LAPORAN AKHIR TAHUN -...
-
Upload
nguyendieu -
Category
Documents
-
view
224 -
download
1
Transcript of LAPORAN AKHIR TAHUN -...
LAPORAN AKHIR TAHUN
UNIT LABORATORIUM TANAH
Oleh :
Yahumri Nurmegawati
Irma Calista Siagian Robiyanto
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN
2011
No. Kode: 26/018.09.12/019/B/2011
ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR TAHUN 2011
1. Judul Kegiatan : Laboratorium Tanah
2. Unit Kerja : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu
3. Alamat Unit Kerja : Jl. Irian Km 6,5 Bengkulu 38119
4. Penanggung Jawab a. Nama : Yahumri, SP b. Pangkat/Golongan : Penata Muda / IIIa c. Jabatan Fungsional : PNK 5. Lokasi Kegiatan : Laboratorium Tanah BPTP Bengkulu
6. Status Kegiatan : Lama
7. Tahun Dimulai : -
8. Tahun Ke : -
9. Biaya Kegiatan TA. 2011 : Rp. 20.189.000,- (Dua Puluh Juta Seratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Rupiah)
10. Sumber Dana : Satker Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, TA. 2011.
Mengetahui Kepala Balai,
Dr. Ir. Dedi Sugandi, MP NIP. 19590206 198603 1 002
Penanggung Jawab Kegiatan,
Yahumri, SP NIP. 19790815 200501 1 003
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga laporan akhir tahun ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Laporan ini berisi tentang pelaksanakan kegiatan dan hasil kegiatan tahun
2011. Laporan ini dibuat sebagai wujud pertanggungjawaban kegiatan Laboratorium
Tanah kepada Kepala Balai.
Secara umum pelaksanaan kegiatan di laboratorium tanah dapat berjalan
dengan baik, walaupun secara teknis masih terdapat beberapa kendala seperti alat
yang yang digunakan mengalami kerusakan dan listrik yang tidak stabil.
Akhirnya Kami sampaikan terimakasih kepada Kepala BPTP Bengkulu dan
semua pihak yang telah membimbing dan mendukung kegiatan laboratorium tanah,
sehingga laboratorium tanah dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai salah
satu sarana penelitian dan pengkajian serta pelayanan jasa analisis bagi pengguna.
Bengkulu, Desember 2011 Penanggung jawab, Yahumri, SP NIP. 19790815 200501 1 003
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL ............................................................................................ i LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii DAFTAR ISI .................................................................................................. iv DAFTAR TABEL ............................................................................................. v DAFTAR LAMPIRAN ……….. ........................................................................... vi I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1 1.2. Tujuan .......................................................................................... 2 1.3. Keluaran ....................................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 3 III. METODE PELAKSANAAN
3.1. Waktu dan Lokasi Kegiatan ............................................................ 5 3.2. Cakupan Kegiatan ......................................................................... 5 3.3. Parameter Yang Diukur..................................................... ............ 6
IV. HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Sumber Daya Manusia (SDM) ......................................................... 7 4.2. Pelaksanaan Analisis ...................................................................... 8 4.3. Pelayanan Jasa ............................................................................. 12 4.4. Rekomendasi Pemupukan Spesifik Lokasi ........................................ 14 4.5. Peningkatan Kapasitas Laboratorium .............................................. 14
V. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 16 5.1. Kesimpulan ................................................................................... 16 5.2. Saran. .......................................................................................... 16 VI. KINERJA HASIL PENGELOLAAN INSTALASI PENGKAJIAN.. ...................... 17 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 18 LAMPIRAN .................................................................................................... 19
v
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Nama-nama personil Laboratorium Tanah, tingkat pendidikan, dan pengalaman pelatihan .................................................................... 7
2. Rekapitulasi penerimaan sampel yang masuk ke Laboratorium
Tanah tahun 2011.. .............................................................................. 8 3. Perbandingan persentase jenis sampel yang dianalisis di Laboratorium
Tanah tahun 2011 ................................................................................ 11 4. Daftar jenis analisis berdasarkan permintaan pelanggan ......................... 11 5. Daftar pelanggan dan stakeholders yang telah memanfaatkan jasa
tenaga teknis untuk pengambilan sampel di lapangan ............................ 13 6. Daftar peralatan yang telah dilakukan pemeriksaan (troubleshoot) secara
fisik dan fungsional ............................................................................... 15
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Foto-foto kegiatan di Laboratorium Tanah dan pengambilan sampel tanah di lapangan ................................................................................. 20
2. Daftar alat (glassware / peralatan dasar) laboratorium.. ......................... 21 3. Daftar alat bantuan Badan Litbang Pertanian TA. 2010 ........................... 23 4. Daftar rekomendasi pemupukan spesifik lokasi ....................................... 24 5. Hasil-hasil analisis tahun 2011 ............................................................... 31
vii
RINGKASAN
Mutu pengelolaan sarana laboratorium, secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi mutu hasil pengkajian, dan berdampak pula pada kebijakan teknologi pertanian yang dihasilkan. Oleh karena itu, pengelolaan laboratorium dan kegiatan analisis harus dijalankan sesuai dengan standar sehingga dapat memberikan kontribusi yang tepat, teliti, dan cermat bagi kebijakan teknologi pertanian. Laboratorium Tanah merupakan salah satu sarana penelitian/pengkajian yang digunakan untuk mendukung penelitian/pengkajian dasar terapan, serta melayani pengguna untuk analisis tanah, tanaman, air dan pupuk (anorganik/organik) serta dapat menghasilkan paket teknologi pemupukan spesifik lokasi di Provinsi Bengkulu. Penilaian kesuburan tanah melalui uji tanah adalah merupakan suatu cara yang relatif lebih akurat dan cepat. Uji tanah mempunyai banyak kebaikan antara lain : (1) lebih mudah diulang, (2) biaya relatif lebih murah, (3) ruangan yang dipakai dapat sempit dan (4) jangkauannya lebih jauh daripada metode yang lain. Dalam pelaksanaan uji tanah dibutuhkan fasilitas laboratorium yang memungkinkan untuk dapat dilaksanakan analisa tanah (uji tanah). Tujuan melakukan uji tanah adalah : (1) untuk memelihara (menjaga) status kesuburan dari suatu lapangan tertentu, (2) untuk meramalkan kemungkinan-kemungkinan adanya respon yang menguntungkan dari pemupukan dan pengapuran, (3) untuk mendapatkan rekomendasi pemupukan dan pengapuran dan (4) untuk mengevaluasi status serta tingkat kesuburan suatu daerah untuk tujuan riset, pendidikan dan pengembangan wilayah. Secara singkat hasil dari uji tanah adalah menentukan keadaan atau status hara tanaman yang terdapat dalam tanah. Kegiatan dilaksanakan dalam Provinsi Bengkulu, meliputi (1) pengambilan sampel tanah ke lapangan dan (2) Laboratorium Tanah BPTP Bengkulu untuk uji/analisis sampel yang diterima dari pelanggan internal maupun dari ekternal BPTP (stakeholders). Ruang lingkup kegiatan Laboratorium Tanah pada Tahun Anggaran 2011 terdiri dari 3 sub kegiatan, yaitu: (1) Pelaksanaan pelayanan jasa analisis tanah, tanaman, pupuk dan air, (2) Jasa Konsultasi, dan (3) Rekomendasi teknologi pemupukan spesifik lokasi. Parameter yang diukur meliputi jumlah sampel yang masuk, asal pelanggan, hasil analisis, dan rekomendasi pemupukan spesifik lokasi. Laboratorium Tanah BPTP Bengkulu Tahun 2011 telah menerima sampel sebanyak 224 sampel, yang terdiri dari: tanah sebanyak 122 sampel (54,46%), tanaman sebanyak 76 sampel (33,93%), pupuk organik/kompos sebanyak 11 sampel (4,91%), dan pupuk anorganik sebanyak 15 sampel (6,70%) dengan jumlah 36 pelanggan. Asal pelanggan dari: Balittanah Bogor, BP2TPK Bengkulu Utara, CV. Mitra Bogor, PT. CTE, PTPN VII Unit Usaha Talo-Pino, KTNA Provinsi Bengkulu, Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, Dinas Pertanian Kab. Bengkulu Selatan, Universitas Bengkulu, BPTP Bengkulu (Peneliti/penyuluh), Mahasiswa, dan Petani. Rekomendasi pemupukan spesifik lokasi yang telah dikeluarkan Laboratorium Tanah yaitu: 1) komoditas jagung untuk kegiatan display di Kabupaten Rejang Lebong, 2) komoditas padi untuk kegiatan demfarm SL-PTT padi di Kabupaten Rejang Lebong dan Bengkulu Utara, 3) komoditas padi untuk kegiatan M-P3MI di Desa Rimbo Kedui, Kec. Seluma Selatan, Kabupaten Selum, dan 4) komoditas padi untuk kegiatan visitor plot di Desa Karang Anyar, Kecamatan Semidang Alas Maras, Kabupaten Seluma.
Kata kunci: laboratorium tanah, jasa analisis.
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) merupakan unit pelaksana
teknis di bidang penelitian dan pengembangan pertanian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada kepala Badan Litbang Pertanian (Anonim, 2006). BPTP
berkewajiban mendukung visi Badan Litbang Pertanian yaitu pada tahun 2014
menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian berkelas dunia yang
menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi pertanian untuk mewujudkan
pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis sumberdaya lokal.
Visi BPTP Bengkulu adalah pada tahun 2014 BPTP Bengkulu menjadi
lembaga pengkajian terdepan penghasil dan penyedia 80% teknologi pertanian
tepat guna spesifik lokasi yang diadopsi oleh 75% pengguna untuk menunjang
pembangunan pertanian di Bengkulu.
Untuk mewujudkan visi ini Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) telah
dilengkapi sarana laboratorium Laboratorium Tanah yang diharapkan mampu
mendukung mandat Badan Litbang Pertanian kepada BPTP. Mutu pengelolaan
sarana laboratorium, secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi
mutu hasil pengkajian, dan berdampak pula pada kebijakan teknologi pertanian
yang dihasilkan. Oleh karena itu, pengelolaan laboratorium dan kegiatan analisis
harus dijalankan sesuai dengan standar sehingga dapat memberikan kontribusi yang
tepat, teliti, dan cermat bagi kebijakan teknologi pertanian.
Laboratorium Tanah merupakan salah satu sarana penelitian/pengkajian
yang digunakan untuk mendukung penelitian/pengkajian dasar terapan, serta
melayani pengguna untuk analisis tanah, tanaman, air dan pupuk
(anorganik/organik) serta dapat menghasilkan paket teknologi pemupukan spesifik
lokasi di Provinsi Bengkulu.
2
1.2. Tujuan
a. Melaksanakan fungsi pelayanan jasa konsultasi dan analisis tanah,
tanaman, pupuk dan air bagi para pengguna khususnya BPTP, Perguruan
Tinggi, swasta dan petani.
b. Membantu para peneliti dan penyuluh BPTP dalam pelaksanaan
penelitian dan pengkajian.
c. Menyediakan paket teknologi pemupukan spesifik lokasi di Provinsi
Bengkulu.
1.3. Keluaran
a. Terlaksananya fungsi pelayanan jasa konsultasi dan analisis tanah,
tanaman, pupuk dan air bagi pengguna.
b. Terbantunya para peneliti/penyuluh BPTP dalam pelaksanaan penelitian
dan pengkajian.
c. Tersedianya paket teknologi pemupukan spesifik lokasi di Provinsi
Bengkulu
3
II. TINJAUAN PUSTAKA
Tanah mempunyai sifat yang sangat komplek, terdiri atas komponen
padatan yang berinteraksi dengan cairan dan udara. Komponen pembentuk tanah
yang berupa padatan, cair dan jarang berada dalam kondisi keseimbangan, selalu
berubah mengikuti perubahan yang terjadi di atas permukaan tanah yang
dipengaruhi oleh suhu udara, angin dan sinar matahari. Untuk bidang pertanian,
tanah merupakan media tumbuh tanaman. Media yang baik bagi pertumbuhan
tanaman harus mampu menyediakan kebutuhan tanaman seperti air, udara, unsur
hara dan terbebas dari bahan-bahan beracun dengan konsentrasi yang berlebihan
(Foth, 1991; Suganda, 2006).
Menurut Nyakpa et al. (1988), kesuburan tanah ialah kemampuan tanah
untuk dapat menyediakan unsur hara dalam jumlah berimbang untuk pertumbuhan
dan produksi tanaman, yang sangat berkaitan dengan sifat kimia, fisika dan biologi
tanah. Penanaman tanaman pertanian dapat menyebabkan hilangnya unsur hara
esensial melalui panen, apalagi diusahakan secara terus menerus, sehingga
mencapai suatu keadaan dimana penambahan unsur hara melalui pemupukan
mutlak diperlukan. Oleh karena kesuburan tanah berhubungan langsung dengan
pertumbuhan tanaman, maka penilaian kesuburan tanah mutlak diperlukan. Ada
beberapa cara untuk menilai kesuburan tanah yaitu : (1) dengan melihat citra
tanaman di lapangan , (2) uji tanaman, (3) uji biologi, (4) uji tanah.
Penilaian kesuburan tanah melalui uji tanah adalah merupakan suatu cara
yang relatif lebih akurat dan cepat. Uji tanah mempunyai banyak kebaikan antara
lain : (1) lebih mudah diulang, (2) biaya relatif lebih murah, (3) ruangan yang
dipakai dapat sempit dan (4) jangkauannya lebih jauh daripada metode yang lain.
Dalam pelaksanaan uji tanah dibutuhkan fasilitas laboratorium yang memungkinkan
untuk dapat dilaksanakan analisa tanah (uji tanah). Hambatan dalam melakukan
analisa (uji) tanah adalah menginterpretasikan hasil analisa tanah dari data-data
yang diperoleh, sehingga sangat diperlukan seseorang yang benar-benar ahli dan
berpengalaman serta terlatih (Nyakpa et al., 1988).
Uji tanah dipakai berdasarkan konsep, bahwa tanaman akan respon
terhadap pemupukan, bila kadar hara tersebut kurang atau jumlah yang tersedia
4
tidak cukup untuk pertumbuhan tanaman yang normal. Tujuan melakukan uji tanah
adalah : (1) untuk memelihara (menjaga) status kesuburan dari suatu lapangan
tertentu, (2) untuk meramalkan kemungkinan-kemungkinan adanya respon yang
menguntungkan dari pemupukan dan pengapuran, (3) untuk mendapatkan
rekomendasi pemupukan dan pengapuran dan (4) untuk mengevaluasi status serta
tingkat kesuburan suatu daerah untuk tujuan riset, pendidikan dan pengembangan
wilayah. Secara singkat hasil dari uji tanah adalah menentukan keadaan atau status
hara tanaman yang terdapat dalam tanah (Nyakpa et al., 1988).
Suganda et al. (2006) melaporkan bahwa, penetapan di laboratorium sangat
banyak keuntungannya dibandingkan dengan pengukuran dilapangan. Selain itu,
penetapan di laboratorium dapat menghemat waktu bekerja, contoh tanah
dikumpulkan dari banyak lokasi yang berbeda, dan ditetapkan secara berurutan.
5
III. METODE PELAKSANAAN
3.1. Lokasi Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan dalam Provinsi Bengkulu, meliputi (1) pengambilan
sampel tanah yang dilakukan langsung oleh tenaga teknis Laboratorim Tanah BPTP
Bengkulu di Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten
Bengkulu Utara, Kabupaten Mukomuko, dan Kabupaten Bengkulu Tengah, (2)
Laboratorium Tanah BPTP Bengkulu untuk uji/analisis sampel yang diterima dari
pelanggan internal maupun dari ekternal BPTP (stakeholders).
3.2. Cakupan Kegiatan
Ruang lingkup kegiatan Laboratorium Tanah pada Tahun Anggaran 2011
terdiri dari 4 sub kegiatan, yaitu:
1) Pelaksanaan pelayanan jasa analisis tanah, tanaman, pupuk dan air.
Kegiatan ini merupakan kegiatan analisis rutin yang dilaksanakan oleh
Labortorium Tanah BPTP Bengkulu. Pengguna jasa datang secara langsung
dengan membawa sampel yang akan diuji ke kantor BPTP dan dilayani
langsung oleh staf Laboratorium Tanah.
2) Jasa Konsultasi.
Fasilitasi jasa konsultasi kepada pelanggan yang memerlukan penjelasan lebih
lanjut terkait dengan proses pelaksanaan analisis di Laboratorium Tanah BPTP
Bengkulu dan interpretasi data hasil analisis.
3) Rekomendasi Teknologi Pemupukan Spesifik Lokasi.
Rekomendasi pemupukan spesifik lokasi dibuat berdasarkan hasil analisis/uji
sampel di Laboratorium Tanah dengan menggunakan software PKDSS versi 2.0,
sedangkan komoditas tanaman yang bisa diberikan rekomendasi pemupukan
spesifik lokasi berdasarkan hasil uji tanah adalah Padi, Jagung dan Kedelai.
Sedangkan dari hasil analisis kandungan unsur hara kompos, Laboratorium
Tanah hanya membuat rekomendasi setara dengan pupuk anorganik per satu
ton kompos.
6
4) Peningkatan Kapasitas Laboratorium.
Untuk peningkatan kapasitas laboratorium, maka perlu dilakukan evaluasi
secara berkala oleh Manajemen Balai dan Laboratorium. Cakupan evaluasi yang
dilaksanakan meliputi; proses pelaksanaan analisis, struktur organisasi,
sumberdaya manusia, pengecekan (troubleshoot) kondisi alat secara fisik dan
fungsional, serta sarana/prasarana.
3.3. Parameter yang Diukur
Parameter yang diukur meliputi jumlah sampel yang masuk (tanah,
tanaman, pupuk dan air), asal pelanggan, hasil analisis, dan rekomendasi
pemupukan spesifik lokasi.
7
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Sumber Daya Manusia (SDM)
Laboratorium Tanah BPTP Bengkulu TA. 2011 memiliki SDM sebanyak 7
orang yang disajikan dalam Tabel 1 di bawah ini:
Tabel 1. Nama-nama personil laboratorium tanah, tingkat pendidikan, dan
pengalaman pelatihan.
No Nama Personil Tingkat
Pendidikan Pengalaman Ket
1 Yahumri, SP S1 Agronomi, Universitas Bengkulu
- Penjab.
2 Nurmegawati, SP S1 Ilmu Tanah, Universitas Andalas
- Staf Labor
3 Irma Calista Siagian, ST
S1 Teknik Kimia, Universitas Sumatera Utara
- Pelatihan Analisis Tanah dan Pupuk, ACIAR
- Pelatihan ISO 17025:2005
- Pelatihan Biosafety,Merck - Pelatihan Larutan
Precursor,Merck
Staf Labor
4 Tri Wahyuni, S.Si S1 Kimia, Universitas Lampung
- Staf Labor
5 Taupik Rahman, S.Si
S1 Kimia, Universitas Bengkulu
- Staf labor
6 Robiyanto SPMA Pelatihan Analisa Tanah BB Biogen
Staf Labor
7 Siti Nur Komariah SMA - Bagian Kebersihan
Dari Tabel 1. Menunjukkan bahwa, jumlah SDM untuk pengelolaan
Laboratorium Tanah tahun 2011 sudah cukup memadai, namun belum terdistribusi
tupoksinya dengan baik karena beberapa personil mengikuti kegiatan magang di
lapangan (detasir), yaitu; Nurmegawati, SP dan Taupik Rahman, S.Si di Kab.
Bengkulu Selatan dan Tri Wahyuni, S.Si di Kab. Bengkulu Utara.
Latar belakang pendidikan yang dimiliki cukup sesuai dengan tupoksi dari
Laboratorium Tanah. Dengan rincian, sarjana Agronomi 1 orang, sarjana Ilmu
Tanah 1 orang, sarjana Teknik Kimia 1 orang, sarjana Kimia Sain 2 orang, dan
SMA/SPMA sebanyak 2 orang. Namun dari pengalaman pelatihan/magang yang
8
berkaitan dengan pengelolaan dan teknis Laboratorium Tanah hanya baru 2 orang
(Irma Calista Siagian, ST dan Robiyanto). Sehingga kedepan perlu dilakukan
pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas SDM Laboratorium BPTP
Bengkulu.
4.2. Pelaksanaan Analisis
Laboratorium tanah TA. 2011 memulai pelaksanaan kegiatan dengan
menerima sampel dari para pelanggan internal dan eksternal. Adapun rekapitulasi
jumlah penerimaan sampel yang masuk ke laboratorium tanah BPTP Bengkulu
Tahun 2011 disajikan dalam Tabel 2.
Tabel 2. Rekapitulasi penerimaan sampel yang masuk ke Laboratorium Tanah Tahun 2011.
NO NAMA
PELANGGAN ASAL
PELANGGAN JUMLAH SAMPEL
JENIS SAMPEL
KETERANGAN
1 Hotlin S BP2TPK Bengkulu Utara
1 Tanah -
2 Nurmegawati BPTP Bengkulu 40 Tanaman Penelitian Mandiri
3 Munawar Petani
3 Pupuk Anorganik -
4 PTPN VII PTPN VII Unit Usaha Talo-Pino
3 Pupuk Anorganik
-
5 Eddy Makruf BPTP Bengkulu 1 Tanah Sawah
Kegiatan Visitor Plot Kab. Seluma
6 Ahmad Damiri BPTP Bengkulu 1 Tanah Sawah
Kegiatan M-P3MI Kab. Seluma
7 Arman (cq. Agus Darmadi)
BPTP Bengkulu 1 Kompos -
8 Wahyu Wibawa
BPTP Bengkulu 1 Tanah Sawah
Kegiatan SL-PTT Padi (demfarm BU)
9 Sri Suryani M. Rambe
BPTP Bengkulu 2 Tanah Sawah
Kegiatan SL-PTT Padi dan Jagung (demfarm Padi dan display Jagung) Kab. Rejang Lebong
10 Mina Mahasiswa 16 Tanah -
11 Nofri Mahasiswa 16 Tanah -
12 Yuliana Mahasiswa 5 Tanah -
13 Muchlis Ibrahim
Dipertan Provinsi
1 Tanaman -
14 Muchlis Ibrahim
Dipertan Provinsi
16 Tanah -
15 Sumirat CV. Mitra Bogor Jawa Barat
18 Tanah Sampel tanah diambil dari PT. Bio Nusantara Kab. Bengkulu Tengah
9
Lanjutan……..
16 Sampel Cross Check
Balittanah Bogor 2 Tanah CC periode Jan-Jun
17 Sampel Cross Check
Balittanah Bogor 2 Tanaman CC periode Jan-Jun
18 Sampel Cross Check
Balittanah Bogor 2 Kompos CC periode Jan-Jun
19 Harwi Kusnadi BPTP Bengkulu 6 Kompos Kegiatan PSDSK
20 Sarwata Petani 10 Tanah -
21 Eddy Makruf BPTP Bengkulu 1 Tanah Kegiatan SL-PTT padi (demfarm BS)
22 Ahmad Effendi PT . CTE 3 Tanah -
23 Alfayanti BPTP 3 Tanah -
24 Bahral Azhari Petani 5 Tanaman -
25 Alzadini KTNA Provinsi Bengkulu
2 Pupuk anorganik -
26 Yuswadi Balitbang Transmigrasi
9 Tanaman -
27 Hotlin S BP2TPK Bengkulu Utara
4 Tanah -
28 Agustin Zarkani
Dosen UNIB 2 Limbah Sawit
-
29 Eddi Turmudi Dosen UNIB 12 Tanah -
30 Dinas Pertanian BS
Dinas Pertanian BS
7 Pupuk anorganik
-
31 Ruswendi BPTP Bengkulu 4 Tanah -
32 Andi Ishak BPTP Bengkulu 1 Tanah Kegiatan UPBS
33 Lab. Tanah BPTP Bengkulu 3 Tanah gambut
Database lab tanah
34 Yahumri BPTP Bengkulu 4 Tanaman Kegiatan kompetitif siska
35 Zul Efendi BPTP Bengkulu 15 Tanaman Kegiatan Ristek
36 Nurmegawati BPTP Bengkulu 2 Tanah Kegiatan SL-PTT padi (demfarm BS dan Benteng)
Jumlah
224
Pada prinsipnya laboratorium tanah secara umum tidak mengalami dampak
dari fluktuasi jenis sampel yang masuk dan hal ini sangat tergantung dari jenis
analisis apa yang diminta oleh para pelanggan, dan sejauh ini permasalahan masih
dapat diatasi dengan cara mengirimkan sampel ke Laboratorium Balai Penelitian
Tanah di Bogor untuk jenis analisis tanaman (unsur mikro).
Dari keragaan pelanggan, jumlah pelanggan yang telah memberikan
kepercayaan kepada laboratorium tanah BPTP Bengkulu tahun 2011 sebanyak 36
orang pelanggan, asal instansi pelanggan berasal dari sebagai berikut: Balittanah
10
Bogor (sampel cross check), BP2TPK Bengkulu Utara, CV. Mitra Bogor, PT. CTE,
PTPN VII Unit Usaha Talo-Pino, KTNA Provinsi Bengkulu, Dinas Pertanian Provinsi
Bengkulu (Bpk. Ir. Muchlis Ibrahim), Dinas Pertanian Kab. Bengkulu Selatan, Dinas
Pertanian Kab. Mukomuko, Universitas Bengkulu, BPTP Bengkulu
(Peneliti/penyuluh), Mahasiswa, dan Petani (Tabel 2).
Laboratorium Tanah juga telah memfasilitasi peneliti/penyuluh untuk
menganalisis sampel tanah dan tanaman untuk kegiatan penelitian mandiri atau
kegiatan penelitian dan pengkajian (litkaji) lainnya, seperti kegiatan Visitor Plot di
Kabupaten Seluma, kegiatan Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui
Inovasi (M-P3MI) di Kabupaten Seluma, Unit Pengelolaan Benih Sumber (UPBS),
dan kegiatan SL-PTT di Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Bengkulu Utara.
Untuk program Cross Check (CC) periode Januari – Juni 2011, pelaksanaan
analisis dilaksanakan pada Bulan Juni 2011 sedangkan program Cross Check (CC)
periode Juli – Desember 2011, pelaksanaan analisis dilaksanakan pada bulan
Desember 2011, hasil analisis langsung dikirim ke Balai Penelitian Tanah
(Balittanah) Bogor untuk di-cross check dengan data hasil analisis Balittanah.
Sampel CC yang dianalisis sebanyak 6 sampel (2 sampel tanaman, 2 sampel tanah,
dan 2 sampel kompos) (Tabel 2). Dari beberapa Laboratorium Tanah yang ada di
Provinsi Bengkulu, sejauh ini hanya Laboratorium Tanah BPTP Bengkulu yang
termasuk dalam peserta uji silang (Cross Check) yang dinaungi oleh Balittanah.
Program CC bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana ketepatan pelaksanaan
analisis dan hasil analisis yang dapat dicapai oleh laboratorium tanah BPTP
Bengkulu, dan juga sebagai sarana kontrol dan evaluasi dari akurasi alat, proses
yang dilakukan atau juga kesalahan (human error ) yang dilakukan oleh analis, dari
standar nilai CC akan lebih mudah menelusuri dimana posisi kesalahan yang
dilakukan.
11
Dari sampel yang masuk dikelompokkan berdasarkan jenis sampel, dengan
tujuan untuk melihat perbandingan masing-masing jenis sampel. Perbadingan
persentase jenis sampel ditampilkan pada Tabel 3.
Tabel 3. Perbandingan persentase jenis sampel yang dianalisis di Laboratorium Tanah tahun 2011.
No Jenis Sampel Jumlah Sampel %
1. Tanah 122 54,46 2. Tanaman 76 33,93 3. Pupuk
- Organik (kompos) - Anorganik
11 15
4,91 6,70
Jumlah 224 100
Laboratorium Tanah BPTP Bengkulu Tahun 2011 telah menerima sampel
sebanyak 224 sampel. Jenis sampel terdiri dari; tanah sebanyak 122 sampel
(54,46%), tanaman sebanyak 76 sampel (33,93%), pupuk organik/kompos
sebanyak 11 sampel (4,91%), dan pupuk anorganik sebanyak 15 sampel (6,70%)
(Tabel 3).
Jenis analisis bervariasi tergantung permintaan dari pelanggan, adapun jenis
unsur yang dianalisis disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4. Daftar jenis analisis berdasarkan permintaan pelanggan.
NO NAMA PELANGGAN JENIS ANALISIS
1 Hotlin S pH H2O, pH KCl, C-Organik, N, P, K, dan P-K Potensial
2 Nurmegawati N, P, K
3 Munawar N, P, K, dan Mg
4 PTPN VII N, P, K
5 Eddy Makruf pH H2O, pH KCl, C-Organik, N, P, K, P-K Potensial, KTK, Al-dd, H-dd, dan tektur 3 fraksi
6 Ahmad Damiri pH H2O, pH KCl, C-Organik, N, P, K, P-K Potensial, KTK, Al-dd, H-dd, dan tektur 3 fraksi
7 Arman (cq. Agus Darmadi)
pH H2O, pH KCl, C-Organik, N, P, K, Na, Ca, dan Mg
8 Wahyu Wibawa pH H2O, pH KCl, C-Organik, N, P, K, P-K Potensial, KTK, Al-dd, H-dd, dan tektur 3 fraksi
9 Sri Suryani M. Rambe pH H2O, pH KCl, C-Organik, N, P, K, P-K Potensial, KTK, Al-dd, H-dd, dan tektur 3 fraksi
10 Mina pH H2O, C-Organik, dan N
11 Nofri pH H2O, C-Organik, dan N
12 Yuliana N, P, K
13 Muchlis Ibrahim (Tanaman)
N, P, K, Ca, dan Mg
12
Lanjutan……..
14 Muchlis Ibrahim pH H2O, pH KCl, C-Organik, N, P, K, P-K Potensial, KTK, Al-dd, H-dd, dan tektur 3 fraksi
15 Sumirat pH H2O, pH KCl, C-Organik, N, P, K, P-K Potensial, KTK, Al-dd, H-dd, dan tektur 3 fraksi
16 Sampel Cross Check (Tanah)
N, K, Na, KTK, Ca, Mg, Tektur 3 fraksi, Al-dd, H-dd, pH H2O dan pH KCl.
17 Sampel Cross Check (Tanaman)
N, K, Na, KTK, Ca, Mg, Tektur 3 fraksi, Al-dd, H-dd, pH H2O dan pH KCl.
18 Sampel Cross Check (Kompos)
pH H2O, pH KCl, C-Organik, N, P, K, Na, Ca, dan Mg
19 Harwi Kusnadi pH H2O, pH KCl, C-Organik, N, P-K Potensial
20 Sarwata N, P, K-dd
21 Eddy Makruf pH H2O, pH KCl, C-Organik, N, P, K, P-K Potensial, KTK, Al-dd, H-dd, dan tektur 3 fraksi
22 Ahmad Effendi pH H2O, pH KCl, C-Organik, N, P, K, P-K Potensial, KTK, Al-dd, H-dd, dan tektur 3 fraksi
23 Alfayanti C-organik, N, P, K-dd
24 Bahral Azhari Ekstaksi total, N
25 Alzadini N total, P, K
26 Yuswadi N-Kjedal
27 Hotlin S pH H2O, pH KCl, C-Organik, N, P, K-dd, Na-dd, Ca-dd, Mg-dd
28 Agustin Zarkani Ekstraksi total, P, K, N kjedal, C-organik
29 Eddi Turmudi N-Kjedahl, K-dd, Na-dd, Ca-dd, Mg-dd
30 Dinas Pertanian BS pH H2O, C-Organik, N total, Kadar abu, N-NH4, N-NO3, Sulfur
31 Ruswendi pH H2O, pH KCl, C-Organik, N, P, K, P-K Potensial, KTK, Al-dd, H-dd, dan tektur 3 fraksi
32 Andi Ishak pH H2O, pH KCl, C-Organik, N, P, K, P-K Potensial, KTK, Al-dd, H-dd, dan tektur 3 fraksi
33 Lab. Tanah pH H2O, pH KCl, C-Organik, N, P, K
34 Yahumri Ekstraksi total, P, K, N kjedal
35 Zul Efendi Kadar air
36 Nurmegawati pH H2O, pH KCl, C-Organik, N, P, K, P-K Potensial, KTK, Al-dd, H-dd, dan tektur 3 fraksi
4.3. Pelayanan Jasa (Konsultasi, Penyewaan Alat, dan Bantuan Teknisi).
Salah satu fungsi Laboratorium Tanah BPTP Bengkulu adalah fungsi
pelayanan, yaitu melaksanakan fungsi pelayanan jasa analisis dan bantuan tenaga
teknis kepada pelanggan yang memerlukan bantuan untuk mengambil sampel tanah
ke lapangan. Dari fungsi pelayanan jasa analisis, pelanggan secara langsung
membawa sampel ke laboratorium tanah, kemudian mengisi formulir data base
sampel dan formulir analisis yang sesuai dengan jenis sampelnya. Sedangkan
bantuan tenaga teknis akan diberikan ketika pelanggan megajukan surat
13
permohonan secara resmi kepada laboratorium tanah melalui Kepala BPTP
Bengkulu.
Saat ini ada beberapa stakeholders yang telah memberikan kepercayaan
kepada laboratorium tanah untuk mengambil contoh tanah, yaitu: 1) Bapak Muchlis
Ibrahim (Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu) dengan lokasi Kabupaten
Bengkulu Selatan, sebanyak 16 sampel tanah dan 1 sampel tanaman, 2) CV. Mitra
Bogor, Jawa Barat, dengan lokasi tanah kebun sawit PT. Bio Nusantara, Kabupaten
Bengkulu Tengah, sebanyak 18 sampel tanah mineral, 3) Unit Pengelolaan Benih
Sumber (UPBS) BPTP Bengkulu sebanyak 1 sampel, dan 4) Kegiatan SL-PTT padi
dan jagung BPTP Bengkulu, dengan lokasi 3 kabupaten (Bengkulu Utara, Rejang
Lebong, dan Seluma) (Tabel 5).
Tabel 5. Daftar pelanggan dan stakeholders yang telah memanfaatkan jasa tenaga teknis untuk pengambilan sampel di lapangan.
No Nama
Pelanggan Asal Instansi Lokasi Jumlah
1. Ir. Muchlis Ibrahim
Dipertan Provinsi Bengkulu
Kabupaten Bengkulu Selatam
16 sampel tanah individu, 1 sampel tanaman
2. Ir. Sumirat CV. Mitra Bogor Jawa Barat
PT. Bio Nusantara Kabupaten Bengkulu Tengah
18 sampel tanah individu
3. UPBS BPTP Bengkulu
Keltan Embun Pagi, Kelurahan Panorama, Kota Bengkulu,
1 sampel tanah sawah (komposit)
4. Kegiatan SL-PTT
BPTP Bengkulu
Kab. Bengkulu Utara 1 sampel tanah sawah (komposit)
5. Kegiatan M-P3MI
BPTP Bengkulu
Kab. Seluma 1 sampel tanah sawah (komposit)
6. Kegiatan Visitor Plot
BPTP Bengkulu
Kab. Seluma 1 sampel tanah sawah (komposit)
7. Kegiatan SL-PTT
BPTP Bengkulu
Kab. Rejang Lebong 2 sampel tanah sawah (komposit)
Pengambilan sampel tanah secara langsung oleh teknisi laboratorium tanah
bertujuan untuk mendapatkan data yang tepat, akurat, dan sistematis, juga
meningkatkan skill tenaga teknis di lapangan, sehingga data yang diperoleh dari
lapangan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
14
4.4. Rekomendasi Pemupukan Spesifik Lokasi.
Rekomendasi pemupukan spesifik lokasi dibuat berdasarkan data hasil
analisis/uji sampel tanah di Laboratorium Tanah. Data diinput dan diolah dengan
menggunakan software PKDSS versi 2.0 tahun 2005, sedangkan komoditas tanaman
yang bisa diberikan rekomendasi pemupukan spesifik lokasi berdasarkan hasil uji
tanah dengan menggunakan software PKDSS versi 2.0 tahun 2005 ini adalah Padi,
Jagung, dan Kedelai. Sedangkan dari hasil analisis kandungan unsur hara kompos,
Laboratorium Tanah hanya membuat rekomendasi setara dengan pupuk anorganik
per satu ton kompos.
Rekomendasi pemupukan spesifik lokasi yang telah dikeluarkan
Laboratorium Tanah yaitu: 1) komoditas jagung untuk kegiatan display di
Kabupaten Rejang Lebong, 2) komoditas padi untuk kegiatan demfarm SL-PTT padi
di Kabupaten Rejang Lebong dan Bengkulu Utara, 3) komoditas padi untuk kegiatan
M-P3MI di Desa Rimbo Kedui, Kec. Seluma Selatan, Kabupaten Seluma, dan
4) komoditas padi untuk kegiatan visitor plot di Desa Karang Anyar, Kecamatan
Semidang Alas Maras, Kabupaten Seluma (Lampiran 6).
4.5. Peningkatan Kapasitas Laboratorium.
Untuk meningkatkan kapasitas Laboratorium Tanah. Manajemen Balai dan
Laboratorium telah melaksanakan evaluasi. Cakupan evaluasi yang dilaksanakan
meliputi; proses pelaksanaan analisis, struktur organisasi, sumberdaya manusia,
pengecekan kondisi alat secara fisik dan fungsional, serta sarana/prasarana. Pada
tahap pertama, telah dilaksanakan evaluasi/pengecekan kondisi alat secara fisik dan
fungsional. Pengecekan (troubleshoot) beberapa alat/instrument dilaksanakan oleh
dua orang teknisi (Bpk. Sulfan Setiawan dan Bpk. Amal Maulana) dari PT. Askotama
Inti Nusantara Bekasi, Jawa Barat, pada tanggal 5 Desember 2011. Adapun
peralatan laboratorium yang dimaksud disajikan pada Tabel 6.
15
Tabel 6. Daftar peralatan yang telah dilakukan pemeriksaan (troubleshoot) secara fisik dan fungsional.
No Nama Alat Merk Type / Model Problem
1 pH Meter HANNA HI 8424 - Probe Rusak (HI 1230) - Tidak ada Buffer Solution 2 pH Meter Thermo Orion 420 A+ - Tidak ada Probe - Tidak ada Buffer Solution 3 Analytical
Balance OHAUS Explorer E2140 - Tidak dapat menyala dengan
normal - Keypad function error 4 UV-Vis
Spectrophotometer
HITACHI U-1500 - Tidak dapat menyala
- Power Board terbakar 5 Aquadest GFL 2004 - Selang mampet - Selenoid tidak berfungsi - Water control tidak berfungsi 6 Flame
Photometer JENWAY PFP7 - Air filter rusak
- Flame tidak stabil 7 Vacuum
Drying LOKAL - - Penunjuk angka pada meter
gauge tidak presisi 8 Fume Hood LOKAL - - Body Karat / bahan dari plat - Sistem elektrik (lampu) tidak
berfungsi - Pintu tidak berfungsi
Hasil pengecekan kondisi alat/instrument tersebut dibawa teknisi ke
manajemen PT. Askotama Inti Nusantara untuk dievaluasi apakah dilakukan
pergantian alat, komponen alat, dan apakah hanya maintenance saja. Perbaikan
alat direncanakan pada awal tahun 2012. Daftar alat pada Tabel 6. merupakan
alat/instrument utama (vital) yang dapat menentukan kualitas hasil analisis, kinerja,
serta kapasitas laboratorium tanah BPTP Bengkulu.
Selain pengecekan alat, teknisi PT. Askotama Inti Nusantara juga
memberikan beberapa rekomendasi untuk penataan laboratorium tahun 2012,
yaitu: (1) gas pada alat flame photometer harus diletakan di luar untuk menjaga
keselamatan kerja ketika terjadi ledakan pada gas tersebut, (2) daya listrik dinaikan
untuk menjaga agar tekanan listrik stabil dan dilengkapi dengan perangkat
stabilizer, karena sebagian besar kerusakan alat disebabkan listrik tidak stabil, dan
(3) pencucian alat-alat sebaiknya menggunakan air sumur.
16
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
a. Laboratorium Tanah merupakan sarana pendukung kegiatan diseminasi
dan pengkajian, terutama kegiatan penelitian dan pengkajian teknologi
yang spesifik lokasi bagi peneliti/penyuluh yang ada di BPTP dan instansi-
instansi terkait (pemerintah daerah) serta stakeholders lainnya.
b. Laboratorium Tanah telah melaksanakan kegiatan analasis sampel dari
pelanggan sebanyak 224 sampel. Jenis sampel terdiri dari; tanah sebanyak
122 sampel (54,46%), tanaman sebanyak 76 sampel (33,93%), pupuk
organik/kompos sebanyak 11 sampel (4,91%), dan pupuk anorganik
sebanyak 15 sampel (6,70%).
5.2. Saran
a. Perlu dilakukan pelatihan/training/magang secara berkala di dalam dan di
luar negeri bagi staff analis laboratorium guna mendukung kompetensi
laboratorium tanah BPTP Bengkulu agar dapat disejajarkan dengan
laboratorium lainnya yang telah mendapatkan sertifikat akreditasi di
jajaran Badan Litbang Kementerian Pertanian.
b. Perlu penataan ulang ruangan di laboratorium (meliputi ruang analisa,
ruang staff analis, ruang instrument, ruang penerimaan contoh/ruang
konsumen, ruang destruksi dan ruang persiapan contoh)
17
VI. KINERJA HASIL PENGELOLAAN INSTALASI PENGKAJIAN
1. Termanfaatkannya Laboratorium Tanah sebagai sarana penunjang penelitian
dan pengkajian yang optimal untuk mempercepat proses adopsi teknologi
spesifik lokasi bagi pengguna.
2. Adanya Rekomendasi paket teknologi pemupukan spesifik lokasi yang gunakan
oleh peneliti/penyuluh serta petani (pengguna teknologi) yang dikeluarkan
BPTP Bengkulu guna menunjang keberhasilan Pembangunan Pertanian di
Provinsi Bengkulu.
18
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2006. Peraturan Menteri Pertanian nomor 10 tahun 2006. Departemen
Pertanian Republik Indonesia.
Foth, H.D., 1991. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Diterjemahkan oleh: Purbayati, E.D.,
D.R. Lukiwati, dan R. Trimulatsih. Gadjah Mada University
Press.Yogyakarta.
Nyakpa, M.Y., A.M. Lubis, M.A. Pulung, A.G. Amrah, A. Munawar, G.B. Hong, dan N.
Hakim. 1988. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung. Lampung.
Suganda, H., A. Rachman, dan S. Sotono. 2006. Petunjuk Pengambilan Contoh
Tanah. Sifat Fisik dan Metode Analisisnya. Balai Besar Litbang sumberdaya
Lahan Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor.
19
Lampiran 1. Foto-foto kegiatan di Laboratorium Tanah dan pengambilan sampel
tanah di lapangan.
Gambar 1. Pengambilan sampel tanah sawah komposit di Kec. Lubuk Pinang,
Kab. Mukomuko
Gambar 2. Tim sedang berdiskusi dengan petani untuk menentukan lokasi pengambilan
sampel tanah gambut di Desa SP-8, Kec. Lubuk Pinang, Kab. Mukomuko
Gambar 3. Tim dan petugas BPP Lubuk Pinang (Lulik Sumbodo) sedang menguji status hara
tanah sawah dengan menggunakan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS)
20
Gambar 4. Tim/petugas sedang mempersiapkan sampel tanah untuk diuji dan
keragaan sampel tanah
Gambar 5. Tim dan petugas sedang melakukan pengambilan sampel tanah gambut
Gambar 6 : Tim sedang melakukan pengambilan sampel tanah milik Bpk. Ir. Muchlis Ibrahim
di Desa Anggut dan Desa Ulu Manna, Kec. Pino, Kab. Bengkulu Selatan
21
Lampiran 2. Daftar alat (glassware / peralatan dasar) Laboratorium.
No Nama Alat Spesifikasi Jmlh Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
Spectrophotometer U-1500 Flame Photometer pH-Meter Destilation Unit Analytical Balance Autoclave / Sterilisasi Bor Tanah Beaker Glass Vol 100 ml Beaker Glass Vol 1000 ml Beaker Glass Vol 50 ml Beaker Glass Vol 500 ml Botol Plastik Bottle Top 2.5 to 25 ml Computer Printer Corong kaca destilasi Corong Kaca Panjang Corong Plastik Desicator Size 150 Kjeldahl Flask Distill Water Drying Oven (Medium) Erlenmeyer 125 ml Erlenmeyer 250 ml Erlenmeyer 500 ml Exhaust System for DS-6 Funnel Polypropylen Furne Hot Gelas Plastik Bertutup Graduate Cylinder 100 cc Graduate Cylinder 1000 cc Graduate Cylinder Vol.50cc Graduate Pipette 10 ml Graduate Pipette 2 ml Graduate Pipette 25 ml Hot Plate Hot Plate With Stikker Jerigen Air Destilasi Kjedahl Flask Laboratory Drying Oven Laboratory Mill Labu Erlenmeyer 250 ml Microsccop Elektric Microscoop Binocular Lumpang alu Mufle Furnance Percolator For Cec Tang Labu Destruksi Petric Pinset Pipet Automatic Pipet 2 ml
Hitachi Jenway PFP 7 Orion GFV 2004 Explorer Balances Ohaus STMN Y.222 100 Vac Belgi Iwaki Iwaki Iwaki Iwaki Lokal Dispenset 4701 351 - - - Lokal Lokal - Iwaki pirex FOSS - Shell Lab Pyrex Iwaki-Pyrex Iwaki VWR 30251-065 Labconco Lokal Pyrex Iwaki Pyrex Iwaki Pyrex Iwaki Mohr Mohr Mohr 351 VWR 325 lokal Iwaki pirex Lenton WF.120 T.ScientificNJ.08085 Iwaki Olymphus Olymphus Porcelain Lenton - Besi 632 49 40 100 20 Iwaki Ajuctable 1-10 ml Iwaki
1 1 1 1 3 1 1 12 4 1 1 20 4 2 1 3 12 15 1 18 6 2 1 17 10 1 12 1 2 7 3 2 1 1 1 1 11 1 1 2 1 1 1 1 1 1 - 1 8 10 11 4
Rusak Berfungsi sebagian Rusak katoda Berfungsi sebagian Rusak sebagian Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik sebagian
22
53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92
Pipet 25 ml Pipet Tetes Vol 10 ml Pipet Tetes Vol 20 ml Pipet Tetes Vol 5 ml Pipet Tetes Vol 50 ml Rak Labu Destruksi Porselin Dish / Crucibles Rak Kayu Recioparing Shaker Digital Bottle Distiled water Saringan Tanah 270 mesh Sieve Soil (saringan tanah) Volumetric Flask 100 ml Volumetric Flask 250 ml Volumetric Flask 50 ml Volumetric Flask 500 ml Soil Hidrometer (tekstur) Soil Hidrometer (BJ) Table Top Centrifuge Tabung Gas Elpiji 15 kg Test – Tube Rack Test Tube 10 – 75 Test Tube 13 - 100 Test Tube 18 - 150 Test Tube Besar Volumetric 100 ml Volumetric 1000ml Volumetric 250 ml Volumetric 50 ml Volumetric 500 ml Volumetric Pipette 10 ml Volumetric Pipet 1 ml Volumetric Pipet 2 ml Volumetric Pipet 4 ml Vortex Mixer Wash Bottle AC Alat Destilasi unit Batang Pengaduk Pipeting Ball
Iwaki Pyrex Pyrex Pyrex Pyrex Besi VWR 23835-055 Lokal IKA HS 501 IK VWR 16058-815 VWR VWR 12” With Glass Stopper With Glass Stopper With Glass Stopper With Glass Stopper - - Hitachi Himac CT.4D Lokal pyrek Pyrex Pyrex Pyrex Pyrex Flask Flask Flask Flask Flask RRC RRC Asistent Pyrex VWR 58810-185 VWR 16649-918 1 PK Merk Kristal Lokal Lokal -
8 5 2 1 1 2 1 1 1 3 1 2 8 2 1 1 1 1 1 1 2
300 300 420 13 12 10 10 27 9 5 1 3 1 5 4 2 1 1 1
Baik Baik Baik Baik Baik Rusak sebagian Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Rusak Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
23
Lampiran 3. Daftar alat bantuan Badan Litbang Pertanian TA. 2010.
No Nama alat Merk Jumlah Keterangan
1 pH meter Hanna HI8424 1 Baik
2 PUTS (unit) Lokal 1 Baik
3 PUTK (unit) Lokal 1 Baik
4 PUP (unit) Lokal 1 Baik
5 Soil pocket penetrometer
SO-170S 1 Baik
6 Bor Tanah Belgi 3 Baik
7 Bor tanah Gambut lokal 1 Baik
8 Clinometer PM5 PM/360PC 1 Baik
9 Kompas geologi COM PRO transit 5008 1 Baik
10 GPS GPSMP76CSX 1 Baik
11 Ring sampel Local 1 Baik
12 Plastic tool box Kenmete KW 102949 1 Baik
13 Bor tanah sawah Local 1 Baik
14 Generator TG2800 1 Baik