LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr....

100
LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI PENGUKURAN MINAT BERWIRAUSAHA MENGGUNAKAN SELF EFFICACY, LINGKUNGAN DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA FEB UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO Tim Peneliti: Dr. Suharto, S.E., M.M. (NIDN. 0228035801) Ardiansyah Japlani, SE., M.B.A. (NIDN. 0231018702) Karnila Ali, B. Bus., M.P.A. (NIDN. 0204068502) Mahasiswa: Wulanda Neli Sri Utami (NPM. 16610098) Reza Ade Setiawan (NPM. 16610072) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO TAHUN 2020 571/Nama Rumpun Ilmu: Manajemen

Transcript of LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr....

Page 1: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah

LAPORAN AKHIR

OPR PENELITIAN INSTITUSI

PENGUKURAN MINAT BERWIRAUSAHA MENGGUNAKAN SELF

EFFICACY LINGKUNGAN DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN

PADA MAHASISWA FEB UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Tim Peneliti

Dr Suharto SE MM (NIDN 0228035801)

Ardiansyah Japlani SE MBA (NIDN 0231018702)

Karnila Ali B Bus MPA (NIDN 0204068502)

Mahasiswa

Wulanda Neli Sri Utami (NPM 16610098)

Reza Ade Setiawan (NPM 16610072)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

TAHUN 2020

571Nama Rumpun Ilmu Manajemen

ii

iii

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1Judul Penelitian PENGUKURAN MINAT BERWIRAUSAHA

MENGGUNAKAN SELF EFFICACY

LINGKUNGAN DAN PENDIDIKAN

KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA FEB

UNIVERSITASMUHAMMADIYAH METRO

2Tim Peneliti

No Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal

1 Dr Suharto SE MM Ketua Peneliti Manajemen UM Metro

2 Ardiansyah Japlani

SE MBA

Anggota

Pengusul

Akuntansi UM Metro

3 Karnila Ali BBus

MPA

Anggota

Pengusul

Akuntansi UM Metro

4 Wulanda Neli Sri Utami Mahasiswa Manajemen UM Metro

5 Reza Ade Setiawan Mahasiswa Manajemen UM Metro

1Objek Penelitian

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Metro

2 Masa Pelaksanaan

Mulai Tahun 2020

Berakhir Tahun 2020

3 Usulan biaya Internal UM Metro

Tahun 2020 Rp 5000000-

4 Lokasi Penelitian

Universitas Muhammadiyah Metro

5 Target Luaran

Publikasi Ilmiah dalam Jurnal Ilmiah yang ber-ISSN

iv

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya minat berwirausaha pada kalangan mahasiswa di lingkungan universitas dimana mahasiswa lebih memilih untuk menjadi karyawan atau PNS setelah lulus dimana tingkat persaingan yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan pengangguran bertambah

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data serta mengetahu ipengaruh self efficacy lingkungan dan pendidikan kewirausahan terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro Popoluasi didalam penelitian ini adalah mahsiswa FEB Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu Accidental Sampling dengan menggunkan rumus proporsi binominal dan didapatkan sampel sebesar 150 orang responden mahasiswa FEB UM Metro

Pengujian persyaratan instrument yang digunakan meliputi uji validitas dan uji reliabilitas Uji normalitas liliefors uji homogenitas uji linieritas sebagai pengujian persyaratan analisis SEM (Structural Equation Modeling) dan teknik analisis data yang digunakan adalah SEM (Structural Equation Modeling) Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis SEM (Structural Equation Modeling) diperoleh self efficacy tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha pendidikan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha self efficacy tidak berpengaruh terhadap pendidikan kewirausahaan lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kewirausahan self efficacy berpengaruh terhadap lingkungan

Kata kunci self efficacy lingkungan pendidikan kewirausahan minat

berwirausaha

v

ABSTRACT

This research is motivated by the low interest in entrepreneurship among students in the university environment where students prefer to become employees or civil servants after graduation where the level of competition is high enough so that it causes unemployment to increase

The purpose of this study was to obtain data and determine the effect of self-efficacy environment and entrepreneurship education on entrepreneurial interest in students of the Faculty of Economics and Business University of Muhammadiyah Metro University Popoluation in this study are FEB students The sampling technique in this study is Accidental Sampling using the binominal proportion formula and obtained a sample of 150 respondents from FEB UM Metro students

Testing the instrument requirements used include validity and reliability testing Liliefors normality test homogeneity test linearity test as testing requirements for SEM (Structural Equation Modeling) analysis and data analysis technique used is SEM (Structural Equation Modeling) Based on the results of research using SEM (Structural Equation Modeling) analysis self efficacy has no effect on entrepreneurial interest the environment influences entrepreneurial interest entrepreneurship education influences entrepreneurial interest self efficacy has no effect on entrepreneurship education the environment influences entrepreneurship education self efficacy affects the environment

Keywords self efficacy environment entrepreneurship education

entrepreneurship interest

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM iii

RINGKASAN 1 iv

RINGKASAN 2 v

DAFTAR ISI vi

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 6

C Tujuan Penelitian 6

D Manfaat Penelitian 7

E Sistematika Penulisan Skripsi 8

BAB II KAJIAN TEORITIK

A Deskripsi Teori 9

1 Self efficacy 9

2 Lingkungan 10

3 Pendidikan Kewirausahaan 15

4 Minat Berwirausaha 18

B Hasil Penelitian Relevasi 25

C Kerangka Pemikiran 27

1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha 27

2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha 28

3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha 28

4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan

Kewirausahaan 29

5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan

kewirausahaan 30

6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan 30

D Hipotesis 31

vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian 32

B Obyek dan Lokasi Penelitian 32

C Metode Penelitian 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Objek Penelitian 46

1 Sejarah Singkat Objek Penelitian 46

2 Struktur Organisasi Objek Penelitian 47

B Hasil Penelitian 49

C Pembahasan 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 77

B Saran 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Kesempatan di dalam lapangan perkerjaan sebagian besar terjadi

kesempatan untuk bekerja tidak sebanding dengan jumlah lulusan atau

permintaan kerja baru di untuk seluruh jenjang pendidikan Akan tetapi

jumlah pengangguran dan kemiskinan sebenarnya dapat dikurangi melalui

keberanian membuka usaha-usaha baru atau berwirausaha Sehingga

melalui berwirausaha adalah salah satu cara pembangunan perekonomian

negara Indonesia agar lebih baik dan maju(Saiman 2015)

Agustus 2017 lalu pengangguran naik menjadi 704 juta jiwa dari

yang sebelumnya hanya 703 juta jiwa dibulan agustus 2016 Peningkatan

TPT diiringi dengan penurunan angka tingkat pengangguran terbuka dari

561 menjadi 550 TPT sendiri merupakan persentase jumlah

pengangguran yang termasuk dalam penduduk usia kerja terhadap jumlah

angkatan kerja (Badan Pusat Statistik 2017)

Pembangunan perekonomian akan lebih berhasil jika ditunjang

oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja karena

kemampuan pemerintah sangat terbatas Pemerintah tidak akan

mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak

membutuhkan anggaran belanja personalia dan pengawasan Hal ini

senada dengan pernyataan Sunter yang ditunjukkan oleh Manuere

(2013) dalam penelitiannya yaitu Kewirausahaan merupakan elemen

penting dalam dinamika ekonomi nasional dan dipandang sebagai

2

mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja

Oleh karena itu wirausaha merupkan potensi pembangunan baik dalam

jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri

Dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi khususnya

pengembangan kewirausahaan di seluruh tanah air Presiden Indonesia

yang ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono telah mencanangkan Gerakan

Kewirausahaan Nasional (GKN) pada Februari 2015 Dengan adanya GKN

diharapkan generasi muda memiliki minat untuk menjadi wirausahawan

Menurut Aprilianty (2016) Minat dapat didefinisikan sebagai sesuatu

yang membangkitkan perhatian pada suatu hal Minat mengindikasi

apa yang diinginkan atau dilakukan orang atau apa yang mereka

senangi Seseorang yang berminat pada suatu hal maka segala tindakan

atau apa yang dilakukan akan mengarahkan pada minatnya tersebut

Kemudian minat berwirausaha merupakan suatu ketertarikan

keinginan dan ketersediaan seseorang melalui ide dan inovasi yang

dimiliki untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa

rasa takut dengan risiko yang akan terjadi dapat menerima tantangan

percaya diri kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan dalam

memenuhi kebutuhannya Minat menjadi wirausaha didefinisikan sebagai

keinginan seseorang untuk bekerja mandiri atau menjalankan usahanya

sendiri Minat untuk mulai berwirausaha pada mahasiswa sebenarnya

sudah cukup tinggi namun bayangan kegagalan tidak memiliki modal

yang cukup dan tidak memiliki waktu untuk fokus dalam mengembangkan

usahanya menjadi risiko yang menghambat mahasiswa untuk memulai

usahanya sendiri (Fuadrsquoi amp Fadli 2015)

3

Minat mahasiswa menjadi wirausaha dibagi dalam empat kelompok

yaitu 1) Minat untuk memulai wirausaha dalam jangka waktu dekat 2)

Minat untuk memulai wirausaha dua tahun mendatang 3) Minat untuk

memulai wirausaha untuk jangka panjang dan 4) Tidak memiliki minat

berwirausaha Minat pada dasarnya tidak dapat dipaksakan pada diri

seseorang karena minat merupakan hak bagi setiap manusia (Budiati

Yani amp Universari 2014)

Seperti ditemukan dalam survey yang dilakukan oleh Suryana

kebanyakan responden menjadi wirausaha karena didasari oleh

pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Jadi

untuk menjadi wirausaha yang berhasil persyaratan utama yang harus

dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Watak dan jiwa

kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan kemampuan atau

kompetisi Kompetisi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan

pengetahuan usaha (Suryana 2015)

Pendidikan kewirausahaan menjadi faktor penting dalam

menumbuhkan dan mengembangkan keinginan jiwa dan prilaku

berwirausaha dikalangan generasi muda karena pendidikan merupakan

sumber sikap dan niat keseluruhan untuk menjadi wirausahawan sukses di

masa depan (Fatoki 2014) Pendidikan kewirausahaan merupakan usaha

sadar yang dilakukan individu untuk menambah wawasan tetang

kewirasuahaan (Gerba 2015) Untuk melihat seberapa besar niat

seseorang menjadi wirausaha maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-

faktor yang dianggap bisa mempengaruhi niat dalam berwirausaha yaitu

pengaruh pendidikan kewirausahaan self efficacy dan locus of control

4

Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik wirausaha

diantaranya yang memberikan pengaruh adalah pengalaman

berwirausaha Pengalaman berwirausaha diperoleh bila seseorang terlibat

secara langsung dalam kegiatankegiatan wirausaha Seseorang yang

belum pernah terlibat dengan kegiatan wirausaha tidak memiliki

pengalaman mengelola usaha Pengalaman tersebut meliputi pengalaman

pemasaran pengalaman produksi pengalaman manajemen keuangan

dan pengalaman keterlibatan dengan kegiatan usaha seperti berjualan

walau hanya dalam lingkup kecil(Suryana 2015)

Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuan

dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Zulkosky 2009) Kondisi

motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya

daripada apa yang secara objektifbenar Persepsi pribadi seperti ini

memegang peranan penting dalam pengembangan niat seseorang ( Indarti

dan Rostiani 2008)

Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di

dalamnya manusia dan aktifitasnya yang terdapat dalam ruang dimana

manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta

kesejahteraan hidup (St Munajat Danusaputra 2015)

Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat

berlangsungnya macam-macam interaksi antara berbagai kelompok

beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah

mapan serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau

buatantataruang(Purba 2016)

5

Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan

lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan

sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum

lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat

mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian

lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar

wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha

Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan

mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah

lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing

kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua

lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam

mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha

(Supri 2015)

Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif

terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui

perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan

internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan

internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi

perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya

perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)

6

B Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan

masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut

1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha mahasiswa

4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa

C Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah

1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan

secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha

7

D Manfaat penelitian

Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena

mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu

kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut

1 Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam

memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan

kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda

2 Manfaat Praktis

a Bagi Dosen

Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah

kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana

yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan

tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat

membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran

b Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian

selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki

minat berwirausaha

8

E Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap

bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan

mudah untuk dipahami

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah

manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam

penulisan penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel

terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan

kerangka berfikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian

yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data

dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng

sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan

teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab

ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan

saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya

9

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A Deskripsi Teori

Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya

ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang

ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari

seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat

bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan

kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi

kaya dimana hal tersebut bersifat positif

Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri

dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan

ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan

Levine dalam Suarta 2016)

1 Self efficacy

Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro

mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk

suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid

(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel

self efficacy adalah

1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa

sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan

2) Mampu memimpinan sumber daya manusia

3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha

10

4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis

5) Mampu dan ingin bekerja keras

Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi

suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan

melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha

berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan

kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide

nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang

mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti

(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan

performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu

akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan

terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan

pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa

minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar

atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan

masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin

mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan

variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan

lingkungan keluarga dan self efficacy

2 Lingkungan

a Pengertian lingkungan

Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya

terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi

11

kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat

Danusaputra 2015)

Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi

antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai

nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap

lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)

Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita

rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi

olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha

muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari

lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen

supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi

danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai

tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi

muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)

Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam

mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa

depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari

liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta

keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)

b Faktor-faktor lingkungan

Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu

i Faktor internal

a Kepercayaan diri

12

Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis

individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri

sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas

Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan

Konseling (2016)

Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna

berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam

mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan

bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan

kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar

sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri

Ermaningsih 2017)

b Orientasi terhadap tugas dan hasil

Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab

padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung

jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya

Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah

1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai

tujuan secara maksimal

2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar

akan tantangan

3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan

individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain

sehingga dapat bermanfaat

4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan

13

(wwwbrainlycoid)

c Keberanian menghadapi resiko

Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian

yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah

sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang

berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus

berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para

pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang

mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat

keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan

yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy

2016)

d Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam

mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna

mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk

strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa

kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan

wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya

untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai

tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)

e Berorientasi pada masa depan

Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-

motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat

kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi

14

perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait

dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin

2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen

yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi

terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan

Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di

kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi

yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)

ii Faktor eksternal

a Lingkungan ekonomi

Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan

kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan

urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk

menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham

Maslow 2017)

b Lingkungan teknologi

Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana

dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk

yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut

juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral

dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)

c Lingkungan sosial

Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan

lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk

sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti

15

membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar

dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya

terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat

dengan lingkungannya(Purba 2016)

d Lingkungan demografi

Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari

tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta

perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut

(Phillip M Hauser 2017)

e Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang

pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo

Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-

saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar

yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan

dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan

dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga

lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang

pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian

anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat

pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)

3 Pendidikan Kewirausahaan

a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan

Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang

melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan

16

terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera

pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian

besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran

Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam

membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)

Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan

informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya

tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan

merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses

yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman

(Reber 2016)

b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu

1 Tahu (Know)

Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang

telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu

2 Memahami (Comprehension)

Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan

tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara

benar

3 Aplikasi (Aplication)

Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi

yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya

4 Analisis (Analysis)

17

Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek

namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya

satu dengan yang lainnya

5 Sintesis (Synthesis)

Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada

di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru

6 Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi

terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)

Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut

1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75

2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75

3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60

(Arikunto 2009)

4 Faktor pendidikan

Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin

sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang

berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida

diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media

masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan

merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat

diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat

pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam

menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi

18

5 Faktor pekerjaan

Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang

dilakukan

6 Faktor pengalaman

Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin

banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal

maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang

dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui

wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi

yang ingin diukur dari subjek penelitian

7 Faktor Keyakinan

Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh

secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu

keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi

pengetahuan seseorang

8 Sosial budaya

Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi

oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu

hal(Notoatmodjo 2015)

4 Minat Berwirausaha

a Pengertian Minat

Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal

maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan

penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu

19

diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan

semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa

minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan

dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat

terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa

senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan

daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa

terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa

pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan

tersebut(Djaali 2015)

b Aspek-aspek minat

Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam

diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat

dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan

kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah

1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang

yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang

pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di

masyarakat serta berbagai jenis media massa

2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam

sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)

Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut

1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka

atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang

20

mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai

aktivitas

2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan

suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek

3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang

merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan

aktivitas yang dikerjakannya

4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi

individunya

5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi

membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri

6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang

memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk

oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu

berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut

lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting

menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan

Schunk 2017)

c Pengertian wirausaha

Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang

artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha

berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi

2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta

inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari

21

pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk

menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola

pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang

(Drucker 2016)

Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu

finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian

berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang

dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan

pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan

(Meredith 2017)

d Aspek-aspek didalam kewirausahaan

Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan

1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan

mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan

langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang

lebih baik

2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap

positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa

usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil

3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan

menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk

meningkatkan usaha

4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu

kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode

22

baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar

mampu bersaing di pasaran

5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan

tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa

mengenal lelah dan putus asa

6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu

berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang

dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak

akan diambil mampu diperhitungkan

7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada

tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan

kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan

perhitunngan yang matang

8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik

sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat

menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek

tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran

individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya

ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap

apa yang diminati (Duker 2016)

e Minat Berwirausaha

Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri

seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan

mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan

23

mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha

berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha

(Subandono 2016)

Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia

untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau

upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan

terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar

dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)

f Dimensi minat berwirausaha

Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan

kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan

wirausaha diantaranya

1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau

tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada

hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap

umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap

kegiatan berwirausaha

2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu

memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait

dengan wirausaha

3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia

dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha

yang digemarinya

24

4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi

individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan

sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha

5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi

yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat

yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada

emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha

6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau

berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif

dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap

aktivitas penting (Pintric 2015)

g Faktar-faktor minat berwirausaha

Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat

maahasiiswa untuk berwirausaha yakni

1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang

mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu

Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha

hal tersebut merupakan suatu yang baik

2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan

kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka

akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal

ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka

mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha

3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka

peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan

25

anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan

dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang

banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian

seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di

lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak

bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak

4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi

tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang

berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan

di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan

bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa

memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam

menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi

pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan

kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat

pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang

berguna (Suprapto 2015)

B Hasil Penelitian Relevansi

Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian

terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang

dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang

diteliti pada penelitian

26

Tabel1 PenelitianTerdahulu

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO

Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha

Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha

2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha

Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati

2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha

Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha

Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa

3 4

Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha

Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu

2016 2018

Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda

Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda

Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda

Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa

27

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Sumber dirangkum dari berbagai sumber

Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini

terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman

berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha

pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun

dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian

ini dengan yang terdahulu

C Kerangka Pemikiran

Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai

bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi

sebagai suatu masalah penting

1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha

Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau

keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi

yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan

bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga

dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian

mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah

laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu

mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda

28

tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau

persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah

dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait

bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang

menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha

2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha

Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh

faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal

yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang

terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan

teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak

bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga

berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya

bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai

jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan

meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas

kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang

diajukan adalah

H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha

3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha

Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting

dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan

29

pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian

dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari

penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada

akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif

terhadap suatu objek

Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan

berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang

menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap

kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja

memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat

berwirausaha

4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja

di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif

terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito

dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh

peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai

Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia

menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh

positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan

30

Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi

seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak

saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat

pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki

kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang

tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya

berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan

pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil

penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah

H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan

Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi

karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya

yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut

merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal

individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu

sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki

2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan

31

Gambar 21 Model Hipotesis

Sumber Modifikasi Peneliti

X2 = X1

Y1 = X1 X2

Y2 = Y1 X1 X2

D Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)

Lingkungan

(ξ2)

2)

Pendidikan

Kewirausaha

an(η 1)

Minat

Berwiraus

aha (η 2)

H4

H5 H2

H3 H6

Self Efficacy

(ξ 1) H1

32

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data

kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka

yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada

penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut

Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju

anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable

degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk

memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih

lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri

oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan

data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada

responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan

B Obyek dan Lokasi Penelitian

Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada

suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan

kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka

dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

33

C Metode Penelitian

Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan

melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode

yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey

method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi

dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan

mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data

yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan

endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap

pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB

Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji

Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan

mengunakan program statistik untuk model persamaan structural

a Oprasional Variabel

a Self efficacy (ξ 1)

1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan

2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur

menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada

Mahasiswa FEB UM Metro

34

b Lingkungan (ξ2)

1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga

lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi

2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan

keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan

demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert

dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

c Pendidikan Kewirausahaan (η1)

1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation)

2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument

dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM

Metro

d Minat Berwirausaha (η2)

1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap

pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk

menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang

dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat

intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas

2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha

adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas

kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas

35

tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi

individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan

aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan

skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian

Variabel

Penelitian

Indikator Butir angket

Self Efficacy

(ξ1)

1) Memiliki kepercayaan diri untuk

mengelola usaha

2) Mampu memimpinan sumber daya

manusia

3) Memiliki Kematangan mental dalam

memulai usaha

4) Memiliki keyakinan yang teguh

dalam keberhasilan usaha

5) Bekerja Keras

1 2 3 4

56 7 8

9101112

131415

161718

Lingkungan

(ξ2)

1 Lingkungan Ekonomi

2 Lingkungan Teknologi

3 Lingkungan Sosial dan

4 Lingkungan Demografi

5 Lingkungan Keluarga

1 2 3 45

6789

10111213

1415

161718

36

b Populasi Dan Sampel

a Populasi

Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi

dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah

Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti

dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat

disajikan dalam table sebagai berikut

Pendidikan

Kewirausahaan

(η1)

1 pengetahuan (know)

2 Memahami (Comprehension)

3 Aplikasi (aplication)

4 Analisis (analysis) dan

5 Evaluation (evaluation)

1234

5678

9101112

131415

161718

Minat

Berwirausaha

(η2)

1 Sikap umum terhadap aktivitas

2 Kesadaran spesifik untuk

menyukai

3 Merasa senang dengan

aktivitas

4 Aktivitas tersebut mempunyai

arti atau penting bagi individu

5 Adanya minat intriksik dalam isi

aktivitas

6 Berpartisipasi dalam aktivitas

1234

56 789

101112

13 14

151617

18

37

Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

TAHUN S1

MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH

2016 214 145 359

2017 126 92 218

2018 203 94 297

JUMLAH 543 331 874

b Sampel

Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik

pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana

sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada

dalam pupolasi tersebut

Kriteria obyek populasi

a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan

b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan

c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan

Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan

menggunakan rumus Lameshow yaitu

Keterangan

= Jumlahsampel

= Skor z pada kepercayaan 95= 196

= Maksimalestimasi = 05

= alpha (010) atau sampling eror 10

38

Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah

= 150

Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150

orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus

mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang

c Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat

menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)

ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada

responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data

langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan

secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk

dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari

responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis

mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat

berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun

ajaran 2015-2018

39

Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert

Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

Tabel 33 Skala Likert

KETERANGAN Skor

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Cukup Setuju 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

1 Pengujian Persyaratan Instrumen

a Uji Validitas

Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu

mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen

penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan

Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka

dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya

instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas

kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa

SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)

berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika

40

pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu

yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan

menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya

korelasi product moment dengan rumus

radic[ ][ ]

Keterangan

r hitung koefisien korelasi

sumX jumlah skor item

sumY jumlah skor total

N jumlah responden

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent

sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan

membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka

butir pertanyaan tersebuta dalah valid

b Uji Reliabilitas

c Uji Reliabilitas

Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen

yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan

reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan

adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan

berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner

dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari

070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang

41

digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini

adalah

R11=(

)

+

Keterangan

r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

sum bsup2 = jumlah varians butir

btsup2 = varians total

2 Pengujian Persyaratan Analisis

a Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan

berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik

pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan

pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya

data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi

normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar

b Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya

varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat

dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar

perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan

data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini

42

menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap

varians homogeny bila X2hitung lt X2

tabel(sandjojo 201669)

c Uji Linieritas

Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan

Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)

mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif

Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le

Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat

linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel

dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan

3 Structural Equiation Modeling

4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua

komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural

Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten

konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang

diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan

antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data

dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship

(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural

Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan

Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model

struktral

5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat

kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan

43

reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien

pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap

model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan

keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran

(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural

model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis

sebagaiberikut

Sub struktur 1

η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1

Sub struktur 2

η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2

6 Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu

penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir

deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah

asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber

terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka

perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat

kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis

Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka

rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam

rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu

hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan

hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil

44

keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga

sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah

Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2

Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif

pada minat berwirausaha (η 2)

1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2

Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2

Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif

pada minat berwirausaha (η 2)

3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1

Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

45

4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1

Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2

Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Objek Penelitian

1 Sejarah Singkat Objek Penelitian

Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan

penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan

Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro

sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin

Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh

status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari

Departemen pendidikan tahun 1990

Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta

Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998

dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer

dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian

secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3

Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan

Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang

masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah

Metro

47

2 Struktur Organisasi Objek Penelitian

Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro

Sumber feummetroacid

B Hasil Penelitian

Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen

penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam

kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15

pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel

pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat

berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan

DEKAN FEB UM METRO

WAKIL DEKAN II

DOSEN PRODI

AKUNTANSI

ADMINIST-

RASI

AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM

WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN

III

KAPRODI

48

Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)

Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian

yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria

ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas

dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan

program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi

menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur

menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)

a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi

Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian

secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut

Tabel 41 Hasil Uji Normalitas

No GalatTaksiran Regresi

Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal

3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal

4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007

1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atasSelf Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

49

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Pendidikan Kewirausahaan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Self Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1

50

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

b Uji Homogenitas

Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel

berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini

merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel

Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas

No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan

1 η3atasξ1 11715 126 Homogen

2 η3atas η1 124 126 Homogen

51

3 η3atas η2 104 126 Homogen

4 η2atasξ1 112 126 Homogen

5 η2atas η1 101 126 Homogen

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007

1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2

4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1

52

5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

c Uji Linearitas

Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya

diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan

mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan

program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara

Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan

yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat

hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Tabel 43 Hasil Uji Linieritas

No Varians Sigdev Sig Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier

2 η3 atas η1 0589 005 Linier

3 η3 atas η2 0438 005 Linier

4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier

5 η2 atas η1 0217 005 Linier

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25

1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α

53

= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier

yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η1

3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η2

4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas ξ1

5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas η1

54

1 Pengujian Model Analisis

a Structural Equation Modelling (SEM)

1) Uji KecocokanKeseluruhan Model

LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau

output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji

kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat

mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam

menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan

kedalam good fit (model yang baik)

Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model

secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan

nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000

Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum

fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom

(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit

yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur

kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom

model sebenarnya miliki fit yang cukup baik

Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of

Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan

008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang

baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)

lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)

55

lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik(good fit)

Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =

095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil

tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good

fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau

NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good

fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI

(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =

089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good

fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)

Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)

mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan

bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan

uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural

Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut

ini

Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit

No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-

sikan Kesimpulan

1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit

2 X2df 114 lt 5 Good fit

3 RMSEA 0077 le008 Good fit

4 AGFI 075 lt090 Good fit

5 GFI 080 lt090 Good fit

6 CFI 095 gt090 Good fit

7 NNFI 094 gt090 Good fit

8 NFI 091 gt090 Good fit

9 IFI 095 gt090 Good fit

10 RFI 089 gt090 Marginal fit

11 ECVI 327 lt 5 Good fit

56

2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)

Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan

variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah

manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten

Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas

masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari

hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah

sebagai berikut

a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy

Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat

ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini

Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat

pada gambar 42 sebagai berikut

57

Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam

mengukur variabel self efficacy

1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self

Efficacy (ξ1)

Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini

Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Self Efficacy

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

X1 073 05329 046

0911 0816

X2 071 05041 049

X3 080 064 036

X4 089 07921 020

X5 095 09025 009

58

Jmlh 408 33716 162

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar

dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

43 dibawahini

Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan

Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

59

variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat

terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut

Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness

Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang

baik dalam mengukur variabel lingkungan

2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Lingkungan (η1)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini

Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Lingkungan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y1 076 06084 039

0868 0754 Y2 076 05929 040

Y3 077 05929 040

60

Y4 070 05041 049

Y5 074 05476 045

Jmlh 377 28459 215

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih

besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan

Kewirausahaan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

45 dibawahini

Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan

Kewirausahaan

61

Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-

hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut

Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang

tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki

validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan

3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Pendidikan Kewirausahan (η2)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini

62

Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Pendidikan Kewirausahaan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 073 05329 046

0863 0816

Y7 075 05625 043

Y8 069 04761 052

Y9 062 03969 060

Y10 062 03969 060

Jmlh 408 23653 263

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar

0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability

dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka

indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average

variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)

Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050

maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk

pembentukan variabel laten

d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha

Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

47 dibawah ini

63

Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat

Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari

045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam

membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)

dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut

Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen

Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

64

indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan

y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka

dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten

yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang

memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen

4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat

Berwirausaha (η3)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini

Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat

Berwirausaha

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 083 07056 029

0843 068

Y7 083 06889 031

Y8 065 04225 057

Y9 068 04624 053

Y10 065 04225 057

Y11 047 02209 077

Jmlh 408 29228 307

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai

construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari

070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel

tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki

konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar

068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh

65

nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-

indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten

3) Pengujian Persamaan Struktural

Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur

pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua

merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan

dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy

Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha

Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh

persamaan struktur pertama sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung

Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan

3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap

lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil

pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh

langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan

kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38

Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari

Self Efficacy

Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038

η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030

66

Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data

menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya

pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan

Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan

025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai

pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan

Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh

lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct

effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self

Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)

Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel

melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai

berikut

Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution

η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076

67

Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung

terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan

variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution

terlihat bahwa

a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan

(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha

(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan

Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama

dengan direct effect (pengaruh langsung)

c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan

(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect

(pengaruh langsung)

d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap

minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -

0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125

f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =

01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

68

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375

Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)

Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf

terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2

mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar

b Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian

hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar

variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan

ialah sebagai berikut

Gambar 410 Diagram Jalur T-Value

69

1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

Ho γη3ξ1le 0

H1 γη3ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 49 seperti berikut ini

Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -009 -154 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan

mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha

(η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

70

H0 γη3η1le 0

H1 γη3η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel

410 seperti berikut ini

Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 067 676 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan

mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 βη3η2 le 0

H1 β η3η2 gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 411 seperti berikut ini

71

Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)

150 025 282 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=

025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)

= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan

Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)

4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2ξ1le 0

H1 γη2ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

412 seperti berikut ini

Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -010 -127 166

72

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan

mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2η1le 0

H1 γη2η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel

413 seperti berikut ini

Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 059 573 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan

mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

73

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan

(η1)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γ η1ξ1le 0

H1 γ η1ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

414 seperti berikut ini

Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan

Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -017 -192 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan

mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)

74

C Pembahasan

Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan

dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini

1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak

berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat

dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua

yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan

hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri

untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan

usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini

menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri

mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut

diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di

universitas dan lainnya

2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil

penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling

besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi

Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya

wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan

75

usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)

sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan

peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar

dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan

mahasiswa

3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan

kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling

mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika

pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus

diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman

tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk

berwirausaha

4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak

berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini

dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling

mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan

pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam

76

kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan

menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari

hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang

paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi

Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah

lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh

langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika

kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha

maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam

mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan

seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif

mahasiswa untuk berwirausaha

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai

berikut diantaranya adalah

1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat

Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam

memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding

indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa

FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai

berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter

dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya

2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang

paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini

menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi

lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang

berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang

3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat

berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan

yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini

menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

78

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan

kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan

yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika

bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan

Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga

merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan

kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga

terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari

kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini

menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB

UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan

menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau

kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial

akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk

berwirausaha

79

B Saran

Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain

1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Metro

a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam

dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga

nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam

kehidupan

b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha

harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi

mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan

2 Bagi peneliti berikutnya

Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy

lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti

selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat

mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan

wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak

yang bersangkutan

80

DAFTAR PUSTAKA

Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik

Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat

Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas

ekonomi universitas Semarang

Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar

Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia

Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES

2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi

Aksara

2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa

Jakarta Bumi Aksara

Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat

dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada

Agustus 2017

Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY

Yogyakarta

Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita

Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka

Cipta

Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat

Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya

Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha

Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY

Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta

Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat

Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY

Adicita

Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara

81

Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat

2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan

Tinggi Bandung

Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat

Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba

empat

Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga

html pada tanggal 21 april 2015

Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi

Perkasa

Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian

terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan

Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta

Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY

Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga

Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka

Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita

Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil

BandungCV Afabeta

Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan

Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo

Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana

Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka

Binaman Pressindo

Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat

Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat

Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat

82

Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba

Empat

Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta

Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat

Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo

Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan

Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta

UNY

Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta

Rineka Cipta

Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara

Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian

Jakarta Nurul Jannah

Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga

Jakarta

Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p

2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13

Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta

kencana

Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat

Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY

Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba

empat

Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta

Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga

2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat

2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya

Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks

83

Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko

Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat

Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan

Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)

Yogyakarta UNY

Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung

Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY

Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada

Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita

84

85

11 BIODATA KETUA

1 Identitas Diri

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I Data Pribadi

1 Nama Dr Suharto SE MM

2 NIDN 0228035801

3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397

4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958

5 Jenis kelamin Laki-laki

6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985

7 Magister Manajemen

(S2)

Institut Pengembangan Wiraswasta

Indonesia Jakarta 2000

8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015

9 Agama Islam

10 Status perkawinan Kawin

11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo

Barat Kecamatan Metro Pusat Kota

Metro Provinsi Lampung

Tlp (0725) 48459

Hp 081369735671

E-mail hartoummgmailcom

II Pengalaman Penelitian

1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah

(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT

QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-

1106

86

2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING

BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP

BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing

Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735

3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL

COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of

Economics And Business Administration Vll(2) 189-206

4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER

IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR

ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality

Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106

5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING

SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of

Management Sciences And Business Research (8)2 6-22

6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY

MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER

RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And

Management United Kingdom 6(12) 284-298

7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL

CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE

PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE

Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175

8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY

IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE

PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)

179-187

9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF

SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING

SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd

Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016

10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING

THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK

CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional

Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340

11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm

87

Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik

Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI

2016 Rp 70000000-)

Metro 10 Februari 2020

Dr Suharto SE MM

NIDN 0228035801

88

12 Biodata Anggota (1)

A Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA

AWM

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)

4 NBM 1239694

5 NIDN 0231018702

6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987

7 E-mail Japlani_2006yahoocoid

8 Nomor TeleponHP 082185535056

9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota

Metro

10 Nomor TelepomFaks -

11 Lulusan yang telah dihasilkan -

12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis

2 Akuntansi Manajemen

3 Akuntansi Sektor Publik

4 Lab Akuntansi

B Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi Universitas

Padjadjaran

Universitas Gajah

Mada

-

Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -

Tahun Masuk Lulus 2004-2008

2009-2012 -

Judul

SkripsiThesisDisertasi

Hubungan Good

Corporate

Governance terhada

pencegahan dan

pendeteksian fraud

The effect of

January effect in

small and big cap

capitalization

-

C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting

(Studi empiris pada perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Jakrta

Tahun 2012-2014)

Jurnal Akuntansi

AKUISISIVolume 11

No 1 April 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Jurnal

Akuntansi

AKUISISI

2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal

89

THEINDONESIAN STOCK

EXCHANGECOMPARISON

OF BIG AND SMALL CAP

STOCKS

AKUISISIVolume 11

No 2 November 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Akuntansi

AKUISISI

3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia

JURNAL KEUANGAN

DAN PERBANKAN 1

(2) | vol | issue | 2018

Jurnal

Perbankan

FIDUSIA

4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE

Jurnal Manajemen 13

(2) | vol | issue | 2019

Jurnak

Manajemen DERIVATIF

DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 IPTEKS BAGI PRODUK

EKSPOR KOPI LUWAK

DI LAMPUNG BARAT

Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION

Jurnal

Pengabdian

Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya

Metro 10 Februari 2020

Ardiansyah Japlani SE MBAAWM

NIDN 0231018702

90

13 Biodata Anggota (2)

1 Indentitas Diri

1 NamaLengkap

Karnila Ali BBus MPA

2 Jenis Kelamin P

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4 NIPNIKIdentitas

Lainnya

-

5 NIDN 0204068502

6 Tempat dan Tanggal

Lahir

Metro 04 Juni 1985

7 E-mail karnilaali85gmailcom

8 NomorTeleponHP 08117220788

9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro

Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454

11 Lulusan yang Telah

Dihasilkan

-

12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank

2 Manajemen Jasa Bank

3Pasar Keuangan

4Analisis Laporan Keuangan

2 Riwayat Pendidikan

Pendidikan S1 S2

Nama Perguruan Tinggi University

Of Tasmania Australia

Australia

University

Of Tasmania Australia

Australia Bidang Ilmu Marketing International

Business

Master of Professional

Accounting

Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009

Judul

SkripsiTesisDisertasi

Bachelorby Coursework Master by Coursework

91

Nama

PembimbingPromotor

- -

3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi

Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan

Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit

Muhammadiyah Metro

Dikti Rp 14500000-

4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan

Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada

UKM di Kota Metro

DIPA Rp 4000000-

5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume

NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk

terhadap keputusan nasabah dalam

memilih tabungan ekasave pada Bank Eka

Kantor Pusat Metro

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume

7 No1 Nopember

2011 (ISSN 1978-

6573)

92

2 The Effect Of Company Characteristics On

Income Smoothing Practice Moderated By

Managerial Ownership A Study On Public

Listed Companies In The Indonesian Stock

Exchange During 2012-2016

International

Conference

on

Community

Research and

Service

Engagemens

Proceeding

Conference

Program Book

and Proceedings

(ISBN 978-602-

501-311-9)

3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan

Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan

KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja

Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metrordquo

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume 12

No 2 November

2018 (ISSN 1978-

6573)

4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik

Produk Terhadap Keputusan Nasabah

Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota

Metro

Jurnal Fidusia

Keuangan dan

Perbankan

Fidusia Volume1

No 1 April 2018 (ISSN

2621-2447)

5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan

IlmiahSeminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 Seminar Hasil

Penelitian

Analisis Pengaruh

BudayaOrganisasi Dan Gaya

Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan KerjaUntuk

Meningkatkan Kinerja Karyawan

Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metro

14 Agustus 2018

Di IBI Darmajaya

Bandar Lampung

93

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

laporan OPR Penelitian Institusi

Metro 10 Februari 2020

KARNILA ALI BBUS MPA

NIDN 0204068502

Page 2: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah

ii

iii

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1Judul Penelitian PENGUKURAN MINAT BERWIRAUSAHA

MENGGUNAKAN SELF EFFICACY

LINGKUNGAN DAN PENDIDIKAN

KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA FEB

UNIVERSITASMUHAMMADIYAH METRO

2Tim Peneliti

No Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal

1 Dr Suharto SE MM Ketua Peneliti Manajemen UM Metro

2 Ardiansyah Japlani

SE MBA

Anggota

Pengusul

Akuntansi UM Metro

3 Karnila Ali BBus

MPA

Anggota

Pengusul

Akuntansi UM Metro

4 Wulanda Neli Sri Utami Mahasiswa Manajemen UM Metro

5 Reza Ade Setiawan Mahasiswa Manajemen UM Metro

1Objek Penelitian

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Metro

2 Masa Pelaksanaan

Mulai Tahun 2020

Berakhir Tahun 2020

3 Usulan biaya Internal UM Metro

Tahun 2020 Rp 5000000-

4 Lokasi Penelitian

Universitas Muhammadiyah Metro

5 Target Luaran

Publikasi Ilmiah dalam Jurnal Ilmiah yang ber-ISSN

iv

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya minat berwirausaha pada kalangan mahasiswa di lingkungan universitas dimana mahasiswa lebih memilih untuk menjadi karyawan atau PNS setelah lulus dimana tingkat persaingan yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan pengangguran bertambah

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data serta mengetahu ipengaruh self efficacy lingkungan dan pendidikan kewirausahan terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro Popoluasi didalam penelitian ini adalah mahsiswa FEB Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu Accidental Sampling dengan menggunkan rumus proporsi binominal dan didapatkan sampel sebesar 150 orang responden mahasiswa FEB UM Metro

Pengujian persyaratan instrument yang digunakan meliputi uji validitas dan uji reliabilitas Uji normalitas liliefors uji homogenitas uji linieritas sebagai pengujian persyaratan analisis SEM (Structural Equation Modeling) dan teknik analisis data yang digunakan adalah SEM (Structural Equation Modeling) Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis SEM (Structural Equation Modeling) diperoleh self efficacy tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha pendidikan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha self efficacy tidak berpengaruh terhadap pendidikan kewirausahaan lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kewirausahan self efficacy berpengaruh terhadap lingkungan

Kata kunci self efficacy lingkungan pendidikan kewirausahan minat

berwirausaha

v

ABSTRACT

This research is motivated by the low interest in entrepreneurship among students in the university environment where students prefer to become employees or civil servants after graduation where the level of competition is high enough so that it causes unemployment to increase

The purpose of this study was to obtain data and determine the effect of self-efficacy environment and entrepreneurship education on entrepreneurial interest in students of the Faculty of Economics and Business University of Muhammadiyah Metro University Popoluation in this study are FEB students The sampling technique in this study is Accidental Sampling using the binominal proportion formula and obtained a sample of 150 respondents from FEB UM Metro students

Testing the instrument requirements used include validity and reliability testing Liliefors normality test homogeneity test linearity test as testing requirements for SEM (Structural Equation Modeling) analysis and data analysis technique used is SEM (Structural Equation Modeling) Based on the results of research using SEM (Structural Equation Modeling) analysis self efficacy has no effect on entrepreneurial interest the environment influences entrepreneurial interest entrepreneurship education influences entrepreneurial interest self efficacy has no effect on entrepreneurship education the environment influences entrepreneurship education self efficacy affects the environment

Keywords self efficacy environment entrepreneurship education

entrepreneurship interest

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM iii

RINGKASAN 1 iv

RINGKASAN 2 v

DAFTAR ISI vi

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 6

C Tujuan Penelitian 6

D Manfaat Penelitian 7

E Sistematika Penulisan Skripsi 8

BAB II KAJIAN TEORITIK

A Deskripsi Teori 9

1 Self efficacy 9

2 Lingkungan 10

3 Pendidikan Kewirausahaan 15

4 Minat Berwirausaha 18

B Hasil Penelitian Relevasi 25

C Kerangka Pemikiran 27

1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha 27

2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha 28

3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha 28

4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan

Kewirausahaan 29

5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan

kewirausahaan 30

6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan 30

D Hipotesis 31

vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian 32

B Obyek dan Lokasi Penelitian 32

C Metode Penelitian 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Objek Penelitian 46

1 Sejarah Singkat Objek Penelitian 46

2 Struktur Organisasi Objek Penelitian 47

B Hasil Penelitian 49

C Pembahasan 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 77

B Saran 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Kesempatan di dalam lapangan perkerjaan sebagian besar terjadi

kesempatan untuk bekerja tidak sebanding dengan jumlah lulusan atau

permintaan kerja baru di untuk seluruh jenjang pendidikan Akan tetapi

jumlah pengangguran dan kemiskinan sebenarnya dapat dikurangi melalui

keberanian membuka usaha-usaha baru atau berwirausaha Sehingga

melalui berwirausaha adalah salah satu cara pembangunan perekonomian

negara Indonesia agar lebih baik dan maju(Saiman 2015)

Agustus 2017 lalu pengangguran naik menjadi 704 juta jiwa dari

yang sebelumnya hanya 703 juta jiwa dibulan agustus 2016 Peningkatan

TPT diiringi dengan penurunan angka tingkat pengangguran terbuka dari

561 menjadi 550 TPT sendiri merupakan persentase jumlah

pengangguran yang termasuk dalam penduduk usia kerja terhadap jumlah

angkatan kerja (Badan Pusat Statistik 2017)

Pembangunan perekonomian akan lebih berhasil jika ditunjang

oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja karena

kemampuan pemerintah sangat terbatas Pemerintah tidak akan

mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak

membutuhkan anggaran belanja personalia dan pengawasan Hal ini

senada dengan pernyataan Sunter yang ditunjukkan oleh Manuere

(2013) dalam penelitiannya yaitu Kewirausahaan merupakan elemen

penting dalam dinamika ekonomi nasional dan dipandang sebagai

2

mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja

Oleh karena itu wirausaha merupkan potensi pembangunan baik dalam

jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri

Dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi khususnya

pengembangan kewirausahaan di seluruh tanah air Presiden Indonesia

yang ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono telah mencanangkan Gerakan

Kewirausahaan Nasional (GKN) pada Februari 2015 Dengan adanya GKN

diharapkan generasi muda memiliki minat untuk menjadi wirausahawan

Menurut Aprilianty (2016) Minat dapat didefinisikan sebagai sesuatu

yang membangkitkan perhatian pada suatu hal Minat mengindikasi

apa yang diinginkan atau dilakukan orang atau apa yang mereka

senangi Seseorang yang berminat pada suatu hal maka segala tindakan

atau apa yang dilakukan akan mengarahkan pada minatnya tersebut

Kemudian minat berwirausaha merupakan suatu ketertarikan

keinginan dan ketersediaan seseorang melalui ide dan inovasi yang

dimiliki untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa

rasa takut dengan risiko yang akan terjadi dapat menerima tantangan

percaya diri kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan dalam

memenuhi kebutuhannya Minat menjadi wirausaha didefinisikan sebagai

keinginan seseorang untuk bekerja mandiri atau menjalankan usahanya

sendiri Minat untuk mulai berwirausaha pada mahasiswa sebenarnya

sudah cukup tinggi namun bayangan kegagalan tidak memiliki modal

yang cukup dan tidak memiliki waktu untuk fokus dalam mengembangkan

usahanya menjadi risiko yang menghambat mahasiswa untuk memulai

usahanya sendiri (Fuadrsquoi amp Fadli 2015)

3

Minat mahasiswa menjadi wirausaha dibagi dalam empat kelompok

yaitu 1) Minat untuk memulai wirausaha dalam jangka waktu dekat 2)

Minat untuk memulai wirausaha dua tahun mendatang 3) Minat untuk

memulai wirausaha untuk jangka panjang dan 4) Tidak memiliki minat

berwirausaha Minat pada dasarnya tidak dapat dipaksakan pada diri

seseorang karena minat merupakan hak bagi setiap manusia (Budiati

Yani amp Universari 2014)

Seperti ditemukan dalam survey yang dilakukan oleh Suryana

kebanyakan responden menjadi wirausaha karena didasari oleh

pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Jadi

untuk menjadi wirausaha yang berhasil persyaratan utama yang harus

dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Watak dan jiwa

kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan kemampuan atau

kompetisi Kompetisi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan

pengetahuan usaha (Suryana 2015)

Pendidikan kewirausahaan menjadi faktor penting dalam

menumbuhkan dan mengembangkan keinginan jiwa dan prilaku

berwirausaha dikalangan generasi muda karena pendidikan merupakan

sumber sikap dan niat keseluruhan untuk menjadi wirausahawan sukses di

masa depan (Fatoki 2014) Pendidikan kewirausahaan merupakan usaha

sadar yang dilakukan individu untuk menambah wawasan tetang

kewirasuahaan (Gerba 2015) Untuk melihat seberapa besar niat

seseorang menjadi wirausaha maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-

faktor yang dianggap bisa mempengaruhi niat dalam berwirausaha yaitu

pengaruh pendidikan kewirausahaan self efficacy dan locus of control

4

Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik wirausaha

diantaranya yang memberikan pengaruh adalah pengalaman

berwirausaha Pengalaman berwirausaha diperoleh bila seseorang terlibat

secara langsung dalam kegiatankegiatan wirausaha Seseorang yang

belum pernah terlibat dengan kegiatan wirausaha tidak memiliki

pengalaman mengelola usaha Pengalaman tersebut meliputi pengalaman

pemasaran pengalaman produksi pengalaman manajemen keuangan

dan pengalaman keterlibatan dengan kegiatan usaha seperti berjualan

walau hanya dalam lingkup kecil(Suryana 2015)

Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuan

dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Zulkosky 2009) Kondisi

motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya

daripada apa yang secara objektifbenar Persepsi pribadi seperti ini

memegang peranan penting dalam pengembangan niat seseorang ( Indarti

dan Rostiani 2008)

Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di

dalamnya manusia dan aktifitasnya yang terdapat dalam ruang dimana

manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta

kesejahteraan hidup (St Munajat Danusaputra 2015)

Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat

berlangsungnya macam-macam interaksi antara berbagai kelompok

beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah

mapan serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau

buatantataruang(Purba 2016)

5

Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan

lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan

sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum

lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat

mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian

lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar

wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha

Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan

mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah

lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing

kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua

lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam

mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha

(Supri 2015)

Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif

terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui

perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan

internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan

internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi

perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya

perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)

6

B Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan

masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut

1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha mahasiswa

4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa

C Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah

1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan

secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha

7

D Manfaat penelitian

Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena

mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu

kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut

1 Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam

memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan

kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda

2 Manfaat Praktis

a Bagi Dosen

Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah

kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana

yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan

tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat

membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran

b Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian

selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki

minat berwirausaha

8

E Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap

bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan

mudah untuk dipahami

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah

manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam

penulisan penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel

terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan

kerangka berfikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian

yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data

dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng

sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan

teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab

ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan

saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya

9

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A Deskripsi Teori

Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya

ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang

ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari

seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat

bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan

kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi

kaya dimana hal tersebut bersifat positif

Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri

dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan

ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan

Levine dalam Suarta 2016)

1 Self efficacy

Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro

mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk

suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid

(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel

self efficacy adalah

1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa

sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan

2) Mampu memimpinan sumber daya manusia

3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha

10

4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis

5) Mampu dan ingin bekerja keras

Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi

suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan

melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha

berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan

kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide

nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang

mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti

(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan

performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu

akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan

terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan

pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa

minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar

atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan

masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin

mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan

variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan

lingkungan keluarga dan self efficacy

2 Lingkungan

a Pengertian lingkungan

Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya

terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi

11

kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat

Danusaputra 2015)

Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi

antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai

nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap

lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)

Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita

rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi

olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha

muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari

lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen

supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi

danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai

tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi

muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)

Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam

mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa

depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari

liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta

keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)

b Faktor-faktor lingkungan

Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu

i Faktor internal

a Kepercayaan diri

12

Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis

individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri

sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas

Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan

Konseling (2016)

Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna

berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam

mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan

bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan

kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar

sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri

Ermaningsih 2017)

b Orientasi terhadap tugas dan hasil

Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab

padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung

jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya

Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah

1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai

tujuan secara maksimal

2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar

akan tantangan

3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan

individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain

sehingga dapat bermanfaat

4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan

13

(wwwbrainlycoid)

c Keberanian menghadapi resiko

Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian

yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah

sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang

berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus

berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para

pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang

mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat

keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan

yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy

2016)

d Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam

mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna

mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk

strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa

kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan

wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya

untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai

tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)

e Berorientasi pada masa depan

Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-

motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat

kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi

14

perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait

dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin

2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen

yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi

terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan

Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di

kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi

yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)

ii Faktor eksternal

a Lingkungan ekonomi

Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan

kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan

urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk

menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham

Maslow 2017)

b Lingkungan teknologi

Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana

dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk

yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut

juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral

dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)

c Lingkungan sosial

Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan

lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk

sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti

15

membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar

dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya

terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat

dengan lingkungannya(Purba 2016)

d Lingkungan demografi

Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari

tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta

perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut

(Phillip M Hauser 2017)

e Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang

pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo

Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-

saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar

yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan

dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan

dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga

lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang

pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian

anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat

pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)

3 Pendidikan Kewirausahaan

a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan

Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang

melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan

16

terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera

pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian

besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran

Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam

membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)

Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan

informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya

tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan

merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses

yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman

(Reber 2016)

b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu

1 Tahu (Know)

Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang

telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu

2 Memahami (Comprehension)

Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan

tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara

benar

3 Aplikasi (Aplication)

Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi

yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya

4 Analisis (Analysis)

17

Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek

namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya

satu dengan yang lainnya

5 Sintesis (Synthesis)

Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada

di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru

6 Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi

terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)

Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut

1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75

2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75

3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60

(Arikunto 2009)

4 Faktor pendidikan

Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin

sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang

berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida

diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media

masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan

merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat

diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat

pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam

menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi

18

5 Faktor pekerjaan

Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang

dilakukan

6 Faktor pengalaman

Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin

banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal

maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang

dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui

wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi

yang ingin diukur dari subjek penelitian

7 Faktor Keyakinan

Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh

secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu

keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi

pengetahuan seseorang

8 Sosial budaya

Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi

oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu

hal(Notoatmodjo 2015)

4 Minat Berwirausaha

a Pengertian Minat

Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal

maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan

penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu

19

diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan

semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa

minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan

dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat

terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa

senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan

daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa

terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa

pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan

tersebut(Djaali 2015)

b Aspek-aspek minat

Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam

diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat

dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan

kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah

1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang

yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang

pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di

masyarakat serta berbagai jenis media massa

2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam

sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)

Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut

1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka

atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang

20

mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai

aktivitas

2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan

suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek

3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang

merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan

aktivitas yang dikerjakannya

4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi

individunya

5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi

membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri

6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang

memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk

oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu

berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut

lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting

menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan

Schunk 2017)

c Pengertian wirausaha

Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang

artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha

berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi

2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta

inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari

21

pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk

menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola

pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang

(Drucker 2016)

Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu

finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian

berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang

dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan

pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan

(Meredith 2017)

d Aspek-aspek didalam kewirausahaan

Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan

1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan

mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan

langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang

lebih baik

2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap

positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa

usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil

3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan

menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk

meningkatkan usaha

4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu

kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode

22

baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar

mampu bersaing di pasaran

5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan

tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa

mengenal lelah dan putus asa

6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu

berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang

dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak

akan diambil mampu diperhitungkan

7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada

tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan

kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan

perhitunngan yang matang

8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik

sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat

menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek

tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran

individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya

ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap

apa yang diminati (Duker 2016)

e Minat Berwirausaha

Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri

seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan

mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan

23

mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha

berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha

(Subandono 2016)

Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia

untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau

upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan

terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar

dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)

f Dimensi minat berwirausaha

Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan

kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan

wirausaha diantaranya

1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau

tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada

hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap

umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap

kegiatan berwirausaha

2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu

memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait

dengan wirausaha

3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia

dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha

yang digemarinya

24

4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi

individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan

sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha

5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi

yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat

yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada

emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha

6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau

berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif

dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap

aktivitas penting (Pintric 2015)

g Faktar-faktor minat berwirausaha

Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat

maahasiiswa untuk berwirausaha yakni

1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang

mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu

Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha

hal tersebut merupakan suatu yang baik

2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan

kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka

akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal

ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka

mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha

3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka

peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan

25

anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan

dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang

banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian

seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di

lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak

bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak

4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi

tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang

berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan

di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan

bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa

memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam

menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi

pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan

kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat

pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang

berguna (Suprapto 2015)

B Hasil Penelitian Relevansi

Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian

terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang

dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang

diteliti pada penelitian

26

Tabel1 PenelitianTerdahulu

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO

Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha

Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha

2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha

Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati

2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha

Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha

Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa

3 4

Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha

Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu

2016 2018

Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda

Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda

Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda

Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa

27

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Sumber dirangkum dari berbagai sumber

Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini

terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman

berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha

pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun

dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian

ini dengan yang terdahulu

C Kerangka Pemikiran

Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai

bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi

sebagai suatu masalah penting

1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha

Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau

keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi

yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan

bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga

dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian

mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah

laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu

mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda

28

tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau

persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah

dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait

bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang

menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha

2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha

Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh

faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal

yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang

terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan

teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak

bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga

berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya

bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai

jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan

meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas

kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang

diajukan adalah

H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha

3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha

Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting

dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan

29

pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian

dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari

penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada

akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif

terhadap suatu objek

Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan

berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang

menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap

kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja

memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat

berwirausaha

4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja

di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif

terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito

dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh

peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai

Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia

menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh

positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan

30

Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi

seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak

saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat

pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki

kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang

tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya

berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan

pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil

penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah

H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan

Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi

karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya

yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut

merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal

individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu

sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki

2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan

31

Gambar 21 Model Hipotesis

Sumber Modifikasi Peneliti

X2 = X1

Y1 = X1 X2

Y2 = Y1 X1 X2

D Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)

Lingkungan

(ξ2)

2)

Pendidikan

Kewirausaha

an(η 1)

Minat

Berwiraus

aha (η 2)

H4

H5 H2

H3 H6

Self Efficacy

(ξ 1) H1

32

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data

kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka

yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada

penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut

Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju

anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable

degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk

memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih

lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri

oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan

data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada

responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan

B Obyek dan Lokasi Penelitian

Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada

suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan

kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka

dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

33

C Metode Penelitian

Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan

melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode

yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey

method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi

dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan

mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data

yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan

endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap

pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB

Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji

Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan

mengunakan program statistik untuk model persamaan structural

a Oprasional Variabel

a Self efficacy (ξ 1)

1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan

2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur

menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada

Mahasiswa FEB UM Metro

34

b Lingkungan (ξ2)

1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga

lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi

2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan

keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan

demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert

dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

c Pendidikan Kewirausahaan (η1)

1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation)

2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument

dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM

Metro

d Minat Berwirausaha (η2)

1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap

pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk

menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang

dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat

intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas

2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha

adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas

kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas

35

tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi

individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan

aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan

skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian

Variabel

Penelitian

Indikator Butir angket

Self Efficacy

(ξ1)

1) Memiliki kepercayaan diri untuk

mengelola usaha

2) Mampu memimpinan sumber daya

manusia

3) Memiliki Kematangan mental dalam

memulai usaha

4) Memiliki keyakinan yang teguh

dalam keberhasilan usaha

5) Bekerja Keras

1 2 3 4

56 7 8

9101112

131415

161718

Lingkungan

(ξ2)

1 Lingkungan Ekonomi

2 Lingkungan Teknologi

3 Lingkungan Sosial dan

4 Lingkungan Demografi

5 Lingkungan Keluarga

1 2 3 45

6789

10111213

1415

161718

36

b Populasi Dan Sampel

a Populasi

Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi

dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah

Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti

dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat

disajikan dalam table sebagai berikut

Pendidikan

Kewirausahaan

(η1)

1 pengetahuan (know)

2 Memahami (Comprehension)

3 Aplikasi (aplication)

4 Analisis (analysis) dan

5 Evaluation (evaluation)

1234

5678

9101112

131415

161718

Minat

Berwirausaha

(η2)

1 Sikap umum terhadap aktivitas

2 Kesadaran spesifik untuk

menyukai

3 Merasa senang dengan

aktivitas

4 Aktivitas tersebut mempunyai

arti atau penting bagi individu

5 Adanya minat intriksik dalam isi

aktivitas

6 Berpartisipasi dalam aktivitas

1234

56 789

101112

13 14

151617

18

37

Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

TAHUN S1

MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH

2016 214 145 359

2017 126 92 218

2018 203 94 297

JUMLAH 543 331 874

b Sampel

Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik

pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana

sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada

dalam pupolasi tersebut

Kriteria obyek populasi

a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan

b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan

c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan

Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan

menggunakan rumus Lameshow yaitu

Keterangan

= Jumlahsampel

= Skor z pada kepercayaan 95= 196

= Maksimalestimasi = 05

= alpha (010) atau sampling eror 10

38

Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah

= 150

Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150

orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus

mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang

c Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat

menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)

ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada

responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data

langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan

secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk

dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari

responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis

mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat

berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun

ajaran 2015-2018

39

Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert

Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

Tabel 33 Skala Likert

KETERANGAN Skor

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Cukup Setuju 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

1 Pengujian Persyaratan Instrumen

a Uji Validitas

Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu

mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen

penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan

Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka

dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya

instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas

kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa

SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)

berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika

40

pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu

yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan

menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya

korelasi product moment dengan rumus

radic[ ][ ]

Keterangan

r hitung koefisien korelasi

sumX jumlah skor item

sumY jumlah skor total

N jumlah responden

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent

sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan

membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka

butir pertanyaan tersebuta dalah valid

b Uji Reliabilitas

c Uji Reliabilitas

Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen

yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan

reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan

adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan

berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner

dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari

070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang

41

digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini

adalah

R11=(

)

+

Keterangan

r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

sum bsup2 = jumlah varians butir

btsup2 = varians total

2 Pengujian Persyaratan Analisis

a Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan

berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik

pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan

pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya

data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi

normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar

b Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya

varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat

dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar

perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan

data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini

42

menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap

varians homogeny bila X2hitung lt X2

tabel(sandjojo 201669)

c Uji Linieritas

Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan

Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)

mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif

Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le

Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat

linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel

dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan

3 Structural Equiation Modeling

4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua

komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural

Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten

konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang

diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan

antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data

dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship

(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural

Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan

Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model

struktral

5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat

kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan

43

reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien

pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap

model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan

keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran

(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural

model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis

sebagaiberikut

Sub struktur 1

η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1

Sub struktur 2

η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2

6 Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu

penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir

deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah

asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber

terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka

perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat

kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis

Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka

rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam

rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu

hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan

hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil

44

keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga

sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah

Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2

Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif

pada minat berwirausaha (η 2)

1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2

Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2

Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif

pada minat berwirausaha (η 2)

3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1

Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

45

4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1

Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2

Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Objek Penelitian

1 Sejarah Singkat Objek Penelitian

Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan

penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan

Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro

sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin

Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh

status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari

Departemen pendidikan tahun 1990

Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta

Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998

dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer

dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian

secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3

Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan

Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang

masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah

Metro

47

2 Struktur Organisasi Objek Penelitian

Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro

Sumber feummetroacid

B Hasil Penelitian

Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen

penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam

kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15

pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel

pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat

berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan

DEKAN FEB UM METRO

WAKIL DEKAN II

DOSEN PRODI

AKUNTANSI

ADMINIST-

RASI

AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM

WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN

III

KAPRODI

48

Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)

Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian

yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria

ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas

dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan

program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi

menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur

menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)

a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi

Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian

secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut

Tabel 41 Hasil Uji Normalitas

No GalatTaksiran Regresi

Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal

3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal

4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007

1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atasSelf Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

49

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Pendidikan Kewirausahaan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Self Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1

50

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

b Uji Homogenitas

Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel

berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini

merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel

Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas

No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan

1 η3atasξ1 11715 126 Homogen

2 η3atas η1 124 126 Homogen

51

3 η3atas η2 104 126 Homogen

4 η2atasξ1 112 126 Homogen

5 η2atas η1 101 126 Homogen

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007

1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2

4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1

52

5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

c Uji Linearitas

Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya

diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan

mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan

program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara

Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan

yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat

hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Tabel 43 Hasil Uji Linieritas

No Varians Sigdev Sig Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier

2 η3 atas η1 0589 005 Linier

3 η3 atas η2 0438 005 Linier

4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier

5 η2 atas η1 0217 005 Linier

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25

1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α

53

= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier

yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η1

3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η2

4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas ξ1

5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas η1

54

1 Pengujian Model Analisis

a Structural Equation Modelling (SEM)

1) Uji KecocokanKeseluruhan Model

LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau

output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji

kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat

mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam

menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan

kedalam good fit (model yang baik)

Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model

secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan

nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000

Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum

fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom

(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit

yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur

kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom

model sebenarnya miliki fit yang cukup baik

Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of

Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan

008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang

baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)

lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)

55

lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik(good fit)

Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =

095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil

tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good

fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau

NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good

fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI

(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =

089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good

fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)

Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)

mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan

bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan

uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural

Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut

ini

Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit

No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-

sikan Kesimpulan

1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit

2 X2df 114 lt 5 Good fit

3 RMSEA 0077 le008 Good fit

4 AGFI 075 lt090 Good fit

5 GFI 080 lt090 Good fit

6 CFI 095 gt090 Good fit

7 NNFI 094 gt090 Good fit

8 NFI 091 gt090 Good fit

9 IFI 095 gt090 Good fit

10 RFI 089 gt090 Marginal fit

11 ECVI 327 lt 5 Good fit

56

2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)

Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan

variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah

manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten

Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas

masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari

hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah

sebagai berikut

a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy

Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat

ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini

Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat

pada gambar 42 sebagai berikut

57

Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam

mengukur variabel self efficacy

1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self

Efficacy (ξ1)

Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini

Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Self Efficacy

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

X1 073 05329 046

0911 0816

X2 071 05041 049

X3 080 064 036

X4 089 07921 020

X5 095 09025 009

58

Jmlh 408 33716 162

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar

dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

43 dibawahini

Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan

Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

59

variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat

terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut

Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness

Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang

baik dalam mengukur variabel lingkungan

2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Lingkungan (η1)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini

Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Lingkungan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y1 076 06084 039

0868 0754 Y2 076 05929 040

Y3 077 05929 040

60

Y4 070 05041 049

Y5 074 05476 045

Jmlh 377 28459 215

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih

besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan

Kewirausahaan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

45 dibawahini

Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan

Kewirausahaan

61

Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-

hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut

Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang

tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki

validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan

3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Pendidikan Kewirausahan (η2)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini

62

Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Pendidikan Kewirausahaan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 073 05329 046

0863 0816

Y7 075 05625 043

Y8 069 04761 052

Y9 062 03969 060

Y10 062 03969 060

Jmlh 408 23653 263

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar

0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability

dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka

indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average

variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)

Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050

maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk

pembentukan variabel laten

d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha

Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

47 dibawah ini

63

Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat

Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari

045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam

membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)

dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut

Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen

Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

64

indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan

y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka

dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten

yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang

memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen

4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat

Berwirausaha (η3)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini

Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat

Berwirausaha

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 083 07056 029

0843 068

Y7 083 06889 031

Y8 065 04225 057

Y9 068 04624 053

Y10 065 04225 057

Y11 047 02209 077

Jmlh 408 29228 307

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai

construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari

070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel

tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki

konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar

068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh

65

nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-

indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten

3) Pengujian Persamaan Struktural

Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur

pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua

merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan

dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy

Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha

Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh

persamaan struktur pertama sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung

Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan

3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap

lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil

pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh

langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan

kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38

Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari

Self Efficacy

Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038

η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030

66

Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data

menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya

pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan

Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan

025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai

pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan

Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh

lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct

effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self

Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)

Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel

melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai

berikut

Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution

η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076

67

Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung

terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan

variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution

terlihat bahwa

a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan

(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha

(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan

Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama

dengan direct effect (pengaruh langsung)

c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan

(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect

(pengaruh langsung)

d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap

minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -

0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125

f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =

01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

68

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375

Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)

Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf

terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2

mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar

b Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian

hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar

variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan

ialah sebagai berikut

Gambar 410 Diagram Jalur T-Value

69

1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

Ho γη3ξ1le 0

H1 γη3ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 49 seperti berikut ini

Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -009 -154 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan

mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha

(η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

70

H0 γη3η1le 0

H1 γη3η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel

410 seperti berikut ini

Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 067 676 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan

mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 βη3η2 le 0

H1 β η3η2 gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 411 seperti berikut ini

71

Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)

150 025 282 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=

025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)

= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan

Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)

4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2ξ1le 0

H1 γη2ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

412 seperti berikut ini

Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -010 -127 166

72

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan

mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2η1le 0

H1 γη2η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel

413 seperti berikut ini

Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 059 573 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan

mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

73

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan

(η1)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γ η1ξ1le 0

H1 γ η1ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

414 seperti berikut ini

Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan

Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -017 -192 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan

mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)

74

C Pembahasan

Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan

dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini

1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak

berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat

dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua

yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan

hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri

untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan

usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini

menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri

mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut

diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di

universitas dan lainnya

2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil

penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling

besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi

Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya

wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan

75

usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)

sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan

peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar

dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan

mahasiswa

3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan

kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling

mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika

pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus

diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman

tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk

berwirausaha

4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak

berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini

dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling

mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan

pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam

76

kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan

menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari

hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang

paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi

Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah

lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh

langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika

kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha

maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam

mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan

seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif

mahasiswa untuk berwirausaha

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai

berikut diantaranya adalah

1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat

Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam

memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding

indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa

FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai

berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter

dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya

2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang

paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini

menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi

lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang

berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang

3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat

berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan

yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini

menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

78

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan

kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan

yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika

bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan

Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga

merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan

kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga

terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari

kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini

menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB

UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan

menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau

kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial

akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk

berwirausaha

79

B Saran

Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain

1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Metro

a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam

dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga

nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam

kehidupan

b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha

harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi

mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan

2 Bagi peneliti berikutnya

Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy

lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti

selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat

mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan

wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak

yang bersangkutan

80

DAFTAR PUSTAKA

Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik

Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat

Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas

ekonomi universitas Semarang

Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar

Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia

Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES

2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi

Aksara

2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa

Jakarta Bumi Aksara

Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat

dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada

Agustus 2017

Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY

Yogyakarta

Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita

Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka

Cipta

Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat

Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya

Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha

Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY

Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta

Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat

Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY

Adicita

Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara

81

Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat

2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan

Tinggi Bandung

Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat

Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba

empat

Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga

html pada tanggal 21 april 2015

Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi

Perkasa

Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian

terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan

Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta

Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY

Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga

Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka

Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita

Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil

BandungCV Afabeta

Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan

Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo

Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana

Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka

Binaman Pressindo

Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat

Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat

Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat

82

Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba

Empat

Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta

Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat

Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo

Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan

Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta

UNY

Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta

Rineka Cipta

Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara

Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian

Jakarta Nurul Jannah

Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga

Jakarta

Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p

2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13

Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta

kencana

Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat

Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY

Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba

empat

Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta

Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga

2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat

2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya

Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks

83

Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko

Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat

Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan

Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)

Yogyakarta UNY

Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung

Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY

Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada

Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita

84

85

11 BIODATA KETUA

1 Identitas Diri

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I Data Pribadi

1 Nama Dr Suharto SE MM

2 NIDN 0228035801

3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397

4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958

5 Jenis kelamin Laki-laki

6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985

7 Magister Manajemen

(S2)

Institut Pengembangan Wiraswasta

Indonesia Jakarta 2000

8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015

9 Agama Islam

10 Status perkawinan Kawin

11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo

Barat Kecamatan Metro Pusat Kota

Metro Provinsi Lampung

Tlp (0725) 48459

Hp 081369735671

E-mail hartoummgmailcom

II Pengalaman Penelitian

1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah

(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT

QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-

1106

86

2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING

BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP

BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing

Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735

3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL

COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of

Economics And Business Administration Vll(2) 189-206

4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER

IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR

ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality

Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106

5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING

SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of

Management Sciences And Business Research (8)2 6-22

6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY

MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER

RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And

Management United Kingdom 6(12) 284-298

7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL

CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE

PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE

Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175

8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY

IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE

PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)

179-187

9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF

SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING

SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd

Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016

10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING

THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK

CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional

Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340

11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm

87

Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik

Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI

2016 Rp 70000000-)

Metro 10 Februari 2020

Dr Suharto SE MM

NIDN 0228035801

88

12 Biodata Anggota (1)

A Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA

AWM

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)

4 NBM 1239694

5 NIDN 0231018702

6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987

7 E-mail Japlani_2006yahoocoid

8 Nomor TeleponHP 082185535056

9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota

Metro

10 Nomor TelepomFaks -

11 Lulusan yang telah dihasilkan -

12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis

2 Akuntansi Manajemen

3 Akuntansi Sektor Publik

4 Lab Akuntansi

B Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi Universitas

Padjadjaran

Universitas Gajah

Mada

-

Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -

Tahun Masuk Lulus 2004-2008

2009-2012 -

Judul

SkripsiThesisDisertasi

Hubungan Good

Corporate

Governance terhada

pencegahan dan

pendeteksian fraud

The effect of

January effect in

small and big cap

capitalization

-

C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting

(Studi empiris pada perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Jakrta

Tahun 2012-2014)

Jurnal Akuntansi

AKUISISIVolume 11

No 1 April 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Jurnal

Akuntansi

AKUISISI

2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal

89

THEINDONESIAN STOCK

EXCHANGECOMPARISON

OF BIG AND SMALL CAP

STOCKS

AKUISISIVolume 11

No 2 November 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Akuntansi

AKUISISI

3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia

JURNAL KEUANGAN

DAN PERBANKAN 1

(2) | vol | issue | 2018

Jurnal

Perbankan

FIDUSIA

4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE

Jurnal Manajemen 13

(2) | vol | issue | 2019

Jurnak

Manajemen DERIVATIF

DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 IPTEKS BAGI PRODUK

EKSPOR KOPI LUWAK

DI LAMPUNG BARAT

Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION

Jurnal

Pengabdian

Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya

Metro 10 Februari 2020

Ardiansyah Japlani SE MBAAWM

NIDN 0231018702

90

13 Biodata Anggota (2)

1 Indentitas Diri

1 NamaLengkap

Karnila Ali BBus MPA

2 Jenis Kelamin P

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4 NIPNIKIdentitas

Lainnya

-

5 NIDN 0204068502

6 Tempat dan Tanggal

Lahir

Metro 04 Juni 1985

7 E-mail karnilaali85gmailcom

8 NomorTeleponHP 08117220788

9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro

Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454

11 Lulusan yang Telah

Dihasilkan

-

12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank

2 Manajemen Jasa Bank

3Pasar Keuangan

4Analisis Laporan Keuangan

2 Riwayat Pendidikan

Pendidikan S1 S2

Nama Perguruan Tinggi University

Of Tasmania Australia

Australia

University

Of Tasmania Australia

Australia Bidang Ilmu Marketing International

Business

Master of Professional

Accounting

Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009

Judul

SkripsiTesisDisertasi

Bachelorby Coursework Master by Coursework

91

Nama

PembimbingPromotor

- -

3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi

Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan

Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit

Muhammadiyah Metro

Dikti Rp 14500000-

4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan

Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada

UKM di Kota Metro

DIPA Rp 4000000-

5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume

NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk

terhadap keputusan nasabah dalam

memilih tabungan ekasave pada Bank Eka

Kantor Pusat Metro

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume

7 No1 Nopember

2011 (ISSN 1978-

6573)

92

2 The Effect Of Company Characteristics On

Income Smoothing Practice Moderated By

Managerial Ownership A Study On Public

Listed Companies In The Indonesian Stock

Exchange During 2012-2016

International

Conference

on

Community

Research and

Service

Engagemens

Proceeding

Conference

Program Book

and Proceedings

(ISBN 978-602-

501-311-9)

3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan

Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan

KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja

Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metrordquo

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume 12

No 2 November

2018 (ISSN 1978-

6573)

4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik

Produk Terhadap Keputusan Nasabah

Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota

Metro

Jurnal Fidusia

Keuangan dan

Perbankan

Fidusia Volume1

No 1 April 2018 (ISSN

2621-2447)

5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan

IlmiahSeminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 Seminar Hasil

Penelitian

Analisis Pengaruh

BudayaOrganisasi Dan Gaya

Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan KerjaUntuk

Meningkatkan Kinerja Karyawan

Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metro

14 Agustus 2018

Di IBI Darmajaya

Bandar Lampung

93

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

laporan OPR Penelitian Institusi

Metro 10 Februari 2020

KARNILA ALI BBUS MPA

NIDN 0204068502

Page 3: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah

iii

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1Judul Penelitian PENGUKURAN MINAT BERWIRAUSAHA

MENGGUNAKAN SELF EFFICACY

LINGKUNGAN DAN PENDIDIKAN

KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA FEB

UNIVERSITASMUHAMMADIYAH METRO

2Tim Peneliti

No Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal

1 Dr Suharto SE MM Ketua Peneliti Manajemen UM Metro

2 Ardiansyah Japlani

SE MBA

Anggota

Pengusul

Akuntansi UM Metro

3 Karnila Ali BBus

MPA

Anggota

Pengusul

Akuntansi UM Metro

4 Wulanda Neli Sri Utami Mahasiswa Manajemen UM Metro

5 Reza Ade Setiawan Mahasiswa Manajemen UM Metro

1Objek Penelitian

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Metro

2 Masa Pelaksanaan

Mulai Tahun 2020

Berakhir Tahun 2020

3 Usulan biaya Internal UM Metro

Tahun 2020 Rp 5000000-

4 Lokasi Penelitian

Universitas Muhammadiyah Metro

5 Target Luaran

Publikasi Ilmiah dalam Jurnal Ilmiah yang ber-ISSN

iv

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya minat berwirausaha pada kalangan mahasiswa di lingkungan universitas dimana mahasiswa lebih memilih untuk menjadi karyawan atau PNS setelah lulus dimana tingkat persaingan yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan pengangguran bertambah

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data serta mengetahu ipengaruh self efficacy lingkungan dan pendidikan kewirausahan terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro Popoluasi didalam penelitian ini adalah mahsiswa FEB Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu Accidental Sampling dengan menggunkan rumus proporsi binominal dan didapatkan sampel sebesar 150 orang responden mahasiswa FEB UM Metro

Pengujian persyaratan instrument yang digunakan meliputi uji validitas dan uji reliabilitas Uji normalitas liliefors uji homogenitas uji linieritas sebagai pengujian persyaratan analisis SEM (Structural Equation Modeling) dan teknik analisis data yang digunakan adalah SEM (Structural Equation Modeling) Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis SEM (Structural Equation Modeling) diperoleh self efficacy tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha pendidikan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha self efficacy tidak berpengaruh terhadap pendidikan kewirausahaan lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kewirausahan self efficacy berpengaruh terhadap lingkungan

Kata kunci self efficacy lingkungan pendidikan kewirausahan minat

berwirausaha

v

ABSTRACT

This research is motivated by the low interest in entrepreneurship among students in the university environment where students prefer to become employees or civil servants after graduation where the level of competition is high enough so that it causes unemployment to increase

The purpose of this study was to obtain data and determine the effect of self-efficacy environment and entrepreneurship education on entrepreneurial interest in students of the Faculty of Economics and Business University of Muhammadiyah Metro University Popoluation in this study are FEB students The sampling technique in this study is Accidental Sampling using the binominal proportion formula and obtained a sample of 150 respondents from FEB UM Metro students

Testing the instrument requirements used include validity and reliability testing Liliefors normality test homogeneity test linearity test as testing requirements for SEM (Structural Equation Modeling) analysis and data analysis technique used is SEM (Structural Equation Modeling) Based on the results of research using SEM (Structural Equation Modeling) analysis self efficacy has no effect on entrepreneurial interest the environment influences entrepreneurial interest entrepreneurship education influences entrepreneurial interest self efficacy has no effect on entrepreneurship education the environment influences entrepreneurship education self efficacy affects the environment

Keywords self efficacy environment entrepreneurship education

entrepreneurship interest

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM iii

RINGKASAN 1 iv

RINGKASAN 2 v

DAFTAR ISI vi

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 6

C Tujuan Penelitian 6

D Manfaat Penelitian 7

E Sistematika Penulisan Skripsi 8

BAB II KAJIAN TEORITIK

A Deskripsi Teori 9

1 Self efficacy 9

2 Lingkungan 10

3 Pendidikan Kewirausahaan 15

4 Minat Berwirausaha 18

B Hasil Penelitian Relevasi 25

C Kerangka Pemikiran 27

1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha 27

2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha 28

3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha 28

4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan

Kewirausahaan 29

5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan

kewirausahaan 30

6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan 30

D Hipotesis 31

vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian 32

B Obyek dan Lokasi Penelitian 32

C Metode Penelitian 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Objek Penelitian 46

1 Sejarah Singkat Objek Penelitian 46

2 Struktur Organisasi Objek Penelitian 47

B Hasil Penelitian 49

C Pembahasan 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 77

B Saran 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Kesempatan di dalam lapangan perkerjaan sebagian besar terjadi

kesempatan untuk bekerja tidak sebanding dengan jumlah lulusan atau

permintaan kerja baru di untuk seluruh jenjang pendidikan Akan tetapi

jumlah pengangguran dan kemiskinan sebenarnya dapat dikurangi melalui

keberanian membuka usaha-usaha baru atau berwirausaha Sehingga

melalui berwirausaha adalah salah satu cara pembangunan perekonomian

negara Indonesia agar lebih baik dan maju(Saiman 2015)

Agustus 2017 lalu pengangguran naik menjadi 704 juta jiwa dari

yang sebelumnya hanya 703 juta jiwa dibulan agustus 2016 Peningkatan

TPT diiringi dengan penurunan angka tingkat pengangguran terbuka dari

561 menjadi 550 TPT sendiri merupakan persentase jumlah

pengangguran yang termasuk dalam penduduk usia kerja terhadap jumlah

angkatan kerja (Badan Pusat Statistik 2017)

Pembangunan perekonomian akan lebih berhasil jika ditunjang

oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja karena

kemampuan pemerintah sangat terbatas Pemerintah tidak akan

mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak

membutuhkan anggaran belanja personalia dan pengawasan Hal ini

senada dengan pernyataan Sunter yang ditunjukkan oleh Manuere

(2013) dalam penelitiannya yaitu Kewirausahaan merupakan elemen

penting dalam dinamika ekonomi nasional dan dipandang sebagai

2

mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja

Oleh karena itu wirausaha merupkan potensi pembangunan baik dalam

jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri

Dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi khususnya

pengembangan kewirausahaan di seluruh tanah air Presiden Indonesia

yang ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono telah mencanangkan Gerakan

Kewirausahaan Nasional (GKN) pada Februari 2015 Dengan adanya GKN

diharapkan generasi muda memiliki minat untuk menjadi wirausahawan

Menurut Aprilianty (2016) Minat dapat didefinisikan sebagai sesuatu

yang membangkitkan perhatian pada suatu hal Minat mengindikasi

apa yang diinginkan atau dilakukan orang atau apa yang mereka

senangi Seseorang yang berminat pada suatu hal maka segala tindakan

atau apa yang dilakukan akan mengarahkan pada minatnya tersebut

Kemudian minat berwirausaha merupakan suatu ketertarikan

keinginan dan ketersediaan seseorang melalui ide dan inovasi yang

dimiliki untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa

rasa takut dengan risiko yang akan terjadi dapat menerima tantangan

percaya diri kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan dalam

memenuhi kebutuhannya Minat menjadi wirausaha didefinisikan sebagai

keinginan seseorang untuk bekerja mandiri atau menjalankan usahanya

sendiri Minat untuk mulai berwirausaha pada mahasiswa sebenarnya

sudah cukup tinggi namun bayangan kegagalan tidak memiliki modal

yang cukup dan tidak memiliki waktu untuk fokus dalam mengembangkan

usahanya menjadi risiko yang menghambat mahasiswa untuk memulai

usahanya sendiri (Fuadrsquoi amp Fadli 2015)

3

Minat mahasiswa menjadi wirausaha dibagi dalam empat kelompok

yaitu 1) Minat untuk memulai wirausaha dalam jangka waktu dekat 2)

Minat untuk memulai wirausaha dua tahun mendatang 3) Minat untuk

memulai wirausaha untuk jangka panjang dan 4) Tidak memiliki minat

berwirausaha Minat pada dasarnya tidak dapat dipaksakan pada diri

seseorang karena minat merupakan hak bagi setiap manusia (Budiati

Yani amp Universari 2014)

Seperti ditemukan dalam survey yang dilakukan oleh Suryana

kebanyakan responden menjadi wirausaha karena didasari oleh

pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Jadi

untuk menjadi wirausaha yang berhasil persyaratan utama yang harus

dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Watak dan jiwa

kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan kemampuan atau

kompetisi Kompetisi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan

pengetahuan usaha (Suryana 2015)

Pendidikan kewirausahaan menjadi faktor penting dalam

menumbuhkan dan mengembangkan keinginan jiwa dan prilaku

berwirausaha dikalangan generasi muda karena pendidikan merupakan

sumber sikap dan niat keseluruhan untuk menjadi wirausahawan sukses di

masa depan (Fatoki 2014) Pendidikan kewirausahaan merupakan usaha

sadar yang dilakukan individu untuk menambah wawasan tetang

kewirasuahaan (Gerba 2015) Untuk melihat seberapa besar niat

seseorang menjadi wirausaha maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-

faktor yang dianggap bisa mempengaruhi niat dalam berwirausaha yaitu

pengaruh pendidikan kewirausahaan self efficacy dan locus of control

4

Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik wirausaha

diantaranya yang memberikan pengaruh adalah pengalaman

berwirausaha Pengalaman berwirausaha diperoleh bila seseorang terlibat

secara langsung dalam kegiatankegiatan wirausaha Seseorang yang

belum pernah terlibat dengan kegiatan wirausaha tidak memiliki

pengalaman mengelola usaha Pengalaman tersebut meliputi pengalaman

pemasaran pengalaman produksi pengalaman manajemen keuangan

dan pengalaman keterlibatan dengan kegiatan usaha seperti berjualan

walau hanya dalam lingkup kecil(Suryana 2015)

Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuan

dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Zulkosky 2009) Kondisi

motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya

daripada apa yang secara objektifbenar Persepsi pribadi seperti ini

memegang peranan penting dalam pengembangan niat seseorang ( Indarti

dan Rostiani 2008)

Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di

dalamnya manusia dan aktifitasnya yang terdapat dalam ruang dimana

manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta

kesejahteraan hidup (St Munajat Danusaputra 2015)

Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat

berlangsungnya macam-macam interaksi antara berbagai kelompok

beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah

mapan serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau

buatantataruang(Purba 2016)

5

Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan

lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan

sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum

lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat

mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian

lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar

wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha

Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan

mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah

lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing

kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua

lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam

mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha

(Supri 2015)

Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif

terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui

perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan

internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan

internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi

perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya

perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)

6

B Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan

masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut

1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha mahasiswa

4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa

C Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah

1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan

secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha

7

D Manfaat penelitian

Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena

mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu

kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut

1 Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam

memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan

kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda

2 Manfaat Praktis

a Bagi Dosen

Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah

kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana

yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan

tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat

membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran

b Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian

selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki

minat berwirausaha

8

E Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap

bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan

mudah untuk dipahami

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah

manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam

penulisan penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel

terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan

kerangka berfikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian

yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data

dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng

sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan

teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab

ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan

saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya

9

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A Deskripsi Teori

Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya

ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang

ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari

seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat

bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan

kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi

kaya dimana hal tersebut bersifat positif

Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri

dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan

ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan

Levine dalam Suarta 2016)

1 Self efficacy

Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro

mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk

suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid

(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel

self efficacy adalah

1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa

sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan

2) Mampu memimpinan sumber daya manusia

3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha

10

4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis

5) Mampu dan ingin bekerja keras

Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi

suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan

melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha

berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan

kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide

nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang

mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti

(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan

performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu

akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan

terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan

pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa

minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar

atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan

masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin

mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan

variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan

lingkungan keluarga dan self efficacy

2 Lingkungan

a Pengertian lingkungan

Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya

terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi

11

kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat

Danusaputra 2015)

Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi

antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai

nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap

lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)

Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita

rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi

olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha

muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari

lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen

supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi

danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai

tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi

muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)

Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam

mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa

depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari

liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta

keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)

b Faktor-faktor lingkungan

Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu

i Faktor internal

a Kepercayaan diri

12

Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis

individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri

sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas

Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan

Konseling (2016)

Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna

berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam

mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan

bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan

kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar

sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri

Ermaningsih 2017)

b Orientasi terhadap tugas dan hasil

Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab

padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung

jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya

Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah

1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai

tujuan secara maksimal

2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar

akan tantangan

3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan

individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain

sehingga dapat bermanfaat

4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan

13

(wwwbrainlycoid)

c Keberanian menghadapi resiko

Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian

yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah

sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang

berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus

berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para

pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang

mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat

keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan

yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy

2016)

d Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam

mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna

mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk

strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa

kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan

wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya

untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai

tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)

e Berorientasi pada masa depan

Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-

motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat

kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi

14

perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait

dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin

2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen

yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi

terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan

Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di

kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi

yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)

ii Faktor eksternal

a Lingkungan ekonomi

Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan

kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan

urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk

menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham

Maslow 2017)

b Lingkungan teknologi

Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana

dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk

yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut

juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral

dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)

c Lingkungan sosial

Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan

lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk

sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti

15

membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar

dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya

terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat

dengan lingkungannya(Purba 2016)

d Lingkungan demografi

Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari

tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta

perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut

(Phillip M Hauser 2017)

e Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang

pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo

Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-

saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar

yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan

dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan

dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga

lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang

pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian

anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat

pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)

3 Pendidikan Kewirausahaan

a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan

Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang

melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan

16

terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera

pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian

besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran

Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam

membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)

Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan

informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya

tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan

merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses

yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman

(Reber 2016)

b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu

1 Tahu (Know)

Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang

telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu

2 Memahami (Comprehension)

Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan

tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara

benar

3 Aplikasi (Aplication)

Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi

yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya

4 Analisis (Analysis)

17

Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek

namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya

satu dengan yang lainnya

5 Sintesis (Synthesis)

Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada

di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru

6 Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi

terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)

Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut

1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75

2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75

3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60

(Arikunto 2009)

4 Faktor pendidikan

Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin

sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang

berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida

diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media

masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan

merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat

diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat

pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam

menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi

18

5 Faktor pekerjaan

Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang

dilakukan

6 Faktor pengalaman

Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin

banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal

maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang

dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui

wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi

yang ingin diukur dari subjek penelitian

7 Faktor Keyakinan

Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh

secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu

keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi

pengetahuan seseorang

8 Sosial budaya

Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi

oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu

hal(Notoatmodjo 2015)

4 Minat Berwirausaha

a Pengertian Minat

Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal

maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan

penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu

19

diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan

semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa

minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan

dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat

terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa

senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan

daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa

terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa

pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan

tersebut(Djaali 2015)

b Aspek-aspek minat

Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam

diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat

dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan

kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah

1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang

yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang

pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di

masyarakat serta berbagai jenis media massa

2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam

sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)

Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut

1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka

atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang

20

mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai

aktivitas

2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan

suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek

3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang

merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan

aktivitas yang dikerjakannya

4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi

individunya

5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi

membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri

6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang

memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk

oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu

berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut

lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting

menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan

Schunk 2017)

c Pengertian wirausaha

Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang

artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha

berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi

2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta

inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari

21

pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk

menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola

pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang

(Drucker 2016)

Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu

finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian

berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang

dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan

pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan

(Meredith 2017)

d Aspek-aspek didalam kewirausahaan

Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan

1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan

mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan

langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang

lebih baik

2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap

positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa

usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil

3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan

menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk

meningkatkan usaha

4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu

kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode

22

baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar

mampu bersaing di pasaran

5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan

tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa

mengenal lelah dan putus asa

6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu

berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang

dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak

akan diambil mampu diperhitungkan

7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada

tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan

kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan

perhitunngan yang matang

8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik

sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat

menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek

tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran

individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya

ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap

apa yang diminati (Duker 2016)

e Minat Berwirausaha

Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri

seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan

mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan

23

mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha

berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha

(Subandono 2016)

Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia

untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau

upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan

terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar

dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)

f Dimensi minat berwirausaha

Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan

kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan

wirausaha diantaranya

1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau

tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada

hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap

umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap

kegiatan berwirausaha

2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu

memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait

dengan wirausaha

3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia

dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha

yang digemarinya

24

4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi

individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan

sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha

5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi

yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat

yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada

emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha

6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau

berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif

dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap

aktivitas penting (Pintric 2015)

g Faktar-faktor minat berwirausaha

Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat

maahasiiswa untuk berwirausaha yakni

1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang

mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu

Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha

hal tersebut merupakan suatu yang baik

2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan

kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka

akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal

ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka

mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha

3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka

peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan

25

anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan

dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang

banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian

seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di

lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak

bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak

4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi

tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang

berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan

di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan

bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa

memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam

menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi

pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan

kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat

pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang

berguna (Suprapto 2015)

B Hasil Penelitian Relevansi

Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian

terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang

dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang

diteliti pada penelitian

26

Tabel1 PenelitianTerdahulu

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO

Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha

Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha

2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha

Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati

2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha

Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha

Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa

3 4

Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha

Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu

2016 2018

Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda

Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda

Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda

Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa

27

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Sumber dirangkum dari berbagai sumber

Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini

terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman

berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha

pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun

dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian

ini dengan yang terdahulu

C Kerangka Pemikiran

Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai

bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi

sebagai suatu masalah penting

1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha

Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau

keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi

yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan

bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga

dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian

mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah

laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu

mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda

28

tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau

persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah

dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait

bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang

menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha

2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha

Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh

faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal

yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang

terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan

teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak

bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga

berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya

bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai

jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan

meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas

kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang

diajukan adalah

H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha

3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha

Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting

dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan

29

pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian

dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari

penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada

akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif

terhadap suatu objek

Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan

berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang

menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap

kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja

memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat

berwirausaha

4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja

di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif

terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito

dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh

peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai

Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia

menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh

positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan

30

Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi

seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak

saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat

pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki

kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang

tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya

berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan

pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil

penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah

H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan

Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi

karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya

yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut

merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal

individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu

sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki

2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan

31

Gambar 21 Model Hipotesis

Sumber Modifikasi Peneliti

X2 = X1

Y1 = X1 X2

Y2 = Y1 X1 X2

D Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)

Lingkungan

(ξ2)

2)

Pendidikan

Kewirausaha

an(η 1)

Minat

Berwiraus

aha (η 2)

H4

H5 H2

H3 H6

Self Efficacy

(ξ 1) H1

32

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data

kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka

yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada

penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut

Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju

anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable

degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk

memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih

lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri

oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan

data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada

responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan

B Obyek dan Lokasi Penelitian

Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada

suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan

kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka

dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

33

C Metode Penelitian

Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan

melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode

yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey

method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi

dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan

mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data

yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan

endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap

pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB

Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji

Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan

mengunakan program statistik untuk model persamaan structural

a Oprasional Variabel

a Self efficacy (ξ 1)

1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan

2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur

menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada

Mahasiswa FEB UM Metro

34

b Lingkungan (ξ2)

1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga

lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi

2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan

keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan

demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert

dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

c Pendidikan Kewirausahaan (η1)

1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation)

2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument

dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM

Metro

d Minat Berwirausaha (η2)

1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap

pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk

menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang

dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat

intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas

2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha

adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas

kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas

35

tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi

individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan

aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan

skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian

Variabel

Penelitian

Indikator Butir angket

Self Efficacy

(ξ1)

1) Memiliki kepercayaan diri untuk

mengelola usaha

2) Mampu memimpinan sumber daya

manusia

3) Memiliki Kematangan mental dalam

memulai usaha

4) Memiliki keyakinan yang teguh

dalam keberhasilan usaha

5) Bekerja Keras

1 2 3 4

56 7 8

9101112

131415

161718

Lingkungan

(ξ2)

1 Lingkungan Ekonomi

2 Lingkungan Teknologi

3 Lingkungan Sosial dan

4 Lingkungan Demografi

5 Lingkungan Keluarga

1 2 3 45

6789

10111213

1415

161718

36

b Populasi Dan Sampel

a Populasi

Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi

dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah

Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti

dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat

disajikan dalam table sebagai berikut

Pendidikan

Kewirausahaan

(η1)

1 pengetahuan (know)

2 Memahami (Comprehension)

3 Aplikasi (aplication)

4 Analisis (analysis) dan

5 Evaluation (evaluation)

1234

5678

9101112

131415

161718

Minat

Berwirausaha

(η2)

1 Sikap umum terhadap aktivitas

2 Kesadaran spesifik untuk

menyukai

3 Merasa senang dengan

aktivitas

4 Aktivitas tersebut mempunyai

arti atau penting bagi individu

5 Adanya minat intriksik dalam isi

aktivitas

6 Berpartisipasi dalam aktivitas

1234

56 789

101112

13 14

151617

18

37

Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

TAHUN S1

MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH

2016 214 145 359

2017 126 92 218

2018 203 94 297

JUMLAH 543 331 874

b Sampel

Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik

pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana

sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada

dalam pupolasi tersebut

Kriteria obyek populasi

a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan

b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan

c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan

Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan

menggunakan rumus Lameshow yaitu

Keterangan

= Jumlahsampel

= Skor z pada kepercayaan 95= 196

= Maksimalestimasi = 05

= alpha (010) atau sampling eror 10

38

Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah

= 150

Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150

orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus

mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang

c Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat

menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)

ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada

responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data

langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan

secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk

dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari

responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis

mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat

berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun

ajaran 2015-2018

39

Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert

Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

Tabel 33 Skala Likert

KETERANGAN Skor

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Cukup Setuju 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

1 Pengujian Persyaratan Instrumen

a Uji Validitas

Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu

mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen

penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan

Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka

dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya

instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas

kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa

SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)

berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika

40

pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu

yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan

menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya

korelasi product moment dengan rumus

radic[ ][ ]

Keterangan

r hitung koefisien korelasi

sumX jumlah skor item

sumY jumlah skor total

N jumlah responden

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent

sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan

membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka

butir pertanyaan tersebuta dalah valid

b Uji Reliabilitas

c Uji Reliabilitas

Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen

yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan

reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan

adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan

berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner

dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari

070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang

41

digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini

adalah

R11=(

)

+

Keterangan

r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

sum bsup2 = jumlah varians butir

btsup2 = varians total

2 Pengujian Persyaratan Analisis

a Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan

berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik

pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan

pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya

data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi

normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar

b Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya

varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat

dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar

perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan

data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini

42

menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap

varians homogeny bila X2hitung lt X2

tabel(sandjojo 201669)

c Uji Linieritas

Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan

Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)

mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif

Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le

Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat

linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel

dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan

3 Structural Equiation Modeling

4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua

komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural

Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten

konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang

diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan

antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data

dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship

(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural

Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan

Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model

struktral

5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat

kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan

43

reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien

pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap

model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan

keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran

(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural

model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis

sebagaiberikut

Sub struktur 1

η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1

Sub struktur 2

η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2

6 Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu

penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir

deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah

asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber

terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka

perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat

kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis

Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka

rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam

rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu

hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan

hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil

44

keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga

sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah

Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2

Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif

pada minat berwirausaha (η 2)

1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2

Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2

Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif

pada minat berwirausaha (η 2)

3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1

Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

45

4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1

Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2

Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Objek Penelitian

1 Sejarah Singkat Objek Penelitian

Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan

penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan

Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro

sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin

Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh

status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari

Departemen pendidikan tahun 1990

Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta

Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998

dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer

dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian

secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3

Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan

Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang

masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah

Metro

47

2 Struktur Organisasi Objek Penelitian

Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro

Sumber feummetroacid

B Hasil Penelitian

Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen

penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam

kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15

pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel

pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat

berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan

DEKAN FEB UM METRO

WAKIL DEKAN II

DOSEN PRODI

AKUNTANSI

ADMINIST-

RASI

AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM

WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN

III

KAPRODI

48

Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)

Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian

yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria

ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas

dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan

program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi

menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur

menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)

a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi

Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian

secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut

Tabel 41 Hasil Uji Normalitas

No GalatTaksiran Regresi

Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal

3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal

4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007

1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atasSelf Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

49

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Pendidikan Kewirausahaan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Self Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1

50

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

b Uji Homogenitas

Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel

berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini

merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel

Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas

No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan

1 η3atasξ1 11715 126 Homogen

2 η3atas η1 124 126 Homogen

51

3 η3atas η2 104 126 Homogen

4 η2atasξ1 112 126 Homogen

5 η2atas η1 101 126 Homogen

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007

1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2

4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1

52

5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

c Uji Linearitas

Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya

diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan

mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan

program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara

Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan

yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat

hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Tabel 43 Hasil Uji Linieritas

No Varians Sigdev Sig Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier

2 η3 atas η1 0589 005 Linier

3 η3 atas η2 0438 005 Linier

4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier

5 η2 atas η1 0217 005 Linier

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25

1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α

53

= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier

yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η1

3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η2

4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas ξ1

5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas η1

54

1 Pengujian Model Analisis

a Structural Equation Modelling (SEM)

1) Uji KecocokanKeseluruhan Model

LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau

output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji

kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat

mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam

menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan

kedalam good fit (model yang baik)

Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model

secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan

nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000

Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum

fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom

(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit

yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur

kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom

model sebenarnya miliki fit yang cukup baik

Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of

Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan

008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang

baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)

lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)

55

lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik(good fit)

Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =

095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil

tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good

fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau

NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good

fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI

(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =

089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good

fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)

Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)

mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan

bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan

uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural

Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut

ini

Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit

No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-

sikan Kesimpulan

1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit

2 X2df 114 lt 5 Good fit

3 RMSEA 0077 le008 Good fit

4 AGFI 075 lt090 Good fit

5 GFI 080 lt090 Good fit

6 CFI 095 gt090 Good fit

7 NNFI 094 gt090 Good fit

8 NFI 091 gt090 Good fit

9 IFI 095 gt090 Good fit

10 RFI 089 gt090 Marginal fit

11 ECVI 327 lt 5 Good fit

56

2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)

Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan

variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah

manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten

Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas

masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari

hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah

sebagai berikut

a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy

Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat

ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini

Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat

pada gambar 42 sebagai berikut

57

Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam

mengukur variabel self efficacy

1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self

Efficacy (ξ1)

Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini

Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Self Efficacy

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

X1 073 05329 046

0911 0816

X2 071 05041 049

X3 080 064 036

X4 089 07921 020

X5 095 09025 009

58

Jmlh 408 33716 162

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar

dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

43 dibawahini

Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan

Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

59

variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat

terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut

Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness

Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang

baik dalam mengukur variabel lingkungan

2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Lingkungan (η1)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini

Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Lingkungan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y1 076 06084 039

0868 0754 Y2 076 05929 040

Y3 077 05929 040

60

Y4 070 05041 049

Y5 074 05476 045

Jmlh 377 28459 215

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih

besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan

Kewirausahaan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

45 dibawahini

Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan

Kewirausahaan

61

Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-

hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut

Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang

tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki

validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan

3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Pendidikan Kewirausahan (η2)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini

62

Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Pendidikan Kewirausahaan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 073 05329 046

0863 0816

Y7 075 05625 043

Y8 069 04761 052

Y9 062 03969 060

Y10 062 03969 060

Jmlh 408 23653 263

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar

0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability

dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka

indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average

variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)

Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050

maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk

pembentukan variabel laten

d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha

Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

47 dibawah ini

63

Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat

Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari

045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam

membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)

dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut

Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen

Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

64

indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan

y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka

dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten

yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang

memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen

4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat

Berwirausaha (η3)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini

Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat

Berwirausaha

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 083 07056 029

0843 068

Y7 083 06889 031

Y8 065 04225 057

Y9 068 04624 053

Y10 065 04225 057

Y11 047 02209 077

Jmlh 408 29228 307

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai

construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari

070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel

tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki

konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar

068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh

65

nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-

indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten

3) Pengujian Persamaan Struktural

Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur

pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua

merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan

dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy

Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha

Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh

persamaan struktur pertama sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung

Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan

3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap

lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil

pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh

langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan

kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38

Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari

Self Efficacy

Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038

η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030

66

Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data

menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya

pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan

Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan

025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai

pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan

Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh

lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct

effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self

Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)

Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel

melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai

berikut

Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution

η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076

67

Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung

terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan

variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution

terlihat bahwa

a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan

(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha

(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan

Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama

dengan direct effect (pengaruh langsung)

c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan

(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect

(pengaruh langsung)

d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap

minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -

0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125

f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =

01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

68

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375

Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)

Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf

terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2

mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar

b Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian

hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar

variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan

ialah sebagai berikut

Gambar 410 Diagram Jalur T-Value

69

1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

Ho γη3ξ1le 0

H1 γη3ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 49 seperti berikut ini

Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -009 -154 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan

mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha

(η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

70

H0 γη3η1le 0

H1 γη3η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel

410 seperti berikut ini

Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 067 676 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan

mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 βη3η2 le 0

H1 β η3η2 gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 411 seperti berikut ini

71

Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)

150 025 282 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=

025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)

= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan

Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)

4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2ξ1le 0

H1 γη2ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

412 seperti berikut ini

Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -010 -127 166

72

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan

mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2η1le 0

H1 γη2η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel

413 seperti berikut ini

Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 059 573 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan

mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

73

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan

(η1)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γ η1ξ1le 0

H1 γ η1ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

414 seperti berikut ini

Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan

Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -017 -192 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan

mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)

74

C Pembahasan

Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan

dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini

1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak

berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat

dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua

yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan

hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri

untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan

usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini

menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri

mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut

diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di

universitas dan lainnya

2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil

penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling

besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi

Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya

wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan

75

usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)

sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan

peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar

dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan

mahasiswa

3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan

kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling

mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika

pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus

diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman

tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk

berwirausaha

4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak

berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini

dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling

mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan

pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam

76

kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan

menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari

hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang

paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi

Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah

lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh

langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika

kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha

maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam

mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan

seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif

mahasiswa untuk berwirausaha

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai

berikut diantaranya adalah

1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat

Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam

memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding

indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa

FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai

berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter

dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya

2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang

paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini

menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi

lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang

berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang

3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat

berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan

yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini

menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

78

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan

kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan

yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika

bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan

Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga

merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan

kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga

terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari

kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini

menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB

UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan

menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau

kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial

akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk

berwirausaha

79

B Saran

Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain

1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Metro

a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam

dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga

nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam

kehidupan

b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha

harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi

mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan

2 Bagi peneliti berikutnya

Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy

lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti

selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat

mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan

wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak

yang bersangkutan

80

DAFTAR PUSTAKA

Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik

Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat

Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas

ekonomi universitas Semarang

Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar

Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia

Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES

2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi

Aksara

2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa

Jakarta Bumi Aksara

Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat

dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada

Agustus 2017

Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY

Yogyakarta

Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita

Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka

Cipta

Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat

Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya

Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha

Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY

Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta

Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat

Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY

Adicita

Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara

81

Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat

2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan

Tinggi Bandung

Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat

Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba

empat

Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga

html pada tanggal 21 april 2015

Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi

Perkasa

Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian

terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan

Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta

Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY

Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga

Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka

Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita

Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil

BandungCV Afabeta

Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan

Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo

Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana

Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka

Binaman Pressindo

Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat

Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat

Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat

82

Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba

Empat

Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta

Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat

Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo

Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan

Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta

UNY

Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta

Rineka Cipta

Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara

Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian

Jakarta Nurul Jannah

Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga

Jakarta

Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p

2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13

Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta

kencana

Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat

Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY

Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba

empat

Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta

Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga

2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat

2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya

Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks

83

Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko

Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat

Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan

Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)

Yogyakarta UNY

Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung

Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY

Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada

Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita

84

85

11 BIODATA KETUA

1 Identitas Diri

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I Data Pribadi

1 Nama Dr Suharto SE MM

2 NIDN 0228035801

3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397

4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958

5 Jenis kelamin Laki-laki

6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985

7 Magister Manajemen

(S2)

Institut Pengembangan Wiraswasta

Indonesia Jakarta 2000

8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015

9 Agama Islam

10 Status perkawinan Kawin

11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo

Barat Kecamatan Metro Pusat Kota

Metro Provinsi Lampung

Tlp (0725) 48459

Hp 081369735671

E-mail hartoummgmailcom

II Pengalaman Penelitian

1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah

(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT

QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-

1106

86

2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING

BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP

BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing

Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735

3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL

COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of

Economics And Business Administration Vll(2) 189-206

4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER

IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR

ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality

Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106

5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING

SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of

Management Sciences And Business Research (8)2 6-22

6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY

MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER

RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And

Management United Kingdom 6(12) 284-298

7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL

CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE

PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE

Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175

8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY

IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE

PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)

179-187

9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF

SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING

SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd

Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016

10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING

THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK

CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional

Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340

11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm

87

Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik

Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI

2016 Rp 70000000-)

Metro 10 Februari 2020

Dr Suharto SE MM

NIDN 0228035801

88

12 Biodata Anggota (1)

A Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA

AWM

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)

4 NBM 1239694

5 NIDN 0231018702

6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987

7 E-mail Japlani_2006yahoocoid

8 Nomor TeleponHP 082185535056

9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota

Metro

10 Nomor TelepomFaks -

11 Lulusan yang telah dihasilkan -

12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis

2 Akuntansi Manajemen

3 Akuntansi Sektor Publik

4 Lab Akuntansi

B Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi Universitas

Padjadjaran

Universitas Gajah

Mada

-

Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -

Tahun Masuk Lulus 2004-2008

2009-2012 -

Judul

SkripsiThesisDisertasi

Hubungan Good

Corporate

Governance terhada

pencegahan dan

pendeteksian fraud

The effect of

January effect in

small and big cap

capitalization

-

C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting

(Studi empiris pada perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Jakrta

Tahun 2012-2014)

Jurnal Akuntansi

AKUISISIVolume 11

No 1 April 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Jurnal

Akuntansi

AKUISISI

2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal

89

THEINDONESIAN STOCK

EXCHANGECOMPARISON

OF BIG AND SMALL CAP

STOCKS

AKUISISIVolume 11

No 2 November 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Akuntansi

AKUISISI

3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia

JURNAL KEUANGAN

DAN PERBANKAN 1

(2) | vol | issue | 2018

Jurnal

Perbankan

FIDUSIA

4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE

Jurnal Manajemen 13

(2) | vol | issue | 2019

Jurnak

Manajemen DERIVATIF

DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 IPTEKS BAGI PRODUK

EKSPOR KOPI LUWAK

DI LAMPUNG BARAT

Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION

Jurnal

Pengabdian

Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya

Metro 10 Februari 2020

Ardiansyah Japlani SE MBAAWM

NIDN 0231018702

90

13 Biodata Anggota (2)

1 Indentitas Diri

1 NamaLengkap

Karnila Ali BBus MPA

2 Jenis Kelamin P

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4 NIPNIKIdentitas

Lainnya

-

5 NIDN 0204068502

6 Tempat dan Tanggal

Lahir

Metro 04 Juni 1985

7 E-mail karnilaali85gmailcom

8 NomorTeleponHP 08117220788

9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro

Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454

11 Lulusan yang Telah

Dihasilkan

-

12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank

2 Manajemen Jasa Bank

3Pasar Keuangan

4Analisis Laporan Keuangan

2 Riwayat Pendidikan

Pendidikan S1 S2

Nama Perguruan Tinggi University

Of Tasmania Australia

Australia

University

Of Tasmania Australia

Australia Bidang Ilmu Marketing International

Business

Master of Professional

Accounting

Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009

Judul

SkripsiTesisDisertasi

Bachelorby Coursework Master by Coursework

91

Nama

PembimbingPromotor

- -

3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi

Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan

Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit

Muhammadiyah Metro

Dikti Rp 14500000-

4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan

Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada

UKM di Kota Metro

DIPA Rp 4000000-

5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume

NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk

terhadap keputusan nasabah dalam

memilih tabungan ekasave pada Bank Eka

Kantor Pusat Metro

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume

7 No1 Nopember

2011 (ISSN 1978-

6573)

92

2 The Effect Of Company Characteristics On

Income Smoothing Practice Moderated By

Managerial Ownership A Study On Public

Listed Companies In The Indonesian Stock

Exchange During 2012-2016

International

Conference

on

Community

Research and

Service

Engagemens

Proceeding

Conference

Program Book

and Proceedings

(ISBN 978-602-

501-311-9)

3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan

Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan

KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja

Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metrordquo

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume 12

No 2 November

2018 (ISSN 1978-

6573)

4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik

Produk Terhadap Keputusan Nasabah

Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota

Metro

Jurnal Fidusia

Keuangan dan

Perbankan

Fidusia Volume1

No 1 April 2018 (ISSN

2621-2447)

5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan

IlmiahSeminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 Seminar Hasil

Penelitian

Analisis Pengaruh

BudayaOrganisasi Dan Gaya

Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan KerjaUntuk

Meningkatkan Kinerja Karyawan

Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metro

14 Agustus 2018

Di IBI Darmajaya

Bandar Lampung

93

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

laporan OPR Penelitian Institusi

Metro 10 Februari 2020

KARNILA ALI BBUS MPA

NIDN 0204068502

Page 4: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah

iv

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya minat berwirausaha pada kalangan mahasiswa di lingkungan universitas dimana mahasiswa lebih memilih untuk menjadi karyawan atau PNS setelah lulus dimana tingkat persaingan yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan pengangguran bertambah

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data serta mengetahu ipengaruh self efficacy lingkungan dan pendidikan kewirausahan terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro Popoluasi didalam penelitian ini adalah mahsiswa FEB Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu Accidental Sampling dengan menggunkan rumus proporsi binominal dan didapatkan sampel sebesar 150 orang responden mahasiswa FEB UM Metro

Pengujian persyaratan instrument yang digunakan meliputi uji validitas dan uji reliabilitas Uji normalitas liliefors uji homogenitas uji linieritas sebagai pengujian persyaratan analisis SEM (Structural Equation Modeling) dan teknik analisis data yang digunakan adalah SEM (Structural Equation Modeling) Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis SEM (Structural Equation Modeling) diperoleh self efficacy tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha pendidikan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha self efficacy tidak berpengaruh terhadap pendidikan kewirausahaan lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kewirausahan self efficacy berpengaruh terhadap lingkungan

Kata kunci self efficacy lingkungan pendidikan kewirausahan minat

berwirausaha

v

ABSTRACT

This research is motivated by the low interest in entrepreneurship among students in the university environment where students prefer to become employees or civil servants after graduation where the level of competition is high enough so that it causes unemployment to increase

The purpose of this study was to obtain data and determine the effect of self-efficacy environment and entrepreneurship education on entrepreneurial interest in students of the Faculty of Economics and Business University of Muhammadiyah Metro University Popoluation in this study are FEB students The sampling technique in this study is Accidental Sampling using the binominal proportion formula and obtained a sample of 150 respondents from FEB UM Metro students

Testing the instrument requirements used include validity and reliability testing Liliefors normality test homogeneity test linearity test as testing requirements for SEM (Structural Equation Modeling) analysis and data analysis technique used is SEM (Structural Equation Modeling) Based on the results of research using SEM (Structural Equation Modeling) analysis self efficacy has no effect on entrepreneurial interest the environment influences entrepreneurial interest entrepreneurship education influences entrepreneurial interest self efficacy has no effect on entrepreneurship education the environment influences entrepreneurship education self efficacy affects the environment

Keywords self efficacy environment entrepreneurship education

entrepreneurship interest

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM iii

RINGKASAN 1 iv

RINGKASAN 2 v

DAFTAR ISI vi

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 6

C Tujuan Penelitian 6

D Manfaat Penelitian 7

E Sistematika Penulisan Skripsi 8

BAB II KAJIAN TEORITIK

A Deskripsi Teori 9

1 Self efficacy 9

2 Lingkungan 10

3 Pendidikan Kewirausahaan 15

4 Minat Berwirausaha 18

B Hasil Penelitian Relevasi 25

C Kerangka Pemikiran 27

1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha 27

2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha 28

3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha 28

4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan

Kewirausahaan 29

5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan

kewirausahaan 30

6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan 30

D Hipotesis 31

vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian 32

B Obyek dan Lokasi Penelitian 32

C Metode Penelitian 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Objek Penelitian 46

1 Sejarah Singkat Objek Penelitian 46

2 Struktur Organisasi Objek Penelitian 47

B Hasil Penelitian 49

C Pembahasan 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 77

B Saran 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Kesempatan di dalam lapangan perkerjaan sebagian besar terjadi

kesempatan untuk bekerja tidak sebanding dengan jumlah lulusan atau

permintaan kerja baru di untuk seluruh jenjang pendidikan Akan tetapi

jumlah pengangguran dan kemiskinan sebenarnya dapat dikurangi melalui

keberanian membuka usaha-usaha baru atau berwirausaha Sehingga

melalui berwirausaha adalah salah satu cara pembangunan perekonomian

negara Indonesia agar lebih baik dan maju(Saiman 2015)

Agustus 2017 lalu pengangguran naik menjadi 704 juta jiwa dari

yang sebelumnya hanya 703 juta jiwa dibulan agustus 2016 Peningkatan

TPT diiringi dengan penurunan angka tingkat pengangguran terbuka dari

561 menjadi 550 TPT sendiri merupakan persentase jumlah

pengangguran yang termasuk dalam penduduk usia kerja terhadap jumlah

angkatan kerja (Badan Pusat Statistik 2017)

Pembangunan perekonomian akan lebih berhasil jika ditunjang

oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja karena

kemampuan pemerintah sangat terbatas Pemerintah tidak akan

mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak

membutuhkan anggaran belanja personalia dan pengawasan Hal ini

senada dengan pernyataan Sunter yang ditunjukkan oleh Manuere

(2013) dalam penelitiannya yaitu Kewirausahaan merupakan elemen

penting dalam dinamika ekonomi nasional dan dipandang sebagai

2

mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja

Oleh karena itu wirausaha merupkan potensi pembangunan baik dalam

jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri

Dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi khususnya

pengembangan kewirausahaan di seluruh tanah air Presiden Indonesia

yang ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono telah mencanangkan Gerakan

Kewirausahaan Nasional (GKN) pada Februari 2015 Dengan adanya GKN

diharapkan generasi muda memiliki minat untuk menjadi wirausahawan

Menurut Aprilianty (2016) Minat dapat didefinisikan sebagai sesuatu

yang membangkitkan perhatian pada suatu hal Minat mengindikasi

apa yang diinginkan atau dilakukan orang atau apa yang mereka

senangi Seseorang yang berminat pada suatu hal maka segala tindakan

atau apa yang dilakukan akan mengarahkan pada minatnya tersebut

Kemudian minat berwirausaha merupakan suatu ketertarikan

keinginan dan ketersediaan seseorang melalui ide dan inovasi yang

dimiliki untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa

rasa takut dengan risiko yang akan terjadi dapat menerima tantangan

percaya diri kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan dalam

memenuhi kebutuhannya Minat menjadi wirausaha didefinisikan sebagai

keinginan seseorang untuk bekerja mandiri atau menjalankan usahanya

sendiri Minat untuk mulai berwirausaha pada mahasiswa sebenarnya

sudah cukup tinggi namun bayangan kegagalan tidak memiliki modal

yang cukup dan tidak memiliki waktu untuk fokus dalam mengembangkan

usahanya menjadi risiko yang menghambat mahasiswa untuk memulai

usahanya sendiri (Fuadrsquoi amp Fadli 2015)

3

Minat mahasiswa menjadi wirausaha dibagi dalam empat kelompok

yaitu 1) Minat untuk memulai wirausaha dalam jangka waktu dekat 2)

Minat untuk memulai wirausaha dua tahun mendatang 3) Minat untuk

memulai wirausaha untuk jangka panjang dan 4) Tidak memiliki minat

berwirausaha Minat pada dasarnya tidak dapat dipaksakan pada diri

seseorang karena minat merupakan hak bagi setiap manusia (Budiati

Yani amp Universari 2014)

Seperti ditemukan dalam survey yang dilakukan oleh Suryana

kebanyakan responden menjadi wirausaha karena didasari oleh

pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Jadi

untuk menjadi wirausaha yang berhasil persyaratan utama yang harus

dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Watak dan jiwa

kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan kemampuan atau

kompetisi Kompetisi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan

pengetahuan usaha (Suryana 2015)

Pendidikan kewirausahaan menjadi faktor penting dalam

menumbuhkan dan mengembangkan keinginan jiwa dan prilaku

berwirausaha dikalangan generasi muda karena pendidikan merupakan

sumber sikap dan niat keseluruhan untuk menjadi wirausahawan sukses di

masa depan (Fatoki 2014) Pendidikan kewirausahaan merupakan usaha

sadar yang dilakukan individu untuk menambah wawasan tetang

kewirasuahaan (Gerba 2015) Untuk melihat seberapa besar niat

seseorang menjadi wirausaha maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-

faktor yang dianggap bisa mempengaruhi niat dalam berwirausaha yaitu

pengaruh pendidikan kewirausahaan self efficacy dan locus of control

4

Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik wirausaha

diantaranya yang memberikan pengaruh adalah pengalaman

berwirausaha Pengalaman berwirausaha diperoleh bila seseorang terlibat

secara langsung dalam kegiatankegiatan wirausaha Seseorang yang

belum pernah terlibat dengan kegiatan wirausaha tidak memiliki

pengalaman mengelola usaha Pengalaman tersebut meliputi pengalaman

pemasaran pengalaman produksi pengalaman manajemen keuangan

dan pengalaman keterlibatan dengan kegiatan usaha seperti berjualan

walau hanya dalam lingkup kecil(Suryana 2015)

Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuan

dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Zulkosky 2009) Kondisi

motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya

daripada apa yang secara objektifbenar Persepsi pribadi seperti ini

memegang peranan penting dalam pengembangan niat seseorang ( Indarti

dan Rostiani 2008)

Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di

dalamnya manusia dan aktifitasnya yang terdapat dalam ruang dimana

manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta

kesejahteraan hidup (St Munajat Danusaputra 2015)

Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat

berlangsungnya macam-macam interaksi antara berbagai kelompok

beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah

mapan serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau

buatantataruang(Purba 2016)

5

Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan

lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan

sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum

lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat

mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian

lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar

wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha

Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan

mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah

lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing

kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua

lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam

mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha

(Supri 2015)

Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif

terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui

perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan

internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan

internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi

perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya

perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)

6

B Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan

masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut

1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha mahasiswa

4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa

C Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah

1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan

secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha

7

D Manfaat penelitian

Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena

mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu

kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut

1 Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam

memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan

kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda

2 Manfaat Praktis

a Bagi Dosen

Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah

kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana

yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan

tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat

membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran

b Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian

selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki

minat berwirausaha

8

E Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap

bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan

mudah untuk dipahami

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah

manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam

penulisan penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel

terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan

kerangka berfikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian

yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data

dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng

sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan

teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab

ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan

saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya

9

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A Deskripsi Teori

Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya

ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang

ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari

seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat

bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan

kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi

kaya dimana hal tersebut bersifat positif

Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri

dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan

ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan

Levine dalam Suarta 2016)

1 Self efficacy

Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro

mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk

suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid

(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel

self efficacy adalah

1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa

sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan

2) Mampu memimpinan sumber daya manusia

3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha

10

4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis

5) Mampu dan ingin bekerja keras

Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi

suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan

melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha

berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan

kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide

nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang

mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti

(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan

performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu

akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan

terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan

pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa

minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar

atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan

masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin

mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan

variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan

lingkungan keluarga dan self efficacy

2 Lingkungan

a Pengertian lingkungan

Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya

terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi

11

kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat

Danusaputra 2015)

Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi

antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai

nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap

lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)

Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita

rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi

olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha

muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari

lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen

supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi

danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai

tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi

muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)

Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam

mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa

depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari

liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta

keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)

b Faktor-faktor lingkungan

Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu

i Faktor internal

a Kepercayaan diri

12

Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis

individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri

sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas

Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan

Konseling (2016)

Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna

berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam

mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan

bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan

kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar

sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri

Ermaningsih 2017)

b Orientasi terhadap tugas dan hasil

Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab

padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung

jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya

Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah

1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai

tujuan secara maksimal

2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar

akan tantangan

3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan

individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain

sehingga dapat bermanfaat

4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan

13

(wwwbrainlycoid)

c Keberanian menghadapi resiko

Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian

yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah

sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang

berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus

berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para

pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang

mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat

keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan

yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy

2016)

d Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam

mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna

mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk

strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa

kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan

wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya

untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai

tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)

e Berorientasi pada masa depan

Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-

motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat

kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi

14

perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait

dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin

2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen

yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi

terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan

Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di

kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi

yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)

ii Faktor eksternal

a Lingkungan ekonomi

Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan

kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan

urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk

menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham

Maslow 2017)

b Lingkungan teknologi

Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana

dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk

yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut

juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral

dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)

c Lingkungan sosial

Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan

lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk

sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti

15

membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar

dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya

terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat

dengan lingkungannya(Purba 2016)

d Lingkungan demografi

Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari

tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta

perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut

(Phillip M Hauser 2017)

e Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang

pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo

Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-

saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar

yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan

dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan

dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga

lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang

pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian

anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat

pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)

3 Pendidikan Kewirausahaan

a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan

Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang

melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan

16

terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera

pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian

besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran

Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam

membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)

Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan

informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya

tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan

merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses

yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman

(Reber 2016)

b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu

1 Tahu (Know)

Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang

telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu

2 Memahami (Comprehension)

Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan

tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara

benar

3 Aplikasi (Aplication)

Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi

yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya

4 Analisis (Analysis)

17

Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek

namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya

satu dengan yang lainnya

5 Sintesis (Synthesis)

Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada

di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru

6 Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi

terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)

Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut

1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75

2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75

3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60

(Arikunto 2009)

4 Faktor pendidikan

Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin

sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang

berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida

diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media

masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan

merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat

diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat

pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam

menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi

18

5 Faktor pekerjaan

Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang

dilakukan

6 Faktor pengalaman

Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin

banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal

maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang

dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui

wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi

yang ingin diukur dari subjek penelitian

7 Faktor Keyakinan

Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh

secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu

keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi

pengetahuan seseorang

8 Sosial budaya

Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi

oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu

hal(Notoatmodjo 2015)

4 Minat Berwirausaha

a Pengertian Minat

Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal

maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan

penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu

19

diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan

semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa

minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan

dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat

terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa

senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan

daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa

terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa

pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan

tersebut(Djaali 2015)

b Aspek-aspek minat

Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam

diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat

dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan

kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah

1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang

yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang

pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di

masyarakat serta berbagai jenis media massa

2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam

sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)

Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut

1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka

atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang

20

mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai

aktivitas

2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan

suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek

3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang

merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan

aktivitas yang dikerjakannya

4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi

individunya

5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi

membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri

6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang

memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk

oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu

berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut

lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting

menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan

Schunk 2017)

c Pengertian wirausaha

Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang

artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha

berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi

2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta

inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari

21

pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk

menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola

pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang

(Drucker 2016)

Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu

finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian

berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang

dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan

pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan

(Meredith 2017)

d Aspek-aspek didalam kewirausahaan

Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan

1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan

mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan

langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang

lebih baik

2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap

positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa

usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil

3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan

menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk

meningkatkan usaha

4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu

kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode

22

baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar

mampu bersaing di pasaran

5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan

tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa

mengenal lelah dan putus asa

6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu

berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang

dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak

akan diambil mampu diperhitungkan

7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada

tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan

kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan

perhitunngan yang matang

8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik

sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat

menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek

tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran

individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya

ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap

apa yang diminati (Duker 2016)

e Minat Berwirausaha

Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri

seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan

mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan

23

mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha

berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha

(Subandono 2016)

Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia

untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau

upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan

terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar

dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)

f Dimensi minat berwirausaha

Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan

kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan

wirausaha diantaranya

1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau

tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada

hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap

umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap

kegiatan berwirausaha

2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu

memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait

dengan wirausaha

3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia

dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha

yang digemarinya

24

4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi

individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan

sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha

5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi

yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat

yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada

emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha

6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau

berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif

dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap

aktivitas penting (Pintric 2015)

g Faktar-faktor minat berwirausaha

Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat

maahasiiswa untuk berwirausaha yakni

1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang

mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu

Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha

hal tersebut merupakan suatu yang baik

2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan

kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka

akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal

ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka

mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha

3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka

peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan

25

anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan

dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang

banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian

seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di

lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak

bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak

4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi

tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang

berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan

di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan

bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa

memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam

menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi

pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan

kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat

pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang

berguna (Suprapto 2015)

B Hasil Penelitian Relevansi

Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian

terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang

dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang

diteliti pada penelitian

26

Tabel1 PenelitianTerdahulu

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO

Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha

Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha

2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha

Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati

2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha

Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha

Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa

3 4

Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha

Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu

2016 2018

Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda

Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda

Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda

Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa

27

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Sumber dirangkum dari berbagai sumber

Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini

terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman

berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha

pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun

dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian

ini dengan yang terdahulu

C Kerangka Pemikiran

Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai

bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi

sebagai suatu masalah penting

1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha

Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau

keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi

yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan

bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga

dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian

mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah

laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu

mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda

28

tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau

persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah

dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait

bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang

menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha

2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha

Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh

faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal

yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang

terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan

teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak

bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga

berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya

bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai

jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan

meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas

kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang

diajukan adalah

H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha

3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha

Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting

dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan

29

pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian

dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari

penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada

akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif

terhadap suatu objek

Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan

berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang

menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap

kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja

memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat

berwirausaha

4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja

di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif

terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito

dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh

peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai

Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia

menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh

positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan

30

Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi

seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak

saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat

pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki

kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang

tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya

berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan

pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil

penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah

H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan

Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi

karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya

yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut

merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal

individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu

sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki

2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan

31

Gambar 21 Model Hipotesis

Sumber Modifikasi Peneliti

X2 = X1

Y1 = X1 X2

Y2 = Y1 X1 X2

D Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)

Lingkungan

(ξ2)

2)

Pendidikan

Kewirausaha

an(η 1)

Minat

Berwiraus

aha (η 2)

H4

H5 H2

H3 H6

Self Efficacy

(ξ 1) H1

32

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data

kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka

yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada

penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut

Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju

anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable

degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk

memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih

lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri

oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan

data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada

responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan

B Obyek dan Lokasi Penelitian

Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada

suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan

kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka

dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

33

C Metode Penelitian

Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan

melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode

yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey

method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi

dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan

mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data

yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan

endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap

pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB

Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji

Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan

mengunakan program statistik untuk model persamaan structural

a Oprasional Variabel

a Self efficacy (ξ 1)

1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan

2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur

menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada

Mahasiswa FEB UM Metro

34

b Lingkungan (ξ2)

1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga

lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi

2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan

keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan

demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert

dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

c Pendidikan Kewirausahaan (η1)

1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation)

2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument

dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM

Metro

d Minat Berwirausaha (η2)

1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap

pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk

menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang

dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat

intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas

2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha

adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas

kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas

35

tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi

individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan

aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan

skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian

Variabel

Penelitian

Indikator Butir angket

Self Efficacy

(ξ1)

1) Memiliki kepercayaan diri untuk

mengelola usaha

2) Mampu memimpinan sumber daya

manusia

3) Memiliki Kematangan mental dalam

memulai usaha

4) Memiliki keyakinan yang teguh

dalam keberhasilan usaha

5) Bekerja Keras

1 2 3 4

56 7 8

9101112

131415

161718

Lingkungan

(ξ2)

1 Lingkungan Ekonomi

2 Lingkungan Teknologi

3 Lingkungan Sosial dan

4 Lingkungan Demografi

5 Lingkungan Keluarga

1 2 3 45

6789

10111213

1415

161718

36

b Populasi Dan Sampel

a Populasi

Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi

dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah

Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti

dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat

disajikan dalam table sebagai berikut

Pendidikan

Kewirausahaan

(η1)

1 pengetahuan (know)

2 Memahami (Comprehension)

3 Aplikasi (aplication)

4 Analisis (analysis) dan

5 Evaluation (evaluation)

1234

5678

9101112

131415

161718

Minat

Berwirausaha

(η2)

1 Sikap umum terhadap aktivitas

2 Kesadaran spesifik untuk

menyukai

3 Merasa senang dengan

aktivitas

4 Aktivitas tersebut mempunyai

arti atau penting bagi individu

5 Adanya minat intriksik dalam isi

aktivitas

6 Berpartisipasi dalam aktivitas

1234

56 789

101112

13 14

151617

18

37

Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

TAHUN S1

MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH

2016 214 145 359

2017 126 92 218

2018 203 94 297

JUMLAH 543 331 874

b Sampel

Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik

pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana

sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada

dalam pupolasi tersebut

Kriteria obyek populasi

a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan

b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan

c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan

Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan

menggunakan rumus Lameshow yaitu

Keterangan

= Jumlahsampel

= Skor z pada kepercayaan 95= 196

= Maksimalestimasi = 05

= alpha (010) atau sampling eror 10

38

Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah

= 150

Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150

orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus

mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang

c Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat

menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)

ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada

responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data

langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan

secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk

dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari

responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis

mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat

berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun

ajaran 2015-2018

39

Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert

Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

Tabel 33 Skala Likert

KETERANGAN Skor

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Cukup Setuju 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

1 Pengujian Persyaratan Instrumen

a Uji Validitas

Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu

mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen

penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan

Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka

dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya

instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas

kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa

SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)

berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika

40

pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu

yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan

menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya

korelasi product moment dengan rumus

radic[ ][ ]

Keterangan

r hitung koefisien korelasi

sumX jumlah skor item

sumY jumlah skor total

N jumlah responden

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent

sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan

membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka

butir pertanyaan tersebuta dalah valid

b Uji Reliabilitas

c Uji Reliabilitas

Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen

yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan

reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan

adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan

berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner

dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari

070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang

41

digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini

adalah

R11=(

)

+

Keterangan

r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

sum bsup2 = jumlah varians butir

btsup2 = varians total

2 Pengujian Persyaratan Analisis

a Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan

berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik

pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan

pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya

data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi

normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar

b Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya

varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat

dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar

perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan

data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini

42

menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap

varians homogeny bila X2hitung lt X2

tabel(sandjojo 201669)

c Uji Linieritas

Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan

Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)

mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif

Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le

Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat

linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel

dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan

3 Structural Equiation Modeling

4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua

komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural

Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten

konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang

diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan

antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data

dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship

(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural

Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan

Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model

struktral

5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat

kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan

43

reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien

pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap

model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan

keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran

(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural

model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis

sebagaiberikut

Sub struktur 1

η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1

Sub struktur 2

η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2

6 Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu

penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir

deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah

asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber

terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka

perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat

kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis

Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka

rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam

rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu

hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan

hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil

44

keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga

sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah

Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2

Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif

pada minat berwirausaha (η 2)

1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2

Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2

Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif

pada minat berwirausaha (η 2)

3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1

Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

45

4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1

Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2

Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Objek Penelitian

1 Sejarah Singkat Objek Penelitian

Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan

penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan

Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro

sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin

Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh

status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari

Departemen pendidikan tahun 1990

Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta

Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998

dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer

dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian

secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3

Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan

Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang

masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah

Metro

47

2 Struktur Organisasi Objek Penelitian

Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro

Sumber feummetroacid

B Hasil Penelitian

Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen

penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam

kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15

pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel

pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat

berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan

DEKAN FEB UM METRO

WAKIL DEKAN II

DOSEN PRODI

AKUNTANSI

ADMINIST-

RASI

AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM

WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN

III

KAPRODI

48

Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)

Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian

yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria

ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas

dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan

program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi

menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur

menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)

a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi

Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian

secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut

Tabel 41 Hasil Uji Normalitas

No GalatTaksiran Regresi

Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal

3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal

4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007

1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atasSelf Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

49

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Pendidikan Kewirausahaan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Self Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1

50

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

b Uji Homogenitas

Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel

berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini

merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel

Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas

No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan

1 η3atasξ1 11715 126 Homogen

2 η3atas η1 124 126 Homogen

51

3 η3atas η2 104 126 Homogen

4 η2atasξ1 112 126 Homogen

5 η2atas η1 101 126 Homogen

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007

1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2

4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1

52

5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

c Uji Linearitas

Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya

diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan

mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan

program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara

Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan

yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat

hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Tabel 43 Hasil Uji Linieritas

No Varians Sigdev Sig Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier

2 η3 atas η1 0589 005 Linier

3 η3 atas η2 0438 005 Linier

4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier

5 η2 atas η1 0217 005 Linier

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25

1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α

53

= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier

yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η1

3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η2

4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas ξ1

5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas η1

54

1 Pengujian Model Analisis

a Structural Equation Modelling (SEM)

1) Uji KecocokanKeseluruhan Model

LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau

output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji

kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat

mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam

menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan

kedalam good fit (model yang baik)

Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model

secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan

nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000

Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum

fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom

(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit

yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur

kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom

model sebenarnya miliki fit yang cukup baik

Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of

Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan

008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang

baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)

lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)

55

lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik(good fit)

Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =

095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil

tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good

fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau

NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good

fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI

(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =

089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good

fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)

Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)

mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan

bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan

uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural

Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut

ini

Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit

No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-

sikan Kesimpulan

1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit

2 X2df 114 lt 5 Good fit

3 RMSEA 0077 le008 Good fit

4 AGFI 075 lt090 Good fit

5 GFI 080 lt090 Good fit

6 CFI 095 gt090 Good fit

7 NNFI 094 gt090 Good fit

8 NFI 091 gt090 Good fit

9 IFI 095 gt090 Good fit

10 RFI 089 gt090 Marginal fit

11 ECVI 327 lt 5 Good fit

56

2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)

Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan

variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah

manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten

Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas

masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari

hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah

sebagai berikut

a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy

Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat

ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini

Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat

pada gambar 42 sebagai berikut

57

Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam

mengukur variabel self efficacy

1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self

Efficacy (ξ1)

Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini

Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Self Efficacy

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

X1 073 05329 046

0911 0816

X2 071 05041 049

X3 080 064 036

X4 089 07921 020

X5 095 09025 009

58

Jmlh 408 33716 162

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar

dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

43 dibawahini

Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan

Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

59

variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat

terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut

Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness

Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang

baik dalam mengukur variabel lingkungan

2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Lingkungan (η1)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini

Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Lingkungan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y1 076 06084 039

0868 0754 Y2 076 05929 040

Y3 077 05929 040

60

Y4 070 05041 049

Y5 074 05476 045

Jmlh 377 28459 215

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih

besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan

Kewirausahaan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

45 dibawahini

Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan

Kewirausahaan

61

Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-

hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut

Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang

tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki

validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan

3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Pendidikan Kewirausahan (η2)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini

62

Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Pendidikan Kewirausahaan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 073 05329 046

0863 0816

Y7 075 05625 043

Y8 069 04761 052

Y9 062 03969 060

Y10 062 03969 060

Jmlh 408 23653 263

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar

0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability

dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka

indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average

variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)

Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050

maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk

pembentukan variabel laten

d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha

Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

47 dibawah ini

63

Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat

Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari

045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam

membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)

dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut

Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen

Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

64

indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan

y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka

dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten

yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang

memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen

4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat

Berwirausaha (η3)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini

Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat

Berwirausaha

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 083 07056 029

0843 068

Y7 083 06889 031

Y8 065 04225 057

Y9 068 04624 053

Y10 065 04225 057

Y11 047 02209 077

Jmlh 408 29228 307

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai

construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari

070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel

tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki

konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar

068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh

65

nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-

indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten

3) Pengujian Persamaan Struktural

Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur

pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua

merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan

dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy

Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha

Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh

persamaan struktur pertama sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung

Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan

3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap

lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil

pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh

langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan

kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38

Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari

Self Efficacy

Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038

η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030

66

Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data

menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya

pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan

Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan

025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai

pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan

Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh

lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct

effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self

Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)

Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel

melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai

berikut

Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution

η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076

67

Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung

terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan

variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution

terlihat bahwa

a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan

(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha

(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan

Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama

dengan direct effect (pengaruh langsung)

c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan

(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect

(pengaruh langsung)

d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap

minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -

0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125

f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =

01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

68

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375

Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)

Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf

terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2

mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar

b Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian

hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar

variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan

ialah sebagai berikut

Gambar 410 Diagram Jalur T-Value

69

1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

Ho γη3ξ1le 0

H1 γη3ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 49 seperti berikut ini

Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -009 -154 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan

mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha

(η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

70

H0 γη3η1le 0

H1 γη3η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel

410 seperti berikut ini

Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 067 676 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan

mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 βη3η2 le 0

H1 β η3η2 gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 411 seperti berikut ini

71

Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)

150 025 282 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=

025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)

= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan

Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)

4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2ξ1le 0

H1 γη2ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

412 seperti berikut ini

Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -010 -127 166

72

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan

mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2η1le 0

H1 γη2η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel

413 seperti berikut ini

Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 059 573 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan

mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

73

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan

(η1)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γ η1ξ1le 0

H1 γ η1ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

414 seperti berikut ini

Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan

Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -017 -192 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan

mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)

74

C Pembahasan

Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan

dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini

1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak

berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat

dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua

yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan

hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri

untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan

usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini

menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri

mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut

diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di

universitas dan lainnya

2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil

penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling

besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi

Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya

wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan

75

usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)

sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan

peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar

dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan

mahasiswa

3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan

kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling

mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika

pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus

diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman

tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk

berwirausaha

4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak

berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini

dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling

mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan

pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam

76

kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan

menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari

hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang

paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi

Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah

lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh

langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika

kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha

maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam

mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan

seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif

mahasiswa untuk berwirausaha

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai

berikut diantaranya adalah

1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat

Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam

memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding

indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa

FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai

berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter

dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya

2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang

paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini

menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi

lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang

berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang

3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat

berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan

yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini

menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

78

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan

kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan

yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika

bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan

Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga

merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan

kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga

terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari

kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini

menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB

UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan

menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau

kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial

akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk

berwirausaha

79

B Saran

Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain

1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Metro

a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam

dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga

nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam

kehidupan

b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha

harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi

mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan

2 Bagi peneliti berikutnya

Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy

lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti

selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat

mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan

wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak

yang bersangkutan

80

DAFTAR PUSTAKA

Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik

Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat

Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas

ekonomi universitas Semarang

Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar

Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia

Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES

2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi

Aksara

2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa

Jakarta Bumi Aksara

Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat

dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada

Agustus 2017

Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY

Yogyakarta

Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita

Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka

Cipta

Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat

Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya

Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha

Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY

Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta

Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat

Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY

Adicita

Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara

81

Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat

2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan

Tinggi Bandung

Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat

Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba

empat

Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga

html pada tanggal 21 april 2015

Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi

Perkasa

Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian

terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan

Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta

Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY

Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga

Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka

Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita

Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil

BandungCV Afabeta

Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan

Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo

Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana

Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka

Binaman Pressindo

Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat

Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat

Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat

82

Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba

Empat

Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta

Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat

Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo

Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan

Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta

UNY

Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta

Rineka Cipta

Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara

Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian

Jakarta Nurul Jannah

Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga

Jakarta

Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p

2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13

Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta

kencana

Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat

Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY

Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba

empat

Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta

Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga

2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat

2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya

Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks

83

Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko

Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat

Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan

Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)

Yogyakarta UNY

Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung

Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY

Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada

Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita

84

85

11 BIODATA KETUA

1 Identitas Diri

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I Data Pribadi

1 Nama Dr Suharto SE MM

2 NIDN 0228035801

3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397

4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958

5 Jenis kelamin Laki-laki

6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985

7 Magister Manajemen

(S2)

Institut Pengembangan Wiraswasta

Indonesia Jakarta 2000

8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015

9 Agama Islam

10 Status perkawinan Kawin

11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo

Barat Kecamatan Metro Pusat Kota

Metro Provinsi Lampung

Tlp (0725) 48459

Hp 081369735671

E-mail hartoummgmailcom

II Pengalaman Penelitian

1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah

(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT

QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-

1106

86

2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING

BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP

BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing

Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735

3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL

COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of

Economics And Business Administration Vll(2) 189-206

4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER

IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR

ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality

Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106

5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING

SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of

Management Sciences And Business Research (8)2 6-22

6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY

MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER

RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And

Management United Kingdom 6(12) 284-298

7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL

CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE

PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE

Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175

8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY

IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE

PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)

179-187

9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF

SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING

SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd

Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016

10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING

THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK

CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional

Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340

11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm

87

Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik

Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI

2016 Rp 70000000-)

Metro 10 Februari 2020

Dr Suharto SE MM

NIDN 0228035801

88

12 Biodata Anggota (1)

A Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA

AWM

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)

4 NBM 1239694

5 NIDN 0231018702

6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987

7 E-mail Japlani_2006yahoocoid

8 Nomor TeleponHP 082185535056

9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota

Metro

10 Nomor TelepomFaks -

11 Lulusan yang telah dihasilkan -

12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis

2 Akuntansi Manajemen

3 Akuntansi Sektor Publik

4 Lab Akuntansi

B Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi Universitas

Padjadjaran

Universitas Gajah

Mada

-

Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -

Tahun Masuk Lulus 2004-2008

2009-2012 -

Judul

SkripsiThesisDisertasi

Hubungan Good

Corporate

Governance terhada

pencegahan dan

pendeteksian fraud

The effect of

January effect in

small and big cap

capitalization

-

C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting

(Studi empiris pada perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Jakrta

Tahun 2012-2014)

Jurnal Akuntansi

AKUISISIVolume 11

No 1 April 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Jurnal

Akuntansi

AKUISISI

2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal

89

THEINDONESIAN STOCK

EXCHANGECOMPARISON

OF BIG AND SMALL CAP

STOCKS

AKUISISIVolume 11

No 2 November 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Akuntansi

AKUISISI

3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia

JURNAL KEUANGAN

DAN PERBANKAN 1

(2) | vol | issue | 2018

Jurnal

Perbankan

FIDUSIA

4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE

Jurnal Manajemen 13

(2) | vol | issue | 2019

Jurnak

Manajemen DERIVATIF

DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 IPTEKS BAGI PRODUK

EKSPOR KOPI LUWAK

DI LAMPUNG BARAT

Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION

Jurnal

Pengabdian

Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya

Metro 10 Februari 2020

Ardiansyah Japlani SE MBAAWM

NIDN 0231018702

90

13 Biodata Anggota (2)

1 Indentitas Diri

1 NamaLengkap

Karnila Ali BBus MPA

2 Jenis Kelamin P

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4 NIPNIKIdentitas

Lainnya

-

5 NIDN 0204068502

6 Tempat dan Tanggal

Lahir

Metro 04 Juni 1985

7 E-mail karnilaali85gmailcom

8 NomorTeleponHP 08117220788

9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro

Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454

11 Lulusan yang Telah

Dihasilkan

-

12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank

2 Manajemen Jasa Bank

3Pasar Keuangan

4Analisis Laporan Keuangan

2 Riwayat Pendidikan

Pendidikan S1 S2

Nama Perguruan Tinggi University

Of Tasmania Australia

Australia

University

Of Tasmania Australia

Australia Bidang Ilmu Marketing International

Business

Master of Professional

Accounting

Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009

Judul

SkripsiTesisDisertasi

Bachelorby Coursework Master by Coursework

91

Nama

PembimbingPromotor

- -

3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi

Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan

Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit

Muhammadiyah Metro

Dikti Rp 14500000-

4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan

Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada

UKM di Kota Metro

DIPA Rp 4000000-

5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume

NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk

terhadap keputusan nasabah dalam

memilih tabungan ekasave pada Bank Eka

Kantor Pusat Metro

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume

7 No1 Nopember

2011 (ISSN 1978-

6573)

92

2 The Effect Of Company Characteristics On

Income Smoothing Practice Moderated By

Managerial Ownership A Study On Public

Listed Companies In The Indonesian Stock

Exchange During 2012-2016

International

Conference

on

Community

Research and

Service

Engagemens

Proceeding

Conference

Program Book

and Proceedings

(ISBN 978-602-

501-311-9)

3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan

Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan

KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja

Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metrordquo

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume 12

No 2 November

2018 (ISSN 1978-

6573)

4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik

Produk Terhadap Keputusan Nasabah

Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota

Metro

Jurnal Fidusia

Keuangan dan

Perbankan

Fidusia Volume1

No 1 April 2018 (ISSN

2621-2447)

5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan

IlmiahSeminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 Seminar Hasil

Penelitian

Analisis Pengaruh

BudayaOrganisasi Dan Gaya

Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan KerjaUntuk

Meningkatkan Kinerja Karyawan

Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metro

14 Agustus 2018

Di IBI Darmajaya

Bandar Lampung

93

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

laporan OPR Penelitian Institusi

Metro 10 Februari 2020

KARNILA ALI BBUS MPA

NIDN 0204068502

Page 5: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah

v

ABSTRACT

This research is motivated by the low interest in entrepreneurship among students in the university environment where students prefer to become employees or civil servants after graduation where the level of competition is high enough so that it causes unemployment to increase

The purpose of this study was to obtain data and determine the effect of self-efficacy environment and entrepreneurship education on entrepreneurial interest in students of the Faculty of Economics and Business University of Muhammadiyah Metro University Popoluation in this study are FEB students The sampling technique in this study is Accidental Sampling using the binominal proportion formula and obtained a sample of 150 respondents from FEB UM Metro students

Testing the instrument requirements used include validity and reliability testing Liliefors normality test homogeneity test linearity test as testing requirements for SEM (Structural Equation Modeling) analysis and data analysis technique used is SEM (Structural Equation Modeling) Based on the results of research using SEM (Structural Equation Modeling) analysis self efficacy has no effect on entrepreneurial interest the environment influences entrepreneurial interest entrepreneurship education influences entrepreneurial interest self efficacy has no effect on entrepreneurship education the environment influences entrepreneurship education self efficacy affects the environment

Keywords self efficacy environment entrepreneurship education

entrepreneurship interest

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM iii

RINGKASAN 1 iv

RINGKASAN 2 v

DAFTAR ISI vi

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 6

C Tujuan Penelitian 6

D Manfaat Penelitian 7

E Sistematika Penulisan Skripsi 8

BAB II KAJIAN TEORITIK

A Deskripsi Teori 9

1 Self efficacy 9

2 Lingkungan 10

3 Pendidikan Kewirausahaan 15

4 Minat Berwirausaha 18

B Hasil Penelitian Relevasi 25

C Kerangka Pemikiran 27

1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha 27

2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha 28

3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha 28

4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan

Kewirausahaan 29

5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan

kewirausahaan 30

6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan 30

D Hipotesis 31

vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian 32

B Obyek dan Lokasi Penelitian 32

C Metode Penelitian 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Objek Penelitian 46

1 Sejarah Singkat Objek Penelitian 46

2 Struktur Organisasi Objek Penelitian 47

B Hasil Penelitian 49

C Pembahasan 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 77

B Saran 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Kesempatan di dalam lapangan perkerjaan sebagian besar terjadi

kesempatan untuk bekerja tidak sebanding dengan jumlah lulusan atau

permintaan kerja baru di untuk seluruh jenjang pendidikan Akan tetapi

jumlah pengangguran dan kemiskinan sebenarnya dapat dikurangi melalui

keberanian membuka usaha-usaha baru atau berwirausaha Sehingga

melalui berwirausaha adalah salah satu cara pembangunan perekonomian

negara Indonesia agar lebih baik dan maju(Saiman 2015)

Agustus 2017 lalu pengangguran naik menjadi 704 juta jiwa dari

yang sebelumnya hanya 703 juta jiwa dibulan agustus 2016 Peningkatan

TPT diiringi dengan penurunan angka tingkat pengangguran terbuka dari

561 menjadi 550 TPT sendiri merupakan persentase jumlah

pengangguran yang termasuk dalam penduduk usia kerja terhadap jumlah

angkatan kerja (Badan Pusat Statistik 2017)

Pembangunan perekonomian akan lebih berhasil jika ditunjang

oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja karena

kemampuan pemerintah sangat terbatas Pemerintah tidak akan

mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak

membutuhkan anggaran belanja personalia dan pengawasan Hal ini

senada dengan pernyataan Sunter yang ditunjukkan oleh Manuere

(2013) dalam penelitiannya yaitu Kewirausahaan merupakan elemen

penting dalam dinamika ekonomi nasional dan dipandang sebagai

2

mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja

Oleh karena itu wirausaha merupkan potensi pembangunan baik dalam

jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri

Dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi khususnya

pengembangan kewirausahaan di seluruh tanah air Presiden Indonesia

yang ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono telah mencanangkan Gerakan

Kewirausahaan Nasional (GKN) pada Februari 2015 Dengan adanya GKN

diharapkan generasi muda memiliki minat untuk menjadi wirausahawan

Menurut Aprilianty (2016) Minat dapat didefinisikan sebagai sesuatu

yang membangkitkan perhatian pada suatu hal Minat mengindikasi

apa yang diinginkan atau dilakukan orang atau apa yang mereka

senangi Seseorang yang berminat pada suatu hal maka segala tindakan

atau apa yang dilakukan akan mengarahkan pada minatnya tersebut

Kemudian minat berwirausaha merupakan suatu ketertarikan

keinginan dan ketersediaan seseorang melalui ide dan inovasi yang

dimiliki untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa

rasa takut dengan risiko yang akan terjadi dapat menerima tantangan

percaya diri kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan dalam

memenuhi kebutuhannya Minat menjadi wirausaha didefinisikan sebagai

keinginan seseorang untuk bekerja mandiri atau menjalankan usahanya

sendiri Minat untuk mulai berwirausaha pada mahasiswa sebenarnya

sudah cukup tinggi namun bayangan kegagalan tidak memiliki modal

yang cukup dan tidak memiliki waktu untuk fokus dalam mengembangkan

usahanya menjadi risiko yang menghambat mahasiswa untuk memulai

usahanya sendiri (Fuadrsquoi amp Fadli 2015)

3

Minat mahasiswa menjadi wirausaha dibagi dalam empat kelompok

yaitu 1) Minat untuk memulai wirausaha dalam jangka waktu dekat 2)

Minat untuk memulai wirausaha dua tahun mendatang 3) Minat untuk

memulai wirausaha untuk jangka panjang dan 4) Tidak memiliki minat

berwirausaha Minat pada dasarnya tidak dapat dipaksakan pada diri

seseorang karena minat merupakan hak bagi setiap manusia (Budiati

Yani amp Universari 2014)

Seperti ditemukan dalam survey yang dilakukan oleh Suryana

kebanyakan responden menjadi wirausaha karena didasari oleh

pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Jadi

untuk menjadi wirausaha yang berhasil persyaratan utama yang harus

dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Watak dan jiwa

kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan kemampuan atau

kompetisi Kompetisi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan

pengetahuan usaha (Suryana 2015)

Pendidikan kewirausahaan menjadi faktor penting dalam

menumbuhkan dan mengembangkan keinginan jiwa dan prilaku

berwirausaha dikalangan generasi muda karena pendidikan merupakan

sumber sikap dan niat keseluruhan untuk menjadi wirausahawan sukses di

masa depan (Fatoki 2014) Pendidikan kewirausahaan merupakan usaha

sadar yang dilakukan individu untuk menambah wawasan tetang

kewirasuahaan (Gerba 2015) Untuk melihat seberapa besar niat

seseorang menjadi wirausaha maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-

faktor yang dianggap bisa mempengaruhi niat dalam berwirausaha yaitu

pengaruh pendidikan kewirausahaan self efficacy dan locus of control

4

Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik wirausaha

diantaranya yang memberikan pengaruh adalah pengalaman

berwirausaha Pengalaman berwirausaha diperoleh bila seseorang terlibat

secara langsung dalam kegiatankegiatan wirausaha Seseorang yang

belum pernah terlibat dengan kegiatan wirausaha tidak memiliki

pengalaman mengelola usaha Pengalaman tersebut meliputi pengalaman

pemasaran pengalaman produksi pengalaman manajemen keuangan

dan pengalaman keterlibatan dengan kegiatan usaha seperti berjualan

walau hanya dalam lingkup kecil(Suryana 2015)

Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuan

dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Zulkosky 2009) Kondisi

motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya

daripada apa yang secara objektifbenar Persepsi pribadi seperti ini

memegang peranan penting dalam pengembangan niat seseorang ( Indarti

dan Rostiani 2008)

Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di

dalamnya manusia dan aktifitasnya yang terdapat dalam ruang dimana

manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta

kesejahteraan hidup (St Munajat Danusaputra 2015)

Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat

berlangsungnya macam-macam interaksi antara berbagai kelompok

beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah

mapan serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau

buatantataruang(Purba 2016)

5

Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan

lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan

sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum

lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat

mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian

lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar

wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha

Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan

mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah

lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing

kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua

lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam

mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha

(Supri 2015)

Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif

terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui

perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan

internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan

internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi

perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya

perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)

6

B Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan

masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut

1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha mahasiswa

4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa

C Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah

1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan

secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha

7

D Manfaat penelitian

Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena

mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu

kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut

1 Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam

memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan

kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda

2 Manfaat Praktis

a Bagi Dosen

Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah

kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana

yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan

tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat

membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran

b Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian

selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki

minat berwirausaha

8

E Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap

bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan

mudah untuk dipahami

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah

manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam

penulisan penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel

terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan

kerangka berfikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian

yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data

dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng

sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan

teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab

ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan

saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya

9

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A Deskripsi Teori

Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya

ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang

ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari

seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat

bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan

kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi

kaya dimana hal tersebut bersifat positif

Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri

dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan

ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan

Levine dalam Suarta 2016)

1 Self efficacy

Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro

mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk

suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid

(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel

self efficacy adalah

1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa

sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan

2) Mampu memimpinan sumber daya manusia

3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha

10

4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis

5) Mampu dan ingin bekerja keras

Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi

suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan

melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha

berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan

kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide

nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang

mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti

(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan

performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu

akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan

terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan

pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa

minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar

atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan

masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin

mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan

variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan

lingkungan keluarga dan self efficacy

2 Lingkungan

a Pengertian lingkungan

Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya

terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi

11

kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat

Danusaputra 2015)

Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi

antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai

nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap

lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)

Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita

rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi

olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha

muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari

lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen

supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi

danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai

tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi

muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)

Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam

mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa

depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari

liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta

keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)

b Faktor-faktor lingkungan

Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu

i Faktor internal

a Kepercayaan diri

12

Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis

individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri

sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas

Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan

Konseling (2016)

Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna

berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam

mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan

bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan

kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar

sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri

Ermaningsih 2017)

b Orientasi terhadap tugas dan hasil

Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab

padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung

jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya

Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah

1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai

tujuan secara maksimal

2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar

akan tantangan

3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan

individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain

sehingga dapat bermanfaat

4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan

13

(wwwbrainlycoid)

c Keberanian menghadapi resiko

Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian

yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah

sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang

berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus

berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para

pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang

mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat

keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan

yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy

2016)

d Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam

mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna

mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk

strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa

kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan

wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya

untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai

tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)

e Berorientasi pada masa depan

Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-

motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat

kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi

14

perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait

dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin

2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen

yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi

terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan

Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di

kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi

yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)

ii Faktor eksternal

a Lingkungan ekonomi

Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan

kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan

urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk

menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham

Maslow 2017)

b Lingkungan teknologi

Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana

dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk

yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut

juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral

dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)

c Lingkungan sosial

Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan

lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk

sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti

15

membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar

dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya

terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat

dengan lingkungannya(Purba 2016)

d Lingkungan demografi

Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari

tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta

perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut

(Phillip M Hauser 2017)

e Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang

pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo

Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-

saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar

yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan

dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan

dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga

lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang

pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian

anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat

pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)

3 Pendidikan Kewirausahaan

a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan

Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang

melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan

16

terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera

pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian

besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran

Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam

membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)

Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan

informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya

tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan

merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses

yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman

(Reber 2016)

b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu

1 Tahu (Know)

Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang

telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu

2 Memahami (Comprehension)

Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan

tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara

benar

3 Aplikasi (Aplication)

Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi

yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya

4 Analisis (Analysis)

17

Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek

namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya

satu dengan yang lainnya

5 Sintesis (Synthesis)

Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada

di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru

6 Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi

terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)

Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut

1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75

2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75

3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60

(Arikunto 2009)

4 Faktor pendidikan

Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin

sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang

berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida

diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media

masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan

merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat

diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat

pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam

menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi

18

5 Faktor pekerjaan

Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang

dilakukan

6 Faktor pengalaman

Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin

banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal

maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang

dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui

wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi

yang ingin diukur dari subjek penelitian

7 Faktor Keyakinan

Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh

secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu

keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi

pengetahuan seseorang

8 Sosial budaya

Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi

oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu

hal(Notoatmodjo 2015)

4 Minat Berwirausaha

a Pengertian Minat

Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal

maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan

penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu

19

diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan

semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa

minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan

dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat

terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa

senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan

daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa

terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa

pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan

tersebut(Djaali 2015)

b Aspek-aspek minat

Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam

diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat

dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan

kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah

1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang

yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang

pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di

masyarakat serta berbagai jenis media massa

2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam

sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)

Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut

1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka

atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang

20

mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai

aktivitas

2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan

suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek

3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang

merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan

aktivitas yang dikerjakannya

4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi

individunya

5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi

membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri

6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang

memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk

oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu

berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut

lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting

menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan

Schunk 2017)

c Pengertian wirausaha

Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang

artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha

berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi

2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta

inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari

21

pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk

menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola

pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang

(Drucker 2016)

Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu

finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian

berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang

dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan

pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan

(Meredith 2017)

d Aspek-aspek didalam kewirausahaan

Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan

1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan

mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan

langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang

lebih baik

2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap

positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa

usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil

3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan

menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk

meningkatkan usaha

4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu

kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode

22

baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar

mampu bersaing di pasaran

5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan

tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa

mengenal lelah dan putus asa

6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu

berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang

dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak

akan diambil mampu diperhitungkan

7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada

tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan

kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan

perhitunngan yang matang

8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik

sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat

menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek

tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran

individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya

ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap

apa yang diminati (Duker 2016)

e Minat Berwirausaha

Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri

seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan

mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan

23

mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha

berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha

(Subandono 2016)

Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia

untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau

upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan

terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar

dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)

f Dimensi minat berwirausaha

Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan

kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan

wirausaha diantaranya

1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau

tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada

hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap

umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap

kegiatan berwirausaha

2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu

memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait

dengan wirausaha

3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia

dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha

yang digemarinya

24

4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi

individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan

sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha

5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi

yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat

yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada

emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha

6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau

berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif

dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap

aktivitas penting (Pintric 2015)

g Faktar-faktor minat berwirausaha

Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat

maahasiiswa untuk berwirausaha yakni

1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang

mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu

Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha

hal tersebut merupakan suatu yang baik

2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan

kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka

akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal

ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka

mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha

3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka

peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan

25

anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan

dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang

banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian

seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di

lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak

bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak

4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi

tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang

berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan

di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan

bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa

memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam

menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi

pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan

kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat

pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang

berguna (Suprapto 2015)

B Hasil Penelitian Relevansi

Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian

terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang

dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang

diteliti pada penelitian

26

Tabel1 PenelitianTerdahulu

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO

Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha

Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha

2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha

Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati

2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha

Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha

Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa

3 4

Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha

Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu

2016 2018

Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda

Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda

Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda

Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa

27

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Sumber dirangkum dari berbagai sumber

Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini

terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman

berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha

pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun

dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian

ini dengan yang terdahulu

C Kerangka Pemikiran

Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai

bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi

sebagai suatu masalah penting

1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha

Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau

keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi

yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan

bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga

dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian

mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah

laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu

mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda

28

tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau

persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah

dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait

bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang

menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha

2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha

Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh

faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal

yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang

terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan

teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak

bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga

berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya

bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai

jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan

meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas

kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang

diajukan adalah

H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha

3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha

Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting

dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan

29

pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian

dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari

penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada

akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif

terhadap suatu objek

Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan

berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang

menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap

kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja

memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat

berwirausaha

4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja

di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif

terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito

dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh

peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai

Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia

menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh

positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan

30

Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi

seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak

saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat

pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki

kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang

tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya

berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan

pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil

penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah

H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan

Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi

karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya

yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut

merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal

individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu

sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki

2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan

31

Gambar 21 Model Hipotesis

Sumber Modifikasi Peneliti

X2 = X1

Y1 = X1 X2

Y2 = Y1 X1 X2

D Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)

Lingkungan

(ξ2)

2)

Pendidikan

Kewirausaha

an(η 1)

Minat

Berwiraus

aha (η 2)

H4

H5 H2

H3 H6

Self Efficacy

(ξ 1) H1

32

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data

kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka

yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada

penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut

Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju

anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable

degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk

memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih

lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri

oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan

data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada

responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan

B Obyek dan Lokasi Penelitian

Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada

suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan

kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka

dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

33

C Metode Penelitian

Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan

melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode

yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey

method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi

dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan

mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data

yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan

endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap

pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB

Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji

Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan

mengunakan program statistik untuk model persamaan structural

a Oprasional Variabel

a Self efficacy (ξ 1)

1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan

2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur

menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada

Mahasiswa FEB UM Metro

34

b Lingkungan (ξ2)

1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga

lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi

2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan

keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan

demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert

dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

c Pendidikan Kewirausahaan (η1)

1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation)

2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument

dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM

Metro

d Minat Berwirausaha (η2)

1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap

pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk

menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang

dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat

intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas

2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha

adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas

kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas

35

tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi

individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan

aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan

skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian

Variabel

Penelitian

Indikator Butir angket

Self Efficacy

(ξ1)

1) Memiliki kepercayaan diri untuk

mengelola usaha

2) Mampu memimpinan sumber daya

manusia

3) Memiliki Kematangan mental dalam

memulai usaha

4) Memiliki keyakinan yang teguh

dalam keberhasilan usaha

5) Bekerja Keras

1 2 3 4

56 7 8

9101112

131415

161718

Lingkungan

(ξ2)

1 Lingkungan Ekonomi

2 Lingkungan Teknologi

3 Lingkungan Sosial dan

4 Lingkungan Demografi

5 Lingkungan Keluarga

1 2 3 45

6789

10111213

1415

161718

36

b Populasi Dan Sampel

a Populasi

Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi

dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah

Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti

dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat

disajikan dalam table sebagai berikut

Pendidikan

Kewirausahaan

(η1)

1 pengetahuan (know)

2 Memahami (Comprehension)

3 Aplikasi (aplication)

4 Analisis (analysis) dan

5 Evaluation (evaluation)

1234

5678

9101112

131415

161718

Minat

Berwirausaha

(η2)

1 Sikap umum terhadap aktivitas

2 Kesadaran spesifik untuk

menyukai

3 Merasa senang dengan

aktivitas

4 Aktivitas tersebut mempunyai

arti atau penting bagi individu

5 Adanya minat intriksik dalam isi

aktivitas

6 Berpartisipasi dalam aktivitas

1234

56 789

101112

13 14

151617

18

37

Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

TAHUN S1

MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH

2016 214 145 359

2017 126 92 218

2018 203 94 297

JUMLAH 543 331 874

b Sampel

Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik

pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana

sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada

dalam pupolasi tersebut

Kriteria obyek populasi

a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan

b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan

c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan

Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan

menggunakan rumus Lameshow yaitu

Keterangan

= Jumlahsampel

= Skor z pada kepercayaan 95= 196

= Maksimalestimasi = 05

= alpha (010) atau sampling eror 10

38

Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah

= 150

Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150

orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus

mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang

c Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat

menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)

ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada

responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data

langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan

secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk

dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari

responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis

mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat

berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun

ajaran 2015-2018

39

Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert

Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

Tabel 33 Skala Likert

KETERANGAN Skor

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Cukup Setuju 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

1 Pengujian Persyaratan Instrumen

a Uji Validitas

Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu

mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen

penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan

Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka

dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya

instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas

kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa

SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)

berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika

40

pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu

yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan

menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya

korelasi product moment dengan rumus

radic[ ][ ]

Keterangan

r hitung koefisien korelasi

sumX jumlah skor item

sumY jumlah skor total

N jumlah responden

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent

sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan

membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka

butir pertanyaan tersebuta dalah valid

b Uji Reliabilitas

c Uji Reliabilitas

Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen

yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan

reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan

adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan

berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner

dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari

070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang

41

digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini

adalah

R11=(

)

+

Keterangan

r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

sum bsup2 = jumlah varians butir

btsup2 = varians total

2 Pengujian Persyaratan Analisis

a Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan

berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik

pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan

pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya

data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi

normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar

b Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya

varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat

dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar

perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan

data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini

42

menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap

varians homogeny bila X2hitung lt X2

tabel(sandjojo 201669)

c Uji Linieritas

Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan

Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)

mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif

Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le

Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat

linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel

dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan

3 Structural Equiation Modeling

4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua

komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural

Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten

konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang

diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan

antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data

dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship

(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural

Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan

Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model

struktral

5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat

kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan

43

reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien

pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap

model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan

keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran

(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural

model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis

sebagaiberikut

Sub struktur 1

η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1

Sub struktur 2

η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2

6 Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu

penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir

deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah

asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber

terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka

perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat

kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis

Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka

rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam

rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu

hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan

hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil

44

keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga

sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah

Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2

Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif

pada minat berwirausaha (η 2)

1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2

Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2

Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif

pada minat berwirausaha (η 2)

3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1

Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

45

4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1

Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2

Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Objek Penelitian

1 Sejarah Singkat Objek Penelitian

Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan

penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan

Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro

sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin

Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh

status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari

Departemen pendidikan tahun 1990

Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta

Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998

dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer

dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian

secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3

Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan

Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang

masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah

Metro

47

2 Struktur Organisasi Objek Penelitian

Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro

Sumber feummetroacid

B Hasil Penelitian

Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen

penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam

kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15

pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel

pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat

berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan

DEKAN FEB UM METRO

WAKIL DEKAN II

DOSEN PRODI

AKUNTANSI

ADMINIST-

RASI

AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM

WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN

III

KAPRODI

48

Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)

Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian

yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria

ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas

dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan

program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi

menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur

menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)

a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi

Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian

secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut

Tabel 41 Hasil Uji Normalitas

No GalatTaksiran Regresi

Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal

3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal

4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007

1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atasSelf Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

49

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Pendidikan Kewirausahaan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Self Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1

50

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

b Uji Homogenitas

Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel

berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini

merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel

Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas

No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan

1 η3atasξ1 11715 126 Homogen

2 η3atas η1 124 126 Homogen

51

3 η3atas η2 104 126 Homogen

4 η2atasξ1 112 126 Homogen

5 η2atas η1 101 126 Homogen

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007

1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2

4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1

52

5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

c Uji Linearitas

Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya

diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan

mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan

program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara

Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan

yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat

hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Tabel 43 Hasil Uji Linieritas

No Varians Sigdev Sig Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier

2 η3 atas η1 0589 005 Linier

3 η3 atas η2 0438 005 Linier

4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier

5 η2 atas η1 0217 005 Linier

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25

1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α

53

= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier

yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η1

3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η2

4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas ξ1

5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas η1

54

1 Pengujian Model Analisis

a Structural Equation Modelling (SEM)

1) Uji KecocokanKeseluruhan Model

LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau

output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji

kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat

mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam

menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan

kedalam good fit (model yang baik)

Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model

secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan

nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000

Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum

fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom

(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit

yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur

kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom

model sebenarnya miliki fit yang cukup baik

Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of

Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan

008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang

baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)

lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)

55

lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik(good fit)

Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =

095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil

tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good

fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau

NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good

fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI

(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =

089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good

fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)

Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)

mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan

bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan

uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural

Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut

ini

Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit

No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-

sikan Kesimpulan

1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit

2 X2df 114 lt 5 Good fit

3 RMSEA 0077 le008 Good fit

4 AGFI 075 lt090 Good fit

5 GFI 080 lt090 Good fit

6 CFI 095 gt090 Good fit

7 NNFI 094 gt090 Good fit

8 NFI 091 gt090 Good fit

9 IFI 095 gt090 Good fit

10 RFI 089 gt090 Marginal fit

11 ECVI 327 lt 5 Good fit

56

2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)

Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan

variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah

manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten

Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas

masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari

hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah

sebagai berikut

a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy

Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat

ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini

Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat

pada gambar 42 sebagai berikut

57

Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam

mengukur variabel self efficacy

1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self

Efficacy (ξ1)

Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini

Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Self Efficacy

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

X1 073 05329 046

0911 0816

X2 071 05041 049

X3 080 064 036

X4 089 07921 020

X5 095 09025 009

58

Jmlh 408 33716 162

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar

dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

43 dibawahini

Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan

Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

59

variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat

terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut

Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness

Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang

baik dalam mengukur variabel lingkungan

2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Lingkungan (η1)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini

Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Lingkungan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y1 076 06084 039

0868 0754 Y2 076 05929 040

Y3 077 05929 040

60

Y4 070 05041 049

Y5 074 05476 045

Jmlh 377 28459 215

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih

besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan

Kewirausahaan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

45 dibawahini

Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan

Kewirausahaan

61

Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-

hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut

Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang

tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki

validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan

3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Pendidikan Kewirausahan (η2)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini

62

Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Pendidikan Kewirausahaan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 073 05329 046

0863 0816

Y7 075 05625 043

Y8 069 04761 052

Y9 062 03969 060

Y10 062 03969 060

Jmlh 408 23653 263

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar

0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability

dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka

indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average

variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)

Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050

maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk

pembentukan variabel laten

d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha

Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

47 dibawah ini

63

Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat

Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari

045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam

membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)

dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut

Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen

Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

64

indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan

y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka

dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten

yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang

memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen

4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat

Berwirausaha (η3)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini

Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat

Berwirausaha

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 083 07056 029

0843 068

Y7 083 06889 031

Y8 065 04225 057

Y9 068 04624 053

Y10 065 04225 057

Y11 047 02209 077

Jmlh 408 29228 307

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai

construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari

070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel

tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki

konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar

068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh

65

nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-

indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten

3) Pengujian Persamaan Struktural

Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur

pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua

merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan

dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy

Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha

Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh

persamaan struktur pertama sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung

Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan

3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap

lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil

pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh

langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan

kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38

Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari

Self Efficacy

Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038

η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030

66

Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data

menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya

pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan

Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan

025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai

pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan

Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh

lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct

effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self

Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)

Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel

melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai

berikut

Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution

η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076

67

Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung

terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan

variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution

terlihat bahwa

a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan

(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha

(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan

Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama

dengan direct effect (pengaruh langsung)

c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan

(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect

(pengaruh langsung)

d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap

minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -

0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125

f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =

01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

68

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375

Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)

Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf

terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2

mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar

b Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian

hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar

variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan

ialah sebagai berikut

Gambar 410 Diagram Jalur T-Value

69

1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

Ho γη3ξ1le 0

H1 γη3ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 49 seperti berikut ini

Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -009 -154 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan

mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha

(η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

70

H0 γη3η1le 0

H1 γη3η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel

410 seperti berikut ini

Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 067 676 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan

mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 βη3η2 le 0

H1 β η3η2 gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 411 seperti berikut ini

71

Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)

150 025 282 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=

025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)

= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan

Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)

4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2ξ1le 0

H1 γη2ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

412 seperti berikut ini

Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -010 -127 166

72

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan

mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2η1le 0

H1 γη2η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel

413 seperti berikut ini

Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 059 573 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan

mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

73

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan

(η1)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γ η1ξ1le 0

H1 γ η1ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

414 seperti berikut ini

Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan

Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -017 -192 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan

mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)

74

C Pembahasan

Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan

dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini

1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak

berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat

dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua

yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan

hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri

untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan

usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini

menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri

mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut

diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di

universitas dan lainnya

2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil

penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling

besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi

Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya

wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan

75

usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)

sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan

peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar

dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan

mahasiswa

3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan

kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling

mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika

pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus

diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman

tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk

berwirausaha

4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak

berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini

dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling

mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan

pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam

76

kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan

menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari

hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang

paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi

Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah

lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh

langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika

kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha

maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam

mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan

seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif

mahasiswa untuk berwirausaha

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai

berikut diantaranya adalah

1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat

Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam

memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding

indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa

FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai

berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter

dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya

2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang

paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini

menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi

lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang

berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang

3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat

berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan

yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini

menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

78

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan

kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan

yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika

bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan

Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga

merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan

kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga

terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari

kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini

menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB

UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan

menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau

kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial

akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk

berwirausaha

79

B Saran

Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain

1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Metro

a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam

dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga

nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam

kehidupan

b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha

harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi

mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan

2 Bagi peneliti berikutnya

Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy

lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti

selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat

mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan

wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak

yang bersangkutan

80

DAFTAR PUSTAKA

Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik

Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat

Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas

ekonomi universitas Semarang

Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar

Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia

Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES

2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi

Aksara

2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa

Jakarta Bumi Aksara

Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat

dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada

Agustus 2017

Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY

Yogyakarta

Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita

Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka

Cipta

Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat

Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya

Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha

Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY

Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta

Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat

Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY

Adicita

Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara

81

Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat

2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan

Tinggi Bandung

Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat

Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba

empat

Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga

html pada tanggal 21 april 2015

Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi

Perkasa

Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian

terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan

Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta

Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY

Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga

Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka

Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita

Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil

BandungCV Afabeta

Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan

Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo

Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana

Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka

Binaman Pressindo

Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat

Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat

Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat

82

Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba

Empat

Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta

Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat

Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo

Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan

Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta

UNY

Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta

Rineka Cipta

Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara

Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian

Jakarta Nurul Jannah

Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga

Jakarta

Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p

2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13

Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta

kencana

Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat

Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY

Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba

empat

Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta

Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga

2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat

2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya

Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks

83

Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko

Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat

Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan

Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)

Yogyakarta UNY

Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung

Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY

Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada

Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita

84

85

11 BIODATA KETUA

1 Identitas Diri

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I Data Pribadi

1 Nama Dr Suharto SE MM

2 NIDN 0228035801

3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397

4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958

5 Jenis kelamin Laki-laki

6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985

7 Magister Manajemen

(S2)

Institut Pengembangan Wiraswasta

Indonesia Jakarta 2000

8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015

9 Agama Islam

10 Status perkawinan Kawin

11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo

Barat Kecamatan Metro Pusat Kota

Metro Provinsi Lampung

Tlp (0725) 48459

Hp 081369735671

E-mail hartoummgmailcom

II Pengalaman Penelitian

1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah

(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT

QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-

1106

86

2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING

BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP

BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing

Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735

3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL

COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of

Economics And Business Administration Vll(2) 189-206

4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER

IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR

ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality

Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106

5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING

SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of

Management Sciences And Business Research (8)2 6-22

6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY

MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER

RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And

Management United Kingdom 6(12) 284-298

7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL

CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE

PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE

Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175

8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY

IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE

PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)

179-187

9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF

SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING

SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd

Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016

10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING

THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK

CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional

Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340

11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm

87

Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik

Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI

2016 Rp 70000000-)

Metro 10 Februari 2020

Dr Suharto SE MM

NIDN 0228035801

88

12 Biodata Anggota (1)

A Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA

AWM

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)

4 NBM 1239694

5 NIDN 0231018702

6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987

7 E-mail Japlani_2006yahoocoid

8 Nomor TeleponHP 082185535056

9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota

Metro

10 Nomor TelepomFaks -

11 Lulusan yang telah dihasilkan -

12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis

2 Akuntansi Manajemen

3 Akuntansi Sektor Publik

4 Lab Akuntansi

B Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi Universitas

Padjadjaran

Universitas Gajah

Mada

-

Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -

Tahun Masuk Lulus 2004-2008

2009-2012 -

Judul

SkripsiThesisDisertasi

Hubungan Good

Corporate

Governance terhada

pencegahan dan

pendeteksian fraud

The effect of

January effect in

small and big cap

capitalization

-

C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting

(Studi empiris pada perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Jakrta

Tahun 2012-2014)

Jurnal Akuntansi

AKUISISIVolume 11

No 1 April 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Jurnal

Akuntansi

AKUISISI

2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal

89

THEINDONESIAN STOCK

EXCHANGECOMPARISON

OF BIG AND SMALL CAP

STOCKS

AKUISISIVolume 11

No 2 November 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Akuntansi

AKUISISI

3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia

JURNAL KEUANGAN

DAN PERBANKAN 1

(2) | vol | issue | 2018

Jurnal

Perbankan

FIDUSIA

4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE

Jurnal Manajemen 13

(2) | vol | issue | 2019

Jurnak

Manajemen DERIVATIF

DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 IPTEKS BAGI PRODUK

EKSPOR KOPI LUWAK

DI LAMPUNG BARAT

Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION

Jurnal

Pengabdian

Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya

Metro 10 Februari 2020

Ardiansyah Japlani SE MBAAWM

NIDN 0231018702

90

13 Biodata Anggota (2)

1 Indentitas Diri

1 NamaLengkap

Karnila Ali BBus MPA

2 Jenis Kelamin P

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4 NIPNIKIdentitas

Lainnya

-

5 NIDN 0204068502

6 Tempat dan Tanggal

Lahir

Metro 04 Juni 1985

7 E-mail karnilaali85gmailcom

8 NomorTeleponHP 08117220788

9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro

Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454

11 Lulusan yang Telah

Dihasilkan

-

12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank

2 Manajemen Jasa Bank

3Pasar Keuangan

4Analisis Laporan Keuangan

2 Riwayat Pendidikan

Pendidikan S1 S2

Nama Perguruan Tinggi University

Of Tasmania Australia

Australia

University

Of Tasmania Australia

Australia Bidang Ilmu Marketing International

Business

Master of Professional

Accounting

Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009

Judul

SkripsiTesisDisertasi

Bachelorby Coursework Master by Coursework

91

Nama

PembimbingPromotor

- -

3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi

Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan

Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit

Muhammadiyah Metro

Dikti Rp 14500000-

4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan

Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada

UKM di Kota Metro

DIPA Rp 4000000-

5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume

NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk

terhadap keputusan nasabah dalam

memilih tabungan ekasave pada Bank Eka

Kantor Pusat Metro

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume

7 No1 Nopember

2011 (ISSN 1978-

6573)

92

2 The Effect Of Company Characteristics On

Income Smoothing Practice Moderated By

Managerial Ownership A Study On Public

Listed Companies In The Indonesian Stock

Exchange During 2012-2016

International

Conference

on

Community

Research and

Service

Engagemens

Proceeding

Conference

Program Book

and Proceedings

(ISBN 978-602-

501-311-9)

3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan

Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan

KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja

Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metrordquo

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume 12

No 2 November

2018 (ISSN 1978-

6573)

4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik

Produk Terhadap Keputusan Nasabah

Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota

Metro

Jurnal Fidusia

Keuangan dan

Perbankan

Fidusia Volume1

No 1 April 2018 (ISSN

2621-2447)

5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan

IlmiahSeminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 Seminar Hasil

Penelitian

Analisis Pengaruh

BudayaOrganisasi Dan Gaya

Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan KerjaUntuk

Meningkatkan Kinerja Karyawan

Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metro

14 Agustus 2018

Di IBI Darmajaya

Bandar Lampung

93

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

laporan OPR Penelitian Institusi

Metro 10 Februari 2020

KARNILA ALI BBUS MPA

NIDN 0204068502

Page 6: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM iii

RINGKASAN 1 iv

RINGKASAN 2 v

DAFTAR ISI vi

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 6

C Tujuan Penelitian 6

D Manfaat Penelitian 7

E Sistematika Penulisan Skripsi 8

BAB II KAJIAN TEORITIK

A Deskripsi Teori 9

1 Self efficacy 9

2 Lingkungan 10

3 Pendidikan Kewirausahaan 15

4 Minat Berwirausaha 18

B Hasil Penelitian Relevasi 25

C Kerangka Pemikiran 27

1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha 27

2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha 28

3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha 28

4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan

Kewirausahaan 29

5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan

kewirausahaan 30

6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan 30

D Hipotesis 31

vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian 32

B Obyek dan Lokasi Penelitian 32

C Metode Penelitian 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Objek Penelitian 46

1 Sejarah Singkat Objek Penelitian 46

2 Struktur Organisasi Objek Penelitian 47

B Hasil Penelitian 49

C Pembahasan 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 77

B Saran 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Kesempatan di dalam lapangan perkerjaan sebagian besar terjadi

kesempatan untuk bekerja tidak sebanding dengan jumlah lulusan atau

permintaan kerja baru di untuk seluruh jenjang pendidikan Akan tetapi

jumlah pengangguran dan kemiskinan sebenarnya dapat dikurangi melalui

keberanian membuka usaha-usaha baru atau berwirausaha Sehingga

melalui berwirausaha adalah salah satu cara pembangunan perekonomian

negara Indonesia agar lebih baik dan maju(Saiman 2015)

Agustus 2017 lalu pengangguran naik menjadi 704 juta jiwa dari

yang sebelumnya hanya 703 juta jiwa dibulan agustus 2016 Peningkatan

TPT diiringi dengan penurunan angka tingkat pengangguran terbuka dari

561 menjadi 550 TPT sendiri merupakan persentase jumlah

pengangguran yang termasuk dalam penduduk usia kerja terhadap jumlah

angkatan kerja (Badan Pusat Statistik 2017)

Pembangunan perekonomian akan lebih berhasil jika ditunjang

oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja karena

kemampuan pemerintah sangat terbatas Pemerintah tidak akan

mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak

membutuhkan anggaran belanja personalia dan pengawasan Hal ini

senada dengan pernyataan Sunter yang ditunjukkan oleh Manuere

(2013) dalam penelitiannya yaitu Kewirausahaan merupakan elemen

penting dalam dinamika ekonomi nasional dan dipandang sebagai

2

mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja

Oleh karena itu wirausaha merupkan potensi pembangunan baik dalam

jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri

Dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi khususnya

pengembangan kewirausahaan di seluruh tanah air Presiden Indonesia

yang ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono telah mencanangkan Gerakan

Kewirausahaan Nasional (GKN) pada Februari 2015 Dengan adanya GKN

diharapkan generasi muda memiliki minat untuk menjadi wirausahawan

Menurut Aprilianty (2016) Minat dapat didefinisikan sebagai sesuatu

yang membangkitkan perhatian pada suatu hal Minat mengindikasi

apa yang diinginkan atau dilakukan orang atau apa yang mereka

senangi Seseorang yang berminat pada suatu hal maka segala tindakan

atau apa yang dilakukan akan mengarahkan pada minatnya tersebut

Kemudian minat berwirausaha merupakan suatu ketertarikan

keinginan dan ketersediaan seseorang melalui ide dan inovasi yang

dimiliki untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa

rasa takut dengan risiko yang akan terjadi dapat menerima tantangan

percaya diri kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan dalam

memenuhi kebutuhannya Minat menjadi wirausaha didefinisikan sebagai

keinginan seseorang untuk bekerja mandiri atau menjalankan usahanya

sendiri Minat untuk mulai berwirausaha pada mahasiswa sebenarnya

sudah cukup tinggi namun bayangan kegagalan tidak memiliki modal

yang cukup dan tidak memiliki waktu untuk fokus dalam mengembangkan

usahanya menjadi risiko yang menghambat mahasiswa untuk memulai

usahanya sendiri (Fuadrsquoi amp Fadli 2015)

3

Minat mahasiswa menjadi wirausaha dibagi dalam empat kelompok

yaitu 1) Minat untuk memulai wirausaha dalam jangka waktu dekat 2)

Minat untuk memulai wirausaha dua tahun mendatang 3) Minat untuk

memulai wirausaha untuk jangka panjang dan 4) Tidak memiliki minat

berwirausaha Minat pada dasarnya tidak dapat dipaksakan pada diri

seseorang karena minat merupakan hak bagi setiap manusia (Budiati

Yani amp Universari 2014)

Seperti ditemukan dalam survey yang dilakukan oleh Suryana

kebanyakan responden menjadi wirausaha karena didasari oleh

pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Jadi

untuk menjadi wirausaha yang berhasil persyaratan utama yang harus

dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Watak dan jiwa

kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan kemampuan atau

kompetisi Kompetisi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan

pengetahuan usaha (Suryana 2015)

Pendidikan kewirausahaan menjadi faktor penting dalam

menumbuhkan dan mengembangkan keinginan jiwa dan prilaku

berwirausaha dikalangan generasi muda karena pendidikan merupakan

sumber sikap dan niat keseluruhan untuk menjadi wirausahawan sukses di

masa depan (Fatoki 2014) Pendidikan kewirausahaan merupakan usaha

sadar yang dilakukan individu untuk menambah wawasan tetang

kewirasuahaan (Gerba 2015) Untuk melihat seberapa besar niat

seseorang menjadi wirausaha maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-

faktor yang dianggap bisa mempengaruhi niat dalam berwirausaha yaitu

pengaruh pendidikan kewirausahaan self efficacy dan locus of control

4

Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik wirausaha

diantaranya yang memberikan pengaruh adalah pengalaman

berwirausaha Pengalaman berwirausaha diperoleh bila seseorang terlibat

secara langsung dalam kegiatankegiatan wirausaha Seseorang yang

belum pernah terlibat dengan kegiatan wirausaha tidak memiliki

pengalaman mengelola usaha Pengalaman tersebut meliputi pengalaman

pemasaran pengalaman produksi pengalaman manajemen keuangan

dan pengalaman keterlibatan dengan kegiatan usaha seperti berjualan

walau hanya dalam lingkup kecil(Suryana 2015)

Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuan

dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Zulkosky 2009) Kondisi

motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya

daripada apa yang secara objektifbenar Persepsi pribadi seperti ini

memegang peranan penting dalam pengembangan niat seseorang ( Indarti

dan Rostiani 2008)

Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di

dalamnya manusia dan aktifitasnya yang terdapat dalam ruang dimana

manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta

kesejahteraan hidup (St Munajat Danusaputra 2015)

Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat

berlangsungnya macam-macam interaksi antara berbagai kelompok

beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah

mapan serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau

buatantataruang(Purba 2016)

5

Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan

lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan

sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum

lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat

mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian

lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar

wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha

Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan

mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah

lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing

kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua

lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam

mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha

(Supri 2015)

Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif

terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui

perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan

internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan

internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi

perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya

perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)

6

B Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan

masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut

1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha mahasiswa

4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa

C Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah

1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan

secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha

7

D Manfaat penelitian

Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena

mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu

kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut

1 Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam

memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan

kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda

2 Manfaat Praktis

a Bagi Dosen

Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah

kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana

yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan

tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat

membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran

b Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian

selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki

minat berwirausaha

8

E Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap

bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan

mudah untuk dipahami

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah

manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam

penulisan penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel

terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan

kerangka berfikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian

yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data

dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng

sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan

teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab

ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan

saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya

9

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A Deskripsi Teori

Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya

ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang

ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari

seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat

bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan

kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi

kaya dimana hal tersebut bersifat positif

Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri

dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan

ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan

Levine dalam Suarta 2016)

1 Self efficacy

Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro

mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk

suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid

(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel

self efficacy adalah

1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa

sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan

2) Mampu memimpinan sumber daya manusia

3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha

10

4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis

5) Mampu dan ingin bekerja keras

Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi

suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan

melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha

berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan

kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide

nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang

mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti

(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan

performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu

akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan

terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan

pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa

minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar

atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan

masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin

mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan

variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan

lingkungan keluarga dan self efficacy

2 Lingkungan

a Pengertian lingkungan

Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya

terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi

11

kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat

Danusaputra 2015)

Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi

antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai

nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap

lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)

Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita

rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi

olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha

muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari

lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen

supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi

danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai

tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi

muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)

Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam

mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa

depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari

liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta

keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)

b Faktor-faktor lingkungan

Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu

i Faktor internal

a Kepercayaan diri

12

Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis

individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri

sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas

Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan

Konseling (2016)

Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna

berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam

mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan

bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan

kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar

sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri

Ermaningsih 2017)

b Orientasi terhadap tugas dan hasil

Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab

padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung

jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya

Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah

1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai

tujuan secara maksimal

2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar

akan tantangan

3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan

individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain

sehingga dapat bermanfaat

4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan

13

(wwwbrainlycoid)

c Keberanian menghadapi resiko

Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian

yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah

sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang

berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus

berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para

pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang

mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat

keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan

yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy

2016)

d Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam

mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna

mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk

strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa

kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan

wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya

untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai

tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)

e Berorientasi pada masa depan

Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-

motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat

kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi

14

perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait

dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin

2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen

yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi

terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan

Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di

kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi

yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)

ii Faktor eksternal

a Lingkungan ekonomi

Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan

kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan

urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk

menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham

Maslow 2017)

b Lingkungan teknologi

Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana

dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk

yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut

juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral

dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)

c Lingkungan sosial

Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan

lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk

sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti

15

membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar

dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya

terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat

dengan lingkungannya(Purba 2016)

d Lingkungan demografi

Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari

tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta

perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut

(Phillip M Hauser 2017)

e Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang

pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo

Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-

saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar

yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan

dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan

dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga

lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang

pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian

anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat

pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)

3 Pendidikan Kewirausahaan

a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan

Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang

melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan

16

terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera

pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian

besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran

Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam

membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)

Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan

informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya

tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan

merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses

yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman

(Reber 2016)

b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu

1 Tahu (Know)

Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang

telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu

2 Memahami (Comprehension)

Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan

tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara

benar

3 Aplikasi (Aplication)

Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi

yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya

4 Analisis (Analysis)

17

Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek

namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya

satu dengan yang lainnya

5 Sintesis (Synthesis)

Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada

di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru

6 Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi

terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)

Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut

1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75

2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75

3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60

(Arikunto 2009)

4 Faktor pendidikan

Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin

sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang

berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida

diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media

masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan

merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat

diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat

pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam

menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi

18

5 Faktor pekerjaan

Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang

dilakukan

6 Faktor pengalaman

Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin

banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal

maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang

dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui

wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi

yang ingin diukur dari subjek penelitian

7 Faktor Keyakinan

Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh

secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu

keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi

pengetahuan seseorang

8 Sosial budaya

Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi

oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu

hal(Notoatmodjo 2015)

4 Minat Berwirausaha

a Pengertian Minat

Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal

maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan

penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu

19

diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan

semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa

minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan

dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat

terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa

senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan

daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa

terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa

pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan

tersebut(Djaali 2015)

b Aspek-aspek minat

Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam

diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat

dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan

kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah

1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang

yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang

pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di

masyarakat serta berbagai jenis media massa

2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam

sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)

Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut

1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka

atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang

20

mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai

aktivitas

2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan

suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek

3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang

merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan

aktivitas yang dikerjakannya

4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi

individunya

5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi

membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri

6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang

memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk

oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu

berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut

lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting

menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan

Schunk 2017)

c Pengertian wirausaha

Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang

artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha

berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi

2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta

inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari

21

pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk

menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola

pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang

(Drucker 2016)

Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu

finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian

berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang

dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan

pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan

(Meredith 2017)

d Aspek-aspek didalam kewirausahaan

Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan

1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan

mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan

langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang

lebih baik

2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap

positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa

usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil

3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan

menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk

meningkatkan usaha

4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu

kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode

22

baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar

mampu bersaing di pasaran

5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan

tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa

mengenal lelah dan putus asa

6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu

berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang

dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak

akan diambil mampu diperhitungkan

7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada

tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan

kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan

perhitunngan yang matang

8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik

sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat

menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek

tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran

individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya

ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap

apa yang diminati (Duker 2016)

e Minat Berwirausaha

Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri

seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan

mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan

23

mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha

berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha

(Subandono 2016)

Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia

untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau

upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan

terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar

dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)

f Dimensi minat berwirausaha

Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan

kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan

wirausaha diantaranya

1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau

tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada

hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap

umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap

kegiatan berwirausaha

2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu

memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait

dengan wirausaha

3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia

dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha

yang digemarinya

24

4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi

individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan

sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha

5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi

yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat

yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada

emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha

6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau

berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif

dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap

aktivitas penting (Pintric 2015)

g Faktar-faktor minat berwirausaha

Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat

maahasiiswa untuk berwirausaha yakni

1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang

mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu

Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha

hal tersebut merupakan suatu yang baik

2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan

kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka

akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal

ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka

mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha

3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka

peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan

25

anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan

dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang

banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian

seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di

lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak

bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak

4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi

tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang

berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan

di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan

bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa

memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam

menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi

pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan

kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat

pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang

berguna (Suprapto 2015)

B Hasil Penelitian Relevansi

Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian

terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang

dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang

diteliti pada penelitian

26

Tabel1 PenelitianTerdahulu

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO

Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha

Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha

2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha

Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati

2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha

Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha

Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa

3 4

Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha

Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu

2016 2018

Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda

Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda

Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda

Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa

27

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Sumber dirangkum dari berbagai sumber

Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini

terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman

berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha

pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun

dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian

ini dengan yang terdahulu

C Kerangka Pemikiran

Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai

bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi

sebagai suatu masalah penting

1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha

Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau

keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi

yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan

bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga

dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian

mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah

laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu

mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda

28

tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau

persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah

dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait

bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang

menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha

2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha

Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh

faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal

yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang

terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan

teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak

bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga

berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya

bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai

jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan

meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas

kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang

diajukan adalah

H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha

3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha

Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting

dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan

29

pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian

dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari

penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada

akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif

terhadap suatu objek

Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan

berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang

menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap

kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja

memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat

berwirausaha

4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja

di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif

terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito

dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh

peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai

Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia

menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh

positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan

30

Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi

seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak

saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat

pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki

kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang

tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya

berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan

pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil

penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah

H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan

Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi

karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya

yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut

merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal

individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu

sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki

2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan

31

Gambar 21 Model Hipotesis

Sumber Modifikasi Peneliti

X2 = X1

Y1 = X1 X2

Y2 = Y1 X1 X2

D Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)

Lingkungan

(ξ2)

2)

Pendidikan

Kewirausaha

an(η 1)

Minat

Berwiraus

aha (η 2)

H4

H5 H2

H3 H6

Self Efficacy

(ξ 1) H1

32

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data

kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka

yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada

penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut

Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju

anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable

degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk

memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih

lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri

oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan

data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada

responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan

B Obyek dan Lokasi Penelitian

Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada

suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan

kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka

dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

33

C Metode Penelitian

Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan

melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode

yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey

method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi

dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan

mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data

yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan

endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap

pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB

Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji

Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan

mengunakan program statistik untuk model persamaan structural

a Oprasional Variabel

a Self efficacy (ξ 1)

1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan

2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur

menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada

Mahasiswa FEB UM Metro

34

b Lingkungan (ξ2)

1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga

lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi

2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan

keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan

demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert

dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

c Pendidikan Kewirausahaan (η1)

1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation)

2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument

dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM

Metro

d Minat Berwirausaha (η2)

1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap

pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk

menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang

dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat

intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas

2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha

adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas

kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas

35

tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi

individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan

aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan

skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian

Variabel

Penelitian

Indikator Butir angket

Self Efficacy

(ξ1)

1) Memiliki kepercayaan diri untuk

mengelola usaha

2) Mampu memimpinan sumber daya

manusia

3) Memiliki Kematangan mental dalam

memulai usaha

4) Memiliki keyakinan yang teguh

dalam keberhasilan usaha

5) Bekerja Keras

1 2 3 4

56 7 8

9101112

131415

161718

Lingkungan

(ξ2)

1 Lingkungan Ekonomi

2 Lingkungan Teknologi

3 Lingkungan Sosial dan

4 Lingkungan Demografi

5 Lingkungan Keluarga

1 2 3 45

6789

10111213

1415

161718

36

b Populasi Dan Sampel

a Populasi

Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi

dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah

Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti

dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat

disajikan dalam table sebagai berikut

Pendidikan

Kewirausahaan

(η1)

1 pengetahuan (know)

2 Memahami (Comprehension)

3 Aplikasi (aplication)

4 Analisis (analysis) dan

5 Evaluation (evaluation)

1234

5678

9101112

131415

161718

Minat

Berwirausaha

(η2)

1 Sikap umum terhadap aktivitas

2 Kesadaran spesifik untuk

menyukai

3 Merasa senang dengan

aktivitas

4 Aktivitas tersebut mempunyai

arti atau penting bagi individu

5 Adanya minat intriksik dalam isi

aktivitas

6 Berpartisipasi dalam aktivitas

1234

56 789

101112

13 14

151617

18

37

Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

TAHUN S1

MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH

2016 214 145 359

2017 126 92 218

2018 203 94 297

JUMLAH 543 331 874

b Sampel

Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik

pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana

sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada

dalam pupolasi tersebut

Kriteria obyek populasi

a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan

b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan

c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan

Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan

menggunakan rumus Lameshow yaitu

Keterangan

= Jumlahsampel

= Skor z pada kepercayaan 95= 196

= Maksimalestimasi = 05

= alpha (010) atau sampling eror 10

38

Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah

= 150

Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150

orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus

mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang

c Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat

menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)

ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada

responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data

langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan

secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk

dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari

responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis

mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat

berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun

ajaran 2015-2018

39

Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert

Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

Tabel 33 Skala Likert

KETERANGAN Skor

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Cukup Setuju 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

1 Pengujian Persyaratan Instrumen

a Uji Validitas

Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu

mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen

penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan

Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka

dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya

instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas

kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa

SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)

berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika

40

pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu

yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan

menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya

korelasi product moment dengan rumus

radic[ ][ ]

Keterangan

r hitung koefisien korelasi

sumX jumlah skor item

sumY jumlah skor total

N jumlah responden

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent

sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan

membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka

butir pertanyaan tersebuta dalah valid

b Uji Reliabilitas

c Uji Reliabilitas

Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen

yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan

reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan

adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan

berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner

dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari

070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang

41

digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini

adalah

R11=(

)

+

Keterangan

r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

sum bsup2 = jumlah varians butir

btsup2 = varians total

2 Pengujian Persyaratan Analisis

a Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan

berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik

pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan

pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya

data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi

normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar

b Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya

varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat

dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar

perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan

data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini

42

menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap

varians homogeny bila X2hitung lt X2

tabel(sandjojo 201669)

c Uji Linieritas

Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan

Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)

mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif

Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le

Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat

linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel

dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan

3 Structural Equiation Modeling

4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua

komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural

Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten

konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang

diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan

antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data

dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship

(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural

Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan

Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model

struktral

5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat

kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan

43

reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien

pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap

model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan

keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran

(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural

model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis

sebagaiberikut

Sub struktur 1

η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1

Sub struktur 2

η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2

6 Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu

penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir

deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah

asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber

terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka

perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat

kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis

Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka

rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam

rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu

hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan

hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil

44

keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga

sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah

Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2

Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif

pada minat berwirausaha (η 2)

1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2

Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2

Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif

pada minat berwirausaha (η 2)

3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1

Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

45

4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1

Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2

Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Objek Penelitian

1 Sejarah Singkat Objek Penelitian

Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan

penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan

Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro

sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin

Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh

status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari

Departemen pendidikan tahun 1990

Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta

Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998

dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer

dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian

secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3

Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan

Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang

masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah

Metro

47

2 Struktur Organisasi Objek Penelitian

Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro

Sumber feummetroacid

B Hasil Penelitian

Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen

penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam

kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15

pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel

pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat

berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan

DEKAN FEB UM METRO

WAKIL DEKAN II

DOSEN PRODI

AKUNTANSI

ADMINIST-

RASI

AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM

WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN

III

KAPRODI

48

Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)

Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian

yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria

ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas

dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan

program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi

menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur

menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)

a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi

Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian

secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut

Tabel 41 Hasil Uji Normalitas

No GalatTaksiran Regresi

Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal

3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal

4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007

1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atasSelf Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

49

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Pendidikan Kewirausahaan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Self Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1

50

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

b Uji Homogenitas

Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel

berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini

merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel

Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas

No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan

1 η3atasξ1 11715 126 Homogen

2 η3atas η1 124 126 Homogen

51

3 η3atas η2 104 126 Homogen

4 η2atasξ1 112 126 Homogen

5 η2atas η1 101 126 Homogen

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007

1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2

4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1

52

5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

c Uji Linearitas

Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya

diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan

mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan

program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara

Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan

yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat

hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Tabel 43 Hasil Uji Linieritas

No Varians Sigdev Sig Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier

2 η3 atas η1 0589 005 Linier

3 η3 atas η2 0438 005 Linier

4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier

5 η2 atas η1 0217 005 Linier

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25

1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α

53

= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier

yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η1

3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η2

4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas ξ1

5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas η1

54

1 Pengujian Model Analisis

a Structural Equation Modelling (SEM)

1) Uji KecocokanKeseluruhan Model

LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau

output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji

kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat

mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam

menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan

kedalam good fit (model yang baik)

Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model

secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan

nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000

Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum

fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom

(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit

yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur

kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom

model sebenarnya miliki fit yang cukup baik

Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of

Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan

008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang

baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)

lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)

55

lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik(good fit)

Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =

095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil

tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good

fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau

NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good

fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI

(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =

089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good

fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)

Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)

mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan

bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan

uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural

Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut

ini

Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit

No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-

sikan Kesimpulan

1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit

2 X2df 114 lt 5 Good fit

3 RMSEA 0077 le008 Good fit

4 AGFI 075 lt090 Good fit

5 GFI 080 lt090 Good fit

6 CFI 095 gt090 Good fit

7 NNFI 094 gt090 Good fit

8 NFI 091 gt090 Good fit

9 IFI 095 gt090 Good fit

10 RFI 089 gt090 Marginal fit

11 ECVI 327 lt 5 Good fit

56

2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)

Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan

variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah

manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten

Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas

masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari

hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah

sebagai berikut

a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy

Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat

ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini

Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat

pada gambar 42 sebagai berikut

57

Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam

mengukur variabel self efficacy

1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self

Efficacy (ξ1)

Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini

Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Self Efficacy

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

X1 073 05329 046

0911 0816

X2 071 05041 049

X3 080 064 036

X4 089 07921 020

X5 095 09025 009

58

Jmlh 408 33716 162

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar

dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

43 dibawahini

Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan

Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

59

variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat

terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut

Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness

Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang

baik dalam mengukur variabel lingkungan

2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Lingkungan (η1)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini

Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Lingkungan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y1 076 06084 039

0868 0754 Y2 076 05929 040

Y3 077 05929 040

60

Y4 070 05041 049

Y5 074 05476 045

Jmlh 377 28459 215

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih

besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan

Kewirausahaan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

45 dibawahini

Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan

Kewirausahaan

61

Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-

hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut

Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang

tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki

validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan

3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Pendidikan Kewirausahan (η2)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini

62

Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Pendidikan Kewirausahaan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 073 05329 046

0863 0816

Y7 075 05625 043

Y8 069 04761 052

Y9 062 03969 060

Y10 062 03969 060

Jmlh 408 23653 263

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar

0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability

dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka

indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average

variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)

Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050

maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk

pembentukan variabel laten

d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha

Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

47 dibawah ini

63

Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat

Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari

045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam

membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)

dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut

Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen

Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

64

indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan

y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka

dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten

yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang

memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen

4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat

Berwirausaha (η3)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini

Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat

Berwirausaha

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 083 07056 029

0843 068

Y7 083 06889 031

Y8 065 04225 057

Y9 068 04624 053

Y10 065 04225 057

Y11 047 02209 077

Jmlh 408 29228 307

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai

construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari

070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel

tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki

konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar

068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh

65

nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-

indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten

3) Pengujian Persamaan Struktural

Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur

pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua

merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan

dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy

Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha

Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh

persamaan struktur pertama sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung

Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan

3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap

lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil

pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh

langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan

kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38

Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari

Self Efficacy

Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038

η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030

66

Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data

menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya

pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan

Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan

025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai

pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan

Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh

lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct

effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self

Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)

Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel

melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai

berikut

Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution

η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076

67

Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung

terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan

variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution

terlihat bahwa

a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan

(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha

(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan

Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama

dengan direct effect (pengaruh langsung)

c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan

(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect

(pengaruh langsung)

d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap

minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -

0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125

f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =

01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

68

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375

Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)

Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf

terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2

mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar

b Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian

hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar

variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan

ialah sebagai berikut

Gambar 410 Diagram Jalur T-Value

69

1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

Ho γη3ξ1le 0

H1 γη3ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 49 seperti berikut ini

Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -009 -154 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan

mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha

(η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

70

H0 γη3η1le 0

H1 γη3η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel

410 seperti berikut ini

Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 067 676 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan

mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 βη3η2 le 0

H1 β η3η2 gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 411 seperti berikut ini

71

Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)

150 025 282 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=

025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)

= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan

Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)

4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2ξ1le 0

H1 γη2ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

412 seperti berikut ini

Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -010 -127 166

72

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan

mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2η1le 0

H1 γη2η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel

413 seperti berikut ini

Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 059 573 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan

mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

73

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan

(η1)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γ η1ξ1le 0

H1 γ η1ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

414 seperti berikut ini

Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan

Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -017 -192 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan

mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)

74

C Pembahasan

Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan

dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini

1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak

berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat

dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua

yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan

hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri

untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan

usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini

menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri

mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut

diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di

universitas dan lainnya

2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil

penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling

besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi

Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya

wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan

75

usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)

sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan

peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar

dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan

mahasiswa

3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan

kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling

mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika

pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus

diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman

tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk

berwirausaha

4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak

berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini

dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling

mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan

pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam

76

kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan

menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari

hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang

paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi

Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah

lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh

langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika

kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha

maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam

mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan

seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif

mahasiswa untuk berwirausaha

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai

berikut diantaranya adalah

1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat

Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam

memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding

indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa

FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai

berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter

dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya

2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang

paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini

menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi

lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang

berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang

3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat

berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan

yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini

menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

78

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan

kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan

yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika

bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan

Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga

merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan

kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga

terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari

kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini

menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB

UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan

menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau

kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial

akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk

berwirausaha

79

B Saran

Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain

1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Metro

a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam

dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga

nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam

kehidupan

b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha

harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi

mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan

2 Bagi peneliti berikutnya

Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy

lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti

selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat

mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan

wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak

yang bersangkutan

80

DAFTAR PUSTAKA

Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik

Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat

Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas

ekonomi universitas Semarang

Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar

Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia

Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES

2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi

Aksara

2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa

Jakarta Bumi Aksara

Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat

dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada

Agustus 2017

Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY

Yogyakarta

Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita

Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka

Cipta

Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat

Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya

Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha

Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY

Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta

Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat

Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY

Adicita

Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara

81

Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat

2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan

Tinggi Bandung

Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat

Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba

empat

Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga

html pada tanggal 21 april 2015

Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi

Perkasa

Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian

terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan

Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta

Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY

Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga

Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka

Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita

Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil

BandungCV Afabeta

Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan

Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo

Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana

Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka

Binaman Pressindo

Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat

Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat

Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat

82

Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba

Empat

Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta

Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat

Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo

Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan

Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta

UNY

Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta

Rineka Cipta

Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara

Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian

Jakarta Nurul Jannah

Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga

Jakarta

Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p

2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13

Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta

kencana

Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat

Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY

Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba

empat

Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta

Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga

2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat

2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya

Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks

83

Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko

Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat

Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan

Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)

Yogyakarta UNY

Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung

Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY

Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada

Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita

84

85

11 BIODATA KETUA

1 Identitas Diri

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I Data Pribadi

1 Nama Dr Suharto SE MM

2 NIDN 0228035801

3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397

4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958

5 Jenis kelamin Laki-laki

6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985

7 Magister Manajemen

(S2)

Institut Pengembangan Wiraswasta

Indonesia Jakarta 2000

8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015

9 Agama Islam

10 Status perkawinan Kawin

11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo

Barat Kecamatan Metro Pusat Kota

Metro Provinsi Lampung

Tlp (0725) 48459

Hp 081369735671

E-mail hartoummgmailcom

II Pengalaman Penelitian

1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah

(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT

QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-

1106

86

2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING

BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP

BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing

Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735

3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL

COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of

Economics And Business Administration Vll(2) 189-206

4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER

IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR

ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality

Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106

5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING

SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of

Management Sciences And Business Research (8)2 6-22

6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY

MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER

RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And

Management United Kingdom 6(12) 284-298

7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL

CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE

PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE

Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175

8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY

IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE

PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)

179-187

9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF

SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING

SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd

Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016

10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING

THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK

CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional

Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340

11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm

87

Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik

Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI

2016 Rp 70000000-)

Metro 10 Februari 2020

Dr Suharto SE MM

NIDN 0228035801

88

12 Biodata Anggota (1)

A Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA

AWM

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)

4 NBM 1239694

5 NIDN 0231018702

6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987

7 E-mail Japlani_2006yahoocoid

8 Nomor TeleponHP 082185535056

9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota

Metro

10 Nomor TelepomFaks -

11 Lulusan yang telah dihasilkan -

12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis

2 Akuntansi Manajemen

3 Akuntansi Sektor Publik

4 Lab Akuntansi

B Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi Universitas

Padjadjaran

Universitas Gajah

Mada

-

Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -

Tahun Masuk Lulus 2004-2008

2009-2012 -

Judul

SkripsiThesisDisertasi

Hubungan Good

Corporate

Governance terhada

pencegahan dan

pendeteksian fraud

The effect of

January effect in

small and big cap

capitalization

-

C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting

(Studi empiris pada perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Jakrta

Tahun 2012-2014)

Jurnal Akuntansi

AKUISISIVolume 11

No 1 April 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Jurnal

Akuntansi

AKUISISI

2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal

89

THEINDONESIAN STOCK

EXCHANGECOMPARISON

OF BIG AND SMALL CAP

STOCKS

AKUISISIVolume 11

No 2 November 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Akuntansi

AKUISISI

3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia

JURNAL KEUANGAN

DAN PERBANKAN 1

(2) | vol | issue | 2018

Jurnal

Perbankan

FIDUSIA

4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE

Jurnal Manajemen 13

(2) | vol | issue | 2019

Jurnak

Manajemen DERIVATIF

DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 IPTEKS BAGI PRODUK

EKSPOR KOPI LUWAK

DI LAMPUNG BARAT

Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION

Jurnal

Pengabdian

Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya

Metro 10 Februari 2020

Ardiansyah Japlani SE MBAAWM

NIDN 0231018702

90

13 Biodata Anggota (2)

1 Indentitas Diri

1 NamaLengkap

Karnila Ali BBus MPA

2 Jenis Kelamin P

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4 NIPNIKIdentitas

Lainnya

-

5 NIDN 0204068502

6 Tempat dan Tanggal

Lahir

Metro 04 Juni 1985

7 E-mail karnilaali85gmailcom

8 NomorTeleponHP 08117220788

9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro

Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454

11 Lulusan yang Telah

Dihasilkan

-

12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank

2 Manajemen Jasa Bank

3Pasar Keuangan

4Analisis Laporan Keuangan

2 Riwayat Pendidikan

Pendidikan S1 S2

Nama Perguruan Tinggi University

Of Tasmania Australia

Australia

University

Of Tasmania Australia

Australia Bidang Ilmu Marketing International

Business

Master of Professional

Accounting

Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009

Judul

SkripsiTesisDisertasi

Bachelorby Coursework Master by Coursework

91

Nama

PembimbingPromotor

- -

3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi

Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan

Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit

Muhammadiyah Metro

Dikti Rp 14500000-

4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan

Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada

UKM di Kota Metro

DIPA Rp 4000000-

5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume

NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk

terhadap keputusan nasabah dalam

memilih tabungan ekasave pada Bank Eka

Kantor Pusat Metro

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume

7 No1 Nopember

2011 (ISSN 1978-

6573)

92

2 The Effect Of Company Characteristics On

Income Smoothing Practice Moderated By

Managerial Ownership A Study On Public

Listed Companies In The Indonesian Stock

Exchange During 2012-2016

International

Conference

on

Community

Research and

Service

Engagemens

Proceeding

Conference

Program Book

and Proceedings

(ISBN 978-602-

501-311-9)

3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan

Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan

KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja

Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metrordquo

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume 12

No 2 November

2018 (ISSN 1978-

6573)

4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik

Produk Terhadap Keputusan Nasabah

Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota

Metro

Jurnal Fidusia

Keuangan dan

Perbankan

Fidusia Volume1

No 1 April 2018 (ISSN

2621-2447)

5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan

IlmiahSeminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 Seminar Hasil

Penelitian

Analisis Pengaruh

BudayaOrganisasi Dan Gaya

Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan KerjaUntuk

Meningkatkan Kinerja Karyawan

Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metro

14 Agustus 2018

Di IBI Darmajaya

Bandar Lampung

93

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

laporan OPR Penelitian Institusi

Metro 10 Februari 2020

KARNILA ALI BBUS MPA

NIDN 0204068502

Page 7: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah

vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian 32

B Obyek dan Lokasi Penelitian 32

C Metode Penelitian 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Objek Penelitian 46

1 Sejarah Singkat Objek Penelitian 46

2 Struktur Organisasi Objek Penelitian 47

B Hasil Penelitian 49

C Pembahasan 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 77

B Saran 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Kesempatan di dalam lapangan perkerjaan sebagian besar terjadi

kesempatan untuk bekerja tidak sebanding dengan jumlah lulusan atau

permintaan kerja baru di untuk seluruh jenjang pendidikan Akan tetapi

jumlah pengangguran dan kemiskinan sebenarnya dapat dikurangi melalui

keberanian membuka usaha-usaha baru atau berwirausaha Sehingga

melalui berwirausaha adalah salah satu cara pembangunan perekonomian

negara Indonesia agar lebih baik dan maju(Saiman 2015)

Agustus 2017 lalu pengangguran naik menjadi 704 juta jiwa dari

yang sebelumnya hanya 703 juta jiwa dibulan agustus 2016 Peningkatan

TPT diiringi dengan penurunan angka tingkat pengangguran terbuka dari

561 menjadi 550 TPT sendiri merupakan persentase jumlah

pengangguran yang termasuk dalam penduduk usia kerja terhadap jumlah

angkatan kerja (Badan Pusat Statistik 2017)

Pembangunan perekonomian akan lebih berhasil jika ditunjang

oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja karena

kemampuan pemerintah sangat terbatas Pemerintah tidak akan

mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak

membutuhkan anggaran belanja personalia dan pengawasan Hal ini

senada dengan pernyataan Sunter yang ditunjukkan oleh Manuere

(2013) dalam penelitiannya yaitu Kewirausahaan merupakan elemen

penting dalam dinamika ekonomi nasional dan dipandang sebagai

2

mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja

Oleh karena itu wirausaha merupkan potensi pembangunan baik dalam

jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri

Dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi khususnya

pengembangan kewirausahaan di seluruh tanah air Presiden Indonesia

yang ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono telah mencanangkan Gerakan

Kewirausahaan Nasional (GKN) pada Februari 2015 Dengan adanya GKN

diharapkan generasi muda memiliki minat untuk menjadi wirausahawan

Menurut Aprilianty (2016) Minat dapat didefinisikan sebagai sesuatu

yang membangkitkan perhatian pada suatu hal Minat mengindikasi

apa yang diinginkan atau dilakukan orang atau apa yang mereka

senangi Seseorang yang berminat pada suatu hal maka segala tindakan

atau apa yang dilakukan akan mengarahkan pada minatnya tersebut

Kemudian minat berwirausaha merupakan suatu ketertarikan

keinginan dan ketersediaan seseorang melalui ide dan inovasi yang

dimiliki untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa

rasa takut dengan risiko yang akan terjadi dapat menerima tantangan

percaya diri kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan dalam

memenuhi kebutuhannya Minat menjadi wirausaha didefinisikan sebagai

keinginan seseorang untuk bekerja mandiri atau menjalankan usahanya

sendiri Minat untuk mulai berwirausaha pada mahasiswa sebenarnya

sudah cukup tinggi namun bayangan kegagalan tidak memiliki modal

yang cukup dan tidak memiliki waktu untuk fokus dalam mengembangkan

usahanya menjadi risiko yang menghambat mahasiswa untuk memulai

usahanya sendiri (Fuadrsquoi amp Fadli 2015)

3

Minat mahasiswa menjadi wirausaha dibagi dalam empat kelompok

yaitu 1) Minat untuk memulai wirausaha dalam jangka waktu dekat 2)

Minat untuk memulai wirausaha dua tahun mendatang 3) Minat untuk

memulai wirausaha untuk jangka panjang dan 4) Tidak memiliki minat

berwirausaha Minat pada dasarnya tidak dapat dipaksakan pada diri

seseorang karena minat merupakan hak bagi setiap manusia (Budiati

Yani amp Universari 2014)

Seperti ditemukan dalam survey yang dilakukan oleh Suryana

kebanyakan responden menjadi wirausaha karena didasari oleh

pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Jadi

untuk menjadi wirausaha yang berhasil persyaratan utama yang harus

dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Watak dan jiwa

kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan kemampuan atau

kompetisi Kompetisi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan

pengetahuan usaha (Suryana 2015)

Pendidikan kewirausahaan menjadi faktor penting dalam

menumbuhkan dan mengembangkan keinginan jiwa dan prilaku

berwirausaha dikalangan generasi muda karena pendidikan merupakan

sumber sikap dan niat keseluruhan untuk menjadi wirausahawan sukses di

masa depan (Fatoki 2014) Pendidikan kewirausahaan merupakan usaha

sadar yang dilakukan individu untuk menambah wawasan tetang

kewirasuahaan (Gerba 2015) Untuk melihat seberapa besar niat

seseorang menjadi wirausaha maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-

faktor yang dianggap bisa mempengaruhi niat dalam berwirausaha yaitu

pengaruh pendidikan kewirausahaan self efficacy dan locus of control

4

Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik wirausaha

diantaranya yang memberikan pengaruh adalah pengalaman

berwirausaha Pengalaman berwirausaha diperoleh bila seseorang terlibat

secara langsung dalam kegiatankegiatan wirausaha Seseorang yang

belum pernah terlibat dengan kegiatan wirausaha tidak memiliki

pengalaman mengelola usaha Pengalaman tersebut meliputi pengalaman

pemasaran pengalaman produksi pengalaman manajemen keuangan

dan pengalaman keterlibatan dengan kegiatan usaha seperti berjualan

walau hanya dalam lingkup kecil(Suryana 2015)

Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuan

dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Zulkosky 2009) Kondisi

motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya

daripada apa yang secara objektifbenar Persepsi pribadi seperti ini

memegang peranan penting dalam pengembangan niat seseorang ( Indarti

dan Rostiani 2008)

Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di

dalamnya manusia dan aktifitasnya yang terdapat dalam ruang dimana

manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta

kesejahteraan hidup (St Munajat Danusaputra 2015)

Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat

berlangsungnya macam-macam interaksi antara berbagai kelompok

beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah

mapan serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau

buatantataruang(Purba 2016)

5

Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan

lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan

sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum

lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat

mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian

lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar

wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha

Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan

mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah

lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing

kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua

lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam

mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha

(Supri 2015)

Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif

terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui

perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan

internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan

internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi

perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya

perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)

6

B Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan

masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut

1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha mahasiswa

4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa

C Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah

1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan

secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha

7

D Manfaat penelitian

Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena

mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu

kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut

1 Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam

memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan

kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda

2 Manfaat Praktis

a Bagi Dosen

Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah

kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana

yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan

tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat

membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran

b Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian

selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki

minat berwirausaha

8

E Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap

bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan

mudah untuk dipahami

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah

manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam

penulisan penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel

terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan

kerangka berfikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian

yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data

dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng

sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan

teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab

ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan

saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya

9

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A Deskripsi Teori

Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya

ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang

ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari

seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat

bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan

kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi

kaya dimana hal tersebut bersifat positif

Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri

dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan

ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan

Levine dalam Suarta 2016)

1 Self efficacy

Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro

mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk

suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid

(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel

self efficacy adalah

1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa

sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan

2) Mampu memimpinan sumber daya manusia

3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha

10

4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis

5) Mampu dan ingin bekerja keras

Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi

suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan

melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha

berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan

kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide

nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang

mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti

(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan

performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu

akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan

terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan

pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa

minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar

atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan

masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin

mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan

variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan

lingkungan keluarga dan self efficacy

2 Lingkungan

a Pengertian lingkungan

Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya

terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi

11

kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat

Danusaputra 2015)

Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi

antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai

nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap

lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)

Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita

rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi

olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha

muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari

lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen

supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi

danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai

tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi

muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)

Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam

mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa

depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari

liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta

keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)

b Faktor-faktor lingkungan

Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu

i Faktor internal

a Kepercayaan diri

12

Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis

individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri

sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas

Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan

Konseling (2016)

Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna

berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam

mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan

bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan

kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar

sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri

Ermaningsih 2017)

b Orientasi terhadap tugas dan hasil

Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab

padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung

jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya

Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah

1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai

tujuan secara maksimal

2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar

akan tantangan

3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan

individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain

sehingga dapat bermanfaat

4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan

13

(wwwbrainlycoid)

c Keberanian menghadapi resiko

Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian

yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah

sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang

berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus

berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para

pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang

mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat

keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan

yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy

2016)

d Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam

mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna

mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk

strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa

kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan

wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya

untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai

tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)

e Berorientasi pada masa depan

Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-

motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat

kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi

14

perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait

dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin

2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen

yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi

terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan

Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di

kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi

yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)

ii Faktor eksternal

a Lingkungan ekonomi

Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan

kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan

urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk

menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham

Maslow 2017)

b Lingkungan teknologi

Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana

dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk

yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut

juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral

dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)

c Lingkungan sosial

Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan

lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk

sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti

15

membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar

dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya

terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat

dengan lingkungannya(Purba 2016)

d Lingkungan demografi

Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari

tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta

perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut

(Phillip M Hauser 2017)

e Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang

pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo

Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-

saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar

yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan

dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan

dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga

lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang

pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian

anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat

pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)

3 Pendidikan Kewirausahaan

a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan

Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang

melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan

16

terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera

pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian

besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran

Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam

membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)

Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan

informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya

tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan

merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses

yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman

(Reber 2016)

b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu

1 Tahu (Know)

Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang

telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu

2 Memahami (Comprehension)

Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan

tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara

benar

3 Aplikasi (Aplication)

Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi

yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya

4 Analisis (Analysis)

17

Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek

namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya

satu dengan yang lainnya

5 Sintesis (Synthesis)

Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada

di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru

6 Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi

terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)

Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut

1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75

2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75

3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60

(Arikunto 2009)

4 Faktor pendidikan

Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin

sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang

berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida

diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media

masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan

merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat

diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat

pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam

menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi

18

5 Faktor pekerjaan

Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang

dilakukan

6 Faktor pengalaman

Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin

banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal

maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang

dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui

wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi

yang ingin diukur dari subjek penelitian

7 Faktor Keyakinan

Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh

secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu

keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi

pengetahuan seseorang

8 Sosial budaya

Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi

oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu

hal(Notoatmodjo 2015)

4 Minat Berwirausaha

a Pengertian Minat

Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal

maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan

penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu

19

diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan

semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa

minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan

dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat

terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa

senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan

daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa

terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa

pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan

tersebut(Djaali 2015)

b Aspek-aspek minat

Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam

diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat

dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan

kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah

1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang

yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang

pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di

masyarakat serta berbagai jenis media massa

2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam

sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)

Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut

1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka

atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang

20

mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai

aktivitas

2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan

suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek

3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang

merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan

aktivitas yang dikerjakannya

4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi

individunya

5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi

membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri

6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang

memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk

oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu

berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut

lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting

menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan

Schunk 2017)

c Pengertian wirausaha

Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang

artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha

berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi

2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta

inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari

21

pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk

menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola

pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang

(Drucker 2016)

Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu

finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian

berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang

dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan

pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan

(Meredith 2017)

d Aspek-aspek didalam kewirausahaan

Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan

1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan

mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan

langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang

lebih baik

2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap

positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa

usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil

3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan

menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk

meningkatkan usaha

4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu

kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode

22

baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar

mampu bersaing di pasaran

5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan

tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa

mengenal lelah dan putus asa

6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu

berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang

dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak

akan diambil mampu diperhitungkan

7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada

tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan

kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan

perhitunngan yang matang

8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik

sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat

menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek

tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran

individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya

ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap

apa yang diminati (Duker 2016)

e Minat Berwirausaha

Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri

seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan

mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan

23

mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha

berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha

(Subandono 2016)

Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia

untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau

upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan

terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar

dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)

f Dimensi minat berwirausaha

Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan

kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan

wirausaha diantaranya

1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau

tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada

hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap

umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap

kegiatan berwirausaha

2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu

memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait

dengan wirausaha

3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia

dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha

yang digemarinya

24

4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi

individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan

sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha

5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi

yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat

yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada

emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha

6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau

berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif

dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap

aktivitas penting (Pintric 2015)

g Faktar-faktor minat berwirausaha

Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat

maahasiiswa untuk berwirausaha yakni

1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang

mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu

Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha

hal tersebut merupakan suatu yang baik

2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan

kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka

akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal

ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka

mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha

3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka

peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan

25

anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan

dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang

banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian

seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di

lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak

bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak

4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi

tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang

berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan

di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan

bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa

memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam

menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi

pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan

kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat

pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang

berguna (Suprapto 2015)

B Hasil Penelitian Relevansi

Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian

terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang

dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang

diteliti pada penelitian

26

Tabel1 PenelitianTerdahulu

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO

Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha

Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha

2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha

Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati

2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha

Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha

Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa

3 4

Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha

Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu

2016 2018

Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda

Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda

Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda

Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa

27

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Sumber dirangkum dari berbagai sumber

Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini

terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman

berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha

pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun

dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian

ini dengan yang terdahulu

C Kerangka Pemikiran

Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai

bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi

sebagai suatu masalah penting

1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha

Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau

keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi

yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan

bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga

dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian

mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah

laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu

mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda

28

tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau

persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah

dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait

bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang

menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha

2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha

Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh

faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal

yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang

terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan

teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak

bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga

berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya

bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai

jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan

meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas

kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang

diajukan adalah

H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha

3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha

Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting

dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan

29

pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian

dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari

penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada

akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif

terhadap suatu objek

Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan

berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang

menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap

kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja

memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat

berwirausaha

4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja

di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif

terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito

dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh

peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai

Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia

menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh

positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan

30

Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi

seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak

saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat

pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki

kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang

tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya

berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan

pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil

penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah

H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan

Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi

karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya

yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut

merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal

individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu

sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki

2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan

31

Gambar 21 Model Hipotesis

Sumber Modifikasi Peneliti

X2 = X1

Y1 = X1 X2

Y2 = Y1 X1 X2

D Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)

Lingkungan

(ξ2)

2)

Pendidikan

Kewirausaha

an(η 1)

Minat

Berwiraus

aha (η 2)

H4

H5 H2

H3 H6

Self Efficacy

(ξ 1) H1

32

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data

kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka

yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada

penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut

Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju

anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable

degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk

memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih

lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri

oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan

data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada

responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan

B Obyek dan Lokasi Penelitian

Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada

suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan

kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka

dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

33

C Metode Penelitian

Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan

melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode

yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey

method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi

dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan

mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data

yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan

endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap

pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB

Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji

Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan

mengunakan program statistik untuk model persamaan structural

a Oprasional Variabel

a Self efficacy (ξ 1)

1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan

2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur

menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada

Mahasiswa FEB UM Metro

34

b Lingkungan (ξ2)

1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga

lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi

2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan

keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan

demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert

dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

c Pendidikan Kewirausahaan (η1)

1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation)

2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument

dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM

Metro

d Minat Berwirausaha (η2)

1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap

pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk

menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang

dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat

intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas

2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha

adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas

kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas

35

tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi

individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan

aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan

skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian

Variabel

Penelitian

Indikator Butir angket

Self Efficacy

(ξ1)

1) Memiliki kepercayaan diri untuk

mengelola usaha

2) Mampu memimpinan sumber daya

manusia

3) Memiliki Kematangan mental dalam

memulai usaha

4) Memiliki keyakinan yang teguh

dalam keberhasilan usaha

5) Bekerja Keras

1 2 3 4

56 7 8

9101112

131415

161718

Lingkungan

(ξ2)

1 Lingkungan Ekonomi

2 Lingkungan Teknologi

3 Lingkungan Sosial dan

4 Lingkungan Demografi

5 Lingkungan Keluarga

1 2 3 45

6789

10111213

1415

161718

36

b Populasi Dan Sampel

a Populasi

Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi

dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah

Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti

dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat

disajikan dalam table sebagai berikut

Pendidikan

Kewirausahaan

(η1)

1 pengetahuan (know)

2 Memahami (Comprehension)

3 Aplikasi (aplication)

4 Analisis (analysis) dan

5 Evaluation (evaluation)

1234

5678

9101112

131415

161718

Minat

Berwirausaha

(η2)

1 Sikap umum terhadap aktivitas

2 Kesadaran spesifik untuk

menyukai

3 Merasa senang dengan

aktivitas

4 Aktivitas tersebut mempunyai

arti atau penting bagi individu

5 Adanya minat intriksik dalam isi

aktivitas

6 Berpartisipasi dalam aktivitas

1234

56 789

101112

13 14

151617

18

37

Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

TAHUN S1

MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH

2016 214 145 359

2017 126 92 218

2018 203 94 297

JUMLAH 543 331 874

b Sampel

Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik

pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana

sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada

dalam pupolasi tersebut

Kriteria obyek populasi

a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan

b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan

c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan

Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan

menggunakan rumus Lameshow yaitu

Keterangan

= Jumlahsampel

= Skor z pada kepercayaan 95= 196

= Maksimalestimasi = 05

= alpha (010) atau sampling eror 10

38

Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah

= 150

Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150

orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus

mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang

c Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat

menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)

ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada

responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data

langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan

secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk

dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari

responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis

mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat

berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun

ajaran 2015-2018

39

Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert

Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

Tabel 33 Skala Likert

KETERANGAN Skor

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Cukup Setuju 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

1 Pengujian Persyaratan Instrumen

a Uji Validitas

Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu

mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen

penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan

Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka

dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya

instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas

kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa

SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)

berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika

40

pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu

yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan

menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya

korelasi product moment dengan rumus

radic[ ][ ]

Keterangan

r hitung koefisien korelasi

sumX jumlah skor item

sumY jumlah skor total

N jumlah responden

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent

sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan

membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka

butir pertanyaan tersebuta dalah valid

b Uji Reliabilitas

c Uji Reliabilitas

Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen

yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan

reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan

adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan

berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner

dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari

070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang

41

digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini

adalah

R11=(

)

+

Keterangan

r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

sum bsup2 = jumlah varians butir

btsup2 = varians total

2 Pengujian Persyaratan Analisis

a Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan

berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik

pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan

pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya

data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi

normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar

b Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya

varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat

dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar

perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan

data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini

42

menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap

varians homogeny bila X2hitung lt X2

tabel(sandjojo 201669)

c Uji Linieritas

Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan

Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)

mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif

Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le

Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat

linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel

dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan

3 Structural Equiation Modeling

4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua

komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural

Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten

konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang

diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan

antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data

dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship

(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural

Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan

Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model

struktral

5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat

kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan

43

reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien

pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap

model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan

keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran

(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural

model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis

sebagaiberikut

Sub struktur 1

η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1

Sub struktur 2

η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2

6 Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu

penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir

deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah

asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber

terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka

perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat

kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis

Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka

rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam

rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu

hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan

hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil

44

keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga

sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah

Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2

Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif

pada minat berwirausaha (η 2)

1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2

Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2

Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif

pada minat berwirausaha (η 2)

3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1

Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

45

4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1

Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2

Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Objek Penelitian

1 Sejarah Singkat Objek Penelitian

Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan

penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan

Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro

sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin

Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh

status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari

Departemen pendidikan tahun 1990

Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta

Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998

dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer

dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian

secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3

Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan

Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang

masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah

Metro

47

2 Struktur Organisasi Objek Penelitian

Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro

Sumber feummetroacid

B Hasil Penelitian

Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen

penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam

kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15

pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel

pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat

berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan

DEKAN FEB UM METRO

WAKIL DEKAN II

DOSEN PRODI

AKUNTANSI

ADMINIST-

RASI

AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM

WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN

III

KAPRODI

48

Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)

Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian

yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria

ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas

dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan

program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi

menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur

menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)

a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi

Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian

secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut

Tabel 41 Hasil Uji Normalitas

No GalatTaksiran Regresi

Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal

3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal

4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007

1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atasSelf Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

49

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Pendidikan Kewirausahaan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Self Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1

50

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

b Uji Homogenitas

Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel

berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini

merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel

Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas

No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan

1 η3atasξ1 11715 126 Homogen

2 η3atas η1 124 126 Homogen

51

3 η3atas η2 104 126 Homogen

4 η2atasξ1 112 126 Homogen

5 η2atas η1 101 126 Homogen

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007

1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2

4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1

52

5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

c Uji Linearitas

Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya

diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan

mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan

program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara

Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan

yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat

hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Tabel 43 Hasil Uji Linieritas

No Varians Sigdev Sig Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier

2 η3 atas η1 0589 005 Linier

3 η3 atas η2 0438 005 Linier

4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier

5 η2 atas η1 0217 005 Linier

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25

1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α

53

= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier

yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η1

3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η2

4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas ξ1

5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas η1

54

1 Pengujian Model Analisis

a Structural Equation Modelling (SEM)

1) Uji KecocokanKeseluruhan Model

LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau

output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji

kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat

mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam

menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan

kedalam good fit (model yang baik)

Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model

secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan

nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000

Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum

fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom

(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit

yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur

kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom

model sebenarnya miliki fit yang cukup baik

Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of

Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan

008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang

baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)

lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)

55

lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik(good fit)

Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =

095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil

tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good

fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau

NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good

fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI

(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =

089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good

fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)

Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)

mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan

bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan

uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural

Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut

ini

Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit

No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-

sikan Kesimpulan

1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit

2 X2df 114 lt 5 Good fit

3 RMSEA 0077 le008 Good fit

4 AGFI 075 lt090 Good fit

5 GFI 080 lt090 Good fit

6 CFI 095 gt090 Good fit

7 NNFI 094 gt090 Good fit

8 NFI 091 gt090 Good fit

9 IFI 095 gt090 Good fit

10 RFI 089 gt090 Marginal fit

11 ECVI 327 lt 5 Good fit

56

2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)

Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan

variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah

manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten

Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas

masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari

hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah

sebagai berikut

a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy

Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat

ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini

Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat

pada gambar 42 sebagai berikut

57

Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam

mengukur variabel self efficacy

1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self

Efficacy (ξ1)

Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini

Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Self Efficacy

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

X1 073 05329 046

0911 0816

X2 071 05041 049

X3 080 064 036

X4 089 07921 020

X5 095 09025 009

58

Jmlh 408 33716 162

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar

dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

43 dibawahini

Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan

Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

59

variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat

terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut

Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness

Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang

baik dalam mengukur variabel lingkungan

2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Lingkungan (η1)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini

Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Lingkungan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y1 076 06084 039

0868 0754 Y2 076 05929 040

Y3 077 05929 040

60

Y4 070 05041 049

Y5 074 05476 045

Jmlh 377 28459 215

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih

besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan

Kewirausahaan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

45 dibawahini

Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan

Kewirausahaan

61

Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-

hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut

Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang

tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki

validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan

3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Pendidikan Kewirausahan (η2)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini

62

Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Pendidikan Kewirausahaan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 073 05329 046

0863 0816

Y7 075 05625 043

Y8 069 04761 052

Y9 062 03969 060

Y10 062 03969 060

Jmlh 408 23653 263

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar

0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability

dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka

indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average

variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)

Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050

maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk

pembentukan variabel laten

d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha

Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

47 dibawah ini

63

Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat

Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari

045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam

membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)

dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut

Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen

Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

64

indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan

y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka

dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten

yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang

memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen

4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat

Berwirausaha (η3)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini

Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat

Berwirausaha

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 083 07056 029

0843 068

Y7 083 06889 031

Y8 065 04225 057

Y9 068 04624 053

Y10 065 04225 057

Y11 047 02209 077

Jmlh 408 29228 307

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai

construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari

070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel

tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki

konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar

068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh

65

nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-

indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten

3) Pengujian Persamaan Struktural

Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur

pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua

merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan

dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy

Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha

Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh

persamaan struktur pertama sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung

Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan

3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap

lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil

pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh

langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan

kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38

Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari

Self Efficacy

Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038

η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030

66

Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data

menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya

pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan

Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan

025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai

pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan

Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh

lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct

effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self

Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)

Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel

melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai

berikut

Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution

η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076

67

Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung

terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan

variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution

terlihat bahwa

a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan

(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha

(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan

Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama

dengan direct effect (pengaruh langsung)

c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan

(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect

(pengaruh langsung)

d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap

minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -

0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125

f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =

01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

68

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375

Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)

Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf

terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2

mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar

b Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian

hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar

variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan

ialah sebagai berikut

Gambar 410 Diagram Jalur T-Value

69

1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

Ho γη3ξ1le 0

H1 γη3ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 49 seperti berikut ini

Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -009 -154 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan

mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha

(η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

70

H0 γη3η1le 0

H1 γη3η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel

410 seperti berikut ini

Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 067 676 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan

mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 βη3η2 le 0

H1 β η3η2 gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 411 seperti berikut ini

71

Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)

150 025 282 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=

025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)

= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan

Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)

4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2ξ1le 0

H1 γη2ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

412 seperti berikut ini

Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -010 -127 166

72

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan

mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2η1le 0

H1 γη2η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel

413 seperti berikut ini

Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 059 573 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan

mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

73

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan

(η1)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γ η1ξ1le 0

H1 γ η1ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

414 seperti berikut ini

Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan

Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -017 -192 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan

mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)

74

C Pembahasan

Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan

dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini

1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak

berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat

dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua

yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan

hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri

untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan

usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini

menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri

mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut

diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di

universitas dan lainnya

2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil

penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling

besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi

Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya

wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan

75

usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)

sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan

peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar

dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan

mahasiswa

3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan

kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling

mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika

pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus

diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman

tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk

berwirausaha

4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak

berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini

dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling

mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan

pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam

76

kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan

menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari

hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang

paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi

Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah

lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh

langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika

kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha

maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam

mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan

seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif

mahasiswa untuk berwirausaha

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai

berikut diantaranya adalah

1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat

Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam

memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding

indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa

FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai

berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter

dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya

2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang

paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini

menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi

lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang

berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang

3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat

berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan

yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini

menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

78

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan

kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan

yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika

bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan

Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga

merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan

kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga

terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari

kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini

menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB

UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan

menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau

kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial

akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk

berwirausaha

79

B Saran

Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain

1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Metro

a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam

dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga

nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam

kehidupan

b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha

harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi

mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan

2 Bagi peneliti berikutnya

Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy

lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti

selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat

mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan

wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak

yang bersangkutan

80

DAFTAR PUSTAKA

Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik

Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat

Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas

ekonomi universitas Semarang

Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar

Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia

Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES

2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi

Aksara

2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa

Jakarta Bumi Aksara

Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat

dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada

Agustus 2017

Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY

Yogyakarta

Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita

Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka

Cipta

Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat

Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya

Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha

Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY

Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta

Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat

Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY

Adicita

Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara

81

Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat

2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan

Tinggi Bandung

Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat

Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba

empat

Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga

html pada tanggal 21 april 2015

Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi

Perkasa

Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian

terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan

Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta

Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY

Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga

Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka

Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita

Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil

BandungCV Afabeta

Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan

Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo

Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana

Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka

Binaman Pressindo

Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat

Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat

Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat

82

Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba

Empat

Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta

Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat

Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo

Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan

Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta

UNY

Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta

Rineka Cipta

Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara

Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian

Jakarta Nurul Jannah

Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga

Jakarta

Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p

2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13

Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta

kencana

Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat

Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY

Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba

empat

Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta

Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga

2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat

2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya

Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks

83

Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko

Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat

Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan

Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)

Yogyakarta UNY

Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung

Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY

Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada

Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita

84

85

11 BIODATA KETUA

1 Identitas Diri

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I Data Pribadi

1 Nama Dr Suharto SE MM

2 NIDN 0228035801

3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397

4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958

5 Jenis kelamin Laki-laki

6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985

7 Magister Manajemen

(S2)

Institut Pengembangan Wiraswasta

Indonesia Jakarta 2000

8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015

9 Agama Islam

10 Status perkawinan Kawin

11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo

Barat Kecamatan Metro Pusat Kota

Metro Provinsi Lampung

Tlp (0725) 48459

Hp 081369735671

E-mail hartoummgmailcom

II Pengalaman Penelitian

1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah

(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT

QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-

1106

86

2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING

BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP

BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing

Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735

3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL

COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of

Economics And Business Administration Vll(2) 189-206

4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER

IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR

ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality

Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106

5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING

SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of

Management Sciences And Business Research (8)2 6-22

6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY

MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER

RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And

Management United Kingdom 6(12) 284-298

7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL

CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE

PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE

Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175

8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY

IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE

PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)

179-187

9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF

SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING

SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd

Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016

10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING

THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK

CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional

Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340

11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm

87

Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik

Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI

2016 Rp 70000000-)

Metro 10 Februari 2020

Dr Suharto SE MM

NIDN 0228035801

88

12 Biodata Anggota (1)

A Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA

AWM

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)

4 NBM 1239694

5 NIDN 0231018702

6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987

7 E-mail Japlani_2006yahoocoid

8 Nomor TeleponHP 082185535056

9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota

Metro

10 Nomor TelepomFaks -

11 Lulusan yang telah dihasilkan -

12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis

2 Akuntansi Manajemen

3 Akuntansi Sektor Publik

4 Lab Akuntansi

B Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi Universitas

Padjadjaran

Universitas Gajah

Mada

-

Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -

Tahun Masuk Lulus 2004-2008

2009-2012 -

Judul

SkripsiThesisDisertasi

Hubungan Good

Corporate

Governance terhada

pencegahan dan

pendeteksian fraud

The effect of

January effect in

small and big cap

capitalization

-

C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting

(Studi empiris pada perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Jakrta

Tahun 2012-2014)

Jurnal Akuntansi

AKUISISIVolume 11

No 1 April 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Jurnal

Akuntansi

AKUISISI

2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal

89

THEINDONESIAN STOCK

EXCHANGECOMPARISON

OF BIG AND SMALL CAP

STOCKS

AKUISISIVolume 11

No 2 November 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Akuntansi

AKUISISI

3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia

JURNAL KEUANGAN

DAN PERBANKAN 1

(2) | vol | issue | 2018

Jurnal

Perbankan

FIDUSIA

4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE

Jurnal Manajemen 13

(2) | vol | issue | 2019

Jurnak

Manajemen DERIVATIF

DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 IPTEKS BAGI PRODUK

EKSPOR KOPI LUWAK

DI LAMPUNG BARAT

Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION

Jurnal

Pengabdian

Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya

Metro 10 Februari 2020

Ardiansyah Japlani SE MBAAWM

NIDN 0231018702

90

13 Biodata Anggota (2)

1 Indentitas Diri

1 NamaLengkap

Karnila Ali BBus MPA

2 Jenis Kelamin P

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4 NIPNIKIdentitas

Lainnya

-

5 NIDN 0204068502

6 Tempat dan Tanggal

Lahir

Metro 04 Juni 1985

7 E-mail karnilaali85gmailcom

8 NomorTeleponHP 08117220788

9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro

Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454

11 Lulusan yang Telah

Dihasilkan

-

12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank

2 Manajemen Jasa Bank

3Pasar Keuangan

4Analisis Laporan Keuangan

2 Riwayat Pendidikan

Pendidikan S1 S2

Nama Perguruan Tinggi University

Of Tasmania Australia

Australia

University

Of Tasmania Australia

Australia Bidang Ilmu Marketing International

Business

Master of Professional

Accounting

Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009

Judul

SkripsiTesisDisertasi

Bachelorby Coursework Master by Coursework

91

Nama

PembimbingPromotor

- -

3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi

Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan

Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit

Muhammadiyah Metro

Dikti Rp 14500000-

4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan

Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada

UKM di Kota Metro

DIPA Rp 4000000-

5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume

NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk

terhadap keputusan nasabah dalam

memilih tabungan ekasave pada Bank Eka

Kantor Pusat Metro

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume

7 No1 Nopember

2011 (ISSN 1978-

6573)

92

2 The Effect Of Company Characteristics On

Income Smoothing Practice Moderated By

Managerial Ownership A Study On Public

Listed Companies In The Indonesian Stock

Exchange During 2012-2016

International

Conference

on

Community

Research and

Service

Engagemens

Proceeding

Conference

Program Book

and Proceedings

(ISBN 978-602-

501-311-9)

3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan

Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan

KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja

Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metrordquo

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume 12

No 2 November

2018 (ISSN 1978-

6573)

4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik

Produk Terhadap Keputusan Nasabah

Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota

Metro

Jurnal Fidusia

Keuangan dan

Perbankan

Fidusia Volume1

No 1 April 2018 (ISSN

2621-2447)

5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan

IlmiahSeminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 Seminar Hasil

Penelitian

Analisis Pengaruh

BudayaOrganisasi Dan Gaya

Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan KerjaUntuk

Meningkatkan Kinerja Karyawan

Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metro

14 Agustus 2018

Di IBI Darmajaya

Bandar Lampung

93

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

laporan OPR Penelitian Institusi

Metro 10 Februari 2020

KARNILA ALI BBUS MPA

NIDN 0204068502

Page 8: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Kesempatan di dalam lapangan perkerjaan sebagian besar terjadi

kesempatan untuk bekerja tidak sebanding dengan jumlah lulusan atau

permintaan kerja baru di untuk seluruh jenjang pendidikan Akan tetapi

jumlah pengangguran dan kemiskinan sebenarnya dapat dikurangi melalui

keberanian membuka usaha-usaha baru atau berwirausaha Sehingga

melalui berwirausaha adalah salah satu cara pembangunan perekonomian

negara Indonesia agar lebih baik dan maju(Saiman 2015)

Agustus 2017 lalu pengangguran naik menjadi 704 juta jiwa dari

yang sebelumnya hanya 703 juta jiwa dibulan agustus 2016 Peningkatan

TPT diiringi dengan penurunan angka tingkat pengangguran terbuka dari

561 menjadi 550 TPT sendiri merupakan persentase jumlah

pengangguran yang termasuk dalam penduduk usia kerja terhadap jumlah

angkatan kerja (Badan Pusat Statistik 2017)

Pembangunan perekonomian akan lebih berhasil jika ditunjang

oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja karena

kemampuan pemerintah sangat terbatas Pemerintah tidak akan

mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak

membutuhkan anggaran belanja personalia dan pengawasan Hal ini

senada dengan pernyataan Sunter yang ditunjukkan oleh Manuere

(2013) dalam penelitiannya yaitu Kewirausahaan merupakan elemen

penting dalam dinamika ekonomi nasional dan dipandang sebagai

2

mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja

Oleh karena itu wirausaha merupkan potensi pembangunan baik dalam

jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri

Dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi khususnya

pengembangan kewirausahaan di seluruh tanah air Presiden Indonesia

yang ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono telah mencanangkan Gerakan

Kewirausahaan Nasional (GKN) pada Februari 2015 Dengan adanya GKN

diharapkan generasi muda memiliki minat untuk menjadi wirausahawan

Menurut Aprilianty (2016) Minat dapat didefinisikan sebagai sesuatu

yang membangkitkan perhatian pada suatu hal Minat mengindikasi

apa yang diinginkan atau dilakukan orang atau apa yang mereka

senangi Seseorang yang berminat pada suatu hal maka segala tindakan

atau apa yang dilakukan akan mengarahkan pada minatnya tersebut

Kemudian minat berwirausaha merupakan suatu ketertarikan

keinginan dan ketersediaan seseorang melalui ide dan inovasi yang

dimiliki untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa

rasa takut dengan risiko yang akan terjadi dapat menerima tantangan

percaya diri kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan dalam

memenuhi kebutuhannya Minat menjadi wirausaha didefinisikan sebagai

keinginan seseorang untuk bekerja mandiri atau menjalankan usahanya

sendiri Minat untuk mulai berwirausaha pada mahasiswa sebenarnya

sudah cukup tinggi namun bayangan kegagalan tidak memiliki modal

yang cukup dan tidak memiliki waktu untuk fokus dalam mengembangkan

usahanya menjadi risiko yang menghambat mahasiswa untuk memulai

usahanya sendiri (Fuadrsquoi amp Fadli 2015)

3

Minat mahasiswa menjadi wirausaha dibagi dalam empat kelompok

yaitu 1) Minat untuk memulai wirausaha dalam jangka waktu dekat 2)

Minat untuk memulai wirausaha dua tahun mendatang 3) Minat untuk

memulai wirausaha untuk jangka panjang dan 4) Tidak memiliki minat

berwirausaha Minat pada dasarnya tidak dapat dipaksakan pada diri

seseorang karena minat merupakan hak bagi setiap manusia (Budiati

Yani amp Universari 2014)

Seperti ditemukan dalam survey yang dilakukan oleh Suryana

kebanyakan responden menjadi wirausaha karena didasari oleh

pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Jadi

untuk menjadi wirausaha yang berhasil persyaratan utama yang harus

dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Watak dan jiwa

kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan kemampuan atau

kompetisi Kompetisi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan

pengetahuan usaha (Suryana 2015)

Pendidikan kewirausahaan menjadi faktor penting dalam

menumbuhkan dan mengembangkan keinginan jiwa dan prilaku

berwirausaha dikalangan generasi muda karena pendidikan merupakan

sumber sikap dan niat keseluruhan untuk menjadi wirausahawan sukses di

masa depan (Fatoki 2014) Pendidikan kewirausahaan merupakan usaha

sadar yang dilakukan individu untuk menambah wawasan tetang

kewirasuahaan (Gerba 2015) Untuk melihat seberapa besar niat

seseorang menjadi wirausaha maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-

faktor yang dianggap bisa mempengaruhi niat dalam berwirausaha yaitu

pengaruh pendidikan kewirausahaan self efficacy dan locus of control

4

Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik wirausaha

diantaranya yang memberikan pengaruh adalah pengalaman

berwirausaha Pengalaman berwirausaha diperoleh bila seseorang terlibat

secara langsung dalam kegiatankegiatan wirausaha Seseorang yang

belum pernah terlibat dengan kegiatan wirausaha tidak memiliki

pengalaman mengelola usaha Pengalaman tersebut meliputi pengalaman

pemasaran pengalaman produksi pengalaman manajemen keuangan

dan pengalaman keterlibatan dengan kegiatan usaha seperti berjualan

walau hanya dalam lingkup kecil(Suryana 2015)

Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuan

dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Zulkosky 2009) Kondisi

motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya

daripada apa yang secara objektifbenar Persepsi pribadi seperti ini

memegang peranan penting dalam pengembangan niat seseorang ( Indarti

dan Rostiani 2008)

Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di

dalamnya manusia dan aktifitasnya yang terdapat dalam ruang dimana

manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta

kesejahteraan hidup (St Munajat Danusaputra 2015)

Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat

berlangsungnya macam-macam interaksi antara berbagai kelompok

beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah

mapan serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau

buatantataruang(Purba 2016)

5

Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan

lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan

sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum

lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat

mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian

lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar

wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha

Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan

mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah

lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing

kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua

lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam

mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha

(Supri 2015)

Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif

terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui

perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan

internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan

internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi

perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya

perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)

6

B Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan

masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut

1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha mahasiswa

4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa

C Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah

1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan

secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha

7

D Manfaat penelitian

Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena

mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu

kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut

1 Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam

memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan

kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda

2 Manfaat Praktis

a Bagi Dosen

Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah

kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana

yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan

tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat

membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran

b Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian

selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki

minat berwirausaha

8

E Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap

bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan

mudah untuk dipahami

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah

manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam

penulisan penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel

terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan

kerangka berfikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian

yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data

dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng

sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan

teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab

ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan

saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya

9

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A Deskripsi Teori

Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya

ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang

ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari

seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat

bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan

kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi

kaya dimana hal tersebut bersifat positif

Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri

dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan

ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan

Levine dalam Suarta 2016)

1 Self efficacy

Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro

mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk

suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid

(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel

self efficacy adalah

1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa

sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan

2) Mampu memimpinan sumber daya manusia

3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha

10

4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis

5) Mampu dan ingin bekerja keras

Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi

suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan

melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha

berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan

kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide

nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang

mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti

(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan

performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu

akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan

terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan

pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa

minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar

atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan

masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin

mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan

variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan

lingkungan keluarga dan self efficacy

2 Lingkungan

a Pengertian lingkungan

Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya

terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi

11

kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat

Danusaputra 2015)

Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi

antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai

nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap

lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)

Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita

rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi

olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha

muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari

lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen

supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi

danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai

tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi

muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)

Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam

mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa

depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari

liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta

keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)

b Faktor-faktor lingkungan

Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu

i Faktor internal

a Kepercayaan diri

12

Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis

individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri

sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas

Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan

Konseling (2016)

Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna

berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam

mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan

bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan

kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar

sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri

Ermaningsih 2017)

b Orientasi terhadap tugas dan hasil

Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab

padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung

jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya

Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah

1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai

tujuan secara maksimal

2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar

akan tantangan

3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan

individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain

sehingga dapat bermanfaat

4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan

13

(wwwbrainlycoid)

c Keberanian menghadapi resiko

Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian

yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah

sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang

berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus

berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para

pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang

mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat

keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan

yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy

2016)

d Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam

mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna

mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk

strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa

kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan

wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya

untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai

tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)

e Berorientasi pada masa depan

Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-

motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat

kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi

14

perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait

dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin

2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen

yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi

terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan

Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di

kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi

yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)

ii Faktor eksternal

a Lingkungan ekonomi

Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan

kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan

urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk

menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham

Maslow 2017)

b Lingkungan teknologi

Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana

dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk

yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut

juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral

dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)

c Lingkungan sosial

Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan

lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk

sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti

15

membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar

dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya

terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat

dengan lingkungannya(Purba 2016)

d Lingkungan demografi

Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari

tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta

perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut

(Phillip M Hauser 2017)

e Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang

pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo

Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-

saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar

yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan

dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan

dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga

lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang

pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian

anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat

pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)

3 Pendidikan Kewirausahaan

a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan

Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang

melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan

16

terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera

pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian

besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran

Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam

membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)

Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan

informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya

tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan

merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses

yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman

(Reber 2016)

b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu

1 Tahu (Know)

Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang

telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu

2 Memahami (Comprehension)

Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan

tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara

benar

3 Aplikasi (Aplication)

Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi

yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya

4 Analisis (Analysis)

17

Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek

namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya

satu dengan yang lainnya

5 Sintesis (Synthesis)

Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada

di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru

6 Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi

terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)

Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut

1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75

2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75

3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60

(Arikunto 2009)

4 Faktor pendidikan

Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin

sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang

berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida

diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media

masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan

merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat

diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat

pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam

menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi

18

5 Faktor pekerjaan

Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang

dilakukan

6 Faktor pengalaman

Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin

banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal

maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang

dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui

wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi

yang ingin diukur dari subjek penelitian

7 Faktor Keyakinan

Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh

secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu

keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi

pengetahuan seseorang

8 Sosial budaya

Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi

oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu

hal(Notoatmodjo 2015)

4 Minat Berwirausaha

a Pengertian Minat

Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal

maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan

penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu

19

diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan

semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa

minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan

dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat

terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa

senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan

daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa

terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa

pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan

tersebut(Djaali 2015)

b Aspek-aspek minat

Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam

diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat

dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan

kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah

1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang

yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang

pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di

masyarakat serta berbagai jenis media massa

2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam

sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)

Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut

1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka

atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang

20

mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai

aktivitas

2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan

suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek

3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang

merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan

aktivitas yang dikerjakannya

4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi

individunya

5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi

membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri

6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang

memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk

oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu

berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut

lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting

menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan

Schunk 2017)

c Pengertian wirausaha

Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang

artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha

berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi

2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta

inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari

21

pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk

menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola

pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang

(Drucker 2016)

Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu

finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian

berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang

dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan

pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan

(Meredith 2017)

d Aspek-aspek didalam kewirausahaan

Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan

1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan

mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan

langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang

lebih baik

2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap

positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa

usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil

3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan

menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk

meningkatkan usaha

4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu

kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode

22

baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar

mampu bersaing di pasaran

5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan

tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa

mengenal lelah dan putus asa

6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu

berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang

dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak

akan diambil mampu diperhitungkan

7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada

tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan

kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan

perhitunngan yang matang

8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik

sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat

menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek

tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran

individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya

ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap

apa yang diminati (Duker 2016)

e Minat Berwirausaha

Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri

seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan

mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan

23

mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha

berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha

(Subandono 2016)

Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia

untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau

upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan

terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar

dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)

f Dimensi minat berwirausaha

Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan

kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan

wirausaha diantaranya

1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau

tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada

hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap

umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap

kegiatan berwirausaha

2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu

memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait

dengan wirausaha

3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia

dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha

yang digemarinya

24

4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi

individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan

sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha

5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi

yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat

yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada

emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha

6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau

berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif

dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap

aktivitas penting (Pintric 2015)

g Faktar-faktor minat berwirausaha

Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat

maahasiiswa untuk berwirausaha yakni

1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang

mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu

Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha

hal tersebut merupakan suatu yang baik

2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan

kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka

akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal

ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka

mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha

3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka

peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan

25

anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan

dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang

banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian

seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di

lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak

bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak

4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi

tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang

berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan

di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan

bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa

memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam

menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi

pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan

kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat

pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang

berguna (Suprapto 2015)

B Hasil Penelitian Relevansi

Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian

terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang

dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang

diteliti pada penelitian

26

Tabel1 PenelitianTerdahulu

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO

Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha

Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha

2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha

Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati

2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha

Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha

Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa

3 4

Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha

Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu

2016 2018

Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda

Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda

Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda

Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa

27

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Sumber dirangkum dari berbagai sumber

Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini

terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman

berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha

pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun

dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian

ini dengan yang terdahulu

C Kerangka Pemikiran

Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai

bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi

sebagai suatu masalah penting

1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha

Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau

keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi

yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan

bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga

dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian

mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah

laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu

mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda

28

tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau

persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah

dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait

bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang

menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha

2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha

Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh

faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal

yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang

terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan

teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak

bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga

berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya

bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai

jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan

meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas

kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang

diajukan adalah

H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha

3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha

Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting

dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan

29

pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian

dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari

penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada

akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif

terhadap suatu objek

Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan

berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang

menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap

kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja

memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat

berwirausaha

4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja

di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif

terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito

dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh

peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai

Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia

menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh

positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan

30

Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi

seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak

saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat

pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki

kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang

tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya

berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan

pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil

penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah

H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan

Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi

karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya

yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut

merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal

individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu

sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki

2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan

31

Gambar 21 Model Hipotesis

Sumber Modifikasi Peneliti

X2 = X1

Y1 = X1 X2

Y2 = Y1 X1 X2

D Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)

Lingkungan

(ξ2)

2)

Pendidikan

Kewirausaha

an(η 1)

Minat

Berwiraus

aha (η 2)

H4

H5 H2

H3 H6

Self Efficacy

(ξ 1) H1

32

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data

kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka

yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada

penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut

Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju

anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable

degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk

memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih

lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri

oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan

data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada

responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan

B Obyek dan Lokasi Penelitian

Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada

suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan

kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka

dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

33

C Metode Penelitian

Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan

melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode

yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey

method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi

dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan

mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data

yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan

endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap

pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB

Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji

Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan

mengunakan program statistik untuk model persamaan structural

a Oprasional Variabel

a Self efficacy (ξ 1)

1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan

2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur

menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada

Mahasiswa FEB UM Metro

34

b Lingkungan (ξ2)

1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga

lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi

2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan

keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan

demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert

dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

c Pendidikan Kewirausahaan (η1)

1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation)

2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument

dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM

Metro

d Minat Berwirausaha (η2)

1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap

pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk

menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang

dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat

intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas

2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha

adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas

kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas

35

tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi

individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan

aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan

skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian

Variabel

Penelitian

Indikator Butir angket

Self Efficacy

(ξ1)

1) Memiliki kepercayaan diri untuk

mengelola usaha

2) Mampu memimpinan sumber daya

manusia

3) Memiliki Kematangan mental dalam

memulai usaha

4) Memiliki keyakinan yang teguh

dalam keberhasilan usaha

5) Bekerja Keras

1 2 3 4

56 7 8

9101112

131415

161718

Lingkungan

(ξ2)

1 Lingkungan Ekonomi

2 Lingkungan Teknologi

3 Lingkungan Sosial dan

4 Lingkungan Demografi

5 Lingkungan Keluarga

1 2 3 45

6789

10111213

1415

161718

36

b Populasi Dan Sampel

a Populasi

Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi

dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah

Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti

dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat

disajikan dalam table sebagai berikut

Pendidikan

Kewirausahaan

(η1)

1 pengetahuan (know)

2 Memahami (Comprehension)

3 Aplikasi (aplication)

4 Analisis (analysis) dan

5 Evaluation (evaluation)

1234

5678

9101112

131415

161718

Minat

Berwirausaha

(η2)

1 Sikap umum terhadap aktivitas

2 Kesadaran spesifik untuk

menyukai

3 Merasa senang dengan

aktivitas

4 Aktivitas tersebut mempunyai

arti atau penting bagi individu

5 Adanya minat intriksik dalam isi

aktivitas

6 Berpartisipasi dalam aktivitas

1234

56 789

101112

13 14

151617

18

37

Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

TAHUN S1

MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH

2016 214 145 359

2017 126 92 218

2018 203 94 297

JUMLAH 543 331 874

b Sampel

Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik

pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana

sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada

dalam pupolasi tersebut

Kriteria obyek populasi

a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan

b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan

c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan

Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan

menggunakan rumus Lameshow yaitu

Keterangan

= Jumlahsampel

= Skor z pada kepercayaan 95= 196

= Maksimalestimasi = 05

= alpha (010) atau sampling eror 10

38

Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah

= 150

Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150

orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus

mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang

c Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat

menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)

ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada

responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data

langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan

secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk

dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari

responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis

mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat

berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun

ajaran 2015-2018

39

Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert

Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

Tabel 33 Skala Likert

KETERANGAN Skor

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Cukup Setuju 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

1 Pengujian Persyaratan Instrumen

a Uji Validitas

Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu

mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen

penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan

Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka

dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya

instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas

kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa

SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)

berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika

40

pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu

yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan

menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya

korelasi product moment dengan rumus

radic[ ][ ]

Keterangan

r hitung koefisien korelasi

sumX jumlah skor item

sumY jumlah skor total

N jumlah responden

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent

sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan

membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka

butir pertanyaan tersebuta dalah valid

b Uji Reliabilitas

c Uji Reliabilitas

Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen

yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan

reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan

adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan

berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner

dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari

070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang

41

digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini

adalah

R11=(

)

+

Keterangan

r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

sum bsup2 = jumlah varians butir

btsup2 = varians total

2 Pengujian Persyaratan Analisis

a Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan

berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik

pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan

pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya

data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi

normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar

b Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya

varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat

dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar

perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan

data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini

42

menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap

varians homogeny bila X2hitung lt X2

tabel(sandjojo 201669)

c Uji Linieritas

Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan

Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)

mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif

Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le

Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat

linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel

dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan

3 Structural Equiation Modeling

4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua

komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural

Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten

konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang

diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan

antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data

dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship

(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural

Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan

Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model

struktral

5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat

kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan

43

reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien

pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap

model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan

keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran

(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural

model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis

sebagaiberikut

Sub struktur 1

η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1

Sub struktur 2

η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2

6 Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu

penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir

deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah

asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber

terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka

perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat

kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis

Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka

rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam

rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu

hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan

hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil

44

keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga

sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah

Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2

Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif

pada minat berwirausaha (η 2)

1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2

Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2

Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif

pada minat berwirausaha (η 2)

3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1

Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

45

4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1

Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2

Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Objek Penelitian

1 Sejarah Singkat Objek Penelitian

Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan

penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan

Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro

sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin

Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh

status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari

Departemen pendidikan tahun 1990

Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta

Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998

dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer

dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian

secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3

Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan

Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang

masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah

Metro

47

2 Struktur Organisasi Objek Penelitian

Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro

Sumber feummetroacid

B Hasil Penelitian

Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen

penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam

kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15

pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel

pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat

berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan

DEKAN FEB UM METRO

WAKIL DEKAN II

DOSEN PRODI

AKUNTANSI

ADMINIST-

RASI

AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM

WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN

III

KAPRODI

48

Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)

Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian

yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria

ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas

dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan

program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi

menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur

menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)

a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi

Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian

secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut

Tabel 41 Hasil Uji Normalitas

No GalatTaksiran Regresi

Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal

3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal

4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007

1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atasSelf Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

49

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Pendidikan Kewirausahaan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Self Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1

50

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

b Uji Homogenitas

Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel

berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini

merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel

Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas

No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan

1 η3atasξ1 11715 126 Homogen

2 η3atas η1 124 126 Homogen

51

3 η3atas η2 104 126 Homogen

4 η2atasξ1 112 126 Homogen

5 η2atas η1 101 126 Homogen

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007

1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2

4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1

52

5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

c Uji Linearitas

Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya

diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan

mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan

program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara

Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan

yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat

hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Tabel 43 Hasil Uji Linieritas

No Varians Sigdev Sig Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier

2 η3 atas η1 0589 005 Linier

3 η3 atas η2 0438 005 Linier

4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier

5 η2 atas η1 0217 005 Linier

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25

1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α

53

= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier

yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η1

3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η2

4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas ξ1

5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas η1

54

1 Pengujian Model Analisis

a Structural Equation Modelling (SEM)

1) Uji KecocokanKeseluruhan Model

LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau

output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji

kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat

mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam

menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan

kedalam good fit (model yang baik)

Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model

secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan

nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000

Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum

fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom

(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit

yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur

kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom

model sebenarnya miliki fit yang cukup baik

Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of

Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan

008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang

baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)

lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)

55

lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik(good fit)

Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =

095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil

tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good

fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau

NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good

fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI

(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =

089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good

fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)

Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)

mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan

bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan

uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural

Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut

ini

Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit

No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-

sikan Kesimpulan

1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit

2 X2df 114 lt 5 Good fit

3 RMSEA 0077 le008 Good fit

4 AGFI 075 lt090 Good fit

5 GFI 080 lt090 Good fit

6 CFI 095 gt090 Good fit

7 NNFI 094 gt090 Good fit

8 NFI 091 gt090 Good fit

9 IFI 095 gt090 Good fit

10 RFI 089 gt090 Marginal fit

11 ECVI 327 lt 5 Good fit

56

2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)

Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan

variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah

manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten

Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas

masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari

hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah

sebagai berikut

a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy

Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat

ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini

Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat

pada gambar 42 sebagai berikut

57

Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam

mengukur variabel self efficacy

1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self

Efficacy (ξ1)

Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini

Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Self Efficacy

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

X1 073 05329 046

0911 0816

X2 071 05041 049

X3 080 064 036

X4 089 07921 020

X5 095 09025 009

58

Jmlh 408 33716 162

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar

dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

43 dibawahini

Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan

Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

59

variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat

terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut

Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness

Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang

baik dalam mengukur variabel lingkungan

2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Lingkungan (η1)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini

Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Lingkungan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y1 076 06084 039

0868 0754 Y2 076 05929 040

Y3 077 05929 040

60

Y4 070 05041 049

Y5 074 05476 045

Jmlh 377 28459 215

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih

besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan

Kewirausahaan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

45 dibawahini

Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan

Kewirausahaan

61

Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-

hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut

Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang

tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki

validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan

3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Pendidikan Kewirausahan (η2)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini

62

Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Pendidikan Kewirausahaan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 073 05329 046

0863 0816

Y7 075 05625 043

Y8 069 04761 052

Y9 062 03969 060

Y10 062 03969 060

Jmlh 408 23653 263

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar

0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability

dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka

indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average

variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)

Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050

maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk

pembentukan variabel laten

d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha

Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

47 dibawah ini

63

Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat

Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari

045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam

membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)

dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut

Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen

Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

64

indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan

y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka

dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten

yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang

memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen

4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat

Berwirausaha (η3)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini

Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat

Berwirausaha

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 083 07056 029

0843 068

Y7 083 06889 031

Y8 065 04225 057

Y9 068 04624 053

Y10 065 04225 057

Y11 047 02209 077

Jmlh 408 29228 307

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai

construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari

070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel

tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki

konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar

068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh

65

nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-

indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten

3) Pengujian Persamaan Struktural

Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur

pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua

merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan

dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy

Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha

Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh

persamaan struktur pertama sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung

Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan

3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap

lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil

pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh

langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan

kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38

Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari

Self Efficacy

Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038

η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030

66

Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data

menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya

pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan

Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan

025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai

pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan

Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh

lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct

effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self

Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)

Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel

melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai

berikut

Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution

η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076

67

Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung

terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan

variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution

terlihat bahwa

a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan

(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha

(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan

Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama

dengan direct effect (pengaruh langsung)

c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan

(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect

(pengaruh langsung)

d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap

minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -

0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125

f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =

01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

68

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375

Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)

Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf

terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2

mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar

b Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian

hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar

variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan

ialah sebagai berikut

Gambar 410 Diagram Jalur T-Value

69

1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

Ho γη3ξ1le 0

H1 γη3ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 49 seperti berikut ini

Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -009 -154 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan

mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha

(η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

70

H0 γη3η1le 0

H1 γη3η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel

410 seperti berikut ini

Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 067 676 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan

mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 βη3η2 le 0

H1 β η3η2 gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 411 seperti berikut ini

71

Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)

150 025 282 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=

025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)

= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan

Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)

4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2ξ1le 0

H1 γη2ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

412 seperti berikut ini

Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -010 -127 166

72

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan

mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2η1le 0

H1 γη2η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel

413 seperti berikut ini

Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 059 573 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan

mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

73

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan

(η1)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γ η1ξ1le 0

H1 γ η1ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

414 seperti berikut ini

Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan

Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -017 -192 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan

mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)

74

C Pembahasan

Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan

dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini

1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak

berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat

dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua

yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan

hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri

untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan

usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini

menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri

mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut

diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di

universitas dan lainnya

2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil

penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling

besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi

Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya

wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan

75

usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)

sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan

peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar

dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan

mahasiswa

3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan

kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling

mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika

pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus

diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman

tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk

berwirausaha

4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak

berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini

dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling

mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan

pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam

76

kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan

menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari

hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang

paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi

Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah

lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh

langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika

kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha

maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam

mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan

seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif

mahasiswa untuk berwirausaha

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai

berikut diantaranya adalah

1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat

Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam

memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding

indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa

FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai

berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter

dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya

2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang

paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini

menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi

lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang

berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang

3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat

berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan

yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini

menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

78

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan

kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan

yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika

bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan

Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga

merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan

kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga

terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari

kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini

menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB

UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan

menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau

kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial

akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk

berwirausaha

79

B Saran

Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain

1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Metro

a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam

dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga

nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam

kehidupan

b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha

harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi

mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan

2 Bagi peneliti berikutnya

Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy

lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti

selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat

mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan

wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak

yang bersangkutan

80

DAFTAR PUSTAKA

Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik

Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat

Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas

ekonomi universitas Semarang

Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar

Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia

Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES

2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi

Aksara

2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa

Jakarta Bumi Aksara

Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat

dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada

Agustus 2017

Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY

Yogyakarta

Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita

Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka

Cipta

Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat

Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya

Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha

Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY

Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta

Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat

Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY

Adicita

Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara

81

Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat

2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan

Tinggi Bandung

Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat

Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba

empat

Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga

html pada tanggal 21 april 2015

Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi

Perkasa

Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian

terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan

Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta

Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY

Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga

Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka

Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita

Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil

BandungCV Afabeta

Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan

Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo

Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana

Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka

Binaman Pressindo

Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat

Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat

Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat

82

Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba

Empat

Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta

Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat

Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo

Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan

Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta

UNY

Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta

Rineka Cipta

Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara

Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian

Jakarta Nurul Jannah

Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga

Jakarta

Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p

2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13

Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta

kencana

Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat

Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY

Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba

empat

Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta

Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga

2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat

2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya

Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks

83

Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko

Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat

Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan

Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)

Yogyakarta UNY

Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung

Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY

Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada

Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita

84

85

11 BIODATA KETUA

1 Identitas Diri

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I Data Pribadi

1 Nama Dr Suharto SE MM

2 NIDN 0228035801

3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397

4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958

5 Jenis kelamin Laki-laki

6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985

7 Magister Manajemen

(S2)

Institut Pengembangan Wiraswasta

Indonesia Jakarta 2000

8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015

9 Agama Islam

10 Status perkawinan Kawin

11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo

Barat Kecamatan Metro Pusat Kota

Metro Provinsi Lampung

Tlp (0725) 48459

Hp 081369735671

E-mail hartoummgmailcom

II Pengalaman Penelitian

1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah

(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT

QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-

1106

86

2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING

BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP

BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing

Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735

3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL

COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of

Economics And Business Administration Vll(2) 189-206

4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER

IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR

ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality

Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106

5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING

SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of

Management Sciences And Business Research (8)2 6-22

6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY

MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER

RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And

Management United Kingdom 6(12) 284-298

7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL

CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE

PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE

Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175

8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY

IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE

PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)

179-187

9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF

SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING

SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd

Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016

10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING

THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK

CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional

Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340

11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm

87

Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik

Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI

2016 Rp 70000000-)

Metro 10 Februari 2020

Dr Suharto SE MM

NIDN 0228035801

88

12 Biodata Anggota (1)

A Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA

AWM

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)

4 NBM 1239694

5 NIDN 0231018702

6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987

7 E-mail Japlani_2006yahoocoid

8 Nomor TeleponHP 082185535056

9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota

Metro

10 Nomor TelepomFaks -

11 Lulusan yang telah dihasilkan -

12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis

2 Akuntansi Manajemen

3 Akuntansi Sektor Publik

4 Lab Akuntansi

B Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi Universitas

Padjadjaran

Universitas Gajah

Mada

-

Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -

Tahun Masuk Lulus 2004-2008

2009-2012 -

Judul

SkripsiThesisDisertasi

Hubungan Good

Corporate

Governance terhada

pencegahan dan

pendeteksian fraud

The effect of

January effect in

small and big cap

capitalization

-

C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting

(Studi empiris pada perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Jakrta

Tahun 2012-2014)

Jurnal Akuntansi

AKUISISIVolume 11

No 1 April 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Jurnal

Akuntansi

AKUISISI

2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal

89

THEINDONESIAN STOCK

EXCHANGECOMPARISON

OF BIG AND SMALL CAP

STOCKS

AKUISISIVolume 11

No 2 November 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Akuntansi

AKUISISI

3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia

JURNAL KEUANGAN

DAN PERBANKAN 1

(2) | vol | issue | 2018

Jurnal

Perbankan

FIDUSIA

4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE

Jurnal Manajemen 13

(2) | vol | issue | 2019

Jurnak

Manajemen DERIVATIF

DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 IPTEKS BAGI PRODUK

EKSPOR KOPI LUWAK

DI LAMPUNG BARAT

Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION

Jurnal

Pengabdian

Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya

Metro 10 Februari 2020

Ardiansyah Japlani SE MBAAWM

NIDN 0231018702

90

13 Biodata Anggota (2)

1 Indentitas Diri

1 NamaLengkap

Karnila Ali BBus MPA

2 Jenis Kelamin P

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4 NIPNIKIdentitas

Lainnya

-

5 NIDN 0204068502

6 Tempat dan Tanggal

Lahir

Metro 04 Juni 1985

7 E-mail karnilaali85gmailcom

8 NomorTeleponHP 08117220788

9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro

Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454

11 Lulusan yang Telah

Dihasilkan

-

12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank

2 Manajemen Jasa Bank

3Pasar Keuangan

4Analisis Laporan Keuangan

2 Riwayat Pendidikan

Pendidikan S1 S2

Nama Perguruan Tinggi University

Of Tasmania Australia

Australia

University

Of Tasmania Australia

Australia Bidang Ilmu Marketing International

Business

Master of Professional

Accounting

Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009

Judul

SkripsiTesisDisertasi

Bachelorby Coursework Master by Coursework

91

Nama

PembimbingPromotor

- -

3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi

Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan

Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit

Muhammadiyah Metro

Dikti Rp 14500000-

4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan

Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada

UKM di Kota Metro

DIPA Rp 4000000-

5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume

NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk

terhadap keputusan nasabah dalam

memilih tabungan ekasave pada Bank Eka

Kantor Pusat Metro

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume

7 No1 Nopember

2011 (ISSN 1978-

6573)

92

2 The Effect Of Company Characteristics On

Income Smoothing Practice Moderated By

Managerial Ownership A Study On Public

Listed Companies In The Indonesian Stock

Exchange During 2012-2016

International

Conference

on

Community

Research and

Service

Engagemens

Proceeding

Conference

Program Book

and Proceedings

(ISBN 978-602-

501-311-9)

3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan

Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan

KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja

Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metrordquo

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume 12

No 2 November

2018 (ISSN 1978-

6573)

4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik

Produk Terhadap Keputusan Nasabah

Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota

Metro

Jurnal Fidusia

Keuangan dan

Perbankan

Fidusia Volume1

No 1 April 2018 (ISSN

2621-2447)

5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan

IlmiahSeminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 Seminar Hasil

Penelitian

Analisis Pengaruh

BudayaOrganisasi Dan Gaya

Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan KerjaUntuk

Meningkatkan Kinerja Karyawan

Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metro

14 Agustus 2018

Di IBI Darmajaya

Bandar Lampung

93

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

laporan OPR Penelitian Institusi

Metro 10 Februari 2020

KARNILA ALI BBUS MPA

NIDN 0204068502

Page 9: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah

2

mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja

Oleh karena itu wirausaha merupkan potensi pembangunan baik dalam

jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri

Dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi khususnya

pengembangan kewirausahaan di seluruh tanah air Presiden Indonesia

yang ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono telah mencanangkan Gerakan

Kewirausahaan Nasional (GKN) pada Februari 2015 Dengan adanya GKN

diharapkan generasi muda memiliki minat untuk menjadi wirausahawan

Menurut Aprilianty (2016) Minat dapat didefinisikan sebagai sesuatu

yang membangkitkan perhatian pada suatu hal Minat mengindikasi

apa yang diinginkan atau dilakukan orang atau apa yang mereka

senangi Seseorang yang berminat pada suatu hal maka segala tindakan

atau apa yang dilakukan akan mengarahkan pada minatnya tersebut

Kemudian minat berwirausaha merupakan suatu ketertarikan

keinginan dan ketersediaan seseorang melalui ide dan inovasi yang

dimiliki untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa

rasa takut dengan risiko yang akan terjadi dapat menerima tantangan

percaya diri kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan dalam

memenuhi kebutuhannya Minat menjadi wirausaha didefinisikan sebagai

keinginan seseorang untuk bekerja mandiri atau menjalankan usahanya

sendiri Minat untuk mulai berwirausaha pada mahasiswa sebenarnya

sudah cukup tinggi namun bayangan kegagalan tidak memiliki modal

yang cukup dan tidak memiliki waktu untuk fokus dalam mengembangkan

usahanya menjadi risiko yang menghambat mahasiswa untuk memulai

usahanya sendiri (Fuadrsquoi amp Fadli 2015)

3

Minat mahasiswa menjadi wirausaha dibagi dalam empat kelompok

yaitu 1) Minat untuk memulai wirausaha dalam jangka waktu dekat 2)

Minat untuk memulai wirausaha dua tahun mendatang 3) Minat untuk

memulai wirausaha untuk jangka panjang dan 4) Tidak memiliki minat

berwirausaha Minat pada dasarnya tidak dapat dipaksakan pada diri

seseorang karena minat merupakan hak bagi setiap manusia (Budiati

Yani amp Universari 2014)

Seperti ditemukan dalam survey yang dilakukan oleh Suryana

kebanyakan responden menjadi wirausaha karena didasari oleh

pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Jadi

untuk menjadi wirausaha yang berhasil persyaratan utama yang harus

dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Watak dan jiwa

kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan kemampuan atau

kompetisi Kompetisi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan

pengetahuan usaha (Suryana 2015)

Pendidikan kewirausahaan menjadi faktor penting dalam

menumbuhkan dan mengembangkan keinginan jiwa dan prilaku

berwirausaha dikalangan generasi muda karena pendidikan merupakan

sumber sikap dan niat keseluruhan untuk menjadi wirausahawan sukses di

masa depan (Fatoki 2014) Pendidikan kewirausahaan merupakan usaha

sadar yang dilakukan individu untuk menambah wawasan tetang

kewirasuahaan (Gerba 2015) Untuk melihat seberapa besar niat

seseorang menjadi wirausaha maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-

faktor yang dianggap bisa mempengaruhi niat dalam berwirausaha yaitu

pengaruh pendidikan kewirausahaan self efficacy dan locus of control

4

Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik wirausaha

diantaranya yang memberikan pengaruh adalah pengalaman

berwirausaha Pengalaman berwirausaha diperoleh bila seseorang terlibat

secara langsung dalam kegiatankegiatan wirausaha Seseorang yang

belum pernah terlibat dengan kegiatan wirausaha tidak memiliki

pengalaman mengelola usaha Pengalaman tersebut meliputi pengalaman

pemasaran pengalaman produksi pengalaman manajemen keuangan

dan pengalaman keterlibatan dengan kegiatan usaha seperti berjualan

walau hanya dalam lingkup kecil(Suryana 2015)

Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuan

dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Zulkosky 2009) Kondisi

motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya

daripada apa yang secara objektifbenar Persepsi pribadi seperti ini

memegang peranan penting dalam pengembangan niat seseorang ( Indarti

dan Rostiani 2008)

Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di

dalamnya manusia dan aktifitasnya yang terdapat dalam ruang dimana

manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta

kesejahteraan hidup (St Munajat Danusaputra 2015)

Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat

berlangsungnya macam-macam interaksi antara berbagai kelompok

beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah

mapan serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau

buatantataruang(Purba 2016)

5

Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan

lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan

sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum

lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat

mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian

lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar

wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha

Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan

mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah

lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing

kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua

lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam

mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha

(Supri 2015)

Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif

terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui

perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan

internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan

internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi

perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya

perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)

6

B Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan

masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut

1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha mahasiswa

4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa

C Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah

1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan

secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha

7

D Manfaat penelitian

Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena

mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu

kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut

1 Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam

memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan

kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda

2 Manfaat Praktis

a Bagi Dosen

Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah

kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana

yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan

tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat

membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran

b Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian

selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki

minat berwirausaha

8

E Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap

bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan

mudah untuk dipahami

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah

manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam

penulisan penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel

terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan

kerangka berfikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian

yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data

dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng

sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan

teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab

ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan

saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya

9

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A Deskripsi Teori

Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya

ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang

ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari

seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat

bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan

kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi

kaya dimana hal tersebut bersifat positif

Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri

dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan

ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan

Levine dalam Suarta 2016)

1 Self efficacy

Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro

mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk

suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid

(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel

self efficacy adalah

1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa

sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan

2) Mampu memimpinan sumber daya manusia

3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha

10

4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis

5) Mampu dan ingin bekerja keras

Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi

suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan

melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha

berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan

kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide

nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang

mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti

(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan

performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu

akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan

terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan

pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa

minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar

atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan

masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin

mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan

variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan

lingkungan keluarga dan self efficacy

2 Lingkungan

a Pengertian lingkungan

Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya

terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi

11

kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat

Danusaputra 2015)

Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi

antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai

nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap

lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)

Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita

rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi

olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha

muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari

lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen

supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi

danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai

tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi

muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)

Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam

mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa

depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari

liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta

keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)

b Faktor-faktor lingkungan

Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu

i Faktor internal

a Kepercayaan diri

12

Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis

individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri

sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas

Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan

Konseling (2016)

Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna

berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam

mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan

bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan

kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar

sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri

Ermaningsih 2017)

b Orientasi terhadap tugas dan hasil

Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab

padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung

jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya

Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah

1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai

tujuan secara maksimal

2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar

akan tantangan

3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan

individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain

sehingga dapat bermanfaat

4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan

13

(wwwbrainlycoid)

c Keberanian menghadapi resiko

Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian

yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah

sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang

berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus

berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para

pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang

mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat

keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan

yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy

2016)

d Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam

mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna

mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk

strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa

kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan

wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya

untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai

tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)

e Berorientasi pada masa depan

Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-

motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat

kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi

14

perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait

dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin

2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen

yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi

terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan

Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di

kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi

yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)

ii Faktor eksternal

a Lingkungan ekonomi

Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan

kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan

urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk

menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham

Maslow 2017)

b Lingkungan teknologi

Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana

dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk

yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut

juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral

dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)

c Lingkungan sosial

Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan

lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk

sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti

15

membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar

dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya

terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat

dengan lingkungannya(Purba 2016)

d Lingkungan demografi

Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari

tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta

perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut

(Phillip M Hauser 2017)

e Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang

pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo

Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-

saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar

yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan

dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan

dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga

lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang

pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian

anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat

pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)

3 Pendidikan Kewirausahaan

a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan

Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang

melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan

16

terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera

pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian

besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran

Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam

membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)

Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan

informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya

tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan

merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses

yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman

(Reber 2016)

b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu

1 Tahu (Know)

Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang

telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu

2 Memahami (Comprehension)

Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan

tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara

benar

3 Aplikasi (Aplication)

Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi

yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya

4 Analisis (Analysis)

17

Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek

namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya

satu dengan yang lainnya

5 Sintesis (Synthesis)

Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada

di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru

6 Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi

terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)

Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut

1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75

2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75

3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60

(Arikunto 2009)

4 Faktor pendidikan

Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin

sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang

berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida

diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media

masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan

merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat

diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat

pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam

menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi

18

5 Faktor pekerjaan

Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang

dilakukan

6 Faktor pengalaman

Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin

banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal

maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang

dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui

wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi

yang ingin diukur dari subjek penelitian

7 Faktor Keyakinan

Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh

secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu

keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi

pengetahuan seseorang

8 Sosial budaya

Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi

oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu

hal(Notoatmodjo 2015)

4 Minat Berwirausaha

a Pengertian Minat

Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal

maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan

penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu

19

diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan

semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa

minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan

dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat

terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa

senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan

daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa

terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa

pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan

tersebut(Djaali 2015)

b Aspek-aspek minat

Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam

diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat

dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan

kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah

1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang

yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang

pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di

masyarakat serta berbagai jenis media massa

2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam

sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)

Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut

1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka

atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang

20

mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai

aktivitas

2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan

suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek

3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang

merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan

aktivitas yang dikerjakannya

4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi

individunya

5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi

membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri

6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang

memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk

oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu

berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut

lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting

menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan

Schunk 2017)

c Pengertian wirausaha

Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang

artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha

berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi

2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta

inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari

21

pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk

menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola

pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang

(Drucker 2016)

Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu

finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian

berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang

dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan

pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan

(Meredith 2017)

d Aspek-aspek didalam kewirausahaan

Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan

1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan

mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan

langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang

lebih baik

2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap

positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa

usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil

3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan

menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk

meningkatkan usaha

4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu

kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode

22

baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar

mampu bersaing di pasaran

5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan

tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa

mengenal lelah dan putus asa

6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu

berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang

dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak

akan diambil mampu diperhitungkan

7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada

tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan

kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan

perhitunngan yang matang

8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik

sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat

menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek

tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran

individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya

ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap

apa yang diminati (Duker 2016)

e Minat Berwirausaha

Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri

seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan

mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan

23

mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha

berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha

(Subandono 2016)

Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia

untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau

upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan

terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar

dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)

f Dimensi minat berwirausaha

Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan

kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan

wirausaha diantaranya

1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau

tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada

hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap

umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap

kegiatan berwirausaha

2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu

memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait

dengan wirausaha

3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia

dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha

yang digemarinya

24

4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi

individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan

sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha

5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi

yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat

yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada

emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha

6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau

berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif

dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap

aktivitas penting (Pintric 2015)

g Faktar-faktor minat berwirausaha

Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat

maahasiiswa untuk berwirausaha yakni

1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang

mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu

Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha

hal tersebut merupakan suatu yang baik

2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan

kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka

akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal

ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka

mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha

3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka

peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan

25

anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan

dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang

banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian

seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di

lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak

bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak

4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi

tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang

berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan

di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan

bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa

memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam

menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi

pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan

kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat

pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang

berguna (Suprapto 2015)

B Hasil Penelitian Relevansi

Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian

terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang

dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang

diteliti pada penelitian

26

Tabel1 PenelitianTerdahulu

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO

Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha

Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha

2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha

Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati

2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha

Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha

Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa

3 4

Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha

Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu

2016 2018

Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda

Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda

Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda

Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa

27

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Sumber dirangkum dari berbagai sumber

Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini

terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman

berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha

pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun

dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian

ini dengan yang terdahulu

C Kerangka Pemikiran

Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai

bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi

sebagai suatu masalah penting

1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha

Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau

keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi

yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan

bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga

dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian

mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah

laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu

mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda

28

tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau

persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah

dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait

bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang

menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha

2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha

Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh

faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal

yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang

terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan

teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak

bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga

berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya

bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai

jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan

meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas

kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang

diajukan adalah

H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha

3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha

Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting

dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan

29

pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian

dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari

penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada

akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif

terhadap suatu objek

Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan

berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang

menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap

kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja

memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat

berwirausaha

4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja

di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif

terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito

dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh

peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai

Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia

menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh

positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan

30

Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi

seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak

saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat

pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki

kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang

tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya

berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan

pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil

penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah

H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan

Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi

karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya

yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut

merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal

individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu

sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki

2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan

31

Gambar 21 Model Hipotesis

Sumber Modifikasi Peneliti

X2 = X1

Y1 = X1 X2

Y2 = Y1 X1 X2

D Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)

Lingkungan

(ξ2)

2)

Pendidikan

Kewirausaha

an(η 1)

Minat

Berwiraus

aha (η 2)

H4

H5 H2

H3 H6

Self Efficacy

(ξ 1) H1

32

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data

kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka

yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada

penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut

Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju

anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable

degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk

memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih

lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri

oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan

data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada

responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan

B Obyek dan Lokasi Penelitian

Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada

suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan

kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka

dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

33

C Metode Penelitian

Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan

melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode

yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey

method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi

dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan

mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data

yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan

endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap

pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB

Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji

Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan

mengunakan program statistik untuk model persamaan structural

a Oprasional Variabel

a Self efficacy (ξ 1)

1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan

2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur

menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada

Mahasiswa FEB UM Metro

34

b Lingkungan (ξ2)

1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga

lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi

2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan

keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan

demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert

dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

c Pendidikan Kewirausahaan (η1)

1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation)

2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument

dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM

Metro

d Minat Berwirausaha (η2)

1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap

pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk

menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang

dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat

intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas

2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha

adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas

kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas

35

tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi

individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan

aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan

skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian

Variabel

Penelitian

Indikator Butir angket

Self Efficacy

(ξ1)

1) Memiliki kepercayaan diri untuk

mengelola usaha

2) Mampu memimpinan sumber daya

manusia

3) Memiliki Kematangan mental dalam

memulai usaha

4) Memiliki keyakinan yang teguh

dalam keberhasilan usaha

5) Bekerja Keras

1 2 3 4

56 7 8

9101112

131415

161718

Lingkungan

(ξ2)

1 Lingkungan Ekonomi

2 Lingkungan Teknologi

3 Lingkungan Sosial dan

4 Lingkungan Demografi

5 Lingkungan Keluarga

1 2 3 45

6789

10111213

1415

161718

36

b Populasi Dan Sampel

a Populasi

Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi

dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah

Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti

dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat

disajikan dalam table sebagai berikut

Pendidikan

Kewirausahaan

(η1)

1 pengetahuan (know)

2 Memahami (Comprehension)

3 Aplikasi (aplication)

4 Analisis (analysis) dan

5 Evaluation (evaluation)

1234

5678

9101112

131415

161718

Minat

Berwirausaha

(η2)

1 Sikap umum terhadap aktivitas

2 Kesadaran spesifik untuk

menyukai

3 Merasa senang dengan

aktivitas

4 Aktivitas tersebut mempunyai

arti atau penting bagi individu

5 Adanya minat intriksik dalam isi

aktivitas

6 Berpartisipasi dalam aktivitas

1234

56 789

101112

13 14

151617

18

37

Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

TAHUN S1

MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH

2016 214 145 359

2017 126 92 218

2018 203 94 297

JUMLAH 543 331 874

b Sampel

Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik

pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana

sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada

dalam pupolasi tersebut

Kriteria obyek populasi

a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan

b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan

c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan

Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan

menggunakan rumus Lameshow yaitu

Keterangan

= Jumlahsampel

= Skor z pada kepercayaan 95= 196

= Maksimalestimasi = 05

= alpha (010) atau sampling eror 10

38

Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah

= 150

Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150

orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus

mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang

c Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat

menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)

ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada

responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data

langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan

secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk

dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari

responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis

mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat

berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun

ajaran 2015-2018

39

Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert

Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

Tabel 33 Skala Likert

KETERANGAN Skor

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Cukup Setuju 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

1 Pengujian Persyaratan Instrumen

a Uji Validitas

Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu

mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen

penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan

Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka

dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya

instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas

kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa

SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)

berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika

40

pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu

yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan

menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya

korelasi product moment dengan rumus

radic[ ][ ]

Keterangan

r hitung koefisien korelasi

sumX jumlah skor item

sumY jumlah skor total

N jumlah responden

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent

sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan

membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka

butir pertanyaan tersebuta dalah valid

b Uji Reliabilitas

c Uji Reliabilitas

Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen

yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan

reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan

adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan

berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner

dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari

070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang

41

digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini

adalah

R11=(

)

+

Keterangan

r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

sum bsup2 = jumlah varians butir

btsup2 = varians total

2 Pengujian Persyaratan Analisis

a Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan

berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik

pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan

pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya

data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi

normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar

b Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya

varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat

dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar

perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan

data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini

42

menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap

varians homogeny bila X2hitung lt X2

tabel(sandjojo 201669)

c Uji Linieritas

Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan

Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)

mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif

Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le

Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat

linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel

dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan

3 Structural Equiation Modeling

4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua

komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural

Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten

konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang

diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan

antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data

dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship

(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural

Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan

Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model

struktral

5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat

kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan

43

reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien

pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap

model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan

keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran

(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural

model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis

sebagaiberikut

Sub struktur 1

η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1

Sub struktur 2

η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2

6 Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu

penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir

deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah

asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber

terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka

perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat

kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis

Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka

rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam

rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu

hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan

hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil

44

keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga

sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah

Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2

Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif

pada minat berwirausaha (η 2)

1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2

Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2

Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif

pada minat berwirausaha (η 2)

3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1

Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

45

4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1

Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2

Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Objek Penelitian

1 Sejarah Singkat Objek Penelitian

Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan

penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan

Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro

sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin

Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh

status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari

Departemen pendidikan tahun 1990

Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta

Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998

dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer

dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian

secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3

Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan

Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang

masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah

Metro

47

2 Struktur Organisasi Objek Penelitian

Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro

Sumber feummetroacid

B Hasil Penelitian

Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen

penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam

kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15

pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel

pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat

berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan

DEKAN FEB UM METRO

WAKIL DEKAN II

DOSEN PRODI

AKUNTANSI

ADMINIST-

RASI

AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM

WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN

III

KAPRODI

48

Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)

Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian

yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria

ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas

dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan

program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi

menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur

menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)

a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi

Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian

secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut

Tabel 41 Hasil Uji Normalitas

No GalatTaksiran Regresi

Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal

3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal

4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007

1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atasSelf Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

49

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Pendidikan Kewirausahaan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Self Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1

50

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

b Uji Homogenitas

Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel

berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini

merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel

Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas

No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan

1 η3atasξ1 11715 126 Homogen

2 η3atas η1 124 126 Homogen

51

3 η3atas η2 104 126 Homogen

4 η2atasξ1 112 126 Homogen

5 η2atas η1 101 126 Homogen

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007

1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2

4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1

52

5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

c Uji Linearitas

Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya

diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan

mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan

program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara

Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan

yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat

hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Tabel 43 Hasil Uji Linieritas

No Varians Sigdev Sig Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier

2 η3 atas η1 0589 005 Linier

3 η3 atas η2 0438 005 Linier

4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier

5 η2 atas η1 0217 005 Linier

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25

1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α

53

= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier

yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η1

3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η2

4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas ξ1

5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas η1

54

1 Pengujian Model Analisis

a Structural Equation Modelling (SEM)

1) Uji KecocokanKeseluruhan Model

LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau

output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji

kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat

mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam

menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan

kedalam good fit (model yang baik)

Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model

secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan

nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000

Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum

fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom

(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit

yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur

kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom

model sebenarnya miliki fit yang cukup baik

Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of

Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan

008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang

baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)

lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)

55

lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik(good fit)

Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =

095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil

tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good

fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau

NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good

fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI

(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =

089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good

fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)

Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)

mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan

bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan

uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural

Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut

ini

Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit

No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-

sikan Kesimpulan

1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit

2 X2df 114 lt 5 Good fit

3 RMSEA 0077 le008 Good fit

4 AGFI 075 lt090 Good fit

5 GFI 080 lt090 Good fit

6 CFI 095 gt090 Good fit

7 NNFI 094 gt090 Good fit

8 NFI 091 gt090 Good fit

9 IFI 095 gt090 Good fit

10 RFI 089 gt090 Marginal fit

11 ECVI 327 lt 5 Good fit

56

2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)

Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan

variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah

manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten

Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas

masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari

hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah

sebagai berikut

a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy

Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat

ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini

Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat

pada gambar 42 sebagai berikut

57

Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam

mengukur variabel self efficacy

1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self

Efficacy (ξ1)

Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini

Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Self Efficacy

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

X1 073 05329 046

0911 0816

X2 071 05041 049

X3 080 064 036

X4 089 07921 020

X5 095 09025 009

58

Jmlh 408 33716 162

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar

dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

43 dibawahini

Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan

Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

59

variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat

terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut

Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness

Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang

baik dalam mengukur variabel lingkungan

2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Lingkungan (η1)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini

Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Lingkungan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y1 076 06084 039

0868 0754 Y2 076 05929 040

Y3 077 05929 040

60

Y4 070 05041 049

Y5 074 05476 045

Jmlh 377 28459 215

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih

besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan

Kewirausahaan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

45 dibawahini

Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan

Kewirausahaan

61

Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-

hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut

Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang

tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki

validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan

3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Pendidikan Kewirausahan (η2)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini

62

Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Pendidikan Kewirausahaan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 073 05329 046

0863 0816

Y7 075 05625 043

Y8 069 04761 052

Y9 062 03969 060

Y10 062 03969 060

Jmlh 408 23653 263

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar

0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability

dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka

indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average

variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)

Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050

maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk

pembentukan variabel laten

d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha

Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

47 dibawah ini

63

Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat

Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari

045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam

membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)

dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut

Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen

Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

64

indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan

y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka

dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten

yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang

memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen

4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat

Berwirausaha (η3)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini

Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat

Berwirausaha

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 083 07056 029

0843 068

Y7 083 06889 031

Y8 065 04225 057

Y9 068 04624 053

Y10 065 04225 057

Y11 047 02209 077

Jmlh 408 29228 307

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai

construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari

070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel

tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki

konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar

068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh

65

nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-

indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten

3) Pengujian Persamaan Struktural

Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur

pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua

merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan

dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy

Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha

Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh

persamaan struktur pertama sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung

Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan

3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap

lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil

pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh

langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan

kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38

Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari

Self Efficacy

Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038

η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030

66

Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data

menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya

pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan

Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan

025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai

pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan

Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh

lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct

effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self

Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)

Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel

melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai

berikut

Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution

η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076

67

Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung

terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan

variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution

terlihat bahwa

a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan

(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha

(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan

Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama

dengan direct effect (pengaruh langsung)

c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan

(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect

(pengaruh langsung)

d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap

minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -

0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125

f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =

01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

68

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375

Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)

Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf

terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2

mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar

b Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian

hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar

variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan

ialah sebagai berikut

Gambar 410 Diagram Jalur T-Value

69

1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

Ho γη3ξ1le 0

H1 γη3ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 49 seperti berikut ini

Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -009 -154 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan

mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha

(η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

70

H0 γη3η1le 0

H1 γη3η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel

410 seperti berikut ini

Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 067 676 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan

mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 βη3η2 le 0

H1 β η3η2 gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 411 seperti berikut ini

71

Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)

150 025 282 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=

025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)

= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan

Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)

4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2ξ1le 0

H1 γη2ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

412 seperti berikut ini

Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -010 -127 166

72

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan

mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2η1le 0

H1 γη2η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel

413 seperti berikut ini

Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 059 573 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan

mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

73

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan

(η1)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γ η1ξ1le 0

H1 γ η1ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

414 seperti berikut ini

Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan

Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -017 -192 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan

mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)

74

C Pembahasan

Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan

dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini

1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak

berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat

dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua

yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan

hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri

untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan

usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini

menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri

mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut

diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di

universitas dan lainnya

2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil

penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling

besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi

Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya

wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan

75

usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)

sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan

peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar

dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan

mahasiswa

3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan

kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling

mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika

pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus

diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman

tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk

berwirausaha

4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak

berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini

dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling

mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan

pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam

76

kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan

menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari

hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang

paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi

Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah

lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh

langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika

kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha

maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam

mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan

seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif

mahasiswa untuk berwirausaha

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai

berikut diantaranya adalah

1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat

Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam

memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding

indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa

FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai

berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter

dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya

2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang

paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini

menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi

lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang

berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang

3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat

berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan

yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini

menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

78

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan

kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan

yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika

bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan

Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga

merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan

kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga

terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari

kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini

menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB

UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan

menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau

kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial

akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk

berwirausaha

79

B Saran

Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain

1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Metro

a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam

dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga

nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam

kehidupan

b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha

harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi

mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan

2 Bagi peneliti berikutnya

Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy

lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti

selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat

mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan

wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak

yang bersangkutan

80

DAFTAR PUSTAKA

Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik

Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat

Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas

ekonomi universitas Semarang

Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar

Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia

Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES

2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi

Aksara

2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa

Jakarta Bumi Aksara

Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat

dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada

Agustus 2017

Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY

Yogyakarta

Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita

Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka

Cipta

Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat

Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya

Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha

Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY

Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta

Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat

Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY

Adicita

Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara

81

Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat

2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan

Tinggi Bandung

Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat

Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba

empat

Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga

html pada tanggal 21 april 2015

Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi

Perkasa

Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian

terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan

Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta

Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY

Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga

Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka

Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita

Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil

BandungCV Afabeta

Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan

Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo

Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana

Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka

Binaman Pressindo

Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat

Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat

Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat

82

Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba

Empat

Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta

Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat

Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo

Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan

Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta

UNY

Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta

Rineka Cipta

Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara

Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian

Jakarta Nurul Jannah

Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga

Jakarta

Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p

2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13

Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta

kencana

Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat

Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY

Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba

empat

Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta

Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga

2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat

2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya

Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks

83

Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko

Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat

Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan

Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)

Yogyakarta UNY

Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung

Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY

Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada

Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita

84

85

11 BIODATA KETUA

1 Identitas Diri

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I Data Pribadi

1 Nama Dr Suharto SE MM

2 NIDN 0228035801

3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397

4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958

5 Jenis kelamin Laki-laki

6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985

7 Magister Manajemen

(S2)

Institut Pengembangan Wiraswasta

Indonesia Jakarta 2000

8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015

9 Agama Islam

10 Status perkawinan Kawin

11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo

Barat Kecamatan Metro Pusat Kota

Metro Provinsi Lampung

Tlp (0725) 48459

Hp 081369735671

E-mail hartoummgmailcom

II Pengalaman Penelitian

1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah

(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT

QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-

1106

86

2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING

BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP

BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing

Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735

3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL

COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of

Economics And Business Administration Vll(2) 189-206

4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER

IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR

ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality

Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106

5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING

SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of

Management Sciences And Business Research (8)2 6-22

6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY

MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER

RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And

Management United Kingdom 6(12) 284-298

7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL

CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE

PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE

Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175

8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY

IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE

PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)

179-187

9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF

SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING

SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd

Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016

10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING

THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK

CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional

Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340

11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm

87

Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik

Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI

2016 Rp 70000000-)

Metro 10 Februari 2020

Dr Suharto SE MM

NIDN 0228035801

88

12 Biodata Anggota (1)

A Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA

AWM

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)

4 NBM 1239694

5 NIDN 0231018702

6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987

7 E-mail Japlani_2006yahoocoid

8 Nomor TeleponHP 082185535056

9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota

Metro

10 Nomor TelepomFaks -

11 Lulusan yang telah dihasilkan -

12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis

2 Akuntansi Manajemen

3 Akuntansi Sektor Publik

4 Lab Akuntansi

B Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi Universitas

Padjadjaran

Universitas Gajah

Mada

-

Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -

Tahun Masuk Lulus 2004-2008

2009-2012 -

Judul

SkripsiThesisDisertasi

Hubungan Good

Corporate

Governance terhada

pencegahan dan

pendeteksian fraud

The effect of

January effect in

small and big cap

capitalization

-

C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting

(Studi empiris pada perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Jakrta

Tahun 2012-2014)

Jurnal Akuntansi

AKUISISIVolume 11

No 1 April 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Jurnal

Akuntansi

AKUISISI

2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal

89

THEINDONESIAN STOCK

EXCHANGECOMPARISON

OF BIG AND SMALL CAP

STOCKS

AKUISISIVolume 11

No 2 November 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Akuntansi

AKUISISI

3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia

JURNAL KEUANGAN

DAN PERBANKAN 1

(2) | vol | issue | 2018

Jurnal

Perbankan

FIDUSIA

4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE

Jurnal Manajemen 13

(2) | vol | issue | 2019

Jurnak

Manajemen DERIVATIF

DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 IPTEKS BAGI PRODUK

EKSPOR KOPI LUWAK

DI LAMPUNG BARAT

Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION

Jurnal

Pengabdian

Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya

Metro 10 Februari 2020

Ardiansyah Japlani SE MBAAWM

NIDN 0231018702

90

13 Biodata Anggota (2)

1 Indentitas Diri

1 NamaLengkap

Karnila Ali BBus MPA

2 Jenis Kelamin P

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4 NIPNIKIdentitas

Lainnya

-

5 NIDN 0204068502

6 Tempat dan Tanggal

Lahir

Metro 04 Juni 1985

7 E-mail karnilaali85gmailcom

8 NomorTeleponHP 08117220788

9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro

Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454

11 Lulusan yang Telah

Dihasilkan

-

12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank

2 Manajemen Jasa Bank

3Pasar Keuangan

4Analisis Laporan Keuangan

2 Riwayat Pendidikan

Pendidikan S1 S2

Nama Perguruan Tinggi University

Of Tasmania Australia

Australia

University

Of Tasmania Australia

Australia Bidang Ilmu Marketing International

Business

Master of Professional

Accounting

Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009

Judul

SkripsiTesisDisertasi

Bachelorby Coursework Master by Coursework

91

Nama

PembimbingPromotor

- -

3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi

Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan

Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit

Muhammadiyah Metro

Dikti Rp 14500000-

4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan

Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada

UKM di Kota Metro

DIPA Rp 4000000-

5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume

NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk

terhadap keputusan nasabah dalam

memilih tabungan ekasave pada Bank Eka

Kantor Pusat Metro

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume

7 No1 Nopember

2011 (ISSN 1978-

6573)

92

2 The Effect Of Company Characteristics On

Income Smoothing Practice Moderated By

Managerial Ownership A Study On Public

Listed Companies In The Indonesian Stock

Exchange During 2012-2016

International

Conference

on

Community

Research and

Service

Engagemens

Proceeding

Conference

Program Book

and Proceedings

(ISBN 978-602-

501-311-9)

3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan

Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan

KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja

Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metrordquo

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume 12

No 2 November

2018 (ISSN 1978-

6573)

4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik

Produk Terhadap Keputusan Nasabah

Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota

Metro

Jurnal Fidusia

Keuangan dan

Perbankan

Fidusia Volume1

No 1 April 2018 (ISSN

2621-2447)

5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan

IlmiahSeminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 Seminar Hasil

Penelitian

Analisis Pengaruh

BudayaOrganisasi Dan Gaya

Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan KerjaUntuk

Meningkatkan Kinerja Karyawan

Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metro

14 Agustus 2018

Di IBI Darmajaya

Bandar Lampung

93

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

laporan OPR Penelitian Institusi

Metro 10 Februari 2020

KARNILA ALI BBUS MPA

NIDN 0204068502

Page 10: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah

3

Minat mahasiswa menjadi wirausaha dibagi dalam empat kelompok

yaitu 1) Minat untuk memulai wirausaha dalam jangka waktu dekat 2)

Minat untuk memulai wirausaha dua tahun mendatang 3) Minat untuk

memulai wirausaha untuk jangka panjang dan 4) Tidak memiliki minat

berwirausaha Minat pada dasarnya tidak dapat dipaksakan pada diri

seseorang karena minat merupakan hak bagi setiap manusia (Budiati

Yani amp Universari 2014)

Seperti ditemukan dalam survey yang dilakukan oleh Suryana

kebanyakan responden menjadi wirausaha karena didasari oleh

pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Jadi

untuk menjadi wirausaha yang berhasil persyaratan utama yang harus

dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Watak dan jiwa

kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan kemampuan atau

kompetisi Kompetisi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan

pengetahuan usaha (Suryana 2015)

Pendidikan kewirausahaan menjadi faktor penting dalam

menumbuhkan dan mengembangkan keinginan jiwa dan prilaku

berwirausaha dikalangan generasi muda karena pendidikan merupakan

sumber sikap dan niat keseluruhan untuk menjadi wirausahawan sukses di

masa depan (Fatoki 2014) Pendidikan kewirausahaan merupakan usaha

sadar yang dilakukan individu untuk menambah wawasan tetang

kewirasuahaan (Gerba 2015) Untuk melihat seberapa besar niat

seseorang menjadi wirausaha maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-

faktor yang dianggap bisa mempengaruhi niat dalam berwirausaha yaitu

pengaruh pendidikan kewirausahaan self efficacy dan locus of control

4

Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik wirausaha

diantaranya yang memberikan pengaruh adalah pengalaman

berwirausaha Pengalaman berwirausaha diperoleh bila seseorang terlibat

secara langsung dalam kegiatankegiatan wirausaha Seseorang yang

belum pernah terlibat dengan kegiatan wirausaha tidak memiliki

pengalaman mengelola usaha Pengalaman tersebut meliputi pengalaman

pemasaran pengalaman produksi pengalaman manajemen keuangan

dan pengalaman keterlibatan dengan kegiatan usaha seperti berjualan

walau hanya dalam lingkup kecil(Suryana 2015)

Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuan

dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Zulkosky 2009) Kondisi

motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya

daripada apa yang secara objektifbenar Persepsi pribadi seperti ini

memegang peranan penting dalam pengembangan niat seseorang ( Indarti

dan Rostiani 2008)

Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di

dalamnya manusia dan aktifitasnya yang terdapat dalam ruang dimana

manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta

kesejahteraan hidup (St Munajat Danusaputra 2015)

Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat

berlangsungnya macam-macam interaksi antara berbagai kelompok

beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah

mapan serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau

buatantataruang(Purba 2016)

5

Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan

lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan

sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum

lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat

mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian

lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar

wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha

Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan

mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah

lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing

kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua

lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam

mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha

(Supri 2015)

Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif

terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui

perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan

internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan

internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi

perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya

perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)

6

B Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan

masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut

1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha mahasiswa

4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa

C Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah

1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan

secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha

7

D Manfaat penelitian

Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena

mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu

kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut

1 Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam

memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan

kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda

2 Manfaat Praktis

a Bagi Dosen

Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah

kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana

yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan

tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat

membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran

b Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian

selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki

minat berwirausaha

8

E Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap

bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan

mudah untuk dipahami

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah

manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam

penulisan penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel

terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan

kerangka berfikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian

yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data

dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng

sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan

teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab

ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan

saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya

9

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A Deskripsi Teori

Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya

ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang

ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari

seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat

bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan

kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi

kaya dimana hal tersebut bersifat positif

Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri

dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan

ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan

Levine dalam Suarta 2016)

1 Self efficacy

Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro

mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk

suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid

(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel

self efficacy adalah

1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa

sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan

2) Mampu memimpinan sumber daya manusia

3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha

10

4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis

5) Mampu dan ingin bekerja keras

Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi

suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan

melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha

berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan

kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide

nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang

mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti

(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan

performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu

akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan

terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan

pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa

minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar

atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan

masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin

mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan

variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan

lingkungan keluarga dan self efficacy

2 Lingkungan

a Pengertian lingkungan

Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya

terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi

11

kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat

Danusaputra 2015)

Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi

antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai

nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap

lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)

Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita

rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi

olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha

muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari

lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen

supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi

danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai

tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi

muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)

Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam

mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa

depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari

liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta

keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)

b Faktor-faktor lingkungan

Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu

i Faktor internal

a Kepercayaan diri

12

Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis

individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri

sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas

Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan

Konseling (2016)

Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna

berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam

mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan

bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan

kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar

sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri

Ermaningsih 2017)

b Orientasi terhadap tugas dan hasil

Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab

padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung

jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya

Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah

1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai

tujuan secara maksimal

2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar

akan tantangan

3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan

individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain

sehingga dapat bermanfaat

4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan

13

(wwwbrainlycoid)

c Keberanian menghadapi resiko

Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian

yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah

sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang

berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus

berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para

pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang

mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat

keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan

yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy

2016)

d Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam

mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna

mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk

strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa

kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan

wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya

untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai

tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)

e Berorientasi pada masa depan

Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-

motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat

kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi

14

perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait

dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin

2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen

yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi

terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan

Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di

kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi

yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)

ii Faktor eksternal

a Lingkungan ekonomi

Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan

kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan

urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk

menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham

Maslow 2017)

b Lingkungan teknologi

Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana

dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk

yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut

juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral

dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)

c Lingkungan sosial

Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan

lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk

sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti

15

membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar

dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya

terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat

dengan lingkungannya(Purba 2016)

d Lingkungan demografi

Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari

tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta

perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut

(Phillip M Hauser 2017)

e Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang

pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo

Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-

saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar

yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan

dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan

dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga

lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang

pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian

anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat

pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)

3 Pendidikan Kewirausahaan

a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan

Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang

melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan

16

terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera

pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian

besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran

Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam

membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)

Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan

informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya

tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan

merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses

yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman

(Reber 2016)

b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu

1 Tahu (Know)

Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang

telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu

2 Memahami (Comprehension)

Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan

tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara

benar

3 Aplikasi (Aplication)

Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi

yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya

4 Analisis (Analysis)

17

Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek

namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya

satu dengan yang lainnya

5 Sintesis (Synthesis)

Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada

di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru

6 Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi

terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)

Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut

1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75

2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75

3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60

(Arikunto 2009)

4 Faktor pendidikan

Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin

sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang

berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida

diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media

masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan

merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat

diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat

pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam

menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi

18

5 Faktor pekerjaan

Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang

dilakukan

6 Faktor pengalaman

Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin

banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal

maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang

dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui

wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi

yang ingin diukur dari subjek penelitian

7 Faktor Keyakinan

Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh

secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu

keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi

pengetahuan seseorang

8 Sosial budaya

Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi

oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu

hal(Notoatmodjo 2015)

4 Minat Berwirausaha

a Pengertian Minat

Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal

maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan

penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu

19

diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan

semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa

minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan

dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat

terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa

senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan

daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa

terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa

pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan

tersebut(Djaali 2015)

b Aspek-aspek minat

Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam

diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat

dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan

kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah

1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang

yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang

pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di

masyarakat serta berbagai jenis media massa

2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam

sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)

Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut

1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka

atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang

20

mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai

aktivitas

2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan

suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek

3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang

merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan

aktivitas yang dikerjakannya

4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi

individunya

5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi

membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri

6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang

memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk

oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu

berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut

lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting

menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan

Schunk 2017)

c Pengertian wirausaha

Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang

artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha

berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi

2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta

inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari

21

pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk

menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola

pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang

(Drucker 2016)

Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu

finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian

berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang

dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan

pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan

(Meredith 2017)

d Aspek-aspek didalam kewirausahaan

Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan

1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan

mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan

langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang

lebih baik

2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap

positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa

usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil

3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan

menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk

meningkatkan usaha

4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu

kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode

22

baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar

mampu bersaing di pasaran

5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan

tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa

mengenal lelah dan putus asa

6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu

berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang

dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak

akan diambil mampu diperhitungkan

7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada

tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan

kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan

perhitunngan yang matang

8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik

sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat

menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek

tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran

individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya

ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap

apa yang diminati (Duker 2016)

e Minat Berwirausaha

Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri

seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan

mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan

23

mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha

berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha

(Subandono 2016)

Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia

untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau

upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan

terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar

dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)

f Dimensi minat berwirausaha

Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan

kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan

wirausaha diantaranya

1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau

tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada

hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap

umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap

kegiatan berwirausaha

2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu

memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait

dengan wirausaha

3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia

dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha

yang digemarinya

24

4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi

individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan

sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha

5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi

yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat

yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada

emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha

6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau

berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif

dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap

aktivitas penting (Pintric 2015)

g Faktar-faktor minat berwirausaha

Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat

maahasiiswa untuk berwirausaha yakni

1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang

mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu

Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha

hal tersebut merupakan suatu yang baik

2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan

kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka

akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal

ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka

mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha

3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka

peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan

25

anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan

dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang

banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian

seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di

lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak

bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak

4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi

tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang

berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan

di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan

bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa

memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam

menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi

pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan

kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat

pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang

berguna (Suprapto 2015)

B Hasil Penelitian Relevansi

Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian

terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang

dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang

diteliti pada penelitian

26

Tabel1 PenelitianTerdahulu

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO

Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha

Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha

2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha

Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati

2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha

Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha

Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa

3 4

Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha

Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu

2016 2018

Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda

Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda

Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda

Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa

27

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Sumber dirangkum dari berbagai sumber

Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini

terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman

berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha

pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun

dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian

ini dengan yang terdahulu

C Kerangka Pemikiran

Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai

bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi

sebagai suatu masalah penting

1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha

Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau

keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi

yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan

bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga

dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian

mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah

laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu

mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda

28

tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau

persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah

dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait

bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang

menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha

2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha

Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh

faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal

yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang

terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan

teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak

bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga

berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya

bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai

jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan

meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas

kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang

diajukan adalah

H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha

3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha

Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting

dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan

29

pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian

dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari

penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada

akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif

terhadap suatu objek

Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan

berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang

menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap

kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja

memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat

berwirausaha

4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja

di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif

terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito

dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh

peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai

Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia

menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh

positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan

30

Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi

seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak

saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat

pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki

kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang

tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya

berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan

pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil

penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah

H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan

Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi

karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya

yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut

merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal

individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu

sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki

2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan

31

Gambar 21 Model Hipotesis

Sumber Modifikasi Peneliti

X2 = X1

Y1 = X1 X2

Y2 = Y1 X1 X2

D Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)

Lingkungan

(ξ2)

2)

Pendidikan

Kewirausaha

an(η 1)

Minat

Berwiraus

aha (η 2)

H4

H5 H2

H3 H6

Self Efficacy

(ξ 1) H1

32

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data

kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka

yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada

penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut

Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju

anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable

degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk

memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih

lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri

oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan

data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada

responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan

B Obyek dan Lokasi Penelitian

Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada

suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan

kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka

dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

33

C Metode Penelitian

Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan

melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode

yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey

method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi

dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan

mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data

yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan

endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap

pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB

Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji

Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan

mengunakan program statistik untuk model persamaan structural

a Oprasional Variabel

a Self efficacy (ξ 1)

1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan

2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur

menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada

Mahasiswa FEB UM Metro

34

b Lingkungan (ξ2)

1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga

lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi

2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan

keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan

demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert

dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

c Pendidikan Kewirausahaan (η1)

1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation)

2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument

dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM

Metro

d Minat Berwirausaha (η2)

1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap

pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk

menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang

dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat

intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas

2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha

adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas

kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas

35

tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi

individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan

aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan

skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian

Variabel

Penelitian

Indikator Butir angket

Self Efficacy

(ξ1)

1) Memiliki kepercayaan diri untuk

mengelola usaha

2) Mampu memimpinan sumber daya

manusia

3) Memiliki Kematangan mental dalam

memulai usaha

4) Memiliki keyakinan yang teguh

dalam keberhasilan usaha

5) Bekerja Keras

1 2 3 4

56 7 8

9101112

131415

161718

Lingkungan

(ξ2)

1 Lingkungan Ekonomi

2 Lingkungan Teknologi

3 Lingkungan Sosial dan

4 Lingkungan Demografi

5 Lingkungan Keluarga

1 2 3 45

6789

10111213

1415

161718

36

b Populasi Dan Sampel

a Populasi

Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi

dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah

Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti

dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat

disajikan dalam table sebagai berikut

Pendidikan

Kewirausahaan

(η1)

1 pengetahuan (know)

2 Memahami (Comprehension)

3 Aplikasi (aplication)

4 Analisis (analysis) dan

5 Evaluation (evaluation)

1234

5678

9101112

131415

161718

Minat

Berwirausaha

(η2)

1 Sikap umum terhadap aktivitas

2 Kesadaran spesifik untuk

menyukai

3 Merasa senang dengan

aktivitas

4 Aktivitas tersebut mempunyai

arti atau penting bagi individu

5 Adanya minat intriksik dalam isi

aktivitas

6 Berpartisipasi dalam aktivitas

1234

56 789

101112

13 14

151617

18

37

Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

TAHUN S1

MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH

2016 214 145 359

2017 126 92 218

2018 203 94 297

JUMLAH 543 331 874

b Sampel

Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik

pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana

sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada

dalam pupolasi tersebut

Kriteria obyek populasi

a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan

b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan

c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan

Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan

menggunakan rumus Lameshow yaitu

Keterangan

= Jumlahsampel

= Skor z pada kepercayaan 95= 196

= Maksimalestimasi = 05

= alpha (010) atau sampling eror 10

38

Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah

= 150

Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150

orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus

mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang

c Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat

menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)

ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada

responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data

langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan

secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk

dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari

responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis

mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat

berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun

ajaran 2015-2018

39

Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert

Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

Tabel 33 Skala Likert

KETERANGAN Skor

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Cukup Setuju 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

1 Pengujian Persyaratan Instrumen

a Uji Validitas

Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu

mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen

penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan

Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka

dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya

instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas

kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa

SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)

berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika

40

pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu

yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan

menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya

korelasi product moment dengan rumus

radic[ ][ ]

Keterangan

r hitung koefisien korelasi

sumX jumlah skor item

sumY jumlah skor total

N jumlah responden

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent

sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan

membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka

butir pertanyaan tersebuta dalah valid

b Uji Reliabilitas

c Uji Reliabilitas

Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen

yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan

reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan

adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan

berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner

dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari

070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang

41

digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini

adalah

R11=(

)

+

Keterangan

r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

sum bsup2 = jumlah varians butir

btsup2 = varians total

2 Pengujian Persyaratan Analisis

a Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan

berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik

pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan

pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya

data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi

normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar

b Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya

varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat

dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar

perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan

data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini

42

menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap

varians homogeny bila X2hitung lt X2

tabel(sandjojo 201669)

c Uji Linieritas

Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan

Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)

mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif

Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le

Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat

linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel

dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan

3 Structural Equiation Modeling

4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua

komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural

Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten

konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang

diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan

antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data

dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship

(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural

Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan

Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model

struktral

5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat

kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan

43

reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien

pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap

model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan

keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran

(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural

model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis

sebagaiberikut

Sub struktur 1

η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1

Sub struktur 2

η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2

6 Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu

penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir

deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah

asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber

terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka

perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat

kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis

Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka

rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam

rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu

hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan

hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil

44

keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga

sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah

Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2

Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif

pada minat berwirausaha (η 2)

1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2

Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2

Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif

pada minat berwirausaha (η 2)

3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1

Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

45

4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1

Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2

Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Objek Penelitian

1 Sejarah Singkat Objek Penelitian

Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan

penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan

Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro

sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin

Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh

status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari

Departemen pendidikan tahun 1990

Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta

Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998

dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer

dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian

secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3

Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan

Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang

masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah

Metro

47

2 Struktur Organisasi Objek Penelitian

Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro

Sumber feummetroacid

B Hasil Penelitian

Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen

penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam

kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15

pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel

pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat

berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan

DEKAN FEB UM METRO

WAKIL DEKAN II

DOSEN PRODI

AKUNTANSI

ADMINIST-

RASI

AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM

WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN

III

KAPRODI

48

Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)

Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian

yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria

ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas

dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan

program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi

menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur

menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)

a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi

Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian

secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut

Tabel 41 Hasil Uji Normalitas

No GalatTaksiran Regresi

Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal

3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal

4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007

1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atasSelf Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

49

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Pendidikan Kewirausahaan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Self Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1

50

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

b Uji Homogenitas

Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel

berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini

merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel

Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas

No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan

1 η3atasξ1 11715 126 Homogen

2 η3atas η1 124 126 Homogen

51

3 η3atas η2 104 126 Homogen

4 η2atasξ1 112 126 Homogen

5 η2atas η1 101 126 Homogen

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007

1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2

4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1

52

5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

c Uji Linearitas

Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya

diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan

mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan

program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara

Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan

yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat

hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Tabel 43 Hasil Uji Linieritas

No Varians Sigdev Sig Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier

2 η3 atas η1 0589 005 Linier

3 η3 atas η2 0438 005 Linier

4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier

5 η2 atas η1 0217 005 Linier

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25

1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α

53

= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier

yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η1

3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η2

4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas ξ1

5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas η1

54

1 Pengujian Model Analisis

a Structural Equation Modelling (SEM)

1) Uji KecocokanKeseluruhan Model

LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau

output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji

kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat

mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam

menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan

kedalam good fit (model yang baik)

Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model

secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan

nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000

Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum

fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom

(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit

yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur

kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom

model sebenarnya miliki fit yang cukup baik

Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of

Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan

008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang

baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)

lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)

55

lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik(good fit)

Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =

095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil

tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good

fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau

NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good

fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI

(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =

089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good

fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)

Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)

mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan

bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan

uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural

Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut

ini

Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit

No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-

sikan Kesimpulan

1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit

2 X2df 114 lt 5 Good fit

3 RMSEA 0077 le008 Good fit

4 AGFI 075 lt090 Good fit

5 GFI 080 lt090 Good fit

6 CFI 095 gt090 Good fit

7 NNFI 094 gt090 Good fit

8 NFI 091 gt090 Good fit

9 IFI 095 gt090 Good fit

10 RFI 089 gt090 Marginal fit

11 ECVI 327 lt 5 Good fit

56

2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)

Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan

variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah

manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten

Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas

masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari

hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah

sebagai berikut

a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy

Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat

ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini

Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat

pada gambar 42 sebagai berikut

57

Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam

mengukur variabel self efficacy

1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self

Efficacy (ξ1)

Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini

Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Self Efficacy

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

X1 073 05329 046

0911 0816

X2 071 05041 049

X3 080 064 036

X4 089 07921 020

X5 095 09025 009

58

Jmlh 408 33716 162

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar

dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

43 dibawahini

Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan

Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

59

variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat

terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut

Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness

Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang

baik dalam mengukur variabel lingkungan

2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Lingkungan (η1)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini

Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Lingkungan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y1 076 06084 039

0868 0754 Y2 076 05929 040

Y3 077 05929 040

60

Y4 070 05041 049

Y5 074 05476 045

Jmlh 377 28459 215

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih

besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan

Kewirausahaan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

45 dibawahini

Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan

Kewirausahaan

61

Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-

hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut

Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang

tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki

validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan

3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Pendidikan Kewirausahan (η2)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini

62

Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Pendidikan Kewirausahaan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 073 05329 046

0863 0816

Y7 075 05625 043

Y8 069 04761 052

Y9 062 03969 060

Y10 062 03969 060

Jmlh 408 23653 263

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar

0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability

dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka

indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average

variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)

Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050

maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk

pembentukan variabel laten

d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha

Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

47 dibawah ini

63

Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat

Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari

045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam

membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)

dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut

Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen

Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

64

indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan

y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka

dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten

yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang

memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen

4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat

Berwirausaha (η3)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini

Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat

Berwirausaha

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 083 07056 029

0843 068

Y7 083 06889 031

Y8 065 04225 057

Y9 068 04624 053

Y10 065 04225 057

Y11 047 02209 077

Jmlh 408 29228 307

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai

construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari

070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel

tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki

konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar

068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh

65

nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-

indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten

3) Pengujian Persamaan Struktural

Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur

pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua

merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan

dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy

Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha

Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh

persamaan struktur pertama sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung

Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan

3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap

lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil

pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh

langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan

kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38

Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari

Self Efficacy

Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038

η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030

66

Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data

menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya

pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan

Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan

025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai

pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan

Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh

lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct

effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self

Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)

Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel

melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai

berikut

Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution

η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076

67

Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung

terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan

variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution

terlihat bahwa

a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan

(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha

(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan

Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama

dengan direct effect (pengaruh langsung)

c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan

(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect

(pengaruh langsung)

d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap

minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -

0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125

f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =

01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

68

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375

Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)

Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf

terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2

mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar

b Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian

hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar

variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan

ialah sebagai berikut

Gambar 410 Diagram Jalur T-Value

69

1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

Ho γη3ξ1le 0

H1 γη3ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 49 seperti berikut ini

Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -009 -154 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan

mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha

(η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

70

H0 γη3η1le 0

H1 γη3η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel

410 seperti berikut ini

Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 067 676 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan

mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 βη3η2 le 0

H1 β η3η2 gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 411 seperti berikut ini

71

Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)

150 025 282 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=

025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)

= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan

Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)

4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2ξ1le 0

H1 γη2ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

412 seperti berikut ini

Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -010 -127 166

72

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan

mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2η1le 0

H1 γη2η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel

413 seperti berikut ini

Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 059 573 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan

mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

73

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan

(η1)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γ η1ξ1le 0

H1 γ η1ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

414 seperti berikut ini

Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan

Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -017 -192 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan

mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)

74

C Pembahasan

Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan

dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini

1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak

berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat

dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua

yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan

hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri

untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan

usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini

menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri

mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut

diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di

universitas dan lainnya

2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil

penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling

besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi

Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya

wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan

75

usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)

sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan

peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar

dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan

mahasiswa

3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan

kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling

mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika

pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus

diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman

tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk

berwirausaha

4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak

berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini

dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling

mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan

pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam

76

kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan

menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari

hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang

paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi

Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah

lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh

langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika

kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha

maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam

mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan

seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif

mahasiswa untuk berwirausaha

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai

berikut diantaranya adalah

1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat

Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam

memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding

indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa

FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai

berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter

dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya

2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang

paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini

menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi

lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang

berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang

3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat

berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan

yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini

menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

78

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan

kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan

yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika

bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan

Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga

merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan

kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga

terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari

kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini

menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB

UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan

menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau

kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial

akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk

berwirausaha

79

B Saran

Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain

1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Metro

a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam

dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga

nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam

kehidupan

b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha

harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi

mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan

2 Bagi peneliti berikutnya

Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy

lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti

selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat

mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan

wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak

yang bersangkutan

80

DAFTAR PUSTAKA

Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik

Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat

Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas

ekonomi universitas Semarang

Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar

Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia

Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES

2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi

Aksara

2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa

Jakarta Bumi Aksara

Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat

dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada

Agustus 2017

Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY

Yogyakarta

Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita

Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka

Cipta

Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat

Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya

Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha

Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY

Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta

Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat

Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY

Adicita

Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara

81

Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat

2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan

Tinggi Bandung

Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat

Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba

empat

Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga

html pada tanggal 21 april 2015

Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi

Perkasa

Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian

terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan

Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta

Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY

Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga

Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka

Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita

Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil

BandungCV Afabeta

Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan

Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo

Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana

Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka

Binaman Pressindo

Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat

Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat

Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat

82

Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba

Empat

Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta

Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat

Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo

Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan

Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta

UNY

Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta

Rineka Cipta

Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara

Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian

Jakarta Nurul Jannah

Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga

Jakarta

Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p

2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13

Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta

kencana

Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat

Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY

Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba

empat

Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta

Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga

2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat

2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya

Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks

83

Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko

Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat

Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan

Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)

Yogyakarta UNY

Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung

Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY

Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada

Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita

84

85

11 BIODATA KETUA

1 Identitas Diri

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I Data Pribadi

1 Nama Dr Suharto SE MM

2 NIDN 0228035801

3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397

4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958

5 Jenis kelamin Laki-laki

6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985

7 Magister Manajemen

(S2)

Institut Pengembangan Wiraswasta

Indonesia Jakarta 2000

8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015

9 Agama Islam

10 Status perkawinan Kawin

11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo

Barat Kecamatan Metro Pusat Kota

Metro Provinsi Lampung

Tlp (0725) 48459

Hp 081369735671

E-mail hartoummgmailcom

II Pengalaman Penelitian

1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah

(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT

QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-

1106

86

2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING

BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP

BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing

Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735

3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL

COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of

Economics And Business Administration Vll(2) 189-206

4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER

IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR

ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality

Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106

5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING

SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of

Management Sciences And Business Research (8)2 6-22

6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY

MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER

RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And

Management United Kingdom 6(12) 284-298

7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL

CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE

PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE

Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175

8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY

IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE

PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)

179-187

9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF

SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING

SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd

Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016

10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING

THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK

CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional

Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340

11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm

87

Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik

Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI

2016 Rp 70000000-)

Metro 10 Februari 2020

Dr Suharto SE MM

NIDN 0228035801

88

12 Biodata Anggota (1)

A Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA

AWM

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)

4 NBM 1239694

5 NIDN 0231018702

6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987

7 E-mail Japlani_2006yahoocoid

8 Nomor TeleponHP 082185535056

9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota

Metro

10 Nomor TelepomFaks -

11 Lulusan yang telah dihasilkan -

12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis

2 Akuntansi Manajemen

3 Akuntansi Sektor Publik

4 Lab Akuntansi

B Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi Universitas

Padjadjaran

Universitas Gajah

Mada

-

Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -

Tahun Masuk Lulus 2004-2008

2009-2012 -

Judul

SkripsiThesisDisertasi

Hubungan Good

Corporate

Governance terhada

pencegahan dan

pendeteksian fraud

The effect of

January effect in

small and big cap

capitalization

-

C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting

(Studi empiris pada perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Jakrta

Tahun 2012-2014)

Jurnal Akuntansi

AKUISISIVolume 11

No 1 April 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Jurnal

Akuntansi

AKUISISI

2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal

89

THEINDONESIAN STOCK

EXCHANGECOMPARISON

OF BIG AND SMALL CAP

STOCKS

AKUISISIVolume 11

No 2 November 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Akuntansi

AKUISISI

3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia

JURNAL KEUANGAN

DAN PERBANKAN 1

(2) | vol | issue | 2018

Jurnal

Perbankan

FIDUSIA

4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE

Jurnal Manajemen 13

(2) | vol | issue | 2019

Jurnak

Manajemen DERIVATIF

DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 IPTEKS BAGI PRODUK

EKSPOR KOPI LUWAK

DI LAMPUNG BARAT

Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION

Jurnal

Pengabdian

Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya

Metro 10 Februari 2020

Ardiansyah Japlani SE MBAAWM

NIDN 0231018702

90

13 Biodata Anggota (2)

1 Indentitas Diri

1 NamaLengkap

Karnila Ali BBus MPA

2 Jenis Kelamin P

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4 NIPNIKIdentitas

Lainnya

-

5 NIDN 0204068502

6 Tempat dan Tanggal

Lahir

Metro 04 Juni 1985

7 E-mail karnilaali85gmailcom

8 NomorTeleponHP 08117220788

9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro

Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454

11 Lulusan yang Telah

Dihasilkan

-

12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank

2 Manajemen Jasa Bank

3Pasar Keuangan

4Analisis Laporan Keuangan

2 Riwayat Pendidikan

Pendidikan S1 S2

Nama Perguruan Tinggi University

Of Tasmania Australia

Australia

University

Of Tasmania Australia

Australia Bidang Ilmu Marketing International

Business

Master of Professional

Accounting

Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009

Judul

SkripsiTesisDisertasi

Bachelorby Coursework Master by Coursework

91

Nama

PembimbingPromotor

- -

3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi

Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan

Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit

Muhammadiyah Metro

Dikti Rp 14500000-

4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan

Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada

UKM di Kota Metro

DIPA Rp 4000000-

5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume

NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk

terhadap keputusan nasabah dalam

memilih tabungan ekasave pada Bank Eka

Kantor Pusat Metro

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume

7 No1 Nopember

2011 (ISSN 1978-

6573)

92

2 The Effect Of Company Characteristics On

Income Smoothing Practice Moderated By

Managerial Ownership A Study On Public

Listed Companies In The Indonesian Stock

Exchange During 2012-2016

International

Conference

on

Community

Research and

Service

Engagemens

Proceeding

Conference

Program Book

and Proceedings

(ISBN 978-602-

501-311-9)

3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan

Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan

KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja

Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metrordquo

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume 12

No 2 November

2018 (ISSN 1978-

6573)

4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik

Produk Terhadap Keputusan Nasabah

Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota

Metro

Jurnal Fidusia

Keuangan dan

Perbankan

Fidusia Volume1

No 1 April 2018 (ISSN

2621-2447)

5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan

IlmiahSeminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 Seminar Hasil

Penelitian

Analisis Pengaruh

BudayaOrganisasi Dan Gaya

Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan KerjaUntuk

Meningkatkan Kinerja Karyawan

Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metro

14 Agustus 2018

Di IBI Darmajaya

Bandar Lampung

93

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

laporan OPR Penelitian Institusi

Metro 10 Februari 2020

KARNILA ALI BBUS MPA

NIDN 0204068502

Page 11: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah

4

Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik wirausaha

diantaranya yang memberikan pengaruh adalah pengalaman

berwirausaha Pengalaman berwirausaha diperoleh bila seseorang terlibat

secara langsung dalam kegiatankegiatan wirausaha Seseorang yang

belum pernah terlibat dengan kegiatan wirausaha tidak memiliki

pengalaman mengelola usaha Pengalaman tersebut meliputi pengalaman

pemasaran pengalaman produksi pengalaman manajemen keuangan

dan pengalaman keterlibatan dengan kegiatan usaha seperti berjualan

walau hanya dalam lingkup kecil(Suryana 2015)

Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuan

dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Zulkosky 2009) Kondisi

motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya

daripada apa yang secara objektifbenar Persepsi pribadi seperti ini

memegang peranan penting dalam pengembangan niat seseorang ( Indarti

dan Rostiani 2008)

Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di

dalamnya manusia dan aktifitasnya yang terdapat dalam ruang dimana

manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta

kesejahteraan hidup (St Munajat Danusaputra 2015)

Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat

berlangsungnya macam-macam interaksi antara berbagai kelompok

beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah

mapan serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau

buatantataruang(Purba 2016)

5

Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan

lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan

sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum

lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat

mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian

lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar

wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha

Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan

mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah

lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing

kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua

lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam

mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha

(Supri 2015)

Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif

terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui

perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan

internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan

internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi

perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya

perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)

6

B Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan

masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut

1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha mahasiswa

4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa

C Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah

1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan

secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha

7

D Manfaat penelitian

Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena

mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu

kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut

1 Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam

memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan

kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda

2 Manfaat Praktis

a Bagi Dosen

Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah

kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana

yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan

tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat

membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran

b Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian

selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki

minat berwirausaha

8

E Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap

bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan

mudah untuk dipahami

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah

manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam

penulisan penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel

terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan

kerangka berfikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian

yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data

dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng

sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan

teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab

ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan

saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya

9

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A Deskripsi Teori

Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya

ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang

ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari

seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat

bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan

kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi

kaya dimana hal tersebut bersifat positif

Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri

dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan

ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan

Levine dalam Suarta 2016)

1 Self efficacy

Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro

mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk

suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid

(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel

self efficacy adalah

1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa

sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan

2) Mampu memimpinan sumber daya manusia

3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha

10

4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis

5) Mampu dan ingin bekerja keras

Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi

suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan

melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha

berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan

kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide

nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang

mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti

(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan

performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu

akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan

terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan

pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa

minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar

atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan

masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin

mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan

variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan

lingkungan keluarga dan self efficacy

2 Lingkungan

a Pengertian lingkungan

Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya

terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi

11

kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat

Danusaputra 2015)

Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi

antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai

nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap

lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)

Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita

rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi

olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha

muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari

lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen

supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi

danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai

tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi

muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)

Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam

mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa

depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari

liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta

keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)

b Faktor-faktor lingkungan

Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu

i Faktor internal

a Kepercayaan diri

12

Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis

individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri

sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas

Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan

Konseling (2016)

Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna

berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam

mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan

bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan

kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar

sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri

Ermaningsih 2017)

b Orientasi terhadap tugas dan hasil

Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab

padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung

jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya

Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah

1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai

tujuan secara maksimal

2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar

akan tantangan

3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan

individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain

sehingga dapat bermanfaat

4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan

13

(wwwbrainlycoid)

c Keberanian menghadapi resiko

Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian

yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah

sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang

berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus

berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para

pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang

mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat

keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan

yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy

2016)

d Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam

mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna

mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk

strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa

kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan

wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya

untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai

tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)

e Berorientasi pada masa depan

Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-

motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat

kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi

14

perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait

dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin

2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen

yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi

terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan

Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di

kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi

yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)

ii Faktor eksternal

a Lingkungan ekonomi

Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan

kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan

urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk

menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham

Maslow 2017)

b Lingkungan teknologi

Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana

dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk

yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut

juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral

dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)

c Lingkungan sosial

Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan

lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk

sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti

15

membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar

dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya

terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat

dengan lingkungannya(Purba 2016)

d Lingkungan demografi

Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari

tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta

perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut

(Phillip M Hauser 2017)

e Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang

pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo

Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-

saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar

yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan

dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan

dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga

lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang

pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian

anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat

pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)

3 Pendidikan Kewirausahaan

a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan

Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang

melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan

16

terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera

pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian

besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran

Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam

membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)

Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan

informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya

tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan

merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses

yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman

(Reber 2016)

b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu

1 Tahu (Know)

Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang

telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu

2 Memahami (Comprehension)

Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan

tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara

benar

3 Aplikasi (Aplication)

Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi

yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya

4 Analisis (Analysis)

17

Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek

namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya

satu dengan yang lainnya

5 Sintesis (Synthesis)

Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada

di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru

6 Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi

terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)

Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut

1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75

2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75

3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60

(Arikunto 2009)

4 Faktor pendidikan

Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin

sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang

berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida

diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media

masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan

merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat

diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat

pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam

menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi

18

5 Faktor pekerjaan

Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang

dilakukan

6 Faktor pengalaman

Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin

banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal

maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang

dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui

wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi

yang ingin diukur dari subjek penelitian

7 Faktor Keyakinan

Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh

secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu

keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi

pengetahuan seseorang

8 Sosial budaya

Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi

oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu

hal(Notoatmodjo 2015)

4 Minat Berwirausaha

a Pengertian Minat

Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal

maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan

penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu

19

diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan

semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa

minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan

dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat

terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa

senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan

daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa

terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa

pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan

tersebut(Djaali 2015)

b Aspek-aspek minat

Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam

diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat

dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan

kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah

1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang

yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang

pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di

masyarakat serta berbagai jenis media massa

2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam

sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)

Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut

1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka

atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang

20

mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai

aktivitas

2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan

suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek

3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang

merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan

aktivitas yang dikerjakannya

4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi

individunya

5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi

membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri

6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang

memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk

oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu

berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut

lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting

menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan

Schunk 2017)

c Pengertian wirausaha

Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang

artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha

berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi

2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta

inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari

21

pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk

menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola

pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang

(Drucker 2016)

Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu

finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian

berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang

dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan

pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan

(Meredith 2017)

d Aspek-aspek didalam kewirausahaan

Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan

1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan

mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan

langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang

lebih baik

2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap

positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa

usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil

3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan

menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk

meningkatkan usaha

4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu

kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode

22

baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar

mampu bersaing di pasaran

5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan

tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa

mengenal lelah dan putus asa

6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu

berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang

dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak

akan diambil mampu diperhitungkan

7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada

tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan

kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan

perhitunngan yang matang

8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik

sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat

menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek

tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran

individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya

ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap

apa yang diminati (Duker 2016)

e Minat Berwirausaha

Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri

seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan

mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan

23

mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha

berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha

(Subandono 2016)

Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia

untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau

upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan

terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar

dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)

f Dimensi minat berwirausaha

Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan

kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan

wirausaha diantaranya

1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau

tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada

hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap

umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap

kegiatan berwirausaha

2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu

memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait

dengan wirausaha

3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia

dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha

yang digemarinya

24

4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi

individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan

sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha

5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi

yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat

yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada

emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha

6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau

berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif

dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap

aktivitas penting (Pintric 2015)

g Faktar-faktor minat berwirausaha

Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat

maahasiiswa untuk berwirausaha yakni

1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang

mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu

Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha

hal tersebut merupakan suatu yang baik

2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan

kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka

akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal

ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka

mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha

3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka

peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan

25

anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan

dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang

banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian

seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di

lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak

bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak

4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi

tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang

berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan

di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan

bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa

memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam

menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi

pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan

kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat

pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang

berguna (Suprapto 2015)

B Hasil Penelitian Relevansi

Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian

terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang

dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang

diteliti pada penelitian

26

Tabel1 PenelitianTerdahulu

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO

Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha

Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha

2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha

Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati

2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha

Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha

Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa

3 4

Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha

Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu

2016 2018

Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda

Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda

Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda

Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa

27

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Sumber dirangkum dari berbagai sumber

Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini

terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman

berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha

pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun

dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian

ini dengan yang terdahulu

C Kerangka Pemikiran

Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai

bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi

sebagai suatu masalah penting

1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha

Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau

keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi

yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan

bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga

dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian

mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah

laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu

mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda

28

tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau

persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah

dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait

bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang

menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha

2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha

Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh

faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal

yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang

terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan

teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak

bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga

berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya

bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai

jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan

meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas

kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang

diajukan adalah

H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha

3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha

Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting

dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan

29

pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian

dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari

penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada

akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif

terhadap suatu objek

Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan

berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang

menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap

kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja

memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat

berwirausaha

4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja

di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif

terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito

dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh

peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai

Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia

menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh

positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan

30

Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi

seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak

saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat

pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki

kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang

tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya

berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan

pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil

penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah

H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan

Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi

karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya

yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut

merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal

individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu

sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki

2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan

31

Gambar 21 Model Hipotesis

Sumber Modifikasi Peneliti

X2 = X1

Y1 = X1 X2

Y2 = Y1 X1 X2

D Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)

Lingkungan

(ξ2)

2)

Pendidikan

Kewirausaha

an(η 1)

Minat

Berwiraus

aha (η 2)

H4

H5 H2

H3 H6

Self Efficacy

(ξ 1) H1

32

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data

kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka

yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada

penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut

Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju

anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable

degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk

memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih

lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri

oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan

data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada

responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan

B Obyek dan Lokasi Penelitian

Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada

suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan

kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka

dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

33

C Metode Penelitian

Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan

melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode

yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey

method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi

dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan

mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data

yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan

endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap

pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB

Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji

Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan

mengunakan program statistik untuk model persamaan structural

a Oprasional Variabel

a Self efficacy (ξ 1)

1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan

2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur

menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada

Mahasiswa FEB UM Metro

34

b Lingkungan (ξ2)

1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga

lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi

2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan

keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan

demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert

dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

c Pendidikan Kewirausahaan (η1)

1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation)

2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument

dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM

Metro

d Minat Berwirausaha (η2)

1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap

pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk

menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang

dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat

intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas

2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha

adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas

kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas

35

tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi

individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan

aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan

skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian

Variabel

Penelitian

Indikator Butir angket

Self Efficacy

(ξ1)

1) Memiliki kepercayaan diri untuk

mengelola usaha

2) Mampu memimpinan sumber daya

manusia

3) Memiliki Kematangan mental dalam

memulai usaha

4) Memiliki keyakinan yang teguh

dalam keberhasilan usaha

5) Bekerja Keras

1 2 3 4

56 7 8

9101112

131415

161718

Lingkungan

(ξ2)

1 Lingkungan Ekonomi

2 Lingkungan Teknologi

3 Lingkungan Sosial dan

4 Lingkungan Demografi

5 Lingkungan Keluarga

1 2 3 45

6789

10111213

1415

161718

36

b Populasi Dan Sampel

a Populasi

Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi

dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah

Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti

dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat

disajikan dalam table sebagai berikut

Pendidikan

Kewirausahaan

(η1)

1 pengetahuan (know)

2 Memahami (Comprehension)

3 Aplikasi (aplication)

4 Analisis (analysis) dan

5 Evaluation (evaluation)

1234

5678

9101112

131415

161718

Minat

Berwirausaha

(η2)

1 Sikap umum terhadap aktivitas

2 Kesadaran spesifik untuk

menyukai

3 Merasa senang dengan

aktivitas

4 Aktivitas tersebut mempunyai

arti atau penting bagi individu

5 Adanya minat intriksik dalam isi

aktivitas

6 Berpartisipasi dalam aktivitas

1234

56 789

101112

13 14

151617

18

37

Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

TAHUN S1

MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH

2016 214 145 359

2017 126 92 218

2018 203 94 297

JUMLAH 543 331 874

b Sampel

Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik

pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana

sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada

dalam pupolasi tersebut

Kriteria obyek populasi

a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan

b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan

c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan

Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan

menggunakan rumus Lameshow yaitu

Keterangan

= Jumlahsampel

= Skor z pada kepercayaan 95= 196

= Maksimalestimasi = 05

= alpha (010) atau sampling eror 10

38

Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah

= 150

Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150

orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus

mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang

c Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat

menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)

ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada

responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data

langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan

secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk

dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari

responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis

mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat

berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun

ajaran 2015-2018

39

Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert

Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

Tabel 33 Skala Likert

KETERANGAN Skor

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Cukup Setuju 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

1 Pengujian Persyaratan Instrumen

a Uji Validitas

Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu

mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen

penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan

Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka

dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya

instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas

kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa

SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)

berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika

40

pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu

yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan

menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya

korelasi product moment dengan rumus

radic[ ][ ]

Keterangan

r hitung koefisien korelasi

sumX jumlah skor item

sumY jumlah skor total

N jumlah responden

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent

sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan

membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka

butir pertanyaan tersebuta dalah valid

b Uji Reliabilitas

c Uji Reliabilitas

Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen

yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan

reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan

adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan

berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner

dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari

070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang

41

digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini

adalah

R11=(

)

+

Keterangan

r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

sum bsup2 = jumlah varians butir

btsup2 = varians total

2 Pengujian Persyaratan Analisis

a Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan

berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik

pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan

pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya

data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi

normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar

b Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya

varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat

dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar

perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan

data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini

42

menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap

varians homogeny bila X2hitung lt X2

tabel(sandjojo 201669)

c Uji Linieritas

Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan

Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)

mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif

Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le

Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat

linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel

dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan

3 Structural Equiation Modeling

4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua

komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural

Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten

konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang

diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan

antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data

dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship

(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural

Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan

Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model

struktral

5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat

kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan

43

reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien

pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap

model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan

keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran

(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural

model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis

sebagaiberikut

Sub struktur 1

η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1

Sub struktur 2

η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2

6 Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu

penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir

deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah

asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber

terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka

perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat

kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis

Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka

rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam

rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu

hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan

hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil

44

keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga

sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah

Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2

Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif

pada minat berwirausaha (η 2)

1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2

Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2

Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif

pada minat berwirausaha (η 2)

3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1

Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

45

4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1

Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2

Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Objek Penelitian

1 Sejarah Singkat Objek Penelitian

Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan

penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan

Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro

sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin

Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh

status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari

Departemen pendidikan tahun 1990

Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta

Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998

dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer

dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian

secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3

Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan

Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang

masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah

Metro

47

2 Struktur Organisasi Objek Penelitian

Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro

Sumber feummetroacid

B Hasil Penelitian

Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen

penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam

kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15

pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel

pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat

berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan

DEKAN FEB UM METRO

WAKIL DEKAN II

DOSEN PRODI

AKUNTANSI

ADMINIST-

RASI

AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM

WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN

III

KAPRODI

48

Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)

Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian

yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria

ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas

dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan

program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi

menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur

menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)

a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi

Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian

secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut

Tabel 41 Hasil Uji Normalitas

No GalatTaksiran Regresi

Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal

3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal

4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007

1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atasSelf Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

49

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Pendidikan Kewirausahaan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Self Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1

50

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

b Uji Homogenitas

Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel

berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini

merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel

Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas

No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan

1 η3atasξ1 11715 126 Homogen

2 η3atas η1 124 126 Homogen

51

3 η3atas η2 104 126 Homogen

4 η2atasξ1 112 126 Homogen

5 η2atas η1 101 126 Homogen

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007

1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2

4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1

52

5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

c Uji Linearitas

Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya

diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan

mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan

program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara

Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan

yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat

hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Tabel 43 Hasil Uji Linieritas

No Varians Sigdev Sig Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier

2 η3 atas η1 0589 005 Linier

3 η3 atas η2 0438 005 Linier

4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier

5 η2 atas η1 0217 005 Linier

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25

1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α

53

= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier

yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η1

3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η2

4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas ξ1

5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas η1

54

1 Pengujian Model Analisis

a Structural Equation Modelling (SEM)

1) Uji KecocokanKeseluruhan Model

LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau

output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji

kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat

mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam

menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan

kedalam good fit (model yang baik)

Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model

secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan

nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000

Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum

fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom

(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit

yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur

kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom

model sebenarnya miliki fit yang cukup baik

Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of

Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan

008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang

baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)

lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)

55

lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik(good fit)

Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =

095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil

tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good

fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau

NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good

fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI

(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =

089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good

fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)

Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)

mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan

bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan

uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural

Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut

ini

Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit

No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-

sikan Kesimpulan

1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit

2 X2df 114 lt 5 Good fit

3 RMSEA 0077 le008 Good fit

4 AGFI 075 lt090 Good fit

5 GFI 080 lt090 Good fit

6 CFI 095 gt090 Good fit

7 NNFI 094 gt090 Good fit

8 NFI 091 gt090 Good fit

9 IFI 095 gt090 Good fit

10 RFI 089 gt090 Marginal fit

11 ECVI 327 lt 5 Good fit

56

2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)

Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan

variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah

manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten

Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas

masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari

hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah

sebagai berikut

a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy

Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat

ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini

Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat

pada gambar 42 sebagai berikut

57

Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam

mengukur variabel self efficacy

1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self

Efficacy (ξ1)

Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini

Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Self Efficacy

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

X1 073 05329 046

0911 0816

X2 071 05041 049

X3 080 064 036

X4 089 07921 020

X5 095 09025 009

58

Jmlh 408 33716 162

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar

dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

43 dibawahini

Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan

Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

59

variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat

terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut

Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness

Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang

baik dalam mengukur variabel lingkungan

2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Lingkungan (η1)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini

Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Lingkungan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y1 076 06084 039

0868 0754 Y2 076 05929 040

Y3 077 05929 040

60

Y4 070 05041 049

Y5 074 05476 045

Jmlh 377 28459 215

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih

besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan

Kewirausahaan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

45 dibawahini

Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan

Kewirausahaan

61

Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-

hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut

Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang

tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki

validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan

3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Pendidikan Kewirausahan (η2)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini

62

Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Pendidikan Kewirausahaan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 073 05329 046

0863 0816

Y7 075 05625 043

Y8 069 04761 052

Y9 062 03969 060

Y10 062 03969 060

Jmlh 408 23653 263

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar

0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability

dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka

indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average

variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)

Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050

maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk

pembentukan variabel laten

d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha

Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

47 dibawah ini

63

Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat

Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari

045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam

membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)

dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut

Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen

Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

64

indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan

y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka

dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten

yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang

memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen

4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat

Berwirausaha (η3)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini

Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat

Berwirausaha

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 083 07056 029

0843 068

Y7 083 06889 031

Y8 065 04225 057

Y9 068 04624 053

Y10 065 04225 057

Y11 047 02209 077

Jmlh 408 29228 307

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai

construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari

070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel

tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki

konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar

068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh

65

nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-

indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten

3) Pengujian Persamaan Struktural

Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur

pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua

merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan

dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy

Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha

Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh

persamaan struktur pertama sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung

Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan

3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap

lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil

pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh

langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan

kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38

Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari

Self Efficacy

Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038

η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030

66

Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data

menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya

pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan

Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan

025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai

pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan

Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh

lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct

effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self

Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)

Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel

melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai

berikut

Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution

η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076

67

Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung

terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan

variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution

terlihat bahwa

a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan

(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha

(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan

Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama

dengan direct effect (pengaruh langsung)

c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan

(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect

(pengaruh langsung)

d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap

minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -

0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125

f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =

01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

68

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375

Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)

Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf

terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2

mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar

b Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian

hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar

variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan

ialah sebagai berikut

Gambar 410 Diagram Jalur T-Value

69

1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

Ho γη3ξ1le 0

H1 γη3ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 49 seperti berikut ini

Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -009 -154 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan

mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha

(η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

70

H0 γη3η1le 0

H1 γη3η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel

410 seperti berikut ini

Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 067 676 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan

mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 βη3η2 le 0

H1 β η3η2 gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 411 seperti berikut ini

71

Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)

150 025 282 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=

025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)

= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan

Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)

4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2ξ1le 0

H1 γη2ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

412 seperti berikut ini

Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -010 -127 166

72

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan

mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2η1le 0

H1 γη2η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel

413 seperti berikut ini

Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 059 573 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan

mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

73

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan

(η1)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γ η1ξ1le 0

H1 γ η1ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

414 seperti berikut ini

Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan

Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -017 -192 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan

mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)

74

C Pembahasan

Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan

dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini

1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak

berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat

dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua

yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan

hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri

untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan

usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini

menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri

mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut

diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di

universitas dan lainnya

2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil

penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling

besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi

Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya

wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan

75

usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)

sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan

peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar

dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan

mahasiswa

3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan

kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling

mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika

pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus

diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman

tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk

berwirausaha

4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak

berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini

dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling

mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan

pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam

76

kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan

menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari

hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang

paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi

Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah

lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh

langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika

kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha

maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam

mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan

seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif

mahasiswa untuk berwirausaha

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai

berikut diantaranya adalah

1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat

Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam

memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding

indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa

FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai

berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter

dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya

2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang

paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini

menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi

lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang

berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang

3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat

berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan

yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini

menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

78

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan

kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan

yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika

bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan

Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga

merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan

kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga

terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari

kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini

menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB

UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan

menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau

kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial

akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk

berwirausaha

79

B Saran

Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain

1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Metro

a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam

dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga

nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam

kehidupan

b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha

harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi

mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan

2 Bagi peneliti berikutnya

Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy

lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti

selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat

mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan

wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak

yang bersangkutan

80

DAFTAR PUSTAKA

Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik

Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat

Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas

ekonomi universitas Semarang

Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar

Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia

Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES

2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi

Aksara

2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa

Jakarta Bumi Aksara

Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat

dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada

Agustus 2017

Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY

Yogyakarta

Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita

Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka

Cipta

Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat

Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya

Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha

Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY

Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta

Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat

Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY

Adicita

Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara

81

Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat

2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan

Tinggi Bandung

Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat

Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba

empat

Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga

html pada tanggal 21 april 2015

Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi

Perkasa

Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian

terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan

Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta

Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY

Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga

Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka

Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita

Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil

BandungCV Afabeta

Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan

Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo

Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana

Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka

Binaman Pressindo

Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat

Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat

Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat

82

Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba

Empat

Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta

Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat

Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo

Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan

Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta

UNY

Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta

Rineka Cipta

Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara

Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian

Jakarta Nurul Jannah

Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga

Jakarta

Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p

2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13

Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta

kencana

Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat

Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY

Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba

empat

Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta

Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga

2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat

2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya

Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks

83

Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko

Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat

Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan

Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)

Yogyakarta UNY

Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung

Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY

Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada

Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita

84

85

11 BIODATA KETUA

1 Identitas Diri

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I Data Pribadi

1 Nama Dr Suharto SE MM

2 NIDN 0228035801

3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397

4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958

5 Jenis kelamin Laki-laki

6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985

7 Magister Manajemen

(S2)

Institut Pengembangan Wiraswasta

Indonesia Jakarta 2000

8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015

9 Agama Islam

10 Status perkawinan Kawin

11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo

Barat Kecamatan Metro Pusat Kota

Metro Provinsi Lampung

Tlp (0725) 48459

Hp 081369735671

E-mail hartoummgmailcom

II Pengalaman Penelitian

1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah

(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT

QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-

1106

86

2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING

BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP

BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing

Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735

3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL

COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of

Economics And Business Administration Vll(2) 189-206

4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER

IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR

ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality

Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106

5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING

SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of

Management Sciences And Business Research (8)2 6-22

6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY

MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER

RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And

Management United Kingdom 6(12) 284-298

7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL

CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE

PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE

Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175

8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY

IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE

PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)

179-187

9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF

SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING

SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd

Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016

10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING

THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK

CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional

Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340

11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm

87

Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik

Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI

2016 Rp 70000000-)

Metro 10 Februari 2020

Dr Suharto SE MM

NIDN 0228035801

88

12 Biodata Anggota (1)

A Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA

AWM

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)

4 NBM 1239694

5 NIDN 0231018702

6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987

7 E-mail Japlani_2006yahoocoid

8 Nomor TeleponHP 082185535056

9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota

Metro

10 Nomor TelepomFaks -

11 Lulusan yang telah dihasilkan -

12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis

2 Akuntansi Manajemen

3 Akuntansi Sektor Publik

4 Lab Akuntansi

B Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi Universitas

Padjadjaran

Universitas Gajah

Mada

-

Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -

Tahun Masuk Lulus 2004-2008

2009-2012 -

Judul

SkripsiThesisDisertasi

Hubungan Good

Corporate

Governance terhada

pencegahan dan

pendeteksian fraud

The effect of

January effect in

small and big cap

capitalization

-

C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting

(Studi empiris pada perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Jakrta

Tahun 2012-2014)

Jurnal Akuntansi

AKUISISIVolume 11

No 1 April 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Jurnal

Akuntansi

AKUISISI

2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal

89

THEINDONESIAN STOCK

EXCHANGECOMPARISON

OF BIG AND SMALL CAP

STOCKS

AKUISISIVolume 11

No 2 November 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Akuntansi

AKUISISI

3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia

JURNAL KEUANGAN

DAN PERBANKAN 1

(2) | vol | issue | 2018

Jurnal

Perbankan

FIDUSIA

4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE

Jurnal Manajemen 13

(2) | vol | issue | 2019

Jurnak

Manajemen DERIVATIF

DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 IPTEKS BAGI PRODUK

EKSPOR KOPI LUWAK

DI LAMPUNG BARAT

Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION

Jurnal

Pengabdian

Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya

Metro 10 Februari 2020

Ardiansyah Japlani SE MBAAWM

NIDN 0231018702

90

13 Biodata Anggota (2)

1 Indentitas Diri

1 NamaLengkap

Karnila Ali BBus MPA

2 Jenis Kelamin P

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4 NIPNIKIdentitas

Lainnya

-

5 NIDN 0204068502

6 Tempat dan Tanggal

Lahir

Metro 04 Juni 1985

7 E-mail karnilaali85gmailcom

8 NomorTeleponHP 08117220788

9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro

Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454

11 Lulusan yang Telah

Dihasilkan

-

12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank

2 Manajemen Jasa Bank

3Pasar Keuangan

4Analisis Laporan Keuangan

2 Riwayat Pendidikan

Pendidikan S1 S2

Nama Perguruan Tinggi University

Of Tasmania Australia

Australia

University

Of Tasmania Australia

Australia Bidang Ilmu Marketing International

Business

Master of Professional

Accounting

Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009

Judul

SkripsiTesisDisertasi

Bachelorby Coursework Master by Coursework

91

Nama

PembimbingPromotor

- -

3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi

Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan

Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit

Muhammadiyah Metro

Dikti Rp 14500000-

4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan

Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada

UKM di Kota Metro

DIPA Rp 4000000-

5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume

NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk

terhadap keputusan nasabah dalam

memilih tabungan ekasave pada Bank Eka

Kantor Pusat Metro

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume

7 No1 Nopember

2011 (ISSN 1978-

6573)

92

2 The Effect Of Company Characteristics On

Income Smoothing Practice Moderated By

Managerial Ownership A Study On Public

Listed Companies In The Indonesian Stock

Exchange During 2012-2016

International

Conference

on

Community

Research and

Service

Engagemens

Proceeding

Conference

Program Book

and Proceedings

(ISBN 978-602-

501-311-9)

3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan

Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan

KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja

Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metrordquo

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume 12

No 2 November

2018 (ISSN 1978-

6573)

4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik

Produk Terhadap Keputusan Nasabah

Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota

Metro

Jurnal Fidusia

Keuangan dan

Perbankan

Fidusia Volume1

No 1 April 2018 (ISSN

2621-2447)

5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan

IlmiahSeminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 Seminar Hasil

Penelitian

Analisis Pengaruh

BudayaOrganisasi Dan Gaya

Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan KerjaUntuk

Meningkatkan Kinerja Karyawan

Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metro

14 Agustus 2018

Di IBI Darmajaya

Bandar Lampung

93

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

laporan OPR Penelitian Institusi

Metro 10 Februari 2020

KARNILA ALI BBUS MPA

NIDN 0204068502

Page 12: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah

5

Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan

lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan

sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum

lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat

mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian

lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar

wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha

Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan

mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah

lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing

kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua

lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam

mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha

(Supri 2015)

Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif

terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui

perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan

internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan

internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi

perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya

perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)

6

B Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan

masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut

1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha mahasiswa

4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa

C Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah

1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan

secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha

7

D Manfaat penelitian

Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena

mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu

kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut

1 Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam

memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan

kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda

2 Manfaat Praktis

a Bagi Dosen

Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah

kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana

yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan

tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat

membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran

b Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian

selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki

minat berwirausaha

8

E Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap

bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan

mudah untuk dipahami

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah

manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam

penulisan penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel

terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan

kerangka berfikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian

yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data

dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng

sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan

teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab

ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan

saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya

9

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A Deskripsi Teori

Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya

ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang

ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari

seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat

bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan

kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi

kaya dimana hal tersebut bersifat positif

Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri

dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan

ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan

Levine dalam Suarta 2016)

1 Self efficacy

Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro

mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk

suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid

(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel

self efficacy adalah

1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa

sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan

2) Mampu memimpinan sumber daya manusia

3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha

10

4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis

5) Mampu dan ingin bekerja keras

Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi

suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan

melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha

berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan

kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide

nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang

mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti

(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan

performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu

akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan

terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan

pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa

minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar

atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan

masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin

mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan

variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan

lingkungan keluarga dan self efficacy

2 Lingkungan

a Pengertian lingkungan

Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya

terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi

11

kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat

Danusaputra 2015)

Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi

antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai

nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap

lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)

Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita

rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi

olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha

muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari

lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen

supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi

danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai

tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi

muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)

Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam

mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa

depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari

liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta

keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)

b Faktor-faktor lingkungan

Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu

i Faktor internal

a Kepercayaan diri

12

Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis

individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri

sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas

Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan

Konseling (2016)

Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna

berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam

mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan

bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan

kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar

sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri

Ermaningsih 2017)

b Orientasi terhadap tugas dan hasil

Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab

padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung

jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya

Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah

1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai

tujuan secara maksimal

2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar

akan tantangan

3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan

individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain

sehingga dapat bermanfaat

4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan

13

(wwwbrainlycoid)

c Keberanian menghadapi resiko

Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian

yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah

sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang

berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus

berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para

pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang

mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat

keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan

yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy

2016)

d Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam

mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna

mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk

strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa

kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan

wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya

untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai

tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)

e Berorientasi pada masa depan

Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-

motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat

kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi

14

perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait

dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin

2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen

yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi

terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan

Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di

kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi

yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)

ii Faktor eksternal

a Lingkungan ekonomi

Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan

kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan

urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk

menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham

Maslow 2017)

b Lingkungan teknologi

Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana

dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk

yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut

juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral

dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)

c Lingkungan sosial

Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan

lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk

sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti

15

membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar

dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya

terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat

dengan lingkungannya(Purba 2016)

d Lingkungan demografi

Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari

tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta

perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut

(Phillip M Hauser 2017)

e Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang

pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo

Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-

saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar

yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan

dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan

dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga

lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang

pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian

anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat

pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)

3 Pendidikan Kewirausahaan

a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan

Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang

melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan

16

terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera

pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian

besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran

Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam

membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)

Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan

informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya

tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan

merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses

yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman

(Reber 2016)

b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu

1 Tahu (Know)

Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang

telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu

2 Memahami (Comprehension)

Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan

tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara

benar

3 Aplikasi (Aplication)

Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi

yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya

4 Analisis (Analysis)

17

Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek

namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya

satu dengan yang lainnya

5 Sintesis (Synthesis)

Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada

di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru

6 Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi

terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)

Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut

1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75

2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75

3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60

(Arikunto 2009)

4 Faktor pendidikan

Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin

sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang

berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida

diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media

masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan

merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat

diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat

pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam

menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi

18

5 Faktor pekerjaan

Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang

dilakukan

6 Faktor pengalaman

Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin

banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal

maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang

dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui

wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi

yang ingin diukur dari subjek penelitian

7 Faktor Keyakinan

Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh

secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu

keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi

pengetahuan seseorang

8 Sosial budaya

Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi

oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu

hal(Notoatmodjo 2015)

4 Minat Berwirausaha

a Pengertian Minat

Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal

maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan

penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu

19

diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan

semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa

minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan

dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat

terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa

senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan

daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa

terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa

pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan

tersebut(Djaali 2015)

b Aspek-aspek minat

Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam

diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat

dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan

kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah

1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang

yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang

pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di

masyarakat serta berbagai jenis media massa

2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam

sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)

Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut

1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka

atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang

20

mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai

aktivitas

2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan

suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek

3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang

merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan

aktivitas yang dikerjakannya

4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi

individunya

5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi

membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri

6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang

memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk

oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu

berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut

lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting

menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan

Schunk 2017)

c Pengertian wirausaha

Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang

artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha

berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi

2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta

inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari

21

pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk

menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola

pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang

(Drucker 2016)

Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu

finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian

berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang

dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan

pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan

(Meredith 2017)

d Aspek-aspek didalam kewirausahaan

Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan

1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan

mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan

langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang

lebih baik

2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap

positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa

usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil

3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan

menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk

meningkatkan usaha

4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu

kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode

22

baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar

mampu bersaing di pasaran

5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan

tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa

mengenal lelah dan putus asa

6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu

berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang

dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak

akan diambil mampu diperhitungkan

7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada

tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan

kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan

perhitunngan yang matang

8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik

sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat

menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek

tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran

individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya

ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap

apa yang diminati (Duker 2016)

e Minat Berwirausaha

Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri

seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan

mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan

23

mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha

berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha

(Subandono 2016)

Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia

untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau

upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan

terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar

dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)

f Dimensi minat berwirausaha

Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan

kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan

wirausaha diantaranya

1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau

tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada

hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap

umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap

kegiatan berwirausaha

2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu

memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait

dengan wirausaha

3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia

dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha

yang digemarinya

24

4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi

individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan

sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha

5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi

yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat

yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada

emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha

6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau

berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif

dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap

aktivitas penting (Pintric 2015)

g Faktar-faktor minat berwirausaha

Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat

maahasiiswa untuk berwirausaha yakni

1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang

mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu

Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha

hal tersebut merupakan suatu yang baik

2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan

kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka

akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal

ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka

mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha

3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka

peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan

25

anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan

dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang

banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian

seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di

lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak

bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak

4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi

tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang

berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan

di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan

bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa

memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam

menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi

pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan

kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat

pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang

berguna (Suprapto 2015)

B Hasil Penelitian Relevansi

Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian

terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang

dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang

diteliti pada penelitian

26

Tabel1 PenelitianTerdahulu

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO

Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha

Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha

2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha

Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati

2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha

Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha

Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa

3 4

Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha

Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu

2016 2018

Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda

Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda

Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda

Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa

27

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Sumber dirangkum dari berbagai sumber

Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini

terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman

berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha

pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun

dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian

ini dengan yang terdahulu

C Kerangka Pemikiran

Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai

bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi

sebagai suatu masalah penting

1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha

Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau

keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi

yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan

bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga

dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian

mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah

laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu

mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda

28

tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau

persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah

dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait

bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang

menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha

2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha

Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh

faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal

yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang

terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan

teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak

bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga

berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya

bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai

jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan

meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas

kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang

diajukan adalah

H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha

3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha

Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting

dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan

29

pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian

dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari

penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada

akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif

terhadap suatu objek

Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan

berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang

menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap

kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja

memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat

berwirausaha

4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja

di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif

terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito

dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh

peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai

Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia

menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh

positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan

30

Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi

seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak

saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat

pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki

kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang

tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya

berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan

pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil

penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah

H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan

Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi

karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya

yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut

merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal

individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu

sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki

2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan

31

Gambar 21 Model Hipotesis

Sumber Modifikasi Peneliti

X2 = X1

Y1 = X1 X2

Y2 = Y1 X1 X2

D Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)

Lingkungan

(ξ2)

2)

Pendidikan

Kewirausaha

an(η 1)

Minat

Berwiraus

aha (η 2)

H4

H5 H2

H3 H6

Self Efficacy

(ξ 1) H1

32

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data

kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka

yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada

penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut

Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju

anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable

degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk

memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih

lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri

oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan

data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada

responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan

B Obyek dan Lokasi Penelitian

Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada

suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan

kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka

dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

33

C Metode Penelitian

Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan

melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode

yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey

method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi

dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan

mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data

yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan

endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap

pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB

Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji

Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan

mengunakan program statistik untuk model persamaan structural

a Oprasional Variabel

a Self efficacy (ξ 1)

1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan

2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur

menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada

Mahasiswa FEB UM Metro

34

b Lingkungan (ξ2)

1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga

lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi

2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan

keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan

demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert

dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

c Pendidikan Kewirausahaan (η1)

1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation)

2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument

dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM

Metro

d Minat Berwirausaha (η2)

1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap

pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk

menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang

dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat

intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas

2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha

adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas

kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas

35

tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi

individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan

aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan

skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian

Variabel

Penelitian

Indikator Butir angket

Self Efficacy

(ξ1)

1) Memiliki kepercayaan diri untuk

mengelola usaha

2) Mampu memimpinan sumber daya

manusia

3) Memiliki Kematangan mental dalam

memulai usaha

4) Memiliki keyakinan yang teguh

dalam keberhasilan usaha

5) Bekerja Keras

1 2 3 4

56 7 8

9101112

131415

161718

Lingkungan

(ξ2)

1 Lingkungan Ekonomi

2 Lingkungan Teknologi

3 Lingkungan Sosial dan

4 Lingkungan Demografi

5 Lingkungan Keluarga

1 2 3 45

6789

10111213

1415

161718

36

b Populasi Dan Sampel

a Populasi

Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi

dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah

Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti

dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat

disajikan dalam table sebagai berikut

Pendidikan

Kewirausahaan

(η1)

1 pengetahuan (know)

2 Memahami (Comprehension)

3 Aplikasi (aplication)

4 Analisis (analysis) dan

5 Evaluation (evaluation)

1234

5678

9101112

131415

161718

Minat

Berwirausaha

(η2)

1 Sikap umum terhadap aktivitas

2 Kesadaran spesifik untuk

menyukai

3 Merasa senang dengan

aktivitas

4 Aktivitas tersebut mempunyai

arti atau penting bagi individu

5 Adanya minat intriksik dalam isi

aktivitas

6 Berpartisipasi dalam aktivitas

1234

56 789

101112

13 14

151617

18

37

Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

TAHUN S1

MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH

2016 214 145 359

2017 126 92 218

2018 203 94 297

JUMLAH 543 331 874

b Sampel

Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik

pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana

sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada

dalam pupolasi tersebut

Kriteria obyek populasi

a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan

b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan

c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan

Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan

menggunakan rumus Lameshow yaitu

Keterangan

= Jumlahsampel

= Skor z pada kepercayaan 95= 196

= Maksimalestimasi = 05

= alpha (010) atau sampling eror 10

38

Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah

= 150

Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150

orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus

mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang

c Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat

menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)

ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada

responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data

langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan

secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk

dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari

responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis

mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat

berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun

ajaran 2015-2018

39

Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert

Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

Tabel 33 Skala Likert

KETERANGAN Skor

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Cukup Setuju 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

1 Pengujian Persyaratan Instrumen

a Uji Validitas

Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu

mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen

penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan

Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka

dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya

instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas

kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa

SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)

berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika

40

pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu

yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan

menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya

korelasi product moment dengan rumus

radic[ ][ ]

Keterangan

r hitung koefisien korelasi

sumX jumlah skor item

sumY jumlah skor total

N jumlah responden

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent

sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan

membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka

butir pertanyaan tersebuta dalah valid

b Uji Reliabilitas

c Uji Reliabilitas

Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen

yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan

reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan

adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan

berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner

dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari

070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang

41

digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini

adalah

R11=(

)

+

Keterangan

r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

sum bsup2 = jumlah varians butir

btsup2 = varians total

2 Pengujian Persyaratan Analisis

a Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan

berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik

pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan

pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya

data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi

normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar

b Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya

varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat

dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar

perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan

data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini

42

menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap

varians homogeny bila X2hitung lt X2

tabel(sandjojo 201669)

c Uji Linieritas

Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan

Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)

mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif

Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le

Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat

linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel

dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan

3 Structural Equiation Modeling

4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua

komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural

Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten

konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang

diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan

antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data

dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship

(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural

Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan

Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model

struktral

5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat

kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan

43

reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien

pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap

model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan

keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran

(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural

model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis

sebagaiberikut

Sub struktur 1

η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1

Sub struktur 2

η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2

6 Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu

penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir

deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah

asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber

terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka

perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat

kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis

Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka

rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam

rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu

hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan

hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil

44

keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga

sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah

Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2

Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif

pada minat berwirausaha (η 2)

1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2

Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2

Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif

pada minat berwirausaha (η 2)

3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1

Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

45

4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1

Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2

Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Objek Penelitian

1 Sejarah Singkat Objek Penelitian

Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan

penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan

Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro

sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin

Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh

status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari

Departemen pendidikan tahun 1990

Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta

Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998

dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer

dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian

secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3

Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan

Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang

masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah

Metro

47

2 Struktur Organisasi Objek Penelitian

Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro

Sumber feummetroacid

B Hasil Penelitian

Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen

penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam

kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15

pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel

pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat

berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan

DEKAN FEB UM METRO

WAKIL DEKAN II

DOSEN PRODI

AKUNTANSI

ADMINIST-

RASI

AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM

WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN

III

KAPRODI

48

Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)

Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian

yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria

ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas

dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan

program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi

menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur

menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)

a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi

Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian

secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut

Tabel 41 Hasil Uji Normalitas

No GalatTaksiran Regresi

Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal

3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal

4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007

1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atasSelf Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

49

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Pendidikan Kewirausahaan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Self Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1

50

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

b Uji Homogenitas

Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel

berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini

merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel

Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas

No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan

1 η3atasξ1 11715 126 Homogen

2 η3atas η1 124 126 Homogen

51

3 η3atas η2 104 126 Homogen

4 η2atasξ1 112 126 Homogen

5 η2atas η1 101 126 Homogen

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007

1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2

4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1

52

5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

c Uji Linearitas

Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya

diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan

mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan

program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara

Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan

yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat

hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Tabel 43 Hasil Uji Linieritas

No Varians Sigdev Sig Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier

2 η3 atas η1 0589 005 Linier

3 η3 atas η2 0438 005 Linier

4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier

5 η2 atas η1 0217 005 Linier

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25

1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α

53

= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier

yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η1

3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η2

4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas ξ1

5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas η1

54

1 Pengujian Model Analisis

a Structural Equation Modelling (SEM)

1) Uji KecocokanKeseluruhan Model

LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau

output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji

kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat

mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam

menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan

kedalam good fit (model yang baik)

Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model

secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan

nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000

Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum

fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom

(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit

yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur

kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom

model sebenarnya miliki fit yang cukup baik

Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of

Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan

008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang

baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)

lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)

55

lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik(good fit)

Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =

095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil

tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good

fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau

NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good

fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI

(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =

089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good

fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)

Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)

mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan

bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan

uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural

Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut

ini

Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit

No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-

sikan Kesimpulan

1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit

2 X2df 114 lt 5 Good fit

3 RMSEA 0077 le008 Good fit

4 AGFI 075 lt090 Good fit

5 GFI 080 lt090 Good fit

6 CFI 095 gt090 Good fit

7 NNFI 094 gt090 Good fit

8 NFI 091 gt090 Good fit

9 IFI 095 gt090 Good fit

10 RFI 089 gt090 Marginal fit

11 ECVI 327 lt 5 Good fit

56

2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)

Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan

variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah

manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten

Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas

masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari

hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah

sebagai berikut

a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy

Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat

ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini

Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat

pada gambar 42 sebagai berikut

57

Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam

mengukur variabel self efficacy

1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self

Efficacy (ξ1)

Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini

Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Self Efficacy

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

X1 073 05329 046

0911 0816

X2 071 05041 049

X3 080 064 036

X4 089 07921 020

X5 095 09025 009

58

Jmlh 408 33716 162

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar

dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

43 dibawahini

Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan

Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

59

variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat

terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut

Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness

Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang

baik dalam mengukur variabel lingkungan

2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Lingkungan (η1)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini

Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Lingkungan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y1 076 06084 039

0868 0754 Y2 076 05929 040

Y3 077 05929 040

60

Y4 070 05041 049

Y5 074 05476 045

Jmlh 377 28459 215

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih

besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan

Kewirausahaan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

45 dibawahini

Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan

Kewirausahaan

61

Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-

hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut

Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang

tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki

validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan

3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Pendidikan Kewirausahan (η2)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini

62

Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Pendidikan Kewirausahaan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 073 05329 046

0863 0816

Y7 075 05625 043

Y8 069 04761 052

Y9 062 03969 060

Y10 062 03969 060

Jmlh 408 23653 263

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar

0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability

dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka

indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average

variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)

Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050

maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk

pembentukan variabel laten

d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha

Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

47 dibawah ini

63

Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat

Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari

045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam

membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)

dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut

Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen

Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

64

indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan

y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka

dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten

yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang

memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen

4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat

Berwirausaha (η3)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini

Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat

Berwirausaha

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 083 07056 029

0843 068

Y7 083 06889 031

Y8 065 04225 057

Y9 068 04624 053

Y10 065 04225 057

Y11 047 02209 077

Jmlh 408 29228 307

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai

construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari

070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel

tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki

konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar

068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh

65

nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-

indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten

3) Pengujian Persamaan Struktural

Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur

pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua

merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan

dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy

Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha

Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh

persamaan struktur pertama sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung

Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan

3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap

lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil

pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh

langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan

kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38

Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari

Self Efficacy

Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038

η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030

66

Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data

menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya

pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan

Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan

025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai

pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan

Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh

lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct

effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self

Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)

Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel

melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai

berikut

Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution

η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076

67

Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung

terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan

variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution

terlihat bahwa

a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan

(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha

(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan

Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama

dengan direct effect (pengaruh langsung)

c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan

(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect

(pengaruh langsung)

d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap

minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -

0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125

f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =

01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

68

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375

Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)

Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf

terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2

mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar

b Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian

hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar

variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan

ialah sebagai berikut

Gambar 410 Diagram Jalur T-Value

69

1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

Ho γη3ξ1le 0

H1 γη3ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 49 seperti berikut ini

Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -009 -154 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan

mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha

(η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

70

H0 γη3η1le 0

H1 γη3η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel

410 seperti berikut ini

Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 067 676 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan

mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 βη3η2 le 0

H1 β η3η2 gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 411 seperti berikut ini

71

Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)

150 025 282 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=

025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)

= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan

Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)

4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2ξ1le 0

H1 γη2ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

412 seperti berikut ini

Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -010 -127 166

72

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan

mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2η1le 0

H1 γη2η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel

413 seperti berikut ini

Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 059 573 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan

mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

73

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan

(η1)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γ η1ξ1le 0

H1 γ η1ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

414 seperti berikut ini

Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan

Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -017 -192 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan

mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)

74

C Pembahasan

Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan

dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini

1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak

berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat

dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua

yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan

hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri

untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan

usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini

menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri

mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut

diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di

universitas dan lainnya

2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil

penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling

besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi

Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya

wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan

75

usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)

sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan

peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar

dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan

mahasiswa

3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan

kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling

mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika

pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus

diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman

tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk

berwirausaha

4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak

berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini

dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling

mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan

pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam

76

kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan

menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari

hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang

paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi

Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah

lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh

langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika

kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha

maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam

mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan

seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif

mahasiswa untuk berwirausaha

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai

berikut diantaranya adalah

1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat

Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam

memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding

indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa

FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai

berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter

dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya

2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang

paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini

menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi

lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang

berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang

3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat

berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan

yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini

menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

78

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan

kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan

yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika

bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan

Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga

merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan

kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga

terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari

kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini

menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB

UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan

menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau

kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial

akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk

berwirausaha

79

B Saran

Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain

1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Metro

a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam

dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga

nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam

kehidupan

b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha

harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi

mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan

2 Bagi peneliti berikutnya

Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy

lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti

selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat

mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan

wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak

yang bersangkutan

80

DAFTAR PUSTAKA

Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik

Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat

Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas

ekonomi universitas Semarang

Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar

Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia

Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES

2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi

Aksara

2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa

Jakarta Bumi Aksara

Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat

dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada

Agustus 2017

Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY

Yogyakarta

Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita

Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka

Cipta

Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat

Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya

Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha

Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY

Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta

Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat

Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY

Adicita

Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara

81

Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat

2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan

Tinggi Bandung

Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat

Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba

empat

Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga

html pada tanggal 21 april 2015

Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi

Perkasa

Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian

terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan

Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta

Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY

Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga

Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka

Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita

Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil

BandungCV Afabeta

Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan

Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo

Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana

Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka

Binaman Pressindo

Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat

Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat

Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat

82

Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba

Empat

Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta

Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat

Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo

Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan

Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta

UNY

Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta

Rineka Cipta

Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara

Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian

Jakarta Nurul Jannah

Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga

Jakarta

Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p

2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13

Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta

kencana

Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat

Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY

Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba

empat

Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta

Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga

2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat

2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya

Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks

83

Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko

Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat

Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan

Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)

Yogyakarta UNY

Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung

Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY

Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada

Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita

84

85

11 BIODATA KETUA

1 Identitas Diri

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I Data Pribadi

1 Nama Dr Suharto SE MM

2 NIDN 0228035801

3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397

4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958

5 Jenis kelamin Laki-laki

6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985

7 Magister Manajemen

(S2)

Institut Pengembangan Wiraswasta

Indonesia Jakarta 2000

8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015

9 Agama Islam

10 Status perkawinan Kawin

11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo

Barat Kecamatan Metro Pusat Kota

Metro Provinsi Lampung

Tlp (0725) 48459

Hp 081369735671

E-mail hartoummgmailcom

II Pengalaman Penelitian

1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah

(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT

QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-

1106

86

2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING

BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP

BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing

Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735

3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL

COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of

Economics And Business Administration Vll(2) 189-206

4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER

IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR

ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality

Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106

5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING

SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of

Management Sciences And Business Research (8)2 6-22

6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY

MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER

RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And

Management United Kingdom 6(12) 284-298

7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL

CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE

PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE

Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175

8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY

IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE

PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)

179-187

9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF

SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING

SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd

Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016

10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING

THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK

CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional

Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340

11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm

87

Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik

Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI

2016 Rp 70000000-)

Metro 10 Februari 2020

Dr Suharto SE MM

NIDN 0228035801

88

12 Biodata Anggota (1)

A Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA

AWM

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)

4 NBM 1239694

5 NIDN 0231018702

6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987

7 E-mail Japlani_2006yahoocoid

8 Nomor TeleponHP 082185535056

9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota

Metro

10 Nomor TelepomFaks -

11 Lulusan yang telah dihasilkan -

12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis

2 Akuntansi Manajemen

3 Akuntansi Sektor Publik

4 Lab Akuntansi

B Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi Universitas

Padjadjaran

Universitas Gajah

Mada

-

Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -

Tahun Masuk Lulus 2004-2008

2009-2012 -

Judul

SkripsiThesisDisertasi

Hubungan Good

Corporate

Governance terhada

pencegahan dan

pendeteksian fraud

The effect of

January effect in

small and big cap

capitalization

-

C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting

(Studi empiris pada perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Jakrta

Tahun 2012-2014)

Jurnal Akuntansi

AKUISISIVolume 11

No 1 April 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Jurnal

Akuntansi

AKUISISI

2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal

89

THEINDONESIAN STOCK

EXCHANGECOMPARISON

OF BIG AND SMALL CAP

STOCKS

AKUISISIVolume 11

No 2 November 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Akuntansi

AKUISISI

3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia

JURNAL KEUANGAN

DAN PERBANKAN 1

(2) | vol | issue | 2018

Jurnal

Perbankan

FIDUSIA

4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE

Jurnal Manajemen 13

(2) | vol | issue | 2019

Jurnak

Manajemen DERIVATIF

DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 IPTEKS BAGI PRODUK

EKSPOR KOPI LUWAK

DI LAMPUNG BARAT

Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION

Jurnal

Pengabdian

Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya

Metro 10 Februari 2020

Ardiansyah Japlani SE MBAAWM

NIDN 0231018702

90

13 Biodata Anggota (2)

1 Indentitas Diri

1 NamaLengkap

Karnila Ali BBus MPA

2 Jenis Kelamin P

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4 NIPNIKIdentitas

Lainnya

-

5 NIDN 0204068502

6 Tempat dan Tanggal

Lahir

Metro 04 Juni 1985

7 E-mail karnilaali85gmailcom

8 NomorTeleponHP 08117220788

9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro

Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454

11 Lulusan yang Telah

Dihasilkan

-

12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank

2 Manajemen Jasa Bank

3Pasar Keuangan

4Analisis Laporan Keuangan

2 Riwayat Pendidikan

Pendidikan S1 S2

Nama Perguruan Tinggi University

Of Tasmania Australia

Australia

University

Of Tasmania Australia

Australia Bidang Ilmu Marketing International

Business

Master of Professional

Accounting

Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009

Judul

SkripsiTesisDisertasi

Bachelorby Coursework Master by Coursework

91

Nama

PembimbingPromotor

- -

3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi

Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan

Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit

Muhammadiyah Metro

Dikti Rp 14500000-

4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan

Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada

UKM di Kota Metro

DIPA Rp 4000000-

5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume

NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk

terhadap keputusan nasabah dalam

memilih tabungan ekasave pada Bank Eka

Kantor Pusat Metro

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume

7 No1 Nopember

2011 (ISSN 1978-

6573)

92

2 The Effect Of Company Characteristics On

Income Smoothing Practice Moderated By

Managerial Ownership A Study On Public

Listed Companies In The Indonesian Stock

Exchange During 2012-2016

International

Conference

on

Community

Research and

Service

Engagemens

Proceeding

Conference

Program Book

and Proceedings

(ISBN 978-602-

501-311-9)

3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan

Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan

KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja

Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metrordquo

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume 12

No 2 November

2018 (ISSN 1978-

6573)

4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik

Produk Terhadap Keputusan Nasabah

Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota

Metro

Jurnal Fidusia

Keuangan dan

Perbankan

Fidusia Volume1

No 1 April 2018 (ISSN

2621-2447)

5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan

IlmiahSeminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 Seminar Hasil

Penelitian

Analisis Pengaruh

BudayaOrganisasi Dan Gaya

Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan KerjaUntuk

Meningkatkan Kinerja Karyawan

Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metro

14 Agustus 2018

Di IBI Darmajaya

Bandar Lampung

93

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

laporan OPR Penelitian Institusi

Metro 10 Februari 2020

KARNILA ALI BBUS MPA

NIDN 0204068502

Page 13: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah

6

B Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan

masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut

1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha

mahasiswa

3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha mahasiswa

4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan

mahasiswa

6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa

C Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah

1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat

berwirausaha

4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan

secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha

7

D Manfaat penelitian

Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena

mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu

kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut

1 Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam

memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan

kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda

2 Manfaat Praktis

a Bagi Dosen

Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah

kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana

yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan

tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat

membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran

b Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian

selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki

minat berwirausaha

8

E Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap

bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan

mudah untuk dipahami

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah

manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam

penulisan penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel

terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan

kerangka berfikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian

yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data

dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng

sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan

teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab

ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan

saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya

9

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A Deskripsi Teori

Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya

ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang

ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari

seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat

bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan

kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi

kaya dimana hal tersebut bersifat positif

Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri

dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan

ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan

Levine dalam Suarta 2016)

1 Self efficacy

Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro

mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk

suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid

(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel

self efficacy adalah

1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa

sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan

2) Mampu memimpinan sumber daya manusia

3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha

10

4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis

5) Mampu dan ingin bekerja keras

Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi

suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan

melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha

berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan

kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide

nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang

mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti

(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan

performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu

akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan

terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan

pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa

minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar

atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan

masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin

mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan

variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan

lingkungan keluarga dan self efficacy

2 Lingkungan

a Pengertian lingkungan

Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya

terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi

11

kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat

Danusaputra 2015)

Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi

antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai

nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap

lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)

Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita

rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi

olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha

muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari

lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen

supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi

danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai

tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi

muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)

Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam

mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa

depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari

liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta

keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)

b Faktor-faktor lingkungan

Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu

i Faktor internal

a Kepercayaan diri

12

Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis

individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri

sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas

Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan

Konseling (2016)

Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna

berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam

mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan

bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan

kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar

sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri

Ermaningsih 2017)

b Orientasi terhadap tugas dan hasil

Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab

padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung

jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya

Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah

1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai

tujuan secara maksimal

2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar

akan tantangan

3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan

individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain

sehingga dapat bermanfaat

4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan

13

(wwwbrainlycoid)

c Keberanian menghadapi resiko

Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian

yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah

sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang

berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus

berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para

pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang

mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat

keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan

yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy

2016)

d Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam

mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna

mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk

strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa

kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan

wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya

untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai

tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)

e Berorientasi pada masa depan

Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-

motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat

kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi

14

perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait

dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin

2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen

yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi

terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan

Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di

kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi

yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)

ii Faktor eksternal

a Lingkungan ekonomi

Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan

kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan

urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk

menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham

Maslow 2017)

b Lingkungan teknologi

Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana

dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk

yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut

juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral

dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)

c Lingkungan sosial

Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan

lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk

sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti

15

membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar

dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya

terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat

dengan lingkungannya(Purba 2016)

d Lingkungan demografi

Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari

tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta

perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut

(Phillip M Hauser 2017)

e Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang

pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo

Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-

saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar

yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan

dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan

dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga

lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang

pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian

anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat

pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)

3 Pendidikan Kewirausahaan

a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan

Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang

melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan

16

terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera

pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian

besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran

Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam

membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)

Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan

informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya

tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan

merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses

yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman

(Reber 2016)

b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu

1 Tahu (Know)

Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang

telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu

2 Memahami (Comprehension)

Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan

tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara

benar

3 Aplikasi (Aplication)

Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi

yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya

4 Analisis (Analysis)

17

Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek

namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya

satu dengan yang lainnya

5 Sintesis (Synthesis)

Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada

di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru

6 Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi

terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)

Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut

1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75

2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75

3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60

(Arikunto 2009)

4 Faktor pendidikan

Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin

sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang

berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida

diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media

masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan

merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat

diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat

pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam

menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi

18

5 Faktor pekerjaan

Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang

dilakukan

6 Faktor pengalaman

Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin

banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal

maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang

dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui

wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi

yang ingin diukur dari subjek penelitian

7 Faktor Keyakinan

Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh

secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu

keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi

pengetahuan seseorang

8 Sosial budaya

Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi

oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu

hal(Notoatmodjo 2015)

4 Minat Berwirausaha

a Pengertian Minat

Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal

maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan

penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu

19

diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan

semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa

minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan

dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat

terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa

senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan

daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa

terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa

pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan

tersebut(Djaali 2015)

b Aspek-aspek minat

Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam

diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat

dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan

kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah

1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang

yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang

pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di

masyarakat serta berbagai jenis media massa

2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam

sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)

Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut

1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka

atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang

20

mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai

aktivitas

2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan

suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek

3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang

merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan

aktivitas yang dikerjakannya

4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi

individunya

5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi

membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri

6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang

memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk

oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu

berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut

lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting

menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan

Schunk 2017)

c Pengertian wirausaha

Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang

artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha

berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi

2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta

inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari

21

pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk

menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola

pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang

(Drucker 2016)

Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu

finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian

berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang

dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan

pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan

(Meredith 2017)

d Aspek-aspek didalam kewirausahaan

Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan

1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan

mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan

langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang

lebih baik

2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap

positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa

usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil

3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan

menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk

meningkatkan usaha

4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu

kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode

22

baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar

mampu bersaing di pasaran

5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan

tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa

mengenal lelah dan putus asa

6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu

berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang

dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak

akan diambil mampu diperhitungkan

7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada

tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan

kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan

perhitunngan yang matang

8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik

sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat

menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek

tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran

individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya

ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap

apa yang diminati (Duker 2016)

e Minat Berwirausaha

Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri

seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan

mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan

23

mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha

berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha

(Subandono 2016)

Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia

untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau

upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan

terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar

dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)

f Dimensi minat berwirausaha

Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan

kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan

wirausaha diantaranya

1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau

tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada

hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap

umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap

kegiatan berwirausaha

2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu

memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait

dengan wirausaha

3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia

dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha

yang digemarinya

24

4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi

individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan

sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha

5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi

yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat

yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada

emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha

6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau

berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif

dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap

aktivitas penting (Pintric 2015)

g Faktar-faktor minat berwirausaha

Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat

maahasiiswa untuk berwirausaha yakni

1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang

mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu

Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha

hal tersebut merupakan suatu yang baik

2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan

kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka

akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal

ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka

mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha

3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka

peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan

25

anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan

dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang

banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian

seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di

lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak

bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak

4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi

tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang

berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan

di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan

bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa

memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam

menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi

pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan

kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat

pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang

berguna (Suprapto 2015)

B Hasil Penelitian Relevansi

Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian

terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang

dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang

diteliti pada penelitian

26

Tabel1 PenelitianTerdahulu

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO

Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha

Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha

2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha

Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati

2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha

Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha

Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa

3 4

Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha

Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu

2016 2018

Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda

Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda

Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda

Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa

27

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Sumber dirangkum dari berbagai sumber

Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini

terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman

berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha

pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun

dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian

ini dengan yang terdahulu

C Kerangka Pemikiran

Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai

bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi

sebagai suatu masalah penting

1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha

Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau

keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi

yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan

bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga

dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian

mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah

laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu

mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda

28

tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau

persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah

dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait

bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang

menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha

2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha

Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh

faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal

yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang

terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan

teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak

bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga

berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya

bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai

jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan

meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas

kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang

diajukan adalah

H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha

3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha

Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting

dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan

29

pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian

dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari

penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada

akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif

terhadap suatu objek

Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan

berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang

menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap

kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja

memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat

berwirausaha

4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja

di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif

terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito

dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh

peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai

Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia

menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh

positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan

30

Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi

seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak

saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat

pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki

kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang

tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya

berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan

pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil

penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah

H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan

Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi

karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya

yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut

merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal

individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu

sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki

2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan

31

Gambar 21 Model Hipotesis

Sumber Modifikasi Peneliti

X2 = X1

Y1 = X1 X2

Y2 = Y1 X1 X2

D Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)

Lingkungan

(ξ2)

2)

Pendidikan

Kewirausaha

an(η 1)

Minat

Berwiraus

aha (η 2)

H4

H5 H2

H3 H6

Self Efficacy

(ξ 1) H1

32

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data

kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka

yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada

penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut

Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju

anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable

degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk

memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih

lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri

oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan

data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada

responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan

B Obyek dan Lokasi Penelitian

Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada

suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan

kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka

dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

33

C Metode Penelitian

Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan

melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode

yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey

method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi

dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan

mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data

yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan

endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap

pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB

Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji

Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan

mengunakan program statistik untuk model persamaan structural

a Oprasional Variabel

a Self efficacy (ξ 1)

1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan

2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur

menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada

Mahasiswa FEB UM Metro

34

b Lingkungan (ξ2)

1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga

lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi

2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan

keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan

demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert

dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

c Pendidikan Kewirausahaan (η1)

1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation)

2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument

dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM

Metro

d Minat Berwirausaha (η2)

1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap

pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk

menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang

dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat

intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas

2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha

adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas

kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas

35

tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi

individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan

aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan

skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian

Variabel

Penelitian

Indikator Butir angket

Self Efficacy

(ξ1)

1) Memiliki kepercayaan diri untuk

mengelola usaha

2) Mampu memimpinan sumber daya

manusia

3) Memiliki Kematangan mental dalam

memulai usaha

4) Memiliki keyakinan yang teguh

dalam keberhasilan usaha

5) Bekerja Keras

1 2 3 4

56 7 8

9101112

131415

161718

Lingkungan

(ξ2)

1 Lingkungan Ekonomi

2 Lingkungan Teknologi

3 Lingkungan Sosial dan

4 Lingkungan Demografi

5 Lingkungan Keluarga

1 2 3 45

6789

10111213

1415

161718

36

b Populasi Dan Sampel

a Populasi

Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi

dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah

Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti

dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat

disajikan dalam table sebagai berikut

Pendidikan

Kewirausahaan

(η1)

1 pengetahuan (know)

2 Memahami (Comprehension)

3 Aplikasi (aplication)

4 Analisis (analysis) dan

5 Evaluation (evaluation)

1234

5678

9101112

131415

161718

Minat

Berwirausaha

(η2)

1 Sikap umum terhadap aktivitas

2 Kesadaran spesifik untuk

menyukai

3 Merasa senang dengan

aktivitas

4 Aktivitas tersebut mempunyai

arti atau penting bagi individu

5 Adanya minat intriksik dalam isi

aktivitas

6 Berpartisipasi dalam aktivitas

1234

56 789

101112

13 14

151617

18

37

Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

TAHUN S1

MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH

2016 214 145 359

2017 126 92 218

2018 203 94 297

JUMLAH 543 331 874

b Sampel

Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik

pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana

sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada

dalam pupolasi tersebut

Kriteria obyek populasi

a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan

b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan

c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan

Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan

menggunakan rumus Lameshow yaitu

Keterangan

= Jumlahsampel

= Skor z pada kepercayaan 95= 196

= Maksimalestimasi = 05

= alpha (010) atau sampling eror 10

38

Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah

= 150

Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150

orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus

mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang

c Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat

menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)

ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada

responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data

langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan

secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk

dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari

responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis

mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat

berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun

ajaran 2015-2018

39

Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert

Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

Tabel 33 Skala Likert

KETERANGAN Skor

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Cukup Setuju 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

1 Pengujian Persyaratan Instrumen

a Uji Validitas

Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu

mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen

penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan

Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka

dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya

instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas

kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa

SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)

berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika

40

pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu

yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan

menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya

korelasi product moment dengan rumus

radic[ ][ ]

Keterangan

r hitung koefisien korelasi

sumX jumlah skor item

sumY jumlah skor total

N jumlah responden

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent

sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan

membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka

butir pertanyaan tersebuta dalah valid

b Uji Reliabilitas

c Uji Reliabilitas

Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen

yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan

reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan

adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan

berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner

dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari

070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang

41

digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini

adalah

R11=(

)

+

Keterangan

r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

sum bsup2 = jumlah varians butir

btsup2 = varians total

2 Pengujian Persyaratan Analisis

a Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan

berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik

pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan

pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya

data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi

normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar

b Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya

varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat

dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar

perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan

data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini

42

menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap

varians homogeny bila X2hitung lt X2

tabel(sandjojo 201669)

c Uji Linieritas

Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan

Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)

mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif

Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le

Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat

linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel

dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan

3 Structural Equiation Modeling

4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua

komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural

Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten

konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang

diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan

antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data

dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship

(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural

Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan

Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model

struktral

5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat

kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan

43

reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien

pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap

model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan

keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran

(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural

model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis

sebagaiberikut

Sub struktur 1

η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1

Sub struktur 2

η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2

6 Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu

penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir

deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah

asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber

terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka

perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat

kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis

Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka

rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam

rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu

hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan

hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil

44

keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga

sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah

Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2

Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif

pada minat berwirausaha (η 2)

1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2

Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2

Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif

pada minat berwirausaha (η 2)

3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1

Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

45

4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1

Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2

Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Objek Penelitian

1 Sejarah Singkat Objek Penelitian

Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan

penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan

Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro

sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin

Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh

status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari

Departemen pendidikan tahun 1990

Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta

Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998

dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer

dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian

secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3

Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan

Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang

masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah

Metro

47

2 Struktur Organisasi Objek Penelitian

Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro

Sumber feummetroacid

B Hasil Penelitian

Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen

penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam

kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15

pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel

pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat

berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan

DEKAN FEB UM METRO

WAKIL DEKAN II

DOSEN PRODI

AKUNTANSI

ADMINIST-

RASI

AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM

WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN

III

KAPRODI

48

Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)

Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian

yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria

ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas

dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan

program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi

menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur

menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)

a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi

Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian

secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut

Tabel 41 Hasil Uji Normalitas

No GalatTaksiran Regresi

Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal

3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal

4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007

1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atasSelf Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

49

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Pendidikan Kewirausahaan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Self Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1

50

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

b Uji Homogenitas

Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel

berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini

merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel

Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas

No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan

1 η3atasξ1 11715 126 Homogen

2 η3atas η1 124 126 Homogen

51

3 η3atas η2 104 126 Homogen

4 η2atasξ1 112 126 Homogen

5 η2atas η1 101 126 Homogen

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007

1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2

4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1

52

5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

c Uji Linearitas

Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya

diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan

mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan

program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara

Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan

yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat

hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Tabel 43 Hasil Uji Linieritas

No Varians Sigdev Sig Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier

2 η3 atas η1 0589 005 Linier

3 η3 atas η2 0438 005 Linier

4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier

5 η2 atas η1 0217 005 Linier

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25

1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α

53

= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier

yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η1

3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η2

4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas ξ1

5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas η1

54

1 Pengujian Model Analisis

a Structural Equation Modelling (SEM)

1) Uji KecocokanKeseluruhan Model

LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau

output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji

kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat

mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam

menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan

kedalam good fit (model yang baik)

Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model

secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan

nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000

Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum

fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom

(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit

yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur

kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom

model sebenarnya miliki fit yang cukup baik

Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of

Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan

008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang

baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)

lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)

55

lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik(good fit)

Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =

095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil

tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good

fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau

NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good

fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI

(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =

089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good

fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)

Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)

mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan

bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan

uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural

Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut

ini

Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit

No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-

sikan Kesimpulan

1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit

2 X2df 114 lt 5 Good fit

3 RMSEA 0077 le008 Good fit

4 AGFI 075 lt090 Good fit

5 GFI 080 lt090 Good fit

6 CFI 095 gt090 Good fit

7 NNFI 094 gt090 Good fit

8 NFI 091 gt090 Good fit

9 IFI 095 gt090 Good fit

10 RFI 089 gt090 Marginal fit

11 ECVI 327 lt 5 Good fit

56

2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)

Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan

variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah

manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten

Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas

masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari

hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah

sebagai berikut

a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy

Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat

ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini

Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat

pada gambar 42 sebagai berikut

57

Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam

mengukur variabel self efficacy

1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self

Efficacy (ξ1)

Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini

Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Self Efficacy

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

X1 073 05329 046

0911 0816

X2 071 05041 049

X3 080 064 036

X4 089 07921 020

X5 095 09025 009

58

Jmlh 408 33716 162

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar

dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

43 dibawahini

Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan

Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

59

variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat

terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut

Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness

Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang

baik dalam mengukur variabel lingkungan

2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Lingkungan (η1)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini

Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Lingkungan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y1 076 06084 039

0868 0754 Y2 076 05929 040

Y3 077 05929 040

60

Y4 070 05041 049

Y5 074 05476 045

Jmlh 377 28459 215

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih

besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan

Kewirausahaan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

45 dibawahini

Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan

Kewirausahaan

61

Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-

hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut

Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang

tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki

validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan

3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Pendidikan Kewirausahan (η2)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini

62

Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Pendidikan Kewirausahaan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 073 05329 046

0863 0816

Y7 075 05625 043

Y8 069 04761 052

Y9 062 03969 060

Y10 062 03969 060

Jmlh 408 23653 263

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar

0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability

dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka

indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average

variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)

Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050

maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk

pembentukan variabel laten

d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha

Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

47 dibawah ini

63

Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat

Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari

045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam

membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)

dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut

Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen

Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

64

indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan

y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka

dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten

yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang

memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen

4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat

Berwirausaha (η3)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini

Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat

Berwirausaha

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 083 07056 029

0843 068

Y7 083 06889 031

Y8 065 04225 057

Y9 068 04624 053

Y10 065 04225 057

Y11 047 02209 077

Jmlh 408 29228 307

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai

construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari

070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel

tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki

konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar

068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh

65

nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-

indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten

3) Pengujian Persamaan Struktural

Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur

pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua

merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan

dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy

Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha

Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh

persamaan struktur pertama sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung

Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan

3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap

lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil

pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh

langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan

kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38

Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari

Self Efficacy

Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038

η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030

66

Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data

menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya

pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan

Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan

025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai

pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan

Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh

lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct

effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self

Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)

Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel

melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai

berikut

Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution

η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076

67

Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung

terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan

variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution

terlihat bahwa

a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan

(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha

(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan

Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama

dengan direct effect (pengaruh langsung)

c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan

(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect

(pengaruh langsung)

d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap

minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -

0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125

f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =

01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

68

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375

Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)

Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf

terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2

mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar

b Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian

hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar

variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan

ialah sebagai berikut

Gambar 410 Diagram Jalur T-Value

69

1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

Ho γη3ξ1le 0

H1 γη3ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 49 seperti berikut ini

Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -009 -154 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan

mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha

(η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

70

H0 γη3η1le 0

H1 γη3η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel

410 seperti berikut ini

Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 067 676 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan

mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 βη3η2 le 0

H1 β η3η2 gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 411 seperti berikut ini

71

Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)

150 025 282 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=

025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)

= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan

Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)

4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2ξ1le 0

H1 γη2ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

412 seperti berikut ini

Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -010 -127 166

72

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan

mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2η1le 0

H1 γη2η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel

413 seperti berikut ini

Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 059 573 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan

mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

73

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan

(η1)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γ η1ξ1le 0

H1 γ η1ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

414 seperti berikut ini

Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan

Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -017 -192 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan

mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)

74

C Pembahasan

Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan

dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini

1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak

berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat

dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua

yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan

hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri

untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan

usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini

menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri

mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut

diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di

universitas dan lainnya

2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil

penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling

besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi

Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya

wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan

75

usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)

sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan

peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar

dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan

mahasiswa

3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan

kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling

mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika

pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus

diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman

tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk

berwirausaha

4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak

berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini

dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling

mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan

pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam

76

kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan

menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari

hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang

paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi

Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah

lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh

langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika

kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha

maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam

mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan

seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif

mahasiswa untuk berwirausaha

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai

berikut diantaranya adalah

1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat

Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam

memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding

indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa

FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai

berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter

dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya

2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang

paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini

menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi

lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang

berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang

3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat

berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan

yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini

menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

78

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan

kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan

yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika

bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan

Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga

merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan

kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga

terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari

kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini

menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB

UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan

menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau

kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial

akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk

berwirausaha

79

B Saran

Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain

1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Metro

a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam

dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga

nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam

kehidupan

b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha

harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi

mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan

2 Bagi peneliti berikutnya

Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy

lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti

selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat

mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan

wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak

yang bersangkutan

80

DAFTAR PUSTAKA

Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik

Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat

Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas

ekonomi universitas Semarang

Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar

Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia

Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES

2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi

Aksara

2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa

Jakarta Bumi Aksara

Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat

dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada

Agustus 2017

Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY

Yogyakarta

Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita

Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka

Cipta

Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat

Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya

Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha

Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY

Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta

Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat

Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY

Adicita

Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara

81

Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat

2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan

Tinggi Bandung

Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat

Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba

empat

Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga

html pada tanggal 21 april 2015

Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi

Perkasa

Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian

terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan

Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta

Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY

Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga

Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka

Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita

Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil

BandungCV Afabeta

Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan

Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo

Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana

Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka

Binaman Pressindo

Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat

Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat

Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat

82

Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba

Empat

Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta

Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat

Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo

Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan

Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta

UNY

Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta

Rineka Cipta

Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara

Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian

Jakarta Nurul Jannah

Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga

Jakarta

Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p

2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13

Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta

kencana

Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat

Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY

Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba

empat

Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta

Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga

2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat

2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya

Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks

83

Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko

Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat

Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan

Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)

Yogyakarta UNY

Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung

Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY

Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada

Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita

84

85

11 BIODATA KETUA

1 Identitas Diri

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I Data Pribadi

1 Nama Dr Suharto SE MM

2 NIDN 0228035801

3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397

4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958

5 Jenis kelamin Laki-laki

6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985

7 Magister Manajemen

(S2)

Institut Pengembangan Wiraswasta

Indonesia Jakarta 2000

8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015

9 Agama Islam

10 Status perkawinan Kawin

11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo

Barat Kecamatan Metro Pusat Kota

Metro Provinsi Lampung

Tlp (0725) 48459

Hp 081369735671

E-mail hartoummgmailcom

II Pengalaman Penelitian

1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah

(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT

QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-

1106

86

2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING

BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP

BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing

Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735

3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL

COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of

Economics And Business Administration Vll(2) 189-206

4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER

IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR

ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality

Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106

5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING

SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of

Management Sciences And Business Research (8)2 6-22

6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY

MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER

RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And

Management United Kingdom 6(12) 284-298

7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL

CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE

PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE

Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175

8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY

IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE

PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)

179-187

9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF

SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING

SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd

Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016

10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING

THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK

CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional

Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340

11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm

87

Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik

Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI

2016 Rp 70000000-)

Metro 10 Februari 2020

Dr Suharto SE MM

NIDN 0228035801

88

12 Biodata Anggota (1)

A Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA

AWM

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)

4 NBM 1239694

5 NIDN 0231018702

6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987

7 E-mail Japlani_2006yahoocoid

8 Nomor TeleponHP 082185535056

9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota

Metro

10 Nomor TelepomFaks -

11 Lulusan yang telah dihasilkan -

12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis

2 Akuntansi Manajemen

3 Akuntansi Sektor Publik

4 Lab Akuntansi

B Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi Universitas

Padjadjaran

Universitas Gajah

Mada

-

Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -

Tahun Masuk Lulus 2004-2008

2009-2012 -

Judul

SkripsiThesisDisertasi

Hubungan Good

Corporate

Governance terhada

pencegahan dan

pendeteksian fraud

The effect of

January effect in

small and big cap

capitalization

-

C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting

(Studi empiris pada perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Jakrta

Tahun 2012-2014)

Jurnal Akuntansi

AKUISISIVolume 11

No 1 April 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Jurnal

Akuntansi

AKUISISI

2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal

89

THEINDONESIAN STOCK

EXCHANGECOMPARISON

OF BIG AND SMALL CAP

STOCKS

AKUISISIVolume 11

No 2 November 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Akuntansi

AKUISISI

3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia

JURNAL KEUANGAN

DAN PERBANKAN 1

(2) | vol | issue | 2018

Jurnal

Perbankan

FIDUSIA

4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE

Jurnal Manajemen 13

(2) | vol | issue | 2019

Jurnak

Manajemen DERIVATIF

DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 IPTEKS BAGI PRODUK

EKSPOR KOPI LUWAK

DI LAMPUNG BARAT

Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION

Jurnal

Pengabdian

Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya

Metro 10 Februari 2020

Ardiansyah Japlani SE MBAAWM

NIDN 0231018702

90

13 Biodata Anggota (2)

1 Indentitas Diri

1 NamaLengkap

Karnila Ali BBus MPA

2 Jenis Kelamin P

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4 NIPNIKIdentitas

Lainnya

-

5 NIDN 0204068502

6 Tempat dan Tanggal

Lahir

Metro 04 Juni 1985

7 E-mail karnilaali85gmailcom

8 NomorTeleponHP 08117220788

9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro

Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454

11 Lulusan yang Telah

Dihasilkan

-

12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank

2 Manajemen Jasa Bank

3Pasar Keuangan

4Analisis Laporan Keuangan

2 Riwayat Pendidikan

Pendidikan S1 S2

Nama Perguruan Tinggi University

Of Tasmania Australia

Australia

University

Of Tasmania Australia

Australia Bidang Ilmu Marketing International

Business

Master of Professional

Accounting

Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009

Judul

SkripsiTesisDisertasi

Bachelorby Coursework Master by Coursework

91

Nama

PembimbingPromotor

- -

3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi

Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan

Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit

Muhammadiyah Metro

Dikti Rp 14500000-

4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan

Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada

UKM di Kota Metro

DIPA Rp 4000000-

5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume

NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk

terhadap keputusan nasabah dalam

memilih tabungan ekasave pada Bank Eka

Kantor Pusat Metro

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume

7 No1 Nopember

2011 (ISSN 1978-

6573)

92

2 The Effect Of Company Characteristics On

Income Smoothing Practice Moderated By

Managerial Ownership A Study On Public

Listed Companies In The Indonesian Stock

Exchange During 2012-2016

International

Conference

on

Community

Research and

Service

Engagemens

Proceeding

Conference

Program Book

and Proceedings

(ISBN 978-602-

501-311-9)

3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan

Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan

KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja

Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metrordquo

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume 12

No 2 November

2018 (ISSN 1978-

6573)

4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik

Produk Terhadap Keputusan Nasabah

Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota

Metro

Jurnal Fidusia

Keuangan dan

Perbankan

Fidusia Volume1

No 1 April 2018 (ISSN

2621-2447)

5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan

IlmiahSeminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 Seminar Hasil

Penelitian

Analisis Pengaruh

BudayaOrganisasi Dan Gaya

Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan KerjaUntuk

Meningkatkan Kinerja Karyawan

Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metro

14 Agustus 2018

Di IBI Darmajaya

Bandar Lampung

93

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

laporan OPR Penelitian Institusi

Metro 10 Februari 2020

KARNILA ALI BBUS MPA

NIDN 0204068502

Page 14: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah

7

D Manfaat penelitian

Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena

mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu

kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut

1 Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam

memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan

kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda

2 Manfaat Praktis

a Bagi Dosen

Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah

kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana

yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan

tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat

membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran

b Bagi Mahasiswa

Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian

selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki

minat berwirausaha

8

E Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap

bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan

mudah untuk dipahami

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah

manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam

penulisan penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel

terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan

kerangka berfikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian

yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data

dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng

sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan

teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab

ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan

saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya

9

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A Deskripsi Teori

Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya

ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang

ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari

seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat

bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan

kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi

kaya dimana hal tersebut bersifat positif

Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri

dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan

ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan

Levine dalam Suarta 2016)

1 Self efficacy

Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro

mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk

suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid

(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel

self efficacy adalah

1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa

sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan

2) Mampu memimpinan sumber daya manusia

3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha

10

4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis

5) Mampu dan ingin bekerja keras

Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi

suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan

melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha

berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan

kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide

nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang

mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti

(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan

performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu

akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan

terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan

pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa

minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar

atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan

masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin

mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan

variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan

lingkungan keluarga dan self efficacy

2 Lingkungan

a Pengertian lingkungan

Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya

terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi

11

kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat

Danusaputra 2015)

Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi

antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai

nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap

lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)

Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita

rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi

olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha

muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari

lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen

supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi

danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai

tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi

muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)

Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam

mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa

depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari

liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta

keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)

b Faktor-faktor lingkungan

Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu

i Faktor internal

a Kepercayaan diri

12

Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis

individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri

sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas

Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan

Konseling (2016)

Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna

berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam

mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan

bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan

kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar

sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri

Ermaningsih 2017)

b Orientasi terhadap tugas dan hasil

Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab

padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung

jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya

Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah

1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai

tujuan secara maksimal

2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar

akan tantangan

3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan

individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain

sehingga dapat bermanfaat

4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan

13

(wwwbrainlycoid)

c Keberanian menghadapi resiko

Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian

yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah

sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang

berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus

berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para

pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang

mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat

keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan

yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy

2016)

d Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam

mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna

mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk

strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa

kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan

wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya

untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai

tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)

e Berorientasi pada masa depan

Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-

motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat

kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi

14

perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait

dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin

2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen

yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi

terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan

Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di

kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi

yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)

ii Faktor eksternal

a Lingkungan ekonomi

Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan

kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan

urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk

menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham

Maslow 2017)

b Lingkungan teknologi

Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana

dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk

yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut

juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral

dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)

c Lingkungan sosial

Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan

lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk

sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti

15

membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar

dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya

terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat

dengan lingkungannya(Purba 2016)

d Lingkungan demografi

Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari

tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta

perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut

(Phillip M Hauser 2017)

e Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang

pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo

Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-

saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar

yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan

dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan

dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga

lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang

pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian

anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat

pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)

3 Pendidikan Kewirausahaan

a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan

Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang

melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan

16

terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera

pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian

besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran

Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam

membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)

Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan

informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya

tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan

merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses

yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman

(Reber 2016)

b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu

1 Tahu (Know)

Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang

telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu

2 Memahami (Comprehension)

Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan

tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara

benar

3 Aplikasi (Aplication)

Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi

yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya

4 Analisis (Analysis)

17

Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek

namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya

satu dengan yang lainnya

5 Sintesis (Synthesis)

Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada

di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru

6 Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi

terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)

Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut

1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75

2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75

3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60

(Arikunto 2009)

4 Faktor pendidikan

Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin

sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang

berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida

diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media

masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan

merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat

diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat

pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam

menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi

18

5 Faktor pekerjaan

Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang

dilakukan

6 Faktor pengalaman

Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin

banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal

maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang

dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui

wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi

yang ingin diukur dari subjek penelitian

7 Faktor Keyakinan

Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh

secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu

keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi

pengetahuan seseorang

8 Sosial budaya

Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi

oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu

hal(Notoatmodjo 2015)

4 Minat Berwirausaha

a Pengertian Minat

Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal

maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan

penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu

19

diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan

semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa

minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan

dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat

terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa

senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan

daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa

terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa

pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan

tersebut(Djaali 2015)

b Aspek-aspek minat

Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam

diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat

dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan

kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah

1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang

yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang

pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di

masyarakat serta berbagai jenis media massa

2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam

sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)

Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut

1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka

atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang

20

mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai

aktivitas

2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan

suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek

3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang

merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan

aktivitas yang dikerjakannya

4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi

individunya

5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi

membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri

6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang

memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk

oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu

berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut

lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting

menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan

Schunk 2017)

c Pengertian wirausaha

Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang

artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha

berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi

2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta

inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari

21

pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk

menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola

pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang

(Drucker 2016)

Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu

finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian

berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang

dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan

pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan

(Meredith 2017)

d Aspek-aspek didalam kewirausahaan

Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan

1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan

mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan

langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang

lebih baik

2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap

positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa

usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil

3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan

menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk

meningkatkan usaha

4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu

kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode

22

baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar

mampu bersaing di pasaran

5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan

tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa

mengenal lelah dan putus asa

6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu

berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang

dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak

akan diambil mampu diperhitungkan

7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada

tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan

kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan

perhitunngan yang matang

8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik

sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat

menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek

tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran

individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya

ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap

apa yang diminati (Duker 2016)

e Minat Berwirausaha

Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri

seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan

mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan

23

mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha

berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha

(Subandono 2016)

Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia

untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau

upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan

terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar

dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)

f Dimensi minat berwirausaha

Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan

kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan

wirausaha diantaranya

1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau

tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada

hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap

umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap

kegiatan berwirausaha

2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu

memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait

dengan wirausaha

3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia

dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha

yang digemarinya

24

4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi

individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan

sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha

5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi

yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat

yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada

emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha

6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau

berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif

dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap

aktivitas penting (Pintric 2015)

g Faktar-faktor minat berwirausaha

Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat

maahasiiswa untuk berwirausaha yakni

1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang

mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu

Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha

hal tersebut merupakan suatu yang baik

2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan

kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka

akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal

ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka

mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha

3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka

peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan

25

anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan

dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang

banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian

seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di

lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak

bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak

4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi

tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang

berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan

di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan

bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa

memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam

menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi

pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan

kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat

pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang

berguna (Suprapto 2015)

B Hasil Penelitian Relevansi

Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian

terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang

dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang

diteliti pada penelitian

26

Tabel1 PenelitianTerdahulu

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO

Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha

Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha

2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha

Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati

2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha

Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha

Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa

3 4

Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha

Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu

2016 2018

Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda

Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda

Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda

Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa

27

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Sumber dirangkum dari berbagai sumber

Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini

terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman

berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha

pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun

dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian

ini dengan yang terdahulu

C Kerangka Pemikiran

Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai

bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi

sebagai suatu masalah penting

1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha

Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau

keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi

yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan

bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga

dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian

mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah

laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu

mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda

28

tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau

persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah

dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait

bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang

menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha

2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha

Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh

faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal

yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang

terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan

teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak

bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga

berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya

bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai

jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan

meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas

kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang

diajukan adalah

H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha

3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha

Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting

dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan

29

pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian

dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari

penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada

akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif

terhadap suatu objek

Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan

berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang

menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap

kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja

memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat

berwirausaha

4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja

di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif

terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito

dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh

peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai

Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia

menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh

positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan

30

Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi

seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak

saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat

pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki

kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang

tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya

berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan

pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil

penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah

H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan

Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi

karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya

yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut

merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal

individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu

sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki

2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan

31

Gambar 21 Model Hipotesis

Sumber Modifikasi Peneliti

X2 = X1

Y1 = X1 X2

Y2 = Y1 X1 X2

D Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)

Lingkungan

(ξ2)

2)

Pendidikan

Kewirausaha

an(η 1)

Minat

Berwiraus

aha (η 2)

H4

H5 H2

H3 H6

Self Efficacy

(ξ 1) H1

32

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data

kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka

yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada

penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut

Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju

anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable

degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk

memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih

lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri

oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan

data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada

responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan

B Obyek dan Lokasi Penelitian

Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada

suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan

kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka

dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

33

C Metode Penelitian

Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan

melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode

yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey

method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi

dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan

mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data

yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan

endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap

pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB

Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji

Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan

mengunakan program statistik untuk model persamaan structural

a Oprasional Variabel

a Self efficacy (ξ 1)

1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan

2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur

menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada

Mahasiswa FEB UM Metro

34

b Lingkungan (ξ2)

1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga

lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi

2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan

keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan

demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert

dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

c Pendidikan Kewirausahaan (η1)

1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation)

2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument

dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM

Metro

d Minat Berwirausaha (η2)

1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap

pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk

menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang

dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat

intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas

2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha

adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas

kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas

35

tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi

individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan

aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan

skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian

Variabel

Penelitian

Indikator Butir angket

Self Efficacy

(ξ1)

1) Memiliki kepercayaan diri untuk

mengelola usaha

2) Mampu memimpinan sumber daya

manusia

3) Memiliki Kematangan mental dalam

memulai usaha

4) Memiliki keyakinan yang teguh

dalam keberhasilan usaha

5) Bekerja Keras

1 2 3 4

56 7 8

9101112

131415

161718

Lingkungan

(ξ2)

1 Lingkungan Ekonomi

2 Lingkungan Teknologi

3 Lingkungan Sosial dan

4 Lingkungan Demografi

5 Lingkungan Keluarga

1 2 3 45

6789

10111213

1415

161718

36

b Populasi Dan Sampel

a Populasi

Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi

dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah

Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti

dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat

disajikan dalam table sebagai berikut

Pendidikan

Kewirausahaan

(η1)

1 pengetahuan (know)

2 Memahami (Comprehension)

3 Aplikasi (aplication)

4 Analisis (analysis) dan

5 Evaluation (evaluation)

1234

5678

9101112

131415

161718

Minat

Berwirausaha

(η2)

1 Sikap umum terhadap aktivitas

2 Kesadaran spesifik untuk

menyukai

3 Merasa senang dengan

aktivitas

4 Aktivitas tersebut mempunyai

arti atau penting bagi individu

5 Adanya minat intriksik dalam isi

aktivitas

6 Berpartisipasi dalam aktivitas

1234

56 789

101112

13 14

151617

18

37

Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

TAHUN S1

MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH

2016 214 145 359

2017 126 92 218

2018 203 94 297

JUMLAH 543 331 874

b Sampel

Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik

pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana

sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada

dalam pupolasi tersebut

Kriteria obyek populasi

a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan

b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan

c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan

Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan

menggunakan rumus Lameshow yaitu

Keterangan

= Jumlahsampel

= Skor z pada kepercayaan 95= 196

= Maksimalestimasi = 05

= alpha (010) atau sampling eror 10

38

Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah

= 150

Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150

orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus

mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang

c Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat

menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)

ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada

responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data

langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan

secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk

dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari

responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis

mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat

berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun

ajaran 2015-2018

39

Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert

Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

Tabel 33 Skala Likert

KETERANGAN Skor

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Cukup Setuju 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

1 Pengujian Persyaratan Instrumen

a Uji Validitas

Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu

mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen

penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan

Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka

dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya

instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas

kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa

SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)

berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika

40

pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu

yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan

menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya

korelasi product moment dengan rumus

radic[ ][ ]

Keterangan

r hitung koefisien korelasi

sumX jumlah skor item

sumY jumlah skor total

N jumlah responden

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent

sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan

membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka

butir pertanyaan tersebuta dalah valid

b Uji Reliabilitas

c Uji Reliabilitas

Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen

yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan

reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan

adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan

berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner

dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari

070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang

41

digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini

adalah

R11=(

)

+

Keterangan

r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

sum bsup2 = jumlah varians butir

btsup2 = varians total

2 Pengujian Persyaratan Analisis

a Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan

berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik

pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan

pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya

data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi

normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar

b Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya

varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat

dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar

perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan

data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini

42

menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap

varians homogeny bila X2hitung lt X2

tabel(sandjojo 201669)

c Uji Linieritas

Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan

Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)

mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif

Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le

Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat

linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel

dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan

3 Structural Equiation Modeling

4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua

komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural

Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten

konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang

diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan

antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data

dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship

(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural

Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan

Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model

struktral

5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat

kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan

43

reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien

pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap

model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan

keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran

(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural

model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis

sebagaiberikut

Sub struktur 1

η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1

Sub struktur 2

η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2

6 Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu

penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir

deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah

asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber

terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka

perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat

kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis

Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka

rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam

rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu

hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan

hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil

44

keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga

sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah

Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2

Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif

pada minat berwirausaha (η 2)

1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2

Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2

Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif

pada minat berwirausaha (η 2)

3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1

Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

45

4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1

Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2

Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Objek Penelitian

1 Sejarah Singkat Objek Penelitian

Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan

penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan

Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro

sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin

Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh

status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari

Departemen pendidikan tahun 1990

Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta

Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998

dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer

dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian

secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3

Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan

Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang

masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah

Metro

47

2 Struktur Organisasi Objek Penelitian

Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro

Sumber feummetroacid

B Hasil Penelitian

Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen

penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam

kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15

pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel

pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat

berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan

DEKAN FEB UM METRO

WAKIL DEKAN II

DOSEN PRODI

AKUNTANSI

ADMINIST-

RASI

AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM

WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN

III

KAPRODI

48

Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)

Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian

yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria

ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas

dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan

program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi

menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur

menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)

a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi

Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian

secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut

Tabel 41 Hasil Uji Normalitas

No GalatTaksiran Regresi

Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal

3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal

4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007

1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atasSelf Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

49

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Pendidikan Kewirausahaan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Self Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1

50

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

b Uji Homogenitas

Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel

berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini

merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel

Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas

No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan

1 η3atasξ1 11715 126 Homogen

2 η3atas η1 124 126 Homogen

51

3 η3atas η2 104 126 Homogen

4 η2atasξ1 112 126 Homogen

5 η2atas η1 101 126 Homogen

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007

1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2

4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1

52

5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

c Uji Linearitas

Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya

diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan

mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan

program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara

Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan

yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat

hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Tabel 43 Hasil Uji Linieritas

No Varians Sigdev Sig Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier

2 η3 atas η1 0589 005 Linier

3 η3 atas η2 0438 005 Linier

4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier

5 η2 atas η1 0217 005 Linier

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25

1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α

53

= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier

yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η1

3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η2

4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas ξ1

5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas η1

54

1 Pengujian Model Analisis

a Structural Equation Modelling (SEM)

1) Uji KecocokanKeseluruhan Model

LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau

output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji

kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat

mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam

menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan

kedalam good fit (model yang baik)

Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model

secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan

nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000

Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum

fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom

(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit

yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur

kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom

model sebenarnya miliki fit yang cukup baik

Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of

Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan

008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang

baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)

lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)

55

lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik(good fit)

Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =

095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil

tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good

fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau

NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good

fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI

(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =

089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good

fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)

Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)

mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan

bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan

uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural

Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut

ini

Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit

No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-

sikan Kesimpulan

1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit

2 X2df 114 lt 5 Good fit

3 RMSEA 0077 le008 Good fit

4 AGFI 075 lt090 Good fit

5 GFI 080 lt090 Good fit

6 CFI 095 gt090 Good fit

7 NNFI 094 gt090 Good fit

8 NFI 091 gt090 Good fit

9 IFI 095 gt090 Good fit

10 RFI 089 gt090 Marginal fit

11 ECVI 327 lt 5 Good fit

56

2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)

Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan

variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah

manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten

Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas

masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari

hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah

sebagai berikut

a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy

Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat

ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini

Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat

pada gambar 42 sebagai berikut

57

Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam

mengukur variabel self efficacy

1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self

Efficacy (ξ1)

Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini

Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Self Efficacy

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

X1 073 05329 046

0911 0816

X2 071 05041 049

X3 080 064 036

X4 089 07921 020

X5 095 09025 009

58

Jmlh 408 33716 162

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar

dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

43 dibawahini

Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan

Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

59

variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat

terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut

Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness

Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang

baik dalam mengukur variabel lingkungan

2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Lingkungan (η1)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini

Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Lingkungan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y1 076 06084 039

0868 0754 Y2 076 05929 040

Y3 077 05929 040

60

Y4 070 05041 049

Y5 074 05476 045

Jmlh 377 28459 215

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih

besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan

Kewirausahaan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

45 dibawahini

Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan

Kewirausahaan

61

Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-

hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut

Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang

tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki

validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan

3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Pendidikan Kewirausahan (η2)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini

62

Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Pendidikan Kewirausahaan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 073 05329 046

0863 0816

Y7 075 05625 043

Y8 069 04761 052

Y9 062 03969 060

Y10 062 03969 060

Jmlh 408 23653 263

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar

0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability

dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka

indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average

variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)

Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050

maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk

pembentukan variabel laten

d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha

Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

47 dibawah ini

63

Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat

Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari

045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam

membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)

dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut

Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen

Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

64

indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan

y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka

dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten

yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang

memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen

4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat

Berwirausaha (η3)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini

Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat

Berwirausaha

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 083 07056 029

0843 068

Y7 083 06889 031

Y8 065 04225 057

Y9 068 04624 053

Y10 065 04225 057

Y11 047 02209 077

Jmlh 408 29228 307

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai

construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari

070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel

tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki

konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar

068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh

65

nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-

indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten

3) Pengujian Persamaan Struktural

Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur

pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua

merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan

dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy

Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha

Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh

persamaan struktur pertama sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung

Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan

3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap

lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil

pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh

langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan

kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38

Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari

Self Efficacy

Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038

η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030

66

Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data

menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya

pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan

Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan

025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai

pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan

Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh

lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct

effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self

Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)

Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel

melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai

berikut

Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution

η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076

67

Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung

terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan

variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution

terlihat bahwa

a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan

(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha

(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan

Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama

dengan direct effect (pengaruh langsung)

c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan

(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect

(pengaruh langsung)

d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap

minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -

0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125

f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =

01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

68

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375

Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)

Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf

terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2

mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar

b Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian

hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar

variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan

ialah sebagai berikut

Gambar 410 Diagram Jalur T-Value

69

1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

Ho γη3ξ1le 0

H1 γη3ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 49 seperti berikut ini

Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -009 -154 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan

mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha

(η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

70

H0 γη3η1le 0

H1 γη3η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel

410 seperti berikut ini

Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 067 676 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan

mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 βη3η2 le 0

H1 β η3η2 gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 411 seperti berikut ini

71

Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)

150 025 282 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=

025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)

= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan

Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)

4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2ξ1le 0

H1 γη2ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

412 seperti berikut ini

Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -010 -127 166

72

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan

mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2η1le 0

H1 γη2η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel

413 seperti berikut ini

Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 059 573 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan

mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

73

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan

(η1)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γ η1ξ1le 0

H1 γ η1ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

414 seperti berikut ini

Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan

Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -017 -192 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan

mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)

74

C Pembahasan

Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan

dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini

1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak

berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat

dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua

yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan

hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri

untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan

usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini

menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri

mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut

diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di

universitas dan lainnya

2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil

penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling

besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi

Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya

wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan

75

usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)

sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan

peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar

dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan

mahasiswa

3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan

kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling

mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika

pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus

diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman

tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk

berwirausaha

4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak

berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini

dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling

mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan

pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam

76

kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan

menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari

hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang

paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi

Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah

lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh

langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika

kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha

maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam

mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan

seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif

mahasiswa untuk berwirausaha

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai

berikut diantaranya adalah

1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat

Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam

memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding

indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa

FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai

berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter

dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya

2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang

paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini

menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi

lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang

berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang

3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat

berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan

yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini

menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

78

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan

kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan

yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika

bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan

Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga

merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan

kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga

terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari

kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini

menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB

UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan

menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau

kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial

akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk

berwirausaha

79

B Saran

Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain

1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Metro

a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam

dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga

nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam

kehidupan

b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha

harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi

mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan

2 Bagi peneliti berikutnya

Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy

lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti

selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat

mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan

wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak

yang bersangkutan

80

DAFTAR PUSTAKA

Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik

Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat

Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas

ekonomi universitas Semarang

Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar

Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia

Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES

2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi

Aksara

2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa

Jakarta Bumi Aksara

Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat

dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada

Agustus 2017

Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY

Yogyakarta

Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita

Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka

Cipta

Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat

Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya

Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha

Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY

Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta

Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat

Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY

Adicita

Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara

81

Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat

2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan

Tinggi Bandung

Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat

Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba

empat

Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga

html pada tanggal 21 april 2015

Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi

Perkasa

Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian

terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan

Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta

Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY

Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga

Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka

Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita

Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil

BandungCV Afabeta

Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan

Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo

Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana

Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka

Binaman Pressindo

Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat

Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat

Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat

82

Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba

Empat

Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta

Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat

Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo

Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan

Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta

UNY

Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta

Rineka Cipta

Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara

Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian

Jakarta Nurul Jannah

Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga

Jakarta

Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p

2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13

Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta

kencana

Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat

Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY

Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba

empat

Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta

Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga

2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat

2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya

Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks

83

Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko

Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat

Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan

Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)

Yogyakarta UNY

Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung

Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY

Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada

Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita

84

85

11 BIODATA KETUA

1 Identitas Diri

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I Data Pribadi

1 Nama Dr Suharto SE MM

2 NIDN 0228035801

3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397

4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958

5 Jenis kelamin Laki-laki

6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985

7 Magister Manajemen

(S2)

Institut Pengembangan Wiraswasta

Indonesia Jakarta 2000

8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015

9 Agama Islam

10 Status perkawinan Kawin

11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo

Barat Kecamatan Metro Pusat Kota

Metro Provinsi Lampung

Tlp (0725) 48459

Hp 081369735671

E-mail hartoummgmailcom

II Pengalaman Penelitian

1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah

(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT

QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-

1106

86

2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING

BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP

BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing

Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735

3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL

COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of

Economics And Business Administration Vll(2) 189-206

4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER

IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR

ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality

Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106

5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING

SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of

Management Sciences And Business Research (8)2 6-22

6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY

MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER

RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And

Management United Kingdom 6(12) 284-298

7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL

CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE

PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE

Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175

8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY

IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE

PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)

179-187

9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF

SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING

SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd

Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016

10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING

THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK

CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional

Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340

11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm

87

Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik

Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI

2016 Rp 70000000-)

Metro 10 Februari 2020

Dr Suharto SE MM

NIDN 0228035801

88

12 Biodata Anggota (1)

A Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA

AWM

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)

4 NBM 1239694

5 NIDN 0231018702

6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987

7 E-mail Japlani_2006yahoocoid

8 Nomor TeleponHP 082185535056

9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota

Metro

10 Nomor TelepomFaks -

11 Lulusan yang telah dihasilkan -

12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis

2 Akuntansi Manajemen

3 Akuntansi Sektor Publik

4 Lab Akuntansi

B Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi Universitas

Padjadjaran

Universitas Gajah

Mada

-

Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -

Tahun Masuk Lulus 2004-2008

2009-2012 -

Judul

SkripsiThesisDisertasi

Hubungan Good

Corporate

Governance terhada

pencegahan dan

pendeteksian fraud

The effect of

January effect in

small and big cap

capitalization

-

C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting

(Studi empiris pada perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Jakrta

Tahun 2012-2014)

Jurnal Akuntansi

AKUISISIVolume 11

No 1 April 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Jurnal

Akuntansi

AKUISISI

2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal

89

THEINDONESIAN STOCK

EXCHANGECOMPARISON

OF BIG AND SMALL CAP

STOCKS

AKUISISIVolume 11

No 2 November 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Akuntansi

AKUISISI

3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia

JURNAL KEUANGAN

DAN PERBANKAN 1

(2) | vol | issue | 2018

Jurnal

Perbankan

FIDUSIA

4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE

Jurnal Manajemen 13

(2) | vol | issue | 2019

Jurnak

Manajemen DERIVATIF

DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 IPTEKS BAGI PRODUK

EKSPOR KOPI LUWAK

DI LAMPUNG BARAT

Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION

Jurnal

Pengabdian

Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya

Metro 10 Februari 2020

Ardiansyah Japlani SE MBAAWM

NIDN 0231018702

90

13 Biodata Anggota (2)

1 Indentitas Diri

1 NamaLengkap

Karnila Ali BBus MPA

2 Jenis Kelamin P

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4 NIPNIKIdentitas

Lainnya

-

5 NIDN 0204068502

6 Tempat dan Tanggal

Lahir

Metro 04 Juni 1985

7 E-mail karnilaali85gmailcom

8 NomorTeleponHP 08117220788

9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro

Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454

11 Lulusan yang Telah

Dihasilkan

-

12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank

2 Manajemen Jasa Bank

3Pasar Keuangan

4Analisis Laporan Keuangan

2 Riwayat Pendidikan

Pendidikan S1 S2

Nama Perguruan Tinggi University

Of Tasmania Australia

Australia

University

Of Tasmania Australia

Australia Bidang Ilmu Marketing International

Business

Master of Professional

Accounting

Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009

Judul

SkripsiTesisDisertasi

Bachelorby Coursework Master by Coursework

91

Nama

PembimbingPromotor

- -

3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi

Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan

Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit

Muhammadiyah Metro

Dikti Rp 14500000-

4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan

Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada

UKM di Kota Metro

DIPA Rp 4000000-

5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume

NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk

terhadap keputusan nasabah dalam

memilih tabungan ekasave pada Bank Eka

Kantor Pusat Metro

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume

7 No1 Nopember

2011 (ISSN 1978-

6573)

92

2 The Effect Of Company Characteristics On

Income Smoothing Practice Moderated By

Managerial Ownership A Study On Public

Listed Companies In The Indonesian Stock

Exchange During 2012-2016

International

Conference

on

Community

Research and

Service

Engagemens

Proceeding

Conference

Program Book

and Proceedings

(ISBN 978-602-

501-311-9)

3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan

Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan

KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja

Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metrordquo

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume 12

No 2 November

2018 (ISSN 1978-

6573)

4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik

Produk Terhadap Keputusan Nasabah

Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota

Metro

Jurnal Fidusia

Keuangan dan

Perbankan

Fidusia Volume1

No 1 April 2018 (ISSN

2621-2447)

5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan

IlmiahSeminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 Seminar Hasil

Penelitian

Analisis Pengaruh

BudayaOrganisasi Dan Gaya

Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan KerjaUntuk

Meningkatkan Kinerja Karyawan

Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metro

14 Agustus 2018

Di IBI Darmajaya

Bandar Lampung

93

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

laporan OPR Penelitian Institusi

Metro 10 Februari 2020

KARNILA ALI BBUS MPA

NIDN 0204068502

Page 15: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah

8

E Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap

bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan

mudah untuk dipahami

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah

manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam

penulisan penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel

terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan

kerangka berfikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian

yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data

dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng

sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan

teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab

ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan

saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya

9

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A Deskripsi Teori

Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya

ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang

ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari

seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat

bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan

kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi

kaya dimana hal tersebut bersifat positif

Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri

dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan

ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan

Levine dalam Suarta 2016)

1 Self efficacy

Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro

mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk

suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid

(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel

self efficacy adalah

1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa

sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan

2) Mampu memimpinan sumber daya manusia

3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha

10

4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis

5) Mampu dan ingin bekerja keras

Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi

suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan

melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha

berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan

kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide

nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang

mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti

(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan

performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu

akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan

terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan

pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa

minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar

atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan

masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin

mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan

variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan

lingkungan keluarga dan self efficacy

2 Lingkungan

a Pengertian lingkungan

Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya

terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi

11

kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat

Danusaputra 2015)

Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi

antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai

nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap

lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)

Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita

rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi

olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha

muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari

lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen

supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi

danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai

tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi

muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)

Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam

mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa

depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari

liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta

keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)

b Faktor-faktor lingkungan

Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu

i Faktor internal

a Kepercayaan diri

12

Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis

individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri

sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas

Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan

Konseling (2016)

Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna

berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam

mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan

bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan

kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar

sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri

Ermaningsih 2017)

b Orientasi terhadap tugas dan hasil

Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab

padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung

jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya

Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah

1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai

tujuan secara maksimal

2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar

akan tantangan

3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan

individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain

sehingga dapat bermanfaat

4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan

13

(wwwbrainlycoid)

c Keberanian menghadapi resiko

Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian

yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah

sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang

berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus

berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para

pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang

mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat

keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan

yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy

2016)

d Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam

mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna

mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk

strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa

kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan

wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya

untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai

tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)

e Berorientasi pada masa depan

Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-

motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat

kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi

14

perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait

dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin

2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen

yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi

terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan

Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di

kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi

yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)

ii Faktor eksternal

a Lingkungan ekonomi

Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan

kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan

urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk

menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham

Maslow 2017)

b Lingkungan teknologi

Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana

dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk

yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut

juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral

dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)

c Lingkungan sosial

Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan

lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk

sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti

15

membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar

dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya

terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat

dengan lingkungannya(Purba 2016)

d Lingkungan demografi

Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari

tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta

perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut

(Phillip M Hauser 2017)

e Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang

pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo

Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-

saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar

yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan

dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan

dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga

lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang

pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian

anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat

pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)

3 Pendidikan Kewirausahaan

a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan

Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang

melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan

16

terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera

pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian

besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran

Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam

membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)

Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan

informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya

tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan

merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses

yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman

(Reber 2016)

b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu

1 Tahu (Know)

Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang

telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu

2 Memahami (Comprehension)

Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan

tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara

benar

3 Aplikasi (Aplication)

Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi

yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya

4 Analisis (Analysis)

17

Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek

namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya

satu dengan yang lainnya

5 Sintesis (Synthesis)

Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada

di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru

6 Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi

terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)

Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut

1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75

2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75

3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60

(Arikunto 2009)

4 Faktor pendidikan

Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin

sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang

berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida

diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media

masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan

merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat

diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat

pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam

menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi

18

5 Faktor pekerjaan

Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang

dilakukan

6 Faktor pengalaman

Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin

banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal

maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang

dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui

wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi

yang ingin diukur dari subjek penelitian

7 Faktor Keyakinan

Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh

secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu

keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi

pengetahuan seseorang

8 Sosial budaya

Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi

oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu

hal(Notoatmodjo 2015)

4 Minat Berwirausaha

a Pengertian Minat

Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal

maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan

penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu

19

diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan

semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa

minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan

dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat

terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa

senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan

daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa

terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa

pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan

tersebut(Djaali 2015)

b Aspek-aspek minat

Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam

diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat

dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan

kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah

1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang

yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang

pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di

masyarakat serta berbagai jenis media massa

2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam

sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)

Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut

1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka

atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang

20

mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai

aktivitas

2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan

suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek

3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang

merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan

aktivitas yang dikerjakannya

4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi

individunya

5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi

membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri

6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang

memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk

oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu

berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut

lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting

menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan

Schunk 2017)

c Pengertian wirausaha

Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang

artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha

berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi

2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta

inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari

21

pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk

menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola

pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang

(Drucker 2016)

Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu

finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian

berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang

dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan

pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan

(Meredith 2017)

d Aspek-aspek didalam kewirausahaan

Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan

1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan

mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan

langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang

lebih baik

2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap

positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa

usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil

3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan

menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk

meningkatkan usaha

4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu

kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode

22

baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar

mampu bersaing di pasaran

5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan

tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa

mengenal lelah dan putus asa

6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu

berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang

dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak

akan diambil mampu diperhitungkan

7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada

tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan

kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan

perhitunngan yang matang

8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik

sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat

menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek

tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran

individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya

ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap

apa yang diminati (Duker 2016)

e Minat Berwirausaha

Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri

seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan

mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan

23

mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha

berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha

(Subandono 2016)

Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia

untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau

upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan

terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar

dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)

f Dimensi minat berwirausaha

Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan

kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan

wirausaha diantaranya

1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau

tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada

hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap

umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap

kegiatan berwirausaha

2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu

memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait

dengan wirausaha

3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia

dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha

yang digemarinya

24

4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi

individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan

sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha

5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi

yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat

yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada

emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha

6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau

berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif

dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap

aktivitas penting (Pintric 2015)

g Faktar-faktor minat berwirausaha

Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat

maahasiiswa untuk berwirausaha yakni

1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang

mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu

Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha

hal tersebut merupakan suatu yang baik

2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan

kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka

akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal

ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka

mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha

3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka

peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan

25

anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan

dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang

banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian

seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di

lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak

bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak

4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi

tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang

berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan

di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan

bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa

memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam

menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi

pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan

kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat

pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang

berguna (Suprapto 2015)

B Hasil Penelitian Relevansi

Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian

terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang

dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang

diteliti pada penelitian

26

Tabel1 PenelitianTerdahulu

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO

Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha

Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha

2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha

Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati

2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha

Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha

Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa

3 4

Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha

Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu

2016 2018

Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda

Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda

Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda

Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa

27

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Sumber dirangkum dari berbagai sumber

Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini

terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman

berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha

pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun

dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian

ini dengan yang terdahulu

C Kerangka Pemikiran

Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai

bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi

sebagai suatu masalah penting

1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha

Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau

keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi

yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan

bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga

dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian

mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah

laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu

mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda

28

tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau

persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah

dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait

bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang

menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha

2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha

Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh

faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal

yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang

terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan

teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak

bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga

berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya

bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai

jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan

meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas

kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang

diajukan adalah

H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha

3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha

Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting

dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan

29

pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian

dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari

penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada

akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif

terhadap suatu objek

Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan

berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang

menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap

kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja

memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat

berwirausaha

4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja

di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif

terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito

dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh

peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai

Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia

menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh

positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan

30

Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi

seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak

saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat

pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki

kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang

tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya

berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan

pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil

penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah

H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan

Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi

karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya

yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut

merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal

individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu

sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki

2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan

31

Gambar 21 Model Hipotesis

Sumber Modifikasi Peneliti

X2 = X1

Y1 = X1 X2

Y2 = Y1 X1 X2

D Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)

Lingkungan

(ξ2)

2)

Pendidikan

Kewirausaha

an(η 1)

Minat

Berwiraus

aha (η 2)

H4

H5 H2

H3 H6

Self Efficacy

(ξ 1) H1

32

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data

kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka

yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada

penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut

Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju

anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable

degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk

memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih

lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri

oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan

data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada

responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan

B Obyek dan Lokasi Penelitian

Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada

suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan

kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka

dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

33

C Metode Penelitian

Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan

melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode

yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey

method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi

dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan

mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data

yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan

endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap

pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB

Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji

Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan

mengunakan program statistik untuk model persamaan structural

a Oprasional Variabel

a Self efficacy (ξ 1)

1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan

2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur

menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada

Mahasiswa FEB UM Metro

34

b Lingkungan (ξ2)

1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga

lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi

2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan

keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan

demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert

dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

c Pendidikan Kewirausahaan (η1)

1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation)

2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument

dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM

Metro

d Minat Berwirausaha (η2)

1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap

pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk

menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang

dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat

intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas

2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha

adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas

kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas

35

tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi

individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan

aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan

skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian

Variabel

Penelitian

Indikator Butir angket

Self Efficacy

(ξ1)

1) Memiliki kepercayaan diri untuk

mengelola usaha

2) Mampu memimpinan sumber daya

manusia

3) Memiliki Kematangan mental dalam

memulai usaha

4) Memiliki keyakinan yang teguh

dalam keberhasilan usaha

5) Bekerja Keras

1 2 3 4

56 7 8

9101112

131415

161718

Lingkungan

(ξ2)

1 Lingkungan Ekonomi

2 Lingkungan Teknologi

3 Lingkungan Sosial dan

4 Lingkungan Demografi

5 Lingkungan Keluarga

1 2 3 45

6789

10111213

1415

161718

36

b Populasi Dan Sampel

a Populasi

Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi

dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah

Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti

dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat

disajikan dalam table sebagai berikut

Pendidikan

Kewirausahaan

(η1)

1 pengetahuan (know)

2 Memahami (Comprehension)

3 Aplikasi (aplication)

4 Analisis (analysis) dan

5 Evaluation (evaluation)

1234

5678

9101112

131415

161718

Minat

Berwirausaha

(η2)

1 Sikap umum terhadap aktivitas

2 Kesadaran spesifik untuk

menyukai

3 Merasa senang dengan

aktivitas

4 Aktivitas tersebut mempunyai

arti atau penting bagi individu

5 Adanya minat intriksik dalam isi

aktivitas

6 Berpartisipasi dalam aktivitas

1234

56 789

101112

13 14

151617

18

37

Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

TAHUN S1

MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH

2016 214 145 359

2017 126 92 218

2018 203 94 297

JUMLAH 543 331 874

b Sampel

Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik

pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana

sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada

dalam pupolasi tersebut

Kriteria obyek populasi

a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan

b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan

c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan

Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan

menggunakan rumus Lameshow yaitu

Keterangan

= Jumlahsampel

= Skor z pada kepercayaan 95= 196

= Maksimalestimasi = 05

= alpha (010) atau sampling eror 10

38

Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah

= 150

Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150

orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus

mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang

c Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat

menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)

ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada

responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data

langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan

secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk

dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari

responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis

mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat

berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun

ajaran 2015-2018

39

Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert

Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

Tabel 33 Skala Likert

KETERANGAN Skor

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Cukup Setuju 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

1 Pengujian Persyaratan Instrumen

a Uji Validitas

Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu

mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen

penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan

Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka

dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya

instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas

kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa

SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)

berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika

40

pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu

yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan

menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya

korelasi product moment dengan rumus

radic[ ][ ]

Keterangan

r hitung koefisien korelasi

sumX jumlah skor item

sumY jumlah skor total

N jumlah responden

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent

sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan

membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka

butir pertanyaan tersebuta dalah valid

b Uji Reliabilitas

c Uji Reliabilitas

Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen

yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan

reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan

adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan

berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner

dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari

070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang

41

digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini

adalah

R11=(

)

+

Keterangan

r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

sum bsup2 = jumlah varians butir

btsup2 = varians total

2 Pengujian Persyaratan Analisis

a Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan

berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik

pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan

pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya

data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi

normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar

b Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya

varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat

dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar

perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan

data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini

42

menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap

varians homogeny bila X2hitung lt X2

tabel(sandjojo 201669)

c Uji Linieritas

Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan

Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)

mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif

Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le

Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat

linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel

dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan

3 Structural Equiation Modeling

4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua

komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural

Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten

konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang

diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan

antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data

dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship

(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural

Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan

Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model

struktral

5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat

kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan

43

reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien

pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap

model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan

keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran

(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural

model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis

sebagaiberikut

Sub struktur 1

η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1

Sub struktur 2

η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2

6 Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu

penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir

deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah

asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber

terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka

perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat

kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis

Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka

rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam

rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu

hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan

hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil

44

keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga

sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah

Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2

Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif

pada minat berwirausaha (η 2)

1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2

Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2

Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif

pada minat berwirausaha (η 2)

3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1

Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

45

4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1

Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2

Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Objek Penelitian

1 Sejarah Singkat Objek Penelitian

Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan

penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan

Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro

sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin

Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh

status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari

Departemen pendidikan tahun 1990

Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta

Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998

dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer

dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian

secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3

Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan

Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang

masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah

Metro

47

2 Struktur Organisasi Objek Penelitian

Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro

Sumber feummetroacid

B Hasil Penelitian

Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen

penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam

kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15

pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel

pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat

berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan

DEKAN FEB UM METRO

WAKIL DEKAN II

DOSEN PRODI

AKUNTANSI

ADMINIST-

RASI

AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM

WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN

III

KAPRODI

48

Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)

Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian

yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria

ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas

dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan

program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi

menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur

menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)

a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi

Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian

secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut

Tabel 41 Hasil Uji Normalitas

No GalatTaksiran Regresi

Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal

3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal

4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007

1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atasSelf Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

49

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Pendidikan Kewirausahaan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Self Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1

50

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

b Uji Homogenitas

Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel

berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini

merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel

Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas

No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan

1 η3atasξ1 11715 126 Homogen

2 η3atas η1 124 126 Homogen

51

3 η3atas η2 104 126 Homogen

4 η2atasξ1 112 126 Homogen

5 η2atas η1 101 126 Homogen

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007

1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2

4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1

52

5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

c Uji Linearitas

Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya

diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan

mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan

program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara

Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan

yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat

hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Tabel 43 Hasil Uji Linieritas

No Varians Sigdev Sig Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier

2 η3 atas η1 0589 005 Linier

3 η3 atas η2 0438 005 Linier

4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier

5 η2 atas η1 0217 005 Linier

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25

1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α

53

= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier

yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η1

3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η2

4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas ξ1

5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas η1

54

1 Pengujian Model Analisis

a Structural Equation Modelling (SEM)

1) Uji KecocokanKeseluruhan Model

LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau

output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji

kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat

mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam

menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan

kedalam good fit (model yang baik)

Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model

secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan

nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000

Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum

fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom

(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit

yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur

kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom

model sebenarnya miliki fit yang cukup baik

Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of

Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan

008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang

baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)

lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)

55

lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik(good fit)

Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =

095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil

tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good

fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau

NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good

fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI

(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =

089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good

fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)

Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)

mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan

bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan

uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural

Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut

ini

Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit

No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-

sikan Kesimpulan

1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit

2 X2df 114 lt 5 Good fit

3 RMSEA 0077 le008 Good fit

4 AGFI 075 lt090 Good fit

5 GFI 080 lt090 Good fit

6 CFI 095 gt090 Good fit

7 NNFI 094 gt090 Good fit

8 NFI 091 gt090 Good fit

9 IFI 095 gt090 Good fit

10 RFI 089 gt090 Marginal fit

11 ECVI 327 lt 5 Good fit

56

2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)

Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan

variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah

manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten

Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas

masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari

hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah

sebagai berikut

a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy

Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat

ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini

Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat

pada gambar 42 sebagai berikut

57

Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam

mengukur variabel self efficacy

1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self

Efficacy (ξ1)

Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini

Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Self Efficacy

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

X1 073 05329 046

0911 0816

X2 071 05041 049

X3 080 064 036

X4 089 07921 020

X5 095 09025 009

58

Jmlh 408 33716 162

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar

dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

43 dibawahini

Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan

Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

59

variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat

terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut

Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness

Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang

baik dalam mengukur variabel lingkungan

2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Lingkungan (η1)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini

Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Lingkungan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y1 076 06084 039

0868 0754 Y2 076 05929 040

Y3 077 05929 040

60

Y4 070 05041 049

Y5 074 05476 045

Jmlh 377 28459 215

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih

besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan

Kewirausahaan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

45 dibawahini

Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan

Kewirausahaan

61

Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-

hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut

Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang

tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki

validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan

3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Pendidikan Kewirausahan (η2)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini

62

Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Pendidikan Kewirausahaan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 073 05329 046

0863 0816

Y7 075 05625 043

Y8 069 04761 052

Y9 062 03969 060

Y10 062 03969 060

Jmlh 408 23653 263

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar

0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability

dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka

indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average

variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)

Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050

maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk

pembentukan variabel laten

d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha

Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

47 dibawah ini

63

Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat

Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari

045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam

membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)

dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut

Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen

Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

64

indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan

y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka

dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten

yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang

memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen

4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat

Berwirausaha (η3)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini

Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat

Berwirausaha

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 083 07056 029

0843 068

Y7 083 06889 031

Y8 065 04225 057

Y9 068 04624 053

Y10 065 04225 057

Y11 047 02209 077

Jmlh 408 29228 307

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai

construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari

070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel

tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki

konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar

068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh

65

nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-

indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten

3) Pengujian Persamaan Struktural

Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur

pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua

merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan

dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy

Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha

Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh

persamaan struktur pertama sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung

Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan

3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap

lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil

pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh

langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan

kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38

Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari

Self Efficacy

Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038

η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030

66

Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data

menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya

pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan

Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan

025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai

pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan

Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh

lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct

effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self

Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)

Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel

melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai

berikut

Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution

η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076

67

Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung

terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan

variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution

terlihat bahwa

a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan

(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha

(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan

Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama

dengan direct effect (pengaruh langsung)

c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan

(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect

(pengaruh langsung)

d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap

minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -

0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125

f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =

01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

68

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375

Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)

Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf

terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2

mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar

b Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian

hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar

variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan

ialah sebagai berikut

Gambar 410 Diagram Jalur T-Value

69

1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

Ho γη3ξ1le 0

H1 γη3ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 49 seperti berikut ini

Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -009 -154 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan

mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha

(η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

70

H0 γη3η1le 0

H1 γη3η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel

410 seperti berikut ini

Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 067 676 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan

mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 βη3η2 le 0

H1 β η3η2 gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 411 seperti berikut ini

71

Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)

150 025 282 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=

025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)

= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan

Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)

4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2ξ1le 0

H1 γη2ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

412 seperti berikut ini

Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -010 -127 166

72

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan

mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2η1le 0

H1 γη2η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel

413 seperti berikut ini

Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 059 573 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan

mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

73

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan

(η1)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γ η1ξ1le 0

H1 γ η1ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

414 seperti berikut ini

Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan

Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -017 -192 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan

mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)

74

C Pembahasan

Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan

dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini

1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak

berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat

dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua

yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan

hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri

untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan

usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini

menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri

mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut

diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di

universitas dan lainnya

2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil

penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling

besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi

Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya

wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan

75

usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)

sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan

peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar

dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan

mahasiswa

3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan

kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling

mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika

pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus

diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman

tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk

berwirausaha

4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak

berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini

dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling

mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan

pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam

76

kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan

menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari

hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang

paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi

Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah

lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh

langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika

kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha

maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam

mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan

seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif

mahasiswa untuk berwirausaha

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai

berikut diantaranya adalah

1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat

Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam

memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding

indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa

FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai

berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter

dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya

2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang

paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini

menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi

lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang

berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang

3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat

berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan

yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini

menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

78

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan

kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan

yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika

bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan

Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga

merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan

kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga

terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari

kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini

menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB

UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan

menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau

kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial

akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk

berwirausaha

79

B Saran

Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain

1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Metro

a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam

dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga

nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam

kehidupan

b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha

harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi

mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan

2 Bagi peneliti berikutnya

Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy

lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti

selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat

mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan

wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak

yang bersangkutan

80

DAFTAR PUSTAKA

Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik

Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat

Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas

ekonomi universitas Semarang

Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar

Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia

Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES

2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi

Aksara

2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa

Jakarta Bumi Aksara

Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat

dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada

Agustus 2017

Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY

Yogyakarta

Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita

Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka

Cipta

Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat

Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya

Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha

Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY

Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta

Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat

Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY

Adicita

Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara

81

Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat

2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan

Tinggi Bandung

Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat

Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba

empat

Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga

html pada tanggal 21 april 2015

Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi

Perkasa

Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian

terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan

Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta

Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY

Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga

Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka

Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita

Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil

BandungCV Afabeta

Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan

Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo

Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana

Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka

Binaman Pressindo

Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat

Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat

Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat

82

Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba

Empat

Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta

Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat

Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo

Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan

Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta

UNY

Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta

Rineka Cipta

Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara

Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian

Jakarta Nurul Jannah

Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga

Jakarta

Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p

2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13

Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta

kencana

Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat

Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY

Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba

empat

Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta

Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga

2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat

2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya

Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks

83

Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko

Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat

Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan

Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)

Yogyakarta UNY

Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung

Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY

Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada

Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita

84

85

11 BIODATA KETUA

1 Identitas Diri

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I Data Pribadi

1 Nama Dr Suharto SE MM

2 NIDN 0228035801

3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397

4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958

5 Jenis kelamin Laki-laki

6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985

7 Magister Manajemen

(S2)

Institut Pengembangan Wiraswasta

Indonesia Jakarta 2000

8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015

9 Agama Islam

10 Status perkawinan Kawin

11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo

Barat Kecamatan Metro Pusat Kota

Metro Provinsi Lampung

Tlp (0725) 48459

Hp 081369735671

E-mail hartoummgmailcom

II Pengalaman Penelitian

1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah

(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT

QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-

1106

86

2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING

BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP

BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing

Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735

3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL

COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of

Economics And Business Administration Vll(2) 189-206

4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER

IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR

ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality

Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106

5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING

SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of

Management Sciences And Business Research (8)2 6-22

6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY

MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER

RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And

Management United Kingdom 6(12) 284-298

7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL

CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE

PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE

Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175

8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY

IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE

PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)

179-187

9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF

SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING

SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd

Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016

10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING

THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK

CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional

Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340

11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm

87

Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik

Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI

2016 Rp 70000000-)

Metro 10 Februari 2020

Dr Suharto SE MM

NIDN 0228035801

88

12 Biodata Anggota (1)

A Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA

AWM

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)

4 NBM 1239694

5 NIDN 0231018702

6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987

7 E-mail Japlani_2006yahoocoid

8 Nomor TeleponHP 082185535056

9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota

Metro

10 Nomor TelepomFaks -

11 Lulusan yang telah dihasilkan -

12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis

2 Akuntansi Manajemen

3 Akuntansi Sektor Publik

4 Lab Akuntansi

B Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi Universitas

Padjadjaran

Universitas Gajah

Mada

-

Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -

Tahun Masuk Lulus 2004-2008

2009-2012 -

Judul

SkripsiThesisDisertasi

Hubungan Good

Corporate

Governance terhada

pencegahan dan

pendeteksian fraud

The effect of

January effect in

small and big cap

capitalization

-

C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting

(Studi empiris pada perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Jakrta

Tahun 2012-2014)

Jurnal Akuntansi

AKUISISIVolume 11

No 1 April 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Jurnal

Akuntansi

AKUISISI

2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal

89

THEINDONESIAN STOCK

EXCHANGECOMPARISON

OF BIG AND SMALL CAP

STOCKS

AKUISISIVolume 11

No 2 November 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Akuntansi

AKUISISI

3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia

JURNAL KEUANGAN

DAN PERBANKAN 1

(2) | vol | issue | 2018

Jurnal

Perbankan

FIDUSIA

4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE

Jurnal Manajemen 13

(2) | vol | issue | 2019

Jurnak

Manajemen DERIVATIF

DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 IPTEKS BAGI PRODUK

EKSPOR KOPI LUWAK

DI LAMPUNG BARAT

Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION

Jurnal

Pengabdian

Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya

Metro 10 Februari 2020

Ardiansyah Japlani SE MBAAWM

NIDN 0231018702

90

13 Biodata Anggota (2)

1 Indentitas Diri

1 NamaLengkap

Karnila Ali BBus MPA

2 Jenis Kelamin P

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4 NIPNIKIdentitas

Lainnya

-

5 NIDN 0204068502

6 Tempat dan Tanggal

Lahir

Metro 04 Juni 1985

7 E-mail karnilaali85gmailcom

8 NomorTeleponHP 08117220788

9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro

Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454

11 Lulusan yang Telah

Dihasilkan

-

12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank

2 Manajemen Jasa Bank

3Pasar Keuangan

4Analisis Laporan Keuangan

2 Riwayat Pendidikan

Pendidikan S1 S2

Nama Perguruan Tinggi University

Of Tasmania Australia

Australia

University

Of Tasmania Australia

Australia Bidang Ilmu Marketing International

Business

Master of Professional

Accounting

Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009

Judul

SkripsiTesisDisertasi

Bachelorby Coursework Master by Coursework

91

Nama

PembimbingPromotor

- -

3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi

Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan

Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit

Muhammadiyah Metro

Dikti Rp 14500000-

4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan

Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada

UKM di Kota Metro

DIPA Rp 4000000-

5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume

NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk

terhadap keputusan nasabah dalam

memilih tabungan ekasave pada Bank Eka

Kantor Pusat Metro

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume

7 No1 Nopember

2011 (ISSN 1978-

6573)

92

2 The Effect Of Company Characteristics On

Income Smoothing Practice Moderated By

Managerial Ownership A Study On Public

Listed Companies In The Indonesian Stock

Exchange During 2012-2016

International

Conference

on

Community

Research and

Service

Engagemens

Proceeding

Conference

Program Book

and Proceedings

(ISBN 978-602-

501-311-9)

3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan

Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan

KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja

Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metrordquo

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume 12

No 2 November

2018 (ISSN 1978-

6573)

4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik

Produk Terhadap Keputusan Nasabah

Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota

Metro

Jurnal Fidusia

Keuangan dan

Perbankan

Fidusia Volume1

No 1 April 2018 (ISSN

2621-2447)

5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan

IlmiahSeminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 Seminar Hasil

Penelitian

Analisis Pengaruh

BudayaOrganisasi Dan Gaya

Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan KerjaUntuk

Meningkatkan Kinerja Karyawan

Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metro

14 Agustus 2018

Di IBI Darmajaya

Bandar Lampung

93

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

laporan OPR Penelitian Institusi

Metro 10 Februari 2020

KARNILA ALI BBUS MPA

NIDN 0204068502

Page 16: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah

9

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A Deskripsi Teori

Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya

ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang

ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari

seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat

bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan

kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi

kaya dimana hal tersebut bersifat positif

Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri

dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan

ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan

Levine dalam Suarta 2016)

1 Self efficacy

Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro

mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk

suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid

(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel

self efficacy adalah

1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa

sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan

2) Mampu memimpinan sumber daya manusia

3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha

10

4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis

5) Mampu dan ingin bekerja keras

Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi

suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan

melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha

berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan

kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide

nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang

mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti

(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan

performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu

akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan

terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan

pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa

minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar

atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan

masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin

mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan

variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan

lingkungan keluarga dan self efficacy

2 Lingkungan

a Pengertian lingkungan

Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya

terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi

11

kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat

Danusaputra 2015)

Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi

antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai

nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap

lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)

Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita

rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi

olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha

muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari

lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen

supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi

danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai

tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi

muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)

Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam

mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa

depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari

liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta

keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)

b Faktor-faktor lingkungan

Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu

i Faktor internal

a Kepercayaan diri

12

Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis

individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri

sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas

Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan

Konseling (2016)

Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna

berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam

mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan

bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan

kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar

sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri

Ermaningsih 2017)

b Orientasi terhadap tugas dan hasil

Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab

padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung

jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya

Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah

1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai

tujuan secara maksimal

2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar

akan tantangan

3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan

individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain

sehingga dapat bermanfaat

4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan

13

(wwwbrainlycoid)

c Keberanian menghadapi resiko

Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian

yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah

sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang

berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus

berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para

pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang

mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat

keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan

yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy

2016)

d Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam

mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna

mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk

strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa

kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan

wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya

untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai

tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)

e Berorientasi pada masa depan

Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-

motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat

kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi

14

perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait

dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin

2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen

yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi

terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan

Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di

kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi

yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)

ii Faktor eksternal

a Lingkungan ekonomi

Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan

kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan

urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk

menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham

Maslow 2017)

b Lingkungan teknologi

Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana

dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk

yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut

juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral

dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)

c Lingkungan sosial

Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan

lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk

sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti

15

membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar

dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya

terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat

dengan lingkungannya(Purba 2016)

d Lingkungan demografi

Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari

tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta

perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut

(Phillip M Hauser 2017)

e Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang

pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo

Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-

saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar

yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan

dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan

dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga

lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang

pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian

anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat

pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)

3 Pendidikan Kewirausahaan

a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan

Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang

melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan

16

terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera

pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian

besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran

Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam

membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)

Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan

informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya

tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan

merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses

yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman

(Reber 2016)

b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu

1 Tahu (Know)

Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang

telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu

2 Memahami (Comprehension)

Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan

tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara

benar

3 Aplikasi (Aplication)

Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi

yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya

4 Analisis (Analysis)

17

Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek

namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya

satu dengan yang lainnya

5 Sintesis (Synthesis)

Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada

di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru

6 Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi

terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)

Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut

1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75

2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75

3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60

(Arikunto 2009)

4 Faktor pendidikan

Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin

sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang

berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida

diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media

masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan

merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat

diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat

pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam

menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi

18

5 Faktor pekerjaan

Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang

dilakukan

6 Faktor pengalaman

Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin

banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal

maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang

dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui

wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi

yang ingin diukur dari subjek penelitian

7 Faktor Keyakinan

Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh

secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu

keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi

pengetahuan seseorang

8 Sosial budaya

Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi

oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu

hal(Notoatmodjo 2015)

4 Minat Berwirausaha

a Pengertian Minat

Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal

maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan

penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu

19

diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan

semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa

minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan

dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat

terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa

senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan

daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa

terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa

pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan

tersebut(Djaali 2015)

b Aspek-aspek minat

Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam

diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat

dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan

kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah

1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang

yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang

pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di

masyarakat serta berbagai jenis media massa

2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam

sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)

Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut

1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka

atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang

20

mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai

aktivitas

2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan

suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek

3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang

merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan

aktivitas yang dikerjakannya

4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi

individunya

5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi

membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri

6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang

memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk

oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu

berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut

lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting

menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan

Schunk 2017)

c Pengertian wirausaha

Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang

artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha

berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi

2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta

inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari

21

pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk

menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola

pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang

(Drucker 2016)

Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu

finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian

berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang

dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan

pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan

(Meredith 2017)

d Aspek-aspek didalam kewirausahaan

Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan

1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan

mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan

langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang

lebih baik

2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap

positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa

usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil

3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan

menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk

meningkatkan usaha

4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu

kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode

22

baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar

mampu bersaing di pasaran

5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan

tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa

mengenal lelah dan putus asa

6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu

berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang

dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak

akan diambil mampu diperhitungkan

7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada

tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan

kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan

perhitunngan yang matang

8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik

sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa

pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat

menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek

tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran

individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya

ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap

apa yang diminati (Duker 2016)

e Minat Berwirausaha

Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri

seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan

mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan

23

mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha

berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha

(Subandono 2016)

Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia

untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau

upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan

terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar

dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)

f Dimensi minat berwirausaha

Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan

kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan

wirausaha diantaranya

1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau

tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada

hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap

umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap

kegiatan berwirausaha

2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu

memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait

dengan wirausaha

3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia

dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha

yang digemarinya

24

4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi

individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan

sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha

5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi

yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat

yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada

emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha

6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau

berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif

dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap

aktivitas penting (Pintric 2015)

g Faktar-faktor minat berwirausaha

Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat

maahasiiswa untuk berwirausaha yakni

1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang

mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu

Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha

hal tersebut merupakan suatu yang baik

2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan

kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka

akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal

ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka

mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha

3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka

peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan

25

anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan

dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang

banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian

seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di

lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak

bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak

4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi

tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang

berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan

di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan

bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa

memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam

menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi

pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan

kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat

pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang

berguna (Suprapto 2015)

B Hasil Penelitian Relevansi

Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian

terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang

dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang

diteliti pada penelitian

26

Tabel1 PenelitianTerdahulu

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO

Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha

Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha

2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha

Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati

2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha

Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha

Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa

3 4

Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha

Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu

2016 2018

Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda

Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda

Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda

Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa

27

No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian

Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Sumber dirangkum dari berbagai sumber

Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini

terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman

berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha

pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun

dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian

ini dengan yang terdahulu

C Kerangka Pemikiran

Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai

bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi

sebagai suatu masalah penting

1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha

Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau

keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi

yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan

bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga

dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian

mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah

laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu

mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda

28

tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau

persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah

dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait

bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang

menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha

2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha

Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh

faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal

yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang

terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan

teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak

bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga

berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya

bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai

jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan

meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas

kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang

diajukan adalah

H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha

3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha

Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting

dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan

29

pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian

dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari

penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada

akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif

terhadap suatu objek

Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan

berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang

menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap

kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja

memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa

Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka

hipotesis yang diajukan adalah

H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat

berwirausaha

4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja

di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif

terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito

dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh

peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai

Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia

menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh

positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan

30

Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi

seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak

saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat

pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki

kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang

tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya

berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan

pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil

penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah

H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan

Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi

karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya

yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut

merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal

individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu

sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki

2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut

maka hipotesis yang diajukan adalah

H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan

31

Gambar 21 Model Hipotesis

Sumber Modifikasi Peneliti

X2 = X1

Y1 = X1 X2

Y2 = Y1 X1 X2

D Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)

H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan

(η1)

H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)

Lingkungan

(ξ2)

2)

Pendidikan

Kewirausaha

an(η 1)

Minat

Berwiraus

aha (η 2)

H4

H5 H2

H3 H6

Self Efficacy

(ξ 1) H1

32

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data

kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka

yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada

penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut

Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju

anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable

degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk

memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih

lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri

oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan

data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada

responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan

B Obyek dan Lokasi Penelitian

Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada

suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan

kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka

dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

33

C Metode Penelitian

Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan

melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode

yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey

method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi

dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan

mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data

yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan

endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap

pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB

Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji

Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan

mengunakan program statistik untuk model persamaan structural

a Oprasional Variabel

a Self efficacy (ξ 1)

1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan

2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki

kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin

3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki

keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur

menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada

Mahasiswa FEB UM Metro

34

b Lingkungan (ξ2)

1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga

lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi

2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan

keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan

demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert

dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

c Pendidikan Kewirausahaan (η1)

1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation)

2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa

pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan

evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument

dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM

Metro

d Minat Berwirausaha (η2)

1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap

pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk

menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang

dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat

intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas

2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha

adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas

kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas

35

tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi

individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan

aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan

skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro

Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian

Variabel

Penelitian

Indikator Butir angket

Self Efficacy

(ξ1)

1) Memiliki kepercayaan diri untuk

mengelola usaha

2) Mampu memimpinan sumber daya

manusia

3) Memiliki Kematangan mental dalam

memulai usaha

4) Memiliki keyakinan yang teguh

dalam keberhasilan usaha

5) Bekerja Keras

1 2 3 4

56 7 8

9101112

131415

161718

Lingkungan

(ξ2)

1 Lingkungan Ekonomi

2 Lingkungan Teknologi

3 Lingkungan Sosial dan

4 Lingkungan Demografi

5 Lingkungan Keluarga

1 2 3 45

6789

10111213

1415

161718

36

b Populasi Dan Sampel

a Populasi

Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi

dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah

Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti

dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat

disajikan dalam table sebagai berikut

Pendidikan

Kewirausahaan

(η1)

1 pengetahuan (know)

2 Memahami (Comprehension)

3 Aplikasi (aplication)

4 Analisis (analysis) dan

5 Evaluation (evaluation)

1234

5678

9101112

131415

161718

Minat

Berwirausaha

(η2)

1 Sikap umum terhadap aktivitas

2 Kesadaran spesifik untuk

menyukai

3 Merasa senang dengan

aktivitas

4 Aktivitas tersebut mempunyai

arti atau penting bagi individu

5 Adanya minat intriksik dalam isi

aktivitas

6 Berpartisipasi dalam aktivitas

1234

56 789

101112

13 14

151617

18

37

Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro

TAHUN S1

MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH

2016 214 145 359

2017 126 92 218

2018 203 94 297

JUMLAH 543 331 874

b Sampel

Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik

pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana

sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada

dalam pupolasi tersebut

Kriteria obyek populasi

a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan

b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan

c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan

Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan

menggunakan rumus Lameshow yaitu

Keterangan

= Jumlahsampel

= Skor z pada kepercayaan 95= 196

= Maksimalestimasi = 05

= alpha (010) atau sampling eror 10

38

Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah

= 150

Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150

orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus

mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang

c Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat

menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)

ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada

responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data

langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan

secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk

dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari

responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis

mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat

berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun

ajaran 2015-2018

39

Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert

Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

Tabel 33 Skala Likert

KETERANGAN Skor

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Cukup Setuju 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

1 Pengujian Persyaratan Instrumen

a Uji Validitas

Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu

mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen

penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan

Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka

dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya

instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas

kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa

SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)

berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika

40

pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu

yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan

menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya

korelasi product moment dengan rumus

radic[ ][ ]

Keterangan

r hitung koefisien korelasi

sumX jumlah skor item

sumY jumlah skor total

N jumlah responden

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent

sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan

membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka

butir pertanyaan tersebuta dalah valid

b Uji Reliabilitas

c Uji Reliabilitas

Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen

yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan

reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan

adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan

berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner

dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari

070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang

41

digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini

adalah

R11=(

)

+

Keterangan

r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

sum bsup2 = jumlah varians butir

btsup2 = varians total

2 Pengujian Persyaratan Analisis

a Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan

berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik

pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan

pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya

data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi

normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar

b Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya

varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat

dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar

perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan

data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini

42

menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap

varians homogeny bila X2hitung lt X2

tabel(sandjojo 201669)

c Uji Linieritas

Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan

Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)

mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif

Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le

Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat

linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel

dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan

3 Structural Equiation Modeling

4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua

komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural

Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten

konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang

diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan

antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data

dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship

(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural

Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan

Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model

struktral

5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat

kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan

43

reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien

pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap

model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan

keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran

(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural

model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis

sebagaiberikut

Sub struktur 1

η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1

Sub struktur 2

η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2

6 Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu

penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir

deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah

asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber

terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka

perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat

kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis

Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka

rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam

rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu

hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan

hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil

44

keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga

sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah

Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2

Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif

pada minat berwirausaha (η 2)

1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2

Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat

berwirausaha (η 2)

2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2

Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh

positif pada minat berwirausaha (η 2)

Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif

pada minat berwirausaha (η 2)

3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1

Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

45

4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1

Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada

pendidikan kewirausahaan (η1)

5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2

Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada

Lingkungan (ξ2)

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Objek Penelitian

1 Sejarah Singkat Objek Penelitian

Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan

penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan

Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro

sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin

Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh

status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari

Departemen pendidikan tahun 1990

Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta

Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998

dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer

dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian

secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3

Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan

Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini

adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang

masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah

Metro

47

2 Struktur Organisasi Objek Penelitian

Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro

Sumber feummetroacid

B Hasil Penelitian

Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen

penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam

kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15

pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel

pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat

berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan

DEKAN FEB UM METRO

WAKIL DEKAN II

DOSEN PRODI

AKUNTANSI

ADMINIST-

RASI

AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM

WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN

III

KAPRODI

48

Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)

Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian

yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria

ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas

dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan

program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi

menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur

menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)

a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi

Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian

secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut

Tabel 41 Hasil Uji Normalitas

No GalatTaksiran Regresi

Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal

3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal

4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal

5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007

1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atasSelf Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

49

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha

atas Pendidikan Kewirausahaan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Self Efficacy

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1

50

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen

atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal

5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan

Kewirausahaan atas Lingkungan

Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas

tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1

Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors

hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))

sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena

LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan

konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak

normal

b Uji Homogenitas

Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel

berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini

merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel

Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas

No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan

1 η3atasξ1 11715 126 Homogen

2 η3atas η1 124 126 Homogen

51

3 η3atas η2 104 126 Homogen

4 η2atasξ1 112 126 Homogen

5 η2atas η1 101 126 Homogen

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007

1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2

4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1

52

5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians

η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari

F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang

homogen yang berasal dari varians η2 atas η1

c Uji Linearitas

Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya

diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan

mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan

program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara

Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan

yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat

hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat

Tabel 43 Hasil Uji Linieritas

No Varians Sigdev Sig Kesimpulan

1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier

2 η3 atas η1 0589 005 Linier

3 η3 atas η2 0438 005 Linier

4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier

5 η2 atas η1 0217 005 Linier

Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25

1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α

53

= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier

yang berasal dari varians η3 atas ξ1

2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η1

3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3

atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η3 atas η2

4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas ξ1

5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1

Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2

atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari

α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang

berasal dari varians η2 atas η1

54

1 Pengujian Model Analisis

a Structural Equation Modelling (SEM)

1) Uji KecocokanKeseluruhan Model

LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau

output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji

kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat

mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam

menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan

kedalam good fit (model yang baik)

Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model

secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan

nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000

Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum

fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom

(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit

yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur

kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom

model sebenarnya miliki fit yang cukup baik

Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of

Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan

008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang

baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)

lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)

55

lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki

kecocokan yang baik(good fit)

Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =

095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil

tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good

fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau

NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good

fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI

(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =

089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good

fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)

Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)

mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan

bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan

uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural

Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut

ini

Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit

No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-

sikan Kesimpulan

1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit

2 X2df 114 lt 5 Good fit

3 RMSEA 0077 le008 Good fit

4 AGFI 075 lt090 Good fit

5 GFI 080 lt090 Good fit

6 CFI 095 gt090 Good fit

7 NNFI 094 gt090 Good fit

8 NFI 091 gt090 Good fit

9 IFI 095 gt090 Good fit

10 RFI 089 gt090 Marginal fit

11 ECVI 327 lt 5 Good fit

56

2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)

Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan

variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah

manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten

Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas

masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari

hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah

sebagai berikut

a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy

Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat

ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini

Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat

pada gambar 42 sebagai berikut

57

Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy

Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam

mengukur variabel self efficacy

1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self

Efficacy (ξ1)

Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini

Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Self Efficacy

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

X1 073 05329 046

0911 0816

X2 071 05041 049

X3 080 064 036

X4 089 07921 020

X5 095 09025 009

58

Jmlh 408 33716 162

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar

dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

43 dibawahini

Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan

Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk

59

variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat

terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut

Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness

Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing

indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang

baik dalam mengukur variabel lingkungan

2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Lingkungan (η1)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini

Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Lingkungan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y1 076 06084 039

0868 0754 Y2 076 05929 040

Y3 077 05929 040

60

Y4 070 05041 049

Y5 074 05476 045

Jmlh 377 28459 215

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih

besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima

variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator

memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance

extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena

kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians

yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan

variabel laten

c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan

Kewirausahaan

Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

45 dibawahini

Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan

Kewirausahaan

61

Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045

yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk

variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-

hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut

Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691

sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat

disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang

tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki

validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan

3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

Pendidikan Kewirausahan (η2)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini

62

Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced

Pendidikan Kewirausahaan

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 073 05329 046

0863 0816

Y7 075 05625 043

Y8 069 04761 052

Y9 062 03969 060

Y10 062 03969 060

Jmlh 408 23653 263

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan

bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar

0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability

dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka

indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average

variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)

Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050

maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk

pembentukan variabel laten

d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha

Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat

ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar

47 dibawah ini

63

Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat

Kewirausahaan

Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor

analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)

setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari

045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam

membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)

dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut

Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen

Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-

masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing

64

indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan

y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka

dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten

yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang

memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen

4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat

Berwirausaha (η3)

Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)

dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini

Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat

Berwirausaha

Indikator

Std

Loadi

ng

sumstdload

ing2 Eror

CR

VE

Y6 083 07056 029

0843 068

Y7 083 06889 031

Y8 065 04225 057

Y9 068 04624 053

Y10 065 04225 057

Y11 047 02209 077

Jmlh 408 29228 307

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai

construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari

070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel

tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki

konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar

068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh

65

nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-

indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten

3) Pengujian Persamaan Struktural

Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur

pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua

merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan

dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy

Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat

Berwirausaha

Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh

persamaan struktur pertama sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung

Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan

3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap

lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil

pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh

langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan

kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38

Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari

Self Efficacy

Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038

η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030

66

Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data

menggunakan lisrel adalah sebagai berikut

Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya

pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan

Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan

025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai

pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan

Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh

lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct

effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self

Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)

Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel

melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai

berikut

Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution

η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076

67

Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung

terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan

variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution

terlihat bahwa

a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan

(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha

(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan

Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama

dengan direct effect (pengaruh langsung)

c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan

(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect

(pengaruh langsung)

d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap

minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)

e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -

0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125

f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)

terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =

01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau

68

variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta

total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375

Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)

Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf

terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2

mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar

b Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian

hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar

variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan

ialah sebagai berikut

Gambar 410 Diagram Jalur T-Value

69

1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

Ho γη3ξ1le 0

H1 γη3ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 49 seperti berikut ini

Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -009 -154 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan

mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha

(η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

70

H0 γη3η1le 0

H1 γη3η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel

410 seperti berikut ini

Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 067 676 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan

mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)

3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat

Berwirausaha (η3)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 βη3η2 le 0

H1 β η3η2 gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada

tabel 411 seperti berikut ini

71

Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha

Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)

150 025 282 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166

Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=

025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)

= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan

Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)

4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2ξ1le 0

H1 γη2ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

412 seperti berikut ini

Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -010 -127 166

72

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan

mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166

Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut

maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan (η2)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γη2η1le 0

H1 γη2η1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel

413 seperti berikut ini

Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)

150 059 573 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan

mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

73

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)

berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)

6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan

(η1)

Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut

H0 γ η1ξ1le 0

H1 γ η1ξ1gt 0

Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur

dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel

414 seperti berikut ini

Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan

Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)

150 -017 -192 166

Keterangan

Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166

Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur

variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan

mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166

Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan

tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak

berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)

74

C Pembahasan

Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan

dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini

1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak

berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat

dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua

yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan

hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri

untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan

usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini

menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri

mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut

diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di

universitas dan lainnya

2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil

penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling

besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi

Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya

wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan

75

usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)

sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan

peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar

dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan

mahasiswa

3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan

kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling

mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika

pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus

diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman

tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk

berwirausaha

4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak

berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini

dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima

mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang

menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling

mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan

pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam

76

kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan

menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan

Kewirausahaan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh

langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari

hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang

paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa

Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi

Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya

Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah

lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh

langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika

kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha

maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam

mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan

seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif

mahasiswa untuk berwirausaha

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai

berikut diantaranya adalah

1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat

Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam

memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding

indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa

FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai

berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter

dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya

2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal

ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang

paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini

menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi

lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang

berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang

3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat

berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan

yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini

menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

78

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan

kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan

yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika

bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan

kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan

sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola

pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha

5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan

Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga

merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan

kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga

terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari

kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu

perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)

6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini

menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB

UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan

menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau

kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial

akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk

berwirausaha

79

B Saran

Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain

1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Metro

a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam

dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga

nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam

kehidupan

b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha

harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi

mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan

2 Bagi peneliti berikutnya

Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy

lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti

selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat

mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan

wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak

yang bersangkutan

80

DAFTAR PUSTAKA

Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik

Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat

Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas

ekonomi universitas Semarang

Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar

Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia

Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES

2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi

Aksara

2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa

Jakarta Bumi Aksara

Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat

dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada

Agustus 2017

Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY

Yogyakarta

Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita

Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka

Cipta

Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat

Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya

Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha

Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY

Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta

Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat

Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY

Adicita

Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara

81

Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat

2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan

Tinggi Bandung

Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat

Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba

empat

Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga

html pada tanggal 21 april 2015

Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi

Perkasa

Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian

terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan

Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta

Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY

Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga

Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka

Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita

Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil

BandungCV Afabeta

Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan

Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo

Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana

Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka

Binaman Pressindo

Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat

Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat

Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat

82

Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba

Empat

Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta

Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat

Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo

Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan

Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta

UNY

Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta

Rineka Cipta

Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara

Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian

Jakarta Nurul Jannah

Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga

Jakarta

Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p

2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13

Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta

kencana

Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat

Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY

Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba

empat

Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta

Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga

2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat

2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya

Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks

83

Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko

Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat

Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan

Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)

Yogyakarta UNY

Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung

Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY

Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada

Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita

84

85

11 BIODATA KETUA

1 Identitas Diri

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I Data Pribadi

1 Nama Dr Suharto SE MM

2 NIDN 0228035801

3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397

4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958

5 Jenis kelamin Laki-laki

6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985

7 Magister Manajemen

(S2)

Institut Pengembangan Wiraswasta

Indonesia Jakarta 2000

8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015

9 Agama Islam

10 Status perkawinan Kawin

11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo

Barat Kecamatan Metro Pusat Kota

Metro Provinsi Lampung

Tlp (0725) 48459

Hp 081369735671

E-mail hartoummgmailcom

II Pengalaman Penelitian

1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah

(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT

QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-

1106

86

2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING

BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP

BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing

Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735

3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL

COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of

Economics And Business Administration Vll(2) 189-206

4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER

IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR

ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality

Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106

5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING

SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of

Management Sciences And Business Research (8)2 6-22

6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY

MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER

RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And

Management United Kingdom 6(12) 284-298

7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL

CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE

PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE

Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175

8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY

IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE

PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)

179-187

9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF

SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING

SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd

Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016

10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING

THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK

CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional

Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340

11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm

87

Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik

Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI

2016 Rp 70000000-)

Metro 10 Februari 2020

Dr Suharto SE MM

NIDN 0228035801

88

12 Biodata Anggota (1)

A Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA

AWM

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)

4 NBM 1239694

5 NIDN 0231018702

6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987

7 E-mail Japlani_2006yahoocoid

8 Nomor TeleponHP 082185535056

9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota

Metro

10 Nomor TelepomFaks -

11 Lulusan yang telah dihasilkan -

12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis

2 Akuntansi Manajemen

3 Akuntansi Sektor Publik

4 Lab Akuntansi

B Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Perguruan Tinggi Universitas

Padjadjaran

Universitas Gajah

Mada

-

Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -

Tahun Masuk Lulus 2004-2008

2009-2012 -

Judul

SkripsiThesisDisertasi

Hubungan Good

Corporate

Governance terhada

pencegahan dan

pendeteksian fraud

The effect of

January effect in

small and big cap

capitalization

-

C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting

(Studi empiris pada perusahaan

manufaktur di Bursa Efek Jakrta

Tahun 2012-2014)

Jurnal Akuntansi

AKUISISIVolume 11

No 1 April 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Jurnal

Akuntansi

AKUISISI

2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal

89

THEINDONESIAN STOCK

EXCHANGECOMPARISON

OF BIG AND SMALL CAP

STOCKS

AKUISISIVolume 11

No 2 November 2015

Fakultas Ekonomi

Universitas

Muhammadiyah Metro

Akuntansi

AKUISISI

3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia

JURNAL KEUANGAN

DAN PERBANKAN 1

(2) | vol | issue | 2018

Jurnal

Perbankan

FIDUSIA

4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE

Jurnal Manajemen 13

(2) | vol | issue | 2019

Jurnak

Manajemen DERIVATIF

DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal

1 IPTEKS BAGI PRODUK

EKSPOR KOPI LUWAK

DI LAMPUNG BARAT

Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION

Jurnal

Pengabdian

Masyarakat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya

Metro 10 Februari 2020

Ardiansyah Japlani SE MBAAWM

NIDN 0231018702

90

13 Biodata Anggota (2)

1 Indentitas Diri

1 NamaLengkap

Karnila Ali BBus MPA

2 Jenis Kelamin P

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4 NIPNIKIdentitas

Lainnya

-

5 NIDN 0204068502

6 Tempat dan Tanggal

Lahir

Metro 04 Juni 1985

7 E-mail karnilaali85gmailcom

8 NomorTeleponHP 08117220788

9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro

Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454

11 Lulusan yang Telah

Dihasilkan

-

12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank

2 Manajemen Jasa Bank

3Pasar Keuangan

4Analisis Laporan Keuangan

2 Riwayat Pendidikan

Pendidikan S1 S2

Nama Perguruan Tinggi University

Of Tasmania Australia

Australia

University

Of Tasmania Australia

Australia Bidang Ilmu Marketing International

Business

Master of Professional

Accounting

Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009

Judul

SkripsiTesisDisertasi

Bachelorby Coursework Master by Coursework

91

Nama

PembimbingPromotor

- -

3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi

Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan

Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit

Muhammadiyah Metro

Dikti Rp 14500000-

4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan

Sumber Jumlah

1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan

Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada

UKM di Kota Metro

DIPA Rp 4000000-

5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume

NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk

terhadap keputusan nasabah dalam

memilih tabungan ekasave pada Bank Eka

Kantor Pusat Metro

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume

7 No1 Nopember

2011 (ISSN 1978-

6573)

92

2 The Effect Of Company Characteristics On

Income Smoothing Practice Moderated By

Managerial Ownership A Study On Public

Listed Companies In The Indonesian Stock

Exchange During 2012-2016

International

Conference

on

Community

Research and

Service

Engagemens

Proceeding

Conference

Program Book

and Proceedings

(ISBN 978-602-

501-311-9)

3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan

Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan

KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja

Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metrordquo

Jurnal

Manajemen

Derivatif Volume 12

No 2 November

2018 (ISSN 1978-

6573)

4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik

Produk Terhadap Keputusan Nasabah

Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota

Metro

Jurnal Fidusia

Keuangan dan

Perbankan

Fidusia Volume1

No 1 April 2018 (ISSN

2621-2447)

5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan

IlmiahSeminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 Seminar Hasil

Penelitian

Analisis Pengaruh

BudayaOrganisasi Dan Gaya

Kepemimpinan Terhadap

Kepuasan KerjaUntuk

Meningkatkan Kinerja Karyawan

Di Rumah SakitMuhammadiyah

Metro

14 Agustus 2018

Di IBI Darmajaya

Bandar Lampung

93

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

laporan OPR Penelitian Institusi

Metro 10 Februari 2020

KARNILA ALI BBUS MPA

NIDN 0204068502

Page 17: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 18: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 19: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 20: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 21: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 22: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 23: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 24: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 25: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 26: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 27: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 28: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 29: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 30: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 31: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 32: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 33: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 34: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 35: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 36: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 37: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 38: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 39: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 40: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 41: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 42: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 43: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 44: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 45: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 46: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 47: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 48: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 49: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 50: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 51: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 52: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 53: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 54: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 55: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 56: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 57: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 58: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 59: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 60: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 61: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 62: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 63: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 64: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 65: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 66: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 67: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 68: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 69: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 70: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 71: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 72: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 73: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 74: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 75: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 76: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 77: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 78: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 79: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 80: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 81: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 82: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 83: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 84: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 85: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 86: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 87: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 88: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 89: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 90: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 91: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 92: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 93: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 94: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 95: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 96: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 97: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 98: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 99: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah
Page 100: LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr. Suharto, SE., M.M ... Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah