Laporan Akhir Derajat Liberasi (M-3).docx

8
M – III DERAJAT LIBERASI 3.1 Tujuan Percobaan Tujuan percobaan modul ini adalah untuk menentukan derajat kebebasan dari mineral kuarsa (SiO 2 ) dalam batuan dasit dengan berbagai fraksi ukuran. 3.2 Teori Dasar Liberasi adalah proses untuk melepaskan mineral berharga dari mineral-mineral pengotor atau mineral ikutannya (gangue minerals) yang terdapat bersama-sama dalam satu butir atau bongkah, sehingga terlepas satu sama lain. Sedangkan derajat liberasi adalah tingkat kebebasan butiran mineral tertentu dalam satu fraksi ukuran. Dari penjelasan diatas kita dapat mengetahui bahwa derajat liberasi itu ialah suatu nilai perbandingan antara mineral yang terbebaskan atau yang terliberasikan dengan mineral yang sama secara keseluruhan. Dalam proses pengolahan bahan galian parameter derajat liberasi itu ialah semakin besar nilai derajat liberasinya, maka dapat diartikan bahwa proses pengolahan bahan galian itu berjalan dengan baik sehingga hasilnya sempurna karena memiliki nilai derajat liberasi yang besar. Derajat liberasi dapat dihitung dari hasil bagi antara jumlah berat butiran bebas sempurna dengan jumlah berat butiran bebas sempurna ditambah butiran terikat dari mineral

description

Mangga

Transcript of Laporan Akhir Derajat Liberasi (M-3).docx

Page 1: Laporan Akhir Derajat Liberasi (M-3).docx

M – III

DERAJAT LIBERASI

3.1 Tujuan Percobaan

Tujuan percobaan modul ini adalah untuk menentukan derajat kebebasan

dari mineral kuarsa (SiO2) dalam batuan dasit dengan berbagai fraksi ukuran.

3.2 Teori Dasar

Liberasi adalah proses untuk melepaskan mineral berharga dari mineral-

mineral pengotor atau mineral ikutannya (gangue minerals) yang terdapat

bersama-sama dalam satu butir atau bongkah, sehingga terlepas satu sama lain.

Sedangkan derajat liberasi adalah tingkat kebebasan butiran mineral tertentu

dalam satu fraksi ukuran.

Dari penjelasan diatas kita dapat mengetahui bahwa derajat liberasi itu

ialah suatu nilai perbandingan antara mineral yang terbebaskan atau yang

terliberasikan dengan mineral yang sama secara keseluruhan. Dalam proses

pengolahan bahan galian parameter derajat liberasi itu ialah semakin besar nilai

derajat liberasinya, maka dapat diartikan bahwa proses pengolahan bahan galian

itu berjalan dengan baik sehingga hasilnya sempurna karena memiliki nilai

derajat liberasi yang besar.

Derajat liberasi dapat dihitung dari hasil bagi antara jumlah berat butiran

bebas sempurna dengan jumlah berat butiran bebas sempurna ditambah butiran

terikat dari mineral tertentu dalam satu fraksi ukuran tertentu dan dinyatakan

dalam persen (%). Perhitungan untuk menentukan derajat liberasi dapat dilihat

dibawah ini :

DLSiO2 =

Volume Butir SiO2 Bebas

Volume Butir SiO2 Bebas + Volume Butir SiO2 Terikat×100%

Atau bisa juga menggunakan rumus :

DLSiO2 =

Volume Butir SiO2 Bebas

Volume Butir SiO2 Total×100%

Page 2: Laporan Akhir Derajat Liberasi (M-3).docx

3.3 Alat dan Bahan

3.3.1 Alat :

a. Mesin Pengayak

Sumber : http://3.bp.blogspot.com/Foto 3.1

Mesin Pengayak (Screener)

b. Screen (6, 8, 12, 14, 16, 18, 20, 35, 40, 70 mesh)

c. Neraca ohaus

d. Kaca pembesar/Mikroskop

e. Papan grain counting

3.3.2 Bahan :

Batu dasit

3.4 Prosedur Percobaan

1. Timbang batu Dasit.

2. Susun ayakan dengan ukuran 6, 8, 12, 14, 16, 18, 20, 35, 40, 70 mesh.

3. Masukkan dasit tersebut pada ayakan yang paling atas dan tutup.

4. Masukkan susunan ayakan tersebut pada mesin pengayak.

5. Hidupkan motor mesin pengayak dan lakukan pengayakan selama kurang

lebih 15 menit.

6. Taburkan secara merata pada papan grain counting yang berukutan 10 x 10

cm2.

7. Hitung jumlah butir kuarsa bebas dan terikat setiap kotak yang berukuran 1 x

1 cm2 dengan kaca pembesar atau ukuran 0,5 x 0,5 cm2 dengan

mikroskop, untuk tiap-tiap fraksi ukuran.

8. Hitung derajat liberasi kuarsa untuk masing-masing kotak

9. Hitung derajat liberasi rata-rata kuarsa untuk masing-masing fraksi ukuran.

Page 3: Laporan Akhir Derajat Liberasi (M-3).docx

10. Buatlah tabel perhitungan.

3.5 Rumus yang digunakan

Rumus yang dipergunakan dalam praktikum ini adalah :

DLSiO2 =

Volume Butir SiO2 Bebas

Volume Butir SiO2 Bebas + Volume Butir SiO2 Terikat×100%

Atau dapat juga menggunakan rumus :

DLSiO2 =

Volume Butir SiO2 Bebas

Volume Butir SiO2 Total×100%

3.6 Hasil Pengamatan

No

Saringan

Jumlah Mineral

Bebas

Jumlah Mineral

TerikatTotal

Derajat

Liberasi

+8# 0 2,2 2,2 0%

-8# +12# 2 1,6 3,6 55,5%

-12# +16# 4 2,1 6,1 65,6%

-16# +30# 2 0,6 2,6 76,9%

-30# +40# 8 0,4 8,4 95,2%

-40# +70# 10 0,3 10,3 97,1%

-70# 135 0 135 100%

3.7 Hasil Perhitungan

+8# ¿ ∑B∑T

x100 %

¿ 02,2x100 %

¿0 %

-8# +12# ¿ ∑B∑T

x100 %

¿ 23,6x 100 %

¿55,5 %

-12# +16# ¿ ∑B∑T

x100 %

Page 4: Laporan Akhir Derajat Liberasi (M-3).docx

¿ 46,1x100 %

¿65,6 %

-16# +30# ¿ ∑B∑T

x100 %

¿ 22,6x 100 %

¿76,9%

-30# +40# ¿ ∑B∑T

x100 %

¿ 88,4x 100 %

¿95,2 %

-40# +70# ¿ ∑B∑T

x100 %

¿ 1010,3

x100 %

¿97,1 %

-70# ¿ ∑B∑T

x100 %

¿ 135135

x100 %

¿100 %

3.8 Analisa

Dari data diatas, nilai derajat kebebasan pada setiap saringan itu

berbeda-beda, namun dapat dilihat bahwa nilai derajat kebebasan ini akan

semakin besar ketika ukuran butirnya semakin halus, dengan kata lain, apabila

ukuran saringan yang digunakan semakin halus maka nilai derajat kebebasannya

pun semakin besar. Hal ini dibuktikan dengan data yang didapatkan dari

saringan dengan ukuran -70 #, dimana nilai derajat kebebasannya ialah sebesar

100% dan merupakan nilai derajat kebebasan yang paling besar, hal ini

dikarenakan semakin kecil atau semakin halusnya ukuran butir dari suatu

sampel, maka jumlah mineral yang terbebasnya pun semakin banyak sedangkan

jumlah mineral terikatnya sedikit, ini lah yang menyebabkan mengapa semakin

Page 5: Laporan Akhir Derajat Liberasi (M-3).docx

halus ukuran butirnya maka nilai derajat kebebasannya semakin besar,

dikarenakan jumlah mineral yang bebas sangat banyak dan lebih banyak dari

sampel-sampel yang menggunakan nomor saringan yang kecil dimana akan

menghasilkan ukuran butir yang kasar sehingga tidak bisa menguraikan atau

membebaskan mineral-mineral yang terikat. Namun apabila saringannya

semakin halus maka dapat menguraikan atau membebaskan lebih banyak

mineral-mineral yang terikat tersebut.

3.9 Kesimpulan

Pada praktikum kali ini, didapat menentukan derajat kebebasan mineral

biotit yang terdapat pada batuan dasit. Derajat kebebasan mineral bitotit ini

ditentukan dari setiap fraksi ukuran yang dihasilkan dari screen dengan ukuran 8,

12, 14, 16, 30, 40, dan 70 #, dimana setiap fraksi ukuran yang dihasilkan dari

screen tersebut memiliki nilai derajat kebebasan yang berbeda-beda, namun

disini dapat disimpulkan bahwa semakin halus ukuran fraksi butiran yang

dihasilkan maka semakin besar pula nilai derajat kebebasannya dan semakin

banyak pula mineral bebas yang terkandung dalam fraksi tersebut, hal ini

dibuktikan dengan data yang kami dapatkan dari praktikum ini dimana saringan

dengan ukuran fraksi -70 # yang menghasilkan butiran-butiran yang lebih halus,

memiliki nilai derajat kebebasan yang paling besar dari saringan-saringan

dengan ukuran lainnya, dimana nilai derajat kebebasan atau derajat liberasi yang

paling besar ialah 100 %.

Page 6: Laporan Akhir Derajat Liberasi (M-3).docx

DAFTAR PUSTAKA

Tim Assisten. 2015. “Modul Praktikum Pengolahan Bahan Galian”.

Laboratorium tambang : Universitas Islam Bandung.

Anonim, 2009. “Pengolahan Bahan Galian”

http://kuliahd3fatek.blogspot.com/2009/05/bab-i-pengolahan-bahan-galian

.html. Diakses pada tanggal 8 Maret 2015.