Bukaan Lahan Kebun Pertanian

31
KUIS I, KESESUAIAN LAHAN NO KARAKTERISTIK LAHAN SMBL A B C 1 Curah hujan, mm h 1600 2000 1700 2 Bulan kering, bl k 2 1 2,5 3 Ketinggian ,m dpl l 220 180 325 4 Bentuk wilayah, % w Datar berombak, 9% Datar berombak, 8% Berombak- bergelombang , 10% 5 Batuan di permukaan dlm tnh, % vol b 2 3 2 6 Kedalaman efektif, cm s 105 110 90 7 Tekstur tanah t Lempung liat berdeb u Lempung berlia t Lempung berpasir 8 Kelas drainase d Baik, sedang Baik,seda ng Cepat terhambat 9 Kemasaman tanah, pH a 5,3 5,1 5,5 1. Tentukan kelas kesesuaian lahan di atas. Berikan saran untuk perbaikan 2. Buat bagan alir tahap perijinan pemanfaatan lahan untuk perkebunan kelapa sawit (dari APL)

description

Bukaan Lahan Kebun Pertanian

Transcript of Bukaan Lahan Kebun Pertanian

Page 1: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

KUIS I, KESESUAIAN LAHANNO KARAKTERISTIK LAHAN SMBL A B C

1 Curah hujan, mm h 1600 2000 1700

2 Bulan kering, bl k 2 1 2,5

3 Ketinggian ,m dpl l 220 180 325

4 Bentuk wilayah, % w Datar berombak, 9%

Datar berombak,8%

Berombak-bergelombang,10%

5 Batuan di permukaan dlm tnh, % vol

b 2 3 2

6 Kedalaman efektif, cm s 105 110 90

7 Tekstur tanah t Lempung liat berdebu

Lempung berliat

Lempung berpasir

8 Kelas drainase d Baik, sedang Baik,sedang Cepat terhambat

9 Kemasaman tanah, pH a 5,3 5,1 5,5

1. Tentukan kelas kesesuaian lahan di atas. Berikan saran untuk perbaikan2. Buat bagan alir tahap perijinan pemanfaatan lahan untuk perkebunan

kelapa sawit (dari APL)

Page 2: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

SURVEY AREAL• Untuk menentukan batas dan luas areal yg akan ditanami• Hasil yg didapat digunakan sbg dasar penyusunan peta rencana kerja

(sistem, waktu, alokasi tenaga) terkait efisiensi biaya. Juga utk penyusunan sistem pengawetan tanah, air, rencana sistem jaringan jalan, emplasemen, kantor, perumahan, dan fasilitas lain.

Tahapan survey areal:1. Penentuan batas areal, sekaligus penentuan rencana jaringan blok

tanaman. Utk menentukan titik awal jaringan blok (jalur Utara-Selatan dan Timur-Barat), dicari tanda alam yg akurat (persimpangan jalan atau tanda lain di dalam peta dasar tsb)

2. Pelaksanaan pemetaan dg jalan menghubungkan titik satu dengan titik selanjutnya. Untuk ini dibuat jalan rintisan dg lebar 1,5 m sepanjang jalur yg dibuat.

3. Pengukuran dengan theodolit (GPS) shg diperoleh jarak datar/horisontal yg hasil ukurnya bisa digambar dlm kertas

4. Pengukuran rintisan blok utk Jalur Utara-Selatan dan Timur-Barat, sertiap 100 m diberi tanda patok dg ujung dicat putih, untuk jarak 400/500 m (sesuai luas blok apakah 16 ha atau 25 ha) dibuat pathok dg warna merah.

5. Petugas ukur juga mencatat situasi dan keadaan lapangan yang dilalui rintisan. Bila perlu diukur ketinggian masing-masing tempat shg dpt diperoleh gambaran topografi

Page 3: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

Tenaga kerjaNO URAIAN NORMA HK/HA

1 Juru Ukur 0,75 1,25

2 Pembantu juru ukur 0,75 1,25

3 Perintis 1,50 2,50

Page 4: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

DESAIN KEBUN

Maksud: untuk merencanakan tata ruang dalam kebun dan afdeling yang

terbagi atas jaringan jalan, areal pembibitan, saluran air, lokasi afdeling,

blok, dan fasilitas lain.

Page 5: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

• Pembukaan lahan dan penanaman adalah kegiatan dg tahapan2 tertentu pekerjaan harus sesuai jadwal

• Sebelum pembukaan lahan harus ada studi kelayakan

• Studi kelayakan: rencana luas kebun, dan tata ruangnya

• Luas kebun biasa disesuaikan dg kapasitas pabrik. Satu pabrik kapsts 30 ton/jam dipasok oleh lahan 6000 ha, sedang 60 ton/jam = 11.000-12.000 ha

• Satu kebun dibagi bbrp afdeling dg luas 600-800 ha. Tiap afdeling t.a bbrp blok tanaman dg luas 16-40 ha/blok

Page 6: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

• Blok sebagai satuan luas administrasi, semua pekerjaan diperhitungkan per blok

• Pada areal datar pembagian blok mudah, untuk areal bergelombang/berombak luasan blok lebih kecil, kadang sebagai batas blok digunakan batas alam (sungai, jalan, dsb)

• Jadwal perlu ditata karena banyak pekerjaan harus dilaksanakan sebelumnya, mis. Pesan kecambah (3 bl sebelumnya), pembibitan (1 th sebelum penanaman, pemesanan alat berat, instalasi penyiraman, penyiapan tenaga kerja, kontraktor, dsb)

• Jadwal perlu disesuaikan dg keadaan setempat, a.l. iklim, sarana, tenaga, dana yang ada.

• Luas afdeling 750 ha, luas 1 blok 25 ha (500x500 m) utk topografi datar. Utk topografi bergelombang-berbukit 16 ha (400x 400 m). Luas ini terkait dg penetapan kesatuan contoh daun (KCD)

Page 7: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

PEMBUKAN LAHAN (Land Clearing)Kultur teknis land clearing (pembukaan lahan) merupakan faktor ketiga yang

menentukan kuantitas perolehan produksi sesudah jenis tanah dan kualitas bibit.

 Mutu dan ketepatan persipan lahan/lapangan akan mempengaruhi : Biaya pembukaan/persiapan lahan itu sendiri Kemudahan dan mutu penanaman kelapa sawit Masa tanaman belum menghasilkan (TBM) Produksi TBS/MKS/IKS yang akan diperoleh pada tahun pertama panen

dan tahun-tahun berikutnya. Biaya pemeliharaan pada waktu TBM, perawatan dan panen pada

waktu tanaman menghasilkan (TM). Areal tanaman baru (new planting) umumnya dibangun dari hutan primer,

hutan sekunder dan areal dalam HGU yang belum diusahakan, dengan kondisi fisik yang tidak selalu sama dari satu tempat dengan tempat lain. Kondisi fisik dimaksud seperti kondisi tanah, topografi, kerapatan tegakan pohon, infrastruktur dan lain-lain.

 Oleh sebab itu,pengelolaan yang baik adalah syarat terpenting untuk dapat menjamin suksesnya land clearing.

Page 8: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

PEMBUKAN LAHAN tanah Mineral

1. Rintisan• Pd umumnya bertahap, sesuai sumberdaya• Tahapan mempertimbangkan jadwal & kpsts pabrika. Hutan Primer: belum pernah dikelola manusia, kerapatan padatb. Hutan sekunder: pernah dikelola manusia, kerapatan pohon lebih

rendah, ada pohon yg ditanam manusiac. Semak belukar: campuran semak belukar & pohon kecil, atau

bekas peladangan berpindahd. Areal Lalang: bekas peladangan berpindah, ditumbuhi alang2e. Areal konversi: sebelumnya diusahakan komoditas lain, mis karet,

kopi, kakao.Kegiatan rintisan studi kelayakan, tapi lebih rinci, utk ketahui vegetasi, topografi, sumber air, drainase, batas dan luas areal. Berdasar peta dasar hasil rintisan rencana jalan, pemondokan, pembagian blok besar & kecil, arah pembukaan lahan, dsb.

2. Pembukaan Lahan Cara BakarPekerjaan pembukaan lahan biasa per paket 500-1000 ha. Dr. tender sampai siap tanam biasanya perlu waktu 9 – 12 bl.Pekerjaan pembakaran harus tepat waktu, pd msm kemarau, penanaman pd awal musim hujan

Page 9: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

a. Pengimasan=pemotongan semak& pohon kecil <10cm. Ditebas atau dipotong dg parang/kapak, utk memudahkan penumbangan pohon besar. Kebut. tenaga 5-6 Hk/ha

b. Penebangan pohon, dg gergaji (chainsaw) thd phn >10cm. Tinggi penebangan diukur dr permukaan tanah trgtg phn :

waktu yg baik= 2-3 bl sebelum pembakaran.Tenaga: satu tim t.a 3 org, kpsts: 0,5 ha/hrPohon ditumbang mengikuti arah yg ditentukan, tidak melintang sungai& jalan

DIAMETER BTG (cm) TINGGI PENEBANGAN (cm)

10-20 40

21-30 60

31-75 100

>75 150

Page 10: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

c. Merencek=memotong cabang & ranting yg telah kayu yg sudah tumbang utk mempermudah perumpukan

d. Merumpuk =mengumpulkan cabang&ranting yg telah dipotong sbg bahan pembakar dr kayu yg lebih besar. Rumpukan memanjang Utara-Sltn agar terpapar sinar mthr & cpt kering. Jarak antar rumpukan 50-100m, trgtg kerapatan pohon dan keadaan areal.

e. Pembakaran– pd msm kering.kayu 15 cm usahakan jadi abu, yg tdk terbakar

dipotong & disusun. areal yg dibakar diberi tanda. – Pembakaran dimulai dr tepi ancak, api menjalar ke tengah, cegah

pembakaran liar– Jarak penumbangan dg pembakaran <=3 bl, krn semak bisa

tumbuh– Penyulutan api 60-75 ttk /ha, bhn penyulut minyak, ban bekas,

dsb.– Batas/barier lokasi pembakaran dibuat keliling dg lebar 50-60m.– Tenaga kerja 4-5 hk/ha

Page 11: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

• Seminggu setelah pembakaran dilakukan penumpukan kembali sisa pembakaran

• Kayu besar >=15 cm dikumpulkan pd tunggul kayu besar spy ikut terbakar pd pembakaran berikutnya

• Kebutuhan tenaga 15 Hk/ha• Setelah terkumpul dilakukan pembakaran kedua, blok demi blok.

Blok yg selesai ditanami kacangan penutup tanah• Bila seluruh areal selesai baru direncanakan pembangunan ruas

jalan permanen• Bila ada bulldoser, penumpukan bisa dg buldoser (3-4 ha/hr), hasil

lebih teratur. Biasanya masih tersisa 10-15% harus dg manual, mis. Rawa.

• Cara lain dengan mekanis penuh (traktor & buldoser) tapi utk areal datar, tidak berawa. Penumbangan & mendorong ke barisan bisa 1-1,5 ha/hr.

Page 12: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

3. Pembukaan Lahan Tanpa BakarKeuntungan:

Udara bersih Peningkatan bahan organik hasil pembusukan kayu

(Mempertahankan hara tanah yang berasal dari pelapukan limbah hutan) kesuburan fisik & kimia tanah: perbaikan tekstur, kapasitas simpan air, kapasitas tukar kation, penurunan plastisitas tanah dan kohesi tanah, peningkatan kandungan hara

Terjaganya kelestarian keanekaragaman hayati (flora dan fauna)

Mencegah terjadinya pencemaran udara karena asap Mencegah terjadinya penyebaran kebakaran ke lahan

masyarakat dan kebun.

Page 13: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

3. Pembukaan Lahan Tanpa Bakara. Tanpa Bakar Cara Mekanis

Menumbang, merencek, menumpuk dengan buldozer. Tahapan: pengukuran dan penataan blok: diawali penentuan batas areal,diikuti

rintisan jalur pengukuran dan pemasangan patok. Patok dicat putih dipasang tiap jarak 25 m, patok merah tiap sudut blok

penumbangan pohon: pemotongan semua pohon. Semua dirumpuk dengan buldoser

pemancangan jalur penumpukan kayu: mengukur dan memasang patok jalur rumpukan. Tahapan: penentuan posisi jalur perumpukan sejajar jalur tanam, jalur perumpukan dibuat selang 2 baris, jalur perumpukan berada di antara jalur tanaman, pemasangan patok dg tinggi 3 m tiap 25 m (kuning)

perumpukan kayu: mendorong &menimbun kayu yg tumabng ke jalur penimbunan. Dimaksud utk membuka lahan di antara 2 jalur rumpukan. Semua kayu digusur dg buldoser

pembuatan jalan dan parit: pembangunan jalan, jln blok dan parit di tiap sisi blok. Jln tiap sisi blok lebar 5-6 m dg buldoser

pembuatan teras: teras tapak kuda pd areal berombak dan bergelombang. Diameter 4-8 m, posisi miring ke arah dinging bukit, teras kontur dibuat lebar 4 m pd areal berbukit dg buldoser membentuk sudut min 8-10

penanaman kacangan penutup tanah: pd areal yg sdh terbuka di antara jalur rumpukan. Bhn kacangan dg daya tumbuh min 90%, ditanam 2-3 brs di antara jalur tanam. Stlh 3 bl lahan tertutup kacangan 75%

Page 14: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

b. Pembukaan Lahan Tanpa Bakar Semi Mekanis•Penumbangan dengan tenaga manusia (kampak & chainsaw), merumpuk dng buldoser

•Penumbangan dg menebang pohon kayu setinggi 1-1,5m di atas permukaan tanah.

•Tunggul kayu bekas tebangan dibongkar pd saat tahapan perumpukan dan penimbunan kayu ke jalur penimbunan dng buldoser

3.Pembukaan Lahan Areal Alang-alang4.Pembukaan Lahan Pembibitan &

Infrastruktur

Page 15: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

B. Pembukaan Lahan Tanpa Bakar Semi MekanisPenyusunan Program Land Clearing• Persiapan land clearing sebaiknya dimulai minimal 4 (empat) bulan

sebelum tahun program tanam, sehingga tersedia waktu 16 bulan untuk menyelesaikan program. Semua tahapan pekerjaan (time schedule) agar disusun secara sistematis dan satu sama lain tidak saling menghambat. Didalam penyusunan “time schedule” tersebut faktor yang harus diperhitungkan ialah : Iklim, Tenaga Kerja, Alat dan Bahan. Contoh:

Page 16: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

Peralatan land ClearingJenis Pekerjaan Alat/Bahan

1. Batas blok Theodolit, GPS dan perlengkapannya

2. Imas Parang

3. Tumbang Gergaji mesin (chain saw) dan kapak

4. Cincang Chain saw, parang dan kapak

5. Rumpuk/stacking - Manual : parang, kapak dan tuas- Mekanis : bulldozer dan excavator

Page 17: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

3. Pembukaan Lahan Areal Alang-alanga. Cara Mekanis

Baik utk daerah yg sulit tenaga kerja, sulit air, cuaca tdk menentu

Pelaksanaan lebih cepat, lalang dan akar rimpang dpt terangkat dg pembajakan I sedalam 30cm, dibiarkan kena panas mthr 2-3 minggu, lalu dicincang dg garu I

Bajak II dilakukan 2 minggu kemudian dg arah menyilang bajak I, disusul garu II setelah 2 minggu, bila perlu diteruskan garu III

Bila dihitung sekali pusingan 15 hr 2 x bajak & 3 x garu =75 hari. Bila dlm 1 th 3bl masa kerja 1 traktor dpt mengerjakan 80-100ha.

Sebaiknya dilakukan pd musim kemarau (lebih cepat, tidak perlu air, dan hemat tenaga)

Page 18: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

3. Pembukaan Lahan Areal Alang-alangb. Cara Kimia

Syarat: kebuthn racun alang, alat semprotm tenaga kerja selalu tersedia

Tidak sesuai utk daerah dg CH tinggiPertimbangan dan pedoman: Luas areal yg disemprot terbatas o/ alat yg

digunakan dan kemampuan tersedia krn terbatasnya waktu (hanya msm kemarau)

Ketersediaan dan mutu air penting Semak yg tumbuh di antara lalang

dibongkar/didongkel. Bila lalang sangat padat perlu dibakar dulu, setelah 2-3 minggu lalang tumbuh lagi (30 cm) baru disemprot

Bahaya api harus diperhatikan setelah semprot. Rotasi semprot diikuti wiping.

Page 19: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

Alat semprot:a. Semprot gendong (knapsack sprayer):

- Air lebih sedikit, pemilihan lokasi lebih mudah- Tenaga kerja lebih banyak - Satu tim semprot=1 mandor, 6 pemikul air, 2

pencampur, pengisi dan pemindah drum 2,5-3 ha/hr.

b. Semprot bermesin (power sprayer)- Tenaga lebih sedikit, kpstas >, pengaturan lbh

mudah- Air lebih banyak, kurang rata, perlu spot spraying- Satu tim=1 pengawas mesin, 2 penyemprot, 4

pemindah pipa. Min 3 ha/hr

Page 20: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

b. Cara kimia. Cth aplikasi dan dosis herbisida

– Penyemprotan glyposate ckp sekali jika berhasil, diikuti spot spraying 3 minggu dg air bersih

– Diikuti wiping lalang sebulan sekali– Penyemprotan dg Dalapon perlu 3 x, selang 3 minggu,

diikuti wiping sebulan sekali

HERBISIDA PERLAKUAN DOSIS (/ha) AIR (l/ha) KONSENTRASI(%)

Glyposate Semprot 1 2,8 l 8.000

Spot 0,6 l

Wiping 0,75-1,00

Dalapon Semprot 1 8,4 kg 1.000

Semprot 2 8,4 kg 1.000

Semprot 3 4,2 kg 500

Wiping 1,00 – 1,50

Page 21: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

• Utk areal konversi lain : jika mungkin dg mekanis, yg tidak mungkin dg khemis.

• Utk areal replanting sawit sebaiknya dg mekanis krn akar tnmn terangkat ke atas; diawali dg meracun pokok sawit: melubangi batang setinggi 1 m dr pangkal, diberi racun 50 cc trixon 100 (1 lt dicampur 19 lt solar). Sblm pokok tua didorong dibuat lubang melingkar 30 cm dr pokok. Lubang uk lbr 20 cm kdlmn 50 cm. Peracunan spy pohon cpt mati dan Oryctes tdk berkembang

• Setelah penumbangan dilakukan merumpuk dan merencek.

• Utk eks karet bisa tanpa pembongkaran tunggul & olah tanah krn selama pertmbhn karet tdk banyak gangguan fisik thd tanah.

Page 22: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

Pembukaan Lahan PEMBIBITAN

• Lokasi harus bersih dg mendongkel pangkal batang.

• Dapat digunakan buldozer utk dongkel pokok dan kumpulkan tanah topsoil pengisi polibag

• Buldoser juga utk menimbun dan meratakan areal cut & fill

Page 23: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

Lahan pembibitan

Sistem pengairan pembibitan (Kirinko/sumisansui)

Page 24: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

Pembukaan Lahan GAMBUT• Lahan Gambut= areal timbunan material bahan organik yg secara

alami dlm keadaan basah berlebihan, bersifat tidak mampat (amorf) dan tidak atau sedikit memgalami perombakan

• Perlu paket teknologi khusus yg berbeda dg tanah mineral, perlu pengelolaan air scr khusus spy kerusakan lahan minimal

• Faktor yg perlu dipertimbangkan: Ketebalan, kematangan, sifat fisika dan kimia gambut Kemungkinan banjir serta sifat air Pengaturan tinggi permukaan air

• Pengeringan gambut yg terlalu intensif&cepat tanah gambut mengering dan mengkerut tidak balik (irreversible shrinkage) mudah terbakar dan sulit menyerap air

• Pengelolaan air hrs sesuai tkt pelapukan. Lahan gambut mentah (fibrik)mudah mengkerut hrs selalu berada di bawah permk air. Secara umum perm air tanah dipertahankan 70-75 cm saluran drainase, tanggul, dan pintu air.

• Pd tanah gambut lebih matang (saprist) & campuran mineral (fluvaquent troposaprist) air msh bisa lebih dalam

Page 25: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

Faktor agronomis: Pertumbuhan : pokok doyong krn permukaan

tanah berlangsung cepat, daya dukung tanah kecil

Defisiensi unsur makro: K dan mikro: Cu, Zn, B

Serangan hama rayap Umur ekonomis kelapa sawit lebih singkat Gambut masuk kelas IV kesesuaian lahan,

rata-rata produksi 18 ton/ha/th

Page 26: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

1. Saluran batas saluran keliling (periphere drain) sbg sal batas areal yg

direklamasi Sal batas berfungsi mengatur perm air tanah & sal utama

lebar atas 4m, bwh 3m, kedalaman 2-3m Dibangun 1 th sebelum penebangan hutan Tanah galian parit berfungsi sbg badan jalan dan tanggul

2. Pembukaan Hutana. Imas: tebas semak dan pohon kecil ( <2,5 cm) scr manualb. Tebang pohon: mekanis dg chainsaw, arah jatuh pohon

searahDIAMETER

BTG (cm)TINGGI

PENEBANGAN (cm)

<15 15

15-30 30

30-75 60

75-150 90

>150 150

• Dahan dan ranting dipotong-potong sepanjang 5 m dan ditumpuk di atas batang tunggul/kayu

• Perumpukan dilakukan setelah pemancangan jalur perumpukan

• Rumpukan diletakkan selang 2 baris tanaman dan searah barisan tanaman

Page 27: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

c. Sistem drainaseTerdiri atas: sal. Primer, sekunder, dan tersier

1) Saluran Primer- berfungsi mengalirkan air ke daerah pembuangan akhir

antara lain sungai, kanal- Disesuaikan letak dan arah aliran sungai utama- dapat berupa sungai kecil alami yg dibersihkan atau

berupa saluran baru- Membangun benteng dan pintu air pada areal pasang surut- Waktu pembangunan 1 th sblm LC

Jenis saluran LEBAR (m) Kedalaman (m)Atas Bawah

Primer 3,0-6,0 1,2-1,8 1,8-2,5

Sekunder 1,8-2,5 0,6-0,9 1,2-1,8

Tersier 1,0-1,2 0,5-0,6 0,9-1,0

Page 28: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

2) Saluran Sekunder• bermuara ke saluran primer• Berfungsi menampung air dari saluran tersier dan

juga sebagai batas blok. Tanah sekaligus sbg badan jalan.

• Jarak antar saluran sekunder 400-500 m dg panjang trgntg keadaan areal

3) Saluran Tersier/parit sirip• bermuara ke saluran sekunder. Waktu pembuatan

setelah LC• Berfungsi mengalirkan air ke saluran sekunder dan

menampung air dari areal tanaman• Jarak antar saluran tersier tergantung kondisi

drainase lapangan, maksimum satu saluran utk 2 baris tanaman. Arah Timur-Barat.

• Parit gawangan tiap 8 atau 16 baris tanaman

Page 29: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

Pembersihan saluran sekunder di lahan gambut

Page 30: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

4) Pembangunan jalan• Pondasi jalan dari tanah galian, sedang perataan

dan pemadatan dg alat berat• Pemadatan dapat dilakukan dg penyusunan

batang kayu (gambangan) berdiameter 7-10 cm• Gambangan ditimbun dg tanah mineral setebal 20-

30 cm lalu diratakan dan dipadatkan• Pembuatan jln panen sbg sarana angkut buah

dilakukan bersama dg pemadatan jalur tanam• Alternatif bentuk jalan transport lain adalah rel

(lori)

5) Pemadatan Jalur Tanaman• Diperlukan supaya akar tanaman dapat menjangkar

kuat dlm tanah mengurangi roboh/miring• Tiap jalur tanaman dilakukan pemadatan dg mekanis

Page 31: Bukaan Lahan Kebun Pertanian

3) Penanaman• Kerapatan pohon yg disarankan 143 phn/ha (jarak 9 m

sama sisi)• Bila jalur tanam dipadatkan, lubang tanam = 50x50x50 cm• Bila jalur tanam tdk dipadatkan, sawit ditanam sistem

lubang dalam lubang, uk lubang luar 100x100x50, lubang dalam 50x50x50cm

• Tunggul kayu yg ada di lubang dibongkar, bila tdk dapat lubang tanam digeser searah baris tanaman

• Pupuk dasar: 15 g CuSO4, 15 g ZnSO4, 400g RP, 200 g Kapur pertanian

4) Pengelolaan Tata Air• Mengatur dan mempertahankan muka air di lahan

pertanaman• Pembuatan pintu-pintu air di tempat tertentu (pertemuan

sal primer dg sungai, pertemuan sal primer dg sekunder), sabaiknya dibuat otomatis. Atau pd msm hujan dibuka, msm kering ditutup

• Kedalaman air dipertahankan 60-80 cm