Laporan Asma Obat

download Laporan Asma Obat

of 5

Transcript of Laporan Asma Obat

  • 8/16/2019 Laporan Asma Obat

    1/5

    SALBUTAMOL

    Terapi Farmakologi

    Adapun untuk terapi farmakologis, ada dua jenis obat yang biasa digunakan yaitu

    quick-relief dan long-term control. Kedua jenis obat tersebut memiliki cara kerja yang

     berbeda. Obat-obat quick-relief, misal bronkodilator, bekerja dengan merelaksasi otot-otot di

    saluran nafas sehingga saluran nafas yang semula menyempit akan melebar kembali dan

     penderita mampu bernafas dengan lega. Dengan demikian, obat-obat ini lebih efektif 

    digunakan saat serangan asma terjadi. Adapun obat-obat long-term relievers digunakan untuk 

    mencegah timbulnya serangan asma dengan mengatasi peradangan di saluran pernafasan agar 

    tidak semakin memburuk, antara lain dengan mengurangi udem. ontoh obat yang termasuk 

    long-term relievers ini adalah kortikosteroid.

    !albutamol merupakan salah satu bronkodilator yang paling aman dan paling efektif.

    "idak salah jika obat ini banyak digunakan untuk pengobatan asma. !elain untuk membuka

    saluran pernafasan yang menyempit, obat ini juga efektif untuk mencegah timbulnya

    e#ercise-induced broncospasm $penyempitan saluran pernafasan akibat olahraga%. !aat ini,

    salbutamol telah banyak beredar di pasaran dengan berbagai merk dagang, antara lain&

    Asmacare, 'ronchosal, 'uventol (asyhaler, )lisend, *entolin, *enasma, *olma#, dll. !elain

    itu, salbutamol juga telah tersedia dalam berbagai bentuk sediaan mulai dari sediaan oral

    $tablet, sirup, kapsul%, inhalasi aerosol, inhalasi cair sampai injeksi. Adapun dosis yang

    dianjurkan adalah sebagai berikut&

    INDIKASI

    !albutamol atau disebut juga albuterol termasuk dalam obat simptomatik $beta

    adrenergic agonist%. Obat ini termasuk dalam kelas obat bronkodilator. !albutamol digunakan

    untuk mencegah dan mengobati kesulitan bernapas yang disebabkan penyakit kronik saluran

     pernapasan seperti asma, bronkhitis kronik, emphysema dan penyakit paru-paru lainnya. Obat

    ini bekerja dengan cara merelaksasi atau mengendurkan otot-otot pada saluran pernapasan

    dan membuka saluran pernapasan yang menyempit karena akumulasi mukus maupun kejang

    otot di sekitar saluran pernapasan. +enyempitan saluran pernapasan ini yang menyebabkan

    napas pendek, berbunyi, dan batuk

    Efek Samping

  • 8/16/2019 Laporan Asma Obat

    2/5

    !elain memberikan efek menguntungkan, salbutamol juga memiliki efek samping yang harus

    diperhatikan. 'eberapa efek samping tersebut bahkan dapat menjadi sangat serius. 'eberapa

    efek samping yang dapat terjadi antara lain &

    gangguan sistem saraf $gelisah, gemetar, pusing, sakit kepala,kejang,insomnia%• gangguan kardiovaskuler $takikardia, nyeri dadaangina%

    • mual,muntah, diare

    • sulit bernapas

    • anore#ia

    • dry mouth, iritasi tenggorokan, batuk 

    • gatal, ruam pada kulit $skin rush%

    • dysuria

    • mimisan

    DOSIS

    !albutamol tersedia dalam bentuk&

    . nhalasi aerosol

    - De/asa dan anak-anak 0 tahun ke atas & -1 inhalasi setiap 0-2 jam

    - +encegahan e#ercise-induced bronchospasm & 1 inhalasi diberikan 3 menit sebelum

    e#ercise

    1. nhalasi solutio

    - De/asa dan anak-anak 1 tahun ke atas & 1,3 mg setiap 2-4 jam

    - Anak-anak 1-1 tahun & ,13 mg atau 5,26 mg setiap 2-4 jam

    6. "ablet

    - De/asa dan anak-anak 1 tahun ke atas & 1-0 mg setiap 2-4 jam $jangan lebih dari 61

    mghari%

    - Anak-anak 2-1 tahun & 1 mg setiap 2-4 jam $jangan lebih dari 10 mghari%

    - Anak-anak 1-2 tahun & 5,-5,1 mgkg'' setiap 4 jam $jangan lebih dari 1 mghari%

    0. !irup

    - De/asa dan anak-anak 1 tahun ke atas & 1 mg atau 0 mg $-1 tsp% setiap 2-4 jam

    - Anak-anak 2-1 tahun & 1 mg $ tsp% setiap 2-4 jam $jangan lebih dari 10 mghari%

    - Anak-anak 1-2 tahun & 5, mgkg'' setiap 4 jam atau 5,1 mgkg'' setiap 4 jam

  • 8/16/2019 Laporan Asma Obat

    3/5

    Dosis pemberian salbutamol yang dianjurkan berbeda-beda tergantung pada kasusnya.

    7isalnya pada penderita bronkhitis, dapat diberikan -1 inhalasi setiap 0-2 jam atau -1

    tablet $1-4 mg% setiap 2-4 jam. 'egitu pula pada penderita emphysema dan asma bronkhial,

    dapat diberikan -1 inhalasi setiap 0-2 jam atau -1 tablet $1-4 mg% setiap 2-4 jam

    PERINGATAN

    7engingat efek samping yang mungkin terjadi maka penggunaan salbutamol harus

    sesuai dengan petunjuk dokter. +etunjuk penggunaan salbutamol antara lain &

    . 8angan berikan obat ini pada pasien yang alergi terhadap salbutamol atau bahan-bahan

    yang terkandung di dalamnya.

    1. +ada /anita hamil dan menyusui, hendaknya mengkonsultasikan terlebih dahulu

    dengan dokter jika ingin mengonsumsi salbutamol untuk menghindari kemungkinan

    terjadinya defek pada bayi /alaupun belum ada studi yang melaporkannya.

    6. 8angan berikan salbutamol pada pasien yang memiliki penyakit hati, tekanan darah

    tinggi, overactive thyroid karena pemberian salbutamol akan semakin memperparah

    keadaan pasien dan meningkatkan efek samping.

    0. "elan tablet salbutamol secara keseluruhan. 8angan mematahkan, memecahkan, atau

    mengunyah tablet.

    3. 'anyak minum $1.555 ml airhari% selama mengonsumsi salbutamol dan hendaknya

     berkumur setiap kali sehabis mengonsumsi salbutamol.

    2. 8angan menggunakan O" inhaler tanpa mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan

    dokter.

    9. 8auhkan obat dari jangkauan anak-anak dan api serta cahaya secara langsung. !impan

     pada suhu kamar $3:-42;%.

    4. 8ika ada dosis yang terle/at, segera minum salbutamol yang terle/at.

  • 8/16/2019 Laporan Asma Obat

    4/5

    menurunkan tekanan darah dan potensial nyeri dada pada pasien jantung koroner. Akan tetapi

     pengunaan salbutamol bersamaan dengan obat antidepresant seperti (lavil tidak 

    diperbolehkan karena toksiksitasnya pada sistem vaskuler

    Kom!inai B"#eoni#e$Eformoterol

    Kombinasi budesonide dan eformeterol dengan nama !ymbicort merupakan obat

    kombinasi untuk asma yang relatif baru. 'netuknya bubuk kering dan diberikan dengan

    turbuhaler.

    'udesonide merupakan kortikosteroid sintetis yang digunakan untik mengurangi

    inflamasi di paru. 8ika dihirup dan masuk ke paru, =at ini akan diserap ke sel-sel paru dan

     jalur udara di paru. Di sini budesonide bekerja dengan mencegah pelepasan =at kimia tertentu

    dari sel. >at kimia ini berperan penting dalam sistem imun dan secara normal terlibat dalam

     produksi respon imun dan alergi yang dihasilkan akibat inflamasi. Dengan menurunkan

     pembebasan =at ini pada paru dan saluran udara, maka inflamasi bisa dikurangi.

    +ada asma, dan chronic obstructive air/ays disease $O+D% seperti bronkitis kronik,

     jalan udara menyempit karena inflamasi dan adanya mucus $lendir%. ?al ini membuat udara

    sulit masuk dan keluar paru. 'udesonide digunakan pada asama dan O+D untuk mencegah

    inflamasi dan meluasnya mukus. Dengan kata lain budesonide bisa membantu mencegah

    munculnya serangan asma.

    !edangkan formoterol fumarate termasuk kelompok obat-obatan long-acting beta 1

    agonists atau bronkodilator. Obat ini bekerja pada reseptor paru yang disebut beta 1 receptors.

    !timulasi pada reseptor ini menyebabkan otot di jalan napas paru menjadi relaks, dan saluran

    udara pun terbuka.

    +ada asma dan O+D, di mana jalan napas menyempit, formoterol akan membuat

     pasien lebih mudah bernapas karena jalan udara menjadi terbuka. Aksi ;ormoterol dalam

    membuka jalan napas jauh lebih lama dibandingkan short-acting beta 1 agonists, sepeti

    salbutamol atau terbutaline, sehingga obat ini digunakan untuk pencegahan dibandingkan

    untuk terapi.

    !tudi untuk melihat efikasi budesonide dan eformeterol $formoterol% dilakukan pada

    226 pasien simtomatik asma. @eponden secara acak menerima budesonide "urbohaler 055 g

    dua kali sehari bersama-sama eformoterol "urbohaler : g atau placebo dua kali sehari.

    !etelah 0 minggu sekitar 353 pasien asma yang terkontrol dengan baik diacak lagi untuk 

    menerima budesonide 055 g setiap hari maupun eformoterol : g atau placebo dua kali

    sehari selama 2 bulan ke depan.

  • 8/16/2019 Laporan Asma Obat

    5/5

    ?asilnya, pasien yang menerima eformeterol mencapai kontrol asma 5 hari lebih

    cepat dibandingkan penerima budesonide saja. !elain itu peningkatan fungsi paru, gejala,

    kualitas hidup dan perbaikan penggunaan B1 agonist juga secara signifikan lebih baik pada

    kelompok eformeterol. !elama 2 bulan periode follo/-up, frekuensi eksaserbasi ringan juga

    menurun pada penggunaan eformeterol dibandingkan yang menerima budesonide saja.

    Efek amping 

    Kombinasi budesonideeformoterol tidak selalu sama pada pasien. Kebanyakan efek 

    sampingnya minor dan bisa diatasi dalam beberapa hari dengan pengobatan dan terapi. (fek 

    samping yang paling sering dilaporkan adalah batuk, mulut dan tenggorokan kering,

    headache, serak, tremor dan jantung berdebar, serta adanya bercak kuning di lidah. $ana

     berbagai sumber%