Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun...

55
Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian i KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Penelitian Lingkungan (Balingtan) Tahun 2014 ini merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban kinerja Balingtan dalam mendukung pemerintahan yang berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Keputusan Kepala Lembaga Adminstrasi Negara (LAN) Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Panduan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) serta Permen PAN-RB No. 29/2011 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Balingtan ini disusun berdasarkan indikator- indikator yang telah ditetapkan dalam Dokumen Penetapan Kinerja Balingtan TA 2014 yang ditandatangani oleh Kepala Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Dalam dokumen PK tersebut ditetapkan 2 (dua) sasaran strategis dengan 5 (lima) indikator kinerja yang ingin dicapai oleh Balingtan pada TA 2014. Secara operasional, kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan oleh Balingtan yang bekerja sesuai tugas dan fungsinya masing- masing. Diharapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balingtan Tahun 2014 ini dapat bermanfaat sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan, program dan umpan balik dalam memperbaiki dan meningkatkan kinerja Balingtan selanjutnya. Penghargaan dan ucapan terima kasih saya sampaikan kepada segenap pelaksana kegiatan yang telah berpartisipasi aktif dalam penyusunan laporan ini. Saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Pati, Januari 2015 Kepala Balai, Dr. Ir. Prihasto Setyanto, M.Sc. NIP. 19690816 199503 1 001

Transcript of Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun...

Page 1: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian i

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Penelitian Lingkungan (Balingtan) Tahun 2014 ini merupakan

salah satu bentuk pertanggung jawaban kinerja Balingtan dalam mendukung pemerintahan yang berdaya guna, berhasil guna,

bersih dan bertanggungjawab, sesuai dengan Instruksi Presiden

Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Keputusan Kepala Lembaga Adminstrasi

Negara (LAN) Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Panduan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) serta Permen PAN-RB No.

29/2011 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Balingtan ini disusun berdasarkan indikator-

indikator yang telah ditetapkan dalam Dokumen Penetapan Kinerja Balingtan TA

2014 yang ditandatangani oleh Kepala Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan

Pertanian. Dalam dokumen PK tersebut ditetapkan 2 (dua) sasaran strategis

dengan 5 (lima) indikator kinerja yang ingin dicapai oleh Balingtan pada TA

2014. Secara operasional, kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut

dilaksanakan oleh Balingtan yang bekerja sesuai tugas dan fungsinya masing-

masing. Diharapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balingtan Tahun 2014 ini

dapat bermanfaat sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan, program dan

umpan balik dalam memperbaiki dan meningkatkan kinerja Balingtan

selanjutnya.

Penghargaan dan ucapan terima kasih saya sampaikan kepada segenap

pelaksana kegiatan yang telah berpartisipasi aktif dalam penyusunan laporan ini.

Saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan, semoga

laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Pati, Januari 2015

Kepala Balai,

Dr. Ir. Prihasto Setyanto, M.Sc.

NIP. 19690816 199503 1 001

Page 2: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR LAMPIRAN iii

IKHTISAR EKSEKUTIF iv

I PENDAHULUAN 1

II PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA 3

2.1. Perencanaan Strategis 3

2.2. Perencanaan Kinerja Tahun 2014 10

2.3. Penetapan Kinerja Tahun 2014 11

III AKUNTABILITAS KINERJA 13

3.1. Pengukuran Pencapaian Kinerja Tahun 2014 13

3.2. Analisis Capaian Kinerja 15

3.3. Akuntabilitas Keuangan 39

PENUTUP 40

LAMPIRAN-LAMPIRAN 42

Page 3: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian iii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Tim Penyusun LAKIP Balingtan TA 2014 42

Lampiran 2. Struktur Organisasi Balai Penelitian Lingkungan Pertanian 43

Page 4: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian iv

IKHTISAR EKSEKUTIF

Balai Penelitian Lingkungan Pertanian (Balingtan) telah menetapkan tujuan

utama yang ingin dicapai sebagaimana yang tertuang dalam Renstra Balingtan

tahun 2010-2014 (edisi revisi) sebagai berikut: (1) Melakukan identifikasi

pencemaran lingkungan pertanian akibat limbah industri, bekas pertambangan,

dan residu bahan agrokimia serta cemaran lainnya, (2) Melakukan evaluasi

pencemaran lingkungan pertanian, dan evaluasi emisi dan absorbsi gas rumah

kaca, (3) Menghasilkan teknologi penanggulangan pencemaran lingkungan

pertanian dan mitigasi emisi gas rumah kaca (GRK), (4) Menjalin kerjasama dan

kemitraan penelitian dan pengembangan dengan lembaga nasional dan

internasional serta mempercepat diseminasi inovasi teknologi dan informasi

pencemaran lingkungan pertanian dan antisipasinya, (5) Meningkatkan

kapabilitias dan profesionalisme sumberdaya manusia yang bersih, Tujuan utama

Balingtan tahun 2010-2014 tersebut menjadi dasar dalam menentukan sasaran

yang ingin dicapai Balingtan pada tahun anggaran 2014 yakni: (1) Tersedianya

data, peta, informasi dan teknologi hasil penelitian lingkungan pertanian, (2)

Terselenggaranya diseminasi hasil penelitian lingkungan pertanian.

Tujuan utama Balingtan tahun 2010-2014 tersebut, menjadi dasar dalam

menentukan sasaran strategis yang ingin dicapai Balingtan pada tahun anggaran

2014 yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja (PK) Balingtan yakni: (1)

Tersedianya data, peta, informasi, dan teknologi hasil penelitian lingkungan

pertanian, dan (2) Terselenggaranya diseminasi hasil penelitian sumber daya

lahan pertanian dengan 1 (satu) indikator kinerja.

Berdasarkan hasil Pengukuran Pencapaian Kinerja (PPK) sampai akhir

bulan Desember 2014, seluruh indikator kinerja sasaran yang ditetapkan untuk

TA 2014 telah berhasil diselesaikan dengan rata-rata persentase capaian

109,78% (sangat berhasil).

Faktor-faktor penghambat yang dihadapi peneliti dalam upaya pencapaian

sasaran kegiatan selama TA 2014 adalah: faktor alam berupa kondisi cuaca dan

serangan hama & penyakit tanaman, dan faktor SDM berupa terbatasnya jumlah

SDM berkualitas/berkeahlian khusus. Untuk mengatasi kendala serangan hama

akibat cuaca yang buruk, peneliti mengintensifkan pengamatan dan segera

melakukan pemberantasan hama saat serangan hama terdeteksi secara dini,

akan tetapi jika serangan hama sudah sangat parah, maka peneliti mengulang

lagi dengan tanaman yang baru. Untuk mengatasi cuaca ekstrim, peneliti

mengatasinya dengan pembuatan embung untuk mengatasi kekeringan, dan

membuat parit/saluran irigasi atau menanam varietas yang adaptif terhadap

genangan air. Keterbatasan jumlah SDM berkualitas/berkeahlian khusus telah

Page 5: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian v

diatasi dengan cara memaksimalkan SDM yang ada dan dengan melibatkan

tenaga luar yang memenuhi kualifikasi sesuai kebutuhan.

Untuk membiayai pencapaian sasaran strategis di Balingtan, pada tahun

anggaran 2014, berdasarkan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) revisi

terakhir mendapat anggaran Balingtan Rp 23.803.761.000,-. Anggaran tersebut

digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan dengan target capaian output

sebagaimana yang tercantum dalam dokumen Penetapan Kinerja (PK) yang

ditandatangani oleh Kepala Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan adalah

sebagai berikut : 1). menghasilkan 9 peta sebaran residu pestisida senyawa

POPs dan 9 peta logam berat di lahan pertanian, 2). menghasilkan 2 teknologi

remediasi residu pestisida senyawa POPs dan logam berat untuk lahan tercemar,

3). menghasilkan 1 informasi emisi GRK dari life cycle assessment (LCA), 4).

menghasilkan 1 informasi dari faktor emisi GRK, 5). menghasilkan 1 informasi

dinamika emisi GRK dari varietas padi dan 6). menghasilkan 1 laporan diseminasi

hasil penelitian lingkungan pertanian yang meliputi 10 bahan KTI, 6 judul leaflet,

1 judul buku, 1 judul juknis dan 3 demplot.

Sampai Desember 2014, total realisasi anggaran yang berhasil diserap

Balingtan sebesar Rp. 18.853.722.365,- atau 79,20%. Dengan demikian sisa

anggaran yang tidak terserap sebesar Rp 4.950.038.635,- atau 20,80%.

Meskipun anggaran yang terserap hanya sebesar 79,20%, akan tetapi seluruh

kegiatan dapat terselesaikan dengan capaian fisik lebih dari 100%. Pencapaian

target sasaran yang berhasil direalisasikan oleh Balingtan hingga akhir Desember

adalah sebagai berikut : 1) menghasilkan 10 peta sebaran residu pestisida

senyawa POPs dan 10 peta logam berat di lahan pertanian, 2). menghasilkan 2

teknologi remediasi residu pestisida senyawa POPs dan logam berat untuk lahan

tercemar, 3) menghasilkan 1 informasi emisi GRK dari life cycle assessment

(LCA), 4) menghasilkan 1 informasi dari faktor emisi GRK, 5) menghasilkan 1

informasi dinamika emisi GRK dari varietas padi dan 6) menghasilkan 1 laporan

diseminasi hasil penelitian lingkungan pertanian yang meliputi 20 bahan KTI, 10

judul leaflet, 2 judul buku, 1 judul juknis dan 3 demplot.

Balingtan telah dapat melaksanakan kegiatan dengan pencapaian sasaran

strategis sangat berhasil.

Page 6: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 1

BAB I

PENDAHULUAN

Balai Penelitian Lingkungan Pertanian (Balingtan) berdasarkan Peraturan

Menteri Pertanian No 37/Permentan/OT.140/3/2013 tanggal 11 Maret 2013 adalah

unit pelaksana teknis di bidang penelitian dan pengembangan yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian, dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Kepala

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Balingtan

dipimpin oleh seorang Kepala. Balingtan mempunyai tugas melaksanakan penelitian

emisi, mitigasi dan absorbsi gas rumah kaca dari pertanian, serta pencemaran

lingkungan dan penanggulangannya di lahan pertanian. Dalam melaksanakan

tugasnya Balingtan menyelenggarakan fungsi: a) pelaksanaan penyusunan program,

rencana kerja, anggaran, evaluasi dan laporan penelitian emisi, mitigasi dan

absorbsi gas rumah kaca dari pertanian,serta pencemaran lingkungan dan

penanggulangannya di lahan pertanian; b) pelaksanaan penelitian emisi, mitigasi

dan absorbsi gas rumah kaca dari lahan pertanian; c) pelaksanaan penelitian

teknologi pengelolaan pengendalian lingkungan pertanian dan remediasi

pencemaran; d) pelaksanaan penelitian komponen teknologi budidaya pertanian

ramah lingkungan; e) memberi pelayanan teknis penelitian pencemaran lingkungan

dan penanggulangannya di lahan pertanian; f) penyiapan kerjasama, informasi,

dokumentasi serta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil penelitian pencemaran

lingkungan dan penanggulangannya di lahan pertanian; dan g) pelaksanaan urusan

kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan Balingtan.

Hubungan dan mekanisme kerja dengan institusi di luar Badan Litbang

Pertanian yang menangani aspek lahan, seperti Badan Informasi Geospasial (BIG),

BPN, BMKG, dan Perguruan Tinggi diselaraskan dengan mekanisme kerjasama atau

jejaring konsorsium.

Dalam menjalankan perannya ke depan, permasalahan yang dihadapi

semakin kompleks, seperti 1) terjadinya degradasi sumber daya lahan dan

Page 7: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2

pencemaran, 2) pemanasan global dan perubahan iklim, dan 3) masih rendahnya

diseminasi inovasi teknologi. Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut,

Balingtan sedang dan akan terus berinisiatif melakukan langkah-langkah visioner

melalui optimalisasi pemanfaatan dan peningkatan sumber daya penelitian yang

dimiliki.

Paradigma Balingtan dalam era pembangunan yang makin kompetitif

penciptaan teknologi pertanian yang memiliki nilai tambah ekonomi yang tinggi

untuk mewujudkan peran litbang dalam pembangunan pertanian (impact

recognition) dan nilai ilmiah tinggi (scientific mission/recognition) untuk pencapaian

status sebagai lembaga penelitian berkelas dunia (a world class research

institution). Perubahan lingkungan strategis baik internal maupun eksternal harus

dijawab dengan meningkatkan prioritas dan kualitas hasil litbang yang berorientasi

pasar baik domestik maupun internasional dan berdaya saing tinggi. Guna

menjawab kesemuanya itu, ke depan Balingtan akan meningkatkan kerja

sama/networking baik dengan pemerintah daerah, lembaga penelitian, dan pelaku

usaha nasional maupun internasional.

Peran Balingtan yang semakin besar dan strategis harus didukung oleh

sumber daya yang memadai (SDM, pendanaan, dan sarana-prasarana).

Berdasarkan data per 31 Desember 2014, jumlah SDM Balingtan sebanyak 70

orang dengan komposisi SDM menurut kelompok fungsional sebagai berikut:

Tenaga Peneliti sebanyak 20 orang, Peneliti Non Klasifikasi sebanyak 5 orang,

Teknisi Litkayasa sebanyak 7 orang, dan Fungsional Umum sebanyak 40 orang.

Pelaksanaan tugas dan fungsi serta program Balai Penelitian Lingkungan

Pertanian didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana, antara lain berupa

instalasi laboratorium; kebun percobaan Jakenan; dan embung. 3 (tiga)

Laboratorium yang dikelola oleh Balingtan yaitu: 1) Laboratorium Gas Rumah Kaca

(Laboratorium GRK) yang dilengkapi dengan peralatan Gas Chromatography (GC)

tipe 8A yang mampu menganalisa gas CH4 dan 14A untuk menganalisa gas CO2 dan

N2O, 2) Laboratorium Residu Bahan Agrokimia (Laboratorium RBA), dan 3)

Laboratorium Terpadu, salah satu fungsinya adalah melaksanakan analisa logam

berat, residu pestisida, tanah rutin, dan bahan pencemar lain. Dalam upaya

mendapatkan data pengukuran gas rumah kaca yang akurat, Balingtan sudah

mempunyai Gas Chromatography (GC) portabel untuk mengukur emisi gas rumah

kaca secara langsung di lapangan.

Page 8: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 3

BAB II

PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Perencanaan Strategis

Rencana Strategis (Renstra) Balai Penelitian Lingkungan Pertanian (Balingtan)

2010-2014 (edisi revisi) merupakan lanjutan dari Renstra 2005-2009, yang

disesuaikan dengan dinamika lingkungan strategis global maupun nasional,

terutama dalam aspek lingkungan pertanian. Renstra ini disusun dalam rangka

memenuhi perintah INPRES No. 7 tahun 1999 tentang kewajiban bagi setiap K/L

untuk menyusun Renstra dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP).

Penyusunan Renstra Balingtan 2010-2014 (edisi revisi) mengacu dan

berpedoman pada Renstra Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN),

Renstra Kementerian Pertanian 2010-2014, Renstra Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian 2010-2014 dan Renstra Balai Besar Litbang Sumberdaya

Lahan Pertanian. Secara operasional, Renstra ini yang dalam penjabarannya

disesuaikan dengan dinamika lingkungan strategis pembangunan nasional dan

respon stakeholders.

2.1.1. Visi Balingtan

“Menjadi Balai Penelitian berkelas dunia yang menghasilkan teknologi

pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan emisi gas rumah kaca serta

menyediakan informasi lingkungan pertanian secara cepat dan akurat”.

2.1.2. Misi Balingtan

a. Melaksanakan penelitian teknologi pencegahan dan penanggulangan

pencemaran lingkungan dan emisi gas rumah kaca di lahan pertanian.

b. Mendiseminasikan dan mendayagunakan hasil-hasil penelitian lingkungan

pertanian serta membangun kerjasama penelitian dalam meningkatkan

khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi lingkungan pertanian dengan institusi

dari dalam dan luar negeri.

c. Mewujudkan manajemen kelembagaan yang terakreditasi Nasional dan

Internasional.

Page 9: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 4

2.1.3. Tujuan dan Sasaran

a. Tujuan Utama

Tujuan utama Balai penelitian Lingkungan Pertanian tahun 2010-2014

sebagai berikut:

1) Melakukan identifikasi pencemaran lingkungan pertanian akibat limbah

industri, bekas pertambangan, dan residu bahan agrokimia serta cemaran

lainnya

2) Melakukan evaluasi pencemaran lingkungan pertanian, dan evaluasi emisi

dan absorbsi gas rumah kaca.

3) Menghasilkan teknologi penanggulangan pencemaran lingkungan pertanian

dan mitigasi emisi gas rumah kaca (GRK)

4) Menjalin kerjasama dan kemitraan penelitian dan pengembangan dengan

lembaga nasional dan internasional serta mempercepat diseminasi inovasi

teknologi dan informasi pencemaran lingkungan pertanian dan

antisipasinya.

5) Meningkatkan kapabilitias dan profesionalisme sumberdaya manusia yang

bersih.

b. Sasaran Strategis

Sasaran strategis yang ingin dicapai Balingtan pada periode 2010-2014

adalah:

1) Tersedianya data, peta, informasi dan teknologi hasil penelitian

lingkungan pertanian.

2) Terselenggaranya diseminasi hasil penelitian lingkungan pertanian.

a. Strategi Balai Penelitian Lingkungan Pertanaian

1) Mendorong peningkatan kapabilitas, efektivitas, dan kreativitas semua

komponen Balai Penelitian Lingkungan Pertanian.

2) Membangun sinergisitas kerjasama kemitraan antar institusi penelitian di

dalam dan di luar lingkup Badan Litbang Pertanian yang mendukung

tupoksi Balai Penelitian Lingkungan Pertanian.

3) Mendorong inovasi teknologi yang mengarah pada pengakuan dan

perlindungan HaKI (Hak Kekayaan Intelektual) secara nasional dan

internasional.

Page 10: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 5

2.1.5. Program dan Kegiatan

Pada periode 2010-2014 Badan Litbang Pertanian menetapkan kebijakan

alokasi sumberdaya Litbang menurut komoditas prioritas yang ditetapkan oleh

Kementerian Pertanian terdiri dari padi, jagung, kedelai, sapi, dan tebu. Sementara

yang termasuk dalam 35 fokus komoditas yaitu: pangan (padi, kedele, jagung, ubi

kayu dan kacang tanah), hortikultura (kentang, cabe merah, bawang merah,

mangga, manggis, pisang, anggrek, durian, rimpang dan jeruk), perkebunan (kelapa

sawit, karet, kelapa, kakao, kopi, lada, jambu mete, tanaman serat, tebu,

tembakau, dan cengkeh), serta peternakan (sapi potong, kambing, domba, babi,

ayam buras dan itik).

Dalam kurun waktu lima tahun (2010-2014) Balingtan berinisiatif untuk

mengambil peran terdepan dan strategis dalam merespons berbagai isu lingkungan

pertanian. Berdasarkan isu-isu strategis terkait dengan lingkungan pertanian, Balai

Penelitian Lingkungan Pertanian telah menyusun kegiatan penelitian yang sesuai

dengan tupoksi Balingtan. Pada tahun 2014, Balingtan melakukan 4 (empat)

rencana penelitian tingkat peneliti (RPTP). RPTP tersebut meliputi 4 (empat) output;

(1) Peta delineasi residu pestisida POPs dan logam berat di lahan pertanian DAS

Brantas Hulu, (2) Teknologi remediasi lahan tercemar pestisida POPs dan logam

berat dari Pertanian; (3) Penelitian emisi gas rumah kaca pada sektor pertanian

mendukung perpres No. 61 dan 71 tahun 2011, (4) Penelitian Dinamika Emisi GRK

dari berbagai varietas padi di lahan pertanian. Peta potensi sumberdaya lahan

pertanian, status hara, kalender tanam dan pencemaran lingkungan dituangkan

dalam satu sub output dengan judul Penelitian Deliniasi sebaran residu senyawa

POPs dan Logam berat di lahan pertanian DAS Brantas Bagian hulu. Teknologi

remediasi lahan tercemar dituangkan dalam satu komponen yang berjudul

Penelitian remediasi lahan sawah tercemar pestisida POPs dan logam berat dari

pertanian. Output Penelitian Emisi Gas Rumah Kaca sektor pertanian mendukung

perpres No. 61 dan 71 tahun 2011 terdiri dari: (1) Penelitian Life Cycle Assessment

Karbon pada sistem Integrasi Tanaman Ternak di Lahan Pertanian; (2) Penelitian

Faktor emisi GRK di Lahan.

Page 11: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 6

1.1.4. Target Utama Balai Penelitian Lingkungan Pertanian

Dalam lima tahun ke depan (2010 – 2014), Balai Penelitian Lingkungan

Pertanian mempunyai beberapa target utama di berbagai bidang penelitian dan

diseminasi, yaitu:

1) Peta cemaran pestisida dan peta cemaran logam berat

2) Teknologi remediasi lahan terdegrasi/tercemar.

3) Informasi adaptasi, dan mitigasi perubahan iklim.

4) Publikasi Iptek lingkungan pertanian.

2.1.5. Arah Kebijakan

a. Arah Kebijakan Balai Penelitian Lingkungan Pertanian

Arah kebijakan penelitian lingkungan pertanian dalam mendukung program

Badan Litbang Pertanian terkait dengan empat sukses pembangunan

pertanian difokuskan kepada:

1) Pendekatan penelitian berpedoman pada IKU yang telah ditetapkan.

2) Menyempurnakan manajemen penelitian dari mulai perencanaan sampai

mencapai hasil penelitian yang akuntabel dan good governance.

b. Strategi Balai Penelitian Lingkungan Pertanaian

1) Mendorong peningkatan kapabilitas, efektivitas, dan kreativitas semua

komponen Balai Penelitian Lingkungan Pertanian.

2) Membangun sinergisitas kerjasama kemitraan antar institusi penelitian di

dalam dan di luar lingkup Badan Litbang Pertanian yang mendukung

tupoksi Balai Penelitian Lingkungan Pertanian.

3) Mendorong inovasi teknologi yang mengarah pada pengakuan dan

perlindungan HaKI (Hak Kekayaan Intelektual) secara nasional dan

internasional.

2.1.6. Program dan Kegiatan

Pada periode 2010-2014 Badan Litbang Pertanian menetapkan kebijakan

alokasi sumberdaya Litbang menurut komoditas prioritas yang ditetapkan oleh

Kementerian Pertanian terdiri dari padi, jagung, kedelai, sapi, dan tebu. Sementara

Page 12: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 7

yang termasuk dalam 35 fokus komoditas yaitu: pangan (padi, kedele, jagung, ubi

kayu dan kacang tanah), hortikultura (kentang, cabe merah, bawang merah,

mangga, manggis, pisang, anggrek, durian, rimpang dan jeruk), perkebunan (kelapa

sawit, karet, kelapa, kakao, kopi, lada, jambu mete, tanaman serat, tebu,

tembakau, dan cengkeh), serta peternakan (sapi potong, kambing, domba, babi,

ayam buras dan itik).

Dalam kurun waktu lima tahun (2010-2014) Balingtan berinisiatif untuk

mengambil peran terdepan dan strategis dalam merespons berbagai isu lingkungan

pertanian. Berdasarkan isu-isu strategis terkait dengan lingkungan pertanian, Balai

Penelitian Lingkungan Pertanian telah menyusun kegiatan penelitian yang sesuai

dengan tupoksi Balingtan. Pada tahun 2014, Balingtan melakukan 3 (tiga) rencana

penelitian tingkat peneliti (RPTP). RPTP tersebut meliputi 4 (empat) output; (1) Peta

delineasi residu pestisida POPs dan logam berat di lahan pertanian DAS Brantas

Hulu, (2) Teknologi remediasi lahan tercemar pestisida POPs dan logam berat dari

Pertanian; (3) Penelitian emisi gas rumah kaca pada sektor pertanian mendukung

perpres No. 61 dan 71 tahun 2011, (4) Penelitian Dinamika Emisi GRK dari berbagai

varietas padi di lahan pertanian. Peta pencemaran lingkungan dituangkan dalam

satu sub output dengan judul Penelitian Deliniasi sebaran residu senyawa POPs dan

Logam berat di lahan pertanian DAS Brantas Bagian hulu. Teknologi remediasi lahan

tercemar dituangkan dalam satu komponen yang berjudul Penelitian remediasi

lahan sawah tercemar pestisida POPs dan logam berat dari pertanian. Output

Penelitian Emisi Gas Rumah Kaca sektor pertanian mendukung perpres No. 61 dan

71 tahun 2011 terdiri dari: (1) Penelitian Life Cycle Assessment Karbon pada sistem

Integrasi Tanaman Ternak di Lahan Pertanian; (2) Penelitian Faktor emisi GRK di

Lahan. Serta output Penelitian Dinamika Emisi GRK dari berbagai varietas padi di

lahan pertanian

2.1.7. Indikator Kinerja Utama

Untuk mencapai tujuan dan sasaran BALINGTAN telah ditetapkan dan

disusun Program Utama 2010 – 2014 dengan rencana tindak dan Indikator Kinerja

Utama (IKU) seperti disajikan pada Tabel 1 berikut ini:

Page 13: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 8

Tabel 1. Langkah Operasional dan Indikator Kinerja Utama BALINGTAN 2010-2014.

Rencana Tindak Indikator Kinerja Utama

Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya lahan Pertanian

Jumlah peta logam berat di lahan sawah

karawang

Jumlah peta residu pestisida senyawa POPs

di lahan pertanian DAS Citarum

Jumlah peta residu pestisida senyawa POPs

di lahan sawah di Jombang

Peta sebaran logam berat di lahan sawah di

Jombang

Jumlah peta residu senyawa POPs dan

logam berat (9 peta POPs dan 9 peta logam

berat) di Batu

Teknologi remediasi lahan pertanian

tercemar senyawa POPs di Batu

Teknologi remediasi lahan pertanian

tercemar logam berat

Informasi life cycle assessment karbon

pada sistem tanaman ternak terpadu di

lahan pertanian

Informasi faktor emisi GRK di lahan

pertanian

Informasi dinamika emisi GRK dari varietas

padi

Teknologi bioremediasi lahan tercemar Pb

dan Cd melalui pemanfaatan Azotobacter

Teknologi reduksi GRK > 20% pada

pengelolaan lahan tanaman pangan di lahan

gambut mendukung mitigasi dan adaptasi

perubahan iklim

Teknologi bioremediasi untuk mendegradasi

residu pestisida senyawa POPs tanaman

melalui pemanfaatan bakteri dan jamur

Teknologi urea berlapis arang aktif untuk

meremediasi senyawa POPs

Teknologi arang aktif yang diperkaya

dengan mikroba dengan mikroba

pendegradasi senyawa POPs di lahan padi

Page 14: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 9

Rencana Tindak Indikator Kinerja Utama

dan sayuran

Teknologi bioremediasi untuk menurunkan

serapan Pb dan Cd di lahan sawah dan

mendegradasi residu pestisida senyawa

POPs untuk tanaman sayuran melalui

(>20%) melalui pemanfaatan bakteri dan

jamur

Teknologi remediasi lahan sawah tercemar

residu senyawa POPs di lahan pertanian

Informasi batas kritis logam berat Pb untuk

padi sawah pada tanah vertisol

Informasi batas kritis logam berat Cd untuk

padi sawah pada tanah vertisol

Informasi batas kritis logam berat Pb dan

Cd untuk padi sawah pada tanah inceptisol

Informasi dinamika emisi GRK dan rakitan

teknologi rosot C dari sistem PTT dan SRI

pada padi IP 400 di Jawa Tengah

Informasi emisi dan potensi absorbsi pada

sistem pengelolaan tanaman mendukung

mitigasi dan adaptasi perubahan iklim

Informasi metode pengukuran gas rumah

kaca dari lahan pertanian yang cepat,

mudah, murah dan akurat

Informasi metodologi MRV dalam rangka

mendukung adaptasi perubahan iklim

Informasi life cycle asssessment gas rumah

kaca pada sistem integrasi tanaman ternak

di lahan pertanian

Informasi faktor emisi dari berbagai

penghasil sumber gas rumah kaca dan

inventarisasinya di sektor pertanian

Sedangkan target capaian IKU Balingtan pada tahun 2014 sebagaimana yang

tercantum dalam lampiran Renstra Balingtan 2010-2014 edisi revisi adalah sebagai

berikut:

Page 15: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 10

Tabel 2. Target IKU yang ingin dicapai Balingtan pada TA 2014

Nomor IKU Target

1 Jumlah peta residu senyawa POPs dan logam berat 18

2. Jumlah informasi dinamika emisi GRK varietas padi 1

3. Jumlah teknologi remediasi lahan tercemar residu senyawa POPs dan logam berat

2

4. Jumlah informasi emisi GRK dari life cycle assessment (LCA)

1

5. Jumlah informasi emisi dan faktor emisi GRK 1

2.2. Perencanaan Kinerja Tahun 2014

Dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun Anggaran 2014,

telah ditetapkan program, kegiatan utama beserta target output dalam upaya

pencapaian sasaran pada TA 2014.

Seluruh kegiatan utama yang dilaksanakan di Balingtan merupakan dukungan

terhadap Program Penciptaan Teknologi Varietas Unggul Berdaya Saing. Kegiatan

utama yang telah ditetapkan adalah Penelitian Lingkungan Pertanian. Dari kegiatan

tersebut target yang ingin dicapai disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3. Rencana Kinerja Tahunan Balingtan, TA 2014

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Penelitian dan Pengembangan Sumber

Daya Lahan Pertanian

- Tersedianya data, informasi, dan

peningkatan inovasi teknologi pengelolaan

sumber daya lahan

pertanian

1. Jumlah peta residu senyawa POPs dan logam berat

18 peta

2. Jumlah informasi dinamika emisi

GRK varietas padi

1 informasi

3. Jumlah teknologi remediasi lahan

tercemar residu senyawa POPs dan logam berat

2 teknologi

4. Jumlah informasi emisi GRK dari

life cycle assessment (LCA)

1 informasi

5. Jumlah informasi emisi dan faktor 1 informasi

Page 16: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 11

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

emisi GRK

- Terselenggaranya

diseminasi hasil

penelitian lingkungan pertanian

6. Jumlah diseminasi teknologi hasil

penelitian lingkungan pertanian

1 laporan

10 bahan KTI

6 leaflet 1 buku

1 juknis 3 demplot

Berdasarkan tabel di atas, pada tahun 2014, Balingtan merencanakaatn

untuk: (1) menghasilkan 18 peta (9 peta residu senyawa POPs dan 9 peta logam

berat), (2) menghasilkan 1 (satu) informasi dinamika emisi GRK varietas padi, (3)

menghasilkan 2 (dua) teknologi remediasi lahan tercemar residu senyawa POPs dan

logam berat, (4) menghasilkan 1 (satu) informasi emisi GRK dari life cycle

assessment (LCA), (5) menghasilkan 1 (satu) informasi emisi dan faktor emisi GRK.

2.3. Penetapan Kinerja Tahun 2014

Dari dokumen Rencana Kinerja Tahunan, selanjutnya diajukan kepada Kepala

Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian untuk ditetapkan menjadi

Penetapan Kinerja. Berdasarkan penetapan yang ditandatangani oleh Kepala Balai

Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian pada tanggal 31 Januari 2014, maka

Penetapan Kinerja Balingtan untuk Tahun Anggaran 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Penetapan Kinerja Kegiatan Utama lingkup Balingtan tahun 2014

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET

Penelitian dan

Pengembangan Sumber Daya Lahan

Pertanian

- Tersedianya data,

informasi, dan

peningkatan inovasi teknologi

pengelolaan sumber daya lahan

pertanian

1. Jumlah peta residu senyawa POPs

dan logam berat

18 peta

2. Jumlah informasi dinamika emisi GRK varietas padi

1 informasi

3. Jumlah teknologi remediasi lahan

tercemar residu senyawa POPs dan logam berat

2 teknologi

4. Jumlah informasi emisi GRK dari 1 informasi

Page 17: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 12

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

life cycle assessment (LCA)

5. Jumlah informasi emisi dan faktor

emisi GRK

1 informasi

Terselenggaranya

diseminasi hasil

penelitian lingkungan

pertanian

7. Jumlah diseminasi teknologi hasil

penelitian lingkungan pertanian

1 laporan

10 bahan KTI

6 leaflet 1 buku

1 juknis 3 demplot

Pagu Anggaran sebelum revisi

Rp. 24.755.641.000,-

Pagu Anggaran

setelah revisi

Rp. 23.803.761.000,-

Page 18: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 13

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Pada Bab ini diuraikan kriteria keberhasilan (realisasi terhadap target),

sasaran kegiatan yang dilaksanakan serta permasalahan dan upaya yang telah

dilakukan. Untuk mengukur keberhasilan kinerja ditetapkan 4 (empat) kategori

keberhasilan, yaitu (1) sangat berhasil : > 100 persen; (2) berhasil : 80 – 100

persen; (3) cukup berhasil : 60 – 79 persen; dan (4) tidak berhasil : 0 – 59

persen.

3.1. Pengukuran Pencapaian Kinerja Tahun 2014

Pengukuran capaian kinerja BALINGTAN Tahun 2014 dilakukan dengan cara

membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya.

Dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) Tahun Anggaran 2014,

Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian mempunyai 2 (dua) Sasaran

Strategis dengan 5 indikator kinerja sasaran yang ingin dicapai.

Berdasarkan data hasil pengukuran kinerja BALINGTAN hingga akhir tahun

2014, Pencapaian Indikator Kinerja sasaran kegiatan utama BALINGTAN adalah

sebagai berikut:

Tabel 5. Hasil Pengukuran Kinerja Balingtan Tahun 2014

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian

- Tersedianya data, peta, informasi dan teknologi hasil penelitian lingkungan pertanian

1. Jumlah peta residu senyawa POPs dan logam berat

18 peta 20 Peta 155,6

2. Jumlah teknologi remediasi lahan tercemar residu senyawa POPs dan logam berat

2 teknologi 2 teknologi 108,1

3. Jumlah informasi emisi GRK dari life cycle assessment (LCA)

1 teknologi 1 teknologi 100

4. Jumlah informasi dan emisi 1 teknologi 1 teknologi 100

Page 19: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 14

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

GRK

5. Jumlah informasi dinamika emisi GRK varietas padi

1 teknologi 1teknologi 100

- Terselenggaranya diseminasi hasil penelitian lingkungan pertanian

6. Laporan diseminasi 7. Bahan KTI 8. Leaf let 9. Buku 10. Juknis 11. Demplot

1 laporan 10 bahan KTI 6 leaflet 1 buku 1 juknis 3 demplot

1 laporan 20 bahan KTI 10 leaflet 2 buku 1 juknis 3 demplot

100 200 167 200 100 100

Pagu Anggaran Rp. 23.803.761.000,-

Realisasi Anggaran Rp. 18.853.722.365,- (79,20%)

Tabel 5. Capaian akhir Indikator Kinerja Sasaran Balingtan Tahun 2014

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Penelitian dan

Pengembangan

Sumberdaya Lahan Pertanian

- Tersedianya

data, peta, informasi dan

teknologi hasil penelitian

lingkungan pertanian

1. Jumlah peta residu senyawa POPs dan logam berat

2 paket peta (9 peta POPs dan 9 peta logam berat)

2 paket (10 peta POPs & 10 peta logam berat)

111

2. Jumlah teknologi remediasi lahan tercemar residu senyawa POPs dan logam berat

2 Teknologi 2 teknologi 100

3. Jumlah informasi emisi GRK dari life cycle assessment (LCA)

1informasi 1 Informasi 100

4. Jumlah informasi dan emisi GRK

1 informasi 1 informasi 100

5. Jumlah informasi dinamika emisi GRK varietas padi

1 informasi 1 informasi 100

Terselenggaranya

diseminasi hasil penelitian

lingkungan

pertanian

Jumlah diseminasi teknologi hasil penelitian lingkungan pertanian

1 laporan 10 bahan KTI 6 leaflet 1 buku 1 juknis 3 demplot

1 laporan 20 bahan KTI 10 leaflet 2 buku 1 juknis 3 demplot

100 200 167 200 100 100

Pagu anggaran Rp. 23.803.761.000,-

Realisasi anggaran Rp. 18.853.722.365,- (79,20%)

Page 20: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 15

Berdasarkan tabel di atas, capaian indikator kinerja sasaran lingkup Balingtan

tahun 2014 untuk sasaran pertama mencapai rata-rata 102,2% menunjukkan

tingkat keberhasilan sangat berhasil, sedangkan untuk sasaran kedua mencapai

144,5% dengan katagori tingkat capaian sangat berhasil. Dengan demikian

capaian kinerja keseluruhan Balingtan TA 2014 adalah 123,35% dengan katagori

tingkat capaian Sangat Berhasil.

Beberapa kendala yang dihadapi Balingtan dalam upaya pencapaian sasaran

tersebut antara lain: keterbatasan SDM berkualitas dan berkeahlian khusus,

serangan hama & penyakit pada tanaman percobaan, serta kondisi cuaca. Akan

tetapi seluruh kendala tersebut telah berhasil diatasi, sehingga seluruh kegiatan

terselesaikan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Itu semua menunjukkan

komitmen yang tinggi dari para peneliti untuk mencapai sasaran yang telah

ditetapkan.

3.2. Analisis Capaian Kinerja

Analisis akuntabilitas kinerja tahun 2014 Balingtan dapat dijelaskan sebagai

berikut :

Sasaran 1 : Tersedianya data, informasi, dan peningkatan inovasi teknologi pengelolaan sumber daya lahan pertanian

Untuk mengukur capaian sasaran tersebut, diukur dengan 4 (empat) indikator

kinerja sasaran. Adapun pencapaian target indikator kinerja sasaran dapat

digambarkan sebagai berikut:

Tabel 6. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja 1

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah peta residu senyawa POPs dan logam berat

18 Peta 20 Peta 111

Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada tabel di atas, pada

tahun 2014 Balingtan berhasil menyelesaikan 20 peta tematik atau 111% dari target

18 peta. Dengan demikian katagori keberhasilan pencapaian indikator kinerja 1

adalah sangat berhasil, karena capaiannya lebih dari 100%.

Page 21: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 16

Keberhasilan pencapaian target tersebut, tidak terlepas dari

perencanaan yang matang pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh setiap tim

yang akan melaksanakan kegiatan pemetaan/survei. Setiap tim yang akan terjun ke

lapangan terlebih dahulu melakukan kegiatan persiapan berupa desk study dengan

cara mengumpulkan dan mengolah data dasar (peta digital/RBI). Terhadap data-

data dasar tersebut kemudian dilakukan analisis/interpretasi hingga menghasilkan

Peta Kerja yang akan digunakan sebagai pegangan dasar dalam melaksanakan

kegiatan pemetaan di lapangan. Selain kegiatan penyiapan peta lapangan, juga

dilakukan penyiapan berbagai peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk

operasi lapang berupa: peralatan penelitian (GPS, Bor Tanah, plastik sampel tanah,

dan label) dan kelengkapan untuk operasi lapang lainnya.

Secara lengkap rincian output peta yang dihasilkan beserta kegunaannya

adalah:

No. Nama Teknologi Kegunaan/Manfaat

1. Peta tematik sebaran residu pestisida senyawa POP skala 1:50.000 (Aldrin, khlordan, DDT, dieldrin, endosulfan, endrin, heptaklor, lindan, mirex, dan toxaphen) pada lahan pertanian DAS Brantas Hulu Kota Batu)

Sebagai bahan pertimbangan penentuan prioritas perbaikan kualitas tanah sawah dan sebagai antisipasi dampak yang ditimbulkannya. Kelestarian sumberdaya lahan pertanian dengan terjaminnya keamanan produk pertanian.

2. Peta tematik sebaran logam berat skala 1:50.000 As, Cd, Pb, Cr, Co, Cu, Fe, Mn, Ni, dan Zn) pada lahan pertanian DAS Brantas Hulu Kota Batu

Remediasi lahan pertanian tercemar logam berat AS dan pengelolaan hara pada lahan pertanian mengalami defieinsi Cu, Mn dan Zn untuk meningkatkan produksi pertanian.

Endosulfan

Kota Batu

Dieldrin

Kota Batu

Co

Kota Batu

Cu

Kota Batu

Page 22: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 17

Dari seluruh output peta sumber daya lahan yang dihasilkan 20 peta. Salah

satu kendala yang cukup serius untuk menghasilkan output peta di atas, adalah

terbatasnya tenaga berkeahlian khusus. Dengan semangat dan kemampuan yang

masih tinggi, pada akhirnya seluruh tugas pengambilan sampel tanah di lapangan

selasai sesuai waktu yang dtentukan. Setelah semua sampel selesai diambil dibawa

ke laboratorium Balingtan untuk di analisis residu pestisida dan logam berat. Setelah

semua sampel dianalisis data hasil analisis diinterpretasikan dalam peta cemaran

baik peta cemaran residu pestisida maupun peta cemaran residu logam berat.

Perbandingan capaian kinerja untuk jumlah peta cemaran residu pertanian,

dari tahun 2010 hingga 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 7 : Perbandingan capaian kinerja untuk jumlah peta tematik cemaran residu

pestisida dan logam berat, dari tahun 2010 hingga 2014

No Indikator Kinerja Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah peta tematik cemaran residu pestisida dan logam berat

4 peta

6 peta

-

18 peta

20 peta

Peta-peta yang dihasilkan pada setiap tahunnya masih bertemakan

pencemaran bahan agrokimia baik itu pencemaran residu pestisida maupun logam

berat, namun lokasinya berbeda-beda mulai Peta yang dihasilkan merupakan peta

skala 1:50.000 dengan cakupan luasan per kabupaten. Peta skala 1:50.000 ini

merupakan peta yang aplikatif dan dapat digunakan sebagai data dasar untuk

perencanaan pengembangan pertanian pada tingkat kabupaten. Dengan demikian

capaian output peta antara tahun pertama dan tahun berikutnya tidak bisa

dibandingkan karena lokasi pemetaan berbeda-beda.

Tabel 8. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja 2

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah teknologi remediasi lahan tercemar residu senyawa POPs dan logam berat

2 Teknologi 2 Teknologi 100

Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada tabel di atas, pada

tahun 2014 Balingtan berhasil menghasilkan 2 teknologi remediasi lahan tercemar

residu senyawa POPs dan logam berat 100% dari target 2 teknologi. Dengan

demikian kategori keberhasilan pencapaian indikator kinerja 2 adalah berhasil,

karena capaiannya 100%.

Page 23: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 18

Keberhasilan pencapaian target tersebut, merupakan hasil dari kerja

keras seluruh peneliti yang ada di Balingtan. Dengan dukungan sarana penelitian

yang memadai seperti: kebun percobaan, rumah kaca, laboratorium, sarana

pengolah data, dan peralatan penelitian lainnya yang berfungsi dengan baik,

menjadikan para peneliti dapat melaksanakan kegiatan penelitian sesuai yang

direncanakan. Selain itu fungsi pemantauan dan pengendalian yang berjalan cukup

baik, membuat seluruh kegiatan penelitian dapat terselesaikan sesuai dengan

proposal.

Secara lengkap rincian output teknologi beserta kegunaan/manfaatnya yang

dihasilkan adalah:

No. Nama Teknologi Kegunaan/Manfaat

Teknologi Remediasi Lahan Tercemar

1 Teknologi remediasi residu pestisida senyawa POP (klordan, endosulfan, dieldrin, dan endrin)

Urea arang aktif tempurung kelapa (UAATK) dan urea arang aktif tempurung kelapa mikorba (UAATKM) dapat menurunkan residu POPs (klordan, endosulfan, dieldrin, dan endrin) lebih dari 70% pada contoh tanah, dan contoh air, serta pada contoh beras dibandingkan kontrol. Dampaknya kualitas lingkungan pertanian (tanah dan air) dan produk pertanian akan meningkat. Nilai tambah yang diperoleh adalah Meningkatnya kualitas lingkungan pertanian dari cemaran residu insektisida. Meningkatnya kualitas produk pertanian dalam rangka penyiapan persingan perdagangan bebas.

Residu klordan (a) residu endosulfan (b), residu dieldrin (c), dan residu endrin (d)

2 Teknologi remediasi logam berat (Pb, Cd, Co)

Sebagai pertimbangan dalam memperbaiki kualitas tanah sawah tercemar logam barat dan untuk mendukung terwujudnya swasembada pangan terutama beras. Pemanfaatan mikroriza (FMA) yang dipadukan dengan pupuk organic cair dapat meremediasi tanah sawah tercemar logam berat Pb, Cd, dan Co.

Page 24: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 19

No. Nama Teknologi Kegunaan/Manfaat

Teknologi Remediasi Lahan Tercemar

Penelitian remediasi lahan pertanian tercemar logam berat di rumah kaca dan lapang (lisimeter)

Tabel 9. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja 3

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah informasi emisi GRK dari life cycle assessment (LCA)

1 informasi 1 informasi 100

Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada tabel di atas, pada

tahun 2014 Balingtan berhasil menghasilkan 1 informasi atau 100% dari target 1

informasi. Dengan demikian kategori keberhasilan pencapaian indikator kinerja 3

adalah berhasil, karena capaiannya mencapai 100%.

Secara lengkap rincian output informasii yang dihasilkan beserta

kegunaan/manfaatnya adalah sebagai berikut :

No. Nama Informasi Kegunaan/Manfaat

1 Informasi emisi GRK dari life cycle assessment (LCA)

Pertanian ramah lingkungan (PRL) meningkatkan hasil GKP sebesar 21 % (menjadi 5,14 t/ha) dibandingkan dengan konvensional dengan tingkat hasil GKP sebesar 4,17 t/ha. PRL mampu menyerap karbon sebesar 98 t/ha/musim (meningkat sebesar 29%), sedangkan sstem konvensional mampu menyerap karbon sebesar 76 t/ha/musim. PRL diperoleh energi netto (Net Energy Gain) lebih tinggi dibandingkan sistem konvensional, dengan keuntungan finansial sebesar Rp 59 juta (meningkat 16% dibandingkan dengan cara konvensional).

Penimbangan sapi pada SITT dan tampak atas penampang sungkup pengambilan sampel CH4

Page 25: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 20

Kendala yang dihadapi oleh para peneliti untuk menghasilkan output

indikator kinerja kedua dan ketiga di atas secara umum antara lain: kondisi cuaca,

keterbatasan SDM berkualitas dan berkeahlian khusus, serangan hama dan

penyakit, dan ketersediaan data pendukung.

Kendala cuaca antara lain menyebabkan terhambatnya pelaksanaan

penelitian lapangan. Di Jakenan sebagai lahan tadah hujan, ketersediaan air

menjadi faktor pembatas yang utama ketika tanaman memerlukan kritis air. Akibat

faktor cuaca yang kurang bersahabat, juga telah menyebabkan serangan hama dan

penyakit meningkat dan menyebabkan terganggunya areal pertanaman.

Keterbatasan SDM berkualitas dan berkeahlian khusus juga menjadi kendala dalam

mendukung pelaksanaan kegiatan penelitian.

Untuk mengatasi kendala cuaca terutama saat kekurangan air (kekeringan).

digunakan air yang berasal dari embung. Untuk mengatasi serangan hama dan

penyakit pada tanaman padi, dilakukan secara preventif dengan menyemprotkan

biopestisida yang terbuat dari campuran urin sapi dan ekstrak daun mimba

seminggu sekali.

Keterbatasan SDM berkualitas dan berkeahlian khusus cukup dirasakan

menyulitkan bagi para peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya. Di

Balingtan keterbatasan SDM sangat dirasakan oleh para penelliti terutama untuk

membantu mengamati dan mengambil sampel CH4 pada ternak (sendawa dan

faeses). Hal ini dapat dipahami mengingat pengambilan sampel CH4 pada kedua

fase tersebut memerlukan ketekunan dan keahlian khusus. Upaya yang dilakukan

untuk mengatasinya yakni dengan memaksimalkan SDM yang ada.

Keberhasilan yang dicapai dalam menghasilkan output pada indikator kinerja

kedua dan ketiga merupakan komitmen peneliti dan tenaga pendukung untuk

mengasilkan target yang ditetapkan. Selain itu fungsi pemantauan dan evaluasi

yang berjalan cukup baik menjadikan seluruh kegiatan terlaksana sesuai yang

diharapkan. Tim monev yang dibentuk oleh Kepala Balai telah melakukan

monitoring lapangan pada saat penelitian berjalan, dan selanjutnya dilakukan

evaluasi berdasarkan hasil temuan pada saat monitoring. Dengan cara demikian

target yang ditetapkan telah dapat dicapai dengan baik.

Tabel 10. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja 4

Page 26: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 21

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah informasi dan emisi GRK 1 informasi 1 informasi 100%

Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada tabel di atas, pada

tahun 2014 BALINGTAN berhasil menghasilkan 1 informasi. Dengan demikian

katagori keberhasilan pencapaian indikator kinerja 4 adalah berhasil, karena

capaiannya mencapai

Secara lengkap rincian output infromasi beserta kegunaan/manfaatnya yang

dihasilkan adalah:

No. Nama Informasi Kegunaan/Manfaat

1. Informasi dan emisi GRK Pengukuran GRK pada ekosistem lahan kering ditanam tebu menunjukkan fluks N2O rata-rata harian sebesar 1456 ± 529 µg/m2/hari. Sedangkan pengkuran GRK lahan kering ditanam karet menunjukkan bahwa fluks dibawah tajuk/kanopi tanaman lebih tinggi dibanding diluar tajuk (sela) tanaman baik pada tanaman karet belum menghasilkan (TBM) maupun tanaman telah menghasilkan (TM).

Pengukuran GRK pada ekosistem gambut menunjukkan bahwa tinggi muka air 15 cm memberikan fluks N2O terendah, dan berkerelasi positif terhadap kedalaman muka air.

Pengukuran GRK pada ekosistem sawah menunjukkan bahwa pemberian berbagai bahan organik meperlihatkan pola fluks yang segaram, rendah di awal pertumbuhan meningkat pada fase generative dan kembali turun pada akhir fase geratif akhir (penuaan).

Skema tinggi muka air tanah gambut dan fluks harian CH4 pada pemberian bahan organik

Keberhasilan pencapaian target diatas, merupakan buah dari kegigihan

dari para peneliti dan teknisi di lapangan. Meskipun memiliki jadwal kegiatan yang

sangat padat pada berbagai kegiatan penelitian, akan tetapi tetap memiliki

Page 27: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 22

komitmen yang tinggi untuk mengerahkan seluruh kemampuannya sehingga

penelitian ini dapat berjalan dengan baik.

Tabel 11. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja 5

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah informasi dinamika emisi GRK varietas padi

1 informasi 1 informasi 100%

Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada tabel di atas, pada

tahun 2014 BALINGTAN berhasil menghasilkan 1 informasi. Dengan demikian

katagori keberhasilan pencapaian indikator kinerja 5 adalah berhasil, karena

capaiannya mencapai

Secara lengkap rincian output infromasi beserta kegunaan/manfaatnya yang

dihasilkan adalah:

No. Nama Informasi Kegunaan/Manfaat

1. Informasi dinamika emisi GRK varietas padi

Varietas Inpari 24 melepaskan emisi GRK terendah, yaitu sebesar 1021 kg CO2-e ha/musim (MP. 2013/2014) dan 1017 kg CO2-e ha/musim (MK. 2014). Informasi GRK CO2-e ha/musim berturut-turut dari yang tertinggi adalah Inpari 29 ˃ Ciherang ˃ Memberamo ˃ Inpari 23 ˃ Inpari 30 ˃ Cisadaen ˃ Wayapoburu Inpari 24.

Tampilan beberapa varietas padi

Keberhasilan pencapaian target diatas, merupakan buah dari kegigihan

dari para peneliti dan teknisi di lapangan. Meskipun memiliki jadwal kegiatan yang

sangat padat pada berbagai kegiatan penelitian, akan tetapi tetap memiliki

komitmen yang tinggi untuk mengerahkan seluruh kemampuannya sehingga

penelitian ini dapat berjalan dengan baik.

Page 28: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 23

Sasaran 2 : Terselenggaranya diseminasi hasil penelitian lingkungan pertanian

Untuk mengukur capaian sasaran tersebut, diukur dengan 1 (satu) indikator

kinerja sasaran, yaitu: jumlah diseminansi teknologi hasil penlitian lingkungan

pertanian. Adapun pencapaian target indikator kinerja sasaran dapat digambarkan

sebagai berikut:

Tabel 12. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah diseminasi hasil penelitian lingkungan pertanian yang telah disusun dan terditribusi kepada pengguna a. Laporan diseminasi b. Bahan KTI c. Leaf let d. Buku e. Juknis f. Demplot

1 laporan 10 bahan KTI 6 leaflet 1 buku 1 juknis 3 demplot

1 laporan 20 bahan KTI 10 leaflet 2 buku 1 juknis 3 demplot

100 200 167 200 100 100

Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran diseminasi hasil penelitian

lingkungan pertanian pada tabel di atas, pada tahun 2014 BALINGTAN telah

memenuhi target yang ditetapkan sebelumnya dan bahkan terdapat 3 (tiga)

indikator kinerja yang realisasinya melebihi taget. Indikator kinerja yang melebihi

target, adalah: (1) Bahan KTI dari taget 10 tulisan terelaisasi 20 tulisan (200%), (2)

Leaf let dari target 6 judul dari target terealisasi 10 judul (167%), dan (3) Buku dari

target 1 judul terealisasi 2 judul (200%). Dengan demikian secara keseluruhan

realisasi diseminasi hasil penelitian lingkungan pertanian tahun 2014 mencapai

sebesar 123,8%, sehingga katagori keberhasilan pencapaian Sasaran Strategis ke 2

adalah sangat berhasil, karena capaiannya melebihi 100%.

Page 29: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 24

Secara lengkap rincian output diseminasi hasil penelitian lingkungan adalah:

No. Nama Informasi Kegunaan/Manfaat

1. Leaflet, buku, dan juknis Leaflet, buku, dan juknis merupakan bahan cetakan yang mudah menjangkau seluruh lapisan masyarakat/penggunan. Selama ini barang cetakan tersebut mudah terdistribusi kepada pengguna melalui kunjungan tamu di Balingtan.

Tampilan beberapa leaflet terbitan 2014

Contoh sampul buku terbitan 2014

Contoh sampul Juknis terbitan 2014

Kegiatan Diseminasi

Selama tahun 2014, banyak sekali kegiatan diseminasi yang dilakukan dan

diikuti oleh Balingtan, baik yang bersifat lokal, nasional maupun internasional.

Berikut ini beberapa kegiatan diseminasi yang diikuti dan diselenggarakan oleh

balingtan :

Page 30: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 25

1) Mengikuti Pameran Indogreen Forestry 2014

Indogreen Forestry tahun 2014 merupakan pameran kehutanan dengan

tema “Low Carbon Economic Forestry Development”. Pameran berlangsung tanggal

11-14 April 2014 di Assembly Hall- Jakarta Convention Center. Pameran dibuka oleh

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan diikuti oleh 182 peserta baik dari Instansi

pemerintah maupun swasta yang terkait dengan kegiatan-kegiatan kehutanan.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana informasi serta edukasi dan promosi

produk-produk di sektor kehutanan untuk masyarakat. Sektor kehutanan

diharaapkan dapat menjadi pelopor pembangunan ramah lingkungan di Indonesia.

Suasana pameran indogreen forestry 2014

Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) berpartisipasi dengan mengisi salah

satu booth yang menampilkan berbagai macam informasi seputar pertanian dan

pengolahan lahan yang dikemas dalam bentuk demo, display IRGA, buku, flyer serta

video perubahan iklim. Pengunjung booth Balitbangtan berasal dari berbagai macam

kalangan, antara lain pengusaha, mahasiswa dan siswa-siswa sekolah dasar dan

menengah. Dalam hal lingkungan pertanian BBSDLP dan Baligtan menjadi info guide

bagi booth Litbang Pertanian ini selama pameran berlangsung.

2) Mengikuti semiloka “Adaptasi Perubahan Iklim untuk Kesejahteraan

Rakyat”

Semiloka dibuka oleh Kepala Bagian Adaptasi Perubahan Iklim Kementerian

Lingkungan Hidup (Ibu Mustikorini Indri). Acara berlangsung di Hotel Horison

Purwokerto 16 Mei 2014. Menurut Kapala Bagian Adaptasi Perubahan Iklim:

perubahan iklim dapat mempengaruhi pendapatan asli daerah terutama terkait

dengan sumberdaya alamnya. Acara dilanjutkan dengan presentasi dari berbagai

kalangan, yaitu: (1) Perubahan Iklim dan Kesejahteraan Rakyat oleh Kepala Bidang

Adaptasi Perubahan Iklim, Kemenko Kesra, (2) Integrasi Tanaman Ternak Yang

Berkelanjutan, oleh Balai Penelitian Lingkungan Pertanian. dan (3). Pengembangan

Ekowisata dan Teknologi Tepat Guna dalam Menghadapi Perubahan Iklim. oleh

Praktisi Lingkungan Hidup.

Page 31: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 26

Suasana jalannya semiloka

Keikutsertaan selain sebagai pembicara juga sebagai wahana diseminasi

hasil-hasil penelitian lingkungan pertanian agar dapat diadopsi oleh pengguna.

Keikutsertaan ini juga diharapkan dapat menjadi media tukar informasi antar

lembaga yang konsen terhadap lingkungan.

3) Mengikuti Pekan Nasional Petani Nelayan (PENAS) XIV, Malang

Acara dibuka secara resmi oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Balingtan berperan aktif

dalam kegiatan PENAS, berupa pameran indoor bergabung dalam stand Badan

Litbang Pertanian bersama dengan BBSDLP, Balai Klimat dan Balai Tanah. Kegiatan

PENAS terbagi dalam beberapa kegiatan, diantaranya pameran indoor, gelar

teknologi (pertanian tanaman pangan dan hortikultura) Expo dan Kontes Peternakan

Nasional, Expo Aquaculture; Expo Agroforestry, temu kelompok tani, diskusi panel,

pasar agro, dan pasar lelang. Dalam pameran tersebut Balingtan memperagakan

pengukuran gas metan dari lahan sawah. Peragaan pengkuran dilengkapi dengan

sungkup penangkap gas metan, GC portable dan laptop/komputer. Selain peragaan

alat juga ditampilkan dan dibagikan leaflet dan booklet terbitan Balingtan.

Acara berlangsungnya PENAS XIV, Malang

4) Mengikuti Gelar Promosi Agribisnis (GPA) VI Soropadan

GPA VI Soropadan 2014 diselenggarakan di Pusat Pelayanan Agribisnis

Petani Agro Center Soropadan, tanggal 19-23 Juni 2014, dengan tema “Bangga

Page 32: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 27

dan Cinta Produk Lokal Wujudkan Kedaulatan Pangan”. GPA VI Soropadan

dibuka oleh Menteri Pertanian (Dr. Ir. H. Suswono, M.MA). Dalam sambutannya

Mentan menekankan, bahwa: pertanian sebagai penggerak perekonomian nasional,

maka berbagai permasalahan di tingkat petani seperti bagaimana memudahkan

penjualan produk hasil pertanian dari petani harus diselesaikan dengan sebaik-

baiknya. Ke depan sistem pertanian bioindustri berkelanjutan selain menghasilkan

bahan pangan juga menghasilkan bahan non pangan (energy). Diingatkan pula

bahwa Indonesia berada di urutan ke-6 dalam tata kelola pertanian dalam

memasuki pasar bebas ASEAN (MEA). Hanya dengan produk-produk pertanian yang

berkualitas dan menarik yang dapat dijual dan mendapatkan nilai tambah.

GPA VI Soropadan 2014 diikuti Pemerintah Provinsi Anggota Mitra Praja

Utama/MPU (Jawa, Bali, Lampung dan NTB), Pemerintah Kabupaten/Kota seJawa

Tengah, BUMN, BUMD dan Perusahaan Swasta Nasional, Usaha Kecil, Menengah

dan Koperasi, Lembaga keuangan dan Perbankan, Perguruan Tinggi dan Lembaga

Penelitian, LSM Bidang Pertanian. Kegiatan ini dapat menciptakan ajang promosi

produk-produk komoditas pertanian unggulan, untuk membuka peluang pasar baru

dan memperluas jejaring agribisnis.

Balingtan ikut berpartisipasi dalam pameran dengan menampilkan beberapa

teknologi unggulan penaggulangan pencemaran lingkungan pertanian, seperti:

tumbuhan penyerap polutan (Sansivieria sp/lidah mertua dan bambu rejeki), filter

inlet outlet (FIO), asap cair hasil pirolisis untuk bahan biopestisida, berbagai bahan

untuk membuat arang hayati (biochar) dan arang aktif, kompos, dan biokompos,

serta beberapa leaflet, banner.

Suasana kunjungan ke stand Balingtan

Page 33: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 28

Menteri Pertanian didampingi Gubernur Jawa Tengah berkenan berkunjung

ke Stan Balingtan dan mendapat penjelaskan peran penting Balingtan dalam

mendukung pengembangan pertanian bioindustri berkelanjutan antara lain:

1. FIO, teknologi yang dapat meremediasi lahan tercemar residu pestisida, alat ini

dapat memfilter air yang tercemar residu pestisida yang dipasang di saluran

pemasukan air/pematang maupun saluran keluarnya air. Filter ini terbuat dari

alat yang sederhana dan isinya arang aktif yang dibuat dari limbah-limbah

pertanian antara lain: tongkol jagung, sekam padi, tempurung kelapa, cangkang

kosong kelapa sawit.

2. Urea berlapis arang aktif dan urea yang berlapis arang aktif yang diperkaya

mikroba yang dapat menurunkan cemaran pestisida ditanah.

3. Biokompos, dari hasil analisa biokompos mempunyai pH, C-Organik, dan KTK

yang lebih baik dibanding kompos biasa yang biasa beredar di lapangan.

4. Asap cair dari hasil samping pembakaran biochar dapat digunakan sebagai salah

satu bahan untuk pembuatan biopestisida, pupuk pelengkap cair (PPC), maupun

sabun anti septik alami.

5) Mengikuti Seminar Nasional di UGM

Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kapabilitas peneliti, sejumlah

peneliti Balingtan mengikuti Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas

Pertanian, UGM. Seminar bertemakan « Pengembangan dan pemanfaatan IPTEKS

untuk Kedaulatan Pangan » dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian. Seminar diikuti

oleh peneliti dari Litbang Pertanian, akademisi, mahasiswa, pelaku bisnis pertanian,

pemerhati pertanian, dan swasta lainnya. Tidak kurang dari 10 makalah peneliti

Balingtan telah dipresentasikan pada seminar tersebut.

Suasana keikutsertaan penliti Balingtan dalam Seminar Nasional

di Fakultas Pertanian UGM

Page 34: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 29

6) Mengikuti Rapat Kerja Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan

Pertanian

Dalam upaya mendukung pertanian bioindustri

berkelanjutan, selain strategi dan arah yang tepat juga harus

didukung oleh inovasi teknologi yang tepat dan handal. Inovasi

teknologi Sumber Daya lahan merupakan salah satu pilar utama

dan strategis dalam pengembangan pertanian bioindustri berkelanjutan. Rapat Kerja

dilaksanakan di Bandung pada tanggal 25-28 Februari 2014, dengan tema:

”Reorientasi Penelitian dan Pengembangan serta Penguatan Sistem

Informasi Sumber Daya Lahan Pertanian Mendukung Pembangunan

Pertanian Bioindustri Berkelanjutan”, yang diharapkan mampu menghasilkan dan

merumuskan implementasi dari berbagai pokok pikiran di atas melalui pendekatan

program, manajemen, dan sistem informasi yang berlandaskan Science. Innovation.

Networks.

Rapat Kerja menghasilkan butir-butir rumusan yang terkait dengan:

Langkah Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Sinabung dan Gunung Kelud,

Reorientasi Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kebijakan

Perpupukan dan Pengelolaan Lahan, Pengembangan Bioindustri Pertanian, Rencana

Strategis BALINGTAN 2015-2019, dan Sistem Informasi Spasial (Peta AEZ skala

1:50.000).

7) Mengikuti Seminar Issu Khusus

Seminar Issu Khusus Teknologi Inovasi Sumber Daya

Lahan yang dilaksanakan di Royal Safari Garden Resort &

Convention pada tanggal 16 April 2014 dihadiri oleh Kepala

Badan Litbang Pertanian, kepala balai lingkup BBSDLP, peneliti,

professor riset serta tamu undangan. Seminar bertujuan untuk menghimpun dan

membahas berbagai materi yang berkaitan dengan teknologi inovasi Sumber Daya

lahan dan diseminasi penelitian.

Pokok materi yang disampaikan dalam seminar antara lain: (1) Penyusunan

Peta AEZ dan Status Hara oleh Ir. Mas Teddy Sutriadi, M.Si (BBSDLP), (2) Agromap

Info oleh Dr. Yiyi Sulaeman, M.Sc. (BBSDLP), (3) Pemaparan PUPO oleh Dr. Ali Jamil

(Balittanah), (4) KATAM oleh Dr. Haris Syahbuddin, DEA. (Balitklimat), (5) PPRN II

Page 35: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 30

oleh Dr. Dedy Nursyamsi, M.Agr. (Balittra), dan (5) POPs, Codex, dan Open House

oleh Dr. Prihasto Setyanto, M.Sc. (Balingtan).

8) Mengikuti Seminar Nasional dan Temu Stakeholder ICCTF

Seminar Nasional dan Temu Stakeholder dengan tema “Penelitian

Pengelolaan Berkelanjutan Lahan Gambut Terdegradasi untuk Mitigasi Emisi GRK

dan Mengoptimalkan Produktivitas Tanaman” dilaksanakan pada tanggal 18-19

September 2014, di Le Meridien Hotel, Jakarta.

Acara dihadiri oleh peneliti lingkup Badan Litbang Pertanian, Staf Ahli

Menteri Bidang Lingkungan, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit, Himpunan Gambut

Indonesia (HGI), dan instansi terkait lainnya.

Temu Stakeholder yang dikemas dalam format Talkshow menghadirkan

pembicara Ir. Mukti Sardjono, MS (SAM Bidang Lingkungan),

Dr. Agung Hendriadi (Sekretaris Badan Litbang Pertanian), dan

Prof. Dr. Supiandi Sabiham (Ketua HGI) dengan pemandu dr.

Lula Kamal. Materi yang dibahas meliputi berbagai upaya

dalam pengelolaan lahan gambut terdegradasi.

Acara Talkshow yang berjalan hingga siang hari

dilanjutkan dengan sidang pleno yang menghadirkan pembicara :

Dr. Asmadi Saad (Universitas Jambi), Prof. Dr. Supiandi Sabiham,

MSc (Ketua HGI), Prof. Dr. Fahmuddin Agus, MSc (Kementan),

Prof. Dr. Irsal Las (FKPR), dan Winarna (Pusat Penelitian Kelapa Sawit). Seminar

Nasional dilaksanakan pada hari kedua yang dibagi ke dalam 3 komisi.

9) Mengikuti Sosialisasi Kegiatan ICCTF di Papua

Luas lahan gambut Indonesia saat ini adalah sekitar

14,9 juta hektar. Sebagian lahan gambut tersebut sudah

digunakan untuk pertanian dan sebagian lain terlantar atau

terdegradasi yang ditumbuhi semak belukar. Selain tidak

produktif, lahan gambut terlantar ini menjadi sumber utama

emisi gas rumah kaca (GRK). Sehubungan dengan itu Badan

Litbang Pertanian bekerjasama dengan Indonesia Climate

Change Trust Fund (ICCTF)-Bappenas telah melaksanakan berbagai penelitian

Page 36: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 31

pengelolaan lahan gambut terdegradasi untuk menurunkan emisi GRK dan

meningkatkan produktivitas tanaman sejak tahun 2010.

Dalam rangka mengkomunikasikan hasil penelitian pengelolaan

berkelanjutan lahan gambut terdegradasi dilakukan Sosialisasi Kegiatan ICCTF di

Papua pada tanggal 27 Agustus 2014 bertempoat di Hotel Horison, Jayapura.

Acara diawali dengan ucapan selamat datang olehi Asisten Daerah mewakili

Gubernur Provinsi Papua, dilanjut dengan arahan Kepala Badan Litbang Pertanian

yang diwakili oleh Kepala Balittanah. Dalam sosialisasi dipresentasikan 5 materi

yang terdiri atas : project overview (PM ICCTF), Diseminasi hasil (Kabid KSPHP),

Hasil kegiatan penelitian GRK (Kepala Balingtan), Kebijakan (Prof. Dr. Irsal Las), dan

RAD penurunan emisi GRK di Papua (Kepala Badan Litbang Provinsi Papua).

10) Mengikuti acara penyambutan Tamu dari ICRAF di BBSDLP

Tamu dari International Centre for Research on Agroforestry (ICRAF), Dr.

Sonya Dewi, berkunjung ke BBSDLP dalam rangka menjajagi kemungkinan

menyelenggarakan side event bersama BBSDLP yang mewakili Kementerian

Pertanian pada acara Conference of the Parties (COP) 20 di Peru pada bulan

Desember 2014.

Berkaitan dengan hal tersebut, dilakukan diskusi yang dihadiri oleh Dr. Dedi

Nursyamsi (Ketua Tim Pelaksana Perubahan Iklim Kementan), Dr. Prihasto Setyanto,

Dr. Fahmuddin Agus, Dr. Husnain, Dr. Haris Syahbuddin, Dr. Edi Husen, dan Dr. Ai

Dariah.

Dalam kegiatan COP 20 yang digagas oleh United Nations Framework

Convention on Climate Change (UNFCCC) tersebut, ICRAF mengajukan usulan topik

yang akan diusung bersama dengan Kementan, yaitu “Linking REDD Readiness and

Agriculture in the UNFCCC Land Use Context: Case Studies from Indonesia and

Elsewhere”. Diskusi juga menghasilkan rencana mempresentasikan 9 judul tentatif

makalah dari ICRAF dan BBSDLP.

11) Focus Group Discussion Asian Productivity Organization (APO)

Asean Productivity Organization (APO)

menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD)

mitigasi perubahan iklim di sektor pertanian dengan tema

“Forum on Climate Change and Good Practices for

Page 37: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 32

Mitigating Negative Effect of Climate Change on Agriculture” pada tanggal 30

September s.d 3 Oktober 2014 Hotel Swiss-Belresort Watu Jimbar, Sanur, Bali.

Kegiatan tersebut merupakan hasil kesepakatan dalam Workshop Meeting

of Heads of NPOs 54th pada 29-31 Oktober 2013 di Fiji, dimana Balitbangtan

(Kemtan) diminta menjadi penyelenggara bersama-sama dengan sekretariat APO

dan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian

Tenaga Kerja (Kode Proyek 14-AG-01-16-GE-TRC-B).

Focus group discussion (FGD) diikuti oleh 72 peserta yang berasal dari 15

negara anggota APO (Bangladesh, Cambodia, Republic of China, India, Indonesia,

Iran, Japan, Korea, Mongolia, Nepal, Pakistan, Philippines, Sri Lanka, Thailand, dan

Vietnam). Lima negara tidak mengirimkan delegasinya, yaitu Fiji, Hong Kong, Lao

PDR, Malaysia, Singapore. Peserta dari Indonesia, selain dari Balitbangtan, berasal

dari NPO Indonesia (KLN dan Kemenakertrans), Ditjen P2HP, Badan Lingkungan

Hidup Provinsi Bali, Dinas Pertanian Provinsi Bali, Universita Udayana, IPB, dan

Disnakertrans Provinsi Bali.

Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk FGD dengan mempresentasikan 20

judul makalah, yang terdiri atas 14 judul makalah dipresentasikan oleh 8 pembicara

luar negeri dan 6 judul makalah dipresentasikan oleh 6 pembicara dalam negeri (3

pembicara dari Balitbangtan dan masing-masing 1 orang dari BMKG, IPB, dan

CIFOR).

Pada akhir kegiatan, Forum menghasilkan kesepakatan yang disebut “The

Bali Declaration on Climate Change Adaptation and Mitigation in Agriculture in the

Asia-Pacific”.

12) Kunjungan tamu dari Kementan dan instansi pemerintah lainnya

12.1. Kunjungan staf ahli Menteri Bidang Lingkungan

Tanggal 10 Januari 2014 di Balingtan menerima kunjungan Staf Ahli

Menteri Pertanian Bidang Lingkungan (Ir. Mukti Sardjono, M.Sc.) dan Bidang

Inovasi Teknologi (Dr. Ir. Mat Syukur, MS.). Kunjungan meliputi : embung,

laboratorium Terpadu, laboratorium GRK, kawasan SITT dan pasar Agro.

Disamping objek diatas juga diperlihatkan produk Balingtan berupa; biochar,

Page 38: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 33

arang aktif, asap cair sisa pembakaran biochar, alat Filter Inlet Outlet (FIO),

dan alat pirolisis.

Suasana kunjungan Staf Ahli Menteri Pertanian

12.2. Kunjungan tamu dari Kemenkokesra

Balingtan menerima kunjungan tamu dari Kementerian Koordinator

Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra) yaitu Staf Ahli Bidang

Pencapaian Pembangunan Milenium Dr. H. Tubagus Rachmat Sentika, Sp.A,

MARS, Staf Ahli Bidang Perubahan Iklim dan Mitigasi Bencana Drs. Asep

Djembar Muhammad, M.Si, Staf Ahli Bidang Multikulturalisme dan Resolusi

Konflik Dr. Hartoyo Soehari, MPA, Staf Ahli Bidang Kreativitas dan Inovasi

Teknologi Dr. Ir. Maruhum Batubara, MPA, Kepala BPTP Jateng Dr. Ir. Moh.

Ismail Wahab, M.Si., dan Plt. BALINGTAN – Kepala BBP2TP Dr. Ir. Agung

Hendriadi, M.Eng. Kedatangan rom diterima oleh Kepala Balai beserta

jajarannya yang terdiri dari Kasubbag Tata Usaha dan para peneliti. Acara

kunjungan diawali dengan penyampai profil Balingtan oleh Kepala Balai Dr. Ir.

Prihasto Setyanto, M.Sc., dilanjutkan kunjungan lapang ke Laboratorium

Terpadu, kawasan Integrasi Tanaman Ternak yang Ramah Lingkungan, serta

ke laboratorium emisi gas rumah kaca.

Susana kunjungan tamu dari Kemenkokesra

Page 39: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 34

12.3. Kunjungan tamu dari Biro Perencanaan Kementerian Pertanian

Pada tanggal 25 April 2014, Balingtan menerima kunjungan tamu dari

Biro Perencanaan Kementerian Pertanian. Hadir dalam kunjungan tersebut

sebanyak 14 orang dipimpin oleh Bapak Teguh Aji Seno dan diterima oleh Ka.

Subbag TU, Koordinator Program, dan para peneliti. Acara diawali dengan

penyampaian profil Balingtan oleh Ketua Program Balingtan (Dr.Ir. Wihardjaka,

M,Si.) dan dilanjutkan kunjungan ke laboratorium Gas Rumah Kaca (GRK),

laboratorium terpadu dan kawasan integrasi tanaman ternak (SITT) ramah

lingkungan.

Suasana kunjungan Tamu dari Biro Perencanaan Kementerian Pertanian

12.4. Kunjungan tamu dari Pustakawan Kementerian Pertanian

Pada tanggal 8 Mei 2014, sebanyak 95 orang pustakawan Kementerian

Pertanian berkunjung di Balingtan. Rombongan dipimpin Kepala Bidang

Perpustakaan, Pusat Penyebaran Teknologi Pertanian (Drs. Bambang

Setiabudi Sankarto, MM.). Kunjungan disambut oleh Ka. Sub Bag.Tata Usaha

(mewakili Kepala Balai), Tim Diseminasi, dan para peneliti. Acara kunjungan

diawali dengan presentasi profil Balingtan yang disampaikan oleh Ka. Subbag

TU (Sudarto, SE). Setelah paparan profil Balaingtan, acara dilanjutkan dengan

kunjungan lapang ke demplot surjan, embung, kawasan integrasi tanaman

ternak (SITT), laboratorium terpadu, dan laboratorium Gas Rumah Kaca (GRK).

Susana kunjungan Pustakawan di Balingtan 8 Mei 2014

Page 40: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 35

12.5. Kunjungan tamu dari SMART-D

Tanggal 22 Mei 2014 Balingtan menerima kunjungan dari tim SMART-

D (Sustainable Management of Agricultural Research and Technology

Dissemination) Kemeterian Pertanian, perwakilan Bank Dunia di Indonesia dan

Bappenas sejumlah 6 orang. Tujuan kunjungan adalah untuk meninjauan

salah satu kegiatan Kementerian Pertanian yang didanai oleh SMART-D. Acara

kunjungan diawali dengan penyampaian kegiatan yang dibiayai oleh SMARTD,

yaitu Pembangunan Sarana dan Prasarana Kebun Percobaan dan dilanjutkan

kunjungan lapang.

Susana kunjungan Tamu dari Tim SMART-D

12.6. Kunjungan Kerja Kepala Badan Litbang Pertanian

Tanggal 11 Juli 2014 Balingtan menerima kunjungan kerja Kepala

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Dr. Ir. Haryono, M.Sc.)

bersama rombongan para Pejabat eselon II dan eselon III Kementerian

Pertanian, antara lain: Dirjen Tanaman Pangan, Pustaka, Dirjen Perlindungan

Tanaman, BB.Peramalan OPT, Dinas Pertanian Provinsi, Dirjen Perkebunan,

BBSDLP, Balitklimat, dan BPTP untuk melihat pembangunan dan kegiatan yang

ada di Balingtan.

Acara kunjungan diawali dengan presentasi mengenai profil Balingtan

yang disampaikan oleh Ka. Balingtan (Dr. Ir. Prihasto Setyanto, M.Sc.). Dalam

paparan tersebut disebutkan bahwa Balingtan memiliki konsep pertanian

ramah lingkungan dan penerapan bioindustri pertanian berkelanjutan di lahan

sub optimal. Konsep-konsep tersebut adalah: (1) Meningkatnya produktivitas,

(2) Konservasi tanah dan air, (3) Termanfaatkannya limbah pertanian secara

optimal, (4) Adaptif terhadap perubahan iklim, (5) Diterapkannya pengendalian

Page 41: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 36

hama terpadu, (6) Termanfaatkannya sumber daya local, (7) Rendahnya

cemaran logam berat, (8) Turunnya emisi Gas Rumah Kaca, (9) Terjaganya

Biodiversitas, dan (10) Integrasi Tanaman-Ternak.

Suasana kunjungan kerja Kepala Badan Litbang Pertanian beserta rombongan

Acara dilanjutkan dengan kunjungan lapang ke lokasi pembangunan

laboratorium Terpadu, demplot surjan, embung, laboratorium Gas Rumah Kaca

(GRK) kawasan pertanian bioindustri berkelanjutan.

12.7. Kunjungan tamu dari Biro Organisasi dan Kepegawai Kementan

Tanggal 08 Agustus 2014 kedatangan tamu dari Biro Organisasi dan

Kepegawaian dipimpin Kepala Biro (Ir. Winarhadi, MM.). Kehadiran Kepala Biro

dan rombongan dimaksudkan untuk verifikasi penilaian dan kelengkapan

dokumen Abdi Bakti Tani. Acara diawali dengan penyampaian Profil Balingtan

dan Pelayanan Publik oleh Kasie Yantek Jaslit (Suharsih, S.Si). Kemudian

dilanjutkan dengan tanggapan dan penyampaian tentang budaya kerja dan

pelayanan publik oleh Ka.Subbag Budaya Kerja (Ir. Mardianis). Sedangkan

arahan terkait pelaksanaan kinerja pegawai disampikan langsung oleh Kepala

Biro Organisasi dan Kepegawaian. Dalam pengarahannya Karo mengingatkan

beberapa hal, antara lain : Sasaran Kerja Pegawai (SKP), kedisiplinan pegawai,

hak dan kewajiban serta larangan bagi PNS, dan jam kerja bagi PNS.

Kunjungan diakhiri dengan kunjungan lapang ke Laboratorium Gas

Rumah Kaca (GRK), Laboratorium Terpadu, serta Kawasan SITT.

Kunjungan Ka. Biro Organisasi dan Kepegawaian di Balingtan

Page 42: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 37

12.8. Kunjungan tamu dari BPTP Nusa Tenggara Timur (NTT)

Tanggal 29 Desember 2014 Balingtan menerima tamu dari BPTP, NTT.

Kunjungan dimaksudkan untuk mencari informasi sekaligus pembelajaran

terkait pertanian rmah lingkungan (PRL) dan penerapannya. Kunjungan

diawali dengan peninjauan ke lokasi surjan dimana bagian bawah ditanam padi

dengan penerapan sistem tanam jajar legowo, sedangkan untuk lahan bagian

atas (guludan) ditanam berbagai macam tanaman buah-buahan. Cara tanam

seperti ini merupakan salah satu contoh PRL dengan berbagai Biodeversitas.

Kunjungan BPTP NTT ke Balingtan

13) Kunjungan tamu dari kalangan kelompok tani

Tanggal 13 Pebruari 2014, kedatangan tamu dari Dinas Peternakan

dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah dengan mengikutkan 30 orang

peserta dari kelompok wanita tani ternak Kabupaten Tegal. Disampaikan oleh

Dwi Fajar tujuan dari kunjungan ini adalah untuk studi banding pemanfaatan

limbah pertanian, pemanfaatan embung, pertanian ramah lingkungan,

pembuatan dan pemanfaatan kompos, pengenalan sistem tanam surjan dan

penanaman padi rendah emisi GRK.

Susana kunjungan kelompok Wanita Tani Ternak Kabupaten Tegal

Pada tanggal 20 Pebruari 2014 kedatangan tamu dari kelompok Wanita

tani “Mukti Andini I” Kabupaten Klaten dibawah koordinasi Dinas Peternakan

Page 43: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 38

dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah. Kelompok tani ini tahun 2013

menjadi juara pertama untuk kelompok tani ternak sapi dan pada tahun 2014

ini akan maju ke tingkat nasional mewakili Provinsi Jawa Tengah. Dalam

kesempatan tersebut hadir seluruh anggota dari kelompok tani tersebut yakni

sebanyak 33 orang. Kunjungan dimaksudkan untuk memperoleh tambahaan

pengetahuan sebelum maju di tingkat nasional.

Susana kunjungan Kelompok Wanita Tani Kabupaten Klaten

Tanggal 27 Februari 2014 Balingtan, menerima kedatangan tamu dari

Kelompok Wanita Tani ternak Kabupaten Magelang dibawah koordinasi Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah. Kelompok tani ini

tahun 2013 menjadi juara ketiga untuk kelompok tani ternak sapi dan menurut

rencana pada tahun 2014 ini akan maju ke tingkat nasional. Kunjungan ini

diikuti oleh lebih kurang 38 orang anggota. Kunjungan ke Balingtan

dimaksdukan untuk studi banding sekaligus pembelajaran terkait pengelolaan

limbah pertanian secara zero waste dengan Sistem Integrasi Tanaman-Ternak

(SITT) sebelum maju ke tingkat nasional. Dalam kunjungan tersebut dijelaskan

alur pengelolaan limbah pertanian mulai dari jerami dari sawah (termasuk cara

pengeloaannya), cara pemberian pakan ke ternak, pengeloaan kotoran ternak

(biogas dan pupuk organik), pembuatan biochar sampai pengembalian limbah

kembali ke lahan sawah.

.

Susana kunjungan tamu dari Kelompok Wanita Tani Kabupaten Magelang

Page 44: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 39

14) Kunjungan dari kalangan pelajar dan Mahasiswa

Selain tamu dari lingkup Kementerian Pertanian, instansi pemerintah, dan

kelompok tani juga menerima kunjungan tamu dari kalangan pelajar dan akademisi.

Kunjungan pelajar dan akademisi sangat beragam mulai pelajar Pendidikan Usia Dini

(PAUD) sampai mahasiswa. Kunjungan-kunjungan tersebut adalah : (1) tanggal 10

Maret 2014, kunjungan tamu dari SMP Negeri 1 Pucakwangi Pati, (2) tanggal 26

Maret 2014, kunjungan dari PAUD Umar bin Khatab Juwana, (3) tanggal 20 Juni

2014, kunjungan tamu dari mahasiswa Fakultas Pertanian UMK Kudus, (4) tanggal

22 Desember 2014, kunjungan tamu dari PAUD Dharma Wanita Desa Tlogomojo

Batangan. Berikut suasana kunjungan pelajar dan mahasiswa di Balingtan.

Suasana kunjungan pelajar dan mahasiswa

3.3. Akuntabilitas Keuangan

Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan secara umum cukup

berhasil dalam mencapai sasaran. Untuk membiayai operasional seluruh kegiatan

Balingtan pada tahun 2014 dan setelah mengalami beberapa kali revisi sehingga

dengan total anggaran berdasarkan DIPA revisi terakhir Rp 23.803.761.000,-. Dari

total anggaran tersebut digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan dengan

target capaian output : 1) 9 peta sebaran residu pestisida senyawa POPs dan 9 peta

logam berat di lahan pertanian, 2) 2 teknologi remediasi residu pestisida senyawa

POPs dan logam berat untuk lahan tercemar, 3) 1 informasi emisi GRK dari life cycle

assessment (LCA), 4) 1 informasi dari faktor emisi GRK, 5) 1 informasi dinamika

emisi GRK dari varietas padi dan 6) 1 laporan diseminasi hasil penelitian lingkungan

pertanian yang meliputi 10 bahan KTI, 6 judul leaflet, 1 judul buku, 1 judul juknis

dan 3 demplot.

Belanja dalam rangka operasional kegiatan Balingtan dilakukan dengan

mempertimbangkan prinsip-prinsip penghematan dan efisiensi, namun tetap

menjamin terlaksananya seluruh kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan

Page 45: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 40

dalam Penetapan Kinerja (PK). Pagu Balingtan dialokasikan untuk belanja pegawai,

barang, dan modal, dimana persentase masing-masing belanja dapat dilihat pada

gambar berikut:

Perbandingan anggaran berdasarkan jenis belanja

Berdasarkan gambar di atas, menunjukkan bahwa proporsi Belanja Modal

menempati proporsi terbesar yakni 67,3%, sedangkan Belanja Barang dan Belanja

Pegawai menempati urutan ke-2 dan ke-3 masing-masing sebesar 16,4% dan

16,3%. Hingga berakhirnya tahun anggran 2014, total realisasi anggaran yang

berhasil diserap sebesar Rp. 18.853.722.365,- (79,2%) dengan rincian: Belanja

Pegawai Rp 3.728.831.014,- (96,14%) ; Belanja Barang sebesar Rp 3.906.082.778,-

(99,97%) dan Belanja Modal sebesar Rp 11.218.808.573,- (70,04). Rendahnya

serapan belanja modal disebabkan oleh terjainya putus kontrak pembangunan

sarana prasarana gedung perkantoran oleh PT. Destra Purna Katra, dimana putus

kontrak terjadi pada akhir kontrak sehingga tidak dapat dilakukan tender ulang.

Dengan demikian sisa anggaran yang tidak terserap sebesar Rp 4.950.038.635,- (20,80%). Realisasi anggaran per jenis belanja dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 15. Realisasi Anggaran per Jenis Belanja Lingkup BALINGTAN tanggal 31 Desember 2014

Jenis Belanja Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) %

Belanja Pegawai 3.878.622.000 3.728.831.014 96,14%

Belanja Barang Operasional 1.262.464.000 1.261.784.043 99,95%

Belanja Barang Non Operasional 2.644.915.000 2.644.298.735 99,98%

Belanja Modal 16.017.760.000 11.218.808.573 70,04%

Jumlah 23.803.761.000 18.853.722.365 79,20%

Page 46: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 41

Dalam hal akuntabilitas keuangan, LAKIP ini baru dapat menginformasikan

realisasi penyerapan anggaran dan belum menginformasikan adanya efisiensi

penggunaan sumber daya. Hal ini karena sampai saat ini sistem penganggaran yang

ada belum sepenuhnya berbasis kinerja, sehingga salah satu komponen untuk

mengukur capaian efisiensi, yaitu standar analisis biaya belum ditetapkan oleh

instansi yang berwenang.

PENUTUP

Capaian sasaran Balingtan tahun 2014 diukur dengan 5 (lima) indikator

kinerja. Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2014

seluruhnya telah tercapai dan melebihi target yang ditetapkan, dengan rata-rata

tingkat capaian di atas 100% (sangat memuaskan). Keberhasilan pencapaian

sasaran secara umum didukung oleh potensi sumber daya yang dimiliki Balingtan,

seperti SDM peneliti, litkayasa, analis, operator komputer, dan tenaga administrasi.

Meskipun dari segi pengalaman dan kompentensi masih terbatas, dengan semangat

dan kegigihan serta komitmen yang tinggi seluruh output dapat dicapai.

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanakan kegiatan penelitian antara lain

SDM berkualitas dan berkeahlian khusus, serangan hama dan penyakit, serta kondisi

cuaca masih dialami pada pelaksanaan kegiatan penelitian di lapangan. Selain itu

juga terdapat kendala-kendala spesifik pada penelitian-penelitian tertentu. Dengan

komitmen yang kuat, seluruh kendala tersebut bisa diatasi sehingga seluruh

kegiatan dapat terselesaikan tepat waktu.

Komitmen pimpinan yang tinggi untuk terus meningkatkan kualitas kinerja,

dibuktikan dengan terus dilakukannya pembinaan etos kerja terhadap seluruh SDM

yang ada dalam rangka pencapaian sasaran kegiatan, meningkatkan koordinasi

dengan pihak-pihak terkait, mengoptimalkan sumber daya yang ada, serta

memperbaiki fungsi manajemen, terutama pada tahap perencanaan dan

pemantauan.

Page 47: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 42

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Tim Penyusun LAKIP Balai Penelitian Lingkungan Pertanian TA 2014

No N a m a Jabatan dalam

Tim

1. Dr. Ir. Prihasto Setyanto, M.Sc. Ka. Balingtan Penanggungjawab/

Nara Sumber

2. Suharsih, S.Si. Kasi Yantek-Jaslit Nara Sumber

3. Sudarto, SE Ka.Subbag Tata

Usaha

Ketua

4.

Indratin, SP PPK, Peneliti Anggota

5. Poniman, SP. Peneliti Anggota

6. Likco Desvian H., A.Md. Staf Seksi Yantek-

Jaslit

Anggota

7. Fitra Purnariyanto Laboran Anggota

8. Ali Pramono, SP., M.Biotech. Ka.Kelti EGRK Kontributor

9. Triyani Dewi, SP. M.Si. Ka.Kelti EP3 Kontributor

Page 48: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 43

Lampiran 2. Struktur Organisasi Balai Penelitian Lingkungan Pertanian

Kepala Balai

Dr. Ir. Prihasto Setyanto, M.Sc

Koordinator Program

Dr. Ir. A. Wihardjaka, M.Si

Kasie Yantek dan Jaslit

Suharsih, S.Si

Ka Subbag Tata Usaha

Sudarto, SE

Kelti EAGRK

Ali Pramono, SP, M.Biotech

Kelti EP3

Ir. Mulyadi

Ka. Kebun Percobaan

Suryanto, S.ST

Laboratorium GRK

Titi Sopiawati, SP Lab. Terpadu

Anik Hidayah, S.Si

Laboratorium RBA

Aji M. Tohir, SP

Manajer Mutu

Ali Pramono, SP,

M.Biotech

Manajer Teknis

Triyani Dewi, SP, M.Si

Manajer Administrasi

Suharsih, S.Si

Page 49: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 44

Lampiran 3. Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) tahun 2014

Page 50: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 45

Lampiran 3. Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) tahun 2014

Page 51: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 46

Page 52: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 1

Lampiran 4. Pagu dan Realisasi Keuangan per 31 Desember 2014

PAGU DAN REALISASI KEUANGAN BALINGTAN per 31 Desember 2014

Tolok Ukur

Kegiatan Pagu dalam DIPA Realisasi s/d 31 Desember 2014

% Realisasi

Sisa Anggaran % Sisa

Anggaran

1 2 3 4 5 6

ANGGARAN BALINGTAN TA 2014

018.09.12 PROGRAM PENCIPTAAN TEKNOLOGI DAN VARIETAS UNGGUL

23,803,761,000 18,853,722,365 79.20 4,950,038,635 20.80

BERDAYA SAING

1800.004 LAPORAN PENGELOLAAN SATKER 758,544,000 758,459,685 99.99 84,315 0.01

004.001 Pengelolaan Kelembagaan Satker 606,816,000 606,734,785 99.99 81,215 0.01

011 Pembinaan Manajemen kelembagaan

429,164,000 429,144,785 100.00 19,215 0.00

012 Pengelolaan Akuntansi Instansi 39,976,000 39,976,000 100.00 - 0.00

013 Pemeliharaan Sertifit ISO 9001-2008

37,088,000 37,085,300 99.99 2,700 0.01

014 Pemeliharaan ISO Laboratorium 100,588,000 100,528,700 99.94 59,300 0.06

004.002 Penyusunan Program Rencana Kerja dan Anggaran

79,598,000 79,595,800 100.00 2,200 0.00

011 Penyusunan Program Rencana Kerja dan Anggaran

79,598,000 79,595,800 100.00 2,200 0.00

Page 53: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2

Lanjutan Lampiran 4.

004.003 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan 72,130,000 72,129,100 100.00 900 0.00

011

Monitoring dan Evaluasi Kegiatan 65,130,000 65,130,000 100.00 - 0.00

012

Sistem Pengendalian Internal 7,000,000 6,999,100 99.99 900 0.01

1800.005 LAYANAN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM

244,080,000 243,940,000 99.94 140,000 0.06

011

Operasional dan Pemeliharaan Laboratorium

244,080,000 243,940,000 99.94 140,000 0.06

1800.006 LAPORAN DISEMINASI TEKNOLOGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA LAHAN PERTNIAN

308,609,000 308,496,100 99.96 112,900 0.04

011

Penyuluhan dan penyebaran Informasi

132,034,000 132,034,000 100.00 - 0.00

012

Kegiatan Perpustakaan dan website

20,790,000 20,786,900 99.99 3,100 0.01

013

Pendayagunaan Kebun Percobaan 47,185,000 47,183,200 100.00 1,800 0.00

014

Demplot Pengembangan Teknologi Ramah Lingkungan

92,500,000 92,492,000 99.99 8,000 0.01

015

Kegiatan Agroinovasi mendukung 40 th Badan Litbang Pertanian

16,100,000 16,000,000 99.38 100,000 0.62

1800.011 PETA POTENSI SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN, STATUS HARA, KALENDER TANAM

604,274,000 604,117,350 99.97 156,650 0.03

011 Penelitian Delineasi Sebaran Residu Senyawa POPs

604,274,000 604,117,350 99.97

Page 54: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 3

Lanjutan Lampiran 4.

1800.027 TEKNOLOGI REMEDIASI LAHAN TERCEMAR

193,700,000 193,621,900 99.96 78,100 0.04

011 Penelitian Remediasi Lahan Tercemar pestisida POPs

193,700,000 193,621,900 99.96 78,100 0.04

A

Penelitian Remediasi Lahan

Pertanian Tercemar Pestisida POPs

108,200,000 108,199,500 100.00 500 0.00

B

Penelitian Remediasi Lahan Tercemar Logam Berat

85,500,000 85,422,400 99.91 77,600 0.09

1800.029 INFORMASI BAKU MUTU LOGAM BERAT TANAH UNTUK PADI SAWAH (IN HOUSE)

646,060,000 646,059,500 100.00 500 0.00

011 Pengadaan Alat Laboratorium 646,060,000 646,059,500 100.00 500 0.00

1800.034 DATABASE SUMBERDAYA LAHAN 535,708,000 535,663,700 99.99 44,300 0.01

011 Penelitian Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Pertanian Mendukung Perpres No 61 dan 71 th 2011

379,058,000 379,013,900 99.99 44,100 0.01

A

Penelitian Life cycle Analysis Gas Rumah Kaca SITT

279,875,000 279,854,600 99.99 20,400 0.01

B

Penelitian Faktor Emisi GRK dari Lahan Pertanian

99,183,000 99,159,300 99.98 23,700 0.02

012 Penelitian Dinamika Emisi GRK dari Berbagai Varietas Padi

156,650,000 156,649,800 100.00 200 0.00

A

Penelitian Dinamika Emisi GRK dari Berbagai Varietas Padi

156,650,000 156,649,800 100.00 200 0.00

1800.994 LAYANAN PERKANTORAN 5,141,086,000 4,990,615,057 97.07 150,470,943 2.93

001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 3,878,622,000 3,728,831,014 96.14 149,790,986 3.86

002 Penyelenggaraan operasinal dan Pemeliharaan Perkantoran

1,262,464,000 1,261,784,043 99.95 679,957 0.05

Page 55: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013balingtan.litbang.pertanian.go.id/ind/images/pdf/LAKIPBalingtan... · rencana kerja, anggaran, evaluasi ... kebun percobaan

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 4

Lanjutan Lampiran 4.

1800.995 KENDARAAN BERMOTOR 52,390,000 52,389,500 100.00 500 0.00

011 Pengadaan Kendaraan Roda 4 22,490,000 22,489,500 100.00 500 0.00

012 Pengadaan Kendaraan Roda 2 29,900,000 29,900,000 100.00 - 0.00

1800.996 PERANGKAT PENGOLAH DATA DAN KOMUNIKASI

114,957,000 114,956,600 100.00 400 0.00

011 Pengadaan Alat Pengolah Data 114,957,000 114,956,600 100.00 400 0.00

1800.997 PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN

1,581,043,000 1,547,148,000 97.86 33,895,000 2.14

011 Pengadaan Mebelair 805,000,000 771,330,000 95.82 33,670,000 4.18

012 Pengadaan Fasilitas Perkantoran 706,910,000 706,685,000 99.97 225,000 0.03

013 Pengadaan Sarana dan Prasarana 69,133,000 69,133,000 100.00 - 0.00

1800.998 GEDUNG DAN BANGUNAN 13,623,310,000 8,858,254,973 65.02 4,765,055,027 34.98

011 Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung

11,216,866,000 6,456,280,973 57.56 4,760,585,027 42.44

012 Rehabilitasi Bangunan Gedung Negara

2,406,444,000 2,401,974,000 99.81 4,470,000 0.19