LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA -...
Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA -...
![Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/1.jpg)
2018
PUSAT SAINS ANTARIKSA
LEMBAGA PENERBANGAN DAN
ANTARIKSA NASIONAL
JL. DR. DJUNDJUNAN NO. 133 BANDUNG
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
![Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/2.jpg)
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan syukur kehadirat Yang Maha Kuasa, hasil kegiatan Pusat Sains
Antariksa pada tahun 2018 yang berbentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja telah kami
selesaikan. Laporan ini sebagai wujud pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
Pussainsa yang telah ditetapkan.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dilaksanakan setiap akhir tahun atau
awal tahun anggaran berikutnya, berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 7
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang wajib dilaksanakan oleh
instansi pemerintah mulai dari eselon II keatas. Susunan laporan mengacu kepada
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja memuat tentang perencanaan strategis yang berisikan
visi, misi, tujuan dan sasaran, cara pencapaian tujuan dan sasaran, dan akuntabilitas kinerja
dengan cara melaksanakan pengukuran kinerja setiap kegiatan dan program serta
mengevaluasi dan menganalisis kinerja dari sasaran program dan sasaran kegiatan.
Keberhasilan dan ketidakberhasilan dalam pencapaian target merupakan bahan penting
untuk evaluasi dan dalam merencanakan kegiatan untuk mencapai sasaran akhir Renstra di
tahun 2019.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada Kepala Bidang Program dan Fasilitas,
Kepala Bidang Diseminasi, Kepala Bagian Administrasi, Kepala Sub Bagian Keuangan dan
BMN, dan Kepala Sub Bagian Sumber Daya Manusia dan Tata Usaha dalam struktur
organisasi Pusat Sains Antariksa LAPAN yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik
untuk mendukung pelaksanaan program tahun 2018. Juga kepada seluruh rekan kerja di
Pusat Sains Antariksa yang telah memberikan kontribusi dalam penelitian dan
pengembangan, perekayasaan, ketatausahaan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi
Pussainsa. Ucapan terimakasih secara khusus untuk tim penyusun LAKIN 2018 yang telah
![Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/3.jpg)
![Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/4.jpg)
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pengukuran dan evaluasi kinerja Pusat Sains Antariksa tahun 2018 ini dilakukan melalui
tahap-tahap yang diperlukan untuk melihat pencapaian target yang ditetapkan. Laporan ini
juga memuat tujuan, sasaran, perencanaan strategis, perjanjian kinerja, dan akuntabilitas
kinerja. Hasil pengukuran dan evaluasi dari indikator kinerja utama dan targetnya
menunjukkan bahwa dari 6 (enam) indikator kinerja utama yang ditetapkan, secara rata-rata
pencapaian indikator kinerja utama tahun 2018 adalah sebesar 113%. Secara umum
melampaui target yang diteapkan, kecuali satu indikator tidak sesuai dengan target yang
ditetapkan yaitu jumlah publikasi nasional terakreditasi.
Pencapaian untuk Indikator Kinerja Utama jumlah model sains antariksa yang operasional
sebesar 100%, berupa 5 model sudah sesuai target. Jumlah pengguna yang memanfaatkan
layanan iptek di bidang sains antariksa menunjukkan pencapaian yang cukup besar yaitu 75
instansi dari 75 instansi yang ditargetkan (100%), lebih besar dari tahun 2017 yang mencapai
48 instansi. Tingkat kepuasan masyarakat yang mendapatkan layanan dari Pusat Sains
Antariksa juga dijadikan sebagai satu indikator kinerja utama. Pencapaian indeks kepuasan
masyarakat sebesar 83,89, diatas target yang dicanangkan sebesar 80. Indeks ini diperoleh
dengan menyebarkan kuesioner kepada pengguna layanan Pussainsa, dan menganalisis nilai
dan umpan balik yang diberikan. Terkait dengan jumlah publikasi nasional terakreditasi di
bidang sains antariksa, pencapaiannya hanya 7 dari 12 makalah yang ditargetkan (58%).
Ketidakberhasilan ini disebabkan karena penerbitan yang seringkali lambat dan banyaknya
SDM yang sedang melaksanakan tugas belajar di luar negeri sehingga kurang produktif untuk
menghasilkan publikasi nasional di Indonesia. Untuk publikasi internasional melebihi jumlah
yang ditargetkan (113%) dengan menghasilkan 9 makalah internasional dari delapan yang
ditargetkan dan diterbitkan dalam publikasi internasional terindeks. Sedangkan untuk HAKI
berstatus diusulkan tercapai dua dari yang ditargetkan satu.
Selain kinerja utama, Pusat Sains Antariksa juga melaksanakan pengembangan perangkat
pengamatan, evaluasi dan monitoring. Evaluasi dan pemantauan (monitoring) dilakukan
![Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/5.jpg)
iv
melalui evaluasi I, II, dan evaluasi akhir, serta dalam rapat struktural setiap bulan. Evaluasi
dan pemantauan juga dilakukan terhadap setiap pegawai melalui laporan bulanan yang
disampaikan kepada atasan langsung. Selain itu, evaluasi juga dilakukan melalui rapat
khusus untuk suatu kegiatan dan juga melalui laporan kegiatannya.
Dari pagu DIPA sebesar Rp. 148.886.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 139.558.255.527,- atau
93,75% dari pagu anggaran. Realisasi anggaran yang tidak mencapai 100% ini disebabkan
karena adanya belanja pegawai berupa tunjangan kinerja yang tidak terpakai dan sisa uang
makan pegawai yang tidak dibayarkan karena pegawai tidak hadir. Anggaran belanja barang
terserap maksimal. Anggaran belanja modal kurang maksimal di pembagunan gedung utama
teleskop 3,8 meter.
Selama tahun 2018 telah dilakukan upaya meletakkan dasar untuk kegiatan selanjutnya
dalam rangka pelaksanaan Renstra 2015 – 2019. Ini dilihat dari indikator kinerja utama yang
lebih ditekankan pada outcome. Upaya peningkatan kinerja juga telah memberikan dampak
positif dengan meningkatnya kegiatan layanan bimbingan teknis pemanfaatan hasil riset
sains antariksa. Dari segi kompetensi juga terlihat adanya peningkatan kualitas publikasi
khususnya pada publikasi internasional terindeks.
Semua capaian ini menjadi modal utama dalam menghadapi tantangan dalam tahapan
berikutnya di tahun 2019. Peningkatan kompetensi yang diwujudkan dengan diperolehnya
model/metode yang dapat digunakan untuk memprediksi cuaca antariksa, kemasan
informasi yang yang mudah dimanfaat oleh pengguna, jalinan komunikasi dengan pengguna
yang telah dibangun, dan sarana penyampaian informasi cuaca antariksa yang telah dirintis,
semuanya akan menjadi dasar pelaksanaan Renstra 2015 - 2019.
![Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/6.jpg)
v
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Ringkasan Eksekutif iii
Daftar Isi v
Daftar Tabel vi
Daftar Gambar viii
Daftar Lampiran ix
Bab I Pendahuluan 1
A. Umum 1
B. Organisasi 2
C. Sumber Daya dan Lokasi Fasilitas 3
D. Peran Strategis Pusat Sains Antariksa 7
E. Sistematika Penyajian Laporan 8
Bab II Perencanaan Kinerja Pusat Sains Antariksa 9
A. Rencana Strategis 2015-2019 9
B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018 13
C. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2018 14
D. Mekanisme Pengumpulan Data Kinerja 16
Bab III Akuntabilitas Kinerja Pusat Sains Antariksa 17
A. Analisis Capaian Kinerja 17
B. Capaian Lainnya 51
C. Akuntabilitas Keuangan 63
1. Realisasi Anggaran 63
2. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya 64
BAB IV Inisiatif Peningkatan Akuntabilitas Kinerja 66
BAB V Penutup 67
![Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/7.jpg)
vi
DAFTAR TABEL
TABEL 1-1 Komposisi Pegawai di Pusat Sains Antariksa 3
TABEL 1-2 Komposisi Aparatur Sipil Negara Berdasarkan Golongan 3
TABEL 1-3 Komposisi Aparatur Sipil Negara Berdasarkan Tingkat Pendidikan 4
TABEL 1-4 Komposisi Aparatur Sipil Negara Berdasarkan Tingkat Jenjang
Fungsional 4
TABEL 1-5 Perangkat pengamatan Cuaca Antariksa 6
TABEL 2-1 Rencana Kerja Tahunan Pusat Sains Antariksa Tahun 2018 13
TABEL 2-2 Perjanjian Kinerja Pusat Sains Antariksa Tahun 2018 14
TABEL 2-3 Internal Proses dan Learn and Growth Perspektive Pussainsa 2018 15
TABEL 3-1 Capaian Kinerja Pusat Sains Antariksa Tahun 2018 18
TABEL 3-2 Keluaran (output) kegiatan dan targetnya 27
TABEL 3-3 Korelasi antara level badai magnetik dan tingkat depresi MUF 30
TABEL 3-4 Estimasi Capaian Target Output Riset Tahun 2018 31
TABEL 3-5 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama 1 36
TABEL 3-6 Capaian Indikator Kinerja Utama 2 37
TABEL 3-7 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama 2 38
TABEL 3-8 Capaian Indikator Kinerja Utama 3 39
TABEL 3-9 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama 3 41
TABEL 3-10 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama 4 42
TABEL 3-11 Judul HKI dan Inventornya 42
TABEL 3-12 Capaian Indikator Kinerja Utama 5 43
TABEL 3-13 Bimtek dan Diseminasi Tahun 2018 44
TABEL 3-14 Rekapitulasi Layanan Kunjungan Instansi Tahun 2018 45
TABEL 3-15 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama 5 49
TABEL 3-16 Capaian Indikator Kinerja Utama 6 50
![Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/8.jpg)
vii
TABEL 3-17 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama 6 50
TABEL 3-18 Rekapitulasi kerjasama untuk peningkatan SDM dan fasilitas 51
TABEL 3-19 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja 7 53
TABEL 3-20 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja 8 53
TABEL 3-21 DSS Cuaca Antariksa yang sudah operasional di Pussainsa 54
TABEL 3-22 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja 9 55
TABEL 3-23 Pedoman dan standar pengolahan data Sains Antariksa 56
TABEL 3-24 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja 10 56
TABEL 3-25 Pedoman dan standar pengelolaan data dan informasi Sains Antariksa 57
TABEL 3-26 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja 11 57
TABEL 3-27 Nilai competency gab indeks peserta bimtek 58
TABEL 3-28 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja 12 59
TABEL 3-29 Jumlah pegawai yang mengikuti dan lulus pelatihan 2018 60
TABEL 3-30 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja 13 61
TABEL 3-31 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja 14 62
TABEL 3-32 Realisasi anggaran berdasarkan sasaran strategis (dalam rupaiah) 63
![Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/9.jpg)
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1-1 Struktur Organisasi Pusat Sains Antariksa 3
Gambar 1-2 Topologi network Pusat Sains Antariksa (a) dan topologi jaringan
transfer data (VPN) 5
Gambar 1-3 Balai, stasiun kerjasana dan jenis perangkat pengamatan
antariksa tahun 2018 7
Gambar 2-1 Peta Strategi BSC Level 2 Pussainsa 11
Gambar 3-1 Kopling matahari-medium antar planet-magnetosfer ketika
terjadi lontaran massa korona 20
Gambar 3-2 Plot hubungan antara Dst dengan gangguan geomagnet dari
stasiun local di Indonesia 21
Gambar 3-3 Gangguan geomagnet regional Indonesia dari 44 kejadian yang
terkait dengan lontaran massa korona dan lubang korona
dibandingkan dengan indeks Dst
23
Gambar 3-4 Arsitektur Radial Basis Function Neural Network. 24
Gambar 3-5 Perbandingan hasil model dan pengamatan Juli-Desember. 25
Gambar 3-6 Tampilan GUI model Spread F untuk Ionosfer 25
Gambar 3-7 Pembagian wilayah pengelolaan informasi penerbangan di
Indonesia 27
Gambar 3-8 Tampilan file template evaluasi-prediksi kondisi ionosfer 29
Gambar 3-9 Tampilan hasil evaluasi-prediksi kondisi ionosfer menggunakan
file 29
Gambar 3-10 Tampilan hasil evaluasi jarak daerah bisu (Skip Distance)
menggunakan file template. 29
Gambar 3-11 Grafik prediksi foF2 menggunakan metode LAPAN Time Series 30
Gambar 3-12 Berbagai teknik yang dapat digunakan dalam metode machine
learning. 33
Gambar 3-13 Diagram alur kerja secara umum dalam menggunakan machine
learning untuk pemodelan prediksi 34
Gambar 3-14 Kontribusi tiap parameter daerah aktif terhadap prakiraan flare 35
Gambar 3-15 Dokumentasi layanan pada event ISELION 45
Gambar 3-16 Dokumentasi layanan kunjungan tahun 2018 48
Gambar 3-17 Dokumentasi penandatanganan PUI Cuaca Antariksa tahun 2018 53
![Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/10.jpg)
ix
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
Lampiran 1 RKT Pusat Sains Antariksa Tahun 2018
Lampiran 2 Penetapan Kinerja Pusat Sains Antariksa 2018
Lampiran 3 Rencana Aksi Penetapan Kinerja Pusat Sains Antariksa 2018
Lampiran 4 Capaian Kinerja Pussainsa Tahun 2018
Lampiran 5 Capaian Kinerja Pussainsa pada Renstra 2015-2019
![Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/11.jpg)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Umum
Reformasi birokraksi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai good
governance dan melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem
penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan
(organisasi), ketatalaksanaan dan sumberdaya manusia aparatur. Melalui reformasi
birokrasi, Pusat Sains Antariksa melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan
pemerintah dimana tidak hanya efektif dan efisien dalam pengelolaan anggaran tetapi
juga reformasi birokrasi menjadi tulang punggung dalam perubahan kehidupan
organisasi sesuai amanat Ketetapan MPR Nomor XI/1998 dan Undang-undang nomor
28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme.
Sistem manajemen kinerja instansi pemerintah mewajibkan seluruh instansi
pemerintah untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) sebagai acuan pelaksanaan
kegiatan dalam jangka waktu lima tahun. Hasil pelaksanaan kegiatan yang sesuai
dengan perencanaan dalam Renstra dilaporkan setiap tahun melului Laporan Kinerja
(LAKIN) sesuai dengan Instruksi Presiden nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Sebagai tindak lanjut Pusat Sains Antariksa
menyusun LAKIN sebagai perwujudan tanggungjawab pelaksanaan akuntabilitas
kinerjanya. Laporan Kinerja sebagai kendali dan pemicu peningkatan kinerja
merupakan amanat Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014
Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) menyusun
Laporan Kinerja tahun 2018.
![Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/12.jpg)
2
B. Organisasi
Berdasarkan Perka LAPAN nomor 8 tahun 2015, Pusat Sains Antariksa mempunyai tugas
melaksanakan penelitian, pengembangan, perekayasaan, dan pemanfaatannya serta
penyelenggaraan keantariksaan di bidang sains antariksa (Pasal 64). Sedangkan fungsi
yang diembannya meliputi (Pasal 65):
a. penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran di bidang sains antariksa;
b. penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis di bidang sains antariksa;
c. penelitian, pengembangan, perekayasaan, dan pemanfaatan sains antariksa;
d. pengelolaan fasilitas penelitian, pengembangan, perekayasaan, dan pemanfaatan di
bidang sains antariksa;
e. pelaksanaan kegiatan diseminasi hasil penelitian, pengembangan, perekayasaan,
dan pemanfaatan di bidang sains antariksa;
f. pemberian informasi khusus dan bantuan teknis tentang sains antariksa;
g. pemberian peringatan dini, mitigasi, dan penanganan bencana akibat cuaca
antariksa dan benda jatuh antariksa;
h. pembinaan dan pemberian bimbingan di bidang penelitian, pengembangan,
perekayasaan, dan pemanfaatan sains antariksa;
i. pelaksanaan kerja sama teknis di bidang sains antariksa; dan
j. pelaksanaan administrasi keuangan, penatausahaan Barang Milik Negara,
pengelolaan rumah tangga, sumber daya manusia aparatur, dan tata usaha pusat.
Pusat Sains Antariksa adalah unsur pelaksana dari sebagian tugas dan fungsi Kedeputian
Bidang Sains Antariksa dan Atmosfer yaitu menyelenggarakan fungsi penelitian,
pengembangan, perekayasaan, dan pemanfaatannya serta penyelenggaraan
keantariksaan di bidang sains antariksa yang meliputi litbang tentang cuaca antariksa,
lingkungan antariksa, dan astrofisika. Pusat Sains Antariksa membawahi 2 (dua) bidang,
satu bagian, dan dua sub bagian seperti pada Gambar 1-1. Rinciannya adalah sebagai
berikut:
1. Bidang Program dan Fasilitas.
2. Bidang Diseminasi.
3. Bagian Administrasi.
4. Sub Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara
5. Sub Bagian Sumber Daya Manusia dan Tata Usaha
![Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/13.jpg)
3
Gambar 1-1: Struktur organisasi Pusat Sains Antariksa (Perka LAPAN No. 8 Tahun 2015)
C. Sumber Daya dan Lokasi Fasilitas
Tahun 2018 jumlah sumber daya manusia di Pusat Sains Antariksa adalah sebanyak 126
pegawai dengan komposisi seperti pada Tabel 1-1, 1-2, 1-3, dan 1-4. Dari sejumlah itu
terdapat 79 Aparatur Sipil Negara (ASN, 63%) dan 47 Pegawai Tidak Tetap (PTT, 37%).
Berdasarkan jabatan fungsional, jabatan fungsional peneliti merupakan mayoritas
sumber daya manusia di Pusat Sains Antariksa. Berdasarkan golongan, pegawai negeri
sipil mayoritas golongan III.
Tabel 1-1: Komposisi pegawai di Pusat Sains Antariksa
Aparatur Sipil Negara Pegawai
Tidak
Tetap
Fungsional Tertentu Non-
Fungsional Peneliti Perekayasa Litkayasa Lainnya
43 3 11 9 13 47
(54%) (4%) (14%) (11%) (17%)
Bagian Administrasi
Pusat Sains Antariksa
Bidang Program & Fasilitas
Bidang Diseminasi
Subbagian
Keuangan &
Barang Milik Negara
Subbagian
Sumber Daya
Manusia & Tata Usaha
Kelompok Jabatan Fungsional
![Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/14.jpg)
4
Tabel 1-2: Komposisi Aparatur Sipil Negara berdasarkan golongan.
Golongan IV Golongan III Golongan II
14 61 4
(18%) (77%) (5%)
Tabel 1-3: Komposisi Aparatur Sipil Negara berdasarkan tingkat pendidikan.
Strata-3 Strata-2 Strata-1 < Strata-1
5 33 26 15
(6%) (41%) (33%) (20%)
Tabel 1-4: Komposisi Aparatur Sipil Negara berdasarkan tingkat jenjang fungsional.
Fungsional Utama Madya Muda Pertama Umum
Penyelia* Lanjutan* Pelaksana* Pemula*
Peneliti 2 10 23 8 13
Perekayasa 0 0 0 3
Litkayasa* 6 3 2 0
Lainnya 9
Sarana litbang berupa peralatan pengamatan, sistem pemroses data, sistem layanan
informasi dan prediksi cuaca antariksa (SWIFtS, Bank Data Ionosfer Regional Indonesia,
Sarana Layanan Prediksi Frekuensi dan Pelatihan). Prasarana litbang meliputi gedung
laboratorium (gedung: ruang peneliti, ruang pemroses data, dan lain-lain), stasiun
pengamatan, sistem/ server basis data (untuk penelitian), dan sistem transfer data
stasiun-pusat basis data.
Gedung Pusat Sains Antariksa terletak di Jl. Dr. Djundjunan, 133, Bandung. Fasilitas
gedung terdiri dari ruang pejabat struktural, ruang administrasi, ruang peneliti, ruang
rapat, ruang seminar, ruang pemroses data, workshop atau laboratorium teknis untuk
perbaikan dan pemeliharaan peralatan, ruang server basis data, ruang layanan online
(ruang SPICA/SWIFtS). Sejauh ini, kondisi ruang telah dilengkapi dengan fasilitas standar
(listrik, penerangan, pengatur suhu ruangan, dan akses internet) yang memadai sebagai
gedung/laboratorium riset. Telah tersedia pula sarana pendukung lainnya seperti kamar
![Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/15.jpg)
5
mandi dengan pasokan air mencukupi, arena parkir bagi karyawan dan tamu, lapangan
upacara, masjid, dan kantin.
Selain itu, tersedia sistem transfer data pengamatan yang menghubungkan setiap
stasiun pengamatan dengan server basis data di Pusat Sains Antariksa. Topologi
networks Pusat Sains Antariksa dan jaringan transfer data ditunjukkan pada Gambar 1-2.
(a)
(b)
Gambar 1-2: Topologi network Pusat Sains Antariksa (a) dan (b) untuk topologi jaringan
transfer data (VPN).
Data Center - Bandung
Internet
BUTPAAG Pameungpeuk
Garut
Network Bandung
BPAA Tanjungsari-Sumedang
BPAA Agam-Kototabang
BPAA WatukosekPasuruan
Stasiun KerjasamaBMKG, Jayapura
Stasiun KerjasamaUnsrat-Manado
Stasiun KerjasamaBMKG,Negare Bali
Stasiun KerjasamaUndana-Kupang
BPAA Biak
BPAA Pontianak
FO = 5MBPS
FO = 5MBPS
FO = 10MBPS
FO = 2MBPS
FO = 5MBPS FO = 5MBPS FO = 1MBPS FO = 1MBPS
FO = 5MBPS
FO = 70MBPS60MBPS
GSM=512KBPS
![Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/16.jpg)
6
Peralatan pengematan sebanyak 53 peralatan yang ditempatkan dan dioperasikan di 16
lokasi di seluruh Indonesia (Gambar 1-3). Dari sejumlah itu, 75% peralatan beroperasi
dengan baik dan sisanya 25% dalam tahap perbaikan. Komposisi jumlah peralatan terdiri
dari 7 perangkat (13%) merupakan peralatan untuk mengamati kondisi matahari, 11
perangkat (21%) untuk mengamati kondisi medan magnet Bumi, dan 35 perangkat (66%)
peralatan untuk mengamati kondisi lapisan ionosfer (Tabel 1-5). Kondisi matahari
diamati dengan teleskop optik dan teleskop radio di Balai Pengamatan Antriksa dan
Atmosfer (BPAA) Sumedang (Tanjungsari), BPAA Pasuruan (Watukosek), dan Stasiun
Kerjasama LAPAN-UNSRAT di Tomohon, Manado. Kemudian, kondisi medan magnet di
magnetosfer (hingga ketinggian ~ 30.000 km) diamati dengan flux-gate magnetometer
yang ditempatkan di beberapa stasiun, dari Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer
Agam (Kototabang) di barat hingga stasiun kerjasama LAPAN-BMKG di Jayapura.
Selanjutnya, kedaan lapisan ionosfer diamati dengan radar HF (ionosonde), resiver sinyal
satelit, All-Sky Imager, dan jaringan radio Automatic Link Establishment (ALE) di berbagai
lokasi (Gambar 1-3). Sebagian besar peralatan beroperasi secara otomatis selama 24
jam/hari, kecuali teleskop optik yang dioperasikan secara manual oleh operator, dan
teleskop radio hanya beroperasi pada siang hari saja. Secara umum rata-rata durasi
operasional peralatan adalah ~ 21,3 jam per hari. Rata-rata perolehan data mentah
(digital) seluruh perangkat pengamatan dalam sehari adalah ~ 1000 MB atau ~ 18,9 MB
untuk setiap peralatan dalam sehari.
Tabel 1-5: Perangkat pengamatan Cuaca Antariksa
Jumlah lokasi pengamatan : 16 lokasi Jumlah peralatan pengamatan : 53 perangkat (sistem) Jumlah peralatan pengamatan aktif : 40 perangkat (75%) Jumlah peralatan dalam perbaikan : 13 perangkat (25%) Jumlah peralatan pengamatan matahari : 7 perangkat (13%) Jumlah peralatan pengamatan magnetosfer : 11 perangkat (21%) Jumlah peralatan pengamatan ionosfer : 35 perangkat (66%) Rata-rata durasi operasional peralatan : 21,3 jam per hari Rata-rata volume data mentah yang diperoleh
: 1000,6 MB per hari (18,9 MB per alat)
![Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/17.jpg)
7
Gambar 1-3: Balai, stasiun kerjasana dan jenis perangkat pengamatan antariksa tahun 2018
D. Peran Strategis Pusat Sains Antariksa
Pusat Sains Antariksa mempunyai peran strategis yang pelaksanaannya dijamin oleh
peraturan perundang-undangan. Undang-undang Nomor 21 tahun 2013 tentang
Keantariksaan memberikan peran sebagai berikut:
1. Memberikan informasi khusus tentang cuaca antariksa, mitigasi dan peringatan dini
2. Memberikan bantuan teknis terkait bencana akibat cuaca antariksa
3. Mengidentifikasi benda jatuh antariksa di wilayah Republik Indonesia
Sedangkan peraturan Presiden nomor 45 tahun 2017 tentang Rencana Induk
Penyelenggaraan Keantariksaan tahun 2016-2040 memberi peran dalam hal
penguasaan sains antariksa melalui pemajuan sains antariksa di Indonesia yang berkelas
dunia.
![Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/18.jpg)
8
E. Sistematika Penyajian Laporan
LAKIN Pusat Sains Antariksa berisi tentang pencapaian kinerja (performance result)
periode tahun 2018. Pengukuran pencapaian kinerja tahun 2018 diperbandingkan
dengan Perjanjian Kinerja (performance agreement) tahun 2018 sebagai tolok ukur dan
indikator keberhasilan organisasi dalam melaksanakan target yang telah ditentukan dan
realisasi kinerjanya. Analisis atas realisasi kinerja terhadap rencana kinerja ini berfungsi
untuk mengidentifikasi adanya celah perjanjian kinerja sehingga dapat dipergunakan
untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dan sebagai landasan dalam memperbaiki
kinerja dan mencari solusi terhadap permasalahan yang terjadi di masa yang akan
datang. Berdasarkan kerangka fikir diatas, maka sistematika penyajian LAKIN Pusat
Sains Antariksa tahun 2018 adalah sebagai berikut:
1. Ringkasan Eksekutif
Menjelaskan pencapaian kinerja Pusat Sains Antariksa secara singkat di tahun 2018
2. Bab I Pendahuluan
Menjelaskan tentang organisasi, sumber daya, lokasi fasilitas dan isu strategis yang
dihadapi organisasi
3. Bab II Perencanaan Kinerja
Menjelaskan tentang proses perjanjian kinerja tahun 2018
4. Bab III Akuntabilitas Kinerja
Menjelaskan tentang pencapaian kinerja dibandingkan dengan target yang telah
ditetapkan.
5. Bab IV Inisiatif Peningkatan Akuntabilitas Kinerja
Menjelaskan langkah perbaikan terhadap hasil rekomendasi Inspektorat
6. Bab V Penutup
Memberikan kesimpulan pencapaian kinerja organisasi dan langkah untuk
meningkatkan kinerja
![Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/19.jpg)
9
BAB II
PERENCANAAN KINERJA PUSAT SAINS ANTARIKSA
A. Rencana Strategis 2015-2019
Perencanaan kinerja Pusat Sains Antariksa mengacu kepada Rencana Strategis (Renstra)
tahun 2015-2019 Pusat Sains Antariksa yang telah disusun dan ditetapkan. Renstra
tersebut merupakan penjabaran dari rencana strategis LAPAN, khususnya Arah
Kebijakan 1, huruf a yaitu pengembangan kapasitas Iptek penerbangan dan antariksa
dengan menerapkan kompetensi bidang sains antariksa dan atmosfer. Strategi
pencapaiannya meliputi:
1. Pembangunan pusat unggulan cuaca antariksa;
2. Pembangunan pusat unggulan sains atmosfer;
3. Pengembangan Decision Support System (DSS) untuk mitigasi cuaca antariksa,
dinamika atmosfer, dan perubahan iklim;
4. Kerjasama dengan institusi litbang atmosfer dan antariksa di dalam dan luar negeri;
5. Kerjasama dengan perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam pembangunan
observatorium nasional;
Visi Pusat Sains Antariksa adalah menjadi pusat unggulan sains antariksa untuk
mewujudkan Indonesia yang maju dan mandiri. Visi ini merupakan penjabaran dari visi
Kedeputian Sains Antariksa dan Atmosfer yaitu menjadi pusat unggulan sains antariksa
dan atmosfer untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan mandiri yang juga
merupakan penjabaran dari visi LAPAN yakni menjadi pusat unggulan penerbangan dan
antariksa untuk mewujudkan indonesia yang maju dan mandiri.
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi yang harus dijalankan oleh Pusat Sains
Antariksa adalah:
1. Meningkatkan kualitas sains antariksa bertaraf internasional.
2. Meningkatkan kualitas produk penelitian dan pengembangan serta informasi di
bidang sains antariksa dalam memecahkan permasalahan nasional.
3. Melaksanakan penyelenggaraan keantariksaan untuk kepentingan nasional.
![Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/20.jpg)
10
Tujuan penyelenggaraan kegiatan penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan sains
antariksa adalah:
1. Mewujudkan sumber daya litbang Sains Antariksa yang berkualitas dengan produk
publikasi dan HKI yang unggul;
2. Mewujudkan kemitraan internasional dalam bidang Sains Antariksa yang saling
menguntungkan;
3. Mewujudkan sistem layanan dan Informasi Sains Antariksa yang terpercaya,
tanggap, dan mutakhir untuk memberikan manfaat bagi masyarakat;
4. Melaksanakan penyelenggaraan keantariksaan untuk kepentingan nasional.
Sasaran strategis Pusat Sains Antariksa selama tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:
1. Penguasaan Iptek di bidang sains antariksa yang maju.
2. Layanan data dan informasi sains antariksa yang prima.
3. Dihasilkannya publikasi nasional terakreditasi, publikasi internasional, dan HKI di
bidang sains antariksa.
4. Meningkatnya kapasitas Iptek di bidang sains antariksa.
5. Tersedianya DSS yang operasional di bidang sains antariksa untuk mitigasi bencana.
6. Tersedianya pedoman dan standar pengolahan data serta pengelolaan data dan
informasi di bidang sains antariksa.
7. Terlaksananya pelayanan teknis yang efektif di bidang sains antariksa.
8. Terwujudnya reformasi birokrasi di lingkungan Pusat Sains Antariksa.
Dalam mewujudkan Visi Misi diperlukan peta strategi yang bermuara pada kebutuhan
pengguna. Peta strategi yang dibuat untuk mewuudakan VIsi Misi ini khusus untuk
Pusat Sains Antariksa diperlihatkan dalam peta strategi (Balanced Score Card) sebagai
berikut:
![Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/21.jpg)
11
Gambar 2-1: Peta Strategi BSC Level 2 Pussainsa
Dalam rangka pencapaian visinya, yaitu menjadi institusi yang dapat mendorong
tercapainya Pusat Unggulan Sains Antariksa untuk Mewujudkan Indonesia yang Maju
dan Mandiri, maka Pusat Sains Antariksa perlu menerapkan strategi yang mendukung
arah kebijakan yang telah ditentukan. Strategi tersebut meliputi:
1. Pemanfaatan dan layanan publik Iptek penerbangan dan antariksa dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan menerapkan
strategi meningkatkan spaceawareness masyarakat Indonesia.
2. Pengembangan kapasitas Iptek penerbangan dan antariksa dengan menerapkan
strategi: (a) membangun pusat unggulan cuaca antariksa; (b) meningkatkan
kapasitas dan kapabilitas sumber daya LAPAN; (c) meningkatkan fasilitas dan
produktivitas litbang; (d) menjalin kerjasama dengan institusi litbang atmosfer
ekuator-antariksa di dalam dan luar negeri.
3. Melanjutkan RB LAPAN sesuai dengan RB Nasional yang meliputi penerapan human
capital management dan implementasi tata kelola TI.
STA
KE
HO
LD
ER
PE
RS
PE
CT
IVE
CU
STO
ME
R
PE
RS
PE
CT
IVE
INT
ER
NA
L P
RO
CE
SS
PE
RS
PE
CT
IVE
LE
AR
N &
GR
OW
TH
PE
RS
PE
CT
IVE
PETA STRATEGI BSC LEVEL 2 PUSSAINSASS1
Penguasaan iptek di bidang sains antariksa
yang maju
SS2Layanan data dan
informasi sainsantariksa yang prima
SS3Dihasilkannya publikasi nasional terakreditasi,
publikasi internasional, dan HKI di bidang sains antariksa
SS4Meningkatnya
kapasitas iptek di bidang sains
antariksa
SS5Tersedianya DSS yang operasional di bidangsains antariksa untuk
mitigasi bencanaantariksa
SS8
Terwujudnya reformasibirokrasi di lingkungan pusat
sains antariksa
MASYARAKAT ILMIAH PEMERINTAH, PENGGUNA, DAN MASYARAKAT UMUM
HUMAN CAPITAL, INFORMATION CAPITAL, ORGANIZATION CAPITAL, FINANCIAL CAPITAL
SS6Tersedianya pedoman
dan standard pengolahan data sertapengelolaan data dan
informasi sainsantariksa
SS7Terlaksananya
pelayanan teknisyang efektif di bidang sains
antariksa
![Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/22.jpg)
12
Indikator Kinerja Utama Pusat Sains Antariksa yaitu:
1. Jumlah prototipe bidang sains antariksa yang dihasilkan atau model pemanfaatan
Iptek di bidang sains antariksa yang operasional untuk mitigasi bencana antariksa.
2. Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang sains antariksa
3. Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang sains antariksa.
4. Jumlah HKI yang diusulkan di bidang sains antariksa.
5. Jumlah instansi pengguna yang memanfaatkan layanan iptek di bidang sains
antariksa.
6. Indeks kepuasan masyarakat atas layanan iptek di bidang sains antariksa.
Sistem Nilai merupakan orientasi dan rujukan dalam bertindak bagi setiap pegawai.
Berdasarkan peraturan Kepala LAPAN nomor 3 tahun 2016 tentang Rencana Strategis
LAPAN 2015-2019, sistem nilai yang berlaku di LAPAN adalah
1. Pembelajar
Mempunyai kemauan belajar dan kemampuan beradaptasi dengan hal-hal yang
baru.
2. Rasional
Apapun yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan ilmiah.
3. Akuntabel
Anggaran dan kegiatan dapat dipertanggungjawabkan mulai dari proses
perencanaan, pelaksanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi.
4. Konsisten
Pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan rencana jangka pendek,
menengah dan panjang yang sudah ditetapkan.
5. Berorientasi pada layanan publik
Berupaya memberikan pelayanan prima sesuai dengan kebutuhan publik.
![Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/23.jpg)
13
B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018
Rencana Kerja Tahunan adalah penjelasan dari rencana strategis yang telah dibuat oleh
Pusat Sains Angariksa dalam bentuk yang mendetail dan terukur dengan target yang
ditentukan. Rencana Kerja Tahunan bertujuan untuk memastikan proses pelaksanaan
berfokus pada hasil rencana pencapaian strategis yang telah ditentukan. Rencana Kerja
Tahunan Pusat Sains Antariksa tahun 2018 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 2-1: Rencana Kerja Tahunan Pusat Sains Antariksa tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja utama Target
Meningkatnya penguasaan dan kemandirian Iptek di bidang sains antariksa yang maju
Jumlah prototipe bidang sains antariksa yang dihasilkan atau model pemanfaatan Iptek di bidang sains antariksa yang operasional untuk mitigasi bencana antariksa.
5 model
Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang sains antariksa.
12 makalah
Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang sains antariksa.
8 makalah
Jumlah HKI yang diusulkan di bidang sains antariksa.
1 judul
Meningkatnya layanan data dan informasi sains antariksa yang prima
Jumlah instansi pengguna yang memanfaatkan layanan iptek di bidang sains antariksa.
75 instansi
Indeks kepuasan masyarakat atas layanan iptek di bidang sains antariksa.
80
![Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/24.jpg)
14
C. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2018
Perjanjian kinerja digunakan sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan
pencapaian tujuan dan sasaran strategis oeganisasi. Selain itu perjanjian kinerja
merupakan upaya untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
transparan, akuntabel, dan berorientasi pada hasil. Perjanjian kinerja Pusat Sains
Antariksa tahun 2018 disajikan pada Tabel 2-2.
Tabel 2-2: Perjanjian Kinerja Pusat Sains Antariksa tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja utama Target
Meningkatnya penguasaan dan kemandirian Iptek di bidang sains antariksa yang maju
IKU 1. Jumlah prototipe bidang sains antariksa yang dihasilkan atau model pemanfaatan Iptek di bidang sains antariksa yang operasional untuk mitigasi bencana antariksa.
5 model
IKU 2. Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang sains antariksa.
12 makalah
IKU 3. Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang sains antariksa.
8 makalah
IKU 4. Jumlah HKI yang diusulkan di bidang sains antariksa.
1 judul
Meningkatnya layanan data dan informasi sains antariksa yang prima
IKU 5. Jumlah instansi pengguna yang memanfaatkan layanan iptek di bidang sains antariksa.
75 instansi
IKU 6. Indeks kepuasan masyarakat atas layanan iptek di bidang sains antariksa.
80
Pada tahun 2018 untuk mendukung pencapaian layanan yang diberikan kepada
stakeholder dan customer yaitu masyarakat ilmiah dan masyarakat umum. Pusat Sains
Antariksa juga mengukur capaian indikator-indikator yang terdapat pada internal proses
dan learn and growth perspective. Kedua perspektif tersebut bagian pengungkit yang
mempengaruhi kinerja layanan Pusat Sains Antariksa. Tabel berikut menyajikan target
inidikator kinerja yang terdapat pada perspektif pada internal proses dan learn and
growth perspective.
![Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/25.jpg)
15
Tabel 2-3: Internal Proses dan Learn and Growth Perspektive Pussainsa 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja utama Target
Internal Process Perspektive
Meningkatnya kapasitas IPTEK di bidang Sains Antariksa
IKU 7. Jumlah kerjasama litbang di bidang Sains Antariksa
3 kerjasama
IKU 8. Jumlah pusat unggulan di bidang Sains Antariksa
0
Tersedianya DSS di bidang Sains Antariksa untuk mitigasi bencana dan perubahan iklim
IKU 9. Jumlah DSS lintas sektoral di bidang Sains Antariksa
1 DSS
Tersedianya pedoman dan standar pengolahan data serta pengelolaan data dan informasi Sains Antariksa
IKU 10. Jumlah pedoman dan standar pengolahan data Sains Antariksa
6 pedoman
IKU 11. Jumlah pedoman dan standar pengelolaan data dan informasi Sains Antariksa
2 pedoman
Terlaksananya diseminasi hasil litbang di bidang Sains Antariksa yang efektif
IKU 12. Competency gap indeks peserta bimbingan teknis di bidang Sains Antariksa
40
Learn and Growth Perspektive
Meningkatnya kapasitas SDM aparatur lingkup Pusat Sains Antariksa
IKU 13. Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan dan atau lulus pelatihan per tahun
15 pegawai
Terkelolanya DIPA Pusat Sains Antariksa secara optimal
IKU 14. Persentase penyerapan DIPA Pusat Sains Antariksa
95%
![Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/26.jpg)
16
D. Mekanisme Pengumpulan Data Kinerja
Mekanisme pengumpulan data kinerja di Pusat Sains Antariksa LAPAN dilakukan secara
bottom-up. Data hasil capaian kinerja dikumpulkan setiap bulan ke kepala bidang dan
kepala bagian administrasi untuk dilaporkan ke kepala pusat. Setiap triwulan laporan
kinerja dikompilasi untuk diinput ke sistem pelaporan berbasis teknologi informasi yang
dikembangkan LAPAN yaitu SiforenMonev yang beralamat di kinerja.lapan.go.id untuk
dilakukan monitoring dan di evaluasi capaian kinerjanya melalui serangkaian
perhitungan data target dan realisasi indikator kinerjanya.
Dalam proses pelaksanaannya kepala pusat menunjuk kepala bidang program dan
fasilitas beserta perwakilan bidang dan bagian untuk mengumpulkan dan mengolah
data sebagai bahan penyusunan LAKIN satker. Konsep akhir LAKIN satker disampaikan
kepada Biro Perencanaan dan Keuangan untuk diriviu. Selanjutnya LAKIN hasil riviu
yang telah diperbaiki disahkan oleh Kepala Pusat dan disampaikan kembali ke Biro
Perencanaan dan Keuangan untuk diteruskan ke Kemenpan RB dan dipublikasikan di
website pusat.
![Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/27.jpg)
17
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT SAINS ANTARIKSA
A. Analisis Capaian Kinerja
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pusat Sains Antariksa tahun 2018 dilakukan dengan
cara membandingkan target masing-masing indikator kinerja utama dengan
realisasinya. Jika capaian kinerja sesuai dengan targetnya, maka tingkat capaiannya
100%. Jika capaian kinerja lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan, maka tingkat
capaiannya > 100%, dan sebaliknya. Dengan cara ini dapat diketahui tingkat
keberhasilan dari masing-masing indikator. Tingkat keberhasilan ini merupakan ukuran
untuk mengevaluasi pencapaian kinerja Pusat Sains Antariksa selama tahun 2018, dan
akan digunakan sebagai rujukan dalam menentukan target kinerja tahun berikutnya.
Jadi, analisis terhadap pencapaian kinerja ini akan menentukan tingkat keberhasilan
yang akan datang. Indikator Kinerja Utama (IKU) dinyatakan berhasil jika capaiannya ≥
100% dari target yang telah ditetapkan.
Secara keseluruhan, rataan persentase capaian kinerja Pusat Sains Antariksa tahun
2018 adalah 112% (Tabel 3-1). Indikator kinerja utama (IKU) 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 berturut-
turut realisasinya mencapai 100%, 58%, 113%, 200%, 100% dan 105%. Jumlah
pengguna yang memanfaatkan layanan Iptek di bidang sains antariksa mencapai 75
instansi atau 100% dari target 75 instansi. Jumlah publikasi pada jurnal nasional
terakreditasi tidak mencapai jumlah yang ditargetkan. Dari target 12 (duabelas)
makalah terbit pada publikasi nasional terakreditasi, hanya 7 (tujuh) yang dicapai.
Sebaliknya dari target 8 (delapan) makalah publikasi internasional terindeks, ternyata
realisasinya 9 makalah publikasi internasional yang dicapai. Hal ini disebabkan adanya
minat peneliti untuk publikasi internasional lebih tinggi daripada publikasi nasional.
Selain itu wadah jurnal internasional lebih banyak dari jurnal nasional untuk bidang
Sains Antariksa.
![Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/28.jpg)
18
Tabel 3-1: Capaian Kinerja Pusat Sains Antariksa tahun 2018
Sasaran dan Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
1. Meningkatnya penguasaan dan kemandirian Iptek di bidang sains antariksa yang maju.
IKU 1 Jumlah prototipe bidang sains antariksa yang dihasilkan atau model pemanfaatan Iptek di bidang sains antariksa yang operasional untuk mitigasi bencana antariksa.
5 Model/ Prototipe
5 Model/ Prototipe
100%
IKU 2 Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang sains antariksa.
12 Makalah
7 Makalah
58%
IKU 3 Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang sains antariksa.
8 Makalah
9 Makalah
113%
IKU 4 Jumlah HKI yang diusulkan di bidang sains antariksa.
1 Judul 2 Judul 200%
2. Meningkatnya layanan data dan informasi sains antariksa yang prima.
IKU 5 Jumlah instansi pengguna yang memanfaatkan layanan iptek di bidang sains antariksa.
75 Instansi
75 Instansi
100%
IKU 6 Indeks kepuasan masyarakat atas layanan iptek di bidang sains antariksa.
80 83.89 105%
Rata-rata Capaian 113%
Sasaran strategis ke-1 bertujuan untuk mewujudkan salah satu tujuan dalam Undang-
Undang nomor 21 tahun 2013 yaitu mewujudkan kemandirian dan meningkatkan daya
saing bangsa dan negara dalam penyelenggaraan keantariksaan. Sasaran strategis ke-1
terdiri dari 4 (empat) IKU yang dapat menggambarkan upaya pencapaian sasaran
strategis tersebut. Indikator kinerja tersebut yaitu jumlah prototipe bidang sains
antariksa yang dihasilkan atau model pemanfaatan Iptek di bidang sains antariksa yang
operasional untuk mitigasi bencana antariksa, jumlah publikasi nasional terakreditasi di
bidang sains antariksa, jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang sains
antariksa, dan jumlah HKI yang diusulkan di bidang sains antariksa. Pada periode
Sasaran Strategis ke-1 Meningkatnya penguasaan dan kemandirian Iptek di bidang sains antariksa yang maju.
![Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/29.jpg)
19
pengukuran tahun 2018 capaian sasaran strategis 1 adalah 118% dengan penjelasan
sebagai berikut:
INDIKATOR KINERJA UTAMA 1:
Jumlah prototipe bidang sains antariksa yang dihasilkan atau model pemanfaatan
Iptek di bidang sains antariksa yang operasional untuk mitigasi bencana antariksa
IKU ini bertujuan untuk menghitung jumlah model/prototipe operasional yang
dihasilkan oleh Pussainsa LAPAN. Selain menghasilkan model, Pussainsa juga
menghasilkan prototipe, modul dan pedoman untuk mitigasi bencana antariksa.
Sehingga capaian yang diukur untuk IKU ini adalah model/prototipe, modul dan
pedoman yang dikembangkan sebagai Sistem Pendukung Keputusan atau Decision
Support System (DSS). DSS merupakan sistem berbasis komputer yang berfungsi untuk
membantu pengguna dengan informasi yang dibutukan dalam proses pengambilan
keputusan. Pembangunan DSS merupakan kemitraan untuk memastikan informasi yang
dihasilkan (output) dapat meningkatkan kinerja pengguna (outcome) dan memberikan
manfaat bagi stakeholder (impact), sehingga meningkatkan akuntabilitas. Target pada
IKU 1 adalah 5 model/prototipe bidang sains antariksa yang operasional untuk mitigasi
bencana antariksa. Realisasi dari IKU 1 adalah 5 model dengan capaian kinerja sebagai
berikut:
a. Model Prediksi Badai Geomagnet
Pusat Sains Antariksa yang memiliki program utama berupa layanan informasi dan
prediksi cuaca antariksa, tentunya harus memiliki pemahaman dan tools yang baik
mengenai mekanisme dari fenomena-fenomena cuaca antariksa. Salah satu fenomena
cuaca antariksa yang memiliki dampak cukup besar adalah badai geomagnet. Hingga
saat ini peristiwa badai geomagnet belum dapat diprediksi secara tepat, baik itu waktu
terjadinya, durasinya ataupun intensitasnya. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya
parameter yang mempengaruhi peristiwa badai geomagnet. Prediksi mengenai kapan
dan seberapa besar level badai geomagnet yang akan terjadi diperlukan selain karena
dampaknya yang dapat mempengaruhi kinerja satelit/teknologi berbasis antariksa,
![Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/30.jpg)
20
navigasi dan surveyor geofisika yang memanfaatkan metoda geomagnet, juga menjadi
salah satu masukan untuk memprediksi kondisi ionosfer.
Permasalahan utama dari prediksi badai geomagnet adalah penentuan waktu terjadi
dan kekuatannya. Dengan melakukan penelitian mengenai kondisi di ruang antar
planet, terutama parameter-parameter angin surya dan medan magnet antar planet
diharapkan waktu terjadinya rekoneksi dan seberapa besar energi yang ditransfer
memasuki sistem Bumi dapat diketahui.
Gambar 3-1: Kopling matahari-medium antar planet-magnetosfer ketika terjadi
lontaran massa korona. (Gonzalez, et.al, 1994)
Berdasarkan 12 peristiwa badai geomagnet sepanjang tahun 2013 yang dianalisis,
tampak bahwa gangguan geomagnet dari stasiun lokal memiliki karakteristik yang
hampir sama, perbedaan hanya tampak pada intensitas gangguannya. Gambar 3-2
menunjukkan korelasi antara indeks Dst dengan nilai gangguan geomagnet di beberapa
stasiun di Indonesia selama tahun 2013. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan,
koefisien korelasinya sebesar 0,7202.
![Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/31.jpg)
21
Gambar 3-2: Plot hubungan antara Dst dengan gangguan geomagnet dari stasiun lokal
di Indonesia.
Hasil model gangguan geomagnet tersebut memiliki korelasi yang baik dengan indeks
Dst. Pola pergerakan gangguan gangguan geomagnet dari Timur ke Barat. Untuk badai
yang didahului dengan adanya gelombang kejut dari tumbukan angin surya dengan
magnetosfer (sudden commencement:SC) tidak tampak adanya jeda wakktu antara Dst
dengan gangguan geomagnet Indonesia dan jeda waktu antara interplanetary shock
dengan SC di rekaman data landas bumi berkisar antara 1-1.5 jam. Sedangkan untuk
badai geomagnet tipe gradual lebih sulit untuk menentukan karakteristiknya.
Karakteristik badai geomagnet berdasarkan aktivitas Pc5 memperlihatkan bahwa untuk
tipe badai geomagnet yang didahului oleh SC, peningkatan aktivitas Pc5 cukup signifikan
terjadi pada fasa utama badai geomagnet. Intensitas Pc5 terbesar tampak pada saat
terjadi SC.
b. Model Gangguan Geomagnet Regional Indonesia
Undang Undang Keantariksaan No 21 tahun 2013 pasal 11 mengatur masalah sains
antariksa. Kegiatan sains antariksa terdiri dari cuaca antariksa, lingkungan antariksa dan
astrofisika. Lingkungan antariksa adalah kondisi fisik diruang antariksa sekitar bumi yang
terkait dengan benda-bendanya (satelit dan asteroid), gerak orbit dan gangguannya,
serta medianya. Tugas pokok dan fungsi sains antariksa untuk meneliti lingkungan
antariksa untuk mengetahui proses fisis yang mengakibatkan terjadinya gangguan di
ruang antariksa sekitar bumi. Salah satu program yang sedang dikembangkan Pusat
-200
-150
-100
-50
0
-150 -100 -50 0
dH
(n
T)
Dst (nT)
CC = 0.7202
![Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/32.jpg)
22
Sains Antariksa mulai dari tahun 2015 yaitu mengenai informasi cuaca antariksa yang
dikenal dengan istilah SWIFtS (SPACE WEATHER INFORMATION AND FORECAST
SERVICES). Untuk kepentingan SWIFtS tersebut tentunya diperlukan beberapa model
matematis ataupun empiris yang harus dibangun sehingga dapat menterjemahkan
fenomena cuaca antariksa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Salah satunya
model gangguan geomagnet yang dibangun berdasarkan fenomena di Matahari yaitu
lontaran massa korona dan lubang korona. Bila terjadi peristiwa CME atau lubang
korona di matahari seberapa besar mengganggu geomagnet dan berapa lama gangguan
itu sampai di bumi. Hal ini yang akan dijawab dari pembuatan model ini.
Untuk membangun model diperlukan data pendukung baik data primer maupun data
sekunder. Data lontaran massa korona dan lubang korona di ambil dari
https://cdaw.gsfc.nasa.gov/CME_list/ dan
http://www.solen.info/solar/coronal_holes.html. Data angin surya dan medan
antarplanet dari Goddard Space Flight Cente di http:
omniweb.gsfc.nasa.gov/form/dx1.html. Sedangkan data geomagnet diperoleh dari
pengukuran variasi harian geomagnet di Kototabang, Pontianak, Sumedang, Manado,
Kupang, Biak untuk periode waktu tahun 2007-2016.
Metode yang digunakan dalam mengetahui karakteristik gangguan geomagnet yang
terkait dengan fenomena di matahari yaitu dengan menggunakan model empiric
dengan regresi linier multivariate dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:
(1)
dengan = gangguan geomagnet di masing-masing stasiun
Lintang geomagnet stasiun yang bersangkutan
Dari hasil model gangguan masing-masing stasiun dapat diperoleh gangguan
geomagnet regional Indonesia berdasarkan lontaran massa korona dan lubang korona
![Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/33.jpg)
23
seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 3-3. Model gangguan geomagnet regional ini
diperoleh dengan menggunakan persamaan (1) yaitu perata rataan dari ketujuh stasiun
geomagnet yang dikoreksi dengan lintang geomagnetnya. Dari 44 kejadian berdasarkan
model gangguan geomagnet regional Indonesia bila dibandingkan dengan indeks Dst
memiliki nilai yang sangat berbeda dan fluktuatif antara nilai rendah sampai tinggi. Nilai
gangguan geomagnet akan memiliki nilai rendah apabila hanya terkait peristiwa
lontaran massa korona saja, sedangkan nilainya tinggi jika terkait dengan peristiwa
lontaran massa korona dan kejadian lubang korona.
Gambar 3-3: Gangguan geomagnet regional Indonesia dari 44 kejadian yang terkait
dengan lontaran massa korona dan lubang korona dibandingkan dengan indeks Dst
c. Model Kopling Spread F
Penelitian pemodelan spread F untuk wilayah Indonesia telah dimulai dengan studi
karakteristik spread F dan validasi model IRI untuk probabiltas spread F menggunakan
data stasiun Kototabang dan Tanjungsari periode 2007-2013 yang dilakukan pada
program penelitian sebelumya. Pengembangan model spread F dimaksudkan agar
dapat mendukung layanan informasi gangguan ionosfer pada system pendukung
keputusan DSS (Decision Supporting System) informasi cuaca antariksa SWIFtS LAPAN,
yaitu informasi gangguan fading akibat kemunculan spread F. Spread F adalah
fenomena gangguan kerapatan elektron ionosfer yang merupakan komponen penting
cuaca antariksa. Fenomena spread F di lintang ekuator kemunculannya cukup tinggi dan
dikenal sebagai equatorial spread F, (ESF) yang masih terus dikaji karena efeknya pada
![Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/34.jpg)
24
gelombang radio yang dapat menyebabkan fading pada komunikasi pita frekuensi tinggi
(band frequency HF) dan loss of lock pada sinyal GNSS.
Model spread F dan sintilasi ionosfer perlu dibangun untuk mendukung SWIFtS.
Kegiatan penelitian terkait pengembangan model perlu dilakukan dengan dukungan
data runtun waktu yang tersedia, meskipun belum mencukupi untuk satu siklus
matahari sebelas tahun. Dengan pilihan metode data runtun waktu, maka pemodelan
tahap awal dilakukan dengan teknik neural network radial basis fungsional RBFNN.
Sesuai dengan perumusan masalah tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah
menjelaskan prosedur model RBFNN untuk memprediksi probabilitas spread F.
Sasarannya diperoleh model spread F.
Metodelogi yang digunakan adalah menggunakan metode neural network radial basis
fungsional (NNRBF). Pertimbangan penggunaan metode, secara umum jenis mudah
mendisainnya, tetapi memiliki toleransi yang kuat pada noise input dan fleksibel pada
sistem kontrol serta efisien dalam proses training. Lazimnya dalam metode NN maka
data dibagi menjadi dua, yaitu data untuk training dan data untuk testing. Dalam proses
training, maka proses iterarif dimulai dengan pemilihan pembobot (w), selanjutnya
pembobot akan terus diperbaharui dan terus diulang untuk mencari perbedaan terkecil
antara pengukuran dan perediksi pada outputnya hingga stabil. Input model spreaf F
Indonesia (MsFI) didisain pada faktor yang mempengaruhi kemunculan spread F, yaitu
waktu (pukul 18:00 hingga pukul 06:00), solar fluks F10.7, indeks Dst dan musim
bulanan.
Gambar 3-4: Arsitektur Radial Basis Function Neural Network
Dari analisis input model dengan fluks radio matahari F10.7, indeks Kp, Bulan dan
Waktu, maka model Neural Network Radial basis menggunakan data Uji dari Januari
![Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/35.jpg)
25
hingga Desember, dapat dilihat pada Gambar 3-5, dimana warna biru adalah data dan
merah adalah model. Hasil model masih kurang baik terutama saat bulan-bulan soltise
Juni dan Desember, yaitu saat kemunculan spread paling tinggi setelah tengah malam.
Sedangkan untuk bulan ekuinoks trend model dapat mengikuti data, namun akurasi
masih rendah.
Gambar 3-5: Perbandingan hasil model dan pengamatan Juli-Desember.
Tampilan GUI format seperti ditampilkan dalam Gambar 3-6 berikut ini:
Gambar 3-6: Tampilan GUI model Spread F untuk Ionosfer
![Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/36.jpg)
26
d. Model Prediksi dan Evaluasi Kondisi Ionosfer
Space Weather Information and Forecast Services (SWIFtS) adalah sebuah sistem
layanan informasi tentang kondisi cuaca antariksa telah dibangun dan dioperasikan
oleh Pusat Sains Antariksa, LAPAN. Sistem informasi yang telah menjadi anggota
Internasional Space Environment Services (ISES) sejak tahun 2015 itu menyediakan
informasi evaluasi kondisi cuaca antariksa yang sudah terjadi dan prakiraan kondisinya
yang akan terjadi. Informasi cuaca antariksa disediakan untuk pengguna komunikasi
radio, komunikasi satelit, dan navigasi berbasis satelit, operator satelit, serta pengguna
sistem teknologi antariksa lainnya.
SWIFtS telah menyediakan informasi kondisi ionosfer, baik yang sudah terjadi (evaluasi)
maupun yang akan terjadi (prediksi). Namun demikian, informasi tersebut masih
berbentuk indeks Informasi tentang ionosfer dan aplikasinya yang disediakan SWIFtS
belum memenuhi kebutuhan pengguna. Informasi SWIFtS belum bisa digunakan
sebagai materi pembinaan teknis komunikasi radio. Belum bisa memenuhi kebutuhan
operator satelit (dari 2 kali FGD). Belum bisa memberikan informasi untuk pengguna
navigasi (beberapa kali FGD dan kunjungan ke lembaga pengguna).
Ruang lingkup kegiatan meliputi perencanaan kegiatan, pengembangan metode
evaluasi (termasuk software dan file template), pengembangan metode prediksi
(software dan file template), pengembangan informasi/kemasan tambahan khusus
berupa prediksi LUF-OWF-MUF, implementasi kedalam sistem layanan SWIFtS.
Metode prediksi-evaluasi untuk kondisi ionosfer diperoleh melalui langkah-langkah: (i)
melakukan kajian, (ii) membangun metode evaluasi ionosfer berdasarkan parameter
ionosfer (fmin, foEs, foF2, persentase kejadian Spread F dalam 1 malam), (iii)
membangun metode prediksi ionosfer, (iv) membuat software pendukung, (v)
melakukan ujicoba, dan (vi) implementasi pada SWIFtS.
Informasi ionosfer untuk komunikasi radio dimaksudkan sebagai rentang frekuensi yang
dapat digunakan dengan optimal (persentase keberhasilannya tinggi) untuk komunikasi
pada sirkit (pemancar-penerima) tertentu, selama selang waktu tertentu. Rentang
frekuensi tersebut adalah dari frekuensi minimum (Lowest Usable Frequency, LUF)
hingga frekuensi maksimum (Maximum Usable Frequency, MUF). Selain itu juga
![Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/37.jpg)
27
disediakan pilihan rentang frekuensi LUF hingga frekuensi optimum (Optimum Working
Frequency, OWF).
Mengacu kepada pembagian wilayah pengelolaan informasi penerbangan (Flight
Information Region, FIR) dari AirNav Indonesia (Gambar 3-7), maka stasiun pusat yang
digunakan dalam membuat prediksi adalah Jakarta dan Makasar sebagai cabang utama
dan pusat pengendalian untuk wilayah barat dan wilayah timur.
Gambar 3-7: Pembagian wilayah pengelolaan informasi penerbangan di Indonesia
(http://www.airnavindonesia.co.id/)
Tabel 3-2. Keluaran (output) kegiatan dan targetnya.
No. Keluaran Target Pencapaian
2018 2019 2020
1 Metode evaluasi Depresi MUF secara otomatis
Pengembangan & uji coba metode
Implementasi pada SWIFtS
Implementasi pada SWIFtS
Metode prediksi Depresi MUF secara otomatis
Pengembangan metode prediksi
Uji coba metode & implementasi
Implementasi pada SWIFtS
2 Metode evaluasi SWF secara otomatis
Pengembangan & uji coba metode
Implementasi pada SWIFtS
Implementasi pada SWIFtS
3 Metode prediksi SWF secara otomatis
Pengembangan metode prediksi
Uji coba metode & implementasi
Implementasi pada SWIFtS
4 Metode evaluasi Kondisi Ionosfer secara otomatis
Uji coba metode Implementasi pada SWIFtS
Implementasi pada SWIFtS
5 Metode evaluasi % Kemunculan ESF secara otomatis
Kajian metode evaluasi
Uji coba metode & implementasi
Implementasi pada SWIFtS
![Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/38.jpg)
28
6 Metode evaluasi level & % kejadian sintilasi secara otomatis
Kajian metode evaluasi
Uji coba metode & implementasi
Implementasi pada SWIFtS
7 Metode evaluasi Simpangan Pengukuran Posisi secara otomatis
Pengembangan sistem pemantau
Implementasi pada SWIFtS
Implementasi pada SWIFtS
8 Kemasan informasi Prediksi LUF-OWF-MUF
Pengembangan & implementasi pada SWIFtS
Implementasi pada SWIFtS
Implementasi pada SWIFtS
9 Kemasan informasi Indeks T Regional
Kajian & implementasi pada SWIFtS
Implementasi pada SWIFtS
Implementasi pada SWIFtS
10 Metode Prediksi indeks T Regional
Pengembangan metode
Implementasi pada SWIFtS
11 Metode Prediksi foF2
Pengembangan metode
Uji coba metode & implementasi
Hasil yang diperoleh atau sudah tersedia adalah sebagai berikut:
(1) File template untuk mengevaluasi kondisi ionosfer secara cepat (otomatis). File
template dituliskan dalam Wicrosoft Excel dan merupakan file yang digunakan oleh
TSID untuk menyimpan hasil scaling khusus untuk SWIFtS. Sejak Juli 2018, file template
ini sudah digunakan untuk mengevaluasi kondisi ionosfer pada sidang SWIFtS setiap
hari dan terus diperbaiki. Hasil evaluasi, prediksi, kemasan informasi tambahan secara
otomatis ditampilkan oleh file ini. Tampilan file template ini seperti ditunjukkan oleh
Gambar 3-8 dan hasilnya seperti pada Gambar 3-9. Pada tahapan ini, informasi tentang
jarak radius daerah bisu (Skip Distance) telah ditambahkan (Gambar 3-10). File Excel
hasil kerja TSID mengggunakan metode ini tersedia pada server SWIFtS.
![Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/39.jpg)
29
Gambar 3-8: Tampilan file template evaluasi-prediksi kondisi ionosfer.
Gambar 3-9: Tampilan hasil evaluasi-prediksi kondisi ionosfer menggunakan file
template.
Gambar 3-10: Tampilan hasil evaluasi jarak daerah bisu (Skip Distance) menggunakan
file template.
UT+7 foF2 hpF2
Ion. Loc. Index = 19 - Ion. Loc. Index = 28 11:00 8.51 372
12:00 10.4 359
13:00 10.5 388
14:00 10.5 372
15:00 10.3 367
16:00 10.3 351
17:00 10 336
18:00 9.47 294
19:00 8.13 346
20:00 8.01 349
21:00 7.23 325
22:00 7.16 286
23:00 8.09 228
0:00 4.67 281
1:00 4.58 262
2:00 4.35 286
3:00 3.22 262
4:00 2.24 359
5:00 2.22 336
6:00 4.01 286
7:00 5.12 344
8:00 6.57 294
9:00 6.47 409
10:00 7.34 427
EVALUATION fmin Enhancement Quiet (15 minutes) PREDICTION fmin Enhancement 0
foF2 / MUF Depression Moderate (60 minutes) foF2 / MUF Depression 0
Ionospheric Condition Minor Ionospheric Condition 0
Spread F Duration 0 (minutes) Spread F Duration 0 (minutes)
E s Duration 1245 (minutes) E s Duration 0 (minutes)
Sumedang2 December 20181 December 2018
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
11:0
0
11:3
0
12:0
0
12:3
0
13:0
0
13:3
0
14:0
0
14:3
0
15:0
0
15:3
0
16:0
0
16:3
0
17:0
0
17:3
0
18:0
0
18:3
0
19:0
0
19:3
0
20:0
0
20:3
0
21:0
0
21:3
0
22:0
0
22:3
0
23:0
0
23:3
0
0:0
0
0:3
0
1:0
0
1:3
0
2:0
0
2:3
0
3:0
0
3:3
0
4:0
0
4:3
0
5:0
0
5:3
0
6:0
0
6:3
0
7:0
0
7:3
0
8:0
0
8:3
0
9:0
0
9:3
0
10:0
0
10:3
0
11:0
0
Freq
uen
cy (
MH
z)
Local Time (UT+7)
Spread-F Med-foF2 Med-fmin fmin foES foF2
Saturday, December 1, 2018 0:00 5.3 260 #NUM! 85 157 260 357 452
1:00 4.42 286 68 159 263 420 571 720
2:00 3.89 268 111 206 326 513 695 875
3:00 4.26 289 83 177 288 458 622 785
4:00 2.78 299 322 497 743 1,141 1,533 1,922
5:00 2.72 278 315 485 723 1,109 1,489 1,868
6:00 4.11 241 81 162 260 412 559 704
7:00 4.55 310 62 159 267 428 583 736
8:00 5.04 388 #NUM! 148 264 432 591 748
9:00 5.5 446 #NUM! 128 246 412 567 719
10:00 6.77 417 #NUM! 32 134 244 342 438
11:00 8.51 372 #NUM! #NUM! 54 127 186 241
12:00 10.4 359 #NUM! #NUM! #NUM! 72 113 151
13:00 10.5 388 #NUM! #NUM! #NUM! 75 120 160
14:00 10.5 372 #NUM! #NUM! #NUM! 72 115 153
15:00 10.3 367 #NUM! #NUM! #NUM! 75 119 158
16:00 10.3 351 #NUM! #NUM! #NUM! 72 113 151
17:00 10 336 #NUM! #NUM! - 75 116 154
18:00 9.47 294 #NUM! #NUM! 21 76 115 152
19:00 8.13 346 #NUM! #NUM! 61 132 191 248
Sumedang Saturday, December 1, 2018
0
250
500
750
1,000
1,250
1,500
1,750
2,000
0:0
0
1:0
0
2:0
0
3:0
0
4:0
0
5:0
0
6:0
0
7:0
0
8:0
0
9:0
0
10:0
0
11:0
0
12:0
0
13:0
0
14:0
0
15:0
0
16:0
0
17:0
0
18:0
0
19:0
0
20:0
0
21:0
0
22:0
0
23:0
0
Sk
ip D
ista
nce (
km
)
LST (UT+7)
5 MHz 7 MHz 10 MHz 15 MHz 20 MHz 25 MHz
![Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/40.jpg)
30
(2) Prediksi Ionosfer
Meskipun titik fokus target dari riset pada tahun 2018 ini adalah metode evaluasi,
namun tahun ini juga dihasilkan metode prediksi depresi MUF berdasarkan model time
series dari foF2. Metodenya telah dikemas dalam program Matlab dan diberikan nama
LAPAN Time Series Method, yang telah diimpementasikan dalam layanan SWIFtS sejak
Oktober 2018. Contoh tampilan garfik foF2 hasil prediksi menggunakan metode ini
ditunjukkan pada Gambar 3-11. Dari grafik ini kemudian ditentukan durasi waktu foF2 <
70% mediannya, sehingga diperoleh level Depresi MUF pada hari tersebut.
Gambar 3-11: Grafik prediksi foF2 menggunakan metode LAPAN Time Series.
Sebelumnya untuk memprakirakan Depresi MUF digunakan metode korelasional yang
mengacu kepada prediksi aktivitas geomagnet (level badai magnetik). Hubungannya
seperti pada Tabel 3-3 berikut ini. Berdasarkan korelasi pada tabel tersebut, jika
prediksi level badai magnetik telah ditentukan, maka prakiraan level Depresi MUF yang
akan terjadi dapat ditentukan.
Tabel 3-3: Korelasi antara level badai magnetik dan tingkat depresi MUF.
Level Badai
Magnetik
Level Depresi
MUF Uraian Gangguan Depresi MUF
Quiet Quiet Dalam 24 jam tidak terjadi penurunan MUF. Nilai frekuensi kritis lapisan F2 (foF2) > 70% nilai mediannya.
![Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/41.jpg)
31
Active Minor
Dalam 24 jam terjadi penurunan MUF selama kurang dari 30 menit. Nilai foF2 < 70% nilai mediannya dengan durasi < 30 menit.
Minor Storm
Moderate
Dalam 24 jam terjadi penurunan MUF selama 30 menit hingga 2 jam. Nilai foF2 < 70% nilai mediannya dengan durasi 30 menit - 2 jam.
Moderate Storm
Strong Dalam 24 jam terjadi penurunan MUF selama 2 jam - 6 jam. Nilai foF2 < 70% nilai mediannya dengan durasi 2 jam - 6 jam.
Major Storm
Severe Dalam 24 jam terjadi penurunan MUF selama 6 jam - 12 jam. Nilai foF2 < 70% nilai mediannya dengan durasi 6 jam - 12 jam.
Severe Storm
Extreme Dalam 24 jam terjadi penurunan MUF selama lebih dari 12 jam. Nilai foF2 < 70% nilai mediannya dengan durasi > 12 jam.
Tabel 3-4: Estimasi Capaian Target Output Riset Tahun 2018.
No Keluaran Target 2018 Pencapaian
1 Metode evaluasi Depresi MUF secara otomatis
Pengembangan & uji coba metode
Metode dikemas dalam format Ms. Excel dan sudah diterapkan mulai bulan Agustus 2018.
2 Metode prediksi Depresi MUF secara otomatis
Pengembangan metode prediksi
Metode dikemas dalam bahasa pemrograman dan telah diuji-cobakan selama bulan Oktober 2018. Metode menyatu dengan output No.1.
3 Metode evaluasi SWF secara otomatis
Pengembangan & uji coba metode
Metode dikemas dalam format Ms. Excel, menyatu dengan output No. 1 dan sudah diterapkan mulai bulan Agustus 2018.
4 Metode prediksi SWF secara otomatis
Pengembangan metode prediksi
Dalam tahap telaah metode prediksi.
5 Metode evaluasi Kondisi Ionosfer secara otomatis
Uji coba metode
Metode menyatu dengan output No. 1. Sudah diterapkan mulai bulan Agustus 2018.
6 Metode evaluasi % Kemunculan ESF secara otomatis
Kajian metode evaluasi
Metode dikemas dalam format Ms. Excel dan sudah diterapkan mulai bulan Agustus 2018.
7 Metode evaluasi %kejadian Sintilasi secara otomatis
Kajian metode evaluasi
Masih dalam tahap pengembangan metode.
![Page 42: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/42.jpg)
32
8
Metode evaluasi Kesalahan Pengukuran Posisi secara otomatis
Pengembangan sistem
pemantau
Sistem pemantau telah dioperasikan di Bandung dan Pameungpeuk. Metode evaluasi masih dalam tahap pengembangan.
9 Kemasan informasi Prediksi LUF-OWF-MUF
Pengembangan & implementasi
pada SWIFtS
Sudah dipublikasikan melalui web SWIFtS mulai bulan November 2018. Informasi ini khusus untuk mendukung komunikasi penerbangan.
10 Kemasan informasi Indeks T Regional
Kajian & implementasi pada SWIFtS
Metode telah dikembangkan dan diterapkan mulai bulan Agustus 2018, menyatu dengan output No. 1. Publikasi makalah.
11 Metode Prediksi indeks T Regional
Pengembangan metode penentuan indeks T lokal.
Telaah tentang indeks T telah dilakukan dan telah menghasilkan 1 makalah yang sudah di submit ke Majalah Sains dan Teknologi Dirgantara. Satu makalah lagi sedang dalam penyusunan.
12 Metode Prediksi foF2
Telaah metode prediksi
Satu metode untuk memprakirakan foF2 telah diperoleh dan menyatu dengan output No. 2. Telaah tentang foF2 (dan parameter ionosfer lainnya) sudah dilakukan dan akan dilanjutkan. Satu makalah tentang telaah scaling otomatis menggunakan ESIR-CADI sudah di-submit ke Jurnal Sains Dirgantara (terakreditasi).Dalam tahap uji coba.
e. Model Prakiraan Flare Berdasarkan Klasifikasi McIntosh dan Klasifikasi Hale Daerah
Aktif
Flare Matahari adalah peristiwa peningkatan intensitas radiasi pada berbagai
gelombang yang berlangsung sangat kuat dan cepat di lapisan kromosfer Matahari.
Berdasarkan keluaran daya sinar-X maksimum, flare dibagi menjadi kelas B, C, M, dan X
dengan fluks minimum saat intensitas puncak masing-masing sebesar 10−7, 10−6, 10−5,
dan 10−4Wm−2. Salah satu dampak flare terhadap atmosfer bumi adalah radiasi yang
dapat mengakibatkan atmosfer atas bumi terionisasi dan mengembang sehingga
mengganggu komunikasi radio yang memanfaatkan lapisan ionosfer bumi.
![Page 43: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/43.jpg)
33
LAPAN telah membangun sebuah perangkat lunak yang diberi nama SOLARe (Solar Flare
Prediction) yang mampu memprakirakan kejadian flare sinar-X untuk 24 jam ke depan
berdasarkan parameter fisis bintik Matahari pada saat itu dengan akurasi sekitar 75%.
SOLARe pada awalnya dirancang untuk memprakirakan kejadian flare berdasarkan
parameter fisis yang diperoleh dari pengamatan yang dilakukan di Pusat Sains
Antariksa, Balai Pengamat Antariksa dan Atmosfer Sumedang, dan Balai Pengamatan
Antariksa dan Atmosfer Pasuruan. Namun dengan mulai beroperasinya sistem layanan
informasi cuaca antariksa, SWIFtS (Space Weather Information and Prediction Services),
pada tahun 2015, SOLARe belum dapat memenuhi kebutuhan para forecaster dalam
memprakirakan flare.
Kelas McIntosh dan Hale dapat digunakan sebagai proxy bagi daerah aktif dalam
menghasilkan flare. Prakiraan flare menggunakan metode machine learning dapat
menunjang kegiatan SWIFtS dalam menyediakan informasi mengenai aktivitas Matahari
dan potensi dampaknya terhadap cuaca antariksa.
Gambar 3-12: Berbagai teknik yang dapat digunakan dalam metode machine learning.
(https://au.mathworks.com/discovery/machine-learning.html)
![Page 44: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/44.jpg)
34
Metode machine learning memerlukan empat proses. Pertama, preprosesing data
(prediktor dan target) yang ada dan membaginya menjadi set data latih dan set data uji.
Selanjutnya adalah proses pembelajaran, dalam hal ini menggunakan random forest
(RF) untuk membangun model prediksi berdasarkan set data latih. Hasil dari proses
pembelajaran ini berupa model yang kemudian diuji tingkat akurasinya dalam proses
evaluasi menggunakan set data uji. Model yang ada dapat digunakan untuk prediksi
dengan menggunakan data baru di luar set data pelatihan dan pengujian. Alur kerja
penggunaan ML ditunjukkan pada Gambar 3-13.
Gambar 3-13: Diagram alur kerja secara umum dalam menggunakan machine learning
untuk pemodelan prediksi. (Sumber: A roadmap for building machine learning systems)
Dengan menggunakan data Januari 1998-Juni 2018, telah diperoleh model prakiraan
flare sinar-X yang dihasilkan suatu daerah aktif untuk 24 jam ke depan berdasarkan
masukan posisi, klasifikasi Hale, klasifikasi McIntosh, jumlah bintik, dan luas grup bintik
Matahari dalam rentang waktu 72 jam terakhir menggunakan algoritma RF. Model ini
belum diaplikasikan berupa antarmuka seperti SOLARe. Model ini sangat baik (akurasi >
![Page 45: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/45.jpg)
35
75%) dalam memprakirakan kondisi tanpa-flare dan flare kelas X, tetapi masih kurang
baik (akurasi sekitar 40%) dalam memprakirakan flare kelas C dan M. Evolusi daerah
aktif yang ditunjukkan sebagai perubahan parameter fisik harian saja belum memadai
untuk digunakan sebagai masukan dalam prakiraan flare. Oleh karena itu, masih perlu
dilakukan pengembangan lebih lanjut, misalnya dengan mempertimbangkan perubahan
medan magnet daerah aktif dengan resolusi waktu yang lebih tinggi untuk
menghasilkan model prakiraan flare yang komprehensif.
Gambar 3-14: Kontribusi tiap parameter daerah aktif terhadap prakiraan flare
menggunakan algoritma RF dengan konfigurasi 500 ’pohon’ dengan 150 ’daun’ di
masing-masing ’pohon’, data latih 70% dan data uji 30%. EW, NS, f, dan McIn masing-
masing adalah posisi bujur, posisi lintang, jumlah bintik, dan kelas McIntosh. Indeks 1, 2,
dan 3 masing-masing mengindikasikan nilai parameter daerah aktif dalam 24, 48, dan
72 jam menjelang flare sinar-X kelas ≥ C.
![Page 46: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/46.jpg)
36
Adapun capaian IKU 1 yaitu jumlah prototipe bidang sains antariksa yang dihasilkan
atau model pemanfaatan Iptek di bidang sains antariksa yang operasional untuk
mitigasi bencana antariksa dalam periode 2017-2018 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3-5: Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama 1
Indikator Kinerja
Utama
2017 2018 Target Renstra
2019 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
Jumlah prototipe bidang sains antariksa yang dihasilkan atau model pemanfaatan Iptek di bidang sains antariksa yang operasional untuk mitigasi bencana antariksa
5 model/ prototipe
5 model/ prototipe
100 % 5 model/ prototipe
5 model/ prototipe
100 % 6 model/ prototipe
Capaian IKU 1 merupakan pengembangan lanjutan dari model-model yang sudah ada
dan pengembangan model-model baru dari hasil litbang Pussainsa. Terjadinya
peningkatan terhadap model pemanfaatan iptek bidang sains antariksa disebabkan
karena implementasi untuk meningkatkan performansi operasional dan layanan kepada
pengguna. Upaya untuk meningkatkan capaian IKU 1 antara lain dengan meningkatkan
kapasitas SDM dengan pendidikan formal dan informal serta mengikuti seminar
nasional/internasional. Fokus utama pengembangan model ini untuk mendukung
operasional DSS SWIFtS untuk layanan pengguna terkait cuaca antariksa.
INDIKATOR KINERJA UTAMA 2:
Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang sains antariksa
IKU 2 bertujuan untuk menghitung jumlah makalah yang diterbitkan dalam publikasi
ilmiah nasional terakreditasi berdasarkan kriteria LIPI dan DIKTI. Pada tahun 2018
Pussainsa menargetkan 12 makalah, dan realisasi menghasilkan 7 makalah di bidang
sains antariksa, dengan uraian sebagai berikut:
![Page 47: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/47.jpg)
37
Tabel 3-6: Capaian Indikator Kinerja Utama 2
No Judul Penulis Media Publikasi
1. Usia dan Kegandaan Ogle-Lmc 316/317 (The Age and Binarity Of Ogle-Lmc 316/317)
Rhorom Priyatikanto
Jurnal Sains Dirgantara Vol 15 No 1 Desember 2017
2
Model Badai Ionosfer Indonesia Terkait Badai Geomagnet (Indonesia Ionospheric Storm Model Related To Geomagnetic Storm)
Anwar Santoso, Mira Juangsih, Sri Ekawati, Iyus Edi Rusnadi, Anton Winarko, Siska Filawati, dan Dadang Nurmali
Jurnal Sains Dirgantara Vol 15 No 1 Desember 2017
3
Analisis Kondisi Fluks Elektron Di Sabuk Radiasi Elektron Luar Berdasarkan Medan Magnet Antarplanet (Bz) Dan Kecepatan Angin Matahari (Analysis Of Electron Flux Condition In Outer Electron Radiation Belt Based On Interplanetary Magnetic Field Bz) And Solar Wind Speed)
Siska Filawati Jurnal Sains Dirgantara Vol 15 No 1 Desember 2017
4
Efek Cme Halo Penuh Pada Ionosfer Lintang Rendah Dari Data GPS Bako di Cibinong (Effect Of Full Halo CME on Low Latitude Ionosphere From Bako GPS Data in Cibinong)
Fakhrizal Muttaqien, Buldan Muslim
Jurnal Sains Dirgantara Vol 15 No 1 Desember 2017
5
Variasi Gas Radon dan Aktivitas Kegempaan di Sekitar Patahan Opak (Radon Gas Variation and Seismic Activities around Opak Fault)
Bambang Sunardi, Supriyanto Rohadi, Buldan Muslim, Drajat Ngadmanto, Pupung Susilanto, Sulastri, Suliyanti Pakpahan, Telly Kurniawan, Angga Setiyo Prayogo
JURNAL LINGKUNGAN DAN BENCANA GEOLOGI (Journal of Environment and Geological Hazards) ISSN: 2086-7794, e-ISSN: 2502-8804 Akreditasi LIPI No. 692/AU/P2MI-LIPI/07/2015
6 Basic Lifetime Model for Reentry Time Prediction of Artificial Space Objects
A. Rachman, R. Priyatikanto
Jurnal Sains Dirgantara Vol 15 No 2 Juni 2018
7
The use of satellite beacon TEC data from GRBR campaign based observations for ionosphere tomography over West Java Indonesia
T. Manik, M. Batubara, M. Lathif, P. Sitompul, Y. Robiana, M. Yamamoto
Jurnal Sains Dirgantara Vol 15 No 2 Juni 2018
![Page 48: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/48.jpg)
38
Adapun capaian IKU 2 yaitu jumlah publikasi nasional terakreditasi dalam periode 2017-
2018 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3-7: Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama 2
Indikator Kinerja
2017 2018 Target
Renstra
2019
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
Jumlah publikasi
nasional
terakreditasi
dibidang sains
antariksa
10
makalah
9
makalah
90 % 12
makalah
7
makalah
58 % 13 makalah
Capaian IKU 2 berdasarkan tabel diatas, realisasi tahun 2018 tidak tercapai dan
mengalami penurunan dibanding tahun 2017. Tidak tercapainya ini karena terbatasnya
kuota dan jumlah publikasi nasional yang diterbitkan oleh LAPAN melalui Jurnal Sains
Dirgantara yaitu 5 makalah untuk sekali terbit dan terbit 2 kali dalam setahun. Jurnal
tersebut untuk mengakomodir peneliti sains antariksa dan juga sains atmosfer. Selain
itu jurnal nasional sangat terbatas yang dapat mengakomodir penelitian sains antariksa
serta minimnya minat peneliti memanfaatkan jurnal terbitan lembaga lain. Peneliti
untuk naik jenjang fungsional masih fokus pada jumlah nilai angka kredit walaupun
tidak ada publikasi nasional terakreditasi dalam hal ini jurnal nasional terakreditasi
terutama pada unsur utama penilaian. Sehingga cascading dari IKU Pusat yang
didistribusikan ke peneliti tidak terlaksana. Upaya Pussainsa dalam usaha memenuhi
target Renstra tahun 2019 adalah meningkatkan dan mengintensifikan komunikasi
ilmiah melalui kolokium dan FGD, training penulisan karya tulis ilmiah, dan memotivasi
peneliti mempublikasikan tulisan di jurnal nasional terakreditasi lainnya serta dukungan
pendanaan publikasi. Dengan aturan baru untuk fungsional peneliti maka untuk naik
jenjang peneliti memerlukan hasil karya minimal yang didalamnya mensyaratkan
kontributor publikasi ilmiah nasional terakreditasi menjadi pemicu untuk keberhasilan
IKU 2 di tahun mendatang. Selain itu setelah Pussainsa ditetapkan sebagai pusat
unggulan Iptek oleh Kemenristekdikti dengan status pembinaan mendorong semua
![Page 49: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/49.jpg)
39
peneliti untuk lebih produktif menulis publikasi di jurnal nasional dengan target
minimum sekitar 20 publikasi.
INDIKATOR KINERJA UTAMA 3:
Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang sains antariksa
IKU 3 bertujuan untuk menghitung jumlah makalah yang diterbitkan pada publikasi
ilmiah internasional terindeks (yang terdaftar dalam database publikasi internasional).
Pada tahun 2018 Pussainsa menargetkan 8 makalah internasional dan akhir tahun
terealisasi sebanyak 9 makalah internasional di bidang sains antariksa. Adapun rincian
publikasi internasional yang terindeks, sebagai berikut:
Tabel 3-8: Capaian Indikator Kinerja Utama 3
No Judul Penulis Media Publikasi
1
Diagnosing low earth orbit satellite anomalies using NOAA-15 electron data associated with geomagnetic perturbations
Nizam Ahmad, Dhani Herdiwijaya, Thomas Djamaluddin, Hideyuki Usui and Yohei Miyake
Earth, Planets and Space (2018) 70:91 https://doi.org/10.1186/s40623-018-0852-2
2
Analysis of the Regional Ionosphere at Low Latitudes in Support of the Biomass ESA Mission
Lucilla Alfonsi , Gabriella Povero , Luca Spogli , Claudio Cesaroni , Biagio Forte, Cathryn N. Mitchell , Robert Burston, Sreeja Vadakke Veettil , Marcio Aquino , Virginia Klausner , Marcio T. A. H. Muella , Michael Pezzopane , Alessandra Giuntini , Ingrid Hunstad , Giorgiana De Franceschi , Elvira Musicò , Marco Pini , Vinh La The, Hieu Tran Trung, Asnawi Husin, Sri Ekawati, Charisma Victoria de la Cruz-Cayapan, Mardina Abdullah , Noridawaty Mat Daud, Le Huy Minh, and Nicolas Floury
http://www.ieee.org/publications_standards/publications/rights/index.html
3 Short Term Single Station Buldan Muslim, Asnawi IOP Conf. Series:
![Page 50: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/50.jpg)
40
GNSS TEC Prediction Using Radial Basis Function Neural Network
Husin, Joni Efendy Journal of Physics: Conf. Series 1005 (2018) 011001 doi :10.1088/1742-6596/1005/1/011001
4 Ionospheric earthquake effects detection based on Total Electron Content (TEC) GPS Correlation
Bambang Sunardi, Buldan Muslim, Andi Eka Sakya, Supriyanto Rohadi, Sulastri, Jaya Murjaya
IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 132 (2018) 012014
5 Multi-wavelength Fibril Dynamics and Oscillations above Sunspot-II Wave Propagation Signature
Emanuel Sungging Mumpuni, Dhani Herdiwijaya, Mitra Djamal, Thomas Djamaluddin
J. Math. Fund. Sci., Vol. 50, No. 3, 2018, 273-289
6 Comparison of gravity wave propagation directions observed by mesospheric airglow imaging at three different latitudes using the M-transform
Septi Perwitasari, Takuji Nakamura, Masaru Kogure, Yoshihiro Tomikawa, Mitsumu K. Ejiri and Kazuo Shiokawa
Ann. Geophys., 36, 1597–1605, 2018 https://doi.org/10.5194/angeo-36-1597-2018
7 Particle in Cell Simulation to Study the Charging and Evolution of Wake Strukture of LEO Spacecraf
Nizam Ahmad, Hideyuki Usui and Yohei Miyake
AsiaSim 2018, CCIS 946, pp. 255-268, 2018. https://doi.org/10.1007/978-981-13-2853-4_20
8 Long-Term Distribution of Meteors in a Solar Cycle Period Observed by VHF Meteor Radars at Near-Equatorial Latitudes
M. Batubara, M.-Y. Yamamoto, W. Madkour, and T. Manik
Journal of Geophysical Research: Space Physics 10.1029/2018JA025906
9 Meridional march of diurnal rainfall over Jakarta, Indonesia, observed with a C-band Doppler radar: an overview of the HARIMAU2010 campaign
Shuichi Mori, Jun-Ichi Hamada, Miki Hattori, Pei-Ming Wu, Masaki Katsumata, Nobuhiko Endo,Kimpei Ichiyanagi, Hiroyuki Hashiguchi, Ardhi A. Arbain, Reni Sulistyowati, Sopia Lestari, Fadli Syamsudin, Timbul Manik and Manabu D. Yamanaka
Mori et al. Progress in Earth and Planetary Science (2018) 5:47 https://doi.org/10.1186/s40645-018-0202-9
Adapun capaian IKU 3 Jumlah publikasi internasional terindeks dalam periode 2017-
2018 dapat dilihat pada tabel berikut:
![Page 51: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/51.jpg)
41
Tabel 3-9: Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama 3
Indikator Kinerja
2017 2018 Target Renstra
2019
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
Jumlah publikasi nasional terakreditasi dibidang sains antariksa
7 makalah
10 makalah
143 %
8 makalah
9 makalah
113 % 8 makalah
Capaian IKU 3 berdasarkan tabel diatas, realisasi tahun 2018 melebihi target tetapi
mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Peneliti mempunyai pilihan lebih
banyak jurnal internasional terindeks untuk media publikasi. Peneliti Pussainsa pada
saat ini cenderung memilih jurnal internasional sebagai media publikasi karya
ilmiahnya. Hal ini disebabkan dukungan yang kuat untuk publikasi internasional dan
sudah mulai menjadi sasaran kinerja pegawai sehingga etos kerja peneliti semakin
meningkat. Upaya Pussainsa dalam usaha memenuhi target Renstra tahun 2019 adalah
meningkatkan dan mengintensifikan komunikasi ilmiah melalui kolokium dan FGD,
training penulisan karya tulis ilmiah, dan memotivasi peneliti mempublikasikan tulisan
di jurnal internasional terindeks lainnya dengan memberikan dana publikasi. Dengan
aturan baru untuk fungsional peneliti ahli madya dan utama maka untuk naik jenjang
peneliti memerlukan hasil karya minimal yang didalamnya mensyaratkan kontributor
publikasi ilmiah internasional terindeks menjadi pemicu untuk keberhasilan IKU 3 di
tahun mendatang.
INDIKATOR KINERJA UTAMA 4:
Jumlah HKI yang diusulkan di bidang sains antariksa
IKU 4 bertujuan untuk menghitung jumlah hasil karya dibidang iptek sains antariksa
yang diusulkan untuk mendapat granted dari Kementerian Hukum dan HAM.
Adapun capaian IKU jumlah HKI dalam periode 2017-2018 dapat dilihat pada tabel
berikut :
![Page 52: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/52.jpg)
42
Tabel 3-10: Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama 4
Indikator Kinerja
2017 2018 Target Renstra
2019
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
Jumlah HKI yang diusulkan dibidang sains antariksa
1 HKI 0 HKI 0 % 1 HKI 2 HKI 200 % 1 HKI
Pada tahun 2018 Pussainsa menargetkan satu usulan HKI di bidang sains antariksa,
tetapi terealisasi 2. Hal ini disebabkan mulai dipahaminya HKI dengan tidak ada
keraguan untuk mengusulkan HKI oleh peneliti dan perekayasa.
Tabel 3-11: Judul HKI dan Inventornya
No Judul Inventor
1 Logo BCA sudah didaftarkan ke Kemenkum HAM untuk mendapatkan KI Merek
Irfan Fajar Sidik
2 Evaluasi Kanal Real Time (EKRT) diusulkan ke Pusispan
Jiyo, Varuliantor Dear, Gatot Wikanto
Upaya Pussainsa dalam usaha memenuhi target Renstra tahun 2019 adalah
mengidentifikasi hasil litbang yang berpotensi diusulkan HKI, training pengusulan HKI,
memberikan penghargaan kepada peneliti/perekayasa yang mengusulkan dan dapat
granted HKI, dan selalu memotivasi peneliti/perekayasa untuk berinovasi serta
mengusulkan hasil penelitian/perekayasaan untuk mendapatkan HKI.
Sasaran strategis ke-2 bertujuan mengukur peningkatan pemanfaatan dan layanan
publik iptek bidang sains antariksa dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan, serta berstandar internasional dan berkesinambungan. Sasaran
strategis ke-2 terdiri dari 2 (dua) IKU yang dapat menggambarkan upaya pencapaian
sasaran strategis tersebut. Indikator kinerja utama tersebut yaitu Jumlah instansi
pengguna yang memanfaatkan layanan iptek di bidang sains antariksa dan Indeks
Sasaran Strategis ke-2 Meningkatnya layanan data dan informasi sains antariksa yang prima
![Page 53: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/53.jpg)
43
kepuasan masyarakat atas layanan iptek di bidang sains antariksa. Pada periode
pengukuran tahun 2018 capaian sasaran strategis 2 adalah 102,5% dengan penjelasan
sebagai berikut:
INDIKATOR KINERJA UTAMA 5:
Jumlah instansi pengguna yang memanfaatkan layanan iptek di bidang sains antariksa
IKU 5 bertujuan untuk menghitung banyaknya pengguna yang telah mendapatkan
layanan iptek di bidang sains antariksa. Target pada tahun 2018 adalah 75 instansi dan
pada akhir tahun 2018 terealisasi sebanyak 75 instansi terdiri dari
Kementerian/Lembaga/ Perguruan Tinggi yang telah memanfaatkan layanan Pussainsa
di bidang sains antariksa. Berikut tabel yang menyajikan daftar pengguna layanan Iptek
bidang Sains Antariksa sepanjang tahun 2018. Rekapitulasi jumlah instansi pengguna
yang memanfaatkan layanan Iptek di bidang sains antariksa disajikan dalam Tabel 3-11
berikut :
Tabel 3-12: Capaian Indikator Kinerja Utama 5
No Layanan Iptek Sains Antariksa Jumlah Instansi
1 Layanan Diseminasi, Sosialisai dan Bimtek 25 2 Layanan Kunjungan Ilmiah dan Narasumber 50
Jumlah 75
Keberhasilan Pussainsa dalam mencapai target capaian ini dikarenakan upaya-upaya
yang dilakukan oleh semua pihak, upaya-upaya tersebut antara lain:
1. Meningkatnya minat pengguna akibat keberhasilan kegiatan diseminasi berupa
sosialisasi, bimtek dan layanan berbasis web.
2. Ketersediaan data dan informasi serta kompetensi SDM Pussainsa sesuai dengan
kebutuhan pengguna.
3. Manajemen layanan termasuk prosedur dan yang jelas dan mudah dilaksanakan oleh
pengguna dan tim layanan Pussainsa Produk hasil litbang Pussainsa semakin dikenal
oleh Pengguna
Layanan Bimtek dan Diseminasi merupakan kegiatan bimbingan dan pelayanan kepada
pelajar sekolah menegah atas ataupun mahasiswa perguruan tinggi, juga kepada
![Page 54: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/54.jpg)
44
instansi-instansi pengguna baik pemerintah maupun swasta baik dalam maupun luar
negeri yang dilaksanakan di Pussainsa. Hingga akhir tahun 2018 ini, Layanan Bimtek dan
Diseminasi dikuti oleh 25 instansi seperti yang terlihat dalam Tabel 3-12 berikut:
Tabel 3-13: Bimtek dan Diseminasi Tahun 2018
No Instansi Waktu Keterangan
1 Universiti Teknologi Malaysia Jatinangor, 5- 9 Maret 2018
ISELION 2018
2 Universiti Kebangsaan Malaysia Jatinangor, 5- 9 Maret 2018
ISELION 2018
3 National Institute Of Technology, Surat- 395007, Gujarat, India
Jatinangor, 5- 9 Maret 2018
ISELION 2018
4 Universitas Pendidikan Indonesia
Jatinangor, 5- 9 Maret 2018
ISELION 2018
5 Universiti Tun Hussein Onn Malaysia
Jatinangor, 5- 9 Maret 2018
ISELION 2018
6 Mapua University Jatinangor, 5- 9 Maret 2018
ISELION 2018
7 National University Of Malaysia Jatinangor, 5- 9 Maret 2018
ISELION 2018
8 Hasanuddin University Jatinangor, 5- 9 Maret 2018
ISELION 2018
9 Vietnam Academy Of Science And Technology
Jatinangor, 5- 9 Maret 2018
ISELION 2018
10 Researcher At Space Weather Monitoring Center, And Teacher Assistant At Canadian International College
Jatinangor, 5- 9 Maret 2018
ISELION 2018
11 Tribhuvan University Jatinangor, 5- 9 Maret 2018
ISELION 2018
12 UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jatinangor, 5- 9 Maret 2018
ISELION 2018
13 Institute Teknologi Bandung Jatinangor, 5- 9 Maret 2018
ISELION 2018
14 Nusa Cendana University Jatinangor, 5- 9 Maret 2018
ISELION 2018
15 STKIP Citra Bina Nusantara Kupang
Jatinangor, 5- 9 Maret 2018
ISELION 2018
16 University of Andalas Jatinangor, 5- 9 Maret 2018
ISELION 2018
17 Diskomlek TNI AL Surabaya, 19-23 Maret 2018
Bimtek MFTKR
![Page 55: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/55.jpg)
45
19 Diskominfo Prov Papua Jakarta, 23 s/d 26 Juli 2018
Bimtek MTKR Tk.Dasar
20 Kantor camat Amfoang Barat Laut
Jakarta, 23 s/d 26 Juli 2018
Bimtek MTKR Tk.Dasar
21 Diskominfo Kab Jayapura Jakarta, 23 s/d 26 Juli 2018
Bimtek MTKR Tk.Dasar
22 Setda Kab Puncak Jaya Jakarta, 23 s/d 26 Juli 2018
Bimtek MTKR Tk.Dasar
23 Kominfo Kab. Yalimo Papua Jakarta, 23 s/d 26 Juli 2018
Bimtek MTKR Tk.Dasar
24 Kominfo Kab Belu Jakarta, 23 s/d 26 Juli 2018
Bimtek MTKR Tk.Dasar
25 Diskominfo Kota Jayapura Jakarta, 23 s/d 26 Juli 2018
Bimtek MTKR Tk.Dasar
Gambar 3-15: Dokumentasi layanan pada event ISELION
Selain program bimbingan teknis terkait sains antariksa, Pussainsa juga memiliki
kegiatan layanan kunjungan untuk instansi pemerintah, perguruan tinggi, serta
masyarakat umum. Pada tahun 2018, layanan kunjungan instansi bidang sains antariksa
telah melibatkan 50 instansi. Rekapitulasi kunjungan intansi bidang sains antariksa
disajikan dalam Tabel 3-13 berikut:
Tabel 3-14: Rekapitulasi Layanan Kunjungan Instansi Tahun 2018
No Instansi Tanggal Jenis Layanan
1 Universitas Ma Chung Malang
Bandung, 18 Januari 2018 Kunjungan Ilmiah
2 Universitas Bina Darma Palembang
Bandung, 24 Januari 2018 Kunjungan Ilmiah
![Page 56: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/56.jpg)
46
3 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Bandung, 31 Januari 2018 Kunjungan Ilmiah
4 NICT Jepang Bandung, 5 April 2018 Kunjungan ke SWIFtS
5 Institut Teknologi Sumatera Bandung, 22 April 2018 Kunjungan Ilmiah
6 Univeristas Kristen Emanuel Yogyakarta
Bandung, 23 April 2018 Kunjungan Ilmiah
7 Universitas Sriwijaya Palembang
Bandung, 25 April 2018 Kunjungan Ilmiah
8 Universitas Jambi Bandung, 27 Mei 2018 Kunjungan Ilmiah
9 Dinas Pariwisata dan Bappeda Kabupaten Siak Riau
Bandung, 6 Juni 2018 Kunjungan Ilmiah
10 UIN Walisongo Semarang Bandung, 11 Juli 2018 Kunjungan Ilmiah
11 TNI AU Lanud Sulaiman Bandung
Bandung, 19 Juli 2018 Kunjungan Ilmiah
12 Universitas Muhamadiyah Surakarta
Bandung, 25 Juli 2018 Kunjungan Ilmiah
13 Pasis Dikreg Sesko TNI Bandung
Bandung, 14 Agustus 2018 Kunjungan Ilmiah
14 Politeknik Elektro Negeri Surabaya (PENS)
Bandung, 15 Agustus 2018 Kunjungan Ilmiah
15 STMIK Pranata Indonesia Bandung, 29 Agustus 2018 Kunjungan Ilmiah
16 UGM Bandung, 15 Nopember 2018
Kunjungan Ilmiah, Pembimbing Skripsi
17 Nagoya University Bandung, 5-9 Maret 2018 SCOSTEP, ISEE: International School
18 Metro TV Jakarta, 27 Januari 2018 NS Gerhana Bulan Total, Benda Jatuh Antariksa
19 GISDA Bangkok,1-2 Februari 2018 NS Thailand Space Science and Eploration Forum
20 BSCM Bandung, 2-4 Maret 2018 NS Sains Antariksa dan Planetarium
21 PP Iptek Jakarta, 20-22 April 2018 NS Indonesia Science Day 2018
22 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
NS Edukasi Planetarium, Kecerahan Langit
23 RRI Bandung, 27 Juli 2018 NS Gerhana Bulan
24 PUSPITEK Serpong, 27-30 September 2018
NS Sains Antariksa pada Workshop
![Page 57: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/57.jpg)
47
25 Kedutaan Amerika di Jakarta
Jakarta, 23 Oktober 2018 NS Mars Generation
26 PD DI Bandung Bandung, 26 Desember 2018
NS Pengetahuan Sains Antariksa dan Planetarium
27 UPI Bandung Bandung, Jan-Feb 2018 Pembimbing PKL
28 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Bandung, Oktober-Desember 2018
Pembimbing PKL
29 TNI Jakarta Jakarta, 6 Agustus 2018 Data Komunikasi Radio
30 ITS Surabaya Surabaya, 27 Nopember 2018
Data Komunikasi Radio untuk Skripsi
31 Universitas Islam Negri Sultan Syarif Ksim Riau
01-Feb s/d 01-Mar 2018 Praktek Kerja
32 Politeknik Pos Indonesia 26-feb s/d 02 Mei 2018 Praktek Kerja
33 Universitas LAmpung 28-Jan s/d 28 Feb 2018 Praktek Kerja
34 Universitas Jendral Soedirman
15-jan s/d 15 feb 2018 Praktek Kerja
35 Telkom University 04-juni s/d 27 juli 2018 Praktek Kerja
36 Universits Diponogoro 14 Februari 2018 Permohonan Data Tugas Akhir
37 Universitas Katolik Widya Mandiri
Praktek Kerja
38 Universitas Komputer Indonesia
September / Oktober 2018 Praktek Kerja
39 Institue Sains dan Teknologi Nasional
Juli s/d Agustus 2018 Praktek Kerja
40 Universitas Siliwngi Juli s/d Agustus 2018 Praktek Kerja
41 Universitas Udayana Juli s/d Agustus 2018 Praktek Kerja
42 Universitas Riau 7 Juni 2018 Penguji Ujian Sarjana
43 Sekda Kab. Sinjai 2 Nov 2018 Buletin Cuaca Antariksa
44 Setum Polda SUmut 1 Nov 2018 Buletin Cuaca Antariksa
45 Setda Kota Balikpapan 1 Nov 2018 Buletin Cuaca Antariksa
46 Sekretaris Daerah Pessel 2 Nov 2018 Buletin Cuaca Antariksa
47 Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan
Buletin Cuaca Antariksa
48 Direktorat Jendral Bea dan Cukai c,q Direktorat Penindakan dan Penyidikan
Buletin Cuaca Antariksa
49 Mabes TNI Staf Kominikasi dan Elektronika
Permohonan Rekomendasi HF di PALU
50 BMKG Februari 2018 Narasumber
![Page 58: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/58.jpg)
48
Universitas Ma Chung Malang
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Universitas Sriwijaya Palembang
Universitas Semarang
Dinas Pariwisata dan Bappeda Siak Riau
NICT Jepang
Pasis Dikreg Sesko TNI
PENS Surabaya
Gambar 3-16: Dokumentasi layanan kunjungan tahun 2018
![Page 59: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/59.jpg)
49
Adapun capaian IKU Jumlah instansi pengguna layanan Iptek bidang sains antariksa
dalam periode 2017-2018 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3-15: Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama 5
Indikator
Kinerja Utama
2017 2018 Target Renstra
2019 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
Jumlah instansi pengguna yang memanfaatkan layanan iptek di bidang sains antariksa
45 instansi
58 instansi
129% 75 instansi
75 instansi
100 % 120 instansi
Kegiatan layanan di bidang sains antariksa meliputi layanan prediksi frekuensi
komunikasi radio triwulanan dan insidental, layanan Buletin Cuaca Antariksa,
pemanfaaatan data dan informasi sains antariksa, dan bimbingan teknis dibidang sains
antariksa. Berdasarkan tabel diatas jumlah layanan 2018 meningkat dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya. Capaian layanan pengguna sesuai target. Hal ini
menunjukkan bahwa kebutuhan pengguna akan informasi sains antariksa cukup
banyak. Masyarakat semakin memahami kebutuhan informasi terkait sains dan petugas
pelayanan cenderung sigap dalam melayani kebutuhan pengguna.
INDIKATOR KINERJA UTAMA 6:
Indeks kepuasan masyarakat atas layanan iptek di bidang sains antariksa
IKU 6 bertujuan untuk menghitung tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari
hasil pengukuran kuantitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh layanan
iptek di bidang sains antariksa, dengan target 80. Kegiatan survei dilakukan mulai awal
Januari 2018 dan dilakukan pengukurannya pertriwulanan dengan menggunakan
kuesioner sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima
pelayanan dengan 8 unsur pelayanan publik yang diukur adalah: 1) Persyaratan
Pelayanan, 2) Prosedur Pelayanan, 3) Waktu Pelayanan, 4) Produk/Hasil Pelayanan, 5)
Kompetensi Pelaksana, 6) Perilaku Pelaksana, 7) Maklumat Pelayanan, dan 8)
![Page 60: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/60.jpg)
50
Penanganan Pengaduan dan Saran. Proses penyebaran kuesioner kepada responden
dilakukan melalui pengisian langsung atau email setelah menerima layanan. Responden
berasal dari eksternal yaitu masyarakat atau pengguna pelayanan.
Tabel 3-16: Capaian Indikator Kinerja Utama 6
Indikator Kinerja
2018
Tahunan Triwulan
I
Triwulan
II
Triwulan
III
Triwulan
IV
Indeks kepuasan masyarakat atas layanan iptek di bidang sains antariksa
84,28 83,52 83,85 83,91 83,89
Survey kepuasan masyarakat yang dilaksanakan sebagai tolok ukur dalam menilai
tingkat kualitas pelayanan publik dan untuk mengetahui kinerja pelayanan yang
dilakukan Pussainsa. Nilai SKM dari triwulan I sampai triwulan 4 lebih tiinggi dari target
yang ditetapkan. Hal ini menunjukkan kinerja petugas pelayanan sangat baik dan
pengguna puas dengan layanan yang diberikan.
Tabel 3-17: Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama 6
Indikator Kinerja
2017 2018 Target Renstra
2019 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
Indeks kepuasan masyarakat atas layanan iptek di bidang sains antariksa
79 83,2 105% 80 83,89 105 % 80
Berdasarkan data diatas menunjukkan realisasi melebihi target dari kepuasan pengguna
akan layanan yang diberikan Pusat Sains Antariksa. Layanan yang diberikan sangat baik
dan diterima oleh masyarakat di 2018. Hal ini akan dipertahanankan dan terus
ditingkatkan untuk pelayanan kepada masyarakat ditahun berikutnya.
![Page 61: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/61.jpg)
51
B. Capaian Lainnya
Selain mengukur pencapaian Penetapan Kinerja Tahun 2018, Pusat Sains Antariksa
melakukan juga pengukuran terhadap capaian indikator-indikator yang terdapat pada
perspektif internal process dan learn and growth. Kedua perspektif tersebut adalah
faktor pengungkit yang mempengaruhi kinerja layanan Pusat Sains Antariksa. Dengan
tercapainya sasaran strategis pada perspektif internal process dan learn and growth,
maka LAPAN dapat secara maksimal memberikan hasil layanannya.
INDIKATOR KINERJA 7:
Jumlah kerjasama litbang di bidang Sains Antariksa
Indikator Kinerja mengukur seberapa banyak kerjasama yang dilakukan Pusat Sains
Antariksa dan efektif dalam peningkatan kualitas SDM dan fasilitas litbang sains
antariksa. Melalui kerjasama diharapkan percepatan terhadap peningkatan kapasitas
Iptek dapat segera terwujud. Pada tahun 2018 telah dilakukan pembahasan kerjasama
dengan instansi dalam dan luar negeri, tetapi belum ada kesepakatan sehingga belum
ditandatangi. Target yang telah ditetapkan belum tercapai di tahun ini.
Tabel 3-18. Rekapitulasi kerjasama untuk peningkatan SDM dan fasilitas
No Instansi Perihal Kerjasama
1 ITB Bandung Kerjasama penelitian dan pengembangan Sains Antariksa
2 ITERA Lampung Kerjasama penelitian dan pengembangan Sains Antariksa
3 ENRI Jepang Kerjasama penelitian dan pengembangan Sains Antariksa
Kerjasama diatas dilandasi dengan Memorandum of Understanding (MoU) yang
ditandatangai kedua belah pihak.
Sasaran Strategis ke-3. Meningkatnya kapasitas IPTEK di bidang Sains Antariksa
![Page 62: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/62.jpg)
52
Adapun capaian IKU Jumlah kerjasama litbang di bidang Sains Antariksa dalam periode
2017-2018 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3-19: Perbandingan Capaian Indikator Kinerja 7
Indikator Kinerja
2017 2018 Target Renstra
2019 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
Jumlah kerjasama litbang di bidang Sains Antariksa
3 0 0% 3 0 0% 4
Pencapaian realisasi tahun ini dan tahun sebelumnya tidak tercapai. Hal ini disebabkan
proses pembahasan substansi kerjasama memerlukan pembahasan yang cukup panjang
untuk mencapai kesepakatan. Pembahasan kerjasama akan dilanjutkan pada tahun
berikutnya sampai sepakat. Hal ini juga perlu pemetaan dan pembahasan yang intensif
untuk mencapai target kerjasama tahun berikutnya. Pussainsa akan melakukan
perubahan pola komunikasi pembahasan kerjasama dan memerlukan dukungan dari
Bagian Kerjasama KSHU yang lebih kuat untuk mencapai target tersebut.
INDIKATOR KINERJA 8:
Jumlah pusat unggulan di bidang Sains Antariksa
Indikator Kinerja ini mengukur jumlah satuan kerja setingkat Eselon II di lingkungan
LAPAN yang ditetapkan menjadi pusat unggulan oleh Kemenristek Dikti. Tujuan
pembentukan PUI adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan,
sumber daya dan jaringan iptek dari lembaga litbang dalam bidang prioritas spesifik
agar terjadi peningkatan relevansi dan produktivitas serta pendayagunaan iptek dalam
sektor produksi untuk menumbuhkan perekonomian nasional yang pada gilirannya
dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pada tahun 2018 Pusat Sains Antariksa memperoleh status Pembinaan dari
Kemenristekdikti. Dalam masa pembinaannya, PUI mengembangkan 3 (tiga) kapasitas
kelembagaan yang mencakup kapasitas lembaga mengakses informasi (Sourcing
![Page 63: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/63.jpg)
53
Capacity), kapasitas riset (Research and Development Capacity), dan kapasitas
diseminasi (Disseminating Capacity).
Gambar 3-17: Dokumentasi penandatanganan PUI Cuaca Antariksa tahun 2018
Adapun capaian jumlah pusat unggulan di bidang Sains Antariksa dalam periode 2017-
2018 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3-20: Perbandingan Capaian Indikator Kinerja 8
Indikator Kinerja
2017 2018 Target Renstra
2019 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
Jumlah pusat unggulan di bidang Sains Antariksa
0 0 0% 0 1 100% 1
Dibandingkan dengan pencapaian sebelumnya, realisasi tahun ini masuk pembinaan
dan diharapkan mecapai target ditetapkan di 2019.
![Page 64: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/64.jpg)
54
Untuk terwujudnya layanan prima di bidang sains antariksa bagi masyarakat, maka
aspek layanan kepada masyarakat menjadi hal utama yang harus menjadi landasan bagi
kegiatan litbangyasa di Pusat Sains Antariksa. Melalui sasaran strategis ini Pussainsa
ingin berkontribusi nyata menyediakan sistem teknologi informasi berbasis model sains
antariksa untuk memberikan informasi kepada masyarakat yang terdampak bencana
dan berkontribusi dalam memberikan informasi terhadap perubahan iklim.
Pencapaian sasaran strategis ke-4 diukur melalui satu Indikator Kinerja yang dapat
menggambarkan pencapaian sasaran strategis tersebut yaitu Jumlah Decision Support
System (DSS) lintas sektoral di bidang Sains Antariksa.
INDIKATOR KINERJA 9:
Jumlah DSS lintas sektoral di bidang Sains Antariksa
DSS atau sistem pengambil keputusan adalah suatu sistem interaktif berbasis komputer,
yang berasal dari pemrosesan data dan informasi model sehingga menghasilkan
berbagai jawaban untuk membantu dalam mengambil keputusan. Indikator kinerja ini
mengukur ketersediaan sistem pendukung keputusan yang dihasilkan Pusat Sains
Antariksa dan telah operasional. Berikut adalah tabel DSS yang dihasilkan oleh Pusat
Sains Antariksa.
Tabel 3-21: DSS Cuaca Antariksa yang sudah operasional di Pussainsa
No Uraian Deskripsi
1 DSS Cuaca Antariksa Sebuah sistem untuk mendukung pengambil
keputusan terkait dampak cuaca anatariksa
Adapun perkembangan capaian IKU Jumlah DSS lintas sektoral di bidang Sains Antariksa
yang operasional tahun 2017-2018 dapat dilihat pada tabel berikut :
Sasaran Strategis ke-4. Tersedianya DSS di bidang Sains Antariksa untuk mitigasi bencana dan perubahan iklim
![Page 65: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/65.jpg)
55
Tabel 3-22: Perbandingan Capaian Indikator Kinerja 9
Indikator Kinerja
2017 2018 Target Renstra
2019 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
Jumlah DSS lintas sektoral di bidang Sains Antariksa
1 1 100% 1 1 100% 1
DSS Pussainsa telah menunjukan pemanfaatan yang lebih luas dibandingkan tahun
sebelumnya terutama dalam hal kontribusi data dan informasi cuaca antariksa. Hal ini
menunjukan bahwa hasil litbang Pussainsa telah berkontribusi untuk mendukung sektor
telekomunikasi dan penerbangan.
Melalui sasaran strategis ini Pussainsa ingin menyusun pedoman dan standar
pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang dapat diberikan ke masyarakat.
Untuk mendukung proses dan percepatan pengolahahan data memerlukan sistem
pengelolaan yang standar terhadap data dan informasi yang akan diberikan ke
masyarakat. Pencapaian sasaran strategis ke-5 diukur melalui dua Indikator Kinerja
yang dapat menggambarkan pencapaian sasaran strategis tersebut yaitu:
1. Jumlah pedoman dan standar pengolahan data Sains Antariksa
2. Jumlah pedoman dan standar pengelolaan data dan informasi Sains Antariksa
INDIKATOR KINERJA 10:
Jumlah pedoman dan standar pengolahan data Sains Antariksa
Pedoman dan standar pengolahan data Sains Antariksa yang telah disusun pada tahun
2018 dapat dilihat pada tebel berikut ini:
Sasaran Strategis ke-5. Tersedianya pedoman dan standar pengolahan data serta pengelolaan data dan informasi Sains Antariksa
![Page 66: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/66.jpg)
56
Tabel 3-23: Pedoman dan standar pengolahan data Sains Antariksa
No Uraian
1 Pengoperasian Teleskop Matahari
2 Pengolahan data All Sky Imager
3 Pengolahan Data Ionosfer dengan Software Synoptic
4 Pengolahan Data Ionosfer FoF2
5 Pengolahan Data Ionosfer Scintillation
6 Pengolahan Data Ionosfer Total Electron Content
Penyusunan pedoman dan standar tersebut dimaksudkan untuk mendukung proses
penelitian dan pengembangan serta pelayanan informasi cuaca antariksa. Pedoman ini
akan diusulkan menjadi standar LAPAN atau SNI untuk informasi terkait cuaca antariksa.
Perkembangan capaian inditator ini tahun 2017 - 2018 disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 3-24: Perbandingan Capaian Indikator Kinerja 10
Indikator Kinerja
2017 2018 Target Renstra
2019 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
Jumlah pedoman dan satndar pengolahan data Antariksa
5 5 100% 6 6 100% 7
Dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya pencapaian indikator kinerja jumlah
pedoman dan standar pengolahan data sama dengan tahun sebelumnya. Target IK
tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya dan tercapai.
INDIKATOR KINERJA 11:
Jumlah pedoman dan standar pengelolaan data dan informasi Sains Antariksa
Pedoman dan standar pengelolaan data dan informasi Sains Antariksa yang telah
disusun pada tahun 2018 dapat dilihat pada tebel berikut ini:
![Page 67: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/67.jpg)
57
Tabel 3-25: Pedoman dan standar pengelolaan data dan informasi Sains Antariksa
No Uraian
1 Standarisasi Pengelolaan Data Sains Antariksa 2 Standar Pengelolaan Data dan Informasi Cuaca Antariksa Berbasis Web dan
Ponsel Pintar
Penyusunan pedoman dan standar tersebut dimaksudkan untuk mendukung proses
penelitian dan pengembangan serta pelayanan informasi cuaca antariksa. Pedoman ini
menjadi standar Pusat Sains Antariksa untuk informasi terkait cuaca antariksa.
Perkembangan capaian indikator ini tahun 2017 - 2018 disajikan dalam table berikut ini:
Tabel 3-26: Perbandingan Capaian Indikator Kinerja 11
Indikator Kinerja
2017 2018 Target Renstra
2019 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
Jumlah pedoman dan satndar pengelolaan data dan informasi Sains Antariksa
1 1 100% 2 2 100 2
Dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya pencapaian indikator kinerja jumlah
pedoman dan standar pengelolaan data dan informasi Sains Antariksa sama dengan
tahun sebelumnya. Target IK tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya dan
tercapai.
Melalui sasaran strategis ini Pussainsa ingin mengetahui seberapa besar pengetahuan
yang dapat diterima oleh peserta bimbingan teknis terkait Sains Antariksa. Pencapaian
Sasaran Strategis ke-6. Terlaksananya diseminasi hasil litbang di bidang Sains Antariksa yang efektif
![Page 68: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/68.jpg)
58
sasaran strategis ke-6 diukur melalui satu Indikator Kinerja yang dapat menggambarkan
pencapaian sasaran strategis tersebut yaitu competency gap indeks peserta bimbingan
teknis di bidang Sains Antariksa terutama telekomukikasi. Salah satu sistem
telekomunikasi yaitu dengan menggunakan radio HF yang dapat dipantulkan oleh
lapisan ionosfer. Ionosfer sendiri adalah daerah ruang angkasa pada ketinggian 80 km
sampai dengan 1000 km di atas permukaan bumi yang memiliki sifat ionisasi sehingga
dapat memantulkan gelombang radio. Komunikasi radio HF memiliki beberapa
kelebihan antara lain (1) dapat mencapai jarak yang cukup jauh, karena dipantulkan
ionosfer yang selalu disediakan oleh alam; (2) relatif murah, karena tidak memerlukan
penerus sinyal/repeater, juga tidak harus membayar pulsa seperti halnya pada
komunikasi seluler; (3) independen, dalam arti dengan peralatan mendasar (radio
transceiver, antena, power supply).
INDIKATOR KINERJA 12:
Competency gap indeks (CGI) peserta bimbingan teknis di bidang Sains Antariksa
Berikut ini nilai competency gab indeks peserta bimtek yang di selenggarakan Pusat
Sains Antariksa tahun 2018 sesuai kebutuhan pengguna.
Tabel 3-27: Nilai competency gab indeks peserta bimtek
No Nama Bimtek CGI Pre Test
CGI Post Test
Selisih CGI
Keterangan
1 Bimbingan Teknis Manajemen Frekuensi dan Teknis Komunikasi Radio
Surabaya, 19-23 Maret 2018, peserta 40 orang personil TNI AL ARMADA Timur
Teori 35,95 24,87 11,07
Praktek 73,64 51,76 21,87
Rata-rata 54,79 38,32 16,47
2 Bimbingan Teknis Manajemen Frekuensi dan Teknis Komunikasi Radio
Jakarta, 25-29 Juni 2018, peserta 40 orang personil Mabes AL TNI
Teori 50 26 24
Praktek 29 24 5
Rata-rata 39 25 14
3 Bimbingan Teknis Manajemen Jakarta, 24-26 Juli
![Page 69: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/69.jpg)
59
Frekuensi dan Teknis Komunikasi Radio
2018, peserta 20 orang dari perwakilan Pemda di Indonesia Timur
Teori dan Praktek 62 45 17
4 Bimbingan Manajemen Frekuensi Radio
Sentani-Papua, 1 November 2018, peserta 50 orang pegawai AirNav
Teori dan Praktek 65 32 33
Rata-rata 4 kali Bimtek 20,1
Perkembangan capaian indicator ini tahun 2017 - 2018 disajikan dalam table berikut ini:
Tabel 3-28: Perbandingan Capaian Indikator Kinerja 12
Indikator
Kinerja
2017 2018 Target
Renstra
2019
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
CGI peserta bimbingan teknis bidang Sains Antariksa
45 23 196 40 20,1 200 35
Dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya pencapaian indikator kinerja ini
mengalami peningkatan. Competency gap indeks peserta bimbingan teknis semakin
kecil mengambarkan peserta bimtek semakin mampu memahami dan menyerap
pengetahuan yang diberikan dibanding sebelum bimtek.
Melalui sasaran strategis ini Pussainsa ingin mengetahui seberapa besar pegawai yang
mengikuti dan atau lulus pelatihan terkait pengetahuan Sains Antariksa ataupun
administrasi. Pencapaian sasaran strategis ke-6 diukur melalui satu Indikator Kinerja
Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan dan atau lulus pelatihan per tahun.
Sasaran Strategis ke-7. Meningkatnya kapasitas SDM aparatur lingkup Pusat Sains Antariksa
![Page 70: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/70.jpg)
60
INDIKATOR KINERJA 13:
Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan dan atau lulus pelatihan per tahun
Berikut adalah tabel pegawai yang mengikuti pelatihan tahun 2018.
Tabel 3-29: Jumlah pegawai yang mengikuti dan lulus pelatihan 2018
No Nama Pegawai Diklat Keterangan 1 Musthofa Lathif ISELION (International School on
Equatorial and Latitude Ionosphere) di LAN Jatinangor
Lulus
2 Dessi Marlia
ISELION (International School on Equatorial and Latitude Ionosphere) di LAN Jatinangor
Lulus
3 Muhamad Zamzam Nurzaman
ISELION (International School on Equatorial and Latitude Ionosphere) di LAN Jatinangor
Lulus
4 Siska Filawati ISELION (International School on Equatorial and Latitude Ionosphere) di LAN Jatinangor
Lulus
5 Manoressy Tobias Bumbungan
ISELION (International School on Equatorial and Latitude Ionosphere) di LAN Jatinangor Dilklat Orientasi Parameter Dirgantara di Jakarta Pelatihan Dasar CPNS di LAN Jatinangor Diklat Fungsional Peneliti Pertama di LIPI Cibinong
Lulus
6 Futikhatun Rohmah
ISELION (International School on Equatorial and Latitude Ionosphere) di LAN Jatinangor Dilklat Orientasi Parameter Dirgantara di Jakarta Pelatihan Dasar CPNS di LAN Jatinangor Diklat Fungsional Peneliti Pertama di LIPI Cibinong
Lulus
7 M. Dio Danarianto
ISELION (International School on Equatorial and Latitude Ionosphere) di LAN Jatinangor Dilklat Orientasi Parameter Dirgantara di Jakarta Pelatihan Dasar CPNS di LAN Jatinangor Diklat Fungsional Peneliti Pertama di LIPI Cibinong
Lulus
![Page 71: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/71.jpg)
61
8 Mulya Diana Murti
ISELION (International School on Equatorial and Latitude Ionosphere) di LAN Jatinangor Dilklat Orientasi Parameter Dirgantara di Jakarta Pelatihan Dasar CPNS di LAN Jatinangor Diklat Fungsional Peneliti Pertama di LIPI Cibinong
Lulus
9 Muhammad Bayu Saputra
ISELION (International School on Equatorial and Latitude Ionosphere) di LAN Jatinangor Dilklat Orientasi Parameter Dirgantara di Jakarta Pelatihan Dasar CPNS di LAN Jatinangor Diklat Fungsional Peneliti Pertama di LIPI Cibinong
Lulus
10 Herli Mia Hagu ISELION (International School on Equatorial and Latitude Ionosphere) di LAN Jatinangor
Lulus
11 Diah Rahayu M Diklat Fungsional Peneliti Lanjutan di LIPI Cibinong
Lulus
12 Adi Purwono ISELION (International School on Equatorial and Latitude Ionosphere) di LAN Jatinangor
Lulus
13 Ari Nuryadi Bimtek Teknis Kearsipan di Bogor Lulus
14 Asep Sunarya Bimtek Teknis Kearsipan di Bogor Lulus
Perkembangan capaian indikator ini tahun 2017 - 2018 disajikan dalam table berikut ini:
Tabel 3-30: Perbandingan Capaian Indikator Kinerja 13
Indikator
Kinerja
2017 2018 Target
Renstra
2019
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan
11 11 100% 15 14 93 15
Dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya pencapaian indikator kinerja ini
mengalami penurunan, target tahun ini meningkat sementara jumlah pelatihan baik
teknis maupun administrasi terbatas sehingga tahun ini tidak terpenuhi targetnya.
![Page 72: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/72.jpg)
62
Tahun 2019 jumlah pegawai harus semakin meningkat yang ikut pelatihan yaitu dengan
mendorong Biro SDM meningkatkan jumlah pelatihan dan pro aktif mencari pelatihan
yang terkait dengan Tupoksi Pussainsa.
Melalui sasaran strategis ini Pussainsa ingin mengetahui seberapa besar presentase
penyerapan anggaran dan efektifitas penggunaan anggaran untuk pencapaian target.
Pencapaian sasaran strategis ke-8 diukur melalui satu Indikator Kinerja Jumlah
persentase penyerapan DIPA Pusat Sains Antariksa.
INDIKATOR KINERJA 14:
Persentase penyerapan DIPA Pusat Sains Antariksa
Persentase penyerapan anggaran Pussainsa 2018 tertinggi yaitu anggaran belanja
barang, kemudian belanja pegawai dan terendah belanja modal. Total pnyerapan
anggaran 2018 yaitu 93,75 persen.
Perkembangan capaian indikator ini tahun 2017 - 2018 disajikan dalam table berikut ini:
Tabel 3-31: Perbandingan Capaian Indikator Kinerja 14
Indikator
Kinerja
2017 2018 Target
Renstra
2019
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian
Persentase penyerapan DIPA
95 75,36 79% 95 93,75 93% 95
Dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya pencapaian indikator kinerja ini
mengalami peningkatan, walaupun target tahun ini belum terpenuhi akibat penyerapan
anggaran belanja modal tidak maksimal yaitu biaya pembanguan gedung untuk rumah
teleskop 3,8 meter kurang terserap karena proses perencanaan yang panjang sehingga
Sasaran Strategis ke-8. Terkelolanya DIPA Pusat Sains Antariksa secara optimal
![Page 73: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/73.jpg)
63
penandatanganan kontrak konstruksi menjadi terlambat. Peningkatan penyerapan
anggaran akan dilakukan pada tahun berikutnya dengan mempercepat proses
pelelangan untuk pengadaan belanja barang terutama barang modal yang anggarannya
cukup besar di tahun 2019.
C. Akuntabiltas Keuangan
1. Realisasi Anggaran
Anggaran kegiatan Pusat Sains Antariksa untuk tahun 2018 adalah sebesar Rp.
148.866.000.000,- (serratus empat puluh delapan milyar delapan ratus enam puluh
enam juta rupiah). Dari anggaran sejumlah itu direalasasikan sebesar Rp.
139.558.255.527,- atau 93,75%. Anggaran untuk belanja pegawai (51) terserap 93,49%,
anggaran untuk belanja barang (52) terealisasikan sebesar 97,70%, dan penyerapan
terkecil untuk anggaran belanja modal (53) sebesar 93,48%.
Adapun Realisasi Anggaran Pussainsa berdasarkan sasaran strategis dan indikator
kinerja disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 3-32: Realisasi anggaran berdasarkan sasaran strategis (dalam rupaiah)
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Pagu Realisasi
1 Meningkatnya
penguasaan dan
kemandirian
Iptek di bidang
sains antariksa
yang maju
Jumlah prototipe bidang
sains antariksa yang
dihasilkan atau model
pemanfaatan Iptek di
bidang sains antariksa
yang operasional untuk
mitigasi bencana
antariksa
5.001.945.000
4.986.138.599
Jumlah publikasi
nasional terakreditasi di
bidang sains antariksa
Jumlah publikasi
![Page 74: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/74.jpg)
64
internasional yang
terindeks di bidang sains
antariksa
Jumlah HKI yang
diusulkan di bidang sains
antariksa
2 Meningkatnya
layanan data dan
informasi sains
antariksa yang
prima
Jumlah instansi
pengguna yang
memanfaatkan layanan
iptek di bidang sains
antariksa
2.020.655.000
2.007.729.644
Indeks kepuasan
masyarakat atas layanan
iptek di bidang sains
antariksa
TOTAL 7.022.600.000 6.993.868.243
2. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Effisiensi penggunaan sumberdaya di Pusat Sains Antariksa mencakup efisiensi
anggaran, efisiensi penggunaan listrik, dan air serta sumberdaya manusia. Efisiensi
penggunaan anggaran yaitu dengan mengefisienkan perjalanan dinas dengan tidak
menginap dihotel terutama perjalanan dinas ke Balai yang memiliki mess dan Kupang
yang sudah menyewa rumah untuk kantor sementara dan penginapan, rapat dikantor
dan tidak melakukan rapat di hotel, belanja pemeliharaan peralatan dan mesin
dioptimalkan dan meniadakan jamuan snack dan makan untuk rapat internal sehingga
belanja operasional dan belanja bahan lebih hemat. Effisiensi penggunaan energi yaitu
dengan memperbanyak informasi penghematan melalui stiker yang ditempakan
dikamar mandi untuk air dan ruang-ruang kantor untuk listrik. Hasil penghematan
energi dilaporkan ke LAPAN Pusat melalui Biro KSHU untuk diteruskan ke Menteri
ESDM. Efisiensi terhadap sumber daya manusia yaitu dengan mengoptimalkan SDM
yang ada dan melakukan rotasi tugas di bagian administrasi sesuai kompetensi yang
![Page 75: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/75.jpg)
65
dimiliki pegawai. Efisiensi anggaran dihitung dari data Kinerja Anggaran Kementerian
Keuangan. Besarnya efisiensi yaitu 5,93%. Nilai efisiensi diperoleh dengan asumsi
bahwa minimal yang dicapai Kementerian/Lembaga dalam rumus efisiensi sebesar -20%
dan nilai paling tinggi sebesar 20%. Sehingga perlu dilakukan transformasi skala efisiensi
agar diperoleh skala nilai yang berkisar antar 0% sampai dengan 100% dengan
perhitungan Nilai Efisiensi adalah 50%+((Efisiensi/20)*50). Nilai efisiensi anggaran
Pussainsa tahun 2018 sebesar 65%.
![Page 76: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/76.jpg)
66
BAB IV
INISIATIF PENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA
Hasil evaluasi terhadap LAKIN Pussainsa dari Inspektorat menjadi dasar Pussainsa untuk
terus berbenah menghasilkan mesin birokrasi yang mengedepankan tata kelola yang
efektif dan berkinerja dengan lebih berorientasi output dan outcome. Pada tahun 2018,
Pussainsa telah merumuskan dan melaksanakan inisiatif strategis sebagai berikut:
a. Menyusun indikator kinerja berorientasi output dan outcome
Pada penyusunan LAKIN kali ini, kami memperbaiki kualitas penyajian narasi
informasi agar lebih mengedepankan dampak (impact) untuk mencapai tujuan
dalam Renstra.
b. Penyempurnaan cascading kinerja dari level eselon II sampai individu pegawai
Pelaksanaan cascading kinerja merupakan upaya kepala pusat dalam
mendistribusikan peran dan tugas secara merata sampai level individu pegawai.
Untuk mendukung hal tersebut, Pussainsa mengacu pada Peraturan LAPAN Nomor
1 tahun 2018 tentang Pemberian Tunjangan Kinerja sekaligus juga menetapkan
sistem reward dan punishment yang lebih terukur.
c. Melakukan reviu terhadap kegiatan dan anggaran
Pelaksanaan riviu terhadap kegiatan dan anggaran untuk menunjang keselarasan
dengan IKU yang disempurnakan. Keselarasan IKU dilakukan terhadap seluruh
dokumen perencanaan strategis LAPAN seperti Renduk dan Pussainsa seperti
Renstra, PK dan RKT. Pengujian keselarasan juga dikaitkan dengan dokumen
penganggaran.
d. Menyusun perencanaan tahunan sesuai keberhasilan kinerja tahun sebelumnya
Perencaan telah disusun untuk menunjang keselarasan kegiatan untuk menunjang
capaian target pada dokumen Penetapan Kinerja dengan mencantumkan
keselarasan pada output/ komponen pada RKAKL 2018 dengan komposisi anggaran
yang melekat sehingga target kinerja yang direncanakan tercapai yaitu komponen
litbang dan komponen pelayanan.
![Page 77: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/77.jpg)
67
BAB V
PENUTUP
Secara umum hasil kegiatan yang dilaksanakan oleh Pusat Sains Antarika pada tahun
2018 memberikan hasil yang memenuhi target dengan rata-rata, yaitu 96%, kecuali
realisasi jumlah publikasi ilmiah nasional terakreditasi dan jumlah kerjasama litbang jauh
dari target. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya pencapaian kinerja ini
secara persentase tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Akan tetapi dari segi
kuantitas mengalami kemajuan, karena setiap tahun target diperbesar. Model maupun
metode yang diperoleh tahun sebelumnya maupun saat ini sudah diaplikasikan untuk
kegiatan tahun 2018, misalnya untuk pembinaan teknis dan untuk layanan informasi dan
prakiraan cuaca antariksa serta untuk kegiatan edukasi masyarakat tentang
keantariksaan yang menjadi kompetensi Pusat Sains Antariksa.
Anggaran yang diserap secara persentase naik dibandingkan tahun yang lalu. Naiknya
persentase penyerapan anggaran disebabkan oleh anggaran belanja modal yang cukup
besar hampir semua terserap terutama pada pengadaan teleskop 3,8 meter.
Untuk selanjutnya, dalam rangka memperkuat dan memastikan pencapaian target
diperlukan inisiatif-inisiatif strategis yang perlu diterapkan dan memperkuat proses
internal didalam unit kerja Pussainsa, antara lain dengan meningkatkan kualitas
diseminasi, memperbanyak forum ilmiah diantara para peneliti untuk knowledge sharing
di dalam dan luar negeri, mendorong publikasi nasional dan internasional, mendorong
kontribusi dari para peneliti senior, memperkuat jaringan dan basis data, serta
membangun sinergi yang proaktif lintas sektoral untuk ditetapkan menjadi Pusat
Unggulan Iptek (PUI).
Laporan akuntabilitas kinerja ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai
kinerja yang telah dicapai oleh Pusat Sains Antariksa dan proses pencapaian yang
dilakukan selama satu tahun, dan merupakan transparansi dalam mewujudkan tugas
pokok dan fungsinya. Kami menyadari bahwa meskipun laporan ini belum sempurna
dalam memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas yang diharapakan oleh
pemerintah maupun masyarakat, kami berharap laporan ini dapat memberikan
![Page 78: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/78.jpg)
68
informasi maupun gambaran yang memadai mengenai kinerja Pussainsa. Kiranya LAKIN
ini dapat memenuhi kewajiban dalam akuntabilitas dan menjadi sumber informasi yang
berguna untuk peningkatan kinerja yang akan datang.
![Page 79: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/79.jpg)
69
LAMPIRAN
![Page 80: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/80.jpg)
![Page 81: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/81.jpg)
![Page 82: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/82.jpg)
![Page 83: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/83.jpg)
![Page 84: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/84.jpg)
![Page 85: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/85.jpg)
![Page 86: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/86.jpg)
![Page 87: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/87.jpg)
![Page 88: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/88.jpg)
Lampiran Capaian Kinerja Pussainsa Tahun 2018
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
IKU 1 Jumlah prototipe bidang sains antariksa yang dihasilkan atau model pemanfaatan Iptek di bidang sains antariksa yang operasional untuk mitigasi bencana antariksa.
5 Model/ Prototipe
5 Model/ Prototipe
100%
IKU 2 Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang sains antariksa.
12 Makalah
7 Makalah
58%
IKU 3 Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang sains antariksa.
8 Makalah
9 Makalah
113%
IKU 4 Jumlah HKI yang diusulkan di bidang sains antariksa.
1 Judul 2 Judul 200%
IKU 5 Jumlah instansi pengguna yang memanfaatkan layanan iptek di bidang sains antariksa.
75 Instansi
75 Instansi
100%
IKU 6 Indeks kepuasan masyarakat atas layanan iptek di bidang sains antariksa.
80 83.89 105%
IKU 7 Jumlah kerjasama litbang di bidang Sains Antariksa
3 0 0%
IKU 8 Jumlah pusat unggulan di bidang Sains Antariksa
0 1 100%
IKU 9 Jumlah DSS lintas sektoral di bidang Sains Antariksa
1 1 100%
IKU 10 Jumlah pedoman dan standar pengolahan data Sains Antariksa
6 6 100%
IKU 11 Jumlah pedoman dan standar pengelolaan data dan informasi Sains Antariksa
2 2 100%
IKU 12 Competency gap indeks peserta bimbingan teknis di bidang Sains Antariksa
40 20,1 200%
IKU 13 Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan dan atau lulus pelatihan per tahun
15 14 93%
IKU 14 Persentase penyerapan DIPA Pusat Sains Antariksa
95 93,75 93%
![Page 89: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/89.jpg)
Lampiran Capaian Kinerja Pussainsa pada Renstra 2015-2019 No Indikator Kinerja Utama (IKU) 2015 2016 2017 2018 2019 Satuan Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Capaian Target
1 Jumlah prototipe bidang sains antariksa yang dihasilkan atau model pemanfaatan Iptek di bidang sains antariksa yang operasional untuk mitigasi bencana antariksa.
Model / Prototipe
4 4 4 4 5 5 5 5 100 % 6
2 Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang sains antariksa.
Makalah 10 9 10 4 10 9 12 7 58% 13
3 Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang sains antariksa.
Makalah
2 3 4 24 7 10 8 9 113% 8
4 Jumlah HKI yang diusulkan di bidang sains antariksa.
Judul 0 0 0 0 1 0 1 2 100% 1
5 Jumlah instansi pengguna yang memanfaatkan layanan iptek di bidang sains antariksa.
Instansi 20 45 30 32 45 58 75 75 100% 120
6 Indeks kepuasan masyarakat atas layanan iptek di bidang sains antariksa.
78 78,78 78,5 87,9 79 83,2 80 83,9 105% 80
7 Jumlah kerjasama litbang di bidang Sains Antariksa
Kerjasama
2 2 2 4 3 3 3 0 0% 4
8 Jumlah pusat unggulan di bidang Sains Antariksa
0 0 0 0 0 0 0 1 100% 1
9 Jumlah DSS lintas sektoral di bidang Sains Antariksa
DSS 1 1 1 1 1 1 1 1 100% 1
10 Jumlah pedoman dan standar pengolahan data Sains Antariksa
Pedoman
3 1 4 4 5 8 6 6 100% 7
11 Jumlah pedoman dan standar pengelolaan data dan informasi Sains Antariksa
Pedoman 1 1 1 1 1 1 2 2 100% 2
12 Competency gap indeks peserta bimbingan teknis di bidang Sains Antariksa
60 32 50 58 45 33 40 20,1 200% 30
13 Jumlah pegawai yang mengikuti pelatihan dan atau lulus pelatihan per tahun
Pegawai - 7 - 7 15 20 15 14 935 15
14 Persentase penyerapan DIPA Pusat Sains Antariksa
Persen 95 88,72 95 93,9 95 75,22 95 93,75 93% 95
![Page 90: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/90.jpg)
![Page 91: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/91.jpg)
![Page 92: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/92.jpg)
![Page 93: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/93.jpg)
![Page 94: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/94.jpg)
![Page 95: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA - pussainsa.sains.lapan.go.idpussainsa.sains.lapan.go.id/event/assets/file/LAKIN_Pussainsa_2018_Final.pdf · iii RINGKASAN EKSEKUTIF Pengukuran dan evaluasi](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022012914/5e0b941bd9a2f15537363e35/html5/thumbnails/95.jpg)