformitas (-)

Dahi (-),

pipi (-)

Nyeri tekan Dahi (-),

pipi (-)

(-) Krepitasi (-)

Rhinoskopi

Anterior

Tanda radang (-), furunkel (-), Vestibulum Tanda radang (-), furunkel (-),

hiperemis (-),livid (-), Konka Inferior hiperemis(-), livid (-),

Sekret (+) Meatus inferior Sekret (+)

hiperemis (-) Konka media hiperemis (-)

Sekret (-), massa (-) Meatus media Sekret (-), massa (-)

Hiperemis (-), tanda radang (-) Mukosa Hiperemis (-), tanda radang (-)

Tidak ada deviasi Septum Tidak ada deviasi

Tidak dilakukan Rhinoskopi

Posterior

Tidak dilakukan

Pemeriksaan Faring

Kanan Kiri

Simetris Arkus Faring Simetris

Hiperemis (-) Pilar anterior Hiperemis (-)

Hiperemis (-) Palatum molle Hiperemis (-)

Hiperemis (-), sekret (-), Mukosa faring Hiperemis (-), sekret (-),

6

Page 7: Laporan Audiometri 1 Adi

post nasal drip (-) post nasal drip (-)

Hiperemis (-), granuler (-) Dinding faring Hiperemis (-), granuler (-)

Simetris, terangkat ditengah Uvula Simetris, terangkat ditengah

T1, hiperemis (-), kripta (-),

detritus (-), Tonsil Palatina

T1, hiperemis (-), kripta (-),

detritus (-),

hiperemis (-) Pilar Posterior hiperemis (-)

Hasil Audiometri:

Interpretasi Hasil Audiometri

7

Page 8: Laporan Audiometri 1 Adi

Diagnosa :

Sensorineural Hearing Lost (SNHL)

8

Kriteria:

BC kurang dari 25 dB

AC lebih dari 25 dB

Antara AC dan BC

berhimpit tidak terdapat

gap

Kriteria:

AC dan BC lebih dari 25

dB

AC dan BC berhimpit atau

tidak ada gap

AD: Tuli konduktif ringan

Ambang dengar =

(40 + 30 + 35 + 30 ) : 4 =

33,75 dB

AS: tuli sensorineural

sedang berat

Ambang dengar =

(60+65+65+40) : 4 = 57,5 dB