Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

90
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013 2013 ®

Transcript of Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

Page 1: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA

LAPORAN

AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

(LAKIP) 2013

2013®

Page 2: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013 i

KATA PENGANTAR

Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

sebagai institusi pemerintah yang bergerak di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki

kewajiban untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan suatu kewajiban

bagi kementerian/lembaga, termasuk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam

meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan penganggaran berbasis kinerja.

Laporan ini disusun sebagai LAKIP Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI

dengan penetapan kinerja sesuai Permen PAN dan RB No 29 tahun 2010 tentang Panduan

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Pada Tahun 2013 BBPTTG LIPI melaksanakan program Penelitian, Penguasaan dan

Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang tertuang dalam kegiatan Pengembangan

dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna. Khususnya untuk menghasilkan Penguasaan dan

Pemanfaatan Inovasi Teknologi Produksi Berbasis Pertanian dan Energi dan Tata Kelola

Pendukung Penelitian Pengembangan dan Pemanfaatan TTG. Kegiatan tersebut dirinci dalam

lima komponen yaitu Perancangan Sistem Produksi Mie Instan Berbasis Jagung: Mie Jagung

Instan, Desain Produk dan Strategi Pemasaran Produk Mie Jagung Berbasis Jagung, Optimasi

Desain Konstruksi Ekstruder Pangan Jagung Skala Industri Kecil Menengah, Perancangan

Sistem Produksi Food Bar Berbasis Pisang pada Skala Pilot Plant, Penguatan Kelembagaan dan

Fungsi Stasiun Alih Teknologi Dawuan Subang dan Praya Lombok dan Seminar Nasional dan

Workshop: Peran Inovasi Daerah dalam Penanggulangan Kemiskinan .

Selain itu BBBPTTG juga melaksanakan kegiatan Program Penerapan Ilmu Pengetahuan

Dan Teknologi Di Daerah (Iptekda) yang meliputi kegiatan-kegiatan: Pengembangan Usaha

Kecil Mikro Olahan Pangan Berbasis Komoditas Lokal, Di Kecamatan Tanjungsiang - Kabupaten

Subang, Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kerupuk Terung dan Aneka Olahan

Ikan (UMKM Kerupuk Terung Merk Baraya dan Olahan Ikan Laut Merk NM) di Kota Tegal,

Perbaikan Mutu Madu pada Sentra Peternakan Lebah Madu, di Desa Gemawang Kec. Jambu

Kabupaten Semarang Jawa Tengah dan Pengembangan Usaha Mitra UKM Olahan Hasil Laut di

Kabupaten Belitung.

Secara umum, target yang direncanakan telah tercapai dan mele. Untuk meningkatkan

kinerja para personal dan Balai sebagai organisasi saran dan kritik kami terima. Terimakasih

kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan laporan ini.

UPT BBP TTG LIPI

Kepala,

Dr. Ir. Yoyon Ahmudiarto, MSc. IPM

NIP. 195801041984031001

Page 3: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL iv

DAFTAR GAMBAR v

RINGKASAN EKSEKUTIF vi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Kedudukan,Tugas dan Fungsi 1

1.2.1 Kedudukan 1

1.2.2 Tugas 2

1.2.3. Fungsi 2

1.3. Struktur Organisasi Dan Sumber Daya 2

1.3.1. Bagian Tata Usaha 3

1.3.1.1. Sub Bagian Umum 3

1.3.1.2. Sub Bagian Keuangan 3

1.3.2. Bidang Pengembangan Teknologi 4

1.3.2.1. Sub Bidang Pengembangan Proses dan

Sistem Produksi

4

1.3.2.2. Sub Bidang Pengembangan Peralatan 4

1.3.3. Bidang Jasa dan Kerjasama 4

1.3.3.1. Sub Bidang Kerjasama 4

1.3.3.2. Sub Bidang Alih Teknologi 4

1.3.4. Kelompok Jabatan Fungsional 4

1.4. Sistematika dan Ruang Lingkup Pelaporan 4

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2013 6

2.1. Umum 6

2.2. Rencana Strategis Tahun 2010-2014 7

2.2.1. Visi dan Misi 7

2.2.2. Tujuan Lipi Dan Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI 8

2.3. Kebijakan 11

2.4. Strategi 13

2.5. Program dan Kegiatan 13

2.6. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2013 15

2.7. Penetapan Kinerja Tahunan 2013 17

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 2013 19

3.1. Akuntabilitas Kinerja 19

Page 4: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

iii

3.2. Analisis Dan Evaluasi Kinerja 2013 22

3.3. Evaluasi Capaian Renstra 2010-2014 38

3.4. Akuntabilitas Keuangan 41

BAB IV PENUTUP 43

LAMPIRAN

Lampiran – Lampiran

Lampiran 1. Struktur Organisasi Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna- LIPI Lampiran 2. Rencana Strategis Implementatif UPT BBPTTG - LIPI 2010-2014

Lampiran 3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BBPTTG 2013

Lampiran 4. Penetapan Kinerja BBPTTG tahun 2013

Lampiran 5. Pengukuran Kinerja (PuK) BBPTTG

Lampiran 6. Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2013

Lampiran 7. Profil SDM Satker BBPTTG 2013

Lampiran 8. Publikasi Ilmiah

Lampiran 9. SDM BBPTTG yang sedang mengikuti pendidikan pada tahun 2013

Lampiran 10. Prasarana dan Sarana BBPTTG 2013

Lampiran 11. Foto-foto Kegiatan

Page 5: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013 vi

RINGKASAN EKSEKUTIF

Salah satu tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) II (2010-

2014) adalah memantapkan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun

kemampuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), dan memperkuat daya saing ekonomi.

Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBPTTG) merupakan salah satu

satuan kerja yang berada dalam Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT)–Lembaga

Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Visi BBPTTG adalah visi LIPI yaitu menjadi lembaga ilmu pengetahuan nasional berkelas

dunia yang dapat mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, cerdas, kreatif,

integratif dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis. Balai

Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBPTTG) LIPI mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan rencana dan program, pengembangan dan pelayanan di bidang teknologi tepat

guna untuk pemberdayaan masyarakat, memajukan industri kecil menengah, dan

pendayagunaan hasil-hasil penelitian dan pengembangan sesuai dengan kebijakan yang telah

ditetapkan oleh Kepala LIPI.

Tujuan dan Sasaran BBPTTG LIPI, telah dituangkan dalam Rencana Strategis

Implementatif Balai tahun 2010 – 2014 yang di dalamnya terdapat 4 tujuan dan dijabarkan

menjadi 11 sasaran. Untuk mencapai tujuan dan sasaran, telah dibuat indikator yang dapat

dilihat pada Tabel Renstra. Selanjutnya setiap tahun ditandatangani Penetapan Kinerja oleh

Kepala Balai dan itu merupakan Perjanjian Kinerja antara Kepala Balai dengan Kepala

Kedeputian IPT LIPI sebagai atasan langsung, sebagai komitmen untuk mencapai sasaran

kuantitatif di dalam Penetapan Kinerja tersebut. Kebijakan dan Program yang telah

ditetapkan dalam Renstra dilaksanakan oleh Balai beserta jajarannya, dengan mekanisme

pengawasan internal maupun oleh tim Monitoring dan Evaluasi tingkat Balai dan tingkat

Kedeputian. Pada tahun 2013 terdapat 4 (empat) indikator yang tidak memenuhi target

(<100%), dan 4 (empat) indikator tepat target (100%) dan 8 indikator yang melebihi target. 4

(empat) indikator yang tidak memenuhi target adalah Publikasi Internasional berupa Jurnal.

Kegiatan yang menunjukkan indikator melebihi target bersumber dari publikasi ilmiah,

jumlah HKI (paten sederhana), Contoh Produk yang digunakan masyarakat dan Jumlah Kerja

sama. Penyelenggaraan seminar nasional yang dilakukan oleh BBPTTG, memberi kontribusi

signifikan pada realisasi publikasi internasional. Kegiatan dari Program Iptekda menyumbang

cukup nyata dalam contoh produk yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Jumlah SDM yang naik

Page 6: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013 vii

jabatan fungsional menunjukkan capaian yang baik, serta keikutsertaan dalam pameran. Pada

tahun 2013 BBPTTG ditunjuk sebagai Koordinator Pameran di lingkungan Kedeputian IPT.

Pencapaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2013 tidak dapat memenuhi

target 100%. Salah satu sebab adalah perubahan anggaran yang terjadi pada stakeholder,

sehingga terjadi pembatalan kontrak kerjasama atau adanya kecenderungan pengelolaan “clean

governance”, baik pada BBPTTG maupun pada pihak mitra (stakeholder).

Untuk mengatasi kendala yang dialami dalam pelaksanaan kegiatan, misalnya

keterlambatan pengadaan alat atau bahan, belum optimalnya administrasi persediaan dan aset

lainnya, perlu diantisipasi dengan pembuatan perencanaan yang lebih lengkap dan

pendampingan dalam pelaksanaannya. Jumlah produk yang digunakan masyarakat, serta

jumlah kerjasama dan PNBP akan mendapat perhatian yang lebih besar pada tahun 2014

karena indikator tersebut berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat. Walaupun

demikian perhatian terhadap SDM tetap pada urutan teratas. Dengan SDM berkualitas yang

bergairah dan bahagia akan dihasilkan produk yang berdampak Besar (B), mempunyai nilai

keilmuan Signifikan (S), dan Nyata (N) dirasakan.

Page 7: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013 1

BAB I PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan tentang hal yang bersifat umum seperti latar belakang penyusunan LAKIP, kedudukan, tugas pokok dan fungsi organisasi organisasi (Eselon I/ Eselon II/UPT) LIPI, susunan organisasi, serta kiprah LIPI dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembangunan bangsa, serta sistematika penyajian. 1.1 LATAR BELAKANG

Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBPTTG) merupakan salah satu

satuan kerja yang berada dalam Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT)–Lembaga

Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Pada tahun 2005 Balai Pengembangan Teknologi Tepat

Guna LIPI telah mengalami perubahan dari Eselon IIIa menjadi Eselon IIb dengan nama Balai

Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna berdasarkan SK Ketua LIPI Nomor : 3213/M/2004

tanggal 28 Oktober 2004 yang diresmikan pada tanggal 25 Januari 2007 oleh Kepala LIPI.

Kebijakan untuk merubah status menjadi Balai Besar ditetapkan dengan mempertimbangkan

kebutuhan daerah dan masyarakat terhadap Teknologi Tepat Guna (TTG). Hal ini menjadi

penting dan strategis mengingat sangat mendasarnya kebutuhan daerah dan masyarakat

terhadap teknologi tepat guna. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2001 dan

Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 4 tahun 2001, maka Keputusan

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia untuk meningkatkan kedudukan Balai Besar

Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI, merupakan tanggapan tepat yang dengan sendirinya

perlu ditindaklanjuti dengan langkah strategis penguatan organisasi, sehingga mampu

memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

1.2 KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Dengan Keputusan Presiden Nomor 43 Tahun 2001, telah ditetapkan Organisasi dan

Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Surat Keputusan Kepala LIPI Nomor

3213/M/2004, tanggal 28 Oktober 2004, tentang Tugas Pokok dan Fungsi Balai Besar

Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBPTTG), sebagai berikut :

1.2.1 Kedudukan

Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBPTTG) adalah salah satu Unit

Pelaksana Teknis (UPT) di bawah naungan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang dipimpin oleh seorang kepala, dengan

jabatan struktural eselon II/b berdasarkan Surat Keputusan Kepala LIPI Nomor 3213/M/2004

tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna.

Page 8: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013 2

1.2.2 Tugas

Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBPTTG) LIPI mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan rencana dan program, pengembangan dan pelayanan di bidang

teknologi tepat guna untuk pemberdayaan masyarakat, memajukan industri kecil menengah,

dan pendayagunaan hasil-hasil penelitian dan pengembangan sesuai dengan kebijakan yang

telah ditetapkan oleh Kepala LIPI.

1.2.3 Fungsi

Dalam melaksanakan tugasnya, Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna

(BBPTTG) LIPI menyelenggarakan fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan rencana, program serta pengembangan dan pelayanan teknologi

tepat guna

b. Pelaksanaan pemantauan pemanfaatan hasil pengembangan dan pelayanan teknologi tepat

guna

c. Pelaksanaan pelayanan jasa dan kerja sama serta alih teknologi bidang teknologi tepat

guna

d. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan hasil kegiatan di bidang pengembangan dan

pelayanan teknologi tepat guna

e. Pelaksanaan urusan tata usaha

1.3 STRUKTUR ORGANISASI DAN SUMBER DAYA

Berdasarkan SK Kepala LIPI Nomor 3213/M/2004, tanggal 28 Oktober 2004, Balai

Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBPTTG) LIPI mempunyai susunan organisasi

yang terdiri dari Kepala UPT yang membawahi : Bagian Tata Usaha, Bidang Jasa dan Kerjasama,

Bidang Pengembangan Teknologi, Sub. Bagian Keuangan, Sub Bagian Umum, Sub Bidang

Pengembangan Peralatan, Sub Bidang Proses dan Sistem Produksi, Sub Bidang Kerjasama, Sub

Bidang Alih Teknologi dan Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur organisasi BBPTTG LIPI

secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini.

Page 9: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013 3

Gambar 1. Struktur Organisasi BBPTTG LIPI

1.3.1 Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas untuk mengatur urusan kepegawaian, keuangan,

persuratan dan kearsipan, perlengkapan, rumah tangga, keamanan dan ketertiban, serta

pemeliharaan sarana dan prasarana.

1.3.1.1 Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum mempunyai tugas untuk mengatur urusan kepegawaian, kearsipan dan

persuratan, rumah tangga, keamanan dan ketertiban, inventarisasi Barang/Kekayaan Milik

Negara, serta pemeliharaan sarana dan prasarana.

1.3.1.2 Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyelesaikan administrasi keuangan.

Page 10: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013 4

1.3.2 Bidang Pengembangan Teknologi

Bidang Pengembangan Teknologi mempunyai tugas melaksanakan pengembangan teknologi

proses dan sistem produksi serta pengembangan teknologi di bidang rekayasa dan rancang

bangun peralatan.

1.3.2.1 Sub Bidang Pengembangan Proses Dan Sistem Produksi

Sub Bidang Pengembangan Proses dan Sistem Produksi mempunyai tugas melakukan urusan

penyiapan bahan pengembangan proses pengolahan pangan, energi, lingkungan, dan

pengembangan sistem produksi.

1.3.2.2 Sub Bidang Pengembangan Peralatan

Sub Bidang Pengembangan Peralatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

pengembangan teknologi di bidang rekayasa dan rancang bangun peralatan bidang pertanian,

khususnya pascapanen, energi dan lingkungan.

1.3.3 Bidang Jasa dan Kerjasama

Bidang Jasa dan Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan pelayanan jasa dan kerjasama, alih

teknologi dibidang teknologi tepat guna, evalusi serta penyusunan laporan.

1.3.3.1 Sub Bidang Kerjasama

Sub Bidang Kerjasama mempunyai tugas menyiapkan program kerjasama bidang teknologi

tepat guna.

1.3.3.2 Sub Bidang Alih Teknologi

Sub Bidang Alih Teknologi mempunyai tugas melakukan penyiapan program alih teknologi

tepat guna.

1.3.4 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan penelitian sesuai dengan

bidang kepakaran dan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

1.4 SISTEMATIKA DAN RUANG LINGKUP LAPORAN

Sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BBPTTG LIPI tahun

2013 disajikan dengan susunan sebagai berikut:

Page 11: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013 5

i.

: KATA PENGANTAR

Berisi dasar hukum pembuatan LAKIP, menguraikan apa yang

sedang dikerjakan satuan kerja dan pengantar terhadap

keseluruhan isi laporan.

ii. : RINGKASAN EKSEKUTIF

Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

dalam Rencana Strategis, dan usaha yang telah dilakukan satuan

kerja untuk mencapai rencana tersebut. Disajikan kinerja yang

telah dicapai serta kendala yang dihadapi dan cara mengatasinya.

Selain itu disampaikan juga antisipasi menghadapi kendala di tahun

yang akan datang.

BAB I

: PENDAHULUAN

Bab ini terdiri atas latar belakang, tugas pokok dan fungsi, serta

gambaran struktur organisasi BBPTTG LIPI.

BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

Menjelaskan Rencana Strategis Implementatif BBPTTG LIPI 2010-

2014, Penetapan Kinerja 2013, serta lingkungan strategis yang

berpengaruh selama tahun 2013.

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA 2013

Menjelaskan analisis pencapaian kinerja BBPTTG LIPI dikaitkan

dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran

strategis untuk tahun 2013.

BAB IV : PENUTUP

Menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas

Kinerja BBPTTG LIPI tahun 2013 dan menguraikan rekomendasi

yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Page 12: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013 6

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2013

Bagian ini menjelaskan tentang rencana strategis tahun 2010-2014 yang berisi visi, misi,

kebijakan, tujuan dan sasaran, program dan kegiatan, strategis, rencana kinerja tahunan 2013

dan penetapan kinerja organisasi (Eselon I, Eselon II, UPT) LIPI tahun 2013.

2.1 UMUM

Salah satu tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) II

(2010-2014) adalah memantapkan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun

kemampuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), dan memperkuat daya saing ekonomi.

Faktor daya saing ekonomi adalah penguasaan dan pemanfaatan IPTEK. RPJMN II secara

substantif mengandung pesan, bahwa IPTEK menjadi fokus penting. Sesuai dengan

paradigma baru pengembangan teknologi tepat guna dipengaruhi oleh lingkungan strategis

baik yang berasal dari luar maupun dari dalam negeri. Dalam kaitan ini, pengaruh dari dalam

negeri selain kebijakan yang digariskan tentang IPTEK juga perangkat serta hal lain yang

terkait dalam pelaksanaan dan pengelolaan pengembangan IPTEK, sedangkan pengaruh dari

luar negeri di antaranya adalah kecenderungan global terhadap pengembangan IPTEK yang

berlaku.

Strategis IPTEK yang telah digariskan melalui Keputusan Menteri Riset dan

Teknologi Republik Indonesia No. 3/M/Kp/II/2001 menjadi landasan pikir dalam

merancang dan menyelenggarakan program lembaga. Kebijakan tersebut diterjemahkan

dalam Rencana Strategis LIPI 2010-2014 yang pada dasarnya dibangun untuk mendukung

tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan pemerintah baik jangka menengah maupun

jangka panjang. Pembangunan IPTEK Nasional dilakukan untuk menumbuhkan kemampuan

dan mendayagunakan kemajuan IPTEK melalui peningkatan pemanfaatan, pengembangan

dan penguasaan oleh bangsa Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat. Sehingga

masyarakat akan mandiri, mempunyai ketahanan dan keunggulan serta berkelanjutan.

Faktor lain yang menjadi landasan kuat terhadap pemasyarakatan dan pemanfaatan

Teknologi Tepat Guna, adalah Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2001 tentang Penerapan

dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna. Inpres tersebut pada dasarnya mempunyai misi

antara lain untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional dengan melakukan percepatan

pembangunan melalui pemberdayaan masyarakat yang didukung oleh penerapan dan

pengembangan teknologi tepat guna melalui penyebarluasan hasil-hasil riset dari lembaga-

lembaga litbang dan perguruan tinggi. Instruksi Presiden tersebut diberikan kepada 10

Page 13: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013 7

(sepuluh) Kementerian di dalam struktur Kepemerintahan Indonesia, termasuk Kementerian

Riset dan Teknologi.

Berdasarkan Inpres Nomor 3 tahun 2001 tersebut dikemukakan bahwa penugasan

khusus terhadap Menteri Riset dan Teknologi adalah mengkoordinasi pengkajian, penelitian

dan ujicoba dalam pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna. Hal ini menunjukkan

bahwa peran dari riset dan teknologi dalam penerapan dan pengembangan teknologi tepat

guna sangatlah penting; dan keberadaan lembaga BPPTTG LIPI merupakan langkah strategis

yang mendukung implementasi kebijakan tersebut.

Undang-undang Otonomi Daerah Nomor 22 Jo 25 Tahun 1999 telah memberikan

keleluasaan bagi Pemerintah Daerah untuk menentukan kebijakan yang terkait dengan

pembangunan setempat. Bagi daerah yang memiliki sumber daya, baik manusia, teknologi

maupun kekayaan alam yang cukup baik, akan mendorong percepatan pembangunan

daerahnya. Akan tetapi bagi daerah dengan kondisi sumberdaya alam tidak seimbang dengan

faktor manusia dan teknologi, maka percepatan pembangunan akan berjalan timpang.

Bergulirnya era reformasi dan diterapkannya otonomi daerah membuka kesempatan dalam

pengembangan IPTEK tidak terkecuali adalah TTG.

Kecenderungan global pengembangan IPTEK mengarah pada penguasaan dan

terobosan dalam cabang disiplin yang berpotensi memberi dampak pada peningkatan

kesejahteraan, kekuasaan, dan prestise bagi suatu negara. Sedangkan tantangan

pembangunan yang harus dijawab antara lain upaya peningkatan daya saing sektor produksi,

pembentukan keunggulan dan kemandirian, pengembangan kemitraan dan peningkatan

kemampuan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) serta pengembangan SDM.

Berdasarkan pengaruh strategis tersebut, BPPTTG LIPI mengarahkan tujuan dan sasaran

kegiatan, program dan kebijakan yang ditetapkan kepada upaya pengembangan,

perekayasaan, pemanfaatan dan penguasaan TTG dalam memberdayakan masyarakat dan

pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

2.2 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014

Rencana Strategis (Renstra) Implementatif Balai Besar Pengembangan Teknologi

Tepat Guna (BBPTTG) LIPI Tahun 2010-2014 mengacu pada Renstra LIPI dan Renstra

Koordinatif Kedeputian Bidang IPT LIPI Tahun 2010-2014, sebagai arahan kegiatan yang

layak untuk dikerjakan dalam usaha pencapaian visi, misi, sasaran dan tujuan LIPI pada

umumnya, seperti tercantum dalam Lampiran 2.

2.2.1 VISI DAN MISI

Page 14: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013 8

1. Visi LIPI

LIPI dalam mendorong agar visi pembangunan nasional dapat tercapai melalui landasan

keilmuan yang mendasar, mencanangkan Visi :

Dalam upaya mencapai visi jangka panjang tersebut, dan sejalan dengan Visi

Pembangunan 2010-2014, LIPI menetapkan Visi (target capaian) tahun 2014 yaitu :

“Menjadi lembaga ilmu pengetahuan yang berada dalam peringkat kelompok terbaik

dunia dalam menghasilkan IPTEK guna peningkatan kualitas SDM dan memperkuat daya

saing perekonomian Nasional.”

2. Misi LIPI

Untuk mencapai visi LIPI tersebut, dan dengan memperhatikan Misi Pembangunan

Nasional 2010-2014, maka LIPI menetapkan 5 (lima) misi yang akan dilaksanakan masa

mendatang:

1. Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi

yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing

perekonomian nasional;

2. Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good

governance dalam rangka memantapkan NKRI;

3. Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan

berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan;

4. Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan

Internasional;

5. Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem).

2.2.2 TUJUAN LIPI DAN SASARAN KEDEPUTIAN BIDANG IPT LIPI

Untuk mencapai visi dan misi LIPI, ditentukan tujuan LIPI yang dijabarkan dalam sasaran

Kedeputian Bidang IPT LIPI.

Tujuan LIPI

“Menjadi lembaga ilmu pengetahuan nasional berkelas dunia yang dapat mendorong

terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, cerdas, kreatif, integratif dan dinamis yang

didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis.”

Page 15: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013 9

1. Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi

yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing

perekonomian nasional.

1.1 Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk

menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas.

Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI:

1). Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan

pen-didikan dan jenjang pada jabatan fungsional.

2). Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah

publikasi dan HKI.

Tujuan LIPI

1.2 Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan

faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi.

Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI:

3). Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan IPTEK yang bernilai ekonomis yang

di-ukur dari jumlah hasil yang dipakai.

4). Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam

me-ningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama.

Tujuan LIPI

2. Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan

good governance dalam rangka memantapkan NKRI.

2.1 Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakan good governance.

Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI:

5). Tersedianya pertimbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional,

yang diukur dari jumlah saran kebijakan dan pertimbangan ilmiah dari LIPI.

Tujuan LIPI

3. Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan

berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan.

Page 16: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013 10

3.1 Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku

rasional (ilmiah) dan humanis melalui peningkatan akses masyarakat terhadap

pengetahuan.

Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI:

6). Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi

dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan

internasional.

7). Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah

kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan IPTEK LIPI.

Tujuan LIPI

4. Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam

pergaulan internasional.

4.1 Meningkatkan kontribusi dan keterlibatan ilmiah Indonesia pada aras internasional.

Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI:

8). Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, yang diukur dari

jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional

dan internasional.

Tujuan LIPI

5. Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem)

5.1 Meningkatkan, memelihara dan memanfaatkan sarana /prasarana penelitian,

infrastruktur dan standar ilmiah, dokumentasi dan pemanfaatan informasi ilmiah.

Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI:

9). Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang

diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai

untuk kegiatan.

10). Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance)

yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan

pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status

Page 17: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013 11

pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas

sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian.

11). Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan kompetensi satuan

kerja.

2.3 KEBIJAKAN

Selaras dengan kebijakan yang telah ditetapkan dalam Renstra Koordinatif

Kedeputian Bidang IPT LIPI, kebijakan BBPTTG LIPI dalam peningkatan SDM dan penentuan

arah kegiatan penelitian adalah sebagai berikut:

A. Sumber Daya Manusia

Kebijakan Sumber Daya Manusia (SDM) dimaksudkan untuk menyelaraskan

kompetensi dan jumlah peneliti dan penunjangnya, serta meningkatan kemampuan

mereka dalam melaksanakan tugas dan kegiatannya agar dapat meningkatkan kinerja

BBPTTG LIPI khususnya dan LIPI pada umumnya. Pengembangan sumber daya manusia

BBPTTG LIPI ditunjukkan untuk mencapai angka ideal antara S3 : S2 : S1= 1: 2: 4 dengan

kompetensi yang selaras, sedangkan perbandingan tenaga peneliti dan

penunjang/nonpeneliti adalah 2 : 1.

B. Program

Program teknis penelitian dan pengembangan disusun mengikuti pola program yang

ditetapkan dalam Renstra LIPI 2010-2014 dimana kegiatan dikelompokkan dalam

advanced research, interdisciplinary science research, divisional cutting egde, tematik, dan

penelitian mendasar.

Pada tingkat Satuan Kerja (eselon 2), kegiatan diarahkan mengikuti kebijakan dari

kegiatan Kedeputian Bidang IPT, yaitu: kelompok litbang ilmu pengetahuan alam, litbang

energi baru dan terbarukan, litbang ilmu-ilmu perekayasaan, litbang teknologi informasi,

litbang material industri dan material maju. Berbagai kegiatan yang bersifat membangun

kemampuan peneliti tetap difasilitasi melalui kegiatan tematik dan sumber anggaran lain,

baik dari dalam maupun dari luar LIPI sejauh selaras dengan tugas pokok dan fungsi satuan

kerja yang bersangkutan.

Kegiatan penelitian dan pengembagan BBPTTG lebih diarahkan kepada kegiatan

pengembangan dan inovasi teknologi, terutama teknologi tepat guna, dan pemberdayaan

masyarakat serta pemenuhan kebutuhan dan potensi pengembangan wilayah. Secara

terperinci, kegiatan-kegiatan yang dijalankan tetap berpedoman pada 5 (lima) program

korporat LIPI, yaitu (1) program tematik, (2) program peningkatan kompetensi individu, (3)

Page 18: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013 12

program kompetitif, (4) program penugasan khusus, dan (5) program pengembangan

kelembagaan.

C. Topik Kegiatan dalam Program

a. Program Penelitian dan Pengembanan Iptek (Tematik) :

1) Program pangan dan kesehatan.

2) Program perekayasaan energi.

b. Program peningkatan kompetensi individu

1) Program pengembangan sumber daya manusia (SDM).

2) Program peningkatan kompetensi individu melalui fungsional peneliti dan litkayasa.

c. Program Penguatan Kemampuan Industri Berbasis Teknologi (Penerapan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi di Daerah) :

1) Pemberdayaan UKM berbasis Iptek: program IPTEKDA.

2) Peningkatan SDM Iptek di daerah: program pengembangan alih teknologi.

3) Penumbuhan usaha yang bersifat menghasilkan pendapatan.

d. Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik (Pengembangan Kelembagaan) :

1) Pengembangan organisasi dan sumber daya manusia.

2) Pendayagunaan kerjasama Iptek.

3) Pengembangan dan pemantapan sistem penatausahaan, inventaris dan arsip, serta

peningkatan pelayanan:

Pengembangan sarana peralatan, pergantian dan penambahan peralatan kerja sesuai

dengan kebutuhan secara berkala.

Pengembangan sarana fisik.

Program pengembangan kelembagaan jasa dan kerjasama.

4) Program penyusunan pedoman dan bimbingan teknis.

D. Monitoring dan Evaluasi

Tim Perencanaan Monitoring dan Evaluasi (PME) dibentuk di setiap satuan kerja,

termasuk BBPTTG yang bertugas membantu pimpinan dalam perencanaan, pemantauan

pelaksanaan dan mengevaluasi kegiatan. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan

minimal 2 kali dalam satu tahun. Sedang untuk memperkuat perencanaan dilakukan

evaluasi proposal dan desain riset di awal tahun kegiatan. Kegiatan monitoring dan

evaluasi juga dilakukan oleh Tim Monev Kedeputian IPT terhadap kegiatan-kegiatan yang

dilakukan di BBPTTG. Kegiatan monev kegiatan tematik dilakukan dengan tatap muka

langsung (presentasi dan diskusi) antara PJ kegiatan dengan Tim Monev Kedeputian IPT

Page 19: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013 13

(3 orang). Sedang untuk kegiatan non tematik (Kompetitif, Iptekda), monev dilakukan

dengan mengisi form Self Assesment.

E. Anggaran

Anggaran disusun berbasis program prioritas dan non prioritas serta kinerja kelompok

penelitian. Diusahakan peningkatan kerja sama yang menghasilkan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) dengan rasio 1 terhadap dana penelitian Tematik di akhir tahun

2013.

2.4 STRATEGI

Dalam upaya mencapai target yang direncanakan, maka Balai Besar Pengembangan

Teknologi Tepat Guna LIPI melakukan berbagai strategi antara lain dengan:.

a) Memanfaatkan berbagai pengalaman, kemampuan dan jejaring yang telah dibangun

selama ini serta memperkuat kompetensi inti dan SDM.

b) Mengupayakan pembaharuan sarana penelitian terutama sarana laboratorium,

perbengkelan (workshop) dan sarana penelitian lainnya yang sudah tidak memadai.

c) Mengikuti arahan dan koordinasi kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan di

Kedeputian Bidang IPT LIPI.

d) Meningkatkan kerjasama dengan pihak lain untuk dapat menghasilkan produk yang

dapat dimanfaatkan oleh industri ataupun masyarakat luas, atau menghasilkan

penemuan bernilai yang dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

e) Mengalokasikan sejumlah anggaran untuk perbaikan sarana/prasarana.

2.5 PROGRAM DAN KEGIATAN

Program BBPTTG mengacu pada program utama LIPI, yaitu Program Peningkatan

Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan IPTEK (P3 IPTEK) yang dilaksanakan sesuai

dengan arah yang digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)

2005-2025 dan RPJMN 2010-2014, Renstra LIPI, Renstra Kedeputian bidang Ilmu

Pengetahuan Teknik (IPT) dan kebijakan-kebijakan lain yang telah ditetapkan. Program-

program diarahkan pada upaya yang menunjang pencapaian visi misi LIPI dan Kedeputian

Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik. Selain itu kemampuan sumber daya manusia yang ada,

serta pendanaan menjadi dasar penentuan cakupan kegiatan.

Program yang dijalankan lebih diarahkan kepada kegiatan pengembangan dan

inovasi teknologi dan sistem inovasi daerah melalui implementasi teknologi diberbagai

daerah. Secara terperinci, kegiatan-kegiatan yang dijalankan tetap berpedoman pada lima

program korporat LIPI, yaitu (1) program tematik, (2) program peningkatan kompetensi

Page 20: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013 14

individu, (3) program kompetitif, (4) program penugasan khusus, dan (5) program

pengembangan kelembagaan. Program tersebut diterjemahkan menjadi kegiatan di tingkat

Balai.

Kegiatan di tingkat balai direncanakan oleh PME BBPTTG bersama Struktural yang

didukung oleh para peneliti. Pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan tersebut

dilakukan oleh kelompok fungsional (peneliti dan litkayasa). Untuk menjalankan kegiatan

tersebut, kelompok fungsional didukung oleh unit-unit struktural dan fungsional lainnya

yang relevan di dalam BBPTTG.

Pada tahun 2013, BBPTTG LIPI melaksanakan kegiatan sebanyak 6 kegiatan yang

dapat dikelompokkan menjadi 4 kegiatan bidang pangan (3 kegiatan pengembangan

rekayasa proses dan 1 kegiatan pengembangan rekayasa alat), 1 kegiatan teknis mendukung

kelembagaan dan 1 kegiatan diseminasi hasil litbang (seminar). Keenam kegiatan tersebut

mendapatkan pembiayaan melalui APBN LIPI dalam kelompok program Tematik. Selain itu,

BBPTTG juga melaksanakan 4 kegiatan yang dibiayai melalui program Iptekda. Secara rinci

topik dan jenis kegiatan di BBPPTTG tahun 2013 disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Program, Kegiatan, dan Sumber Dana BBPTTG LIPI Tahun 2013

PROGRAM UTAMA KEGIATAN SUMBER

DANA

Peningkatan

Penelitian,

Pengembangan, dan

Pemanfaatan IPTEK

(P3 IPTEK).

A. Pengembangan Dan Pemanfaatan

TTG

DIPA BBPTTG

LIPI 2013 a.1 Tata Kelola Pendukung Penelitian,

Pengembangan dan Pemanfaatan TTG

a.2 Penguasaan dan Pemanfaatan Inovasi

Teknologi Produksi Berbasis

Pertanian dan Energi:

1. Perancangan Sistem Produksi Mie

Instan Berbasis Jagung: Mie Jagung

Instan.

2. Desain Produk dan Strategi

Pemasaran Produk Mie Jagung

Berbasis Jagung.

3. Penguatan Kelembagaan dan Fungsi

Stasiun Alih Teknologi Dawuan

Subang dan Praya Lombok.

4. Optimasi Desain Konstruksi Ekstruder

Pangan Jagung Skala Industri Kecil

Menengah.

Page 21: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013 15

PROGRAM UTAMA KEGIATAN SUMBER

DANA

Penerapan Ilmu

Pengetahuan Dan

Teknologi Di Daerah

(Iptekda)

5. Perancangan Sistem Produksi Food

Bar Berbasis Pisang pada Skala Pilot

Plant.

6. Seminar Nasional dan Workshop:

Peran Inovasi Daerah dalam

Penanggulangan Kemiskinan.

Kegiatan Iptekda DIPA BPK –

LIPI 2013 1. Pengembangan Usaha Kecil Mikro

Olahan Pangan Berbasis Komoditas

Lokal, Di Kecamatan Tanjungsiang -

Kabupaten Subang.

2. Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah Kerupuk Terung dan Aneka

Olahan Ikan (UMKM Kerupuk Terung

Merk Baraya dan Olahan Ikan Laut

Merk NM) di Kota Tegal.

3. Perbaikan Mutu Madu pada Sentra

Peternakan Lebah Madu, di Desa

Gemawang Kec. Jambu Kabupaten

Semarang Jawa Tengah.

4. Pengembangan Usaha Mitra UKM

Olahan Hasil Laut di Kabupaten

Belitung.

2.6 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2013

Rencana Kinerja Tahunan untuk tahun 2013 yang merupakan bentuk perencanaan

kinerja Balai dan disusun berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang disajikan pada

Tabel 2.

Tabel 2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BBPTTG 2013

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional

a. Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan

4 Orang

b. Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional

10 Orang

2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI

a. Jumlah publikasi Jurnal ilmiah Nasional

4 Publikasi

Jumlah publikasi Jurnal ilmiah Internasional

2 Publikasi

Page 22: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013 16

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Jumlah Publikasi Prosiding Ilmiah Nasional

16 Publikasi

b. Jumlah HKI 3 Buah 3. Meningkatnya kreativitas dalam

menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai

a. Jumlah Contoh Produk Yang Digunakan Masyarakat

12 Contoh Produk

b. Jumlah HKI Yang Digunakan Masyarakat

- Buah

4. Memperkuat jaringan antara Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama

Jumlah Kerjasama 15 Kerjasama

5. Tersedianya timbangan ilmiah dan Rekomendasii untuk menjawab isu nasional

Jumlah Dokumen Rekomendasi/Kebijakan

1 Dokumen

6 Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat / industri

Jumlah Keikutsertaan pameran

6 Kali

7 Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional.

a. Jumlah keikut sertaan dalam kegiatan pemasyarakatan iptek / seminar

10 Kali

b. Jumlah Penyelenggaraan seminar

1 Kali

8 Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional

Jumlah keikutsertaan dalam organisasi

1 Kali

9 Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan

Jumlah sarana dan prasarana 1 Paket

10 Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas

Jumlah Laporan Administrasi 1 Paket

11 Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja

a. Jumlah penerimaan CPNS 2 Orang

b. Jumlah pegawai yg mengikuti diklat/training

35 Orang

c. Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan

19 Orang

Page 23: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013 17

2.7 PENETAPAN KINERJA TAHUNAN 2013

Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam

rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang

dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk: meningkatkan

akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara

penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan

pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar

evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

BBPTTG LIPI telah membuat Penetapan Kinerja tahun 2013 secara berjenjang sesuai

dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur

evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2013. Penetapan Kerja disusun berdasarkan

pada Rencana Kinerja Tahun 2013. Penetapan kinerja BBPTTG LIPI tahun 2013 telah

mengalami revisi atau perbaikan sehubungan dengan kebijakan pembatalan satu kegiatan

dan diubah menjadi kegiatan yang mendukung kegiatan lain, serta pemotongan/pengalihan

anggaran APBN (DIPA). Penetapan kinerja tahun 2013 disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Penetapan Kinerja Tahun 2013

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional

a. Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan

4 Orang

b. Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional

10 Orang

2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI

a. Jumlah publikasi Jurnal ilmiah Nasional

4 Publikasi

Jumlah publikasi Jurnal ilmiah Internasional

2 Publikasi

Jumlah Publikasi Prosiding Ilmiah Nasional

16 Publikasi

b. Jumlah HKI 3 Buah 3. Meningkatnya kreativitas dalam

menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai

a. Jumlah Contoh Produk Yang Digunakan Masyarakat

12 Contoh Produk

b. Jumlah HKI Yang Digunakan Masyarakat

- Buah

4. Memperkuat jaringan antara Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama

Jumlah Kerjasama 15 Kerjasama

5. Tersedianya timbangan ilmiah dan Jumlah Dokumen 1 Dokumen

Page 24: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013 18

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Rekomendasii untuk menjawab isu nasional

Rekomendasi/Kebijakan

6 Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat / industri

Jumlah Keikutsertaan pameran

6 Kali

7 Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional.

a. Jumlah keikut sertaan dalam kegiatan pemasyarakatan iptek / seminar

10 Kali

b. Jumlah Penyelenggaraan seminar

1 Kali

8 Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional

Jumlah keikutsertaan dalam organisasi internasional, seminar internasional dan pertemuan ilmiah internasional lainnya

1 Kali

9 Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan

Jumlah sarana dan prasarana 1 Paket

10 Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas

Jumlah Laporan Administrasi 1 Paket

11 Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja

a. Jumlah penerimaan CPNS 2 Orang

b. Jumlah pegawai yg mengikuti diklat/training

35 Orang

c. Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan

19 Orang

Page 25: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

19

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam bab ini dilaporkan akuntabilitas kinerja meliputi hasil pengukuran capaian indikator

kinerja organisasi BBPTTG LIPI, hasil analisa pencapaian tujuan dan sasaran organisasi,

serta akuntabilitas keuangan organisasi BBPTTG LIPI tahun anggaran 2013. Kinerja tersebut

diukur dengan membandingkan antara target Rencana Kinerja Tahun 2013 dan Penetapan

Kinerja Tahun 2013 dengan realisasi capaian.

Pengukuran kinerja di BBPTTG LIPI secara berjenjang mengacu pada Rencana

Strategis (Renstra) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Rencana Strategis (Renstra)

Koordinatif Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik. Penilaian Kinerja dilakukan

terhadap seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh BBPTTG LIPI selama satu tahun anggaran

2013, baik untuk kegiatan teknis dan administratif.

3.1. AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja BBPTTG LIPI merupakan tolok ukur keberhasilan dalam

menjalankan tugasnya sebagaimana telah dirumuskan dalam Renstra Implementatif BBPPTG

2010-2014. Akuntabilitas kinerja dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan dan

sasaran diukur dengan indikator kinerja. Indikator kinerja selain digunakan untuk mengukur

capaian BBPTTG LIPI, juga digunakan sebagai alat evaluasi untuk menilai pencapaian

program atau kegiatan dalam waktu tertentu. Indikator kinerja merupakan ukuran

kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan.

Penilaian kinerja dilakukan terhadap seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan

selama tahun anggaran 2013. Pada tahun 2013 telah dilaksanakan 6 (enam) kegiatan

tematik dan 4 (empat) kegiatan Iptekda.

Uraian sasaran, indikator kinerja, target dan realisasi untuk mencapai tujuan BBPTTG

LIPI pada tahun 2013 disajikan pada Tabel 4.

Pengukuran tingkat capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara

realisasi dengan target pada indikator sasaran. Untuk memperoleh presentase pencapaian

rencana tingkat capaian (target) dari masing‐masing indikator, digunakan rumus sebagai

berikut:

Page 26: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

20

Tabel 4. Indikator Kinerja dan Pencapaian Sasaran BBPTTG LIPI Tahun 2013

Uraian Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian

1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional

Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan

4 orang 4 orang 100 %

Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional

10 orang 13 orang 130 %

2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI

Jumlah Publikasi Nasional (jurnal)

4 buah 8 buah 200 %

Jumlah Publikasi Internasional (jurnal)

2 buah - 0 %

Jumlah Publikasi Nasional (prosiding)

16 buah 17 buah 106 %

Jumlah HKI 3 buah 2 buah 66,7 % 3. Meningkatnya

kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai

Jumlah Contoh Produk Yang Digunakan Masyarakat

12 buah 7 buah 66,7 %

Jumlah HKI yang digunakan masyarakat

- -

4. Memperkuat jaringan dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama.

Jumlah Kerjasama Keterangan: Dari 12 MoU 9 diantaranya sudah menjadi kontrak kerjasama

15 buah 12 buah 80 %

5. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional

Jumlah dokumen rekomendasi/kebijakan

1 buah 1 buah 100 %

6. Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri

Jumlah keikutsertaan pameran dan promosi iptek lainnya

6 kali 7 kali 117 %

7. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan

Jumlah Keikutsertaan dalam seminar dan pertemuan ilmiah lainnya

10 kali 5 50 %

Page 27: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

21

Uraian Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat Capaian

jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional.

Jumlah penyelenggaraan seminar

1 kali 1 kali 100%

8. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional

Jumlah keikutsertaan dalam organisasi internasional, seminar internasional dan pertemuan ilmiah internasional lainnya

1 kali 2 kali 200 %

9. Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan yang memenuhi kebutuhan penelitian

Jumlah sarana dan prasarana

1 Paket 1 Paket 100%

10. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas.

Jumlah Laporan Administrasi

1 Paket 1 Paket 100%

11. Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja

Jumlah penerimaan CPNS

2 orang 4 orang 200 %

Jumlah Keikutsertaan Training / Kursus

35 orang 20 orang 57,1

Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan

19 orang 8 orang

42,1

Dari Tabel 4 menunjukan bahwa dari 11 (sebelas) uraian sasaran, yang dijabarkan

menjadi 15 (enam belas) indikator kinerja, terdapat 5 sasaran/target berhasil dicapai

dengan nilai tingkat capaian 100%, yaitu sasaran nomor 1a, 5, 7b, 9, dan sasaran ke 10.

Page 28: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

22

Sedang sasaran nomor 1b, 2a, 2c, 6, 8, dan 11a tingkat capaian melebihi 100%. Terdapat 7

indikator kinerja dari 5 sasaran tingkat capaian kurang dari 100%, serta satu sasaran yaitu

Publikasi dalam Jurnal Internasional tidak dapat dipenuhi (0%) dari dua target yang

direncanakan

3.2. ANALISIS DAN EVALUASI KINERJA 2013

Adapun seluruh capaian kinerja BBPTTG LIPI sampai dengan akhir tahun 2013 diuraikan

sebagai berikut :

Tujuan 1. Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk

menciptakan pengetahuan dan teknologi baru di bidang Teknologi Tepat Guna yang

berdampak luas dan dapat dimanfaatkan, guna mendukung daya saing bangsa.

Uraian Sasaran :

1.1 Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan

pendidikan dan jenjang jabatan fungsionalnya

Indikator Keluaran :

a. Peningkatan Strata Pendidikan

BBPTTG LIPI senantiasa meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan

memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dan

mendorong untuk meningkatkan jenjang jabatan fungsional baik fungsional peneliti –

maupun fungsional non-peneliti.

Pada tahun 2013, SDM (Tenaga Peneliti) BBPTTG LIPI yang telah lulus menempuh

pendidikan ke strata yang lebih tinggi berjumlah 4 orang, yang terdiri dari 1 orang lulus

studi S2 Ilmu Sosial dari Universitas Indonesia, dan 1 orang telah lulus S2 Teknologi

Pangan-IPB, 1 orang lulus S2 Teknologi Industri Pertanian-IPB dan 1 orang lulus S1

Teknik Mesin dari Universitas Ahmad Yani. Target untuk lulus dari S2 ke S3 tidak

tercapai, karena adanya keterlambatan yang dialami oleh personal yang bersangkutan

Tabel 5. Target dan Realisai Pendidikan dan Jabatan Fungsional BBPTTG 2013

Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisa

si Capaian

% Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan

Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan

Orang 4 100%

S0 S1 : - 1

S1 S2 : 3 4

S2 S3 : 1 -

Page 29: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

23

Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisa

si Capaian

% jenjang pada jabatan fungsional

Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional

Orang 10 13 130%

- Peneliti Penata Teknis Penelitian ke Pen Pertama :

5

4

Pertama ke Pen Muda :

2 3

Muda Madya : 2 2 Madya Utama : 1 1 - Non Peneliti : - Analisa

Kepegawaian - Pranata Humas - Pranata Komputer

- -

1

1 1

Kenaikan strata pendidikan yang lebih tinggi diharapkan dapat meningkatkan

kompetensi dan prestasi yang lebih baik sehingga juga meningkatkan hasil penelitian

maupun pengembangan yang lebih berdaya guna.

SDM yang naik jabatan fungsionalnya pada tahun 2013 berjumlah 13 orang, terdiri dari

Peneliti sebanyak 10 orang dan Fungsional Non-Peneliti sebanyak 3 orang. Terdapat

pergeseran capaian dan target, yaitu dari peneliti pertama ke peneliti muda menjadi 3

orang dan masuknya fungsional dari non peneliti. Kenaikan jabatan fungsional selain

menambah kesejateraan peneliti yang bersangkutan juga akan meningkatkan kualitas

litbang yang ditangani. Kenaikan jabatan fungsional SDM BBPTTG pada tahun 2013

disajikan pada Tabel 5. Rincian jumlah pejabat fungsional di BBPTTG pada akhir tahun

2013 disajikan pada Lampiran 7 (Profil SDM BBPTTG 2013).

1.2 Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan

HKI

Indikator Keluaran : Peningkatan Jumlah Publikasi Ilmiah dan HKI

Capaian dalam Publikasi Ilmiah dan Jumlah HKI yang dihasilkan pada tahun

2013 untuk Jurnal Nasional terpenuhi 200%, yaitu dari target 4 dapat direalisasi 8 buah

publikasi. Sumber publikasi berasal dari kegiatan Tematik. Realisasi melebihi target

juga dicapai melalui Prosiding. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas

materi tulisan menjadi lebih baik sehingga layak diterbitkan dalam Jurnal ilmiah

maupun kuantitas. Rincian realisasi publikasi ilmiah dan HKI pada Tabel 6.

Page 30: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

24

Tabel 6. Realisasi publikasi ilmiah dan HKI

No. Publikasi ilmiah Jenis Jumlah

1 Nasional Prosiding 17

Jurnal 8

Buku -

2 Internasional Prosiding -

Jurnal -

3 HKI Paten 2

Rincian Judul Publikasi Ilmiah BBPTTG tahun 2013 disajikan pada Lampiran 8.

Paten sederhana dari produk yang dihasilkan oleh BBPTTG yang telah terdaftar pada

tahun 2013 adalah sebagai berikut :

1. Alat Untuk Mencetak Mie Berbahan Dasar Jagung P00202301153

2. Makanan Padat Berprotein Tinggi Berbasis Kacang-kacangan P00202301154

Capaian HKI dari BBPTTG tahun 2013 berupa paten sederhana, yaitu dari karya rekayasa dan

rancang bangun alat pencetak mi jagung tipe ekstruder dan berasal dari rekayasa teknologi

pangan yaitu makanan padat berprotein berbasis kacang-kacangan. Rencana yang

ditargetkan sebanyak 3 buah paten sederhana, tetapi satu paten yang berbasis gula aren,

tidak diterima karena telah banyak temuan minuman ataupun pangan yang berbasis gula

aren. Sehingga indikator sasaran ini tercapai kurang dari 100%.

Tujuan 2. Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) di bidang Teknologi Tepat Guna

yang diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya

inovasi bernilai ekonomi

Uraian Sasaran :

1.1. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan IPTEK yang bernilai ekonomis yang

diukur dari jumlah hasil yang dipakai.

Indikator Keluaran : Hasil litbang unggulan yang dipakai masyarakat

Hasil Litbang BBPTTG LIPI pada tahun 2013 untuk indikator kinerja berupa contoh

produk menghasilkan sebanyak 7 buah jenis teknologi yang dipakai oleh masyarakat

dari target yang direncanakan 12 buah. Rincian hasil seperti pada Tabel 7.

Page 31: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

25

Tabel 7. Hasil Litbang BBPTTG LIPI Tahun 2013

Hasil Litbang (Contoh Produk)

1. Alat Steamer 2. Alat Pemotong Food bar 3. Banyu Mili 4. Mesin Pencuci Nata de Coco 5. Produk Selai Kacang Mete 6. Teknologi Pengolahan asap cair untuk Penggumpalan Getah

Karet 7 Convenyor Pangan

Foto beberapa contoh produk yang telah digunakan oleh masyarakat disajikan pada Gambar 2.

Gambar 2. Beberapa contoh produk yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat

Alat pemotong “Food bar” Selai Kacang dan Selai Kacang Mete yang

dimanfaatkan oleh PT. Kampung Kearifan Indonesia

Page 32: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

26

Gambar 2. Beberapa contoh produk yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat

Penjernih air “Banyumili” Conveyor Pangan

Conveyor Pangan

Mesin pencacah rumput dimanfaatkan oleh SMK-SPP Negeri Asahan-Sumatera Utara

Page 33: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

27

Hasil Litbang yang dipakai masyarakat dicapai melalui kegiatan Kerjasama

(PNBP). Contoh produk yang diimplementasikan melalui kerjasama, merupakan

produk yang sudah proven, sehingga alat/contoh produk hasil litbang yang

digunakan oleh masyarakat dilakukan melalui proses pemesanan oleh mitra. Mitra

memesan alat berdasarkan kebutuhan dari hasil pelatihan atau konsultasi teknologi

yang dilakukan di BBPTTG maupun modifikasi alat yang ada menjadi alat yang lebih

baik atau meningkatkan kapasitas kerja alat.

1.2. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam

meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama

Indikator Keluaran: Jumlah Kerjasama

Dalam tahun 2013 BBPTTG mentargetkan 15 buah kerjasama dan terealisasi 12 buah.

Realisasi lebih kecil dari target karena adanya perubahan anggaran dari mitra

(stakeholder). Terdapat 4 kerjasama yang sedang dalam penajaman dan pemeriksaan

dokumen oleh BKPI LIPI maupun dari pihak mitra. Terdapat 9 kegiatan kerjasama yang

telah dilakukan kontrak kerjasama. Data kontrak kerjasama disajikan pada Lampiran

9. Rincian kerjasama baik dalam rangka kerjasama pelatihan maupun kerjasama

pembinaan UMKM dan industri yang sudah dilengkapi dengan MoU disajikan pada

Tabel 8.

Tabel 8. Daftar Kerjasama yang dihasilkan Tahun 2013

No Mitra Kerjasama Jenis Kerjasama Judul Kerjasama Tanggal

Pelaksanaan

1. Badan Penelitian,

Pengembangan dan

Inovasi Daerah

Provinsi Sumatera

Selatan

- Pengembangan Ilmu

Pengetahuan dan

Inovasi Teknologi

Tepat Guna

Februari 2013

2. SMK Al Mumtaz

Tanjungsiang Subang

Praktek Kerja dan

Uji Kompetensi

Keahlian Teknik

Audio Visual

Video

Praktek Kerja dan Uji

Kompetensi Keahlian

Teknik Audio Visual

Video

11 Maret 2013

(1 tahun)

3. PT.Patna Lestari Subang

Jasa perbaikan dan Pembuatan Alat

Jasa Perbaikan Alat Steamer dan

pembuatan Alat Nata

De Coco

16 April-20 Mei 2013 (25

hari kerja)

4. Dewan Pengurus

KORPRI Riau

Pelatihan

Pengolahan

Pangan (Nota Kesepakatan)

Pelatihan Peningkatan

Kualitas Sumber Daya

Manusia bagi PNS/Anggota

KORPRI dan

keluarganya

17-21 Juni

2013

Perjanjian Pelatihan Peningkatan

Page 34: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

28

No Mitra Kerjasama Jenis Kerjasama Judul Kerjasama Tanggal

Pelaksanaan

Kerjasama Kualitas Sumber Daya

Manusia bagi

PNS/Anggota

KORPRI dan

keluarganya

5. Pusinov - LIPI Jasa pembuatan

Alat

Pra Inkubasi Alat

pengolah Air Minum

Tenaga Surya "Banyu Milli"

17 April -17

Agustus 2013

6 Direktorat

PKKPTKSI Ditjen

Binapenta

Kementrian Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi RI

Pelatihan

Pengolahan

Pangan

Penyelenggaraan

Pelatihan Peningkatan

Kapasitas dan Kualitas

Petugas Teknis

Teknologi Tepat Guna

Tahun 2013

27-31 Mei

2013

7. SMK-SPP Negeri

Asahan

Magang Rekayasa

Pembuatan

Alsintan

Magang Pelatihan

Alsintan Bidang

Teknik rekayasa Mesin

Pencacah Rumput

(Hijauan)

24 Juni s.d. 7

Juli 2013

8. Dewan Pengurus

KORPRI LIPI

Pelatihan

Pengolahan pangan

Pengadaan Akomodasi

dan Konsumsi Workshop Bimbingan

Usaha Mandiri Bagi

Pegawai LIPI

Angkatan VI Tahun

2013

3-5 September

2013

9. PT. Kampung

Kearifan Indonesia

Makloen Organik

dan Natural

Pengembangan Produk

dan Asistensi Teknis

produk Pangan Olahan

Organik dan Natural

17 September

2013 (3

tahun)

10. BPMPD Kabupaten

Bekasi

Pelatihan

Teknologi Tepat

Guna

Pemberdayaan

Masyarakat Melalui

Penerapan dan

Pemasyarakatan TTG

di Kabupaten Bekasi TA 2013

19 November

2013

11. BPMPD Kabupaten

Musi Banyuasin

Pelatihan/Magang

Teknologi Asap

Cair

Pelatihan/Magang

Penguatan

Kelembagaan

Posyantek dan

Kelompok Masyarakat

Melalui Teknologi

Asap Cair untuk

Pembekuan Getah

Karet dari Kabupaten

Musi Banyuasin

Provinsi Sumatera Selatan TA 2013

17-20

Desember

2013

12. BAPPEDA

Kabupaten Sumenep

Madura

- Penelitian,

Pengembangan dan

Implementasi

Komoditas Unggulan

Kabupaten Sumenep

Madura Melalui

Teknologi Tepat Guna

-

Page 35: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

29

Selain kerjasama yang dipayungi dengan MoU, juga dilakukan kerjasama dalam

rangka alih Teknologi Tepat Guna kepada stakeholder (Pemda dan swasta) sebagai

narasumber dan instruktur pelatihan, workshop/sosialisasi dan sejenisnya. Rincian

disajikan pada Tabel 9.

Tabel 9. Narasumber/Pelatih dalam pelatihan di luar BBPTTG

No Judul Seminar Waktu Pelaksana Tempat

1.

Evaluasi Sinkronisasi Lomba Bidang TTG Perdesaan

15-Jan-13

Dirjen Pemberdayaan masyarakat dan Desa (BPMD)

Jakarta

2.

Penyusunan Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Program Fasilitasi Pemetaan Kebutuhan TTG Menuju Desa Berdaya Saing dan Penyusunan Draft Modul Pelatihan Pemetaan TTG Perdesaan

18-Feb-13

Dirjen Pemberdaya an masyarakat dan Desa

Hotel PP Universitas

3.

Narasumber pada kegiatan Sosialisasi Desa Mandiri Energi dengan tema "Pengembangan Teknologi Tepat Guna dalam mendukung program Desa Mandiri"

20-Feb-13

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa provinsi Jawa Barat

Hotel Puri Khatulistiwa Sumedang

4.

Narasumber dalam Seminar Setengah hari dengan tema "Technology for The Poor : Tepat Guna dan Memberdayakan"

22 Feb 2013 Dompet Dhuafa

UI Depok

5.

Narasumber Penyempurnaan dan Finalisasi Modul Pelatihan Pemetaan Teknologi Tepat Guna Perdesaan

25 – 27 Feb 2013

Dirjen Pemberdayaan masyarakat dan Desa

Hotel LorIn Sentul

6. Fasilitator Pelatihan Pengolahan Pasca Panen Produk Berbasis Tanaman

26-28 Feb 2013

Badan Litbang dan Inovasi Daerah Provinsi Sumetera Selatan

Palembang

7.

Sosialisasi Program Fasilitasi Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Menuju Desa Berdaya saing di Bukittinggi Provinsi

3 Maret

Dirjen Pemberdayaan masyarakat dan Desa

Bukittinggi

Page 36: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

30

No Judul Seminar Waktu Pelaksana Tempat

Sumatera Barat

8. Training of Trainer (TOT) Teknologi Tepat Guna Perdesaan

1-4 April 2013

Dirjen Pemberdayaan masyarakat dan Desa

Bandung

9.

Narasumber pada rapat Koordinasi Pengurus Pos Pelayanan Teknologi (POSYANTEK)

16 – 17 April 2013

BPMD dan Ketahanan Pangan Daerah Pemkab Cianjur

Cianjur

10. Workshop dan Sosialisasi Implementasi Aplikasi Peneliti Online LIPI

17 Mei 2013

Biro Organisasi dan Kepegawaian LIPI

Gedung Widya Graha LIPI, Jakarta

11. Seminar Riset dan Pengembangan Di Bidang Keamanan Informasi

27 Juni 2013

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika

Harris Hotel, Bandung

12.

Narasumber pada kegiatan peningkatan Nilai Tambah Produk Unggulan Daerah melalui Penerapan dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna

27 Agustus 2013

Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemprov Nusa Tenggara Barat

Mataram Lombok

13.

Tim perumus Hasil Akhir Kegiatan workshop Kebutuhan Pemetaan Teknologi Tepat Guna dalam Rangka Pemberdayaan masyarakat

3 September 2013

Dirjen Pemberdayaan masyarakat dan Desa

Grand Asia Hotel

14.

Pembentukan dan Kongres ke-1 Himpunan Peneliti Indonesia (Himpenindo)

17 Oktober 2013

LIPI dan Kementerian Keuangan Ri

Hotel Borobudur. Jl. Lapang Banteng Selatan No.1 Jakarta

15. Workshop dan Tindak Lanjut Sistem Inovasi Daerah (SIDa)

18 Oktober 2013

Bappeda Prov. Jawa Barat

Ruang Rapat, Bappeda Provinsi Jawa Barat, Bandung.

16.

Narasumber dalam Bimbingan Teknis Pengembangan TTG berbasis Pemberdayan

27 Oktober – 1 November

2013

BPMDKP Kabupaten Cianjur

Wisma Sinar Kasih Cipanas

Page 37: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

31

No Judul Seminar Waktu Pelaksana Tempat

Masyarakat

17.

Narasumber dalam FGD success story program transfer teknologi dan diseminasi di LPNK Ristek

30 Oktober 2013

Deputi Bidang pendayagunaan Iptek KNRT

Gedung 2 BPPT lt.22

18. Seminar Penyusunan Kebijakan Lingkungan Pantai Pesisir Pantura

6 November 2013

Bappeda kabupaten Subang

Subang

19.

Seminar Identifikasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Kabupaten Subang

7 November 2013

Bappeda Kabupaten Subang

Subang

20. Narasumber dalam kegiatan pelatihan TTG

13-14 November

2013

Disnakertrans Kab. Subang

Subang

21.

Narasumber dan Trainer dalam Kegiatan Pelatihan Fasilitasi Riset dan Pengembangan TTG

19-23 November

2013

BPMDKP Kabupaten Bekasi

Subang

22. Forum Riset Industri Indonesia ke-5, 2013

21 November 2013

LPPM-UGM Kampus UGM Jakarta,

Para peneliti dari BBPTTG juga aktif dalam berbagai kegiatan yang diadakan

oleh stakeholder dan mitra yang berkaitan dengan topik atau tema bidang Teknologi

Tepat Guna non-teknis atau pada acara yang lebih ditekankan pada kegiatan

perencanaan atau kebijakan dalam implementasi Teknologi Tepat Guna. Dalam

partisipasi kegiatan ini, mitra yang bekerjasama dengan BBPTTG dapat

dikelompokkan antara lain dari Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakatan dan

Desa, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Ketahanan Pangan Daerah Pemkab

Cianjur, Badan penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sumetera

Selatan, Deputi Bidang pendayagunaan Iptek KNRT, Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Pemkot Bekasi, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat,

Disnakertrans Kab. Subang, dan LPPM-UGM.

Tujuan 3. Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakan good

governance

Uraian Sasaran :

Page 38: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

32

3.1 Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, yang

diukur dari jumlah saran kebijakan dan pertimbangan ilmiah dari LIPI.

Indikator Keluaran : Peningkatan saran kebijakan ke LIPI maupun ke pihak Luar LIPI.

Pada tahun 2013, BBPTTG LIPI mentargetkan 1 buah dokumen yang bersifat

rekomendasi sebagai saran bagi stakeholder. Rekomendasi atau saran kebijakan

tersebut adalah: Strategi Percepatan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir,

Kabupaten Belitung. 11 menyajikan cover (halaman sampul) dari dokumen saran

kebijakan.

Tujuan 4. Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam

berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis melalui peningkatan akses

masyarakat terhadap pengetahuan.

Uraian Sasaran :

4.1 Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan

jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional.

Indikator Keluaran :

a. Jumlah Keikutsertaan dalam seminar dan pertemuan ilmiah lainnya

b. Jumlah Penyelenggaraan seminar

Keikutsertaan BBPTTG LIPI dalam mengikuti berbagai seminar baik ditingkat

nasional maupun internasional terealisasi 5 kali sedangkan rencana yang ditargetkan

10 kali, dengan satu kali sebagai penyelenggara. Pencapaian kurang dari target

disebabkan oleh tidak tersedianya biaya/anggaran, khususnya biaya perjalanan untuk

mengikuti kegiatan tersebut. Seminar yang telah diselenggarakan maupun yang

diikuti oleh BBPTTG LIPI disajikan pada Tabel 10.

Tabel 10. Keikutsertaan BBPTTG Seminar Nasional/Internasional Tahun 2013

No Ruang Lingkup

Judul Seminar/Tempat penyelenggaraan, Waktu

Pelaksanaan

Keterangan

1 Nasional Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung.

22 Peserta Rohmah, Ari R, Umi, Eda, Dewi, Arie S, Sri, Satya, Angga, Yasti, Doddy, Enny, Novri, Ria, Hendarwin, Ismu, Yanu, Wawan,

Page 39: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

33

No Ruang Lingkup

Judul Seminar/Tempat penyelenggaraan, Waktu

Pelaksanaan

Keterangan

Aidil, Topan, Agusto, Carolina

2 Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan Teknik “Teknologi Untuk Mendukung Pembangunan Nasional” di Inna Garuda Hotel Yogyakarta pada tanggal 3 Oktober 2013. Buku Prosiding ISSN : 2303-0798

2 Peserta Satya, Novita

3 Seminar Nasional Teknik Mesin 8 “Peningkatan Kualitas Penelitian untuk Mencapai Sumber Daya Manusia yang Kompeten di Bidang Teknik Mesin” di Universitas PETRA Surabaya pada tanggal 19 Juni 2013. Buku Prosiding ISBN : 978-979-25-4417-6 hal. D24-D28.

1 Peserta Satya

4 Internasional The 7th ASIAHORCs General Meeting and the 5th Joint Symposium Bali, Indonesia, 26-28 November 2013

2 Peserta Achmat S. , Agus Tri

The 3rd International Symposium for Sustainable Humanoshere (ISSH), Bengkulu 17-18 Sept 2013

1 perserta Savitri

4.2. Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah

kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan IPTEK LIPI.

Indikator Keluaran: Mengadakan pameran dan promosi Iptek dan lainnya

Selama tahun 2013, dari target 6 pameran BBPTTG LIPI telah mengikuti 7 kali event

pameran, dengan rincian kegiatan pameran sebagai berikut: (lihat Tabel 11)

Tabel 11. Daftar pameran yang diikuti oleh BBPTTG-LIPI tahun 2013

Judul Pameran Waktu

Pelaksanaan Tempat

1. Pameran Gelar Teknologi Hasil Pertanian

24 -26 April 2013 Gedung Kementan

Page 40: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

34

Judul Pameran Waktu

Pelaksanaan Tempat

Jakarta

2. Pekan Raya Jakarta/Jakarta Fair 6 Juni – 7 Juli 2013 Kemayoran Jakarta

3. RiTech Expo peringatan Harteknas ke 18

29 Agustus-1 september 2013

TMII Jakarta

4. Gelar Teknologi Tepat Guna Provinsi Jawa Barat ke III

26-29 Agustus 2013

Karawang

5. Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional XV

26-30 September 2013

Padang

6. LIPI Expo 26-30 september 2013

Bengkulu

7. Expo Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

30 November 2013

Sun Hotel Sidoarjo

Tujuan 5. Meningkatkan kontribusi dan keterlibatan ilmiah Indonesia pada aras

internasional.

Uraian Sasaran :

5.1 Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, yang diukur dari

jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan

internasional.

Pada tahun 2013, BBPTTG LIPI mentargetkan 1 (satu) buah keikutsertaan dalam organisasi

dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional. Sasaran ini dapat dicapai 2 kali,

yang terdiri satu kegiatan diikuti oleh 2 orang peneliti yaitu kegiatan The 7th ASIAHORCs

General Meeting and the 5th Joint Symposium yang diselenggarakan di Bali, pada tanggal 26-

28 November 2013. Satu kegiatan diikuti oleh satu orang peneliti yaitu The 3rd International

Symposium for Sustainable Humanoshere (ISSH), di Bengkulu pada tanggal 17-18 Sept 2013.

Tujuan 6. Memperkuat infrastruktur kelembagaan melalui penguatan manajemen dan

sistem.

Uraian Sasaran :

6.1 Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan,

yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana yang baik yang dipakai untuk kegiatan

penelitian.

Indikator Keluaran : Jumlah sarana dan prasarana

Page 41: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

35

Pada tahun 2013, BBPTTG LIPI telah melakukan peningkatan terhadap sarana dan

prasarana diantaranya penambahan jumlah peralatan baik peralatan laboratorium,

peralatan bengkel mekanik logam , dan peralatan penunjang perkantoran. Selain itu,

BBPTTG LIPI juga telah melakukan alih fungsi ruang pilot plant pengolahan pakan

(ikan dan unggas) menjadi ruang uji organoleptik laboraturium pangan. Data sarana

prasarana litbang yang dicapai pada tahun 2013 disajikan pada Lampiran 10.

6.2 Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang

dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan

kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas.

Indikator Keluaran : Jumlah Laporan Administrasi

Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (Good Corporate Governance) dapat

diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi

kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan

administrasi keuangan dan inventaris (Barang Milik negara) LIPI yang tertib dan taat

azas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Dalam satu tahun anggaran 2013, Laporan administrasi yang diselesaikan adalah:

1. Dokumen SAI

2. Dokumen SABMN

3. LAKIP

4. Laporan Tahunan

5. Laporan Triwulan

Ada beberapa tim yang dibentuk oleh Kepala BBPTTG LIPI diantaranya sebagai

berikut :

1. Tim Perencana, Monitoring dan Evaluasi (PME) yang dibentuk berdasarkan SK

Kepala BBPTTG LIPI, bertugas merencanakan, monitoring dan mengevaluasi

kegiatan yang berjalan selama kurun waktu 1 tahun anggaran. Adapun tugas

dari tim PME adalah sebagai berikut :

a. Menyusun dan merumuskan rencana kegiatan/program serta memonitor

dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan BBPTTG LIPI;

b. Menyelenggarakan persiapan dan pelaksanaan pertemuan tim;

c. Menyusun kalender kegiatan litbang di BBPTTG LIPI;

Page 42: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

36

d. Menyeleksi program litbang di BBPTTG LIPI dan berkoordinasi dengan

Tim PME Kedeputian Bidang IPT LIPI;

e. Membuat laporan pelaksanaan perencanaan, monitoring dan evaluasi

kegiatan litbang kepada kepala BBPTTG LIPI;

f. Melaksanakan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP).

2. Tim SAI/SABMN

Bertugas menyusun laporan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) tiap

semester dan akhir tahun.

3. Tim P2JP BBPTTG LIPI

Bertugas melakukan penilaian terhadap usulan angka kredit, setiap ada usulan

dari para peneliti.

4. Rapat-rapat

i. Struktural

Seluruh pejabat struktural BBPTTG LIPI selalu mengadakan rapat

untuk mengkoordinasikan kegiatan dan hal-hal penting yang

disampaikan dan ditindaklanjuti. Hasil rapat didokumentasikan dalam

bentuk notulen hasil rapat.

ii. Bidang/Bagian

Rapat pada Bidang/bagian di BBPTTG LIPI belum sepenuhnya

dilaksanakan secara rutinitas dan terencana. Hal ini berkaitan dengan

seluruh kepala Bagian/Bidang adalah merupakan peneliti di beberapa

kegiatan baik tematik maupun kegiatan lainnya.

iii. Rapat Kerja Implementatif

Sudah menjadi agenda BBPTTG LIPI untuk mengadakan rapat kerja

implementatif 1 kali dalam setahun, sebagai tindak lanjut dari Raker

Koordinatif Kedeputian Bidang IPT LIPI. Hal ini dilaksanakan agar

pelaksanaan kegiatan lebih terencana dan terfokus.

5. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

1 buah dokumen LAKIP BBPTTG LIPI disusun dengan mengacu pada Rencana

Strategis Implementatif BBPTTG LIPI 2010 – 2014, Rencana Kerja Tahunan

2013, dan Penetapan Kinerja Tahun 2013.

6. Laporan Tahunan

Merupakan 1 buah dokumen rangkuman seluruh aktifitas organisasi dalam

kurun waktu 1 tahun anggaran. Dalam laporan tahunan terangkum seluruh

aktifitas BBPTTG LIPI selama tahun 2013 dilihat dari aspek penelitian, anggaran,

Page 43: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

37

perkembangan SDM, sarana prasarana ataupun kerjasama yang telah dilakukan

dengan pihak lain.

7. Laporan Teknis

Laporan ini memuat seluruh kegiatan tematik dan Iptekda tentang hasil yang

telah dicapai dalam tahun 2013.

8. Naskah Akademik Usulan Perubahan Struktur Organisasi.

Berisikan usulan penyempurnaan organisasi BBPTTG –LIPI dan penjelasan

mengenai informasi dan gambaran tentang UPT. BBPTTG secara komprehensif

termasuk latar belakang penyempurnaannya.

6.3 Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan kompetensi satuan kerja

Indikator Keluaran :

a. Jumlah penerimaan CPNS

b. Jumlah Keikutsertaan Training / Kursus

c. Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan

Tabel 12. Daftar Pembinaan SDM BBPTTG LIPI tahun 2013

Indikator Target Realisasi Capaian

(%) Penambahan jumlah PNS baru BBPTTG – LIPI.

2 orang 4 orang 200

Jumlah pegawai yang mengikuti diklat/training

35 orang 20 orang 57,1

Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan

19 orang 18 orang 94,7

Pada tahun 2013, target penerimaan CPNS 2 orang, dan terealisasi sebanyak 4 orang,

sehingga tingkat capaian bernilai 200%.

Pembinaan SDM dilakukan BBPTTG LIPI dengan mengikutsertakan pegawainya

dalam diklat-diklat seperti berikut :

1. Diklat Teknis : 29 orang

2. Diklat Administrasi : 6 orang

Rincian diklat yang diikuti oleh SDM BBPTTG pada tahun 2013 disajikan pada

Lampiran 13.

Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan sebanyak 18 orang, dari target

hanya 19 orang. Jumlah SDM yang sedang tugas belajar sebanyak 8 orang dan ijin

belajar sebanyak 10 orang.

Page 44: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

38

Pemanfaatan Informasi Hasil Kinerja

Dari hasil realisasi capaian kinerja tahun 2013, data yang ada akan dijadikan

dasar untuk tindak lanjut kegiatan, terutama pada kegiatan-kegiatan yang tidak dapat

dicapai secara penuh (100%). Evaluasi dilakukan baik terhadap kuantitas capaian

maupun kualitas dari pelaksanaan kegiata. Perencanaan Kinerja tahun 2014 akan

memanfaatkan informasi yang dihasilkan dari kinerja tahun 2013. Khusus untuk

hasil litbang yang digunakan masyarakat akan menjadi perhatian. Contoh produk

dapat berupa peralatan, formula pangan, minuman atau pakan, dan juga paket

teknologi. Paket teknologi berisi beberapa contoh produk hasil pengembangan

yang diaplikasikan di masyarakat dalam satu paket kegiatan yang terintegrasi.

Paket teknologi atau contoh produk yang digunakan oleh masyarakat juga dapat

dikelompokkan menjadi 3 kategori berdasarkan status waktu pengembangan,

yakni:

(a) Jenis alat/teknologi hasil pengembangan sebelum tahun 2013 (lama),

(b) Jenis alat/teknologi hasil pengembangan pada tahun 2013 (baru), dan

(c) Jenis alat/teknologi hasil modifikasi dari alat yang telah ada.

3.3 EVALUASI CAPAIAN RENSTRA 2010-2014

Sebagai evaluasi capaian Renstra 2010-2014 pada Tabel 13, metampilkan capaian

kumulatif tahun 2010- 2013 dibandingkan terhadap target dalam Renstra 2010 – 2014.

Dari perbandingan tersebut dapat diketahui, sasaran dan indikator yang perlu lebih

diperhatikan agar Renstra dapat dipenuhi diakhir tahun 2014.

Tabel 13. Capaian Renstra BBPTTG LIPI Tahun 2013

Uraian Sasaran Indikator Kinerja Target

2010 - 2014 Capaian s/d 2013

Tingkat Capaian

1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional

Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan

18 orang 14 orang 77,8 %

Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional

60 orang 53 orang 88,3 %

2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI

Jumlah Publikasi Nasional (Jurnal + prosiding + buku)

105 buah 112 buah

100,6 %

Jumlah Publikasi 0 buah 28 buah

Page 45: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

39

Uraian Sasaran Indikator Kinerja Target

2010 - 2014 Capaian s/d 2013

Tingkat Capaian

Internasional (Jurnal) Jumlah HKI 5 buah 7 buah 140 %

3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai

Jumlah Contoh Produk Yang Digunakan Masyarakat

15 buah 37 buah 246,7 %

Jumlah HKI yang digunakan masyarakat

- - -

4. Memperkuat jaringan antara Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama.

Jumlah Kerjasama 40 buah 52 buah 130 %

5. Tersedianya timbangan ilmiah dan Rekomendasii untuk menjawab isu nasional

Jumlah Dokumen Rekomendasi/Kebi jakan

3 1 33,3 %

6. Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri

Jumlah Keikutsertaan pameran dan promosi iptek lainnya

25 kali 25 kali 100 %

7. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional.

Jumlah Keikutsertaan dalam seminar dan pertemuan ilmiah lainnya

30 kali 34 kali 113 %

8. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama BBPTTG dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional

Jumlah keikutsertaan dalam organisasi internasional, seminar internasional dan pertemuan ilmiah internasional lainnya

5 kali 2 kali 40%

9. Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan

Jumlah sarana dan prasarana

5 paket 4 paket 180%

Page 46: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

40

Uraian Sasaran Indikator Kinerja Target

2010 - 2014 Capaian s/d 2013

Tingkat Capaian

10. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas.

Jumlah Laporan Administrasi

5 paket 4 paket 80%

11.Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja

Jumlah penerimaan

CPNS

20 orang 12 orang 60%

Jumlah Keikutsertaan Training / Kursus

80 orang 109 orang 136%

Jumlah Pegawai yang mengikuti pendidikan

20 orang 18 orang 90 %

Rencana Strategis Implementatif BBPTTG tahun 2010-2014 telah menetapkan 10

sasaran dengan indikator kinerja sebanyak 15 indikator. Capaian kuantitatif dari sasaran

dalam Renstra disusun berdasarkan akumulasi capaian sejak tahun 2010 sampai capaian

tahun kegiatan 2013. Nilai-nilai pada tabel capaian Renstra dalam LAKIP berjalan

merupakan alat atau instrumen untuk mengendalikan seluruh kegiatan yang sudah

direncanakan dalam Renstra dengan Capaian pada tahun berjalan (2013). Tingkat capaian

pada Tabel Capaian Renstra (Tabel 13) merupakan perbandingan antara nilai capaian

kumulatif tahun 2010-2013 dengan target yang ingin dicapai pada akhir Renstra (2014).

Tingkat capaian dari masing-masing sasaran dengan indikator kinerjanya secara rinci

disajikan pada Tabel 13.

Hasil evaluasi terhadap capaian saat ini dapat diuraikan sebagai berikut. Sasaran

meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan

dan jenjang pada jabatan fungsional, dengan Indikator Kinerja jumlah SDM yang

menyelesaikan pendidikan dengan tingkat capaian 77,8% (14 orang dari 18 orang yang

ditargetkan) atau lebih dari tiga per empat target. Sisa waktu 1 tahun (2014),

mengharuskan tingkat capaian minimal 33% atau sama dengan 6 orang SDM BBPTTG

yang harus meningkat jenjang pendidikannya. Untuk itu pihak pengelola (struktural) dapat

mendorong dan memberi kesempatan atau bahkan menugaskan sebanyak 6 orang dapat

menyelesaikan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Melihat kondisi sekarang ada 7 orang

Page 47: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

41

yang sedang menempuh pendidikan, dan diperkirakan sudah lulus pada tahun 2014, maka

target akan terlampaui.

Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional; sampai tahun 2014 ditarget sebanyak

60 orang. Sementara hingga tahun 2013 telah dicapai 53 orang atau sama dengan 88,3%.

Sisa waktu 1 tahun pengelola harus mendorong paling tidak 7 orang yang dapat naik

jabatan fungsionalnya, baik dari jabatan fungsional peneliti maupun non peneliti.

Diharapkan dari target 7 orang yang naik jabatan fungsional, sebagian besar dari kalangan

peneliti atau litkayasa.

BBPTTG yang bergerak dalam implementasi teknologi untuk masyarakat

semestinya akan menghasilkan para pelitkayasa yang produktif. Tetapi hal ini tidak bisa

tercapai karena para Pembantu Peneliti banyak yang pensiun (karena usia), sementara

tidak ada penerimaan pegawai untuk tingkat pembantu peneliti.

Capaian untuk rekruitmen CPNS sudah mencapai 60%. Hal ini terkait adanya

kebijakan moratorium pada tahun 2011 dan 2012. Pada tahun anggaran 2013, BBPTTG

mendapat tambahan PNS baru sebanyak 4 orang, sehingga total capaian sampai tahun

2013 adalah 12 orang. Target CPNS 2010-2014 sebanyak 20 orang akan dicapai bila pada

tahun 2014 BBPTTG dapat memperoleh alokasi formasi CPNS sebanyak 8 orang.

Pada tahun 2014 BBPTTG perlu meningkatkan sasaran dari Jumlah keikutsertaan

dalam organisasi internasional, seminar internasional dan pertemuan ilmiah internasional

lainnya. Sasaran di bidang ini masih di bawah 50%, sehingga keikutsertaan di dalam

kegiatan internasional harus diupayakan agar BBPTTG dapat menyumbangkan peranannya

dalam menuju visi LIPI menjadi lembaga litbang berkelas dunia.

3.4 AKUNTABILITAS KEUANGAN

Ada 2 (dua) sumber pendanaan yang digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan riset di

BBPTTG LIPI untuk tahun kegiatan 2013, yaitu :

1. Anggaran DIPA (meliputi program penelitian dan pengembangan iptek/Tematik dan

program penerapan kepemerintahan yang baik/Rutin-PNBP);

2. Anggaran Penerapan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Di Daerah (Iptekda)– DIPA Biro

Perencanaan dan Keuangan LIPI.

Tabel 14 di bawah ini menyajikan pagu anggaran dan realisasi masing-masing kegiatan untuk

tahun anggaran 2013.

Page 48: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

42

Tabel 14. Realisasi Anggaran DIPA BBPTTG Tahun 2013 (dalam ribuan)

Dari Tabel 14 di atas, realisasi anggaran DIPA pada tahun 2013 adalah sebesar 95,09%

dengan keterangan sebagai berikut:

1. Pencapaian realisasi anggaran rupiah murni (DIPA) sebesar Rp 11.578.972.773,-

2. Pada tahun 2013 target penerimaan PNBP sebesar Rp. 878.722.000,-. Realisasasi

penerimaan PNBP pada tahun 2013 sampai akhir Desember 2013 Rp 344.554.444,-

(39,21% dari target penerimaan).

3. Dibandingkan dengan tahun 2012, realisasi penerimaan mengalami penurunan yang

cukup siknifikan yaitu dari 76,24% % tahun 2012 menjadi 39,21% di tahun 2013. Hal ini

disebabkan terjadi perubahan anggaran pada stakeholder khususnya beberapa Pemda,

kendala administrasi dari stakeholder, dan perubahan kebijakan dari stakeholder. Selain

itu, diduga terjadi penurunan semangat, karena telah diterimanya Tunjangan Kinerja

(Tukin), sehingga kurang memacu untuk memasarkan potensi yang ada. Potensi untuk

memenuhi target PNBP terbuka dengan banyaknya permintaan dari stakeholder, akan

tetapi teknologi/kegiatan yang diminta tidak sesuai dengan ketersediaan paket teknologi

di BBPTTG. Hal ini menjadi bahan eveluasi untuk perbaikan dalam capaian PNBP.

No Sumber Dana Pagu Anggaran Setelah Revisi

Penerimaan (PNBP)

Realisasi Capaian

(%)

1 DIPA 12.204.064.000 344.554.444 11.578.972.773 94,87

- Belanja Pegawai 7.522.533.000 - 7.517.469.089 99,00

- Belanja

Barang/Bahan 2.385.406.000 - 2.341.573.184 98,16

- Belanja Modal 1.417.403.000 - 1.407.160.000 99,00

- PNBP 878.722.000 - 312.770.500 35,59

2 Iptekda 771.776.000 - 703.611.000 98,85

3 Kompetitif - - - -

4 Insentif SiNAS (Riset Terapan)

- - - -

JUMLAH 12.915.840.000 344.554.444 12.282.583.773 95,09

Page 49: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

40

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

BAB IV

PENUTUP

Menyimpulkan isi Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013 dan rekomendasi bagi

perbaikan kinerja di masa datang. Tujuan dan Sasaran BBPTTG LIPI, telah dituangkan dalam Rencana Strategis

Implementatif Balai 2010 – 2014 . Tujuan Balai meliputi enam buah tujuan dengan sebelas

uraian sasaran, yang dijabarkan menjadi 18 (delapan belas) indikator terdapat 5 sasaran/target

berhasil dicapai dengan nilai tingkat capaian 100%, yaitu sasaran nomor 1a, 5, 7b, 9, dan

sasaran ke 10. Sedang sasaran nomor 1b, 2a, 2c, 6, 8, dan 11a tingkat capaian melebihi 100%.

Terdapat 7 indikator kinerja dari 5 sasaran tingkat capaian kurang dari 100%, serta satu

sasaran yaitu Publikasi dalam Jurnal Internasional tidak dapat dipenuhi (0%) dari dua target

yang direncanakan

Dari hasil evaluasi, dapat disimpulkan bahwa kekuatan BBPTTG selain dalam hal

menghasilkan Publikasi Ilmiah, BBPTTG juga berperan aktif dalam pemasyarakatan IPTEK baik

melalui kerjasama maupun pameran serta melalui kegiatan Iptekda. Hal ini dapat dilihat dari

tingginya capaian publikasi ilmiah, kerjasama, dan keikutsertaan dalam pameran. Selain itu

BPPTTG juga komitmen dalam peningkatan mutu SDM yang dibuktikan dengan tingginya

capaian dalam kenaikan jabatan fungsional, dan keikutsertaan SDM dalam diklat/training serta

SDM yang sedang mengikuti pendidikan.

Sasaran berupa “Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia Internasional melalui

peningkatan kerjasama dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari negara lain, dan ikut

serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional” menargetkan

1 kali dalam kegiatan 2013, dan dapat dicapai 2 kali. Sasaran selama Renstra 2010-2014 adalah

5 kali. Hal ini disebabkan kebijakan yang berlaku saat ini, bahwa kesepakatan kerjasama (MoU)

dengan luar negeri harus dilakukan atas nama LIPI, bukan ditingkat satker. Sampai tahun 2013

kerjasama internasional yang dilakukan masih sebatas keterlibatan dalam kegiatan seminar

international sebagi peserta. Selain itu, capaian untuk penerimaan CPNS masih kecil (60%). Hal

ini terkait adanya kebijakan moratorium pada tahun 2011 dan 2013. Perencanaan penerimaan

CPNS baru di tahun 2013 dan 2014 disesuaikan dengan analisis kebutuhan pegawai. Selebihnya

persentase sasaran komulatif 2010-2013 terhadap sasaran dalam Renstra menunjukkan

perbandingan antara 40%-lebih dari 100%. Capaian yang kurang dari 100% akan diusahakan

pada tahun kegiatan 2014. Semoga kinerja yang telah direncanakan dapat dicapai seluruhnya

dan selamat sampai di tujuan (akhir Renstra 2014).

Page 50: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

41

LAKIP BBPTTG LIPI 2013

Saran :

Perlu ditingkatkan komunikasi yang lebih baik antara peneliti, teknisi dan bagian

administrasi serta pimpinan Balai, agar tugas dan kegiatan dapat berjalan lebih baik.

Perlu ditingkatkan koordinasi dan semangat bekerja dalam tim, agar lebih

mengutamakan kepentingan bersama dari kepentingan sendiri atau kelompok.

Perlu ditingkatkan ketelitian dan kecermatan dalam memutuskan masalah dan

mengerjakan tugas tugas baik teknis maupun administrasi.

Isi laporan ini hendaknya diacu sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut untuk menjadi

lebih baik dan bermanfaat.

Page 51: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

Lampiran 1

Struktur Organisasi BBPTTG-LIPI

Struktur Organisasi Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna-LIPI

(Sumber : SK Ketua LIPI Nomor : 3213/M/2004 tanggal 28 Oktober 2004)

Subbagian

Keuangan

BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA

Bidang

Jasa dan Kerjasama

Subbidang

Kerjasama

Subbidang

Alih Teknologi

Bagian

Tata Usaha

Subbagian

Umum

Kelompok Jabatan

Fungsional

Bidang

Pengembangan Teknologi

Subbidang

Pengembangan Proses dan

Sistem Produksi

Subbidang

Pengembangan Peralatan

Page 52: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

Lampiran 2

Renstra BBPTTG-LIPI 2010-2014 -| 1

RENCANA STRATEGIS IMPLEMENTATIF UPT BBPTTG - LIPI 2010-2014

Visi : Menjadi lembaga ilmu pengetahuan yang berada dalam peringkat kelompok terbaik dunia dalam menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna peningkatan

kualitas SDM dan memperkuat daya saing perekonomian nasional

Misi : 1. Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing

perekonomian nasional.

2. Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI.

3. Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan.

4. Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional. 5. Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem).

Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Keterangan

Uraian Indikator Kebijakan Program

1 2 3 4 5 6

1. Memperkuat kompetensi

inti (melalui penelitian dan

pengembangan) untuk

menciptakan pengetahuan

dan teknologi baru di bidang Teknologi Tepat

Guna yang berdampak

luas dan dapat

dimanfaatkan guna

mendukung daya saing

bangsa

1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para

peneliti yang diukur dari peningkatan

pendidikan dan jenjang pada jabatan

fungsional

1. Peningkatan pendidikan

2. Peningkatan Jabatan

Fungsional

A. Sumber Daya

Manusia

Kebijakan sumber daya

manusia dimaksudkan

untuk menyelaraskan jumlah peneliti dan

penunjangnya, serta

peningkatan kemampuan

mereka dalam

melaksanakan kegiatannya

agar dapat meningkatkan

kinerja BBPTTG

khususnya dalam LIPI

pada umumnya.

Pengembangan sumber

daya manusia BBPTTG ditunjukkan untuk

mencapai angka ideal

antara S3 : S2 : S1= 1: 2:

4 dengan kompetensi yang

sama, sedangkan

perbandingan tenaga

peneliti dan penunjang

adalah 1 : 2.

Program

Penelitian,

Penguasaan

dan

Pemanfaatan IPTEK

(P3IPTEK)

Penelitian:

Kegiatan

prioritas di UPT

BBPTTG adalah:

Penelitian dan pengembanga

n di Bidang

Pangan

berbahan

jagung dan

umbi-umbian.

Diantara

nya Mie

jagung instan

dan beras

jagung serta Mie dan beras

berbahan

umbi umbian

lokal.

.

2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang

diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI

1. Peningkatan jumlah

publikasi 2. Peningkatan HKI

3. Meningkatnya kreativitas dalam

menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil

yang dipakai

Hasil litbang unggulan yang

dipakai masyarakat

4. Memperkuat jaringan antara UPT

BBPTTG - LIPI dengan industri dan

pihak terkait lainnya dalam

meningkatkan adopsi inovasi yang

diukur dari jumlah kerja sama

Kerjasama meningkat

5. Tersedianya timbangan ilmiah dan

rekomendasi untuk menjawab isu

nasional

Peningkatan saran kebijakan

ke LIPI maupun ke pihak

Luar LIPI

6. Meningkatnya perilaku “rasional” dalam

masyarakat melalui terdiseminasinya

informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri

Mengadakan pameran dan

promosi Iptek dan lainnya

Page 53: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

Lampiran 2

Renstra BBPTTG-LIPI 2010-2014 -| 2

Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Keterangan

Uraian Indikator Kebijakan Program

1 2 3 4 5 6

2. Meningkatkan nilai

invensi (penciptaan) di

bidang Teknologi Tepat

Guna yang diintegrasikan

dengan faktor-faktor yang

mendukung terjadinya

inovasi bernilai ekonomi

7. Meningkatnya akses terhadap

pengetahuan yang diukur dari frekuensi

interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam

aktivitas ilmiah nasional, regional dan

internasional.

Melaksanakan pertemuan

ilmiah, seminar, dan lainnya

B. Program :

Program yang dijalankan

lebih diarahkan kepada

pemenuhan kebutuhan dan

potensi pengembangan

wilayah, serta kegiatan

pengembangan dan

inovasi teknologi. Secara

terperinci, kegiatan-

kegiatan yang dijalankan

tetap berpedoman pada lima program korporat

LIPI, yaitu (1) program

tematik, (2) program

peningkatan kompetensi

individu, (3) program

kompetitif, (4) program

penugasan khusus, dan (5)

program pengembangan

kelembagaan.

C. Topik Kegiatan dalam

Program (a) Program Penelitian

dan Pengembanan

Iptek (Tematik) :

- Program pangan dan

kesehatan.

3. Turut memperjuangkan

kepentingan nasional dan

posisi tawar Indonesia di

dunia internasional dalam

bidang teknologi

8. Meningkatnya peran LIPI dalam

pergaulan dunia internasional melalui

peningkatan kerjasama UPT BBPTTG -

LIPI dengan lembaga litbang dan

perguruan tinggi dari negara lain, dan

ikut serta dalam organisasi dan berbagai

pertemuan ilmiah regional dan

internasional

Jumlah keikutsertaan dalam

organisasi dan berbagai

pertemuan ilmiah regional

dan internasional

4. Memperkuat infrasruktur

kelembagaan melalui Penguatan manajemen dan

sistem.

9. Tersedianya Sarana dan Prasarana

kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan

Tersedianya Sarana dan

Prasarana di UPT BBPTTG - LIPI

10. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi

yang Baik (Good Corporate

Governance) yang dapat diukur dengan

terlaksananya perencanaan, pelaksanaan

dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan

taat azas..

Semakin kecilnya tingkat

kesalahan dalam

pengelolaan administrasi

keuangan dan inventaris,

dari tahun-tahun sebelumnya, yang tercermin

dalam hasil pemeriksaan

dari pihak internal maupun

dari dari luar LIPI.

Page 54: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

Lampiran 2

Renstra BBPTTG-LIPI 2010-2014 -| 3

Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Keterangan

Uraian Indikator Kebijakan Program

1 2 3 4 5 6

11. Terbinanya SDM yang diukur dari

terpenuhinya kebutuhan guna

melaksananakan tugas sesuai kompetensi

satuan kerja

1. Penambahan jumlah

PNS baru minimal

sejumlah pegawai UPT

BBPTTG - LIPI yang

akan pensiun pada tahun

berikutnya.

2. Peningkatkan

pembinaan, dilakukan

untuk meningkatkan

kompetensi SDM untuk

meningkatkan

kompetensi.

- Program

perekayasaan energi.

(b) Program peningkatan

kompetensi individu

- Program

pengembangan

sumber daya

manusia (SDM).

- Program

peningkatan

kompetensi individu

melalui fungsional peneliti dan

litkayasa.

(c) Program Penguatan

Kemampuan Industri

Berbasis Teknologi

(Penerapan Ilmu

Pengetahuan di

Daerah) :

- Pemberdayaan

UKM berbasis

Iptek: program

IPTEKDA.

- Peningkatan SDM

Iptek di daerah:

program

pengembangan alih

teknologi.

- Penumbuhan usaha

yang bersifat

menghasilkan

pendapatan.

(d) Program Penerapan

Kepemerintahan Yang

Page 55: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

Lampiran 2

Renstra BBPTTG-LIPI 2010-2014 -| 4

Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Keterangan

Uraian Indikator Kebijakan Program

1 2 3 4 5 6

Baik (Pengembangan

Kelembagaan) :

- Pengembangan

organisasi dan

sumber daya

manusia.

- Pendayagunaan

kerjasama Iptek.

- Pengembangan dan

pemantapan sistem

penatausahaan,

inventaris dan arsip, serta peningkatan

pelayanan:

Pengembangan

sarana peralatan,

pergantian dan

penambahan

peralatan kerja

sesuai dengan

kebutuhan secara

berkala.

Pengembangan

sarana fisik.

Program

pengembangan

kelembagaan jasa

dan kerjasama.

- Program penyusunan

pedoman dan

bimbingan teknis.

D. Monitoring dan

Evaluasi

Dibentuk Tim

Page 56: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

Lampiran 2

Renstra BBPTTG-LIPI 2010-2014 -| 5

Tujuan Sasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Keterangan

Uraian Indikator Kebijakan Program

1 2 3 4 5 6

Perencanaan

Monitoring dan

Evaluasi (PME) di

satuan kerja yang

bertugas membantu

pimpinan dalam

perencanaan ,

pelaksanaan dan

pengendalian satuan

kerja.

E. Anggaran Anggaran disusun

berbasis program

prioritas dan non

prioritas serta kinerja

kelompok penelitian.

Diusahakan

peningkatan kerja sama

yang menghasilkan

Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP)

dengan rasio 1 terhadap dana

penelitian Tematik di

akhir tahun 2012.

Page 57: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

Lampiran 3

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BBPTTG 2013

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional

a. Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan

4 Orang

b. Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional

10 Orang

2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI

a. Jumlah publikasi Jurnal ilmiah Nasional

4 Publikasi

Jumlah publikasi Jurnal ilmiah Internasional

2 Publikasi

Jumlah Publikasi Prosiding Ilmiah Nasional

16 Publikasi

b. Jumlah HKI 3 Buah 3. Meningkatnya kreativitas dalam

menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai

a. Jumlah Contoh Produk Yang Digunakan Masyarakat

12 Contoh Produk

b. Jumlah HKI Yang Digunakan Masyarakat

- Buah

4. Memperkuat jaringan antara Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama

Jumlah Kerjasama 15 Kerjasama

5. Tersedianya timbangan ilmiah dan Rekomendasii untuk menjawab isu nasional

Jumlah Dokumen Rekomendasi/Kebijakan

1 Dokumen

6 Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat / industri

Jumlah Keikutsertaan pameran

6 Kali

7 Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional.

a. Jumlah keikut sertaan dalam kegiatan pemasyarakatan iptek / seminar

10 Kali

b. Jumlah Penyelenggaraan seminar

1 Kali

8 Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional

Jumlah keikutsertaan dalam organisasi

1 Kali

9 Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan

Jumlah sarana dan prasarana 1 Paket

Page 58: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

Lampiran 3

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

10 Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas

Jumlah Laporan Administrasi 1 Paket

11 Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja

a. Jumlah penerimaan CPNS 2 Orang

b. Jumlah pegawai yg mengikuti diklat/training

35 Orang

c. Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan

19 Orang

Page 59: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
Page 60: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
Page 61: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

Lampiran 5

PENGUKURAN KINERJA

Unit Satuan Kerja : Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI Tahun Anggaran : 2013

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat

Capaian

1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional

Jumlah SDM yang

menyelesaikan

pendidikan

4 orang 4 orang 100 %

Jumlah SDM yang

naik Jabatan

Fungsional

10 orang 13 orang 130 %

2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI

Jumlah Publikasi

Nasional (jurnal)

4 buah 8 buah 200 %

Jumlah Publikasi

Internasional

(jurnal)

2 buah - 0 %

Jumlah Publikasi

Nasional

(prosiding)

16 buah 17 buah 106 %

Jumlah HKI 3 buah 2 buah 66,7 %

3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai

Jumlah Contoh

Produk Yang

Digunakan

Masyarakat

12 buah 7 buah

66,7 %

Jumlah HKI yang

digunakan

masyarakat

- -

4. Memperkuat jaringan Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama.

Jumlah Kerjasama

Keterangan:

Dari 12 MoU 9

diantaranya sudah

menjadi kontrak

kerjasama

15 buah 12 buah 80 %

5. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional

Jumlah dokumen

rekomendasi/kebija

kan

1 buah 1 buah 100 %

6. Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri

Jumlah

keikutsertaan

pameran dan

promosi iptek

lainnya

6 kali 7 kali 117 %

Page 62: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

Lampiran 5

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Tingkat

Capaian

7. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional.

Jumlah

Keikutsertaan

dalam seminar dan

pertemuan ilmiah

lainnya

10 kali 5 50 %

Jumlah

penyelenggaraan

seminar

1 kali 1 kali 100%

8. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama BBPTTG dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional

Jumlah

keikutsertaan

dalam organisasi

internasional,

seminar

internasional dan

pertemuan ilmiah

internasional

lainnya

1 2 200 %

9. Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan yang memenuhi kebutuhan penelitian

Jumlah sarana dan

prasarana

1 Paket 1 Paket 100%

10. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas.

Jumlah Laporan

Administrasi

1 Paket 1 Paket 100%

11. Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja

Jumlah penerimaan

CPNS

2 orang 4 orang 200 %

Jumlah

Keikutsertaan

Training / Kursus

35 orang 20 orang 57,1

Jumlah pegawai

yang mengikuti

pendidikan

19 orang 8 orang

42,1

Page 63: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

Lampiran 7

IKU BBPTTG-LIPI | 1

INDOKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

TAHUN 2013

1. Nama Unit Organisasi : Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna 2. Tugas : Melaksanakan penyusunan rencana dan program, pengembangan dan pelayanan di bidang teknologi tepat

guna untuk pemberdayaan masyarakat, memajukan industri kecil menengah, dan pendayagunaan hasil-hasil

penelitian dan pengembangan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala LIPI.

3. Fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan rencana, program serta pengembangan dan pelayanan teknologi tepat guna

b. Pelaksanaan pemantauan pemanfaatan hasil pengembangan dan pelayanan teknologi tepat guna

c. Pelaksanaan pelayanan jasa dan kerja sama serta alih teknologi bidang teknologi tepat guna

d. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan hasil kegiatan di bidang pengembangan dan pelayanan teknologi tepat guna

e. Pelaksanaan urusan tata usaha .

4. Indikator Kinerja Utama :

No Uraian Alasan Sumber Data Target 2013

4.1 Peta pendidikan dan

jenjang pada jabatan

fungsional

Mengukur upaya yang

dilakukan BBPTTG - LIPI

dalam meningkatkan kualitas

pengetahuan para peneliti dan

jabatan fungsional lainnya

LAPORAN perkembangan

Pendidikan dan Jab. Fungsional di

BPPTTG - LIPI dibandingkan

tahun sebelumnya

Jenjang Pendidikan:

a. S0 S1 : 0 orang

b. S1 S2 : 3 orang

c. S2 S3 : 1 orang

Jabatan Fungsional:

a. Peneliti : 10 orang

b. Non Peneliti : - org

4.2 Jumlah publikasi dan

HKI

Mengukur upaya yang

dilakukan BBPTTG - LIPI

dalam meningkatkan publikasi

hasil ke masyarakat dalam

pengembangan ilmu

pengetahuan dan HKI

LAPORAN perkembangan jumlah

berbagai bentuk publikasi nasional

dan internasional serta jumlah HKI

yang didaftarkan (dan

perbandingan dengan tahun

sebelumnya)

25 buah publikasi ilmiah

nasional/internasional

4.3 Jumlah hasil yang

dipakai

Mengukur kemampuan

BBPTTG - LIPI dalam

LAPORAN perkembangan jumlah

berbagai bentuk produk litbang

3 laporan

Page 64: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

Lampiran 7

IKU BBPTTG-LIPI | 2

No Uraian Alasan Sumber Data Target 2013

menciptakan produk dan alat

litbang yang bernilai ekonomis

yang dipakai

masyarakat/industri

serta HKI yang dipakai

masyarakat. (dan perbandingan

dengan tahun sebelumnya)

4.4 Jumlah kerja sama Mengukur kemampuan

BBPTTG - LIPI dalam

memperkuat jaringan antara

satker dengan UMKM,

Pemda, industri dan pihak

terkait lainnya untuk

meningkatkan pemanfaatan

hasil litbang maupun untuk

membantu menyelesaikan

masalah yang dihadapi pihak

terkait

DOKUMEN KERJASAMA dan

LAPORAN perkembangan jumlah

kerjasama dengan berbagai pihak

(dan perbandingan dengan tahun

sebelumnya)

15 buah

4.5 Frekuensi interaksi

dan jumlah

keikutsertaan dalam

aktivitas ilmiah

nasional, regional, dan

internasional

Mengukur upaya yang

dilakukan BBPTTG - LIPI

untuk turut meningkatkan

akses terhadap pengetahuan

dan meningkatkan aliran

informasi ilmiah ke

masyarakat

LAPORAN jumlah keikut sertaan

dan peran SDM BBPTTG - LIPI

dalam berbagai aktivitas ilmiah

Nasional : 10 kali

Internasional : 1 kali

4.6 Jumlah kegiatan dan

peserta berbagai

aktivitas

pemasyarakatan iptek

LIPI

Mengukur upaya yang

dilakukan BBPTTG - LIPI

untuk turut serta mencerdaskan

bangsa dan meningkatkan

perilaku “rasional” dalam

masyarakat

LAPORAN jumlah berbagai

aktivitas pemasyarakatan IPTEK

(training untuk masyarakat, lomba-

lomba ilmiah, dsb yang sejenis)

6 kali

4.7 Jumlah keikutsertaan

dalam organisasi dan

berbagai pertemuan

Mengukur kemampuan

BBPTTG - LIPI dalam

meningkatkan peran Indonesia

LAPORAN jumlah dan peran

dalam berbagai organisasi

internasional

-

1

Page 65: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

Lampiran 7

IKU BBPTTG-LIPI | 3

No Uraian Alasan Sumber Data Target 2013

ilmiah regional dan

internasional

(melalui LIPI) dalam

pergaulan ilmiah di dunia

internasional

4.8 Jumlah sarana dan

prasarana penelitian

yang baik yang

dipakai untuk kegiatan

Mengukur upaya yang

dilakukan BBPTTG - LIPI

dalam menyediakan sarana dan

prasarana penelitian yang

memenuhi kebutuhan satker

Laporan perkembangan jumlah

pra/sarana riset

1 paket

4.9 Perencanaan,

pelaksanaan, dan

pengawasan kegiatan

yang berkualitas dan

akuntabel

Mengukur upaya yang

dilakukan BBPTTG - LIPI

untuk mewujudkan tata kelola

organisasi yang baik (good

corporate governance)

LAKIP, Laporan Tahunan dan

perkembangan laporan adm

lainnya

- Monev Internal 2 kali

- Raker Implementatif 1 kali

- LAKIP selesai sesuai edaran dari LIPI

- Lap tahunan/Teknis selesai sesuai

edaran dari LIPI

- Lap. Adm (RKT, PK, Lap Triw, dll)

sesuai dengan edaran dari LIPI

4.10 Status pengelolaan

administrasi keuangan

dan inventaris

BBPTTG - LIPI yang

tertib dan taat azas

- Pembentukan Tim SAI (SABMN dan

SAKPA)

4.11 Pembinaan SDM Mengukur kemampuan

BBPTTG - LIPI dalam

meningkatkan pembinaan

sumber daya manusia (SDM)

LAPORAN berbagai pembinaan

yang dilakukan untuk

meningkatkan kompetensi SDM

untuk meningkatkan kompetensi

BBPTTG - LIPI

- Training teknis dan administrasi :

35 orang

Page 66: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

Lampiran 7

.

PENELITI45

Islam111

Protestan3

Khatolik4

Hindu0

Budha0

118

S33

S214

S143

< S158

U S I A

<=25 226-30 1531-35 3536-40 1041-45 1646-50 1651-55 27> 56 7

Jml 118

STRUK.Es Jml

I -II 1III 3 IV 6

Jml 10

KOMPOSISI SDM

P W JmlKASATKER 1 - 1KATU 1 - 1 SBU 26 3 29 SBK 7 2 9KABANGTEK 1 - 1SBPROSES 9 7 16SBBANGLAT 22 3 25KBKERJASAMA 1 - 1SBKERJASAMA 3 8 11SBALITEK 7 2 9FUNGSIONAL 8 7 15Jml 86 32 118

GOLIV 16III 60II 36I 6

Jml 118

TUGAS & IZINBELAJAR

LN DN JmlS3 - 2 2

S2 - 7 15S1 - 8 8

Jml - 25 25

PENSIUN/PINDAHGol. 2011

I -II 4III 1IV 1

Jml 6

ARSIPARIS0

PRANATA HUMAS2

PRANATA KOMP.0

PEREKAYASA1

ANALIS KEPEG.2

FUNGS. UMUMP-5, T-18, A-34= 57

LITKAYASA11

Profil SDM SATKER BBPTTG-LIPI per 31 Desember 2013

Page 67: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

Lampiran 8. Publikasi Ilmiah a. Prosiding Nasional

No Uraian/Judul Publikasi/Makalah Masalah Penulis Keterangan/Tempat Publikasi

1 Mutu fisikokimia produk food bars pisang ber-

inulin untuk menunjang inovasi produk pangan

darurat.

Rohmah Luthfiyanti, Riyanti Ekafitri, Melia Christian.

Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit.

2 Analisis proses pembuatan banana bar berbasis

neraca massa untuk pengembangan IKM

pengolahan pisang.

Umi Hanifah, Ari Rahayuningtyas, Achmat Sarifudin.

Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit.

3 Pendugaan Umur Simpan Produk Food bar

berbasis Pisang.

Dewi Desnilasari, Diki Nanang S, Rohmah Luthfiyanti.

Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit.

4 Pengembangan usaha minuman sarabba instant

berbasis energi listrik mikrohidro pedesaan

terpencil (studi kasus kabupaten Enrekang).

Achmat Sarifudin, Arie Sudaryanto, Dadang D. Hidayat, Raden Cecep E. Andriansyah.

Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit.

5 Inovasi komposter untuk pengolahan sampah

organik.

Sriharti. Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit.

6 Pengembangan UMKM Dodol Merk Jambe melalui

penerapan teknologi proses pengolahan dodol di

kota Jambi.

Dewi Desnilasari, Riyanti Ekafitri, Paramatirta W. W. Kusuma, Satya Andika P.

Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit.

7 Pemanfaatan sistem kontrol elektronik sederhana

pada pikohidro sebagai alternatif pada masyarakat

pedesaan.

Ari Rahayuningtyas dan Teguh Santoso.

Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit.

Page 68: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

No Uraian/Judul Publikasi/Makalah Masalah Penulis Keterangan/Tempat Publikasi

8 Perbaikan sarana produksi dalam rangka

peningkatan mutu dan sanitasi pada usaha

pengolah gula aren.

Ari Rahayuningtyas, Nur Kartika Indah Mayasti, Riyanti Ekafitri.

Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit.

9 Pengaruh pengulangan pemadatan adonan pada proses pembuatan mi jagung teknik sheeting-slitting terhadap sifat fisik

Novita Indriyani, Enny Sholichah, Doddy A. Darmajana

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan Teknik “Teknologi Untuk Mendukung Pembangunan Nasional” di Inna Garuda Hotel Yogyakarta pada tanggal 3 Oktober 2013. Buku Prosiding ISSN : 2303-0798

10 Studi Desain Screw Feeder untuk Mesin Ekstruder Mie Jagung Skala Industri Kecil

Satya Andika P, Novrinaldi Seminar Nasional Teknik Mesin 8 “Peningkatan Kualitas Penelitian untuk Mencapai Sumber Daya Manusia yang Kompeten di Bidang Teknik Mesin” di Universitas PETRA Surabaya pada tanggal 19 Juni 2013. Buku Prosiding ISBN : 978-979-25-4417-6 hal. D24-D28.

11 Pengaruh Variasi Kecepatan Putar Ulir Mesin Ekstruder Ulir Tunggal terhadap Performa Mesin dan Kualitas Mie Jagung

Satya Andika P, Novrinaldi Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan Teknik “Teknologi Untuk Mendukung Pembangunan Nasional” di Inna Garuda Hotel Yogyakarta pada tanggal 3 Oktober 2013. Buku Prosiding ISSN : 2303-0798 hal. 154-158.

12 Penerapan Teknik Kultur Jaringan dalam Rangka Penyediaan Bibit Singkong Jenis Darul Hidayah dalam Upaya Peningkatan Mutu Produk Olahan Singkong

Nurhaidar Rahman, Ari

Rahayungingtyas

Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit.

13 Analisa Strategi Pemasaran Produk Berbasis Komoditas Lokal “Gitrek Singkong” (Studi Kasus: Kwt Lespa Jaya II Tanjungsiang, Subang)

Nur Kartika Indah, Fithria Novianti

Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit.

14 Kajian Penguatan Usaha pada UKM “Ikin Jaya “ Cipendeuy Subang dengan Penerapan Teknologi Tepat Guna dan Analisis Finansial

Nur Kartika Indah, Fithria Novianti

Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit.

Page 69: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

No Uraian/Judul Publikasi/Makalah Masalah Penulis Keterangan/Tempat Publikasi

15 Studi Proses Pengeringan Mie Jagung dengan Heat Pump Dryer

Satya Andika P, Halomoan PS

Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan Teknik “Teknologi Untuk Mendukung Pembangunan Nasional” di Inna Garuda Hotel Yogyakarta pada tanggal 3 Oktober 2013. Buku Prosiding ISSN : 2303-0798

16 Pengaruh Jumlah Penambahan Air terhadap beberapa sifat fisik mie jagung

Enny Sholichah, Novita Indriyani, A. Sukarwanto

Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit.

17 Identifikasi senyawa polyaromatic hydrocarbon (PAH) dalam produk asap cair hasil samping proses karbonisasi tongkol jagung menggunakan drum karbonisasi dengan blower

Enny Sholichah, Wawan Agustina, Dewi Desnilasari

Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit.

a. Jurnal Nasional

No Uraian/Judul Publikasi/Makalah Masalah Penulis Keterangan/Tempat Publikasi

1 Pengaruh penggunaan tepung dan puree pisang

terhadap karakteristik mutu makanan padat berbasis

pisang.

Riyanti Ekafitri, Achmat

Sarifudin, Diki Nanang S.

Dalam proses pengiriman di jurnal Pangan dan Gizi

Masyarakat

2 Judul tulisan : Kajian pengaruh penambahan telur

terhadap beberapa karakteristik tekstural dari snack

bebas gluten berbasis pisang.

Achmat Sarifudin, Riyanti

Ekafitri, Diki Nanang S, Siti

Khudaifanny.

Dalam proses pengiriman di jurnal Indonesian Food

Nutrition Progress-UGM

3 Pemanfaatan pisang ambon (musa paradiasiaca var

sapientum) sebagai minuman sinbiotik

menggunakan inokulum Lactobacillus casei.

Dewi Desnilasari, Ni Putu

Ayu

Dalam proses penerbitan di Jurnal Agritech

4 Pengaruh Penggunaan Pati Ganyong, Tapioka dan

Mocaf sebagai bahan substitusi terhadap sifat fisik

Mi Jagung Instan

Novita Indrayani, Rima

Kumalasari, Riyanti

Ekafitri, Doddy A.

Darmajana

Jurnal Nasional Agritech Fakultas Teknologi Pertanian UGM

edisi November 2013ISSN 0216-0455 terakreditasi B oleh

DIKTI

5 Analisa kelayakan finansial pengembangan usaha

produksi komoditas lokal:mi berbasis jagung

Paramatirta Wening, Nur

Kartika Indah M.

Jurnal Nasional Agritech Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Page 70: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

No Uraian/Judul Publikasi/Makalah Masalah Penulis Keterangan/Tempat Publikasi

6 Optimasi Proses Pembuatan Mi Jagung Berbahan

Baku Tepung Jagung 60 Mesh : Jumlah Penambahan

Air Dan Pemadatan Adonan

Jurnal Pangan Media Komunikasi dan Informasi ISSN

08520607 terakreditasi B No. 327/Akred

LIPI/P2MBI/04/2011 (telah disubmit)

7 Studi Eksperimental Prototipe I Mesin Ekstruder

Mie Jagung

Jurnal Mekanika Fakultas

Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam proses

review.

8 Kajian Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil

Berbasis Komoditas Lokal Pada Usaha Keripik Di

Wilayah Subang, Jawa Barat.

Nur Kartika Indah M. Dalam tahap pengiriman ke Jurnal Agritek Fakultas

Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

9 Pemanfaatan Ampas Basah Tapioka sebagai Media

Fermentasi dalam Pembuatan Nata de Cassava

Nur Kartika Indah M.,

Darmawan Ari

Jurnal Pangan Bulog, Terbit Desember 2013

Page 71: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

Lampiran 9. Kontrak Kerjasama

No Mitra Kerjasama Jenis Kerjasama Judul Kerjasama Tanggal

Pelaksanaan

Nomor Perjanjian

Pihak Pertama Pihak Kedua

1

Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sumatera Selatan

- Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Inovasi Teknologi Tepat Guna

Februari 2013

25.3/ KPTS/ Balitbangnovda.IV/

2012 1064/IPT.6/KS/III/2012

2 SMK Al Mumtaz Tanjungsiang Subang

Praktek Kerja dan Uji Kompetensi Keahlian Teknik Audio Visual Video

Praktek Kerja dan Uji Kompetensi Keahlian Teknik Audio Visual Video

11 Maret 2013 (1 tahun)

321.3/002-MOU/SMK-

AMTZ/IX/2013 314/IPT.6/KS.02/III/2013

3 PT.PATNA LESTARI SUBANG

Jasa perbaikan dan Pembuatan Alat

Jasa Perbaikan Alat Steamer dan pembuatan Alat Nata De Coco

16 April-20 Mei 2013 (25 hari kerja)

25/PT.PL/KS/IV/2013

619/IPT.6/KS.02/IV/2013

4 Dewan Pengurus KORPRI Riau

Pelatihan Pengolahan Pangan (Nota Kesepakatan)

Pelatihan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia bagi PNS/Anggota KORPRI dan keluarganya

17-21 Juni 2013

MoU-03/KORPRI/IV/2013

451/IPT.6/KS.02/IV/2013

Perjanjian Kerjasama

Pelatihan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia bagi PNS/Anggota KORPRI dan keluarganya

Page 72: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

No Mitra Kerjasama Jenis Kerjasama Judul Kerjasama Tanggal

Pelaksanaan

Nomor Perjanjian

Pihak Pertama Pihak Kedua

5 Pusinov - LIPI Jasa pembuatan Alat Pra Inkubasi Alat pengolah Air Minum Tenaga Surya "Banyu Milli"

17 April -17 Agustus 2013

226/JI.4.KS/IV/2013 422/IPT.6/KS.02/IV/2013

6

Direktorat PKKPTKSI Ditjen Binapenta Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI

Pelatihan Pengolahan Pangan

Penyelenggaraan Pelatihan Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Petugas Teknis Teknologi Tepat Guna Tahun 2013

27-31 Mei 2013

2097/PPTK/PKKPTKSI/V/2013

648/IPT.6/KS.02/V/2013

7 SMK-SPP Negeri

Asahan Magang Rekayasa

Pembuatan Alsintan

Magang Pelatihan Alsintan Bidang Teknik rekayasa Mesin Pencacah

Rumput (Hijauan)

24 Juni s.d. 7 Juli

2013 - 420.I/199.II/2013

8 Dewan Pengurus KORPRI LIPI

Pelatihan Pengolahan pangan

Pengadaan Akomodasi dan Konsumsi Workshop Bimbingan Usaha Mandiri Bagi Pegawai LIPI Angkatan VI Tahun 2013

3-5 September 2013

18/SU.2,04/P2K.MoU/IX/2013

974/IPT.6/KS/IX/2013

9 PT. Kampung Kearifan Indonesia

Makloen Organik dan Natural

Pengembangan Produk dan Asistensi Teknis produk Pangan Olahan Organik dan Natural

17 September 2013 (3 tahun)

32/KKI/MOU/IX/2013

1033/IPT.6/KS.01/IX/ 2013

10 BPMPD Kabupaten Bekasi

Pelatihan Teknologi Tepat Guna

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penerapan dan Pemasyarakatan TTG di Kabupaten Bekasi TA 2013

19 November 2013

- 1411/IPT.6/KS/XI/2013

Page 73: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

No Mitra Kerjasama Jenis Kerjasama Judul Kerjasama Tanggal

Pelaksanaan

Nomor Perjanjian

Pihak Pertama Pihak Kedua

11 BPMPD Kabupaten Musi Banyuasin

Pelatihan/Magang Teknologi Asap Cair

Pelatihan/Magang Penguatan Kelembagaan Posyantek (Pos Pelayanan Teknologi) dan Kelompok Masyarakat Melalui Teknologi Asap Cair untuk Pembekuan Getah Karet dari Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan TA 2013

17-20 Desember 2013

- 1412/IPT.6/KS/XII/2013

12 BAPPEDA Kabupaten Sumenep Madura

-

Penelitian, Pengembangan dan Implementasi Komoditas Unggulan Kabupaten Sumenep Madura Melalui Teknologi Tepat Guna

050/866/435,202/20

13 1410/IPT.6/KS/XII/2014

Page 74: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

Lampiran 10. Prasarana dan Sarana BBPTTG 2013

No Sarana Bangunan dan Peralatan

1 Rehabilitasi Gedung Laboraturium Kimia dan Pengolahan Pangan

2 Alih Fungsi dan Rehabilitasi Ruang Produksi Pakan menjadi Ruang Uji Organoleptik Pangan

3 Pembangunan areal parkir roda 2 dan 4

4 Pemeliharaan Gedung Pengolahan Sari Buah

5 Satu Paket Peralatan Kantor dan Laboratorium ex BBPTTG , 79 item

6 Satu paket Peralatan Bengkel Mekanik ex BUP LIPI, 21 item

Page 75: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

Lampiran

Page 76: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

TEMATIK

SEMINAR NASIONAL DAN WORKSHOP PENINGKATAN INOVASI DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN

(1)

Page 77: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

SISTEM PRODUKSI MI BERBASIS JAGUNG PADA SKALA PILOT PLANT

(2)

Page 78: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

PERANCANGAN SISTEM PRODUKSI FOOD BAR BERBASIS PISANG PADA SKALA PILOT PLANT

(3)

Page 79: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

Optimasi Desain dan Konstruksi Mesin Ekstruder Mie Jagung Skala Industri Kecil Menengah

(4)

Page 80: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
Page 81: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

DESAIN PRODUK DAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK MIE BERBASIS JAGUNG

(5)

Page 82: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN FUNGSI STASIUN LAPANGAN DAWUAN-SUBANG DAN STASIUN ALIH TEKNOLOGI PRAYA-LOMBOK

(6)

Page 83: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

IPTEKDA

PERBAIKAN MUTU MADU PADA SENTRA PETERNAKAN LEBAH MADU DESA GEMAWANG KEC. JAMBU KAB. SEMARANG JAWA TENGAH

(1)

Page 84: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

PENINGKATAN USAHA OLAHAN PANGAN DI WILAYAH BANDUNG

(2)

Page 85: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

IPTEKDA PENGEMBANGAN USAHA MITRA UKM OLAHAN HASIL LAUT DI KABUPATEN BELITUNG 2013

(3)

LOKASI KEGIATAN

Page 86: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
Page 87: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

PENGEMBANGAN USAHA KECIL MIKRO OLAHAN PANGAN BERBASIS KOMODITAS LOKAL DI KECAMATAN TANJUNGSIANG

KABUPATEN SUBANG

(4)

PERALATAN YANG DIADAKAN

Page 88: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013

PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH KERUPUK TERUNG DAN ANEKA OLAHAN IKAN

(UMKM KerupukTerungMerkBaraya&OlahanIkanLautMerk NM) DI KOTA TEGAL

(5)

Page 89: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013
Page 90: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2013