LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP...
Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH …dkp.bantulkab.go.id/filestorage/dokumen/2014/07/LAKIP...
1
LAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH
(LAKIP) TA 2012
T.A.2012
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANTUL
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi i
Daftar Tabel ii
Daftar Grafik v
Daftar Lampiran vi
Kata Pengantar 1
Ikhtisar Eksekutif 2
BAB I. PENDAHULUAN 3
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis
B. Rencana Kinerja
C. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2012
15
15
26
29
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Kinerja
B. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
B. Evaluasi dan Analisis Kinerja
C. Akuntabilitas Keuangan
33
33
36
49
77
BAB IV. Penutup 87
Lampiran-lampiran
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Perkembangan Pegawai Berdasar Jenis Kelamin 11
Tabel 2 Perkembangan Keadaan Pegawai berdasarkan usia 12
Tabel 3 Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan 13
Tabel 4 Keadaan Pegawai Berdasar Golongan 14
Tabel 5 Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 1
20
Tabel 6 Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 2
22
Tabel 7 Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 3
24
Tabel 8 Sasaran, Program, dan Kegiatan Tahun 2012 26
Tabel 9 Sasaran strategis, indikator sasaran, dan target tahun 2012 28
Tabel 10 Skala Pengukuran Ordinal
36
Tabel 11 Daftar IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul 37
Tabel 12 Perbandingan Target dan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2012
38
Tabel 13 Perbandingan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2011 sd. 2012
38
Tabel 14 Perbandingan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul tahun 2012 dengan Target Akhir Periode IKU (Tahun 2015) Tahun 2012
39
Tabel 15 Produksi Perikanan Tangkap 40
Tabel 16 Produksi Perikanan Budidaya 41
Tabel 17 Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya 42
Tabel 18 Ketersediaan Ikan Untuk Dikonsumsi) 43
Tabel 19 Sarana, Prasarana dan Kelembagaan Kelautan Perikanan 44
iii
Tabel 20 Sarana dan Prasarana BBI 45
Tabel 21 Jumlah induk ikan di BBI 45
Tabel 22 Perkembangan Produksi BBI Tahun 2005-2012 46
Tabel 23 Produksi Benih BBI Tahun 2012 47
Tabel 24 Pendapatan Per Bulan Pelaku Usaha Perikanan Tahun 201 dan
2012 48
Tabel 25
Tingkat Capaian Kinerja Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
51
Tabel 26 Kelompok Capaian Kinerja Sasaran DKP 2012 51
Tabel 27 Pencapaian Realisasi Target Tahun 2012 52
Tabel 28 Formulir Penetapan Kinerja 53
Tabel 29 Pencapaian Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2012
57
Tabel 30 Evaluasi Pencapaian Sasaran 1 Tahun 2011-2012 58
Tabel 31 Daftar Nama Kelompok Penerima Bansos Sarana dan Prasarana Perikanan
59
Tabel 32 Jumlah RTP, Pokdakan, Luas Lahan, dan Produksi Perikanan
Budidaya Tahun 2011 dan 2012 62
Tabel 33 Pekerjaan Fisik Kegiatan Peningkatan Produksi Kelauan dan
Perikanan TA 2012 63
Tabel 34
Pencapaian Kinerja Sasaran ke-2 Tahun 2012
65
Tabel 35 Evaluasi Pencapaian Sasaran 2 Tahun 2011-2012 65
Tabel 36 Desa Pesisir 67
Tabel 37 Pencapaian Kinerja Sasaran ke-3 Tahun 2012 74
Tabel 38 Evaluasi Pencapaian Sasaran ke-3 Tahun 2011-2012 74
Tabel 39 Lokasi pemasangan papan larangan tahun 2012 76
Tabel 40 Lokasi penebaran benih ikan tahun 2012 76
iv
Tabel 41 Realisasi Anggaran Tahun 2012 Berdasarkan Sasaran 85
Tabel 42 Realisasi PAD 86
Tabel 43 Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Kelautan dan Perikanan
44
v
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bantul
8
Grafik 2 Komposisi Pegawai Usia Tahun 2012 12
Grafik 3 Keadaan Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan tahun 2012
13
Grafik 4 Komposisi Pegawai Berdasar Golongan Tahun 2012 14
Grafik 5 Perkembangan Produksi Perikanan Tangkap
40
Grafik 6 Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya 42
Grafik 7 Komposisi Produksi Perikanan Budidaya per Jenis Ikan 42
Grafik 8 Perkembangan Ketersediaaan Ikan
43
Grafik 9 Komposisi Induk di BBI 45
Grafik 10 Perkembangan Produksi BBI Tahun 2005-2012 46
Grafik 11 Perkembangan Nilai Produksi BBI Tahun 2005-2012 47
Grafik 12 Proporsi Sumbangan PAD Tahun Anggaran 2012 86
Grafik 13 Perkembangan PAD 87
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Tahun 2012 (SK LAN)
Lampiran 2 Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Tahun 2012 (SK LAN)
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia-
Nya kami dapat menyusun Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2012, dengan baik tanpa suatu hambatan yang berarti.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul telah menyusun LAKIP dengan pedoman yang terbaru yakni berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN-RB) No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
LAKIP tahun 2012 ini merupakan cerminan prestasi serta evaluasi terhadap berbagai program kerja pada tahun 2012, sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan visi, misi dan strategi instansi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Lebih jauh LAKIP Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul ini diharapkan berperan sebagai alat kendali, alat penilai kualitas kerja dan alat pendorong terwujudnya Good Governance dan juga berfungsi sebagai media pertanggung jawaban kepada publik.
Dengan disusunnya LAKIP ini, maka diharapkan nantinya akan bermanfaat untuk bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.
Demikian yang dapat disampaikan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan LAKIP Tahun 2012 ini. Mudah-mudahan dengan LAKIP ini menjadikan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul adalah instansi yang transparan dan berakuntabilitas serta dapat memberikan pelayanan prima bagi masyarakat.
Bantul, Februari 2013
Kepala Dinas
Ir. Edy Machmud Hidayat
NIP.195704281986031005
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
2
IKHTISAR EKSEKUTIF
Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap
pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta
cita-cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan
penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate
sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung
secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas
darikorupsi, kolusi dan nepotisme.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kelautan
dan Perikanan Kabupaten Bantul disusun sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan dalam menjalankan proses pembangunan, baik untuk
keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaannya, yang dapat dilihat dari
pencapaian Indikator KInerja Utama (IKU), Penetapan Kinerja (PK) , dan
perbandingan pencapaian/evaluasi kinerja antara tahun 2011 dan 2012.
Jika dulu keberhasilan instansi dilihat dari anggaran pemerintah yang
terserap 100% maka pada tahun ini pengukuran kinerja (keberhasilan dan
kegagalan) berdasarkan pada pencapaian sasaran yang tertera pada Rencana
Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015.
Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul adalah :
1. Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan
masyarakat.
2. Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan
komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat
perikanan rata-rata diatas UMP dan Terbentuknya kelembagaan kelompok
masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis.
3. Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan SDA, produksi dan daya dukung
lingkungan secara optimal.
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
3
Dari tiga sasaran tersebut, dijabarkan dalam 9 (sembilan) program dan 53
(lima puluh tiga) kegiatan. Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai
dengan perencanaan awal (DPA 2012), karena merupakan kegiatan yang dilakukan
perubahan melalui DPA Perubahan 2012.
Setelah dilakukan analisis (hasil analisis dilihat pada bab III) maka
didapatkan bahwa untuk pencapaian sasaran 1, nilai 90 (sangat berhasil), dan
pencapaian sasaran 3, bernilai 92,5 (sangat berhasil). Sehingga jika dirata-ratakan
maka pencapaian sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun
2012 berbobot 89,67 dengan kategori Sangat Berhasil. Jika dibandingkan dengan
hasil analisis terhadap pencapaian sasaran pada tahun 2011, maka pada tahun
2012 ini pencapaian sasaran meningkat sebesar 3,87%. Walaupun tingkat
pencapaian sasaran tersebut masuk kategori sangat berhasil, namun masih perlu
ditingkatkan lagi karena belum sepenuhnya sesuai dengan yang diharapkan dan
direncanakan.
Dinas Kelautan dan Perikanan berdasarkan DPPA nomor
914/90/DPKAD/2012 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 5.629.804.660,- yang
digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang bersumber dari dana APBD
Kabupaten Bantul. Dari jumlah anggaran tersebut sampai dengan akhir Desember
2012 terealisasi sebesar Rp 5.397.796.109,- (95,9%). Meskipun realisasi fisik
nya 100%, namun realisasi keuangan tidak mencapai 100% disebabkan oleh
karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan dinas,
makan minum rapat/kegiatan, dan sebagainya.
Beberapa prinsip penyusunan dan penyajian laporan telah disajikan dengan
berbagai pertimbangan. Prinsip-prinsip pelaporan yang baik mungkin saja tidak
semua dapat diterapkan pada laporan LAKIP ini, namun demikian, laporan ini masih
memenuhi tujuan penyusunannya.
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
4
BAB I
PENDAHULUAN
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan suatu
laporan yang memberikan informasi mengenai tingkat keberhasilan yang dicapai
oleh instansi pemerintah dari kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan
program-program yang telah ditetapkan sebelumnya. Laporan ini sebagaimana
yang dimaksud dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 dibangun
dan dikembangkan dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya pelaksanaan kebijakan dan
program yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah kepada masyarakat,
berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai.
Tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP adalah untuk mewujudkan
akuntabilitas instansi pemerintah kepada pihak-pihak yang memberikan
mandat/amanat. Dengan demikian LAKIP merupakan sarana bagi instansi
pemerintah untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang sudah
dicapai dan bagaimana proses pencapaiannya berkaitan dengan mandat yang
diterima instansi pemerintah tersebut. Selain itu penyampaian LAKIP kepada pihak
yang berhak (secara hirarki) juga bertujuan untuk memenuhi antara lain:
a. Pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah ke unit yang lebih tinggi atau
pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan. LAKIP ini lebih menonjolkan
akuntabilitas manajerialnya;
b. Pengambilan keputusan dan pelaksanaan perubahan-perubahan ke arah
perbaikan dalam mencapai kehematan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
yang berlaku dalam rangka pelaksanaan misi instansi;
c. Perbaikan dalam perencanaan, khususnya perencanaan jangka menengah dan
jangka pendek.
Agar pembangunan ke depan tidak berjalan sendiri tanpa arah maka
diperlukan satu arahan dan persamaan visi yang mengarah pada tindakan penuh
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
5
kehati-hatian dan sikap arif dari semua pihak agar terjalin pembangunan
terkoordinasi dan berdayaguna termasuk pembangunan yang dijalankan oleh Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.
A. Kedudukan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
memberikan ruang kepada daerah untuk berkembang sesuai dengan potensi yang
dimiliki oleh tiap daerah. Potensi tersebut harus dikelola untuk kesejahteraan
masyarakat yang merupakan salah satu tujuan negara yang tercantum dalam
konstitusi dasar negara. Pemerintah, dalam hal ini pemerintah daerah
berkewajiban melaksanakan urusan pemerintahan daerah dengan berpegang pada
asas kepastian hukum; asas tertib penyelenggara negara; asas kepentingan umum;
asas keterbukaan; asas proporsionalitas; asas profesionalitas; asas akuntabilitas;
asas efisiensi; dan asas efektivitas.
Berdasarkan Pasal (2) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, urusan pemerintahan yang
dibagi bersama antar tingkatan dan/atau susunan pemerintahan terdiri atas 31
urusan, salah satunya urusan kelautan dan perikanan. Dasar hukum penetapan
urusan pemerintahan di Kabupaten Bantul ditetapkan dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 tentang Penetapan Urusan Pemerintahan
Wajib Dan Pilihan Kabupaten Bantul. Bagian Kedua, Pasal (3) ayat 1 Peraturan
Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 menyebutkan bahwa kelautan dan
perikanan masuk dalam urusan pilihan.
Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007
tentang Penetapan Urusan Pemerintahan Wajib Dan Pilihan Kabupaten Bantul,
adalah dengan dibentukny Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul
yang dasar hukumnya tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor
15 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2007
Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bantul sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
6
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perubahan
Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 Tentang
Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Bantul mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintah Daerah
dan tugas pembantuan di bidang kelautan dan perikanan.
C. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas pokok DKP Kabupaten Bantul adalah melaksanakan sebagian kewenangan
Kabupaten Bantul di bidang kelautan dan perikanan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, DKP Kabupaten Bantul mempunyai fungsi
sebagai berikut :
1. Perumusan kebijaksanaan teknis pelaksanaan di bidang kelautan dan
perikanan
2. Pelaksanaan pembinaan operasional di bidang kelautan dan perikanan
berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati.
3. Pengendalian dan pengawasan teknis di bidang kelautan dan perikanan
4. Pemberian bimbingan teknis di bidang kelautan dan perikanan
5. Pengendalian dan pembinaan UPTD dalam lingkup tugasnya
6. Pemberian rekomendasi dan pelaksanaan umum di bidang kelautan dan
perikanan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7. Pengelolaan Rumah Tangga dan Tata usaha Dinas Kelautan dan Perikanan
D. Struktur Organisasi
Penyusunan LAKIP oleh masing-masing instansi pemerintah tidak terlepas
dari mandat yang telah dibebankan kepada instansi yang bersangkutan. Dalam hal
ini mandat yang dibebankan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bantul sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 15 Tahun 2009,
tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bantul , dan Rincian Tugas Pokok dan fungsi organisasi di Dinas
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
7
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati Bantul
Nomor 66 Tahun 2009 tentang Rincian tugas, fungsi, dan tata kerja Dinas Kelautan
dan Perikanan Kabupaten Bantul. Struktur organisasi pada Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Bantul, sebagai berikut:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri atas :
- Sub Bagian Umum;
- Sub Bagian Program; dan
- Sub Bagian Keuangan dan Aset;
c. Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap, terdiri atas :
- Seksi Pengembangan Penangkapan dan Sarana Prasarana; dan
- Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir;
d. Bidang Perikanan Budidaya, terdiri atas :
- Seksi Produksi Budidaya dan Perbenihan; dan
- Seksi Pengembangan Kelembagaan, Teknologi dan Sumber
Daya Manusia
e. Bidang Bina Usaha dan Pengawasan Pengendalian Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan, terdiri atas :
- Seksi Bina Usaha; dan
- Seksi Pengawasan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan.
f. UPT;
g. Kelompok Jabatan Fungsional
Berikut bagan struktur organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bantul .
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
8
Grafik 1. Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bantul
Sumber : Subag Umum DKP Bantul, Desember 2012
Uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon di bawah Kepala Dinas,
sebagai berikut:
a. Sekretariat, mempunyai tugas:
- Menyusun rencana kegiatan;
- menyiapkan bahan kerja;
- merumuskan kebijakan teknis dalam menentukan sasaran kegiatan
sekretariat;
- mengumpulkan, mengolah dan menyajikan dokumen perencanaan dan
anggaran dari masing-masing unit kerja;
- mengkoordinasikan bidang-bidang dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas dinas;
- menyelenggarakan urusan umum, urusan hukum, administrasi
kepegawaian, perencanaan, administrasi keuangan, sarana dan
prasarana, humas dan protokol, kearsipan, tata naskah dinas,
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
9
organisasi dan tatalaksana, kepustakaan, surat-menyurat, serta
monitoring, evaluasi dan pelaporan;
- memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai
langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
- menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan
permasalahan sesuai bidang tugasnya;
- melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya; dan
- mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
b. Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap, mempunyai tugas:
- menyusun rencana kegiatan;
- menyiapkan bahan kerja;
- menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan
pengembangan perikanan tangkap dan pengelolaan pesisir;
- menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan penangkapan dan
sarana prasarananya;
- menyelenggarakan pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat pesisir;
- menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan
permasalahan sesuai bidang tugasnya;
- memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai
langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
- melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya; dan
- mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
c. Bidang Perikanan Budidaya, mempunyai tugas:
- menyusun rencana kegiatan;
- menyiapkan bahan kerja;
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
10
- menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan
pengembangan perikanan budidaya
- menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan perikanan budidaya
- menyelenggarakan pemberdayaan kelembagaan perikanan budidaya
- menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan teknologi dan SDM
- menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan
permasalahan sesuai bidang tugasnya;
- memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai
langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
- melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya; dan
- mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas .
d. UPT
UPT yang ada di Dinas Kelautan dan Perikanan adalah BBI (Balai Benih
Ikan ) yang terdiri dari 4 unit kerja :
- BBI Barongan di Ngentak , Sumberagung, Jetis
- BBI Sanden di Ngentak, Murtigading, Sanden
- BBI Gesikan, di Gesikan, wijirejo, Pandak
- BBI Krapyak , di Tegal Krapyak , Panggungharjo , Sewon
Sesuai dengan pasal 34 Keputusan Bupati Bantul no 157 Tahun 2000 , BBI
mempunyai tugas dan fungsi :
Tugas :
– Melaksanakan pembenihan
– Menyediakan benih
– Menyediakan tempat jual beli benih ikan air tawar
– Meningkatkan produksi benih / induk ikan air tawar
– Melaksanakan percontohan pembenihan
– Melaksanakan uji coba teknologi pembenihan ikan air tawar
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
11
– Melaksanakan urusan tata usaha
fungsi :
– Penyelenggarakan pembenihan ikan air tawar
– Pelaksanaan penyediaan benih ikan air tawar
– Penyediaan tempat penjualan dan pembelian benih ikan air tawar
– Penyelenggaraan percontohan pembenihan ikan air tawar
– Pelaksanaan uji coba teknologi pembenihan ikan air tawar
– Pelaksanaan pembinaan ketrampilan pembenihan ikan air tawar
E. Sumber Daya Manusia (SDM)
Untuk mampu mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat diperlukan
dukungan aparatur yang memiliki profesional, adaftif respontif, tanggap dan
aspiratif serta yang memadai, peralatan/sarana yang lengkap serta organisasi dan
manajemen yang kondusif.
Guna memperlancar pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan
kelautan dan perikanan, maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
didukung oleh potensi sumber daya manusia (SDM) sebanyak 59 orang personel
(Data per Desember 2012).
Perkembangan keadaan kepegawaian berdasarkan jenis kelamin dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1. Perkembangan Pegawai Berdasar Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Tahun
2010 2011 2012
1 Laki-Laki 58 55 47 2 Perempuan 16 15 12
Total 74 70 59
Terdapat kecenderungan penurunan jumlah pegawai pada Dinas Kelautan
dan Perikanan Kabupaten Bantul. Hal ini disebabkan karena tidak adanya
penambahan pegawai baru, padahal terjadi mutasi keluar yang diakibatkan pensiun
dan perpindahan pegawai. Kondisi tersebut tidak mengganggu kinerja organisasi
karena adanya kebijakan optimalisasi pegawai.
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
12
Optimalisasi pegawai dapat berjalan dengan baik, hal tersebut disebabkan
karena mayoritas pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
berada pada usia optimal, yaitu pada rentang 25 s/d 45 tahun. Keadaan pegawai
apabila dianalisis berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2. Perkembangan Keadaan Pegawai berdasarkan usia
No Usia Tahun
2010 2011 2012
1 ≤ 25 - 3 2 2 26 - 35 2 22 20 3 36 - 45 42 15 12 4 46 - 56 30 30 25 5 > 56 - - -
Total 74 70 59
Grafik 2. Komposisi Pegawai Usia Tahun 2012
Keadaan pegawai di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bantul berdasar pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
13
Tabel 3.Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan
No Pendidikan Tahun
2010 2011 2012
1 Magister 8 7 9
2 Sarjana 32 31 25
3 Diploma 16 16 13
4 SLTA 14 13 9
5 SLTP 2 2 2
6 SD 2 1 1
Total 74 70 59
Grafik 3. Keadaan Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan tahun 2012
Dari grafik di atas terlihat bahwa SDM yang ada di Lingkungan Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul sudah baik, dengan persentase 57,63%
berpendidikan S-1 dan S-2. Diharapkan persentasi ini akan semakin meningkat di
tahun-tahun mendatang sebagai bentuk peningkatan kualitas SDM di Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.
Dilihat dari golongan, pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bantul, sebagian besar merupakan pegawai dengan golongan III, yaitu sebesar
52%.
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
14
Tabel 4.Keadaan Pegawai Berdasar Golongan
No Golongan Tahun
2010 2011 2012
1 I 1 1 1
2 II 21 20 14
3 III 43 40 37
4 IV 9 9 7
Total 74 70 59
Grafik 4. Komposisi Pegawai Berdasar Golongan Tahun 2012
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
15
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Pada penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 ini, mengacu
pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan masih mengacu pada
Peraturan Kepala LAN Nomor 239/1X/6/8/2003 Tahun 2003 tentang Perbaikan
Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan
perubahan outline pada Bab II dengan menyampaikan Indikator Kinerja Utama
(IKU) serta dokumen Penetapan Kinerja tahun 2012.
A. RENCANA STRATEGIS
Pada prinsipnya Perencanaan Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015 merupakan bagian integral dan atau
pelaksanaan dari Kebijaksanaan dan Program Pemerintah Kabupaten Bantul dan
merupakan landasan serta pedoman bagi seluruh pelaksana pada jajaran aparat
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugas-tugas
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dengan memperhitungkan
potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.
Dengan demikian, Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2011 – 2015 ini dimaksudkan untuk
memberikan landasan kebijaksanaan operasional bagi seluruh aparat Dinas
Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan tugas sehari-hari, baik program dan
kegiatan sesuai dengan peran, tugas pokok dan sasaran pembangunan kelautan
dan perikanan serta tujuan dan sasaran pembangunan daerah. Disamping itu juga
dimaksudkan untuk mewujudkan keterpaduan pelaksanaan, sehingga dapat dicapai
hasil yang optimal secara selaras, serasi dan seimbang, dengan demikian semua
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
16
potensi yang ada dapat didayagunakan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai
tujuan.
1. VISI
Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan. Visi DKP Bantul tahun 2011-2015 yaitu :
2. MISI
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi . Misi DKP Bantul sebagai berikut :
MISI 1 :
Menghasilkan produk perikanan yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya.
MISI 2 :
Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur dan masyarakat perikanan
yang berbasis IPTEK guna meningkatkan kesejahteraannya.
MISI 3 :
Melestarikan dan memanfaatkan sumberdaya alam pendukung perikanan secara optimal
3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan
untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan
menangani isu strategis. Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari
suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional,
untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan.
Adapun tujuan yang ingin dicapai Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bantul adalah :
“Terpenuhinya produksi perikanan kabupaten Bantul Tahun 2015”
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
17
1. Meningkatkan mutu produksi dan produktivitas perikanan untuk memenuhi
pasar.
2. Memperluas kesempatan kerja dan peluang usaha dibidang perikanan.
3. Mengembangkan dan memanfaatkan IPTEK bidang perikanan sehingga dapat
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat perikanan
4. Meningkatkan peran kelembagaan kelompok perikanan.
5. Memelihara keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya
perikanan.
Dengan sasaran :
1. Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan
masyarakat.
2. Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan
komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat
perikanan rata-rata diatas UMP dan Terbentuknya kelembagaan kelompok
masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis.
3. Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan SDA, produksi dan daya dukung
lingkungan secara optimal.
4. Strategi dan Kebijakan
Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan
bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam
serangkaian kebijakan. Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam
melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah
dalam mencapai tujuan dan sasaran.
Kebijakan Nasional
Kebijakan nasional di bidang kelautan dan perikanan ditekankan pada 4
pendekatan, yaitu: pro-poor, pro-job, pro-growth, dan pro-sustainability. Kebijakan
tersebut dilakukan dengan berbagai strategi, yaitu:
a. Pengembangan minapolitan
Pengembangan minapolitan dilakukan dengan pendekatan:
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
18
Ekonomi kelautan dan perikanan berbasis wilayah,
Kawasan ekonomi unggulan,
Sentra produksi,
Unit usaha,
Penyuluhan,
Lintas sektor;
b. Pengembangan kewirausahaan dan peningkatan skala usaha;
c. Pengembangan jejaring (networking);
d. Pengembangan teknologi dan inovasi;
e. Pemberdayaan masyarakat
f. Penguatan kelembagaan kelompok masyarakat.
Kebijakan Pemda DIY
Kebijakan umum pengembangan kelautan dan perikanan Pemda DIY
diarahkan pada beberapa hal, yaitu:
a. Meningkatkan standar manajemen kualitas pelatihan dan penyuluhan secara
terpadu.
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan melalui diversifikasi metode
dan saluran informasi bagi masyarakat dalam mengembangkan
pengetahuan berbasis nilai-nilai budaya luhur.
c. Mengembangkan jejaring dan kerjasama dengan berbagai institusi dalam
rangka meningkatkan keterlibatan generasi muda dalam mengelola dan
melestarikan sumberdaya kelautan dan perikanan.
d. Meningkatkan peran pemerintah serta kelompok masyarakat dalam
membangun kesadaran dan penyelesaian permasalahan pengelolaan
sumberdaya kelautan dan perikanan.
Kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
a. Memanfaatkan teknologi dan SDM yang tersedia untuk mengelola SDA yang
ada secara optimal, guna meningkatkan produksi dan produktivitas secara
berkelanjutan.
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
19
b. Memanfaatkan peranan lembaga penelitian yang ada serta mengoptimalkan
penggunaan sarana prasarana dalam rangka peningkatan kualitas SDM
aparatur dan masyarakat perikanan.
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas induk dan benih ikan yang berdaya
saing melalui investasi, pemanfaatan teknologi dan penggunaan input yang
memadai serta memanfaatkan sarana prasarana yang ada.
d. Membangun pola pemberdayaan masyarakat perikanan secara partisipatif
sehingga terbentuk kelembagaan kelompok yang mandiri, partisipatif, dan
dinamis sekaligus mampu memberikan lapangan kerja dibidang perikanan.
e. Mengembangkan sistem pengawasan terhadap upaya pelestarian lingkungan
sumberdaya ikan melalui sosialisasi peraturan kepada masyarakat dan
mengefektifkan fungsi pokmaswas.
Strategi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
Peningkatan produksi kelautan dan perikanan dengan memanfaatkan teknologi
dan SDM yang tersedia
Peningkatan SDM dengan memanfaatkan peran lembaga penelitian, pelatihan-
pelatihan, bintek, dsb, serta mengoptimalkan penggunaan sarana prasarana
Peningkatan kualitas dan kuantitas induk dan benih ikan
Penguatan kelembagaan dan memperluas lapangan pekerjaan di bidang
perikanan
Pengawasan terhadap pelestarian lingkungan sumberdaya ikan
5. Sasaran dan Program
Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka
upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara lebih sistematis melalui
perumusan program dan kegiatan prioritas.
Program yang disusun oleh DKP Bantul merupakan program prioritas RPJMD
yang sesuai dengan tugas dan fungsi DKP Bantul yang selanjutnya dijabarkan
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
20
kedalam beberapa kegiatan untuk masing-masing program tersebut. Pemilihan
kegiatan untuk masing-masing program ini didasarkan atas strategi dan kebijakan
jangka menengah.
Indikator keluaran program yang telah ditetapkan merupakan indikator
kinerja program yang berisi outcome program. Outcome program merupakan
manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah yang mencerminkan keluaran dari
kegiatan-kegiatan dalam satu program. Sedangkan kelompok sasaran adalah pihak
yang menerima manfaat langsung dari kegiatan yang akan dilaksanakan oleh DKP.
Pendanaan indikatif merupakan perkiraan kebutuhan anggaran
pembiayaan/pendanaan untuk melaksanakan program/kegiatan pertahun.
Adapun tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan prioritas
berdasarkan masing-masing misi adalah sebagai berikut:
Misi 1
Tabel 5. Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 1
Misi 1 : Menghasilkan produk perikanan yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1. Meningkatkan mutu produksi dan produktivitas perikanan untuk memenuhi pasar.
1Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.
1. Peningkatan produksi kelautan dan perikanan dengan memanfaatkan teknologi dan SDM yang tersedia
2. Peningkatan kualitas dan kuantitas induk dan benih ikan
1. Memanfaatkan teknologi dan SDM yang tersedia untuk mengelola SDA yang ada secara optimal, guna meningkatkan produksi dan produktivitas secara berkelanjutan.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas induk dan benih ikan yang berdaya saing melalui investasi, pemanfaatan teknologi dan penggunaan input yang memadai serta memanfaatkan sarana prasarana yang ada.
Pada tahun 2012 ini, pencapaian misi pertama ini dilakukan melalui program dan
kegiatan prioritas sebagai berikut:
1) Program Pengembangan Budidaya Perikanan.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan ikan dalam mutu
dan jumlah yang cukup terjangkau bagi masyarakat melalui
rehabilitasi/pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana,
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
21
peningkatan produksi, produktivitas perbaikan distribusi yang terkait dengan
perikanan budidaya, dengan prioritas kegiatan adalah:
a) Pengembangan bibit ikan unggul
b) Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan
c) Pembinaan dan Pengembangan perikanan
d) Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Budidaya
e) Peningkatan kapasitas pengelolaan dana bergulir
f) Peningkatan sarana dan prasarana perikanan budidaya
2) Program Pengembangan Perikanan Tangkap.
Program ini bertujuan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi produktif
yang terkait langsung dengan kegiatan perikanan tangkap, melalui kegiatan
sebagai berikut :
a) Fishing Ground PMT (Pemetaan)
b) Perijinan kapal ikan
c) Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Perikanan Tangkap
d) Optimalisasi pemanfaatan kapal BIB
3) Pengembangan Bidang Kelautan dan Perikanan
Program ini bertujuan untuk menyediakan sarana dan prasarana baik
untuk pengembangan budidaya perikanan, perikanan tangkap, maupun untuk
pengolahan dan pemasaran produk kelautan dan perikanan, melalui kegiatan :
a) Peningkatan produksi kelautan dan perikanan
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
22
Misi 2.
Tabel 6. Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 2
Misi 2 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur dan masyarakat perikanan yang berbasis
IPTEK guna meningkatkan kesejahteraannya.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Memperluas
kesempatan kerja
dan peluang usaha
dibidang perikanan
Mengembangkan
dan memanfaatkan
IPTEK bidang
perikanan sehingga
dapat
meningkatkan
pendapatan dan
kesejahteraan
masyarakat
perikanan
Meningkatkan
peran kelembagaan
kelompok
perikanan
Tercapainya
peningkatan
kemampuan
masyarakat untuk
menghasilkan
komoditas perikanan
yang berdaya saing
sehingga pendapatan
masyarakat
perikanan rata-rata
diatas UMP
Dan
Terbentuknya
kelembagaan
kelompok
masyarakat
perikanan yang
mandiri, partisipatif
dan dinamis
Peningkatan SDM dengan
memanfaatkan peran
lembaga penelitian,
pelatihan, bintek, dsb serta
mengoptimalkan
penggunaan sarana
prasarana
Penguatan kelembagaan
dan memperluas lapangan
pekerjaan di bidang
perikanan
Memanfaatkan peranan lembaga
penelitian yang ada serta
mengoptimalkan penggunaan
sarana prasarana dalam rangka
peningkatan kualitas SDM aparatur
dan masyarakat perikanan.
Membangun pola pemberdayaan
masyarakat perikanan secara
partisipatif sehingga terbentuk
kelembagaan kelompok yang
mandiri, partisipatif, dan dinamis
sekaligus mampu memberikan
lapangan kerja dibidang
perikanan
Pencapaian misi kedua ini dilakukan melalui program dan kegiatan prioritas
sebagai berikut:
1) Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir.
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :
a) Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir
b) Sosialisasi dan Fasilitasi Kawasan Konservasi Penyu
c) Fasilitasi Lembaga P3MP Mitra Pesisir Kabupaten Bantul
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
23
2) Program Pengembangan Budidaya Perikanan.
Dengan kegiatan :
a) Evaluasi Pokdakan dan UPR
b) Pelatihan teknis dan manajemen budidaya ikan
3) Program Pengembangan Perikanan Tangkap.
Dengan kegiatan :
a) Pelatihan teknis dan manajemen kader nelayan
b) Operasional TPI
c) Operasional kapal ikan
d) Pelatihan teknis operasional kapal ikan
e) Pelatihan teknis dan manajemen KUB
4) Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan usaha pengolahan dan
pemasaran perikanan dalam rangka menunjang kemandirian pengelolaan
perikanan. Program ini dilaksanakan melalui :
a) Promosi atas hasil produksi kelautan dan perikanan unggulan
daerah
b) Peningkatan kapasitas kelembagaan poklahsar
c) Pelatihan teknis pengolahan hasil perikanan
d) Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP P2HP
e) Pelatihan dan operasional pabrik es
f) Perijinan tanah untuk pembangunan laboratorium Pengolahan
Hasil di Kecamatan Jetis
g) Perijinan tanah untuk pembangunan Pondok Wisata dengan
tambat perahu
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
24
Misi 3
Tabel 6. Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 3
Misi 3 : Melestarikan dan memanfaatkan sumberdaya alam pendukung perikanan secara optimal
Memelihara
keseimbangan
antara
pemanfaatan dan
pelestarian
sumberdaya
perikanan.
3. Terwujudnya
keseimbangan
pemanfaatan SDA,
produksi dan daya
dukung lingkungan
secara optimal
Pengawasan terhadap
pelestarian lingkungan
sumberdaya ikan
Mengembangkan sistem
pengawasan terhadap upaya
pelestarian lingkungan
sumberdaya ikan melalui
sosialisasi peraturan kepada
masyarakat dan mengefektifkan
fungsi pokmaswas.
Pencapaian misi ketiga ini dilakukan melalui program dan kegiatan prioritas
sebagai berikut:
1) Program Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian
sumberdaya kelautan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
lingkungan ekosistem pesisir sehingga kesejahteraan masyarakat pesisir dan
kelompok pelestari ekosistem pesisir tercapai. Program ini dilaksanakan melalui
kegiatan :
a) Restocking di Perairan Umum
b) Peningkatan kapasitas kelembagaan Pokmaswas
c) Pengembangan usaha Konservasi Penyu
Program penunjang untuk pelaksanaan program/kegiatan di Dinas Kelautan dan
Perikanan antara lain :
a. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Program ini bertujuan untuk Meningkatnya efektivitas sistem manajemen
administrasi pemerintahan dan pembangunan. Program ini dilaksanakan melalui
kegiatan :
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
25
1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
3) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
4) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
5) Penyediaan jasa kebersihan kantor
6) Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
7) Penyediaan Alat Tulis Kantor
8) Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan
9) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
10) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
11) Penyediaan Bahan Bacaan, dan Peraturan Perundang-Undangan
12) Penyediaan Makanan Minuman
13) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
14) Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi dalam daerah
15) Penyediaan jasa tenaga teknis pendukung /tenaga perkantoran
b. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Program ini bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana
pemerintahan guna mendukung optimalisasi pelaksanaan tugas-tugas
pemerintahan, pembangunan serta pelayanan publik sesuai dengan kemampuan
daerah. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :
1) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas / Operasional
2) Pemeliharaan Rutin / Berkala Meubelair
c. PROGRAM PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA KELEMBAGAAN
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :
1) Peningkatan Kapasitas Perencanaan Program/Kegiatan
2) Peningkatan Pendataan dan Statistik
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
26
B. RENCANA KINERJA
Pada dasarnya rencana kinerja tahun 2012 menguraikan target kinerja yang
hendak dicapai selama tahun 2012, yang mencerminkan rencana kegiatan,
program, dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan dan misi yang telah
ditetapkan dalam Rencana Stratejik Dinas Kelautan dan Perikanan 2011-2015.
Target kinerja pada tingkat sasaran strategis akan menjadi tolak ukur dalam
mengukur keberhasilan organisasi di dalam pencapaian visi misi seperti terlihat
pada lampiran Rencana Kinerja Tahunan (RKT Tahun 2012).
Implementasi rencana strategis tahun 2011-2015 untuk tahun 2012
mencakup pelaksanaan 53 kegiatan dalam 9 program. Untuk melaksanakan
aktivitas ini, melalui DPA Perubahan TA 2012, anggaran Belanja Langsung sebesar
Rp. 5.629.804.660,- dan Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai) sebesar Rp
3.249.437.000,- .
1. Sasaran, Program, dan Kegiatan Tahun 2012
Pada tahun 2012 program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
dihubungkan dengan sasaran strategis adalah sebagai berikut :
Tabel 7. Sasaran, Program, dan Kegiatan Tahun 2012
Sasaran Strategis Program Kegiatan
Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.
Pengembangan
Budidaya Perikanan
Pengembangan bibit ikan unggul
Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan
Pembinaan dan Pengembangan perikanan
Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Budidaya
Peningkatan kapasitas pengelolaan dana bergulir
Peningkatan sarana dan prasarana perikanan budidaya
Pengembangan Perikanan Tangkap
Fishing Ground PMT (Pemetaan)
Perijinan kapal ikan
Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Perikanan Tangkap
Optimalisasi pemanfaatan kapal
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
27
BIB
Pengembangan Bidang Kelautan dan
Perikanan
Peningkatan produksi kelautan dan perikanan
Tercapainya peningkatan pelaku usaha perikanan Dan tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir.
Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir
Sosialisasi dan Fasilitasi Kawasan Konservasi Penyu
Fasilitasi Lembaga P3MP Mitra
Pesisir Kabupaten Bantul
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Evaluasi Pokdakan dan UPR
Pelatihan teknis dan manajemen budidaya ikan
Pengembangan
Perikanan Tangkap
Pelatihan teknis dan manajemen kader nelayan Operasional TPI Operasional kapal ikan Pelatihan teknis operasional kapal ikan Pelatihan teknis dan manajemen KUB
Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Promosi atas hasil produksi kelautan dan perikanan unggulan daerah Peningkatan kapasitas kelembagaan poklahsar Pelatihan teknis pengolahan hasil perikanan Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP P2HP Pelatihan dan operasional pabrik es Perijinan tanah untuk pembangunan laboratorium Pengolahan Hasil di Kecamatan Jetis Perijinan tanah untuk pembangunan Pondok Wisata dengan tambat perahu
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
28
Terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis
Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan
Restocking di Perairan Umum Peningkatan kapasitas kelembagaan Pokmaswas Pengembangan usaha Konservasi Penyu
2. Indikator Keberhasilan Kinerja
Indikator atau target kinerja untuk masing-masing sasaran yang hendak
dicapai dalam tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Tabel 8 . Sasaran strategis, indikator sasaran, dan target tahun 2012
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
2 4 5
Tercapainya ketersediaan
produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan
masyarakat
Produksi Benih
160,796
x 1.000 ekor
Produksi Perikanan Tangkap
1,614
Ton
Produksi perikanan budidaya
14,264
Ton
Jumlah TPI
6
Unit
ketersediaan ikan untuk dikonsumsi 19.84 kg/kapita/th
Tercapainya peningkatan
kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas
perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan
masyarakat perikanan rata-rata
diatas UMP dan terbentuknya kelembagaan kelompok
masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif, dan
dinamis
Pendapatan nelayan
1,571,000
Rp
Jumlah KUB Tangkap
12
Kelompok
Pendapatan pembudidaya ikan
1,270,500
Rp
Jumlah kelompok pembudidaya Ikan
(Pokdakan)
390
Kelompok
Pendapatan pengolah/pemasar 1,651,650
Rp
Jumlah poklasar
25
Kelompok
Terwujudnya keseimbangan pemanfaata SDA, produksi dan
daya dukung lingkungan
secara optimal
Jumlah benih yg ditebar di PU
60,000 Ekor
Jumlah kelompok masyarakat
pengawas (pokmaswas)
26
Kelompok
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
29
C. PERJANJIAN KINERJA (PENETAPAN KINERJA) TAHUN 2012
Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan
kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk
mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki
oleh instansi. Dalam hal ini SKPD Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
menyusun penetapan kinerja setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran
(DPA) TA 2012 dan ditandatangani oleh Bupati Bantul dan Kepala Dinas Kelautan
dan Perikanan Kabupaten Bantul.
Dokumen Penetapan Kinerja memuat pernyataan dan lampiran formulir
yang mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama, beserta target
kinerja dan anggaran. Dokumen ini bermanfaat untuk memantau dan
mengendalikan pencapaian kinerja, laporan capaian realisasi kinerja, dan menilai
keberhasilan organisasi.
Pernyataan Penetapan Kinerja dan Formulir Penetapan Kinerja SKPD Dinas
Kelautan dan Perikanan Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
30
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
31
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
32
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
33
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN KINERJA
Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Inpres No. 7 Tahun 1999,
Keputusan Kepala LAN No. 239 IX/6/8/2003 Tanggal 25 Maret 2003 tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Kinerja Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Bantul diukur berdasarkan Tingkat Pencapaian indikator
sasaran serta menggambarkan pula tingkat capaian pada program/kegiatan. Untuk
mengetahui gambaran mengenai Tingkat Pencapaian Sasaran dan
Program/Kegiatan dilakukan melalui media Rencana Kinerja yang dibandingkan
dengan realisasinya. Pencapaian Sasaran diperoleh dengan cara membandingkan
target dengan Realisasi Indikator Sasaran melalui media formulir Pengukuran
Kinerja. Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk
mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran.
1. Metode Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi
sebagai berikut:
a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja
atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja,
digunakan rumus:
Realisasi Realisasi
Capaian indikator kinerja = x 100%
Rencana
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
34
b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja
atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja,
digunakan rumus:
Rencana – (Realisasi – Rencana)
Capaian indikator kinerja = x 100%
Rencana
Atau:
(2 x Rencana) – Realisasi
Capaian indikator kinerja = x 100%
Rencana
Dalam rangka pengembangan Sistem AKIP pada tahap pengukuran dan
evaluasi atas kinerja, maka evaluasi kinerja tersebut juga menyajikan perbandingan
dengan capaian kinerja pada tahun sebelumnya.
Untuk dapat mengetahui tingkat capaian kinerja, Pengukuran kinerja tahun
2012 dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja,
melalui pengukuran tingkat pencapaian IKU, dan kinerja sasaran (PK) yang
merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator yang telah
ditetapkan, sebagaimana dituangkan dalam IKU dan Rencana Kinerja Tahunan
(RKT), dimana tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran
kinerja kegiatan yang berhubungan dengan sasaran tersebut. Pengukuran
pencapaian sasaran ini menggunakan formulir Pengukuran Kinerja. Formulir
pengukuran kinerja dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini :
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
35
2. Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran
Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing-masing
indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat sasaran. Penyimpulan
dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran ordinal sebagai berikut :
Tabel 11. Skala Pengukuran Ordinal
Urutan Rencana capaian Kategori Capaian
I >85 Sangat Berhasil
II 70 < X ≤ 85 Berhasil
III 55 < X ≤ 70 Cukup Berhasil
IV ≤ 55 Tidak Berhasil
Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan
berdasarkan “Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian
sasaran tersebut dijelaskan berikut ini.
Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah
indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan tidak
berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala
ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok
sasaran tersebut.
Jumlah indikator untuk setiap kategori X Nilai mean setiap kategori
Capaian Sasaran = Jumlah indikator kinerja sasaran
Nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut:
Sangat Berhasil : 92,5
Berhasil : 77,5
Cukup Berhasil : 62,5
Tidak Berhasil : 27,5
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
36
Hasil perkalian tersebut disimpulkan kembali berdasarkan skala pengukuran
ordinal dengan katagori sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil, dan tidak
berhasil.
B. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Tujuan pembangunan Kelautan dan Perikanan telah ditetapkan dan
dituangkan dalam pernyataan visi dan misi. Hal ini memberikan kejelasan bahwa
arah pembangunan telah disusun dalam suatu kebijakan yang bertahap, terstruktur
dan berkesinambungan. Oleh karenanya, kebijakan yang telah ditetapkan dalam
kerangka kinerja pembangunan harus dapat menginformasikan sejauh mana
kebijakan tersebut dalam mendukung tujuan pembangunan itu sendiri. Adapun
representasi ketercapaian tujuan pembangunan tersebut dituangkan dalam
indikator kinerja utama.
Pada dasarnya, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul dalam
merencanakan program, kegiatan, dan indikator kinerja mengacu pada Indikator
Kinerja Utama RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015. IKU merupakan
dokumen perencanaan pembangunan daerah kabupaten Bantul yang berisi
indikator kinerja tahunan untuk kurun waktu 2011-2015 yang merupakan
penjabaran dari target kinerja RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015. Karena
visi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul adalah Terpenuhinya Produksi
Perikanan Tahun 2015, maka indikator yang dipakai dalam Kinerja Utama adalah
produksi perikanan dan ketersediaan ikan.
Berikut adalah IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2011-2015 :
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
37
Tabel 12. Daftar IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
No. Indikator Satuan TARGET IKU
2011 2012 2013 2014 2015
1 Ketersediaan ikan kg/kapita/th 21.36 22.43 23.55 24.73 25.96
per kapita
2 Jumlah produksi ton
12,414
43,491
51,282
55,630
57,630
perikanan budidaya
3 Jumlah produksi ton
1,377
1,614
1,643
1,742
1,792
perikanan tangkap
Tabel 13. Perbandingan Target dan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2012
No. IKU Target 2012
Realisasi 2012
Tingkat capaian (%)
1 Ketersediaan ikan (kg/kap/th) 22,4 17,55 78,2
2 Jumlah produksi perikanan budidaya (ton)
43,491 10.980,7 25,2
3 Jumlah produksi perikanan tangkap (ton)
1.614 1.150,4 71,3
Tabel 14.Perbandingan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2011 sd. 2012
No. IKU Realisasi 2011
Realisasi 2012
%ase tingkat pertumbuhan
1 Ketersediaan ikan (kg/kap/th)
17,38 17,55 0,99 %
2 Jumlah produksi perikanan budidaya (ton)
10.450 10.980,7 5,08 %
3 Jumlah produksi perikanan tangkap (ton)
992 1.150,4 86,23 %
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
38
Tabel 15.Perbandingan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul tahun 2012 dengan Target Akhir Periode IKU (Tahun 2015) Tahun 2012
No. IKU Realisasi 2012
Target IKU 2015
Realisasi 2012 terhadap target
akhir 2015
1 Ketersediaan ikan (kg/kap/th)
17,55 25,96 67,60%
2 Jumlah produksi perikanan budidaya (ton)
10.980,7 57.630 19,05%
3 Jumlah produksi perikanan tangkap (ton)
1.150,4 1.792 64,19%
Dari 3 (tiga ) tabel diatas, dapat dilihat bahwa tingkat capaian dari IKU
belum ada yang 100%. Hal ini disebabkan karena target baik itu target
ketersediaan ikan maupun produksi perikanan budidaya dan tangkap yang terlalu
tinggi. Target tersebut ditetapkan oleh pusat karena kebijakan dari Kementerian
Kelautan dan Perikanan yang memiliki visi menjadi Produsen Perikanan Terbesar di
Dunia Tahun 2015. Target tersebut itu telah tercantum dalam RPJMD Kabupaten
Bantul 2011-2015. Sebagai solusi, karena pada tahun 2013 Pemerintah Kabupaten
Bantul akan mengadakan Review RPJMD 2011-2015, maka merupakan kesempatan
untuk mereview kembali target tersebut dan disesuaikan dengan kondisi daerah,
meskipun nantinya target yang tercantum dalam RPJMD akan berbeda dengan
target dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Meskipun target tidak tercapai, namun pada tabel diatas terlihat bahwa
realisasi tahun 2012 mengalami kenaikan dari tahun 2011, dimana ketersediaan
ikan meningkat sebesar 0,99%, produksi perikanan budidaya mengalami kenaikan
sebanyak 5,08% dan produksi perikanan tangkap naik sebesar 86,23%.
Perkembangan Produksi Perikanan Tangkap.
Perikanan tangkap terdiri dari perikanan tangkap laut dan perikanan tangkap
perairan umum. Secara umum terjadi peningkatan produksi perikanan tangkap dari
tahun 2007 sampai tahun 2012 khususnya untuk produksi tangkap laut. Hal ini
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
39
sejalan dengan program/kegiatan yang ditujukan untuk nelayan di Kabupaten
Bantul seperti peningkatan SDM, dan sarana prasarananya. Hal yang agak berbeda
terjadi dalam produksi di perairan umum, terjadi kecenderungan penurunan
produksi. Hal ini sebagai akibat menurunnya kualitas Sumber Daya Perairan di
sungai dan genangan di wilayah Kabupaten Bantul. Penurunan kualitas lingkungan
di perairan umum tersebut diakibatkan berbagai faktor, salah satunya
perkembangan perkotaan di wilayah utara Kabupaten Bantul yang menghasilkan
efek negatif tercemarnya air sungai.
Tabel 16. Produksi Perikanan Tangkap
No Jenis 2008 2009 2010 2011 2012
Target Realisasi %
1 Laut 213.083 459.800 518.119 592.524 1.001.196 541.314 54,07
2 Perairan
Umum 525.250 292.400 378.454 399.888 524.104 609.097 116,22
Total 738.333 752.200 896.573 992.412 1.525.300 1.150.411 75,42
Realisasi produksi perikanan tangkap pada tahun 2012 tidak dapat mencapai
target seperti yang tercantum dalam tabel 2 diatas. Pencapaian sampai dengan
akhir tahun 2012 hanya sebesar 72,07%. Namun apabila dibandingkan dengan
produksi tahun sebelumnya, produksi total perikanan tangkap tahun 2011
mengalami peningkatan sebesar 10,68% dengan rincian kenaikan 14,36% untuk
tangkap laut dan 5,66% untuk tangkap perairan umum.
Grafik 5. Perkembangan Produksi Perikanan Tangkap
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
40
Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya.
Bantul dengan topografi sebagian besar masuk sebagai dataran rendah
mempunyai potensi yang sangat besar dalam pengembangan perikanan khususnya
perikanan budidaya. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul terus
berusaha meningkatkan produksi perikanan budidaya dengan menerapkan berbagai
strategi pengembangan seperti peningkatan SDM, aplikasi teknologi, bantuan akses
permodalan dan peningkatan kapasitas kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan).
Hasil dari pengembangan tersebut dapat dilihat dari produksi yang terus meningkat
dari tahun-ke tahun seperti terlihat pada Tabel 3.
Tabel 17. Produksi Perikanan Budidaya
No Produksi Tahun
2008 2009 2010 2011 2012
1 Kolam 1.206.200 2.015.700
9.708.041
9.945.954 10.428.823
2 Sawah - 314.160 427.554 1.555 14.030
3 Karamba 25.640 21.690 36.243 39.518 33.220
4 Tambak - 228.120 185.000 461.954 504.598
5 Jaring Apung - - 17.550 858 -
Total 1.001.000 1.231.840 2.579.670 10.374.388 10.449.839
Produksi perikanan budidaya tahun 2012 mengalami peningkatan dibanding
produksi tahun 2011 sebesar 5,08%. Hal tersebut sejalan dengan visi Kementerian
Kelautan dan Perikanan RI sebagai Indonesia Penghasil Produk Kelautan dan
Perikanan Terbesar 2015. Dukungan program/kegiatan yang bersumber dari
dana APBN dan APBD I menjadi motor penggerak peningkatan produksi selama
tahun 2012.
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
41
Grafik 6. Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya
Produksi per jenis ikan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 18. Produksi Perikanan Budidaya Per Jenis Ikan Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya
No. Jenis Ikan Produksi (kg)
2010 2011 2012
1. Gurami 1.520.836 1.581.221 1.594.478 2. Nila 2.143.206 1.587.779 1.710.900 3. Lele 5.521.621 6.066.367 6.554.066 4. Bawal 692.178 423.848 337.798 5. Ikan lain-lain 496.547 790.624 783.429
Jumlah 10.374.388 10.449.839 10.980.671
Komposisi produksi perikanan budidaya per jenis ikan dapat dilihat pada grafik
berikut:
Grafik 7. Komposisi Produksi Perikanan Budidaya per Jenis Ikan
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
42
Dari tabel diatas, Jenis ikan yang dominan diusahakan adalah lele, nila,
gurami dan nila. Lele paling banyak dibudidayakan karena lele lebih cepat
dibudidayakan (2-3 kali panen dalam satu tahun), padat tebarnya lebih banyak, dan
lebih tahan terhadap hama penyakit.
Ketersediaan Ikan
Ketersediaan Ikan merupakan salah satu komponen pembentuk konsumsi
ikan yang merupakan indikator kualitas hidup manusia. Semakin tinggi konsumsi
protein suatu negara mengindikasikan tingginya PDB dan usia harapan hidup warga
negaranya. Ketersediaan Ikan Untuk Dikonsumsi di Kabupaten Bantul menunjukkan
peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini didukung adanya
peningkatan daya beli masyarakat yang ditunjang oleh meningkatnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya ikan bagi kesehatan. Berkembangnya pariwisata
khususnya wisata kuliner dan meningkatnya produksi ikan baik dari perikanan
tangkap maupun perikanan budidaya juga mendorong meningkatnya angka
Ketersediaan Ikan Untuk Dikonsumsi di Kabupaten Bantul.
Tabel 19.Ketersediaan Ikan Untuk Dikonsumsi)
2007 2008 2009 2010 2011 2012
1Ketersediaan Ikan
Untuk dikonsumsi8,16 9,19 9,38 16,74 17,38 17,55
No ParameterTahun
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
2006 2007 2008 2009 2010 2011
Grafik 8. Perkembangan Ketersediaaan Ikan Untuk Dikonsumsi Ketersediaan Ikan Untuk Dikonsumsi)
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
43
Sarana Prasarana dan Kelembagaan Kelautan dan Perikanan.
Perkembangan sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Bantul tidak bisa
terlepas dari ketersediaan sarana dan prasarana serta kelembagaan yang ada di
masyarakat. Keterpaduan beberapa hal tersebut menjadi motor penggerak
peningkatan produksi.
Tabel 20. Sarana, Prasarana dan Kelembagaan Kelautan Perikanan.
No Sarana Prasarana dan Kelembagaan 2010 2011 2012
1 TPI 4 6 6
2 Pasar Ikan 5 7
3 Kapal 4 5
4 Perahu Motor Tempel (PMT) 77 77 116
5 UPR (Unit Pembibitan Rakyat) 752 974
6 Pokdakan (Kelompok Pembudidaya Iikan)
480 577
7 Poklahsar (Kelompok Pengolah Pemasar)
14 29
8 Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas)
22 26
Untuk mendukung peningkatan produksi perikanan, Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Bantul juga telah memiliki Balai Benih Ikan (BBI) sebagai unit
pelaksana teknis pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul sebanyak 4
unit Balai Benih Ikan yaitu:
1. BBI Barongan
Beralamat di Dusun Ngentak, Sumberagung, Jetis, Bantul. Luas lahan 1,2
Ha dengan luas kolam 0,83 Ha, benih yang dominan yaitu nila hitam, nila
merah, tawes dan karper.
2. BBI Sanden
Beralamat di Desa Murtigading, Sanden, Bantul. Luas lahan 1,2 Ha dengan
luas kolam 0,74 Ha, benih yang dominan yaitu karper, gurami, nila merah
dan nila hitam.
3. BBI Gesikan
Beralamat di Gesikan, Wijirejo, Pandak, Bantul. Status saat ini adalah
pinjam pakai. Luas lahan 1,5 Ha dengan luas kolam 0,85 Ha, benih yang
dominan yaitu nila hitam
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
44
4. BBI Krapyak
Beralamat di Tegal Krapyak, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Status saat ini
adalah pinjam pakai. Luas lahan 1 Ha dengan luas kolam 0.68 Ha, benih
yang dominan yaitu Nila Hitam.
Sarana pendukung kegiatan BBI dapat dilihar dalam tabel berikut:
Tabel 21. Sarana dan Prasarana BBI
No Sarana Prasarana Jumlah (unit)
1. Rumah Jaga 5
2. Kolam 67
3. Bak Penampung Benih 11
4. Gudang Pakan 2
5. Bangsal 3
Tabel 22. Jumlah induk ikan di BBI
Barongan Sanden Gesikan Krapyak
1 Karper 35 15 - - 50
2 Nila Hitam 1.100 700 1.200 1.500 4.500
3 Nila Merah 1.200 1.600 400 - 3.200
4 Tawes 60 40 - - 100
5 Gurami - 150 - - 150
6 Patin 40 - - - 40
7 Lele 95 71 34 36 236
2.530 2.576 1.634 1.536 8.276
BBIJenis IkanNo
Jumlah
Jumlah
Karper 1%
Nila Hitam 54% Nila Merah
39%
Tawes 1%
Gurami 2% Patin 0% Lele 3%
Grafik 9. Komposisi Induk di BBI
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
45
Produksi benih di Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Ikan (BBI) tahun 2006-
2012 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 23. Perkembangan Produksi BBI Tahun 2005-2012
No Tahun Produksi (Ekor) Nilai (Rp)
1 2006 2.750.000 25.000.000
2 2007 1.580.110 15.000.000
3 2008 2.638.160 20.005.000
4 2009 2.818.405 32.396.000
5 2010 3.471.000 35.014.400
6 2011 2.436.916 37.051.000
7 2012 1.710.622 40.864.000
17.405.213 205.330.400 Jumlah
0
500.000
1.000.000
1.500.000
2.000.000
2.500.000
3.000.000
3.500.000
4.000.000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Grafik 10. Perkembangan Produksi BBI Tahun 2005-2012
Produksi pada tahun 2009 mencapai 3.471.000 ekor dan mengalami
penurunan sampai tahun 2011. Hal ini disebabkan karena produksi benih yang
dijual merupakan benih dengan ukuran lebih besar dari pada benih yang dijual
tahun 2009 dan sebelumnya. Peningkatan ukuran benih membawa konsekuensi
menurunnya jumlah dalam ekor, namun nilai produksinya tidak mengalami
penurunan.
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
46
0
5.000.000
10.000.000
15.000.000
20.000.000
25.000.000
30.000.000
35.000.000
40.000.000
45.000.000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Grafik 11. Perkembangan Nilai Produksi BBI Tahun 2005-2012
Produksi benih pada tahun 2012 sebanyak 1.710.622 ekor atau senilai Rp
40.864.000,00 dengan rincian seperti tabel berikut:
Tabel 24. Produksi Benih BBI Tahun 2012
No BBI Produksi (Ekor) Nilai (Rp)
1 Barongan 794.462 16.575.000
2 Sanden 420.060 12.031.000
3 Krapyak 259.470 6.233.000
4 Gesikan 236.630 6.025.000
1.710.622 40.864.000 Jumlah
BBI Barongan menyumbang produksi sebesar 46%, diikuti BBI Sanden 25%,
BBI Krapyak 15%, dan BBI Gesikan 14%.
Barongan 46%
Sanden 25%
Krapyak 15%
Gesikan 14%
Grafik 12. Komposisi Produksi BBI Berdasarkan Unit Usaha
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
47
Permasalahan yang ada di BBI serta pemecahannya :
1. Belum tersedianya anggaran pengelolaan BBI yang memadai.
Pemecahannya: melakukan efisiensi pengelolaan dana dan mengajukan
tambahan pada Tahun Anggaran berikutnya.
2. Belum tersedianya petugas BBI yang memiliki kompetensi tinggi.
Pemecahannya: mengakses kegiatan yang berhubungan dengan
peningkatan SDM yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan DIY
maupun dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
3. Belum tersedianya sarana pembenihan yang memadai. Pemecahannya:
meningkatkan alokasi pengadaan sarana dan prasarana pembenihan yang
bersumber dari Dana Lokasi Khusus Kelautan dan Perikanan.
Peningkatan produksi akan diikuti dengan peningkatan jumlah pendapatan
bagi pembudidaya/nelayan/pengolah/pemasar produk perikanan. Berikut data
pendapatan tersebut:
Tabel 25. Pendapatan Per Bulan Pelaku Usaha Perikanan Tahun 2011 dan 2012
No. Pendapatan Rata-rata /bulan
2011 (Rp) 2012 (Rp) %ase kenaikan th. 2012 thd 2011
1 Nelayan 796.456,- 1.200.000,- 50,67%
2 Pembudidaya 1.253.700,- 1.750.000,- 39,58%
3 Pengolah/pemasar produk ikan
1.500.000,- 1.645.450,- 9,70%
beberapa pencapaian keberhasilan pada tahun 2012 urusan kelautan dan
perikanan adalah sebagai berikut :
1. Mengantarkan lima kelompok pembdidaya ikan memperoleh sertifikat CBIB
(Cara Budidaya Ikan yang Baik).
2. Mampu memacu semangat para pembudidaya ikan sehingga tetap
konsisten dan terus mengembangkan usahannya melalui bantuan-bantuan
baik sarana prasarana maupun permodaan.
3. Meningkatkan kemampuan kelompok pembudidaya ikan baik teknis dan
manajemen melalui pelatihan teknis dan manajemen budidaya ikan
4. Bertambahnya armada penangkapan ikan yang berbobot 30 GT menjadi 3
(tiga) buah.
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
48
5. Terbentuknya KUB Inka Bantul II dan KUB Inka Bantul IV yang menerima
bantuan kapal 30 GT sebagai bentuk alih teknologi penangkapan ikan dari
nelayan PMT ke nelayan kapal.
6. Beroperasinya kapal 30 GT (Inka Mina 165) yang dikelola KUB Bantul Purse
Seine I dan memperoleh hasil tangkapan yang cukup memuaskan.
7. Diluncurkannya Kartu Nelayan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan
sebagai identitas nelayan dan mempunyai banyak manfaat untuk kehidupan
masyarakat nelayan.
8. Semakin banyaknya nelayan Kabupaten Bantul yang memiliki sertifikat
ANKAPIN III sebagai syarat untuk menjalankan kapal dengan bobot > 5 GT
9. Jumlah KUB penerima BLM PUMP Perikanan Tangkap Tahun 2012 lebih
banyak dibandingkan dengan Tahun 2011.
10. Pemetaan daerah penangkapan ikan (fishing ground) Jalur 1 Kabupaten
Bantul untuk kali kedua.
11. Berkembangnya Pantai Pandansimo Baru sebagai pantai yang memiliki
pembangkit listrik tenaga angin dan menjadi salah satu objek wisata pantai
di Kab. Bantul.
12. Berkembangnya Pantai Patihan sebagai salah satu objek wisata pantai di
Kab. Bantul.
13. Peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui bentuk – bentuk
pemberdayaan masyarakat pesisir.
14. Meningkatnya keterampilan Poklahsar dalam mengemas produk sehingga
menarik dan memenuhi standar pengemasan yang benar serta produk yang
dihasilkan dapat bersaing di pasaran
15. Meningkatnya keterampilan Poklahsar dalam memanfaatkan teknologi
pengolahan ikan sehingga mampu menghasilkan produk dengan kuantitas
dan kualitas yang baik.
16. Meningkatnya pengelolaan dan manajemen kelembagaan Poklahsar,
sehingga mampu menjadi kelompok yang bankable dan feasible.
17. Meningkatnya keterampilan Poklahsar dalam promosi produk sehingga
permintaan akan produk perikanan dari pasar meningkat baik jumlah
maupun harga jual dan meningkatkan pendapatannya.
18. Meningkatnya produksi produk perikanan baik jumlah maupun kualitasnya.
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
49
19. Semakin bertambahnya jumlah Poklahsar di Kabupaten Bantul dari 35
kelompok pada tahun 2011 Menjadi 50 kelompok pada tahun 2012.
20. Meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga
kelestarian sumber daya ikan dan lingkungan di perairan umum.
21. Meningkatnya populasi ikan di perairan umum sehingga dapat meningkatkan
perbaikan kondisi lingkungan.
22. Menurunnya tingkat pelanggaran yang dilakukan masyarakat dalam
menangkap ikan dengan alat/bahan terlarang.
23. Meningkatnya manajemen kelembagaan Pokmaswas di Kabupaten Bantul.
24. Semakin bertambahnya jumlah Pokmaswas di Kabupaten Bantul dari 24
kelompok pada tahun 2011 Menjadi 26 kelompok pada tahun 2012
Berbagai penjelasan program/kegiatan terhadap peningkatan realisasi
indiakor kinerja akan dipaparkan lebih lengkap pada poin C. Evaluasi dan Analisis
Kinerja
C. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA
Tahapan akuntabilitas kinerja berikutnya yaitu evaluasi kinerja. Evaluasi
bertujuan untuk mengetahui capaian realisasi, kemajuan dan kendala-kendala yang
dijumpai didalam pelaksanaan kegiatan –kegiatan dalam rangka pencapaian visi
misi agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program /
kegiatan di masa yang akan datang.
Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan pendekatan rumus
capaian kinerja pada form capaian kinerja, tingkat pencapaian kinerja sasaran
Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2012 adalah sebagai berikut:
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
50
Tabel 26. Tingkat Capaian Kinerja Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
No
Sasaran
Capaian
Kinerja
Skala Pengukuran Ordinal
Sangat
Berhasil
85 s.d.
100
Berhasil
70 s.d.
85
Cukup
Berhasil
55
s.d.70
Kurang
Berhasil
< 55
1 Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk
mencukupi kebutuhan
masyarakat
86,5 Sangat
berhasil
2 Tercapainya peningkatan
kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas
perikanan yang berdaya saing
sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata
diatas UMP
Dan
Terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat
perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis
90 Sangat
berhasil
3 Terwujudnya keseimbangan pemanfaata SDA, produksi dan
daya dukung lingkungan secara optimal
92,5 Sangat
berhasil
Rata-rata capaian sasaran :
89,67 Sangat
berhasil
Nilai capaian kinerja sasaran tersebut dapat dikelompokkan pada tabel 3.4 sebagai
berikut:
Tabel 27 Kelompok Capaian Kinerja Sasaran DKP 2012
No Capaian Kinerja
Sasaran Predikat
Jumlah
Sasaran
1 Diatas 85 Sangat Berhasil 3
2. 70 s/d kurang dari 85 Berhasil 0
3. 55 s/d kurang dari 70 Cukup Berhasil 0
4. Kurang dari 55 Kurang Berhasil 0
Jumlah 3
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
51
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Capaian Kinerja Sasaran Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2012 yang diatas 85 dengat
predikat Sangat Berhasil ada 3 sasaran, artinya semua sasarannya berpredikat
Sangat Berhasil
pencapaian realisasi terhadap target yang telah ditentukan dapat diketahui
sebagai berikut :
Tabel 28. Pencapaian Realisasi Target Tahun 2012
No. Misi Jumlah indikator sasaran
Sesuai Target Belum mencapai target
Melampaui target
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Misi 1 5 1 20 3 60 1 20
2 Misi 2 6 1 16,67 1 16,67 4 66,67
3 Misi 3 2 1 50 0 1 50
Jumlah 13 3 23,08 4 30,77 6 46,15
Selanjutnya, pengukuran kinerja tiap sasaran tersebut terhadap indikator
kinerja yang telah ditetapkan, dengan menggunakan rumus capaian sasaran yakni
dengan metode rata-rata kelompok dapat dijelaskan dan diuraikan pada tabel
sebagai berikut :
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
52
Tabel 29.
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA
TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
(Berdasarkan PERMENPAN-RB No. 29 Tahun 2010)
SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
Tahun Anggaran : 2012
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat
1 Produksi Benih 160.796 x 1.000 ekor 179.455 x 1.000 ekor
111,6
2 Produksi Perikanan Tangkap 1.614 Ton 1.150,4 Ton
71,3
3 Produksi perikanan budidaya 14.264 Ton 10.980,67 Ton
76,98
4 Jumlah TPI 6 unit 6 Unit 100
5 ketersediaan ikan untuk dikonsumsi 19,84 kg/kapita/th 17,55 kg/kapita/th
88,5
Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP dan terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif, dan dinamis
1 Pendapatan nelayan 1.571.000 Rp 1.200.000 Rp 76,4
2 Jumlah KUB Tangkap 12 kelompok 24 Kelompok 200
3 Pendapatan pembudidaya ikan 1.270.500 Rp 1.750.000 Rp
137,7
4
Jumlah kelompok pembudidaya Ikan (Pokdakan) 390 kelompok 740 Kelompok
189,7
5 Pendapatan pengolah/pemasar 1.651.650 Rp 1.645.450 Rp
99,6
6 Jumlah poklasar 25 kelompok 50 Kelompok 200
Terwujudnya keseimbangan pemanfaata SDA, produksi dan daya dukung lingkungan secara optimal
1 Jumlah benih yg ditebar di PU 60.000 ekor 140.000 Ekor
233,3
2 Jumlah kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas)
26 kelompok 26 Kelompok
100
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2012 (DPPA-2012) : Rp.
5.629.804.660
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2012 : Rp.
5.397.796.109
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
PERHITUNGAN CAPAIAN KINERJA
DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS METODE PENYIMPULAN CAPAIAN KINERJA SASARAN
SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
Tahun Anggaran : 2012
Capaian Sasaran = jumlah indiktor untuk tiap kategori x nilai mean setiap kategori
jumlah indikator sasaran
Sasaran Strategis 1 Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori
Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat
1 Produksi Benih
160.796
x 1.000 ekor 179.455
x 1.000 ekor 111,6
sangat berhasil
2 Produksi Perikanan Tangkap
1.614
Ton 1.150,4
Ton 71,3 berhasil
3 Produksi perikanan budidaya
14.264
Ton 10.980,67
Ton 76,98 berhasil
4 Jumlah TPI
6
unit 6
unit 100
sangat berhasil
5 ketersediaan ikan untuk dikonsumsi
19,84 kg/kapita/th
17,55 kg/kapita/th
88,5 sangat berhasil
capaian sasaran (kategori sgt berhasil) = (3x92,5)/5 = 55,5
capaian sasaran (kategori berhasil) = (2x77,5)/5 = 31
Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 1 = 86,5
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
Sasaran Strategis 2 : Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori
Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP dan terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif, dan dinamis
1 Pendapatan nelayan
1.571.000
Rp 1.200.000
Rp 76,4
berhasil
2 Jumlah KUB Tangkap
12
kelompok 24
kelompok 200
sangat berhasil
3 Pendapatan pembudidaya ikan
1.270.500
Rp 1.750.000
Rp 137,7
sangat berhasil
4
Jumlah kelompok pembudidaya Ikan (Pokdakan)
390
kelompok
740 kelompok
189,7 sangat berhasil
5 Pendapatan pengolah/pemasar
1.651.650
Rp 1.645.450
Rp 99,6
sangat berhasil
6 Jumlah poklasar
25
kelompok 50
kelompok 200,0
sangat berhasil
capaian sasaran (kategori sgt berhasil) = (5x92,5)/6 = 77,08
capaian sasaran (kategori berhasil) = (1x77,5)6 = 12,92
Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 2 = 90,00
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
Sasaran Strategis 3 : Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori
Terwujudnya keseimbangan pemanfaata SDA, produksi dan daya dukung lingkungan secara optimal
1 Jumlah benih yg ditebar di PU
60.000
ekor 140.000 ekor 233,3
sangat berhasil
2 Jumlah kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas)
26
kelompok 26 kelompok 100 sangat berhasil
capaian sasaran (kategori sgt berhasil) = (2x92,5)/2 = 92,5
capaian sasaran (kategori berhasil) = 0x77,5)/2 = 0
Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 3 = 92,5
Kesimpulan :
Capaian sasaran 1
= 86,5
Capaian sasaran 2
= 90
Capaian sasaran 3 = 92,5
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2012 = 89,67
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
56
Dari evaluasi terhadap seluruh kegiatan pembangunan kelautan dan
perikanan yaitu sebanyak 3 sasaran dengan 9 program yang mencakup 53
kegiatan, dengan menggunakan rumus-rumus yang telah ditetapkan dihasilkan
capaian kinerja sasaran rata-rata sebesar 89,67 % (sangat berhasil).
Berikut akan dipaparkan uraian dan analisis capaian kinerja masing-masing
sasaran, sedangkan untuk realisasi penggunaan anggaran akan dijelaskan pada
Akuntabilitas Keuangan.
Berikut uraian sasarannya :
Sasaran tersebut ditetapkan untuk mencapai misi 1, yaitu “Menghasilkan
produk perikanan yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya dan
tujuan 1, yaitu “meningkatnya mutu produksi dan produktivitas perikanan
untuk memenuhi pasar”, sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Kinerja
Tahunan (RKT) Tahun 2012.
Tabel 30. Pencapaian Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2012
Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori
1 Produksi Benih
160.796
x 1.000 ekor
179.455
x 1.000 ekor 111,6
sangat berhasil
2 Produksi Perikanan Tangkap
1.614
Ton 1.150,4
Ton 71,3 berhasil
3 Produksi perikanan budidaya
14.264
Ton 10.980,67
Ton 76,98 berhasil
4 Jumlah TPI
6
unit 6
unit 100
sangat berhasil
5 ketersediaan ikan untuk dikonsumsi
19,84 kg/kapita/th
17,55
kg/kapita/th
88,5 sangat berhasil
Capaian untuk kinerja sasaran ke-1 86,5
Sangat berhasil
Sasaran 1: Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk
mencukupi kebutuhan masyarakat
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
57
Tabel 31. Evaluasi Pencapaian Sasaran 1 Tahun 2011-2012
Indikator Sasaran Satuan
2011 2012
Target Realisasi Capaian Kinerja
(%)
Target Realisasi Capaian
Kinerja (%)
1
Produksi Benih x 1.000 ekor 146.178
274.632
187,9
160.796 179.455
111,6
2
Produksi Perikanan Tangkap
Ton 1.377
992
72,0
1.614 1.150,4
71,3
3
Produksi perikanan budidaya
Ton 12.968
10.450
80,6
14.264 10.980,67 76,98
4
Jumlah TPI unit 5
6
120,0
6 6 100
5
ketersediaan ikan untuk dikonsumsi
kg/kapita/th 18,04 17
96,3
19.84 17.55 88,5
Berdasarkan tabel diatas, rata-rata persentase capaian kinerja 2012
dibanding dengan 2011, semua indikator mengalami penurunan, namun untuk
realisasi tahun 2012 mengalami kenaikan dibanding dengan tahun 2011.
Dari tabel diatas juga dapat dilihat adanya penurunan produksi benih pada
tahun 2012 dibanding dengan tahun 2011, hal ini lebih disebabkan karena
banyaknya usaha perbenihan dengan komoditas gurame. Ukuran benih gurame
lebih besar dibanding lele sehingga jumlah per ekor nya jadi lebih sedikit, dan
harganya lebih mahal benih gurame dibanding lele, sehingga lebih menguntungkan
jika dijual.
Untuk mewujudkan sasaran misi ke-1 tersebut dicapai melalui 3 program,
yakni:
Program Kegiatan
Pengembangan
Budidaya Perikanan
Pengembangan bibit ikan unggul Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan Pembinaan dan Pengembangan perikanan Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Budidaya Peningkatan kapasitas pengelolaan dana bergulir Peningkatan sarana dan prasarana perikanan budidaya
Pengembangan
Perikanan Tangkap
Fishing Ground PMT (Pemetaan) Perijinan kapal ikan Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Perikanan Tangkap Optimalisasi pemanfaatan kapal BIB
Pengembangan Bidang Kelautan dan Perikanan
Peningkatan produksi kelautan dan perikanan
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
58
1. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Untuk mewujudkan sasaran misi ke-1, Ada 6 kegiatan pada program
Pengembangan Budidaya Perikanan ini yakni pengembangan bibit ikan unggul,
pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan, pembinaan dan
pengembangan perikanan, peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Budidaya,
peningkatan kapasitas pengelolaan dana bergulir, dan peningkatan sarana dan
prasarana perikanan budidaya.
Pada tahun 2012 ini DKP Kabupaten Bantul lewat APBD II memberikan
bansos kepada 40 pokdakan/UPR , masing masing kelompok menerima 2 paket
yang terdiri dari: terpal 2 buah, probiotik 4 botol (4 liter), benih lele 2.000 ekor
atau gurami 1.000 ekor dan pakan 12 zak. Jumlah dana untuk kegiatan bansos ini
sebesar Rp. 198.050.000,- dan terealisasi semua (100%). Selain itu juga diberikan
sarana dan prasarana yang yakni bantuan pompa air kepada 20 pokdakan untuk
mendukung dalam kegiatan perikanan, karena air merupakan bagian pokok dari
perikanan.
Tabel 32. Daftar Nama Kelompok Penerima Bansos Sarana dan Prasarana
Perikanan
No Nama Pokdakan Alamat Ketua
1 Makaryo Mino Tegallurung, Gilangharjo, Pandak Drs. Sumeh Suhartanto
2 Mina Makmur Lopati, Trimurti, Srandakan Ageng Prasetya
3 Mina Handayani Gunungpuyuh, Panjangrejo, Pundong Agus Dwiantara
4 Mina Melati Sangkeh, Srigading, Sanden Rukito
5 Mina Jagangrejo Jagangrejo, RT 04, Pelemwulung, Banguntapan
Djumadiono
6 Mitra Usaha Ulam Cepokosari, Sitimulyo, Piyungan Ridla Wantara
7 Sedyomino Keputren, Pleret, Pleret Suroso
8 Mina Makmur Pancuran, Terong, Dlingo Sugiyono
9 Mina Buana Kadisoro, Gilangharjo, Pandak Gunadi
10 Murakabi Gesikan IV, Wijirejo, Pandak Paryono
11 Rias Pandak, Wijirejo, Pandak Mardiman
12 Mina Karya Jomboran, Gilangharjo, Pandak Hadi Sukarjo
13 Amrih Mulyo Gonjen, RT 08. Tamantirto, Kasihan Suparno
14 Mbulu Rahayu Kembaran, Tamantirto, Kasihan Suherman
15 Muda Karya Godekan, RT 05, Gatak, Tamantirto, Kasihan Riyanto
16 Warih Wiguna Tegalwangi, RT 04, Geblagan, Tamantirto, Kasihan
Nuryanto
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
59
17 Mina Kencana Pringgolayan, Banguntapan, Banguntapan Tata Sulardi SW
18 Longkang Mina Rejokusuman, Sokowaten, Tamanan, Banguntapan
Riyadi
19 Tegal Makmur Condrowangsan, Potorono, Banguntapan Sumarwan
20 Mina Angkasa Pelem Wulung RT 03, Banguntapan, Banguntapan
Sudarmaji
21 Mina Jolontoro Rukeman, Gatak, Tamantirto, Kasihan Suparyadi
22 Sido Asih Benyo, Sendangsari, Pajangan Sugiarto / Ngaderi
23 Mekar Jaya Keloran, Plurungan, Tirtonirmolo, Kasihan Slamet Suprihatin
24 Jogo Mino Jogonalan Lor, Tirtonirmolo, Kasihan Suparjo
25 Mina Mandiri Diro, Rt 56, Pendowoharjo, Sewon Suprapto
26 Ulam Sari Bandung, RT 28, Pendowoharjo, Sewon Ny. Nuryatun Nasir
27 Mina Makmur Banyon, RT 70, Pendowoharjo, Sewon Budiyanto
28 Mina Makmur Mriyan, Rt 01, Timbulharjo, Sewon Muh. Sigit Nur Yulianto, A.Md
29 Balawana Lelaki Sintal
Wonotingal, Poncosari, Srandakan Waluyo Kertogati
30 Mino Ngremboko Kranggan, Murtigading, Sanden Bayudi Santoso
31 Mina Sejahtera Wonorejo, Gadingsari, Sanden Drs. H. Saliman
32 Kenangan Jaya Wonoroto, Gadingsari, Sanden Abdul Qodir
33 Berbudi Karya Tlukan, Gonjen, RT 08, Tamantirto, Kasihan Suparno
34 Ikan Keong Mas Tlukan, Gonjen, RT 08, Tamantirto, Kasihan Sarono
35 Organisasi Pemuda Putat
Putat, Selopamioro, Imogiri Muhdiyanto
36 Mina Lestari Wonokromo, Pleret Ahmad Asyhuri
37 Mina Jaya Palangjiwan, Donotirto, Kretek Ari Wibowo
38 Mina Luhur II Tluren, Tirtomulyo, Kretek Sujiya
39 Mino Rahayu Kadibeso, RT 83, Argodadi, Sedayu Banowo
40 KPI 7 dan 8 Pedes, RT 07/08, Argomulyo, Sedayu Tri Wahyudi
Selain dari APBD II, bansos juga banyak diberikan oleh Dinas Kelautan
dan Perikanan DIY, yaitu berupa benih lele, pakan dan terpal yang diberikan
kepada 31 kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) , bantuan pompa air untuk 15
kelompok, bantuan untuk 2 kelompok pembudidaya ikan hias, bantuan peralatan
perbenihan untuk 16 kelompok, dan bantuan calon induk gurami sebanyak 225
ekor yang diberikan kepada 8 kelompok, serta bantuan calon induk lele sebanyak
678 ekor yang diberikan kepada 20 kelompok.
Pada tahun 2012 ini, terdapat kegiatan PUMP Budidaya, namun kegiatan
tersebut pelaksanaannya oleh Dinas Kelautan dan Peikanan DIY, sedangkan Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul hanya mendampingi pelaksanaannya,
sehingga untuk jumlah anggaran serta pengelolaannya sepenuhnya oleh Dinas
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
60
Kelautan dan Perikanan DIY. Kegiatan ini berupa pemberian BLM sebanyak Rp
975.000.000,- yang diberikan kepada 15 kelompok @Rp 65.000.000,-. Bantuan
tersebut oleh kelompok dipergunakan untuk budidaya lele dan gurami sesuai
dengan proposal yang diajukan.
Tujuan dari semua kegiatan bansos tersebut adalah untuk meningkatkan
produksi perikanan budidaya dan hasil dari kegiatan ini bisa dirasakan oleh
pembudidaya. Dengan adanya bantuan untuk meningkatkan usaha budidaya
perikanan, mereka bisa memperluas kolam dan meningkatkan hasil panennya, dan
pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul juga melakukan
pemantauan penyakit dengan kunjungan ke kelompok-kelompok pembudidaya
ikan yang melaporkan kepada dinas tentang adanya indikasi penyakit, yang
kemudian ditindaklanjuti dengan pengambilan sampel untuk dilakukan uji
laboratorium guna mengetahui penyebab dan jenis penyakitnya. Dari hasil uji
laboratorium yang dilakakukan di Laboratorium Fakultas Perikanan UGM
Yogyakarta, rata-rata terinveksi oleh jamur dan bakteri, disamping ada beberapa
sampel yang diakibatkan karena kualitas air yang tidak baik atau tercemar. Dengan
adanya pemantauan penyakit pada ikan bisa menghindari kerugian akibat kematian
ikan yang dipeliharanya dan jika terserang penyakit bisa segera terdeteksi dan bisa
segera diatasi yang pada akhirnya bisa meningkatkan hasil panen atau produksi
budidaya ikan.
Dari program Pengembangan Budidaya Perikanan ini, telah berhasil
membawa dampak pada peningkatan jumlah Rumah Tangga Perikanan (RTP), luas
lahan untuk budidaya, jumlah pokdakan, dan peningkatan produksi perikanan
budidaya. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
61
Tabel 33. Jumlah RTP, Pokdakan, Luas Lahan, dan Produksi Perikanan Budidaya Tahun 2011 dan 2012
No. Uraian Jumlah
2011 2012
1. RTP Perikanan budidaya (RTP) 7.924 8.127
2. Pokdakan (kelompok) 577 740
3. Luas lahan (ha) 103,46 113,60
4. Produksi perikanan budidaya (ton) 10.449,84 10.980,67
2. Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Pada tahun 2012 ini Dinas Kelautan dan Perikanan Kaubupaten Bantul
melaksanakan kegiatan PUMP-Tangkap (Pengembangan Usaha Mina Pedesaan)
yang dikoordinasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, yang berupa pemberian
Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar Rp 1.300.000.000,- yang diberikan
kepada 13 kelompok @Rp 100.000.000,- bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan dan pendapatan nelayan melalui pengembangan kegiatan usaha
nelayan skala kecil di perdesaan sesuai dengan potensi sumberdaya ikan,
menumbuhkan kewirausahaan nelayan di perdesaan dan meningkatkan fungsi
kelembagaan ekonomi nelayan menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan
dalam rangka akses ke permodalan. Selain itu, KKP melalui DAK Dinas Kelautan dan
Perikanan DIY juga memberikan bantuan 2 unit kapal 30GT. Tujuan dari kegiatan
ini adalah merubah budaya masyarakat dari agraris menjadi budaya bahari dan
memfasilitasi nelayan untuk beralih dari nelayan PMT menjadi nelayan kapal besar.
Disamping itu membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat
nelayan.
Kapal 30 GT tersebut yang rencananya akan diserahkan kepada nelayan
Bantul, yaitu KUB Inka Bantul II dengan sekretariat di Klagaran, Gadingsari,
Sanden, Bantul dan KUB Inka Bantul IV dengan sekretariat di Tegalrejo, Srigading,
Sanden, Bantul. Namun sampai sekarang ini bantuan kapal 30 GT dari pemerintah
pusat belum sepenuhnya diserahterimakan kepada nelayan dikarenakan sampai
bulan Desember 2012 baru 1 (satu) kapal 30 GT yang datang dan masih menunggu
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
62
1 (satu) kapal 30 GT yang akan datang pada tahun ini juga. Dari pihak KUB
penerima kapal 30 GT sudah menyiapkan segala sesuatunya terkait dengan
kedatangan dan penyerahan kapal 30 GT tersebut.
Dalam rangka peningkatan produksi perikanan tangkap, melalui APBD II,
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul juga melaksanakan beberapa
kegiatan yakni :
a. Pemetaan fishing ground berupa informasi titik-titik lokasi yang berpotensi
untuk penangkapan ikan di 3 (tiga) kecamatan pesisir sebanyak 70 titik
sehingga memudahkan nelayan dalam mencari ikan. Anggaran yang dipakai
untuk kegiatan Fishing Ground ini adalah APBD II sebesar 12.000.000,- dan
realisasinya 100%
b. Terbarukannya kelengkapan administrasi perijinan usaha penangkapan ikan
sehingga keselamatan dan keamanan kapal-kapal milik Kabupaten Bantul lebih
terjamin terutama pada saat berlayar
c. Pemberian modal untuk operasional kapal ikan 30 GT sebesar Rp 50.000.000,-.
Pengoperasian kapal berukuran GT besar selain memerlukan kemampuan teknis
juga memerlukan biaya operasional yang sangat besar. Melihat kondisi nelayan
di Bantul, faktor biaya operasional/modal menjadi kendala utama yang dapat
menghambat pengoperasian kapal. Oleh karena itu nelayan-nelayan yang
tergabung dalam KUB calon penerima bantuan kapal diberikan bantuan modal
awal pengoperasian kapal dan kedepannya perlu dibina dalam pengelolaan
sehingga bantuan modal awal dapat dimanfaatkan secara efektif demi
keberlangsungan pengoperasian menuju KUB yang mandiri.
3. Program Pengembangan Bidang Kelautan dan Perikanan
Program ini dilaksanakan melalui kegiatan Peningkatan produksi Kelautan dan
Perikanan (DAK). Pekerjaan fisik kegiatan peningkatan produksi kelautan dan
perikanan dari dana alokasi khusus seperti tercatum dalam tabel berikut :
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
63
Tabel 34. Pekerjaan Fisik Kegiatan Peningkatan Produksi Kelauan dan Perikanan TA 2012
NO Nama Pekerjaan Anggaran Biaya (Rp) Realisasi Keuangan
(Rp) Silpa (Rp)
Lokasi
1 Pembangunan jalan desa pesisir (kawasan mangrove)
68,000,000
67,453,000 547,000
Samas, Srigding, Sanden
2 Pembuatan kolam permanen BBI Barongan
84,000,000
83,372,000 628,000
Sumberagung, Jetis
3 Pembangunan bangsal perbenihan tertutup BBI Barongan
240,000,000
230,000,000 10,000,000
Sumberagung, Jetis
4 Pembangunan Gudang pakan BBI Gesikan
44,000,000
43,585,000 415,000
Gesikan, Pandak
5 Pembuatan kolam pemijahan dan penetasan BBI Gesikan
200,000,000
192,252,000 7,748,000
Gesikan Pandak
6 Pembuatan talut saluran drainase BBI Sanden
97,000,000
96,625,000 375,000
Sanden
7 Pembuatan kolam permanen BBI Sanden
210,000,000
201,653,000 8,347,000
Sanden
8 Pembangunan Gudang BBI Sanden
42,000,000
41,404,000 596,000
Sanden
9 Pembangunan Sarana Prasarana Gedung Pengolahan
460,000,000
458,985,000 1,015,000
Sanden
Hasil Perikanan
10 Penyediaan bangunan pondok wisata dg tambat perahu
800,000,000
797,449,000 2,551,000
Sanden
11 Pembangunan pagar lingkungan BBI Gesikan
75,000,000
74,512,000 488,000
Pandak
12 Normalisasi kolam dan Pemasangan Lapis Terpal
129,122,500
128,470,000 652,500
BBI Gesikan, Pandak
13 Pengadaan Sumur dan kelengkapannya
39,551,500 38,641,900 909,600 BBI Gesikan Pandak
Pemantauan Pembangunan Fisik
DAK 2012
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
64
Tabel 35. Pencapaian Kinerja Sasaran ke-2 Tahun 2012
Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori
1 Pendapatan nelayan
1.571.000
Rp 1.200.000
Rp 76,4
berhasil
2 Jumlah KUB Tangkap
12
kelompok 24
kelompok 200
sangat berhasil
3 Pendapatan pembudidaya ikan
1.270.500
Rp 1.750.000
Rp 137,7
sangat berhasil
4
Jumlah kelompok pembudidaya Ikan (Pokdakan)
390
kelompok
740 kelompok
189,7 sangat berhasil
5 Pendapatan pengolah/pemasar
1.651.650
Rp 1.645.450
Rp 99,6
sangat berhasil
6 Jumlah poklasar
25
kelompok 50
kelompok 200,0
sangat berhasil
Capaian indikator sasaran 2
90 Sangat berhasil
Tabel 36. Evaluasi Pencapaian Sasaran 2 Tahun 2011-2012
Indikator Sasaran
Satuan
2011 2012
Target Realisasi Capaian Kinerja
(%)
Target Realisasi Capaian Kinerja
(%)
1 Pendapatan nelayan
Rp 1.431.500 796.456 55,6
1.571.000 1.200.000 76,4
2 Jumlah KUB Tangkap
kelompok 11 11 100,0
12 24 200
3 Pendapatan pembudidaya ikan
Rp 1.155.000 1.253.700 108,5
1.270.500 1.750.000 137,7
4
Jumlah kelompok pembudidaya Ikan (Pokdakan)
kelompok 375 577 153,9
390 740 189,7
5 Pendapatan pengolah/pemasar
Rp 1.501.500 1.600.000 106,6
1.651.650 1.645.450 99,6
6 Jumlah poklasar
kelompok 20 29 145,0
25 50 200,0
Sasaran 2: Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan
komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan
masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP dan Terbentuknya
kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif
dan dinamis dan terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat
perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
65
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa ada 5 indikator sasaran yang
persentase capaian kinerjanya tahun 2012 lebih tinggi dibanding dengan tahun
2011. Alasan peningkatan/penurunan akan dijelaskan berikut ini.
Untuk mewujudkan sasaran misi ke-2 tersebut dicapai melalui 3 program, yakni:
Program Kegiatan
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir.
Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir
Sosialisasi dan Fasilitasi Kawasan Konservasi Penyu Fasilitasi Lembaga P3MP Mitra Pesisir Kabupaten
Bantul
Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Evaluasi Pokdakan dan UPR Pelatihan teknis dan manajemen budidaya ikan
Pengembangan Perikanan
Tangkap
Promosi atas hasil produksi kelautan dan perikanan unggulan daerah
Pelatihan teknis dan manajemen kader nelayan Operasional TPI Operasional kapal ikan Pelatihan teknis operasional kapal ikan Pelatihan teknis dan manajemen KUB
Peningkatan kapasitas kelembagaan poklahsar
Pelatihan teknis pengolahan hasil perikanan
Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP P2HP
Pelatihan dan operasional pabrik es
Perijinan tanah untuk pembangunan laboratorium Pengolahan Hasil di Kecamatan
Jetis
Perijinan tanah untuk pembangunan Pondok Wisata dengan tambat perahu
1. Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir
Program Pemberdayaan masyarakat pesisir bertujuan untuk membina
kelompok – kelompok ekonomi masyarakat pesisir di Kabupaten Bantul agar dapat
lebih berkembang dalam kegiatan ekonominya dan dapat menjadi motor penggerak
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
66
pengembangan pembangunan pesisir Bantul sehingga bisa meningkatkan
kesejahteraannya.
Di Kabupaten Bantul terdapat tiga kecamatan dan lima desa pesisir, seperti
terlihat pada Tabel 2.
Tabel 37. Desa Pesisir
No. Kecamatan Desa Luas (km2)
1 Kretek Parangtritis
Tirtohargo
11,87
3,62
2 Sanden Srigading Gadingsari
7,57 8,12
3 Srandakan Poncosari
11,86
Pemberdayaan dilakukan dengan mengenalkan bentuk kegiatan ekonomi
alternatif kepada kelompok – kelompok ekonomi masyarakat pesisir di Kabupaten
Bantul melalui pelatihan kerajinan dan kuliner serta pemberian sarana dan
prasarana pengembangan untuk lembaga P3MP Mitra Pesisir.
Selain itu, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul juga
memfasilitasi kawasan konservasi penyu di Patihan dengan sarana prasarana
konservasi penyu berupa papan nama dan himbauan kawasan konservasi penyu,
alat bantu pembuatan sarang semi alami dan shelter pemeliharaan tukik dengan
maksud untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat pesisir Bantul
dalam upaya konservasi, mencadangkan kawasan konservasi di pesisir Bantul agar
kawasan tersebut tetap lestari, menghasilkan konsep pengelolaan kawasan
konservasi yang diterima oleh masyarakat
Untuk program ini, Dinas Kelautan dan Perikanan menganggarkan dana
APBD II sebesar Rp 110.000.000,- dan terealisasi hampir 99,45%. Selain dari
APBD Kabupaten Bantul, pelaksanaan program ini juga dibantu oleh Dinas Kelautan
dan Perikanan DIY. Bantuan yang diberikan sebanyak 50 paket budidaya lele
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
67
sistem terpal ini kepada 5 kelompok budidaya lele pesisir dengan tujuan untuk
memberikan sumber kegiatan ekonomi alternatif bagi masyarakat pesisir Bantul.
Bimbingan teknis dilakukan oleh Dislautkan Provinsi DIY dan DKP Bantul melalui
kegiatan pelatihan sebelum bansos diberikan. Untuk konservasi, Dinas Kelautan
dan Perikanan DIY juga memberikan 37.500 bibit mangrove untuk pengkayaan
vegetasi di pesisir Bantul. Bibit mangrove dapat menjadi sabuk hijau pesisir yang
dapat berfungsi sebagai penghalang angin, gelombang, dan abrasi.
Pada tahun 2012 ini juga telah dilakukan ujicoba pengembangan usaha
garam rakyat di pantai Goa Cemara kecamatan Sanden. Inisiasi dilakukan oleh DKP
Bantul kemudian ditindaklanjuti oleh Bappeda Bantul dengan pendampingan teknis
dari UAD Yogyakarta. Dari hasil ujicoba ini membuktikan bahwa potensi pembuatan
garam di pesisir Bantul sangat baik dan perlu dikembangkan. Produk garam
mentah yang dihasilkan harus ditindaklanjuti dengan uji layak konsumsi dan dapat
dengan produksi missal sehingga akan menjadi sumber penghasilan masyarakat
pesisir
2. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Pada pencapaian sasaran ke -2 ini, juga dengan program pengembangan
budidaya perikanan, sama seperti program untuk pencapaian sasaran ke-1, namun
yang berbeda adalah pada kegiatannya. Untuk mencapai sasaran ke-2 ini dilakukan
kegiatan Evaluasi Pokdakan dan Pelatihan teknis dan manajemen budidaya ikan.
Sebagian besar kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) merupakan
kelompok pemula sehingga pendampingan dan pembinaan perlu terus dilakukan
untuk menumbuhkembangkan kelompok. Salah satu pendampingan adalah melalui
kegiatan pelatihan teknis dan manajemen budidaya ikan untuk menyiapkan para
calon pembudidaya agar menjadi pembudidaya yang kompeten dan siap bersaing.
Dari pendampingan ini , Dinas Kelautan dan Perikanan telah berhasil mengantarkan
lima kelompok pembdidaya ikan memperoleh sertifikat CBIB (Cara Budidaya Ikan
yang Baik).
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
68
3. Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Sama seperti pada pencapaian sasaran ke-1, pada pencapaian sasaran ke-2
ini juga melakukan program Pengembangan Perikanan Tangkap, hanya saja
kegiatannya yang berbeda. Untuk mencapai sasaran ke-2 ini dilaksanakan kegiatan
Pelatihan teknis dan manajemen kader nelayan, Operasional TPI, Operasional kapal
ikan, dan Pelatihan teknis operasional kapal ikan, serta Pelatihan teknis dan
manajemen KUB. Berikut hasil yang didapat dari kegiatan tersebut.
a. Terdapat Peta fishing ground berupa informasi titik-titik lokasi yang berpotensi
untuk penangkapan ikan di 3 (tiga) kecamatan pesisir sebanyak 70 titik
sehingga memudahkan nelayan dalam mencari ikan.
Pelatihan Teknis dan Manajemen Budidaya Ikan
9 dan 10 Oktober 2012
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
69
b. Terbarukannya kelengkapan administrasi perijinan usaha penangkapan ikan
sehingga keselamatan dan keamanan kapal-kapal milik Kabupaten Bantul lebih
terjamin terutama pada saat berlayar
c. Pemberian modal untuk operasional kapal ikan 30 GT sebesar Rp 50.000.000,-.
Pengoperasian kapal berukuran GT besar selain memerlukan kemampuan teknis
juga memerlukan biaya operasional yang sangat besar. Melihat kondisi nelayan
di Bantul, faktor biaya operasional/modal menjadi kendala utama yang dapat
menghambat pengoperasian kapal. Oleh karena itu nelayan-nelayan yang
tergabung dalam KUB calon penerima bantuan kapal diberikan bantuan modal
awal pengoperasian kapal dan kedepannya perlu dibina dalam pengelolaan
sehingga bantuan modal awal dapat dimanfaatkan secara efektif demi
keberlangsungan pengoperasian menuju KUB yang mandiri.
Untuk peningkatan SDM di bidang perikanan tangkap, telah dilaksanakan
berbagai pelatihan, yaitu :
a. Pelatihan Teknis dan Manajemen Kader Nelayan. Peserta pelatihan adalah
pemuda-pemuda ataupun lulusan SMK Kelautan Nelayan PMT dan nelayan
eret /PMT yang ada di Kabupaten Bantul. Manfaat dari pelatihan ini dapat
memberikan wawasan dan motivasi kepada pemuda-pemuda, nelayan PMT
dan eret tentang prospek usaha berbasis sumber daya ikan di perairan
Selatan Jawa hingga Samudera Indonesia, menumbuh kembangkan jiwa
kewirausahaan kepada pemuda-pemuda, nelayan PMT dan eret, menarik
minat pemuda-pemuda yang ada di Kabupaten Bantul untuk terjun di dunia
perikanan tangkap, menjaga keberlangsungan proses regenerasi nelayan
sehingga eksistensi nelayan Kabupaten Bantul tetap terjaga, dan menarik
minat nelayan PMT maupun eret untuk menjadi nelayan armada kapal ber -
GT besar.
b. Pelatihan operasional TPI, dimana pesertanya adalah para pengurus TPI
yang ada di kabupaten Bantul. Selain pelatihan, juga dilakukan studi banding
ke Kabupaten Rembang. Operasional Tempat Pelelangan Ikan ( TPI )
ternyata tidaklah mudah karena hal ini merupakan muara dari rantai dingin
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
70
sebelum sampai ke tangan konsumen dan TPI mempunyai fungsi yang lebih
kompleks diantaranya memberikan jaminan harga lelang yang kompetitif.
Secara keseluruhan peningkatan pengelolaan TPI di Kabupaten Bantul
sangat diperlukan
c. Pelatihan dan Temu Teknis Operasional Kapal Ikan dengan peserta 40 orang
yang terdiri dari anggota kelompok l KUB INKA BANTUL II dan KUB INKA
BANTUL IV yang merupakan calon penerima kapal 30GT. Pelatihan
dilanjutkan dengan praktek melaut selama 10 hari di PPP Sadeng Gunung
Kidul. Pengelolaan kapal 30 GT termasuk di dalamnya cara operasional kapal
sangat dibutuhkan nelayan calon penerima sehingga diharapkan nelayan
calon penerima kapal 30 GT sudah siap untuk mengoperasionalkan
d. Pelatihan Teknis dan Manajemen KUB dengan peserta dari pengurus KUB
penerima PUMP Tangkap 2011-2012 yang dilanjutkan dengan studi
banding.. Pengelolaan BLM pada kegiatan Pengembangan Usaha Mina
Perdesaan (PUMP) pada kenyataannya masih belum sesuai dengan yang
diharapkan baik dari administrasi maupun keuangan KUB. KUB juga
dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang sering timbul terkait
dengan administrasi dan keuangan. KUB yang dijadikan sebagai tempat studi
banding adalah KUB Mina Lestari yang merupakan juara II nasional Adibakti
Mina Bahari 2011. Secara administrasi dan program kerja KUB Mina Lestari
sudah terstruktur dan tertata rapi sehingga bisa diadopsi untuk KUB
perikanan tangkap yang ada di Kabupaten Bantul.
e. Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan
Serta Memberikan Alternatif Kegiatan di Musim Paceklik. Kegiatan ini
dilaksanakan oleh BPPP Tegal Kementrian Kelautan dan Perikanan dengan
peserta pelatihan adalah nelayan dan Wanita Nelayan. Pelatihan ini
bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan kompetensi
dan ketrampilan nelayan di wilayah Kabupaten Bantul serta memberikan
alternatif kegiatan pada musim paceklik.
f. Bimbingan Teknis Diversifikasi Usaha Bagi Nelayan , dengan tujuan untuk
mengembangkan usaha-usaha selain penangkapan ikan untuk menunjang
kesejahteraan nelayan. Pelatihan dilaksanakan di Balai Besar Pengembangan
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
71
Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang, pesertanya adalah Nelayan dan
pemuda nelayan
4. Promosi atas hasil produksi kelautan dan perikanan unggulan daerah
Peningkatan produksi kelautan dan perikanan harus didukung dengan
berbagai kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan di bidang pascapanen
dan pemasaran hasil perikanan sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat luas dapat benar-benar mewujudkan masyarakat perikanan yang
sejahtera di Kabupaten Bantul.
Potensi Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Bantul khususnya Pengolahan
dan Pemasaran Hasil Perikanan cukup besar. Hal tersebut dibuktikan Kabupaten
Bantul telah memiliki 50 Kelompok Pengolah dan Pemasar Ikan (Poklahsar) dengan
olahan ikan yang beraneka ragam seperti abon, kerupuk, nugget, keripik, kuliner
hingga nata rumput laut. Pemasarannya pun relatif luas meliputi daerah Istimewa
Yogyakarta, Jawa Tengah bahkan Jawa Timur.
Berbagai kegiatan untuk mendukung pengolahan dan pemasaran produksi
perikanan telah dilaksanakan dengan dukungan dana APBD II dan APBN. Kegiatan
yang dukung dengan APBD II antara lain :
a. Pelatihan teknis pengolahan ikan, yang diikuti oeh 100 peserta pengolah
pemasar di Bantul. Dari Pelatihan ini, mereka mampu mengolah
berbagai masakan dari ikan dan cara pemasarannya
b. Pelatihan operasional pabrik es. Sasarannya adalah Kelompok Penerima
Manfaat Pabrik Es yang berlokasi di Depok yaitu Koperasi Wisata Mina
Bahari 45. Sehingga nantinya SDM pengelola pabrik es dapat
mengetahui prosedur operasional produksi es secara komprehensif dan
akhirnya pengelolaan pabrik es yang dibangun tahun 2012 ini berhasil.
c. Menfasilitasi Poklahsar untuk mengikuti kegiatan Bantul Expo Tahun
2012 sehingga akan meningkatkan promosi dan jaringan pemasaran
produk hasil pelaku usaha Kelautan dan Perikanan
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
72
Pelatihan pengolahan hasil perikanan laut
Pada tahun 2012 ini, dari dana APBN, Dinas Kelautan dan Perikanan
mendapatkan kegiatan PUMP P2HP dan kegiatan TP melalui Program Peningkatan
Daya Saing Produk Perikanan.
PUMP P2HP adalah penyaluran BLM sebesar Rp 1.000.000.000,- yang
diterima oleh 20 poklahsar dimana masing-masing kelompok menerima Rp
50.000.000,-, digunakan untuk belanja peralatan pengolahan dan pemasaran ikan.
BLM ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas produksi
pengolahan dan pemasaran poklahsar
Melalui Program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan (APBN-TP)
pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, pada tahun 2012 ini telah
dibangun :
a. sarana pemasaran benih ikan yang lokasi penempatannya di Kelompok Mino
Kencono yang beralamat di Dusun Sawo Desa Sumberagung Kecamatan Jetis
b. sarana dan prasarana untuk mempertahankan mutu ikan yakni Terbangunnya
pabrik es sebanyak 1 paket, jaringan listrik sebanyak 1 paket dan tersedianya
sarana dan prasarana SRD (sistem rantai dingin) sebanyak 2 paket. adapun
lokasi penempatan sarana dan prasarana SRD di TPI Ngentak Poncosari
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
73
Srandakan dan TPI Depok Parangtritis Kretek serta penempatan Pabrik es dan
Jaringan Listrik berlokasi di Depok Parangtritis Kretek.
c. sarana dan prasarana pengembangan usaha ikan hias berupa Depo Ikan Hias,
yang dibangun di Dusun Jomboran Desa Gilangharjo Kecamatan Pandak
sebanyak 1 pkt.
Tabel 38. Pencapaian Kinerja Sasaran ke-3 Tahun 2012
Indikator Kinerja Target Realisasi % Kategori
Jumlah benih yg ditebar di PU
60.000
ekor 140.000 233,3
berhasil
Jumlah kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas)
26
kelompok 26 100
sgt berhasil
Total capaian kinerja
92,5 Sgt berhasil
Tabel 39. Evaluasi Pencapaian Sasaran ke-3 Tahun 2011-2012
Indikator Sasaran
Satuan
2011 2012
Target Realisasi Capaian Kinerja
(%)
Target Realisasi Capaian Kinerja
(%)
Jumlah benih yg ditebar di PU
ekor 50.000 40.000 80,0 60.000 140.000 233,3
Jumlah kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas)
kelompok 25 26 104,0 26 26 100
Perairan umum terdiri dari danau, waduk, bendungan, sungai serta
genangan lainnya, merupakan salah satu sumberdaya perairan yang potensial
3. Sasaran 3 :
4. Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan SDA, produksi dan daya dukung
lingkungan secara optimal
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
74
untuk lebih dikembangkan dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi bagi
manusia, khususnya kebutuhan protein hewani dari ikan. Pemanfaatan perairan
umum tersebut umumnya dilakukan melalui kegiatan penangkapan ikan, namun
dengan semakin berkembangnya teknologi dan keterampilan masyarakat, maka
perairan umum telah dimanfaatkan untuk kegiatan usaha perikanan secara
intensif. Pengelolaan perairan umum sebagai salah satu upaya kegiatan
perikanan dalam memanfaatkan sumberdaya secara berkesinambungan perlu
dilakukan secara bijaksana. Kegiatan pemanfaatan sumberdaya ikan di perairan
umum melalui kegiatan penangkapan mempunyai kecenderungan semakin tidak
terkendali, dimana jumlah tangkap tidak lagi seimbang dengan daya pulihnya.
Agar terjadi keseimbangan maka diperlukan pengelolaan sumberdaya yang lebih
hati-hati dan berwawasan lingkungan, sehingga kelestarian sumberdaya ikan di
perairan umum tetap terjaga.
Perairan Umum daratan di kabupaten Bantul beberapa tahun terakhir
telah dilakukan program pengkayaan sumberdaya ikan dengan tujuan
meningkatkan produksi perairan umum tersebut dan memotivasi masyarakat
pesisir perairan umum untuk bisa mengelola secara bertanggungjawab dan
berkelanjutan dengan mempertimbangkan kelestarian dari perairan yang ada
Pengkayaan sumberdaya ikan ini bertujuan meningkatkan populasi dan
keanekaragaman jenis ikan, penyediaan stok ikan dan pelestarian sumberdaya
ikan di perairan umum daratan sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap
perekonomian masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Bantul. Diharapkan
dengan dilakukannya restocking kali ini, masyarakat dapat senantiasa menjaga
agar benih ikan yang ditebar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan
memberikan manfaat yang lebih bagi masyarakat sekitar serta terjaganya
kelestarian sumberdaya ikan. Disamping itu kegiatan tersebut secara tidak
langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitar perairan umum
melalui peningkatan pendapatan dan kesempatan kerja tambahan dari sektor
perikanan.
Pada tahun 2012, dari program ini, dilakukan pemasangan 6 buah papan
larangan untuk peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai sanksi pidana
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
75
perbuatan menangkap ikan dengan alat/bahan beracun. Berikut lokasi
pemasangan papan larangan :
Tabel 40. Lokasi pemasangan papan larangan tahun 2012
Lokasi Pemasangan Jumlah
Celep, Srigading, Sanden 2 buah
Babakan, Poncosari, Srandakan 1 buah
Garon, Sewon 1 buah
Puton, Trimulyo, Jetis 1 buah
Brajan, Wonokromo, Pleret 1 buah
Untuk peningkatan populasi ikan di PU Juga dilaksanakan penebaran
benih ikan di perairan umum (PU) sebanyak 140.000 ekor ikan, yang ditebar di
lokasi berikut ini :
Tabel 41. Lokasi penebaran benih ikan tahun 2012
Lokasi Jumlah Penebaran (ekor)
Celep, Srigading, Sanden 10.000
Bedukan, Pleret 10.000
Seropan, Muntuk, Dlingo 10.000
Kediwung, Mangunan, Dlingo 15.000
Palbapang, Bantul 3.000
Karang, Poncosari, Srandakan 10.000
Celep, Srigading, Sanden 22.000
Sumbermulyo, Bambanglipuro 5.000
Babakan, Srandakan 10.000
Garon, Sewon 15.000
Pandes I, Wonokromo, Pleret 15.000
Brajan, Wonokromo, Pleret 10.000
Karanglo, Argomulyo, Sedayu 5.000
Total 140.000
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
Kelestarian biota ikan di perairan umum, Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Bantul juga memberdayakan Pokmaswas (Kelompok Masyarakat
Pengawas).
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
76
Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat
pesisir Bantul dalam upaya konservasi, mencadangkan kawasan konservasi di
pesisir Bantul agar kawasan tersebut tetap lestari, dan menghasilkan konsep
pengelolaan kawasan konservasi yang diterima oleh masyarakat , maka Dinas
Kelautan dan Perikanan juga telah melakukan fasilitasi kawasan konservasi penyu
di Pantai Goa Cemara, Patehan, Sanden, berupa pemberian papan nama dan
papan himbauan kawasan konservasi, alat bantu pembuatan sarang semi alami,
dan shelter pemeliharaan tukik.
Selain juga dilakukan penggantian biaya telur penyu kepada Kelompok
Konservasi Penyu Mino Raharjo di Pantai Goa Cemara, Patihan sebagai upaya
peningkatan konservasi penyu yang dilakukan lebih baik dari sebelumnya, baik dari
sisi penyelamatan telur penyu maupun penetasannya.
Pengkayaan sumber daya perikanan (restocking)
Pemasangan papan larangan di perairan umum
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
77
Pencanangan Pantai Patihan oleh Wakil Bupati Bantul
D. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Pada tahun 2012, untuk melaksanakan 9 program 53 kegiatan, Dinas
Kelautan dan Perikanan berdasarkan DPPA nomor 914/90/DPKAD/2012 mendapat
alokasi anggaran sebesar Rp 5.629.804.660,- yang digunakan untuk membiayai
kegiatan-kegiatan yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Bantul. Dari jumlah
anggaran tersebut sampai dengan akhir Desember 2012 terealisasi sebesar Rp
5.397.796.109,- (95,9%). Meskipun realisasi fisik nya 100%, namun realisasi
keuangan tidak mencapai 100% disebabkan oleh karena adanya beberapa efisiensi
penggunaannya seperti di perjalanan dinas, makan minum rapat/kegiatan, dan
sebagainya. Adapun rincian dana tersebut diuraikan dibawah ini.
REALISASI ANGGARAN TIAP PROGRAM DAN KEGIATAN
a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1) Kegiatan : Penyediaan Jasa Surat-menyurat
Alokasi Anggaran : Rp. 1.500.000
Realisasi Anggaran : Rp. 1.500.000,- ; 100%
2) Kegiatan : Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air
dan listrik
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
78
Alokasi Anggaran : Rp. 28.500.000
Realisasi Anggaran : Rp. 22.455.859,- ; 78,79%
3) Kegiatan : Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan Kendaraan dinas/operasional
Alokasi Anggaran : Rp. 15.400.000
Realisasi Anggaran : Rp. 14.845.000,- ; 96,40%
4) Kegiatan : Penyediaan jasa administrasi keuangan Alokasi Anggaran : Rp. 17.280.000.,-
Realisasi Anggaran : Rp. 17.280.000,- ;100 %
5) Kegiatan : Penyediaan jasa kebersihan kantor Alokasi Anggaran : Rp. 8.790.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 8.790.000,- ;100 %
6) Kegiatan : Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Alokasi Anggaran : Rp. 7.500.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 7.500.000,- ; 100%
7) Kegiatan : Penyediaan ATK Alokasi Anggaran : Rp. 9.318.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 9.318.000,- ; 100 %
8) Kegiatan : Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Alokasi Anggaran : Rp. 5.500.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 5.500.000,- ; 100%
9) Kegiatan : Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan Bangunan kantor
Alokasi Anggaran : Rp. 2.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 2.000.000,- ;100 %
10) Kegiatan : Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
79
Alokasi Anggaran : Rp. 1.000.000,- Realisasi Anggaran : Rp. 1.000.000,- ;100 %
11) Kegiatan : Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan
Alokasi Anggaran : Rp. 1.800.000,- Realisasi Anggaran : Rp. 1.681.900,- ; 93,44 %
12) Kegiatan : Penyediaan makanan dan minuman Alokasi Anggaran : Rp. 7.600.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 7.600.000,- ;100 %
13) Kegiatan : Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Alokasi Anggaran : Rp. 14.940.000,- Realisasi Anggaran : Rp. 14.795.000,- ;99,03 %
14) Kegiatan : Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah Alokasi Anggaran : Rp. 7.660.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 7.660.000,- ;100 %
15) Kegiatan : Penyediaan jasa tenaga teknis pendukung/tenaga perkantoran
Alokasi Anggaran : Rp. 36.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 36.000.000 ;100 %
b) Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 1) Kegiatan : Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
Dinas/Operasional Alokasi Anggaran : Rp. 44.070.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 44.070.000,- ; 100%
2) Kegiatan : Pemeliharaan rutin/berkala mebelair
Alokasi Anggaran : Rp. 2.500.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 2.500.000,- ; 100%
c) Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
80
1) Kegiatan : Pembinaan kelompok ekonomi masyarakat pesisir Alokasi Anggaran : Rp. 50.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 49.916.000,- ; 99,83%
2) Kegiatan : Sosialisasi dan Fasilitasi Kawasan Konservasi Penyu
Alokasi Anggaran : Rp. 30.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 29.835.000,- ; 99.45%
3) Kegiatan : Fasilitasi Lembaga P3MP Mitra Pesisir Kab. Bantul
Alokasi Anggaran : Rp. 30.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 29.274.000,- ; 97.58%
d) Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan
1) Kegiatan Restocking di perairan umum
Alokasi Anggaran : Rp. 19.730.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 19.730.000,- ;100%
2) Kegiatan : Peningkatan kapasitas kelembagaan Pokmaswas
Alokasi Anggaran : Rp. 14.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 13.990.000,- ; 99.93%
3) Kegiatan : Pengembangan usaha konservasi penyu
Alokasi Anggaran : Rp. 25.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 22.780.000,- 91,12%
e) Program Pengembangan Budidaya Perikanan 1) Kegiatan : Pengembangan bibit ikan unggul
Alokasi Anggaran : Rp. 93.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 92.799.600,- 99,78%
2) Kegiatan : Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan
Alokasi Anggaran : Rp. 30.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 29.700.000,- 99,0%
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
81
3) Kegiatan : Pembinaan dan pengembangan perikanan
Alokasi Anggaran : Rp. 213.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 211.635.000,- 99,36%
4) Kegiatan : Evaluasi Pokdakan dan UPR
Alokasi Anggaran : Rp. 10.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 9.820.000,- 98.2%
5) Kegiatan : Pengawasan Penyakit Ikan
Alokasi Anggaran : Rp. 10.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 9.750.000,- 97,50%
6) Kegiatan : Pelatihan Teknis dan Manajemen Budidaya Ikan Alokasi Anggaran : Rp. 30.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 27.705.000,- 92,35%
7) Kegiatan : Peningkatan Kapasitas Pengelolaan PUMP Budidaya
Alokasi Anggaran : Rp. 20.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 19.995.000,- 99.98%
8) Kegiatan : Peningkatan kapasitas pengelolaan dana bergulir
Alokasi Anggaran : Rp. 5.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 5.000.000,- 100%
9) Kegiatan : Peningkatan sarana dan prasarana perikanan
budidaya
Alokasi Anggaran : Rp. 98.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 98.000.000,- 100%
f) Program Pengembangan Perikanan Tangkap 1) Kegiatan : Fishing Ground PMT (Pemetaan)
Alokasi Anggaran : Rp. 12.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 12.000.000,- 100%
2) Kegiatan : Perijinan kapal ikan
Alokasi Anggaran : Rp. 5.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 4.732.150,- 94,64%
3) Kegiatan : Pelatihan teknis dan manajamen kader nelayan
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
82
Alokasi Anggaran : Rp. 20.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 20.000.000,- 100%
4) Kegiatan : Operasional Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Alokasi Anggaran : Rp. 35.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 35.000.000,- ; 100%
5) Kegiatan : Operasional kapal ikan
Alokasi Anggaran : Rp. 50.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 50.000.000,-
6) Kegiatan : Pelatihan teknis operasional kapal ikan
Alokasi Anggaran : Rp. 246.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 237.689.000,- ; 96,60%
7) Kegiatan : Pelatihan teknis dan manajemen KUB
Alokasi Anggaran : Rp. 35.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 34.264.000,- 97,9%
8) Kegiatan : Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Tangkap Alokasi Anggaran : Rp. 20.000.000,-
9) Kegiatan : Optimalisasi pemanfaatan kapal BIB Alokasi Anggaran : Rp. 6.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 5.030.000,- 83,83%
g) Program Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan 1) Kegiatan : Promosi atas hasil produksi kelautan dan perikanan
Unggulan daerah
Alokasi Anggaran : Rp. 28.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 26.456.000,- 94.49%
2) Kegiatan : Peningkatan kapasitas kelembagaan Poklahsar
Alokasi Anggaran : Rp. 16.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 15.770.000,- 98.56%
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
83
3) Kegiatan : Pelatihan teknis pengolahan hasil perikanan Alokasi Anggaran : Rp. 35.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 32.211.980,- 92,03%
4) Kegiatan : Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP P2HP
Alokasi Anggaran : Rp. 20.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 20.000.000,- 100%
5) Kegiatan : Pelatihan dan operasional pabrik es
Alokasi Anggaran : Rp. 90.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 49.000.000,- 54,44%
6) Kegiatan : Perijinan tanah untuk pembangunan laboratorium Pengolahan hasil di Kecamatan Jetis
Alokasi Anggaran : Rp. 10.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 9.615.000,- 96.2%
7) Kegiatan : Perijinan tanah untuk pembangunan pondok wisata Dengan tambat perahu
Alokasi Anggaran : Rp. 10.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 7.320.000,- 72,20%
h) Program Pengembangan Bidang Kelautan dan Perikanan 1) Kegiatan : Peningkatan produksi kelautan dan perikanan
Alokasi Anggaran : Rp. 4.077.716.660,-
Realisasi Anggaran : Rp. 3.928.943.100,- 96,35%
i) Program Pengembangan Sarana Prasarana dan Kelembagaan Kelautan dan Perikanan
1) Kegiatan : Peningkatan kapasitas perencanaan program / kegiatan
Alokasi Anggaran : Rp. 5.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 5.000.000,-
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
84
2) Kegiatan : Peningkatan pendataan dan statistik Alokasi Anggaran : Rp. 20.000.000,-
Realisasi Anggaran : Rp. 19.990.000,- 99,95%
ANGGARAN DAN REALISASI PER SASARAN
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul telah merencanakan dan
melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mencapai sasaran dan misi Dinas baik yang
bersifat rutin maupun pembangunan dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 42. Realisasi Anggaran Tahun 2012 Berdasarkan Sasaran
No. Sasaran Anggaran TA. 2012
Target Realisasi %
1. Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.
4.674.716.660 4.527.838.350 96,9
2. Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP dan
Terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis
550.000.000,- 489.850.980,- 89,1
3. Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan SDA, produksi dan daya dukung lingkungan secara optimal
168.730.000,- 159.111.500,- 94,3
4. Kegiatan pendukung
236.358.000,- 220.995.279,- 93,5
GRAND TOTAL 5.629.804.660,- 5.397.796.109,- 95,9
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
85
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
Pencapaian kinerja juga dapat dilihat dari dapat dilihat dari perkembangan
Pendapatan Asli daerah (PAD).
Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai unit ekonomi yang memberikan
sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Bantul yaitu dari Retribusi
Penjualan Produksi Usaha Daerah Hasil Perikanan, Pengelolaan Dana Bergulir
Budidaya Ikan dan Pemanfaatan Aset Daerah. Capaian penerimaan PAD pada
tahun 2012 sebesar Rp 192.370.280,00,- mengalami peningkatan sebesar 177,29%
dari tahun 2011. Hal tersebut disumbang oleh pendapatan dari kerjasama
pemanfaatan BAT dan optimalisasi Balai Benih Ikan (BBI) dengan persentase
43,34% dan 36,43%. .
Gambar 13. Proporsi Sumbangan PAD Tahun Anggaran 2012
Tabel 43. Realisasi PAD
No Jenis PAD 2008 2009 2010 2011 2012
Target Realisasi %
1 Restribusi Penjualan Produksi
32.396.500 35.014.900 37.051.500 40.864.000 70.000.000 70.077.000 100,11
Usaha Daerah Hasil Perikanan
2 Pengelolaan Dana Bergulir Budidaya Ikan
- - - - 7.000.000 5.040.000 72,00
3 Pemanfaatan aset daerah
a. Sewa Kapal - 20.438.000 21.123.400 28.510.800 - 33.881.100 -
b. Sewa Kawasan BAT - - - - 80.000.000 83.372.180 104,22
Jumlah 32.396.500 55.452.900 58.174.900 69.374.800 157.000.000 192.370.280 122,53
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
86
Grafik 14. Perkembangan PAD
Dari grafik diatas dapat terlihat kecenderungan peningkatan PAD dari basis
data tahun 2007 sampai tahun 2012. Peningkatan ini merupakan cerminan semakin
meningkatnya kegiatan perekonomian di sektor kelautan dan perikanan.
Pendapatan dari retribusi penjualan produksi usaha daerah tahun 2012, terlihat
capaian penerimaan melebihi target atau sebesar 100,11 %. Pendapatan ini berasal
dari retribusi penjualan benih ikan 4 Balai Benih Ikan (BBI) yaitu BBI Barongan, BBI
Sanden, BBI Krapyak, dan BBI Gesikan.
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
87
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengukuran kinerja merupakan suatu alat manajemen yang digunakan
untuk meningkatkan akuntabilitas dalam rangka menilai keberhasilan/kegagalan
atau tercapai/tidak tercapainya sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam
rangka mewujudkan misi dan visi Dinas Kelautan dan Perikanan.
Untuk dapat menjawab pertanyaan akan tingkat keberhasilan/kegagalan
tersebut, telah dilaksanakan pengukuran indikator kinerja sasaran, dan dapat
disimpulkan bahwa pencapaian sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Bantul Tahun 2012 berbobot 86,33 dengan kategori Sangat Berhasil. Sedangkan
untuk akuntabilitas keuangan berbobot 89,67 dengan kategori Berhasil. Pencapaian
ini lebih tinggi dibanding tahun 2011 yang berbobot 81,5.
Untuk melaksanakan 9 program 53 kegiatan pada tahun 2012 ini, Dinas
Kelautan dan Perikanan berdasarkan DPPA nomor 914/90/DPKAD/2012 mendapat
alokasi anggaran sebesar Rp 5.629.804.660,- yang digunakan untuk membiayai
kegiatan-kegiatan yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Bantul. Dari jumlah
anggaran tersebut sampai dengan akhir Desember 2012 terealisasi sebesar Rp
5.397.796.109,- (95,9%). Meskipun realisasi fisik nya 100%, namun realisasi
keuangan tidak mencapai 100% disebabkan oleh karena adanya beberapa efisiensi
penggunaannya seperti di perjalanan dinas, makan minum rapat/kegiatan, dan
sebagainya.
Beberapa prinsip penyusunan dan penyajian laporan telah disajikan dengan
berbagai pertimbangan. Prinsip-prinsip pelaporan yang baik mungkin saja tidak
dapat diterapkan pada laporan ini, namun demikian, laporan ini masih memenuhi
tujuan penyusunannya.
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
88
B. EVALUASI
Walaupun tingkat pencapaian sasaran tersebut masuk kategori sangat
berhasil, namun masih perlu ditingkatkan lagi karena belum sepenuhnya sesuai
dengan yang diharapkan dan direncanakan. Banyak faktor yang
mempengaruhi/menghambat pencapaian sasaran tersebut.
Berikut ini disampaikan beberapa permasalahan dan solusi yang dilakukan
terkait dengan pelaksanaan program-kegiatan dalam urusan Kelautan dan
Perikanan
Tabel 44. Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Kelautan dan Perikanan
No.
Permasalahan Solusi
1 masih terbatasnya personil Dinas yang memiliki Setifikasi Pengadaan Barang dan Jasa sehingga dalam pengadaan barang dan jasa bergantung dengan personil dari Instansi lain
Pengiriman personil DKP untuk mengikuti Bintek maupun ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa
2 Masih kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai bagi nelayan, pembudidaya, dan pengolah dan pemasar ikan
Pemberian stimulan untuk usaha
3 Masih kurangnya minat masyarakat untuk makan ikan
Penyebarluasan/kampanye/sosialisasi mengkonsumsi ikan di masyarakat
4 masih kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan dan informasi teknis pembudidayaan
peningkatan kemampuan pembudidaya melalui pelatihan
5 sarpras pengembangan usaha budidaya belum memadai khususnya air yang tercemar yang menyebabkan faktor kematian ikan masih tinggi
Peningkatan pemberian bantuan/ fasilitas untuk bidang usaha budidaya dan pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan
6 Keterbatasan pemanfaatan teknologi pengolahan dan penanganan ikan belum menggunakan sistem rantai dingin sehingga produk yang dihasilkan relatif menurun kualitasnya
peningkatan kemampuan penguasaan teknologi melalui pelatihan
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
89
7 Akses pasar produk perikanan masih rendah
Perluasan jaringan pemasaran ikan di luar wilayah kabupaten Bantul melalui penggalian informasi peluang pemasaran ikan konsumsi DIY dan sekitarnya, serta di luar propinsi. Seluruh sentra produksi kelautan perikanan memiliki komoditas unggulan yang menerapkan teknologi inovatif dengan kemasan dan mutu terjamin.
8 Rendahnya frekuensi pembinaan kepada kelompok – kelompok masyarakat baik kelompok nelayan, kelompok pesisir, kelompok konservasi, dan lain sebagainya
mengagendakan kegiatan pembinaan beserta anggaran pembinaan
9 Penangkapan ikan di laut sangat tergantung pada kondisi alam
Mempermudah akses informasi kondisi cuaca dan iklim bagi para nelayan
10 Masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat pesisir untuk melaksanakan kegiatan konservasi baik konservasi vegetasi pesisir, satwa langka, maupun ekosistem
Melaksanakan sosialisasi dan penerapan sanksi bagi pelanggar kaidah konservasi
11 Ketersediaan benih ikan yang masih terbatas
peningkatan produksi benih dengan memperhatikan kualitas dan kontinuitas serta pengadaan induk unggul
Laporan ini diharapkan dapat dipakai dan dimanfaatkan untuk pimpinan,
staf, dan masyarakat luas yang membutuhkannya. LAKIP Tahun 2012 ini juga akan
digunakan sebagai alat observasi untuk melakukan instropeksi dan refleksi
terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Bantul.
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK)
TAHUN : 2012
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Program Kegiatan Indikator Kinerja Tahunan Satuan Target Realisasi Prosentase Ket.
Pelayanan administrasi 1 Penyediaan jasa surat-menyurat Inputs :
perkantoran - Dana rupiah 1.500.000 1.500.000
100,0
-SDM
- Waktu tahun 1
1
100,0
Outputs :
Penyediaan prangko, materai, dan benda pos lainnya lembar 270
240
88,9
Outcomes :
Terlaksananya optimalisasi kinerja kantor
Benefits :
sampainya informasi ke tujuan
Impacts :
peningkatan pelayanan kepada masyarakat
2 Penyediaan jasa komunikasi, Inputs :
sumberdaya air, dan listrik - Dana rupiah 28.500.000 22.455.859
78,8
penghematan Rp
-SDM
Outputs : 6.044.141
terlaksananya pembayaran telpon, air, dan listrik bulan 12 12
100,0
Outcomes :
Terlaksananya optimalisasi kinerja kantor
Benefits :
Lancarnya lomunikasi, tersedianya air dan listrik
Impacts :
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
peningkatan pelayanan kepada masyarakat
3 Penyediaan jasa pemeliharaan & perijinan Inputs :
kendaraan dinas/operasional - Dana rupiah 15.400.000 6.354.520
41,3
penghematan Rp
-SDM 9.045.480
Outputs :
Terlaksananya jasa pemeliharaan dan perpanjangan unit 6 5
83,3
ijin kendaraan dinas
Outcomes :
Pelayanan dengan kendaraan dinas lebih aman
Benefits :
Pelayanan kantor lancar
Impacts :
peningkatan pelayanan kepada masyarakat
4 Penyediaan jasa administrasi keuangan Inputs :
- Dana rupiah 17.280.000 17.280.000
100,0
-SDM orang 10 10
100,0
Outputs :
Terlaksananya pembayaran honor pengelola keuangan bulan 12 12
100,0
Outcomes :
ketertiban pengelolaan keuangan
Benefits :
kinerja kantor lancar
Impacts :
peningkatan pelayanan kepada masyarakat
5 Penyediaan jasa kebersihan kantor Inputs :
- Dana rupiah 8.790.000 8.790.000
100,0
-SDM orang 1 1
100,0
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
Outputs :
Terlaksananya penyediaan jasa kebersihan kantor bulan 12 12
100,0
Outcomes :
Kebersihan kantor terjaga
Benefits :
kinerja kegiatan lancar
Impacts :
peningkatan pelayanan kepada masyarakat
6 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Inputs :
- Dana rupiah 7.500.000 7.500.000
100,0
-SDM
Outputs :
Terlaksananya pemeliharaan peralatan kerja tahun 1 1
100,0
Outcomes :
Lancarnya komputer dll dalam membantu pelayanan
Benefits :
kinerja kegiatan lancar
Impacts :
peningkatan pelayanan kepada masyarakat
7 Penyediaan ATK Inputs :
- Dana rupiah 9.318.000 9.318.000
100,0
-SDM orang
Outputs :
Terlaksananya penyediaan ATK tahun 1 1
100,0
Outcomes :
Tersediannya ATK memperlancar kegiatan/tugas dinas
Benefits :
kinerja kegiatan lancar
Impacts :
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
peningkatan pelayanan kepada masyarakat
8 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Inputs :
- Dana rupiah 5.500.000 5.500.000
100,0
penghematan Rp
-SDM -
Outputs :
Terlaksananya peyediaan barang cetak dan penggandaan tahun 1 1
100,0
Outcomes :
Tersedianya barang cetak dan penggandaan
Benefits :
kinerja kegiatan lancar
Impacts :
peningkatan pelayanan kepada masyarakat
9 Penyediaan komponen instalasi listrik Inputs :
/penerangan bangunan kantor - Dana rupiah 2.000.000 2.000.000
100,0
-SDM
Outputs :
Terlaksananya penyediaan instalasi listrik/penerangan tahun 1 1
100,0
Outcomes :
Pelayanan dengan alat listrik lancar
Benefits :
kinerja kegiatan lancar
Impacts :
peningkatan pelayanan kepada masyarakat
10 Penyediaan peralatan dan Inputs :
perlengkapan kantor - Dana rupiah 1.000.000 1.000.000
100,0
-SDM
Outputs :
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor (monitor)
tahun 1 1
100,0
Outcomes :
Tersedianya monitor komputer
Benefits :
kinerja kegiatan lancar
Impacts :
peningkatan pelayanan kepada masyarakat
11 Penyediaan bahan bacaan & peraturan Inputs :
perundang-undangan - Dana rupiah 1.800.000 1.681.900
93,4
penghematan Rp
-SDM 118.100
Outputs :
Terlaksananya peyediaan bahan bacaan dan perUuan bulan 12 12
100,0
Outcomes :
Tersedianya bahan bacaan dan perUUan
Benefits :
kinerja kegiatan lancar
Impacts :
peningkatan pelayanan kepada masyarakat
12 Penyediaan makanan dan minuman Inputs :
- Dana rupiah 7.600.000 7.600.000
100,0
-SDM
Outputs : -
Tersedianya makanan dan minuman rapat tahun 1 1
100,0
Outcomes :
Membantu kelancaran rapat
Benefits :
kinerja kegiatan lancar
Impacts :
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
peningkatan pelayanan kepada masyarakat
13 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke Inputs :
luar daerah - Dana rupiah 14.940.000 14.795.000
99,0
penghematan Rp
-SDM orang 3 5
166,7
145.000
Outputs : 145.000
Terlaksananyabelanja perjalanan dinas ke luar daerah tahun 1 1
100,0
Outcomes :
kelancaran tugas dinas luar daerah
Benefits :
kinerja kegiatan lancar
Impacts :
peningkatan pelayanan kepada masyarakat
14 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi Inputs :
dalam daerah - Dana rupiah 7.660.000 7.660.000
100,0
-SDM orang 191 191
100,0
Outputs :
Tersedianya belanja perjalanan dinas dalam daerah tahun 1 1
100,0
Outcomes :
Terlaksananya pembiayaan rapat koordinasi/konsultasi
Benefits :
kinerja kegiatan lancar
Impacts :
peningkatan pelayanan kepada masyarakat
15 Penyediaan jasa tenaga teknis pendukung/ Inputs :
tenaga perkantoran - Dana rupiah 36.000.000 36.000.000
100,0
-SDM orang 5 5
100,0
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
Terlaksananya pembayaran honor PHL bulan 12 12
100,0
Outcomes :
Terlaksananya pekerjaan dengan baik
Benefits :
kinerja kegiatan lancar
Impacts :
peningkatan pelayanan kepada masyarakat
Peningkatan sarana 16 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Inputs :
prasarana aparatur dinas/operasional - Dana rupiah 44.070.000 44.070.000
100,0
-SDM
Outputs :
Terlaksananya pemeliharaan kendaraan dinas tahun 1 1
100,0
Outcomes :
Pelayanan dengan kendaraan dinas tetap lancar
Benefits :
kinerja kegiatan lancar
Impacts :
peningkatan pelayanan kepada masyarakat
17 Pemeliharaan rutin/berkala mebelair Inputs :
- Dana rupiah 2.500.000 2.500.000
100,0
-SDM
Outputs :
Penyediaan perlengkapan kantor dan rumah tangga tahun 1 1
100,0
Outcomes :
Terlaksananya pemeliharaan mebelair
Benefits :
Pelayanan tetap terjaga
Impacts :
peningkatan pelayanan kepada masyarakat
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
Pemberdayaan ekonomi Pembinaan kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir
Inputs :
masyarakat pesisir - Dana rupiah 50.000.000 49.916.000
99,8
- SDM orang 30
- waktu thn 1
Outputs :
Terlaksananya pelatihan pemberdayaan masyarakat pesisir angkatan
1
Outcomes :
Peningkatan SDM masyarakat pesisir
Benefits :
Bertambahnya ilmu dan keterampilan kelompok
Impacts :
Peningkatan ekonomi masyarakat pesisir
Sosialisasi dan Fasilitasi Kawasan Konservasi Penyu
Inputs :
- Dana rupiah 30.000.000 29.835.000
99,5
- SDM orang 60
- waktu angkt 2
Outputs :
Terlaksananya sosialisasi dan fasilitasi kawasan konservasi penyu
Outcomes :
Peningakatan pengetahuan masyarakat tentang konservasi penyu
Benefits :
Bertambahnya ilmu dan keterampilan kelompok
Impacts :
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
Fasilitasi Lembaga P3MP Mitra Pesisir Kabupaten Bantul Inputs :
- Dana rupiah 30.000.000 29.274.000
97,6
- SDM orang 60
- waktu angkt 1
Outputs :
Terlaksananya pelatihan dan fasilitasi lembaga P3MP Mitra Pesisir
Outcomes :
Peningkatan SDM masyarakat pesisir
Benefits :
Bertambahnya ilmu dan keterampilan kelompok
Impacts :
Pemberdayaan masyarakat 20 Restocking di perairan umum Inputs :
dalam pengawasan dan - Dana rupiah 19.730.000 19.730.000
100,0
pengendalian sumberdaya - SDM tim 1 1
100,0
kelautan Outputs :
Terlaksananya restocking di PU lokasi 17 17
100,0
Outcomes :
Peningkatan populasi ikan di PU ekor 140.000 140000
100,0
Benefits :
Peningkatan kepedulian masyarakat terhadap
lingkungan
Impacts :
kelestarian lingkungan terjaga
Peningkatan kapasitas kelembagaan Inputs :
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
Pokmaswas - Dana rupiah 14.000.000 13.990.000
99,9
- SDM tim 1 1
100,0
Outputs :
Terlaksananya pembinaan pokmaswas lokasi 17 17
100,0
Outcomes :
Peningkatan SDM pokmaswas
Benefits :
Peningkatan kepedulian masyarakat terhadap
lingkungan
Impacts :
kelestarian lingkungan terjaga
Pengembangan Usaha Konservasi Inputs :
Penyu - Dana rupiah 25.000.000 22.780.000
91,1
- SDM tim 1 1
100,0
- waktu angkt 2
Outputs :
Terlaksananya keg Pelatihan konservasi penyu
Outcomes :
Peningkatan SDM masyarakat pesisir
Benefits :
Bertambahnya ilmu dan keterampilan kelompok
Impacts :
Peningkatan pendapatan
Pengembangan Budidaya 21 Pengembangan Bibit Ikan Unggul Inputs :
Perikanan - Dana rupiah 93.000.000 92.799.600
99,8
- SDM
- waktu tahun 1 1
100,0
Outputs :
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
Terlaksananya pengembangan bibit ikan unggul BBI 4 4
100,0
Outcomes :
Meningkatnya jumlah bibit ikan yang unggul
Benefits :
Produksi ikan meningkat
Impacts :
Kebutuhan protein hewani masyarakat terpenuhi
Pendampingan pada Kelompok Tani Inputs :
Pembudidaya Ikan - Dana rupiah 30.000.000 29.700.000
99,0
- SDM
- waktu bulan 12 12
100,0
Outputs :
Terlaksananya pendampingan pada pokdakan bulan 12
12
Outcomes :
Peningkatan produksi budidaya
Benefits :
Produksi ikan meningkat
Impacts :
Peningkatan pendapatan
Pembinaan dan Pengembangan Inputs :
Perikanan - Dana rupiah 213.000.000 211.635.000
99,4
- SDM
- waktu bulan 4 4
100,0
Outputs :
Terlaksananya penyerahan paket budidaya ikan ke masyarakat bulan
12
12
Outcomes :
Peningkatan produksi budidaya
Benefits :
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
Produksi ikan meningkat
Impacts :
Peningkatan pendapatan
Evaluasi Pokdakan dan UPR Inputs :
- Dana rupiah 10.000.000 9.820.000
98,2
- SDM
- waktu bulan 12 12
100,0
Outputs :
Terlaksananya pembinaan pokdakan dan UPR bulan 12
12
Outcomes :
Peningkatan produksi budidaya
Benefits :
Produksi ikan meningkat
Impacts :
Peningkatan pendapatan
Evaluasi Pokdakan dan UPR Inputs :
- Dana rupiah 10.000.000 9.820.000
98,2
- SDM
- waktu bulan 12 12
100,0
Outputs :
Terlaksananya pembinaan pokdakan dan UPR bulan 12
12
Outcomes :
Peningkatan produksi budidaya
Benefits :
Produksi ikan meningkat
Impacts :
Peningkatan pendapatan
Pengawasan Penyakit Ikan Inputs :
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
- Dana rupiah 10.000.000 9.750.000
97,5
- SDM
- waktu bulan 12 12
100,0
Outputs :
Terlaksananya pemantauan penyakit ikan dan analisis lab bulan 12
12
Outcomes :
Peningkatan produksi budidaya
Benefits :
Produksi ikan meningkat
Impacts :
Peningkatan pendapatan
23 Pelatihan teknis dan manajemen Inputs :
budidaya ikan - Dana rupiah 30.000.000 27.705.000
92,4
- SDM
- waktu orang 116 116
100,0
Outputs :
Terlaksananya pelatihan Teknis dan Manajemen Budidaya Ikan orang
116
116
Gubernur DIY untuk GAKIn
Outcomes :
Peningkatan SDM budidaya
Benefits :
Produksi ikan meningkat
Impacts :
Peningkatan pendapatan
22 Peningkatan kapasitas Inputs :
pengelolaan PUMP Budidaya - Dana rupiah 20.000.000 19.995.000
100,0
- SDM
- waktu bulan 4 4
100,0
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
Outputs :
Terlaksananya peningkatan Kapasitas Pengelolaan PUMP Budidaya orang
170 170
Outcomes :
Peningkatan produksi budidaya
Benefits :
Produksi ikan meningkat
Impacts :
Peningkatan pendapatan
Peningkatan kapasitas Inputs :
pengelolaan dana bergulir - Dana rupiah 5.000.000 5.000.000
100,0
- SDM
- waktu bulan 4 4
100,0
Outputs :
Tersalurnya dana bergulir kepada pokdakan/UPR kec 17 17
Outcomes :
Peningkatan produksi budidaya
Benefits :
Produksi ikan meningkat
Impacts :
Peningkatan pendapatan
Peningkatan Sarana dan Prasarana Inputs :
Perikanan Budidaya - Dana rupiah 98.000.000 98.000.000
100,0
- SDM
- waktu bulan 4 4
100,0
Outputs :
Tersalurnya pompa air kepada masyarakat kec 17 17
Outcomes :
Peningkatan produksi budidaya
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
Benefits :
Produksi ikan meningkat
Impacts :
Peningkatan pendapatan
Pengembangan Perikanan 24 Fishing Ground (Pemetaan) Inputs :
Tangkap - Dana rupiah 12.000.000 12.000.000
100,0
- SDM
- waktu kali 1 1
100,0
Outputs :
tersedianya penentuan fishing ground untuk PMT kec 3 3
100,0
Outcomes :
Tersedianya data/peta lokasi penangkapan ikan
Benefits :
Peningkatan produksi tangkapan laut
Impacts :
Peningkatan pendapatan nelayan
Perizinan kapal Perikanan Inputs :
- Dana rupiah 5.000.000 4.412.150
- SDM orang 3
- waktu thn 1
Outputs :
terselesaikannya pengurusam perijinan kapal ikan periode 1
Outcomes :
Surat Ijin kapal ikan kapal 4
(SIUPKAN,SIPI,PAS TAHUNAN,SERTIFIKAT
KELAIKAN KAPAL
Benefits :
Kapal ikan di Bantul mempunyai surat ijin
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
Impacts :
Kegiatan penangkapan ikan lebih aman karena
ada surat ijinnya
Pelatihan teknis manajemen Inputs :
kader nelayan - Dana rupiah 20.000.000 20.000.000
100,0
- SDM
- waktu angkatan 2 2
100,0
Outputs :
terlaksananya pelatihan manajemen kader nelayan orang 60 30
50,0
Outcomes :
peningkatan keahlian teknis pengoperasian dan
penangkapan
Benefits :
Peningkatan qualities SDM
Impacts :
Peningkatan pendapatan nelayan
Operasional TPI Inputs :
- Dana rupiah 35.000.000 35.000.000
100,0
- SDM
- waktu hari 15 15
100,0
Outputs :
terlaksananya pelatihan operasional TPI org 90 90
100,0
Outcomes :
Peningkatan pengelolaan TPI
Benefits :
peningkatan produksi tangkapan laut
Impacts :
Peningkatan pendapatan nelayan
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
Operasional kapal ikan Inputs :
- Dana rupiah 50.000.000 50.000.000
100,0
- SDM
- waktu hari 15 15
100,0
Outputs :
Terlaksananya operasional kapal paket 5 5
100,0
Outcomes :
Tersedianya operasional untuk kapal ikan
Benefits :
peningkatan produksi tangkapan laut
Impacts :
Peningkatan pendapatan nelayan
25 Pelatihan teknis pengoperasian kapal Inputs :
ikan - Dana rupiah 246.000.000 237.689.000
96,6
- SDM
- waktu angkt 2 2
100,0
Outputs :
Terlaksananya kegiatan pelatihan dan temu teknis orang 40 40
100,0
Outcomes :
Peningkatan keahlian teknis pengoperasian dan penangkapan
Benefits :
Peningkatan qualities SDM
Impacts :
Peningkatan pendapatan nelayan
Pelatihan teknis dan manajemen KUB Inputs :
- Dana rupiah 35.000.000 34.264.000
97,9
- SDM
- waktu hari 4
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
4 100,0
Outputs :
Terlaksananya pelatihan teknis manajemen KUB orang 40 40
100,0
Outcomes :
Peningkatan SDM nelayan
Benefits :
Peningkatan profesionalisme KUB
Impacts :
Peningkatan pendapatan nelayan
Peningkatan kapasitas Inputs :
pengelolaan PUMP Tangkap - Dana rupiah 20.000.000 19.160.000
95,8
- SDM
- waktu bulan 4 4
100,0
Outputs :
Terlaksananya Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Tangkap orang
170 170
Outcomes :
Peningkatan produksi perikanan tangkap
Benefits :
Produksi ikan meningkat
Impacts :
Peningkatan pendapatan
Optimalisasi pemanfaatan kapal BIB Inputs :
- Dana rupiah 6.000.000 5.030.000
83,8
- SDM
- waktu bulan 4 4
100,0
Outputs :
Terbitnya dokumen kerjasama pemanfaatan kapal bulan 4 4
Outcomes :
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
Peningkatan produksi perikanan tangkap
Benefits :
Produksi ikan meningkat
Impacts :
Peningkatan pendapatan
Optimalisasi Pengelolaan dan 27 Promosi atas hasil produksi Inputs :
Pemasaran Produksi perikanan unggulan daerah - Dana rupiah 28.000.000 26.456.000
94,5
Perikanan (Bantul Expo, kanaval, dll) - SDM orang 40 40
100,0
- waktu hari 10 10
100,0
Outputs :
Terlaksananya promosi potensi perikanan dan kapling 1 1
100,0
hasil perikanan
Outcomes :
Jaringan promosi dan pemasaran produksi ikan
meningkat
Benefits :
pengusaha bid. Perikanan memiliki
pola pikir bisnis, dan dinamis serta partisipatif
Impacts :
Peningkatan pendapatan masyarakat
Peningkatan kapasitas Inputs :
kelembagaan poklahsar - Dana rupiah 20.000.000 20.000.000
100,0
- SDM
- waktu bulan 12 12
100,0
Outputs :
Terlaksananya pembinaan poklahsar
Outcomes :
Peningkatan SDM poklahsar
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
Benefits :
Produksi pengolahan ikan meningkat
Impacts :
Peningkatan pendapatan
Pelatihan teknis pengolahan Inputs :
hasil perikanan - Dana rupiah 35.000.000 32.211.980
92,0
- SDM
- waktu hari 4 4
100,0
Outputs :
Terlaksananya pelatihan teknis pengolahan hasil perikanan orang 100 100
Outcomes :
Peningkatan SDM poklahsar
Benefits :
Produksi pengolahan ikan meningkat
Impacts :
Peningkatan pendapatan
Peningkatan kapasitas Inputs :
pengelolaan PUMP P2HP - Dana rupiah 20.000.000 20.000.000
100,0
- SDM
- waktu bulan 4 4
100,0
Outputs :
Terlaksananya Peningkatan Kapasitas Pengelolaan PUMP-P2HP orang
170 170
Outcomes :
Peningkatan produksi pengolahan ikan
Benefits :
Produksi ikan meningkat
Impacts :
Peningkatan pendapatan
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
Pelatihan teknis pengolahan Inputs :
hasil perikanan - Dana rupiah 90.000.000 49.000.000
54,4
- SDM
- waktu hari 4 4
100,0
Outputs :
Terlaksananya Pelatihan dan Operasional Pabrik Es angkt 1 1
Outcomes :
Peningkatan SDM pengelola pabrik es
Benefits :
Produksi pengolahan ikan meningkat
Impacts :
Peningkatan pendapatan
Perijinan Tanah untuk Pembangunan Inputs :
Laboratorium Pengolahan Hasil - Dana rupiah 10.000.000 9.615.000
96,2
di Kec. Jetis - SDM
- waktu bulan 4 4
100,0
Outputs :
Dokumen Perijinan lahan/tanah dokumen 1 1
Outcomes :
Tersedianya dokumen perijinan lahan/tanah
Benefits :
Produksi pengolahan ikan meningkat
Impacts :
Peningkatan pendapatan
Perijinan Tanah untuk Pembangunan Inputs :
Laboratorium Pengolahan Hasil - Dana rupiah 10.000.000 7.320.000
73,2
di Kec. Jetis - SDM
- waktu bulan 4 4
100,0
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
Outputs :
Dokumen Perijinan lahan/tanah dokumen 1 1
Outcomes :
Tersedianya dokumen perijinan lahan/tanah
Benefits :
Produksi pengolahan ikan meningkat
Impacts :
Peningkatan pendapatan
Pengembangan bidang 30 Peningkatan Produksi Kelautan dan Inputs :
Kelautan dan Perikanan Perikanan - Dana rupiah 4.077.716.660 3.928.943.100
96,4
- SDM tim 13 13
100,0
- waktu tahun 1 1
100,0
Outputs :
Terlaksananya pengadaan sarpras untuk peningkatan paket 60 60
100,0
produksi kelautan dan perikanan
Outcomes :
Tersedianya sarana dan prasarana untuk peningkatan
produksi kelautan dan perikanan
Benefits :
Peningkatan produksi kelautan dan perikanan
Impacts :
Peningkatan pendapatan masyarakat
Pengembangan Sarana 31 Peningkatan kapasitas perencanaan - Dana rupiah 5.000.000 5.000.000
100,0
Prasarana dan kelembagaan program/kegiatan - SDM tim
1 1
100,0
Kelautan dan perikanan - waktu tahun 1 1
100,0
Outputs :
Dokumen usulan perencanaan, RKA,DPA,DPPA, dokumen 20 20
100,0
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
Outcomes :
Terlaksananya perencanaan yang tertuang dalam
DPA
Benefits :
Peningkatan perencanaan teknis
Impacts :
Pembangunan KP lebih terarah dan jelas
32 Peningkatan Pendataan dan Statistik - Dana rupiah 20.000.000 19.990.000
100,0
- SDM tim 1 1
100,0
- waktu bulan 12 12
100,0
Outputs :
Laporan data statistik kelautan dan perikanan laporan 12 12
100,0
dan Renstra DKP
Outcomes :
Terlaksananya validasi data statistik
Benefits :
Peningkatan validitas data dan statistik
Impacts :
Dengan adanya data yang akurat, maka pengambilan
keputusan/kebijakan juga akan tepat
Bantul, 11 Februari 2013
Kepala Dinas
Ir. Edy Machmud Hidayat
. NIP. 195704281986031005
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN
TAHUN : 2012
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi % Keterangan
1 Tercapainya ketersediaan produk Produksi perikanan budidaya Ton 12.968
10.981
84,7
perikanan untuk mencukupi kebutuhan Produksi Benih
x 1.000 ekor
146.178
179.455
122,8
masyarakat Produksi Ikan Hias x 1.000 ekor
1.680
1.831
109,0
Produksi Perikanan Tangkap Ton 1.377
1.150
83,5
Jumlah armada perikanan tangkap PMT unit 70
70
100,0
Jumlah armada perikanan tangkap 5-10 GT unit 5
4
80,0
Jumlah armada perikanan tangkap 10-30 GT unit 3 3
100,0
Jumlah armada perikanan tangkap 30-50 GT unit 1 -
-
Jumlah armada perikanan tangkap >50 GT unit 0 -
Jumlah TPI unit 5
6
120,0
ketersediaan ikan untuk dikonsumsi kg/kapita/th 18,04
17,38 96,3
2 Tercapainya peningkatan Pendapatan nelayan Rp 1.431.500
796.456
55,6
kemampuan masyarakat untuk Pendapatan pembudidaya ikan Rp 1.155.000
1.253.700
108,5
menghasilkan komoditas Pendapatan pengolah/pemasar Rp 1.501.500
1.600.000
106,6
perikanan yang berdaya saing Jumlah kelompok pembudidaya Ikan (Pokdakan) kelompok 375
577
153,9
sehingga pendapatan masyarakat Jumlah poklasar kelompok 20
50
250,0
LAKIP DKP KAB. BANTUL TA. 2012
perikanan rata-rata diatas UMP Jumlah KUB Tangkap kelompok 11
24
218,2
dan
Terbentuknya kelembagaan
kelompok masyarakat perikanan
yang mandiri, partisipatif dan
dinamis
5 Terwujudnya keseimbangan Jumlah benih yg ditebar di PU ekor 50.000
140.000
280,0
pemanfaatan SDA, produksi dan Jumlah kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas) kelompok
25
26
104,0
daya dukung lingkungan secara
optimal
Bantul, 11 Februari 2013
Kepala Dinas
Ir. Edy Machmud Hidayat
NIP. 195704281986031005