LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr....
Transcript of LAPORAN AKHIR OPR PENELITIAN INSTITUSI · No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal 1 Dr....
LAPORAN AKHIR
OPR PENELITIAN INSTITUSI
PENGUKURAN MINAT BERWIRAUSAHA MENGGUNAKAN SELF
EFFICACY LINGKUNGAN DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN
PADA MAHASISWA FEB UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
Tim Peneliti
Dr Suharto SE MM (NIDN 0228035801)
Ardiansyah Japlani SE MBA (NIDN 0231018702)
Karnila Ali B Bus MPA (NIDN 0204068502)
Mahasiswa
Wulanda Neli Sri Utami (NPM 16610098)
Reza Ade Setiawan (NPM 16610072)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
TAHUN 2020
571Nama Rumpun Ilmu Manajemen
ii
iii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
1Judul Penelitian PENGUKURAN MINAT BERWIRAUSAHA
MENGGUNAKAN SELF EFFICACY
LINGKUNGAN DAN PENDIDIKAN
KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA FEB
UNIVERSITASMUHAMMADIYAH METRO
2Tim Peneliti
No Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal
1 Dr Suharto SE MM Ketua Peneliti Manajemen UM Metro
2 Ardiansyah Japlani
SE MBA
Anggota
Pengusul
Akuntansi UM Metro
3 Karnila Ali BBus
MPA
Anggota
Pengusul
Akuntansi UM Metro
4 Wulanda Neli Sri Utami Mahasiswa Manajemen UM Metro
5 Reza Ade Setiawan Mahasiswa Manajemen UM Metro
1Objek Penelitian
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Metro
2 Masa Pelaksanaan
Mulai Tahun 2020
Berakhir Tahun 2020
3 Usulan biaya Internal UM Metro
Tahun 2020 Rp 5000000-
4 Lokasi Penelitian
Universitas Muhammadiyah Metro
5 Target Luaran
Publikasi Ilmiah dalam Jurnal Ilmiah yang ber-ISSN
iv
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya minat berwirausaha pada kalangan mahasiswa di lingkungan universitas dimana mahasiswa lebih memilih untuk menjadi karyawan atau PNS setelah lulus dimana tingkat persaingan yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan pengangguran bertambah
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data serta mengetahu ipengaruh self efficacy lingkungan dan pendidikan kewirausahan terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro Popoluasi didalam penelitian ini adalah mahsiswa FEB Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu Accidental Sampling dengan menggunkan rumus proporsi binominal dan didapatkan sampel sebesar 150 orang responden mahasiswa FEB UM Metro
Pengujian persyaratan instrument yang digunakan meliputi uji validitas dan uji reliabilitas Uji normalitas liliefors uji homogenitas uji linieritas sebagai pengujian persyaratan analisis SEM (Structural Equation Modeling) dan teknik analisis data yang digunakan adalah SEM (Structural Equation Modeling) Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis SEM (Structural Equation Modeling) diperoleh self efficacy tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha pendidikan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha self efficacy tidak berpengaruh terhadap pendidikan kewirausahaan lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kewirausahan self efficacy berpengaruh terhadap lingkungan
Kata kunci self efficacy lingkungan pendidikan kewirausahan minat
berwirausaha
v
ABSTRACT
This research is motivated by the low interest in entrepreneurship among students in the university environment where students prefer to become employees or civil servants after graduation where the level of competition is high enough so that it causes unemployment to increase
The purpose of this study was to obtain data and determine the effect of self-efficacy environment and entrepreneurship education on entrepreneurial interest in students of the Faculty of Economics and Business University of Muhammadiyah Metro University Popoluation in this study are FEB students The sampling technique in this study is Accidental Sampling using the binominal proportion formula and obtained a sample of 150 respondents from FEB UM Metro students
Testing the instrument requirements used include validity and reliability testing Liliefors normality test homogeneity test linearity test as testing requirements for SEM (Structural Equation Modeling) analysis and data analysis technique used is SEM (Structural Equation Modeling) Based on the results of research using SEM (Structural Equation Modeling) analysis self efficacy has no effect on entrepreneurial interest the environment influences entrepreneurial interest entrepreneurship education influences entrepreneurial interest self efficacy has no effect on entrepreneurship education the environment influences entrepreneurship education self efficacy affects the environment
Keywords self efficacy environment entrepreneurship education
entrepreneurship interest
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM iii
RINGKASAN 1 iv
RINGKASAN 2 v
DAFTAR ISI vi
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 6
C Tujuan Penelitian 6
D Manfaat Penelitian 7
E Sistematika Penulisan Skripsi 8
BAB II KAJIAN TEORITIK
A Deskripsi Teori 9
1 Self efficacy 9
2 Lingkungan 10
3 Pendidikan Kewirausahaan 15
4 Minat Berwirausaha 18
B Hasil Penelitian Relevasi 25
C Kerangka Pemikiran 27
1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha 27
2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha 28
3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha 28
4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan
Kewirausahaan 29
5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan
kewirausahaan 30
6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan 30
D Hipotesis 31
vii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian 32
B Obyek dan Lokasi Penelitian 32
C Metode Penelitian 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Objek Penelitian 46
1 Sejarah Singkat Objek Penelitian 46
2 Struktur Organisasi Objek Penelitian 47
B Hasil Penelitian 49
C Pembahasan 74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan 77
B Saran 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kesempatan di dalam lapangan perkerjaan sebagian besar terjadi
kesempatan untuk bekerja tidak sebanding dengan jumlah lulusan atau
permintaan kerja baru di untuk seluruh jenjang pendidikan Akan tetapi
jumlah pengangguran dan kemiskinan sebenarnya dapat dikurangi melalui
keberanian membuka usaha-usaha baru atau berwirausaha Sehingga
melalui berwirausaha adalah salah satu cara pembangunan perekonomian
negara Indonesia agar lebih baik dan maju(Saiman 2015)
Agustus 2017 lalu pengangguran naik menjadi 704 juta jiwa dari
yang sebelumnya hanya 703 juta jiwa dibulan agustus 2016 Peningkatan
TPT diiringi dengan penurunan angka tingkat pengangguran terbuka dari
561 menjadi 550 TPT sendiri merupakan persentase jumlah
pengangguran yang termasuk dalam penduduk usia kerja terhadap jumlah
angkatan kerja (Badan Pusat Statistik 2017)
Pembangunan perekonomian akan lebih berhasil jika ditunjang
oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja karena
kemampuan pemerintah sangat terbatas Pemerintah tidak akan
mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak
membutuhkan anggaran belanja personalia dan pengawasan Hal ini
senada dengan pernyataan Sunter yang ditunjukkan oleh Manuere
(2013) dalam penelitiannya yaitu Kewirausahaan merupakan elemen
penting dalam dinamika ekonomi nasional dan dipandang sebagai
2
mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja
Oleh karena itu wirausaha merupkan potensi pembangunan baik dalam
jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri
Dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi khususnya
pengembangan kewirausahaan di seluruh tanah air Presiden Indonesia
yang ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono telah mencanangkan Gerakan
Kewirausahaan Nasional (GKN) pada Februari 2015 Dengan adanya GKN
diharapkan generasi muda memiliki minat untuk menjadi wirausahawan
Menurut Aprilianty (2016) Minat dapat didefinisikan sebagai sesuatu
yang membangkitkan perhatian pada suatu hal Minat mengindikasi
apa yang diinginkan atau dilakukan orang atau apa yang mereka
senangi Seseorang yang berminat pada suatu hal maka segala tindakan
atau apa yang dilakukan akan mengarahkan pada minatnya tersebut
Kemudian minat berwirausaha merupakan suatu ketertarikan
keinginan dan ketersediaan seseorang melalui ide dan inovasi yang
dimiliki untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa
rasa takut dengan risiko yang akan terjadi dapat menerima tantangan
percaya diri kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan dalam
memenuhi kebutuhannya Minat menjadi wirausaha didefinisikan sebagai
keinginan seseorang untuk bekerja mandiri atau menjalankan usahanya
sendiri Minat untuk mulai berwirausaha pada mahasiswa sebenarnya
sudah cukup tinggi namun bayangan kegagalan tidak memiliki modal
yang cukup dan tidak memiliki waktu untuk fokus dalam mengembangkan
usahanya menjadi risiko yang menghambat mahasiswa untuk memulai
usahanya sendiri (Fuadrsquoi amp Fadli 2015)
3
Minat mahasiswa menjadi wirausaha dibagi dalam empat kelompok
yaitu 1) Minat untuk memulai wirausaha dalam jangka waktu dekat 2)
Minat untuk memulai wirausaha dua tahun mendatang 3) Minat untuk
memulai wirausaha untuk jangka panjang dan 4) Tidak memiliki minat
berwirausaha Minat pada dasarnya tidak dapat dipaksakan pada diri
seseorang karena minat merupakan hak bagi setiap manusia (Budiati
Yani amp Universari 2014)
Seperti ditemukan dalam survey yang dilakukan oleh Suryana
kebanyakan responden menjadi wirausaha karena didasari oleh
pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Jadi
untuk menjadi wirausaha yang berhasil persyaratan utama yang harus
dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Watak dan jiwa
kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan kemampuan atau
kompetisi Kompetisi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan
pengetahuan usaha (Suryana 2015)
Pendidikan kewirausahaan menjadi faktor penting dalam
menumbuhkan dan mengembangkan keinginan jiwa dan prilaku
berwirausaha dikalangan generasi muda karena pendidikan merupakan
sumber sikap dan niat keseluruhan untuk menjadi wirausahawan sukses di
masa depan (Fatoki 2014) Pendidikan kewirausahaan merupakan usaha
sadar yang dilakukan individu untuk menambah wawasan tetang
kewirasuahaan (Gerba 2015) Untuk melihat seberapa besar niat
seseorang menjadi wirausaha maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-
faktor yang dianggap bisa mempengaruhi niat dalam berwirausaha yaitu
pengaruh pendidikan kewirausahaan self efficacy dan locus of control
4
Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik wirausaha
diantaranya yang memberikan pengaruh adalah pengalaman
berwirausaha Pengalaman berwirausaha diperoleh bila seseorang terlibat
secara langsung dalam kegiatankegiatan wirausaha Seseorang yang
belum pernah terlibat dengan kegiatan wirausaha tidak memiliki
pengalaman mengelola usaha Pengalaman tersebut meliputi pengalaman
pemasaran pengalaman produksi pengalaman manajemen keuangan
dan pengalaman keterlibatan dengan kegiatan usaha seperti berjualan
walau hanya dalam lingkup kecil(Suryana 2015)
Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuan
dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Zulkosky 2009) Kondisi
motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya
daripada apa yang secara objektifbenar Persepsi pribadi seperti ini
memegang peranan penting dalam pengembangan niat seseorang ( Indarti
dan Rostiani 2008)
Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di
dalamnya manusia dan aktifitasnya yang terdapat dalam ruang dimana
manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta
kesejahteraan hidup (St Munajat Danusaputra 2015)
Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat
berlangsungnya macam-macam interaksi antara berbagai kelompok
beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah
mapan serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau
buatantataruang(Purba 2016)
5
Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan
lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan
sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum
lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat
mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian
lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar
wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha
Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan
mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah
lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing
kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua
lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam
mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha
(Supri 2015)
Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif
terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui
perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan
internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan
internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi
perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya
perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)
6
B Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan
masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut
1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha mahasiswa
4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa
C Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah
1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan
secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha
7
D Manfaat penelitian
Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena
mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu
kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut
1 Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam
memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan
kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda
2 Manfaat Praktis
a Bagi Dosen
Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah
kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana
yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan
tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat
membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran
b Bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian
selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki
minat berwirausaha
8
E Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap
bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan
mudah untuk dipahami
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah
manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam
penulisan penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel
terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan
kerangka berfikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian
yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data
dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng
sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan
teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab
ini
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan
saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya
9
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A Deskripsi Teori
Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya
ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang
ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari
seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat
bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan
kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi
kaya dimana hal tersebut bersifat positif
Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri
dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan
ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan
Levine dalam Suarta 2016)
1 Self efficacy
Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro
mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk
suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid
(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel
self efficacy adalah
1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa
sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan
2) Mampu memimpinan sumber daya manusia
3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha
10
4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis
5) Mampu dan ingin bekerja keras
Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi
suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan
melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha
berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan
kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide
nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang
mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti
(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan
performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu
akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan
terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan
pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa
minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar
atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan
masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin
mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan
variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan
lingkungan keluarga dan self efficacy
2 Lingkungan
a Pengertian lingkungan
Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya
terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi
11
kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat
Danusaputra 2015)
Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi
antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai
nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap
lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)
Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita
rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi
olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha
muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari
lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen
supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi
danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai
tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi
muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)
Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam
mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa
depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari
liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta
keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)
b Faktor-faktor lingkungan
Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu
i Faktor internal
a Kepercayaan diri
12
Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis
individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri
sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas
Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan
Konseling (2016)
Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna
berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam
mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan
kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar
sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri
Ermaningsih 2017)
b Orientasi terhadap tugas dan hasil
Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab
padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung
jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya
Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah
1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai
tujuan secara maksimal
2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar
akan tantangan
3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan
individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain
sehingga dapat bermanfaat
4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan
13
(wwwbrainlycoid)
c Keberanian menghadapi resiko
Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian
yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah
sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang
berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus
berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para
pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang
mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat
keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan
yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy
2016)
d Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam
mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna
mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk
strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa
kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan
wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya
untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai
tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)
e Berorientasi pada masa depan
Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-
motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat
kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi
14
perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait
dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin
2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen
yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi
terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan
Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di
kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi
yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)
ii Faktor eksternal
a Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan
kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan
urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk
menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham
Maslow 2017)
b Lingkungan teknologi
Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana
dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk
yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut
juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral
dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)
c Lingkungan sosial
Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan
lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk
sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti
15
membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar
dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya
terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat
dengan lingkungannya(Purba 2016)
d Lingkungan demografi
Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta
perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut
(Phillip M Hauser 2017)
e Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang
pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo
Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-
saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar
yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan
dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan
dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga
lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang
pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian
anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat
pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)
3 Pendidikan Kewirausahaan
a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan
Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang
melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan
16
terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera
pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian
besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran
Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam
membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)
Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan
informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya
tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan
merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses
yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman
(Reber 2016)
b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu
1 Tahu (Know)
Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang
telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu
2 Memahami (Comprehension)
Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan
tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara
benar
3 Aplikasi (Aplication)
Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi
yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya
4 Analisis (Analysis)
17
Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek
namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya
satu dengan yang lainnya
5 Sintesis (Synthesis)
Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada
di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru
6 Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi
terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)
Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut
1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75
2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75
3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60
(Arikunto 2009)
4 Faktor pendidikan
Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin
sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang
berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida
diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media
masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan
merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat
diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat
pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam
menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi
18
5 Faktor pekerjaan
Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam
memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang
dilakukan
6 Faktor pengalaman
Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin
banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal
maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang
dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui
wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi
yang ingin diukur dari subjek penelitian
7 Faktor Keyakinan
Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh
secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu
keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang
8 Sosial budaya
Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi
oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu
hal(Notoatmodjo 2015)
4 Minat Berwirausaha
a Pengertian Minat
Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal
maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan
penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu
19
diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan
semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa
minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan
dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat
terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa
senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan
daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa
terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa
pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan
tersebut(Djaali 2015)
b Aspek-aspek minat
Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam
diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat
dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan
kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah
1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang
yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang
pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di
masyarakat serta berbagai jenis media massa
2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam
sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)
Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut
1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka
atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang
20
mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai
aktivitas
2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan
suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek
3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang
merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan
aktivitas yang dikerjakannya
4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi
individunya
5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi
membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri
6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang
memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk
oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu
berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut
lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting
menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan
Schunk 2017)
c Pengertian wirausaha
Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang
artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha
berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi
2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta
inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari
21
pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk
menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola
pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang
(Drucker 2016)
Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu
finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian
berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang
dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan
pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan
(Meredith 2017)
d Aspek-aspek didalam kewirausahaan
Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan
1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan
mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan
langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang
lebih baik
2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap
positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa
usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil
3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan
menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk
meningkatkan usaha
4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu
kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode
22
baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar
mampu bersaing di pasaran
5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan
tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa
mengenal lelah dan putus asa
6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu
berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang
dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak
akan diambil mampu diperhitungkan
7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada
tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan
kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan
perhitunngan yang matang
8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik
sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat
menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek
tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran
individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya
ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap
apa yang diminati (Duker 2016)
e Minat Berwirausaha
Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri
seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan
mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan
23
mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha
berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha
(Subandono 2016)
Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia
untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau
upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan
terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar
dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)
f Dimensi minat berwirausaha
Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan
kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan
wirausaha diantaranya
1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau
tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada
hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap
umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap
kegiatan berwirausaha
2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu
memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait
dengan wirausaha
3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia
dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha
yang digemarinya
24
4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi
individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan
sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha
5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi
yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat
yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada
emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha
6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau
berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif
dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap
aktivitas penting (Pintric 2015)
g Faktar-faktor minat berwirausaha
Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat
maahasiiswa untuk berwirausaha yakni
1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang
mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu
Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha
hal tersebut merupakan suatu yang baik
2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan
kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka
akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal
ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka
mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha
3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka
peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan
25
anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan
dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang
banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian
seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di
lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak
bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak
4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi
tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang
berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan
di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan
bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa
memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam
menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi
pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan
kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat
pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang
berguna (Suprapto 2015)
B Hasil Penelitian Relevansi
Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian
terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang
dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang
diteliti pada penelitian
26
Tabel1 PenelitianTerdahulu
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO
Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha
Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha
2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha
Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati
2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha
Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha
Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa
3 4
Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha
Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu
2016 2018
Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda
Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda
Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda
Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa
27
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Sumber dirangkum dari berbagai sumber
Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini
terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman
berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha
pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun
dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian
ini dengan yang terdahulu
C Kerangka Pemikiran
Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai
bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi
sebagai suatu masalah penting
1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha
Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau
keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi
yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan
bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga
dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian
mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah
laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu
mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda
28
tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau
persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah
dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait
bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang
menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha
2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha
Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh
faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal
yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang
terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan
teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak
bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga
berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya
bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai
jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan
meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas
kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang
diajukan adalah
H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha
3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha
Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting
dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan
29
pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian
dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari
penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada
akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif
terhadap suatu objek
Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan
berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang
menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap
kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja
memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat
berwirausaha
4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja
di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif
terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito
dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh
peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai
Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia
menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh
positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan
30
Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi
seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak
saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki
kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang
tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya
berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan
pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil
penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah
H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan
Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi
karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya
yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut
merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal
individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu
sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki
2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan
31
Gambar 21 Model Hipotesis
Sumber Modifikasi Peneliti
X2 = X1
Y1 = X1 X2
Y2 = Y1 X1 X2
D Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)
Lingkungan
(ξ2)
2)
Pendidikan
Kewirausaha
an(η 1)
Minat
Berwiraus
aha (η 2)
H4
H5 H2
H3 H6
Self Efficacy
(ξ 1) H1
32
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data
kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka
yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada
penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut
Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju
anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable
degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk
memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih
lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan
data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada
responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan
B Obyek dan Lokasi Penelitian
Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada
suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan
kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka
dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
33
C Metode Penelitian
Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan
melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode
yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey
method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi
dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan
mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data
yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan
endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap
pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB
Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji
Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan
mengunakan program statistik untuk model persamaan structural
a Oprasional Variabel
a Self efficacy (ξ 1)
1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan
2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur
menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada
Mahasiswa FEB UM Metro
34
b Lingkungan (ξ2)
1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga
lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi
2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan
keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan
demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert
dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
c Pendidikan Kewirausahaan (η1)
1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation)
2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument
dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM
Metro
d Minat Berwirausaha (η2)
1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap
pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk
menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang
dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat
intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas
2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha
adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas
kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas
35
tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi
individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan
aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan
skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian
Variabel
Penelitian
Indikator Butir angket
Self Efficacy
(ξ1)
1) Memiliki kepercayaan diri untuk
mengelola usaha
2) Mampu memimpinan sumber daya
manusia
3) Memiliki Kematangan mental dalam
memulai usaha
4) Memiliki keyakinan yang teguh
dalam keberhasilan usaha
5) Bekerja Keras
1 2 3 4
56 7 8
9101112
131415
161718
Lingkungan
(ξ2)
1 Lingkungan Ekonomi
2 Lingkungan Teknologi
3 Lingkungan Sosial dan
4 Lingkungan Demografi
5 Lingkungan Keluarga
1 2 3 45
6789
10111213
1415
161718
36
b Populasi Dan Sampel
a Populasi
Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi
dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah
Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti
dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat
disajikan dalam table sebagai berikut
Pendidikan
Kewirausahaan
(η1)
1 pengetahuan (know)
2 Memahami (Comprehension)
3 Aplikasi (aplication)
4 Analisis (analysis) dan
5 Evaluation (evaluation)
1234
5678
9101112
131415
161718
Minat
Berwirausaha
(η2)
1 Sikap umum terhadap aktivitas
2 Kesadaran spesifik untuk
menyukai
3 Merasa senang dengan
aktivitas
4 Aktivitas tersebut mempunyai
arti atau penting bagi individu
5 Adanya minat intriksik dalam isi
aktivitas
6 Berpartisipasi dalam aktivitas
1234
56 789
101112
13 14
151617
18
37
Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
TAHUN S1
MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH
2016 214 145 359
2017 126 92 218
2018 203 94 297
JUMLAH 543 331 874
b Sampel
Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik
pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana
sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada
dalam pupolasi tersebut
Kriteria obyek populasi
a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan
b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan
c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan
Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan
menggunakan rumus Lameshow yaitu
Keterangan
= Jumlahsampel
= Skor z pada kepercayaan 95= 196
= Maksimalestimasi = 05
= alpha (010) atau sampling eror 10
38
Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah
= 150
Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150
orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus
mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang
c Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat
menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)
ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada
responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data
langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan
secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk
dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari
responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis
mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat
berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun
ajaran 2015-2018
39
Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert
Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
Tabel 33 Skala Likert
KETERANGAN Skor
Positif Negatif
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Cukup Setuju 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
1 Pengujian Persyaratan Instrumen
a Uji Validitas
Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu
mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen
penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan
Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka
dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya
instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas
kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa
SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)
berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika
40
pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu
yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan
menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya
korelasi product moment dengan rumus
radic[ ][ ]
Keterangan
r hitung koefisien korelasi
sumX jumlah skor item
sumY jumlah skor total
N jumlah responden
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent
sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan
membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka
butir pertanyaan tersebuta dalah valid
b Uji Reliabilitas
c Uji Reliabilitas
Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen
yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan
reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan
adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan
berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner
dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari
070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang
41
digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini
adalah
R11=(
)
+
Keterangan
r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
sum bsup2 = jumlah varians butir
btsup2 = varians total
2 Pengujian Persyaratan Analisis
a Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan
berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik
pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan
pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya
data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi
normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar
b Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya
varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat
dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar
perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan
data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini
42
menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap
varians homogeny bila X2hitung lt X2
tabel(sandjojo 201669)
c Uji Linieritas
Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan
Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)
mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif
Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le
Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat
linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel
dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan
3 Structural Equiation Modeling
4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua
komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural
Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten
konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang
diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan
antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data
dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship
(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural
Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan
Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model
struktral
5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat
kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan
43
reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien
pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap
model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan
keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran
(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural
model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis
sebagaiberikut
Sub struktur 1
η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1
Sub struktur 2
η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2
6 Hipotesis Statistik
Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu
penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir
deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah
asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber
terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka
perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat
kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis
Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka
rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam
rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu
hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan
hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil
44
keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga
sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah
Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2
Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif
pada minat berwirausaha (η 2)
1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2
Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2
Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif
pada minat berwirausaha (η 2)
3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1
Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
45
4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1
Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2
Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Objek Penelitian
1 Sejarah Singkat Objek Penelitian
Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan
penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan
Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro
sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin
Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh
status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari
Departemen pendidikan tahun 1990
Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta
Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998
dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer
dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian
secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3
Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan
Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang
masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah
Metro
47
2 Struktur Organisasi Objek Penelitian
Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro
Sumber feummetroacid
B Hasil Penelitian
Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen
penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam
kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15
pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel
pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat
berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan
DEKAN FEB UM METRO
WAKIL DEKAN II
DOSEN PRODI
AKUNTANSI
ADMINIST-
RASI
AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM
WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN
III
KAPRODI
48
Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)
Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian
yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria
ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas
dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan
program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi
menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur
menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)
a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi
Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian
secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut
Tabel 41 Hasil Uji Normalitas
No GalatTaksiran Regresi
Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal
3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal
4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007
1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atasSelf Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
49
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Pendidikan Kewirausahaan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Self Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1
50
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
b Uji Homogenitas
Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel
berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini
merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel
Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas
No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan
1 η3atasξ1 11715 126 Homogen
2 η3atas η1 124 126 Homogen
51
3 η3atas η2 104 126 Homogen
4 η2atasξ1 112 126 Homogen
5 η2atas η1 101 126 Homogen
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007
1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2
4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1
52
5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
c Uji Linearitas
Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya
diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan
mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan
program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara
Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan
yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat
hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Tabel 43 Hasil Uji Linieritas
No Varians Sigdev Sig Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier
2 η3 atas η1 0589 005 Linier
3 η3 atas η2 0438 005 Linier
4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier
5 η2 atas η1 0217 005 Linier
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25
1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α
53
= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier
yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η1
3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η2
4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas ξ1
5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas η1
54
1 Pengujian Model Analisis
a Structural Equation Modelling (SEM)
1) Uji KecocokanKeseluruhan Model
LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau
output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji
kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat
mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam
menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan
kedalam good fit (model yang baik)
Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model
secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan
nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000
Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum
fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom
(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit
yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur
kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom
model sebenarnya miliki fit yang cukup baik
Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of
Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan
008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang
baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)
lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)
55
lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik(good fit)
Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =
095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil
tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good
fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau
NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good
fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI
(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =
089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good
fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)
Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)
mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan
bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan
uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural
Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut
ini
Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit
No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-
sikan Kesimpulan
1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit
2 X2df 114 lt 5 Good fit
3 RMSEA 0077 le008 Good fit
4 AGFI 075 lt090 Good fit
5 GFI 080 lt090 Good fit
6 CFI 095 gt090 Good fit
7 NNFI 094 gt090 Good fit
8 NFI 091 gt090 Good fit
9 IFI 095 gt090 Good fit
10 RFI 089 gt090 Marginal fit
11 ECVI 327 lt 5 Good fit
56
2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)
Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan
variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah
manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten
Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas
masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari
hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah
sebagai berikut
a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy
Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat
ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini
Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat
pada gambar 42 sebagai berikut
57
Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam
mengukur variabel self efficacy
1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self
Efficacy (ξ1)
Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini
Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Self Efficacy
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
X1 073 05329 046
0911 0816
X2 071 05041 049
X3 080 064 036
X4 089 07921 020
X5 095 09025 009
58
Jmlh 408 33716 162
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar
dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
43 dibawahini
Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan
Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
59
variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat
terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut
Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness
Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang
baik dalam mengukur variabel lingkungan
2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Lingkungan (η1)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini
Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Lingkungan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y1 076 06084 039
0868 0754 Y2 076 05929 040
Y3 077 05929 040
60
Y4 070 05041 049
Y5 074 05476 045
Jmlh 377 28459 215
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih
besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan
Kewirausahaan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
45 dibawahini
Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan
Kewirausahaan
61
Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-
hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut
Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang
tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki
validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan
3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Pendidikan Kewirausahan (η2)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini
62
Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Pendidikan Kewirausahaan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 073 05329 046
0863 0816
Y7 075 05625 043
Y8 069 04761 052
Y9 062 03969 060
Y10 062 03969 060
Jmlh 408 23653 263
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar
0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability
dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka
indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average
variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)
Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050
maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk
pembentukan variabel laten
d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha
Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
47 dibawah ini
63
Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat
Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari
045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam
membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)
dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut
Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen
Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
64
indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan
y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka
dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten
yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang
memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen
4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat
Berwirausaha (η3)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini
Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat
Berwirausaha
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 083 07056 029
0843 068
Y7 083 06889 031
Y8 065 04225 057
Y9 068 04624 053
Y10 065 04225 057
Y11 047 02209 077
Jmlh 408 29228 307
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai
construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari
070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel
tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki
konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar
068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh
65
nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-
indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten
3) Pengujian Persamaan Struktural
Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur
pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua
merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan
dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy
Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha
Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh
persamaan struktur pertama sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung
Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan
3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap
lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil
pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh
langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan
kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38
Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari
Self Efficacy
Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038
η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030
66
Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data
menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya
pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan
Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan
025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai
pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan
Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh
lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct
effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self
Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)
Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel
melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai
berikut
Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution
η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076
67
Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung
terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan
variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution
terlihat bahwa
a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan
(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha
(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan
Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama
dengan direct effect (pengaruh langsung)
c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan
(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect
(pengaruh langsung)
d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap
minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -
0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125
f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =
01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
68
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375
Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)
Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf
terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2
mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar
b Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian
hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar
variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan
ialah sebagai berikut
Gambar 410 Diagram Jalur T-Value
69
1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
Ho γη3ξ1le 0
H1 γη3ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 49 seperti berikut ini
Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -009 -154 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan
mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha
(η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
70
H0 γη3η1le 0
H1 γη3η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel
410 seperti berikut ini
Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 067 676 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan
mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 βη3η2 le 0
H1 β η3η2 gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 411 seperti berikut ini
71
Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)
150 025 282 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=
025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)
= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan
Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)
4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2ξ1le 0
H1 γη2ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
412 seperti berikut ini
Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -010 -127 166
72
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan
mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2η1le 0
H1 γη2η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel
413 seperti berikut ini
Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 059 573 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan
mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
73
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan
(η1)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γ η1ξ1le 0
H1 γ η1ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
414 seperti berikut ini
Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan
Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -017 -192 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan
mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)
74
C Pembahasan
Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan
dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini
1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak
berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat
dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua
yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan
hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri
untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan
usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini
menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri
mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut
diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di
universitas dan lainnya
2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil
penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling
besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi
Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya
wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan
75
usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)
sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan
peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar
dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa
3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan
kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling
mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika
pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus
diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman
tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk
berwirausaha
4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak
berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini
dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling
mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan
pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam
76
kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan
menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari
hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang
paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi
Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah
lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh
langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika
kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha
maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam
mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan
seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif
mahasiswa untuk berwirausaha
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut diantaranya adalah
1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat
Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam
memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding
indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa
FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai
berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter
dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya
2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang
paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini
menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi
lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang
berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang
3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat
berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan
yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini
menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
78
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan
kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan
yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika
bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan
Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga
merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan
kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga
terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari
kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini
menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB
UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan
menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau
kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial
akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk
berwirausaha
79
B Saran
Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain
1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Metro
a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam
dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga
nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam
kehidupan
b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha
harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi
mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan
2 Bagi peneliti berikutnya
Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy
lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti
selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat
mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan
wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak
yang bersangkutan
80
DAFTAR PUSTAKA
Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik
Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat
Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas
ekonomi universitas Semarang
Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar
Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia
Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES
2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi
Aksara
2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa
Jakarta Bumi Aksara
Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat
dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada
Agustus 2017
Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY
Yogyakarta
Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita
Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka
Cipta
Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat
Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya
Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha
Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY
Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta
Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat
Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY
Adicita
Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara
81
Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat
2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan
Tinggi Bandung
Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat
Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba
empat
Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga
html pada tanggal 21 april 2015
Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi
Perkasa
Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian
terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan
Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta
Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY
Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga
Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka
Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita
Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil
BandungCV Afabeta
Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan
Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo
Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana
Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka
Binaman Pressindo
Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat
Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat
Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat
82
Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba
Empat
Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta
Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat
Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo
Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan
Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta
UNY
Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta
Rineka Cipta
Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara
Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian
Jakarta Nurul Jannah
Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga
Jakarta
Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p
2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13
Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta
kencana
Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat
Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY
Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba
empat
Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta
Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga
2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat
2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya
Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks
83
Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko
Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat
Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan
Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)
Yogyakarta UNY
Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung
Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY
Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada
Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita
84
85
11 BIODATA KETUA
1 Identitas Diri
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I Data Pribadi
1 Nama Dr Suharto SE MM
2 NIDN 0228035801
3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397
4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958
5 Jenis kelamin Laki-laki
6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985
7 Magister Manajemen
(S2)
Institut Pengembangan Wiraswasta
Indonesia Jakarta 2000
8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015
9 Agama Islam
10 Status perkawinan Kawin
11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo
Barat Kecamatan Metro Pusat Kota
Metro Provinsi Lampung
Tlp (0725) 48459
Hp 081369735671
E-mail hartoummgmailcom
II Pengalaman Penelitian
1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah
(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT
QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-
1106
86
2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING
BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP
BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing
Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735
3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL
COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of
Economics And Business Administration Vll(2) 189-206
4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER
IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR
ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality
Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106
5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING
SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of
Management Sciences And Business Research (8)2 6-22
6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY
MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER
RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And
Management United Kingdom 6(12) 284-298
7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL
CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE
PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE
Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175
8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY
IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE
PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)
179-187
9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF
SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING
SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd
Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016
10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING
THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK
CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional
Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340
11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm
87
Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik
Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI
2016 Rp 70000000-)
Metro 10 Februari 2020
Dr Suharto SE MM
NIDN 0228035801
88
12 Biodata Anggota (1)
A Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA
AWM
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)
4 NBM 1239694
5 NIDN 0231018702
6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987
7 E-mail Japlani_2006yahoocoid
8 Nomor TeleponHP 082185535056
9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota
Metro
10 Nomor TelepomFaks -
11 Lulusan yang telah dihasilkan -
12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis
2 Akuntansi Manajemen
3 Akuntansi Sektor Publik
4 Lab Akuntansi
B Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Universitas
Padjadjaran
Universitas Gajah
Mada
-
Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -
Tahun Masuk Lulus 2004-2008
2009-2012 -
Judul
SkripsiThesisDisertasi
Hubungan Good
Corporate
Governance terhada
pencegahan dan
pendeteksian fraud
The effect of
January effect in
small and big cap
capitalization
-
C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting
(Studi empiris pada perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Jakrta
Tahun 2012-2014)
Jurnal Akuntansi
AKUISISIVolume 11
No 1 April 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Jurnal
Akuntansi
AKUISISI
2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal
89
THEINDONESIAN STOCK
EXCHANGECOMPARISON
OF BIG AND SMALL CAP
STOCKS
AKUISISIVolume 11
No 2 November 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Akuntansi
AKUISISI
3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia
JURNAL KEUANGAN
DAN PERBANKAN 1
(2) | vol | issue | 2018
Jurnal
Perbankan
FIDUSIA
4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE
Jurnal Manajemen 13
(2) | vol | issue | 2019
Jurnak
Manajemen DERIVATIF
DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 IPTEKS BAGI PRODUK
EKSPOR KOPI LUWAK
DI LAMPUNG BARAT
Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION
Jurnal
Pengabdian
Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
Metro 10 Februari 2020
Ardiansyah Japlani SE MBAAWM
NIDN 0231018702
90
13 Biodata Anggota (2)
1 Indentitas Diri
1 NamaLengkap
Karnila Ali BBus MPA
2 Jenis Kelamin P
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIPNIKIdentitas
Lainnya
-
5 NIDN 0204068502
6 Tempat dan Tanggal
Lahir
Metro 04 Juni 1985
7 E-mail karnilaali85gmailcom
8 NomorTeleponHP 08117220788
9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro
Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454
11 Lulusan yang Telah
Dihasilkan
-
12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank
2 Manajemen Jasa Bank
3Pasar Keuangan
4Analisis Laporan Keuangan
2 Riwayat Pendidikan
Pendidikan S1 S2
Nama Perguruan Tinggi University
Of Tasmania Australia
Australia
University
Of Tasmania Australia
Australia Bidang Ilmu Marketing International
Business
Master of Professional
Accounting
Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009
Judul
SkripsiTesisDisertasi
Bachelorby Coursework Master by Coursework
91
Nama
PembimbingPromotor
- -
3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi
Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan
Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit
Muhammadiyah Metro
Dikti Rp 14500000-
4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan
Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada
UKM di Kota Metro
DIPA Rp 4000000-
5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume
NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk
terhadap keputusan nasabah dalam
memilih tabungan ekasave pada Bank Eka
Kantor Pusat Metro
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume
7 No1 Nopember
2011 (ISSN 1978-
6573)
92
2 The Effect Of Company Characteristics On
Income Smoothing Practice Moderated By
Managerial Ownership A Study On Public
Listed Companies In The Indonesian Stock
Exchange During 2012-2016
International
Conference
on
Community
Research and
Service
Engagemens
Proceeding
Conference
Program Book
and Proceedings
(ISBN 978-602-
501-311-9)
3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan
Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan
KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja
Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metrordquo
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume 12
No 2 November
2018 (ISSN 1978-
6573)
4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik
Produk Terhadap Keputusan Nasabah
Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota
Metro
Jurnal Fidusia
Keuangan dan
Perbankan
Fidusia Volume1
No 1 April 2018 (ISSN
2621-2447)
5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
IlmiahSeminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar Hasil
Penelitian
Analisis Pengaruh
BudayaOrganisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan KerjaUntuk
Meningkatkan Kinerja Karyawan
Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metro
14 Agustus 2018
Di IBI Darmajaya
Bandar Lampung
93
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
laporan OPR Penelitian Institusi
Metro 10 Februari 2020
KARNILA ALI BBUS MPA
NIDN 0204068502
ii
iii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
1Judul Penelitian PENGUKURAN MINAT BERWIRAUSAHA
MENGGUNAKAN SELF EFFICACY
LINGKUNGAN DAN PENDIDIKAN
KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA FEB
UNIVERSITASMUHAMMADIYAH METRO
2Tim Peneliti
No Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal
1 Dr Suharto SE MM Ketua Peneliti Manajemen UM Metro
2 Ardiansyah Japlani
SE MBA
Anggota
Pengusul
Akuntansi UM Metro
3 Karnila Ali BBus
MPA
Anggota
Pengusul
Akuntansi UM Metro
4 Wulanda Neli Sri Utami Mahasiswa Manajemen UM Metro
5 Reza Ade Setiawan Mahasiswa Manajemen UM Metro
1Objek Penelitian
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Metro
2 Masa Pelaksanaan
Mulai Tahun 2020
Berakhir Tahun 2020
3 Usulan biaya Internal UM Metro
Tahun 2020 Rp 5000000-
4 Lokasi Penelitian
Universitas Muhammadiyah Metro
5 Target Luaran
Publikasi Ilmiah dalam Jurnal Ilmiah yang ber-ISSN
iv
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya minat berwirausaha pada kalangan mahasiswa di lingkungan universitas dimana mahasiswa lebih memilih untuk menjadi karyawan atau PNS setelah lulus dimana tingkat persaingan yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan pengangguran bertambah
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data serta mengetahu ipengaruh self efficacy lingkungan dan pendidikan kewirausahan terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro Popoluasi didalam penelitian ini adalah mahsiswa FEB Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu Accidental Sampling dengan menggunkan rumus proporsi binominal dan didapatkan sampel sebesar 150 orang responden mahasiswa FEB UM Metro
Pengujian persyaratan instrument yang digunakan meliputi uji validitas dan uji reliabilitas Uji normalitas liliefors uji homogenitas uji linieritas sebagai pengujian persyaratan analisis SEM (Structural Equation Modeling) dan teknik analisis data yang digunakan adalah SEM (Structural Equation Modeling) Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis SEM (Structural Equation Modeling) diperoleh self efficacy tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha pendidikan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha self efficacy tidak berpengaruh terhadap pendidikan kewirausahaan lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kewirausahan self efficacy berpengaruh terhadap lingkungan
Kata kunci self efficacy lingkungan pendidikan kewirausahan minat
berwirausaha
v
ABSTRACT
This research is motivated by the low interest in entrepreneurship among students in the university environment where students prefer to become employees or civil servants after graduation where the level of competition is high enough so that it causes unemployment to increase
The purpose of this study was to obtain data and determine the effect of self-efficacy environment and entrepreneurship education on entrepreneurial interest in students of the Faculty of Economics and Business University of Muhammadiyah Metro University Popoluation in this study are FEB students The sampling technique in this study is Accidental Sampling using the binominal proportion formula and obtained a sample of 150 respondents from FEB UM Metro students
Testing the instrument requirements used include validity and reliability testing Liliefors normality test homogeneity test linearity test as testing requirements for SEM (Structural Equation Modeling) analysis and data analysis technique used is SEM (Structural Equation Modeling) Based on the results of research using SEM (Structural Equation Modeling) analysis self efficacy has no effect on entrepreneurial interest the environment influences entrepreneurial interest entrepreneurship education influences entrepreneurial interest self efficacy has no effect on entrepreneurship education the environment influences entrepreneurship education self efficacy affects the environment
Keywords self efficacy environment entrepreneurship education
entrepreneurship interest
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM iii
RINGKASAN 1 iv
RINGKASAN 2 v
DAFTAR ISI vi
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 6
C Tujuan Penelitian 6
D Manfaat Penelitian 7
E Sistematika Penulisan Skripsi 8
BAB II KAJIAN TEORITIK
A Deskripsi Teori 9
1 Self efficacy 9
2 Lingkungan 10
3 Pendidikan Kewirausahaan 15
4 Minat Berwirausaha 18
B Hasil Penelitian Relevasi 25
C Kerangka Pemikiran 27
1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha 27
2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha 28
3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha 28
4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan
Kewirausahaan 29
5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan
kewirausahaan 30
6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan 30
D Hipotesis 31
vii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian 32
B Obyek dan Lokasi Penelitian 32
C Metode Penelitian 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Objek Penelitian 46
1 Sejarah Singkat Objek Penelitian 46
2 Struktur Organisasi Objek Penelitian 47
B Hasil Penelitian 49
C Pembahasan 74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan 77
B Saran 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kesempatan di dalam lapangan perkerjaan sebagian besar terjadi
kesempatan untuk bekerja tidak sebanding dengan jumlah lulusan atau
permintaan kerja baru di untuk seluruh jenjang pendidikan Akan tetapi
jumlah pengangguran dan kemiskinan sebenarnya dapat dikurangi melalui
keberanian membuka usaha-usaha baru atau berwirausaha Sehingga
melalui berwirausaha adalah salah satu cara pembangunan perekonomian
negara Indonesia agar lebih baik dan maju(Saiman 2015)
Agustus 2017 lalu pengangguran naik menjadi 704 juta jiwa dari
yang sebelumnya hanya 703 juta jiwa dibulan agustus 2016 Peningkatan
TPT diiringi dengan penurunan angka tingkat pengangguran terbuka dari
561 menjadi 550 TPT sendiri merupakan persentase jumlah
pengangguran yang termasuk dalam penduduk usia kerja terhadap jumlah
angkatan kerja (Badan Pusat Statistik 2017)
Pembangunan perekonomian akan lebih berhasil jika ditunjang
oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja karena
kemampuan pemerintah sangat terbatas Pemerintah tidak akan
mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak
membutuhkan anggaran belanja personalia dan pengawasan Hal ini
senada dengan pernyataan Sunter yang ditunjukkan oleh Manuere
(2013) dalam penelitiannya yaitu Kewirausahaan merupakan elemen
penting dalam dinamika ekonomi nasional dan dipandang sebagai
2
mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja
Oleh karena itu wirausaha merupkan potensi pembangunan baik dalam
jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri
Dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi khususnya
pengembangan kewirausahaan di seluruh tanah air Presiden Indonesia
yang ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono telah mencanangkan Gerakan
Kewirausahaan Nasional (GKN) pada Februari 2015 Dengan adanya GKN
diharapkan generasi muda memiliki minat untuk menjadi wirausahawan
Menurut Aprilianty (2016) Minat dapat didefinisikan sebagai sesuatu
yang membangkitkan perhatian pada suatu hal Minat mengindikasi
apa yang diinginkan atau dilakukan orang atau apa yang mereka
senangi Seseorang yang berminat pada suatu hal maka segala tindakan
atau apa yang dilakukan akan mengarahkan pada minatnya tersebut
Kemudian minat berwirausaha merupakan suatu ketertarikan
keinginan dan ketersediaan seseorang melalui ide dan inovasi yang
dimiliki untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa
rasa takut dengan risiko yang akan terjadi dapat menerima tantangan
percaya diri kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan dalam
memenuhi kebutuhannya Minat menjadi wirausaha didefinisikan sebagai
keinginan seseorang untuk bekerja mandiri atau menjalankan usahanya
sendiri Minat untuk mulai berwirausaha pada mahasiswa sebenarnya
sudah cukup tinggi namun bayangan kegagalan tidak memiliki modal
yang cukup dan tidak memiliki waktu untuk fokus dalam mengembangkan
usahanya menjadi risiko yang menghambat mahasiswa untuk memulai
usahanya sendiri (Fuadrsquoi amp Fadli 2015)
3
Minat mahasiswa menjadi wirausaha dibagi dalam empat kelompok
yaitu 1) Minat untuk memulai wirausaha dalam jangka waktu dekat 2)
Minat untuk memulai wirausaha dua tahun mendatang 3) Minat untuk
memulai wirausaha untuk jangka panjang dan 4) Tidak memiliki minat
berwirausaha Minat pada dasarnya tidak dapat dipaksakan pada diri
seseorang karena minat merupakan hak bagi setiap manusia (Budiati
Yani amp Universari 2014)
Seperti ditemukan dalam survey yang dilakukan oleh Suryana
kebanyakan responden menjadi wirausaha karena didasari oleh
pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Jadi
untuk menjadi wirausaha yang berhasil persyaratan utama yang harus
dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Watak dan jiwa
kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan kemampuan atau
kompetisi Kompetisi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan
pengetahuan usaha (Suryana 2015)
Pendidikan kewirausahaan menjadi faktor penting dalam
menumbuhkan dan mengembangkan keinginan jiwa dan prilaku
berwirausaha dikalangan generasi muda karena pendidikan merupakan
sumber sikap dan niat keseluruhan untuk menjadi wirausahawan sukses di
masa depan (Fatoki 2014) Pendidikan kewirausahaan merupakan usaha
sadar yang dilakukan individu untuk menambah wawasan tetang
kewirasuahaan (Gerba 2015) Untuk melihat seberapa besar niat
seseorang menjadi wirausaha maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-
faktor yang dianggap bisa mempengaruhi niat dalam berwirausaha yaitu
pengaruh pendidikan kewirausahaan self efficacy dan locus of control
4
Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik wirausaha
diantaranya yang memberikan pengaruh adalah pengalaman
berwirausaha Pengalaman berwirausaha diperoleh bila seseorang terlibat
secara langsung dalam kegiatankegiatan wirausaha Seseorang yang
belum pernah terlibat dengan kegiatan wirausaha tidak memiliki
pengalaman mengelola usaha Pengalaman tersebut meliputi pengalaman
pemasaran pengalaman produksi pengalaman manajemen keuangan
dan pengalaman keterlibatan dengan kegiatan usaha seperti berjualan
walau hanya dalam lingkup kecil(Suryana 2015)
Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuan
dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Zulkosky 2009) Kondisi
motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya
daripada apa yang secara objektifbenar Persepsi pribadi seperti ini
memegang peranan penting dalam pengembangan niat seseorang ( Indarti
dan Rostiani 2008)
Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di
dalamnya manusia dan aktifitasnya yang terdapat dalam ruang dimana
manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta
kesejahteraan hidup (St Munajat Danusaputra 2015)
Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat
berlangsungnya macam-macam interaksi antara berbagai kelompok
beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah
mapan serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau
buatantataruang(Purba 2016)
5
Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan
lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan
sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum
lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat
mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian
lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar
wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha
Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan
mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah
lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing
kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua
lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam
mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha
(Supri 2015)
Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif
terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui
perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan
internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan
internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi
perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya
perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)
6
B Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan
masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut
1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha mahasiswa
4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa
C Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah
1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan
secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha
7
D Manfaat penelitian
Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena
mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu
kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut
1 Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam
memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan
kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda
2 Manfaat Praktis
a Bagi Dosen
Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah
kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana
yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan
tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat
membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran
b Bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian
selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki
minat berwirausaha
8
E Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap
bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan
mudah untuk dipahami
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah
manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam
penulisan penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel
terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan
kerangka berfikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian
yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data
dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng
sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan
teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab
ini
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan
saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya
9
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A Deskripsi Teori
Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya
ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang
ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari
seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat
bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan
kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi
kaya dimana hal tersebut bersifat positif
Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri
dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan
ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan
Levine dalam Suarta 2016)
1 Self efficacy
Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro
mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk
suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid
(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel
self efficacy adalah
1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa
sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan
2) Mampu memimpinan sumber daya manusia
3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha
10
4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis
5) Mampu dan ingin bekerja keras
Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi
suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan
melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha
berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan
kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide
nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang
mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti
(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan
performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu
akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan
terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan
pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa
minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar
atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan
masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin
mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan
variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan
lingkungan keluarga dan self efficacy
2 Lingkungan
a Pengertian lingkungan
Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya
terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi
11
kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat
Danusaputra 2015)
Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi
antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai
nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap
lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)
Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita
rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi
olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha
muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari
lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen
supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi
danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai
tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi
muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)
Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam
mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa
depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari
liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta
keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)
b Faktor-faktor lingkungan
Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu
i Faktor internal
a Kepercayaan diri
12
Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis
individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri
sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas
Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan
Konseling (2016)
Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna
berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam
mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan
kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar
sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri
Ermaningsih 2017)
b Orientasi terhadap tugas dan hasil
Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab
padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung
jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya
Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah
1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai
tujuan secara maksimal
2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar
akan tantangan
3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan
individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain
sehingga dapat bermanfaat
4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan
13
(wwwbrainlycoid)
c Keberanian menghadapi resiko
Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian
yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah
sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang
berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus
berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para
pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang
mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat
keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan
yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy
2016)
d Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam
mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna
mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk
strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa
kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan
wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya
untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai
tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)
e Berorientasi pada masa depan
Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-
motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat
kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi
14
perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait
dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin
2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen
yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi
terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan
Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di
kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi
yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)
ii Faktor eksternal
a Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan
kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan
urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk
menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham
Maslow 2017)
b Lingkungan teknologi
Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana
dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk
yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut
juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral
dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)
c Lingkungan sosial
Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan
lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk
sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti
15
membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar
dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya
terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat
dengan lingkungannya(Purba 2016)
d Lingkungan demografi
Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta
perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut
(Phillip M Hauser 2017)
e Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang
pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo
Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-
saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar
yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan
dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan
dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga
lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang
pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian
anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat
pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)
3 Pendidikan Kewirausahaan
a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan
Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang
melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan
16
terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera
pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian
besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran
Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam
membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)
Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan
informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya
tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan
merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses
yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman
(Reber 2016)
b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu
1 Tahu (Know)
Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang
telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu
2 Memahami (Comprehension)
Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan
tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara
benar
3 Aplikasi (Aplication)
Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi
yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya
4 Analisis (Analysis)
17
Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek
namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya
satu dengan yang lainnya
5 Sintesis (Synthesis)
Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada
di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru
6 Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi
terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)
Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut
1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75
2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75
3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60
(Arikunto 2009)
4 Faktor pendidikan
Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin
sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang
berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida
diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media
masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan
merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat
diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat
pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam
menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi
18
5 Faktor pekerjaan
Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam
memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang
dilakukan
6 Faktor pengalaman
Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin
banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal
maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang
dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui
wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi
yang ingin diukur dari subjek penelitian
7 Faktor Keyakinan
Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh
secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu
keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang
8 Sosial budaya
Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi
oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu
hal(Notoatmodjo 2015)
4 Minat Berwirausaha
a Pengertian Minat
Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal
maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan
penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu
19
diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan
semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa
minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan
dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat
terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa
senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan
daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa
terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa
pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan
tersebut(Djaali 2015)
b Aspek-aspek minat
Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam
diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat
dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan
kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah
1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang
yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang
pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di
masyarakat serta berbagai jenis media massa
2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam
sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)
Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut
1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka
atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang
20
mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai
aktivitas
2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan
suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek
3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang
merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan
aktivitas yang dikerjakannya
4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi
individunya
5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi
membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri
6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang
memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk
oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu
berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut
lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting
menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan
Schunk 2017)
c Pengertian wirausaha
Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang
artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha
berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi
2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta
inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari
21
pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk
menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola
pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang
(Drucker 2016)
Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu
finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian
berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang
dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan
pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan
(Meredith 2017)
d Aspek-aspek didalam kewirausahaan
Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan
1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan
mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan
langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang
lebih baik
2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap
positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa
usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil
3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan
menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk
meningkatkan usaha
4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu
kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode
22
baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar
mampu bersaing di pasaran
5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan
tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa
mengenal lelah dan putus asa
6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu
berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang
dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak
akan diambil mampu diperhitungkan
7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada
tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan
kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan
perhitunngan yang matang
8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik
sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat
menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek
tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran
individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya
ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap
apa yang diminati (Duker 2016)
e Minat Berwirausaha
Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri
seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan
mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan
23
mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha
berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha
(Subandono 2016)
Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia
untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau
upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan
terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar
dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)
f Dimensi minat berwirausaha
Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan
kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan
wirausaha diantaranya
1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau
tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada
hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap
umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap
kegiatan berwirausaha
2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu
memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait
dengan wirausaha
3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia
dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha
yang digemarinya
24
4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi
individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan
sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha
5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi
yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat
yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada
emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha
6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau
berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif
dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap
aktivitas penting (Pintric 2015)
g Faktar-faktor minat berwirausaha
Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat
maahasiiswa untuk berwirausaha yakni
1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang
mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu
Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha
hal tersebut merupakan suatu yang baik
2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan
kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka
akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal
ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka
mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha
3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka
peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan
25
anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan
dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang
banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian
seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di
lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak
bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak
4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi
tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang
berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan
di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan
bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa
memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam
menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi
pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan
kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat
pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang
berguna (Suprapto 2015)
B Hasil Penelitian Relevansi
Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian
terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang
dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang
diteliti pada penelitian
26
Tabel1 PenelitianTerdahulu
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO
Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha
Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha
2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha
Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati
2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha
Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha
Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa
3 4
Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha
Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu
2016 2018
Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda
Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda
Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda
Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa
27
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Sumber dirangkum dari berbagai sumber
Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini
terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman
berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha
pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun
dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian
ini dengan yang terdahulu
C Kerangka Pemikiran
Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai
bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi
sebagai suatu masalah penting
1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha
Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau
keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi
yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan
bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga
dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian
mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah
laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu
mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda
28
tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau
persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah
dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait
bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang
menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha
2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha
Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh
faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal
yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang
terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan
teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak
bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga
berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya
bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai
jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan
meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas
kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang
diajukan adalah
H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha
3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha
Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting
dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan
29
pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian
dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari
penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada
akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif
terhadap suatu objek
Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan
berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang
menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap
kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja
memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat
berwirausaha
4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja
di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif
terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito
dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh
peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai
Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia
menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh
positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan
30
Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi
seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak
saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki
kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang
tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya
berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan
pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil
penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah
H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan
Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi
karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya
yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut
merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal
individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu
sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki
2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan
31
Gambar 21 Model Hipotesis
Sumber Modifikasi Peneliti
X2 = X1
Y1 = X1 X2
Y2 = Y1 X1 X2
D Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)
Lingkungan
(ξ2)
2)
Pendidikan
Kewirausaha
an(η 1)
Minat
Berwiraus
aha (η 2)
H4
H5 H2
H3 H6
Self Efficacy
(ξ 1) H1
32
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data
kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka
yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada
penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut
Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju
anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable
degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk
memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih
lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan
data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada
responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan
B Obyek dan Lokasi Penelitian
Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada
suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan
kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka
dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
33
C Metode Penelitian
Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan
melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode
yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey
method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi
dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan
mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data
yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan
endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap
pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB
Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji
Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan
mengunakan program statistik untuk model persamaan structural
a Oprasional Variabel
a Self efficacy (ξ 1)
1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan
2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur
menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada
Mahasiswa FEB UM Metro
34
b Lingkungan (ξ2)
1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga
lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi
2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan
keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan
demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert
dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
c Pendidikan Kewirausahaan (η1)
1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation)
2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument
dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM
Metro
d Minat Berwirausaha (η2)
1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap
pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk
menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang
dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat
intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas
2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha
adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas
kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas
35
tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi
individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan
aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan
skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian
Variabel
Penelitian
Indikator Butir angket
Self Efficacy
(ξ1)
1) Memiliki kepercayaan diri untuk
mengelola usaha
2) Mampu memimpinan sumber daya
manusia
3) Memiliki Kematangan mental dalam
memulai usaha
4) Memiliki keyakinan yang teguh
dalam keberhasilan usaha
5) Bekerja Keras
1 2 3 4
56 7 8
9101112
131415
161718
Lingkungan
(ξ2)
1 Lingkungan Ekonomi
2 Lingkungan Teknologi
3 Lingkungan Sosial dan
4 Lingkungan Demografi
5 Lingkungan Keluarga
1 2 3 45
6789
10111213
1415
161718
36
b Populasi Dan Sampel
a Populasi
Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi
dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah
Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti
dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat
disajikan dalam table sebagai berikut
Pendidikan
Kewirausahaan
(η1)
1 pengetahuan (know)
2 Memahami (Comprehension)
3 Aplikasi (aplication)
4 Analisis (analysis) dan
5 Evaluation (evaluation)
1234
5678
9101112
131415
161718
Minat
Berwirausaha
(η2)
1 Sikap umum terhadap aktivitas
2 Kesadaran spesifik untuk
menyukai
3 Merasa senang dengan
aktivitas
4 Aktivitas tersebut mempunyai
arti atau penting bagi individu
5 Adanya minat intriksik dalam isi
aktivitas
6 Berpartisipasi dalam aktivitas
1234
56 789
101112
13 14
151617
18
37
Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
TAHUN S1
MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH
2016 214 145 359
2017 126 92 218
2018 203 94 297
JUMLAH 543 331 874
b Sampel
Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik
pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana
sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada
dalam pupolasi tersebut
Kriteria obyek populasi
a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan
b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan
c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan
Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan
menggunakan rumus Lameshow yaitu
Keterangan
= Jumlahsampel
= Skor z pada kepercayaan 95= 196
= Maksimalestimasi = 05
= alpha (010) atau sampling eror 10
38
Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah
= 150
Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150
orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus
mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang
c Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat
menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)
ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada
responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data
langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan
secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk
dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari
responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis
mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat
berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun
ajaran 2015-2018
39
Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert
Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
Tabel 33 Skala Likert
KETERANGAN Skor
Positif Negatif
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Cukup Setuju 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
1 Pengujian Persyaratan Instrumen
a Uji Validitas
Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu
mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen
penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan
Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka
dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya
instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas
kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa
SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)
berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika
40
pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu
yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan
menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya
korelasi product moment dengan rumus
radic[ ][ ]
Keterangan
r hitung koefisien korelasi
sumX jumlah skor item
sumY jumlah skor total
N jumlah responden
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent
sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan
membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka
butir pertanyaan tersebuta dalah valid
b Uji Reliabilitas
c Uji Reliabilitas
Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen
yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan
reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan
adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan
berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner
dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari
070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang
41
digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini
adalah
R11=(
)
+
Keterangan
r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
sum bsup2 = jumlah varians butir
btsup2 = varians total
2 Pengujian Persyaratan Analisis
a Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan
berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik
pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan
pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya
data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi
normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar
b Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya
varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat
dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar
perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan
data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini
42
menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap
varians homogeny bila X2hitung lt X2
tabel(sandjojo 201669)
c Uji Linieritas
Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan
Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)
mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif
Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le
Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat
linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel
dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan
3 Structural Equiation Modeling
4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua
komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural
Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten
konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang
diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan
antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data
dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship
(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural
Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan
Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model
struktral
5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat
kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan
43
reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien
pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap
model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan
keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran
(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural
model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis
sebagaiberikut
Sub struktur 1
η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1
Sub struktur 2
η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2
6 Hipotesis Statistik
Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu
penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir
deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah
asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber
terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka
perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat
kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis
Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka
rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam
rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu
hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan
hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil
44
keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga
sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah
Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2
Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif
pada minat berwirausaha (η 2)
1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2
Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2
Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif
pada minat berwirausaha (η 2)
3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1
Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
45
4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1
Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2
Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Objek Penelitian
1 Sejarah Singkat Objek Penelitian
Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan
penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan
Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro
sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin
Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh
status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari
Departemen pendidikan tahun 1990
Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta
Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998
dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer
dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian
secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3
Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan
Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang
masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah
Metro
47
2 Struktur Organisasi Objek Penelitian
Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro
Sumber feummetroacid
B Hasil Penelitian
Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen
penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam
kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15
pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel
pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat
berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan
DEKAN FEB UM METRO
WAKIL DEKAN II
DOSEN PRODI
AKUNTANSI
ADMINIST-
RASI
AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM
WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN
III
KAPRODI
48
Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)
Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian
yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria
ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas
dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan
program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi
menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur
menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)
a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi
Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian
secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut
Tabel 41 Hasil Uji Normalitas
No GalatTaksiran Regresi
Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal
3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal
4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007
1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atasSelf Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
49
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Pendidikan Kewirausahaan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Self Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1
50
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
b Uji Homogenitas
Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel
berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini
merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel
Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas
No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan
1 η3atasξ1 11715 126 Homogen
2 η3atas η1 124 126 Homogen
51
3 η3atas η2 104 126 Homogen
4 η2atasξ1 112 126 Homogen
5 η2atas η1 101 126 Homogen
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007
1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2
4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1
52
5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
c Uji Linearitas
Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya
diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan
mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan
program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara
Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan
yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat
hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Tabel 43 Hasil Uji Linieritas
No Varians Sigdev Sig Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier
2 η3 atas η1 0589 005 Linier
3 η3 atas η2 0438 005 Linier
4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier
5 η2 atas η1 0217 005 Linier
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25
1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α
53
= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier
yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η1
3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η2
4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas ξ1
5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas η1
54
1 Pengujian Model Analisis
a Structural Equation Modelling (SEM)
1) Uji KecocokanKeseluruhan Model
LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau
output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji
kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat
mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam
menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan
kedalam good fit (model yang baik)
Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model
secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan
nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000
Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum
fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom
(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit
yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur
kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom
model sebenarnya miliki fit yang cukup baik
Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of
Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan
008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang
baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)
lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)
55
lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik(good fit)
Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =
095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil
tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good
fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau
NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good
fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI
(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =
089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good
fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)
Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)
mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan
bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan
uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural
Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut
ini
Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit
No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-
sikan Kesimpulan
1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit
2 X2df 114 lt 5 Good fit
3 RMSEA 0077 le008 Good fit
4 AGFI 075 lt090 Good fit
5 GFI 080 lt090 Good fit
6 CFI 095 gt090 Good fit
7 NNFI 094 gt090 Good fit
8 NFI 091 gt090 Good fit
9 IFI 095 gt090 Good fit
10 RFI 089 gt090 Marginal fit
11 ECVI 327 lt 5 Good fit
56
2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)
Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan
variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah
manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten
Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas
masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari
hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah
sebagai berikut
a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy
Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat
ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini
Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat
pada gambar 42 sebagai berikut
57
Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam
mengukur variabel self efficacy
1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self
Efficacy (ξ1)
Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini
Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Self Efficacy
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
X1 073 05329 046
0911 0816
X2 071 05041 049
X3 080 064 036
X4 089 07921 020
X5 095 09025 009
58
Jmlh 408 33716 162
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar
dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
43 dibawahini
Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan
Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
59
variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat
terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut
Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness
Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang
baik dalam mengukur variabel lingkungan
2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Lingkungan (η1)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini
Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Lingkungan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y1 076 06084 039
0868 0754 Y2 076 05929 040
Y3 077 05929 040
60
Y4 070 05041 049
Y5 074 05476 045
Jmlh 377 28459 215
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih
besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan
Kewirausahaan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
45 dibawahini
Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan
Kewirausahaan
61
Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-
hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut
Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang
tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki
validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan
3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Pendidikan Kewirausahan (η2)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini
62
Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Pendidikan Kewirausahaan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 073 05329 046
0863 0816
Y7 075 05625 043
Y8 069 04761 052
Y9 062 03969 060
Y10 062 03969 060
Jmlh 408 23653 263
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar
0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability
dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka
indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average
variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)
Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050
maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk
pembentukan variabel laten
d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha
Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
47 dibawah ini
63
Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat
Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari
045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam
membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)
dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut
Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen
Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
64
indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan
y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka
dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten
yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang
memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen
4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat
Berwirausaha (η3)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini
Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat
Berwirausaha
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 083 07056 029
0843 068
Y7 083 06889 031
Y8 065 04225 057
Y9 068 04624 053
Y10 065 04225 057
Y11 047 02209 077
Jmlh 408 29228 307
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai
construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari
070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel
tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki
konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar
068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh
65
nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-
indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten
3) Pengujian Persamaan Struktural
Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur
pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua
merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan
dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy
Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha
Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh
persamaan struktur pertama sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung
Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan
3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap
lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil
pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh
langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan
kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38
Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari
Self Efficacy
Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038
η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030
66
Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data
menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya
pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan
Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan
025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai
pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan
Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh
lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct
effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self
Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)
Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel
melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai
berikut
Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution
η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076
67
Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung
terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan
variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution
terlihat bahwa
a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan
(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha
(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan
Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama
dengan direct effect (pengaruh langsung)
c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan
(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect
(pengaruh langsung)
d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap
minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -
0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125
f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =
01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
68
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375
Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)
Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf
terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2
mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar
b Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian
hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar
variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan
ialah sebagai berikut
Gambar 410 Diagram Jalur T-Value
69
1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
Ho γη3ξ1le 0
H1 γη3ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 49 seperti berikut ini
Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -009 -154 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan
mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha
(η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
70
H0 γη3η1le 0
H1 γη3η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel
410 seperti berikut ini
Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 067 676 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan
mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 βη3η2 le 0
H1 β η3η2 gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 411 seperti berikut ini
71
Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)
150 025 282 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=
025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)
= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan
Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)
4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2ξ1le 0
H1 γη2ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
412 seperti berikut ini
Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -010 -127 166
72
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan
mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2η1le 0
H1 γη2η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel
413 seperti berikut ini
Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 059 573 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan
mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
73
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan
(η1)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γ η1ξ1le 0
H1 γ η1ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
414 seperti berikut ini
Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan
Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -017 -192 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan
mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)
74
C Pembahasan
Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan
dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini
1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak
berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat
dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua
yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan
hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri
untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan
usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini
menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri
mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut
diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di
universitas dan lainnya
2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil
penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling
besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi
Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya
wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan
75
usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)
sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan
peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar
dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa
3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan
kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling
mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika
pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus
diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman
tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk
berwirausaha
4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak
berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini
dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling
mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan
pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam
76
kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan
menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari
hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang
paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi
Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah
lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh
langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika
kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha
maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam
mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan
seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif
mahasiswa untuk berwirausaha
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut diantaranya adalah
1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat
Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam
memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding
indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa
FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai
berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter
dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya
2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang
paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini
menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi
lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang
berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang
3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat
berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan
yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini
menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
78
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan
kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan
yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika
bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan
Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga
merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan
kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga
terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari
kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini
menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB
UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan
menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau
kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial
akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk
berwirausaha
79
B Saran
Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain
1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Metro
a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam
dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga
nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam
kehidupan
b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha
harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi
mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan
2 Bagi peneliti berikutnya
Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy
lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti
selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat
mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan
wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak
yang bersangkutan
80
DAFTAR PUSTAKA
Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik
Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat
Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas
ekonomi universitas Semarang
Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar
Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia
Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES
2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi
Aksara
2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa
Jakarta Bumi Aksara
Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat
dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada
Agustus 2017
Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY
Yogyakarta
Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita
Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka
Cipta
Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat
Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya
Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha
Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY
Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta
Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat
Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY
Adicita
Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara
81
Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat
2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan
Tinggi Bandung
Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat
Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba
empat
Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga
html pada tanggal 21 april 2015
Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi
Perkasa
Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian
terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan
Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta
Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY
Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga
Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka
Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita
Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil
BandungCV Afabeta
Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan
Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo
Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana
Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka
Binaman Pressindo
Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat
Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat
Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat
82
Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba
Empat
Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta
Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat
Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo
Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan
Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta
UNY
Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta
Rineka Cipta
Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara
Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian
Jakarta Nurul Jannah
Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga
Jakarta
Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p
2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13
Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta
kencana
Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat
Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY
Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba
empat
Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta
Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga
2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat
2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya
Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks
83
Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko
Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat
Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan
Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)
Yogyakarta UNY
Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung
Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY
Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada
Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita
84
85
11 BIODATA KETUA
1 Identitas Diri
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I Data Pribadi
1 Nama Dr Suharto SE MM
2 NIDN 0228035801
3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397
4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958
5 Jenis kelamin Laki-laki
6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985
7 Magister Manajemen
(S2)
Institut Pengembangan Wiraswasta
Indonesia Jakarta 2000
8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015
9 Agama Islam
10 Status perkawinan Kawin
11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo
Barat Kecamatan Metro Pusat Kota
Metro Provinsi Lampung
Tlp (0725) 48459
Hp 081369735671
E-mail hartoummgmailcom
II Pengalaman Penelitian
1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah
(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT
QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-
1106
86
2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING
BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP
BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing
Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735
3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL
COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of
Economics And Business Administration Vll(2) 189-206
4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER
IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR
ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality
Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106
5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING
SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of
Management Sciences And Business Research (8)2 6-22
6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY
MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER
RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And
Management United Kingdom 6(12) 284-298
7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL
CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE
PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE
Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175
8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY
IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE
PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)
179-187
9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF
SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING
SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd
Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016
10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING
THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK
CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional
Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340
11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm
87
Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik
Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI
2016 Rp 70000000-)
Metro 10 Februari 2020
Dr Suharto SE MM
NIDN 0228035801
88
12 Biodata Anggota (1)
A Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA
AWM
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)
4 NBM 1239694
5 NIDN 0231018702
6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987
7 E-mail Japlani_2006yahoocoid
8 Nomor TeleponHP 082185535056
9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota
Metro
10 Nomor TelepomFaks -
11 Lulusan yang telah dihasilkan -
12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis
2 Akuntansi Manajemen
3 Akuntansi Sektor Publik
4 Lab Akuntansi
B Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Universitas
Padjadjaran
Universitas Gajah
Mada
-
Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -
Tahun Masuk Lulus 2004-2008
2009-2012 -
Judul
SkripsiThesisDisertasi
Hubungan Good
Corporate
Governance terhada
pencegahan dan
pendeteksian fraud
The effect of
January effect in
small and big cap
capitalization
-
C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting
(Studi empiris pada perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Jakrta
Tahun 2012-2014)
Jurnal Akuntansi
AKUISISIVolume 11
No 1 April 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Jurnal
Akuntansi
AKUISISI
2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal
89
THEINDONESIAN STOCK
EXCHANGECOMPARISON
OF BIG AND SMALL CAP
STOCKS
AKUISISIVolume 11
No 2 November 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Akuntansi
AKUISISI
3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia
JURNAL KEUANGAN
DAN PERBANKAN 1
(2) | vol | issue | 2018
Jurnal
Perbankan
FIDUSIA
4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE
Jurnal Manajemen 13
(2) | vol | issue | 2019
Jurnak
Manajemen DERIVATIF
DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 IPTEKS BAGI PRODUK
EKSPOR KOPI LUWAK
DI LAMPUNG BARAT
Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION
Jurnal
Pengabdian
Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
Metro 10 Februari 2020
Ardiansyah Japlani SE MBAAWM
NIDN 0231018702
90
13 Biodata Anggota (2)
1 Indentitas Diri
1 NamaLengkap
Karnila Ali BBus MPA
2 Jenis Kelamin P
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIPNIKIdentitas
Lainnya
-
5 NIDN 0204068502
6 Tempat dan Tanggal
Lahir
Metro 04 Juni 1985
7 E-mail karnilaali85gmailcom
8 NomorTeleponHP 08117220788
9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro
Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454
11 Lulusan yang Telah
Dihasilkan
-
12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank
2 Manajemen Jasa Bank
3Pasar Keuangan
4Analisis Laporan Keuangan
2 Riwayat Pendidikan
Pendidikan S1 S2
Nama Perguruan Tinggi University
Of Tasmania Australia
Australia
University
Of Tasmania Australia
Australia Bidang Ilmu Marketing International
Business
Master of Professional
Accounting
Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009
Judul
SkripsiTesisDisertasi
Bachelorby Coursework Master by Coursework
91
Nama
PembimbingPromotor
- -
3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi
Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan
Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit
Muhammadiyah Metro
Dikti Rp 14500000-
4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan
Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada
UKM di Kota Metro
DIPA Rp 4000000-
5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume
NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk
terhadap keputusan nasabah dalam
memilih tabungan ekasave pada Bank Eka
Kantor Pusat Metro
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume
7 No1 Nopember
2011 (ISSN 1978-
6573)
92
2 The Effect Of Company Characteristics On
Income Smoothing Practice Moderated By
Managerial Ownership A Study On Public
Listed Companies In The Indonesian Stock
Exchange During 2012-2016
International
Conference
on
Community
Research and
Service
Engagemens
Proceeding
Conference
Program Book
and Proceedings
(ISBN 978-602-
501-311-9)
3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan
Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan
KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja
Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metrordquo
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume 12
No 2 November
2018 (ISSN 1978-
6573)
4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik
Produk Terhadap Keputusan Nasabah
Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota
Metro
Jurnal Fidusia
Keuangan dan
Perbankan
Fidusia Volume1
No 1 April 2018 (ISSN
2621-2447)
5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
IlmiahSeminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar Hasil
Penelitian
Analisis Pengaruh
BudayaOrganisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan KerjaUntuk
Meningkatkan Kinerja Karyawan
Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metro
14 Agustus 2018
Di IBI Darmajaya
Bandar Lampung
93
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
laporan OPR Penelitian Institusi
Metro 10 Februari 2020
KARNILA ALI BBUS MPA
NIDN 0204068502
iii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
1Judul Penelitian PENGUKURAN MINAT BERWIRAUSAHA
MENGGUNAKAN SELF EFFICACY
LINGKUNGAN DAN PENDIDIKAN
KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA FEB
UNIVERSITASMUHAMMADIYAH METRO
2Tim Peneliti
No Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal
1 Dr Suharto SE MM Ketua Peneliti Manajemen UM Metro
2 Ardiansyah Japlani
SE MBA
Anggota
Pengusul
Akuntansi UM Metro
3 Karnila Ali BBus
MPA
Anggota
Pengusul
Akuntansi UM Metro
4 Wulanda Neli Sri Utami Mahasiswa Manajemen UM Metro
5 Reza Ade Setiawan Mahasiswa Manajemen UM Metro
1Objek Penelitian
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Metro
2 Masa Pelaksanaan
Mulai Tahun 2020
Berakhir Tahun 2020
3 Usulan biaya Internal UM Metro
Tahun 2020 Rp 5000000-
4 Lokasi Penelitian
Universitas Muhammadiyah Metro
5 Target Luaran
Publikasi Ilmiah dalam Jurnal Ilmiah yang ber-ISSN
iv
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya minat berwirausaha pada kalangan mahasiswa di lingkungan universitas dimana mahasiswa lebih memilih untuk menjadi karyawan atau PNS setelah lulus dimana tingkat persaingan yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan pengangguran bertambah
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data serta mengetahu ipengaruh self efficacy lingkungan dan pendidikan kewirausahan terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro Popoluasi didalam penelitian ini adalah mahsiswa FEB Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu Accidental Sampling dengan menggunkan rumus proporsi binominal dan didapatkan sampel sebesar 150 orang responden mahasiswa FEB UM Metro
Pengujian persyaratan instrument yang digunakan meliputi uji validitas dan uji reliabilitas Uji normalitas liliefors uji homogenitas uji linieritas sebagai pengujian persyaratan analisis SEM (Structural Equation Modeling) dan teknik analisis data yang digunakan adalah SEM (Structural Equation Modeling) Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis SEM (Structural Equation Modeling) diperoleh self efficacy tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha pendidikan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha self efficacy tidak berpengaruh terhadap pendidikan kewirausahaan lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kewirausahan self efficacy berpengaruh terhadap lingkungan
Kata kunci self efficacy lingkungan pendidikan kewirausahan minat
berwirausaha
v
ABSTRACT
This research is motivated by the low interest in entrepreneurship among students in the university environment where students prefer to become employees or civil servants after graduation where the level of competition is high enough so that it causes unemployment to increase
The purpose of this study was to obtain data and determine the effect of self-efficacy environment and entrepreneurship education on entrepreneurial interest in students of the Faculty of Economics and Business University of Muhammadiyah Metro University Popoluation in this study are FEB students The sampling technique in this study is Accidental Sampling using the binominal proportion formula and obtained a sample of 150 respondents from FEB UM Metro students
Testing the instrument requirements used include validity and reliability testing Liliefors normality test homogeneity test linearity test as testing requirements for SEM (Structural Equation Modeling) analysis and data analysis technique used is SEM (Structural Equation Modeling) Based on the results of research using SEM (Structural Equation Modeling) analysis self efficacy has no effect on entrepreneurial interest the environment influences entrepreneurial interest entrepreneurship education influences entrepreneurial interest self efficacy has no effect on entrepreneurship education the environment influences entrepreneurship education self efficacy affects the environment
Keywords self efficacy environment entrepreneurship education
entrepreneurship interest
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM iii
RINGKASAN 1 iv
RINGKASAN 2 v
DAFTAR ISI vi
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 6
C Tujuan Penelitian 6
D Manfaat Penelitian 7
E Sistematika Penulisan Skripsi 8
BAB II KAJIAN TEORITIK
A Deskripsi Teori 9
1 Self efficacy 9
2 Lingkungan 10
3 Pendidikan Kewirausahaan 15
4 Minat Berwirausaha 18
B Hasil Penelitian Relevasi 25
C Kerangka Pemikiran 27
1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha 27
2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha 28
3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha 28
4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan
Kewirausahaan 29
5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan
kewirausahaan 30
6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan 30
D Hipotesis 31
vii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian 32
B Obyek dan Lokasi Penelitian 32
C Metode Penelitian 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Objek Penelitian 46
1 Sejarah Singkat Objek Penelitian 46
2 Struktur Organisasi Objek Penelitian 47
B Hasil Penelitian 49
C Pembahasan 74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan 77
B Saran 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kesempatan di dalam lapangan perkerjaan sebagian besar terjadi
kesempatan untuk bekerja tidak sebanding dengan jumlah lulusan atau
permintaan kerja baru di untuk seluruh jenjang pendidikan Akan tetapi
jumlah pengangguran dan kemiskinan sebenarnya dapat dikurangi melalui
keberanian membuka usaha-usaha baru atau berwirausaha Sehingga
melalui berwirausaha adalah salah satu cara pembangunan perekonomian
negara Indonesia agar lebih baik dan maju(Saiman 2015)
Agustus 2017 lalu pengangguran naik menjadi 704 juta jiwa dari
yang sebelumnya hanya 703 juta jiwa dibulan agustus 2016 Peningkatan
TPT diiringi dengan penurunan angka tingkat pengangguran terbuka dari
561 menjadi 550 TPT sendiri merupakan persentase jumlah
pengangguran yang termasuk dalam penduduk usia kerja terhadap jumlah
angkatan kerja (Badan Pusat Statistik 2017)
Pembangunan perekonomian akan lebih berhasil jika ditunjang
oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja karena
kemampuan pemerintah sangat terbatas Pemerintah tidak akan
mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak
membutuhkan anggaran belanja personalia dan pengawasan Hal ini
senada dengan pernyataan Sunter yang ditunjukkan oleh Manuere
(2013) dalam penelitiannya yaitu Kewirausahaan merupakan elemen
penting dalam dinamika ekonomi nasional dan dipandang sebagai
2
mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja
Oleh karena itu wirausaha merupkan potensi pembangunan baik dalam
jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri
Dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi khususnya
pengembangan kewirausahaan di seluruh tanah air Presiden Indonesia
yang ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono telah mencanangkan Gerakan
Kewirausahaan Nasional (GKN) pada Februari 2015 Dengan adanya GKN
diharapkan generasi muda memiliki minat untuk menjadi wirausahawan
Menurut Aprilianty (2016) Minat dapat didefinisikan sebagai sesuatu
yang membangkitkan perhatian pada suatu hal Minat mengindikasi
apa yang diinginkan atau dilakukan orang atau apa yang mereka
senangi Seseorang yang berminat pada suatu hal maka segala tindakan
atau apa yang dilakukan akan mengarahkan pada minatnya tersebut
Kemudian minat berwirausaha merupakan suatu ketertarikan
keinginan dan ketersediaan seseorang melalui ide dan inovasi yang
dimiliki untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa
rasa takut dengan risiko yang akan terjadi dapat menerima tantangan
percaya diri kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan dalam
memenuhi kebutuhannya Minat menjadi wirausaha didefinisikan sebagai
keinginan seseorang untuk bekerja mandiri atau menjalankan usahanya
sendiri Minat untuk mulai berwirausaha pada mahasiswa sebenarnya
sudah cukup tinggi namun bayangan kegagalan tidak memiliki modal
yang cukup dan tidak memiliki waktu untuk fokus dalam mengembangkan
usahanya menjadi risiko yang menghambat mahasiswa untuk memulai
usahanya sendiri (Fuadrsquoi amp Fadli 2015)
3
Minat mahasiswa menjadi wirausaha dibagi dalam empat kelompok
yaitu 1) Minat untuk memulai wirausaha dalam jangka waktu dekat 2)
Minat untuk memulai wirausaha dua tahun mendatang 3) Minat untuk
memulai wirausaha untuk jangka panjang dan 4) Tidak memiliki minat
berwirausaha Minat pada dasarnya tidak dapat dipaksakan pada diri
seseorang karena minat merupakan hak bagi setiap manusia (Budiati
Yani amp Universari 2014)
Seperti ditemukan dalam survey yang dilakukan oleh Suryana
kebanyakan responden menjadi wirausaha karena didasari oleh
pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Jadi
untuk menjadi wirausaha yang berhasil persyaratan utama yang harus
dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Watak dan jiwa
kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan kemampuan atau
kompetisi Kompetisi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan
pengetahuan usaha (Suryana 2015)
Pendidikan kewirausahaan menjadi faktor penting dalam
menumbuhkan dan mengembangkan keinginan jiwa dan prilaku
berwirausaha dikalangan generasi muda karena pendidikan merupakan
sumber sikap dan niat keseluruhan untuk menjadi wirausahawan sukses di
masa depan (Fatoki 2014) Pendidikan kewirausahaan merupakan usaha
sadar yang dilakukan individu untuk menambah wawasan tetang
kewirasuahaan (Gerba 2015) Untuk melihat seberapa besar niat
seseorang menjadi wirausaha maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-
faktor yang dianggap bisa mempengaruhi niat dalam berwirausaha yaitu
pengaruh pendidikan kewirausahaan self efficacy dan locus of control
4
Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik wirausaha
diantaranya yang memberikan pengaruh adalah pengalaman
berwirausaha Pengalaman berwirausaha diperoleh bila seseorang terlibat
secara langsung dalam kegiatankegiatan wirausaha Seseorang yang
belum pernah terlibat dengan kegiatan wirausaha tidak memiliki
pengalaman mengelola usaha Pengalaman tersebut meliputi pengalaman
pemasaran pengalaman produksi pengalaman manajemen keuangan
dan pengalaman keterlibatan dengan kegiatan usaha seperti berjualan
walau hanya dalam lingkup kecil(Suryana 2015)
Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuan
dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Zulkosky 2009) Kondisi
motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya
daripada apa yang secara objektifbenar Persepsi pribadi seperti ini
memegang peranan penting dalam pengembangan niat seseorang ( Indarti
dan Rostiani 2008)
Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di
dalamnya manusia dan aktifitasnya yang terdapat dalam ruang dimana
manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta
kesejahteraan hidup (St Munajat Danusaputra 2015)
Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat
berlangsungnya macam-macam interaksi antara berbagai kelompok
beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah
mapan serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau
buatantataruang(Purba 2016)
5
Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan
lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan
sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum
lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat
mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian
lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar
wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha
Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan
mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah
lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing
kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua
lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam
mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha
(Supri 2015)
Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif
terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui
perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan
internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan
internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi
perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya
perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)
6
B Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan
masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut
1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha mahasiswa
4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa
C Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah
1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan
secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha
7
D Manfaat penelitian
Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena
mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu
kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut
1 Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam
memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan
kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda
2 Manfaat Praktis
a Bagi Dosen
Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah
kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana
yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan
tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat
membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran
b Bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian
selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki
minat berwirausaha
8
E Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap
bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan
mudah untuk dipahami
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah
manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam
penulisan penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel
terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan
kerangka berfikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian
yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data
dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng
sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan
teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab
ini
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan
saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya
9
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A Deskripsi Teori
Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya
ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang
ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari
seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat
bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan
kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi
kaya dimana hal tersebut bersifat positif
Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri
dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan
ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan
Levine dalam Suarta 2016)
1 Self efficacy
Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro
mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk
suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid
(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel
self efficacy adalah
1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa
sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan
2) Mampu memimpinan sumber daya manusia
3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha
10
4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis
5) Mampu dan ingin bekerja keras
Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi
suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan
melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha
berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan
kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide
nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang
mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti
(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan
performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu
akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan
terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan
pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa
minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar
atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan
masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin
mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan
variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan
lingkungan keluarga dan self efficacy
2 Lingkungan
a Pengertian lingkungan
Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya
terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi
11
kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat
Danusaputra 2015)
Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi
antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai
nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap
lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)
Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita
rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi
olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha
muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari
lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen
supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi
danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai
tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi
muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)
Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam
mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa
depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari
liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta
keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)
b Faktor-faktor lingkungan
Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu
i Faktor internal
a Kepercayaan diri
12
Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis
individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri
sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas
Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan
Konseling (2016)
Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna
berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam
mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan
kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar
sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri
Ermaningsih 2017)
b Orientasi terhadap tugas dan hasil
Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab
padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung
jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya
Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah
1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai
tujuan secara maksimal
2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar
akan tantangan
3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan
individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain
sehingga dapat bermanfaat
4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan
13
(wwwbrainlycoid)
c Keberanian menghadapi resiko
Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian
yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah
sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang
berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus
berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para
pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang
mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat
keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan
yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy
2016)
d Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam
mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna
mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk
strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa
kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan
wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya
untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai
tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)
e Berorientasi pada masa depan
Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-
motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat
kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi
14
perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait
dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin
2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen
yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi
terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan
Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di
kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi
yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)
ii Faktor eksternal
a Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan
kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan
urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk
menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham
Maslow 2017)
b Lingkungan teknologi
Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana
dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk
yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut
juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral
dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)
c Lingkungan sosial
Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan
lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk
sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti
15
membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar
dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya
terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat
dengan lingkungannya(Purba 2016)
d Lingkungan demografi
Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta
perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut
(Phillip M Hauser 2017)
e Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang
pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo
Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-
saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar
yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan
dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan
dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga
lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang
pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian
anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat
pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)
3 Pendidikan Kewirausahaan
a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan
Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang
melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan
16
terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera
pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian
besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran
Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam
membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)
Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan
informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya
tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan
merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses
yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman
(Reber 2016)
b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu
1 Tahu (Know)
Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang
telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu
2 Memahami (Comprehension)
Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan
tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara
benar
3 Aplikasi (Aplication)
Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi
yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya
4 Analisis (Analysis)
17
Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek
namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya
satu dengan yang lainnya
5 Sintesis (Synthesis)
Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada
di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru
6 Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi
terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)
Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut
1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75
2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75
3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60
(Arikunto 2009)
4 Faktor pendidikan
Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin
sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang
berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida
diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media
masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan
merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat
diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat
pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam
menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi
18
5 Faktor pekerjaan
Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam
memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang
dilakukan
6 Faktor pengalaman
Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin
banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal
maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang
dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui
wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi
yang ingin diukur dari subjek penelitian
7 Faktor Keyakinan
Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh
secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu
keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang
8 Sosial budaya
Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi
oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu
hal(Notoatmodjo 2015)
4 Minat Berwirausaha
a Pengertian Minat
Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal
maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan
penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu
19
diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan
semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa
minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan
dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat
terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa
senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan
daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa
terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa
pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan
tersebut(Djaali 2015)
b Aspek-aspek minat
Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam
diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat
dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan
kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah
1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang
yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang
pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di
masyarakat serta berbagai jenis media massa
2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam
sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)
Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut
1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka
atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang
20
mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai
aktivitas
2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan
suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek
3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang
merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan
aktivitas yang dikerjakannya
4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi
individunya
5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi
membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri
6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang
memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk
oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu
berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut
lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting
menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan
Schunk 2017)
c Pengertian wirausaha
Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang
artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha
berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi
2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta
inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari
21
pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk
menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola
pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang
(Drucker 2016)
Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu
finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian
berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang
dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan
pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan
(Meredith 2017)
d Aspek-aspek didalam kewirausahaan
Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan
1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan
mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan
langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang
lebih baik
2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap
positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa
usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil
3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan
menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk
meningkatkan usaha
4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu
kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode
22
baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar
mampu bersaing di pasaran
5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan
tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa
mengenal lelah dan putus asa
6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu
berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang
dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak
akan diambil mampu diperhitungkan
7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada
tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan
kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan
perhitunngan yang matang
8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik
sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat
menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek
tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran
individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya
ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap
apa yang diminati (Duker 2016)
e Minat Berwirausaha
Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri
seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan
mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan
23
mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha
berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha
(Subandono 2016)
Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia
untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau
upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan
terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar
dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)
f Dimensi minat berwirausaha
Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan
kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan
wirausaha diantaranya
1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau
tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada
hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap
umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap
kegiatan berwirausaha
2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu
memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait
dengan wirausaha
3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia
dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha
yang digemarinya
24
4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi
individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan
sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha
5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi
yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat
yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada
emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha
6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau
berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif
dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap
aktivitas penting (Pintric 2015)
g Faktar-faktor minat berwirausaha
Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat
maahasiiswa untuk berwirausaha yakni
1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang
mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu
Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha
hal tersebut merupakan suatu yang baik
2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan
kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka
akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal
ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka
mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha
3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka
peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan
25
anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan
dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang
banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian
seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di
lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak
bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak
4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi
tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang
berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan
di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan
bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa
memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam
menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi
pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan
kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat
pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang
berguna (Suprapto 2015)
B Hasil Penelitian Relevansi
Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian
terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang
dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang
diteliti pada penelitian
26
Tabel1 PenelitianTerdahulu
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO
Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha
Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha
2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha
Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati
2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha
Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha
Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa
3 4
Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha
Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu
2016 2018
Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda
Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda
Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda
Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa
27
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Sumber dirangkum dari berbagai sumber
Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini
terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman
berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha
pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun
dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian
ini dengan yang terdahulu
C Kerangka Pemikiran
Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai
bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi
sebagai suatu masalah penting
1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha
Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau
keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi
yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan
bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga
dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian
mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah
laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu
mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda
28
tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau
persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah
dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait
bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang
menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha
2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha
Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh
faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal
yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang
terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan
teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak
bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga
berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya
bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai
jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan
meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas
kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang
diajukan adalah
H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha
3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha
Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting
dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan
29
pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian
dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari
penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada
akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif
terhadap suatu objek
Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan
berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang
menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap
kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja
memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat
berwirausaha
4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja
di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif
terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito
dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh
peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai
Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia
menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh
positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan
30
Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi
seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak
saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki
kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang
tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya
berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan
pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil
penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah
H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan
Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi
karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya
yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut
merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal
individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu
sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki
2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan
31
Gambar 21 Model Hipotesis
Sumber Modifikasi Peneliti
X2 = X1
Y1 = X1 X2
Y2 = Y1 X1 X2
D Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)
Lingkungan
(ξ2)
2)
Pendidikan
Kewirausaha
an(η 1)
Minat
Berwiraus
aha (η 2)
H4
H5 H2
H3 H6
Self Efficacy
(ξ 1) H1
32
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data
kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka
yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada
penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut
Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju
anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable
degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk
memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih
lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan
data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada
responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan
B Obyek dan Lokasi Penelitian
Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada
suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan
kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka
dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
33
C Metode Penelitian
Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan
melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode
yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey
method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi
dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan
mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data
yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan
endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap
pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB
Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji
Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan
mengunakan program statistik untuk model persamaan structural
a Oprasional Variabel
a Self efficacy (ξ 1)
1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan
2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur
menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada
Mahasiswa FEB UM Metro
34
b Lingkungan (ξ2)
1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga
lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi
2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan
keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan
demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert
dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
c Pendidikan Kewirausahaan (η1)
1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation)
2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument
dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM
Metro
d Minat Berwirausaha (η2)
1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap
pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk
menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang
dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat
intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas
2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha
adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas
kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas
35
tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi
individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan
aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan
skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian
Variabel
Penelitian
Indikator Butir angket
Self Efficacy
(ξ1)
1) Memiliki kepercayaan diri untuk
mengelola usaha
2) Mampu memimpinan sumber daya
manusia
3) Memiliki Kematangan mental dalam
memulai usaha
4) Memiliki keyakinan yang teguh
dalam keberhasilan usaha
5) Bekerja Keras
1 2 3 4
56 7 8
9101112
131415
161718
Lingkungan
(ξ2)
1 Lingkungan Ekonomi
2 Lingkungan Teknologi
3 Lingkungan Sosial dan
4 Lingkungan Demografi
5 Lingkungan Keluarga
1 2 3 45
6789
10111213
1415
161718
36
b Populasi Dan Sampel
a Populasi
Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi
dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah
Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti
dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat
disajikan dalam table sebagai berikut
Pendidikan
Kewirausahaan
(η1)
1 pengetahuan (know)
2 Memahami (Comprehension)
3 Aplikasi (aplication)
4 Analisis (analysis) dan
5 Evaluation (evaluation)
1234
5678
9101112
131415
161718
Minat
Berwirausaha
(η2)
1 Sikap umum terhadap aktivitas
2 Kesadaran spesifik untuk
menyukai
3 Merasa senang dengan
aktivitas
4 Aktivitas tersebut mempunyai
arti atau penting bagi individu
5 Adanya minat intriksik dalam isi
aktivitas
6 Berpartisipasi dalam aktivitas
1234
56 789
101112
13 14
151617
18
37
Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
TAHUN S1
MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH
2016 214 145 359
2017 126 92 218
2018 203 94 297
JUMLAH 543 331 874
b Sampel
Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik
pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana
sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada
dalam pupolasi tersebut
Kriteria obyek populasi
a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan
b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan
c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan
Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan
menggunakan rumus Lameshow yaitu
Keterangan
= Jumlahsampel
= Skor z pada kepercayaan 95= 196
= Maksimalestimasi = 05
= alpha (010) atau sampling eror 10
38
Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah
= 150
Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150
orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus
mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang
c Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat
menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)
ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada
responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data
langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan
secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk
dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari
responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis
mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat
berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun
ajaran 2015-2018
39
Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert
Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
Tabel 33 Skala Likert
KETERANGAN Skor
Positif Negatif
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Cukup Setuju 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
1 Pengujian Persyaratan Instrumen
a Uji Validitas
Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu
mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen
penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan
Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka
dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya
instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas
kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa
SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)
berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika
40
pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu
yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan
menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya
korelasi product moment dengan rumus
radic[ ][ ]
Keterangan
r hitung koefisien korelasi
sumX jumlah skor item
sumY jumlah skor total
N jumlah responden
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent
sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan
membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka
butir pertanyaan tersebuta dalah valid
b Uji Reliabilitas
c Uji Reliabilitas
Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen
yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan
reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan
adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan
berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner
dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari
070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang
41
digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini
adalah
R11=(
)
+
Keterangan
r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
sum bsup2 = jumlah varians butir
btsup2 = varians total
2 Pengujian Persyaratan Analisis
a Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan
berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik
pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan
pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya
data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi
normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar
b Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya
varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat
dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar
perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan
data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini
42
menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap
varians homogeny bila X2hitung lt X2
tabel(sandjojo 201669)
c Uji Linieritas
Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan
Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)
mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif
Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le
Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat
linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel
dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan
3 Structural Equiation Modeling
4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua
komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural
Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten
konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang
diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan
antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data
dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship
(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural
Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan
Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model
struktral
5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat
kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan
43
reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien
pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap
model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan
keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran
(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural
model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis
sebagaiberikut
Sub struktur 1
η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1
Sub struktur 2
η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2
6 Hipotesis Statistik
Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu
penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir
deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah
asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber
terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka
perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat
kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis
Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka
rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam
rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu
hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan
hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil
44
keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga
sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah
Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2
Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif
pada minat berwirausaha (η 2)
1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2
Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2
Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif
pada minat berwirausaha (η 2)
3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1
Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
45
4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1
Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2
Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Objek Penelitian
1 Sejarah Singkat Objek Penelitian
Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan
penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan
Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro
sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin
Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh
status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari
Departemen pendidikan tahun 1990
Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta
Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998
dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer
dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian
secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3
Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan
Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang
masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah
Metro
47
2 Struktur Organisasi Objek Penelitian
Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro
Sumber feummetroacid
B Hasil Penelitian
Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen
penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam
kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15
pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel
pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat
berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan
DEKAN FEB UM METRO
WAKIL DEKAN II
DOSEN PRODI
AKUNTANSI
ADMINIST-
RASI
AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM
WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN
III
KAPRODI
48
Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)
Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian
yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria
ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas
dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan
program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi
menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur
menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)
a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi
Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian
secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut
Tabel 41 Hasil Uji Normalitas
No GalatTaksiran Regresi
Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal
3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal
4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007
1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atasSelf Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
49
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Pendidikan Kewirausahaan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Self Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1
50
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
b Uji Homogenitas
Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel
berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini
merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel
Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas
No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan
1 η3atasξ1 11715 126 Homogen
2 η3atas η1 124 126 Homogen
51
3 η3atas η2 104 126 Homogen
4 η2atasξ1 112 126 Homogen
5 η2atas η1 101 126 Homogen
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007
1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2
4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1
52
5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
c Uji Linearitas
Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya
diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan
mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan
program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara
Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan
yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat
hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Tabel 43 Hasil Uji Linieritas
No Varians Sigdev Sig Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier
2 η3 atas η1 0589 005 Linier
3 η3 atas η2 0438 005 Linier
4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier
5 η2 atas η1 0217 005 Linier
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25
1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α
53
= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier
yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η1
3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η2
4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas ξ1
5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas η1
54
1 Pengujian Model Analisis
a Structural Equation Modelling (SEM)
1) Uji KecocokanKeseluruhan Model
LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau
output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji
kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat
mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam
menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan
kedalam good fit (model yang baik)
Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model
secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan
nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000
Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum
fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom
(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit
yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur
kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom
model sebenarnya miliki fit yang cukup baik
Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of
Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan
008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang
baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)
lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)
55
lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik(good fit)
Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =
095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil
tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good
fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau
NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good
fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI
(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =
089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good
fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)
Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)
mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan
bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan
uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural
Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut
ini
Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit
No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-
sikan Kesimpulan
1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit
2 X2df 114 lt 5 Good fit
3 RMSEA 0077 le008 Good fit
4 AGFI 075 lt090 Good fit
5 GFI 080 lt090 Good fit
6 CFI 095 gt090 Good fit
7 NNFI 094 gt090 Good fit
8 NFI 091 gt090 Good fit
9 IFI 095 gt090 Good fit
10 RFI 089 gt090 Marginal fit
11 ECVI 327 lt 5 Good fit
56
2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)
Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan
variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah
manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten
Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas
masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari
hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah
sebagai berikut
a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy
Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat
ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini
Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat
pada gambar 42 sebagai berikut
57
Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam
mengukur variabel self efficacy
1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self
Efficacy (ξ1)
Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini
Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Self Efficacy
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
X1 073 05329 046
0911 0816
X2 071 05041 049
X3 080 064 036
X4 089 07921 020
X5 095 09025 009
58
Jmlh 408 33716 162
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar
dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
43 dibawahini
Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan
Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
59
variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat
terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut
Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness
Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang
baik dalam mengukur variabel lingkungan
2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Lingkungan (η1)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini
Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Lingkungan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y1 076 06084 039
0868 0754 Y2 076 05929 040
Y3 077 05929 040
60
Y4 070 05041 049
Y5 074 05476 045
Jmlh 377 28459 215
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih
besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan
Kewirausahaan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
45 dibawahini
Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan
Kewirausahaan
61
Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-
hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut
Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang
tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki
validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan
3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Pendidikan Kewirausahan (η2)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini
62
Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Pendidikan Kewirausahaan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 073 05329 046
0863 0816
Y7 075 05625 043
Y8 069 04761 052
Y9 062 03969 060
Y10 062 03969 060
Jmlh 408 23653 263
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar
0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability
dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka
indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average
variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)
Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050
maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk
pembentukan variabel laten
d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha
Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
47 dibawah ini
63
Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat
Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari
045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam
membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)
dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut
Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen
Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
64
indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan
y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka
dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten
yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang
memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen
4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat
Berwirausaha (η3)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini
Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat
Berwirausaha
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 083 07056 029
0843 068
Y7 083 06889 031
Y8 065 04225 057
Y9 068 04624 053
Y10 065 04225 057
Y11 047 02209 077
Jmlh 408 29228 307
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai
construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari
070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel
tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki
konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar
068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh
65
nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-
indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten
3) Pengujian Persamaan Struktural
Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur
pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua
merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan
dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy
Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha
Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh
persamaan struktur pertama sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung
Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan
3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap
lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil
pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh
langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan
kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38
Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari
Self Efficacy
Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038
η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030
66
Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data
menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya
pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan
Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan
025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai
pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan
Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh
lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct
effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self
Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)
Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel
melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai
berikut
Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution
η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076
67
Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung
terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan
variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution
terlihat bahwa
a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan
(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha
(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan
Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama
dengan direct effect (pengaruh langsung)
c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan
(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect
(pengaruh langsung)
d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap
minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -
0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125
f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =
01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
68
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375
Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)
Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf
terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2
mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar
b Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian
hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar
variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan
ialah sebagai berikut
Gambar 410 Diagram Jalur T-Value
69
1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
Ho γη3ξ1le 0
H1 γη3ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 49 seperti berikut ini
Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -009 -154 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan
mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha
(η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
70
H0 γη3η1le 0
H1 γη3η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel
410 seperti berikut ini
Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 067 676 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan
mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 βη3η2 le 0
H1 β η3η2 gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 411 seperti berikut ini
71
Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)
150 025 282 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=
025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)
= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan
Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)
4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2ξ1le 0
H1 γη2ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
412 seperti berikut ini
Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -010 -127 166
72
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan
mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2η1le 0
H1 γη2η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel
413 seperti berikut ini
Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 059 573 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan
mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
73
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan
(η1)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γ η1ξ1le 0
H1 γ η1ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
414 seperti berikut ini
Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan
Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -017 -192 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan
mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)
74
C Pembahasan
Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan
dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini
1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak
berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat
dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua
yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan
hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri
untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan
usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini
menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri
mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut
diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di
universitas dan lainnya
2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil
penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling
besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi
Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya
wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan
75
usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)
sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan
peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar
dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa
3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan
kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling
mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika
pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus
diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman
tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk
berwirausaha
4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak
berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini
dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling
mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan
pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam
76
kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan
menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari
hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang
paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi
Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah
lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh
langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika
kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha
maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam
mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan
seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif
mahasiswa untuk berwirausaha
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut diantaranya adalah
1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat
Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam
memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding
indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa
FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai
berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter
dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya
2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang
paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini
menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi
lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang
berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang
3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat
berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan
yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini
menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
78
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan
kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan
yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika
bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan
Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga
merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan
kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga
terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari
kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini
menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB
UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan
menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau
kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial
akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk
berwirausaha
79
B Saran
Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain
1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Metro
a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam
dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga
nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam
kehidupan
b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha
harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi
mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan
2 Bagi peneliti berikutnya
Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy
lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti
selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat
mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan
wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak
yang bersangkutan
80
DAFTAR PUSTAKA
Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik
Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat
Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas
ekonomi universitas Semarang
Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar
Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia
Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES
2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi
Aksara
2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa
Jakarta Bumi Aksara
Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat
dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada
Agustus 2017
Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY
Yogyakarta
Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita
Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka
Cipta
Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat
Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya
Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha
Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY
Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta
Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat
Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY
Adicita
Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara
81
Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat
2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan
Tinggi Bandung
Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat
Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba
empat
Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga
html pada tanggal 21 april 2015
Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi
Perkasa
Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian
terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan
Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta
Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY
Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga
Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka
Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita
Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil
BandungCV Afabeta
Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan
Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo
Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana
Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka
Binaman Pressindo
Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat
Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat
Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat
82
Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba
Empat
Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta
Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat
Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo
Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan
Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta
UNY
Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta
Rineka Cipta
Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara
Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian
Jakarta Nurul Jannah
Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga
Jakarta
Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p
2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13
Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta
kencana
Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat
Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY
Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba
empat
Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta
Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga
2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat
2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya
Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks
83
Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko
Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat
Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan
Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)
Yogyakarta UNY
Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung
Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY
Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada
Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita
84
85
11 BIODATA KETUA
1 Identitas Diri
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I Data Pribadi
1 Nama Dr Suharto SE MM
2 NIDN 0228035801
3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397
4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958
5 Jenis kelamin Laki-laki
6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985
7 Magister Manajemen
(S2)
Institut Pengembangan Wiraswasta
Indonesia Jakarta 2000
8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015
9 Agama Islam
10 Status perkawinan Kawin
11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo
Barat Kecamatan Metro Pusat Kota
Metro Provinsi Lampung
Tlp (0725) 48459
Hp 081369735671
E-mail hartoummgmailcom
II Pengalaman Penelitian
1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah
(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT
QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-
1106
86
2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING
BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP
BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing
Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735
3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL
COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of
Economics And Business Administration Vll(2) 189-206
4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER
IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR
ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality
Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106
5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING
SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of
Management Sciences And Business Research (8)2 6-22
6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY
MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER
RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And
Management United Kingdom 6(12) 284-298
7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL
CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE
PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE
Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175
8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY
IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE
PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)
179-187
9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF
SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING
SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd
Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016
10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING
THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK
CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional
Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340
11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm
87
Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik
Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI
2016 Rp 70000000-)
Metro 10 Februari 2020
Dr Suharto SE MM
NIDN 0228035801
88
12 Biodata Anggota (1)
A Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA
AWM
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)
4 NBM 1239694
5 NIDN 0231018702
6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987
7 E-mail Japlani_2006yahoocoid
8 Nomor TeleponHP 082185535056
9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota
Metro
10 Nomor TelepomFaks -
11 Lulusan yang telah dihasilkan -
12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis
2 Akuntansi Manajemen
3 Akuntansi Sektor Publik
4 Lab Akuntansi
B Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Universitas
Padjadjaran
Universitas Gajah
Mada
-
Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -
Tahun Masuk Lulus 2004-2008
2009-2012 -
Judul
SkripsiThesisDisertasi
Hubungan Good
Corporate
Governance terhada
pencegahan dan
pendeteksian fraud
The effect of
January effect in
small and big cap
capitalization
-
C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting
(Studi empiris pada perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Jakrta
Tahun 2012-2014)
Jurnal Akuntansi
AKUISISIVolume 11
No 1 April 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Jurnal
Akuntansi
AKUISISI
2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal
89
THEINDONESIAN STOCK
EXCHANGECOMPARISON
OF BIG AND SMALL CAP
STOCKS
AKUISISIVolume 11
No 2 November 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Akuntansi
AKUISISI
3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia
JURNAL KEUANGAN
DAN PERBANKAN 1
(2) | vol | issue | 2018
Jurnal
Perbankan
FIDUSIA
4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE
Jurnal Manajemen 13
(2) | vol | issue | 2019
Jurnak
Manajemen DERIVATIF
DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 IPTEKS BAGI PRODUK
EKSPOR KOPI LUWAK
DI LAMPUNG BARAT
Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION
Jurnal
Pengabdian
Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
Metro 10 Februari 2020
Ardiansyah Japlani SE MBAAWM
NIDN 0231018702
90
13 Biodata Anggota (2)
1 Indentitas Diri
1 NamaLengkap
Karnila Ali BBus MPA
2 Jenis Kelamin P
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIPNIKIdentitas
Lainnya
-
5 NIDN 0204068502
6 Tempat dan Tanggal
Lahir
Metro 04 Juni 1985
7 E-mail karnilaali85gmailcom
8 NomorTeleponHP 08117220788
9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro
Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454
11 Lulusan yang Telah
Dihasilkan
-
12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank
2 Manajemen Jasa Bank
3Pasar Keuangan
4Analisis Laporan Keuangan
2 Riwayat Pendidikan
Pendidikan S1 S2
Nama Perguruan Tinggi University
Of Tasmania Australia
Australia
University
Of Tasmania Australia
Australia Bidang Ilmu Marketing International
Business
Master of Professional
Accounting
Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009
Judul
SkripsiTesisDisertasi
Bachelorby Coursework Master by Coursework
91
Nama
PembimbingPromotor
- -
3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi
Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan
Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit
Muhammadiyah Metro
Dikti Rp 14500000-
4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan
Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada
UKM di Kota Metro
DIPA Rp 4000000-
5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume
NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk
terhadap keputusan nasabah dalam
memilih tabungan ekasave pada Bank Eka
Kantor Pusat Metro
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume
7 No1 Nopember
2011 (ISSN 1978-
6573)
92
2 The Effect Of Company Characteristics On
Income Smoothing Practice Moderated By
Managerial Ownership A Study On Public
Listed Companies In The Indonesian Stock
Exchange During 2012-2016
International
Conference
on
Community
Research and
Service
Engagemens
Proceeding
Conference
Program Book
and Proceedings
(ISBN 978-602-
501-311-9)
3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan
Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan
KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja
Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metrordquo
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume 12
No 2 November
2018 (ISSN 1978-
6573)
4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik
Produk Terhadap Keputusan Nasabah
Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota
Metro
Jurnal Fidusia
Keuangan dan
Perbankan
Fidusia Volume1
No 1 April 2018 (ISSN
2621-2447)
5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
IlmiahSeminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar Hasil
Penelitian
Analisis Pengaruh
BudayaOrganisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan KerjaUntuk
Meningkatkan Kinerja Karyawan
Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metro
14 Agustus 2018
Di IBI Darmajaya
Bandar Lampung
93
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
laporan OPR Penelitian Institusi
Metro 10 Februari 2020
KARNILA ALI BBUS MPA
NIDN 0204068502
iv
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya minat berwirausaha pada kalangan mahasiswa di lingkungan universitas dimana mahasiswa lebih memilih untuk menjadi karyawan atau PNS setelah lulus dimana tingkat persaingan yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan pengangguran bertambah
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data serta mengetahu ipengaruh self efficacy lingkungan dan pendidikan kewirausahan terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro Popoluasi didalam penelitian ini adalah mahsiswa FEB Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu Accidental Sampling dengan menggunkan rumus proporsi binominal dan didapatkan sampel sebesar 150 orang responden mahasiswa FEB UM Metro
Pengujian persyaratan instrument yang digunakan meliputi uji validitas dan uji reliabilitas Uji normalitas liliefors uji homogenitas uji linieritas sebagai pengujian persyaratan analisis SEM (Structural Equation Modeling) dan teknik analisis data yang digunakan adalah SEM (Structural Equation Modeling) Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan analisis SEM (Structural Equation Modeling) diperoleh self efficacy tidak berpengaruh terhadap minat berwirausaha lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha pendidikan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha self efficacy tidak berpengaruh terhadap pendidikan kewirausahaan lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kewirausahan self efficacy berpengaruh terhadap lingkungan
Kata kunci self efficacy lingkungan pendidikan kewirausahan minat
berwirausaha
v
ABSTRACT
This research is motivated by the low interest in entrepreneurship among students in the university environment where students prefer to become employees or civil servants after graduation where the level of competition is high enough so that it causes unemployment to increase
The purpose of this study was to obtain data and determine the effect of self-efficacy environment and entrepreneurship education on entrepreneurial interest in students of the Faculty of Economics and Business University of Muhammadiyah Metro University Popoluation in this study are FEB students The sampling technique in this study is Accidental Sampling using the binominal proportion formula and obtained a sample of 150 respondents from FEB UM Metro students
Testing the instrument requirements used include validity and reliability testing Liliefors normality test homogeneity test linearity test as testing requirements for SEM (Structural Equation Modeling) analysis and data analysis technique used is SEM (Structural Equation Modeling) Based on the results of research using SEM (Structural Equation Modeling) analysis self efficacy has no effect on entrepreneurial interest the environment influences entrepreneurial interest entrepreneurship education influences entrepreneurial interest self efficacy has no effect on entrepreneurship education the environment influences entrepreneurship education self efficacy affects the environment
Keywords self efficacy environment entrepreneurship education
entrepreneurship interest
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM iii
RINGKASAN 1 iv
RINGKASAN 2 v
DAFTAR ISI vi
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 6
C Tujuan Penelitian 6
D Manfaat Penelitian 7
E Sistematika Penulisan Skripsi 8
BAB II KAJIAN TEORITIK
A Deskripsi Teori 9
1 Self efficacy 9
2 Lingkungan 10
3 Pendidikan Kewirausahaan 15
4 Minat Berwirausaha 18
B Hasil Penelitian Relevasi 25
C Kerangka Pemikiran 27
1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha 27
2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha 28
3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha 28
4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan
Kewirausahaan 29
5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan
kewirausahaan 30
6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan 30
D Hipotesis 31
vii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian 32
B Obyek dan Lokasi Penelitian 32
C Metode Penelitian 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Objek Penelitian 46
1 Sejarah Singkat Objek Penelitian 46
2 Struktur Organisasi Objek Penelitian 47
B Hasil Penelitian 49
C Pembahasan 74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan 77
B Saran 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kesempatan di dalam lapangan perkerjaan sebagian besar terjadi
kesempatan untuk bekerja tidak sebanding dengan jumlah lulusan atau
permintaan kerja baru di untuk seluruh jenjang pendidikan Akan tetapi
jumlah pengangguran dan kemiskinan sebenarnya dapat dikurangi melalui
keberanian membuka usaha-usaha baru atau berwirausaha Sehingga
melalui berwirausaha adalah salah satu cara pembangunan perekonomian
negara Indonesia agar lebih baik dan maju(Saiman 2015)
Agustus 2017 lalu pengangguran naik menjadi 704 juta jiwa dari
yang sebelumnya hanya 703 juta jiwa dibulan agustus 2016 Peningkatan
TPT diiringi dengan penurunan angka tingkat pengangguran terbuka dari
561 menjadi 550 TPT sendiri merupakan persentase jumlah
pengangguran yang termasuk dalam penduduk usia kerja terhadap jumlah
angkatan kerja (Badan Pusat Statistik 2017)
Pembangunan perekonomian akan lebih berhasil jika ditunjang
oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja karena
kemampuan pemerintah sangat terbatas Pemerintah tidak akan
mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak
membutuhkan anggaran belanja personalia dan pengawasan Hal ini
senada dengan pernyataan Sunter yang ditunjukkan oleh Manuere
(2013) dalam penelitiannya yaitu Kewirausahaan merupakan elemen
penting dalam dinamika ekonomi nasional dan dipandang sebagai
2
mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja
Oleh karena itu wirausaha merupkan potensi pembangunan baik dalam
jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri
Dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi khususnya
pengembangan kewirausahaan di seluruh tanah air Presiden Indonesia
yang ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono telah mencanangkan Gerakan
Kewirausahaan Nasional (GKN) pada Februari 2015 Dengan adanya GKN
diharapkan generasi muda memiliki minat untuk menjadi wirausahawan
Menurut Aprilianty (2016) Minat dapat didefinisikan sebagai sesuatu
yang membangkitkan perhatian pada suatu hal Minat mengindikasi
apa yang diinginkan atau dilakukan orang atau apa yang mereka
senangi Seseorang yang berminat pada suatu hal maka segala tindakan
atau apa yang dilakukan akan mengarahkan pada minatnya tersebut
Kemudian minat berwirausaha merupakan suatu ketertarikan
keinginan dan ketersediaan seseorang melalui ide dan inovasi yang
dimiliki untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa
rasa takut dengan risiko yang akan terjadi dapat menerima tantangan
percaya diri kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan dalam
memenuhi kebutuhannya Minat menjadi wirausaha didefinisikan sebagai
keinginan seseorang untuk bekerja mandiri atau menjalankan usahanya
sendiri Minat untuk mulai berwirausaha pada mahasiswa sebenarnya
sudah cukup tinggi namun bayangan kegagalan tidak memiliki modal
yang cukup dan tidak memiliki waktu untuk fokus dalam mengembangkan
usahanya menjadi risiko yang menghambat mahasiswa untuk memulai
usahanya sendiri (Fuadrsquoi amp Fadli 2015)
3
Minat mahasiswa menjadi wirausaha dibagi dalam empat kelompok
yaitu 1) Minat untuk memulai wirausaha dalam jangka waktu dekat 2)
Minat untuk memulai wirausaha dua tahun mendatang 3) Minat untuk
memulai wirausaha untuk jangka panjang dan 4) Tidak memiliki minat
berwirausaha Minat pada dasarnya tidak dapat dipaksakan pada diri
seseorang karena minat merupakan hak bagi setiap manusia (Budiati
Yani amp Universari 2014)
Seperti ditemukan dalam survey yang dilakukan oleh Suryana
kebanyakan responden menjadi wirausaha karena didasari oleh
pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Jadi
untuk menjadi wirausaha yang berhasil persyaratan utama yang harus
dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Watak dan jiwa
kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan kemampuan atau
kompetisi Kompetisi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan
pengetahuan usaha (Suryana 2015)
Pendidikan kewirausahaan menjadi faktor penting dalam
menumbuhkan dan mengembangkan keinginan jiwa dan prilaku
berwirausaha dikalangan generasi muda karena pendidikan merupakan
sumber sikap dan niat keseluruhan untuk menjadi wirausahawan sukses di
masa depan (Fatoki 2014) Pendidikan kewirausahaan merupakan usaha
sadar yang dilakukan individu untuk menambah wawasan tetang
kewirasuahaan (Gerba 2015) Untuk melihat seberapa besar niat
seseorang menjadi wirausaha maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-
faktor yang dianggap bisa mempengaruhi niat dalam berwirausaha yaitu
pengaruh pendidikan kewirausahaan self efficacy dan locus of control
4
Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik wirausaha
diantaranya yang memberikan pengaruh adalah pengalaman
berwirausaha Pengalaman berwirausaha diperoleh bila seseorang terlibat
secara langsung dalam kegiatankegiatan wirausaha Seseorang yang
belum pernah terlibat dengan kegiatan wirausaha tidak memiliki
pengalaman mengelola usaha Pengalaman tersebut meliputi pengalaman
pemasaran pengalaman produksi pengalaman manajemen keuangan
dan pengalaman keterlibatan dengan kegiatan usaha seperti berjualan
walau hanya dalam lingkup kecil(Suryana 2015)
Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuan
dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Zulkosky 2009) Kondisi
motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya
daripada apa yang secara objektifbenar Persepsi pribadi seperti ini
memegang peranan penting dalam pengembangan niat seseorang ( Indarti
dan Rostiani 2008)
Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di
dalamnya manusia dan aktifitasnya yang terdapat dalam ruang dimana
manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta
kesejahteraan hidup (St Munajat Danusaputra 2015)
Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat
berlangsungnya macam-macam interaksi antara berbagai kelompok
beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah
mapan serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau
buatantataruang(Purba 2016)
5
Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan
lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan
sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum
lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat
mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian
lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar
wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha
Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan
mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah
lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing
kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua
lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam
mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha
(Supri 2015)
Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif
terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui
perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan
internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan
internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi
perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya
perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)
6
B Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan
masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut
1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha mahasiswa
4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa
C Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah
1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan
secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha
7
D Manfaat penelitian
Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena
mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu
kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut
1 Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam
memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan
kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda
2 Manfaat Praktis
a Bagi Dosen
Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah
kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana
yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan
tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat
membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran
b Bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian
selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki
minat berwirausaha
8
E Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap
bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan
mudah untuk dipahami
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah
manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam
penulisan penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel
terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan
kerangka berfikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian
yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data
dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng
sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan
teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab
ini
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan
saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya
9
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A Deskripsi Teori
Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya
ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang
ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari
seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat
bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan
kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi
kaya dimana hal tersebut bersifat positif
Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri
dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan
ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan
Levine dalam Suarta 2016)
1 Self efficacy
Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro
mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk
suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid
(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel
self efficacy adalah
1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa
sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan
2) Mampu memimpinan sumber daya manusia
3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha
10
4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis
5) Mampu dan ingin bekerja keras
Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi
suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan
melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha
berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan
kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide
nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang
mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti
(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan
performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu
akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan
terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan
pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa
minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar
atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan
masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin
mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan
variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan
lingkungan keluarga dan self efficacy
2 Lingkungan
a Pengertian lingkungan
Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya
terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi
11
kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat
Danusaputra 2015)
Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi
antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai
nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap
lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)
Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita
rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi
olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha
muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari
lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen
supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi
danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai
tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi
muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)
Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam
mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa
depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari
liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta
keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)
b Faktor-faktor lingkungan
Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu
i Faktor internal
a Kepercayaan diri
12
Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis
individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri
sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas
Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan
Konseling (2016)
Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna
berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam
mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan
kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar
sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri
Ermaningsih 2017)
b Orientasi terhadap tugas dan hasil
Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab
padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung
jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya
Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah
1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai
tujuan secara maksimal
2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar
akan tantangan
3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan
individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain
sehingga dapat bermanfaat
4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan
13
(wwwbrainlycoid)
c Keberanian menghadapi resiko
Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian
yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah
sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang
berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus
berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para
pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang
mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat
keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan
yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy
2016)
d Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam
mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna
mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk
strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa
kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan
wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya
untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai
tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)
e Berorientasi pada masa depan
Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-
motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat
kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi
14
perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait
dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin
2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen
yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi
terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan
Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di
kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi
yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)
ii Faktor eksternal
a Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan
kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan
urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk
menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham
Maslow 2017)
b Lingkungan teknologi
Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana
dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk
yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut
juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral
dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)
c Lingkungan sosial
Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan
lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk
sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti
15
membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar
dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya
terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat
dengan lingkungannya(Purba 2016)
d Lingkungan demografi
Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta
perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut
(Phillip M Hauser 2017)
e Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang
pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo
Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-
saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar
yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan
dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan
dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga
lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang
pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian
anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat
pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)
3 Pendidikan Kewirausahaan
a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan
Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang
melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan
16
terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera
pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian
besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran
Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam
membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)
Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan
informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya
tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan
merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses
yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman
(Reber 2016)
b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu
1 Tahu (Know)
Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang
telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu
2 Memahami (Comprehension)
Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan
tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara
benar
3 Aplikasi (Aplication)
Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi
yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya
4 Analisis (Analysis)
17
Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek
namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya
satu dengan yang lainnya
5 Sintesis (Synthesis)
Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada
di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru
6 Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi
terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)
Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut
1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75
2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75
3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60
(Arikunto 2009)
4 Faktor pendidikan
Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin
sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang
berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida
diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media
masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan
merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat
diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat
pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam
menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi
18
5 Faktor pekerjaan
Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam
memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang
dilakukan
6 Faktor pengalaman
Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin
banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal
maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang
dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui
wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi
yang ingin diukur dari subjek penelitian
7 Faktor Keyakinan
Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh
secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu
keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang
8 Sosial budaya
Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi
oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu
hal(Notoatmodjo 2015)
4 Minat Berwirausaha
a Pengertian Minat
Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal
maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan
penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu
19
diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan
semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa
minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan
dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat
terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa
senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan
daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa
terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa
pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan
tersebut(Djaali 2015)
b Aspek-aspek minat
Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam
diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat
dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan
kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah
1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang
yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang
pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di
masyarakat serta berbagai jenis media massa
2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam
sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)
Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut
1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka
atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang
20
mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai
aktivitas
2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan
suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek
3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang
merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan
aktivitas yang dikerjakannya
4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi
individunya
5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi
membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri
6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang
memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk
oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu
berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut
lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting
menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan
Schunk 2017)
c Pengertian wirausaha
Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang
artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha
berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi
2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta
inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari
21
pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk
menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola
pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang
(Drucker 2016)
Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu
finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian
berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang
dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan
pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan
(Meredith 2017)
d Aspek-aspek didalam kewirausahaan
Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan
1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan
mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan
langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang
lebih baik
2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap
positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa
usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil
3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan
menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk
meningkatkan usaha
4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu
kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode
22
baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar
mampu bersaing di pasaran
5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan
tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa
mengenal lelah dan putus asa
6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu
berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang
dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak
akan diambil mampu diperhitungkan
7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada
tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan
kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan
perhitunngan yang matang
8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik
sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat
menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek
tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran
individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya
ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap
apa yang diminati (Duker 2016)
e Minat Berwirausaha
Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri
seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan
mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan
23
mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha
berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha
(Subandono 2016)
Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia
untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau
upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan
terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar
dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)
f Dimensi minat berwirausaha
Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan
kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan
wirausaha diantaranya
1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau
tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada
hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap
umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap
kegiatan berwirausaha
2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu
memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait
dengan wirausaha
3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia
dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha
yang digemarinya
24
4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi
individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan
sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha
5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi
yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat
yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada
emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha
6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau
berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif
dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap
aktivitas penting (Pintric 2015)
g Faktar-faktor minat berwirausaha
Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat
maahasiiswa untuk berwirausaha yakni
1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang
mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu
Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha
hal tersebut merupakan suatu yang baik
2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan
kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka
akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal
ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka
mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha
3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka
peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan
25
anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan
dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang
banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian
seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di
lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak
bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak
4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi
tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang
berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan
di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan
bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa
memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam
menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi
pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan
kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat
pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang
berguna (Suprapto 2015)
B Hasil Penelitian Relevansi
Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian
terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang
dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang
diteliti pada penelitian
26
Tabel1 PenelitianTerdahulu
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO
Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha
Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha
2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha
Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati
2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha
Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha
Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa
3 4
Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha
Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu
2016 2018
Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda
Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda
Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda
Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa
27
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Sumber dirangkum dari berbagai sumber
Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini
terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman
berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha
pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun
dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian
ini dengan yang terdahulu
C Kerangka Pemikiran
Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai
bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi
sebagai suatu masalah penting
1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha
Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau
keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi
yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan
bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga
dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian
mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah
laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu
mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda
28
tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau
persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah
dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait
bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang
menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha
2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha
Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh
faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal
yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang
terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan
teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak
bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga
berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya
bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai
jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan
meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas
kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang
diajukan adalah
H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha
3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha
Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting
dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan
29
pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian
dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari
penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada
akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif
terhadap suatu objek
Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan
berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang
menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap
kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja
memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat
berwirausaha
4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja
di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif
terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito
dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh
peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai
Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia
menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh
positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan
30
Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi
seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak
saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki
kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang
tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya
berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan
pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil
penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah
H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan
Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi
karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya
yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut
merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal
individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu
sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki
2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan
31
Gambar 21 Model Hipotesis
Sumber Modifikasi Peneliti
X2 = X1
Y1 = X1 X2
Y2 = Y1 X1 X2
D Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)
Lingkungan
(ξ2)
2)
Pendidikan
Kewirausaha
an(η 1)
Minat
Berwiraus
aha (η 2)
H4
H5 H2
H3 H6
Self Efficacy
(ξ 1) H1
32
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data
kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka
yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada
penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut
Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju
anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable
degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk
memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih
lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan
data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada
responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan
B Obyek dan Lokasi Penelitian
Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada
suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan
kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka
dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
33
C Metode Penelitian
Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan
melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode
yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey
method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi
dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan
mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data
yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan
endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap
pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB
Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji
Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan
mengunakan program statistik untuk model persamaan structural
a Oprasional Variabel
a Self efficacy (ξ 1)
1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan
2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur
menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada
Mahasiswa FEB UM Metro
34
b Lingkungan (ξ2)
1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga
lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi
2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan
keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan
demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert
dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
c Pendidikan Kewirausahaan (η1)
1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation)
2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument
dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM
Metro
d Minat Berwirausaha (η2)
1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap
pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk
menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang
dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat
intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas
2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha
adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas
kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas
35
tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi
individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan
aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan
skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian
Variabel
Penelitian
Indikator Butir angket
Self Efficacy
(ξ1)
1) Memiliki kepercayaan diri untuk
mengelola usaha
2) Mampu memimpinan sumber daya
manusia
3) Memiliki Kematangan mental dalam
memulai usaha
4) Memiliki keyakinan yang teguh
dalam keberhasilan usaha
5) Bekerja Keras
1 2 3 4
56 7 8
9101112
131415
161718
Lingkungan
(ξ2)
1 Lingkungan Ekonomi
2 Lingkungan Teknologi
3 Lingkungan Sosial dan
4 Lingkungan Demografi
5 Lingkungan Keluarga
1 2 3 45
6789
10111213
1415
161718
36
b Populasi Dan Sampel
a Populasi
Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi
dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah
Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti
dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat
disajikan dalam table sebagai berikut
Pendidikan
Kewirausahaan
(η1)
1 pengetahuan (know)
2 Memahami (Comprehension)
3 Aplikasi (aplication)
4 Analisis (analysis) dan
5 Evaluation (evaluation)
1234
5678
9101112
131415
161718
Minat
Berwirausaha
(η2)
1 Sikap umum terhadap aktivitas
2 Kesadaran spesifik untuk
menyukai
3 Merasa senang dengan
aktivitas
4 Aktivitas tersebut mempunyai
arti atau penting bagi individu
5 Adanya minat intriksik dalam isi
aktivitas
6 Berpartisipasi dalam aktivitas
1234
56 789
101112
13 14
151617
18
37
Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
TAHUN S1
MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH
2016 214 145 359
2017 126 92 218
2018 203 94 297
JUMLAH 543 331 874
b Sampel
Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik
pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana
sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada
dalam pupolasi tersebut
Kriteria obyek populasi
a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan
b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan
c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan
Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan
menggunakan rumus Lameshow yaitu
Keterangan
= Jumlahsampel
= Skor z pada kepercayaan 95= 196
= Maksimalestimasi = 05
= alpha (010) atau sampling eror 10
38
Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah
= 150
Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150
orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus
mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang
c Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat
menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)
ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada
responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data
langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan
secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk
dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari
responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis
mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat
berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun
ajaran 2015-2018
39
Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert
Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
Tabel 33 Skala Likert
KETERANGAN Skor
Positif Negatif
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Cukup Setuju 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
1 Pengujian Persyaratan Instrumen
a Uji Validitas
Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu
mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen
penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan
Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka
dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya
instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas
kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa
SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)
berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika
40
pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu
yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan
menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya
korelasi product moment dengan rumus
radic[ ][ ]
Keterangan
r hitung koefisien korelasi
sumX jumlah skor item
sumY jumlah skor total
N jumlah responden
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent
sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan
membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka
butir pertanyaan tersebuta dalah valid
b Uji Reliabilitas
c Uji Reliabilitas
Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen
yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan
reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan
adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan
berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner
dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari
070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang
41
digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini
adalah
R11=(
)
+
Keterangan
r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
sum bsup2 = jumlah varians butir
btsup2 = varians total
2 Pengujian Persyaratan Analisis
a Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan
berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik
pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan
pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya
data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi
normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar
b Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya
varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat
dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar
perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan
data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini
42
menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap
varians homogeny bila X2hitung lt X2
tabel(sandjojo 201669)
c Uji Linieritas
Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan
Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)
mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif
Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le
Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat
linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel
dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan
3 Structural Equiation Modeling
4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua
komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural
Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten
konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang
diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan
antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data
dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship
(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural
Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan
Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model
struktral
5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat
kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan
43
reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien
pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap
model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan
keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran
(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural
model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis
sebagaiberikut
Sub struktur 1
η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1
Sub struktur 2
η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2
6 Hipotesis Statistik
Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu
penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir
deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah
asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber
terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka
perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat
kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis
Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka
rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam
rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu
hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan
hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil
44
keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga
sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah
Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2
Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif
pada minat berwirausaha (η 2)
1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2
Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2
Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif
pada minat berwirausaha (η 2)
3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1
Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
45
4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1
Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2
Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Objek Penelitian
1 Sejarah Singkat Objek Penelitian
Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan
penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan
Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro
sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin
Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh
status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari
Departemen pendidikan tahun 1990
Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta
Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998
dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer
dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian
secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3
Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan
Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang
masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah
Metro
47
2 Struktur Organisasi Objek Penelitian
Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro
Sumber feummetroacid
B Hasil Penelitian
Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen
penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam
kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15
pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel
pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat
berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan
DEKAN FEB UM METRO
WAKIL DEKAN II
DOSEN PRODI
AKUNTANSI
ADMINIST-
RASI
AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM
WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN
III
KAPRODI
48
Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)
Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian
yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria
ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas
dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan
program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi
menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur
menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)
a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi
Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian
secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut
Tabel 41 Hasil Uji Normalitas
No GalatTaksiran Regresi
Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal
3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal
4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007
1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atasSelf Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
49
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Pendidikan Kewirausahaan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Self Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1
50
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
b Uji Homogenitas
Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel
berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini
merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel
Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas
No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan
1 η3atasξ1 11715 126 Homogen
2 η3atas η1 124 126 Homogen
51
3 η3atas η2 104 126 Homogen
4 η2atasξ1 112 126 Homogen
5 η2atas η1 101 126 Homogen
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007
1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2
4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1
52
5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
c Uji Linearitas
Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya
diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan
mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan
program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara
Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan
yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat
hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Tabel 43 Hasil Uji Linieritas
No Varians Sigdev Sig Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier
2 η3 atas η1 0589 005 Linier
3 η3 atas η2 0438 005 Linier
4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier
5 η2 atas η1 0217 005 Linier
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25
1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α
53
= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier
yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η1
3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η2
4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas ξ1
5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas η1
54
1 Pengujian Model Analisis
a Structural Equation Modelling (SEM)
1) Uji KecocokanKeseluruhan Model
LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau
output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji
kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat
mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam
menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan
kedalam good fit (model yang baik)
Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model
secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan
nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000
Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum
fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom
(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit
yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur
kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom
model sebenarnya miliki fit yang cukup baik
Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of
Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan
008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang
baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)
lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)
55
lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik(good fit)
Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =
095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil
tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good
fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau
NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good
fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI
(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =
089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good
fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)
Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)
mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan
bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan
uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural
Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut
ini
Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit
No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-
sikan Kesimpulan
1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit
2 X2df 114 lt 5 Good fit
3 RMSEA 0077 le008 Good fit
4 AGFI 075 lt090 Good fit
5 GFI 080 lt090 Good fit
6 CFI 095 gt090 Good fit
7 NNFI 094 gt090 Good fit
8 NFI 091 gt090 Good fit
9 IFI 095 gt090 Good fit
10 RFI 089 gt090 Marginal fit
11 ECVI 327 lt 5 Good fit
56
2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)
Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan
variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah
manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten
Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas
masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari
hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah
sebagai berikut
a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy
Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat
ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini
Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat
pada gambar 42 sebagai berikut
57
Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam
mengukur variabel self efficacy
1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self
Efficacy (ξ1)
Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini
Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Self Efficacy
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
X1 073 05329 046
0911 0816
X2 071 05041 049
X3 080 064 036
X4 089 07921 020
X5 095 09025 009
58
Jmlh 408 33716 162
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar
dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
43 dibawahini
Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan
Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
59
variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat
terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut
Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness
Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang
baik dalam mengukur variabel lingkungan
2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Lingkungan (η1)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini
Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Lingkungan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y1 076 06084 039
0868 0754 Y2 076 05929 040
Y3 077 05929 040
60
Y4 070 05041 049
Y5 074 05476 045
Jmlh 377 28459 215
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih
besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan
Kewirausahaan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
45 dibawahini
Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan
Kewirausahaan
61
Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-
hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut
Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang
tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki
validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan
3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Pendidikan Kewirausahan (η2)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini
62
Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Pendidikan Kewirausahaan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 073 05329 046
0863 0816
Y7 075 05625 043
Y8 069 04761 052
Y9 062 03969 060
Y10 062 03969 060
Jmlh 408 23653 263
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar
0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability
dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka
indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average
variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)
Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050
maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk
pembentukan variabel laten
d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha
Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
47 dibawah ini
63
Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat
Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari
045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam
membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)
dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut
Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen
Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
64
indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan
y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka
dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten
yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang
memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen
4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat
Berwirausaha (η3)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini
Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat
Berwirausaha
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 083 07056 029
0843 068
Y7 083 06889 031
Y8 065 04225 057
Y9 068 04624 053
Y10 065 04225 057
Y11 047 02209 077
Jmlh 408 29228 307
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai
construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari
070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel
tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki
konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar
068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh
65
nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-
indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten
3) Pengujian Persamaan Struktural
Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur
pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua
merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan
dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy
Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha
Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh
persamaan struktur pertama sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung
Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan
3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap
lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil
pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh
langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan
kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38
Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari
Self Efficacy
Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038
η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030
66
Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data
menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya
pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan
Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan
025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai
pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan
Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh
lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct
effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self
Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)
Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel
melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai
berikut
Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution
η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076
67
Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung
terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan
variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution
terlihat bahwa
a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan
(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha
(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan
Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama
dengan direct effect (pengaruh langsung)
c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan
(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect
(pengaruh langsung)
d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap
minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -
0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125
f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =
01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
68
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375
Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)
Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf
terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2
mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar
b Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian
hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar
variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan
ialah sebagai berikut
Gambar 410 Diagram Jalur T-Value
69
1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
Ho γη3ξ1le 0
H1 γη3ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 49 seperti berikut ini
Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -009 -154 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan
mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha
(η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
70
H0 γη3η1le 0
H1 γη3η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel
410 seperti berikut ini
Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 067 676 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan
mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 βη3η2 le 0
H1 β η3η2 gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 411 seperti berikut ini
71
Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)
150 025 282 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=
025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)
= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan
Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)
4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2ξ1le 0
H1 γη2ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
412 seperti berikut ini
Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -010 -127 166
72
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan
mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2η1le 0
H1 γη2η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel
413 seperti berikut ini
Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 059 573 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan
mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
73
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan
(η1)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γ η1ξ1le 0
H1 γ η1ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
414 seperti berikut ini
Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan
Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -017 -192 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan
mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)
74
C Pembahasan
Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan
dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini
1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak
berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat
dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua
yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan
hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri
untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan
usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini
menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri
mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut
diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di
universitas dan lainnya
2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil
penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling
besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi
Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya
wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan
75
usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)
sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan
peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar
dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa
3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan
kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling
mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika
pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus
diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman
tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk
berwirausaha
4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak
berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini
dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling
mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan
pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam
76
kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan
menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari
hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang
paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi
Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah
lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh
langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika
kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha
maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam
mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan
seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif
mahasiswa untuk berwirausaha
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut diantaranya adalah
1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat
Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam
memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding
indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa
FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai
berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter
dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya
2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang
paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini
menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi
lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang
berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang
3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat
berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan
yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini
menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
78
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan
kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan
yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika
bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan
Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga
merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan
kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga
terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari
kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini
menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB
UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan
menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau
kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial
akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk
berwirausaha
79
B Saran
Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain
1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Metro
a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam
dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga
nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam
kehidupan
b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha
harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi
mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan
2 Bagi peneliti berikutnya
Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy
lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti
selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat
mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan
wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak
yang bersangkutan
80
DAFTAR PUSTAKA
Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik
Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat
Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas
ekonomi universitas Semarang
Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar
Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia
Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES
2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi
Aksara
2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa
Jakarta Bumi Aksara
Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat
dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada
Agustus 2017
Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY
Yogyakarta
Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita
Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka
Cipta
Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat
Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya
Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha
Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY
Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta
Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat
Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY
Adicita
Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara
81
Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat
2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan
Tinggi Bandung
Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat
Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba
empat
Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga
html pada tanggal 21 april 2015
Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi
Perkasa
Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian
terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan
Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta
Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY
Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga
Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka
Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita
Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil
BandungCV Afabeta
Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan
Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo
Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana
Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka
Binaman Pressindo
Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat
Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat
Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat
82
Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba
Empat
Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta
Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat
Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo
Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan
Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta
UNY
Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta
Rineka Cipta
Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara
Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian
Jakarta Nurul Jannah
Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga
Jakarta
Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p
2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13
Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta
kencana
Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat
Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY
Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba
empat
Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta
Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga
2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat
2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya
Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks
83
Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko
Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat
Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan
Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)
Yogyakarta UNY
Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung
Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY
Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada
Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita
84
85
11 BIODATA KETUA
1 Identitas Diri
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I Data Pribadi
1 Nama Dr Suharto SE MM
2 NIDN 0228035801
3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397
4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958
5 Jenis kelamin Laki-laki
6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985
7 Magister Manajemen
(S2)
Institut Pengembangan Wiraswasta
Indonesia Jakarta 2000
8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015
9 Agama Islam
10 Status perkawinan Kawin
11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo
Barat Kecamatan Metro Pusat Kota
Metro Provinsi Lampung
Tlp (0725) 48459
Hp 081369735671
E-mail hartoummgmailcom
II Pengalaman Penelitian
1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah
(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT
QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-
1106
86
2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING
BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP
BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing
Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735
3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL
COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of
Economics And Business Administration Vll(2) 189-206
4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER
IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR
ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality
Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106
5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING
SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of
Management Sciences And Business Research (8)2 6-22
6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY
MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER
RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And
Management United Kingdom 6(12) 284-298
7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL
CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE
PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE
Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175
8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY
IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE
PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)
179-187
9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF
SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING
SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd
Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016
10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING
THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK
CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional
Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340
11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm
87
Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik
Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI
2016 Rp 70000000-)
Metro 10 Februari 2020
Dr Suharto SE MM
NIDN 0228035801
88
12 Biodata Anggota (1)
A Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA
AWM
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)
4 NBM 1239694
5 NIDN 0231018702
6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987
7 E-mail Japlani_2006yahoocoid
8 Nomor TeleponHP 082185535056
9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota
Metro
10 Nomor TelepomFaks -
11 Lulusan yang telah dihasilkan -
12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis
2 Akuntansi Manajemen
3 Akuntansi Sektor Publik
4 Lab Akuntansi
B Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Universitas
Padjadjaran
Universitas Gajah
Mada
-
Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -
Tahun Masuk Lulus 2004-2008
2009-2012 -
Judul
SkripsiThesisDisertasi
Hubungan Good
Corporate
Governance terhada
pencegahan dan
pendeteksian fraud
The effect of
January effect in
small and big cap
capitalization
-
C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting
(Studi empiris pada perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Jakrta
Tahun 2012-2014)
Jurnal Akuntansi
AKUISISIVolume 11
No 1 April 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Jurnal
Akuntansi
AKUISISI
2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal
89
THEINDONESIAN STOCK
EXCHANGECOMPARISON
OF BIG AND SMALL CAP
STOCKS
AKUISISIVolume 11
No 2 November 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Akuntansi
AKUISISI
3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia
JURNAL KEUANGAN
DAN PERBANKAN 1
(2) | vol | issue | 2018
Jurnal
Perbankan
FIDUSIA
4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE
Jurnal Manajemen 13
(2) | vol | issue | 2019
Jurnak
Manajemen DERIVATIF
DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 IPTEKS BAGI PRODUK
EKSPOR KOPI LUWAK
DI LAMPUNG BARAT
Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION
Jurnal
Pengabdian
Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
Metro 10 Februari 2020
Ardiansyah Japlani SE MBAAWM
NIDN 0231018702
90
13 Biodata Anggota (2)
1 Indentitas Diri
1 NamaLengkap
Karnila Ali BBus MPA
2 Jenis Kelamin P
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIPNIKIdentitas
Lainnya
-
5 NIDN 0204068502
6 Tempat dan Tanggal
Lahir
Metro 04 Juni 1985
7 E-mail karnilaali85gmailcom
8 NomorTeleponHP 08117220788
9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro
Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454
11 Lulusan yang Telah
Dihasilkan
-
12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank
2 Manajemen Jasa Bank
3Pasar Keuangan
4Analisis Laporan Keuangan
2 Riwayat Pendidikan
Pendidikan S1 S2
Nama Perguruan Tinggi University
Of Tasmania Australia
Australia
University
Of Tasmania Australia
Australia Bidang Ilmu Marketing International
Business
Master of Professional
Accounting
Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009
Judul
SkripsiTesisDisertasi
Bachelorby Coursework Master by Coursework
91
Nama
PembimbingPromotor
- -
3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi
Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan
Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit
Muhammadiyah Metro
Dikti Rp 14500000-
4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan
Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada
UKM di Kota Metro
DIPA Rp 4000000-
5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume
NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk
terhadap keputusan nasabah dalam
memilih tabungan ekasave pada Bank Eka
Kantor Pusat Metro
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume
7 No1 Nopember
2011 (ISSN 1978-
6573)
92
2 The Effect Of Company Characteristics On
Income Smoothing Practice Moderated By
Managerial Ownership A Study On Public
Listed Companies In The Indonesian Stock
Exchange During 2012-2016
International
Conference
on
Community
Research and
Service
Engagemens
Proceeding
Conference
Program Book
and Proceedings
(ISBN 978-602-
501-311-9)
3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan
Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan
KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja
Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metrordquo
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume 12
No 2 November
2018 (ISSN 1978-
6573)
4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik
Produk Terhadap Keputusan Nasabah
Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota
Metro
Jurnal Fidusia
Keuangan dan
Perbankan
Fidusia Volume1
No 1 April 2018 (ISSN
2621-2447)
5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
IlmiahSeminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar Hasil
Penelitian
Analisis Pengaruh
BudayaOrganisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan KerjaUntuk
Meningkatkan Kinerja Karyawan
Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metro
14 Agustus 2018
Di IBI Darmajaya
Bandar Lampung
93
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
laporan OPR Penelitian Institusi
Metro 10 Februari 2020
KARNILA ALI BBUS MPA
NIDN 0204068502
v
ABSTRACT
This research is motivated by the low interest in entrepreneurship among students in the university environment where students prefer to become employees or civil servants after graduation where the level of competition is high enough so that it causes unemployment to increase
The purpose of this study was to obtain data and determine the effect of self-efficacy environment and entrepreneurship education on entrepreneurial interest in students of the Faculty of Economics and Business University of Muhammadiyah Metro University Popoluation in this study are FEB students The sampling technique in this study is Accidental Sampling using the binominal proportion formula and obtained a sample of 150 respondents from FEB UM Metro students
Testing the instrument requirements used include validity and reliability testing Liliefors normality test homogeneity test linearity test as testing requirements for SEM (Structural Equation Modeling) analysis and data analysis technique used is SEM (Structural Equation Modeling) Based on the results of research using SEM (Structural Equation Modeling) analysis self efficacy has no effect on entrepreneurial interest the environment influences entrepreneurial interest entrepreneurship education influences entrepreneurial interest self efficacy has no effect on entrepreneurship education the environment influences entrepreneurship education self efficacy affects the environment
Keywords self efficacy environment entrepreneurship education
entrepreneurship interest
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM iii
RINGKASAN 1 iv
RINGKASAN 2 v
DAFTAR ISI vi
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 6
C Tujuan Penelitian 6
D Manfaat Penelitian 7
E Sistematika Penulisan Skripsi 8
BAB II KAJIAN TEORITIK
A Deskripsi Teori 9
1 Self efficacy 9
2 Lingkungan 10
3 Pendidikan Kewirausahaan 15
4 Minat Berwirausaha 18
B Hasil Penelitian Relevasi 25
C Kerangka Pemikiran 27
1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha 27
2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha 28
3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha 28
4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan
Kewirausahaan 29
5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan
kewirausahaan 30
6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan 30
D Hipotesis 31
vii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian 32
B Obyek dan Lokasi Penelitian 32
C Metode Penelitian 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Objek Penelitian 46
1 Sejarah Singkat Objek Penelitian 46
2 Struktur Organisasi Objek Penelitian 47
B Hasil Penelitian 49
C Pembahasan 74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan 77
B Saran 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kesempatan di dalam lapangan perkerjaan sebagian besar terjadi
kesempatan untuk bekerja tidak sebanding dengan jumlah lulusan atau
permintaan kerja baru di untuk seluruh jenjang pendidikan Akan tetapi
jumlah pengangguran dan kemiskinan sebenarnya dapat dikurangi melalui
keberanian membuka usaha-usaha baru atau berwirausaha Sehingga
melalui berwirausaha adalah salah satu cara pembangunan perekonomian
negara Indonesia agar lebih baik dan maju(Saiman 2015)
Agustus 2017 lalu pengangguran naik menjadi 704 juta jiwa dari
yang sebelumnya hanya 703 juta jiwa dibulan agustus 2016 Peningkatan
TPT diiringi dengan penurunan angka tingkat pengangguran terbuka dari
561 menjadi 550 TPT sendiri merupakan persentase jumlah
pengangguran yang termasuk dalam penduduk usia kerja terhadap jumlah
angkatan kerja (Badan Pusat Statistik 2017)
Pembangunan perekonomian akan lebih berhasil jika ditunjang
oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja karena
kemampuan pemerintah sangat terbatas Pemerintah tidak akan
mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak
membutuhkan anggaran belanja personalia dan pengawasan Hal ini
senada dengan pernyataan Sunter yang ditunjukkan oleh Manuere
(2013) dalam penelitiannya yaitu Kewirausahaan merupakan elemen
penting dalam dinamika ekonomi nasional dan dipandang sebagai
2
mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja
Oleh karena itu wirausaha merupkan potensi pembangunan baik dalam
jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri
Dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi khususnya
pengembangan kewirausahaan di seluruh tanah air Presiden Indonesia
yang ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono telah mencanangkan Gerakan
Kewirausahaan Nasional (GKN) pada Februari 2015 Dengan adanya GKN
diharapkan generasi muda memiliki minat untuk menjadi wirausahawan
Menurut Aprilianty (2016) Minat dapat didefinisikan sebagai sesuatu
yang membangkitkan perhatian pada suatu hal Minat mengindikasi
apa yang diinginkan atau dilakukan orang atau apa yang mereka
senangi Seseorang yang berminat pada suatu hal maka segala tindakan
atau apa yang dilakukan akan mengarahkan pada minatnya tersebut
Kemudian minat berwirausaha merupakan suatu ketertarikan
keinginan dan ketersediaan seseorang melalui ide dan inovasi yang
dimiliki untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa
rasa takut dengan risiko yang akan terjadi dapat menerima tantangan
percaya diri kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan dalam
memenuhi kebutuhannya Minat menjadi wirausaha didefinisikan sebagai
keinginan seseorang untuk bekerja mandiri atau menjalankan usahanya
sendiri Minat untuk mulai berwirausaha pada mahasiswa sebenarnya
sudah cukup tinggi namun bayangan kegagalan tidak memiliki modal
yang cukup dan tidak memiliki waktu untuk fokus dalam mengembangkan
usahanya menjadi risiko yang menghambat mahasiswa untuk memulai
usahanya sendiri (Fuadrsquoi amp Fadli 2015)
3
Minat mahasiswa menjadi wirausaha dibagi dalam empat kelompok
yaitu 1) Minat untuk memulai wirausaha dalam jangka waktu dekat 2)
Minat untuk memulai wirausaha dua tahun mendatang 3) Minat untuk
memulai wirausaha untuk jangka panjang dan 4) Tidak memiliki minat
berwirausaha Minat pada dasarnya tidak dapat dipaksakan pada diri
seseorang karena minat merupakan hak bagi setiap manusia (Budiati
Yani amp Universari 2014)
Seperti ditemukan dalam survey yang dilakukan oleh Suryana
kebanyakan responden menjadi wirausaha karena didasari oleh
pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Jadi
untuk menjadi wirausaha yang berhasil persyaratan utama yang harus
dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Watak dan jiwa
kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan kemampuan atau
kompetisi Kompetisi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan
pengetahuan usaha (Suryana 2015)
Pendidikan kewirausahaan menjadi faktor penting dalam
menumbuhkan dan mengembangkan keinginan jiwa dan prilaku
berwirausaha dikalangan generasi muda karena pendidikan merupakan
sumber sikap dan niat keseluruhan untuk menjadi wirausahawan sukses di
masa depan (Fatoki 2014) Pendidikan kewirausahaan merupakan usaha
sadar yang dilakukan individu untuk menambah wawasan tetang
kewirasuahaan (Gerba 2015) Untuk melihat seberapa besar niat
seseorang menjadi wirausaha maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-
faktor yang dianggap bisa mempengaruhi niat dalam berwirausaha yaitu
pengaruh pendidikan kewirausahaan self efficacy dan locus of control
4
Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik wirausaha
diantaranya yang memberikan pengaruh adalah pengalaman
berwirausaha Pengalaman berwirausaha diperoleh bila seseorang terlibat
secara langsung dalam kegiatankegiatan wirausaha Seseorang yang
belum pernah terlibat dengan kegiatan wirausaha tidak memiliki
pengalaman mengelola usaha Pengalaman tersebut meliputi pengalaman
pemasaran pengalaman produksi pengalaman manajemen keuangan
dan pengalaman keterlibatan dengan kegiatan usaha seperti berjualan
walau hanya dalam lingkup kecil(Suryana 2015)
Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuan
dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Zulkosky 2009) Kondisi
motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya
daripada apa yang secara objektifbenar Persepsi pribadi seperti ini
memegang peranan penting dalam pengembangan niat seseorang ( Indarti
dan Rostiani 2008)
Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di
dalamnya manusia dan aktifitasnya yang terdapat dalam ruang dimana
manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta
kesejahteraan hidup (St Munajat Danusaputra 2015)
Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat
berlangsungnya macam-macam interaksi antara berbagai kelompok
beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah
mapan serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau
buatantataruang(Purba 2016)
5
Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan
lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan
sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum
lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat
mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian
lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar
wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha
Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan
mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah
lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing
kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua
lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam
mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha
(Supri 2015)
Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif
terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui
perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan
internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan
internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi
perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya
perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)
6
B Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan
masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut
1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha mahasiswa
4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa
C Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah
1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan
secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha
7
D Manfaat penelitian
Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena
mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu
kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut
1 Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam
memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan
kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda
2 Manfaat Praktis
a Bagi Dosen
Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah
kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana
yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan
tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat
membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran
b Bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian
selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki
minat berwirausaha
8
E Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap
bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan
mudah untuk dipahami
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah
manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam
penulisan penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel
terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan
kerangka berfikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian
yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data
dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng
sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan
teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab
ini
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan
saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya
9
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A Deskripsi Teori
Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya
ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang
ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari
seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat
bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan
kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi
kaya dimana hal tersebut bersifat positif
Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri
dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan
ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan
Levine dalam Suarta 2016)
1 Self efficacy
Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro
mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk
suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid
(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel
self efficacy adalah
1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa
sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan
2) Mampu memimpinan sumber daya manusia
3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha
10
4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis
5) Mampu dan ingin bekerja keras
Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi
suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan
melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha
berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan
kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide
nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang
mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti
(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan
performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu
akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan
terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan
pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa
minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar
atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan
masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin
mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan
variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan
lingkungan keluarga dan self efficacy
2 Lingkungan
a Pengertian lingkungan
Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya
terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi
11
kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat
Danusaputra 2015)
Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi
antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai
nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap
lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)
Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita
rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi
olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha
muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari
lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen
supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi
danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai
tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi
muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)
Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam
mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa
depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari
liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta
keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)
b Faktor-faktor lingkungan
Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu
i Faktor internal
a Kepercayaan diri
12
Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis
individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri
sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas
Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan
Konseling (2016)
Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna
berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam
mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan
kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar
sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri
Ermaningsih 2017)
b Orientasi terhadap tugas dan hasil
Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab
padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung
jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya
Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah
1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai
tujuan secara maksimal
2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar
akan tantangan
3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan
individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain
sehingga dapat bermanfaat
4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan
13
(wwwbrainlycoid)
c Keberanian menghadapi resiko
Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian
yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah
sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang
berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus
berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para
pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang
mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat
keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan
yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy
2016)
d Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam
mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna
mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk
strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa
kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan
wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya
untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai
tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)
e Berorientasi pada masa depan
Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-
motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat
kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi
14
perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait
dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin
2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen
yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi
terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan
Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di
kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi
yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)
ii Faktor eksternal
a Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan
kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan
urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk
menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham
Maslow 2017)
b Lingkungan teknologi
Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana
dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk
yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut
juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral
dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)
c Lingkungan sosial
Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan
lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk
sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti
15
membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar
dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya
terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat
dengan lingkungannya(Purba 2016)
d Lingkungan demografi
Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta
perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut
(Phillip M Hauser 2017)
e Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang
pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo
Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-
saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar
yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan
dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan
dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga
lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang
pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian
anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat
pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)
3 Pendidikan Kewirausahaan
a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan
Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang
melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan
16
terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera
pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian
besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran
Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam
membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)
Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan
informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya
tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan
merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses
yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman
(Reber 2016)
b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu
1 Tahu (Know)
Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang
telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu
2 Memahami (Comprehension)
Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan
tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara
benar
3 Aplikasi (Aplication)
Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi
yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya
4 Analisis (Analysis)
17
Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek
namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya
satu dengan yang lainnya
5 Sintesis (Synthesis)
Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada
di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru
6 Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi
terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)
Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut
1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75
2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75
3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60
(Arikunto 2009)
4 Faktor pendidikan
Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin
sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang
berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida
diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media
masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan
merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat
diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat
pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam
menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi
18
5 Faktor pekerjaan
Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam
memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang
dilakukan
6 Faktor pengalaman
Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin
banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal
maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang
dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui
wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi
yang ingin diukur dari subjek penelitian
7 Faktor Keyakinan
Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh
secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu
keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang
8 Sosial budaya
Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi
oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu
hal(Notoatmodjo 2015)
4 Minat Berwirausaha
a Pengertian Minat
Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal
maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan
penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu
19
diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan
semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa
minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan
dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat
terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa
senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan
daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa
terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa
pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan
tersebut(Djaali 2015)
b Aspek-aspek minat
Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam
diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat
dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan
kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah
1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang
yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang
pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di
masyarakat serta berbagai jenis media massa
2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam
sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)
Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut
1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka
atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang
20
mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai
aktivitas
2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan
suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek
3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang
merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan
aktivitas yang dikerjakannya
4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi
individunya
5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi
membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri
6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang
memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk
oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu
berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut
lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting
menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan
Schunk 2017)
c Pengertian wirausaha
Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang
artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha
berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi
2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta
inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari
21
pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk
menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola
pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang
(Drucker 2016)
Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu
finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian
berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang
dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan
pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan
(Meredith 2017)
d Aspek-aspek didalam kewirausahaan
Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan
1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan
mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan
langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang
lebih baik
2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap
positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa
usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil
3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan
menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk
meningkatkan usaha
4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu
kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode
22
baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar
mampu bersaing di pasaran
5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan
tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa
mengenal lelah dan putus asa
6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu
berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang
dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak
akan diambil mampu diperhitungkan
7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada
tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan
kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan
perhitunngan yang matang
8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik
sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat
menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek
tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran
individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya
ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap
apa yang diminati (Duker 2016)
e Minat Berwirausaha
Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri
seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan
mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan
23
mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha
berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha
(Subandono 2016)
Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia
untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau
upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan
terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar
dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)
f Dimensi minat berwirausaha
Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan
kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan
wirausaha diantaranya
1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau
tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada
hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap
umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap
kegiatan berwirausaha
2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu
memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait
dengan wirausaha
3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia
dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha
yang digemarinya
24
4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi
individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan
sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha
5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi
yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat
yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada
emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha
6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau
berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif
dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap
aktivitas penting (Pintric 2015)
g Faktar-faktor minat berwirausaha
Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat
maahasiiswa untuk berwirausaha yakni
1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang
mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu
Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha
hal tersebut merupakan suatu yang baik
2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan
kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka
akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal
ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka
mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha
3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka
peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan
25
anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan
dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang
banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian
seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di
lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak
bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak
4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi
tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang
berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan
di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan
bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa
memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam
menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi
pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan
kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat
pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang
berguna (Suprapto 2015)
B Hasil Penelitian Relevansi
Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian
terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang
dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang
diteliti pada penelitian
26
Tabel1 PenelitianTerdahulu
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO
Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha
Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha
2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha
Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati
2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha
Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha
Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa
3 4
Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha
Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu
2016 2018
Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda
Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda
Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda
Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa
27
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Sumber dirangkum dari berbagai sumber
Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini
terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman
berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha
pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun
dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian
ini dengan yang terdahulu
C Kerangka Pemikiran
Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai
bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi
sebagai suatu masalah penting
1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha
Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau
keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi
yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan
bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga
dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian
mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah
laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu
mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda
28
tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau
persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah
dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait
bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang
menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha
2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha
Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh
faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal
yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang
terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan
teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak
bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga
berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya
bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai
jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan
meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas
kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang
diajukan adalah
H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha
3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha
Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting
dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan
29
pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian
dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari
penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada
akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif
terhadap suatu objek
Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan
berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang
menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap
kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja
memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat
berwirausaha
4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja
di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif
terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito
dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh
peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai
Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia
menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh
positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan
30
Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi
seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak
saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki
kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang
tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya
berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan
pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil
penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah
H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan
Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi
karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya
yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut
merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal
individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu
sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki
2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan
31
Gambar 21 Model Hipotesis
Sumber Modifikasi Peneliti
X2 = X1
Y1 = X1 X2
Y2 = Y1 X1 X2
D Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)
Lingkungan
(ξ2)
2)
Pendidikan
Kewirausaha
an(η 1)
Minat
Berwiraus
aha (η 2)
H4
H5 H2
H3 H6
Self Efficacy
(ξ 1) H1
32
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data
kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka
yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada
penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut
Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju
anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable
degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk
memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih
lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan
data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada
responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan
B Obyek dan Lokasi Penelitian
Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada
suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan
kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka
dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
33
C Metode Penelitian
Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan
melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode
yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey
method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi
dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan
mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data
yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan
endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap
pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB
Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji
Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan
mengunakan program statistik untuk model persamaan structural
a Oprasional Variabel
a Self efficacy (ξ 1)
1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan
2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur
menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada
Mahasiswa FEB UM Metro
34
b Lingkungan (ξ2)
1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga
lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi
2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan
keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan
demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert
dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
c Pendidikan Kewirausahaan (η1)
1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation)
2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument
dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM
Metro
d Minat Berwirausaha (η2)
1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap
pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk
menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang
dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat
intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas
2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha
adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas
kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas
35
tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi
individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan
aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan
skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian
Variabel
Penelitian
Indikator Butir angket
Self Efficacy
(ξ1)
1) Memiliki kepercayaan diri untuk
mengelola usaha
2) Mampu memimpinan sumber daya
manusia
3) Memiliki Kematangan mental dalam
memulai usaha
4) Memiliki keyakinan yang teguh
dalam keberhasilan usaha
5) Bekerja Keras
1 2 3 4
56 7 8
9101112
131415
161718
Lingkungan
(ξ2)
1 Lingkungan Ekonomi
2 Lingkungan Teknologi
3 Lingkungan Sosial dan
4 Lingkungan Demografi
5 Lingkungan Keluarga
1 2 3 45
6789
10111213
1415
161718
36
b Populasi Dan Sampel
a Populasi
Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi
dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah
Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti
dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat
disajikan dalam table sebagai berikut
Pendidikan
Kewirausahaan
(η1)
1 pengetahuan (know)
2 Memahami (Comprehension)
3 Aplikasi (aplication)
4 Analisis (analysis) dan
5 Evaluation (evaluation)
1234
5678
9101112
131415
161718
Minat
Berwirausaha
(η2)
1 Sikap umum terhadap aktivitas
2 Kesadaran spesifik untuk
menyukai
3 Merasa senang dengan
aktivitas
4 Aktivitas tersebut mempunyai
arti atau penting bagi individu
5 Adanya minat intriksik dalam isi
aktivitas
6 Berpartisipasi dalam aktivitas
1234
56 789
101112
13 14
151617
18
37
Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
TAHUN S1
MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH
2016 214 145 359
2017 126 92 218
2018 203 94 297
JUMLAH 543 331 874
b Sampel
Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik
pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana
sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada
dalam pupolasi tersebut
Kriteria obyek populasi
a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan
b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan
c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan
Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan
menggunakan rumus Lameshow yaitu
Keterangan
= Jumlahsampel
= Skor z pada kepercayaan 95= 196
= Maksimalestimasi = 05
= alpha (010) atau sampling eror 10
38
Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah
= 150
Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150
orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus
mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang
c Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat
menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)
ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada
responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data
langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan
secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk
dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari
responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis
mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat
berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun
ajaran 2015-2018
39
Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert
Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
Tabel 33 Skala Likert
KETERANGAN Skor
Positif Negatif
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Cukup Setuju 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
1 Pengujian Persyaratan Instrumen
a Uji Validitas
Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu
mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen
penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan
Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka
dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya
instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas
kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa
SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)
berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika
40
pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu
yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan
menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya
korelasi product moment dengan rumus
radic[ ][ ]
Keterangan
r hitung koefisien korelasi
sumX jumlah skor item
sumY jumlah skor total
N jumlah responden
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent
sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan
membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka
butir pertanyaan tersebuta dalah valid
b Uji Reliabilitas
c Uji Reliabilitas
Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen
yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan
reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan
adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan
berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner
dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari
070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang
41
digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini
adalah
R11=(
)
+
Keterangan
r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
sum bsup2 = jumlah varians butir
btsup2 = varians total
2 Pengujian Persyaratan Analisis
a Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan
berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik
pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan
pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya
data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi
normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar
b Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya
varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat
dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar
perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan
data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini
42
menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap
varians homogeny bila X2hitung lt X2
tabel(sandjojo 201669)
c Uji Linieritas
Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan
Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)
mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif
Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le
Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat
linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel
dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan
3 Structural Equiation Modeling
4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua
komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural
Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten
konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang
diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan
antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data
dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship
(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural
Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan
Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model
struktral
5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat
kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan
43
reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien
pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap
model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan
keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran
(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural
model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis
sebagaiberikut
Sub struktur 1
η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1
Sub struktur 2
η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2
6 Hipotesis Statistik
Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu
penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir
deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah
asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber
terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka
perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat
kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis
Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka
rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam
rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu
hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan
hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil
44
keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga
sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah
Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2
Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif
pada minat berwirausaha (η 2)
1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2
Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2
Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif
pada minat berwirausaha (η 2)
3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1
Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
45
4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1
Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2
Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Objek Penelitian
1 Sejarah Singkat Objek Penelitian
Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan
penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan
Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro
sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin
Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh
status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari
Departemen pendidikan tahun 1990
Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta
Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998
dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer
dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian
secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3
Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan
Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang
masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah
Metro
47
2 Struktur Organisasi Objek Penelitian
Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro
Sumber feummetroacid
B Hasil Penelitian
Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen
penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam
kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15
pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel
pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat
berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan
DEKAN FEB UM METRO
WAKIL DEKAN II
DOSEN PRODI
AKUNTANSI
ADMINIST-
RASI
AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM
WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN
III
KAPRODI
48
Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)
Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian
yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria
ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas
dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan
program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi
menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur
menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)
a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi
Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian
secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut
Tabel 41 Hasil Uji Normalitas
No GalatTaksiran Regresi
Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal
3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal
4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007
1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atasSelf Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
49
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Pendidikan Kewirausahaan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Self Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1
50
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
b Uji Homogenitas
Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel
berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini
merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel
Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas
No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan
1 η3atasξ1 11715 126 Homogen
2 η3atas η1 124 126 Homogen
51
3 η3atas η2 104 126 Homogen
4 η2atasξ1 112 126 Homogen
5 η2atas η1 101 126 Homogen
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007
1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2
4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1
52
5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
c Uji Linearitas
Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya
diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan
mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan
program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara
Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan
yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat
hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Tabel 43 Hasil Uji Linieritas
No Varians Sigdev Sig Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier
2 η3 atas η1 0589 005 Linier
3 η3 atas η2 0438 005 Linier
4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier
5 η2 atas η1 0217 005 Linier
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25
1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α
53
= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier
yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η1
3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η2
4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas ξ1
5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas η1
54
1 Pengujian Model Analisis
a Structural Equation Modelling (SEM)
1) Uji KecocokanKeseluruhan Model
LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau
output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji
kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat
mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam
menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan
kedalam good fit (model yang baik)
Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model
secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan
nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000
Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum
fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom
(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit
yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur
kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom
model sebenarnya miliki fit yang cukup baik
Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of
Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan
008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang
baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)
lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)
55
lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik(good fit)
Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =
095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil
tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good
fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau
NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good
fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI
(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =
089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good
fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)
Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)
mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan
bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan
uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural
Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut
ini
Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit
No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-
sikan Kesimpulan
1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit
2 X2df 114 lt 5 Good fit
3 RMSEA 0077 le008 Good fit
4 AGFI 075 lt090 Good fit
5 GFI 080 lt090 Good fit
6 CFI 095 gt090 Good fit
7 NNFI 094 gt090 Good fit
8 NFI 091 gt090 Good fit
9 IFI 095 gt090 Good fit
10 RFI 089 gt090 Marginal fit
11 ECVI 327 lt 5 Good fit
56
2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)
Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan
variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah
manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten
Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas
masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari
hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah
sebagai berikut
a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy
Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat
ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini
Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat
pada gambar 42 sebagai berikut
57
Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam
mengukur variabel self efficacy
1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self
Efficacy (ξ1)
Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini
Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Self Efficacy
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
X1 073 05329 046
0911 0816
X2 071 05041 049
X3 080 064 036
X4 089 07921 020
X5 095 09025 009
58
Jmlh 408 33716 162
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar
dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
43 dibawahini
Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan
Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
59
variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat
terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut
Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness
Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang
baik dalam mengukur variabel lingkungan
2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Lingkungan (η1)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini
Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Lingkungan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y1 076 06084 039
0868 0754 Y2 076 05929 040
Y3 077 05929 040
60
Y4 070 05041 049
Y5 074 05476 045
Jmlh 377 28459 215
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih
besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan
Kewirausahaan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
45 dibawahini
Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan
Kewirausahaan
61
Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-
hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut
Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang
tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki
validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan
3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Pendidikan Kewirausahan (η2)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini
62
Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Pendidikan Kewirausahaan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 073 05329 046
0863 0816
Y7 075 05625 043
Y8 069 04761 052
Y9 062 03969 060
Y10 062 03969 060
Jmlh 408 23653 263
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar
0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability
dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka
indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average
variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)
Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050
maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk
pembentukan variabel laten
d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha
Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
47 dibawah ini
63
Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat
Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari
045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam
membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)
dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut
Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen
Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
64
indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan
y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka
dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten
yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang
memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen
4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat
Berwirausaha (η3)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini
Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat
Berwirausaha
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 083 07056 029
0843 068
Y7 083 06889 031
Y8 065 04225 057
Y9 068 04624 053
Y10 065 04225 057
Y11 047 02209 077
Jmlh 408 29228 307
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai
construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari
070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel
tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki
konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar
068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh
65
nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-
indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten
3) Pengujian Persamaan Struktural
Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur
pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua
merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan
dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy
Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha
Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh
persamaan struktur pertama sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung
Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan
3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap
lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil
pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh
langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan
kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38
Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari
Self Efficacy
Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038
η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030
66
Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data
menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya
pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan
Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan
025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai
pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan
Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh
lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct
effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self
Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)
Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel
melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai
berikut
Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution
η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076
67
Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung
terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan
variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution
terlihat bahwa
a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan
(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha
(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan
Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama
dengan direct effect (pengaruh langsung)
c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan
(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect
(pengaruh langsung)
d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap
minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -
0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125
f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =
01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
68
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375
Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)
Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf
terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2
mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar
b Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian
hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar
variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan
ialah sebagai berikut
Gambar 410 Diagram Jalur T-Value
69
1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
Ho γη3ξ1le 0
H1 γη3ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 49 seperti berikut ini
Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -009 -154 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan
mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha
(η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
70
H0 γη3η1le 0
H1 γη3η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel
410 seperti berikut ini
Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 067 676 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan
mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 βη3η2 le 0
H1 β η3η2 gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 411 seperti berikut ini
71
Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)
150 025 282 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=
025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)
= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan
Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)
4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2ξ1le 0
H1 γη2ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
412 seperti berikut ini
Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -010 -127 166
72
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan
mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2η1le 0
H1 γη2η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel
413 seperti berikut ini
Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 059 573 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan
mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
73
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan
(η1)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γ η1ξ1le 0
H1 γ η1ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
414 seperti berikut ini
Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan
Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -017 -192 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan
mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)
74
C Pembahasan
Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan
dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini
1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak
berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat
dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua
yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan
hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri
untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan
usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini
menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri
mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut
diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di
universitas dan lainnya
2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil
penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling
besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi
Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya
wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan
75
usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)
sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan
peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar
dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa
3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan
kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling
mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika
pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus
diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman
tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk
berwirausaha
4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak
berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini
dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling
mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan
pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam
76
kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan
menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari
hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang
paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi
Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah
lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh
langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika
kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha
maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam
mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan
seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif
mahasiswa untuk berwirausaha
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut diantaranya adalah
1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat
Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam
memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding
indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa
FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai
berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter
dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya
2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang
paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini
menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi
lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang
berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang
3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat
berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan
yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini
menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
78
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan
kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan
yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika
bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan
Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga
merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan
kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga
terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari
kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini
menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB
UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan
menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau
kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial
akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk
berwirausaha
79
B Saran
Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain
1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Metro
a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam
dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga
nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam
kehidupan
b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha
harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi
mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan
2 Bagi peneliti berikutnya
Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy
lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti
selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat
mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan
wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak
yang bersangkutan
80
DAFTAR PUSTAKA
Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik
Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat
Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas
ekonomi universitas Semarang
Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar
Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia
Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES
2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi
Aksara
2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa
Jakarta Bumi Aksara
Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat
dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada
Agustus 2017
Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY
Yogyakarta
Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita
Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka
Cipta
Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat
Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya
Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha
Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY
Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta
Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat
Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY
Adicita
Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara
81
Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat
2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan
Tinggi Bandung
Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat
Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba
empat
Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga
html pada tanggal 21 april 2015
Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi
Perkasa
Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian
terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan
Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta
Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY
Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga
Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka
Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita
Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil
BandungCV Afabeta
Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan
Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo
Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana
Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka
Binaman Pressindo
Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat
Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat
Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat
82
Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba
Empat
Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta
Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat
Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo
Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan
Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta
UNY
Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta
Rineka Cipta
Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara
Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian
Jakarta Nurul Jannah
Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga
Jakarta
Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p
2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13
Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta
kencana
Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat
Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY
Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba
empat
Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta
Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga
2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat
2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya
Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks
83
Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko
Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat
Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan
Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)
Yogyakarta UNY
Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung
Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY
Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada
Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita
84
85
11 BIODATA KETUA
1 Identitas Diri
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I Data Pribadi
1 Nama Dr Suharto SE MM
2 NIDN 0228035801
3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397
4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958
5 Jenis kelamin Laki-laki
6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985
7 Magister Manajemen
(S2)
Institut Pengembangan Wiraswasta
Indonesia Jakarta 2000
8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015
9 Agama Islam
10 Status perkawinan Kawin
11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo
Barat Kecamatan Metro Pusat Kota
Metro Provinsi Lampung
Tlp (0725) 48459
Hp 081369735671
E-mail hartoummgmailcom
II Pengalaman Penelitian
1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah
(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT
QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-
1106
86
2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING
BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP
BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing
Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735
3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL
COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of
Economics And Business Administration Vll(2) 189-206
4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER
IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR
ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality
Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106
5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING
SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of
Management Sciences And Business Research (8)2 6-22
6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY
MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER
RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And
Management United Kingdom 6(12) 284-298
7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL
CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE
PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE
Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175
8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY
IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE
PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)
179-187
9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF
SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING
SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd
Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016
10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING
THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK
CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional
Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340
11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm
87
Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik
Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI
2016 Rp 70000000-)
Metro 10 Februari 2020
Dr Suharto SE MM
NIDN 0228035801
88
12 Biodata Anggota (1)
A Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA
AWM
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)
4 NBM 1239694
5 NIDN 0231018702
6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987
7 E-mail Japlani_2006yahoocoid
8 Nomor TeleponHP 082185535056
9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota
Metro
10 Nomor TelepomFaks -
11 Lulusan yang telah dihasilkan -
12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis
2 Akuntansi Manajemen
3 Akuntansi Sektor Publik
4 Lab Akuntansi
B Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Universitas
Padjadjaran
Universitas Gajah
Mada
-
Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -
Tahun Masuk Lulus 2004-2008
2009-2012 -
Judul
SkripsiThesisDisertasi
Hubungan Good
Corporate
Governance terhada
pencegahan dan
pendeteksian fraud
The effect of
January effect in
small and big cap
capitalization
-
C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting
(Studi empiris pada perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Jakrta
Tahun 2012-2014)
Jurnal Akuntansi
AKUISISIVolume 11
No 1 April 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Jurnal
Akuntansi
AKUISISI
2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal
89
THEINDONESIAN STOCK
EXCHANGECOMPARISON
OF BIG AND SMALL CAP
STOCKS
AKUISISIVolume 11
No 2 November 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Akuntansi
AKUISISI
3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia
JURNAL KEUANGAN
DAN PERBANKAN 1
(2) | vol | issue | 2018
Jurnal
Perbankan
FIDUSIA
4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE
Jurnal Manajemen 13
(2) | vol | issue | 2019
Jurnak
Manajemen DERIVATIF
DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 IPTEKS BAGI PRODUK
EKSPOR KOPI LUWAK
DI LAMPUNG BARAT
Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION
Jurnal
Pengabdian
Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
Metro 10 Februari 2020
Ardiansyah Japlani SE MBAAWM
NIDN 0231018702
90
13 Biodata Anggota (2)
1 Indentitas Diri
1 NamaLengkap
Karnila Ali BBus MPA
2 Jenis Kelamin P
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIPNIKIdentitas
Lainnya
-
5 NIDN 0204068502
6 Tempat dan Tanggal
Lahir
Metro 04 Juni 1985
7 E-mail karnilaali85gmailcom
8 NomorTeleponHP 08117220788
9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro
Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454
11 Lulusan yang Telah
Dihasilkan
-
12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank
2 Manajemen Jasa Bank
3Pasar Keuangan
4Analisis Laporan Keuangan
2 Riwayat Pendidikan
Pendidikan S1 S2
Nama Perguruan Tinggi University
Of Tasmania Australia
Australia
University
Of Tasmania Australia
Australia Bidang Ilmu Marketing International
Business
Master of Professional
Accounting
Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009
Judul
SkripsiTesisDisertasi
Bachelorby Coursework Master by Coursework
91
Nama
PembimbingPromotor
- -
3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi
Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan
Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit
Muhammadiyah Metro
Dikti Rp 14500000-
4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan
Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada
UKM di Kota Metro
DIPA Rp 4000000-
5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume
NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk
terhadap keputusan nasabah dalam
memilih tabungan ekasave pada Bank Eka
Kantor Pusat Metro
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume
7 No1 Nopember
2011 (ISSN 1978-
6573)
92
2 The Effect Of Company Characteristics On
Income Smoothing Practice Moderated By
Managerial Ownership A Study On Public
Listed Companies In The Indonesian Stock
Exchange During 2012-2016
International
Conference
on
Community
Research and
Service
Engagemens
Proceeding
Conference
Program Book
and Proceedings
(ISBN 978-602-
501-311-9)
3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan
Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan
KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja
Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metrordquo
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume 12
No 2 November
2018 (ISSN 1978-
6573)
4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik
Produk Terhadap Keputusan Nasabah
Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota
Metro
Jurnal Fidusia
Keuangan dan
Perbankan
Fidusia Volume1
No 1 April 2018 (ISSN
2621-2447)
5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
IlmiahSeminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar Hasil
Penelitian
Analisis Pengaruh
BudayaOrganisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan KerjaUntuk
Meningkatkan Kinerja Karyawan
Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metro
14 Agustus 2018
Di IBI Darmajaya
Bandar Lampung
93
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
laporan OPR Penelitian Institusi
Metro 10 Februari 2020
KARNILA ALI BBUS MPA
NIDN 0204068502
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM iii
RINGKASAN 1 iv
RINGKASAN 2 v
DAFTAR ISI vi
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 6
C Tujuan Penelitian 6
D Manfaat Penelitian 7
E Sistematika Penulisan Skripsi 8
BAB II KAJIAN TEORITIK
A Deskripsi Teori 9
1 Self efficacy 9
2 Lingkungan 10
3 Pendidikan Kewirausahaan 15
4 Minat Berwirausaha 18
B Hasil Penelitian Relevasi 25
C Kerangka Pemikiran 27
1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha 27
2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha 28
3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha 28
4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan
Kewirausahaan 29
5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan
kewirausahaan 30
6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan 30
D Hipotesis 31
vii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian 32
B Obyek dan Lokasi Penelitian 32
C Metode Penelitian 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Objek Penelitian 46
1 Sejarah Singkat Objek Penelitian 46
2 Struktur Organisasi Objek Penelitian 47
B Hasil Penelitian 49
C Pembahasan 74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan 77
B Saran 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kesempatan di dalam lapangan perkerjaan sebagian besar terjadi
kesempatan untuk bekerja tidak sebanding dengan jumlah lulusan atau
permintaan kerja baru di untuk seluruh jenjang pendidikan Akan tetapi
jumlah pengangguran dan kemiskinan sebenarnya dapat dikurangi melalui
keberanian membuka usaha-usaha baru atau berwirausaha Sehingga
melalui berwirausaha adalah salah satu cara pembangunan perekonomian
negara Indonesia agar lebih baik dan maju(Saiman 2015)
Agustus 2017 lalu pengangguran naik menjadi 704 juta jiwa dari
yang sebelumnya hanya 703 juta jiwa dibulan agustus 2016 Peningkatan
TPT diiringi dengan penurunan angka tingkat pengangguran terbuka dari
561 menjadi 550 TPT sendiri merupakan persentase jumlah
pengangguran yang termasuk dalam penduduk usia kerja terhadap jumlah
angkatan kerja (Badan Pusat Statistik 2017)
Pembangunan perekonomian akan lebih berhasil jika ditunjang
oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja karena
kemampuan pemerintah sangat terbatas Pemerintah tidak akan
mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak
membutuhkan anggaran belanja personalia dan pengawasan Hal ini
senada dengan pernyataan Sunter yang ditunjukkan oleh Manuere
(2013) dalam penelitiannya yaitu Kewirausahaan merupakan elemen
penting dalam dinamika ekonomi nasional dan dipandang sebagai
2
mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja
Oleh karena itu wirausaha merupkan potensi pembangunan baik dalam
jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri
Dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi khususnya
pengembangan kewirausahaan di seluruh tanah air Presiden Indonesia
yang ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono telah mencanangkan Gerakan
Kewirausahaan Nasional (GKN) pada Februari 2015 Dengan adanya GKN
diharapkan generasi muda memiliki minat untuk menjadi wirausahawan
Menurut Aprilianty (2016) Minat dapat didefinisikan sebagai sesuatu
yang membangkitkan perhatian pada suatu hal Minat mengindikasi
apa yang diinginkan atau dilakukan orang atau apa yang mereka
senangi Seseorang yang berminat pada suatu hal maka segala tindakan
atau apa yang dilakukan akan mengarahkan pada minatnya tersebut
Kemudian minat berwirausaha merupakan suatu ketertarikan
keinginan dan ketersediaan seseorang melalui ide dan inovasi yang
dimiliki untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa
rasa takut dengan risiko yang akan terjadi dapat menerima tantangan
percaya diri kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan dalam
memenuhi kebutuhannya Minat menjadi wirausaha didefinisikan sebagai
keinginan seseorang untuk bekerja mandiri atau menjalankan usahanya
sendiri Minat untuk mulai berwirausaha pada mahasiswa sebenarnya
sudah cukup tinggi namun bayangan kegagalan tidak memiliki modal
yang cukup dan tidak memiliki waktu untuk fokus dalam mengembangkan
usahanya menjadi risiko yang menghambat mahasiswa untuk memulai
usahanya sendiri (Fuadrsquoi amp Fadli 2015)
3
Minat mahasiswa menjadi wirausaha dibagi dalam empat kelompok
yaitu 1) Minat untuk memulai wirausaha dalam jangka waktu dekat 2)
Minat untuk memulai wirausaha dua tahun mendatang 3) Minat untuk
memulai wirausaha untuk jangka panjang dan 4) Tidak memiliki minat
berwirausaha Minat pada dasarnya tidak dapat dipaksakan pada diri
seseorang karena minat merupakan hak bagi setiap manusia (Budiati
Yani amp Universari 2014)
Seperti ditemukan dalam survey yang dilakukan oleh Suryana
kebanyakan responden menjadi wirausaha karena didasari oleh
pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Jadi
untuk menjadi wirausaha yang berhasil persyaratan utama yang harus
dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Watak dan jiwa
kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan kemampuan atau
kompetisi Kompetisi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan
pengetahuan usaha (Suryana 2015)
Pendidikan kewirausahaan menjadi faktor penting dalam
menumbuhkan dan mengembangkan keinginan jiwa dan prilaku
berwirausaha dikalangan generasi muda karena pendidikan merupakan
sumber sikap dan niat keseluruhan untuk menjadi wirausahawan sukses di
masa depan (Fatoki 2014) Pendidikan kewirausahaan merupakan usaha
sadar yang dilakukan individu untuk menambah wawasan tetang
kewirasuahaan (Gerba 2015) Untuk melihat seberapa besar niat
seseorang menjadi wirausaha maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-
faktor yang dianggap bisa mempengaruhi niat dalam berwirausaha yaitu
pengaruh pendidikan kewirausahaan self efficacy dan locus of control
4
Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik wirausaha
diantaranya yang memberikan pengaruh adalah pengalaman
berwirausaha Pengalaman berwirausaha diperoleh bila seseorang terlibat
secara langsung dalam kegiatankegiatan wirausaha Seseorang yang
belum pernah terlibat dengan kegiatan wirausaha tidak memiliki
pengalaman mengelola usaha Pengalaman tersebut meliputi pengalaman
pemasaran pengalaman produksi pengalaman manajemen keuangan
dan pengalaman keterlibatan dengan kegiatan usaha seperti berjualan
walau hanya dalam lingkup kecil(Suryana 2015)
Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuan
dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Zulkosky 2009) Kondisi
motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya
daripada apa yang secara objektifbenar Persepsi pribadi seperti ini
memegang peranan penting dalam pengembangan niat seseorang ( Indarti
dan Rostiani 2008)
Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di
dalamnya manusia dan aktifitasnya yang terdapat dalam ruang dimana
manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta
kesejahteraan hidup (St Munajat Danusaputra 2015)
Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat
berlangsungnya macam-macam interaksi antara berbagai kelompok
beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah
mapan serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau
buatantataruang(Purba 2016)
5
Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan
lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan
sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum
lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat
mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian
lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar
wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha
Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan
mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah
lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing
kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua
lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam
mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha
(Supri 2015)
Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif
terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui
perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan
internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan
internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi
perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya
perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)
6
B Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan
masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut
1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha mahasiswa
4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa
C Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah
1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan
secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha
7
D Manfaat penelitian
Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena
mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu
kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut
1 Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam
memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan
kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda
2 Manfaat Praktis
a Bagi Dosen
Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah
kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana
yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan
tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat
membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran
b Bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian
selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki
minat berwirausaha
8
E Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap
bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan
mudah untuk dipahami
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah
manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam
penulisan penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel
terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan
kerangka berfikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian
yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data
dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng
sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan
teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab
ini
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan
saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya
9
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A Deskripsi Teori
Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya
ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang
ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari
seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat
bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan
kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi
kaya dimana hal tersebut bersifat positif
Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri
dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan
ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan
Levine dalam Suarta 2016)
1 Self efficacy
Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro
mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk
suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid
(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel
self efficacy adalah
1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa
sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan
2) Mampu memimpinan sumber daya manusia
3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha
10
4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis
5) Mampu dan ingin bekerja keras
Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi
suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan
melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha
berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan
kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide
nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang
mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti
(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan
performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu
akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan
terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan
pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa
minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar
atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan
masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin
mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan
variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan
lingkungan keluarga dan self efficacy
2 Lingkungan
a Pengertian lingkungan
Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya
terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi
11
kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat
Danusaputra 2015)
Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi
antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai
nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap
lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)
Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita
rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi
olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha
muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari
lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen
supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi
danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai
tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi
muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)
Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam
mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa
depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari
liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta
keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)
b Faktor-faktor lingkungan
Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu
i Faktor internal
a Kepercayaan diri
12
Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis
individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri
sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas
Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan
Konseling (2016)
Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna
berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam
mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan
kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar
sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri
Ermaningsih 2017)
b Orientasi terhadap tugas dan hasil
Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab
padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung
jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya
Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah
1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai
tujuan secara maksimal
2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar
akan tantangan
3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan
individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain
sehingga dapat bermanfaat
4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan
13
(wwwbrainlycoid)
c Keberanian menghadapi resiko
Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian
yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah
sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang
berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus
berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para
pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang
mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat
keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan
yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy
2016)
d Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam
mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna
mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk
strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa
kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan
wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya
untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai
tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)
e Berorientasi pada masa depan
Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-
motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat
kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi
14
perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait
dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin
2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen
yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi
terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan
Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di
kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi
yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)
ii Faktor eksternal
a Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan
kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan
urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk
menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham
Maslow 2017)
b Lingkungan teknologi
Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana
dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk
yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut
juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral
dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)
c Lingkungan sosial
Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan
lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk
sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti
15
membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar
dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya
terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat
dengan lingkungannya(Purba 2016)
d Lingkungan demografi
Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta
perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut
(Phillip M Hauser 2017)
e Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang
pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo
Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-
saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar
yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan
dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan
dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga
lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang
pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian
anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat
pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)
3 Pendidikan Kewirausahaan
a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan
Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang
melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan
16
terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera
pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian
besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran
Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam
membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)
Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan
informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya
tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan
merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses
yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman
(Reber 2016)
b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu
1 Tahu (Know)
Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang
telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu
2 Memahami (Comprehension)
Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan
tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara
benar
3 Aplikasi (Aplication)
Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi
yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya
4 Analisis (Analysis)
17
Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek
namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya
satu dengan yang lainnya
5 Sintesis (Synthesis)
Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada
di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru
6 Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi
terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)
Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut
1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75
2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75
3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60
(Arikunto 2009)
4 Faktor pendidikan
Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin
sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang
berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida
diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media
masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan
merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat
diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat
pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam
menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi
18
5 Faktor pekerjaan
Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam
memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang
dilakukan
6 Faktor pengalaman
Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin
banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal
maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang
dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui
wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi
yang ingin diukur dari subjek penelitian
7 Faktor Keyakinan
Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh
secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu
keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang
8 Sosial budaya
Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi
oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu
hal(Notoatmodjo 2015)
4 Minat Berwirausaha
a Pengertian Minat
Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal
maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan
penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu
19
diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan
semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa
minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan
dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat
terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa
senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan
daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa
terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa
pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan
tersebut(Djaali 2015)
b Aspek-aspek minat
Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam
diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat
dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan
kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah
1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang
yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang
pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di
masyarakat serta berbagai jenis media massa
2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam
sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)
Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut
1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka
atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang
20
mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai
aktivitas
2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan
suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek
3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang
merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan
aktivitas yang dikerjakannya
4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi
individunya
5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi
membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri
6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang
memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk
oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu
berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut
lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting
menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan
Schunk 2017)
c Pengertian wirausaha
Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang
artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha
berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi
2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta
inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari
21
pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk
menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola
pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang
(Drucker 2016)
Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu
finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian
berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang
dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan
pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan
(Meredith 2017)
d Aspek-aspek didalam kewirausahaan
Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan
1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan
mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan
langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang
lebih baik
2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap
positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa
usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil
3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan
menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk
meningkatkan usaha
4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu
kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode
22
baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar
mampu bersaing di pasaran
5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan
tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa
mengenal lelah dan putus asa
6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu
berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang
dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak
akan diambil mampu diperhitungkan
7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada
tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan
kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan
perhitunngan yang matang
8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik
sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat
menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek
tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran
individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya
ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap
apa yang diminati (Duker 2016)
e Minat Berwirausaha
Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri
seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan
mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan
23
mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha
berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha
(Subandono 2016)
Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia
untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau
upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan
terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar
dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)
f Dimensi minat berwirausaha
Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan
kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan
wirausaha diantaranya
1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau
tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada
hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap
umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap
kegiatan berwirausaha
2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu
memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait
dengan wirausaha
3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia
dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha
yang digemarinya
24
4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi
individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan
sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha
5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi
yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat
yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada
emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha
6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau
berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif
dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap
aktivitas penting (Pintric 2015)
g Faktar-faktor minat berwirausaha
Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat
maahasiiswa untuk berwirausaha yakni
1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang
mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu
Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha
hal tersebut merupakan suatu yang baik
2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan
kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka
akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal
ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka
mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha
3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka
peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan
25
anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan
dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang
banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian
seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di
lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak
bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak
4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi
tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang
berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan
di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan
bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa
memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam
menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi
pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan
kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat
pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang
berguna (Suprapto 2015)
B Hasil Penelitian Relevansi
Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian
terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang
dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang
diteliti pada penelitian
26
Tabel1 PenelitianTerdahulu
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO
Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha
Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha
2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha
Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati
2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha
Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha
Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa
3 4
Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha
Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu
2016 2018
Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda
Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda
Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda
Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa
27
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Sumber dirangkum dari berbagai sumber
Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini
terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman
berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha
pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun
dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian
ini dengan yang terdahulu
C Kerangka Pemikiran
Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai
bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi
sebagai suatu masalah penting
1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha
Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau
keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi
yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan
bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga
dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian
mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah
laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu
mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda
28
tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau
persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah
dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait
bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang
menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha
2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha
Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh
faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal
yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang
terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan
teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak
bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga
berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya
bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai
jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan
meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas
kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang
diajukan adalah
H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha
3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha
Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting
dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan
29
pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian
dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari
penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada
akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif
terhadap suatu objek
Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan
berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang
menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap
kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja
memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat
berwirausaha
4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja
di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif
terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito
dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh
peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai
Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia
menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh
positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan
30
Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi
seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak
saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki
kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang
tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya
berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan
pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil
penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah
H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan
Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi
karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya
yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut
merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal
individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu
sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki
2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan
31
Gambar 21 Model Hipotesis
Sumber Modifikasi Peneliti
X2 = X1
Y1 = X1 X2
Y2 = Y1 X1 X2
D Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)
Lingkungan
(ξ2)
2)
Pendidikan
Kewirausaha
an(η 1)
Minat
Berwiraus
aha (η 2)
H4
H5 H2
H3 H6
Self Efficacy
(ξ 1) H1
32
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data
kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka
yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada
penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut
Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju
anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable
degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk
memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih
lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan
data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada
responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan
B Obyek dan Lokasi Penelitian
Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada
suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan
kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka
dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
33
C Metode Penelitian
Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan
melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode
yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey
method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi
dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan
mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data
yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan
endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap
pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB
Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji
Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan
mengunakan program statistik untuk model persamaan structural
a Oprasional Variabel
a Self efficacy (ξ 1)
1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan
2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur
menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada
Mahasiswa FEB UM Metro
34
b Lingkungan (ξ2)
1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga
lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi
2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan
keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan
demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert
dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
c Pendidikan Kewirausahaan (η1)
1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation)
2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument
dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM
Metro
d Minat Berwirausaha (η2)
1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap
pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk
menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang
dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat
intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas
2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha
adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas
kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas
35
tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi
individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan
aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan
skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian
Variabel
Penelitian
Indikator Butir angket
Self Efficacy
(ξ1)
1) Memiliki kepercayaan diri untuk
mengelola usaha
2) Mampu memimpinan sumber daya
manusia
3) Memiliki Kematangan mental dalam
memulai usaha
4) Memiliki keyakinan yang teguh
dalam keberhasilan usaha
5) Bekerja Keras
1 2 3 4
56 7 8
9101112
131415
161718
Lingkungan
(ξ2)
1 Lingkungan Ekonomi
2 Lingkungan Teknologi
3 Lingkungan Sosial dan
4 Lingkungan Demografi
5 Lingkungan Keluarga
1 2 3 45
6789
10111213
1415
161718
36
b Populasi Dan Sampel
a Populasi
Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi
dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah
Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti
dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat
disajikan dalam table sebagai berikut
Pendidikan
Kewirausahaan
(η1)
1 pengetahuan (know)
2 Memahami (Comprehension)
3 Aplikasi (aplication)
4 Analisis (analysis) dan
5 Evaluation (evaluation)
1234
5678
9101112
131415
161718
Minat
Berwirausaha
(η2)
1 Sikap umum terhadap aktivitas
2 Kesadaran spesifik untuk
menyukai
3 Merasa senang dengan
aktivitas
4 Aktivitas tersebut mempunyai
arti atau penting bagi individu
5 Adanya minat intriksik dalam isi
aktivitas
6 Berpartisipasi dalam aktivitas
1234
56 789
101112
13 14
151617
18
37
Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
TAHUN S1
MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH
2016 214 145 359
2017 126 92 218
2018 203 94 297
JUMLAH 543 331 874
b Sampel
Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik
pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana
sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada
dalam pupolasi tersebut
Kriteria obyek populasi
a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan
b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan
c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan
Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan
menggunakan rumus Lameshow yaitu
Keterangan
= Jumlahsampel
= Skor z pada kepercayaan 95= 196
= Maksimalestimasi = 05
= alpha (010) atau sampling eror 10
38
Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah
= 150
Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150
orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus
mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang
c Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat
menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)
ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada
responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data
langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan
secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk
dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari
responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis
mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat
berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun
ajaran 2015-2018
39
Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert
Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
Tabel 33 Skala Likert
KETERANGAN Skor
Positif Negatif
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Cukup Setuju 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
1 Pengujian Persyaratan Instrumen
a Uji Validitas
Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu
mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen
penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan
Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka
dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya
instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas
kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa
SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)
berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika
40
pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu
yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan
menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya
korelasi product moment dengan rumus
radic[ ][ ]
Keterangan
r hitung koefisien korelasi
sumX jumlah skor item
sumY jumlah skor total
N jumlah responden
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent
sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan
membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka
butir pertanyaan tersebuta dalah valid
b Uji Reliabilitas
c Uji Reliabilitas
Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen
yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan
reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan
adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan
berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner
dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari
070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang
41
digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini
adalah
R11=(
)
+
Keterangan
r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
sum bsup2 = jumlah varians butir
btsup2 = varians total
2 Pengujian Persyaratan Analisis
a Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan
berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik
pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan
pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya
data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi
normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar
b Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya
varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat
dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar
perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan
data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini
42
menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap
varians homogeny bila X2hitung lt X2
tabel(sandjojo 201669)
c Uji Linieritas
Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan
Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)
mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif
Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le
Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat
linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel
dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan
3 Structural Equiation Modeling
4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua
komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural
Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten
konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang
diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan
antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data
dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship
(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural
Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan
Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model
struktral
5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat
kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan
43
reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien
pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap
model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan
keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran
(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural
model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis
sebagaiberikut
Sub struktur 1
η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1
Sub struktur 2
η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2
6 Hipotesis Statistik
Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu
penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir
deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah
asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber
terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka
perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat
kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis
Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka
rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam
rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu
hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan
hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil
44
keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga
sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah
Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2
Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif
pada minat berwirausaha (η 2)
1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2
Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2
Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif
pada minat berwirausaha (η 2)
3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1
Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
45
4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1
Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2
Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Objek Penelitian
1 Sejarah Singkat Objek Penelitian
Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan
penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan
Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro
sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin
Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh
status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari
Departemen pendidikan tahun 1990
Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta
Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998
dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer
dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian
secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3
Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan
Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang
masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah
Metro
47
2 Struktur Organisasi Objek Penelitian
Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro
Sumber feummetroacid
B Hasil Penelitian
Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen
penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam
kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15
pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel
pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat
berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan
DEKAN FEB UM METRO
WAKIL DEKAN II
DOSEN PRODI
AKUNTANSI
ADMINIST-
RASI
AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM
WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN
III
KAPRODI
48
Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)
Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian
yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria
ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas
dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan
program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi
menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur
menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)
a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi
Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian
secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut
Tabel 41 Hasil Uji Normalitas
No GalatTaksiran Regresi
Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal
3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal
4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007
1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atasSelf Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
49
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Pendidikan Kewirausahaan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Self Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1
50
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
b Uji Homogenitas
Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel
berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini
merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel
Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas
No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan
1 η3atasξ1 11715 126 Homogen
2 η3atas η1 124 126 Homogen
51
3 η3atas η2 104 126 Homogen
4 η2atasξ1 112 126 Homogen
5 η2atas η1 101 126 Homogen
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007
1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2
4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1
52
5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
c Uji Linearitas
Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya
diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan
mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan
program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara
Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan
yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat
hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Tabel 43 Hasil Uji Linieritas
No Varians Sigdev Sig Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier
2 η3 atas η1 0589 005 Linier
3 η3 atas η2 0438 005 Linier
4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier
5 η2 atas η1 0217 005 Linier
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25
1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α
53
= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier
yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η1
3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η2
4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas ξ1
5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas η1
54
1 Pengujian Model Analisis
a Structural Equation Modelling (SEM)
1) Uji KecocokanKeseluruhan Model
LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau
output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji
kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat
mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam
menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan
kedalam good fit (model yang baik)
Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model
secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan
nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000
Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum
fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom
(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit
yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur
kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom
model sebenarnya miliki fit yang cukup baik
Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of
Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan
008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang
baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)
lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)
55
lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik(good fit)
Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =
095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil
tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good
fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau
NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good
fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI
(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =
089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good
fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)
Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)
mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan
bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan
uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural
Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut
ini
Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit
No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-
sikan Kesimpulan
1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit
2 X2df 114 lt 5 Good fit
3 RMSEA 0077 le008 Good fit
4 AGFI 075 lt090 Good fit
5 GFI 080 lt090 Good fit
6 CFI 095 gt090 Good fit
7 NNFI 094 gt090 Good fit
8 NFI 091 gt090 Good fit
9 IFI 095 gt090 Good fit
10 RFI 089 gt090 Marginal fit
11 ECVI 327 lt 5 Good fit
56
2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)
Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan
variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah
manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten
Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas
masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari
hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah
sebagai berikut
a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy
Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat
ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini
Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat
pada gambar 42 sebagai berikut
57
Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam
mengukur variabel self efficacy
1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self
Efficacy (ξ1)
Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini
Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Self Efficacy
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
X1 073 05329 046
0911 0816
X2 071 05041 049
X3 080 064 036
X4 089 07921 020
X5 095 09025 009
58
Jmlh 408 33716 162
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar
dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
43 dibawahini
Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan
Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
59
variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat
terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut
Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness
Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang
baik dalam mengukur variabel lingkungan
2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Lingkungan (η1)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini
Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Lingkungan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y1 076 06084 039
0868 0754 Y2 076 05929 040
Y3 077 05929 040
60
Y4 070 05041 049
Y5 074 05476 045
Jmlh 377 28459 215
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih
besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan
Kewirausahaan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
45 dibawahini
Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan
Kewirausahaan
61
Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-
hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut
Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang
tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki
validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan
3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Pendidikan Kewirausahan (η2)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini
62
Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Pendidikan Kewirausahaan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 073 05329 046
0863 0816
Y7 075 05625 043
Y8 069 04761 052
Y9 062 03969 060
Y10 062 03969 060
Jmlh 408 23653 263
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar
0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability
dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka
indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average
variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)
Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050
maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk
pembentukan variabel laten
d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha
Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
47 dibawah ini
63
Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat
Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari
045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam
membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)
dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut
Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen
Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
64
indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan
y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka
dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten
yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang
memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen
4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat
Berwirausaha (η3)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini
Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat
Berwirausaha
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 083 07056 029
0843 068
Y7 083 06889 031
Y8 065 04225 057
Y9 068 04624 053
Y10 065 04225 057
Y11 047 02209 077
Jmlh 408 29228 307
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai
construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari
070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel
tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki
konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar
068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh
65
nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-
indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten
3) Pengujian Persamaan Struktural
Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur
pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua
merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan
dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy
Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha
Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh
persamaan struktur pertama sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung
Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan
3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap
lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil
pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh
langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan
kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38
Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari
Self Efficacy
Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038
η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030
66
Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data
menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya
pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan
Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan
025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai
pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan
Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh
lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct
effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self
Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)
Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel
melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai
berikut
Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution
η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076
67
Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung
terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan
variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution
terlihat bahwa
a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan
(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha
(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan
Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama
dengan direct effect (pengaruh langsung)
c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan
(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect
(pengaruh langsung)
d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap
minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -
0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125
f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =
01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
68
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375
Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)
Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf
terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2
mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar
b Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian
hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar
variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan
ialah sebagai berikut
Gambar 410 Diagram Jalur T-Value
69
1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
Ho γη3ξ1le 0
H1 γη3ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 49 seperti berikut ini
Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -009 -154 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan
mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha
(η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
70
H0 γη3η1le 0
H1 γη3η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel
410 seperti berikut ini
Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 067 676 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan
mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 βη3η2 le 0
H1 β η3η2 gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 411 seperti berikut ini
71
Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)
150 025 282 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=
025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)
= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan
Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)
4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2ξ1le 0
H1 γη2ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
412 seperti berikut ini
Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -010 -127 166
72
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan
mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2η1le 0
H1 γη2η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel
413 seperti berikut ini
Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 059 573 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan
mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
73
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan
(η1)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γ η1ξ1le 0
H1 γ η1ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
414 seperti berikut ini
Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan
Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -017 -192 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan
mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)
74
C Pembahasan
Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan
dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini
1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak
berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat
dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua
yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan
hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri
untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan
usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini
menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri
mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut
diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di
universitas dan lainnya
2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil
penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling
besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi
Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya
wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan
75
usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)
sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan
peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar
dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa
3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan
kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling
mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika
pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus
diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman
tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk
berwirausaha
4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak
berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini
dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling
mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan
pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam
76
kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan
menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari
hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang
paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi
Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah
lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh
langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika
kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha
maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam
mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan
seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif
mahasiswa untuk berwirausaha
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut diantaranya adalah
1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat
Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam
memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding
indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa
FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai
berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter
dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya
2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang
paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini
menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi
lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang
berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang
3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat
berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan
yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini
menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
78
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan
kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan
yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika
bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan
Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga
merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan
kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga
terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari
kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini
menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB
UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan
menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau
kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial
akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk
berwirausaha
79
B Saran
Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain
1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Metro
a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam
dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga
nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam
kehidupan
b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha
harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi
mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan
2 Bagi peneliti berikutnya
Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy
lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti
selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat
mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan
wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak
yang bersangkutan
80
DAFTAR PUSTAKA
Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik
Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat
Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas
ekonomi universitas Semarang
Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar
Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia
Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES
2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi
Aksara
2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa
Jakarta Bumi Aksara
Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat
dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada
Agustus 2017
Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY
Yogyakarta
Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita
Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka
Cipta
Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat
Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya
Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha
Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY
Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta
Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat
Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY
Adicita
Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara
81
Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat
2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan
Tinggi Bandung
Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat
Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba
empat
Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga
html pada tanggal 21 april 2015
Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi
Perkasa
Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian
terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan
Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta
Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY
Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga
Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka
Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita
Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil
BandungCV Afabeta
Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan
Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo
Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana
Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka
Binaman Pressindo
Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat
Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat
Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat
82
Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba
Empat
Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta
Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat
Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo
Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan
Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta
UNY
Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta
Rineka Cipta
Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara
Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian
Jakarta Nurul Jannah
Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga
Jakarta
Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p
2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13
Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta
kencana
Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat
Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY
Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba
empat
Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta
Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga
2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat
2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya
Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks
83
Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko
Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat
Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan
Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)
Yogyakarta UNY
Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung
Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY
Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada
Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita
84
85
11 BIODATA KETUA
1 Identitas Diri
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I Data Pribadi
1 Nama Dr Suharto SE MM
2 NIDN 0228035801
3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397
4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958
5 Jenis kelamin Laki-laki
6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985
7 Magister Manajemen
(S2)
Institut Pengembangan Wiraswasta
Indonesia Jakarta 2000
8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015
9 Agama Islam
10 Status perkawinan Kawin
11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo
Barat Kecamatan Metro Pusat Kota
Metro Provinsi Lampung
Tlp (0725) 48459
Hp 081369735671
E-mail hartoummgmailcom
II Pengalaman Penelitian
1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah
(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT
QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-
1106
86
2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING
BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP
BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing
Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735
3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL
COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of
Economics And Business Administration Vll(2) 189-206
4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER
IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR
ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality
Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106
5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING
SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of
Management Sciences And Business Research (8)2 6-22
6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY
MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER
RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And
Management United Kingdom 6(12) 284-298
7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL
CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE
PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE
Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175
8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY
IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE
PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)
179-187
9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF
SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING
SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd
Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016
10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING
THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK
CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional
Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340
11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm
87
Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik
Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI
2016 Rp 70000000-)
Metro 10 Februari 2020
Dr Suharto SE MM
NIDN 0228035801
88
12 Biodata Anggota (1)
A Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA
AWM
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)
4 NBM 1239694
5 NIDN 0231018702
6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987
7 E-mail Japlani_2006yahoocoid
8 Nomor TeleponHP 082185535056
9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota
Metro
10 Nomor TelepomFaks -
11 Lulusan yang telah dihasilkan -
12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis
2 Akuntansi Manajemen
3 Akuntansi Sektor Publik
4 Lab Akuntansi
B Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Universitas
Padjadjaran
Universitas Gajah
Mada
-
Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -
Tahun Masuk Lulus 2004-2008
2009-2012 -
Judul
SkripsiThesisDisertasi
Hubungan Good
Corporate
Governance terhada
pencegahan dan
pendeteksian fraud
The effect of
January effect in
small and big cap
capitalization
-
C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting
(Studi empiris pada perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Jakrta
Tahun 2012-2014)
Jurnal Akuntansi
AKUISISIVolume 11
No 1 April 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Jurnal
Akuntansi
AKUISISI
2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal
89
THEINDONESIAN STOCK
EXCHANGECOMPARISON
OF BIG AND SMALL CAP
STOCKS
AKUISISIVolume 11
No 2 November 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Akuntansi
AKUISISI
3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia
JURNAL KEUANGAN
DAN PERBANKAN 1
(2) | vol | issue | 2018
Jurnal
Perbankan
FIDUSIA
4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE
Jurnal Manajemen 13
(2) | vol | issue | 2019
Jurnak
Manajemen DERIVATIF
DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 IPTEKS BAGI PRODUK
EKSPOR KOPI LUWAK
DI LAMPUNG BARAT
Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION
Jurnal
Pengabdian
Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
Metro 10 Februari 2020
Ardiansyah Japlani SE MBAAWM
NIDN 0231018702
90
13 Biodata Anggota (2)
1 Indentitas Diri
1 NamaLengkap
Karnila Ali BBus MPA
2 Jenis Kelamin P
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIPNIKIdentitas
Lainnya
-
5 NIDN 0204068502
6 Tempat dan Tanggal
Lahir
Metro 04 Juni 1985
7 E-mail karnilaali85gmailcom
8 NomorTeleponHP 08117220788
9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro
Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454
11 Lulusan yang Telah
Dihasilkan
-
12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank
2 Manajemen Jasa Bank
3Pasar Keuangan
4Analisis Laporan Keuangan
2 Riwayat Pendidikan
Pendidikan S1 S2
Nama Perguruan Tinggi University
Of Tasmania Australia
Australia
University
Of Tasmania Australia
Australia Bidang Ilmu Marketing International
Business
Master of Professional
Accounting
Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009
Judul
SkripsiTesisDisertasi
Bachelorby Coursework Master by Coursework
91
Nama
PembimbingPromotor
- -
3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi
Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan
Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit
Muhammadiyah Metro
Dikti Rp 14500000-
4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan
Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada
UKM di Kota Metro
DIPA Rp 4000000-
5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume
NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk
terhadap keputusan nasabah dalam
memilih tabungan ekasave pada Bank Eka
Kantor Pusat Metro
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume
7 No1 Nopember
2011 (ISSN 1978-
6573)
92
2 The Effect Of Company Characteristics On
Income Smoothing Practice Moderated By
Managerial Ownership A Study On Public
Listed Companies In The Indonesian Stock
Exchange During 2012-2016
International
Conference
on
Community
Research and
Service
Engagemens
Proceeding
Conference
Program Book
and Proceedings
(ISBN 978-602-
501-311-9)
3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan
Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan
KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja
Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metrordquo
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume 12
No 2 November
2018 (ISSN 1978-
6573)
4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik
Produk Terhadap Keputusan Nasabah
Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota
Metro
Jurnal Fidusia
Keuangan dan
Perbankan
Fidusia Volume1
No 1 April 2018 (ISSN
2621-2447)
5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
IlmiahSeminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar Hasil
Penelitian
Analisis Pengaruh
BudayaOrganisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan KerjaUntuk
Meningkatkan Kinerja Karyawan
Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metro
14 Agustus 2018
Di IBI Darmajaya
Bandar Lampung
93
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
laporan OPR Penelitian Institusi
Metro 10 Februari 2020
KARNILA ALI BBUS MPA
NIDN 0204068502
vii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian 32
B Obyek dan Lokasi Penelitian 32
C Metode Penelitian 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Objek Penelitian 46
1 Sejarah Singkat Objek Penelitian 46
2 Struktur Organisasi Objek Penelitian 47
B Hasil Penelitian 49
C Pembahasan 74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan 77
B Saran 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kesempatan di dalam lapangan perkerjaan sebagian besar terjadi
kesempatan untuk bekerja tidak sebanding dengan jumlah lulusan atau
permintaan kerja baru di untuk seluruh jenjang pendidikan Akan tetapi
jumlah pengangguran dan kemiskinan sebenarnya dapat dikurangi melalui
keberanian membuka usaha-usaha baru atau berwirausaha Sehingga
melalui berwirausaha adalah salah satu cara pembangunan perekonomian
negara Indonesia agar lebih baik dan maju(Saiman 2015)
Agustus 2017 lalu pengangguran naik menjadi 704 juta jiwa dari
yang sebelumnya hanya 703 juta jiwa dibulan agustus 2016 Peningkatan
TPT diiringi dengan penurunan angka tingkat pengangguran terbuka dari
561 menjadi 550 TPT sendiri merupakan persentase jumlah
pengangguran yang termasuk dalam penduduk usia kerja terhadap jumlah
angkatan kerja (Badan Pusat Statistik 2017)
Pembangunan perekonomian akan lebih berhasil jika ditunjang
oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja karena
kemampuan pemerintah sangat terbatas Pemerintah tidak akan
mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak
membutuhkan anggaran belanja personalia dan pengawasan Hal ini
senada dengan pernyataan Sunter yang ditunjukkan oleh Manuere
(2013) dalam penelitiannya yaitu Kewirausahaan merupakan elemen
penting dalam dinamika ekonomi nasional dan dipandang sebagai
2
mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja
Oleh karena itu wirausaha merupkan potensi pembangunan baik dalam
jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri
Dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi khususnya
pengembangan kewirausahaan di seluruh tanah air Presiden Indonesia
yang ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono telah mencanangkan Gerakan
Kewirausahaan Nasional (GKN) pada Februari 2015 Dengan adanya GKN
diharapkan generasi muda memiliki minat untuk menjadi wirausahawan
Menurut Aprilianty (2016) Minat dapat didefinisikan sebagai sesuatu
yang membangkitkan perhatian pada suatu hal Minat mengindikasi
apa yang diinginkan atau dilakukan orang atau apa yang mereka
senangi Seseorang yang berminat pada suatu hal maka segala tindakan
atau apa yang dilakukan akan mengarahkan pada minatnya tersebut
Kemudian minat berwirausaha merupakan suatu ketertarikan
keinginan dan ketersediaan seseorang melalui ide dan inovasi yang
dimiliki untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa
rasa takut dengan risiko yang akan terjadi dapat menerima tantangan
percaya diri kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan dalam
memenuhi kebutuhannya Minat menjadi wirausaha didefinisikan sebagai
keinginan seseorang untuk bekerja mandiri atau menjalankan usahanya
sendiri Minat untuk mulai berwirausaha pada mahasiswa sebenarnya
sudah cukup tinggi namun bayangan kegagalan tidak memiliki modal
yang cukup dan tidak memiliki waktu untuk fokus dalam mengembangkan
usahanya menjadi risiko yang menghambat mahasiswa untuk memulai
usahanya sendiri (Fuadrsquoi amp Fadli 2015)
3
Minat mahasiswa menjadi wirausaha dibagi dalam empat kelompok
yaitu 1) Minat untuk memulai wirausaha dalam jangka waktu dekat 2)
Minat untuk memulai wirausaha dua tahun mendatang 3) Minat untuk
memulai wirausaha untuk jangka panjang dan 4) Tidak memiliki minat
berwirausaha Minat pada dasarnya tidak dapat dipaksakan pada diri
seseorang karena minat merupakan hak bagi setiap manusia (Budiati
Yani amp Universari 2014)
Seperti ditemukan dalam survey yang dilakukan oleh Suryana
kebanyakan responden menjadi wirausaha karena didasari oleh
pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Jadi
untuk menjadi wirausaha yang berhasil persyaratan utama yang harus
dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Watak dan jiwa
kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan kemampuan atau
kompetisi Kompetisi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan
pengetahuan usaha (Suryana 2015)
Pendidikan kewirausahaan menjadi faktor penting dalam
menumbuhkan dan mengembangkan keinginan jiwa dan prilaku
berwirausaha dikalangan generasi muda karena pendidikan merupakan
sumber sikap dan niat keseluruhan untuk menjadi wirausahawan sukses di
masa depan (Fatoki 2014) Pendidikan kewirausahaan merupakan usaha
sadar yang dilakukan individu untuk menambah wawasan tetang
kewirasuahaan (Gerba 2015) Untuk melihat seberapa besar niat
seseorang menjadi wirausaha maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-
faktor yang dianggap bisa mempengaruhi niat dalam berwirausaha yaitu
pengaruh pendidikan kewirausahaan self efficacy dan locus of control
4
Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik wirausaha
diantaranya yang memberikan pengaruh adalah pengalaman
berwirausaha Pengalaman berwirausaha diperoleh bila seseorang terlibat
secara langsung dalam kegiatankegiatan wirausaha Seseorang yang
belum pernah terlibat dengan kegiatan wirausaha tidak memiliki
pengalaman mengelola usaha Pengalaman tersebut meliputi pengalaman
pemasaran pengalaman produksi pengalaman manajemen keuangan
dan pengalaman keterlibatan dengan kegiatan usaha seperti berjualan
walau hanya dalam lingkup kecil(Suryana 2015)
Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuan
dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Zulkosky 2009) Kondisi
motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya
daripada apa yang secara objektifbenar Persepsi pribadi seperti ini
memegang peranan penting dalam pengembangan niat seseorang ( Indarti
dan Rostiani 2008)
Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di
dalamnya manusia dan aktifitasnya yang terdapat dalam ruang dimana
manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta
kesejahteraan hidup (St Munajat Danusaputra 2015)
Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat
berlangsungnya macam-macam interaksi antara berbagai kelompok
beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah
mapan serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau
buatantataruang(Purba 2016)
5
Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan
lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan
sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum
lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat
mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian
lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar
wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha
Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan
mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah
lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing
kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua
lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam
mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha
(Supri 2015)
Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif
terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui
perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan
internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan
internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi
perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya
perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)
6
B Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan
masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut
1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha mahasiswa
4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa
C Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah
1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan
secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha
7
D Manfaat penelitian
Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena
mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu
kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut
1 Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam
memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan
kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda
2 Manfaat Praktis
a Bagi Dosen
Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah
kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana
yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan
tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat
membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran
b Bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian
selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki
minat berwirausaha
8
E Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap
bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan
mudah untuk dipahami
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah
manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam
penulisan penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel
terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan
kerangka berfikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian
yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data
dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng
sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan
teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab
ini
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan
saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya
9
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A Deskripsi Teori
Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya
ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang
ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari
seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat
bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan
kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi
kaya dimana hal tersebut bersifat positif
Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri
dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan
ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan
Levine dalam Suarta 2016)
1 Self efficacy
Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro
mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk
suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid
(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel
self efficacy adalah
1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa
sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan
2) Mampu memimpinan sumber daya manusia
3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha
10
4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis
5) Mampu dan ingin bekerja keras
Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi
suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan
melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha
berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan
kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide
nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang
mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti
(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan
performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu
akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan
terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan
pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa
minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar
atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan
masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin
mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan
variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan
lingkungan keluarga dan self efficacy
2 Lingkungan
a Pengertian lingkungan
Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya
terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi
11
kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat
Danusaputra 2015)
Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi
antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai
nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap
lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)
Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita
rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi
olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha
muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari
lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen
supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi
danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai
tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi
muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)
Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam
mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa
depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari
liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta
keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)
b Faktor-faktor lingkungan
Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu
i Faktor internal
a Kepercayaan diri
12
Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis
individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri
sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas
Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan
Konseling (2016)
Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna
berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam
mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan
kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar
sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri
Ermaningsih 2017)
b Orientasi terhadap tugas dan hasil
Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab
padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung
jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya
Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah
1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai
tujuan secara maksimal
2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar
akan tantangan
3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan
individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain
sehingga dapat bermanfaat
4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan
13
(wwwbrainlycoid)
c Keberanian menghadapi resiko
Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian
yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah
sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang
berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus
berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para
pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang
mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat
keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan
yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy
2016)
d Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam
mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna
mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk
strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa
kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan
wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya
untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai
tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)
e Berorientasi pada masa depan
Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-
motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat
kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi
14
perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait
dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin
2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen
yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi
terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan
Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di
kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi
yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)
ii Faktor eksternal
a Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan
kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan
urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk
menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham
Maslow 2017)
b Lingkungan teknologi
Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana
dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk
yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut
juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral
dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)
c Lingkungan sosial
Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan
lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk
sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti
15
membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar
dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya
terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat
dengan lingkungannya(Purba 2016)
d Lingkungan demografi
Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta
perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut
(Phillip M Hauser 2017)
e Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang
pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo
Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-
saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar
yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan
dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan
dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga
lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang
pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian
anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat
pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)
3 Pendidikan Kewirausahaan
a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan
Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang
melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan
16
terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera
pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian
besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran
Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam
membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)
Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan
informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya
tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan
merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses
yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman
(Reber 2016)
b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu
1 Tahu (Know)
Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang
telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu
2 Memahami (Comprehension)
Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan
tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara
benar
3 Aplikasi (Aplication)
Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi
yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya
4 Analisis (Analysis)
17
Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek
namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya
satu dengan yang lainnya
5 Sintesis (Synthesis)
Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada
di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru
6 Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi
terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)
Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut
1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75
2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75
3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60
(Arikunto 2009)
4 Faktor pendidikan
Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin
sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang
berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida
diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media
masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan
merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat
diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat
pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam
menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi
18
5 Faktor pekerjaan
Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam
memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang
dilakukan
6 Faktor pengalaman
Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin
banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal
maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang
dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui
wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi
yang ingin diukur dari subjek penelitian
7 Faktor Keyakinan
Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh
secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu
keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang
8 Sosial budaya
Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi
oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu
hal(Notoatmodjo 2015)
4 Minat Berwirausaha
a Pengertian Minat
Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal
maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan
penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu
19
diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan
semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa
minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan
dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat
terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa
senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan
daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa
terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa
pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan
tersebut(Djaali 2015)
b Aspek-aspek minat
Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam
diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat
dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan
kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah
1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang
yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang
pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di
masyarakat serta berbagai jenis media massa
2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam
sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)
Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut
1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka
atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang
20
mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai
aktivitas
2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan
suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek
3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang
merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan
aktivitas yang dikerjakannya
4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi
individunya
5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi
membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri
6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang
memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk
oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu
berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut
lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting
menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan
Schunk 2017)
c Pengertian wirausaha
Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang
artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha
berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi
2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta
inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari
21
pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk
menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola
pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang
(Drucker 2016)
Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu
finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian
berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang
dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan
pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan
(Meredith 2017)
d Aspek-aspek didalam kewirausahaan
Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan
1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan
mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan
langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang
lebih baik
2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap
positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa
usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil
3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan
menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk
meningkatkan usaha
4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu
kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode
22
baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar
mampu bersaing di pasaran
5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan
tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa
mengenal lelah dan putus asa
6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu
berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang
dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak
akan diambil mampu diperhitungkan
7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada
tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan
kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan
perhitunngan yang matang
8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik
sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat
menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek
tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran
individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya
ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap
apa yang diminati (Duker 2016)
e Minat Berwirausaha
Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri
seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan
mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan
23
mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha
berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha
(Subandono 2016)
Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia
untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau
upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan
terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar
dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)
f Dimensi minat berwirausaha
Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan
kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan
wirausaha diantaranya
1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau
tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada
hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap
umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap
kegiatan berwirausaha
2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu
memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait
dengan wirausaha
3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia
dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha
yang digemarinya
24
4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi
individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan
sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha
5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi
yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat
yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada
emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha
6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau
berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif
dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap
aktivitas penting (Pintric 2015)
g Faktar-faktor minat berwirausaha
Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat
maahasiiswa untuk berwirausaha yakni
1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang
mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu
Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha
hal tersebut merupakan suatu yang baik
2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan
kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka
akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal
ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka
mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha
3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka
peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan
25
anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan
dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang
banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian
seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di
lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak
bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak
4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi
tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang
berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan
di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan
bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa
memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam
menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi
pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan
kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat
pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang
berguna (Suprapto 2015)
B Hasil Penelitian Relevansi
Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian
terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang
dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang
diteliti pada penelitian
26
Tabel1 PenelitianTerdahulu
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO
Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha
Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha
2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha
Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati
2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha
Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha
Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa
3 4
Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha
Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu
2016 2018
Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda
Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda
Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda
Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa
27
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Sumber dirangkum dari berbagai sumber
Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini
terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman
berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha
pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun
dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian
ini dengan yang terdahulu
C Kerangka Pemikiran
Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai
bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi
sebagai suatu masalah penting
1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha
Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau
keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi
yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan
bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga
dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian
mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah
laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu
mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda
28
tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau
persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah
dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait
bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang
menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha
2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha
Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh
faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal
yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang
terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan
teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak
bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga
berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya
bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai
jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan
meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas
kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang
diajukan adalah
H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha
3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha
Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting
dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan
29
pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian
dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari
penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada
akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif
terhadap suatu objek
Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan
berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang
menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap
kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja
memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat
berwirausaha
4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja
di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif
terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito
dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh
peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai
Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia
menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh
positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan
30
Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi
seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak
saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki
kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang
tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya
berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan
pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil
penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah
H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan
Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi
karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya
yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut
merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal
individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu
sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki
2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan
31
Gambar 21 Model Hipotesis
Sumber Modifikasi Peneliti
X2 = X1
Y1 = X1 X2
Y2 = Y1 X1 X2
D Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)
Lingkungan
(ξ2)
2)
Pendidikan
Kewirausaha
an(η 1)
Minat
Berwiraus
aha (η 2)
H4
H5 H2
H3 H6
Self Efficacy
(ξ 1) H1
32
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data
kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka
yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada
penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut
Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju
anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable
degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk
memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih
lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan
data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada
responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan
B Obyek dan Lokasi Penelitian
Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada
suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan
kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka
dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
33
C Metode Penelitian
Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan
melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode
yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey
method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi
dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan
mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data
yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan
endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap
pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB
Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji
Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan
mengunakan program statistik untuk model persamaan structural
a Oprasional Variabel
a Self efficacy (ξ 1)
1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan
2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur
menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada
Mahasiswa FEB UM Metro
34
b Lingkungan (ξ2)
1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga
lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi
2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan
keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan
demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert
dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
c Pendidikan Kewirausahaan (η1)
1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation)
2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument
dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM
Metro
d Minat Berwirausaha (η2)
1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap
pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk
menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang
dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat
intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas
2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha
adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas
kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas
35
tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi
individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan
aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan
skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian
Variabel
Penelitian
Indikator Butir angket
Self Efficacy
(ξ1)
1) Memiliki kepercayaan diri untuk
mengelola usaha
2) Mampu memimpinan sumber daya
manusia
3) Memiliki Kematangan mental dalam
memulai usaha
4) Memiliki keyakinan yang teguh
dalam keberhasilan usaha
5) Bekerja Keras
1 2 3 4
56 7 8
9101112
131415
161718
Lingkungan
(ξ2)
1 Lingkungan Ekonomi
2 Lingkungan Teknologi
3 Lingkungan Sosial dan
4 Lingkungan Demografi
5 Lingkungan Keluarga
1 2 3 45
6789
10111213
1415
161718
36
b Populasi Dan Sampel
a Populasi
Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi
dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah
Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti
dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat
disajikan dalam table sebagai berikut
Pendidikan
Kewirausahaan
(η1)
1 pengetahuan (know)
2 Memahami (Comprehension)
3 Aplikasi (aplication)
4 Analisis (analysis) dan
5 Evaluation (evaluation)
1234
5678
9101112
131415
161718
Minat
Berwirausaha
(η2)
1 Sikap umum terhadap aktivitas
2 Kesadaran spesifik untuk
menyukai
3 Merasa senang dengan
aktivitas
4 Aktivitas tersebut mempunyai
arti atau penting bagi individu
5 Adanya minat intriksik dalam isi
aktivitas
6 Berpartisipasi dalam aktivitas
1234
56 789
101112
13 14
151617
18
37
Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
TAHUN S1
MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH
2016 214 145 359
2017 126 92 218
2018 203 94 297
JUMLAH 543 331 874
b Sampel
Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik
pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana
sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada
dalam pupolasi tersebut
Kriteria obyek populasi
a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan
b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan
c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan
Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan
menggunakan rumus Lameshow yaitu
Keterangan
= Jumlahsampel
= Skor z pada kepercayaan 95= 196
= Maksimalestimasi = 05
= alpha (010) atau sampling eror 10
38
Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah
= 150
Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150
orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus
mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang
c Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat
menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)
ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada
responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data
langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan
secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk
dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari
responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis
mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat
berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun
ajaran 2015-2018
39
Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert
Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
Tabel 33 Skala Likert
KETERANGAN Skor
Positif Negatif
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Cukup Setuju 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
1 Pengujian Persyaratan Instrumen
a Uji Validitas
Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu
mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen
penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan
Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka
dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya
instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas
kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa
SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)
berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika
40
pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu
yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan
menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya
korelasi product moment dengan rumus
radic[ ][ ]
Keterangan
r hitung koefisien korelasi
sumX jumlah skor item
sumY jumlah skor total
N jumlah responden
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent
sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan
membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka
butir pertanyaan tersebuta dalah valid
b Uji Reliabilitas
c Uji Reliabilitas
Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen
yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan
reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan
adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan
berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner
dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari
070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang
41
digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini
adalah
R11=(
)
+
Keterangan
r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
sum bsup2 = jumlah varians butir
btsup2 = varians total
2 Pengujian Persyaratan Analisis
a Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan
berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik
pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan
pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya
data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi
normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar
b Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya
varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat
dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar
perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan
data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini
42
menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap
varians homogeny bila X2hitung lt X2
tabel(sandjojo 201669)
c Uji Linieritas
Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan
Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)
mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif
Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le
Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat
linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel
dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan
3 Structural Equiation Modeling
4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua
komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural
Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten
konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang
diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan
antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data
dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship
(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural
Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan
Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model
struktral
5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat
kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan
43
reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien
pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap
model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan
keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran
(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural
model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis
sebagaiberikut
Sub struktur 1
η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1
Sub struktur 2
η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2
6 Hipotesis Statistik
Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu
penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir
deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah
asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber
terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka
perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat
kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis
Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka
rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam
rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu
hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan
hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil
44
keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga
sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah
Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2
Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif
pada minat berwirausaha (η 2)
1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2
Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2
Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif
pada minat berwirausaha (η 2)
3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1
Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
45
4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1
Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2
Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Objek Penelitian
1 Sejarah Singkat Objek Penelitian
Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan
penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan
Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro
sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin
Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh
status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari
Departemen pendidikan tahun 1990
Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta
Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998
dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer
dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian
secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3
Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan
Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang
masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah
Metro
47
2 Struktur Organisasi Objek Penelitian
Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro
Sumber feummetroacid
B Hasil Penelitian
Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen
penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam
kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15
pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel
pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat
berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan
DEKAN FEB UM METRO
WAKIL DEKAN II
DOSEN PRODI
AKUNTANSI
ADMINIST-
RASI
AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM
WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN
III
KAPRODI
48
Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)
Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian
yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria
ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas
dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan
program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi
menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur
menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)
a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi
Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian
secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut
Tabel 41 Hasil Uji Normalitas
No GalatTaksiran Regresi
Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal
3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal
4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007
1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atasSelf Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
49
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Pendidikan Kewirausahaan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Self Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1
50
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
b Uji Homogenitas
Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel
berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini
merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel
Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas
No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan
1 η3atasξ1 11715 126 Homogen
2 η3atas η1 124 126 Homogen
51
3 η3atas η2 104 126 Homogen
4 η2atasξ1 112 126 Homogen
5 η2atas η1 101 126 Homogen
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007
1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2
4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1
52
5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
c Uji Linearitas
Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya
diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan
mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan
program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara
Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan
yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat
hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Tabel 43 Hasil Uji Linieritas
No Varians Sigdev Sig Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier
2 η3 atas η1 0589 005 Linier
3 η3 atas η2 0438 005 Linier
4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier
5 η2 atas η1 0217 005 Linier
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25
1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α
53
= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier
yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η1
3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η2
4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas ξ1
5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas η1
54
1 Pengujian Model Analisis
a Structural Equation Modelling (SEM)
1) Uji KecocokanKeseluruhan Model
LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau
output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji
kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat
mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam
menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan
kedalam good fit (model yang baik)
Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model
secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan
nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000
Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum
fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom
(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit
yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur
kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom
model sebenarnya miliki fit yang cukup baik
Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of
Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan
008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang
baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)
lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)
55
lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik(good fit)
Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =
095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil
tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good
fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau
NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good
fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI
(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =
089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good
fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)
Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)
mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan
bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan
uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural
Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut
ini
Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit
No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-
sikan Kesimpulan
1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit
2 X2df 114 lt 5 Good fit
3 RMSEA 0077 le008 Good fit
4 AGFI 075 lt090 Good fit
5 GFI 080 lt090 Good fit
6 CFI 095 gt090 Good fit
7 NNFI 094 gt090 Good fit
8 NFI 091 gt090 Good fit
9 IFI 095 gt090 Good fit
10 RFI 089 gt090 Marginal fit
11 ECVI 327 lt 5 Good fit
56
2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)
Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan
variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah
manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten
Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas
masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari
hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah
sebagai berikut
a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy
Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat
ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini
Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat
pada gambar 42 sebagai berikut
57
Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam
mengukur variabel self efficacy
1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self
Efficacy (ξ1)
Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini
Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Self Efficacy
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
X1 073 05329 046
0911 0816
X2 071 05041 049
X3 080 064 036
X4 089 07921 020
X5 095 09025 009
58
Jmlh 408 33716 162
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar
dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
43 dibawahini
Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan
Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
59
variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat
terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut
Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness
Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang
baik dalam mengukur variabel lingkungan
2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Lingkungan (η1)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini
Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Lingkungan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y1 076 06084 039
0868 0754 Y2 076 05929 040
Y3 077 05929 040
60
Y4 070 05041 049
Y5 074 05476 045
Jmlh 377 28459 215
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih
besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan
Kewirausahaan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
45 dibawahini
Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan
Kewirausahaan
61
Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-
hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut
Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang
tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki
validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan
3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Pendidikan Kewirausahan (η2)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini
62
Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Pendidikan Kewirausahaan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 073 05329 046
0863 0816
Y7 075 05625 043
Y8 069 04761 052
Y9 062 03969 060
Y10 062 03969 060
Jmlh 408 23653 263
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar
0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability
dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka
indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average
variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)
Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050
maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk
pembentukan variabel laten
d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha
Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
47 dibawah ini
63
Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat
Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari
045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam
membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)
dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut
Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen
Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
64
indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan
y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka
dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten
yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang
memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen
4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat
Berwirausaha (η3)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini
Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat
Berwirausaha
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 083 07056 029
0843 068
Y7 083 06889 031
Y8 065 04225 057
Y9 068 04624 053
Y10 065 04225 057
Y11 047 02209 077
Jmlh 408 29228 307
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai
construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari
070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel
tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki
konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar
068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh
65
nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-
indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten
3) Pengujian Persamaan Struktural
Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur
pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua
merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan
dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy
Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha
Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh
persamaan struktur pertama sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung
Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan
3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap
lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil
pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh
langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan
kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38
Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari
Self Efficacy
Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038
η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030
66
Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data
menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya
pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan
Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan
025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai
pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan
Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh
lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct
effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self
Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)
Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel
melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai
berikut
Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution
η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076
67
Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung
terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan
variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution
terlihat bahwa
a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan
(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha
(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan
Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama
dengan direct effect (pengaruh langsung)
c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan
(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect
(pengaruh langsung)
d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap
minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -
0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125
f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =
01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
68
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375
Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)
Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf
terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2
mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar
b Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian
hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar
variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan
ialah sebagai berikut
Gambar 410 Diagram Jalur T-Value
69
1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
Ho γη3ξ1le 0
H1 γη3ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 49 seperti berikut ini
Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -009 -154 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan
mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha
(η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
70
H0 γη3η1le 0
H1 γη3η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel
410 seperti berikut ini
Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 067 676 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan
mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 βη3η2 le 0
H1 β η3η2 gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 411 seperti berikut ini
71
Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)
150 025 282 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=
025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)
= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan
Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)
4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2ξ1le 0
H1 γη2ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
412 seperti berikut ini
Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -010 -127 166
72
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan
mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2η1le 0
H1 γη2η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel
413 seperti berikut ini
Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 059 573 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan
mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
73
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan
(η1)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γ η1ξ1le 0
H1 γ η1ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
414 seperti berikut ini
Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan
Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -017 -192 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan
mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)
74
C Pembahasan
Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan
dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini
1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak
berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat
dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua
yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan
hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri
untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan
usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini
menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri
mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut
diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di
universitas dan lainnya
2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil
penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling
besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi
Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya
wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan
75
usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)
sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan
peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar
dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa
3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan
kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling
mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika
pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus
diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman
tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk
berwirausaha
4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak
berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini
dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling
mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan
pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam
76
kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan
menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari
hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang
paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi
Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah
lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh
langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika
kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha
maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam
mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan
seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif
mahasiswa untuk berwirausaha
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut diantaranya adalah
1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat
Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam
memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding
indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa
FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai
berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter
dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya
2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang
paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini
menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi
lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang
berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang
3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat
berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan
yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini
menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
78
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan
kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan
yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika
bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan
Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga
merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan
kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga
terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari
kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini
menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB
UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan
menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau
kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial
akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk
berwirausaha
79
B Saran
Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain
1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Metro
a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam
dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga
nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam
kehidupan
b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha
harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi
mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan
2 Bagi peneliti berikutnya
Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy
lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti
selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat
mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan
wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak
yang bersangkutan
80
DAFTAR PUSTAKA
Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik
Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat
Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas
ekonomi universitas Semarang
Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar
Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia
Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES
2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi
Aksara
2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa
Jakarta Bumi Aksara
Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat
dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada
Agustus 2017
Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY
Yogyakarta
Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita
Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka
Cipta
Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat
Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya
Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha
Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY
Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta
Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat
Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY
Adicita
Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara
81
Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat
2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan
Tinggi Bandung
Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat
Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba
empat
Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga
html pada tanggal 21 april 2015
Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi
Perkasa
Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian
terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan
Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta
Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY
Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga
Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka
Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita
Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil
BandungCV Afabeta
Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan
Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo
Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana
Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka
Binaman Pressindo
Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat
Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat
Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat
82
Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba
Empat
Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta
Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat
Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo
Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan
Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta
UNY
Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta
Rineka Cipta
Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara
Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian
Jakarta Nurul Jannah
Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga
Jakarta
Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p
2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13
Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta
kencana
Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat
Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY
Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba
empat
Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta
Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga
2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat
2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya
Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks
83
Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko
Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat
Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan
Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)
Yogyakarta UNY
Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung
Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY
Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada
Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita
84
85
11 BIODATA KETUA
1 Identitas Diri
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I Data Pribadi
1 Nama Dr Suharto SE MM
2 NIDN 0228035801
3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397
4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958
5 Jenis kelamin Laki-laki
6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985
7 Magister Manajemen
(S2)
Institut Pengembangan Wiraswasta
Indonesia Jakarta 2000
8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015
9 Agama Islam
10 Status perkawinan Kawin
11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo
Barat Kecamatan Metro Pusat Kota
Metro Provinsi Lampung
Tlp (0725) 48459
Hp 081369735671
E-mail hartoummgmailcom
II Pengalaman Penelitian
1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah
(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT
QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-
1106
86
2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING
BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP
BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing
Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735
3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL
COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of
Economics And Business Administration Vll(2) 189-206
4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER
IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR
ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality
Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106
5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING
SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of
Management Sciences And Business Research (8)2 6-22
6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY
MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER
RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And
Management United Kingdom 6(12) 284-298
7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL
CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE
PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE
Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175
8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY
IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE
PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)
179-187
9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF
SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING
SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd
Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016
10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING
THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK
CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional
Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340
11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm
87
Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik
Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI
2016 Rp 70000000-)
Metro 10 Februari 2020
Dr Suharto SE MM
NIDN 0228035801
88
12 Biodata Anggota (1)
A Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA
AWM
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)
4 NBM 1239694
5 NIDN 0231018702
6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987
7 E-mail Japlani_2006yahoocoid
8 Nomor TeleponHP 082185535056
9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota
Metro
10 Nomor TelepomFaks -
11 Lulusan yang telah dihasilkan -
12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis
2 Akuntansi Manajemen
3 Akuntansi Sektor Publik
4 Lab Akuntansi
B Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Universitas
Padjadjaran
Universitas Gajah
Mada
-
Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -
Tahun Masuk Lulus 2004-2008
2009-2012 -
Judul
SkripsiThesisDisertasi
Hubungan Good
Corporate
Governance terhada
pencegahan dan
pendeteksian fraud
The effect of
January effect in
small and big cap
capitalization
-
C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting
(Studi empiris pada perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Jakrta
Tahun 2012-2014)
Jurnal Akuntansi
AKUISISIVolume 11
No 1 April 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Jurnal
Akuntansi
AKUISISI
2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal
89
THEINDONESIAN STOCK
EXCHANGECOMPARISON
OF BIG AND SMALL CAP
STOCKS
AKUISISIVolume 11
No 2 November 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Akuntansi
AKUISISI
3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia
JURNAL KEUANGAN
DAN PERBANKAN 1
(2) | vol | issue | 2018
Jurnal
Perbankan
FIDUSIA
4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE
Jurnal Manajemen 13
(2) | vol | issue | 2019
Jurnak
Manajemen DERIVATIF
DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 IPTEKS BAGI PRODUK
EKSPOR KOPI LUWAK
DI LAMPUNG BARAT
Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION
Jurnal
Pengabdian
Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
Metro 10 Februari 2020
Ardiansyah Japlani SE MBAAWM
NIDN 0231018702
90
13 Biodata Anggota (2)
1 Indentitas Diri
1 NamaLengkap
Karnila Ali BBus MPA
2 Jenis Kelamin P
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIPNIKIdentitas
Lainnya
-
5 NIDN 0204068502
6 Tempat dan Tanggal
Lahir
Metro 04 Juni 1985
7 E-mail karnilaali85gmailcom
8 NomorTeleponHP 08117220788
9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro
Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454
11 Lulusan yang Telah
Dihasilkan
-
12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank
2 Manajemen Jasa Bank
3Pasar Keuangan
4Analisis Laporan Keuangan
2 Riwayat Pendidikan
Pendidikan S1 S2
Nama Perguruan Tinggi University
Of Tasmania Australia
Australia
University
Of Tasmania Australia
Australia Bidang Ilmu Marketing International
Business
Master of Professional
Accounting
Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009
Judul
SkripsiTesisDisertasi
Bachelorby Coursework Master by Coursework
91
Nama
PembimbingPromotor
- -
3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi
Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan
Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit
Muhammadiyah Metro
Dikti Rp 14500000-
4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan
Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada
UKM di Kota Metro
DIPA Rp 4000000-
5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume
NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk
terhadap keputusan nasabah dalam
memilih tabungan ekasave pada Bank Eka
Kantor Pusat Metro
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume
7 No1 Nopember
2011 (ISSN 1978-
6573)
92
2 The Effect Of Company Characteristics On
Income Smoothing Practice Moderated By
Managerial Ownership A Study On Public
Listed Companies In The Indonesian Stock
Exchange During 2012-2016
International
Conference
on
Community
Research and
Service
Engagemens
Proceeding
Conference
Program Book
and Proceedings
(ISBN 978-602-
501-311-9)
3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan
Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan
KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja
Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metrordquo
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume 12
No 2 November
2018 (ISSN 1978-
6573)
4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik
Produk Terhadap Keputusan Nasabah
Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota
Metro
Jurnal Fidusia
Keuangan dan
Perbankan
Fidusia Volume1
No 1 April 2018 (ISSN
2621-2447)
5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
IlmiahSeminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar Hasil
Penelitian
Analisis Pengaruh
BudayaOrganisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan KerjaUntuk
Meningkatkan Kinerja Karyawan
Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metro
14 Agustus 2018
Di IBI Darmajaya
Bandar Lampung
93
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
laporan OPR Penelitian Institusi
Metro 10 Februari 2020
KARNILA ALI BBUS MPA
NIDN 0204068502
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Kesempatan di dalam lapangan perkerjaan sebagian besar terjadi
kesempatan untuk bekerja tidak sebanding dengan jumlah lulusan atau
permintaan kerja baru di untuk seluruh jenjang pendidikan Akan tetapi
jumlah pengangguran dan kemiskinan sebenarnya dapat dikurangi melalui
keberanian membuka usaha-usaha baru atau berwirausaha Sehingga
melalui berwirausaha adalah salah satu cara pembangunan perekonomian
negara Indonesia agar lebih baik dan maju(Saiman 2015)
Agustus 2017 lalu pengangguran naik menjadi 704 juta jiwa dari
yang sebelumnya hanya 703 juta jiwa dibulan agustus 2016 Peningkatan
TPT diiringi dengan penurunan angka tingkat pengangguran terbuka dari
561 menjadi 550 TPT sendiri merupakan persentase jumlah
pengangguran yang termasuk dalam penduduk usia kerja terhadap jumlah
angkatan kerja (Badan Pusat Statistik 2017)
Pembangunan perekonomian akan lebih berhasil jika ditunjang
oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja karena
kemampuan pemerintah sangat terbatas Pemerintah tidak akan
mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak
membutuhkan anggaran belanja personalia dan pengawasan Hal ini
senada dengan pernyataan Sunter yang ditunjukkan oleh Manuere
(2013) dalam penelitiannya yaitu Kewirausahaan merupakan elemen
penting dalam dinamika ekonomi nasional dan dipandang sebagai
2
mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja
Oleh karena itu wirausaha merupkan potensi pembangunan baik dalam
jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri
Dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi khususnya
pengembangan kewirausahaan di seluruh tanah air Presiden Indonesia
yang ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono telah mencanangkan Gerakan
Kewirausahaan Nasional (GKN) pada Februari 2015 Dengan adanya GKN
diharapkan generasi muda memiliki minat untuk menjadi wirausahawan
Menurut Aprilianty (2016) Minat dapat didefinisikan sebagai sesuatu
yang membangkitkan perhatian pada suatu hal Minat mengindikasi
apa yang diinginkan atau dilakukan orang atau apa yang mereka
senangi Seseorang yang berminat pada suatu hal maka segala tindakan
atau apa yang dilakukan akan mengarahkan pada minatnya tersebut
Kemudian minat berwirausaha merupakan suatu ketertarikan
keinginan dan ketersediaan seseorang melalui ide dan inovasi yang
dimiliki untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa
rasa takut dengan risiko yang akan terjadi dapat menerima tantangan
percaya diri kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan dalam
memenuhi kebutuhannya Minat menjadi wirausaha didefinisikan sebagai
keinginan seseorang untuk bekerja mandiri atau menjalankan usahanya
sendiri Minat untuk mulai berwirausaha pada mahasiswa sebenarnya
sudah cukup tinggi namun bayangan kegagalan tidak memiliki modal
yang cukup dan tidak memiliki waktu untuk fokus dalam mengembangkan
usahanya menjadi risiko yang menghambat mahasiswa untuk memulai
usahanya sendiri (Fuadrsquoi amp Fadli 2015)
3
Minat mahasiswa menjadi wirausaha dibagi dalam empat kelompok
yaitu 1) Minat untuk memulai wirausaha dalam jangka waktu dekat 2)
Minat untuk memulai wirausaha dua tahun mendatang 3) Minat untuk
memulai wirausaha untuk jangka panjang dan 4) Tidak memiliki minat
berwirausaha Minat pada dasarnya tidak dapat dipaksakan pada diri
seseorang karena minat merupakan hak bagi setiap manusia (Budiati
Yani amp Universari 2014)
Seperti ditemukan dalam survey yang dilakukan oleh Suryana
kebanyakan responden menjadi wirausaha karena didasari oleh
pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Jadi
untuk menjadi wirausaha yang berhasil persyaratan utama yang harus
dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Watak dan jiwa
kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan kemampuan atau
kompetisi Kompetisi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan
pengetahuan usaha (Suryana 2015)
Pendidikan kewirausahaan menjadi faktor penting dalam
menumbuhkan dan mengembangkan keinginan jiwa dan prilaku
berwirausaha dikalangan generasi muda karena pendidikan merupakan
sumber sikap dan niat keseluruhan untuk menjadi wirausahawan sukses di
masa depan (Fatoki 2014) Pendidikan kewirausahaan merupakan usaha
sadar yang dilakukan individu untuk menambah wawasan tetang
kewirasuahaan (Gerba 2015) Untuk melihat seberapa besar niat
seseorang menjadi wirausaha maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-
faktor yang dianggap bisa mempengaruhi niat dalam berwirausaha yaitu
pengaruh pendidikan kewirausahaan self efficacy dan locus of control
4
Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik wirausaha
diantaranya yang memberikan pengaruh adalah pengalaman
berwirausaha Pengalaman berwirausaha diperoleh bila seseorang terlibat
secara langsung dalam kegiatankegiatan wirausaha Seseorang yang
belum pernah terlibat dengan kegiatan wirausaha tidak memiliki
pengalaman mengelola usaha Pengalaman tersebut meliputi pengalaman
pemasaran pengalaman produksi pengalaman manajemen keuangan
dan pengalaman keterlibatan dengan kegiatan usaha seperti berjualan
walau hanya dalam lingkup kecil(Suryana 2015)
Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuan
dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Zulkosky 2009) Kondisi
motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya
daripada apa yang secara objektifbenar Persepsi pribadi seperti ini
memegang peranan penting dalam pengembangan niat seseorang ( Indarti
dan Rostiani 2008)
Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di
dalamnya manusia dan aktifitasnya yang terdapat dalam ruang dimana
manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta
kesejahteraan hidup (St Munajat Danusaputra 2015)
Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat
berlangsungnya macam-macam interaksi antara berbagai kelompok
beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah
mapan serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau
buatantataruang(Purba 2016)
5
Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan
lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan
sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum
lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat
mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian
lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar
wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha
Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan
mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah
lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing
kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua
lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam
mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha
(Supri 2015)
Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif
terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui
perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan
internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan
internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi
perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya
perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)
6
B Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan
masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut
1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha mahasiswa
4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa
C Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah
1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan
secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha
7
D Manfaat penelitian
Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena
mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu
kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut
1 Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam
memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan
kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda
2 Manfaat Praktis
a Bagi Dosen
Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah
kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana
yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan
tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat
membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran
b Bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian
selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki
minat berwirausaha
8
E Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap
bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan
mudah untuk dipahami
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah
manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam
penulisan penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel
terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan
kerangka berfikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian
yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data
dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng
sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan
teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab
ini
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan
saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya
9
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A Deskripsi Teori
Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya
ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang
ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari
seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat
bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan
kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi
kaya dimana hal tersebut bersifat positif
Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri
dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan
ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan
Levine dalam Suarta 2016)
1 Self efficacy
Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro
mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk
suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid
(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel
self efficacy adalah
1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa
sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan
2) Mampu memimpinan sumber daya manusia
3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha
10
4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis
5) Mampu dan ingin bekerja keras
Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi
suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan
melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha
berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan
kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide
nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang
mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti
(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan
performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu
akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan
terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan
pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa
minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar
atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan
masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin
mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan
variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan
lingkungan keluarga dan self efficacy
2 Lingkungan
a Pengertian lingkungan
Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya
terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi
11
kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat
Danusaputra 2015)
Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi
antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai
nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap
lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)
Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita
rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi
olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha
muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari
lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen
supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi
danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai
tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi
muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)
Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam
mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa
depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari
liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta
keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)
b Faktor-faktor lingkungan
Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu
i Faktor internal
a Kepercayaan diri
12
Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis
individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri
sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas
Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan
Konseling (2016)
Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna
berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam
mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan
kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar
sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri
Ermaningsih 2017)
b Orientasi terhadap tugas dan hasil
Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab
padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung
jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya
Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah
1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai
tujuan secara maksimal
2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar
akan tantangan
3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan
individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain
sehingga dapat bermanfaat
4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan
13
(wwwbrainlycoid)
c Keberanian menghadapi resiko
Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian
yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah
sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang
berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus
berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para
pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang
mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat
keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan
yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy
2016)
d Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam
mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna
mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk
strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa
kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan
wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya
untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai
tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)
e Berorientasi pada masa depan
Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-
motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat
kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi
14
perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait
dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin
2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen
yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi
terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan
Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di
kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi
yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)
ii Faktor eksternal
a Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan
kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan
urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk
menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham
Maslow 2017)
b Lingkungan teknologi
Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana
dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk
yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut
juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral
dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)
c Lingkungan sosial
Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan
lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk
sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti
15
membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar
dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya
terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat
dengan lingkungannya(Purba 2016)
d Lingkungan demografi
Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta
perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut
(Phillip M Hauser 2017)
e Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang
pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo
Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-
saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar
yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan
dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan
dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga
lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang
pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian
anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat
pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)
3 Pendidikan Kewirausahaan
a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan
Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang
melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan
16
terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera
pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian
besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran
Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam
membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)
Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan
informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya
tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan
merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses
yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman
(Reber 2016)
b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu
1 Tahu (Know)
Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang
telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu
2 Memahami (Comprehension)
Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan
tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara
benar
3 Aplikasi (Aplication)
Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi
yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya
4 Analisis (Analysis)
17
Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek
namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya
satu dengan yang lainnya
5 Sintesis (Synthesis)
Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada
di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru
6 Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi
terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)
Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut
1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75
2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75
3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60
(Arikunto 2009)
4 Faktor pendidikan
Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin
sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang
berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida
diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media
masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan
merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat
diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat
pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam
menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi
18
5 Faktor pekerjaan
Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam
memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang
dilakukan
6 Faktor pengalaman
Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin
banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal
maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang
dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui
wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi
yang ingin diukur dari subjek penelitian
7 Faktor Keyakinan
Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh
secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu
keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang
8 Sosial budaya
Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi
oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu
hal(Notoatmodjo 2015)
4 Minat Berwirausaha
a Pengertian Minat
Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal
maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan
penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu
19
diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan
semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa
minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan
dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat
terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa
senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan
daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa
terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa
pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan
tersebut(Djaali 2015)
b Aspek-aspek minat
Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam
diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat
dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan
kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah
1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang
yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang
pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di
masyarakat serta berbagai jenis media massa
2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam
sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)
Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut
1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka
atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang
20
mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai
aktivitas
2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan
suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek
3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang
merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan
aktivitas yang dikerjakannya
4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi
individunya
5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi
membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri
6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang
memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk
oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu
berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut
lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting
menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan
Schunk 2017)
c Pengertian wirausaha
Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang
artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha
berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi
2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta
inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari
21
pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk
menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola
pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang
(Drucker 2016)
Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu
finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian
berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang
dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan
pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan
(Meredith 2017)
d Aspek-aspek didalam kewirausahaan
Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan
1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan
mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan
langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang
lebih baik
2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap
positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa
usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil
3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan
menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk
meningkatkan usaha
4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu
kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode
22
baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar
mampu bersaing di pasaran
5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan
tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa
mengenal lelah dan putus asa
6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu
berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang
dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak
akan diambil mampu diperhitungkan
7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada
tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan
kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan
perhitunngan yang matang
8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik
sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat
menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek
tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran
individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya
ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap
apa yang diminati (Duker 2016)
e Minat Berwirausaha
Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri
seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan
mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan
23
mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha
berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha
(Subandono 2016)
Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia
untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau
upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan
terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar
dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)
f Dimensi minat berwirausaha
Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan
kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan
wirausaha diantaranya
1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau
tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada
hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap
umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap
kegiatan berwirausaha
2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu
memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait
dengan wirausaha
3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia
dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha
yang digemarinya
24
4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi
individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan
sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha
5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi
yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat
yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada
emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha
6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau
berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif
dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap
aktivitas penting (Pintric 2015)
g Faktar-faktor minat berwirausaha
Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat
maahasiiswa untuk berwirausaha yakni
1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang
mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu
Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha
hal tersebut merupakan suatu yang baik
2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan
kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka
akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal
ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka
mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha
3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka
peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan
25
anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan
dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang
banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian
seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di
lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak
bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak
4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi
tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang
berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan
di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan
bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa
memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam
menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi
pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan
kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat
pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang
berguna (Suprapto 2015)
B Hasil Penelitian Relevansi
Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian
terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang
dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang
diteliti pada penelitian
26
Tabel1 PenelitianTerdahulu
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO
Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha
Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha
2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha
Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati
2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha
Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha
Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa
3 4
Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha
Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu
2016 2018
Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda
Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda
Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda
Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa
27
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Sumber dirangkum dari berbagai sumber
Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini
terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman
berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha
pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun
dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian
ini dengan yang terdahulu
C Kerangka Pemikiran
Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai
bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi
sebagai suatu masalah penting
1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha
Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau
keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi
yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan
bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga
dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian
mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah
laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu
mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda
28
tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau
persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah
dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait
bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang
menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha
2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha
Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh
faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal
yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang
terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan
teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak
bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga
berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya
bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai
jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan
meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas
kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang
diajukan adalah
H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha
3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha
Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting
dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan
29
pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian
dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari
penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada
akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif
terhadap suatu objek
Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan
berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang
menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap
kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja
memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat
berwirausaha
4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja
di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif
terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito
dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh
peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai
Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia
menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh
positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan
30
Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi
seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak
saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki
kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang
tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya
berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan
pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil
penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah
H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan
Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi
karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya
yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut
merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal
individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu
sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki
2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan
31
Gambar 21 Model Hipotesis
Sumber Modifikasi Peneliti
X2 = X1
Y1 = X1 X2
Y2 = Y1 X1 X2
D Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)
Lingkungan
(ξ2)
2)
Pendidikan
Kewirausaha
an(η 1)
Minat
Berwiraus
aha (η 2)
H4
H5 H2
H3 H6
Self Efficacy
(ξ 1) H1
32
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data
kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka
yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada
penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut
Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju
anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable
degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk
memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih
lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan
data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada
responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan
B Obyek dan Lokasi Penelitian
Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada
suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan
kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka
dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
33
C Metode Penelitian
Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan
melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode
yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey
method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi
dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan
mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data
yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan
endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap
pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB
Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji
Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan
mengunakan program statistik untuk model persamaan structural
a Oprasional Variabel
a Self efficacy (ξ 1)
1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan
2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur
menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada
Mahasiswa FEB UM Metro
34
b Lingkungan (ξ2)
1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga
lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi
2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan
keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan
demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert
dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
c Pendidikan Kewirausahaan (η1)
1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation)
2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument
dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM
Metro
d Minat Berwirausaha (η2)
1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap
pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk
menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang
dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat
intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas
2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha
adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas
kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas
35
tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi
individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan
aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan
skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian
Variabel
Penelitian
Indikator Butir angket
Self Efficacy
(ξ1)
1) Memiliki kepercayaan diri untuk
mengelola usaha
2) Mampu memimpinan sumber daya
manusia
3) Memiliki Kematangan mental dalam
memulai usaha
4) Memiliki keyakinan yang teguh
dalam keberhasilan usaha
5) Bekerja Keras
1 2 3 4
56 7 8
9101112
131415
161718
Lingkungan
(ξ2)
1 Lingkungan Ekonomi
2 Lingkungan Teknologi
3 Lingkungan Sosial dan
4 Lingkungan Demografi
5 Lingkungan Keluarga
1 2 3 45
6789
10111213
1415
161718
36
b Populasi Dan Sampel
a Populasi
Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi
dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah
Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti
dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat
disajikan dalam table sebagai berikut
Pendidikan
Kewirausahaan
(η1)
1 pengetahuan (know)
2 Memahami (Comprehension)
3 Aplikasi (aplication)
4 Analisis (analysis) dan
5 Evaluation (evaluation)
1234
5678
9101112
131415
161718
Minat
Berwirausaha
(η2)
1 Sikap umum terhadap aktivitas
2 Kesadaran spesifik untuk
menyukai
3 Merasa senang dengan
aktivitas
4 Aktivitas tersebut mempunyai
arti atau penting bagi individu
5 Adanya minat intriksik dalam isi
aktivitas
6 Berpartisipasi dalam aktivitas
1234
56 789
101112
13 14
151617
18
37
Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
TAHUN S1
MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH
2016 214 145 359
2017 126 92 218
2018 203 94 297
JUMLAH 543 331 874
b Sampel
Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik
pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana
sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada
dalam pupolasi tersebut
Kriteria obyek populasi
a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan
b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan
c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan
Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan
menggunakan rumus Lameshow yaitu
Keterangan
= Jumlahsampel
= Skor z pada kepercayaan 95= 196
= Maksimalestimasi = 05
= alpha (010) atau sampling eror 10
38
Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah
= 150
Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150
orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus
mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang
c Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat
menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)
ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada
responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data
langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan
secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk
dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari
responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis
mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat
berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun
ajaran 2015-2018
39
Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert
Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
Tabel 33 Skala Likert
KETERANGAN Skor
Positif Negatif
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Cukup Setuju 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
1 Pengujian Persyaratan Instrumen
a Uji Validitas
Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu
mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen
penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan
Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka
dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya
instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas
kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa
SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)
berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika
40
pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu
yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan
menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya
korelasi product moment dengan rumus
radic[ ][ ]
Keterangan
r hitung koefisien korelasi
sumX jumlah skor item
sumY jumlah skor total
N jumlah responden
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent
sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan
membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka
butir pertanyaan tersebuta dalah valid
b Uji Reliabilitas
c Uji Reliabilitas
Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen
yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan
reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan
adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan
berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner
dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari
070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang
41
digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini
adalah
R11=(
)
+
Keterangan
r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
sum bsup2 = jumlah varians butir
btsup2 = varians total
2 Pengujian Persyaratan Analisis
a Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan
berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik
pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan
pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya
data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi
normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar
b Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya
varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat
dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar
perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan
data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini
42
menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap
varians homogeny bila X2hitung lt X2
tabel(sandjojo 201669)
c Uji Linieritas
Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan
Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)
mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif
Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le
Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat
linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel
dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan
3 Structural Equiation Modeling
4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua
komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural
Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten
konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang
diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan
antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data
dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship
(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural
Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan
Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model
struktral
5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat
kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan
43
reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien
pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap
model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan
keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran
(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural
model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis
sebagaiberikut
Sub struktur 1
η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1
Sub struktur 2
η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2
6 Hipotesis Statistik
Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu
penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir
deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah
asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber
terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka
perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat
kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis
Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka
rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam
rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu
hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan
hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil
44
keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga
sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah
Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2
Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif
pada minat berwirausaha (η 2)
1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2
Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2
Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif
pada minat berwirausaha (η 2)
3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1
Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
45
4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1
Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2
Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Objek Penelitian
1 Sejarah Singkat Objek Penelitian
Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan
penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan
Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro
sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin
Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh
status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari
Departemen pendidikan tahun 1990
Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta
Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998
dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer
dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian
secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3
Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan
Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang
masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah
Metro
47
2 Struktur Organisasi Objek Penelitian
Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro
Sumber feummetroacid
B Hasil Penelitian
Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen
penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam
kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15
pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel
pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat
berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan
DEKAN FEB UM METRO
WAKIL DEKAN II
DOSEN PRODI
AKUNTANSI
ADMINIST-
RASI
AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM
WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN
III
KAPRODI
48
Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)
Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian
yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria
ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas
dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan
program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi
menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur
menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)
a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi
Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian
secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut
Tabel 41 Hasil Uji Normalitas
No GalatTaksiran Regresi
Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal
3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal
4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007
1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atasSelf Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
49
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Pendidikan Kewirausahaan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Self Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1
50
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
b Uji Homogenitas
Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel
berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini
merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel
Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas
No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan
1 η3atasξ1 11715 126 Homogen
2 η3atas η1 124 126 Homogen
51
3 η3atas η2 104 126 Homogen
4 η2atasξ1 112 126 Homogen
5 η2atas η1 101 126 Homogen
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007
1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2
4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1
52
5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
c Uji Linearitas
Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya
diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan
mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan
program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara
Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan
yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat
hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Tabel 43 Hasil Uji Linieritas
No Varians Sigdev Sig Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier
2 η3 atas η1 0589 005 Linier
3 η3 atas η2 0438 005 Linier
4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier
5 η2 atas η1 0217 005 Linier
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25
1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α
53
= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier
yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η1
3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η2
4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas ξ1
5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas η1
54
1 Pengujian Model Analisis
a Structural Equation Modelling (SEM)
1) Uji KecocokanKeseluruhan Model
LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau
output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji
kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat
mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam
menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan
kedalam good fit (model yang baik)
Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model
secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan
nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000
Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum
fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom
(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit
yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur
kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom
model sebenarnya miliki fit yang cukup baik
Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of
Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan
008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang
baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)
lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)
55
lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik(good fit)
Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =
095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil
tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good
fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau
NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good
fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI
(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =
089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good
fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)
Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)
mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan
bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan
uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural
Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut
ini
Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit
No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-
sikan Kesimpulan
1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit
2 X2df 114 lt 5 Good fit
3 RMSEA 0077 le008 Good fit
4 AGFI 075 lt090 Good fit
5 GFI 080 lt090 Good fit
6 CFI 095 gt090 Good fit
7 NNFI 094 gt090 Good fit
8 NFI 091 gt090 Good fit
9 IFI 095 gt090 Good fit
10 RFI 089 gt090 Marginal fit
11 ECVI 327 lt 5 Good fit
56
2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)
Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan
variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah
manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten
Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas
masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari
hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah
sebagai berikut
a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy
Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat
ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini
Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat
pada gambar 42 sebagai berikut
57
Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam
mengukur variabel self efficacy
1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self
Efficacy (ξ1)
Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini
Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Self Efficacy
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
X1 073 05329 046
0911 0816
X2 071 05041 049
X3 080 064 036
X4 089 07921 020
X5 095 09025 009
58
Jmlh 408 33716 162
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar
dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
43 dibawahini
Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan
Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
59
variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat
terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut
Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness
Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang
baik dalam mengukur variabel lingkungan
2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Lingkungan (η1)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini
Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Lingkungan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y1 076 06084 039
0868 0754 Y2 076 05929 040
Y3 077 05929 040
60
Y4 070 05041 049
Y5 074 05476 045
Jmlh 377 28459 215
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih
besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan
Kewirausahaan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
45 dibawahini
Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan
Kewirausahaan
61
Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-
hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut
Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang
tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki
validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan
3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Pendidikan Kewirausahan (η2)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini
62
Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Pendidikan Kewirausahaan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 073 05329 046
0863 0816
Y7 075 05625 043
Y8 069 04761 052
Y9 062 03969 060
Y10 062 03969 060
Jmlh 408 23653 263
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar
0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability
dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka
indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average
variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)
Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050
maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk
pembentukan variabel laten
d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha
Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
47 dibawah ini
63
Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat
Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari
045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam
membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)
dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut
Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen
Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
64
indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan
y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka
dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten
yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang
memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen
4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat
Berwirausaha (η3)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini
Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat
Berwirausaha
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 083 07056 029
0843 068
Y7 083 06889 031
Y8 065 04225 057
Y9 068 04624 053
Y10 065 04225 057
Y11 047 02209 077
Jmlh 408 29228 307
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai
construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari
070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel
tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki
konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar
068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh
65
nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-
indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten
3) Pengujian Persamaan Struktural
Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur
pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua
merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan
dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy
Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha
Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh
persamaan struktur pertama sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung
Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan
3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap
lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil
pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh
langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan
kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38
Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari
Self Efficacy
Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038
η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030
66
Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data
menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya
pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan
Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan
025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai
pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan
Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh
lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct
effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self
Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)
Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel
melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai
berikut
Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution
η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076
67
Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung
terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan
variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution
terlihat bahwa
a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan
(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha
(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan
Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama
dengan direct effect (pengaruh langsung)
c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan
(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect
(pengaruh langsung)
d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap
minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -
0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125
f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =
01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
68
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375
Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)
Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf
terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2
mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar
b Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian
hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar
variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan
ialah sebagai berikut
Gambar 410 Diagram Jalur T-Value
69
1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
Ho γη3ξ1le 0
H1 γη3ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 49 seperti berikut ini
Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -009 -154 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan
mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha
(η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
70
H0 γη3η1le 0
H1 γη3η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel
410 seperti berikut ini
Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 067 676 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan
mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 βη3η2 le 0
H1 β η3η2 gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 411 seperti berikut ini
71
Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)
150 025 282 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=
025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)
= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan
Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)
4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2ξ1le 0
H1 γη2ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
412 seperti berikut ini
Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -010 -127 166
72
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan
mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2η1le 0
H1 γη2η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel
413 seperti berikut ini
Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 059 573 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan
mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
73
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan
(η1)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γ η1ξ1le 0
H1 γ η1ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
414 seperti berikut ini
Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan
Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -017 -192 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan
mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)
74
C Pembahasan
Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan
dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini
1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak
berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat
dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua
yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan
hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri
untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan
usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini
menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri
mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut
diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di
universitas dan lainnya
2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil
penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling
besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi
Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya
wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan
75
usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)
sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan
peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar
dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa
3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan
kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling
mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika
pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus
diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman
tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk
berwirausaha
4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak
berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini
dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling
mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan
pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam
76
kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan
menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari
hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang
paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi
Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah
lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh
langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika
kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha
maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam
mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan
seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif
mahasiswa untuk berwirausaha
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut diantaranya adalah
1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat
Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam
memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding
indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa
FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai
berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter
dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya
2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang
paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini
menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi
lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang
berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang
3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat
berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan
yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini
menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
78
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan
kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan
yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika
bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan
Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga
merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan
kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga
terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari
kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini
menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB
UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan
menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau
kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial
akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk
berwirausaha
79
B Saran
Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain
1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Metro
a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam
dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga
nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam
kehidupan
b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha
harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi
mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan
2 Bagi peneliti berikutnya
Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy
lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti
selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat
mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan
wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak
yang bersangkutan
80
DAFTAR PUSTAKA
Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik
Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat
Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas
ekonomi universitas Semarang
Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar
Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia
Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES
2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi
Aksara
2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa
Jakarta Bumi Aksara
Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat
dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada
Agustus 2017
Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY
Yogyakarta
Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita
Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka
Cipta
Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat
Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya
Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha
Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY
Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta
Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat
Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY
Adicita
Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara
81
Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat
2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan
Tinggi Bandung
Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat
Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba
empat
Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga
html pada tanggal 21 april 2015
Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi
Perkasa
Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian
terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan
Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta
Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY
Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga
Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka
Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita
Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil
BandungCV Afabeta
Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan
Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo
Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana
Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka
Binaman Pressindo
Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat
Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat
Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat
82
Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba
Empat
Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta
Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat
Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo
Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan
Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta
UNY
Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta
Rineka Cipta
Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara
Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian
Jakarta Nurul Jannah
Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga
Jakarta
Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p
2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13
Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta
kencana
Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat
Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY
Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba
empat
Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta
Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga
2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat
2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya
Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks
83
Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko
Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat
Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan
Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)
Yogyakarta UNY
Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung
Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY
Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada
Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita
84
85
11 BIODATA KETUA
1 Identitas Diri
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I Data Pribadi
1 Nama Dr Suharto SE MM
2 NIDN 0228035801
3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397
4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958
5 Jenis kelamin Laki-laki
6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985
7 Magister Manajemen
(S2)
Institut Pengembangan Wiraswasta
Indonesia Jakarta 2000
8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015
9 Agama Islam
10 Status perkawinan Kawin
11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo
Barat Kecamatan Metro Pusat Kota
Metro Provinsi Lampung
Tlp (0725) 48459
Hp 081369735671
E-mail hartoummgmailcom
II Pengalaman Penelitian
1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah
(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT
QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-
1106
86
2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING
BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP
BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing
Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735
3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL
COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of
Economics And Business Administration Vll(2) 189-206
4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER
IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR
ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality
Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106
5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING
SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of
Management Sciences And Business Research (8)2 6-22
6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY
MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER
RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And
Management United Kingdom 6(12) 284-298
7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL
CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE
PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE
Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175
8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY
IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE
PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)
179-187
9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF
SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING
SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd
Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016
10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING
THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK
CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional
Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340
11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm
87
Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik
Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI
2016 Rp 70000000-)
Metro 10 Februari 2020
Dr Suharto SE MM
NIDN 0228035801
88
12 Biodata Anggota (1)
A Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA
AWM
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)
4 NBM 1239694
5 NIDN 0231018702
6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987
7 E-mail Japlani_2006yahoocoid
8 Nomor TeleponHP 082185535056
9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota
Metro
10 Nomor TelepomFaks -
11 Lulusan yang telah dihasilkan -
12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis
2 Akuntansi Manajemen
3 Akuntansi Sektor Publik
4 Lab Akuntansi
B Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Universitas
Padjadjaran
Universitas Gajah
Mada
-
Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -
Tahun Masuk Lulus 2004-2008
2009-2012 -
Judul
SkripsiThesisDisertasi
Hubungan Good
Corporate
Governance terhada
pencegahan dan
pendeteksian fraud
The effect of
January effect in
small and big cap
capitalization
-
C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting
(Studi empiris pada perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Jakrta
Tahun 2012-2014)
Jurnal Akuntansi
AKUISISIVolume 11
No 1 April 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Jurnal
Akuntansi
AKUISISI
2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal
89
THEINDONESIAN STOCK
EXCHANGECOMPARISON
OF BIG AND SMALL CAP
STOCKS
AKUISISIVolume 11
No 2 November 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Akuntansi
AKUISISI
3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia
JURNAL KEUANGAN
DAN PERBANKAN 1
(2) | vol | issue | 2018
Jurnal
Perbankan
FIDUSIA
4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE
Jurnal Manajemen 13
(2) | vol | issue | 2019
Jurnak
Manajemen DERIVATIF
DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 IPTEKS BAGI PRODUK
EKSPOR KOPI LUWAK
DI LAMPUNG BARAT
Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION
Jurnal
Pengabdian
Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
Metro 10 Februari 2020
Ardiansyah Japlani SE MBAAWM
NIDN 0231018702
90
13 Biodata Anggota (2)
1 Indentitas Diri
1 NamaLengkap
Karnila Ali BBus MPA
2 Jenis Kelamin P
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIPNIKIdentitas
Lainnya
-
5 NIDN 0204068502
6 Tempat dan Tanggal
Lahir
Metro 04 Juni 1985
7 E-mail karnilaali85gmailcom
8 NomorTeleponHP 08117220788
9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro
Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454
11 Lulusan yang Telah
Dihasilkan
-
12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank
2 Manajemen Jasa Bank
3Pasar Keuangan
4Analisis Laporan Keuangan
2 Riwayat Pendidikan
Pendidikan S1 S2
Nama Perguruan Tinggi University
Of Tasmania Australia
Australia
University
Of Tasmania Australia
Australia Bidang Ilmu Marketing International
Business
Master of Professional
Accounting
Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009
Judul
SkripsiTesisDisertasi
Bachelorby Coursework Master by Coursework
91
Nama
PembimbingPromotor
- -
3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi
Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan
Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit
Muhammadiyah Metro
Dikti Rp 14500000-
4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan
Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada
UKM di Kota Metro
DIPA Rp 4000000-
5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume
NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk
terhadap keputusan nasabah dalam
memilih tabungan ekasave pada Bank Eka
Kantor Pusat Metro
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume
7 No1 Nopember
2011 (ISSN 1978-
6573)
92
2 The Effect Of Company Characteristics On
Income Smoothing Practice Moderated By
Managerial Ownership A Study On Public
Listed Companies In The Indonesian Stock
Exchange During 2012-2016
International
Conference
on
Community
Research and
Service
Engagemens
Proceeding
Conference
Program Book
and Proceedings
(ISBN 978-602-
501-311-9)
3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan
Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan
KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja
Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metrordquo
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume 12
No 2 November
2018 (ISSN 1978-
6573)
4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik
Produk Terhadap Keputusan Nasabah
Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota
Metro
Jurnal Fidusia
Keuangan dan
Perbankan
Fidusia Volume1
No 1 April 2018 (ISSN
2621-2447)
5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
IlmiahSeminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar Hasil
Penelitian
Analisis Pengaruh
BudayaOrganisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan KerjaUntuk
Meningkatkan Kinerja Karyawan
Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metro
14 Agustus 2018
Di IBI Darmajaya
Bandar Lampung
93
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
laporan OPR Penelitian Institusi
Metro 10 Februari 2020
KARNILA ALI BBUS MPA
NIDN 0204068502
2
mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja
Oleh karena itu wirausaha merupkan potensi pembangunan baik dalam
jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri
Dalam rangka meningkatkan pembangunan ekonomi khususnya
pengembangan kewirausahaan di seluruh tanah air Presiden Indonesia
yang ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono telah mencanangkan Gerakan
Kewirausahaan Nasional (GKN) pada Februari 2015 Dengan adanya GKN
diharapkan generasi muda memiliki minat untuk menjadi wirausahawan
Menurut Aprilianty (2016) Minat dapat didefinisikan sebagai sesuatu
yang membangkitkan perhatian pada suatu hal Minat mengindikasi
apa yang diinginkan atau dilakukan orang atau apa yang mereka
senangi Seseorang yang berminat pada suatu hal maka segala tindakan
atau apa yang dilakukan akan mengarahkan pada minatnya tersebut
Kemudian minat berwirausaha merupakan suatu ketertarikan
keinginan dan ketersediaan seseorang melalui ide dan inovasi yang
dimiliki untuk bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa
rasa takut dengan risiko yang akan terjadi dapat menerima tantangan
percaya diri kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan dalam
memenuhi kebutuhannya Minat menjadi wirausaha didefinisikan sebagai
keinginan seseorang untuk bekerja mandiri atau menjalankan usahanya
sendiri Minat untuk mulai berwirausaha pada mahasiswa sebenarnya
sudah cukup tinggi namun bayangan kegagalan tidak memiliki modal
yang cukup dan tidak memiliki waktu untuk fokus dalam mengembangkan
usahanya menjadi risiko yang menghambat mahasiswa untuk memulai
usahanya sendiri (Fuadrsquoi amp Fadli 2015)
3
Minat mahasiswa menjadi wirausaha dibagi dalam empat kelompok
yaitu 1) Minat untuk memulai wirausaha dalam jangka waktu dekat 2)
Minat untuk memulai wirausaha dua tahun mendatang 3) Minat untuk
memulai wirausaha untuk jangka panjang dan 4) Tidak memiliki minat
berwirausaha Minat pada dasarnya tidak dapat dipaksakan pada diri
seseorang karena minat merupakan hak bagi setiap manusia (Budiati
Yani amp Universari 2014)
Seperti ditemukan dalam survey yang dilakukan oleh Suryana
kebanyakan responden menjadi wirausaha karena didasari oleh
pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Jadi
untuk menjadi wirausaha yang berhasil persyaratan utama yang harus
dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Watak dan jiwa
kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan kemampuan atau
kompetisi Kompetisi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan
pengetahuan usaha (Suryana 2015)
Pendidikan kewirausahaan menjadi faktor penting dalam
menumbuhkan dan mengembangkan keinginan jiwa dan prilaku
berwirausaha dikalangan generasi muda karena pendidikan merupakan
sumber sikap dan niat keseluruhan untuk menjadi wirausahawan sukses di
masa depan (Fatoki 2014) Pendidikan kewirausahaan merupakan usaha
sadar yang dilakukan individu untuk menambah wawasan tetang
kewirasuahaan (Gerba 2015) Untuk melihat seberapa besar niat
seseorang menjadi wirausaha maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-
faktor yang dianggap bisa mempengaruhi niat dalam berwirausaha yaitu
pengaruh pendidikan kewirausahaan self efficacy dan locus of control
4
Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik wirausaha
diantaranya yang memberikan pengaruh adalah pengalaman
berwirausaha Pengalaman berwirausaha diperoleh bila seseorang terlibat
secara langsung dalam kegiatankegiatan wirausaha Seseorang yang
belum pernah terlibat dengan kegiatan wirausaha tidak memiliki
pengalaman mengelola usaha Pengalaman tersebut meliputi pengalaman
pemasaran pengalaman produksi pengalaman manajemen keuangan
dan pengalaman keterlibatan dengan kegiatan usaha seperti berjualan
walau hanya dalam lingkup kecil(Suryana 2015)
Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuan
dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Zulkosky 2009) Kondisi
motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya
daripada apa yang secara objektifbenar Persepsi pribadi seperti ini
memegang peranan penting dalam pengembangan niat seseorang ( Indarti
dan Rostiani 2008)
Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di
dalamnya manusia dan aktifitasnya yang terdapat dalam ruang dimana
manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta
kesejahteraan hidup (St Munajat Danusaputra 2015)
Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat
berlangsungnya macam-macam interaksi antara berbagai kelompok
beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah
mapan serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau
buatantataruang(Purba 2016)
5
Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan
lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan
sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum
lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat
mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian
lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar
wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha
Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan
mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah
lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing
kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua
lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam
mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha
(Supri 2015)
Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif
terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui
perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan
internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan
internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi
perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya
perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)
6
B Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan
masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut
1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha mahasiswa
4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa
C Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah
1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan
secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha
7
D Manfaat penelitian
Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena
mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu
kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut
1 Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam
memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan
kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda
2 Manfaat Praktis
a Bagi Dosen
Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah
kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana
yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan
tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat
membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran
b Bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian
selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki
minat berwirausaha
8
E Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap
bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan
mudah untuk dipahami
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah
manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam
penulisan penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel
terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan
kerangka berfikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian
yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data
dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng
sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan
teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab
ini
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan
saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya
9
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A Deskripsi Teori
Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya
ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang
ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari
seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat
bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan
kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi
kaya dimana hal tersebut bersifat positif
Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri
dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan
ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan
Levine dalam Suarta 2016)
1 Self efficacy
Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro
mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk
suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid
(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel
self efficacy adalah
1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa
sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan
2) Mampu memimpinan sumber daya manusia
3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha
10
4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis
5) Mampu dan ingin bekerja keras
Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi
suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan
melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha
berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan
kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide
nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang
mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti
(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan
performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu
akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan
terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan
pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa
minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar
atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan
masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin
mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan
variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan
lingkungan keluarga dan self efficacy
2 Lingkungan
a Pengertian lingkungan
Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya
terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi
11
kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat
Danusaputra 2015)
Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi
antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai
nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap
lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)
Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita
rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi
olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha
muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari
lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen
supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi
danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai
tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi
muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)
Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam
mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa
depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari
liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta
keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)
b Faktor-faktor lingkungan
Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu
i Faktor internal
a Kepercayaan diri
12
Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis
individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri
sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas
Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan
Konseling (2016)
Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna
berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam
mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan
kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar
sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri
Ermaningsih 2017)
b Orientasi terhadap tugas dan hasil
Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab
padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung
jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya
Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah
1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai
tujuan secara maksimal
2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar
akan tantangan
3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan
individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain
sehingga dapat bermanfaat
4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan
13
(wwwbrainlycoid)
c Keberanian menghadapi resiko
Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian
yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah
sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang
berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus
berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para
pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang
mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat
keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan
yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy
2016)
d Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam
mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna
mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk
strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa
kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan
wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya
untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai
tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)
e Berorientasi pada masa depan
Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-
motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat
kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi
14
perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait
dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin
2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen
yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi
terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan
Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di
kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi
yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)
ii Faktor eksternal
a Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan
kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan
urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk
menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham
Maslow 2017)
b Lingkungan teknologi
Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana
dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk
yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut
juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral
dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)
c Lingkungan sosial
Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan
lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk
sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti
15
membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar
dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya
terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat
dengan lingkungannya(Purba 2016)
d Lingkungan demografi
Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta
perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut
(Phillip M Hauser 2017)
e Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang
pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo
Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-
saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar
yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan
dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan
dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga
lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang
pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian
anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat
pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)
3 Pendidikan Kewirausahaan
a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan
Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang
melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan
16
terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera
pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian
besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran
Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam
membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)
Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan
informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya
tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan
merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses
yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman
(Reber 2016)
b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu
1 Tahu (Know)
Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang
telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu
2 Memahami (Comprehension)
Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan
tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara
benar
3 Aplikasi (Aplication)
Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi
yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya
4 Analisis (Analysis)
17
Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek
namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya
satu dengan yang lainnya
5 Sintesis (Synthesis)
Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada
di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru
6 Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi
terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)
Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut
1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75
2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75
3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60
(Arikunto 2009)
4 Faktor pendidikan
Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin
sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang
berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida
diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media
masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan
merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat
diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat
pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam
menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi
18
5 Faktor pekerjaan
Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam
memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang
dilakukan
6 Faktor pengalaman
Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin
banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal
maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang
dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui
wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi
yang ingin diukur dari subjek penelitian
7 Faktor Keyakinan
Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh
secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu
keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang
8 Sosial budaya
Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi
oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu
hal(Notoatmodjo 2015)
4 Minat Berwirausaha
a Pengertian Minat
Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal
maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan
penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu
19
diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan
semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa
minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan
dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat
terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa
senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan
daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa
terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa
pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan
tersebut(Djaali 2015)
b Aspek-aspek minat
Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam
diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat
dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan
kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah
1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang
yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang
pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di
masyarakat serta berbagai jenis media massa
2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam
sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)
Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut
1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka
atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang
20
mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai
aktivitas
2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan
suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek
3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang
merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan
aktivitas yang dikerjakannya
4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi
individunya
5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi
membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri
6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang
memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk
oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu
berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut
lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting
menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan
Schunk 2017)
c Pengertian wirausaha
Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang
artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha
berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi
2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta
inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari
21
pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk
menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola
pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang
(Drucker 2016)
Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu
finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian
berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang
dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan
pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan
(Meredith 2017)
d Aspek-aspek didalam kewirausahaan
Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan
1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan
mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan
langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang
lebih baik
2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap
positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa
usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil
3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan
menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk
meningkatkan usaha
4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu
kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode
22
baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar
mampu bersaing di pasaran
5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan
tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa
mengenal lelah dan putus asa
6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu
berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang
dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak
akan diambil mampu diperhitungkan
7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada
tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan
kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan
perhitunngan yang matang
8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik
sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat
menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek
tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran
individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya
ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap
apa yang diminati (Duker 2016)
e Minat Berwirausaha
Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri
seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan
mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan
23
mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha
berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha
(Subandono 2016)
Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia
untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau
upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan
terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar
dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)
f Dimensi minat berwirausaha
Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan
kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan
wirausaha diantaranya
1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau
tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada
hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap
umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap
kegiatan berwirausaha
2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu
memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait
dengan wirausaha
3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia
dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha
yang digemarinya
24
4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi
individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan
sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha
5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi
yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat
yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada
emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha
6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau
berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif
dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap
aktivitas penting (Pintric 2015)
g Faktar-faktor minat berwirausaha
Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat
maahasiiswa untuk berwirausaha yakni
1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang
mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu
Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha
hal tersebut merupakan suatu yang baik
2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan
kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka
akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal
ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka
mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha
3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka
peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan
25
anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan
dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang
banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian
seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di
lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak
bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak
4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi
tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang
berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan
di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan
bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa
memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam
menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi
pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan
kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat
pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang
berguna (Suprapto 2015)
B Hasil Penelitian Relevansi
Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian
terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang
dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang
diteliti pada penelitian
26
Tabel1 PenelitianTerdahulu
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO
Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha
Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha
2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha
Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati
2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha
Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha
Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa
3 4
Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha
Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu
2016 2018
Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda
Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda
Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda
Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa
27
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Sumber dirangkum dari berbagai sumber
Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini
terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman
berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha
pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun
dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian
ini dengan yang terdahulu
C Kerangka Pemikiran
Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai
bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi
sebagai suatu masalah penting
1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha
Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau
keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi
yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan
bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga
dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian
mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah
laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu
mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda
28
tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau
persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah
dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait
bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang
menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha
2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha
Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh
faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal
yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang
terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan
teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak
bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga
berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya
bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai
jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan
meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas
kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang
diajukan adalah
H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha
3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha
Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting
dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan
29
pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian
dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari
penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada
akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif
terhadap suatu objek
Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan
berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang
menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap
kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja
memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat
berwirausaha
4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja
di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif
terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito
dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh
peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai
Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia
menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh
positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan
30
Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi
seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak
saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki
kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang
tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya
berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan
pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil
penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah
H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan
Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi
karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya
yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut
merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal
individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu
sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki
2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan
31
Gambar 21 Model Hipotesis
Sumber Modifikasi Peneliti
X2 = X1
Y1 = X1 X2
Y2 = Y1 X1 X2
D Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)
Lingkungan
(ξ2)
2)
Pendidikan
Kewirausaha
an(η 1)
Minat
Berwiraus
aha (η 2)
H4
H5 H2
H3 H6
Self Efficacy
(ξ 1) H1
32
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data
kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka
yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada
penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut
Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju
anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable
degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk
memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih
lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan
data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada
responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan
B Obyek dan Lokasi Penelitian
Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada
suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan
kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka
dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
33
C Metode Penelitian
Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan
melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode
yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey
method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi
dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan
mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data
yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan
endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap
pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB
Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji
Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan
mengunakan program statistik untuk model persamaan structural
a Oprasional Variabel
a Self efficacy (ξ 1)
1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan
2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur
menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada
Mahasiswa FEB UM Metro
34
b Lingkungan (ξ2)
1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga
lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi
2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan
keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan
demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert
dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
c Pendidikan Kewirausahaan (η1)
1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation)
2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument
dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM
Metro
d Minat Berwirausaha (η2)
1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap
pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk
menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang
dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat
intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas
2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha
adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas
kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas
35
tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi
individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan
aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan
skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian
Variabel
Penelitian
Indikator Butir angket
Self Efficacy
(ξ1)
1) Memiliki kepercayaan diri untuk
mengelola usaha
2) Mampu memimpinan sumber daya
manusia
3) Memiliki Kematangan mental dalam
memulai usaha
4) Memiliki keyakinan yang teguh
dalam keberhasilan usaha
5) Bekerja Keras
1 2 3 4
56 7 8
9101112
131415
161718
Lingkungan
(ξ2)
1 Lingkungan Ekonomi
2 Lingkungan Teknologi
3 Lingkungan Sosial dan
4 Lingkungan Demografi
5 Lingkungan Keluarga
1 2 3 45
6789
10111213
1415
161718
36
b Populasi Dan Sampel
a Populasi
Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi
dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah
Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti
dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat
disajikan dalam table sebagai berikut
Pendidikan
Kewirausahaan
(η1)
1 pengetahuan (know)
2 Memahami (Comprehension)
3 Aplikasi (aplication)
4 Analisis (analysis) dan
5 Evaluation (evaluation)
1234
5678
9101112
131415
161718
Minat
Berwirausaha
(η2)
1 Sikap umum terhadap aktivitas
2 Kesadaran spesifik untuk
menyukai
3 Merasa senang dengan
aktivitas
4 Aktivitas tersebut mempunyai
arti atau penting bagi individu
5 Adanya minat intriksik dalam isi
aktivitas
6 Berpartisipasi dalam aktivitas
1234
56 789
101112
13 14
151617
18
37
Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
TAHUN S1
MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH
2016 214 145 359
2017 126 92 218
2018 203 94 297
JUMLAH 543 331 874
b Sampel
Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik
pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana
sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada
dalam pupolasi tersebut
Kriteria obyek populasi
a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan
b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan
c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan
Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan
menggunakan rumus Lameshow yaitu
Keterangan
= Jumlahsampel
= Skor z pada kepercayaan 95= 196
= Maksimalestimasi = 05
= alpha (010) atau sampling eror 10
38
Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah
= 150
Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150
orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus
mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang
c Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat
menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)
ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada
responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data
langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan
secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk
dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari
responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis
mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat
berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun
ajaran 2015-2018
39
Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert
Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
Tabel 33 Skala Likert
KETERANGAN Skor
Positif Negatif
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Cukup Setuju 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
1 Pengujian Persyaratan Instrumen
a Uji Validitas
Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu
mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen
penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan
Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka
dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya
instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas
kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa
SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)
berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika
40
pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu
yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan
menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya
korelasi product moment dengan rumus
radic[ ][ ]
Keterangan
r hitung koefisien korelasi
sumX jumlah skor item
sumY jumlah skor total
N jumlah responden
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent
sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan
membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka
butir pertanyaan tersebuta dalah valid
b Uji Reliabilitas
c Uji Reliabilitas
Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen
yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan
reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan
adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan
berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner
dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari
070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang
41
digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini
adalah
R11=(
)
+
Keterangan
r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
sum bsup2 = jumlah varians butir
btsup2 = varians total
2 Pengujian Persyaratan Analisis
a Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan
berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik
pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan
pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya
data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi
normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar
b Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya
varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat
dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar
perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan
data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini
42
menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap
varians homogeny bila X2hitung lt X2
tabel(sandjojo 201669)
c Uji Linieritas
Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan
Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)
mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif
Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le
Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat
linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel
dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan
3 Structural Equiation Modeling
4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua
komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural
Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten
konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang
diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan
antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data
dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship
(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural
Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan
Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model
struktral
5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat
kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan
43
reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien
pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap
model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan
keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran
(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural
model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis
sebagaiberikut
Sub struktur 1
η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1
Sub struktur 2
η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2
6 Hipotesis Statistik
Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu
penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir
deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah
asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber
terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka
perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat
kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis
Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka
rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam
rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu
hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan
hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil
44
keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga
sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah
Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2
Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif
pada minat berwirausaha (η 2)
1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2
Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2
Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif
pada minat berwirausaha (η 2)
3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1
Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
45
4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1
Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2
Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Objek Penelitian
1 Sejarah Singkat Objek Penelitian
Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan
penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan
Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro
sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin
Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh
status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari
Departemen pendidikan tahun 1990
Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta
Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998
dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer
dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian
secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3
Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan
Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang
masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah
Metro
47
2 Struktur Organisasi Objek Penelitian
Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro
Sumber feummetroacid
B Hasil Penelitian
Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen
penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam
kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15
pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel
pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat
berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan
DEKAN FEB UM METRO
WAKIL DEKAN II
DOSEN PRODI
AKUNTANSI
ADMINIST-
RASI
AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM
WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN
III
KAPRODI
48
Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)
Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian
yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria
ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas
dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan
program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi
menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur
menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)
a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi
Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian
secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut
Tabel 41 Hasil Uji Normalitas
No GalatTaksiran Regresi
Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal
3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal
4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007
1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atasSelf Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
49
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Pendidikan Kewirausahaan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Self Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1
50
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
b Uji Homogenitas
Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel
berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini
merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel
Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas
No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan
1 η3atasξ1 11715 126 Homogen
2 η3atas η1 124 126 Homogen
51
3 η3atas η2 104 126 Homogen
4 η2atasξ1 112 126 Homogen
5 η2atas η1 101 126 Homogen
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007
1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2
4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1
52
5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
c Uji Linearitas
Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya
diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan
mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan
program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara
Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan
yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat
hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Tabel 43 Hasil Uji Linieritas
No Varians Sigdev Sig Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier
2 η3 atas η1 0589 005 Linier
3 η3 atas η2 0438 005 Linier
4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier
5 η2 atas η1 0217 005 Linier
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25
1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α
53
= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier
yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η1
3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η2
4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas ξ1
5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas η1
54
1 Pengujian Model Analisis
a Structural Equation Modelling (SEM)
1) Uji KecocokanKeseluruhan Model
LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau
output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji
kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat
mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam
menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan
kedalam good fit (model yang baik)
Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model
secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan
nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000
Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum
fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom
(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit
yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur
kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom
model sebenarnya miliki fit yang cukup baik
Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of
Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan
008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang
baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)
lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)
55
lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik(good fit)
Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =
095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil
tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good
fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau
NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good
fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI
(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =
089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good
fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)
Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)
mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan
bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan
uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural
Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut
ini
Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit
No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-
sikan Kesimpulan
1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit
2 X2df 114 lt 5 Good fit
3 RMSEA 0077 le008 Good fit
4 AGFI 075 lt090 Good fit
5 GFI 080 lt090 Good fit
6 CFI 095 gt090 Good fit
7 NNFI 094 gt090 Good fit
8 NFI 091 gt090 Good fit
9 IFI 095 gt090 Good fit
10 RFI 089 gt090 Marginal fit
11 ECVI 327 lt 5 Good fit
56
2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)
Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan
variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah
manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten
Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas
masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari
hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah
sebagai berikut
a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy
Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat
ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini
Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat
pada gambar 42 sebagai berikut
57
Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam
mengukur variabel self efficacy
1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self
Efficacy (ξ1)
Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini
Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Self Efficacy
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
X1 073 05329 046
0911 0816
X2 071 05041 049
X3 080 064 036
X4 089 07921 020
X5 095 09025 009
58
Jmlh 408 33716 162
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar
dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
43 dibawahini
Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan
Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
59
variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat
terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut
Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness
Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang
baik dalam mengukur variabel lingkungan
2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Lingkungan (η1)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini
Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Lingkungan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y1 076 06084 039
0868 0754 Y2 076 05929 040
Y3 077 05929 040
60
Y4 070 05041 049
Y5 074 05476 045
Jmlh 377 28459 215
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih
besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan
Kewirausahaan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
45 dibawahini
Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan
Kewirausahaan
61
Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-
hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut
Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang
tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki
validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan
3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Pendidikan Kewirausahan (η2)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini
62
Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Pendidikan Kewirausahaan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 073 05329 046
0863 0816
Y7 075 05625 043
Y8 069 04761 052
Y9 062 03969 060
Y10 062 03969 060
Jmlh 408 23653 263
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar
0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability
dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka
indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average
variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)
Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050
maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk
pembentukan variabel laten
d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha
Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
47 dibawah ini
63
Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat
Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari
045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam
membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)
dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut
Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen
Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
64
indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan
y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka
dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten
yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang
memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen
4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat
Berwirausaha (η3)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini
Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat
Berwirausaha
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 083 07056 029
0843 068
Y7 083 06889 031
Y8 065 04225 057
Y9 068 04624 053
Y10 065 04225 057
Y11 047 02209 077
Jmlh 408 29228 307
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai
construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari
070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel
tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki
konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar
068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh
65
nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-
indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten
3) Pengujian Persamaan Struktural
Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur
pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua
merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan
dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy
Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha
Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh
persamaan struktur pertama sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung
Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan
3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap
lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil
pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh
langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan
kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38
Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari
Self Efficacy
Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038
η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030
66
Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data
menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya
pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan
Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan
025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai
pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan
Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh
lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct
effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self
Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)
Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel
melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai
berikut
Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution
η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076
67
Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung
terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan
variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution
terlihat bahwa
a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan
(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha
(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan
Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama
dengan direct effect (pengaruh langsung)
c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan
(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect
(pengaruh langsung)
d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap
minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -
0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125
f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =
01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
68
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375
Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)
Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf
terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2
mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar
b Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian
hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar
variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan
ialah sebagai berikut
Gambar 410 Diagram Jalur T-Value
69
1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
Ho γη3ξ1le 0
H1 γη3ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 49 seperti berikut ini
Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -009 -154 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan
mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha
(η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
70
H0 γη3η1le 0
H1 γη3η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel
410 seperti berikut ini
Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 067 676 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan
mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 βη3η2 le 0
H1 β η3η2 gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 411 seperti berikut ini
71
Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)
150 025 282 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=
025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)
= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan
Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)
4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2ξ1le 0
H1 γη2ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
412 seperti berikut ini
Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -010 -127 166
72
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan
mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2η1le 0
H1 γη2η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel
413 seperti berikut ini
Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 059 573 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan
mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
73
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan
(η1)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γ η1ξ1le 0
H1 γ η1ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
414 seperti berikut ini
Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan
Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -017 -192 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan
mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)
74
C Pembahasan
Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan
dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini
1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak
berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat
dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua
yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan
hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri
untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan
usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini
menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri
mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut
diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di
universitas dan lainnya
2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil
penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling
besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi
Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya
wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan
75
usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)
sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan
peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar
dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa
3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan
kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling
mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika
pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus
diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman
tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk
berwirausaha
4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak
berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini
dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling
mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan
pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam
76
kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan
menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari
hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang
paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi
Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah
lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh
langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika
kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha
maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam
mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan
seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif
mahasiswa untuk berwirausaha
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut diantaranya adalah
1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat
Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam
memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding
indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa
FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai
berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter
dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya
2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang
paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini
menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi
lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang
berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang
3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat
berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan
yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini
menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
78
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan
kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan
yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika
bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan
Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga
merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan
kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga
terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari
kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini
menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB
UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan
menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau
kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial
akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk
berwirausaha
79
B Saran
Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain
1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Metro
a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam
dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga
nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam
kehidupan
b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha
harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi
mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan
2 Bagi peneliti berikutnya
Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy
lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti
selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat
mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan
wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak
yang bersangkutan
80
DAFTAR PUSTAKA
Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik
Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat
Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas
ekonomi universitas Semarang
Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar
Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia
Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES
2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi
Aksara
2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa
Jakarta Bumi Aksara
Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat
dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada
Agustus 2017
Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY
Yogyakarta
Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita
Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka
Cipta
Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat
Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya
Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha
Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY
Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta
Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat
Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY
Adicita
Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara
81
Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat
2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan
Tinggi Bandung
Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat
Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba
empat
Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga
html pada tanggal 21 april 2015
Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi
Perkasa
Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian
terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan
Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta
Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY
Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga
Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka
Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita
Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil
BandungCV Afabeta
Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan
Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo
Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana
Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka
Binaman Pressindo
Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat
Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat
Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat
82
Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba
Empat
Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta
Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat
Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo
Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan
Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta
UNY
Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta
Rineka Cipta
Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara
Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian
Jakarta Nurul Jannah
Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga
Jakarta
Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p
2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13
Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta
kencana
Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat
Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY
Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba
empat
Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta
Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga
2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat
2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya
Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks
83
Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko
Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat
Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan
Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)
Yogyakarta UNY
Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung
Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY
Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada
Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita
84
85
11 BIODATA KETUA
1 Identitas Diri
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I Data Pribadi
1 Nama Dr Suharto SE MM
2 NIDN 0228035801
3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397
4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958
5 Jenis kelamin Laki-laki
6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985
7 Magister Manajemen
(S2)
Institut Pengembangan Wiraswasta
Indonesia Jakarta 2000
8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015
9 Agama Islam
10 Status perkawinan Kawin
11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo
Barat Kecamatan Metro Pusat Kota
Metro Provinsi Lampung
Tlp (0725) 48459
Hp 081369735671
E-mail hartoummgmailcom
II Pengalaman Penelitian
1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah
(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT
QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-
1106
86
2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING
BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP
BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing
Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735
3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL
COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of
Economics And Business Administration Vll(2) 189-206
4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER
IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR
ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality
Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106
5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING
SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of
Management Sciences And Business Research (8)2 6-22
6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY
MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER
RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And
Management United Kingdom 6(12) 284-298
7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL
CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE
PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE
Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175
8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY
IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE
PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)
179-187
9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF
SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING
SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd
Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016
10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING
THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK
CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional
Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340
11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm
87
Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik
Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI
2016 Rp 70000000-)
Metro 10 Februari 2020
Dr Suharto SE MM
NIDN 0228035801
88
12 Biodata Anggota (1)
A Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA
AWM
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)
4 NBM 1239694
5 NIDN 0231018702
6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987
7 E-mail Japlani_2006yahoocoid
8 Nomor TeleponHP 082185535056
9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota
Metro
10 Nomor TelepomFaks -
11 Lulusan yang telah dihasilkan -
12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis
2 Akuntansi Manajemen
3 Akuntansi Sektor Publik
4 Lab Akuntansi
B Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Universitas
Padjadjaran
Universitas Gajah
Mada
-
Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -
Tahun Masuk Lulus 2004-2008
2009-2012 -
Judul
SkripsiThesisDisertasi
Hubungan Good
Corporate
Governance terhada
pencegahan dan
pendeteksian fraud
The effect of
January effect in
small and big cap
capitalization
-
C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting
(Studi empiris pada perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Jakrta
Tahun 2012-2014)
Jurnal Akuntansi
AKUISISIVolume 11
No 1 April 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Jurnal
Akuntansi
AKUISISI
2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal
89
THEINDONESIAN STOCK
EXCHANGECOMPARISON
OF BIG AND SMALL CAP
STOCKS
AKUISISIVolume 11
No 2 November 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Akuntansi
AKUISISI
3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia
JURNAL KEUANGAN
DAN PERBANKAN 1
(2) | vol | issue | 2018
Jurnal
Perbankan
FIDUSIA
4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE
Jurnal Manajemen 13
(2) | vol | issue | 2019
Jurnak
Manajemen DERIVATIF
DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 IPTEKS BAGI PRODUK
EKSPOR KOPI LUWAK
DI LAMPUNG BARAT
Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION
Jurnal
Pengabdian
Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
Metro 10 Februari 2020
Ardiansyah Japlani SE MBAAWM
NIDN 0231018702
90
13 Biodata Anggota (2)
1 Indentitas Diri
1 NamaLengkap
Karnila Ali BBus MPA
2 Jenis Kelamin P
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIPNIKIdentitas
Lainnya
-
5 NIDN 0204068502
6 Tempat dan Tanggal
Lahir
Metro 04 Juni 1985
7 E-mail karnilaali85gmailcom
8 NomorTeleponHP 08117220788
9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro
Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454
11 Lulusan yang Telah
Dihasilkan
-
12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank
2 Manajemen Jasa Bank
3Pasar Keuangan
4Analisis Laporan Keuangan
2 Riwayat Pendidikan
Pendidikan S1 S2
Nama Perguruan Tinggi University
Of Tasmania Australia
Australia
University
Of Tasmania Australia
Australia Bidang Ilmu Marketing International
Business
Master of Professional
Accounting
Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009
Judul
SkripsiTesisDisertasi
Bachelorby Coursework Master by Coursework
91
Nama
PembimbingPromotor
- -
3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi
Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan
Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit
Muhammadiyah Metro
Dikti Rp 14500000-
4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan
Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada
UKM di Kota Metro
DIPA Rp 4000000-
5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume
NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk
terhadap keputusan nasabah dalam
memilih tabungan ekasave pada Bank Eka
Kantor Pusat Metro
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume
7 No1 Nopember
2011 (ISSN 1978-
6573)
92
2 The Effect Of Company Characteristics On
Income Smoothing Practice Moderated By
Managerial Ownership A Study On Public
Listed Companies In The Indonesian Stock
Exchange During 2012-2016
International
Conference
on
Community
Research and
Service
Engagemens
Proceeding
Conference
Program Book
and Proceedings
(ISBN 978-602-
501-311-9)
3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan
Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan
KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja
Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metrordquo
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume 12
No 2 November
2018 (ISSN 1978-
6573)
4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik
Produk Terhadap Keputusan Nasabah
Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota
Metro
Jurnal Fidusia
Keuangan dan
Perbankan
Fidusia Volume1
No 1 April 2018 (ISSN
2621-2447)
5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
IlmiahSeminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar Hasil
Penelitian
Analisis Pengaruh
BudayaOrganisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan KerjaUntuk
Meningkatkan Kinerja Karyawan
Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metro
14 Agustus 2018
Di IBI Darmajaya
Bandar Lampung
93
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
laporan OPR Penelitian Institusi
Metro 10 Februari 2020
KARNILA ALI BBUS MPA
NIDN 0204068502
3
Minat mahasiswa menjadi wirausaha dibagi dalam empat kelompok
yaitu 1) Minat untuk memulai wirausaha dalam jangka waktu dekat 2)
Minat untuk memulai wirausaha dua tahun mendatang 3) Minat untuk
memulai wirausaha untuk jangka panjang dan 4) Tidak memiliki minat
berwirausaha Minat pada dasarnya tidak dapat dipaksakan pada diri
seseorang karena minat merupakan hak bagi setiap manusia (Budiati
Yani amp Universari 2014)
Seperti ditemukan dalam survey yang dilakukan oleh Suryana
kebanyakan responden menjadi wirausaha karena didasari oleh
pengalaman sehingga ia memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Jadi
untuk menjadi wirausaha yang berhasil persyaratan utama yang harus
dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan Watak dan jiwa
kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan kemampuan atau
kompetisi Kompetisi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan
pengetahuan usaha (Suryana 2015)
Pendidikan kewirausahaan menjadi faktor penting dalam
menumbuhkan dan mengembangkan keinginan jiwa dan prilaku
berwirausaha dikalangan generasi muda karena pendidikan merupakan
sumber sikap dan niat keseluruhan untuk menjadi wirausahawan sukses di
masa depan (Fatoki 2014) Pendidikan kewirausahaan merupakan usaha
sadar yang dilakukan individu untuk menambah wawasan tetang
kewirasuahaan (Gerba 2015) Untuk melihat seberapa besar niat
seseorang menjadi wirausaha maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor-
faktor yang dianggap bisa mempengaruhi niat dalam berwirausaha yaitu
pengaruh pendidikan kewirausahaan self efficacy dan locus of control
4
Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik wirausaha
diantaranya yang memberikan pengaruh adalah pengalaman
berwirausaha Pengalaman berwirausaha diperoleh bila seseorang terlibat
secara langsung dalam kegiatankegiatan wirausaha Seseorang yang
belum pernah terlibat dengan kegiatan wirausaha tidak memiliki
pengalaman mengelola usaha Pengalaman tersebut meliputi pengalaman
pemasaran pengalaman produksi pengalaman manajemen keuangan
dan pengalaman keterlibatan dengan kegiatan usaha seperti berjualan
walau hanya dalam lingkup kecil(Suryana 2015)
Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuan
dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Zulkosky 2009) Kondisi
motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya
daripada apa yang secara objektifbenar Persepsi pribadi seperti ini
memegang peranan penting dalam pengembangan niat seseorang ( Indarti
dan Rostiani 2008)
Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di
dalamnya manusia dan aktifitasnya yang terdapat dalam ruang dimana
manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta
kesejahteraan hidup (St Munajat Danusaputra 2015)
Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat
berlangsungnya macam-macam interaksi antara berbagai kelompok
beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah
mapan serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau
buatantataruang(Purba 2016)
5
Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan
lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan
sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum
lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat
mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian
lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar
wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha
Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan
mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah
lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing
kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua
lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam
mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha
(Supri 2015)
Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif
terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui
perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan
internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan
internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi
perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya
perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)
6
B Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan
masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut
1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha mahasiswa
4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa
C Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah
1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan
secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha
7
D Manfaat penelitian
Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena
mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu
kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut
1 Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam
memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan
kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda
2 Manfaat Praktis
a Bagi Dosen
Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah
kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana
yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan
tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat
membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran
b Bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian
selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki
minat berwirausaha
8
E Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap
bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan
mudah untuk dipahami
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah
manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam
penulisan penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel
terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan
kerangka berfikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian
yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data
dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng
sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan
teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab
ini
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan
saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya
9
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A Deskripsi Teori
Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya
ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang
ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari
seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat
bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan
kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi
kaya dimana hal tersebut bersifat positif
Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri
dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan
ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan
Levine dalam Suarta 2016)
1 Self efficacy
Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro
mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk
suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid
(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel
self efficacy adalah
1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa
sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan
2) Mampu memimpinan sumber daya manusia
3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha
10
4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis
5) Mampu dan ingin bekerja keras
Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi
suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan
melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha
berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan
kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide
nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang
mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti
(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan
performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu
akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan
terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan
pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa
minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar
atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan
masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin
mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan
variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan
lingkungan keluarga dan self efficacy
2 Lingkungan
a Pengertian lingkungan
Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya
terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi
11
kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat
Danusaputra 2015)
Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi
antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai
nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap
lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)
Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita
rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi
olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha
muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari
lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen
supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi
danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai
tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi
muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)
Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam
mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa
depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari
liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta
keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)
b Faktor-faktor lingkungan
Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu
i Faktor internal
a Kepercayaan diri
12
Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis
individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri
sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas
Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan
Konseling (2016)
Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna
berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam
mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan
kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar
sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri
Ermaningsih 2017)
b Orientasi terhadap tugas dan hasil
Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab
padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung
jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya
Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah
1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai
tujuan secara maksimal
2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar
akan tantangan
3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan
individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain
sehingga dapat bermanfaat
4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan
13
(wwwbrainlycoid)
c Keberanian menghadapi resiko
Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian
yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah
sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang
berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus
berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para
pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang
mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat
keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan
yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy
2016)
d Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam
mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna
mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk
strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa
kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan
wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya
untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai
tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)
e Berorientasi pada masa depan
Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-
motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat
kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi
14
perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait
dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin
2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen
yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi
terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan
Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di
kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi
yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)
ii Faktor eksternal
a Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan
kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan
urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk
menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham
Maslow 2017)
b Lingkungan teknologi
Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana
dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk
yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut
juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral
dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)
c Lingkungan sosial
Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan
lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk
sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti
15
membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar
dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya
terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat
dengan lingkungannya(Purba 2016)
d Lingkungan demografi
Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta
perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut
(Phillip M Hauser 2017)
e Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang
pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo
Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-
saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar
yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan
dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan
dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga
lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang
pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian
anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat
pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)
3 Pendidikan Kewirausahaan
a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan
Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang
melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan
16
terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera
pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian
besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran
Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam
membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)
Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan
informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya
tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan
merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses
yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman
(Reber 2016)
b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu
1 Tahu (Know)
Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang
telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu
2 Memahami (Comprehension)
Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan
tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara
benar
3 Aplikasi (Aplication)
Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi
yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya
4 Analisis (Analysis)
17
Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek
namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya
satu dengan yang lainnya
5 Sintesis (Synthesis)
Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada
di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru
6 Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi
terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)
Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut
1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75
2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75
3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60
(Arikunto 2009)
4 Faktor pendidikan
Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin
sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang
berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida
diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media
masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan
merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat
diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat
pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam
menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi
18
5 Faktor pekerjaan
Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam
memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang
dilakukan
6 Faktor pengalaman
Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin
banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal
maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang
dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui
wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi
yang ingin diukur dari subjek penelitian
7 Faktor Keyakinan
Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh
secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu
keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang
8 Sosial budaya
Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi
oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu
hal(Notoatmodjo 2015)
4 Minat Berwirausaha
a Pengertian Minat
Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal
maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan
penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu
19
diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan
semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa
minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan
dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat
terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa
senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan
daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa
terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa
pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan
tersebut(Djaali 2015)
b Aspek-aspek minat
Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam
diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat
dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan
kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah
1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang
yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang
pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di
masyarakat serta berbagai jenis media massa
2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam
sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)
Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut
1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka
atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang
20
mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai
aktivitas
2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan
suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek
3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang
merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan
aktivitas yang dikerjakannya
4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi
individunya
5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi
membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri
6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang
memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk
oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu
berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut
lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting
menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan
Schunk 2017)
c Pengertian wirausaha
Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang
artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha
berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi
2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta
inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari
21
pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk
menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola
pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang
(Drucker 2016)
Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu
finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian
berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang
dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan
pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan
(Meredith 2017)
d Aspek-aspek didalam kewirausahaan
Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan
1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan
mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan
langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang
lebih baik
2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap
positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa
usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil
3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan
menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk
meningkatkan usaha
4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu
kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode
22
baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar
mampu bersaing di pasaran
5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan
tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa
mengenal lelah dan putus asa
6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu
berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang
dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak
akan diambil mampu diperhitungkan
7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada
tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan
kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan
perhitunngan yang matang
8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik
sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat
menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek
tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran
individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya
ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap
apa yang diminati (Duker 2016)
e Minat Berwirausaha
Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri
seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan
mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan
23
mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha
berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha
(Subandono 2016)
Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia
untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau
upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan
terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar
dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)
f Dimensi minat berwirausaha
Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan
kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan
wirausaha diantaranya
1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau
tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada
hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap
umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap
kegiatan berwirausaha
2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu
memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait
dengan wirausaha
3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia
dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha
yang digemarinya
24
4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi
individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan
sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha
5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi
yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat
yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada
emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha
6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau
berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif
dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap
aktivitas penting (Pintric 2015)
g Faktar-faktor minat berwirausaha
Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat
maahasiiswa untuk berwirausaha yakni
1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang
mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu
Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha
hal tersebut merupakan suatu yang baik
2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan
kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka
akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal
ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka
mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha
3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka
peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan
25
anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan
dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang
banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian
seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di
lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak
bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak
4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi
tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang
berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan
di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan
bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa
memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam
menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi
pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan
kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat
pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang
berguna (Suprapto 2015)
B Hasil Penelitian Relevansi
Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian
terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang
dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang
diteliti pada penelitian
26
Tabel1 PenelitianTerdahulu
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO
Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha
Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha
2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha
Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati
2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha
Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha
Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa
3 4
Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha
Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu
2016 2018
Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda
Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda
Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda
Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa
27
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Sumber dirangkum dari berbagai sumber
Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini
terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman
berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha
pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun
dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian
ini dengan yang terdahulu
C Kerangka Pemikiran
Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai
bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi
sebagai suatu masalah penting
1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha
Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau
keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi
yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan
bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga
dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian
mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah
laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu
mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda
28
tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau
persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah
dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait
bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang
menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha
2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha
Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh
faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal
yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang
terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan
teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak
bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga
berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya
bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai
jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan
meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas
kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang
diajukan adalah
H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha
3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha
Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting
dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan
29
pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian
dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari
penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada
akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif
terhadap suatu objek
Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan
berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang
menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap
kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja
memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat
berwirausaha
4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja
di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif
terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito
dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh
peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai
Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia
menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh
positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan
30
Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi
seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak
saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki
kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang
tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya
berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan
pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil
penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah
H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan
Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi
karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya
yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut
merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal
individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu
sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki
2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan
31
Gambar 21 Model Hipotesis
Sumber Modifikasi Peneliti
X2 = X1
Y1 = X1 X2
Y2 = Y1 X1 X2
D Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)
Lingkungan
(ξ2)
2)
Pendidikan
Kewirausaha
an(η 1)
Minat
Berwiraus
aha (η 2)
H4
H5 H2
H3 H6
Self Efficacy
(ξ 1) H1
32
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data
kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka
yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada
penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut
Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju
anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable
degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk
memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih
lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan
data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada
responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan
B Obyek dan Lokasi Penelitian
Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada
suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan
kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka
dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
33
C Metode Penelitian
Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan
melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode
yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey
method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi
dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan
mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data
yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan
endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap
pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB
Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji
Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan
mengunakan program statistik untuk model persamaan structural
a Oprasional Variabel
a Self efficacy (ξ 1)
1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan
2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur
menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada
Mahasiswa FEB UM Metro
34
b Lingkungan (ξ2)
1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga
lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi
2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan
keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan
demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert
dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
c Pendidikan Kewirausahaan (η1)
1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation)
2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument
dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM
Metro
d Minat Berwirausaha (η2)
1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap
pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk
menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang
dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat
intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas
2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha
adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas
kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas
35
tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi
individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan
aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan
skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian
Variabel
Penelitian
Indikator Butir angket
Self Efficacy
(ξ1)
1) Memiliki kepercayaan diri untuk
mengelola usaha
2) Mampu memimpinan sumber daya
manusia
3) Memiliki Kematangan mental dalam
memulai usaha
4) Memiliki keyakinan yang teguh
dalam keberhasilan usaha
5) Bekerja Keras
1 2 3 4
56 7 8
9101112
131415
161718
Lingkungan
(ξ2)
1 Lingkungan Ekonomi
2 Lingkungan Teknologi
3 Lingkungan Sosial dan
4 Lingkungan Demografi
5 Lingkungan Keluarga
1 2 3 45
6789
10111213
1415
161718
36
b Populasi Dan Sampel
a Populasi
Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi
dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah
Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti
dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat
disajikan dalam table sebagai berikut
Pendidikan
Kewirausahaan
(η1)
1 pengetahuan (know)
2 Memahami (Comprehension)
3 Aplikasi (aplication)
4 Analisis (analysis) dan
5 Evaluation (evaluation)
1234
5678
9101112
131415
161718
Minat
Berwirausaha
(η2)
1 Sikap umum terhadap aktivitas
2 Kesadaran spesifik untuk
menyukai
3 Merasa senang dengan
aktivitas
4 Aktivitas tersebut mempunyai
arti atau penting bagi individu
5 Adanya minat intriksik dalam isi
aktivitas
6 Berpartisipasi dalam aktivitas
1234
56 789
101112
13 14
151617
18
37
Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
TAHUN S1
MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH
2016 214 145 359
2017 126 92 218
2018 203 94 297
JUMLAH 543 331 874
b Sampel
Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik
pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana
sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada
dalam pupolasi tersebut
Kriteria obyek populasi
a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan
b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan
c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan
Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan
menggunakan rumus Lameshow yaitu
Keterangan
= Jumlahsampel
= Skor z pada kepercayaan 95= 196
= Maksimalestimasi = 05
= alpha (010) atau sampling eror 10
38
Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah
= 150
Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150
orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus
mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang
c Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat
menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)
ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada
responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data
langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan
secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk
dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari
responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis
mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat
berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun
ajaran 2015-2018
39
Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert
Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
Tabel 33 Skala Likert
KETERANGAN Skor
Positif Negatif
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Cukup Setuju 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
1 Pengujian Persyaratan Instrumen
a Uji Validitas
Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu
mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen
penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan
Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka
dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya
instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas
kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa
SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)
berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika
40
pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu
yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan
menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya
korelasi product moment dengan rumus
radic[ ][ ]
Keterangan
r hitung koefisien korelasi
sumX jumlah skor item
sumY jumlah skor total
N jumlah responden
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent
sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan
membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka
butir pertanyaan tersebuta dalah valid
b Uji Reliabilitas
c Uji Reliabilitas
Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen
yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan
reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan
adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan
berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner
dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari
070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang
41
digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini
adalah
R11=(
)
+
Keterangan
r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
sum bsup2 = jumlah varians butir
btsup2 = varians total
2 Pengujian Persyaratan Analisis
a Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan
berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik
pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan
pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya
data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi
normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar
b Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya
varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat
dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar
perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan
data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini
42
menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap
varians homogeny bila X2hitung lt X2
tabel(sandjojo 201669)
c Uji Linieritas
Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan
Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)
mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif
Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le
Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat
linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel
dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan
3 Structural Equiation Modeling
4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua
komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural
Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten
konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang
diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan
antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data
dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship
(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural
Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan
Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model
struktral
5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat
kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan
43
reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien
pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap
model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan
keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran
(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural
model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis
sebagaiberikut
Sub struktur 1
η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1
Sub struktur 2
η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2
6 Hipotesis Statistik
Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu
penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir
deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah
asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber
terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka
perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat
kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis
Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka
rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam
rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu
hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan
hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil
44
keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga
sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah
Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2
Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif
pada minat berwirausaha (η 2)
1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2
Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2
Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif
pada minat berwirausaha (η 2)
3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1
Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
45
4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1
Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2
Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Objek Penelitian
1 Sejarah Singkat Objek Penelitian
Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan
penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan
Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro
sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin
Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh
status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari
Departemen pendidikan tahun 1990
Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta
Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998
dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer
dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian
secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3
Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan
Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang
masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah
Metro
47
2 Struktur Organisasi Objek Penelitian
Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro
Sumber feummetroacid
B Hasil Penelitian
Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen
penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam
kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15
pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel
pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat
berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan
DEKAN FEB UM METRO
WAKIL DEKAN II
DOSEN PRODI
AKUNTANSI
ADMINIST-
RASI
AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM
WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN
III
KAPRODI
48
Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)
Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian
yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria
ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas
dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan
program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi
menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur
menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)
a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi
Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian
secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut
Tabel 41 Hasil Uji Normalitas
No GalatTaksiran Regresi
Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal
3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal
4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007
1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atasSelf Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
49
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Pendidikan Kewirausahaan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Self Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1
50
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
b Uji Homogenitas
Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel
berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini
merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel
Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas
No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan
1 η3atasξ1 11715 126 Homogen
2 η3atas η1 124 126 Homogen
51
3 η3atas η2 104 126 Homogen
4 η2atasξ1 112 126 Homogen
5 η2atas η1 101 126 Homogen
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007
1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2
4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1
52
5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
c Uji Linearitas
Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya
diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan
mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan
program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara
Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan
yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat
hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Tabel 43 Hasil Uji Linieritas
No Varians Sigdev Sig Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier
2 η3 atas η1 0589 005 Linier
3 η3 atas η2 0438 005 Linier
4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier
5 η2 atas η1 0217 005 Linier
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25
1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α
53
= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier
yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η1
3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η2
4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas ξ1
5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas η1
54
1 Pengujian Model Analisis
a Structural Equation Modelling (SEM)
1) Uji KecocokanKeseluruhan Model
LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau
output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji
kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat
mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam
menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan
kedalam good fit (model yang baik)
Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model
secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan
nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000
Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum
fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom
(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit
yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur
kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom
model sebenarnya miliki fit yang cukup baik
Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of
Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan
008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang
baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)
lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)
55
lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik(good fit)
Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =
095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil
tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good
fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau
NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good
fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI
(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =
089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good
fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)
Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)
mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan
bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan
uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural
Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut
ini
Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit
No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-
sikan Kesimpulan
1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit
2 X2df 114 lt 5 Good fit
3 RMSEA 0077 le008 Good fit
4 AGFI 075 lt090 Good fit
5 GFI 080 lt090 Good fit
6 CFI 095 gt090 Good fit
7 NNFI 094 gt090 Good fit
8 NFI 091 gt090 Good fit
9 IFI 095 gt090 Good fit
10 RFI 089 gt090 Marginal fit
11 ECVI 327 lt 5 Good fit
56
2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)
Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan
variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah
manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten
Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas
masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari
hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah
sebagai berikut
a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy
Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat
ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini
Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat
pada gambar 42 sebagai berikut
57
Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam
mengukur variabel self efficacy
1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self
Efficacy (ξ1)
Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini
Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Self Efficacy
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
X1 073 05329 046
0911 0816
X2 071 05041 049
X3 080 064 036
X4 089 07921 020
X5 095 09025 009
58
Jmlh 408 33716 162
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar
dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
43 dibawahini
Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan
Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
59
variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat
terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut
Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness
Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang
baik dalam mengukur variabel lingkungan
2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Lingkungan (η1)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini
Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Lingkungan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y1 076 06084 039
0868 0754 Y2 076 05929 040
Y3 077 05929 040
60
Y4 070 05041 049
Y5 074 05476 045
Jmlh 377 28459 215
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih
besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan
Kewirausahaan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
45 dibawahini
Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan
Kewirausahaan
61
Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-
hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut
Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang
tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki
validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan
3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Pendidikan Kewirausahan (η2)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini
62
Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Pendidikan Kewirausahaan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 073 05329 046
0863 0816
Y7 075 05625 043
Y8 069 04761 052
Y9 062 03969 060
Y10 062 03969 060
Jmlh 408 23653 263
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar
0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability
dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka
indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average
variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)
Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050
maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk
pembentukan variabel laten
d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha
Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
47 dibawah ini
63
Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat
Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari
045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam
membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)
dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut
Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen
Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
64
indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan
y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka
dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten
yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang
memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen
4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat
Berwirausaha (η3)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini
Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat
Berwirausaha
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 083 07056 029
0843 068
Y7 083 06889 031
Y8 065 04225 057
Y9 068 04624 053
Y10 065 04225 057
Y11 047 02209 077
Jmlh 408 29228 307
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai
construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari
070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel
tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki
konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar
068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh
65
nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-
indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten
3) Pengujian Persamaan Struktural
Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur
pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua
merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan
dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy
Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha
Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh
persamaan struktur pertama sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung
Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan
3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap
lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil
pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh
langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan
kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38
Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari
Self Efficacy
Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038
η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030
66
Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data
menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya
pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan
Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan
025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai
pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan
Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh
lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct
effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self
Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)
Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel
melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai
berikut
Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution
η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076
67
Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung
terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan
variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution
terlihat bahwa
a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan
(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha
(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan
Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama
dengan direct effect (pengaruh langsung)
c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan
(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect
(pengaruh langsung)
d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap
minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -
0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125
f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =
01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
68
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375
Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)
Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf
terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2
mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar
b Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian
hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar
variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan
ialah sebagai berikut
Gambar 410 Diagram Jalur T-Value
69
1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
Ho γη3ξ1le 0
H1 γη3ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 49 seperti berikut ini
Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -009 -154 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan
mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha
(η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
70
H0 γη3η1le 0
H1 γη3η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel
410 seperti berikut ini
Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 067 676 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan
mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 βη3η2 le 0
H1 β η3η2 gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 411 seperti berikut ini
71
Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)
150 025 282 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=
025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)
= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan
Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)
4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2ξ1le 0
H1 γη2ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
412 seperti berikut ini
Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -010 -127 166
72
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan
mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2η1le 0
H1 γη2η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel
413 seperti berikut ini
Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 059 573 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan
mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
73
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan
(η1)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γ η1ξ1le 0
H1 γ η1ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
414 seperti berikut ini
Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan
Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -017 -192 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan
mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)
74
C Pembahasan
Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan
dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini
1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak
berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat
dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua
yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan
hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri
untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan
usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini
menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri
mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut
diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di
universitas dan lainnya
2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil
penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling
besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi
Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya
wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan
75
usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)
sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan
peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar
dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa
3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan
kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling
mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika
pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus
diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman
tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk
berwirausaha
4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak
berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini
dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling
mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan
pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam
76
kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan
menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari
hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang
paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi
Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah
lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh
langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika
kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha
maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam
mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan
seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif
mahasiswa untuk berwirausaha
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut diantaranya adalah
1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat
Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam
memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding
indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa
FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai
berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter
dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya
2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang
paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini
menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi
lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang
berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang
3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat
berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan
yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini
menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
78
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan
kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan
yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika
bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan
Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga
merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan
kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga
terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari
kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini
menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB
UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan
menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau
kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial
akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk
berwirausaha
79
B Saran
Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain
1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Metro
a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam
dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga
nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam
kehidupan
b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha
harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi
mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan
2 Bagi peneliti berikutnya
Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy
lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti
selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat
mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan
wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak
yang bersangkutan
80
DAFTAR PUSTAKA
Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik
Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat
Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas
ekonomi universitas Semarang
Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar
Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia
Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES
2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi
Aksara
2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa
Jakarta Bumi Aksara
Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat
dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada
Agustus 2017
Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY
Yogyakarta
Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita
Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka
Cipta
Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat
Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya
Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha
Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY
Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta
Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat
Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY
Adicita
Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara
81
Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat
2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan
Tinggi Bandung
Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat
Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba
empat
Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga
html pada tanggal 21 april 2015
Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi
Perkasa
Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian
terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan
Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta
Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY
Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga
Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka
Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita
Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil
BandungCV Afabeta
Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan
Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo
Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana
Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka
Binaman Pressindo
Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat
Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat
Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat
82
Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba
Empat
Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta
Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat
Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo
Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan
Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta
UNY
Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta
Rineka Cipta
Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara
Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian
Jakarta Nurul Jannah
Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga
Jakarta
Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p
2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13
Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta
kencana
Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat
Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY
Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba
empat
Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta
Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga
2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat
2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya
Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks
83
Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko
Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat
Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan
Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)
Yogyakarta UNY
Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung
Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY
Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada
Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita
84
85
11 BIODATA KETUA
1 Identitas Diri
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I Data Pribadi
1 Nama Dr Suharto SE MM
2 NIDN 0228035801
3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397
4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958
5 Jenis kelamin Laki-laki
6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985
7 Magister Manajemen
(S2)
Institut Pengembangan Wiraswasta
Indonesia Jakarta 2000
8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015
9 Agama Islam
10 Status perkawinan Kawin
11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo
Barat Kecamatan Metro Pusat Kota
Metro Provinsi Lampung
Tlp (0725) 48459
Hp 081369735671
E-mail hartoummgmailcom
II Pengalaman Penelitian
1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah
(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT
QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-
1106
86
2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING
BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP
BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing
Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735
3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL
COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of
Economics And Business Administration Vll(2) 189-206
4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER
IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR
ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality
Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106
5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING
SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of
Management Sciences And Business Research (8)2 6-22
6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY
MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER
RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And
Management United Kingdom 6(12) 284-298
7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL
CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE
PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE
Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175
8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY
IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE
PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)
179-187
9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF
SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING
SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd
Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016
10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING
THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK
CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional
Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340
11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm
87
Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik
Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI
2016 Rp 70000000-)
Metro 10 Februari 2020
Dr Suharto SE MM
NIDN 0228035801
88
12 Biodata Anggota (1)
A Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA
AWM
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)
4 NBM 1239694
5 NIDN 0231018702
6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987
7 E-mail Japlani_2006yahoocoid
8 Nomor TeleponHP 082185535056
9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota
Metro
10 Nomor TelepomFaks -
11 Lulusan yang telah dihasilkan -
12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis
2 Akuntansi Manajemen
3 Akuntansi Sektor Publik
4 Lab Akuntansi
B Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Universitas
Padjadjaran
Universitas Gajah
Mada
-
Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -
Tahun Masuk Lulus 2004-2008
2009-2012 -
Judul
SkripsiThesisDisertasi
Hubungan Good
Corporate
Governance terhada
pencegahan dan
pendeteksian fraud
The effect of
January effect in
small and big cap
capitalization
-
C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting
(Studi empiris pada perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Jakrta
Tahun 2012-2014)
Jurnal Akuntansi
AKUISISIVolume 11
No 1 April 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Jurnal
Akuntansi
AKUISISI
2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal
89
THEINDONESIAN STOCK
EXCHANGECOMPARISON
OF BIG AND SMALL CAP
STOCKS
AKUISISIVolume 11
No 2 November 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Akuntansi
AKUISISI
3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia
JURNAL KEUANGAN
DAN PERBANKAN 1
(2) | vol | issue | 2018
Jurnal
Perbankan
FIDUSIA
4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE
Jurnal Manajemen 13
(2) | vol | issue | 2019
Jurnak
Manajemen DERIVATIF
DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 IPTEKS BAGI PRODUK
EKSPOR KOPI LUWAK
DI LAMPUNG BARAT
Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION
Jurnal
Pengabdian
Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
Metro 10 Februari 2020
Ardiansyah Japlani SE MBAAWM
NIDN 0231018702
90
13 Biodata Anggota (2)
1 Indentitas Diri
1 NamaLengkap
Karnila Ali BBus MPA
2 Jenis Kelamin P
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIPNIKIdentitas
Lainnya
-
5 NIDN 0204068502
6 Tempat dan Tanggal
Lahir
Metro 04 Juni 1985
7 E-mail karnilaali85gmailcom
8 NomorTeleponHP 08117220788
9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro
Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454
11 Lulusan yang Telah
Dihasilkan
-
12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank
2 Manajemen Jasa Bank
3Pasar Keuangan
4Analisis Laporan Keuangan
2 Riwayat Pendidikan
Pendidikan S1 S2
Nama Perguruan Tinggi University
Of Tasmania Australia
Australia
University
Of Tasmania Australia
Australia Bidang Ilmu Marketing International
Business
Master of Professional
Accounting
Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009
Judul
SkripsiTesisDisertasi
Bachelorby Coursework Master by Coursework
91
Nama
PembimbingPromotor
- -
3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi
Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan
Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit
Muhammadiyah Metro
Dikti Rp 14500000-
4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan
Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada
UKM di Kota Metro
DIPA Rp 4000000-
5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume
NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk
terhadap keputusan nasabah dalam
memilih tabungan ekasave pada Bank Eka
Kantor Pusat Metro
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume
7 No1 Nopember
2011 (ISSN 1978-
6573)
92
2 The Effect Of Company Characteristics On
Income Smoothing Practice Moderated By
Managerial Ownership A Study On Public
Listed Companies In The Indonesian Stock
Exchange During 2012-2016
International
Conference
on
Community
Research and
Service
Engagemens
Proceeding
Conference
Program Book
and Proceedings
(ISBN 978-602-
501-311-9)
3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan
Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan
KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja
Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metrordquo
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume 12
No 2 November
2018 (ISSN 1978-
6573)
4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik
Produk Terhadap Keputusan Nasabah
Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota
Metro
Jurnal Fidusia
Keuangan dan
Perbankan
Fidusia Volume1
No 1 April 2018 (ISSN
2621-2447)
5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
IlmiahSeminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar Hasil
Penelitian
Analisis Pengaruh
BudayaOrganisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan KerjaUntuk
Meningkatkan Kinerja Karyawan
Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metro
14 Agustus 2018
Di IBI Darmajaya
Bandar Lampung
93
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
laporan OPR Penelitian Institusi
Metro 10 Februari 2020
KARNILA ALI BBUS MPA
NIDN 0204068502
4
Terdapat faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik wirausaha
diantaranya yang memberikan pengaruh adalah pengalaman
berwirausaha Pengalaman berwirausaha diperoleh bila seseorang terlibat
secara langsung dalam kegiatankegiatan wirausaha Seseorang yang
belum pernah terlibat dengan kegiatan wirausaha tidak memiliki
pengalaman mengelola usaha Pengalaman tersebut meliputi pengalaman
pemasaran pengalaman produksi pengalaman manajemen keuangan
dan pengalaman keterlibatan dengan kegiatan usaha seperti berjualan
walau hanya dalam lingkup kecil(Suryana 2015)
Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas kemampuan
dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan (Zulkosky 2009) Kondisi
motivasi seseorang yang lebih didasarkan pada apa yang mereka percaya
daripada apa yang secara objektifbenar Persepsi pribadi seperti ini
memegang peranan penting dalam pengembangan niat seseorang ( Indarti
dan Rostiani 2008)
Lingkungan adalah Semua benda dan kondisi termasuk di
dalamnya manusia dan aktifitasnya yang terdapat dalam ruang dimana
manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta
kesejahteraan hidup (St Munajat Danusaputra 2015)
Lingkungan adalah wilayah yang merupakan tempat
berlangsungnya macam-macam interaksi antara berbagai kelompok
beserta pranatanya dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah
mapan serta terkait dengan lingkungan alam dan lingkungan binaan atau
buatantataruang(Purba 2016)
5
Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan
lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan
sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum
lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat
mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian
lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar
wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha
Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan
mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah
lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing
kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua
lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam
mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha
(Supri 2015)
Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif
terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui
perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan
internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan
internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi
perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya
perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)
6
B Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan
masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut
1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha mahasiswa
4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa
C Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah
1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan
secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha
7
D Manfaat penelitian
Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena
mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu
kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut
1 Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam
memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan
kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda
2 Manfaat Praktis
a Bagi Dosen
Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah
kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana
yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan
tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat
membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran
b Bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian
selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki
minat berwirausaha
8
E Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap
bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan
mudah untuk dipahami
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah
manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam
penulisan penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel
terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan
kerangka berfikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian
yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data
dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng
sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan
teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab
ini
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan
saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya
9
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A Deskripsi Teori
Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya
ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang
ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari
seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat
bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan
kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi
kaya dimana hal tersebut bersifat positif
Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri
dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan
ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan
Levine dalam Suarta 2016)
1 Self efficacy
Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro
mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk
suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid
(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel
self efficacy adalah
1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa
sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan
2) Mampu memimpinan sumber daya manusia
3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha
10
4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis
5) Mampu dan ingin bekerja keras
Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi
suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan
melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha
berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan
kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide
nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang
mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti
(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan
performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu
akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan
terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan
pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa
minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar
atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan
masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin
mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan
variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan
lingkungan keluarga dan self efficacy
2 Lingkungan
a Pengertian lingkungan
Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya
terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi
11
kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat
Danusaputra 2015)
Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi
antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai
nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap
lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)
Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita
rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi
olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha
muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari
lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen
supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi
danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai
tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi
muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)
Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam
mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa
depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari
liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta
keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)
b Faktor-faktor lingkungan
Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu
i Faktor internal
a Kepercayaan diri
12
Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis
individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri
sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas
Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan
Konseling (2016)
Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna
berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam
mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan
kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar
sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri
Ermaningsih 2017)
b Orientasi terhadap tugas dan hasil
Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab
padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung
jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya
Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah
1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai
tujuan secara maksimal
2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar
akan tantangan
3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan
individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain
sehingga dapat bermanfaat
4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan
13
(wwwbrainlycoid)
c Keberanian menghadapi resiko
Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian
yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah
sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang
berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus
berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para
pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang
mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat
keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan
yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy
2016)
d Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam
mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna
mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk
strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa
kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan
wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya
untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai
tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)
e Berorientasi pada masa depan
Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-
motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat
kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi
14
perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait
dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin
2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen
yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi
terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan
Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di
kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi
yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)
ii Faktor eksternal
a Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan
kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan
urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk
menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham
Maslow 2017)
b Lingkungan teknologi
Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana
dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk
yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut
juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral
dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)
c Lingkungan sosial
Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan
lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk
sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti
15
membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar
dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya
terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat
dengan lingkungannya(Purba 2016)
d Lingkungan demografi
Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta
perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut
(Phillip M Hauser 2017)
e Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang
pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo
Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-
saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar
yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan
dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan
dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga
lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang
pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian
anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat
pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)
3 Pendidikan Kewirausahaan
a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan
Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang
melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan
16
terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera
pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian
besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran
Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam
membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)
Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan
informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya
tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan
merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses
yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman
(Reber 2016)
b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu
1 Tahu (Know)
Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang
telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu
2 Memahami (Comprehension)
Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan
tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara
benar
3 Aplikasi (Aplication)
Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi
yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya
4 Analisis (Analysis)
17
Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek
namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya
satu dengan yang lainnya
5 Sintesis (Synthesis)
Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada
di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru
6 Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi
terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)
Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut
1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75
2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75
3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60
(Arikunto 2009)
4 Faktor pendidikan
Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin
sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang
berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida
diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media
masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan
merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat
diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat
pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam
menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi
18
5 Faktor pekerjaan
Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam
memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang
dilakukan
6 Faktor pengalaman
Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin
banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal
maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang
dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui
wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi
yang ingin diukur dari subjek penelitian
7 Faktor Keyakinan
Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh
secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu
keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang
8 Sosial budaya
Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi
oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu
hal(Notoatmodjo 2015)
4 Minat Berwirausaha
a Pengertian Minat
Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal
maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan
penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu
19
diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan
semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa
minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan
dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat
terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa
senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan
daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa
terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa
pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan
tersebut(Djaali 2015)
b Aspek-aspek minat
Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam
diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat
dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan
kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah
1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang
yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang
pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di
masyarakat serta berbagai jenis media massa
2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam
sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)
Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut
1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka
atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang
20
mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai
aktivitas
2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan
suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek
3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang
merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan
aktivitas yang dikerjakannya
4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi
individunya
5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi
membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri
6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang
memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk
oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu
berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut
lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting
menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan
Schunk 2017)
c Pengertian wirausaha
Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang
artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha
berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi
2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta
inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari
21
pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk
menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola
pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang
(Drucker 2016)
Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu
finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian
berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang
dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan
pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan
(Meredith 2017)
d Aspek-aspek didalam kewirausahaan
Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan
1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan
mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan
langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang
lebih baik
2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap
positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa
usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil
3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan
menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk
meningkatkan usaha
4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu
kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode
22
baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar
mampu bersaing di pasaran
5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan
tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa
mengenal lelah dan putus asa
6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu
berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang
dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak
akan diambil mampu diperhitungkan
7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada
tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan
kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan
perhitunngan yang matang
8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik
sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat
menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek
tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran
individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya
ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap
apa yang diminati (Duker 2016)
e Minat Berwirausaha
Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri
seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan
mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan
23
mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha
berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha
(Subandono 2016)
Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia
untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau
upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan
terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar
dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)
f Dimensi minat berwirausaha
Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan
kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan
wirausaha diantaranya
1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau
tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada
hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap
umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap
kegiatan berwirausaha
2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu
memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait
dengan wirausaha
3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia
dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha
yang digemarinya
24
4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi
individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan
sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha
5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi
yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat
yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada
emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha
6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau
berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif
dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap
aktivitas penting (Pintric 2015)
g Faktar-faktor minat berwirausaha
Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat
maahasiiswa untuk berwirausaha yakni
1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang
mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu
Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha
hal tersebut merupakan suatu yang baik
2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan
kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka
akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal
ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka
mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha
3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka
peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan
25
anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan
dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang
banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian
seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di
lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak
bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak
4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi
tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang
berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan
di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan
bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa
memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam
menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi
pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan
kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat
pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang
berguna (Suprapto 2015)
B Hasil Penelitian Relevansi
Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian
terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang
dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang
diteliti pada penelitian
26
Tabel1 PenelitianTerdahulu
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO
Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha
Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha
2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha
Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati
2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha
Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha
Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa
3 4
Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha
Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu
2016 2018
Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda
Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda
Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda
Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa
27
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Sumber dirangkum dari berbagai sumber
Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini
terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman
berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha
pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun
dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian
ini dengan yang terdahulu
C Kerangka Pemikiran
Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai
bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi
sebagai suatu masalah penting
1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha
Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau
keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi
yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan
bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga
dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian
mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah
laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu
mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda
28
tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau
persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah
dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait
bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang
menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha
2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha
Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh
faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal
yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang
terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan
teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak
bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga
berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya
bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai
jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan
meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas
kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang
diajukan adalah
H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha
3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha
Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting
dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan
29
pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian
dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari
penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada
akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif
terhadap suatu objek
Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan
berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang
menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap
kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja
memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat
berwirausaha
4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja
di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif
terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito
dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh
peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai
Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia
menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh
positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan
30
Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi
seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak
saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki
kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang
tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya
berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan
pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil
penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah
H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan
Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi
karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya
yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut
merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal
individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu
sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki
2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan
31
Gambar 21 Model Hipotesis
Sumber Modifikasi Peneliti
X2 = X1
Y1 = X1 X2
Y2 = Y1 X1 X2
D Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)
Lingkungan
(ξ2)
2)
Pendidikan
Kewirausaha
an(η 1)
Minat
Berwiraus
aha (η 2)
H4
H5 H2
H3 H6
Self Efficacy
(ξ 1) H1
32
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data
kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka
yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada
penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut
Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju
anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable
degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk
memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih
lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan
data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada
responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan
B Obyek dan Lokasi Penelitian
Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada
suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan
kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka
dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
33
C Metode Penelitian
Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan
melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode
yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey
method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi
dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan
mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data
yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan
endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap
pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB
Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji
Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan
mengunakan program statistik untuk model persamaan structural
a Oprasional Variabel
a Self efficacy (ξ 1)
1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan
2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur
menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada
Mahasiswa FEB UM Metro
34
b Lingkungan (ξ2)
1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga
lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi
2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan
keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan
demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert
dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
c Pendidikan Kewirausahaan (η1)
1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation)
2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument
dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM
Metro
d Minat Berwirausaha (η2)
1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap
pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk
menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang
dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat
intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas
2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha
adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas
kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas
35
tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi
individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan
aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan
skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian
Variabel
Penelitian
Indikator Butir angket
Self Efficacy
(ξ1)
1) Memiliki kepercayaan diri untuk
mengelola usaha
2) Mampu memimpinan sumber daya
manusia
3) Memiliki Kematangan mental dalam
memulai usaha
4) Memiliki keyakinan yang teguh
dalam keberhasilan usaha
5) Bekerja Keras
1 2 3 4
56 7 8
9101112
131415
161718
Lingkungan
(ξ2)
1 Lingkungan Ekonomi
2 Lingkungan Teknologi
3 Lingkungan Sosial dan
4 Lingkungan Demografi
5 Lingkungan Keluarga
1 2 3 45
6789
10111213
1415
161718
36
b Populasi Dan Sampel
a Populasi
Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi
dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah
Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti
dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat
disajikan dalam table sebagai berikut
Pendidikan
Kewirausahaan
(η1)
1 pengetahuan (know)
2 Memahami (Comprehension)
3 Aplikasi (aplication)
4 Analisis (analysis) dan
5 Evaluation (evaluation)
1234
5678
9101112
131415
161718
Minat
Berwirausaha
(η2)
1 Sikap umum terhadap aktivitas
2 Kesadaran spesifik untuk
menyukai
3 Merasa senang dengan
aktivitas
4 Aktivitas tersebut mempunyai
arti atau penting bagi individu
5 Adanya minat intriksik dalam isi
aktivitas
6 Berpartisipasi dalam aktivitas
1234
56 789
101112
13 14
151617
18
37
Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
TAHUN S1
MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH
2016 214 145 359
2017 126 92 218
2018 203 94 297
JUMLAH 543 331 874
b Sampel
Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik
pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana
sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada
dalam pupolasi tersebut
Kriteria obyek populasi
a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan
b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan
c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan
Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan
menggunakan rumus Lameshow yaitu
Keterangan
= Jumlahsampel
= Skor z pada kepercayaan 95= 196
= Maksimalestimasi = 05
= alpha (010) atau sampling eror 10
38
Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah
= 150
Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150
orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus
mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang
c Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat
menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)
ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada
responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data
langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan
secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk
dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari
responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis
mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat
berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun
ajaran 2015-2018
39
Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert
Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
Tabel 33 Skala Likert
KETERANGAN Skor
Positif Negatif
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Cukup Setuju 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
1 Pengujian Persyaratan Instrumen
a Uji Validitas
Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu
mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen
penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan
Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka
dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya
instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas
kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa
SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)
berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika
40
pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu
yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan
menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya
korelasi product moment dengan rumus
radic[ ][ ]
Keterangan
r hitung koefisien korelasi
sumX jumlah skor item
sumY jumlah skor total
N jumlah responden
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent
sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan
membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka
butir pertanyaan tersebuta dalah valid
b Uji Reliabilitas
c Uji Reliabilitas
Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen
yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan
reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan
adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan
berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner
dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari
070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang
41
digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini
adalah
R11=(
)
+
Keterangan
r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
sum bsup2 = jumlah varians butir
btsup2 = varians total
2 Pengujian Persyaratan Analisis
a Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan
berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik
pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan
pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya
data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi
normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar
b Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya
varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat
dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar
perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan
data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini
42
menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap
varians homogeny bila X2hitung lt X2
tabel(sandjojo 201669)
c Uji Linieritas
Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan
Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)
mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif
Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le
Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat
linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel
dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan
3 Structural Equiation Modeling
4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua
komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural
Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten
konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang
diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan
antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data
dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship
(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural
Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan
Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model
struktral
5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat
kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan
43
reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien
pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap
model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan
keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran
(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural
model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis
sebagaiberikut
Sub struktur 1
η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1
Sub struktur 2
η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2
6 Hipotesis Statistik
Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu
penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir
deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah
asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber
terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka
perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat
kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis
Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka
rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam
rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu
hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan
hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil
44
keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga
sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah
Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2
Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif
pada minat berwirausaha (η 2)
1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2
Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2
Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif
pada minat berwirausaha (η 2)
3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1
Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
45
4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1
Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2
Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Objek Penelitian
1 Sejarah Singkat Objek Penelitian
Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan
penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan
Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro
sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin
Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh
status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari
Departemen pendidikan tahun 1990
Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta
Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998
dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer
dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian
secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3
Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan
Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang
masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah
Metro
47
2 Struktur Organisasi Objek Penelitian
Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro
Sumber feummetroacid
B Hasil Penelitian
Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen
penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam
kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15
pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel
pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat
berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan
DEKAN FEB UM METRO
WAKIL DEKAN II
DOSEN PRODI
AKUNTANSI
ADMINIST-
RASI
AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM
WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN
III
KAPRODI
48
Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)
Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian
yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria
ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas
dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan
program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi
menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur
menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)
a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi
Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian
secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut
Tabel 41 Hasil Uji Normalitas
No GalatTaksiran Regresi
Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal
3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal
4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007
1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atasSelf Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
49
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Pendidikan Kewirausahaan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Self Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1
50
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
b Uji Homogenitas
Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel
berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini
merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel
Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas
No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan
1 η3atasξ1 11715 126 Homogen
2 η3atas η1 124 126 Homogen
51
3 η3atas η2 104 126 Homogen
4 η2atasξ1 112 126 Homogen
5 η2atas η1 101 126 Homogen
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007
1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2
4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1
52
5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
c Uji Linearitas
Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya
diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan
mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan
program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara
Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan
yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat
hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Tabel 43 Hasil Uji Linieritas
No Varians Sigdev Sig Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier
2 η3 atas η1 0589 005 Linier
3 η3 atas η2 0438 005 Linier
4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier
5 η2 atas η1 0217 005 Linier
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25
1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α
53
= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier
yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η1
3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η2
4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas ξ1
5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas η1
54
1 Pengujian Model Analisis
a Structural Equation Modelling (SEM)
1) Uji KecocokanKeseluruhan Model
LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau
output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji
kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat
mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam
menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan
kedalam good fit (model yang baik)
Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model
secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan
nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000
Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum
fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom
(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit
yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur
kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom
model sebenarnya miliki fit yang cukup baik
Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of
Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan
008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang
baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)
lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)
55
lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik(good fit)
Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =
095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil
tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good
fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau
NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good
fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI
(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =
089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good
fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)
Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)
mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan
bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan
uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural
Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut
ini
Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit
No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-
sikan Kesimpulan
1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit
2 X2df 114 lt 5 Good fit
3 RMSEA 0077 le008 Good fit
4 AGFI 075 lt090 Good fit
5 GFI 080 lt090 Good fit
6 CFI 095 gt090 Good fit
7 NNFI 094 gt090 Good fit
8 NFI 091 gt090 Good fit
9 IFI 095 gt090 Good fit
10 RFI 089 gt090 Marginal fit
11 ECVI 327 lt 5 Good fit
56
2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)
Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan
variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah
manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten
Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas
masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari
hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah
sebagai berikut
a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy
Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat
ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini
Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat
pada gambar 42 sebagai berikut
57
Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam
mengukur variabel self efficacy
1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self
Efficacy (ξ1)
Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini
Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Self Efficacy
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
X1 073 05329 046
0911 0816
X2 071 05041 049
X3 080 064 036
X4 089 07921 020
X5 095 09025 009
58
Jmlh 408 33716 162
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar
dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
43 dibawahini
Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan
Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
59
variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat
terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut
Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness
Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang
baik dalam mengukur variabel lingkungan
2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Lingkungan (η1)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini
Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Lingkungan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y1 076 06084 039
0868 0754 Y2 076 05929 040
Y3 077 05929 040
60
Y4 070 05041 049
Y5 074 05476 045
Jmlh 377 28459 215
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih
besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan
Kewirausahaan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
45 dibawahini
Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan
Kewirausahaan
61
Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-
hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut
Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang
tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki
validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan
3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Pendidikan Kewirausahan (η2)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini
62
Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Pendidikan Kewirausahaan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 073 05329 046
0863 0816
Y7 075 05625 043
Y8 069 04761 052
Y9 062 03969 060
Y10 062 03969 060
Jmlh 408 23653 263
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar
0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability
dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka
indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average
variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)
Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050
maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk
pembentukan variabel laten
d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha
Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
47 dibawah ini
63
Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat
Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari
045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam
membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)
dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut
Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen
Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
64
indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan
y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka
dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten
yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang
memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen
4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat
Berwirausaha (η3)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini
Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat
Berwirausaha
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 083 07056 029
0843 068
Y7 083 06889 031
Y8 065 04225 057
Y9 068 04624 053
Y10 065 04225 057
Y11 047 02209 077
Jmlh 408 29228 307
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai
construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari
070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel
tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki
konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar
068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh
65
nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-
indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten
3) Pengujian Persamaan Struktural
Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur
pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua
merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan
dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy
Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha
Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh
persamaan struktur pertama sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung
Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan
3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap
lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil
pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh
langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan
kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38
Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari
Self Efficacy
Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038
η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030
66
Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data
menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya
pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan
Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan
025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai
pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan
Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh
lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct
effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self
Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)
Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel
melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai
berikut
Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution
η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076
67
Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung
terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan
variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution
terlihat bahwa
a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan
(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha
(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan
Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama
dengan direct effect (pengaruh langsung)
c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan
(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect
(pengaruh langsung)
d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap
minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -
0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125
f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =
01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
68
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375
Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)
Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf
terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2
mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar
b Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian
hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar
variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan
ialah sebagai berikut
Gambar 410 Diagram Jalur T-Value
69
1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
Ho γη3ξ1le 0
H1 γη3ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 49 seperti berikut ini
Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -009 -154 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan
mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha
(η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
70
H0 γη3η1le 0
H1 γη3η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel
410 seperti berikut ini
Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 067 676 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan
mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 βη3η2 le 0
H1 β η3η2 gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 411 seperti berikut ini
71
Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)
150 025 282 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=
025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)
= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan
Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)
4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2ξ1le 0
H1 γη2ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
412 seperti berikut ini
Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -010 -127 166
72
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan
mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2η1le 0
H1 γη2η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel
413 seperti berikut ini
Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 059 573 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan
mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
73
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan
(η1)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γ η1ξ1le 0
H1 γ η1ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
414 seperti berikut ini
Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan
Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -017 -192 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan
mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)
74
C Pembahasan
Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan
dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini
1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak
berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat
dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua
yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan
hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri
untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan
usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini
menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri
mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut
diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di
universitas dan lainnya
2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil
penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling
besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi
Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya
wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan
75
usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)
sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan
peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar
dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa
3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan
kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling
mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika
pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus
diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman
tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk
berwirausaha
4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak
berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini
dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling
mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan
pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam
76
kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan
menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari
hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang
paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi
Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah
lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh
langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika
kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha
maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam
mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan
seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif
mahasiswa untuk berwirausaha
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut diantaranya adalah
1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat
Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam
memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding
indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa
FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai
berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter
dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya
2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang
paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini
menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi
lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang
berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang
3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat
berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan
yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini
menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
78
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan
kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan
yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika
bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan
Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga
merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan
kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga
terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari
kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini
menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB
UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan
menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau
kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial
akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk
berwirausaha
79
B Saran
Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain
1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Metro
a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam
dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga
nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam
kehidupan
b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha
harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi
mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan
2 Bagi peneliti berikutnya
Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy
lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti
selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat
mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan
wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak
yang bersangkutan
80
DAFTAR PUSTAKA
Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik
Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat
Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas
ekonomi universitas Semarang
Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar
Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia
Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES
2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi
Aksara
2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa
Jakarta Bumi Aksara
Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat
dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada
Agustus 2017
Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY
Yogyakarta
Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita
Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka
Cipta
Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat
Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya
Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha
Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY
Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta
Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat
Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY
Adicita
Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara
81
Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat
2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan
Tinggi Bandung
Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat
Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba
empat
Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga
html pada tanggal 21 april 2015
Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi
Perkasa
Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian
terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan
Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta
Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY
Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga
Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka
Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita
Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil
BandungCV Afabeta
Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan
Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo
Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana
Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka
Binaman Pressindo
Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat
Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat
Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat
82
Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba
Empat
Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta
Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat
Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo
Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan
Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta
UNY
Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta
Rineka Cipta
Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara
Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian
Jakarta Nurul Jannah
Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga
Jakarta
Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p
2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13
Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta
kencana
Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat
Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY
Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba
empat
Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta
Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga
2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat
2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya
Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks
83
Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko
Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat
Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan
Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)
Yogyakarta UNY
Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung
Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY
Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada
Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita
84
85
11 BIODATA KETUA
1 Identitas Diri
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I Data Pribadi
1 Nama Dr Suharto SE MM
2 NIDN 0228035801
3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397
4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958
5 Jenis kelamin Laki-laki
6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985
7 Magister Manajemen
(S2)
Institut Pengembangan Wiraswasta
Indonesia Jakarta 2000
8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015
9 Agama Islam
10 Status perkawinan Kawin
11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo
Barat Kecamatan Metro Pusat Kota
Metro Provinsi Lampung
Tlp (0725) 48459
Hp 081369735671
E-mail hartoummgmailcom
II Pengalaman Penelitian
1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah
(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT
QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-
1106
86
2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING
BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP
BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing
Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735
3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL
COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of
Economics And Business Administration Vll(2) 189-206
4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER
IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR
ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality
Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106
5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING
SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of
Management Sciences And Business Research (8)2 6-22
6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY
MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER
RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And
Management United Kingdom 6(12) 284-298
7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL
CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE
PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE
Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175
8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY
IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE
PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)
179-187
9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF
SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING
SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd
Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016
10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING
THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK
CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional
Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340
11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm
87
Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik
Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI
2016 Rp 70000000-)
Metro 10 Februari 2020
Dr Suharto SE MM
NIDN 0228035801
88
12 Biodata Anggota (1)
A Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA
AWM
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)
4 NBM 1239694
5 NIDN 0231018702
6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987
7 E-mail Japlani_2006yahoocoid
8 Nomor TeleponHP 082185535056
9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota
Metro
10 Nomor TelepomFaks -
11 Lulusan yang telah dihasilkan -
12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis
2 Akuntansi Manajemen
3 Akuntansi Sektor Publik
4 Lab Akuntansi
B Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Universitas
Padjadjaran
Universitas Gajah
Mada
-
Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -
Tahun Masuk Lulus 2004-2008
2009-2012 -
Judul
SkripsiThesisDisertasi
Hubungan Good
Corporate
Governance terhada
pencegahan dan
pendeteksian fraud
The effect of
January effect in
small and big cap
capitalization
-
C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting
(Studi empiris pada perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Jakrta
Tahun 2012-2014)
Jurnal Akuntansi
AKUISISIVolume 11
No 1 April 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Jurnal
Akuntansi
AKUISISI
2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal
89
THEINDONESIAN STOCK
EXCHANGECOMPARISON
OF BIG AND SMALL CAP
STOCKS
AKUISISIVolume 11
No 2 November 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Akuntansi
AKUISISI
3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia
JURNAL KEUANGAN
DAN PERBANKAN 1
(2) | vol | issue | 2018
Jurnal
Perbankan
FIDUSIA
4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE
Jurnal Manajemen 13
(2) | vol | issue | 2019
Jurnak
Manajemen DERIVATIF
DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 IPTEKS BAGI PRODUK
EKSPOR KOPI LUWAK
DI LAMPUNG BARAT
Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION
Jurnal
Pengabdian
Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
Metro 10 Februari 2020
Ardiansyah Japlani SE MBAAWM
NIDN 0231018702
90
13 Biodata Anggota (2)
1 Indentitas Diri
1 NamaLengkap
Karnila Ali BBus MPA
2 Jenis Kelamin P
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIPNIKIdentitas
Lainnya
-
5 NIDN 0204068502
6 Tempat dan Tanggal
Lahir
Metro 04 Juni 1985
7 E-mail karnilaali85gmailcom
8 NomorTeleponHP 08117220788
9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro
Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454
11 Lulusan yang Telah
Dihasilkan
-
12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank
2 Manajemen Jasa Bank
3Pasar Keuangan
4Analisis Laporan Keuangan
2 Riwayat Pendidikan
Pendidikan S1 S2
Nama Perguruan Tinggi University
Of Tasmania Australia
Australia
University
Of Tasmania Australia
Australia Bidang Ilmu Marketing International
Business
Master of Professional
Accounting
Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009
Judul
SkripsiTesisDisertasi
Bachelorby Coursework Master by Coursework
91
Nama
PembimbingPromotor
- -
3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi
Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan
Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit
Muhammadiyah Metro
Dikti Rp 14500000-
4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan
Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada
UKM di Kota Metro
DIPA Rp 4000000-
5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume
NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk
terhadap keputusan nasabah dalam
memilih tabungan ekasave pada Bank Eka
Kantor Pusat Metro
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume
7 No1 Nopember
2011 (ISSN 1978-
6573)
92
2 The Effect Of Company Characteristics On
Income Smoothing Practice Moderated By
Managerial Ownership A Study On Public
Listed Companies In The Indonesian Stock
Exchange During 2012-2016
International
Conference
on
Community
Research and
Service
Engagemens
Proceeding
Conference
Program Book
and Proceedings
(ISBN 978-602-
501-311-9)
3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan
Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan
KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja
Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metrordquo
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume 12
No 2 November
2018 (ISSN 1978-
6573)
4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik
Produk Terhadap Keputusan Nasabah
Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota
Metro
Jurnal Fidusia
Keuangan dan
Perbankan
Fidusia Volume1
No 1 April 2018 (ISSN
2621-2447)
5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
IlmiahSeminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar Hasil
Penelitian
Analisis Pengaruh
BudayaOrganisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan KerjaUntuk
Meningkatkan Kinerja Karyawan
Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metro
14 Agustus 2018
Di IBI Darmajaya
Bandar Lampung
93
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
laporan OPR Penelitian Institusi
Metro 10 Februari 2020
KARNILA ALI BBUS MPA
NIDN 0204068502
5
Untuk membentuk suatu sentra pemerintah perlu menyediakan
lingkungan kewirausahaan yang mendukung lahirnya wirausaha baru dan
sekaligus dapat mengembang kan wirausaha yang adaSecara umum
lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar obyek dan dapat
mempengaruhi maupun dipengaruhi subyek tersebut Dengan demikian
lingkungan wirausaha merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar
wirausaha dan dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh wirausaha
Dalam kontek supaya untuk melahirkan wirausaha baru dan
mengembangkan wirausaha yang ada yang dimaksud lingkungan adalah
lingkungan eksternal yang terdiri dari pelanggan pemasok pesaing
kreditor ekonomi sosial politik teknologi dan ekologiNamun tidak semua
lingkungan eksternal ini mempunyai signifikansi yang sama dalam
mempengaruhi lahir dan berkembangnya wirausaha
(Supri 2015)
Lingkungan eksternal dan internal memiliki pengaruh positif
terhadap orientasi wirausaha Lingkungan eksternal diukur melalui
perubahan lingkungan sumber daya peraturan persaingan
internasionalisasi teknologidan karakteristik industri sedang lingkungan
internal diukur melalui ukuran perusahaan struktur organisasi strategi
perusahaan proses pembuatan strategi sumber daya perusahaan budaya
perusahaan dan karakteristik tim manajemen puncak (Wulandari 2016)
6
B Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan
masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut
1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha mahasiswa
4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa
C Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah
1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan
secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha
7
D Manfaat penelitian
Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena
mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu
kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut
1 Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam
memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan
kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda
2 Manfaat Praktis
a Bagi Dosen
Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah
kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana
yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan
tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat
membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran
b Bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian
selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki
minat berwirausaha
8
E Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap
bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan
mudah untuk dipahami
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah
manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam
penulisan penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel
terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan
kerangka berfikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian
yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data
dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng
sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan
teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab
ini
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan
saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya
9
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A Deskripsi Teori
Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya
ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang
ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari
seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat
bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan
kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi
kaya dimana hal tersebut bersifat positif
Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri
dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan
ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan
Levine dalam Suarta 2016)
1 Self efficacy
Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro
mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk
suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid
(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel
self efficacy adalah
1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa
sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan
2) Mampu memimpinan sumber daya manusia
3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha
10
4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis
5) Mampu dan ingin bekerja keras
Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi
suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan
melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha
berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan
kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide
nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang
mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti
(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan
performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu
akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan
terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan
pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa
minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar
atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan
masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin
mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan
variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan
lingkungan keluarga dan self efficacy
2 Lingkungan
a Pengertian lingkungan
Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya
terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi
11
kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat
Danusaputra 2015)
Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi
antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai
nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap
lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)
Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita
rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi
olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha
muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari
lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen
supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi
danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai
tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi
muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)
Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam
mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa
depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari
liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta
keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)
b Faktor-faktor lingkungan
Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu
i Faktor internal
a Kepercayaan diri
12
Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis
individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri
sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas
Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan
Konseling (2016)
Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna
berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam
mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan
kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar
sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri
Ermaningsih 2017)
b Orientasi terhadap tugas dan hasil
Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab
padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung
jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya
Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah
1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai
tujuan secara maksimal
2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar
akan tantangan
3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan
individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain
sehingga dapat bermanfaat
4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan
13
(wwwbrainlycoid)
c Keberanian menghadapi resiko
Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian
yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah
sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang
berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus
berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para
pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang
mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat
keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan
yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy
2016)
d Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam
mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna
mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk
strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa
kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan
wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya
untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai
tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)
e Berorientasi pada masa depan
Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-
motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat
kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi
14
perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait
dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin
2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen
yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi
terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan
Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di
kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi
yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)
ii Faktor eksternal
a Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan
kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan
urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk
menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham
Maslow 2017)
b Lingkungan teknologi
Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana
dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk
yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut
juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral
dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)
c Lingkungan sosial
Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan
lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk
sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti
15
membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar
dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya
terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat
dengan lingkungannya(Purba 2016)
d Lingkungan demografi
Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta
perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut
(Phillip M Hauser 2017)
e Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang
pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo
Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-
saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar
yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan
dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan
dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga
lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang
pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian
anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat
pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)
3 Pendidikan Kewirausahaan
a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan
Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang
melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan
16
terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera
pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian
besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran
Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam
membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)
Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan
informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya
tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan
merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses
yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman
(Reber 2016)
b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu
1 Tahu (Know)
Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang
telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu
2 Memahami (Comprehension)
Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan
tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara
benar
3 Aplikasi (Aplication)
Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi
yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya
4 Analisis (Analysis)
17
Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek
namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya
satu dengan yang lainnya
5 Sintesis (Synthesis)
Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada
di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru
6 Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi
terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)
Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut
1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75
2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75
3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60
(Arikunto 2009)
4 Faktor pendidikan
Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin
sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang
berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida
diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media
masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan
merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat
diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat
pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam
menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi
18
5 Faktor pekerjaan
Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam
memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang
dilakukan
6 Faktor pengalaman
Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin
banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal
maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang
dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui
wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi
yang ingin diukur dari subjek penelitian
7 Faktor Keyakinan
Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh
secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu
keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang
8 Sosial budaya
Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi
oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu
hal(Notoatmodjo 2015)
4 Minat Berwirausaha
a Pengertian Minat
Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal
maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan
penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu
19
diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan
semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa
minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan
dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat
terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa
senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan
daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa
terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa
pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan
tersebut(Djaali 2015)
b Aspek-aspek minat
Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam
diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat
dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan
kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah
1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang
yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang
pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di
masyarakat serta berbagai jenis media massa
2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam
sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)
Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut
1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka
atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang
20
mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai
aktivitas
2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan
suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek
3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang
merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan
aktivitas yang dikerjakannya
4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi
individunya
5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi
membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri
6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang
memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk
oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu
berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut
lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting
menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan
Schunk 2017)
c Pengertian wirausaha
Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang
artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha
berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi
2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta
inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari
21
pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk
menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola
pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang
(Drucker 2016)
Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu
finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian
berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang
dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan
pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan
(Meredith 2017)
d Aspek-aspek didalam kewirausahaan
Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan
1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan
mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan
langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang
lebih baik
2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap
positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa
usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil
3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan
menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk
meningkatkan usaha
4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu
kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode
22
baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar
mampu bersaing di pasaran
5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan
tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa
mengenal lelah dan putus asa
6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu
berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang
dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak
akan diambil mampu diperhitungkan
7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada
tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan
kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan
perhitunngan yang matang
8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik
sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat
menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek
tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran
individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya
ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap
apa yang diminati (Duker 2016)
e Minat Berwirausaha
Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri
seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan
mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan
23
mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha
berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha
(Subandono 2016)
Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia
untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau
upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan
terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar
dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)
f Dimensi minat berwirausaha
Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan
kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan
wirausaha diantaranya
1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau
tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada
hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap
umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap
kegiatan berwirausaha
2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu
memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait
dengan wirausaha
3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia
dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha
yang digemarinya
24
4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi
individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan
sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha
5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi
yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat
yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada
emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha
6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau
berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif
dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap
aktivitas penting (Pintric 2015)
g Faktar-faktor minat berwirausaha
Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat
maahasiiswa untuk berwirausaha yakni
1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang
mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu
Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha
hal tersebut merupakan suatu yang baik
2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan
kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka
akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal
ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka
mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha
3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka
peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan
25
anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan
dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang
banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian
seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di
lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak
bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak
4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi
tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang
berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan
di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan
bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa
memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam
menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi
pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan
kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat
pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang
berguna (Suprapto 2015)
B Hasil Penelitian Relevansi
Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian
terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang
dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang
diteliti pada penelitian
26
Tabel1 PenelitianTerdahulu
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO
Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha
Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha
2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha
Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati
2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha
Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha
Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa
3 4
Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha
Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu
2016 2018
Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda
Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda
Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda
Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa
27
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Sumber dirangkum dari berbagai sumber
Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini
terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman
berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha
pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun
dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian
ini dengan yang terdahulu
C Kerangka Pemikiran
Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai
bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi
sebagai suatu masalah penting
1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha
Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau
keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi
yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan
bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga
dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian
mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah
laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu
mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda
28
tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau
persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah
dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait
bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang
menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha
2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha
Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh
faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal
yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang
terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan
teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak
bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga
berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya
bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai
jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan
meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas
kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang
diajukan adalah
H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha
3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha
Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting
dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan
29
pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian
dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari
penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada
akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif
terhadap suatu objek
Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan
berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang
menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap
kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja
memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat
berwirausaha
4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja
di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif
terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito
dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh
peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai
Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia
menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh
positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan
30
Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi
seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak
saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki
kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang
tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya
berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan
pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil
penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah
H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan
Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi
karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya
yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut
merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal
individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu
sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki
2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan
31
Gambar 21 Model Hipotesis
Sumber Modifikasi Peneliti
X2 = X1
Y1 = X1 X2
Y2 = Y1 X1 X2
D Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)
Lingkungan
(ξ2)
2)
Pendidikan
Kewirausaha
an(η 1)
Minat
Berwiraus
aha (η 2)
H4
H5 H2
H3 H6
Self Efficacy
(ξ 1) H1
32
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data
kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka
yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada
penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut
Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju
anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable
degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk
memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih
lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan
data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada
responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan
B Obyek dan Lokasi Penelitian
Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada
suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan
kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka
dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
33
C Metode Penelitian
Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan
melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode
yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey
method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi
dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan
mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data
yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan
endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap
pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB
Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji
Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan
mengunakan program statistik untuk model persamaan structural
a Oprasional Variabel
a Self efficacy (ξ 1)
1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan
2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur
menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada
Mahasiswa FEB UM Metro
34
b Lingkungan (ξ2)
1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga
lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi
2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan
keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan
demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert
dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
c Pendidikan Kewirausahaan (η1)
1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation)
2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument
dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM
Metro
d Minat Berwirausaha (η2)
1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap
pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk
menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang
dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat
intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas
2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha
adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas
kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas
35
tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi
individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan
aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan
skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian
Variabel
Penelitian
Indikator Butir angket
Self Efficacy
(ξ1)
1) Memiliki kepercayaan diri untuk
mengelola usaha
2) Mampu memimpinan sumber daya
manusia
3) Memiliki Kematangan mental dalam
memulai usaha
4) Memiliki keyakinan yang teguh
dalam keberhasilan usaha
5) Bekerja Keras
1 2 3 4
56 7 8
9101112
131415
161718
Lingkungan
(ξ2)
1 Lingkungan Ekonomi
2 Lingkungan Teknologi
3 Lingkungan Sosial dan
4 Lingkungan Demografi
5 Lingkungan Keluarga
1 2 3 45
6789
10111213
1415
161718
36
b Populasi Dan Sampel
a Populasi
Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi
dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah
Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti
dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat
disajikan dalam table sebagai berikut
Pendidikan
Kewirausahaan
(η1)
1 pengetahuan (know)
2 Memahami (Comprehension)
3 Aplikasi (aplication)
4 Analisis (analysis) dan
5 Evaluation (evaluation)
1234
5678
9101112
131415
161718
Minat
Berwirausaha
(η2)
1 Sikap umum terhadap aktivitas
2 Kesadaran spesifik untuk
menyukai
3 Merasa senang dengan
aktivitas
4 Aktivitas tersebut mempunyai
arti atau penting bagi individu
5 Adanya minat intriksik dalam isi
aktivitas
6 Berpartisipasi dalam aktivitas
1234
56 789
101112
13 14
151617
18
37
Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
TAHUN S1
MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH
2016 214 145 359
2017 126 92 218
2018 203 94 297
JUMLAH 543 331 874
b Sampel
Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik
pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana
sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada
dalam pupolasi tersebut
Kriteria obyek populasi
a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan
b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan
c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan
Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan
menggunakan rumus Lameshow yaitu
Keterangan
= Jumlahsampel
= Skor z pada kepercayaan 95= 196
= Maksimalestimasi = 05
= alpha (010) atau sampling eror 10
38
Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah
= 150
Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150
orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus
mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang
c Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat
menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)
ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada
responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data
langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan
secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk
dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari
responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis
mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat
berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun
ajaran 2015-2018
39
Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert
Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
Tabel 33 Skala Likert
KETERANGAN Skor
Positif Negatif
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Cukup Setuju 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
1 Pengujian Persyaratan Instrumen
a Uji Validitas
Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu
mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen
penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan
Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka
dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya
instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas
kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa
SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)
berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika
40
pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu
yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan
menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya
korelasi product moment dengan rumus
radic[ ][ ]
Keterangan
r hitung koefisien korelasi
sumX jumlah skor item
sumY jumlah skor total
N jumlah responden
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent
sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan
membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka
butir pertanyaan tersebuta dalah valid
b Uji Reliabilitas
c Uji Reliabilitas
Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen
yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan
reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan
adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan
berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner
dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari
070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang
41
digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini
adalah
R11=(
)
+
Keterangan
r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
sum bsup2 = jumlah varians butir
btsup2 = varians total
2 Pengujian Persyaratan Analisis
a Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan
berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik
pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan
pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya
data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi
normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar
b Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya
varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat
dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar
perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan
data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini
42
menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap
varians homogeny bila X2hitung lt X2
tabel(sandjojo 201669)
c Uji Linieritas
Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan
Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)
mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif
Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le
Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat
linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel
dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan
3 Structural Equiation Modeling
4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua
komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural
Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten
konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang
diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan
antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data
dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship
(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural
Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan
Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model
struktral
5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat
kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan
43
reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien
pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap
model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan
keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran
(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural
model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis
sebagaiberikut
Sub struktur 1
η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1
Sub struktur 2
η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2
6 Hipotesis Statistik
Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu
penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir
deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah
asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber
terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka
perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat
kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis
Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka
rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam
rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu
hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan
hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil
44
keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga
sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah
Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2
Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif
pada minat berwirausaha (η 2)
1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2
Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2
Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif
pada minat berwirausaha (η 2)
3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1
Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
45
4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1
Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2
Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Objek Penelitian
1 Sejarah Singkat Objek Penelitian
Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan
penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan
Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro
sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin
Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh
status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari
Departemen pendidikan tahun 1990
Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta
Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998
dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer
dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian
secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3
Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan
Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang
masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah
Metro
47
2 Struktur Organisasi Objek Penelitian
Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro
Sumber feummetroacid
B Hasil Penelitian
Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen
penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam
kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15
pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel
pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat
berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan
DEKAN FEB UM METRO
WAKIL DEKAN II
DOSEN PRODI
AKUNTANSI
ADMINIST-
RASI
AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM
WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN
III
KAPRODI
48
Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)
Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian
yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria
ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas
dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan
program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi
menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur
menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)
a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi
Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian
secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut
Tabel 41 Hasil Uji Normalitas
No GalatTaksiran Regresi
Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal
3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal
4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007
1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atasSelf Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
49
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Pendidikan Kewirausahaan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Self Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1
50
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
b Uji Homogenitas
Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel
berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini
merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel
Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas
No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan
1 η3atasξ1 11715 126 Homogen
2 η3atas η1 124 126 Homogen
51
3 η3atas η2 104 126 Homogen
4 η2atasξ1 112 126 Homogen
5 η2atas η1 101 126 Homogen
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007
1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2
4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1
52
5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
c Uji Linearitas
Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya
diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan
mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan
program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara
Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan
yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat
hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Tabel 43 Hasil Uji Linieritas
No Varians Sigdev Sig Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier
2 η3 atas η1 0589 005 Linier
3 η3 atas η2 0438 005 Linier
4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier
5 η2 atas η1 0217 005 Linier
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25
1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α
53
= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier
yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η1
3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η2
4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas ξ1
5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas η1
54
1 Pengujian Model Analisis
a Structural Equation Modelling (SEM)
1) Uji KecocokanKeseluruhan Model
LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau
output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji
kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat
mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam
menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan
kedalam good fit (model yang baik)
Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model
secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan
nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000
Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum
fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom
(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit
yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur
kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom
model sebenarnya miliki fit yang cukup baik
Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of
Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan
008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang
baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)
lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)
55
lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik(good fit)
Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =
095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil
tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good
fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau
NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good
fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI
(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =
089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good
fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)
Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)
mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan
bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan
uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural
Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut
ini
Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit
No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-
sikan Kesimpulan
1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit
2 X2df 114 lt 5 Good fit
3 RMSEA 0077 le008 Good fit
4 AGFI 075 lt090 Good fit
5 GFI 080 lt090 Good fit
6 CFI 095 gt090 Good fit
7 NNFI 094 gt090 Good fit
8 NFI 091 gt090 Good fit
9 IFI 095 gt090 Good fit
10 RFI 089 gt090 Marginal fit
11 ECVI 327 lt 5 Good fit
56
2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)
Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan
variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah
manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten
Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas
masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari
hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah
sebagai berikut
a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy
Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat
ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini
Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat
pada gambar 42 sebagai berikut
57
Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam
mengukur variabel self efficacy
1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self
Efficacy (ξ1)
Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini
Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Self Efficacy
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
X1 073 05329 046
0911 0816
X2 071 05041 049
X3 080 064 036
X4 089 07921 020
X5 095 09025 009
58
Jmlh 408 33716 162
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar
dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
43 dibawahini
Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan
Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
59
variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat
terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut
Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness
Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang
baik dalam mengukur variabel lingkungan
2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Lingkungan (η1)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini
Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Lingkungan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y1 076 06084 039
0868 0754 Y2 076 05929 040
Y3 077 05929 040
60
Y4 070 05041 049
Y5 074 05476 045
Jmlh 377 28459 215
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih
besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan
Kewirausahaan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
45 dibawahini
Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan
Kewirausahaan
61
Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-
hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut
Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang
tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki
validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan
3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Pendidikan Kewirausahan (η2)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini
62
Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Pendidikan Kewirausahaan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 073 05329 046
0863 0816
Y7 075 05625 043
Y8 069 04761 052
Y9 062 03969 060
Y10 062 03969 060
Jmlh 408 23653 263
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar
0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability
dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka
indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average
variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)
Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050
maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk
pembentukan variabel laten
d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha
Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
47 dibawah ini
63
Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat
Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari
045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam
membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)
dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut
Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen
Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
64
indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan
y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka
dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten
yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang
memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen
4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat
Berwirausaha (η3)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini
Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat
Berwirausaha
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 083 07056 029
0843 068
Y7 083 06889 031
Y8 065 04225 057
Y9 068 04624 053
Y10 065 04225 057
Y11 047 02209 077
Jmlh 408 29228 307
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai
construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari
070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel
tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki
konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar
068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh
65
nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-
indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten
3) Pengujian Persamaan Struktural
Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur
pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua
merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan
dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy
Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha
Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh
persamaan struktur pertama sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung
Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan
3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap
lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil
pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh
langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan
kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38
Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari
Self Efficacy
Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038
η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030
66
Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data
menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya
pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan
Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan
025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai
pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan
Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh
lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct
effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self
Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)
Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel
melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai
berikut
Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution
η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076
67
Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung
terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan
variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution
terlihat bahwa
a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan
(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha
(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan
Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama
dengan direct effect (pengaruh langsung)
c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan
(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect
(pengaruh langsung)
d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap
minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -
0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125
f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =
01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
68
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375
Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)
Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf
terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2
mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar
b Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian
hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar
variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan
ialah sebagai berikut
Gambar 410 Diagram Jalur T-Value
69
1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
Ho γη3ξ1le 0
H1 γη3ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 49 seperti berikut ini
Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -009 -154 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan
mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha
(η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
70
H0 γη3η1le 0
H1 γη3η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel
410 seperti berikut ini
Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 067 676 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan
mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 βη3η2 le 0
H1 β η3η2 gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 411 seperti berikut ini
71
Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)
150 025 282 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=
025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)
= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan
Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)
4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2ξ1le 0
H1 γη2ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
412 seperti berikut ini
Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -010 -127 166
72
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan
mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2η1le 0
H1 γη2η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel
413 seperti berikut ini
Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 059 573 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan
mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
73
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan
(η1)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γ η1ξ1le 0
H1 γ η1ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
414 seperti berikut ini
Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan
Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -017 -192 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan
mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)
74
C Pembahasan
Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan
dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini
1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak
berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat
dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua
yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan
hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri
untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan
usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini
menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri
mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut
diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di
universitas dan lainnya
2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil
penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling
besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi
Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya
wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan
75
usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)
sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan
peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar
dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa
3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan
kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling
mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika
pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus
diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman
tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk
berwirausaha
4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak
berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini
dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling
mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan
pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam
76
kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan
menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari
hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang
paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi
Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah
lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh
langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika
kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha
maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam
mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan
seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif
mahasiswa untuk berwirausaha
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut diantaranya adalah
1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat
Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam
memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding
indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa
FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai
berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter
dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya
2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang
paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini
menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi
lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang
berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang
3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat
berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan
yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini
menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
78
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan
kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan
yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika
bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan
Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga
merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan
kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga
terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari
kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini
menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB
UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan
menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau
kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial
akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk
berwirausaha
79
B Saran
Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain
1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Metro
a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam
dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga
nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam
kehidupan
b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha
harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi
mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan
2 Bagi peneliti berikutnya
Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy
lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti
selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat
mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan
wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak
yang bersangkutan
80
DAFTAR PUSTAKA
Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik
Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat
Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas
ekonomi universitas Semarang
Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar
Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia
Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES
2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi
Aksara
2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa
Jakarta Bumi Aksara
Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat
dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada
Agustus 2017
Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY
Yogyakarta
Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita
Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka
Cipta
Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat
Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya
Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha
Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY
Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta
Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat
Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY
Adicita
Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara
81
Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat
2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan
Tinggi Bandung
Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat
Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba
empat
Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga
html pada tanggal 21 april 2015
Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi
Perkasa
Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian
terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan
Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta
Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY
Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga
Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka
Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita
Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil
BandungCV Afabeta
Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan
Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo
Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana
Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka
Binaman Pressindo
Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat
Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat
Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat
82
Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba
Empat
Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta
Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat
Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo
Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan
Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta
UNY
Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta
Rineka Cipta
Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara
Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian
Jakarta Nurul Jannah
Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga
Jakarta
Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p
2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13
Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta
kencana
Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat
Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY
Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba
empat
Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta
Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga
2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat
2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya
Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks
83
Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko
Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat
Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan
Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)
Yogyakarta UNY
Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung
Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY
Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada
Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita
84
85
11 BIODATA KETUA
1 Identitas Diri
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I Data Pribadi
1 Nama Dr Suharto SE MM
2 NIDN 0228035801
3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397
4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958
5 Jenis kelamin Laki-laki
6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985
7 Magister Manajemen
(S2)
Institut Pengembangan Wiraswasta
Indonesia Jakarta 2000
8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015
9 Agama Islam
10 Status perkawinan Kawin
11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo
Barat Kecamatan Metro Pusat Kota
Metro Provinsi Lampung
Tlp (0725) 48459
Hp 081369735671
E-mail hartoummgmailcom
II Pengalaman Penelitian
1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah
(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT
QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-
1106
86
2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING
BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP
BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing
Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735
3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL
COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of
Economics And Business Administration Vll(2) 189-206
4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER
IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR
ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality
Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106
5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING
SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of
Management Sciences And Business Research (8)2 6-22
6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY
MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER
RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And
Management United Kingdom 6(12) 284-298
7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL
CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE
PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE
Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175
8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY
IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE
PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)
179-187
9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF
SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING
SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd
Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016
10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING
THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK
CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional
Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340
11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm
87
Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik
Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI
2016 Rp 70000000-)
Metro 10 Februari 2020
Dr Suharto SE MM
NIDN 0228035801
88
12 Biodata Anggota (1)
A Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA
AWM
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)
4 NBM 1239694
5 NIDN 0231018702
6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987
7 E-mail Japlani_2006yahoocoid
8 Nomor TeleponHP 082185535056
9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota
Metro
10 Nomor TelepomFaks -
11 Lulusan yang telah dihasilkan -
12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis
2 Akuntansi Manajemen
3 Akuntansi Sektor Publik
4 Lab Akuntansi
B Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Universitas
Padjadjaran
Universitas Gajah
Mada
-
Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -
Tahun Masuk Lulus 2004-2008
2009-2012 -
Judul
SkripsiThesisDisertasi
Hubungan Good
Corporate
Governance terhada
pencegahan dan
pendeteksian fraud
The effect of
January effect in
small and big cap
capitalization
-
C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting
(Studi empiris pada perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Jakrta
Tahun 2012-2014)
Jurnal Akuntansi
AKUISISIVolume 11
No 1 April 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Jurnal
Akuntansi
AKUISISI
2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal
89
THEINDONESIAN STOCK
EXCHANGECOMPARISON
OF BIG AND SMALL CAP
STOCKS
AKUISISIVolume 11
No 2 November 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Akuntansi
AKUISISI
3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia
JURNAL KEUANGAN
DAN PERBANKAN 1
(2) | vol | issue | 2018
Jurnal
Perbankan
FIDUSIA
4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE
Jurnal Manajemen 13
(2) | vol | issue | 2019
Jurnak
Manajemen DERIVATIF
DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 IPTEKS BAGI PRODUK
EKSPOR KOPI LUWAK
DI LAMPUNG BARAT
Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION
Jurnal
Pengabdian
Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
Metro 10 Februari 2020
Ardiansyah Japlani SE MBAAWM
NIDN 0231018702
90
13 Biodata Anggota (2)
1 Indentitas Diri
1 NamaLengkap
Karnila Ali BBus MPA
2 Jenis Kelamin P
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIPNIKIdentitas
Lainnya
-
5 NIDN 0204068502
6 Tempat dan Tanggal
Lahir
Metro 04 Juni 1985
7 E-mail karnilaali85gmailcom
8 NomorTeleponHP 08117220788
9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro
Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454
11 Lulusan yang Telah
Dihasilkan
-
12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank
2 Manajemen Jasa Bank
3Pasar Keuangan
4Analisis Laporan Keuangan
2 Riwayat Pendidikan
Pendidikan S1 S2
Nama Perguruan Tinggi University
Of Tasmania Australia
Australia
University
Of Tasmania Australia
Australia Bidang Ilmu Marketing International
Business
Master of Professional
Accounting
Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009
Judul
SkripsiTesisDisertasi
Bachelorby Coursework Master by Coursework
91
Nama
PembimbingPromotor
- -
3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi
Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan
Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit
Muhammadiyah Metro
Dikti Rp 14500000-
4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan
Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada
UKM di Kota Metro
DIPA Rp 4000000-
5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume
NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk
terhadap keputusan nasabah dalam
memilih tabungan ekasave pada Bank Eka
Kantor Pusat Metro
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume
7 No1 Nopember
2011 (ISSN 1978-
6573)
92
2 The Effect Of Company Characteristics On
Income Smoothing Practice Moderated By
Managerial Ownership A Study On Public
Listed Companies In The Indonesian Stock
Exchange During 2012-2016
International
Conference
on
Community
Research and
Service
Engagemens
Proceeding
Conference
Program Book
and Proceedings
(ISBN 978-602-
501-311-9)
3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan
Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan
KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja
Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metrordquo
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume 12
No 2 November
2018 (ISSN 1978-
6573)
4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik
Produk Terhadap Keputusan Nasabah
Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota
Metro
Jurnal Fidusia
Keuangan dan
Perbankan
Fidusia Volume1
No 1 April 2018 (ISSN
2621-2447)
5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
IlmiahSeminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar Hasil
Penelitian
Analisis Pengaruh
BudayaOrganisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan KerjaUntuk
Meningkatkan Kinerja Karyawan
Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metro
14 Agustus 2018
Di IBI Darmajaya
Bandar Lampung
93
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
laporan OPR Penelitian Institusi
Metro 10 Februari 2020
KARNILA ALI BBUS MPA
NIDN 0204068502
6
B Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas rumusan
masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini sebagai berikut
1 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
2 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap minat berwirausaha
mahasiswa
3 Apakah Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha mahasiswa
4 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
5 Apakah Lingkungan berpengaruh terhadap pendidikan kerwirausahaan
mahasiswa
6 Apakah Self Efficacy berpengaruh terhadap Lingkungan mahasiswa
C Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah
1 Untuk mengetahui apakah pengetahuan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
2 Untuk mengetahui apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
3 Untuk mengetahui apakah lingkungan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha
4 Untuk mengetahui apakah pengetahuan pengalaman dan lingkungan
secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat berwirausaha
7
D Manfaat penelitian
Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena
mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu
kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut
1 Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam
memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan
kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda
2 Manfaat Praktis
a Bagi Dosen
Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah
kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana
yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan
tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat
membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran
b Bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian
selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki
minat berwirausaha
8
E Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap
bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan
mudah untuk dipahami
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah
manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam
penulisan penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel
terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan
kerangka berfikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian
yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data
dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng
sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan
teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab
ini
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan
saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya
9
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A Deskripsi Teori
Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya
ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang
ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari
seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat
bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan
kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi
kaya dimana hal tersebut bersifat positif
Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri
dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan
ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan
Levine dalam Suarta 2016)
1 Self efficacy
Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro
mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk
suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid
(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel
self efficacy adalah
1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa
sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan
2) Mampu memimpinan sumber daya manusia
3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha
10
4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis
5) Mampu dan ingin bekerja keras
Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi
suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan
melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha
berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan
kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide
nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang
mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti
(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan
performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu
akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan
terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan
pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa
minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar
atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan
masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin
mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan
variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan
lingkungan keluarga dan self efficacy
2 Lingkungan
a Pengertian lingkungan
Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya
terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi
11
kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat
Danusaputra 2015)
Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi
antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai
nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap
lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)
Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita
rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi
olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha
muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari
lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen
supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi
danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai
tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi
muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)
Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam
mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa
depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari
liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta
keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)
b Faktor-faktor lingkungan
Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu
i Faktor internal
a Kepercayaan diri
12
Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis
individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri
sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas
Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan
Konseling (2016)
Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna
berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam
mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan
kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar
sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri
Ermaningsih 2017)
b Orientasi terhadap tugas dan hasil
Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab
padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung
jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya
Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah
1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai
tujuan secara maksimal
2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar
akan tantangan
3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan
individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain
sehingga dapat bermanfaat
4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan
13
(wwwbrainlycoid)
c Keberanian menghadapi resiko
Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian
yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah
sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang
berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus
berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para
pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang
mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat
keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan
yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy
2016)
d Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam
mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna
mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk
strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa
kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan
wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya
untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai
tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)
e Berorientasi pada masa depan
Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-
motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat
kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi
14
perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait
dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin
2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen
yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi
terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan
Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di
kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi
yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)
ii Faktor eksternal
a Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan
kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan
urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk
menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham
Maslow 2017)
b Lingkungan teknologi
Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana
dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk
yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut
juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral
dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)
c Lingkungan sosial
Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan
lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk
sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti
15
membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar
dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya
terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat
dengan lingkungannya(Purba 2016)
d Lingkungan demografi
Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta
perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut
(Phillip M Hauser 2017)
e Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang
pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo
Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-
saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar
yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan
dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan
dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga
lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang
pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian
anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat
pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)
3 Pendidikan Kewirausahaan
a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan
Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang
melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan
16
terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera
pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian
besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran
Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam
membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)
Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan
informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya
tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan
merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses
yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman
(Reber 2016)
b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu
1 Tahu (Know)
Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang
telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu
2 Memahami (Comprehension)
Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan
tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara
benar
3 Aplikasi (Aplication)
Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi
yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya
4 Analisis (Analysis)
17
Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek
namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya
satu dengan yang lainnya
5 Sintesis (Synthesis)
Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada
di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru
6 Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi
terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)
Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut
1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75
2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75
3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60
(Arikunto 2009)
4 Faktor pendidikan
Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin
sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang
berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida
diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media
masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan
merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat
diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat
pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam
menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi
18
5 Faktor pekerjaan
Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam
memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang
dilakukan
6 Faktor pengalaman
Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin
banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal
maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang
dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui
wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi
yang ingin diukur dari subjek penelitian
7 Faktor Keyakinan
Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh
secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu
keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang
8 Sosial budaya
Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi
oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu
hal(Notoatmodjo 2015)
4 Minat Berwirausaha
a Pengertian Minat
Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal
maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan
penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu
19
diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan
semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa
minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan
dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat
terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa
senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan
daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa
terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa
pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan
tersebut(Djaali 2015)
b Aspek-aspek minat
Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam
diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat
dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan
kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah
1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang
yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang
pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di
masyarakat serta berbagai jenis media massa
2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam
sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)
Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut
1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka
atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang
20
mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai
aktivitas
2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan
suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek
3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang
merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan
aktivitas yang dikerjakannya
4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi
individunya
5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi
membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri
6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang
memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk
oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu
berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut
lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting
menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan
Schunk 2017)
c Pengertian wirausaha
Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang
artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha
berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi
2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta
inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari
21
pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk
menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola
pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang
(Drucker 2016)
Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu
finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian
berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang
dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan
pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan
(Meredith 2017)
d Aspek-aspek didalam kewirausahaan
Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan
1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan
mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan
langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang
lebih baik
2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap
positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa
usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil
3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan
menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk
meningkatkan usaha
4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu
kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode
22
baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar
mampu bersaing di pasaran
5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan
tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa
mengenal lelah dan putus asa
6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu
berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang
dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak
akan diambil mampu diperhitungkan
7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada
tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan
kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan
perhitunngan yang matang
8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik
sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat
menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek
tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran
individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya
ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap
apa yang diminati (Duker 2016)
e Minat Berwirausaha
Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri
seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan
mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan
23
mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha
berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha
(Subandono 2016)
Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia
untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau
upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan
terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar
dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)
f Dimensi minat berwirausaha
Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan
kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan
wirausaha diantaranya
1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau
tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada
hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap
umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap
kegiatan berwirausaha
2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu
memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait
dengan wirausaha
3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia
dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha
yang digemarinya
24
4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi
individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan
sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha
5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi
yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat
yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada
emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha
6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau
berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif
dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap
aktivitas penting (Pintric 2015)
g Faktar-faktor minat berwirausaha
Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat
maahasiiswa untuk berwirausaha yakni
1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang
mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu
Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha
hal tersebut merupakan suatu yang baik
2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan
kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka
akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal
ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka
mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha
3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka
peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan
25
anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan
dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang
banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian
seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di
lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak
bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak
4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi
tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang
berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan
di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan
bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa
memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam
menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi
pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan
kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat
pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang
berguna (Suprapto 2015)
B Hasil Penelitian Relevansi
Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian
terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang
dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang
diteliti pada penelitian
26
Tabel1 PenelitianTerdahulu
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO
Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha
Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha
2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha
Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati
2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha
Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha
Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa
3 4
Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha
Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu
2016 2018
Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda
Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda
Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda
Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa
27
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Sumber dirangkum dari berbagai sumber
Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini
terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman
berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha
pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun
dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian
ini dengan yang terdahulu
C Kerangka Pemikiran
Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai
bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi
sebagai suatu masalah penting
1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha
Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau
keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi
yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan
bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga
dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian
mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah
laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu
mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda
28
tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau
persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah
dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait
bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang
menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha
2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha
Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh
faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal
yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang
terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan
teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak
bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga
berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya
bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai
jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan
meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas
kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang
diajukan adalah
H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha
3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha
Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting
dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan
29
pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian
dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari
penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada
akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif
terhadap suatu objek
Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan
berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang
menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap
kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja
memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat
berwirausaha
4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja
di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif
terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito
dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh
peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai
Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia
menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh
positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan
30
Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi
seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak
saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki
kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang
tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya
berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan
pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil
penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah
H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan
Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi
karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya
yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut
merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal
individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu
sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki
2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan
31
Gambar 21 Model Hipotesis
Sumber Modifikasi Peneliti
X2 = X1
Y1 = X1 X2
Y2 = Y1 X1 X2
D Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)
Lingkungan
(ξ2)
2)
Pendidikan
Kewirausaha
an(η 1)
Minat
Berwiraus
aha (η 2)
H4
H5 H2
H3 H6
Self Efficacy
(ξ 1) H1
32
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data
kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka
yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada
penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut
Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju
anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable
degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk
memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih
lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan
data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada
responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan
B Obyek dan Lokasi Penelitian
Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada
suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan
kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka
dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
33
C Metode Penelitian
Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan
melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode
yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey
method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi
dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan
mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data
yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan
endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap
pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB
Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji
Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan
mengunakan program statistik untuk model persamaan structural
a Oprasional Variabel
a Self efficacy (ξ 1)
1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan
2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur
menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada
Mahasiswa FEB UM Metro
34
b Lingkungan (ξ2)
1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga
lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi
2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan
keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan
demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert
dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
c Pendidikan Kewirausahaan (η1)
1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation)
2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument
dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM
Metro
d Minat Berwirausaha (η2)
1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap
pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk
menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang
dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat
intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas
2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha
adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas
kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas
35
tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi
individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan
aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan
skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian
Variabel
Penelitian
Indikator Butir angket
Self Efficacy
(ξ1)
1) Memiliki kepercayaan diri untuk
mengelola usaha
2) Mampu memimpinan sumber daya
manusia
3) Memiliki Kematangan mental dalam
memulai usaha
4) Memiliki keyakinan yang teguh
dalam keberhasilan usaha
5) Bekerja Keras
1 2 3 4
56 7 8
9101112
131415
161718
Lingkungan
(ξ2)
1 Lingkungan Ekonomi
2 Lingkungan Teknologi
3 Lingkungan Sosial dan
4 Lingkungan Demografi
5 Lingkungan Keluarga
1 2 3 45
6789
10111213
1415
161718
36
b Populasi Dan Sampel
a Populasi
Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi
dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah
Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti
dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat
disajikan dalam table sebagai berikut
Pendidikan
Kewirausahaan
(η1)
1 pengetahuan (know)
2 Memahami (Comprehension)
3 Aplikasi (aplication)
4 Analisis (analysis) dan
5 Evaluation (evaluation)
1234
5678
9101112
131415
161718
Minat
Berwirausaha
(η2)
1 Sikap umum terhadap aktivitas
2 Kesadaran spesifik untuk
menyukai
3 Merasa senang dengan
aktivitas
4 Aktivitas tersebut mempunyai
arti atau penting bagi individu
5 Adanya minat intriksik dalam isi
aktivitas
6 Berpartisipasi dalam aktivitas
1234
56 789
101112
13 14
151617
18
37
Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
TAHUN S1
MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH
2016 214 145 359
2017 126 92 218
2018 203 94 297
JUMLAH 543 331 874
b Sampel
Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik
pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana
sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada
dalam pupolasi tersebut
Kriteria obyek populasi
a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan
b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan
c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan
Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan
menggunakan rumus Lameshow yaitu
Keterangan
= Jumlahsampel
= Skor z pada kepercayaan 95= 196
= Maksimalestimasi = 05
= alpha (010) atau sampling eror 10
38
Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah
= 150
Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150
orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus
mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang
c Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat
menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)
ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada
responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data
langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan
secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk
dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari
responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis
mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat
berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun
ajaran 2015-2018
39
Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert
Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
Tabel 33 Skala Likert
KETERANGAN Skor
Positif Negatif
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Cukup Setuju 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
1 Pengujian Persyaratan Instrumen
a Uji Validitas
Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu
mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen
penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan
Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka
dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya
instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas
kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa
SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)
berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika
40
pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu
yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan
menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya
korelasi product moment dengan rumus
radic[ ][ ]
Keterangan
r hitung koefisien korelasi
sumX jumlah skor item
sumY jumlah skor total
N jumlah responden
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent
sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan
membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka
butir pertanyaan tersebuta dalah valid
b Uji Reliabilitas
c Uji Reliabilitas
Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen
yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan
reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan
adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan
berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner
dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari
070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang
41
digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini
adalah
R11=(
)
+
Keterangan
r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
sum bsup2 = jumlah varians butir
btsup2 = varians total
2 Pengujian Persyaratan Analisis
a Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan
berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik
pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan
pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya
data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi
normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar
b Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya
varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat
dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar
perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan
data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini
42
menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap
varians homogeny bila X2hitung lt X2
tabel(sandjojo 201669)
c Uji Linieritas
Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan
Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)
mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif
Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le
Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat
linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel
dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan
3 Structural Equiation Modeling
4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua
komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural
Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten
konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang
diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan
antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data
dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship
(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural
Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan
Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model
struktral
5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat
kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan
43
reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien
pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap
model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan
keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran
(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural
model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis
sebagaiberikut
Sub struktur 1
η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1
Sub struktur 2
η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2
6 Hipotesis Statistik
Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu
penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir
deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah
asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber
terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka
perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat
kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis
Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka
rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam
rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu
hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan
hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil
44
keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga
sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah
Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2
Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif
pada minat berwirausaha (η 2)
1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2
Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2
Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif
pada minat berwirausaha (η 2)
3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1
Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
45
4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1
Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2
Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Objek Penelitian
1 Sejarah Singkat Objek Penelitian
Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan
penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan
Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro
sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin
Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh
status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari
Departemen pendidikan tahun 1990
Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta
Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998
dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer
dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian
secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3
Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan
Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang
masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah
Metro
47
2 Struktur Organisasi Objek Penelitian
Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro
Sumber feummetroacid
B Hasil Penelitian
Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen
penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam
kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15
pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel
pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat
berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan
DEKAN FEB UM METRO
WAKIL DEKAN II
DOSEN PRODI
AKUNTANSI
ADMINIST-
RASI
AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM
WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN
III
KAPRODI
48
Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)
Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian
yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria
ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas
dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan
program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi
menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur
menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)
a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi
Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian
secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut
Tabel 41 Hasil Uji Normalitas
No GalatTaksiran Regresi
Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal
3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal
4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007
1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atasSelf Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
49
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Pendidikan Kewirausahaan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Self Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1
50
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
b Uji Homogenitas
Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel
berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini
merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel
Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas
No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan
1 η3atasξ1 11715 126 Homogen
2 η3atas η1 124 126 Homogen
51
3 η3atas η2 104 126 Homogen
4 η2atasξ1 112 126 Homogen
5 η2atas η1 101 126 Homogen
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007
1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2
4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1
52
5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
c Uji Linearitas
Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya
diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan
mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan
program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara
Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan
yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat
hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Tabel 43 Hasil Uji Linieritas
No Varians Sigdev Sig Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier
2 η3 atas η1 0589 005 Linier
3 η3 atas η2 0438 005 Linier
4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier
5 η2 atas η1 0217 005 Linier
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25
1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α
53
= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier
yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η1
3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η2
4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas ξ1
5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas η1
54
1 Pengujian Model Analisis
a Structural Equation Modelling (SEM)
1) Uji KecocokanKeseluruhan Model
LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau
output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji
kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat
mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam
menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan
kedalam good fit (model yang baik)
Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model
secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan
nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000
Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum
fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom
(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit
yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur
kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom
model sebenarnya miliki fit yang cukup baik
Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of
Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan
008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang
baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)
lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)
55
lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik(good fit)
Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =
095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil
tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good
fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau
NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good
fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI
(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =
089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good
fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)
Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)
mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan
bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan
uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural
Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut
ini
Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit
No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-
sikan Kesimpulan
1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit
2 X2df 114 lt 5 Good fit
3 RMSEA 0077 le008 Good fit
4 AGFI 075 lt090 Good fit
5 GFI 080 lt090 Good fit
6 CFI 095 gt090 Good fit
7 NNFI 094 gt090 Good fit
8 NFI 091 gt090 Good fit
9 IFI 095 gt090 Good fit
10 RFI 089 gt090 Marginal fit
11 ECVI 327 lt 5 Good fit
56
2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)
Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan
variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah
manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten
Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas
masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari
hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah
sebagai berikut
a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy
Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat
ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini
Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat
pada gambar 42 sebagai berikut
57
Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam
mengukur variabel self efficacy
1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self
Efficacy (ξ1)
Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini
Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Self Efficacy
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
X1 073 05329 046
0911 0816
X2 071 05041 049
X3 080 064 036
X4 089 07921 020
X5 095 09025 009
58
Jmlh 408 33716 162
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar
dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
43 dibawahini
Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan
Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
59
variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat
terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut
Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness
Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang
baik dalam mengukur variabel lingkungan
2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Lingkungan (η1)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini
Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Lingkungan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y1 076 06084 039
0868 0754 Y2 076 05929 040
Y3 077 05929 040
60
Y4 070 05041 049
Y5 074 05476 045
Jmlh 377 28459 215
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih
besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan
Kewirausahaan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
45 dibawahini
Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan
Kewirausahaan
61
Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-
hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut
Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang
tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki
validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan
3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Pendidikan Kewirausahan (η2)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini
62
Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Pendidikan Kewirausahaan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 073 05329 046
0863 0816
Y7 075 05625 043
Y8 069 04761 052
Y9 062 03969 060
Y10 062 03969 060
Jmlh 408 23653 263
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar
0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability
dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka
indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average
variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)
Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050
maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk
pembentukan variabel laten
d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha
Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
47 dibawah ini
63
Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat
Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari
045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam
membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)
dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut
Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen
Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
64
indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan
y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka
dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten
yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang
memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen
4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat
Berwirausaha (η3)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini
Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat
Berwirausaha
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 083 07056 029
0843 068
Y7 083 06889 031
Y8 065 04225 057
Y9 068 04624 053
Y10 065 04225 057
Y11 047 02209 077
Jmlh 408 29228 307
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai
construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari
070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel
tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki
konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar
068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh
65
nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-
indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten
3) Pengujian Persamaan Struktural
Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur
pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua
merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan
dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy
Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha
Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh
persamaan struktur pertama sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung
Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan
3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap
lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil
pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh
langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan
kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38
Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari
Self Efficacy
Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038
η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030
66
Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data
menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya
pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan
Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan
025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai
pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan
Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh
lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct
effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self
Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)
Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel
melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai
berikut
Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution
η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076
67
Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung
terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan
variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution
terlihat bahwa
a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan
(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha
(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan
Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama
dengan direct effect (pengaruh langsung)
c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan
(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect
(pengaruh langsung)
d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap
minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -
0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125
f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =
01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
68
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375
Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)
Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf
terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2
mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar
b Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian
hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar
variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan
ialah sebagai berikut
Gambar 410 Diagram Jalur T-Value
69
1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
Ho γη3ξ1le 0
H1 γη3ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 49 seperti berikut ini
Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -009 -154 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan
mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha
(η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
70
H0 γη3η1le 0
H1 γη3η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel
410 seperti berikut ini
Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 067 676 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan
mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 βη3η2 le 0
H1 β η3η2 gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 411 seperti berikut ini
71
Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)
150 025 282 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=
025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)
= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan
Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)
4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2ξ1le 0
H1 γη2ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
412 seperti berikut ini
Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -010 -127 166
72
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan
mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2η1le 0
H1 γη2η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel
413 seperti berikut ini
Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 059 573 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan
mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
73
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan
(η1)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γ η1ξ1le 0
H1 γ η1ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
414 seperti berikut ini
Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan
Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -017 -192 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan
mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)
74
C Pembahasan
Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan
dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini
1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak
berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat
dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua
yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan
hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri
untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan
usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini
menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri
mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut
diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di
universitas dan lainnya
2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil
penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling
besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi
Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya
wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan
75
usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)
sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan
peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar
dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa
3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan
kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling
mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika
pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus
diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman
tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk
berwirausaha
4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak
berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini
dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling
mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan
pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam
76
kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan
menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari
hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang
paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi
Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah
lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh
langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika
kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha
maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam
mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan
seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif
mahasiswa untuk berwirausaha
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut diantaranya adalah
1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat
Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam
memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding
indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa
FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai
berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter
dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya
2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang
paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini
menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi
lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang
berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang
3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat
berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan
yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini
menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
78
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan
kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan
yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika
bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan
Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga
merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan
kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga
terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari
kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini
menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB
UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan
menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau
kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial
akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk
berwirausaha
79
B Saran
Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain
1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Metro
a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam
dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga
nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam
kehidupan
b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha
harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi
mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan
2 Bagi peneliti berikutnya
Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy
lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti
selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat
mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan
wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak
yang bersangkutan
80
DAFTAR PUSTAKA
Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik
Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat
Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas
ekonomi universitas Semarang
Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar
Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia
Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES
2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi
Aksara
2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa
Jakarta Bumi Aksara
Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat
dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada
Agustus 2017
Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY
Yogyakarta
Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita
Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka
Cipta
Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat
Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya
Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha
Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY
Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta
Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat
Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY
Adicita
Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara
81
Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat
2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan
Tinggi Bandung
Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat
Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba
empat
Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga
html pada tanggal 21 april 2015
Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi
Perkasa
Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian
terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan
Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta
Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY
Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga
Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka
Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita
Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil
BandungCV Afabeta
Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan
Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo
Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana
Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka
Binaman Pressindo
Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat
Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat
Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat
82
Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba
Empat
Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta
Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat
Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo
Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan
Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta
UNY
Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta
Rineka Cipta
Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara
Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian
Jakarta Nurul Jannah
Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga
Jakarta
Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p
2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13
Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta
kencana
Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat
Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY
Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba
empat
Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta
Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga
2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat
2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya
Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks
83
Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko
Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat
Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan
Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)
Yogyakarta UNY
Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung
Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY
Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada
Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita
84
85
11 BIODATA KETUA
1 Identitas Diri
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I Data Pribadi
1 Nama Dr Suharto SE MM
2 NIDN 0228035801
3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397
4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958
5 Jenis kelamin Laki-laki
6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985
7 Magister Manajemen
(S2)
Institut Pengembangan Wiraswasta
Indonesia Jakarta 2000
8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015
9 Agama Islam
10 Status perkawinan Kawin
11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo
Barat Kecamatan Metro Pusat Kota
Metro Provinsi Lampung
Tlp (0725) 48459
Hp 081369735671
E-mail hartoummgmailcom
II Pengalaman Penelitian
1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah
(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT
QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-
1106
86
2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING
BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP
BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing
Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735
3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL
COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of
Economics And Business Administration Vll(2) 189-206
4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER
IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR
ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality
Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106
5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING
SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of
Management Sciences And Business Research (8)2 6-22
6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY
MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER
RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And
Management United Kingdom 6(12) 284-298
7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL
CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE
PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE
Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175
8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY
IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE
PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)
179-187
9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF
SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING
SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd
Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016
10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING
THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK
CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional
Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340
11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm
87
Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik
Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI
2016 Rp 70000000-)
Metro 10 Februari 2020
Dr Suharto SE MM
NIDN 0228035801
88
12 Biodata Anggota (1)
A Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA
AWM
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)
4 NBM 1239694
5 NIDN 0231018702
6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987
7 E-mail Japlani_2006yahoocoid
8 Nomor TeleponHP 082185535056
9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota
Metro
10 Nomor TelepomFaks -
11 Lulusan yang telah dihasilkan -
12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis
2 Akuntansi Manajemen
3 Akuntansi Sektor Publik
4 Lab Akuntansi
B Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Universitas
Padjadjaran
Universitas Gajah
Mada
-
Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -
Tahun Masuk Lulus 2004-2008
2009-2012 -
Judul
SkripsiThesisDisertasi
Hubungan Good
Corporate
Governance terhada
pencegahan dan
pendeteksian fraud
The effect of
January effect in
small and big cap
capitalization
-
C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting
(Studi empiris pada perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Jakrta
Tahun 2012-2014)
Jurnal Akuntansi
AKUISISIVolume 11
No 1 April 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Jurnal
Akuntansi
AKUISISI
2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal
89
THEINDONESIAN STOCK
EXCHANGECOMPARISON
OF BIG AND SMALL CAP
STOCKS
AKUISISIVolume 11
No 2 November 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Akuntansi
AKUISISI
3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia
JURNAL KEUANGAN
DAN PERBANKAN 1
(2) | vol | issue | 2018
Jurnal
Perbankan
FIDUSIA
4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE
Jurnal Manajemen 13
(2) | vol | issue | 2019
Jurnak
Manajemen DERIVATIF
DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 IPTEKS BAGI PRODUK
EKSPOR KOPI LUWAK
DI LAMPUNG BARAT
Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION
Jurnal
Pengabdian
Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
Metro 10 Februari 2020
Ardiansyah Japlani SE MBAAWM
NIDN 0231018702
90
13 Biodata Anggota (2)
1 Indentitas Diri
1 NamaLengkap
Karnila Ali BBus MPA
2 Jenis Kelamin P
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIPNIKIdentitas
Lainnya
-
5 NIDN 0204068502
6 Tempat dan Tanggal
Lahir
Metro 04 Juni 1985
7 E-mail karnilaali85gmailcom
8 NomorTeleponHP 08117220788
9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro
Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454
11 Lulusan yang Telah
Dihasilkan
-
12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank
2 Manajemen Jasa Bank
3Pasar Keuangan
4Analisis Laporan Keuangan
2 Riwayat Pendidikan
Pendidikan S1 S2
Nama Perguruan Tinggi University
Of Tasmania Australia
Australia
University
Of Tasmania Australia
Australia Bidang Ilmu Marketing International
Business
Master of Professional
Accounting
Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009
Judul
SkripsiTesisDisertasi
Bachelorby Coursework Master by Coursework
91
Nama
PembimbingPromotor
- -
3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi
Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan
Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit
Muhammadiyah Metro
Dikti Rp 14500000-
4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan
Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada
UKM di Kota Metro
DIPA Rp 4000000-
5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume
NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk
terhadap keputusan nasabah dalam
memilih tabungan ekasave pada Bank Eka
Kantor Pusat Metro
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume
7 No1 Nopember
2011 (ISSN 1978-
6573)
92
2 The Effect Of Company Characteristics On
Income Smoothing Practice Moderated By
Managerial Ownership A Study On Public
Listed Companies In The Indonesian Stock
Exchange During 2012-2016
International
Conference
on
Community
Research and
Service
Engagemens
Proceeding
Conference
Program Book
and Proceedings
(ISBN 978-602-
501-311-9)
3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan
Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan
KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja
Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metrordquo
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume 12
No 2 November
2018 (ISSN 1978-
6573)
4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik
Produk Terhadap Keputusan Nasabah
Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota
Metro
Jurnal Fidusia
Keuangan dan
Perbankan
Fidusia Volume1
No 1 April 2018 (ISSN
2621-2447)
5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
IlmiahSeminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar Hasil
Penelitian
Analisis Pengaruh
BudayaOrganisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan KerjaUntuk
Meningkatkan Kinerja Karyawan
Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metro
14 Agustus 2018
Di IBI Darmajaya
Bandar Lampung
93
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
laporan OPR Penelitian Institusi
Metro 10 Februari 2020
KARNILA ALI BBUS MPA
NIDN 0204068502
7
D Manfaat penelitian
Selain mempunyai tujuan dilakukannya penelitian ini karena
mempunyai manfaat dan kegunanaan yang diharapkan peneliti ada 2 yaitu
kegunaan teoritis dan kegunaan praktis sebagai berikut
1 Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi dalam
memperluas wawasan dan pengetahuan dalam hal ini yaitu pengetahuan
kewirausahaan dan pengetahuan berwirausaha saat masih muda
2 Manfaat Praktis
a Bagi Dosen
Dapat digunakan sebagai informasi tentang perlunya mata kuliah
kewirausahaan diberikan guna mendapatkan lulusan-lulusan sarjana
yang tidak bergantung pada pekerjaan yang sudah tersedia akan
tetapi mampu menciptakan lapangan usaha baru sehingga dapat
membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran
b Bagi Mahasiswa
Penelitian ini dapat digunakan mahasiswa untuk referensi penelitian
selanjutnya dan diharapkan mahasiswa pendidikan akuntansi memiliki
minat berwirausaha
8
E Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap
bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan
mudah untuk dipahami
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah
manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam
penulisan penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel
terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan
kerangka berfikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian
yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data
dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng
sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan
teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab
ini
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan
saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya
9
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A Deskripsi Teori
Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya
ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang
ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari
seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat
bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan
kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi
kaya dimana hal tersebut bersifat positif
Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri
dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan
ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan
Levine dalam Suarta 2016)
1 Self efficacy
Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro
mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk
suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid
(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel
self efficacy adalah
1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa
sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan
2) Mampu memimpinan sumber daya manusia
3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha
10
4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis
5) Mampu dan ingin bekerja keras
Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi
suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan
melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha
berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan
kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide
nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang
mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti
(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan
performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu
akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan
terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan
pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa
minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar
atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan
masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin
mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan
variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan
lingkungan keluarga dan self efficacy
2 Lingkungan
a Pengertian lingkungan
Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya
terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi
11
kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat
Danusaputra 2015)
Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi
antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai
nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap
lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)
Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita
rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi
olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha
muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari
lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen
supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi
danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai
tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi
muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)
Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam
mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa
depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari
liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta
keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)
b Faktor-faktor lingkungan
Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu
i Faktor internal
a Kepercayaan diri
12
Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis
individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri
sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas
Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan
Konseling (2016)
Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna
berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam
mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan
kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar
sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri
Ermaningsih 2017)
b Orientasi terhadap tugas dan hasil
Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab
padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung
jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya
Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah
1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai
tujuan secara maksimal
2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar
akan tantangan
3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan
individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain
sehingga dapat bermanfaat
4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan
13
(wwwbrainlycoid)
c Keberanian menghadapi resiko
Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian
yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah
sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang
berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus
berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para
pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang
mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat
keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan
yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy
2016)
d Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam
mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna
mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk
strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa
kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan
wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya
untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai
tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)
e Berorientasi pada masa depan
Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-
motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat
kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi
14
perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait
dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin
2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen
yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi
terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan
Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di
kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi
yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)
ii Faktor eksternal
a Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan
kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan
urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk
menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham
Maslow 2017)
b Lingkungan teknologi
Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana
dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk
yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut
juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral
dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)
c Lingkungan sosial
Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan
lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk
sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti
15
membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar
dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya
terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat
dengan lingkungannya(Purba 2016)
d Lingkungan demografi
Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta
perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut
(Phillip M Hauser 2017)
e Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang
pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo
Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-
saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar
yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan
dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan
dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga
lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang
pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian
anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat
pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)
3 Pendidikan Kewirausahaan
a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan
Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang
melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan
16
terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera
pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian
besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran
Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam
membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)
Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan
informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya
tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan
merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses
yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman
(Reber 2016)
b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu
1 Tahu (Know)
Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang
telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu
2 Memahami (Comprehension)
Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan
tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara
benar
3 Aplikasi (Aplication)
Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi
yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya
4 Analisis (Analysis)
17
Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek
namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya
satu dengan yang lainnya
5 Sintesis (Synthesis)
Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada
di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru
6 Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi
terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)
Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut
1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75
2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75
3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60
(Arikunto 2009)
4 Faktor pendidikan
Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin
sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang
berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida
diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media
masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan
merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat
diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat
pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam
menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi
18
5 Faktor pekerjaan
Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam
memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang
dilakukan
6 Faktor pengalaman
Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin
banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal
maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang
dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui
wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi
yang ingin diukur dari subjek penelitian
7 Faktor Keyakinan
Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh
secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu
keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang
8 Sosial budaya
Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi
oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu
hal(Notoatmodjo 2015)
4 Minat Berwirausaha
a Pengertian Minat
Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal
maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan
penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu
19
diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan
semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa
minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan
dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat
terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa
senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan
daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa
terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa
pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan
tersebut(Djaali 2015)
b Aspek-aspek minat
Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam
diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat
dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan
kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah
1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang
yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang
pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di
masyarakat serta berbagai jenis media massa
2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam
sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)
Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut
1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka
atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang
20
mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai
aktivitas
2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan
suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek
3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang
merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan
aktivitas yang dikerjakannya
4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi
individunya
5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi
membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri
6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang
memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk
oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu
berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut
lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting
menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan
Schunk 2017)
c Pengertian wirausaha
Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang
artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha
berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi
2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta
inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari
21
pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk
menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola
pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang
(Drucker 2016)
Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu
finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian
berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang
dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan
pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan
(Meredith 2017)
d Aspek-aspek didalam kewirausahaan
Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan
1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan
mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan
langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang
lebih baik
2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap
positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa
usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil
3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan
menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk
meningkatkan usaha
4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu
kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode
22
baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar
mampu bersaing di pasaran
5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan
tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa
mengenal lelah dan putus asa
6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu
berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang
dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak
akan diambil mampu diperhitungkan
7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada
tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan
kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan
perhitunngan yang matang
8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik
sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat
menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek
tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran
individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya
ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap
apa yang diminati (Duker 2016)
e Minat Berwirausaha
Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri
seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan
mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan
23
mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha
berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha
(Subandono 2016)
Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia
untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau
upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan
terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar
dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)
f Dimensi minat berwirausaha
Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan
kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan
wirausaha diantaranya
1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau
tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada
hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap
umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap
kegiatan berwirausaha
2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu
memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait
dengan wirausaha
3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia
dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha
yang digemarinya
24
4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi
individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan
sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha
5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi
yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat
yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada
emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha
6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau
berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif
dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap
aktivitas penting (Pintric 2015)
g Faktar-faktor minat berwirausaha
Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat
maahasiiswa untuk berwirausaha yakni
1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang
mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu
Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha
hal tersebut merupakan suatu yang baik
2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan
kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka
akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal
ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka
mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha
3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka
peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan
25
anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan
dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang
banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian
seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di
lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak
bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak
4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi
tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang
berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan
di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan
bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa
memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam
menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi
pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan
kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat
pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang
berguna (Suprapto 2015)
B Hasil Penelitian Relevansi
Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian
terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang
dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang
diteliti pada penelitian
26
Tabel1 PenelitianTerdahulu
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO
Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha
Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha
2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha
Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati
2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha
Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha
Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa
3 4
Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha
Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu
2016 2018
Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda
Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda
Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda
Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa
27
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Sumber dirangkum dari berbagai sumber
Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini
terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman
berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha
pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun
dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian
ini dengan yang terdahulu
C Kerangka Pemikiran
Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai
bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi
sebagai suatu masalah penting
1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha
Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau
keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi
yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan
bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga
dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian
mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah
laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu
mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda
28
tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau
persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah
dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait
bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang
menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha
2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha
Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh
faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal
yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang
terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan
teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak
bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga
berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya
bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai
jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan
meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas
kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang
diajukan adalah
H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha
3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha
Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting
dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan
29
pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian
dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari
penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada
akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif
terhadap suatu objek
Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan
berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang
menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap
kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja
memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat
berwirausaha
4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja
di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif
terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito
dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh
peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai
Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia
menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh
positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan
30
Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi
seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak
saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki
kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang
tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya
berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan
pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil
penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah
H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan
Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi
karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya
yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut
merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal
individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu
sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki
2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan
31
Gambar 21 Model Hipotesis
Sumber Modifikasi Peneliti
X2 = X1
Y1 = X1 X2
Y2 = Y1 X1 X2
D Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)
Lingkungan
(ξ2)
2)
Pendidikan
Kewirausaha
an(η 1)
Minat
Berwiraus
aha (η 2)
H4
H5 H2
H3 H6
Self Efficacy
(ξ 1) H1
32
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data
kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka
yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada
penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut
Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju
anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable
degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk
memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih
lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan
data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada
responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan
B Obyek dan Lokasi Penelitian
Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada
suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan
kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka
dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
33
C Metode Penelitian
Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan
melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode
yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey
method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi
dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan
mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data
yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan
endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap
pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB
Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji
Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan
mengunakan program statistik untuk model persamaan structural
a Oprasional Variabel
a Self efficacy (ξ 1)
1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan
2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur
menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada
Mahasiswa FEB UM Metro
34
b Lingkungan (ξ2)
1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga
lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi
2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan
keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan
demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert
dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
c Pendidikan Kewirausahaan (η1)
1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation)
2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument
dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM
Metro
d Minat Berwirausaha (η2)
1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap
pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk
menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang
dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat
intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas
2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha
adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas
kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas
35
tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi
individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan
aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan
skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian
Variabel
Penelitian
Indikator Butir angket
Self Efficacy
(ξ1)
1) Memiliki kepercayaan diri untuk
mengelola usaha
2) Mampu memimpinan sumber daya
manusia
3) Memiliki Kematangan mental dalam
memulai usaha
4) Memiliki keyakinan yang teguh
dalam keberhasilan usaha
5) Bekerja Keras
1 2 3 4
56 7 8
9101112
131415
161718
Lingkungan
(ξ2)
1 Lingkungan Ekonomi
2 Lingkungan Teknologi
3 Lingkungan Sosial dan
4 Lingkungan Demografi
5 Lingkungan Keluarga
1 2 3 45
6789
10111213
1415
161718
36
b Populasi Dan Sampel
a Populasi
Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi
dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah
Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti
dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat
disajikan dalam table sebagai berikut
Pendidikan
Kewirausahaan
(η1)
1 pengetahuan (know)
2 Memahami (Comprehension)
3 Aplikasi (aplication)
4 Analisis (analysis) dan
5 Evaluation (evaluation)
1234
5678
9101112
131415
161718
Minat
Berwirausaha
(η2)
1 Sikap umum terhadap aktivitas
2 Kesadaran spesifik untuk
menyukai
3 Merasa senang dengan
aktivitas
4 Aktivitas tersebut mempunyai
arti atau penting bagi individu
5 Adanya minat intriksik dalam isi
aktivitas
6 Berpartisipasi dalam aktivitas
1234
56 789
101112
13 14
151617
18
37
Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
TAHUN S1
MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH
2016 214 145 359
2017 126 92 218
2018 203 94 297
JUMLAH 543 331 874
b Sampel
Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik
pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana
sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada
dalam pupolasi tersebut
Kriteria obyek populasi
a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan
b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan
c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan
Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan
menggunakan rumus Lameshow yaitu
Keterangan
= Jumlahsampel
= Skor z pada kepercayaan 95= 196
= Maksimalestimasi = 05
= alpha (010) atau sampling eror 10
38
Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah
= 150
Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150
orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus
mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang
c Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat
menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)
ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada
responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data
langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan
secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk
dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari
responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis
mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat
berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun
ajaran 2015-2018
39
Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert
Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
Tabel 33 Skala Likert
KETERANGAN Skor
Positif Negatif
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Cukup Setuju 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
1 Pengujian Persyaratan Instrumen
a Uji Validitas
Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu
mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen
penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan
Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka
dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya
instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas
kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa
SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)
berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika
40
pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu
yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan
menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya
korelasi product moment dengan rumus
radic[ ][ ]
Keterangan
r hitung koefisien korelasi
sumX jumlah skor item
sumY jumlah skor total
N jumlah responden
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent
sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan
membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka
butir pertanyaan tersebuta dalah valid
b Uji Reliabilitas
c Uji Reliabilitas
Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen
yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan
reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan
adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan
berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner
dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari
070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang
41
digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini
adalah
R11=(
)
+
Keterangan
r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
sum bsup2 = jumlah varians butir
btsup2 = varians total
2 Pengujian Persyaratan Analisis
a Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan
berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik
pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan
pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya
data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi
normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar
b Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya
varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat
dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar
perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan
data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini
42
menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap
varians homogeny bila X2hitung lt X2
tabel(sandjojo 201669)
c Uji Linieritas
Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan
Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)
mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif
Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le
Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat
linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel
dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan
3 Structural Equiation Modeling
4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua
komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural
Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten
konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang
diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan
antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data
dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship
(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural
Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan
Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model
struktral
5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat
kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan
43
reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien
pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap
model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan
keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran
(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural
model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis
sebagaiberikut
Sub struktur 1
η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1
Sub struktur 2
η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2
6 Hipotesis Statistik
Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu
penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir
deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah
asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber
terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka
perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat
kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis
Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka
rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam
rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu
hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan
hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil
44
keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga
sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah
Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2
Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif
pada minat berwirausaha (η 2)
1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2
Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2
Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif
pada minat berwirausaha (η 2)
3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1
Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
45
4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1
Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2
Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Objek Penelitian
1 Sejarah Singkat Objek Penelitian
Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan
penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan
Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro
sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin
Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh
status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari
Departemen pendidikan tahun 1990
Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta
Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998
dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer
dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian
secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3
Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan
Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang
masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah
Metro
47
2 Struktur Organisasi Objek Penelitian
Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro
Sumber feummetroacid
B Hasil Penelitian
Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen
penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam
kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15
pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel
pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat
berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan
DEKAN FEB UM METRO
WAKIL DEKAN II
DOSEN PRODI
AKUNTANSI
ADMINIST-
RASI
AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM
WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN
III
KAPRODI
48
Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)
Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian
yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria
ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas
dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan
program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi
menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur
menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)
a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi
Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian
secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut
Tabel 41 Hasil Uji Normalitas
No GalatTaksiran Regresi
Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal
3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal
4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007
1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atasSelf Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
49
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Pendidikan Kewirausahaan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Self Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1
50
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
b Uji Homogenitas
Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel
berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini
merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel
Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas
No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan
1 η3atasξ1 11715 126 Homogen
2 η3atas η1 124 126 Homogen
51
3 η3atas η2 104 126 Homogen
4 η2atasξ1 112 126 Homogen
5 η2atas η1 101 126 Homogen
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007
1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2
4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1
52
5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
c Uji Linearitas
Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya
diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan
mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan
program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara
Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan
yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat
hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Tabel 43 Hasil Uji Linieritas
No Varians Sigdev Sig Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier
2 η3 atas η1 0589 005 Linier
3 η3 atas η2 0438 005 Linier
4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier
5 η2 atas η1 0217 005 Linier
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25
1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α
53
= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier
yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η1
3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η2
4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas ξ1
5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas η1
54
1 Pengujian Model Analisis
a Structural Equation Modelling (SEM)
1) Uji KecocokanKeseluruhan Model
LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau
output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji
kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat
mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam
menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan
kedalam good fit (model yang baik)
Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model
secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan
nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000
Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum
fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom
(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit
yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur
kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom
model sebenarnya miliki fit yang cukup baik
Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of
Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan
008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang
baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)
lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)
55
lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik(good fit)
Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =
095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil
tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good
fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau
NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good
fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI
(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =
089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good
fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)
Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)
mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan
bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan
uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural
Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut
ini
Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit
No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-
sikan Kesimpulan
1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit
2 X2df 114 lt 5 Good fit
3 RMSEA 0077 le008 Good fit
4 AGFI 075 lt090 Good fit
5 GFI 080 lt090 Good fit
6 CFI 095 gt090 Good fit
7 NNFI 094 gt090 Good fit
8 NFI 091 gt090 Good fit
9 IFI 095 gt090 Good fit
10 RFI 089 gt090 Marginal fit
11 ECVI 327 lt 5 Good fit
56
2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)
Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan
variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah
manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten
Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas
masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari
hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah
sebagai berikut
a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy
Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat
ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini
Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat
pada gambar 42 sebagai berikut
57
Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam
mengukur variabel self efficacy
1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self
Efficacy (ξ1)
Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini
Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Self Efficacy
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
X1 073 05329 046
0911 0816
X2 071 05041 049
X3 080 064 036
X4 089 07921 020
X5 095 09025 009
58
Jmlh 408 33716 162
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar
dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
43 dibawahini
Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan
Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
59
variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat
terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut
Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness
Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang
baik dalam mengukur variabel lingkungan
2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Lingkungan (η1)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini
Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Lingkungan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y1 076 06084 039
0868 0754 Y2 076 05929 040
Y3 077 05929 040
60
Y4 070 05041 049
Y5 074 05476 045
Jmlh 377 28459 215
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih
besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan
Kewirausahaan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
45 dibawahini
Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan
Kewirausahaan
61
Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-
hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut
Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang
tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki
validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan
3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Pendidikan Kewirausahan (η2)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini
62
Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Pendidikan Kewirausahaan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 073 05329 046
0863 0816
Y7 075 05625 043
Y8 069 04761 052
Y9 062 03969 060
Y10 062 03969 060
Jmlh 408 23653 263
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar
0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability
dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka
indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average
variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)
Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050
maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk
pembentukan variabel laten
d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha
Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
47 dibawah ini
63
Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat
Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari
045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam
membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)
dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut
Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen
Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
64
indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan
y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka
dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten
yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang
memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen
4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat
Berwirausaha (η3)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini
Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat
Berwirausaha
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 083 07056 029
0843 068
Y7 083 06889 031
Y8 065 04225 057
Y9 068 04624 053
Y10 065 04225 057
Y11 047 02209 077
Jmlh 408 29228 307
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai
construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari
070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel
tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki
konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar
068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh
65
nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-
indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten
3) Pengujian Persamaan Struktural
Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur
pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua
merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan
dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy
Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha
Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh
persamaan struktur pertama sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung
Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan
3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap
lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil
pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh
langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan
kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38
Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari
Self Efficacy
Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038
η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030
66
Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data
menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya
pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan
Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan
025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai
pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan
Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh
lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct
effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self
Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)
Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel
melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai
berikut
Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution
η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076
67
Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung
terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan
variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution
terlihat bahwa
a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan
(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha
(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan
Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama
dengan direct effect (pengaruh langsung)
c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan
(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect
(pengaruh langsung)
d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap
minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -
0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125
f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =
01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
68
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375
Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)
Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf
terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2
mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar
b Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian
hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar
variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan
ialah sebagai berikut
Gambar 410 Diagram Jalur T-Value
69
1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
Ho γη3ξ1le 0
H1 γη3ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 49 seperti berikut ini
Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -009 -154 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan
mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha
(η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
70
H0 γη3η1le 0
H1 γη3η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel
410 seperti berikut ini
Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 067 676 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan
mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 βη3η2 le 0
H1 β η3η2 gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 411 seperti berikut ini
71
Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)
150 025 282 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=
025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)
= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan
Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)
4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2ξ1le 0
H1 γη2ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
412 seperti berikut ini
Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -010 -127 166
72
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan
mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2η1le 0
H1 γη2η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel
413 seperti berikut ini
Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 059 573 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan
mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
73
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan
(η1)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γ η1ξ1le 0
H1 γ η1ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
414 seperti berikut ini
Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan
Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -017 -192 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan
mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)
74
C Pembahasan
Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan
dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini
1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak
berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat
dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua
yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan
hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri
untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan
usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini
menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri
mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut
diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di
universitas dan lainnya
2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil
penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling
besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi
Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya
wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan
75
usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)
sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan
peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar
dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa
3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan
kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling
mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika
pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus
diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman
tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk
berwirausaha
4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak
berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini
dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling
mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan
pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam
76
kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan
menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari
hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang
paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi
Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah
lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh
langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika
kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha
maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam
mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan
seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif
mahasiswa untuk berwirausaha
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut diantaranya adalah
1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat
Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam
memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding
indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa
FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai
berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter
dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya
2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang
paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini
menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi
lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang
berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang
3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat
berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan
yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini
menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
78
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan
kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan
yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika
bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan
Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga
merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan
kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga
terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari
kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini
menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB
UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan
menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau
kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial
akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk
berwirausaha
79
B Saran
Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain
1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Metro
a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam
dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga
nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam
kehidupan
b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha
harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi
mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan
2 Bagi peneliti berikutnya
Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy
lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti
selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat
mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan
wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak
yang bersangkutan
80
DAFTAR PUSTAKA
Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik
Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat
Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas
ekonomi universitas Semarang
Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar
Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia
Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES
2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi
Aksara
2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa
Jakarta Bumi Aksara
Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat
dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada
Agustus 2017
Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY
Yogyakarta
Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita
Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka
Cipta
Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat
Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya
Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha
Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY
Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta
Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat
Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY
Adicita
Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara
81
Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat
2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan
Tinggi Bandung
Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat
Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba
empat
Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga
html pada tanggal 21 april 2015
Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi
Perkasa
Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian
terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan
Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta
Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY
Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga
Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka
Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita
Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil
BandungCV Afabeta
Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan
Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo
Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana
Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka
Binaman Pressindo
Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat
Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat
Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat
82
Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba
Empat
Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta
Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat
Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo
Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan
Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta
UNY
Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta
Rineka Cipta
Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara
Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian
Jakarta Nurul Jannah
Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga
Jakarta
Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p
2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13
Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta
kencana
Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat
Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY
Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba
empat
Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta
Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga
2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat
2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya
Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks
83
Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko
Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat
Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan
Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)
Yogyakarta UNY
Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung
Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY
Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada
Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita
84
85
11 BIODATA KETUA
1 Identitas Diri
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I Data Pribadi
1 Nama Dr Suharto SE MM
2 NIDN 0228035801
3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397
4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958
5 Jenis kelamin Laki-laki
6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985
7 Magister Manajemen
(S2)
Institut Pengembangan Wiraswasta
Indonesia Jakarta 2000
8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015
9 Agama Islam
10 Status perkawinan Kawin
11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo
Barat Kecamatan Metro Pusat Kota
Metro Provinsi Lampung
Tlp (0725) 48459
Hp 081369735671
E-mail hartoummgmailcom
II Pengalaman Penelitian
1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah
(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT
QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-
1106
86
2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING
BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP
BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing
Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735
3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL
COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of
Economics And Business Administration Vll(2) 189-206
4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER
IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR
ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality
Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106
5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING
SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of
Management Sciences And Business Research (8)2 6-22
6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY
MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER
RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And
Management United Kingdom 6(12) 284-298
7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL
CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE
PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE
Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175
8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY
IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE
PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)
179-187
9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF
SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING
SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd
Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016
10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING
THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK
CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional
Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340
11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm
87
Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik
Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI
2016 Rp 70000000-)
Metro 10 Februari 2020
Dr Suharto SE MM
NIDN 0228035801
88
12 Biodata Anggota (1)
A Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA
AWM
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)
4 NBM 1239694
5 NIDN 0231018702
6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987
7 E-mail Japlani_2006yahoocoid
8 Nomor TeleponHP 082185535056
9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota
Metro
10 Nomor TelepomFaks -
11 Lulusan yang telah dihasilkan -
12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis
2 Akuntansi Manajemen
3 Akuntansi Sektor Publik
4 Lab Akuntansi
B Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Universitas
Padjadjaran
Universitas Gajah
Mada
-
Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -
Tahun Masuk Lulus 2004-2008
2009-2012 -
Judul
SkripsiThesisDisertasi
Hubungan Good
Corporate
Governance terhada
pencegahan dan
pendeteksian fraud
The effect of
January effect in
small and big cap
capitalization
-
C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting
(Studi empiris pada perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Jakrta
Tahun 2012-2014)
Jurnal Akuntansi
AKUISISIVolume 11
No 1 April 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Jurnal
Akuntansi
AKUISISI
2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal
89
THEINDONESIAN STOCK
EXCHANGECOMPARISON
OF BIG AND SMALL CAP
STOCKS
AKUISISIVolume 11
No 2 November 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Akuntansi
AKUISISI
3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia
JURNAL KEUANGAN
DAN PERBANKAN 1
(2) | vol | issue | 2018
Jurnal
Perbankan
FIDUSIA
4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE
Jurnal Manajemen 13
(2) | vol | issue | 2019
Jurnak
Manajemen DERIVATIF
DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 IPTEKS BAGI PRODUK
EKSPOR KOPI LUWAK
DI LAMPUNG BARAT
Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION
Jurnal
Pengabdian
Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
Metro 10 Februari 2020
Ardiansyah Japlani SE MBAAWM
NIDN 0231018702
90
13 Biodata Anggota (2)
1 Indentitas Diri
1 NamaLengkap
Karnila Ali BBus MPA
2 Jenis Kelamin P
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIPNIKIdentitas
Lainnya
-
5 NIDN 0204068502
6 Tempat dan Tanggal
Lahir
Metro 04 Juni 1985
7 E-mail karnilaali85gmailcom
8 NomorTeleponHP 08117220788
9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro
Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454
11 Lulusan yang Telah
Dihasilkan
-
12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank
2 Manajemen Jasa Bank
3Pasar Keuangan
4Analisis Laporan Keuangan
2 Riwayat Pendidikan
Pendidikan S1 S2
Nama Perguruan Tinggi University
Of Tasmania Australia
Australia
University
Of Tasmania Australia
Australia Bidang Ilmu Marketing International
Business
Master of Professional
Accounting
Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009
Judul
SkripsiTesisDisertasi
Bachelorby Coursework Master by Coursework
91
Nama
PembimbingPromotor
- -
3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi
Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan
Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit
Muhammadiyah Metro
Dikti Rp 14500000-
4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan
Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada
UKM di Kota Metro
DIPA Rp 4000000-
5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume
NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk
terhadap keputusan nasabah dalam
memilih tabungan ekasave pada Bank Eka
Kantor Pusat Metro
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume
7 No1 Nopember
2011 (ISSN 1978-
6573)
92
2 The Effect Of Company Characteristics On
Income Smoothing Practice Moderated By
Managerial Ownership A Study On Public
Listed Companies In The Indonesian Stock
Exchange During 2012-2016
International
Conference
on
Community
Research and
Service
Engagemens
Proceeding
Conference
Program Book
and Proceedings
(ISBN 978-602-
501-311-9)
3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan
Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan
KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja
Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metrordquo
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume 12
No 2 November
2018 (ISSN 1978-
6573)
4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik
Produk Terhadap Keputusan Nasabah
Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota
Metro
Jurnal Fidusia
Keuangan dan
Perbankan
Fidusia Volume1
No 1 April 2018 (ISSN
2621-2447)
5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
IlmiahSeminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar Hasil
Penelitian
Analisis Pengaruh
BudayaOrganisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan KerjaUntuk
Meningkatkan Kinerja Karyawan
Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metro
14 Agustus 2018
Di IBI Darmajaya
Bandar Lampung
93
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
laporan OPR Penelitian Institusi
Metro 10 Februari 2020
KARNILA ALI BBUS MPA
NIDN 0204068502
8
E Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan penelitian skripsi ini dibagi menjadi lima bagian dan disetiap
bab dibagi menjadi beberapa sub bab pembagian sub ini agar lebih jelas dan
mudah untuk dipahami
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah perumusan masalah
manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi sebagai awal dalam
penulisan penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang mengandung variabel
terkait dalam penelitian hasil penelitian yang relevan dilanjutkan dengan
kerangka berfikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan menjelaskan metode dan rancangan dalam penelitian
yang memuat jenis penelitian populasi dan sampel waktu dan wilayah data
dan sumber data teknik pengumpulan data teknik analisi data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahasa hasil penelitian yang akan diuji dengan mengihutng
sumber data yang diperoleh dari populasi dan sampel dengan mengunakan
teknik analisi data dan hasil dari penelitian akan langsung dibahas dalam bab
ini
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Didalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil pembahasan penelitian dan
saran-saran yang dapat diberikan dalam menujang penelitian berikutnya
9
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A Deskripsi Teori
Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya
ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang
ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari
seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat
bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan
kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi
kaya dimana hal tersebut bersifat positif
Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri
dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan
ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan
Levine dalam Suarta 2016)
1 Self efficacy
Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro
mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk
suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid
(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel
self efficacy adalah
1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa
sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan
2) Mampu memimpinan sumber daya manusia
3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha
10
4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis
5) Mampu dan ingin bekerja keras
Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi
suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan
melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha
berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan
kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide
nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang
mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti
(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan
performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu
akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan
terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan
pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa
minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar
atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan
masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin
mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan
variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan
lingkungan keluarga dan self efficacy
2 Lingkungan
a Pengertian lingkungan
Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya
terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi
11
kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat
Danusaputra 2015)
Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi
antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai
nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap
lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)
Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita
rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi
olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha
muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari
lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen
supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi
danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai
tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi
muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)
Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam
mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa
depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari
liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta
keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)
b Faktor-faktor lingkungan
Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu
i Faktor internal
a Kepercayaan diri
12
Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis
individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri
sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas
Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan
Konseling (2016)
Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna
berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam
mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan
kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar
sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri
Ermaningsih 2017)
b Orientasi terhadap tugas dan hasil
Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab
padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung
jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya
Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah
1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai
tujuan secara maksimal
2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar
akan tantangan
3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan
individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain
sehingga dapat bermanfaat
4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan
13
(wwwbrainlycoid)
c Keberanian menghadapi resiko
Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian
yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah
sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang
berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus
berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para
pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang
mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat
keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan
yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy
2016)
d Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam
mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna
mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk
strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa
kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan
wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya
untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai
tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)
e Berorientasi pada masa depan
Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-
motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat
kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi
14
perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait
dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin
2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen
yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi
terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan
Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di
kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi
yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)
ii Faktor eksternal
a Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan
kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan
urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk
menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham
Maslow 2017)
b Lingkungan teknologi
Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana
dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk
yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut
juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral
dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)
c Lingkungan sosial
Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan
lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk
sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti
15
membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar
dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya
terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat
dengan lingkungannya(Purba 2016)
d Lingkungan demografi
Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta
perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut
(Phillip M Hauser 2017)
e Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang
pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo
Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-
saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar
yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan
dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan
dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga
lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang
pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian
anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat
pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)
3 Pendidikan Kewirausahaan
a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan
Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang
melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan
16
terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera
pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian
besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran
Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam
membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)
Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan
informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya
tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan
merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses
yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman
(Reber 2016)
b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu
1 Tahu (Know)
Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang
telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu
2 Memahami (Comprehension)
Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan
tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara
benar
3 Aplikasi (Aplication)
Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi
yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya
4 Analisis (Analysis)
17
Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek
namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya
satu dengan yang lainnya
5 Sintesis (Synthesis)
Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada
di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru
6 Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi
terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)
Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut
1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75
2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75
3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60
(Arikunto 2009)
4 Faktor pendidikan
Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin
sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang
berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida
diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media
masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan
merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat
diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat
pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam
menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi
18
5 Faktor pekerjaan
Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam
memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang
dilakukan
6 Faktor pengalaman
Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin
banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal
maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang
dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui
wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi
yang ingin diukur dari subjek penelitian
7 Faktor Keyakinan
Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh
secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu
keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang
8 Sosial budaya
Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi
oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu
hal(Notoatmodjo 2015)
4 Minat Berwirausaha
a Pengertian Minat
Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal
maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan
penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu
19
diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan
semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa
minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan
dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat
terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa
senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan
daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa
terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa
pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan
tersebut(Djaali 2015)
b Aspek-aspek minat
Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam
diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat
dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan
kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah
1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang
yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang
pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di
masyarakat serta berbagai jenis media massa
2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam
sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)
Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut
1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka
atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang
20
mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai
aktivitas
2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan
suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek
3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang
merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan
aktivitas yang dikerjakannya
4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi
individunya
5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi
membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri
6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang
memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk
oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu
berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut
lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting
menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan
Schunk 2017)
c Pengertian wirausaha
Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang
artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha
berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi
2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta
inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari
21
pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk
menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola
pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang
(Drucker 2016)
Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu
finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian
berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang
dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan
pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan
(Meredith 2017)
d Aspek-aspek didalam kewirausahaan
Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan
1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan
mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan
langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang
lebih baik
2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap
positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa
usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil
3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan
menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk
meningkatkan usaha
4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu
kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode
22
baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar
mampu bersaing di pasaran
5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan
tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa
mengenal lelah dan putus asa
6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu
berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang
dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak
akan diambil mampu diperhitungkan
7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada
tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan
kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan
perhitunngan yang matang
8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik
sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat
menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek
tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran
individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya
ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap
apa yang diminati (Duker 2016)
e Minat Berwirausaha
Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri
seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan
mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan
23
mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha
berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha
(Subandono 2016)
Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia
untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau
upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan
terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar
dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)
f Dimensi minat berwirausaha
Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan
kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan
wirausaha diantaranya
1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau
tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada
hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap
umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap
kegiatan berwirausaha
2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu
memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait
dengan wirausaha
3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia
dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha
yang digemarinya
24
4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi
individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan
sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha
5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi
yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat
yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada
emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha
6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau
berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif
dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap
aktivitas penting (Pintric 2015)
g Faktar-faktor minat berwirausaha
Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat
maahasiiswa untuk berwirausaha yakni
1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang
mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu
Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha
hal tersebut merupakan suatu yang baik
2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan
kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka
akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal
ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka
mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha
3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka
peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan
25
anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan
dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang
banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian
seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di
lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak
bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak
4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi
tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang
berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan
di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan
bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa
memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam
menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi
pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan
kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat
pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang
berguna (Suprapto 2015)
B Hasil Penelitian Relevansi
Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian
terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang
dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang
diteliti pada penelitian
26
Tabel1 PenelitianTerdahulu
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO
Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha
Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha
2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha
Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati
2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha
Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha
Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa
3 4
Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha
Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu
2016 2018
Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda
Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda
Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda
Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa
27
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Sumber dirangkum dari berbagai sumber
Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini
terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman
berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha
pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun
dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian
ini dengan yang terdahulu
C Kerangka Pemikiran
Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai
bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi
sebagai suatu masalah penting
1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha
Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau
keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi
yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan
bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga
dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian
mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah
laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu
mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda
28
tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau
persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah
dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait
bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang
menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha
2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha
Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh
faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal
yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang
terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan
teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak
bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga
berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya
bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai
jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan
meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas
kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang
diajukan adalah
H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha
3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha
Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting
dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan
29
pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian
dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari
penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada
akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif
terhadap suatu objek
Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan
berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang
menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap
kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja
memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat
berwirausaha
4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja
di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif
terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito
dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh
peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai
Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia
menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh
positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan
30
Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi
seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak
saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki
kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang
tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya
berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan
pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil
penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah
H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan
Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi
karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya
yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut
merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal
individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu
sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki
2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan
31
Gambar 21 Model Hipotesis
Sumber Modifikasi Peneliti
X2 = X1
Y1 = X1 X2
Y2 = Y1 X1 X2
D Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)
Lingkungan
(ξ2)
2)
Pendidikan
Kewirausaha
an(η 1)
Minat
Berwiraus
aha (η 2)
H4
H5 H2
H3 H6
Self Efficacy
(ξ 1) H1
32
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data
kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka
yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada
penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut
Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju
anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable
degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk
memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih
lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan
data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada
responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan
B Obyek dan Lokasi Penelitian
Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada
suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan
kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka
dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
33
C Metode Penelitian
Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan
melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode
yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey
method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi
dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan
mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data
yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan
endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap
pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB
Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji
Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan
mengunakan program statistik untuk model persamaan structural
a Oprasional Variabel
a Self efficacy (ξ 1)
1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan
2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur
menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada
Mahasiswa FEB UM Metro
34
b Lingkungan (ξ2)
1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga
lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi
2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan
keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan
demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert
dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
c Pendidikan Kewirausahaan (η1)
1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation)
2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument
dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM
Metro
d Minat Berwirausaha (η2)
1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap
pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk
menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang
dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat
intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas
2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha
adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas
kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas
35
tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi
individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan
aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan
skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian
Variabel
Penelitian
Indikator Butir angket
Self Efficacy
(ξ1)
1) Memiliki kepercayaan diri untuk
mengelola usaha
2) Mampu memimpinan sumber daya
manusia
3) Memiliki Kematangan mental dalam
memulai usaha
4) Memiliki keyakinan yang teguh
dalam keberhasilan usaha
5) Bekerja Keras
1 2 3 4
56 7 8
9101112
131415
161718
Lingkungan
(ξ2)
1 Lingkungan Ekonomi
2 Lingkungan Teknologi
3 Lingkungan Sosial dan
4 Lingkungan Demografi
5 Lingkungan Keluarga
1 2 3 45
6789
10111213
1415
161718
36
b Populasi Dan Sampel
a Populasi
Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi
dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah
Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti
dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat
disajikan dalam table sebagai berikut
Pendidikan
Kewirausahaan
(η1)
1 pengetahuan (know)
2 Memahami (Comprehension)
3 Aplikasi (aplication)
4 Analisis (analysis) dan
5 Evaluation (evaluation)
1234
5678
9101112
131415
161718
Minat
Berwirausaha
(η2)
1 Sikap umum terhadap aktivitas
2 Kesadaran spesifik untuk
menyukai
3 Merasa senang dengan
aktivitas
4 Aktivitas tersebut mempunyai
arti atau penting bagi individu
5 Adanya minat intriksik dalam isi
aktivitas
6 Berpartisipasi dalam aktivitas
1234
56 789
101112
13 14
151617
18
37
Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
TAHUN S1
MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH
2016 214 145 359
2017 126 92 218
2018 203 94 297
JUMLAH 543 331 874
b Sampel
Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik
pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana
sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada
dalam pupolasi tersebut
Kriteria obyek populasi
a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan
b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan
c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan
Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan
menggunakan rumus Lameshow yaitu
Keterangan
= Jumlahsampel
= Skor z pada kepercayaan 95= 196
= Maksimalestimasi = 05
= alpha (010) atau sampling eror 10
38
Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah
= 150
Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150
orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus
mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang
c Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat
menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)
ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada
responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data
langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan
secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk
dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari
responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis
mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat
berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun
ajaran 2015-2018
39
Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert
Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
Tabel 33 Skala Likert
KETERANGAN Skor
Positif Negatif
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Cukup Setuju 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
1 Pengujian Persyaratan Instrumen
a Uji Validitas
Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu
mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen
penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan
Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka
dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya
instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas
kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa
SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)
berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika
40
pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu
yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan
menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya
korelasi product moment dengan rumus
radic[ ][ ]
Keterangan
r hitung koefisien korelasi
sumX jumlah skor item
sumY jumlah skor total
N jumlah responden
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent
sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan
membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka
butir pertanyaan tersebuta dalah valid
b Uji Reliabilitas
c Uji Reliabilitas
Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen
yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan
reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan
adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan
berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner
dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari
070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang
41
digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini
adalah
R11=(
)
+
Keterangan
r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
sum bsup2 = jumlah varians butir
btsup2 = varians total
2 Pengujian Persyaratan Analisis
a Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan
berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik
pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan
pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya
data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi
normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar
b Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya
varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat
dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar
perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan
data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini
42
menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap
varians homogeny bila X2hitung lt X2
tabel(sandjojo 201669)
c Uji Linieritas
Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan
Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)
mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif
Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le
Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat
linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel
dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan
3 Structural Equiation Modeling
4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua
komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural
Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten
konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang
diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan
antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data
dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship
(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural
Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan
Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model
struktral
5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat
kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan
43
reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien
pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap
model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan
keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran
(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural
model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis
sebagaiberikut
Sub struktur 1
η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1
Sub struktur 2
η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2
6 Hipotesis Statistik
Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu
penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir
deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah
asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber
terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka
perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat
kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis
Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka
rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam
rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu
hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan
hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil
44
keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga
sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah
Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2
Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif
pada minat berwirausaha (η 2)
1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2
Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2
Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif
pada minat berwirausaha (η 2)
3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1
Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
45
4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1
Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2
Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Objek Penelitian
1 Sejarah Singkat Objek Penelitian
Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan
penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan
Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro
sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin
Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh
status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari
Departemen pendidikan tahun 1990
Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta
Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998
dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer
dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian
secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3
Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan
Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang
masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah
Metro
47
2 Struktur Organisasi Objek Penelitian
Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro
Sumber feummetroacid
B Hasil Penelitian
Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen
penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam
kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15
pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel
pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat
berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan
DEKAN FEB UM METRO
WAKIL DEKAN II
DOSEN PRODI
AKUNTANSI
ADMINIST-
RASI
AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM
WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN
III
KAPRODI
48
Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)
Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian
yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria
ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas
dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan
program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi
menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur
menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)
a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi
Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian
secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut
Tabel 41 Hasil Uji Normalitas
No GalatTaksiran Regresi
Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal
3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal
4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007
1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atasSelf Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
49
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Pendidikan Kewirausahaan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Self Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1
50
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
b Uji Homogenitas
Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel
berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini
merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel
Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas
No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan
1 η3atasξ1 11715 126 Homogen
2 η3atas η1 124 126 Homogen
51
3 η3atas η2 104 126 Homogen
4 η2atasξ1 112 126 Homogen
5 η2atas η1 101 126 Homogen
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007
1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2
4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1
52
5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
c Uji Linearitas
Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya
diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan
mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan
program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara
Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan
yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat
hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Tabel 43 Hasil Uji Linieritas
No Varians Sigdev Sig Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier
2 η3 atas η1 0589 005 Linier
3 η3 atas η2 0438 005 Linier
4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier
5 η2 atas η1 0217 005 Linier
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25
1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α
53
= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier
yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η1
3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η2
4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas ξ1
5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas η1
54
1 Pengujian Model Analisis
a Structural Equation Modelling (SEM)
1) Uji KecocokanKeseluruhan Model
LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau
output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji
kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat
mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam
menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan
kedalam good fit (model yang baik)
Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model
secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan
nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000
Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum
fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom
(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit
yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur
kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom
model sebenarnya miliki fit yang cukup baik
Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of
Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan
008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang
baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)
lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)
55
lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik(good fit)
Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =
095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil
tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good
fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau
NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good
fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI
(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =
089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good
fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)
Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)
mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan
bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan
uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural
Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut
ini
Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit
No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-
sikan Kesimpulan
1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit
2 X2df 114 lt 5 Good fit
3 RMSEA 0077 le008 Good fit
4 AGFI 075 lt090 Good fit
5 GFI 080 lt090 Good fit
6 CFI 095 gt090 Good fit
7 NNFI 094 gt090 Good fit
8 NFI 091 gt090 Good fit
9 IFI 095 gt090 Good fit
10 RFI 089 gt090 Marginal fit
11 ECVI 327 lt 5 Good fit
56
2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)
Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan
variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah
manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten
Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas
masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari
hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah
sebagai berikut
a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy
Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat
ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini
Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat
pada gambar 42 sebagai berikut
57
Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam
mengukur variabel self efficacy
1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self
Efficacy (ξ1)
Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini
Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Self Efficacy
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
X1 073 05329 046
0911 0816
X2 071 05041 049
X3 080 064 036
X4 089 07921 020
X5 095 09025 009
58
Jmlh 408 33716 162
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar
dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
43 dibawahini
Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan
Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
59
variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat
terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut
Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness
Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang
baik dalam mengukur variabel lingkungan
2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Lingkungan (η1)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini
Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Lingkungan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y1 076 06084 039
0868 0754 Y2 076 05929 040
Y3 077 05929 040
60
Y4 070 05041 049
Y5 074 05476 045
Jmlh 377 28459 215
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih
besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan
Kewirausahaan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
45 dibawahini
Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan
Kewirausahaan
61
Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-
hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut
Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang
tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki
validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan
3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Pendidikan Kewirausahan (η2)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini
62
Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Pendidikan Kewirausahaan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 073 05329 046
0863 0816
Y7 075 05625 043
Y8 069 04761 052
Y9 062 03969 060
Y10 062 03969 060
Jmlh 408 23653 263
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar
0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability
dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka
indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average
variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)
Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050
maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk
pembentukan variabel laten
d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha
Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
47 dibawah ini
63
Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat
Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari
045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam
membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)
dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut
Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen
Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
64
indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan
y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka
dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten
yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang
memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen
4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat
Berwirausaha (η3)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini
Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat
Berwirausaha
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 083 07056 029
0843 068
Y7 083 06889 031
Y8 065 04225 057
Y9 068 04624 053
Y10 065 04225 057
Y11 047 02209 077
Jmlh 408 29228 307
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai
construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari
070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel
tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki
konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar
068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh
65
nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-
indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten
3) Pengujian Persamaan Struktural
Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur
pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua
merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan
dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy
Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha
Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh
persamaan struktur pertama sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung
Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan
3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap
lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil
pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh
langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan
kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38
Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari
Self Efficacy
Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038
η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030
66
Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data
menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya
pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan
Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan
025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai
pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan
Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh
lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct
effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self
Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)
Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel
melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai
berikut
Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution
η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076
67
Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung
terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan
variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution
terlihat bahwa
a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan
(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha
(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan
Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama
dengan direct effect (pengaruh langsung)
c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan
(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect
(pengaruh langsung)
d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap
minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -
0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125
f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =
01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
68
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375
Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)
Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf
terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2
mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar
b Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian
hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar
variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan
ialah sebagai berikut
Gambar 410 Diagram Jalur T-Value
69
1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
Ho γη3ξ1le 0
H1 γη3ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 49 seperti berikut ini
Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -009 -154 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan
mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha
(η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
70
H0 γη3η1le 0
H1 γη3η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel
410 seperti berikut ini
Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 067 676 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan
mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 βη3η2 le 0
H1 β η3η2 gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 411 seperti berikut ini
71
Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)
150 025 282 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=
025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)
= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan
Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)
4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2ξ1le 0
H1 γη2ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
412 seperti berikut ini
Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -010 -127 166
72
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan
mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2η1le 0
H1 γη2η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel
413 seperti berikut ini
Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 059 573 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan
mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
73
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan
(η1)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γ η1ξ1le 0
H1 γ η1ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
414 seperti berikut ini
Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan
Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -017 -192 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan
mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)
74
C Pembahasan
Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan
dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini
1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak
berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat
dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua
yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan
hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri
untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan
usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini
menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri
mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut
diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di
universitas dan lainnya
2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil
penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling
besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi
Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya
wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan
75
usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)
sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan
peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar
dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa
3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan
kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling
mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika
pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus
diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman
tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk
berwirausaha
4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak
berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini
dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling
mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan
pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam
76
kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan
menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari
hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang
paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi
Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah
lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh
langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika
kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha
maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam
mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan
seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif
mahasiswa untuk berwirausaha
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut diantaranya adalah
1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat
Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam
memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding
indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa
FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai
berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter
dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya
2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang
paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini
menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi
lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang
berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang
3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat
berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan
yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini
menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
78
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan
kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan
yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika
bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan
Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga
merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan
kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga
terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari
kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini
menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB
UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan
menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau
kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial
akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk
berwirausaha
79
B Saran
Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain
1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Metro
a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam
dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga
nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam
kehidupan
b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha
harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi
mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan
2 Bagi peneliti berikutnya
Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy
lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti
selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat
mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan
wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak
yang bersangkutan
80
DAFTAR PUSTAKA
Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik
Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat
Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas
ekonomi universitas Semarang
Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar
Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia
Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES
2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi
Aksara
2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa
Jakarta Bumi Aksara
Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat
dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada
Agustus 2017
Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY
Yogyakarta
Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita
Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka
Cipta
Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat
Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya
Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha
Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY
Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta
Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat
Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY
Adicita
Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara
81
Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat
2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan
Tinggi Bandung
Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat
Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba
empat
Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga
html pada tanggal 21 april 2015
Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi
Perkasa
Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian
terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan
Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta
Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY
Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga
Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka
Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita
Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil
BandungCV Afabeta
Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan
Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo
Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana
Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka
Binaman Pressindo
Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat
Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat
Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat
82
Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba
Empat
Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta
Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat
Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo
Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan
Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta
UNY
Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta
Rineka Cipta
Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara
Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian
Jakarta Nurul Jannah
Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga
Jakarta
Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p
2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13
Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta
kencana
Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat
Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY
Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba
empat
Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta
Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga
2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat
2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya
Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks
83
Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko
Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat
Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan
Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)
Yogyakarta UNY
Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung
Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY
Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada
Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita
84
85
11 BIODATA KETUA
1 Identitas Diri
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I Data Pribadi
1 Nama Dr Suharto SE MM
2 NIDN 0228035801
3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397
4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958
5 Jenis kelamin Laki-laki
6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985
7 Magister Manajemen
(S2)
Institut Pengembangan Wiraswasta
Indonesia Jakarta 2000
8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015
9 Agama Islam
10 Status perkawinan Kawin
11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo
Barat Kecamatan Metro Pusat Kota
Metro Provinsi Lampung
Tlp (0725) 48459
Hp 081369735671
E-mail hartoummgmailcom
II Pengalaman Penelitian
1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah
(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT
QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-
1106
86
2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING
BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP
BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing
Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735
3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL
COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of
Economics And Business Administration Vll(2) 189-206
4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER
IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR
ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality
Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106
5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING
SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of
Management Sciences And Business Research (8)2 6-22
6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY
MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER
RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And
Management United Kingdom 6(12) 284-298
7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL
CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE
PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE
Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175
8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY
IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE
PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)
179-187
9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF
SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING
SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd
Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016
10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING
THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK
CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional
Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340
11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm
87
Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik
Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI
2016 Rp 70000000-)
Metro 10 Februari 2020
Dr Suharto SE MM
NIDN 0228035801
88
12 Biodata Anggota (1)
A Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA
AWM
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)
4 NBM 1239694
5 NIDN 0231018702
6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987
7 E-mail Japlani_2006yahoocoid
8 Nomor TeleponHP 082185535056
9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota
Metro
10 Nomor TelepomFaks -
11 Lulusan yang telah dihasilkan -
12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis
2 Akuntansi Manajemen
3 Akuntansi Sektor Publik
4 Lab Akuntansi
B Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Universitas
Padjadjaran
Universitas Gajah
Mada
-
Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -
Tahun Masuk Lulus 2004-2008
2009-2012 -
Judul
SkripsiThesisDisertasi
Hubungan Good
Corporate
Governance terhada
pencegahan dan
pendeteksian fraud
The effect of
January effect in
small and big cap
capitalization
-
C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting
(Studi empiris pada perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Jakrta
Tahun 2012-2014)
Jurnal Akuntansi
AKUISISIVolume 11
No 1 April 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Jurnal
Akuntansi
AKUISISI
2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal
89
THEINDONESIAN STOCK
EXCHANGECOMPARISON
OF BIG AND SMALL CAP
STOCKS
AKUISISIVolume 11
No 2 November 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Akuntansi
AKUISISI
3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia
JURNAL KEUANGAN
DAN PERBANKAN 1
(2) | vol | issue | 2018
Jurnal
Perbankan
FIDUSIA
4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE
Jurnal Manajemen 13
(2) | vol | issue | 2019
Jurnak
Manajemen DERIVATIF
DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 IPTEKS BAGI PRODUK
EKSPOR KOPI LUWAK
DI LAMPUNG BARAT
Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION
Jurnal
Pengabdian
Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
Metro 10 Februari 2020
Ardiansyah Japlani SE MBAAWM
NIDN 0231018702
90
13 Biodata Anggota (2)
1 Indentitas Diri
1 NamaLengkap
Karnila Ali BBus MPA
2 Jenis Kelamin P
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIPNIKIdentitas
Lainnya
-
5 NIDN 0204068502
6 Tempat dan Tanggal
Lahir
Metro 04 Juni 1985
7 E-mail karnilaali85gmailcom
8 NomorTeleponHP 08117220788
9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro
Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454
11 Lulusan yang Telah
Dihasilkan
-
12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank
2 Manajemen Jasa Bank
3Pasar Keuangan
4Analisis Laporan Keuangan
2 Riwayat Pendidikan
Pendidikan S1 S2
Nama Perguruan Tinggi University
Of Tasmania Australia
Australia
University
Of Tasmania Australia
Australia Bidang Ilmu Marketing International
Business
Master of Professional
Accounting
Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009
Judul
SkripsiTesisDisertasi
Bachelorby Coursework Master by Coursework
91
Nama
PembimbingPromotor
- -
3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi
Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan
Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit
Muhammadiyah Metro
Dikti Rp 14500000-
4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan
Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada
UKM di Kota Metro
DIPA Rp 4000000-
5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume
NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk
terhadap keputusan nasabah dalam
memilih tabungan ekasave pada Bank Eka
Kantor Pusat Metro
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume
7 No1 Nopember
2011 (ISSN 1978-
6573)
92
2 The Effect Of Company Characteristics On
Income Smoothing Practice Moderated By
Managerial Ownership A Study On Public
Listed Companies In The Indonesian Stock
Exchange During 2012-2016
International
Conference
on
Community
Research and
Service
Engagemens
Proceeding
Conference
Program Book
and Proceedings
(ISBN 978-602-
501-311-9)
3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan
Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan
KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja
Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metrordquo
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume 12
No 2 November
2018 (ISSN 1978-
6573)
4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik
Produk Terhadap Keputusan Nasabah
Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota
Metro
Jurnal Fidusia
Keuangan dan
Perbankan
Fidusia Volume1
No 1 April 2018 (ISSN
2621-2447)
5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
IlmiahSeminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar Hasil
Penelitian
Analisis Pengaruh
BudayaOrganisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan KerjaUntuk
Meningkatkan Kinerja Karyawan
Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metro
14 Agustus 2018
Di IBI Darmajaya
Bandar Lampung
93
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
laporan OPR Penelitian Institusi
Metro 10 Februari 2020
KARNILA ALI BBUS MPA
NIDN 0204068502
9
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A Deskripsi Teori
Berdasarkan push theory faktor negatif yang terjadi seperti halnya
ketiidakpuasn bekerja ketidakpuasan upah dan gaji jam masuk yang
ketat dan padat tidak mendapatkan pekerjaan merupakan alasan dari
seseorang untuk memulai wirausaha Di sisi lain pull theory berpendapat
bahwa manusia ingin menjadi wirausahawan dikarenakan hasrat akan
kemandirian financial fleksibelitas dalam waktu aktualisasi diri menjadi
kaya dimana hal tersebut bersifat positif
Berkarier sebagai entrepreneur merupakan tantangan tersendiri
dimana penuh dengan rintangan kerja takut akan kegagalan
ketidakpstian dan rasa putus asa dalam menjalan kan bisnis (Gillad dan
Levine dalam Suarta 2016)
1 Self efficacy
Self efficacy dalam penelitian ini didefinisikan persepsi mahasiswa S1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro
mengenai kepercayaan diri terhadap kemampuan untuk membentuk
suatu perilaku berwirausaha Dalam penelitian Andika dan Madjid
(2012) indikator yang digunakan dalam dalam menghitung variabel
self efficacy adalah
1) Memiliki kepercayaan diri untuk mengelola usaha dan merasa
sanggup mengelola sebuah usaha untuk mencapai suatu tujuan
2) Mampu memimpinan sumber daya manusia
3) Memiliki mental yang cukup matang dalam memulai berwirausaha
10
4) Memiliki tekad yang kuat dalam keberhasilan berbisnis
5) Mampu dan ingin bekerja keras
Hurlock (1978 114) berpendapat bahwa minat dorongan motivasi
suatu individu untuk melakukan apa yang di inginkannya dengan
melakukan kegiatan atau objek yang diminatinya Minat berwirausaha
berdasarkan Fursquoadi (2009 93) adalah keinginan pemenuhan
kebutuhan hidupnya dengan bekerja keras dan menumbuhkan ide-ide
nya dengan segala risiko yang kelak akan dihadapi Faktor yang
mempengaruhi minat individu untuk berwirausaha berdasrkan Indarti
(2008 5) adalah yaitu faktor kepribadian yaitu keinnginan akan
performa bagus dan efikasi diri sendiri faktor sekitar lingkungan yaitu
akses terhadap dana atau modal informasi dan jejaring sosial dan
terkahir yaitu demografis seperti jenis kelamin umur pendidikan dan
pengalaman bekerja Selain itu Sutanto (2002 34) menyatakan bahwa
minat berwirausaha dapat timbul karena adanya pengaruh dari luar
atau factor ekstrinsik diantaranya lingkungan keluarga lingkungan
masyarakat peluang dan pendidikan Dari teori yang ada peneliti ingin
mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi minat wirausaha dan
variabel yang dipilih oleh peneliti adalah pendidikan kewirausahaan
lingkungan keluarga dan self efficacy
2 Lingkungan
a Pengertian lingkungan
Lingkungan merupakan keseluruhan entitas dimana didalamnya
terdapat aktifitas individu dimana individu tersebut saling mempengaruhi
11
kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan hidup (St Munajat
Danusaputra 2015)
Lingkungan merupakan daerah berlangsungnya jenis jenis interaksi
antara beragam kelompok beserta adat istiadat melalui simbol dan nilai
nilai norma yang terkandung serta saling mempengaruhi terhadap
lingkungan alam dan lingkungan tataruang (Purba2016)
Lingkungan wirausaha adalah segala hal yang terdapat di sekita
rwirausaha dan bisa mempengaruhi dan sebaliknya yaitu dipengaruhi
olehwirausahaDalam dimensi keinginan untuk memunculkan wirausaha
muda baru dan pengembangan yang sudah ada pengertian lainnya dari
lingkungan merupakan lingkungan eksternal yang terdiridari konsumen
supplier pesaing perbankan moneter social dan politik serta teknologi
danekologi Namun lingkungan eksternal tidak semuanya mempunyai
tingkat signifikansi yang sama dengan lainnya dalam mempengaruhi
muncul dan berkembangnya wirausaha(Supri 2015)
Rasa percaya diri berorientasi pada proses dan hasil berani dalam
mengambil risiko tingkat kepemimpinan serta berorientasi pada masa
depan merupakan faktor internal Sedangkan faktor eksternal yaitu dari
liingkungan ekonomi lingkunggan teknologi lingkungan sosial serta
keluarga dan linngkungan demografi (Yuriski 2008)
b Faktor-faktor lingkungan
Ada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan yaitu
i Faktor internal
a Kepercayaan diri
12
Percaya diri merupakan kondisi suatu mental atau psikologis
individu yang mampu memberikan keyakinan yang tinggi pada diri
sendiri untuk bertindak atau melaksanakan sesuatu aktivitas
Berdasrkan Thantaway dalam Kamus istilah Bimbingan dan
Konseling (2016)
Percaya diri merupakan keyakinan pada jiwa individu guna
berbuat sesuatu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas dalam
mencapai tujuannya Pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa kepercayaan diri memicu seseorang merasa percaya akan
kemampuan dirinya serta dapat menggunakannya secara benar
sehingga dapat tercapai tujuan yang diinginkan (Feri
Ermaningsih 2017)
b Orientasi terhadap tugas dan hasil
Seseorang yang pantas mempunyai sikap tanggung jawab
padatugas-tugas yang diberikan kepadanya maka wajib bertanggung
jawab akan hasil dan amanah yang dibebankannya
Ciri orang yang berfokus pada tugas serta hasil adalah
1 Kemauan untuk performa dan bekerja keras sehingga tercapai
tujuan secara maksimal
2 Kemampuan dalam menghadapi resiko yang lazim dan gemar
akan tantangan
3 Perilaku sebagai seorrang pemimpin berkawan dengan
individu lainnya dan menerima saran dan kritik dari orang lain
sehingga dapat bermanfaat
4 Mempunyai rasa komitmen atas upaya-upaya yang dilakukan
13
(wwwbrainlycoid)
c Keberanian menghadapi resiko
Keberanian mengabil resiko melekat pada faktor kepribadian
yang ada dalam diri seseorang Pengambilan suatu resiko adalah
sebuah kepribadian yang harus dimiliki oleh orang-orang
berkarakter unggul dan sukses Jika ingin sukses kamu harus
berani menngambil resiko Masa depan yang gemilang milik para
pengambil resiko (Brian Tracy 2016) Semakin seseorang
mencari tingkat keamanan justru akan semakin sedikit tingkat
keamanan yang di miliki dan jika semakin mengejar kesempatan
yang ada semakin banyak keamanan yang dicapai (Brian Tracy
2016)
d Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan suatu proses seseorang dalam
mempengaruhi dan mengelola anggota kelompoknya guna
mencapai tujuan dari organisasi Kepemimpinan adalah bentuk
strategi teori memimpin yang dilakukan oleh individu yang biasa
kita sebut sebagai pemimpin Pemimpin adalah individu dengan
wewenang kepemimpinannya yang mengarahkan bawahannya
untuk melakukan sebagian dari pekerjaannya guna mencapai
tujuan (Martinis Yamin dan Maisah 2017)
e Berorientasi pada masa depan
Berorientasi pada masa depan merupakan fenomena kognitif-
motivasiional yang komplleks orientasi pada masa depan erat
kaitannya dengan skema kogniitif yaitu suatu organisasi
14
perseptual terhadap pengalaman yang dialami dimana terkait
dengan pengalam masa sekarang dan masa depan (Chaplin
2017) Definisi yang lebiih sederhana dijelaskan oleh Sadardjoen
yaitu orientasi masa depan merupakan tindakan antisipasi
terhadap harapan masa yang akan datang yang menjanjiikan
Orientasi merupakan bayang-bayang kehidupan kelak di
kedepannya namun antisipasinya lebiih bermuansa imajinasi
yang terkesan kurang realistis(Sadardjoen 2015)
ii Faktor eksternal
a Lingkungan ekonomi
Lingkungan ekonomi bisniis merupakan suatu situasi dan
kondisi ruang danwaktu serta realitas yang berkaiitan dengan
urusan pemenuhan kebutuhan demgan satuan mometer untuk
menjalankan usaha baiik profit maupun non profit(Abraham
Maslow 2017)
b Lingkungan teknologi
Teknologi adalah suatu bentuk dari proses yang terjadi dimana
dapat digunakan untuk menghasilkan produk tertentu serta produk
yang tidak terpiisah dari produk laiin yang sudah ada Hal tersebut
juga menyebutkan bahwa teknologi merupakan bagiian integral
dari yang terkandung dalam sistem tertentu (Miarso 2018)
c Lingkungan sosial
Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan
lingkungan disekitarnya atau lingkungan yang terdiiri dari makhluk
sosial yaitu manusia Lingkungan sosial inilah yang nanti
15
membentuk suatu sistem pergaulan yang memiliki peranan besar
dalam membentuk suatu kepribadian individu dan nantinya
terjadilah suatu interaksi diantara orang atau juga masyarakat
dengan lingkungannya(Purba 2016)
d Lingkungan demografi
Lingkungan demografi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang jumlah sebaran wilayah dan komposisi penduduk serta
perubahan yang terjadi dan sebab-sebab perubahan tersebut
(Phillip M Hauser 2017)
e Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga adalah ldquolingkungan pertama yang
pertama kali memberikan pengaruh yang memdalam bagi anakrdquo
Dari para anggota keluarganya (ayah ibu serta saudara-
saudaranya) seorang anak memperoleh segala kemampuan dasar
yaitu berupak intelektual maupun sosial Setiap sikap pandangan
dan pendapat orang tua atau anggota keluarga didalamnya akan
dijadikan contoh bagi anak dalam berperilaku Sehimgga
lingkungan didalam keluarga sebagai lingkungan pendidikan yang
pertama kali sangat penting dalam membentuk pola kepribadian
anak Karena di dalam keluarga anak pertama kali mendapat
pengetahuan tentang nilai dan norma (Gunarsa 2018)
3 Pendidikan Kewirausahaan
a Pengertian Pendidikan Kewirausahaan
Pendidiikan adallah hasil dari ldquotahurdquodan ini terjadi setellah orang
melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu pengamatan
16
terjadi melalui panca indera yang dipunya manusia yakni indera
pengeliihatan pendengaran pemciuman rasa dan meraba Sebagian
besar ilmu yang manusia dapat melalui penglihatan dan pendengaran
Pengetahuan kognitif merupakan wilayah yang sangat krusial dalam
membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo 2015)
Pengetahuan dalam makna kolektifnya pengetahuan adalah kumpulan
informasi yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok atau budaya
tertentu (Budiyono 2015)Sedangkan secara umum pengetahuan
merupakan suatu komponen mental yang didapat dari semua proses
yang terjadi entah lahir dari bawaan atau dicapai lewat pengalaman
(Reber 2016)
b Tingkat Pendidikan terdapat enam macam pengetahuan yaitu
1 Tahu (Know)
Tahu merupakan upaya mengingat kembali dari memori yang
telah terjadi sebelumnya setelah mengamati sesuatu
2 Memahami (Comprehension)
Memahami merupakan suatu keahlian untuk menggambarkan
tentang suatu objek benda yang diketahui dan diartikan secara
benar
3 Aplikasi (Aplication)
Aplikasi adalah suatu keahlian dalam mengaplikasikan materi
yang sudah dipelajari pada kondisi sebenarnya
4 Analisis (Analysis)
17
Analisis merupakan kemampuan dalam menjabarkan suatu objek
namun masih di dalam kanteks tersebut dan masih ada kaitannya
satu dengan yang lainnya
5 Sintesis (Synthesis)
Sintesis adalah suatu keahlian menghubungkan bagian yang ada
di dalam suatu bentuk ke dalam keseluruhan yang baru
6 Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah pemahaman untuk melaksanakan evaluasi
terhadap suatu materi atau objek (Kholiddan Notoadmodjo 2015)
Tingkatan Pendidikan dikategorikan berdasarkan nilai sebagai berikut
1 Pengetahuan baik menpunyai nilai pengetahuan gt 75
2 Pengetahuan cukup menpunyai nilai pengetahuan 60-75
3 Pengetahuan kurang menpunyai nilai pengetahuan lt 60
(Arikunto 2009)
4 Faktor pendidikan
Semakin besar level pengetahuan individu maka akan semakin
sangary mudah dalam menerima informasi mengenai obyek yang
berkaitan dengan pengetahuan Pengetahuan pada umumnya bida
diperoleh dari informasi yang diterima dari orang tua guru dan media
masa Pendidikan erat kaiitannya dengan pengetahuan pendidikan
merupakan poin penting dari kebutuhan dasar manusia yang sangat
diperlukan guna pengenbangan diri Semakin tinggi tingkat
pendidikan suatu individu maka akan semakin mudah dalam
menerima serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi
18
5 Faktor pekerjaan
Pekerjaan seseorang bisa berpengaruh besar terhadap proses dalam
memperoleh informasi yang dibutuhkan terhadap obyek yang
dilakukan
6 Faktor pengalaman
Pengalaman seseorang sangat menpengaruhi pengetahuan semakin
banyak pengalaman yang didapat seseorang temtang suatu hal
maka akan senakin berttambah pula pengetahuan seseorang yang
dimiliki Pengukuran pemgetahuan bisa dilaksanakan melalui
wawancara attau angket yang memyatakan tentang isi dari materi
yang ingin diukur dari subjek penelitian
7 Faktor Keyakinan
Keyakinan yang didapat oleh seorang biasanya biisa diperoleh
secara turun-temurum dan belum bisa dibuktikan terlebih dahulu
keyakiinan positif dan keyakiman negatif dapat mempengaruhi
pengetahuan seseorang
8 Sosial budaya
Kebudayaan berserta kebiiasaan dalam keluarga bisa dipengaruhi
oleh penetahuan presepsi serta sikap seseorang terhadap suatu
hal(Notoatmodjo 2015)
4 Minat Berwirausaha
a Pengertian Minat
Minat adalah perasaan suka dan ketertarikan akan suatu hal
maupun aktivitas tanpa pamrih Minat pada hakikatnya merupakan
penerimaan akan suatu hubumgan antara diri sendiiri dengan sesuatu
19
diluar dari diri sendiri Semakin besar hubumgan tersebut maka akan
semakin besar minat yang didapat(Slameto 2016)
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Djamarah mengatakan bahwa
minat merupakan kecenderungan yang mnetap untuk memperhatikan
dan mendalami beberapa aktivitas Seseorang yang punya minat
terhadap suatu aktivitas tersebut akan secara konsisten punya rasa
senang (Djamarah 2016) Minat adalah hal yang berhubungan dengan
daya gerak dan upaya yang mendorong kita cendrung atau merasa
terrtarik kepada orang benda atau kegiatan atapun bisa berupa
pengalaman yang efektif melalui rangsangan oleh kegiatan
tersebut(Djaali 2015)
b Aspek-aspek minat
Minat merupakan suatu bentuk dorongan yang terdapat dalam
diri setiap individu guna melakukan apa yang diinginkan dan dilihat
dimana sesuatu tersebut akan menguntungkan dan mendatangkan
kepuasaan Jenis ndash jenis aspek dari minat adalah
1 Aspek kognitif yaitu suatu pengembangan konsep terhadap bidang
yang disukai Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan dari apa yang
pernah dipelajari dan dirasakan baik diirumah diisekolah dan di
masyarakat serta berbagai jenis media massa
2 Aspek afektif merupakan konsep emosional yang dinyatakan dalam
sikap terhadap apa yang di temui (Hurlock 2016)
Aspek-aspek minat lainnya adalah sebagai berikut
1 Sikap umum terhadap suatu aktivitas merupakan perasaan suka
atau tidak suka setuju maupun tidak setuju terhdap aktivitas yang
20
mana pada umumnya terhadap sikap positif atau menyukai
aktivitas
2 Kesadaran spesfik dalam menyukai suatu hal bisa merupakan
suatu keputusan dalam menyukai suatu aktivitas atau objek
3 Merasa senang akan aktivitas merupakan seseorang yang
merasa senang terhadap segala hal yang berhubungan dengan
aktivitas yang dikerjakannya
4 Aktivitas yang diminatinya mempunyai arti penting bagi
individunya
5 Terdapat minat intriksik dalam suatu aktivitas dimana emosi
membahagiakan yang berpusat pada aktivitas itu sendiri
6 Berpartisipasi dalam kegiatan aktivitas dimana seseorang
memilah untuk berpartipasi dalam suatu aktivitas
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa miinat dibentuk
oleh dua aspek penting yakni aspek kognitif dan aspek afektif yaitu
berupa sikap lalu kemudian kesadaran akan menyukai aktivitas tersebut
lalu akan merasa senang kemudian akan merasa berarti atau penting
menimbulkan ketertarikan dan kemudian berpartisipasi (Pintrick dan
Schunk 2017)
c Pengertian wirausaha
Kosa kata wirausaha merupakan penggabungan kata wira yang
artinya gagah berani atau perkasa dan usaha Jadi pengertian wirausaha
berarti seseorang yang gagah brani atau perkasa dalam usaha(Sukardi
2015) Wirausaha merupakan suatu kemampuan yang kreatif serta
inovatif yamg dijadikan dasarr kiat dan sumber daya dallam mencari
21
pelluang menuju sukses Pengertian lainnya adalah kemampuan untuk
menciiptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari lainnya melalui pola
pikir yang kreatif dan tindakan yang inovatif guna terciptanya peluang
(Drucker 2016)
Berwirausaha berarti mengkombinasikan watak pribadi individu
finansial dan sumber daya yang ada Oleh sebab itu pengertian
berwirausaha merupakan suatu kegiatan pekerjaan atau karier yang
dimana bersifat fleksibel dan imajimatif mampu melakukan perencanaan
pengambilan resiko dabkeputusan serta tindakan untuk mencapai tujuan
(Meredith 2017)
d Aspek-aspek didalam kewirausahaan
Drucker menjelaskan bahwa terdapat beberapa aspek kewirausahaan
1 Mampu memetakan peluang usaha yang terjadi artinya dapat dan
mampu melihat serta memanfaatkan peluang untuk melakukan
langkah-langkah perubahan menuju masa yang akan datang yang
lebih baik
2 Memiliki rasa percaya diri yang cukup baik dan mampu bersikap
positif kepada diri sendiri serta lingkungannya yakni meyakini bahwa
usaha yang sedang atau akan dikelolanya akan berhasil
3 Berperilaku layaknya seorang pemimpin yaitu mengarahkan
menggerakan orang sekitarnya serta bertanggung jawab untuk
meningkatkan usaha
4 Memiliki sikap inisiatif untuk menjadi kreatif dan inovatif yaitu
kemampuan dalam memprakarsai penciptaan produk atau metode
22
baru lainnya yang lebih baik dalam segi mutu atau jumlah agar
mampu bersaing di pasaran
5 Mampu bekerja keras yaitu bekerja dengan penuh energik tekun dan
tabah dalam melakukan kegiatan guna pencapaian tujuan tanpa
mengenal lelah dan putus asa
6 Punya pandangan luas berupa visi ke depan yang lebih baik yaitu
berorientasi pada masa depan dan mampu memprediksi hal-hal yang
dapat dan mungkin terjadi sehingga langkah-langkah yang kelak
akan diambil mampu diperhitungkan
7 Berani mengambill resiko yang sudah diperhitungkan yaiitu suka pada
tantangan dan beranni mengambil resiiko walau dallam situasi dan
kondisi yang tiidak menentu Resiko yang dipillih tentunya dengan
perhitunngan yang matang
8 Tanggap pada saran dan kritik yaitu peduli dan peka terhadap kritik
sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik Berdasarkan beberapa
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aspekaspek minat
menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek Aspek
tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa berupa sikap kesadaran
individual perasaan senang arah kepentingan individu adanya
ketertarikan yang muncul dari dalam diri dan berpartisipasi terhadap
apa yang diminati (Duker 2016)
e Minat Berwirausaha
Minat berwirausaha ialah kecenderungan pada hati dalam diri
seseorang untuk tertarik menciptakan usaha yang kelak akan
mengorganisiir mengatur orang menanggung risiko yang dialami dan
23
mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut Minat berwirausaha
berawal dari dalam diri seseorang guna menciptakan bidang usaha
(Subandono 2016)
Minat berwirausaha ialah kemauan ketertarikan serta bersedia
untuk bekerja optimal atau berkemauaan teguh untuk berintegritas atau
upaya memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasakan ketakutan
terhadap resiko yang akan terjadi serta mempunyai sikap mau belajar
dari kegagalan yang dialami(Santoso 2016)
f Dimensi minat berwirausaha
Dimensi pada minat berwirausaha dibuat berdasarkan
kecenderungan memberikan perhatian yang berhubungan dengan
wirausaha diantaranya
1 Sikap pada umunya terhadap kegiatan yaitu perasaan tertarik atau
tidak suka sependapat atau tidak sependapat dengan aktivitas pada
hakikatnya terhadap sikap optimis atau tertarik pada aktivitas Sikap
umum ditandai dengan adanya suka atau tidak suka terhadap
kegiatan berwirausaha
2 Pemahaman spesifik untuk melaksanakan aktivitas yaitu
memutuskan untuk fokus pada kegiatan atau objek yang terkait
dengan wirausaha
3 Merasa bahgia dengan kegiatan dimana individu merasa bahagia
dengan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan berwirausaha
yang digemarinya
24
4 Kegiatan tersebut mempunyai makna atau terprioritaskan bagi
individu yaitu kegiatan berwirausaha menjadi acuan bagi kehidupan
sehingga seseorang menaruh harapan terhadap kegiatan wirausaha
5 Adanya atensi intriksik didalam pelaksanaan kegiatan yaitu emosi
yang menggembirakan yang terpusat pada kegiatan itu sendiri Minat
yang terjadi pada dasar diri seseorang dapat diperlihatkan pada
emosi yang bahagia sehingga berpusat pada aktivitas wirausaha
6 Berperan aktif dalam kegiatan dimana seseorang memilih atau
berpartipasi kegiatan didalamnya Seseorang yang berpartisipasi aktif
dalam aktivitas wirausaha dikarenakan kegiatan tersebut dianggap
aktivitas penting (Pintric 2015)
g Faktar-faktor minat berwirausaha
Ada beberapa faktor yang dapat mempemgaruhi minat
maahasiiswa untuk berwirausaha yakni
1 Keinginan merupakan suatu aktivitas yang mengakibatkan seseorang
mampu untuk melakukan tindakan guna mencapai tujuan tertentu
Dengan munculnya keinginan individu untuk mencoba berwirausaha
hal tersebut merupakan suatu yang baik
2 Ketertarikan merupakan rasa bahagia terpikat menaruh kemauan
kepada sesuatu Saat timbul ketertarikan dari diri seseorang maka
akan muncul daya juang guna meraih yang ingin digapai Dalam hal
ini adalah ketertarikan untuk memulai berwirausaha maka
mahasiswa tersebut mempunyai kemauan untuk berwirausaha
3 Lingkungan Keluarga Terkait dengan lingkungan keluarga maka
peran serta keluarga sangat krusial dalam menumbuhkan ketertarikan
25
anak Orang tua adalah pendidik pertama dan sebagai tumpuan
dalam bimbingan kasih sayang paling utama Maka orang tualah yang
banyak memberikan pengaruh dan warna terhadap kepribadian
seorang anak Oleh karena itu mengingat pentingnya pendidikan di
lingkungan keluarga maka pengaruh di dalam keluarga kepada anak
bisa mempengaruhi apa yang diminati oleh anak
4 Lingkungan Sekolah Pendidikan yang terjadi pada sekolah menjadi
tanggung jawab seorang guru Jadi pada hakikatnya yang
berpengaruh terrhadap perkembangan siswa yaitu proses pendidikan
di universitas sebagai bekal untuk dilaksankan dalam kehidupan
bermasyarakat Dalam proses pendidikan seorang guru juga bisa
memberikan motivasi serta dorongan terhadap mahasiswa dalam
menumbuhkan minatnya Sebagai pendidik didalam institusi
pendidikan formal maka guru berperan guna mencerdaskan
kehidupan bangsa dan negara serta yang dibutuhkan masyarakat
pada dasarnya adalah menuju pengembangan kualitas SDM yang
berguna (Suprapto 2015)
B Hasil Penelitian Relevansi
Penelitian ini mengambil refrensi dari penelitian-penelitian
terdahulu sebagai dasar untuk melakukan penelitian Penelitian yang
dijadikan refrensi yaitu penelitian yang relevan terhadap variabel yang
diteliti pada penelitian
26
Tabel1 PenelitianTerdahulu
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
1 Pengaruh Motivasi Dan Hasil Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di SMK NEGERI 4 PURWOREJO
Kumalasari 2013 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha
Hasil belajar berdasarkan analisis kuantitatif berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha
2 Pengaruh Sikap Motivasi Dan Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha
Agus Resi Sumadi dan Eka Sulistyawati
2015 Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha
Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha
Lingkungan berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha pada maha siswa
3 4
Pengaruh Sikap Pendidikan Dan Lingkungan keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Peran Edukasi dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat Mahasiswa Berwirausaha
Ni Putu Pebi Ardiyani Dan Agung Artha Kusuma Elmira Febri Darmayanti dan Sri Retnaning Rahayu
2016 2018
Sikap berpengaruh positif terhadap minat berwirausahaDengan teknik analisi regresi linier berganda
Pendidikan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha dengan teknik analisis linier berganda
Lingkungan keluarga berpengaruh positif dengan teknik analisis linier berganda
Peran Edukasi berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha Mahasiswa
27
No Judul Penelitian NamaPeneliti Tahun Hasil Penelitian
Lingkungan berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Sumber dirangkum dari berbagai sumber
Perbedaan dengan penelitian yang terdahulu adalah penelitian ini
terfokus pada pengaruh pengetahuan berwirasuaha pengalaman
berwirausaha lingkungan internal dan eksternal dan minat berwirausaha
pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro Dan obyek tahun
dan penambahan variabel penelitian yang membedakan dengan penelitian
ini dengan yang terdahulu
C Kerangka Pemikiran
Kerangka dalam pemikiran merupakan bentuk konseptual mengenai
bagaimana teori berhubungan terhadap faktor-faktor yang telah diidentifikasi
sebagai suatu masalah penting
1 Pengaruh Self Efficacy terhadap Minat Berwirausaha
Self efficacy merupakan perasaan percaya diri seorang individu atau
keyakinan diri terhadap diri sendiri sehingga mampu menguasai situasi
yang ada dan menghasilkan dampak yang bernilai optimal dan
bermanfaat Efikasi diri merupakan variabel kepribadian yang berharga
dan jika digabung terhadap tujuan spesifik yaitu suatu pengertian
mengenai prestasi kelak akan menjadikan hal tersebut penentu tingkah
laku yang penting untuk masa yang akan datang Setiap individu
mempunyai efikasi diri yang berbeda-beda pada situasi yang berbeda
28
tergantung pada kemampuan yang didapat kehadiran orang lain atau
persaingan keadaan psikis dan emosional seperti cemas sedih lelah
dan lain lain Self efficacy telah terjadi pada mahasiswa terutama terkait
bidang kewirausahaan sehingga mampu mendorong tingkah laku yang
menghasilkan penggapaian berupa minat untuk berwirausaha
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H1 self efficacy berpengaruh positif pada minat berwirausaha
2 Pengaruh Lingkungan terhadap Minat berwirausaha
Tumbuhnya jiwa wirausaha seseorang juga bisa disebabkan oleh
faktor lingkungan Lingkungan merupakan salah satu faktor eksternal
yang mempengaruhi minat berwirausaha Lingkungan kondusif yang
terjadi seperti adanya praktiik kecil-kecilan dalam berdagang dengan
teman sejawat adanya organisasi bisnis di sekolah yang mampu diajak
bekerja sama dalam berwirausaha adanya dorongan dari pihak keluarga
berupa orang tuanya dan sanak saudaranya untuk berwirausaha adanya
bantuan dari berbagai pihak dalam berwirausaha serta mempunyai
jaringan orang yang sukses dalam berwirausaha pastinya akan
meningkatkan minat wirausaha seseorang tersebut Berdasarkan atas
kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis yang
diajukan adalah
H2 Lingkungan berpengaruh positif pada minat berwirausaha
3 Pengaruh Pendidikan kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha
Menurut Sugiono(2018) Pengetahuan sangat penting
dikarenakan mampu menentukan keberhasilan suatu individu Dengan
29
pengetahuan yang dimiliki maka seseorang mampu melakukan penilaian
dan bersikap terhadap suatu objek berupa manusia atau benda dari
penilaian tersebut didapat manfaatnya positif negatifnya yang pada
akhirnya memunculkan perasaan yang bersifat positif atau negatif
terhadap suatu objek
Pengetahuan Kewirausahaan suatu individu yang luas tentunya akan
berakibat seseorang berhasil dan mampu memberikan efek yang
menyenangkan dan akhirnya akan memperkuat minat individu terhadap
kewirausahaan Oleh karena itu pengetahuan kewirausahaan bisa saja
memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa
Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut maka
hipotesis yang diajukan adalah
H3 Pendidikan kewirausahan berpengaruh positif pada minat
berwirausaha
4 Pengaruh Self Efficacy terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Penelitian Ayodele (2013) yang meneliti tentang minat wirausaha remaja
di Nigeria menemukan bahwa self efficacy remaja berpengaruh posiitif
terhadap pendiidikan kewirausahaan Penelitian yang dilakukan Nursito
dan Nugroho (2013) self efficacy berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pendidikan kewirausahaan Penelitian tersebut dipekuat oleh
peneliltian yang dilakukan oleh Indarti dan Rostiani (2008) mengemai
Studi perbandingan antara indonesia Jepang dan Norwegia
menghasillkan bahwa self efficacy tertbukti secara statistik berpengaruh
positif terhadap pendidikan kewiirausahaan mahasiswa Indonesia dan
30
Norwegia Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H4 Self Efficacy berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
5 Pengaruh Lingkungan terhadapa pendidikan kewirausahaan
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat dan penting bagi
seseorang Lingkungan keluarga terdiri dari ayah ibu saudra dan sanak
saudara lainnya Buchari Alma (2013 8) menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh dari orang tua yang bekerja wiraswasta memiliki
kecenderungan anaknya akan menjadi wirasawasta pula Semakin orang
tua memberikan dorongan dan pengaruh untuk anak-anaknya
berwirausaha maka anak tersebut cenderung berminat dan menentukan
pilihan sebagai wirausaha Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil
penelitian tersebut maka hipotesisi yang diajukan adalah
H5 Lingkungan berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
6 Pengaruh Self Efficacy terhadap Lingkungan
Self efficacy yang kuat untuk berwirausaha tentunya juga bisa terjadi
karena dorongan yang dirasakan oleh lingkungan yang ada disekitarnya
yaitu berupa lingkungan eksternal dimana lingkungan tersebut
merupakan lingkungan diluar dari Self efficacy yang berasal dari internal
individu seseorang Lingkungan yang dapat saja mempengaruhi yaitu
sosialkeluarga ekonomi dan lingkungan eksternal lainnya (Fatoki
2014) Berdasarkan atas kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut
maka hipotesis yang diajukan adalah
H6 Self Efficacy berpengaruh positif pada Lingkungan
31
Gambar 21 Model Hipotesis
Sumber Modifikasi Peneliti
X2 = X1
Y1 = X1 X2
Y2 = Y1 X1 X2
D Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dibuat maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
H1 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H2 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat berwirausaha (η 2)
H3 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
H4 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H5 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada pendidikan kewirausahaan
(η1)
H6 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada Lingkungan (ξ2)
Lingkungan
(ξ2)
2)
Pendidikan
Kewirausaha
an(η 1)
Minat
Berwiraus
aha (η 2)
H4
H5 H2
H3 H6
Self Efficacy
(ξ 1) H1
32
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif Data
kuantitatif merupakan kumpulan data yang berbentuk numerik berupa angka
yang dapat diukur dengan pasti Jenis penelitian yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitianv erifikatif Metode yang diigunakan pada
penelitian ini adalah metode kuantitatif Penelitian kuantitatif menurut
Sugiyono(201735)ldquometodedeskriptifinimerupakanmetodeyagmemilikiarahtuju
anunuktmengetahui sifat serta hubungan lebih mendalam antara dua variable
degan cara mengamati aspek-sapek tertentu secara lebih sepesifik untuk
memperoleh datardquo Nantinya angka-angka yang didapat akan dianalisis lebih
lanjut kedalam analisis data Data dan informasi yang dikumpulkan sendiri
oleh peneliti langsung dari Universitas Muhammadiyah Metro Pengumpulan
data dan informasi yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner kepada
responden yaitu mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
angkatan 2016-2018 yang lulus mata kuliah kewirausahaan
B Obyek dan Lokasi Penelitian
Obyek penelitian merpakan suatu hal yang menjadi titik fokus pada
suatu penelitian Obyek penelitian ini adalah self efficacy pendidikan
kewirausahaan dan lingkungan minat berwirausaha Penelitian ini aka
dilaksanakan pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
33
C Metode Penelitian
Metode yang digunakan merupakan deskriptif dan verivikatif yang dilakukan
melalui pengambilan berupa data primer di lokasi penelitian maka metode
yang digunakan berupa metode survey penjelasan (explanatory survey
method) yang digunakan untuk medapatkan data terhadap obyek observasi
dilapangan dengan mengambil beberapa sampel dari populasi dan
mengajukan pertanyaan atau kuesioner sebagai media pengumpulan data
yang utama Untuk dapat menguji pengaruh antara variabel eksogen dan
endogen yakni pengaruh langsung self efficacy lingkungan terhadap
pendidikan kewirausahan dan minat kewirausahaan Mahasiswa FEB
Universitas Muhammadiyah Metro maka disini peneliti menggunakan alat uji
Model Persamaan Struktural (Structural Equation Modeling SEM) dan
mengunakan program statistik untuk model persamaan structural
a Oprasional Variabel
a Self efficacy (ξ 1)
1 Definisi Konseptual Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan
2 Definisi Operasional Self efficacy merupakan 1) Memiliki
kepercayaan diri dalam nerwirausaha 2) Mampu menjadi pemimpinin
3) Memiliki mental yang matang dalam memulai usaha 4) Memiliki
keyakinan yang kuat dalam upaya keberhasilan yang diukur
menggunakan instrument dengan skala likert dan di berikan kepada
Mahasiswa FEB UM Metro
34
b Lingkungan (ξ2)
1 Definisi Konseptual Lingkungan berupa limgkungan keluarga
lingkungan teknologi lingkungan sosial dan lingkungan demografi
2 Definisi Operasional Lingkungan adalah berupa lingkungan
keluarga limgkungan teknologi lingkumgan sosiial dan lingkungan
demografi yang diukur menggunakan instrument dengan skala likert
dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
c Pendidikan Kewirausahaan (η1)
1 Definisi Konseptual Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation)
2 Definisi Operasional Pendidikan Kewirausahaan adalah berupa
pengetahuan (know) Aplikasi (aplication) analisis (analysis) dan
evaluation (evaluation) yang diukur menggunakan instrument
dengan skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM
Metro
d Minat Berwirausaha (η2)
1 Definisi Konseptual Minat berwirausaha adalah berupa sikap
pada umunya tertuju pada aktivitas kesadaran khusus untuk
menyukai Merasa bahagia akan aktivitas tersebut Aktivitas yang
dilakukan mempunyai makna penting bagi individu Adanya minat
intriksik didalam suatu aktivitas berperan aktif dalam aktivitas
2 Definisi Operasional Definisi Konseptual Minat berwirausaha
adalah berupa sikap pada umunya tertuju pada aktivitas
kesadaran khusus untuk menyukai Merasa bahagia akan aktivitas
35
tersebut Aktivitas yang dilakukan mempunyai makna penting bagi
individu Adanya minat intriksik didalam suatu aktivitas berperan
aktif dalam aktivitas yang diukur menggunakan instrument dengan
skala likert dan di berikan kepada Mahasiswa FEB UM Metro
Tabel 31 Vaeiabel Penelitian dan Indikator-indikator Penelitian
Variabel
Penelitian
Indikator Butir angket
Self Efficacy
(ξ1)
1) Memiliki kepercayaan diri untuk
mengelola usaha
2) Mampu memimpinan sumber daya
manusia
3) Memiliki Kematangan mental dalam
memulai usaha
4) Memiliki keyakinan yang teguh
dalam keberhasilan usaha
5) Bekerja Keras
1 2 3 4
56 7 8
9101112
131415
161718
Lingkungan
(ξ2)
1 Lingkungan Ekonomi
2 Lingkungan Teknologi
3 Lingkungan Sosial dan
4 Lingkungan Demografi
5 Lingkungan Keluarga
1 2 3 45
6789
10111213
1415
161718
36
b Populasi Dan Sampel
a Populasi
Populasi merupakan total seluruh subyek penelitian Populasi
dalam penellitian ini adalah mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah
Metro S1 berjumlah 1152 mahasiswaBerdasarkan data yang peneliti
dapatkan dari BAAK Unuversitas Muhammaddiyah Metro maka dapat
disajikan dalam table sebagai berikut
Pendidikan
Kewirausahaan
(η1)
1 pengetahuan (know)
2 Memahami (Comprehension)
3 Aplikasi (aplication)
4 Analisis (analysis) dan
5 Evaluation (evaluation)
1234
5678
9101112
131415
161718
Minat
Berwirausaha
(η2)
1 Sikap umum terhadap aktivitas
2 Kesadaran spesifik untuk
menyukai
3 Merasa senang dengan
aktivitas
4 Aktivitas tersebut mempunyai
arti atau penting bagi individu
5 Adanya minat intriksik dalam isi
aktivitas
6 Berpartisipasi dalam aktivitas
1234
56 789
101112
13 14
151617
18
37
Tabel 32 Data mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro
TAHUN S1
MANAJEMEN S1 AKUNTANSI JUMLAH
2016 214 145 359
2017 126 92 218
2018 203 94 297
JUMLAH 543 331 874
b Sampel
Populasi dalam penellitian ini berjumlah 874 mahasiswa Teknik
pengambilan yang digunakan adalah teknik purposive sampling dimana
sampel diambil secara random tanpa diperhatikannya strata yang ada
dalam pupolasi tersebut
Kriteria obyek populasi
a Sudah mengikuti mata kuliah Kewirausahaan
b Pernah mengikuti seminar Kewirausahaan
c Mempunyai pengetahuan tentang Kewirausahaan
Sehinga dalam penentuan jumlah sampel yang nanti digunakan
menggunakan rumus Lameshow yaitu
Keterangan
= Jumlahsampel
= Skor z pada kepercayaan 95= 196
= Maksimalestimasi = 05
= alpha (010) atau sampling eror 10
38
Melaluirumustersebut maka jumlah sampel yang akan di ambiladalah
= 150
Berdasarkan menggunakan rumus diatas didaptakan nillai n sebesar 150
orang sehingga pada penenelitian maka peneliti setidaknya harus
mengambil data dari sampel sekurang-kurangnya sebanyak 150 orang
c Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilaksanakan akan sangat
menentukan hasil penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk memperoleh data yang relevan akurat dan reliabel
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalahangket (kuesioner) dan dokumentasi Menurut Sugiyono (2016)
ldquoKuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan kepada
responden untuk dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data
langsung dari responden dengan cara responden menjawab pertanyaan
secara tertulis mengenaiatau pertanyaan kepada responden untuk
dijawabnyardquo Angket digunakan untuk memperoleh data langsung dari
responden dengan cara respondenmenjawab pertanyaan secara tertulis
mengenai pengaruh pengetahuan pengalaman lingkungan dan minat
berwirauasha mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Metro tahun
ajaran 2015-2018
39
Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan skala likert
Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
Tabel 33 Skala Likert
KETERANGAN Skor
Positif Negatif
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Cukup Setuju 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
1 Pengujian Persyaratan Instrumen
a Uji Validitas
Validitas digunakan guna melihat kecematan alat ukur yaiitu
mengukur angka atau interval yang akan diukur Sebuah instrumen
penelitian dinyatakan valid jika memenuhi kriteria yang ditentukan
Menurut Sugiyono (2016) bila tingkat korelasi kurang dari 030 maka
dapat dinyatakan bahwa butir instrumen tiersebut tidak valid aikbatnya
instrumen tersebut diperbaiki atau dibuang Pengujian validitas
kuesioner dalam penelitian ini digunakan software statistik berupa
SPSS (Statistical product and Service Solutions) Ghozali (2017)
berpendapat bahwa ldquouji validitas digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu keusioner ldquo Suatu instrumen dikatakan valid jika
40
pertanyaan pada instrumen tersebut mampu memunculkan sesuatu
yang bisa diukur oleh instrumen tersebut Selanjutnya peneliti akan
menentukan validitasnya berdasarkan formula tertentu diantaranya
korelasi product moment dengan rumus
radic[ ][ ]
Keterangan
r hitung koefisien korelasi
sumX jumlah skor item
sumY jumlah skor total
N jumlah responden
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan seluruh respondent
sampel kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabelDengan
membandingkan nilai rhitungdari rtabel jika rhitung lebih besar dari rtabel maka
butir pertanyaan tersebuta dalah valid
b Uji Reliabilitas
c Uji Reliabilitas
Uji reliablitias merupakan uji untuk mengukur suatu instrumen
yang merupakan indikator dari konstruk Suatu isntrumen dinyatakan
reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan
adalah konsisten dari waktu ke waktu Uji reliabilitas dilakukan
berdasrkan koefesien Alpha Cronbach Keadalan item kuesioner
dianggap cukup jika angka koefesien Alpha Cronbach ha lebih dari
070 atau Alpha Cronbachgt 070 (Setiawan 2016 214) Formula yang
41
digunakan untuk menguji realibilitas kuesioner dalam penelitian ini
adalah
R11=(
)
+
Keterangan
r11 = Reliabilitas instrumentkoefisienreliabilitas
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
sum bsup2 = jumlah varians butir
btsup2 = varians total
2 Pengujian Persyaratan Analisis
a Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menilai data yang telah didapatkan
berdistribusi normal atau dambil dari popullasi normal Metode klasik
pada pengujian normalitas didalam data tidak begitu rumit Didasarkan
pada pengalaman empiris beberapa pakar para statistik banyaknya
data yang lebih dari 30 (n gt 30) maka bisa diasumsikan berdistribusi
normal Biasa dikatakan sebagai sampel besar
b Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas merupakan uji terhadap sama tidaknya
varians-varians dua buah distribusi atau lebih Uji homogemitas sangat
dibutuhkan sebelum membandingkan dua kelompok atau lebih agar
perbedaan yang terjadi tidak disebabkan karena adanya perbedaan
data dasar ( Putrawan 2017 145) Uji homogenitas pada penelitian ini
42
menggunakan alat SPSS Data sejumlah populasi yang dianggap
varians homogeny bila X2hitung lt X2
tabel(sandjojo 201669)
c Uji Linieritas
Uji linearitas diharapkan guna mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tiidak secara signifikan
Pengujian yang dilakukan melihat bagaimana variabel (X)
mempengaruhi variabel (Y) baik berpengaruh positif atau negatif
Dasar pengambilan kesimpulan dari uji linieritas apabila nilai Fhitung le
Ftabel maka dapat dijabarkan bahwa hubungan antar variabel bersifat
linier Sedangkan uji keberatian regresi terlihat apabila nilai Fhitug le Ftabel
dengan demikian regresi antar variabel adalah berarti signifikan
3 Structural Equiation Modeling
4 MenurutRiadi (20183) Analisis model persamaan struktural memiliki dua
komponen utama yaitu komponen pengukurran dan komponen struktural
Komponen pengukuran mencerminkan hubungan antara variiabel laten
konstruksi atau faktor-faktor dan indikator yang nyata atau variabel yang
diamati Sedangkan komponen struktural mencerminkan hubungan
antara variabel laten konstruksi atau faktor sendiri Pengolahan data
dallam penelitian ini digunakan program Linier Structural Relationship
(LISREL) 880 yang merupakanpaket program statistik untuk Structural
Equation Modeling (SEM) for windows tahun 1970 oleh Joreskoog dan
Sorboom digunakan untuk menganalisis model pengukuran dan model
struktral
5 Didalam SEM nantinya dilakukan uji kecocokan guna memeriksa tingkat
kecocokan antara data yangdiperoleh dengan model validitas dan
43
reliablitas model pengukuran yang dilakukan dan signifikan koefisien
pada model struktural Evaluasi terhadap level kecocokan data terhadap
model dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu (1) kecocokan
keseluruhan model (overal model fit) (2) kecocokan modiel pengukuran
(measurement model fit) dan (3) kecocokan modiel struktural (structural
model fit) Model ini dapat dibuat persamaan struktur sistematis
sebagaiberikut
Sub struktur 1
η1 = γ11ξ1+ γ12ξ2+1
Sub struktur 2
η2 =γ21ξ1 +γ22ξ2+β21η1+2
6 Hipotesis Statistik
Hipotesis merupakan simpulan teoritis atau sementara pada suatu
penelitian Hipotesis adalah hasil akhir yang diperoleh dari proses berpikir
deduktif (logika deduktif) Asas yang dianut pada logika deduktif adalah
asas koherensi mengingat premis adalah informasi yang bersumber
terhadap pernyataan yang telah teruji kebenarannya maka
perumusan hipotesis yang dilakukan akan mempunyai derajat
kebenaran yang tidak jauh berbeda dengan premis
Pengujian hipotesis penelitian melalui cara statistik maka
rumusan hipotesis pada penelitian tersebut perlu digubah ke dalam
rumusan hipotesis penelitian yang di tuliskan hanya salah satu saja yaitu
hipotesis alternatif (Ha) atau hipotesi nol (Ho) Sedangkan pada penulisan
hipotesis statistik keduanya dipasangkan sehingga nantinya diambil
44
keputusan yang tegas yaitu menerima Ha berarrti menolak Ho begitu juga
sebaliknya Hipotesis dalam penelitian ini adalah
Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η2
Ho γη2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) tidak berpengaruh langsung
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh langsung positif
pada minat berwirausaha (η 2)
1 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η2
Ho γη2ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2ξ2gt 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada minat
berwirausaha (η 2)
2 Pengujian pengaruh η1 terhadap η2
Ho γη2η1 le 0 Pendidikan kewirausahan (η1) tidak berpengaruh
positif pada minat berwirausaha (η 2)
Ha γη2η1gt 0 Pendidikan kewirausahan (η1) berpengaruh positif
pada minat berwirausaha (η 2)
3 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap η1
Ho γη1ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ1) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha γη1ξ1gt 0 Self Efficacy (ξ1) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
45
4 Pengujian pengaruh ξ2 terhadap η1
Ho βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) tidak berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
Ha βη1 ξ2 le 0 Lingkungan (ξ2) berpengaruh positif pada
pendidikan kewirausahaan (η1)
5 Pengujian pengaruh ξ1 terhadap ξ2
Ho γ ξ 2ξ1 le 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
Ha γ ξ 2ξgt 0 Self Efficacy (ξ 1) berpengaruh positif pada
Lingkungan (ξ2)
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Gambaran Umum Objek Penelitian
1 Sejarah Singkat Objek Penelitian
Keberadaan Universitas Muhammadiyah Metro merupakan
penggabungan dari sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan
Muhammadiyah Metro Sekolah Tinggi ekonomi Muhammadiyah Metro
sekolah tinggi teknik Muhammadiyah Metro dan sekolah tinggi Ushuluddin
Muhammadiyah Metro Keempat sekolah tinggi tersebut telah memperoleh
status terdaftar bahkan beberapa progam studinya telah ada yang diakui dari
Departemen pendidikan tahun 1990
Sekolah Tinggi tersebut selanjutnya menjadi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) Fakultas Ekonomi (FE) Fakultas Teknik (FT) serta
Fakultas Agama Islam (FAI) Serta pada tahun akademik 19971998
dikembangkan program Diploma Tiga (D-3) Manajemen Informatika Komputer
dan pada tahun Akademik 20022003 dibuka Fakultas Hukum dan kemudian
secara berturut-turut program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Diploma 3
Akuntansi Manajemen Keuangan dan Perbankan
Lokasi penelitian ini adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Metro Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Akuntansi dan Manajemen S1 yang
masih aktif kuliah atau masih terdaftar di Universitas Muhammadiyah
Metro
47
2 Struktur Organisasi Objek Penelitian
Struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Metro
Sumber feummetroacid
B Hasil Penelitian
Berdasarkan indikator instrumen penelitian sehingga dibuat instrumen
penelitian berupa angket (kuesioner) Jumlah butir pertanyaan dalam
kuesioner untuk mengungkapkan variabel self efficacy (ξ1) sebanyak 15
pertanyaan variabel lingkungan (η1) sebanyak 15 pertanyaan variabel
pendidikan kewirausahaan (η2) sebanyak 15 pertanyaan dan variabel minat
berwirausaha (η3) sebanyak 18 pertanyaan
DEKAN FEB UM METRO
WAKIL DEKAN II
DOSEN PRODI
AKUNTANSI
ADMINIST-
RASI
AKADEMIK FINANSIAL TEKNISI BEM
WAKIL DEKAN I WAKIL DEKAN
III
KAPRODI
48
Uji instrumen penelitian dilakukan agar mengetahui ketepatan (validitas)
Ketetapan (reliabilitas) dan kesesuaian (normalitas) instrument penelitian
yang selanjutnya digunakan merupakan yang telah memenuhi kriteria
ketepatan ketetapan dan kesesuaian berdasarkan uji validitas reliabilitas
dan normalitas yang sudah dilakukan dan untuk mengujinya menggunakan
program SPSS Untuk pengujian linieritas dan keberartian regresi
menggunakan program Microsoft office excel dan analisis jalur
menggunakan SPSS lisrel dan SEM (Structural Equation Modeling)
a Uji Normalitas Galat Taksiran Regresi
Uji normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors Hipotesis pengujian
secara statistik dapat disajikan sebagaiberikut
Tabel 41 Hasil Uji Normalitas
No GalatTaksiran Regresi
Lhitung Ltabel Keputusan Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
2 η3 atas η1 0892 0072 H0 ditolak Tidak Normal
3 η3 atas η2 0847 0072 H0 ditolak Tidak Normal
4 η1 atas ξ1 0891 0072 H0 ditolak Tidak Normal
5 η1 atas ξ2 0763 0072 H0 ditolak Tidak Normal
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Ms Excel 2007
1) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atasSelf Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 6841165 - 020397ξ1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
49
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
2) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 160143 + 0826741η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 892sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
3) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Minat Berwirausaha
atas Pendidikan Kewirausahaan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ2 = 2116908 + 0687278 η2
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 847sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Inimenunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
4) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Self Efficacy
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 613865 - 014759 ξ1
50
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 891sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan konsumen
atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
5) Pengujian Normalitas Galat Taksiran Regresi Pendidikan
Kewirausahaan atas Lingkungan
Hasil dari perhitungan galat taksiran regresi kepuasan konsumen atas
tangibles di dapatkan persamaan regresi Ŷ1 = 2827415 + 0504475 η1
Berdasarkan pada hasil perhitungan table 41 di dapatkan harga Lilie fors
hitung (Lhitung ) sebesar 0 763sedangkan harga Liliefors tabel (Ltabel (005 150))
sebesar 0072 Ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima Karena
LhitunggtLtabel dengan demikian skor galat taksiran regresi kepuasan
konsumen atas tangibles berasal dari populasi yang berdistribusi tidak
normal
b Uji Homogenitas
Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menghitung apakah data sampel
berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen Berikut ini
merupakan hasil uji homogenitas yang di sajikan dalam bentuk tabel
Tabel 42 Hasil Uji Homogenitas
No Varians F Hitung F Tabel Kesimpulan
1 η3atasξ1 11715 126 Homogen
2 η3atas η1 124 126 Homogen
51
3 η3atas η2 104 126 Homogen
4 η2atasξ1 112 126 Homogen
5 η2atas η1 101 126 Homogen
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan Excel 2007
1) Uji HomogenitasVarians η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 11715 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Uji Homogenitas Varians η3 atas η1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 124 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
3) Uji HomogenitasVarians η3 atas η2
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η3 atas η2 di dapatkan nilai F2hitung = 104 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η3 atas η 2
4) Uji Homogenitas Varians η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dariperhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas ξ1 di dapatkan nilai F2hitung = 112 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η1 atas ξ1
52
5) Uji Homogenitas Varias η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian homogenitas varians
η2 atas η1 di dapatkan nilai F2hitung = 101 Nilai tersebut lebih kecil dari
F2tabel = 126 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang
homogen yang berasal dari varians η2 atas η1
c Uji Linearitas
Pengujian ini dilakukan untuk ketepatan estimasi Setiap estimasi umumnya
diharapkan pada jelasan atau kepastian sehingga kesimpulan yang di dapatkan
mempunyai akurasi yang tinggi Pada pengujian linearitas penulis menggunakan
program SPSS IBM 25 lalu pengukuran dilakukan dengan cara
Jika nilai Sig Deviation from liniearity gt 005 maka terdapat hubungan
yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Jika nilai Sig Deviation from liniearity lt 005 maka tidak terdapat
hubungan yang linier antara variabel bebas dengan terikat
Tabel 43 Hasil Uji Linieritas
No Varians Sigdev Sig Kesimpulan
1 η3 atas ξ1 0024 005 Tidak Linier
2 η3 atas η1 0589 005 Linier
3 η3 atas η2 0438 005 Linier
4 η2 atas ξ1 0074 005 Linier
5 η2 atas η1 0217 005 Linier
Sumber Hasil Pengolahan Data dengan SPSS IBM 25
1) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0024 Nilai tersebut lebih kecil dari α
53
= 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang tidak linier
yang berasal dari varians η3 atas ξ1
2) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0589 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η1
3) Hasil Pengujian Linearitas η3 atas η2
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η3
atas η2 di dapatkan nilai Sig Dev = 0438 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η3 atas η2
4) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas ξ1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas ξ1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0074 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas ξ1
5) Hasil Pengujian Linearitas η2 atas η1
Berdasarkan hasil dari perhitungan untuk pengujian linieritas varians η2
atas η1 di dapatkan nilai Sig Dev = 0217 Nilai tersebut lebih besar dari
α = 005 Dengan demikian populasi mempunyai varians yang linier yang
berasal dari varians η2 atas η1
54
1 Pengujian Model Analisis
a Structural Equation Modelling (SEM)
1) Uji KecocokanKeseluruhan Model
LISREL (Linear Structural Relationship) menghasilkan indeks atau
output yang dijadikan dasar dalam melakukan uji goodness of fit-GFT (uji
kecocokan model) secara menyeluruh Uji ini dilakukan agar dapat
mengetahui apakah model yang didapat sudah tepat dalam
menggambarkan variabel yang diteliti yang kemudian dapat dikategorikan
kedalam good fit (model yang baik)
Berdasarkan hasil dari output lisrel pengujian kecocokan model
secara menyeluruh atau overallm emakai uji X2(chi-square) didapatkkan
nilai sattorabentler scaled chi-squares ebesar 39139 dan p-valuelt 0000
Berdasarkan hasil uji X2 model yang di dapatkan secara keseluruhan belum
fit Namun rasio perbandingan antara nilai X2 dengan degress of freedom
(X2df)= 210183= 114 yang artinya bahwa lebih kecil dari cut-off model fit
yaitu 5 (114lt5) Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengatur
kompleksitas model yang diporksikan dengan jumlah degree of freedom
model sebenarnya miliki fit yang cukup baik
Uji selanjutnya yaitu RMSEA (Root Mean Square Error of
Approximation) yang dimana hasil uji menunjukkan RMSEA sama dengan
008 atau RMSE= 0077 le 008 In iberarti model meliliki kecocokan yang
baik (good fit) Sedangkan hasil uji AGFI (Adjusted Goodnes of Fit Index)
lebih kecil dari 090 atau AGFI 075 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik (good fit) dan hasil uji GFI (Goodness of Fit Index)
55
lebih kecil dari 090 atau GFI= 080 lt 090 yang berarti model memiliki
kecocokan yang baik(good fit)
Selanjutnya berdasarkan nilai pada CFI (Comperative Fit Index) =
095 IFI (Instrumental Fit Indeks) = 095 lebih besar dari 090 Hasil
tersebut menujukkan bahwa model mempunyai kecocokan yang baik (good
fit) Pada nilai NNFI (Normed Fit Index) lebih besar dari nilai 090 atau
NNFI= 094 gt 090 yang berarti model memiliki kecocokan yang baik (good
fit) sedangkan NFI (Normed Fit Index) lebih besar dari 090 serta RFI
(Relative Fit Index) lebih kecil dari 090 ( NFI = 091 gt 090 dan RFI =
089lt 090) yang berarti model NFI memiliki kecocokan yang baik (good
fit) dan RFI kurang baik (marginal fit)
Untuk memdukung hasil uji ini ECVI (Expected Cross Validition Index)
mempunyai nilai lebih kecil dari 5 (ECVI = 327 lt 5) yang menandakan
bahwa model memiliki kecocokan yang baik (good fit) Berdasarkan
uaraian tersebut maka hasil uji goodness of fit dalamSEM (Structural
Equation Modeling) dapat di tuangkan dalam bentuk tabel seperti berikut
ini
Tabel 44 Rangkuman Hasil Uji Goodness of Fit
No Indeks Hasil Nilai yang Direkomenda-
sikan Kesimpulan
1 Probabilitas X2 000 gt 005 Marginal fit
2 X2df 114 lt 5 Good fit
3 RMSEA 0077 le008 Good fit
4 AGFI 075 lt090 Good fit
5 GFI 080 lt090 Good fit
6 CFI 095 gt090 Good fit
7 NNFI 094 gt090 Good fit
8 NFI 091 gt090 Good fit
9 IFI 095 gt090 Good fit
10 RFI 089 gt090 Marginal fit
11 ECVI 327 lt 5 Good fit
56
2) Uji Model Pengukuran( Measurement Model Fit)
Model pengukuran ini adalah model yang menghubungkan
variabellaten dengan variabel manifes Pada penelinitan ini terdapat jumlah
manifes sebanyak 21 yang berasal dari 4 variabel laten
Model pengukuran ini digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas
masing-masing indikator yang membentuk variabel laten Penjabaran dari
hasil analisis model pengukuran masing-masing variabel laten adalah
sebagai berikut
a) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Self Efficacy
Tangibles diukur melalui 5 idikator variabel laten Hasil yang didapat
ditunjukan dengan hasil muatan faktor standar pada gambar 41 berikut ini
Gambar 41 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 41 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensia dalah 073 071 080 089 095 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel selfefficacy Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat terlihat
pada gambar 42 sebagai berikut
57
Gamabar 42 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Self Efficacy
Berdasarkan gambar 42 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitung masing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikatora dalah x1= 1018 x2= 976 x3= 1154 x4= 1362 dan x5= 1529
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten memiliki validitas yang baik dalam
mengukur variabel self efficacy
1 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Self
Efficacy (ξ1)
Hasil perhitungan Constructreliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapatdilihat pada tabel 45 berikut ini
Tabel 45 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Self Efficacy
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
X1 073 05329 046
0911 0816
X2 071 05041 049
X3 080 064 036
X4 089 07921 020
X5 095 09025 009
58
Jmlh 408 33716 162
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel tangibles sebesar 0911 lebih besar
dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
b) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Lingkungan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
43 dibawahini
Gambar 43 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Lingkungan
Berdasarkan gambar 43 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 076 076 077 070 dan 074 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa kelima indikator tersebut valid dalam membentuk
59
variabel Lingkungan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung) dapat
terlihat pada gambar 44 sebagaiberikut
Gamabar 44 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Responsiveness
Berdasarkan gambar 44 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitung masing-masing
indikator adalah Y1= 0 Y2= 944 Y3= 950 Y4= 861 dan Y5= 914
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa variabel laten dari Y2Y3Y4Y5 memiliki validitas yang
baik dalam mengukur variabel lingkungan
2 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Lingkungan (η1)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 46 berikut ini
Tabel 46 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Lingkungan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y1 076 06084 039
0868 0754 Y2 076 05929 040
Y3 077 05929 040
60
Y4 070 05041 049
Y5 074 05476 045
Jmlh 377 28459 215
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel lingkungan sebesar 0868 lebih
besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari kelima
variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator
memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average variance
extracted (VE) sebesar 0754 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena
kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050 maka varians
yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk pembentukan
variabel laten
c) Analisis Model Pengukuran Variabel Laten Pendidikan
Kewirausahaan
Variabel diukur melalui 5 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
45 dibawahini
Gambar 45 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Pendidikan
Kewirausahaan
61
Berdasarkangambar 45 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 073 075 069 062 dan 062 lebih besar dari 045
yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam membentuk
variabel Pendidikan Kewirausahaan Validitas yang berdasarkan nilai t (t-
hitung) dapat terlihat pada gambar 46 sebagai berikut
Gambar 46 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Pendidikan Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 46 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masing indikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
indikator adalah y6= 0 y7= 822 y8=766 y9=691 dan y10= 691
sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kelima variabel laten terdapat satu variabel laten yang
tidak memiliki validas yang baik dan terdapat empat variabel yang memiliki
validitas yang baik dalam mengukur variabe Pendidikan Kewirausahaan
3 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
Pendidikan Kewirausahan (η2)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 47 berikut ini
62
Tabel 47 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced
Pendidikan Kewirausahaan
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 073 05329 046
0863 0816
Y7 075 05625 043
Y8 069 04761 052
Y9 062 03969 060
Y10 062 03969 060
Jmlh 408 23653 263
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan
bahwa nilai construct reliability variabel pendidikan kewirausahaan sebesar
0863 lebih besar dari 070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability
dari kelima variabel tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka
indikator-indikator memiliki konsistensi internal yang baik dan nilai average
variance extracted (VE) sebesar 0816 lebih besar dari 050 (VEgt050)
Oleh karena kelima variabel memperoleh nilai varaince extracted gt050
maka varians yang diekstraksi dari indikator-indikator lebih besar untuk
pembentukan variabel laten
d) Analisis Model PengukuranVariabel Laten Minat Berwirausaha
Variabel diukur melalui 6 indikator variabel lanten Hasil yang didapat
ditunjukkan dengan nilai muatan standardized loading factors pada gambar
47 dibawah ini
63
Gambar 47 Standardized Loading Factors Hasil Uji CFA Minat
Kewirausahaan
Berdasarkan gambar 47 tersebut hasil analisis confimatory factor
analysis (CFA) berdasarkan bobot loading factors (nilai bobot faktor)
setiap dimensi adalah 083 083 066 068065 dan 047 lebih besar dari
045 yang menandakan bahwa ketiga indikator tersebut valid dalam
membentuk variabel reliability Validitas yang berdasarkan nilai t (t-hitung)
dapat terlihat pada gambar 48 sebagai berikut
Gamabar 48 Nilai t-hitung Hasil Uji CFA Kepuasan Konsumen
Berdasarkan gambar 48 tersebut terlihat bahwa nilai t-hitungmasing-
masingin dikator lebih besar dari nilai t-tabel Nilai t-hitungmasing-masing
64
indikator adalah y11= 0 y12= 1169 y13= 853 y14= 895 y15= 840 dan
y16= 582 sedangkan nilai t-tabel (005) adalah 166 Dengan begitu maka
dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten terdapat satu variabel laten
yang tidak memiliki validas yang baik dan terdapat lima variabel yang
memiliki validitas yang baik dalam mengukur variabel kepuasan konsumen
4 Perhitungan Construct reliability (CR) Dan Variance Extraced (VE) Minat
Berwirausaha (η3)
Hasil perhitungan Construc treliability (CR) Dan Variance Extraced (VE)
dapat dilihat pada tabel 48 berikut ini
Tabel 48 perhitungan Constructreliability dan Variance Extraced Minat
Berwirausaha
Indikator
Std
Loadi
ng
sumstdload
ing2 Eror
CR
VE
Y6 083 07056 029
0843 068
Y7 083 06889 031
Y8 065 04225 057
Y9 068 04624 053
Y10 065 04225 057
Y11 047 02209 077
Jmlh 408 29228 307
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai
construct reliability variabel minat berwirausaha sebesar 0843 lebih besar dari
070 (CRgt070) hal ini berarti Nilai construct reliability dari keenam variabel
tersebut lebih besar dari cut off value 07 maka indikator-indikator memiliki
konsistensi internal yang baik dan nilai average variance extracted (VE) sebesar
068 lebih besar dari 050 (VEgt050) Oleh karena keenam variabel memperoleh
65
nilai varaince extracted gt050 maka varians yang diekstraksi dari indikator-
indikator lebih besar untuk pembentukan variabel laten
3) Pengujian Persamaan Struktural
Model persamaan struckural terdiri dari tiga sub struktur sub struktur
pertama adalah Self Efficacy terhadap Lingkungan Sub struktur kedua
merupakan Self Efficacy Lingkungan terhadap Pendidikan Kewirausahaan
dan sub struktur ketiga ialah pengaruh langsung positif Self Efficacy
Lingkungan dan terhadap Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat
Berwirausaha
Hasil dari pengolahan data dengan menggunakan lisrel diperoleh
persamaan struktur pertama sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh langsung
Self Efficacy terhadap Lingkungan adalah 017 sedangkan secara simultan
3 Dapat dilihat bahwa Self Efficacy memiliki pengaruh terhadap
lingkungan Sedangkan sub struktur dua yang diperoleh darihasil
pengolahan data menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa besarnya pengaruh
langsung Self Efficacy dan Lingkungan terhadap Pendidikan
kewirausahaan adalah 010 dan 059 sedangkan secara simultan 38
Dapat dilihat bahwa Lingkungan memiliki pengaruh yang lebih besar dari
Self Efficacy
Η2 = 010ξ1 + 059 η1 Errorvar= 062 Rsup2 = 038
η1 = 017ξ1 Errorvar= 097 Rsup2 = 0030
66
Sedangkan sub struktur tiga yang diperoleh darihasil pengolahan data
menggunakan lisrel adalah sebagai berikut
Persamaan structural tersebut menunjukkan bahwa besarnya
pengauruh langsung Self Efficacy Lingkungan dan Pendidikan
Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha adalah 00092 067 dan
025 serta secara simultan sebesar 76 Lingkungan mempunyai
pengaruh lebih besar dibandingkan dengan Self Efficacy dan Pendidikan
Kewirausahaan Dengan kata lain variabel Lingkungan (η1) berpengaruh
lebih besar pada minat berwirausaha (η3) karena mempunyai nilai direct
effect (pengaruh langsung) yang lebih besar dibandingkan dengan Self
Efficacy (ξ1) dan Pendidikan Kewirausahaan (η 2)
Diagram jalur standardized solution pada masing-masing variabel
melalui program lisrel secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai
berikut
Gambar 49 Diagram Jalur standardized solution
η3= 025η2 - 0092ξ1 + 067 η1 Errorvar= 024 Rsup2 = 076
67
Berdasarkan pada gambar 414 selain adanya pengaruh langsung
terdapat pula pengaruh tidak langsung antar variabel ekssogen (ξ) dengan
variabel endogen (η) Pada output lisrel tentang standardized solution
terlihat bahwa
a) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) Lingkungan
(η1) serta Pendidikan kwirausahaan (η2) terhadap minat berwiruasaha
(η3) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
b) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) dan
Lingkungan (η1) terhadap Pendidikan kewirausahaan (η2) sama
dengan direct effect (pengaruh langsung)
c) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Pendidikan kewirausahaan
(η2) terhada minat berwiruasaha (η3) sama dengan direct effect
(pengaruh langsung)
d) Nilai total effect (total pengaruh) variabel Self Efficacy (ξ1) terhadap
minat Lingkungan (η1) sama dengan direct effect (pengaruh langsung)
e) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Self Efficacy (ξ1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x (010) = -
0025 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar -010-0025 = - 0125
f) Indirect effect (Pengaruh tidak langsung) variabel Lingkungan (η1)
terhadap Minat Berwirausaha (η3) adalah sebesar 025 x 059 =
01475 karena disebabkan oleh adanya variabel intervening atau
68
variabel lain yaitu Pendidikan Kewirausahaan (η2) senilai 025 serta
total pengaruhnya ialah sebesar 059 + 01475 = 07375
Total pengaruh variabel eksogen (ξ) terhadap variabel endogen (η)
Dapat dijabarkan bahwasanya variabel ξ1dan η1 berpengaruh positf
terhadap η3 karena terdapat variabel interverning atau mediasi variabel η2
mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar
b Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan pengujian model selanjutnya dilakukan pengujian
hipotesis agar dapat mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antar
variabel Hasil dari keseluruhan keputusan terhadap hipotesis yang di ajukan
ialah sebagai berikut
Gambar 410 Diagram Jalur T-Value
69
1) Self Effcicay (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
Ho γη3ξ1le 0
H1 γη3ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 49 seperti berikut ini
Tabel 4 9 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel Koefisien Jalur (γη2 ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -009 -154 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 154 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap minat berwirausaha (γη3ξ1)= -011 dan
mempunyai nilai thitung = -154 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien tidak jalur signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
2) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat Berwirausaha
(η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
70
H0 γη3η1le 0
H1 γη3η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapat disajikan pada tabel
410 seperti berikut ini
Tabel 4 10 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (γη3η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 067 676 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 676 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap minat berwirausaha (γη3η1)= 067 dan
mempunyai nilai thitung = 676 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η3)
3) Pendidikan Kewirausahaan (η2) Berpengaruh Langsung Terhadap Minat
Berwirausaha (η3)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 βη3η2 le 0
H1 β η3η2 gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel 880 Dapat disajikan pada
tabel 411 seperti berikut ini
71
Tabel 4 11 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Sampel KoefisienJalur (βη3η3) Thitung Ttabel(α=005)
150 025 282 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 282 gt ttabel = 166
Dari hasi lpengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel Pendidikan Kewirausahaan terhadap minat berwirausaha (γη2η1)=
025 dan mempunyainilai thitung = 282 lebih besar dibanding nilai ttabel (α=005)
= 166 Karena thitunggtttabel maka koefisien jalur adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Pendidikan
Kewirausahaan (η2) berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha (η2)
4) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2ξ1le 0
H1 γη2ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitungdengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
412 seperti berikut ini
Tabel 4 12 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -010 -127 166
72
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 127 ltttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel self efficacy terhadap pendidikan kewirausahaan (γη1ξ1)= -010 dan
mempunyai nilai thitung = 127 lebih kecil dibanding nila ittabel(α=005) = 166
Karena thitungltttabel maka koefisien jalur tidak signifikan Dari temuan tersebut
maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
5) Lingkungan (η1) Berpengaruh Langsung Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan (η2)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γη2η1le 0
H1 γη2η1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel 880 Dapatdisajikan pada tabel
413 seperti berikut ini
Tabel 4 13 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Lingkungan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Sampel KoefisienJalur (γη2η1) Thitung Ttabel(α=005)
150 059 573 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 573 gtttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γη2η1)= 059 dan
mempunyainilai thitung = 573 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
73
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya lingkungan (η1)
berpengaruh langsung terhadap Pendidikan Kewirausahaan (η2)
6) Self Efficacy (ξ1) Tidak Berpengaruh Langsung Terhadap Lingkungan
(η1)
Hipotesis secara statistik dapat Dirumuskan Sebagai Berikut
H0 γ η1ξ1le 0
H1 γ η1ξ1gt 0
Pengujian hipotesis berdasarkan pada hasil perhitungan koefisien jalur
dan thitung dengan menggunakan program lisrel880 Dapatdisajikan pada tabel
414 seperti berikut ini
Tabel 4 14 Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Positif Self Efficacy Terhadap Lingkungan
Sampel KoefisienJalur (γ η1ξ1) Thitung Ttabel(α=005)
150 -017 -192 166
Keterangan
Koefisien jalur signifikan thitung = 192 gt ttabel = 166
Dari hasil pengujian pada tabel tersebut menunjukkan koefisien jalur
variabel lingkungan terhadap pendidikan kewirausahaan (γ η1ξ1)= 017 dan
mempunyainilai thitung = 192 lebih besar dibanding nilai ttabel(α=005) = 166
Karena thitunggtttabel maka koefisien jalura adalah signifikan Dari temuan
tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwasanya Self Efficacy (ξ1) tidak
berpengaruh langsung terhadap Lingkungan (η1)
74
C Pembahasan
Dari hasil perhitungan secara keseluruhan sehingga dapat di artikan dan
dapat memberi informasi secara objektif seperti berikut ini
1) Self Efficacy Tidak Tidak Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy tidak
berpengaruh langsung Negatif terhadap Minat Berwirausaha Hal ini dapat
dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Akan tetapi indikator kedua
yaitu memiliki kematangan mental dalam memulai usaha yang menunjukkan
hasil lebih rendah dibanding indikator lainnya yaitu Memiliki kepercayaan diri
untuk mengelola usaha memiliki keyakinan yang teguh dalam keberhasilan
usaha mampu memimpinan sumber daya manusia dan Bekerja Keras Ini
menandakan bahwasanya mental para mahasiswa FEB UM Metro dalam diri
mereka masih rendah untuk memulai berwirausaha karena hal tersebut
diperlukan penempaan karakter dalam kehidupan sehari-hari baik di
universitas dan lainnya
2) Lingkungan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap minat berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari hasil
penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama mempunyai nilai yang paling
besar di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan Ekonomi merupakan indikator yang paling mempengaruhi
Lingkungan dalam minat berwirausaha Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan ekonomi akan mempengaruhi lahir dan berkembangnya
wirausaha karena dengan ekonomi yang berkembang maka kesempatan
75
usaha juga ikut berkembang Peningatan Produk Domestik Bruto (PDB)
sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan
peningkatan daya beli sehingga akan menyerap produk yang ada di pasar
dan hal tersebut akan menimbulkan minat berwirausaha di kalangan
mahasiswa
3) Pendidikan Kewirausahaan Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya pendidikan
kewirausahaan berpengaruh langsung positif terhadap niat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor pertama
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator pemahaman merupakan indikator yang paling
mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwa jika
pemahaman akan pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus
diterapkan didalam kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman
tersebut akan menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk
berwirausaha
4) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Pendidikan Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya self efficacy tidak
berpengaruh langsung negatif terhadap pendidikan kewirausahaan Hal ini
dapat dilihat dari hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima
mempunyai nilai yang paling besar di banding keempat indikator lainnya yang
menandakan bahwa indikator bekerja keras merupakan indikator yang paling
mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika bekerja keras akan
pentingnya pendidikan kewirausahaan yang harus diterapkan didalam
76
kurikulum pendidikan sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan
menimbulkan pola pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5) Lingkungan Berpengaruh Langsung Positif Terhadap Pendidikan
Kewirausahaan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Lingkungan berpengaruh
langsung positf terhadap Pendidikan Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat dari
hasil penelitian pada kelima indikator Indiktor kelima mempunyai nilai yang
paling rendah di banding keempat indikator lainnya yang menandakan bahwa
Lingkungan keluarga merupakan indikator yang kurang mempengaruhi
Lingkungan dalam pendidikan kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya
Lingkungan keluarga terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah
lulus dari kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6) Self Efficacy Tidak Berpengaruh Terhadap Lingkungan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Self Efficacy berpengaruh
langsung Negatif terhadap Lingkungan Hal ini menunjukkan bahwa ketika
kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB meningkat ingin berwirausaha
maka faktor lingkungan akan menjadi faktor yang negatif dalam
mempengaruhi keinginan atau kepercayaan dimana faktor lingkungan
seperti keluarga dan sosial akan bereaksi tidak mendukung atau negatif
mahasiswa untuk berwirausaha
77
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut diantaranya adalah
1 Self Efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap Minat
Berwirausaha Hal ini dapat dilihat dari kematangan mental dalam
memulai usaha yang menunjukkan hasil lebih rendah dibanding
indikator lainnya menandakan bahwasanya mental para mahasiswa
FEB UM Metro dalam diri mereka masih rendah untuk memulai
berwirausaha karena hal tersebut diperlukan penempaan karakter
dalam kehidupan sehari-hari baik di universitas dan lainnya
2 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap minat berwirausaha Hal
ini dapat dilihat bahwa lingkungan ekonomi merupakan indikator yang
paling mempengaruhi lingkungan dalam minat berwirausaha Ini
menunjukkan bahwasanya lingkungan ekonomi akan mempengaruhi
lahir dan berkembangnya wirausaha karena dengan ekonomi yang
berkembang maka kesempatan usaha juga ikut berkembang
3 Pendidikan kewirausahaan berpengaruh langsung terhadap minat
berwirausaha Hal ini dapat dilihat bahwa pemahaman merupakan
yang paling mempengaruhi pendidikan kewirausahaan Ini
menunjukkan bahwa jika pemahaman akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
78
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
4 Self efficacy tidak berpengaruh langsung terhadap pendidikan
kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa bekerja keras merupakan
yang paling mempengaruhi self efficacy Ini menunjukkan bahwa jika
bekerja keras untuk belajar akan pentingnya pendidikan
kewirausahaan yang harus diterapkan didalam kurikulum pendidikan
sehingga pentingnnya pemahaman tersebut akan menimbulkan pola
pikir mahasiswa yang terbentuk untuk berwirausaha
5 Lingkungan berpengaruh langsung terhadap Pendidikan
Kewirausahaan Hal ini dapat dilihat bahwa lingkungan keluarga
merupakan yang kurang mempengaruhi Lingkungan dalam pendidikan
kewirausahaan Ini menunjukkan bahwasanya Lingkungan keluarga
terutama orang tua menginginkan anaknya ingin setelah lulus dari
kuliah langsung mendapatkan pekerjaan sebagai karyawan disuatu
perusahaan atau menjadi pegawai negeri sipil(PNS)
6 Self Efficacy berpengaruh langsung terhadap Lingkungan Hal ini
menunjukkan bahwa ketika kepercayaan diri seorang mahasiswa FEB
UM Metro meningkat ingin berwirausaha maka faktor lingkungan akan
menjadi faktor yang negatif dalam mempengaruhi keinginan atau
kepercayaan dimana faktor lingkungan seperti keluarga dan sosial
akan bereaksi tidak mendukung atau negatif mahasiswa untuk
berwirausaha
79
B Saran
Saran-saran yang dapat diberikan peneliti antara lain
1 Saran untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Metro
a Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan harus lebih diperdalam
dibidang pemahaman akan berwirusaha bagi mahasiswa sehingga
nantinya mahasiswa bisa langsung mengaplikasikannya dalam
kehidupan
b Kepercayaan diri yang meningkat ketika mahasiswa berwirausaha
harus didukung suasana lingkungan kampus yang kondusif bagi
mahasiswa untuk melakukan aktivitas kewirausahaan
2 Bagi peneliti berikutnya
Penelitian ini hanya fokus pada tiga dimensi yaitu self efficacy
lingkungan dan pendidikan kewirausahaan diharapakan bagi peneliti
selanjutnya lebih memperluas dimensi yang lain agar dapat
mengetahui lebih banyak faktor yang dapat mempengaruhi keinginan
wirausaha yang pada akhirya bisa menjadi bahan masukan bagi pihak
yang bersangkutan
80
DAFTAR PUSTAKA
Anjar Prasetyo 2016 ldquoHubungan antara Pengetahuan Kewirausahaan Praktik
Industri dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Minat
Aprilianty 2016 Minat mahasiswa menjadi wirausaha (studi mahasiswa fakultas
ekonomi universitas Semarang
Aris 2015 Pengaruh Life Skill Diklat Kimia Produktif dan Prestasi Belajar
Kewirausaaan terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa SMK Kimia
Industri Theresiana Semarang Skripsi FMIPA-UNNES
2016 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Jakarta Bumi
Aksara
2016 Tingkat Pengalaman Kerja Sebagai Sarana Untuk Menganalisa
Jakarta Bumi Aksara
Badan Pusat Statistik 2017 ldquoBPS Tingkat Pengangguran Terbuka Meningkat
dari Tahun Sebelumnyardquo httpBisniskeuangankompascom pada
Agustus 2017
Bawono 2018 Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Berwirausana UNY
Yogyakarta
Budiati Yani 2014 Kewirausahaan UMY Adicita
Chaplin 2017 Berorientasi pada masa depan Cetakan 2 Jakarta PT Rineka
Cipta
Darmayanti 2018 Peran Edukasi Dan Lingkungan Dalam Pengembangan Minat
Mahasiswa Berwirausaha Jurnal Manajemen Magister Darmajaya
Danusaputra MunajatST 2015 ldquoPengaruh lingkungan berwirausaha
Djaali 2015 Pengertian Minat Skripsiacute Yogyakarta UNY
Djamarah 2016 Pengertian Minat UNY Yogyakarta
Drucker 2016 Pengertian Wirausaha Jakarta Salemba Empat
Ermaningsih Feri 2017 Faktor-Faktor internal Dalam Lingkungan UMY
Adicita
Fuadrsquoi 2015 Minat berwirausaha mahasiswa Jakarta Bumi Aksara
81
Ghozali 2015 Standar Uji Reabilitas Jakarta salemba Empat
2017 Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
Gerakan Kewirausahaan Nasional 2015 Kewirusahaan Untuk Perguruan
Tinggi Bandung
Gunarsa 2018 Pengertian Lingkungan Keluarga Jakarta Salemba Empat
Hauser Philip m 2017 Pengertian Lingkungan DemografiJakarta salemba
empat
Hendro Chandra 2016 Be a Smart and Good Entrepreneur JakartaErlangga
html pada tanggal 21 april 2015
Hurlock 2016 Aspek Afektif Konsep Emosional Jakarta PT Bumi
Perkasa
Kiki Luthfiana 2015 ldquoPengaruh Lingkungan tempat tinggal dan kemandirian
terhadap Minat Berwirausaha pada siswa kelas XII SMKN 1 Jogonalan
Klatenrdquo Skripsi tidak diterbitkan UNY Yogyakarta
Maslow Abraham 2017 ilmu ekonomi Skripsi Yogyakarta UNY
Meredith2017 Pengertian Berwirausaha Jakarta Penerbit Erlangga
Miarso 2018 lingkungan tekhnologi Jakarta Balai Pustaka
Niatmojo Singgih 2015 Pengertian Pengalaman Yogyakarta Adicita
Nitisusastro M 2012 Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil
BandungCV Afabeta
Notoatmodjo 2014 Pengetahuan Kewirausahaan Teori dan Praktik Terjemahan
Oleh Andre Asparsayogi JakartaPustaka Binaman Pressindo
Nurbaya 2016 Pengetahuan kewirausahaan Jakarta Kencana
Pintric 2015 Pengertian Aspek-Aspek Minat Berwirausaha Jakarta Pustaka
Binaman Pressindo
Priyanto 2017 Standar Uji NormalitasJakarta Salemba Empat
Purba 2011 pengertian lingkungan sosial Jakarta Salemba Empat
Purba 2016 Pengertian lingkungan Jakarta Salemba Empat
82
Riyanti 2016 Pengertian Pengalaman Dalam Berwirausaha Jakarta Salemba
Empat
Saiman 2015 Kewirausahaan Untuk MahasiSwa dan Umum Bandung Alfabeta
Santoso 2016 Pengertian Minat Berwirausaha Jakarta Salemba Empat
Schrunk 2014 Motivasi dalam Pendidikan Jakarta Pustaka Binaman Pressindo
Setiawan D 2016 Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Lingkungan Keluarga dan
Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Skripsi Yogyakarta
UNY
Slameto 2016 Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Jakarta
Rineka Cipta
Soemanto W 2017 Pendidikan Wirausaha Jakarta PT Bumi Aksara
Sofyan H amp Uno BH 2016 Teori Motivasi dan Aplikasinya dalam Penelitian
Jakarta Nurul Jannah
Subandono 2016 pengertian Minat Berwirausaha Edisi ke-7 jilid 2 Erlangga
Jakarta
Sudijono A 2015 Pengantar evaluasi pendidikan Jakarta rajawali pers sudira p
2016 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Sugiyono 2018 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatit RampD Edisi 13
Sukardi 2015 Pengertian Wirausaha Wirausahawan sukses Jakarta
kencana
Sumaryono 2018 Pengujan Pengaruh Theory of Planned Behaviour dan Tingkat
Pemahaman Mengenai Chartered Accountant Skriipsi Yogyakarta UNY
Suprapto 2015 Faktor-Faktor Minat Berwirausaha Mahasiswa Jakarta Salemba
empat
Supri 2015 Pengertian Lingkungan Kewirausahaan Jakarta Rineka Cipta
Suryana 2015 Dasar-dasar Kewirausahaan Jakarta Penerbit Erlangga
2015 Kewirausahaan Jakarta Salemba Empat
2015Pengalaman wirausaha Jakarta Remaja Rosdakarya
Teori Penelitian dan Aplikasi Jakarta PT Indeks
83
Tracy Brain 2016 Pengertian Keberanian Mengambil Resiko
Wahyono B 2014 ldquoPengertian Minat Berwirausahardquo Jakarta Salemba Empat
Wanto SF 2014 Hubungan Kemandirian dan Motivasi Berwirausaha dengan
Minat Berwirausaha Siswa Kelas SMK N 1 Seyegan (Skripsi)
Yogyakarta UNY
Yamin Martinis 2017 Pengertian Kepemimpinan Alfabota Bandung
Yuriski(2015) Faktor-Faktor lingkungan Skripsi Yogyakarta UNY
Yusuf S (2016) Perkembangan Peserta Didik Jakarta Raja Grafindo Persada
Zulkarnain (2015) Kewirausahaan Yogyakarta Adicita
84
85
11 BIODATA KETUA
1 Identitas Diri
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I Data Pribadi
1 Nama Dr Suharto SE MM
2 NIDN 0228035801
3 No Setifikat Dosen 0813 8810 397
4 Tempat tanggal lahir Tanjungkarang 28 Maret 1958
5 Jenis kelamin Laki-laki
6 Ijazah Sarjana (S1) UII Yogyakarta 1985
7 Magister Manajemen
(S2)
Institut Pengembangan Wiraswasta
Indonesia Jakarta 2000
8 Program Doktor (S3) Universitas Negeri Jakarta 2015
9 Agama Islam
10 Status perkawinan Kawin
11 Alamat Jl Jawa No 3 Kelurahan Hadimulyo
Barat Kecamatan Metro Pusat Kota
Metro Provinsi Lampung
Tlp (0725) 48459
Hp 081369735671
E-mail hartoummgmailcom
II Pengalaman Penelitian
1 Suharto Finny Ligery Abdulrahman I Al Shikhy Yuliansyah Yuliansyah
(2019) PURCHASING DECISION USING MEDIATION OF TRUST IN PRODUCT
QUALITY AND BRAND IMAGE Opcioacuten Antildeo 35 Especial No 21 1091-
1106
86
2 Suharto Andriyansah (2019) CUSTOMER LOYALTY MEASUREMENT USING
BURNOUT AND CONFIDENCE WITH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP
BEHAVIOR AS ANTECEDENT VARIABLES Academic Research Publishing
Group The Journal Of Social Sciences Research 5(4) 727-735
3 Suharto Suyanto Nedi Hendri (2019) THE IMPACT OF ORGANIZATIONAL
COMMITMENT ON JOB PERFORMANCE International Journal Of
Economics And Business Administration Vll(2) 189-206
4 KUSUMAWARDHANI ANDRIYANSAH SUHARTO (2019) CAN CONSUMER
IMAGE BE MANIFESTED IN PRODUCT QUALITY AND REFERRAL BEHAVIOR
ANOTHER EVIDENCE FROM TOURISM DESTINATIONS Quality
Management Q U A L I T Y Access To Success 20(169) 102-106
5 Suharto (2019) THE MEASUREMENT OF PURCHASE DECISION USING
SERVICE QUALITY THROUGH BRAND EQUITY International Journal Of
Management Sciences And Business Research (8)2 6-22
6 Suharto Suharto amp Finny Ligery (2018) CUSTOMER LOYALTY
MEASUREMENT USING ELECTRONIC BANKING AND CUSTOMER
RESPONSIVENESS International Journal Of Economics Commerce And
Management United Kingdom 6(12) 284-298
7 Suharto and Nusantoro (2018) THE RELATIONSHIP AMONG MANAGERIAL
CAPABILITY ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR AND EMPLOYEE
PERFORMANCE MEDIATION EFFECTS OF ORGANIZATIONAL CULTURE
Journal Of Community Service And Research 2(1) 168-175
8 Suharto and Suhada (2017) THE INFLUENCE OF PRODUCT AND COMPANY
IMAGE ON SAVING DECISION THROUGH TRUST VARIABLE AT THE
PEOPLES CREDIT BANK EKA BUMI ARTHA IN METRO CITY Rjoas 8(68)
179-187
9 Suharto (2016) THE INFLUENCE OF TAX AUDIT AND THE QUALITY OF
SERVICE TOWARD THE COMPLIANCE OF THE TAXPAYER USING
SATISFACTION OF TAXPAYER AS THE MEDIATION VARIABLE 2nd
Proceeding Sriwijaya Economic And Busimess Conference 2016
10 Suharto (2016) MODEL DEVELOPMENT OF CUSTOMER LOYALTY USING
THE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) IN BANK
CUSTOMERS IN THE PROVINCE OF LAMPUNG The 1st Internasional
Conference On Economics Business And Accounting 2016 Pp 335 ndash 340
11 Pengembangan Model Loyalitas Pelanggan Irt Kube Dan Umkm
87
Menggunakan Customer Relationship Management Pada Bank Milik
Pemerintah Daerah Provinsi Lampung (Penelitian Hibah Bersaing DIKTI
2016 Rp 70000000-)
Metro 10 Februari 2020
Dr Suharto SE MM
NIDN 0228035801
88
12 Biodata Anggota (1)
A Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ardiansyah Japlani SE MBA
AWM
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli (IIIb)
4 NBM 1239694
5 NIDN 0231018702
6 Tempat Tanggal Lahir Tejosari 31 Januari 1987
7 E-mail Japlani_2006yahoocoid
8 Nomor TeleponHP 082185535056
9 Alamat Kantor Jl Ki Hajar Dewantara No116 Kota
Metro
10 Nomor TelepomFaks -
11 Lulusan yang telah dihasilkan -
12 Mata Kuliah yang di ampu 1 Matematika Bisnis
2 Akuntansi Manajemen
3 Akuntansi Sektor Publik
4 Lab Akuntansi
B Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Universitas
Padjadjaran
Universitas Gajah
Mada
-
Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen -
Tahun Masuk Lulus 2004-2008
2009-2012 -
Judul
SkripsiThesisDisertasi
Hubungan Good
Corporate
Governance terhada
pencegahan dan
pendeteksian fraud
The effect of
January effect in
small and big cap
capitalization
-
C Pengalaman penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 ldquoApakah Ukuran Itu Penting
(Studi empiris pada perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Jakrta
Tahun 2012-2014)
Jurnal Akuntansi
AKUISISIVolume 11
No 1 April 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Jurnal
Akuntansi
AKUISISI
2 JANUARI EFFECT IN Jurnal Akuntansi Jurnal
89
THEINDONESIAN STOCK
EXCHANGECOMPARISON
OF BIG AND SMALL CAP
STOCKS
AKUISISIVolume 11
No 2 November 2015
Fakultas Ekonomi
Universitas
Muhammadiyah Metro
Akuntansi
AKUISISI
3 Pengaruh Kebijakan Federal Reserve System (FED) terhadap Moneter Indonesia dan Dampaknya Terhadap Perbankan Di Indonesia
JURNAL KEUANGAN
DAN PERBANKAN 1
(2) | vol | issue | 2018
Jurnal
Perbankan
FIDUSIA
4 PENGARUH REWARD DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GREAT GIANT PINEAPPLE
Jurnal Manajemen 13
(2) | vol | issue | 2019
Jurnak
Manajemen DERIVATIF
DPengalaman Pengabdian dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah VolumeNomorTahun Nama Jurnal
1 IPTEKS BAGI PRODUK
EKSPOR KOPI LUWAK
DI LAMPUNG BARAT
Vol 1 No 2 (2017) DEDICATION
Jurnal
Pengabdian
Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggung menerima resikonya
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
Metro 10 Februari 2020
Ardiansyah Japlani SE MBAAWM
NIDN 0231018702
90
13 Biodata Anggota (2)
1 Indentitas Diri
1 NamaLengkap
Karnila Ali BBus MPA
2 Jenis Kelamin P
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIPNIKIdentitas
Lainnya
-
5 NIDN 0204068502
6 Tempat dan Tanggal
Lahir
Metro 04 Juni 1985
7 E-mail karnilaali85gmailcom
8 NomorTeleponHP 08117220788
9 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah Metro Alamat Jl KH Dewantara No 116 Iringmulyo Metro Timur Kota Metro
Ki HajarDewantaraNo116 15A Metro 10 NomorTeleponFaks TelpFax(0725)42445-42454
11 Lulusan yang Telah
Dihasilkan
-
12 Mata Kuliah yg Diampu 1Sistem Akuntansi Bank
2 Manajemen Jasa Bank
3Pasar Keuangan
4Analisis Laporan Keuangan
2 Riwayat Pendidikan
Pendidikan S1 S2
Nama Perguruan Tinggi University
Of Tasmania Australia
Australia
University
Of Tasmania Australia
Australia Bidang Ilmu Marketing International
Business
Master of Professional
Accounting
Tahun Masuk 2007-2008 Februari - Desember 2009
Judul
SkripsiTesisDisertasi
Bachelorby Coursework Master by Coursework
91
Nama
PembimbingPromotor
- -
3 Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2018 Analisis Pengaruh Budaya Organisasi
Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan Kerja Untuk Meningkatkan
Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit
Muhammadiyah Metro
Dikti Rp 14500000-
4 Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jumlah
1 2019 Sosialisasi Prosedur Pengajuan
Sertifikasi Halal ke LPPOM MUI kepada
UKM di Kota Metro
DIPA Rp 4000000-
5 Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume
NomorTahun 1 Pengaruh promosi dan atribut produk
terhadap keputusan nasabah dalam
memilih tabungan ekasave pada Bank Eka
Kantor Pusat Metro
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume
7 No1 Nopember
2011 (ISSN 1978-
6573)
92
2 The Effect Of Company Characteristics On
Income Smoothing Practice Moderated By
Managerial Ownership A Study On Public
Listed Companies In The Indonesian Stock
Exchange During 2012-2016
International
Conference
on
Community
Research and
Service
Engagemens
Proceeding
Conference
Program Book
and Proceedings
(ISBN 978-602-
501-311-9)
3 Analisis Pengaruh BudayaOrganisasi Dan
Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan
KerjaUntuk Meningkatkan Kinerja
Karyawan Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metrordquo
Jurnal
Manajemen
Derivatif Volume 12
No 2 November
2018 (ISSN 1978-
6573)
4 Pengaruh Pelayanan Dan Daya Tarik
Produk Terhadap Keputusan Nasabah
Kredit Umum Bank Eka Bumi Artha Kota
Metro
Jurnal Fidusia
Keuangan dan
Perbankan
Fidusia Volume1
No 1 April 2018 (ISSN
2621-2447)
5 Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
IlmiahSeminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar Hasil
Penelitian
Analisis Pengaruh
BudayaOrganisasi Dan Gaya
Kepemimpinan Terhadap
Kepuasan KerjaUntuk
Meningkatkan Kinerja Karyawan
Di Rumah SakitMuhammadiyah
Metro
14 Agustus 2018
Di IBI Darmajaya
Bandar Lampung
93
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
laporan OPR Penelitian Institusi
Metro 10 Februari 2020
KARNILA ALI BBUS MPA
NIDN 0204068502