LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP...

121
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) TA 2012 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANTUL

Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP...

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

1

LAPORAN

AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH

(LAKIP) TA 2012

T.A.2012

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANTUL

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

i

DAFTAR ISI

Daftar Isi i

Daftar Tabel ii

Daftar Grafik v

Daftar Lampiran vi

Kata Pengantar 1

Ikhtisar Eksekutif 2

BAB I. PENDAHULUAN 3

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis

B. Rencana Kinerja

C. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2012

15

15

26

29

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

A. Pengukuran Kinerja

B. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

B. Evaluasi dan Analisis Kinerja

C. Akuntabilitas Keuangan

33

33

36

49

77

BAB IV. Penutup 87

Lampiran-lampiran

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

ii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perkembangan Pegawai Berdasar Jenis Kelamin 11

Tabel 2 Perkembangan Keadaan Pegawai berdasarkan usia 12

Tabel 3 Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan 13

Tabel 4 Keadaan Pegawai Berdasar Golongan 14

Tabel 5 Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 1

20

Tabel 6 Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 2

22

Tabel 7 Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 3

24

Tabel 8 Sasaran, Program, dan Kegiatan Tahun 2012 26

Tabel 9 Sasaran strategis, indikator sasaran, dan target tahun 2012 28

Tabel 10 Skala Pengukuran Ordinal

36

Tabel 11 Daftar IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul 37

Tabel 12 Perbandingan Target dan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2012

38

Tabel 13 Perbandingan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2011 sd. 2012

38

Tabel 14 Perbandingan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul tahun 2012 dengan Target Akhir Periode IKU (Tahun 2015) Tahun 2012

39

Tabel 15 Produksi Perikanan Tangkap 40

Tabel 16 Produksi Perikanan Budidaya 41

Tabel 17 Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya 42

Tabel 18 Ketersediaan Ikan Untuk Dikonsumsi) 43

Tabel 19 Sarana, Prasarana dan Kelembagaan Kelautan Perikanan 44

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

iii

Tabel 20 Sarana dan Prasarana BBI 45

Tabel 21 Jumlah induk ikan di BBI 45

Tabel 22 Perkembangan Produksi BBI Tahun 2005-2012 46

Tabel 23 Produksi Benih BBI Tahun 2012 47

Tabel 24 Pendapatan Per Bulan Pelaku Usaha Perikanan Tahun 201 dan

2012 48

Tabel 25

Tingkat Capaian Kinerja Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

51

Tabel 26 Kelompok Capaian Kinerja Sasaran DKP 2012 51

Tabel 27 Pencapaian Realisasi Target Tahun 2012 52

Tabel 28 Formulir Penetapan Kinerja 53

Tabel 29 Pencapaian Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2012

57

Tabel 30 Evaluasi Pencapaian Sasaran 1 Tahun 2011-2012 58

Tabel 31 Daftar Nama Kelompok Penerima Bansos Sarana dan Prasarana Perikanan

59

Tabel 32 Jumlah RTP, Pokdakan, Luas Lahan, dan Produksi Perikanan

Budidaya Tahun 2011 dan 2012 62

Tabel 33 Pekerjaan Fisik Kegiatan Peningkatan Produksi Kelauan dan

Perikanan TA 2012 63

Tabel 34

Pencapaian Kinerja Sasaran ke-2 Tahun 2012

65

Tabel 35 Evaluasi Pencapaian Sasaran 2 Tahun 2011-2012 65

Tabel 36 Desa Pesisir 67

Tabel 37 Pencapaian Kinerja Sasaran ke-3 Tahun 2012 74

Tabel 38 Evaluasi Pencapaian Sasaran ke-3 Tahun 2011-2012 74

Tabel 39 Lokasi pemasangan papan larangan tahun 2012 76

Tabel 40 Lokasi penebaran benih ikan tahun 2012 76

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

iv

Tabel 41 Realisasi Anggaran Tahun 2012 Berdasarkan Sasaran 85

Tabel 42 Realisasi PAD 86

Tabel 43 Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Kelautan dan Perikanan

44

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

v

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Bantul

8

Grafik 2 Komposisi Pegawai Usia Tahun 2012 12

Grafik 3 Keadaan Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan tahun 2012

13

Grafik 4 Komposisi Pegawai Berdasar Golongan Tahun 2012 14

Grafik 5 Perkembangan Produksi Perikanan Tangkap

40

Grafik 6 Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya 42

Grafik 7 Komposisi Produksi Perikanan Budidaya per Jenis Ikan 42

Grafik 8 Perkembangan Ketersediaaan Ikan

43

Grafik 9 Komposisi Induk di BBI 45

Grafik 10 Perkembangan Produksi BBI Tahun 2005-2012 46

Grafik 11 Perkembangan Nilai Produksi BBI Tahun 2005-2012 47

Grafik 12 Proporsi Sumbangan PAD Tahun Anggaran 2012 86

Grafik 13 Perkembangan PAD 87

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Tahun 2012 (SK LAN)

Lampiran 2 Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Tahun 2012 (SK LAN)

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

1

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia-

Nya kami dapat menyusun Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2012, dengan baik tanpa suatu hambatan yang berarti.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul telah menyusun LAKIP dengan pedoman yang terbaru yakni berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN-RB) No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

LAKIP tahun 2012 ini merupakan cerminan prestasi serta evaluasi terhadap berbagai program kerja pada tahun 2012, sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan visi, misi dan strategi instansi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Lebih jauh LAKIP Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul ini diharapkan berperan sebagai alat kendali, alat penilai kualitas kerja dan alat pendorong terwujudnya Good Governance dan juga berfungsi sebagai media pertanggung jawaban kepada publik.

Dengan disusunnya LAKIP ini, maka diharapkan nantinya akan bermanfaat untuk bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.

Demikian yang dapat disampaikan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan LAKIP Tahun 2012 ini. Mudah-mudahan dengan LAKIP ini menjadikan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul adalah instansi yang transparan dan berakuntabilitas serta dapat memberikan pelayanan prima bagi masyarakat.

Bantul, Februari 2013

Kepala Dinas

Ir. Edy Machmud Hidayat

NIP.195704281986031005

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

2

IKHTISAR EKSEKUTIF

Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap

pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta

cita-cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan

penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate

sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung

secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas

darikorupsi, kolusi dan nepotisme.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kelautan

dan Perikanan Kabupaten Bantul disusun sebagai pertanggungjawaban

pelaksanaan kegiatan dalam menjalankan proses pembangunan, baik untuk

keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaannya, yang dapat dilihat dari

pencapaian Indikator KInerja Utama (IKU), Penetapan Kinerja (PK) , dan

perbandingan pencapaian/evaluasi kinerja antara tahun 2011 dan 2012.

Jika dulu keberhasilan instansi dilihat dari anggaran pemerintah yang

terserap 100% maka pada tahun ini pengukuran kinerja (keberhasilan dan

kegagalan) berdasarkan pada pencapaian sasaran yang tertera pada Rencana

Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015.

Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul adalah :

1. Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan

masyarakat.

2. Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan

komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat

perikanan rata-rata diatas UMP dan Terbentuknya kelembagaan kelompok

masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis.

3. Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan SDA, produksi dan daya dukung

lingkungan secara optimal.

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

3

Dari tiga sasaran tersebut, dijabarkan dalam 9 (sembilan) program dan 53

(lima puluh tiga) kegiatan. Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai

dengan perencanaan awal (DPA 2012), karena merupakan kegiatan yang dilakukan

perubahan melalui DPA Perubahan 2012.

Setelah dilakukan analisis (hasil analisis dilihat pada bab III) maka

didapatkan bahwa untuk pencapaian sasaran 1, nilai 90 (sangat berhasil), dan

pencapaian sasaran 3, bernilai 92,5 (sangat berhasil). Sehingga jika dirata-ratakan

maka pencapaian sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun

2012 berbobot 89,67 dengan kategori Sangat Berhasil. Jika dibandingkan dengan

hasil analisis terhadap pencapaian sasaran pada tahun 2011, maka pada tahun

2012 ini pencapaian sasaran meningkat sebesar 3,87%. Walaupun tingkat

pencapaian sasaran tersebut masuk kategori sangat berhasil, namun masih perlu

ditingkatkan lagi karena belum sepenuhnya sesuai dengan yang diharapkan dan

direncanakan.

Dinas Kelautan dan Perikanan berdasarkan DPPA nomor

914/90/DPKAD/2012 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 5.629.804.660,- yang

digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang bersumber dari dana APBD

Kabupaten Bantul. Dari jumlah anggaran tersebut sampai dengan akhir Desember

2012 terealisasi sebesar Rp 5.397.796.109,- (95,9%). Meskipun realisasi fisik

nya 100%, namun realisasi keuangan tidak mencapai 100% disebabkan oleh

karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan dinas,

makan minum rapat/kegiatan, dan sebagainya.

Beberapa prinsip penyusunan dan penyajian laporan telah disajikan dengan

berbagai pertimbangan. Prinsip-prinsip pelaporan yang baik mungkin saja tidak

semua dapat diterapkan pada laporan LAKIP ini, namun demikian, laporan ini masih

memenuhi tujuan penyusunannya.

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

4

BAB I

PENDAHULUAN

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan suatu

laporan yang memberikan informasi mengenai tingkat keberhasilan yang dicapai

oleh instansi pemerintah dari kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan

program-program yang telah ditetapkan sebelumnya. Laporan ini sebagaimana

yang dimaksud dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 dibangun

dan dikembangkan dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya pelaksanaan kebijakan dan

program yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah kepada masyarakat,

berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai.

Tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP adalah untuk mewujudkan

akuntabilitas instansi pemerintah kepada pihak-pihak yang memberikan

mandat/amanat. Dengan demikian LAKIP merupakan sarana bagi instansi

pemerintah untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang sudah

dicapai dan bagaimana proses pencapaiannya berkaitan dengan mandat yang

diterima instansi pemerintah tersebut. Selain itu penyampaian LAKIP kepada pihak

yang berhak (secara hirarki) juga bertujuan untuk memenuhi antara lain:

a. Pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah ke unit yang lebih tinggi atau

pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan. LAKIP ini lebih menonjolkan

akuntabilitas manajerialnya;

b. Pengambilan keputusan dan pelaksanaan perubahan-perubahan ke arah

perbaikan dalam mencapai kehematan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan

yang berlaku dalam rangka pelaksanaan misi instansi;

c. Perbaikan dalam perencanaan, khususnya perencanaan jangka menengah dan

jangka pendek.

Agar pembangunan ke depan tidak berjalan sendiri tanpa arah maka

diperlukan satu arahan dan persamaan visi yang mengarah pada tindakan penuh

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

5

kehati-hatian dan sikap arif dari semua pihak agar terjalin pembangunan

terkoordinasi dan berdayaguna termasuk pembangunan yang dijalankan oleh Dinas

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.

A. Kedudukan

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

memberikan ruang kepada daerah untuk berkembang sesuai dengan potensi yang

dimiliki oleh tiap daerah. Potensi tersebut harus dikelola untuk kesejahteraan

masyarakat yang merupakan salah satu tujuan negara yang tercantum dalam

konstitusi dasar negara. Pemerintah, dalam hal ini pemerintah daerah

berkewajiban melaksanakan urusan pemerintahan daerah dengan berpegang pada

asas kepastian hukum; asas tertib penyelenggara negara; asas kepentingan umum;

asas keterbukaan; asas proporsionalitas; asas profesionalitas; asas akuntabilitas;

asas efisiensi; dan asas efektivitas.

Berdasarkan Pasal (2) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, urusan pemerintahan yang

dibagi bersama antar tingkatan dan/atau susunan pemerintahan terdiri atas 31

urusan, salah satunya urusan kelautan dan perikanan. Dasar hukum penetapan

urusan pemerintahan di Kabupaten Bantul ditetapkan dalam Peraturan Daerah

Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 tentang Penetapan Urusan Pemerintahan

Wajib Dan Pilihan Kabupaten Bantul. Bagian Kedua, Pasal (3) ayat 1 Peraturan

Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 menyebutkan bahwa kelautan dan

perikanan masuk dalam urusan pilihan.

Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007

tentang Penetapan Urusan Pemerintahan Wajib Dan Pilihan Kabupaten Bantul,

adalah dengan dibentukny Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul

yang dasar hukumnya tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor

15 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2007

Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Bantul sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

6

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perubahan

Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 Tentang

Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Bantul mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintah Daerah

dan tugas pembantuan di bidang kelautan dan perikanan.

C. Tugas Pokok dan Fungsi

Tugas pokok DKP Kabupaten Bantul adalah melaksanakan sebagian kewenangan

Kabupaten Bantul di bidang kelautan dan perikanan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, DKP Kabupaten Bantul mempunyai fungsi

sebagai berikut :

1. Perumusan kebijaksanaan teknis pelaksanaan di bidang kelautan dan

perikanan

2. Pelaksanaan pembinaan operasional di bidang kelautan dan perikanan

berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati.

3. Pengendalian dan pengawasan teknis di bidang kelautan dan perikanan

4. Pemberian bimbingan teknis di bidang kelautan dan perikanan

5. Pengendalian dan pembinaan UPTD dalam lingkup tugasnya

6. Pemberian rekomendasi dan pelaksanaan umum di bidang kelautan dan

perikanan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7. Pengelolaan Rumah Tangga dan Tata usaha Dinas Kelautan dan Perikanan

D. Struktur Organisasi

Penyusunan LAKIP oleh masing-masing instansi pemerintah tidak terlepas

dari mandat yang telah dibebankan kepada instansi yang bersangkutan. Dalam hal

ini mandat yang dibebankan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Bantul sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 15 Tahun 2009,

tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Bantul , dan Rincian Tugas Pokok dan fungsi organisasi di Dinas

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

7

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati Bantul

Nomor 66 Tahun 2009 tentang Rincian tugas, fungsi, dan tata kerja Dinas Kelautan

dan Perikanan Kabupaten Bantul. Struktur organisasi pada Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul, sebagai berikut:

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, terdiri atas :

- Sub Bagian Umum;

- Sub Bagian Program; dan

- Sub Bagian Keuangan dan Aset;

c. Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap, terdiri atas :

- Seksi Pengembangan Penangkapan dan Sarana Prasarana; dan

- Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir;

d. Bidang Perikanan Budidaya, terdiri atas :

- Seksi Produksi Budidaya dan Perbenihan; dan

- Seksi Pengembangan Kelembagaan, Teknologi dan Sumber

Daya Manusia

e. Bidang Bina Usaha dan Pengawasan Pengendalian Sumber Daya

Kelautan dan Perikanan, terdiri atas :

- Seksi Bina Usaha; dan

- Seksi Pengawasan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan

Perikanan.

f. UPT;

g. Kelompok Jabatan Fungsional

Berikut bagan struktur organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Bantul .

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

8

Grafik 1. Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Bantul

Sumber : Subag Umum DKP Bantul, Desember 2012

Uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon di bawah Kepala Dinas,

sebagai berikut:

a. Sekretariat, mempunyai tugas:

- Menyusun rencana kegiatan;

- menyiapkan bahan kerja;

- merumuskan kebijakan teknis dalam menentukan sasaran kegiatan

sekretariat;

- mengumpulkan, mengolah dan menyajikan dokumen perencanaan dan

anggaran dari masing-masing unit kerja;

- mengkoordinasikan bidang-bidang dalam rangka kelancaran

pelaksanaan tugas dinas;

- menyelenggarakan urusan umum, urusan hukum, administrasi

kepegawaian, perencanaan, administrasi keuangan, sarana dan

prasarana, humas dan protokol, kearsipan, tata naskah dinas,

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

9

organisasi dan tatalaksana, kepustakaan, surat-menyurat, serta

monitoring, evaluasi dan pelaporan;

- memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

- menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

- melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

- mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

b. Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap, mempunyai tugas:

- menyusun rencana kegiatan;

- menyiapkan bahan kerja;

- menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan

pengembangan perikanan tangkap dan pengelolaan pesisir;

- menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan penangkapan dan

sarana prasarananya;

- menyelenggarakan pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan

masyarakat pesisir;

- menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

- memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

- melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

- mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

c. Bidang Perikanan Budidaya, mempunyai tugas:

- menyusun rencana kegiatan;

- menyiapkan bahan kerja;

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

10

- menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan

pengembangan perikanan budidaya

- menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan perikanan budidaya

- menyelenggarakan pemberdayaan kelembagaan perikanan budidaya

- menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan teknologi dan SDM

- menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

- memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai

langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

- melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya; dan

- mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas .

d. UPT

UPT yang ada di Dinas Kelautan dan Perikanan adalah BBI (Balai Benih

Ikan ) yang terdiri dari 4 unit kerja :

- BBI Barongan di Ngentak , Sumberagung, Jetis

- BBI Sanden di Ngentak, Murtigading, Sanden

- BBI Gesikan, di Gesikan, wijirejo, Pandak

- BBI Krapyak , di Tegal Krapyak , Panggungharjo , Sewon

Sesuai dengan pasal 34 Keputusan Bupati Bantul no 157 Tahun 2000 , BBI

mempunyai tugas dan fungsi :

Tugas :

– Melaksanakan pembenihan

– Menyediakan benih

– Menyediakan tempat jual beli benih ikan air tawar

– Meningkatkan produksi benih / induk ikan air tawar

– Melaksanakan percontohan pembenihan

– Melaksanakan uji coba teknologi pembenihan ikan air tawar

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

11

– Melaksanakan urusan tata usaha

fungsi :

– Penyelenggarakan pembenihan ikan air tawar

– Pelaksanaan penyediaan benih ikan air tawar

– Penyediaan tempat penjualan dan pembelian benih ikan air tawar

– Penyelenggaraan percontohan pembenihan ikan air tawar

– Pelaksanaan uji coba teknologi pembenihan ikan air tawar

– Pelaksanaan pembinaan ketrampilan pembenihan ikan air tawar

E. Sumber Daya Manusia (SDM)

Untuk mampu mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat diperlukan

dukungan aparatur yang memiliki profesional, adaftif respontif, tanggap dan

aspiratif serta yang memadai, peralatan/sarana yang lengkap serta organisasi dan

manajemen yang kondusif.

Guna memperlancar pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan

kelautan dan perikanan, maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

didukung oleh potensi sumber daya manusia (SDM) sebanyak 59 orang personel

(Data per Desember 2012).

Perkembangan keadaan kepegawaian berdasarkan jenis kelamin dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1. Perkembangan Pegawai Berdasar Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Tahun

2010 2011 2012

1 Laki-Laki 58 55 47 2 Perempuan 16 15 12

Total 74 70 59

Terdapat kecenderungan penurunan jumlah pegawai pada Dinas Kelautan

dan Perikanan Kabupaten Bantul. Hal ini disebabkan karena tidak adanya

penambahan pegawai baru, padahal terjadi mutasi keluar yang diakibatkan pensiun

dan perpindahan pegawai. Kondisi tersebut tidak mengganggu kinerja organisasi

karena adanya kebijakan optimalisasi pegawai.

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

12

Optimalisasi pegawai dapat berjalan dengan baik, hal tersebut disebabkan

karena mayoritas pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

berada pada usia optimal, yaitu pada rentang 25 s/d 45 tahun. Keadaan pegawai

apabila dianalisis berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2. Perkembangan Keadaan Pegawai berdasarkan usia

No Usia Tahun

2010 2011 2012

1 ≤ 25 - 3 2 2 26 - 35 2 22 20 3 36 - 45 42 15 12 4 46 - 56 30 30 25 5 > 56 - - -

Total 74 70 59

Grafik 2. Komposisi Pegawai Usia Tahun 2012

Keadaan pegawai di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Bantul berdasar pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

13

Tabel 3.Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Tahun

2010 2011 2012

1 Magister 8 7 9

2 Sarjana 32 31 25

3 Diploma 16 16 13

4 SLTA 14 13 9

5 SLTP 2 2 2

6 SD 2 1 1

Total 74 70 59

Grafik 3. Keadaan Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan tahun 2012

Dari grafik di atas terlihat bahwa SDM yang ada di Lingkungan Dinas

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul sudah baik, dengan persentase 57,63%

berpendidikan S-1 dan S-2. Diharapkan persentasi ini akan semakin meningkat di

tahun-tahun mendatang sebagai bentuk peningkatan kualitas SDM di Dinas

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.

Dilihat dari golongan, pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Bantul, sebagian besar merupakan pegawai dengan golongan III, yaitu sebesar

52%.

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

14

Tabel 4.Keadaan Pegawai Berdasar Golongan

No Golongan Tahun

2010 2011 2012

1 I 1 1 1

2 II 21 20 14

3 III 43 40 37

4 IV 9 9 7

Total 74 70 59

Grafik 4. Komposisi Pegawai Berdasar Golongan Tahun 2012

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

15

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Pada penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 ini, mengacu

pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja

Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan masih mengacu pada

Peraturan Kepala LAN Nomor 239/1X/6/8/2003 Tahun 2003 tentang Perbaikan

Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan

perubahan outline pada Bab II dengan menyampaikan Indikator Kinerja Utama

(IKU) serta dokumen Penetapan Kinerja tahun 2012.

A. RENCANA STRATEGIS

Pada prinsipnya Perencanaan Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015 merupakan bagian integral dan atau

pelaksanaan dari Kebijaksanaan dan Program Pemerintah Kabupaten Bantul dan

merupakan landasan serta pedoman bagi seluruh pelaksana pada jajaran aparat

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugas-tugas

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dengan memperhitungkan

potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.

Dengan demikian, Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2011 – 2015 ini dimaksudkan untuk

memberikan landasan kebijaksanaan operasional bagi seluruh aparat Dinas

Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan tugas sehari-hari, baik program dan

kegiatan sesuai dengan peran, tugas pokok dan sasaran pembangunan kelautan

dan perikanan serta tujuan dan sasaran pembangunan daerah. Disamping itu juga

dimaksudkan untuk mewujudkan keterpaduan pelaksanaan, sehingga dapat dicapai

hasil yang optimal secara selaras, serasi dan seimbang, dengan demikian semua

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

16

potensi yang ada dapat didayagunakan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai

tujuan.

1. VISI

Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada

akhir periode perencanaan. Visi DKP Bantul tahun 2011-2015 yaitu :

2. MISI

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi . Misi DKP Bantul sebagai berikut :

MISI 1 :

Menghasilkan produk perikanan yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya.

MISI 2 :

Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur dan masyarakat perikanan

yang berbasis IPTEK guna meningkatkan kesejahteraannya.

MISI 3 :

Melestarikan dan memanfaatkan sumberdaya alam pendukung perikanan secara optimal

3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan

untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan

menangani isu strategis. Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari

suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional,

untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan.

Adapun tujuan yang ingin dicapai Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Bantul adalah :

“Terpenuhinya produksi perikanan kabupaten Bantul Tahun 2015”

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

17

1. Meningkatkan mutu produksi dan produktivitas perikanan untuk memenuhi

pasar.

2. Memperluas kesempatan kerja dan peluang usaha dibidang perikanan.

3. Mengembangkan dan memanfaatkan IPTEK bidang perikanan sehingga dapat

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat perikanan

4. Meningkatkan peran kelembagaan kelompok perikanan.

5. Memelihara keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya

perikanan.

Dengan sasaran :

1. Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan

masyarakat.

2. Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan

komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat

perikanan rata-rata diatas UMP dan Terbentuknya kelembagaan kelompok

masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis.

3. Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan SDA, produksi dan daya dukung

lingkungan secara optimal.

4. Strategi dan Kebijakan

Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan

bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam

serangkaian kebijakan. Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam

melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah

dalam mencapai tujuan dan sasaran.

Kebijakan Nasional

Kebijakan nasional di bidang kelautan dan perikanan ditekankan pada 4

pendekatan, yaitu: pro-poor, pro-job, pro-growth, dan pro-sustainability. Kebijakan

tersebut dilakukan dengan berbagai strategi, yaitu:

a. Pengembangan minapolitan

Pengembangan minapolitan dilakukan dengan pendekatan:

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

18

Ekonomi kelautan dan perikanan berbasis wilayah,

Kawasan ekonomi unggulan,

Sentra produksi,

Unit usaha,

Penyuluhan,

Lintas sektor;

b. Pengembangan kewirausahaan dan peningkatan skala usaha;

c. Pengembangan jejaring (networking);

d. Pengembangan teknologi dan inovasi;

e. Pemberdayaan masyarakat

f. Penguatan kelembagaan kelompok masyarakat.

Kebijakan Pemda DIY

Kebijakan umum pengembangan kelautan dan perikanan Pemda DIY

diarahkan pada beberapa hal, yaitu:

a. Meningkatkan standar manajemen kualitas pelatihan dan penyuluhan secara

terpadu.

b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan melalui diversifikasi metode

dan saluran informasi bagi masyarakat dalam mengembangkan

pengetahuan berbasis nilai-nilai budaya luhur.

c. Mengembangkan jejaring dan kerjasama dengan berbagai institusi dalam

rangka meningkatkan keterlibatan generasi muda dalam mengelola dan

melestarikan sumberdaya kelautan dan perikanan.

d. Meningkatkan peran pemerintah serta kelompok masyarakat dalam

membangun kesadaran dan penyelesaian permasalahan pengelolaan

sumberdaya kelautan dan perikanan.

Kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

a. Memanfaatkan teknologi dan SDM yang tersedia untuk mengelola SDA yang

ada secara optimal, guna meningkatkan produksi dan produktivitas secara

berkelanjutan.

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

19

b. Memanfaatkan peranan lembaga penelitian yang ada serta mengoptimalkan

penggunaan sarana prasarana dalam rangka peningkatan kualitas SDM

aparatur dan masyarakat perikanan.

c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas induk dan benih ikan yang berdaya

saing melalui investasi, pemanfaatan teknologi dan penggunaan input yang

memadai serta memanfaatkan sarana prasarana yang ada.

d. Membangun pola pemberdayaan masyarakat perikanan secara partisipatif

sehingga terbentuk kelembagaan kelompok yang mandiri, partisipatif, dan

dinamis sekaligus mampu memberikan lapangan kerja dibidang perikanan.

e. Mengembangkan sistem pengawasan terhadap upaya pelestarian lingkungan

sumberdaya ikan melalui sosialisasi peraturan kepada masyarakat dan

mengefektifkan fungsi pokmaswas.

Strategi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

Peningkatan produksi kelautan dan perikanan dengan memanfaatkan teknologi

dan SDM yang tersedia

Peningkatan SDM dengan memanfaatkan peran lembaga penelitian, pelatihan-

pelatihan, bintek, dsb, serta mengoptimalkan penggunaan sarana prasarana

Peningkatan kualitas dan kuantitas induk dan benih ikan

Penguatan kelembagaan dan memperluas lapangan pekerjaan di bidang

perikanan

Pengawasan terhadap pelestarian lingkungan sumberdaya ikan

5. Sasaran dan Program

Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka

upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara lebih sistematis melalui

perumusan program dan kegiatan prioritas.

Program yang disusun oleh DKP Bantul merupakan program prioritas RPJMD

yang sesuai dengan tugas dan fungsi DKP Bantul yang selanjutnya dijabarkan

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

20

kedalam beberapa kegiatan untuk masing-masing program tersebut. Pemilihan

kegiatan untuk masing-masing program ini didasarkan atas strategi dan kebijakan

jangka menengah.

Indikator keluaran program yang telah ditetapkan merupakan indikator

kinerja program yang berisi outcome program. Outcome program merupakan

manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah yang mencerminkan keluaran dari

kegiatan-kegiatan dalam satu program. Sedangkan kelompok sasaran adalah pihak

yang menerima manfaat langsung dari kegiatan yang akan dilaksanakan oleh DKP.

Pendanaan indikatif merupakan perkiraan kebutuhan anggaran

pembiayaan/pendanaan untuk melaksanakan program/kegiatan pertahun.

Adapun tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan prioritas

berdasarkan masing-masing misi adalah sebagai berikut:

Misi 1

Tabel 5. Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 1

Misi 1 : Menghasilkan produk perikanan yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya.

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Meningkatkan mutu produksi dan produktivitas perikanan untuk memenuhi pasar.

1Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.

1. Peningkatan produksi kelautan dan perikanan dengan memanfaatkan teknologi dan SDM yang tersedia

2. Peningkatan kualitas dan kuantitas induk dan benih ikan

1. Memanfaatkan teknologi dan SDM yang tersedia untuk mengelola SDA yang ada secara optimal, guna meningkatkan produksi dan produktivitas secara berkelanjutan.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas induk dan benih ikan yang berdaya saing melalui investasi, pemanfaatan teknologi dan penggunaan input yang memadai serta memanfaatkan sarana prasarana yang ada.

Pada tahun 2012 ini, pencapaian misi pertama ini dilakukan melalui program dan

kegiatan prioritas sebagai berikut:

1) Program Pengembangan Budidaya Perikanan.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan ikan dalam mutu

dan jumlah yang cukup terjangkau bagi masyarakat melalui

rehabilitasi/pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana,

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

21

peningkatan produksi, produktivitas perbaikan distribusi yang terkait dengan

perikanan budidaya, dengan prioritas kegiatan adalah:

a) Pengembangan bibit ikan unggul

b) Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan

c) Pembinaan dan Pengembangan perikanan

d) Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Budidaya

e) Peningkatan kapasitas pengelolaan dana bergulir

f) Peningkatan sarana dan prasarana perikanan budidaya

2) Program Pengembangan Perikanan Tangkap.

Program ini bertujuan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi produktif

yang terkait langsung dengan kegiatan perikanan tangkap, melalui kegiatan

sebagai berikut :

a) Fishing Ground PMT (Pemetaan)

b) Perijinan kapal ikan

c) Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Perikanan Tangkap

d) Optimalisasi pemanfaatan kapal BIB

3) Pengembangan Bidang Kelautan dan Perikanan

Program ini bertujuan untuk menyediakan sarana dan prasarana baik

untuk pengembangan budidaya perikanan, perikanan tangkap, maupun untuk

pengolahan dan pemasaran produk kelautan dan perikanan, melalui kegiatan :

a) Peningkatan produksi kelautan dan perikanan

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

22

Misi 2.

Tabel 6. Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 2

Misi 2 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur dan masyarakat perikanan yang berbasis

IPTEK guna meningkatkan kesejahteraannya.

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Memperluas

kesempatan kerja

dan peluang usaha

dibidang perikanan

Mengembangkan

dan memanfaatkan

IPTEK bidang

perikanan sehingga

dapat

meningkatkan

pendapatan dan

kesejahteraan

masyarakat

perikanan

Meningkatkan

peran kelembagaan

kelompok

perikanan

Tercapainya

peningkatan

kemampuan

masyarakat untuk

menghasilkan

komoditas perikanan

yang berdaya saing

sehingga pendapatan

masyarakat

perikanan rata-rata

diatas UMP

Dan

Terbentuknya

kelembagaan

kelompok

masyarakat

perikanan yang

mandiri, partisipatif

dan dinamis

Peningkatan SDM dengan

memanfaatkan peran

lembaga penelitian,

pelatihan, bintek, dsb serta

mengoptimalkan

penggunaan sarana

prasarana

Penguatan kelembagaan

dan memperluas lapangan

pekerjaan di bidang

perikanan

Memanfaatkan peranan lembaga

penelitian yang ada serta

mengoptimalkan penggunaan

sarana prasarana dalam rangka

peningkatan kualitas SDM aparatur

dan masyarakat perikanan.

Membangun pola pemberdayaan

masyarakat perikanan secara

partisipatif sehingga terbentuk

kelembagaan kelompok yang

mandiri, partisipatif, dan dinamis

sekaligus mampu memberikan

lapangan kerja dibidang

perikanan

Pencapaian misi kedua ini dilakukan melalui program dan kegiatan prioritas

sebagai berikut:

1) Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir.

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :

a) Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir

b) Sosialisasi dan Fasilitasi Kawasan Konservasi Penyu

c) Fasilitasi Lembaga P3MP Mitra Pesisir Kabupaten Bantul

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

23

2) Program Pengembangan Budidaya Perikanan.

Dengan kegiatan :

a) Evaluasi Pokdakan dan UPR

b) Pelatihan teknis dan manajemen budidaya ikan

3) Program Pengembangan Perikanan Tangkap.

Dengan kegiatan :

a) Pelatihan teknis dan manajemen kader nelayan

b) Operasional TPI

c) Operasional kapal ikan

d) Pelatihan teknis operasional kapal ikan

e) Pelatihan teknis dan manajemen KUB

4) Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan.

Program ini bertujuan untuk mengembangkan usaha pengolahan dan

pemasaran perikanan dalam rangka menunjang kemandirian pengelolaan

perikanan. Program ini dilaksanakan melalui :

a) Promosi atas hasil produksi kelautan dan perikanan unggulan

daerah

b) Peningkatan kapasitas kelembagaan poklahsar

c) Pelatihan teknis pengolahan hasil perikanan

d) Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP P2HP

e) Pelatihan dan operasional pabrik es

f) Perijinan tanah untuk pembangunan laboratorium Pengolahan

Hasil di Kecamatan Jetis

g) Perijinan tanah untuk pembangunan Pondok Wisata dengan

tambat perahu

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

24

Misi 3

Tabel 6. Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 3

Misi 3 : Melestarikan dan memanfaatkan sumberdaya alam pendukung perikanan secara optimal

Memelihara

keseimbangan

antara

pemanfaatan dan

pelestarian

sumberdaya

perikanan.

3. Terwujudnya

keseimbangan

pemanfaatan SDA,

produksi dan daya

dukung lingkungan

secara optimal

Pengawasan terhadap

pelestarian lingkungan

sumberdaya ikan

Mengembangkan sistem

pengawasan terhadap upaya

pelestarian lingkungan

sumberdaya ikan melalui

sosialisasi peraturan kepada

masyarakat dan mengefektifkan

fungsi pokmaswas.

Pencapaian misi ketiga ini dilakukan melalui program dan kegiatan prioritas

sebagai berikut:

1) Program Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian

sumberdaya kelautan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas

lingkungan ekosistem pesisir sehingga kesejahteraan masyarakat pesisir dan

kelompok pelestari ekosistem pesisir tercapai. Program ini dilaksanakan melalui

kegiatan :

a) Restocking di Perairan Umum

b) Peningkatan kapasitas kelembagaan Pokmaswas

c) Pengembangan usaha Konservasi Penyu

Program penunjang untuk pelaksanaan program/kegiatan di Dinas Kelautan dan

Perikanan antara lain :

a. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Program ini bertujuan untuk Meningkatnya efektivitas sistem manajemen

administrasi pemerintahan dan pembangunan. Program ini dilaksanakan melalui

kegiatan :

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

25

1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

3) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

4) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

5) Penyediaan jasa kebersihan kantor

6) Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja

7) Penyediaan Alat Tulis Kantor

8) Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan

9) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

10) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

11) Penyediaan Bahan Bacaan, dan Peraturan Perundang-Undangan

12) Penyediaan Makanan Minuman

13) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

14) Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi dalam daerah

15) Penyediaan jasa tenaga teknis pendukung /tenaga perkantoran

b. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

Program ini bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana

pemerintahan guna mendukung optimalisasi pelaksanaan tugas-tugas

pemerintahan, pembangunan serta pelayanan publik sesuai dengan kemampuan

daerah. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :

1) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas / Operasional

2) Pemeliharaan Rutin / Berkala Meubelair

c. PROGRAM PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA KELEMBAGAAN

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :

1) Peningkatan Kapasitas Perencanaan Program/Kegiatan

2) Peningkatan Pendataan dan Statistik

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

26

B. RENCANA KINERJA

Pada dasarnya rencana kinerja tahun 2012 menguraikan target kinerja yang

hendak dicapai selama tahun 2012, yang mencerminkan rencana kegiatan,

program, dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan dan misi yang telah

ditetapkan dalam Rencana Stratejik Dinas Kelautan dan Perikanan 2011-2015.

Target kinerja pada tingkat sasaran strategis akan menjadi tolak ukur dalam

mengukur keberhasilan organisasi di dalam pencapaian visi misi seperti terlihat

pada lampiran Rencana Kinerja Tahunan (RKT Tahun 2012).

Implementasi rencana strategis tahun 2011-2015 untuk tahun 2012

mencakup pelaksanaan 53 kegiatan dalam 9 program. Untuk melaksanakan

aktivitas ini, melalui DPA Perubahan TA 2012, anggaran Belanja Langsung sebesar

Rp. 5.629.804.660,- dan Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai) sebesar Rp

3.249.437.000,- .

1. Sasaran, Program, dan Kegiatan Tahun 2012

Pada tahun 2012 program dan kegiatan yang akan dilaksanakan

dihubungkan dengan sasaran strategis adalah sebagai berikut :

Tabel 7. Sasaran, Program, dan Kegiatan Tahun 2012

Sasaran Strategis Program Kegiatan

Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.

Pengembangan

Budidaya Perikanan

Pengembangan bibit ikan unggul

Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan

Pembinaan dan Pengembangan perikanan

Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Budidaya

Peningkatan kapasitas pengelolaan dana bergulir

Peningkatan sarana dan prasarana perikanan budidaya

Pengembangan Perikanan Tangkap

Fishing Ground PMT (Pemetaan)

Perijinan kapal ikan

Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Perikanan Tangkap

Optimalisasi pemanfaatan kapal

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

27

BIB

Pengembangan Bidang Kelautan dan

Perikanan

Peningkatan produksi kelautan dan perikanan

Tercapainya peningkatan pelaku usaha perikanan Dan tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir.

Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir

Sosialisasi dan Fasilitasi Kawasan Konservasi Penyu

Fasilitasi Lembaga P3MP Mitra

Pesisir Kabupaten Bantul

Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Evaluasi Pokdakan dan UPR

Pelatihan teknis dan manajemen budidaya ikan

Pengembangan

Perikanan Tangkap

Pelatihan teknis dan manajemen kader nelayan Operasional TPI Operasional kapal ikan Pelatihan teknis operasional kapal ikan Pelatihan teknis dan manajemen KUB

Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan

Promosi atas hasil produksi kelautan dan perikanan unggulan daerah Peningkatan kapasitas kelembagaan poklahsar Pelatihan teknis pengolahan hasil perikanan Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP P2HP Pelatihan dan operasional pabrik es Perijinan tanah untuk pembangunan laboratorium Pengolahan Hasil di Kecamatan Jetis Perijinan tanah untuk pembangunan Pondok Wisata dengan tambat perahu

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

28

Terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis

Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan

Restocking di Perairan Umum Peningkatan kapasitas kelembagaan Pokmaswas Pengembangan usaha Konservasi Penyu

2. Indikator Keberhasilan Kinerja

Indikator atau target kinerja untuk masing-masing sasaran yang hendak

dicapai dalam tahun 2012 adalah sebagai berikut :

Tabel 8 . Sasaran strategis, indikator sasaran, dan target tahun 2012

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

2 4 5

Tercapainya ketersediaan

produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan

masyarakat

Produksi Benih

160,796

x 1.000 ekor

Produksi Perikanan Tangkap

1,614

Ton

Produksi perikanan budidaya

14,264

Ton

Jumlah TPI

6

Unit

ketersediaan ikan untuk dikonsumsi 19.84 kg/kapita/th

Tercapainya peningkatan

kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas

perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan

masyarakat perikanan rata-rata

diatas UMP dan terbentuknya kelembagaan kelompok

masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif, dan

dinamis

Pendapatan nelayan

1,571,000

Rp

Jumlah KUB Tangkap

12

Kelompok

Pendapatan pembudidaya ikan

1,270,500

Rp

Jumlah kelompok pembudidaya Ikan

(Pokdakan)

390

Kelompok

Pendapatan pengolah/pemasar 1,651,650

Rp

Jumlah poklasar

25

Kelompok

Terwujudnya keseimbangan pemanfaata SDA, produksi dan

daya dukung lingkungan

secara optimal

Jumlah benih yg ditebar di PU

60,000 Ekor

Jumlah kelompok masyarakat

pengawas (pokmaswas)

26

Kelompok

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

29

C. PERJANJIAN KINERJA (PENETAPAN KINERJA) TAHUN 2012

Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan

kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk

mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki

oleh instansi. Dalam hal ini SKPD Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

menyusun penetapan kinerja setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran

(DPA) TA 2012 dan ditandatangani oleh Bupati Bantul dan Kepala Dinas Kelautan

dan Perikanan Kabupaten Bantul.

Dokumen Penetapan Kinerja memuat pernyataan dan lampiran formulir

yang mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama, beserta target

kinerja dan anggaran. Dokumen ini bermanfaat untuk memantau dan

mengendalikan pencapaian kinerja, laporan capaian realisasi kinerja, dan menilai

keberhasilan organisasi.

Pernyataan Penetapan Kinerja dan Formulir Penetapan Kinerja SKPD Dinas

Kelautan dan Perikanan Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

30

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

31

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

32

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

33

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA

Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Inpres No. 7 Tahun 1999,

Keputusan Kepala LAN No. 239 IX/6/8/2003 Tanggal 25 Maret 2003 tentang

Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja

dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Kinerja Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul diukur berdasarkan Tingkat Pencapaian indikator

sasaran serta menggambarkan pula tingkat capaian pada program/kegiatan. Untuk

mengetahui gambaran mengenai Tingkat Pencapaian Sasaran dan

Program/Kegiatan dilakukan melalui media Rencana Kinerja yang dibandingkan

dengan realisasinya. Pencapaian Sasaran diperoleh dengan cara membandingkan

target dengan Realisasi Indikator Sasaran melalui media formulir Pengukuran

Kinerja. Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk

mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran.

1. Metode Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi

sebagai berikut:

a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja

atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja,

digunakan rumus:

Realisasi Realisasi

Capaian indikator kinerja = x 100%

Rencana

Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

34

b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja

atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja,

digunakan rumus:

Rencana – (Realisasi – Rencana)

Capaian indikator kinerja = x 100%

Rencana

Atau:

(2 x Rencana) – Realisasi

Capaian indikator kinerja = x 100%

Rencana

Dalam rangka pengembangan Sistem AKIP pada tahap pengukuran dan

evaluasi atas kinerja, maka evaluasi kinerja tersebut juga menyajikan perbandingan

dengan capaian kinerja pada tahun sebelumnya.

Untuk dapat mengetahui tingkat capaian kinerja, Pengukuran kinerja tahun

2012 dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja,

melalui pengukuran tingkat pencapaian IKU, dan kinerja sasaran (PK) yang

merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator yang telah

ditetapkan, sebagaimana dituangkan dalam IKU dan Rencana Kinerja Tahunan

(RKT), dimana tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran

kinerja kegiatan yang berhubungan dengan sasaran tersebut. Pengukuran

pencapaian sasaran ini menggunakan formulir Pengukuran Kinerja. Formulir

pengukuran kinerja dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini :

Page 42: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

35

2. Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran

Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing-masing

indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat sasaran. Penyimpulan

dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran ordinal sebagai berikut :

Tabel 11. Skala Pengukuran Ordinal

Urutan Rencana capaian Kategori Capaian

I >85 Sangat Berhasil

II 70 < X ≤ 85 Berhasil

III 55 < X ≤ 70 Cukup Berhasil

IV ≤ 55 Tidak Berhasil

Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan

berdasarkan “Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian

sasaran tersebut dijelaskan berikut ini.

Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah

indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan tidak

berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala

ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok

sasaran tersebut.

Jumlah indikator untuk setiap kategori X Nilai mean setiap kategori

Capaian Sasaran = Jumlah indikator kinerja sasaran

Nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut:

Sangat Berhasil : 92,5

Berhasil : 77,5

Cukup Berhasil : 62,5

Tidak Berhasil : 27,5

Page 43: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

36

Hasil perkalian tersebut disimpulkan kembali berdasarkan skala pengukuran

ordinal dengan katagori sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil, dan tidak

berhasil.

B. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Tujuan pembangunan Kelautan dan Perikanan telah ditetapkan dan

dituangkan dalam pernyataan visi dan misi. Hal ini memberikan kejelasan bahwa

arah pembangunan telah disusun dalam suatu kebijakan yang bertahap, terstruktur

dan berkesinambungan. Oleh karenanya, kebijakan yang telah ditetapkan dalam

kerangka kinerja pembangunan harus dapat menginformasikan sejauh mana

kebijakan tersebut dalam mendukung tujuan pembangunan itu sendiri. Adapun

representasi ketercapaian tujuan pembangunan tersebut dituangkan dalam

indikator kinerja utama.

Pada dasarnya, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul dalam

merencanakan program, kegiatan, dan indikator kinerja mengacu pada Indikator

Kinerja Utama RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015. IKU merupakan

dokumen perencanaan pembangunan daerah kabupaten Bantul yang berisi

indikator kinerja tahunan untuk kurun waktu 2011-2015 yang merupakan

penjabaran dari target kinerja RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015. Karena

visi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul adalah Terpenuhinya Produksi

Perikanan Tahun 2015, maka indikator yang dipakai dalam Kinerja Utama adalah

produksi perikanan dan ketersediaan ikan.

Berikut adalah IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2011-2015 :

Page 44: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

37

Tabel 12. Daftar IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

No. Indikator Satuan TARGET IKU

2011 2012 2013 2014 2015

1 Ketersediaan ikan kg/kapita/th 21.36 22.43 23.55 24.73 25.96

per kapita

2 Jumlah produksi ton

12,414

43,491

51,282

55,630

57,630

perikanan budidaya

3 Jumlah produksi ton

1,377

1,614

1,643

1,742

1,792

perikanan tangkap

Tabel 13. Perbandingan Target dan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2012

No. IKU Target 2012

Realisasi 2012

Tingkat capaian (%)

1 Ketersediaan ikan (kg/kap/th) 22,4 17,55 78,2

2 Jumlah produksi perikanan budidaya (ton)

43,491 10.980,7 25,2

3 Jumlah produksi perikanan tangkap (ton)

1.614 1.150,4 71,3

Tabel 14.Perbandingan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2011 sd. 2012

No. IKU Realisasi 2011

Realisasi 2012

%ase tingkat pertumbuhan

1 Ketersediaan ikan (kg/kap/th)

17,38 17,55 0,99 %

2 Jumlah produksi perikanan budidaya (ton)

10.450 10.980,7 5,08 %

3 Jumlah produksi perikanan tangkap (ton)

992 1.150,4 86,23 %

Page 45: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

38

Tabel 15.Perbandingan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul tahun 2012 dengan Target Akhir Periode IKU (Tahun 2015) Tahun 2012

No. IKU Realisasi 2012

Target IKU 2015

Realisasi 2012 terhadap target

akhir 2015

1 Ketersediaan ikan (kg/kap/th)

17,55 25,96 67,60%

2 Jumlah produksi perikanan budidaya (ton)

10.980,7 57.630 19,05%

3 Jumlah produksi perikanan tangkap (ton)

1.150,4 1.792 64,19%

Dari 3 (tiga ) tabel diatas, dapat dilihat bahwa tingkat capaian dari IKU

belum ada yang 100%. Hal ini disebabkan karena target baik itu target

ketersediaan ikan maupun produksi perikanan budidaya dan tangkap yang terlalu

tinggi. Target tersebut ditetapkan oleh pusat karena kebijakan dari Kementerian

Kelautan dan Perikanan yang memiliki visi menjadi Produsen Perikanan Terbesar di

Dunia Tahun 2015. Target tersebut itu telah tercantum dalam RPJMD Kabupaten

Bantul 2011-2015. Sebagai solusi, karena pada tahun 2013 Pemerintah Kabupaten

Bantul akan mengadakan Review RPJMD 2011-2015, maka merupakan kesempatan

untuk mereview kembali target tersebut dan disesuaikan dengan kondisi daerah,

meskipun nantinya target yang tercantum dalam RPJMD akan berbeda dengan

target dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Meskipun target tidak tercapai, namun pada tabel diatas terlihat bahwa

realisasi tahun 2012 mengalami kenaikan dari tahun 2011, dimana ketersediaan

ikan meningkat sebesar 0,99%, produksi perikanan budidaya mengalami kenaikan

sebanyak 5,08% dan produksi perikanan tangkap naik sebesar 86,23%.

Perkembangan Produksi Perikanan Tangkap.

Perikanan tangkap terdiri dari perikanan tangkap laut dan perikanan tangkap

perairan umum. Secara umum terjadi peningkatan produksi perikanan tangkap dari

tahun 2007 sampai tahun 2012 khususnya untuk produksi tangkap laut. Hal ini

Page 46: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

39

sejalan dengan program/kegiatan yang ditujukan untuk nelayan di Kabupaten

Bantul seperti peningkatan SDM, dan sarana prasarananya. Hal yang agak berbeda

terjadi dalam produksi di perairan umum, terjadi kecenderungan penurunan

produksi. Hal ini sebagai akibat menurunnya kualitas Sumber Daya Perairan di

sungai dan genangan di wilayah Kabupaten Bantul. Penurunan kualitas lingkungan

di perairan umum tersebut diakibatkan berbagai faktor, salah satunya

perkembangan perkotaan di wilayah utara Kabupaten Bantul yang menghasilkan

efek negatif tercemarnya air sungai.

Tabel 16. Produksi Perikanan Tangkap

No Jenis 2008 2009 2010 2011 2012

Target Realisasi %

1 Laut 213.083 459.800 518.119 592.524 1.001.196 541.314 54,07

2 Perairan

Umum 525.250 292.400 378.454 399.888 524.104 609.097 116,22

Total 738.333 752.200 896.573 992.412 1.525.300 1.150.411 75,42

Realisasi produksi perikanan tangkap pada tahun 2012 tidak dapat mencapai

target seperti yang tercantum dalam tabel 2 diatas. Pencapaian sampai dengan

akhir tahun 2012 hanya sebesar 72,07%. Namun apabila dibandingkan dengan

produksi tahun sebelumnya, produksi total perikanan tangkap tahun 2011

mengalami peningkatan sebesar 10,68% dengan rincian kenaikan 14,36% untuk

tangkap laut dan 5,66% untuk tangkap perairan umum.

Grafik 5. Perkembangan Produksi Perikanan Tangkap

Page 47: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

40

Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya.

Bantul dengan topografi sebagian besar masuk sebagai dataran rendah

mempunyai potensi yang sangat besar dalam pengembangan perikanan khususnya

perikanan budidaya. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul terus

berusaha meningkatkan produksi perikanan budidaya dengan menerapkan berbagai

strategi pengembangan seperti peningkatan SDM, aplikasi teknologi, bantuan akses

permodalan dan peningkatan kapasitas kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan).

Hasil dari pengembangan tersebut dapat dilihat dari produksi yang terus meningkat

dari tahun-ke tahun seperti terlihat pada Tabel 3.

Tabel 17. Produksi Perikanan Budidaya

No Produksi Tahun

2008 2009 2010 2011 2012

1 Kolam 1.206.200 2.015.700

9.708.041

9.945.954 10.428.823

2 Sawah - 314.160 427.554 1.555 14.030

3 Karamba 25.640 21.690 36.243 39.518 33.220

4 Tambak - 228.120 185.000 461.954 504.598

5 Jaring Apung - - 17.550 858 -

Total 1.001.000 1.231.840 2.579.670 10.374.388 10.449.839

Produksi perikanan budidaya tahun 2012 mengalami peningkatan dibanding

produksi tahun 2011 sebesar 5,08%. Hal tersebut sejalan dengan visi Kementerian

Kelautan dan Perikanan RI sebagai Indonesia Penghasil Produk Kelautan dan

Perikanan Terbesar 2015. Dukungan program/kegiatan yang bersumber dari

dana APBN dan APBD I menjadi motor penggerak peningkatan produksi selama

tahun 2012.

Page 48: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

41

Grafik 6. Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya

Produksi per jenis ikan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 18. Produksi Perikanan Budidaya Per Jenis Ikan Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya

No. Jenis Ikan Produksi (kg)

2010 2011 2012

1. Gurami 1.520.836 1.581.221 1.594.478 2. Nila 2.143.206 1.587.779 1.710.900 3. Lele 5.521.621 6.066.367 6.554.066 4. Bawal 692.178 423.848 337.798 5. Ikan lain-lain 496.547 790.624 783.429

Jumlah 10.374.388 10.449.839 10.980.671

Komposisi produksi perikanan budidaya per jenis ikan dapat dilihat pada grafik

berikut:

Grafik 7. Komposisi Produksi Perikanan Budidaya per Jenis Ikan

Page 49: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

42

Dari tabel diatas, Jenis ikan yang dominan diusahakan adalah lele, nila,

gurami dan nila. Lele paling banyak dibudidayakan karena lele lebih cepat

dibudidayakan (2-3 kali panen dalam satu tahun), padat tebarnya lebih banyak, dan

lebih tahan terhadap hama penyakit.

Ketersediaan Ikan

Ketersediaan Ikan merupakan salah satu komponen pembentuk konsumsi

ikan yang merupakan indikator kualitas hidup manusia. Semakin tinggi konsumsi

protein suatu negara mengindikasikan tingginya PDB dan usia harapan hidup warga

negaranya. Ketersediaan Ikan Untuk Dikonsumsi di Kabupaten Bantul menunjukkan

peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini didukung adanya

peningkatan daya beli masyarakat yang ditunjang oleh meningkatnya kesadaran

masyarakat akan pentingnya ikan bagi kesehatan. Berkembangnya pariwisata

khususnya wisata kuliner dan meningkatnya produksi ikan baik dari perikanan

tangkap maupun perikanan budidaya juga mendorong meningkatnya angka

Ketersediaan Ikan Untuk Dikonsumsi di Kabupaten Bantul.

Tabel 19.Ketersediaan Ikan Untuk Dikonsumsi)

2007 2008 2009 2010 2011 2012

1Ketersediaan Ikan

Untuk dikonsumsi8,16 9,19 9,38 16,74 17,38 17,55

No ParameterTahun

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

2006 2007 2008 2009 2010 2011

Grafik 8. Perkembangan Ketersediaaan Ikan Untuk Dikonsumsi Ketersediaan Ikan Untuk Dikonsumsi)

Page 50: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

43

Sarana Prasarana dan Kelembagaan Kelautan dan Perikanan.

Perkembangan sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Bantul tidak bisa

terlepas dari ketersediaan sarana dan prasarana serta kelembagaan yang ada di

masyarakat. Keterpaduan beberapa hal tersebut menjadi motor penggerak

peningkatan produksi.

Tabel 20. Sarana, Prasarana dan Kelembagaan Kelautan Perikanan.

No Sarana Prasarana dan Kelembagaan 2010 2011 2012

1 TPI 4 6 6

2 Pasar Ikan 5 7

3 Kapal 4 5

4 Perahu Motor Tempel (PMT) 77 77 116

5 UPR (Unit Pembibitan Rakyat) 752 974

6 Pokdakan (Kelompok Pembudidaya Iikan)

480 577

7 Poklahsar (Kelompok Pengolah Pemasar)

14 29

8 Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas)

22 26

Untuk mendukung peningkatan produksi perikanan, Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul juga telah memiliki Balai Benih Ikan (BBI) sebagai unit

pelaksana teknis pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul sebanyak 4

unit Balai Benih Ikan yaitu:

1. BBI Barongan

Beralamat di Dusun Ngentak, Sumberagung, Jetis, Bantul. Luas lahan 1,2

Ha dengan luas kolam 0,83 Ha, benih yang dominan yaitu nila hitam, nila

merah, tawes dan karper.

2. BBI Sanden

Beralamat di Desa Murtigading, Sanden, Bantul. Luas lahan 1,2 Ha dengan

luas kolam 0,74 Ha, benih yang dominan yaitu karper, gurami, nila merah

dan nila hitam.

3. BBI Gesikan

Beralamat di Gesikan, Wijirejo, Pandak, Bantul. Status saat ini adalah

pinjam pakai. Luas lahan 1,5 Ha dengan luas kolam 0,85 Ha, benih yang

dominan yaitu nila hitam

Page 51: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

44

4. BBI Krapyak

Beralamat di Tegal Krapyak, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Status saat ini

adalah pinjam pakai. Luas lahan 1 Ha dengan luas kolam 0.68 Ha, benih

yang dominan yaitu Nila Hitam.

Sarana pendukung kegiatan BBI dapat dilihar dalam tabel berikut:

Tabel 21. Sarana dan Prasarana BBI

No Sarana Prasarana Jumlah (unit)

1. Rumah Jaga 5

2. Kolam 67

3. Bak Penampung Benih 11

4. Gudang Pakan 2

5. Bangsal 3

Tabel 22. Jumlah induk ikan di BBI

Barongan Sanden Gesikan Krapyak

1 Karper 35 15 - - 50

2 Nila Hitam 1.100 700 1.200 1.500 4.500

3 Nila Merah 1.200 1.600 400 - 3.200

4 Tawes 60 40 - - 100

5 Gurami - 150 - - 150

6 Patin 40 - - - 40

7 Lele 95 71 34 36 236

2.530 2.576 1.634 1.536 8.276

BBIJenis IkanNo

Jumlah

Jumlah

Karper 1%

Nila Hitam 54% Nila Merah

39%

Tawes 1%

Gurami 2% Patin 0% Lele 3%

Grafik 9. Komposisi Induk di BBI

Page 52: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

45

Produksi benih di Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Ikan (BBI) tahun 2006-

2012 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 23. Perkembangan Produksi BBI Tahun 2005-2012

No Tahun Produksi (Ekor) Nilai (Rp)

1 2006 2.750.000 25.000.000

2 2007 1.580.110 15.000.000

3 2008 2.638.160 20.005.000

4 2009 2.818.405 32.396.000

5 2010 3.471.000 35.014.400

6 2011 2.436.916 37.051.000

7 2012 1.710.622 40.864.000

17.405.213 205.330.400 Jumlah

0

500.000

1.000.000

1.500.000

2.000.000

2.500.000

3.000.000

3.500.000

4.000.000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Grafik 10. Perkembangan Produksi BBI Tahun 2005-2012

Produksi pada tahun 2009 mencapai 3.471.000 ekor dan mengalami

penurunan sampai tahun 2011. Hal ini disebabkan karena produksi benih yang

dijual merupakan benih dengan ukuran lebih besar dari pada benih yang dijual

tahun 2009 dan sebelumnya. Peningkatan ukuran benih membawa konsekuensi

menurunnya jumlah dalam ekor, namun nilai produksinya tidak mengalami

penurunan.

Page 53: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

46

0

5.000.000

10.000.000

15.000.000

20.000.000

25.000.000

30.000.000

35.000.000

40.000.000

45.000.000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Grafik 11. Perkembangan Nilai Produksi BBI Tahun 2005-2012

Produksi benih pada tahun 2012 sebanyak 1.710.622 ekor atau senilai Rp

40.864.000,00 dengan rincian seperti tabel berikut:

Tabel 24. Produksi Benih BBI Tahun 2012

No BBI Produksi (Ekor) Nilai (Rp)

1 Barongan 794.462 16.575.000

2 Sanden 420.060 12.031.000

3 Krapyak 259.470 6.233.000

4 Gesikan 236.630 6.025.000

1.710.622 40.864.000 Jumlah

BBI Barongan menyumbang produksi sebesar 46%, diikuti BBI Sanden 25%,

BBI Krapyak 15%, dan BBI Gesikan 14%.

Barongan 46%

Sanden 25%

Krapyak 15%

Gesikan 14%

Grafik 12. Komposisi Produksi BBI Berdasarkan Unit Usaha

Page 54: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

47

Permasalahan yang ada di BBI serta pemecahannya :

1. Belum tersedianya anggaran pengelolaan BBI yang memadai.

Pemecahannya: melakukan efisiensi pengelolaan dana dan mengajukan

tambahan pada Tahun Anggaran berikutnya.

2. Belum tersedianya petugas BBI yang memiliki kompetensi tinggi.

Pemecahannya: mengakses kegiatan yang berhubungan dengan

peningkatan SDM yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan DIY

maupun dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

3. Belum tersedianya sarana pembenihan yang memadai. Pemecahannya:

meningkatkan alokasi pengadaan sarana dan prasarana pembenihan yang

bersumber dari Dana Lokasi Khusus Kelautan dan Perikanan.

Peningkatan produksi akan diikuti dengan peningkatan jumlah pendapatan

bagi pembudidaya/nelayan/pengolah/pemasar produk perikanan. Berikut data

pendapatan tersebut:

Tabel 25. Pendapatan Per Bulan Pelaku Usaha Perikanan Tahun 2011 dan 2012

No. Pendapatan Rata-rata /bulan

2011 (Rp) 2012 (Rp) %ase kenaikan th. 2012 thd 2011

1 Nelayan 796.456,- 1.200.000,- 50,67%

2 Pembudidaya 1.253.700,- 1.750.000,- 39,58%

3 Pengolah/pemasar produk ikan

1.500.000,- 1.645.450,- 9,70%

beberapa pencapaian keberhasilan pada tahun 2012 urusan kelautan dan

perikanan adalah sebagai berikut :

1. Mengantarkan lima kelompok pembdidaya ikan memperoleh sertifikat CBIB

(Cara Budidaya Ikan yang Baik).

2. Mampu memacu semangat para pembudidaya ikan sehingga tetap

konsisten dan terus mengembangkan usahannya melalui bantuan-bantuan

baik sarana prasarana maupun permodaan.

3. Meningkatkan kemampuan kelompok pembudidaya ikan baik teknis dan

manajemen melalui pelatihan teknis dan manajemen budidaya ikan

4. Bertambahnya armada penangkapan ikan yang berbobot 30 GT menjadi 3

(tiga) buah.

Page 55: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

48

5. Terbentuknya KUB Inka Bantul II dan KUB Inka Bantul IV yang menerima

bantuan kapal 30 GT sebagai bentuk alih teknologi penangkapan ikan dari

nelayan PMT ke nelayan kapal.

6. Beroperasinya kapal 30 GT (Inka Mina 165) yang dikelola KUB Bantul Purse

Seine I dan memperoleh hasil tangkapan yang cukup memuaskan.

7. Diluncurkannya Kartu Nelayan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan

sebagai identitas nelayan dan mempunyai banyak manfaat untuk kehidupan

masyarakat nelayan.

8. Semakin banyaknya nelayan Kabupaten Bantul yang memiliki sertifikat

ANKAPIN III sebagai syarat untuk menjalankan kapal dengan bobot > 5 GT

9. Jumlah KUB penerima BLM PUMP Perikanan Tangkap Tahun 2012 lebih

banyak dibandingkan dengan Tahun 2011.

10. Pemetaan daerah penangkapan ikan (fishing ground) Jalur 1 Kabupaten

Bantul untuk kali kedua.

11. Berkembangnya Pantai Pandansimo Baru sebagai pantai yang memiliki

pembangkit listrik tenaga angin dan menjadi salah satu objek wisata pantai

di Kab. Bantul.

12. Berkembangnya Pantai Patihan sebagai salah satu objek wisata pantai di

Kab. Bantul.

13. Peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui bentuk – bentuk

pemberdayaan masyarakat pesisir.

14. Meningkatnya keterampilan Poklahsar dalam mengemas produk sehingga

menarik dan memenuhi standar pengemasan yang benar serta produk yang

dihasilkan dapat bersaing di pasaran

15. Meningkatnya keterampilan Poklahsar dalam memanfaatkan teknologi

pengolahan ikan sehingga mampu menghasilkan produk dengan kuantitas

dan kualitas yang baik.

16. Meningkatnya pengelolaan dan manajemen kelembagaan Poklahsar,

sehingga mampu menjadi kelompok yang bankable dan feasible.

17. Meningkatnya keterampilan Poklahsar dalam promosi produk sehingga

permintaan akan produk perikanan dari pasar meningkat baik jumlah

maupun harga jual dan meningkatkan pendapatannya.

18. Meningkatnya produksi produk perikanan baik jumlah maupun kualitasnya.

Page 56: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

49

19. Semakin bertambahnya jumlah Poklahsar di Kabupaten Bantul dari 35

kelompok pada tahun 2011 Menjadi 50 kelompok pada tahun 2012.

20. Meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga

kelestarian sumber daya ikan dan lingkungan di perairan umum.

21. Meningkatnya populasi ikan di perairan umum sehingga dapat meningkatkan

perbaikan kondisi lingkungan.

22. Menurunnya tingkat pelanggaran yang dilakukan masyarakat dalam

menangkap ikan dengan alat/bahan terlarang.

23. Meningkatnya manajemen kelembagaan Pokmaswas di Kabupaten Bantul.

24. Semakin bertambahnya jumlah Pokmaswas di Kabupaten Bantul dari 24

kelompok pada tahun 2011 Menjadi 26 kelompok pada tahun 2012

Berbagai penjelasan program/kegiatan terhadap peningkatan realisasi

indiakor kinerja akan dipaparkan lebih lengkap pada poin C. Evaluasi dan Analisis

Kinerja

C. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA

Tahapan akuntabilitas kinerja berikutnya yaitu evaluasi kinerja. Evaluasi

bertujuan untuk mengetahui capaian realisasi, kemajuan dan kendala-kendala yang

dijumpai didalam pelaksanaan kegiatan –kegiatan dalam rangka pencapaian visi

misi agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program /

kegiatan di masa yang akan datang.

Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan pendekatan rumus

capaian kinerja pada form capaian kinerja, tingkat pencapaian kinerja sasaran

Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2012 adalah sebagai berikut:

Page 57: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

50

Tabel 26. Tingkat Capaian Kinerja Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2012

No

Sasaran

Capaian

Kinerja

Skala Pengukuran Ordinal

Sangat

Berhasil

85 s.d.

100

Berhasil

70 s.d.

85

Cukup

Berhasil

55

s.d.70

Kurang

Berhasil

< 55

1 Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk

mencukupi kebutuhan

masyarakat

86,5 Sangat

berhasil

2 Tercapainya peningkatan

kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas

perikanan yang berdaya saing

sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata

diatas UMP

Dan

Terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat

perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis

90 Sangat

berhasil

3 Terwujudnya keseimbangan pemanfaata SDA, produksi dan

daya dukung lingkungan secara optimal

92,5 Sangat

berhasil

Rata-rata capaian sasaran :

89,67 Sangat

berhasil

Nilai capaian kinerja sasaran tersebut dapat dikelompokkan pada tabel 3.4 sebagai

berikut:

Tabel 27 Kelompok Capaian Kinerja Sasaran DKP 2012

No Capaian Kinerja

Sasaran Predikat

Jumlah

Sasaran

1 Diatas 85 Sangat Berhasil 3

2. 70 s/d kurang dari 85 Berhasil 0

3. 55 s/d kurang dari 70 Cukup Berhasil 0

4. Kurang dari 55 Kurang Berhasil 0

Jumlah 3

Page 58: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

51

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Capaian Kinerja Sasaran Dinas

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2012 yang diatas 85 dengat

predikat Sangat Berhasil ada 3 sasaran, artinya semua sasarannya berpredikat

Sangat Berhasil

pencapaian realisasi terhadap target yang telah ditentukan dapat diketahui

sebagai berikut :

Tabel 28. Pencapaian Realisasi Target Tahun 2012

No. Misi Jumlah indikator sasaran

Sesuai Target Belum mencapai target

Melampaui target

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 Misi 1 5 1 20 3 60 1 20

2 Misi 2 6 1 16,67 1 16,67 4 66,67

3 Misi 3 2 1 50 0 1 50

Jumlah 13 3 23,08 4 30,77 6 46,15

Selanjutnya, pengukuran kinerja tiap sasaran tersebut terhadap indikator

kinerja yang telah ditetapkan, dengan menggunakan rumus capaian sasaran yakni

dengan metode rata-rata kelompok dapat dijelaskan dan diuraikan pada tabel

sebagai berikut :

Page 59: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

52

Tabel 29.

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA

TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

(Berdasarkan PERMENPAN-RB No. 29 Tahun 2010)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

Tahun Anggaran : 2012

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat

1 Produksi Benih 160.796 x 1.000 ekor 179.455 x 1.000 ekor

111,6

2 Produksi Perikanan Tangkap 1.614 Ton 1.150,4 Ton

71,3

3 Produksi perikanan budidaya 14.264 Ton 10.980,67 Ton

76,98

4 Jumlah TPI 6 unit 6 Unit 100

5 ketersediaan ikan untuk dikonsumsi 19,84 kg/kapita/th 17,55 kg/kapita/th

88,5

Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP dan terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif, dan dinamis

1 Pendapatan nelayan 1.571.000 Rp 1.200.000 Rp 76,4

2 Jumlah KUB Tangkap 12 kelompok 24 Kelompok 200

3 Pendapatan pembudidaya ikan 1.270.500 Rp 1.750.000 Rp

137,7

4

Jumlah kelompok pembudidaya Ikan (Pokdakan) 390 kelompok 740 Kelompok

189,7

5 Pendapatan pengolah/pemasar 1.651.650 Rp 1.645.450 Rp

99,6

6 Jumlah poklasar 25 kelompok 50 Kelompok 200

Terwujudnya keseimbangan pemanfaata SDA, produksi dan daya dukung lingkungan secara optimal

1 Jumlah benih yg ditebar di PU 60.000 ekor 140.000 Ekor

233,3

2 Jumlah kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas)

26 kelompok 26 Kelompok

100

Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2012 (DPPA-2012) : Rp.

5.629.804.660

Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2012 : Rp.

5.397.796.109

Page 60: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

PERHITUNGAN CAPAIAN KINERJA

DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS METODE PENYIMPULAN CAPAIAN KINERJA SASARAN

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

Tahun Anggaran : 2012

Capaian Sasaran = jumlah indiktor untuk tiap kategori x nilai mean setiap kategori

jumlah indikator sasaran

Sasaran Strategis 1 Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat

1 Produksi Benih

160.796

x 1.000 ekor 179.455

x 1.000 ekor 111,6

sangat berhasil

2 Produksi Perikanan Tangkap

1.614

Ton 1.150,4

Ton 71,3 berhasil

3 Produksi perikanan budidaya

14.264

Ton 10.980,67

Ton 76,98 berhasil

4 Jumlah TPI

6

unit 6

unit 100

sangat berhasil

5 ketersediaan ikan untuk dikonsumsi

19,84 kg/kapita/th

17,55 kg/kapita/th

88,5 sangat berhasil

capaian sasaran (kategori sgt berhasil) = (3x92,5)/5 = 55,5

capaian sasaran (kategori berhasil) = (2x77,5)/5 = 31

Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 1 = 86,5

Page 61: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

Sasaran Strategis 2 : Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP dan terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif, dan dinamis

1 Pendapatan nelayan

1.571.000

Rp 1.200.000

Rp 76,4

berhasil

2 Jumlah KUB Tangkap

12

kelompok 24

kelompok 200

sangat berhasil

3 Pendapatan pembudidaya ikan

1.270.500

Rp 1.750.000

Rp 137,7

sangat berhasil

4

Jumlah kelompok pembudidaya Ikan (Pokdakan)

390

kelompok

740 kelompok

189,7 sangat berhasil

5 Pendapatan pengolah/pemasar

1.651.650

Rp 1.645.450

Rp 99,6

sangat berhasil

6 Jumlah poklasar

25

kelompok 50

kelompok 200,0

sangat berhasil

capaian sasaran (kategori sgt berhasil) = (5x92,5)/6 = 77,08

capaian sasaran (kategori berhasil) = (1x77,5)6 = 12,92

Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 2 = 90,00

Page 62: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

Sasaran Strategis 3 : Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

Terwujudnya keseimbangan pemanfaata SDA, produksi dan daya dukung lingkungan secara optimal

1 Jumlah benih yg ditebar di PU

60.000

ekor 140.000 ekor 233,3

sangat berhasil

2 Jumlah kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas)

26

kelompok 26 kelompok 100 sangat berhasil

capaian sasaran (kategori sgt berhasil) = (2x92,5)/2 = 92,5

capaian sasaran (kategori berhasil) = 0x77,5)/2 = 0

Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 3 = 92,5

Kesimpulan :

Capaian sasaran 1

= 86,5

Capaian sasaran 2

= 90

Capaian sasaran 3 = 92,5

Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2012 = 89,67

Page 63: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

56

Dari evaluasi terhadap seluruh kegiatan pembangunan kelautan dan

perikanan yaitu sebanyak 3 sasaran dengan 9 program yang mencakup 53

kegiatan, dengan menggunakan rumus-rumus yang telah ditetapkan dihasilkan

capaian kinerja sasaran rata-rata sebesar 89,67 % (sangat berhasil).

Berikut akan dipaparkan uraian dan analisis capaian kinerja masing-masing

sasaran, sedangkan untuk realisasi penggunaan anggaran akan dijelaskan pada

Akuntabilitas Keuangan.

Berikut uraian sasarannya :

Sasaran tersebut ditetapkan untuk mencapai misi 1, yaitu “Menghasilkan

produk perikanan yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya dan

tujuan 1, yaitu “meningkatnya mutu produksi dan produktivitas perikanan

untuk memenuhi pasar”, sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Kinerja

Tahunan (RKT) Tahun 2012.

Tabel 30. Pencapaian Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2012

Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 Produksi Benih

160.796

x 1.000 ekor

179.455

x 1.000 ekor 111,6

sangat berhasil

2 Produksi Perikanan Tangkap

1.614

Ton 1.150,4

Ton 71,3 berhasil

3 Produksi perikanan budidaya

14.264

Ton 10.980,67

Ton 76,98 berhasil

4 Jumlah TPI

6

unit 6

unit 100

sangat berhasil

5 ketersediaan ikan untuk dikonsumsi

19,84 kg/kapita/th

17,55

kg/kapita/th

88,5 sangat berhasil

Capaian untuk kinerja sasaran ke-1 86,5

Sangat berhasil

Sasaran 1: Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk

mencukupi kebutuhan masyarakat

Page 64: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

57

Tabel 31. Evaluasi Pencapaian Sasaran 1 Tahun 2011-2012

Indikator Sasaran Satuan

2011 2012

Target Realisasi Capaian Kinerja

(%)

Target Realisasi Capaian

Kinerja (%)

1

Produksi Benih x 1.000 ekor 146.178

274.632

187,9

160.796 179.455

111,6

2

Produksi Perikanan Tangkap

Ton 1.377

992

72,0

1.614 1.150,4

71,3

3

Produksi perikanan budidaya

Ton 12.968

10.450

80,6

14.264 10.980,67 76,98

4

Jumlah TPI unit 5

6

120,0

6 6 100

5

ketersediaan ikan untuk dikonsumsi

kg/kapita/th 18,04 17

96,3

19.84 17.55 88,5

Berdasarkan tabel diatas, rata-rata persentase capaian kinerja 2012

dibanding dengan 2011, semua indikator mengalami penurunan, namun untuk

realisasi tahun 2012 mengalami kenaikan dibanding dengan tahun 2011.

Dari tabel diatas juga dapat dilihat adanya penurunan produksi benih pada

tahun 2012 dibanding dengan tahun 2011, hal ini lebih disebabkan karena

banyaknya usaha perbenihan dengan komoditas gurame. Ukuran benih gurame

lebih besar dibanding lele sehingga jumlah per ekor nya jadi lebih sedikit, dan

harganya lebih mahal benih gurame dibanding lele, sehingga lebih menguntungkan

jika dijual.

Untuk mewujudkan sasaran misi ke-1 tersebut dicapai melalui 3 program,

yakni:

Program Kegiatan

Pengembangan

Budidaya Perikanan

Pengembangan bibit ikan unggul Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan Pembinaan dan Pengembangan perikanan Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Budidaya Peningkatan kapasitas pengelolaan dana bergulir Peningkatan sarana dan prasarana perikanan budidaya

Pengembangan

Perikanan Tangkap

Fishing Ground PMT (Pemetaan) Perijinan kapal ikan Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Perikanan Tangkap Optimalisasi pemanfaatan kapal BIB

Pengembangan Bidang Kelautan dan Perikanan

Peningkatan produksi kelautan dan perikanan

Page 65: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

58

1. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Untuk mewujudkan sasaran misi ke-1, Ada 6 kegiatan pada program

Pengembangan Budidaya Perikanan ini yakni pengembangan bibit ikan unggul,

pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan, pembinaan dan

pengembangan perikanan, peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Budidaya,

peningkatan kapasitas pengelolaan dana bergulir, dan peningkatan sarana dan

prasarana perikanan budidaya.

Pada tahun 2012 ini DKP Kabupaten Bantul lewat APBD II memberikan

bansos kepada 40 pokdakan/UPR , masing masing kelompok menerima 2 paket

yang terdiri dari: terpal 2 buah, probiotik 4 botol (4 liter), benih lele 2.000 ekor

atau gurami 1.000 ekor dan pakan 12 zak. Jumlah dana untuk kegiatan bansos ini

sebesar Rp. 198.050.000,- dan terealisasi semua (100%). Selain itu juga diberikan

sarana dan prasarana yang yakni bantuan pompa air kepada 20 pokdakan untuk

mendukung dalam kegiatan perikanan, karena air merupakan bagian pokok dari

perikanan.

Tabel 32. Daftar Nama Kelompok Penerima Bansos Sarana dan Prasarana

Perikanan

No Nama Pokdakan Alamat Ketua

1 Makaryo Mino Tegallurung, Gilangharjo, Pandak Drs. Sumeh Suhartanto

2 Mina Makmur Lopati, Trimurti, Srandakan Ageng Prasetya

3 Mina Handayani Gunungpuyuh, Panjangrejo, Pundong Agus Dwiantara

4 Mina Melati Sangkeh, Srigading, Sanden Rukito

5 Mina Jagangrejo Jagangrejo, RT 04, Pelemwulung, Banguntapan

Djumadiono

6 Mitra Usaha Ulam Cepokosari, Sitimulyo, Piyungan Ridla Wantara

7 Sedyomino Keputren, Pleret, Pleret Suroso

8 Mina Makmur Pancuran, Terong, Dlingo Sugiyono

9 Mina Buana Kadisoro, Gilangharjo, Pandak Gunadi

10 Murakabi Gesikan IV, Wijirejo, Pandak Paryono

11 Rias Pandak, Wijirejo, Pandak Mardiman

12 Mina Karya Jomboran, Gilangharjo, Pandak Hadi Sukarjo

13 Amrih Mulyo Gonjen, RT 08. Tamantirto, Kasihan Suparno

14 Mbulu Rahayu Kembaran, Tamantirto, Kasihan Suherman

15 Muda Karya Godekan, RT 05, Gatak, Tamantirto, Kasihan Riyanto

16 Warih Wiguna Tegalwangi, RT 04, Geblagan, Tamantirto, Kasihan

Nuryanto

Page 66: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

59

17 Mina Kencana Pringgolayan, Banguntapan, Banguntapan Tata Sulardi SW

18 Longkang Mina Rejokusuman, Sokowaten, Tamanan, Banguntapan

Riyadi

19 Tegal Makmur Condrowangsan, Potorono, Banguntapan Sumarwan

20 Mina Angkasa Pelem Wulung RT 03, Banguntapan, Banguntapan

Sudarmaji

21 Mina Jolontoro Rukeman, Gatak, Tamantirto, Kasihan Suparyadi

22 Sido Asih Benyo, Sendangsari, Pajangan Sugiarto / Ngaderi

23 Mekar Jaya Keloran, Plurungan, Tirtonirmolo, Kasihan Slamet Suprihatin

24 Jogo Mino Jogonalan Lor, Tirtonirmolo, Kasihan Suparjo

25 Mina Mandiri Diro, Rt 56, Pendowoharjo, Sewon Suprapto

26 Ulam Sari Bandung, RT 28, Pendowoharjo, Sewon Ny. Nuryatun Nasir

27 Mina Makmur Banyon, RT 70, Pendowoharjo, Sewon Budiyanto

28 Mina Makmur Mriyan, Rt 01, Timbulharjo, Sewon Muh. Sigit Nur Yulianto, A.Md

29 Balawana Lelaki Sintal

Wonotingal, Poncosari, Srandakan Waluyo Kertogati

30 Mino Ngremboko Kranggan, Murtigading, Sanden Bayudi Santoso

31 Mina Sejahtera Wonorejo, Gadingsari, Sanden Drs. H. Saliman

32 Kenangan Jaya Wonoroto, Gadingsari, Sanden Abdul Qodir

33 Berbudi Karya Tlukan, Gonjen, RT 08, Tamantirto, Kasihan Suparno

34 Ikan Keong Mas Tlukan, Gonjen, RT 08, Tamantirto, Kasihan Sarono

35 Organisasi Pemuda Putat

Putat, Selopamioro, Imogiri Muhdiyanto

36 Mina Lestari Wonokromo, Pleret Ahmad Asyhuri

37 Mina Jaya Palangjiwan, Donotirto, Kretek Ari Wibowo

38 Mina Luhur II Tluren, Tirtomulyo, Kretek Sujiya

39 Mino Rahayu Kadibeso, RT 83, Argodadi, Sedayu Banowo

40 KPI 7 dan 8 Pedes, RT 07/08, Argomulyo, Sedayu Tri Wahyudi

Selain dari APBD II, bansos juga banyak diberikan oleh Dinas Kelautan

dan Perikanan DIY, yaitu berupa benih lele, pakan dan terpal yang diberikan

kepada 31 kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) , bantuan pompa air untuk 15

kelompok, bantuan untuk 2 kelompok pembudidaya ikan hias, bantuan peralatan

perbenihan untuk 16 kelompok, dan bantuan calon induk gurami sebanyak 225

ekor yang diberikan kepada 8 kelompok, serta bantuan calon induk lele sebanyak

678 ekor yang diberikan kepada 20 kelompok.

Pada tahun 2012 ini, terdapat kegiatan PUMP Budidaya, namun kegiatan

tersebut pelaksanaannya oleh Dinas Kelautan dan Peikanan DIY, sedangkan Dinas

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul hanya mendampingi pelaksanaannya,

sehingga untuk jumlah anggaran serta pengelolaannya sepenuhnya oleh Dinas

Page 67: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

60

Kelautan dan Perikanan DIY. Kegiatan ini berupa pemberian BLM sebanyak Rp

975.000.000,- yang diberikan kepada 15 kelompok @Rp 65.000.000,-. Bantuan

tersebut oleh kelompok dipergunakan untuk budidaya lele dan gurami sesuai

dengan proposal yang diajukan.

Tujuan dari semua kegiatan bansos tersebut adalah untuk meningkatkan

produksi perikanan budidaya dan hasil dari kegiatan ini bisa dirasakan oleh

pembudidaya. Dengan adanya bantuan untuk meningkatkan usaha budidaya

perikanan, mereka bisa memperluas kolam dan meningkatkan hasil panennya, dan

pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul juga melakukan

pemantauan penyakit dengan kunjungan ke kelompok-kelompok pembudidaya

ikan yang melaporkan kepada dinas tentang adanya indikasi penyakit, yang

kemudian ditindaklanjuti dengan pengambilan sampel untuk dilakukan uji

laboratorium guna mengetahui penyebab dan jenis penyakitnya. Dari hasil uji

laboratorium yang dilakakukan di Laboratorium Fakultas Perikanan UGM

Yogyakarta, rata-rata terinveksi oleh jamur dan bakteri, disamping ada beberapa

sampel yang diakibatkan karena kualitas air yang tidak baik atau tercemar. Dengan

adanya pemantauan penyakit pada ikan bisa menghindari kerugian akibat kematian

ikan yang dipeliharanya dan jika terserang penyakit bisa segera terdeteksi dan bisa

segera diatasi yang pada akhirnya bisa meningkatkan hasil panen atau produksi

budidaya ikan.

Dari program Pengembangan Budidaya Perikanan ini, telah berhasil

membawa dampak pada peningkatan jumlah Rumah Tangga Perikanan (RTP), luas

lahan untuk budidaya, jumlah pokdakan, dan peningkatan produksi perikanan

budidaya. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 68: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

61

Tabel 33. Jumlah RTP, Pokdakan, Luas Lahan, dan Produksi Perikanan Budidaya Tahun 2011 dan 2012

No. Uraian Jumlah

2011 2012

1. RTP Perikanan budidaya (RTP) 7.924 8.127

2. Pokdakan (kelompok) 577 740

3. Luas lahan (ha) 103,46 113,60

4. Produksi perikanan budidaya (ton) 10.449,84 10.980,67

2. Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Pada tahun 2012 ini Dinas Kelautan dan Perikanan Kaubupaten Bantul

melaksanakan kegiatan PUMP-Tangkap (Pengembangan Usaha Mina Pedesaan)

yang dikoordinasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, yang berupa pemberian

Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar Rp 1.300.000.000,- yang diberikan

kepada 13 kelompok @Rp 100.000.000,- bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan dan pendapatan nelayan melalui pengembangan kegiatan usaha

nelayan skala kecil di perdesaan sesuai dengan potensi sumberdaya ikan,

menumbuhkan kewirausahaan nelayan di perdesaan dan meningkatkan fungsi

kelembagaan ekonomi nelayan menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan

dalam rangka akses ke permodalan. Selain itu, KKP melalui DAK Dinas Kelautan dan

Perikanan DIY juga memberikan bantuan 2 unit kapal 30GT. Tujuan dari kegiatan

ini adalah merubah budaya masyarakat dari agraris menjadi budaya bahari dan

memfasilitasi nelayan untuk beralih dari nelayan PMT menjadi nelayan kapal besar.

Disamping itu membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

nelayan.

Kapal 30 GT tersebut yang rencananya akan diserahkan kepada nelayan

Bantul, yaitu KUB Inka Bantul II dengan sekretariat di Klagaran, Gadingsari,

Sanden, Bantul dan KUB Inka Bantul IV dengan sekretariat di Tegalrejo, Srigading,

Sanden, Bantul. Namun sampai sekarang ini bantuan kapal 30 GT dari pemerintah

pusat belum sepenuhnya diserahterimakan kepada nelayan dikarenakan sampai

bulan Desember 2012 baru 1 (satu) kapal 30 GT yang datang dan masih menunggu

Page 69: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

62

1 (satu) kapal 30 GT yang akan datang pada tahun ini juga. Dari pihak KUB

penerima kapal 30 GT sudah menyiapkan segala sesuatunya terkait dengan

kedatangan dan penyerahan kapal 30 GT tersebut.

Dalam rangka peningkatan produksi perikanan tangkap, melalui APBD II,

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul juga melaksanakan beberapa

kegiatan yakni :

a. Pemetaan fishing ground berupa informasi titik-titik lokasi yang berpotensi

untuk penangkapan ikan di 3 (tiga) kecamatan pesisir sebanyak 70 titik

sehingga memudahkan nelayan dalam mencari ikan. Anggaran yang dipakai

untuk kegiatan Fishing Ground ini adalah APBD II sebesar 12.000.000,- dan

realisasinya 100%

b. Terbarukannya kelengkapan administrasi perijinan usaha penangkapan ikan

sehingga keselamatan dan keamanan kapal-kapal milik Kabupaten Bantul lebih

terjamin terutama pada saat berlayar

c. Pemberian modal untuk operasional kapal ikan 30 GT sebesar Rp 50.000.000,-.

Pengoperasian kapal berukuran GT besar selain memerlukan kemampuan teknis

juga memerlukan biaya operasional yang sangat besar. Melihat kondisi nelayan

di Bantul, faktor biaya operasional/modal menjadi kendala utama yang dapat

menghambat pengoperasian kapal. Oleh karena itu nelayan-nelayan yang

tergabung dalam KUB calon penerima bantuan kapal diberikan bantuan modal

awal pengoperasian kapal dan kedepannya perlu dibina dalam pengelolaan

sehingga bantuan modal awal dapat dimanfaatkan secara efektif demi

keberlangsungan pengoperasian menuju KUB yang mandiri.

3. Program Pengembangan Bidang Kelautan dan Perikanan

Program ini dilaksanakan melalui kegiatan Peningkatan produksi Kelautan dan

Perikanan (DAK). Pekerjaan fisik kegiatan peningkatan produksi kelautan dan

perikanan dari dana alokasi khusus seperti tercatum dalam tabel berikut :

Page 70: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

63

Tabel 34. Pekerjaan Fisik Kegiatan Peningkatan Produksi Kelauan dan Perikanan TA 2012

NO Nama Pekerjaan Anggaran Biaya (Rp) Realisasi Keuangan

(Rp) Silpa (Rp)

Lokasi

1 Pembangunan jalan desa pesisir (kawasan mangrove)

68,000,000

67,453,000 547,000

Samas, Srigding, Sanden

2 Pembuatan kolam permanen BBI Barongan

84,000,000

83,372,000 628,000

Sumberagung, Jetis

3 Pembangunan bangsal perbenihan tertutup BBI Barongan

240,000,000

230,000,000 10,000,000

Sumberagung, Jetis

4 Pembangunan Gudang pakan BBI Gesikan

44,000,000

43,585,000 415,000

Gesikan, Pandak

5 Pembuatan kolam pemijahan dan penetasan BBI Gesikan

200,000,000

192,252,000 7,748,000

Gesikan Pandak

6 Pembuatan talut saluran drainase BBI Sanden

97,000,000

96,625,000 375,000

Sanden

7 Pembuatan kolam permanen BBI Sanden

210,000,000

201,653,000 8,347,000

Sanden

8 Pembangunan Gudang BBI Sanden

42,000,000

41,404,000 596,000

Sanden

9 Pembangunan Sarana Prasarana Gedung Pengolahan

460,000,000

458,985,000 1,015,000

Sanden

Hasil Perikanan

10 Penyediaan bangunan pondok wisata dg tambat perahu

800,000,000

797,449,000 2,551,000

Sanden

11 Pembangunan pagar lingkungan BBI Gesikan

75,000,000

74,512,000 488,000

Pandak

12 Normalisasi kolam dan Pemasangan Lapis Terpal

129,122,500

128,470,000 652,500

BBI Gesikan, Pandak

13 Pengadaan Sumur dan kelengkapannya

39,551,500 38,641,900 909,600 BBI Gesikan Pandak

Pemantauan Pembangunan Fisik

DAK 2012

Page 71: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

64

Tabel 35. Pencapaian Kinerja Sasaran ke-2 Tahun 2012

Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

1 Pendapatan nelayan

1.571.000

Rp 1.200.000

Rp 76,4

berhasil

2 Jumlah KUB Tangkap

12

kelompok 24

kelompok 200

sangat berhasil

3 Pendapatan pembudidaya ikan

1.270.500

Rp 1.750.000

Rp 137,7

sangat berhasil

4

Jumlah kelompok pembudidaya Ikan (Pokdakan)

390

kelompok

740 kelompok

189,7 sangat berhasil

5 Pendapatan pengolah/pemasar

1.651.650

Rp 1.645.450

Rp 99,6

sangat berhasil

6 Jumlah poklasar

25

kelompok 50

kelompok 200,0

sangat berhasil

Capaian indikator sasaran 2

90 Sangat berhasil

Tabel 36. Evaluasi Pencapaian Sasaran 2 Tahun 2011-2012

Indikator Sasaran

Satuan

2011 2012

Target Realisasi Capaian Kinerja

(%)

Target Realisasi Capaian Kinerja

(%)

1 Pendapatan nelayan

Rp 1.431.500 796.456 55,6

1.571.000 1.200.000 76,4

2 Jumlah KUB Tangkap

kelompok 11 11 100,0

12 24 200

3 Pendapatan pembudidaya ikan

Rp 1.155.000 1.253.700 108,5

1.270.500 1.750.000 137,7

4

Jumlah kelompok pembudidaya Ikan (Pokdakan)

kelompok 375 577 153,9

390 740 189,7

5 Pendapatan pengolah/pemasar

Rp 1.501.500 1.600.000 106,6

1.651.650 1.645.450 99,6

6 Jumlah poklasar

kelompok 20 29 145,0

25 50 200,0

Sasaran 2: Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan

komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan

masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP dan Terbentuknya

kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif

dan dinamis dan terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat

perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis

Page 72: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

65

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa ada 5 indikator sasaran yang

persentase capaian kinerjanya tahun 2012 lebih tinggi dibanding dengan tahun

2011. Alasan peningkatan/penurunan akan dijelaskan berikut ini.

Untuk mewujudkan sasaran misi ke-2 tersebut dicapai melalui 3 program, yakni:

Program Kegiatan

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir.

Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir

Sosialisasi dan Fasilitasi Kawasan Konservasi Penyu Fasilitasi Lembaga P3MP Mitra Pesisir Kabupaten

Bantul

Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Evaluasi Pokdakan dan UPR Pelatihan teknis dan manajemen budidaya ikan

Pengembangan Perikanan

Tangkap

Promosi atas hasil produksi kelautan dan perikanan unggulan daerah

Pelatihan teknis dan manajemen kader nelayan Operasional TPI Operasional kapal ikan Pelatihan teknis operasional kapal ikan Pelatihan teknis dan manajemen KUB

Peningkatan kapasitas kelembagaan poklahsar

Pelatihan teknis pengolahan hasil perikanan

Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP P2HP

Pelatihan dan operasional pabrik es

Perijinan tanah untuk pembangunan laboratorium Pengolahan Hasil di Kecamatan

Jetis

Perijinan tanah untuk pembangunan Pondok Wisata dengan tambat perahu

1. Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Program Pemberdayaan masyarakat pesisir bertujuan untuk membina

kelompok – kelompok ekonomi masyarakat pesisir di Kabupaten Bantul agar dapat

lebih berkembang dalam kegiatan ekonominya dan dapat menjadi motor penggerak

Page 73: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

66

pengembangan pembangunan pesisir Bantul sehingga bisa meningkatkan

kesejahteraannya.

Di Kabupaten Bantul terdapat tiga kecamatan dan lima desa pesisir, seperti

terlihat pada Tabel 2.

Tabel 37. Desa Pesisir

No. Kecamatan Desa Luas (km2)

1 Kretek Parangtritis

Tirtohargo

11,87

3,62

2 Sanden Srigading Gadingsari

7,57 8,12

3 Srandakan Poncosari

11,86

Pemberdayaan dilakukan dengan mengenalkan bentuk kegiatan ekonomi

alternatif kepada kelompok – kelompok ekonomi masyarakat pesisir di Kabupaten

Bantul melalui pelatihan kerajinan dan kuliner serta pemberian sarana dan

prasarana pengembangan untuk lembaga P3MP Mitra Pesisir.

Selain itu, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul juga

memfasilitasi kawasan konservasi penyu di Patihan dengan sarana prasarana

konservasi penyu berupa papan nama dan himbauan kawasan konservasi penyu,

alat bantu pembuatan sarang semi alami dan shelter pemeliharaan tukik dengan

maksud untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat pesisir Bantul

dalam upaya konservasi, mencadangkan kawasan konservasi di pesisir Bantul agar

kawasan tersebut tetap lestari, menghasilkan konsep pengelolaan kawasan

konservasi yang diterima oleh masyarakat

Untuk program ini, Dinas Kelautan dan Perikanan menganggarkan dana

APBD II sebesar Rp 110.000.000,- dan terealisasi hampir 99,45%. Selain dari

APBD Kabupaten Bantul, pelaksanaan program ini juga dibantu oleh Dinas Kelautan

dan Perikanan DIY. Bantuan yang diberikan sebanyak 50 paket budidaya lele

Page 74: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

67

sistem terpal ini kepada 5 kelompok budidaya lele pesisir dengan tujuan untuk

memberikan sumber kegiatan ekonomi alternatif bagi masyarakat pesisir Bantul.

Bimbingan teknis dilakukan oleh Dislautkan Provinsi DIY dan DKP Bantul melalui

kegiatan pelatihan sebelum bansos diberikan. Untuk konservasi, Dinas Kelautan

dan Perikanan DIY juga memberikan 37.500 bibit mangrove untuk pengkayaan

vegetasi di pesisir Bantul. Bibit mangrove dapat menjadi sabuk hijau pesisir yang

dapat berfungsi sebagai penghalang angin, gelombang, dan abrasi.

Pada tahun 2012 ini juga telah dilakukan ujicoba pengembangan usaha

garam rakyat di pantai Goa Cemara kecamatan Sanden. Inisiasi dilakukan oleh DKP

Bantul kemudian ditindaklanjuti oleh Bappeda Bantul dengan pendampingan teknis

dari UAD Yogyakarta. Dari hasil ujicoba ini membuktikan bahwa potensi pembuatan

garam di pesisir Bantul sangat baik dan perlu dikembangkan. Produk garam

mentah yang dihasilkan harus ditindaklanjuti dengan uji layak konsumsi dan dapat

dengan produksi missal sehingga akan menjadi sumber penghasilan masyarakat

pesisir

2. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Pada pencapaian sasaran ke -2 ini, juga dengan program pengembangan

budidaya perikanan, sama seperti program untuk pencapaian sasaran ke-1, namun

yang berbeda adalah pada kegiatannya. Untuk mencapai sasaran ke-2 ini dilakukan

kegiatan Evaluasi Pokdakan dan Pelatihan teknis dan manajemen budidaya ikan.

Sebagian besar kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) merupakan

kelompok pemula sehingga pendampingan dan pembinaan perlu terus dilakukan

untuk menumbuhkembangkan kelompok. Salah satu pendampingan adalah melalui

kegiatan pelatihan teknis dan manajemen budidaya ikan untuk menyiapkan para

calon pembudidaya agar menjadi pembudidaya yang kompeten dan siap bersaing.

Dari pendampingan ini , Dinas Kelautan dan Perikanan telah berhasil mengantarkan

lima kelompok pembdidaya ikan memperoleh sertifikat CBIB (Cara Budidaya Ikan

yang Baik).

Page 75: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

68

3. Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Sama seperti pada pencapaian sasaran ke-1, pada pencapaian sasaran ke-2

ini juga melakukan program Pengembangan Perikanan Tangkap, hanya saja

kegiatannya yang berbeda. Untuk mencapai sasaran ke-2 ini dilaksanakan kegiatan

Pelatihan teknis dan manajemen kader nelayan, Operasional TPI, Operasional kapal

ikan, dan Pelatihan teknis operasional kapal ikan, serta Pelatihan teknis dan

manajemen KUB. Berikut hasil yang didapat dari kegiatan tersebut.

a. Terdapat Peta fishing ground berupa informasi titik-titik lokasi yang berpotensi

untuk penangkapan ikan di 3 (tiga) kecamatan pesisir sebanyak 70 titik

sehingga memudahkan nelayan dalam mencari ikan.

Pelatihan Teknis dan Manajemen Budidaya Ikan

9 dan 10 Oktober 2012

Page 76: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

69

b. Terbarukannya kelengkapan administrasi perijinan usaha penangkapan ikan

sehingga keselamatan dan keamanan kapal-kapal milik Kabupaten Bantul lebih

terjamin terutama pada saat berlayar

c. Pemberian modal untuk operasional kapal ikan 30 GT sebesar Rp 50.000.000,-.

Pengoperasian kapal berukuran GT besar selain memerlukan kemampuan teknis

juga memerlukan biaya operasional yang sangat besar. Melihat kondisi nelayan

di Bantul, faktor biaya operasional/modal menjadi kendala utama yang dapat

menghambat pengoperasian kapal. Oleh karena itu nelayan-nelayan yang

tergabung dalam KUB calon penerima bantuan kapal diberikan bantuan modal

awal pengoperasian kapal dan kedepannya perlu dibina dalam pengelolaan

sehingga bantuan modal awal dapat dimanfaatkan secara efektif demi

keberlangsungan pengoperasian menuju KUB yang mandiri.

Untuk peningkatan SDM di bidang perikanan tangkap, telah dilaksanakan

berbagai pelatihan, yaitu :

a. Pelatihan Teknis dan Manajemen Kader Nelayan. Peserta pelatihan adalah

pemuda-pemuda ataupun lulusan SMK Kelautan Nelayan PMT dan nelayan

eret /PMT yang ada di Kabupaten Bantul. Manfaat dari pelatihan ini dapat

memberikan wawasan dan motivasi kepada pemuda-pemuda, nelayan PMT

dan eret tentang prospek usaha berbasis sumber daya ikan di perairan

Selatan Jawa hingga Samudera Indonesia, menumbuh kembangkan jiwa

kewirausahaan kepada pemuda-pemuda, nelayan PMT dan eret, menarik

minat pemuda-pemuda yang ada di Kabupaten Bantul untuk terjun di dunia

perikanan tangkap, menjaga keberlangsungan proses regenerasi nelayan

sehingga eksistensi nelayan Kabupaten Bantul tetap terjaga, dan menarik

minat nelayan PMT maupun eret untuk menjadi nelayan armada kapal ber -

GT besar.

b. Pelatihan operasional TPI, dimana pesertanya adalah para pengurus TPI

yang ada di kabupaten Bantul. Selain pelatihan, juga dilakukan studi banding

ke Kabupaten Rembang. Operasional Tempat Pelelangan Ikan ( TPI )

ternyata tidaklah mudah karena hal ini merupakan muara dari rantai dingin

Page 77: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

70

sebelum sampai ke tangan konsumen dan TPI mempunyai fungsi yang lebih

kompleks diantaranya memberikan jaminan harga lelang yang kompetitif.

Secara keseluruhan peningkatan pengelolaan TPI di Kabupaten Bantul

sangat diperlukan

c. Pelatihan dan Temu Teknis Operasional Kapal Ikan dengan peserta 40 orang

yang terdiri dari anggota kelompok l KUB INKA BANTUL II dan KUB INKA

BANTUL IV yang merupakan calon penerima kapal 30GT. Pelatihan

dilanjutkan dengan praktek melaut selama 10 hari di PPP Sadeng Gunung

Kidul. Pengelolaan kapal 30 GT termasuk di dalamnya cara operasional kapal

sangat dibutuhkan nelayan calon penerima sehingga diharapkan nelayan

calon penerima kapal 30 GT sudah siap untuk mengoperasionalkan

d. Pelatihan Teknis dan Manajemen KUB dengan peserta dari pengurus KUB

penerima PUMP Tangkap 2011-2012 yang dilanjutkan dengan studi

banding.. Pengelolaan BLM pada kegiatan Pengembangan Usaha Mina

Perdesaan (PUMP) pada kenyataannya masih belum sesuai dengan yang

diharapkan baik dari administrasi maupun keuangan KUB. KUB juga

dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang sering timbul terkait

dengan administrasi dan keuangan. KUB yang dijadikan sebagai tempat studi

banding adalah KUB Mina Lestari yang merupakan juara II nasional Adibakti

Mina Bahari 2011. Secara administrasi dan program kerja KUB Mina Lestari

sudah terstruktur dan tertata rapi sehingga bisa diadopsi untuk KUB

perikanan tangkap yang ada di Kabupaten Bantul.

e. Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Serta Memberikan Alternatif Kegiatan di Musim Paceklik. Kegiatan ini

dilaksanakan oleh BPPP Tegal Kementrian Kelautan dan Perikanan dengan

peserta pelatihan adalah nelayan dan Wanita Nelayan. Pelatihan ini

bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan kompetensi

dan ketrampilan nelayan di wilayah Kabupaten Bantul serta memberikan

alternatif kegiatan pada musim paceklik.

f. Bimbingan Teknis Diversifikasi Usaha Bagi Nelayan , dengan tujuan untuk

mengembangkan usaha-usaha selain penangkapan ikan untuk menunjang

kesejahteraan nelayan. Pelatihan dilaksanakan di Balai Besar Pengembangan

Page 78: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

71

Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang, pesertanya adalah Nelayan dan

pemuda nelayan

4. Promosi atas hasil produksi kelautan dan perikanan unggulan daerah

Peningkatan produksi kelautan dan perikanan harus didukung dengan

berbagai kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan di bidang pascapanen

dan pemasaran hasil perikanan sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh

masyarakat luas dapat benar-benar mewujudkan masyarakat perikanan yang

sejahtera di Kabupaten Bantul.

Potensi Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Bantul khususnya Pengolahan

dan Pemasaran Hasil Perikanan cukup besar. Hal tersebut dibuktikan Kabupaten

Bantul telah memiliki 50 Kelompok Pengolah dan Pemasar Ikan (Poklahsar) dengan

olahan ikan yang beraneka ragam seperti abon, kerupuk, nugget, keripik, kuliner

hingga nata rumput laut. Pemasarannya pun relatif luas meliputi daerah Istimewa

Yogyakarta, Jawa Tengah bahkan Jawa Timur.

Berbagai kegiatan untuk mendukung pengolahan dan pemasaran produksi

perikanan telah dilaksanakan dengan dukungan dana APBD II dan APBN. Kegiatan

yang dukung dengan APBD II antara lain :

a. Pelatihan teknis pengolahan ikan, yang diikuti oeh 100 peserta pengolah

pemasar di Bantul. Dari Pelatihan ini, mereka mampu mengolah

berbagai masakan dari ikan dan cara pemasarannya

b. Pelatihan operasional pabrik es. Sasarannya adalah Kelompok Penerima

Manfaat Pabrik Es yang berlokasi di Depok yaitu Koperasi Wisata Mina

Bahari 45. Sehingga nantinya SDM pengelola pabrik es dapat

mengetahui prosedur operasional produksi es secara komprehensif dan

akhirnya pengelolaan pabrik es yang dibangun tahun 2012 ini berhasil.

c. Menfasilitasi Poklahsar untuk mengikuti kegiatan Bantul Expo Tahun

2012 sehingga akan meningkatkan promosi dan jaringan pemasaran

produk hasil pelaku usaha Kelautan dan Perikanan

Page 79: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

72

Pelatihan pengolahan hasil perikanan laut

Pada tahun 2012 ini, dari dana APBN, Dinas Kelautan dan Perikanan

mendapatkan kegiatan PUMP P2HP dan kegiatan TP melalui Program Peningkatan

Daya Saing Produk Perikanan.

PUMP P2HP adalah penyaluran BLM sebesar Rp 1.000.000.000,- yang

diterima oleh 20 poklahsar dimana masing-masing kelompok menerima Rp

50.000.000,-, digunakan untuk belanja peralatan pengolahan dan pemasaran ikan.

BLM ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas produksi

pengolahan dan pemasaran poklahsar

Melalui Program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan (APBN-TP)

pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, pada tahun 2012 ini telah

dibangun :

a. sarana pemasaran benih ikan yang lokasi penempatannya di Kelompok Mino

Kencono yang beralamat di Dusun Sawo Desa Sumberagung Kecamatan Jetis

b. sarana dan prasarana untuk mempertahankan mutu ikan yakni Terbangunnya

pabrik es sebanyak 1 paket, jaringan listrik sebanyak 1 paket dan tersedianya

sarana dan prasarana SRD (sistem rantai dingin) sebanyak 2 paket. adapun

lokasi penempatan sarana dan prasarana SRD di TPI Ngentak Poncosari

Page 80: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

73

Srandakan dan TPI Depok Parangtritis Kretek serta penempatan Pabrik es dan

Jaringan Listrik berlokasi di Depok Parangtritis Kretek.

c. sarana dan prasarana pengembangan usaha ikan hias berupa Depo Ikan Hias,

yang dibangun di Dusun Jomboran Desa Gilangharjo Kecamatan Pandak

sebanyak 1 pkt.

Tabel 38. Pencapaian Kinerja Sasaran ke-3 Tahun 2012

Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori

Jumlah benih yg ditebar di PU

60.000

ekor 140.000 233,3

berhasil

Jumlah kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas)

26

kelompok 26 100

sgt berhasil

Total capaian kinerja

92,5 Sgt berhasil

Tabel 39. Evaluasi Pencapaian Sasaran ke-3 Tahun 2011-2012

Indikator Sasaran

Satuan

2011 2012

Target Realisasi Capaian Kinerja

(%)

Target Realisasi Capaian Kinerja

(%)

Jumlah benih yg ditebar di PU

ekor 50.000 40.000 80,0 60.000 140.000 233,3

Jumlah kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas)

kelompok 25 26 104,0 26 26 100

Perairan umum terdiri dari danau, waduk, bendungan, sungai serta

genangan lainnya, merupakan salah satu sumberdaya perairan yang potensial

3. Sasaran 3 :

4. Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan SDA, produksi dan daya dukung

lingkungan secara optimal

Page 81: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

74

untuk lebih dikembangkan dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi bagi

manusia, khususnya kebutuhan protein hewani dari ikan. Pemanfaatan perairan

umum tersebut umumnya dilakukan melalui kegiatan penangkapan ikan, namun

dengan semakin berkembangnya teknologi dan keterampilan masyarakat, maka

perairan umum telah dimanfaatkan untuk kegiatan usaha perikanan secara

intensif. Pengelolaan perairan umum sebagai salah satu upaya kegiatan

perikanan dalam memanfaatkan sumberdaya secara berkesinambungan perlu

dilakukan secara bijaksana. Kegiatan pemanfaatan sumberdaya ikan di perairan

umum melalui kegiatan penangkapan mempunyai kecenderungan semakin tidak

terkendali, dimana jumlah tangkap tidak lagi seimbang dengan daya pulihnya.

Agar terjadi keseimbangan maka diperlukan pengelolaan sumberdaya yang lebih

hati-hati dan berwawasan lingkungan, sehingga kelestarian sumberdaya ikan di

perairan umum tetap terjaga.

Perairan Umum daratan di kabupaten Bantul beberapa tahun terakhir

telah dilakukan program pengkayaan sumberdaya ikan dengan tujuan

meningkatkan produksi perairan umum tersebut dan memotivasi masyarakat

pesisir perairan umum untuk bisa mengelola secara bertanggungjawab dan

berkelanjutan dengan mempertimbangkan kelestarian dari perairan yang ada

Pengkayaan sumberdaya ikan ini bertujuan meningkatkan populasi dan

keanekaragaman jenis ikan, penyediaan stok ikan dan pelestarian sumberdaya

ikan di perairan umum daratan sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap

perekonomian masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Bantul. Diharapkan

dengan dilakukannya restocking kali ini, masyarakat dapat senantiasa menjaga

agar benih ikan yang ditebar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan

memberikan manfaat yang lebih bagi masyarakat sekitar serta terjaganya

kelestarian sumberdaya ikan. Disamping itu kegiatan tersebut secara tidak

langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitar perairan umum

melalui peningkatan pendapatan dan kesempatan kerja tambahan dari sektor

perikanan.

Pada tahun 2012, dari program ini, dilakukan pemasangan 6 buah papan

larangan untuk peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai sanksi pidana

Page 82: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

75

perbuatan menangkap ikan dengan alat/bahan beracun. Berikut lokasi

pemasangan papan larangan :

Tabel 40. Lokasi pemasangan papan larangan tahun 2012

Lokasi Pemasangan Jumlah

Celep, Srigading, Sanden 2 buah

Babakan, Poncosari, Srandakan 1 buah

Garon, Sewon 1 buah

Puton, Trimulyo, Jetis 1 buah

Brajan, Wonokromo, Pleret 1 buah

Untuk peningkatan populasi ikan di PU Juga dilaksanakan penebaran

benih ikan di perairan umum (PU) sebanyak 140.000 ekor ikan, yang ditebar di

lokasi berikut ini :

Tabel 41. Lokasi penebaran benih ikan tahun 2012

Lokasi Jumlah Penebaran (ekor)

Celep, Srigading, Sanden 10.000

Bedukan, Pleret 10.000

Seropan, Muntuk, Dlingo 10.000

Kediwung, Mangunan, Dlingo 15.000

Palbapang, Bantul 3.000

Karang, Poncosari, Srandakan 10.000

Celep, Srigading, Sanden 22.000

Sumbermulyo, Bambanglipuro 5.000

Babakan, Srandakan 10.000

Garon, Sewon 15.000

Pandes I, Wonokromo, Pleret 15.000

Brajan, Wonokromo, Pleret 10.000

Karanglo, Argomulyo, Sedayu 5.000

Total 140.000

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga

Kelestarian biota ikan di perairan umum, Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bantul juga memberdayakan Pokmaswas (Kelompok Masyarakat

Pengawas).

Page 83: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

76

Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat

pesisir Bantul dalam upaya konservasi, mencadangkan kawasan konservasi di

pesisir Bantul agar kawasan tersebut tetap lestari, dan menghasilkan konsep

pengelolaan kawasan konservasi yang diterima oleh masyarakat , maka Dinas

Kelautan dan Perikanan juga telah melakukan fasilitasi kawasan konservasi penyu

di Pantai Goa Cemara, Patehan, Sanden, berupa pemberian papan nama dan

papan himbauan kawasan konservasi, alat bantu pembuatan sarang semi alami,

dan shelter pemeliharaan tukik.

Selain juga dilakukan penggantian biaya telur penyu kepada Kelompok

Konservasi Penyu Mino Raharjo di Pantai Goa Cemara, Patihan sebagai upaya

peningkatan konservasi penyu yang dilakukan lebih baik dari sebelumnya, baik dari

sisi penyelamatan telur penyu maupun penetasannya.

Pengkayaan sumber daya perikanan (restocking)

Pemasangan papan larangan di perairan umum

Page 84: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

77

Pencanangan Pantai Patihan oleh Wakil Bupati Bantul

D. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Pada tahun 2012, untuk melaksanakan 9 program 53 kegiatan, Dinas

Kelautan dan Perikanan berdasarkan DPPA nomor 914/90/DPKAD/2012 mendapat

alokasi anggaran sebesar Rp 5.629.804.660,- yang digunakan untuk membiayai

kegiatan-kegiatan yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Bantul. Dari jumlah

anggaran tersebut sampai dengan akhir Desember 2012 terealisasi sebesar Rp

5.397.796.109,- (95,9%). Meskipun realisasi fisik nya 100%, namun realisasi

keuangan tidak mencapai 100% disebabkan oleh karena adanya beberapa efisiensi

penggunaannya seperti di perjalanan dinas, makan minum rapat/kegiatan, dan

sebagainya. Adapun rincian dana tersebut diuraikan dibawah ini.

REALISASI ANGGARAN TIAP PROGRAM DAN KEGIATAN

a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1) Kegiatan : Penyediaan Jasa Surat-menyurat

Alokasi Anggaran : Rp. 1.500.000

Realisasi Anggaran : Rp. 1.500.000,- ; 100%

2) Kegiatan : Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air

dan listrik

Page 85: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

78

Alokasi Anggaran : Rp. 28.500.000

Realisasi Anggaran : Rp. 22.455.859,- ; 78,79%

3) Kegiatan : Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan Kendaraan dinas/operasional

Alokasi Anggaran : Rp. 15.400.000

Realisasi Anggaran : Rp. 14.845.000,- ; 96,40%

4) Kegiatan : Penyediaan jasa administrasi keuangan Alokasi Anggaran : Rp. 17.280.000.,-

Realisasi Anggaran : Rp. 17.280.000,- ;100 %

5) Kegiatan : Penyediaan jasa kebersihan kantor Alokasi Anggaran : Rp. 8.790.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 8.790.000,- ;100 %

6) Kegiatan : Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Alokasi Anggaran : Rp. 7.500.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 7.500.000,- ; 100%

7) Kegiatan : Penyediaan ATK Alokasi Anggaran : Rp. 9.318.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 9.318.000,- ; 100 %

8) Kegiatan : Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Alokasi Anggaran : Rp. 5.500.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 5.500.000,- ; 100%

9) Kegiatan : Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan Bangunan kantor

Alokasi Anggaran : Rp. 2.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 2.000.000,- ;100 %

10) Kegiatan : Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Page 86: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

79

Alokasi Anggaran : Rp. 1.000.000,- Realisasi Anggaran : Rp. 1.000.000,- ;100 %

11) Kegiatan : Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan

Alokasi Anggaran : Rp. 1.800.000,- Realisasi Anggaran : Rp. 1.681.900,- ; 93,44 %

12) Kegiatan : Penyediaan makanan dan minuman Alokasi Anggaran : Rp. 7.600.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 7.600.000,- ;100 %

13) Kegiatan : Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Alokasi Anggaran : Rp. 14.940.000,- Realisasi Anggaran : Rp. 14.795.000,- ;99,03 %

14) Kegiatan : Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah Alokasi Anggaran : Rp. 7.660.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 7.660.000,- ;100 %

15) Kegiatan : Penyediaan jasa tenaga teknis pendukung/tenaga perkantoran

Alokasi Anggaran : Rp. 36.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 36.000.000 ;100 %

b) Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 1) Kegiatan : Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

Dinas/Operasional Alokasi Anggaran : Rp. 44.070.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 44.070.000,- ; 100%

2) Kegiatan : Pemeliharaan rutin/berkala mebelair

Alokasi Anggaran : Rp. 2.500.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 2.500.000,- ; 100%

c) Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Page 87: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

80

1) Kegiatan : Pembinaan kelompok ekonomi masyarakat pesisir Alokasi Anggaran : Rp. 50.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 49.916.000,- ; 99,83%

2) Kegiatan : Sosialisasi dan Fasilitasi Kawasan Konservasi Penyu

Alokasi Anggaran : Rp. 30.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 29.835.000,- ; 99.45%

3) Kegiatan : Fasilitasi Lembaga P3MP Mitra Pesisir Kab. Bantul

Alokasi Anggaran : Rp. 30.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 29.274.000,- ; 97.58%

d) Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan

1) Kegiatan Restocking di perairan umum

Alokasi Anggaran : Rp. 19.730.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 19.730.000,- ;100%

2) Kegiatan : Peningkatan kapasitas kelembagaan Pokmaswas

Alokasi Anggaran : Rp. 14.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 13.990.000,- ; 99.93%

3) Kegiatan : Pengembangan usaha konservasi penyu

Alokasi Anggaran : Rp. 25.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 22.780.000,- 91,12%

e) Program Pengembangan Budidaya Perikanan 1) Kegiatan : Pengembangan bibit ikan unggul

Alokasi Anggaran : Rp. 93.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 92.799.600,- 99,78%

2) Kegiatan : Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan

Alokasi Anggaran : Rp. 30.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 29.700.000,- 99,0%

Page 88: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

81

3) Kegiatan : Pembinaan dan pengembangan perikanan

Alokasi Anggaran : Rp. 213.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 211.635.000,- 99,36%

4) Kegiatan : Evaluasi Pokdakan dan UPR

Alokasi Anggaran : Rp. 10.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 9.820.000,- 98.2%

5) Kegiatan : Pengawasan Penyakit Ikan

Alokasi Anggaran : Rp. 10.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 9.750.000,- 97,50%

6) Kegiatan : Pelatihan Teknis dan Manajemen Budidaya Ikan Alokasi Anggaran : Rp. 30.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 27.705.000,- 92,35%

7) Kegiatan : Peningkatan Kapasitas Pengelolaan PUMP Budidaya

Alokasi Anggaran : Rp. 20.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 19.995.000,- 99.98%

8) Kegiatan : Peningkatan kapasitas pengelolaan dana bergulir

Alokasi Anggaran : Rp. 5.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 5.000.000,- 100%

9) Kegiatan : Peningkatan sarana dan prasarana perikanan

budidaya

Alokasi Anggaran : Rp. 98.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 98.000.000,- 100%

f) Program Pengembangan Perikanan Tangkap 1) Kegiatan : Fishing Ground PMT (Pemetaan)

Alokasi Anggaran : Rp. 12.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 12.000.000,- 100%

2) Kegiatan : Perijinan kapal ikan

Alokasi Anggaran : Rp. 5.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 4.732.150,- 94,64%

3) Kegiatan : Pelatihan teknis dan manajamen kader nelayan

Page 89: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

82

Alokasi Anggaran : Rp. 20.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 20.000.000,- 100%

4) Kegiatan : Operasional Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Alokasi Anggaran : Rp. 35.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 35.000.000,- ; 100%

5) Kegiatan : Operasional kapal ikan

Alokasi Anggaran : Rp. 50.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 50.000.000,-

6) Kegiatan : Pelatihan teknis operasional kapal ikan

Alokasi Anggaran : Rp. 246.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 237.689.000,- ; 96,60%

7) Kegiatan : Pelatihan teknis dan manajemen KUB

Alokasi Anggaran : Rp. 35.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 34.264.000,- 97,9%

8) Kegiatan : Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Tangkap Alokasi Anggaran : Rp. 20.000.000,-

9) Kegiatan : Optimalisasi pemanfaatan kapal BIB Alokasi Anggaran : Rp. 6.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 5.030.000,- 83,83%

g) Program Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan 1) Kegiatan : Promosi atas hasil produksi kelautan dan perikanan

Unggulan daerah

Alokasi Anggaran : Rp. 28.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 26.456.000,- 94.49%

2) Kegiatan : Peningkatan kapasitas kelembagaan Poklahsar

Alokasi Anggaran : Rp. 16.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 15.770.000,- 98.56%

Page 90: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

83

3) Kegiatan : Pelatihan teknis pengolahan hasil perikanan Alokasi Anggaran : Rp. 35.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 32.211.980,- 92,03%

4) Kegiatan : Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP P2HP

Alokasi Anggaran : Rp. 20.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 20.000.000,- 100%

5) Kegiatan : Pelatihan dan operasional pabrik es

Alokasi Anggaran : Rp. 90.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 49.000.000,- 54,44%

6) Kegiatan : Perijinan tanah untuk pembangunan laboratorium Pengolahan hasil di Kecamatan Jetis

Alokasi Anggaran : Rp. 10.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 9.615.000,- 96.2%

7) Kegiatan : Perijinan tanah untuk pembangunan pondok wisata Dengan tambat perahu

Alokasi Anggaran : Rp. 10.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 7.320.000,- 72,20%

h) Program Pengembangan Bidang Kelautan dan Perikanan 1) Kegiatan : Peningkatan produksi kelautan dan perikanan

Alokasi Anggaran : Rp. 4.077.716.660,-

Realisasi Anggaran : Rp. 3.928.943.100,- 96,35%

i) Program Pengembangan Sarana Prasarana dan Kelembagaan Kelautan dan Perikanan

1) Kegiatan : Peningkatan kapasitas perencanaan program / kegiatan

Alokasi Anggaran : Rp. 5.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 5.000.000,-

Page 91: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

84

2) Kegiatan : Peningkatan pendataan dan statistik Alokasi Anggaran : Rp. 20.000.000,-

Realisasi Anggaran : Rp. 19.990.000,- 99,95%

ANGGARAN DAN REALISASI PER SASARAN

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul telah merencanakan dan

melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mencapai sasaran dan misi Dinas baik yang

bersifat rutin maupun pembangunan dengan perincian sebagai berikut:

Tabel 42. Realisasi Anggaran Tahun 2012 Berdasarkan Sasaran

No. Sasaran Anggaran TA. 2012

Target Realisasi %

1. Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.

4.674.716.660 4.527.838.350 96,9

2. Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP dan

Terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis

550.000.000,- 489.850.980,- 89,1

3. Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan SDA, produksi dan daya dukung lingkungan secara optimal

168.730.000,- 159.111.500,- 94,3

4. Kegiatan pendukung

236.358.000,- 220.995.279,- 93,5

GRAND TOTAL 5.629.804.660,- 5.397.796.109,- 95,9

Page 92: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

85

PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)

Pencapaian kinerja juga dapat dilihat dari dapat dilihat dari perkembangan

Pendapatan Asli daerah (PAD).

Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai unit ekonomi yang memberikan

sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Bantul yaitu dari Retribusi

Penjualan Produksi Usaha Daerah Hasil Perikanan, Pengelolaan Dana Bergulir

Budidaya Ikan dan Pemanfaatan Aset Daerah. Capaian penerimaan PAD pada

tahun 2012 sebesar Rp 192.370.280,00,- mengalami peningkatan sebesar 177,29%

dari tahun 2011. Hal tersebut disumbang oleh pendapatan dari kerjasama

pemanfaatan BAT dan optimalisasi Balai Benih Ikan (BBI) dengan persentase

43,34% dan 36,43%. .

Gambar 13. Proporsi Sumbangan PAD Tahun Anggaran 2012

Tabel 43. Realisasi PAD

No Jenis PAD 2008 2009 2010 2011 2012

Target Realisasi %

1 Restribusi Penjualan Produksi

32.396.500 35.014.900 37.051.500 40.864.000 70.000.000 70.077.000 100,11

Usaha Daerah Hasil Perikanan

2 Pengelolaan Dana Bergulir Budidaya Ikan

- - - - 7.000.000 5.040.000 72,00

3 Pemanfaatan aset daerah

a. Sewa Kapal - 20.438.000 21.123.400 28.510.800 - 33.881.100 -

b. Sewa Kawasan BAT - - - - 80.000.000 83.372.180 104,22

Jumlah 32.396.500 55.452.900 58.174.900 69.374.800 157.000.000 192.370.280 122,53

Page 93: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

86

Grafik 14. Perkembangan PAD

Dari grafik diatas dapat terlihat kecenderungan peningkatan PAD dari basis

data tahun 2007 sampai tahun 2012. Peningkatan ini merupakan cerminan semakin

meningkatnya kegiatan perekonomian di sektor kelautan dan perikanan.

Pendapatan dari retribusi penjualan produksi usaha daerah tahun 2012, terlihat

capaian penerimaan melebihi target atau sebesar 100,11 %. Pendapatan ini berasal

dari retribusi penjualan benih ikan 4 Balai Benih Ikan (BBI) yaitu BBI Barongan, BBI

Sanden, BBI Krapyak, dan BBI Gesikan.

Page 94: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

87

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pengukuran kinerja merupakan suatu alat manajemen yang digunakan

untuk meningkatkan akuntabilitas dalam rangka menilai keberhasilan/kegagalan

atau tercapai/tidak tercapainya sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam

rangka mewujudkan misi dan visi Dinas Kelautan dan Perikanan.

Untuk dapat menjawab pertanyaan akan tingkat keberhasilan/kegagalan

tersebut, telah dilaksanakan pengukuran indikator kinerja sasaran, dan dapat

disimpulkan bahwa pencapaian sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Bantul Tahun 2012 berbobot 86,33 dengan kategori Sangat Berhasil. Sedangkan

untuk akuntabilitas keuangan berbobot 89,67 dengan kategori Berhasil. Pencapaian

ini lebih tinggi dibanding tahun 2011 yang berbobot 81,5.

Untuk melaksanakan 9 program 53 kegiatan pada tahun 2012 ini, Dinas

Kelautan dan Perikanan berdasarkan DPPA nomor 914/90/DPKAD/2012 mendapat

alokasi anggaran sebesar Rp 5.629.804.660,- yang digunakan untuk membiayai

kegiatan-kegiatan yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Bantul. Dari jumlah

anggaran tersebut sampai dengan akhir Desember 2012 terealisasi sebesar Rp

5.397.796.109,- (95,9%). Meskipun realisasi fisik nya 100%, namun realisasi

keuangan tidak mencapai 100% disebabkan oleh karena adanya beberapa efisiensi

penggunaannya seperti di perjalanan dinas, makan minum rapat/kegiatan, dan

sebagainya.

Beberapa prinsip penyusunan dan penyajian laporan telah disajikan dengan

berbagai pertimbangan. Prinsip-prinsip pelaporan yang baik mungkin saja tidak

dapat diterapkan pada laporan ini, namun demikian, laporan ini masih memenuhi

tujuan penyusunannya.

Page 95: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

88

B. EVALUASI

Walaupun tingkat pencapaian sasaran tersebut masuk kategori sangat

berhasil, namun masih perlu ditingkatkan lagi karena belum sepenuhnya sesuai

dengan yang diharapkan dan direncanakan. Banyak faktor yang

mempengaruhi/menghambat pencapaian sasaran tersebut.

Berikut ini disampaikan beberapa permasalahan dan solusi yang dilakukan

terkait dengan pelaksanaan program-kegiatan dalam urusan Kelautan dan

Perikanan

Tabel 44. Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Kelautan dan Perikanan

No.

Permasalahan Solusi

1 masih terbatasnya personil Dinas yang memiliki Setifikasi Pengadaan Barang dan Jasa sehingga dalam pengadaan barang dan jasa bergantung dengan personil dari Instansi lain

Pengiriman personil DKP untuk mengikuti Bintek maupun ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa

2 Masih kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai bagi nelayan, pembudidaya, dan pengolah dan pemasar ikan

Pemberian stimulan untuk usaha

3 Masih kurangnya minat masyarakat untuk makan ikan

Penyebarluasan/kampanye/sosialisasi mengkonsumsi ikan di masyarakat

4 masih kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan dan informasi teknis pembudidayaan

peningkatan kemampuan pembudidaya melalui pelatihan

5 sarpras pengembangan usaha budidaya belum memadai khususnya air yang tercemar yang menyebabkan faktor kematian ikan masih tinggi

Peningkatan pemberian bantuan/ fasilitas untuk bidang usaha budidaya dan pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan

6 Keterbatasan pemanfaatan teknologi pengolahan dan penanganan ikan belum menggunakan sistem rantai dingin sehingga produk yang dihasilkan relatif menurun kualitasnya

peningkatan kemampuan penguasaan teknologi melalui pelatihan

Page 96: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

89

7 Akses pasar produk perikanan masih rendah

Perluasan jaringan pemasaran ikan di luar wilayah kabupaten Bantul melalui penggalian informasi peluang pemasaran ikan konsumsi DIY dan sekitarnya, serta di luar propinsi. Seluruh sentra produksi kelautan perikanan memiliki komoditas unggulan yang menerapkan teknologi inovatif dengan kemasan dan mutu terjamin.

8 Rendahnya frekuensi pembinaan kepada kelompok – kelompok masyarakat baik kelompok nelayan, kelompok pesisir, kelompok konservasi, dan lain sebagainya

mengagendakan kegiatan pembinaan beserta anggaran pembinaan

9 Penangkapan ikan di laut sangat tergantung pada kondisi alam

Mempermudah akses informasi kondisi cuaca dan iklim bagi para nelayan

10 Masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat pesisir untuk melaksanakan kegiatan konservasi baik konservasi vegetasi pesisir, satwa langka, maupun ekosistem

Melaksanakan sosialisasi dan penerapan sanksi bagi pelanggar kaidah konservasi

11 Ketersediaan benih ikan yang masih terbatas

peningkatan produksi benih dengan memperhatikan kualitas dan kontinuitas serta pengadaan induk unggul

Laporan ini diharapkan dapat dipakai dan dimanfaatkan untuk pimpinan,

staf, dan masyarakat luas yang membutuhkannya. LAKIP Tahun 2012 ini juga akan

digunakan sebagai alat observasi untuk melakukan instropeksi dan refleksi

terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bantul.

Page 97: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK)

TAHUN : 2012

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Program Kegiatan Indikator Kinerja Tahunan Satuan Target Realisasi Prosentase Ket.

Pelayanan administrasi 1 Penyediaan jasa surat-menyurat Inputs :

perkantoran - Dana rupiah 1.500.000 1.500.000

100,0

-SDM

- Waktu tahun 1

1

100,0

Outputs :

Penyediaan prangko, materai, dan benda pos lainnya lembar 270

240

88,9

Outcomes :

Terlaksananya optimalisasi kinerja kantor

Benefits :

sampainya informasi ke tujuan

Impacts :

peningkatan pelayanan kepada masyarakat

2 Penyediaan jasa komunikasi, Inputs :

sumberdaya air, dan listrik - Dana rupiah 28.500.000 22.455.859

78,8

penghematan Rp

-SDM

Outputs : 6.044.141

terlaksananya pembayaran telpon, air, dan listrik bulan 12 12

100,0

Outcomes :

Terlaksananya optimalisasi kinerja kantor

Benefits :

Lancarnya lomunikasi, tersedianya air dan listrik

Impacts :

Page 98: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

peningkatan pelayanan kepada masyarakat

3 Penyediaan jasa pemeliharaan & perijinan Inputs :

kendaraan dinas/operasional - Dana rupiah 15.400.000 6.354.520

41,3

penghematan Rp

-SDM 9.045.480

Outputs :

Terlaksananya jasa pemeliharaan dan perpanjangan unit 6 5

83,3

ijin kendaraan dinas

Outcomes :

Pelayanan dengan kendaraan dinas lebih aman

Benefits :

Pelayanan kantor lancar

Impacts :

peningkatan pelayanan kepada masyarakat

4 Penyediaan jasa administrasi keuangan Inputs :

- Dana rupiah 17.280.000 17.280.000

100,0

-SDM orang 10 10

100,0

Outputs :

Terlaksananya pembayaran honor pengelola keuangan bulan 12 12

100,0

Outcomes :

ketertiban pengelolaan keuangan

Benefits :

kinerja kantor lancar

Impacts :

peningkatan pelayanan kepada masyarakat

5 Penyediaan jasa kebersihan kantor Inputs :

- Dana rupiah 8.790.000 8.790.000

100,0

-SDM orang 1 1

100,0

Page 99: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

Outputs :

Terlaksananya penyediaan jasa kebersihan kantor bulan 12 12

100,0

Outcomes :

Kebersihan kantor terjaga

Benefits :

kinerja kegiatan lancar

Impacts :

peningkatan pelayanan kepada masyarakat

6 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Inputs :

- Dana rupiah 7.500.000 7.500.000

100,0

-SDM

Outputs :

Terlaksananya pemeliharaan peralatan kerja tahun 1 1

100,0

Outcomes :

Lancarnya komputer dll dalam membantu pelayanan

Benefits :

kinerja kegiatan lancar

Impacts :

peningkatan pelayanan kepada masyarakat

7 Penyediaan ATK Inputs :

- Dana rupiah 9.318.000 9.318.000

100,0

-SDM orang

Outputs :

Terlaksananya penyediaan ATK tahun 1 1

100,0

Outcomes :

Tersediannya ATK memperlancar kegiatan/tugas dinas

Benefits :

kinerja kegiatan lancar

Impacts :

Page 100: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

peningkatan pelayanan kepada masyarakat

8 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Inputs :

- Dana rupiah 5.500.000 5.500.000

100,0

penghematan Rp

-SDM -

Outputs :

Terlaksananya peyediaan barang cetak dan penggandaan tahun 1 1

100,0

Outcomes :

Tersedianya barang cetak dan penggandaan

Benefits :

kinerja kegiatan lancar

Impacts :

peningkatan pelayanan kepada masyarakat

9 Penyediaan komponen instalasi listrik Inputs :

/penerangan bangunan kantor - Dana rupiah 2.000.000 2.000.000

100,0

-SDM

Outputs :

Terlaksananya penyediaan instalasi listrik/penerangan tahun 1 1

100,0

Outcomes :

Pelayanan dengan alat listrik lancar

Benefits :

kinerja kegiatan lancar

Impacts :

peningkatan pelayanan kepada masyarakat

10 Penyediaan peralatan dan Inputs :

perlengkapan kantor - Dana rupiah 1.000.000 1.000.000

100,0

-SDM

Outputs :

Page 101: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor (monitor)

tahun 1 1

100,0

Outcomes :

Tersedianya monitor komputer

Benefits :

kinerja kegiatan lancar

Impacts :

peningkatan pelayanan kepada masyarakat

11 Penyediaan bahan bacaan & peraturan Inputs :

perundang-undangan - Dana rupiah 1.800.000 1.681.900

93,4

penghematan Rp

-SDM 118.100

Outputs :

Terlaksananya peyediaan bahan bacaan dan perUuan bulan 12 12

100,0

Outcomes :

Tersedianya bahan bacaan dan perUUan

Benefits :

kinerja kegiatan lancar

Impacts :

peningkatan pelayanan kepada masyarakat

12 Penyediaan makanan dan minuman Inputs :

- Dana rupiah 7.600.000 7.600.000

100,0

-SDM

Outputs : -

Tersedianya makanan dan minuman rapat tahun 1 1

100,0

Outcomes :

Membantu kelancaran rapat

Benefits :

kinerja kegiatan lancar

Impacts :

Page 102: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

peningkatan pelayanan kepada masyarakat

13 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke Inputs :

luar daerah - Dana rupiah 14.940.000 14.795.000

99,0

penghematan Rp

-SDM orang 3 5

166,7

145.000

Outputs : 145.000

Terlaksananyabelanja perjalanan dinas ke luar daerah tahun 1 1

100,0

Outcomes :

kelancaran tugas dinas luar daerah

Benefits :

kinerja kegiatan lancar

Impacts :

peningkatan pelayanan kepada masyarakat

14 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi Inputs :

dalam daerah - Dana rupiah 7.660.000 7.660.000

100,0

-SDM orang 191 191

100,0

Outputs :

Tersedianya belanja perjalanan dinas dalam daerah tahun 1 1

100,0

Outcomes :

Terlaksananya pembiayaan rapat koordinasi/konsultasi

Benefits :

kinerja kegiatan lancar

Impacts :

peningkatan pelayanan kepada masyarakat

15 Penyediaan jasa tenaga teknis pendukung/ Inputs :

tenaga perkantoran - Dana rupiah 36.000.000 36.000.000

100,0

-SDM orang 5 5

100,0

Page 103: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

Terlaksananya pembayaran honor PHL bulan 12 12

100,0

Outcomes :

Terlaksananya pekerjaan dengan baik

Benefits :

kinerja kegiatan lancar

Impacts :

peningkatan pelayanan kepada masyarakat

Peningkatan sarana 16 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Inputs :

prasarana aparatur dinas/operasional - Dana rupiah 44.070.000 44.070.000

100,0

-SDM

Outputs :

Terlaksananya pemeliharaan kendaraan dinas tahun 1 1

100,0

Outcomes :

Pelayanan dengan kendaraan dinas tetap lancar

Benefits :

kinerja kegiatan lancar

Impacts :

peningkatan pelayanan kepada masyarakat

17 Pemeliharaan rutin/berkala mebelair Inputs :

- Dana rupiah 2.500.000 2.500.000

100,0

-SDM

Outputs :

Penyediaan perlengkapan kantor dan rumah tangga tahun 1 1

100,0

Outcomes :

Terlaksananya pemeliharaan mebelair

Benefits :

Pelayanan tetap terjaga

Impacts :

peningkatan pelayanan kepada masyarakat

Page 104: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

Pemberdayaan ekonomi Pembinaan kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir

Inputs :

masyarakat pesisir - Dana rupiah 50.000.000 49.916.000

99,8

- SDM orang 30

- waktu thn 1

Outputs :

Terlaksananya pelatihan pemberdayaan masyarakat pesisir angkatan

1

Outcomes :

Peningkatan SDM masyarakat pesisir

Benefits :

Bertambahnya ilmu dan keterampilan kelompok

Impacts :

Peningkatan ekonomi masyarakat pesisir

Sosialisasi dan Fasilitasi Kawasan Konservasi Penyu

Inputs :

- Dana rupiah 30.000.000 29.835.000

99,5

- SDM orang 60

- waktu angkt 2

Outputs :

Terlaksananya sosialisasi dan fasilitasi kawasan konservasi penyu

Outcomes :

Peningakatan pengetahuan masyarakat tentang konservasi penyu

Benefits :

Bertambahnya ilmu dan keterampilan kelompok

Impacts :

Page 105: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

Fasilitasi Lembaga P3MP Mitra Pesisir Kabupaten Bantul Inputs :

- Dana rupiah 30.000.000 29.274.000

97,6

- SDM orang 60

- waktu angkt 1

Outputs :

Terlaksananya pelatihan dan fasilitasi lembaga P3MP Mitra Pesisir

Outcomes :

Peningkatan SDM masyarakat pesisir

Benefits :

Bertambahnya ilmu dan keterampilan kelompok

Impacts :

Pemberdayaan masyarakat 20 Restocking di perairan umum Inputs :

dalam pengawasan dan - Dana rupiah 19.730.000 19.730.000

100,0

pengendalian sumberdaya - SDM tim 1 1

100,0

kelautan Outputs :

Terlaksananya restocking di PU lokasi 17 17

100,0

Outcomes :

Peningkatan populasi ikan di PU ekor 140.000 140000

100,0

Benefits :

Peningkatan kepedulian masyarakat terhadap

lingkungan

Impacts :

kelestarian lingkungan terjaga

Peningkatan kapasitas kelembagaan Inputs :

Page 106: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

Pokmaswas - Dana rupiah 14.000.000 13.990.000

99,9

- SDM tim 1 1

100,0

Outputs :

Terlaksananya pembinaan pokmaswas lokasi 17 17

100,0

Outcomes :

Peningkatan SDM pokmaswas

Benefits :

Peningkatan kepedulian masyarakat terhadap

lingkungan

Impacts :

kelestarian lingkungan terjaga

Pengembangan Usaha Konservasi Inputs :

Penyu - Dana rupiah 25.000.000 22.780.000

91,1

- SDM tim 1 1

100,0

- waktu angkt 2

Outputs :

Terlaksananya keg Pelatihan konservasi penyu

Outcomes :

Peningkatan SDM masyarakat pesisir

Benefits :

Bertambahnya ilmu dan keterampilan kelompok

Impacts :

Peningkatan pendapatan

Pengembangan Budidaya 21 Pengembangan Bibit Ikan Unggul Inputs :

Perikanan - Dana rupiah 93.000.000 92.799.600

99,8

- SDM

- waktu tahun 1 1

100,0

Outputs :

Page 107: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

Terlaksananya pengembangan bibit ikan unggul BBI 4 4

100,0

Outcomes :

Meningkatnya jumlah bibit ikan yang unggul

Benefits :

Produksi ikan meningkat

Impacts :

Kebutuhan protein hewani masyarakat terpenuhi

Pendampingan pada Kelompok Tani Inputs :

Pembudidaya Ikan - Dana rupiah 30.000.000 29.700.000

99,0

- SDM

- waktu bulan 12 12

100,0

Outputs :

Terlaksananya pendampingan pada pokdakan bulan 12

12

Outcomes :

Peningkatan produksi budidaya

Benefits :

Produksi ikan meningkat

Impacts :

Peningkatan pendapatan

Pembinaan dan Pengembangan Inputs :

Perikanan - Dana rupiah 213.000.000 211.635.000

99,4

- SDM

- waktu bulan 4 4

100,0

Outputs :

Terlaksananya penyerahan paket budidaya ikan ke masyarakat bulan

12

12

Outcomes :

Peningkatan produksi budidaya

Benefits :

Page 108: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

Produksi ikan meningkat

Impacts :

Peningkatan pendapatan

Evaluasi Pokdakan dan UPR Inputs :

- Dana rupiah 10.000.000 9.820.000

98,2

- SDM

- waktu bulan 12 12

100,0

Outputs :

Terlaksananya pembinaan pokdakan dan UPR bulan 12

12

Outcomes :

Peningkatan produksi budidaya

Benefits :

Produksi ikan meningkat

Impacts :

Peningkatan pendapatan

Evaluasi Pokdakan dan UPR Inputs :

- Dana rupiah 10.000.000 9.820.000

98,2

- SDM

- waktu bulan 12 12

100,0

Outputs :

Terlaksananya pembinaan pokdakan dan UPR bulan 12

12

Outcomes :

Peningkatan produksi budidaya

Benefits :

Produksi ikan meningkat

Impacts :

Peningkatan pendapatan

Pengawasan Penyakit Ikan Inputs :

Page 109: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

- Dana rupiah 10.000.000 9.750.000

97,5

- SDM

- waktu bulan 12 12

100,0

Outputs :

Terlaksananya pemantauan penyakit ikan dan analisis lab bulan 12

12

Outcomes :

Peningkatan produksi budidaya

Benefits :

Produksi ikan meningkat

Impacts :

Peningkatan pendapatan

23 Pelatihan teknis dan manajemen Inputs :

budidaya ikan - Dana rupiah 30.000.000 27.705.000

92,4

- SDM

- waktu orang 116 116

100,0

Outputs :

Terlaksananya pelatihan Teknis dan Manajemen Budidaya Ikan orang

116

116

Gubernur DIY untuk GAKIn

Outcomes :

Peningkatan SDM budidaya

Benefits :

Produksi ikan meningkat

Impacts :

Peningkatan pendapatan

22 Peningkatan kapasitas Inputs :

pengelolaan PUMP Budidaya - Dana rupiah 20.000.000 19.995.000

100,0

- SDM

- waktu bulan 4 4

100,0

Page 110: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

Outputs :

Terlaksananya peningkatan Kapasitas Pengelolaan PUMP Budidaya orang

170 170

Outcomes :

Peningkatan produksi budidaya

Benefits :

Produksi ikan meningkat

Impacts :

Peningkatan pendapatan

Peningkatan kapasitas Inputs :

pengelolaan dana bergulir - Dana rupiah 5.000.000 5.000.000

100,0

- SDM

- waktu bulan 4 4

100,0

Outputs :

Tersalurnya dana bergulir kepada pokdakan/UPR kec 17 17

Outcomes :

Peningkatan produksi budidaya

Benefits :

Produksi ikan meningkat

Impacts :

Peningkatan pendapatan

Peningkatan Sarana dan Prasarana Inputs :

Perikanan Budidaya - Dana rupiah 98.000.000 98.000.000

100,0

- SDM

- waktu bulan 4 4

100,0

Outputs :

Tersalurnya pompa air kepada masyarakat kec 17 17

Outcomes :

Peningkatan produksi budidaya

Page 111: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

Benefits :

Produksi ikan meningkat

Impacts :

Peningkatan pendapatan

Pengembangan Perikanan 24 Fishing Ground (Pemetaan) Inputs :

Tangkap - Dana rupiah 12.000.000 12.000.000

100,0

- SDM

- waktu kali 1 1

100,0

Outputs :

tersedianya penentuan fishing ground untuk PMT kec 3 3

100,0

Outcomes :

Tersedianya data/peta lokasi penangkapan ikan

Benefits :

Peningkatan produksi tangkapan laut

Impacts :

Peningkatan pendapatan nelayan

Perizinan kapal Perikanan Inputs :

- Dana rupiah 5.000.000 4.412.150

- SDM orang 3

- waktu thn 1

Outputs :

terselesaikannya pengurusam perijinan kapal ikan periode 1

Outcomes :

Surat Ijin kapal ikan kapal 4

(SIUPKAN,SIPI,PAS TAHUNAN,SERTIFIKAT

KELAIKAN KAPAL

Benefits :

Kapal ikan di Bantul mempunyai surat ijin

Page 112: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

Impacts :

Kegiatan penangkapan ikan lebih aman karena

ada surat ijinnya

Pelatihan teknis manajemen Inputs :

kader nelayan - Dana rupiah 20.000.000 20.000.000

100,0

- SDM

- waktu angkatan 2 2

100,0

Outputs :

terlaksananya pelatihan manajemen kader nelayan orang 60 30

50,0

Outcomes :

peningkatan keahlian teknis pengoperasian dan

penangkapan

Benefits :

Peningkatan qualities SDM

Impacts :

Peningkatan pendapatan nelayan

Operasional TPI Inputs :

- Dana rupiah 35.000.000 35.000.000

100,0

- SDM

- waktu hari 15 15

100,0

Outputs :

terlaksananya pelatihan operasional TPI org 90 90

100,0

Outcomes :

Peningkatan pengelolaan TPI

Benefits :

peningkatan produksi tangkapan laut

Impacts :

Peningkatan pendapatan nelayan

Page 113: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

Operasional kapal ikan Inputs :

- Dana rupiah 50.000.000 50.000.000

100,0

- SDM

- waktu hari 15 15

100,0

Outputs :

Terlaksananya operasional kapal paket 5 5

100,0

Outcomes :

Tersedianya operasional untuk kapal ikan

Benefits :

peningkatan produksi tangkapan laut

Impacts :

Peningkatan pendapatan nelayan

25 Pelatihan teknis pengoperasian kapal Inputs :

ikan - Dana rupiah 246.000.000 237.689.000

96,6

- SDM

- waktu angkt 2 2

100,0

Outputs :

Terlaksananya kegiatan pelatihan dan temu teknis orang 40 40

100,0

Outcomes :

Peningkatan keahlian teknis pengoperasian dan penangkapan

Benefits :

Peningkatan qualities SDM

Impacts :

Peningkatan pendapatan nelayan

Pelatihan teknis dan manajemen KUB Inputs :

- Dana rupiah 35.000.000 34.264.000

97,9

- SDM

- waktu hari 4

Page 114: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

4 100,0

Outputs :

Terlaksananya pelatihan teknis manajemen KUB orang 40 40

100,0

Outcomes :

Peningkatan SDM nelayan

Benefits :

Peningkatan profesionalisme KUB

Impacts :

Peningkatan pendapatan nelayan

Peningkatan kapasitas Inputs :

pengelolaan PUMP Tangkap - Dana rupiah 20.000.000 19.160.000

95,8

- SDM

- waktu bulan 4 4

100,0

Outputs :

Terlaksananya Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Tangkap orang

170 170

Outcomes :

Peningkatan produksi perikanan tangkap

Benefits :

Produksi ikan meningkat

Impacts :

Peningkatan pendapatan

Optimalisasi pemanfaatan kapal BIB Inputs :

- Dana rupiah 6.000.000 5.030.000

83,8

- SDM

- waktu bulan 4 4

100,0

Outputs :

Terbitnya dokumen kerjasama pemanfaatan kapal bulan 4 4

Outcomes :

Page 115: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

Peningkatan produksi perikanan tangkap

Benefits :

Produksi ikan meningkat

Impacts :

Peningkatan pendapatan

Optimalisasi Pengelolaan dan 27 Promosi atas hasil produksi Inputs :

Pemasaran Produksi perikanan unggulan daerah - Dana rupiah 28.000.000 26.456.000

94,5

Perikanan (Bantul Expo, kanaval, dll) - SDM orang 40 40

100,0

- waktu hari 10 10

100,0

Outputs :

Terlaksananya promosi potensi perikanan dan kapling 1 1

100,0

hasil perikanan

Outcomes :

Jaringan promosi dan pemasaran produksi ikan

meningkat

Benefits :

pengusaha bid. Perikanan memiliki

pola pikir bisnis, dan dinamis serta partisipatif

Impacts :

Peningkatan pendapatan masyarakat

Peningkatan kapasitas Inputs :

kelembagaan poklahsar - Dana rupiah 20.000.000 20.000.000

100,0

- SDM

- waktu bulan 12 12

100,0

Outputs :

Terlaksananya pembinaan poklahsar

Outcomes :

Peningkatan SDM poklahsar

Page 116: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

Benefits :

Produksi pengolahan ikan meningkat

Impacts :

Peningkatan pendapatan

Pelatihan teknis pengolahan Inputs :

hasil perikanan - Dana rupiah 35.000.000 32.211.980

92,0

- SDM

- waktu hari 4 4

100,0

Outputs :

Terlaksananya pelatihan teknis pengolahan hasil perikanan orang 100 100

Outcomes :

Peningkatan SDM poklahsar

Benefits :

Produksi pengolahan ikan meningkat

Impacts :

Peningkatan pendapatan

Peningkatan kapasitas Inputs :

pengelolaan PUMP P2HP - Dana rupiah 20.000.000 20.000.000

100,0

- SDM

- waktu bulan 4 4

100,0

Outputs :

Terlaksananya Peningkatan Kapasitas Pengelolaan PUMP-P2HP orang

170 170

Outcomes :

Peningkatan produksi pengolahan ikan

Benefits :

Produksi ikan meningkat

Impacts :

Peningkatan pendapatan

Page 117: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

Pelatihan teknis pengolahan Inputs :

hasil perikanan - Dana rupiah 90.000.000 49.000.000

54,4

- SDM

- waktu hari 4 4

100,0

Outputs :

Terlaksananya Pelatihan dan Operasional Pabrik Es angkt 1 1

Outcomes :

Peningkatan SDM pengelola pabrik es

Benefits :

Produksi pengolahan ikan meningkat

Impacts :

Peningkatan pendapatan

Perijinan Tanah untuk Pembangunan Inputs :

Laboratorium Pengolahan Hasil - Dana rupiah 10.000.000 9.615.000

96,2

di Kec. Jetis - SDM

- waktu bulan 4 4

100,0

Outputs :

Dokumen Perijinan lahan/tanah dokumen 1 1

Outcomes :

Tersedianya dokumen perijinan lahan/tanah

Benefits :

Produksi pengolahan ikan meningkat

Impacts :

Peningkatan pendapatan

Perijinan Tanah untuk Pembangunan Inputs :

Laboratorium Pengolahan Hasil - Dana rupiah 10.000.000 7.320.000

73,2

di Kec. Jetis - SDM

- waktu bulan 4 4

100,0

Page 118: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

Outputs :

Dokumen Perijinan lahan/tanah dokumen 1 1

Outcomes :

Tersedianya dokumen perijinan lahan/tanah

Benefits :

Produksi pengolahan ikan meningkat

Impacts :

Peningkatan pendapatan

Pengembangan bidang 30 Peningkatan Produksi Kelautan dan Inputs :

Kelautan dan Perikanan Perikanan - Dana rupiah 4.077.716.660 3.928.943.100

96,4

- SDM tim 13 13

100,0

- waktu tahun 1 1

100,0

Outputs :

Terlaksananya pengadaan sarpras untuk peningkatan paket 60 60

100,0

produksi kelautan dan perikanan

Outcomes :

Tersedianya sarana dan prasarana untuk peningkatan

produksi kelautan dan perikanan

Benefits :

Peningkatan produksi kelautan dan perikanan

Impacts :

Peningkatan pendapatan masyarakat

Pengembangan Sarana 31 Peningkatan kapasitas perencanaan - Dana rupiah 5.000.000 5.000.000

100,0

Prasarana dan kelembagaan program/kegiatan - SDM tim

1 1

100,0

Kelautan dan perikanan - waktu tahun 1 1

100,0

Outputs :

Dokumen usulan perencanaan, RKA,DPA,DPPA, dokumen 20 20

100,0

Page 119: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

Outcomes :

Terlaksananya perencanaan yang tertuang dalam

DPA

Benefits :

Peningkatan perencanaan teknis

Impacts :

Pembangunan KP lebih terarah dan jelas

32 Peningkatan Pendataan dan Statistik - Dana rupiah 20.000.000 19.990.000

100,0

- SDM tim 1 1

100,0

- waktu bulan 12 12

100,0

Outputs :

Laporan data statistik kelautan dan perikanan laporan 12 12

100,0

dan Renstra DKP

Outcomes :

Terlaksananya validasi data statistik

Benefits :

Peningkatan validitas data dan statistik

Impacts :

Dengan adanya data yang akurat, maka pengambilan

keputusan/kebijakan juga akan tepat

Bantul, 11 Februari 2013

Kepala Dinas

Ir. Edy Machmud Hidayat

. NIP. 195704281986031005

Page 120: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN

TAHUN : 2012

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi % Keterangan

1 Tercapainya ketersediaan produk Produksi perikanan budidaya Ton 12.968

10.981

84,7

perikanan untuk mencukupi kebutuhan Produksi Benih

x 1.000 ekor

146.178

179.455

122,8

masyarakat Produksi Ikan Hias x 1.000 ekor

1.680

1.831

109,0

Produksi Perikanan Tangkap Ton 1.377

1.150

83,5

Jumlah armada perikanan tangkap PMT unit 70

70

100,0

Jumlah armada perikanan tangkap 5-10 GT unit 5

4

80,0

Jumlah armada perikanan tangkap 10-30 GT unit 3 3

100,0

Jumlah armada perikanan tangkap 30-50 GT unit 1 -

-

Jumlah armada perikanan tangkap >50 GT unit 0 -

Jumlah TPI unit 5

6

120,0

ketersediaan ikan untuk dikonsumsi kg/kapita/th 18,04

17,38 96,3

2 Tercapainya peningkatan Pendapatan nelayan Rp 1.431.500

796.456

55,6

kemampuan masyarakat untuk Pendapatan pembudidaya ikan Rp 1.155.000

1.253.700

108,5

menghasilkan komoditas Pendapatan pengolah/pemasar Rp 1.501.500

1.600.000

106,6

perikanan yang berdaya saing Jumlah kelompok pembudidaya Ikan (Pokdakan) kelompok 375

577

153,9

sehingga pendapatan masyarakat Jumlah poklasar kelompok 20

50

250,0

Page 121: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP 2012.pdf · karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan

LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012

perikanan rata-rata diatas UMP Jumlah KUB Tangkap kelompok 11

24

218,2

dan

Terbentuknya kelembagaan

kelompok masyarakat perikanan

yang mandiri, partisipatif dan

dinamis

5 Terwujudnya keseimbangan Jumlah benih yg ditebar di PU ekor 50.000

140.000

280,0

pemanfaatan SDA, produksi dan Jumlah kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas) kelompok

25

26

104,0

daya dukung lingkungan secara

optimal

Bantul, 11 Februari 2013

Kepala Dinas

Ir. Edy Machmud Hidayat

NIP. 195704281986031005