Lapkas Ujian Paru
-
Upload
eva-hanifsy -
Category
Documents
-
view
24 -
download
10
Transcript of Lapkas Ujian Paru
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ms. X
Umur : 80 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Alamat : Dusun Paya Dehok
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal masuk RS : September 2013
II. ANAMNESA
(Autoanamnesa tanggal September 2013 pukul 11.30 WIB)
1. Keluhan Utama : Sesak Nafas
2. Keluha n Tambahan : Batuk berdahak
3. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke Poli Paru RSUD ACEH TAMIANG dengan keluhan sesak nafas yang
dialami pasien ± 1 tahun ,sesak semakin memmberat dalam beberapa hari ini dan akan
semakin memberat apabila pasien mulai beraktifitas dan akan sedikit berkurang jika
pasien beristirahat, Saat tengah malam pasien sering terjaga karena sesak nafas dan batuk
yang semakin memberat. Selama ini pun pasien harus tidur dengan meninggikan
bantal 3/4 bantal siang atau pun malam. Sesak nafas diikuti juga dengan batuk ± 1
tahun , batuk yang dirasakan pasien berupa batuk berdahak ( dahak berwarna kuning
kehijauan ) , nyeri dada (+),demam (+), keringat malam (-), mual (-), muntah (-), BAB h
4. Riwayat Penyakit Dahulu : PPOK
5. Riwayat Penyakit Keluarga : (-)
6. Riwayat Pemakaian Obat : (-)
7. Riwayat Kebiasaan Pribadi
Riwayat merokok (+)
Riwayat konsumsi alkohol (-)
III. STATUS PRESENT
1. Keadaan umum : Penderita tampak sesak dan lemas
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tekanan darah : 120/70 mmHg
4. Nadi : 80 x / menit
5. Respirasi : 28 x/ menit
6. Suhu : 36,5 oC
IV. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala : Simetris.
2. Mata : Konjungtiva palpebralis inferior anemis (-/-), sklera ikterik (- /-), reflek
cahaya (+/+).
3. Hidung : Nafas cuping hidung (-), Darah (-), secret (-).
4. Telinga : Darah (+), Sekret (-).
5. Mulut : Mukosa bibir basah (-), sianosis (-), lidah kotor (-).
6. Leher : TJV meningkat (4 Cm), Limfonodi tidak membesar.
7. Thorak
Thorak anterior
Inspeksi:
- Dinding dada simetris kanan = kiri.
- Ketinggalan bernapas (-).
Palpasi :
Stem Fremitus Paru kanan Paru Kiri kesan
Lap. Paru Atas Ka = Ki melemah
Lap. Paru Tengah Ka = Ki meningkat
Lap. Paru Bawah Ka = Ki meningkat
Perkusi :
Paru kanan Paru Kiri
Lap. Paru Atas Hipersonor Hipersonor
Lap. Paru Tengah Sonor Memendek Sonor Memendek
Lap. Paru Bawah Sonor Memendek Sonor Memendek
Auskultasi :
Suara Nafas Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru Atas Vesikuler, ekspirasi
memanjang (-)
Vesikuler, ekspirasi
memanjang (-)
Lap. Paru Tengah Vesikuler, ekspirasi
memanjang (-)
Vesikuler, ekspirasi
memanjang (-)
Lap. Paru Bawah Vesikuler, ekspirasi
memanjang (-)
Vesikuler, ekspirasi
memanjang (-)
Suara nafas tambahan Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru Atas Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru Tengah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru Bawah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Thorak Posterior
Inspeksi:
- Dinding dada simetris kanan = kiri.
- Ketingalan bernapas (-).
Palpasi
Stem Fremitus Paru kanan Paru Kiri Kesan
Lap. Paru Atas Ka = Ki Melemah
Lap. Paru Tengah Ka = Ki Meningkat
Lap. Paru Bawah Ka = Ki Meningkat
Perkusi
Paru kanan Paru Kiri
Lap. Paru Atas Hipersonor Hipersonor
Lap. Paru Tengah Sonor Memendek Sonor Memendek
Lap. Paru Bawah Sonor Memendek Sonor Memendek
Auskultasi
Suara Nafas Utama Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru Atas Vesikuler, Ekspirasi
Memanjang (-)
Vesikuler, Ekspirasi
Memanjang (-)
Lap. Paru Tengah Vesikuler, Ekspirasi
Memanjang (-)
Vesikuler, Ekspirasi
Memanjang (-)
Lap. Paru Bawah Vesikuler, Ekspirasi
Memanjang (-)
Vesikuler, Ekspirasi
Memanjang (-)
Suara nafas tambahan Paru kanan Paru kiri
Lap. Paru Atas Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru Tengah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
Lap. Paru Bawah Rh (-), Wh (-) Rh (-), Wh (-)
8. Jantung
- Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat.
- Palpasi : Iktus kordis teraba sela iga IV garis midlavikula
kiri.
- Perkusi : Batas atas sela iga II garis parasternal kiri.
Batas kanan sela iga IV garis parasternal kanan.
Batas bawah sela iga V garis parasternalis sinistra.
- Auskultasi :Bunyi jantung I – II reguler, murmur (-).
9. ABDOMEN
- Inspeksi : Datar, simetris.
- Palpasi : Lien tidak teraba, nyeri tekan (+) di epigasrium .
- Perkusi :Tympani.
- Auskultasi : Bising usus (+) normal.
10. GENITALIA EKSTERNA
- Kelamin : Perempuan ( Tidak dilakukan pemeriksaan).
11. EKSTREMITAS
- Superior : Akral hangat, Udem (-),Sianosis (-).
- Inferior : Akral dingin, Udem (-),Sianosis (-).
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.Laboratorium
Hasil pemeriksaan laboratorium tangga17 September 2013
Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
Haematology
Erytrocyte juta 4 Mm3
Haemoglobin 14-16 g%
Lecocyte 4000-10.000 Mm3
Trombocyte 150.000-350.000 Mm3
Hematokrit 35-50 %
Klinik darah
Glukpasiena AD 70-140 Mg/dl
Pemeriksaan Laboratorium Sputum BTA Tanggal 17 September 2013
pemeriksaan Hasil Normal
Bakteriologi
Pewarnaan ZPTN .ZN (Positif)
Pewarnaan ZPTN .ZN (Positif)
Pewarnaan ZPTN .ZN (Positif)
2.Foto Thoraks
. INTERPRENTASI FOTO
1. Indentitas foto
- Nama : Ms.X
- Umur : 80 tahun
- Tanggal pembuatan : 08 Septenber 2013
- Marker : terdapat marker L pada sisi kiri foto
2. Pembacaan foto
- Kf : Penyinaran foto cukup.
- Soft tissue : Dalam Batas Normal.
- Klavikula : Simetris, deformitas (-), destruksi (-).
- Scapula : Superposisi pada skapula kanan dan kiri (-).
- Difragma : terletak pada costa ke-7.
- Jantung : CTR=57% (susp. cardiomegali).
- Paru :
o Paru kanan : Konsolidasi pada bagian bawah.
o Paru kiri : Konsolidasi pada bagian bawah.
- Mediastinum
o Paratrachea : Konsolidasi pada paratrachea kanan dan kiri.
o Parahilus : Hipervascularisasi parahilus kanan dan kiri.
o Parakardial : Konsolidasi prakardial kanan dan kiri.
- Sinus costoprenikus : Tampak tumpul pada kedua sisi kanan dan kiri.
- Sinus kardioprenikus : Tampak tumpul pada sisi kanan dan kiri.
Kesan foto :
Dari hasil foto rotgen thorax ditemukan adanya hipervascularisasi para hilus dexra dan
sinistra .Difragma dum datar dan diafragma tingkat rendah dan adanya udara bebas digaster.
VIII. RESUME
Pasien datang ke RSUD ACEH TAMIANG dengan keluhan sesak nafas yang dialami
pasien ± 2 tahun terakhir, sesak nafas terasa semakin memberat sekitar 2 hari yang lalu
SPMRS , terutama saat beraktifitas fisik dan akan sedikit berkurang saat pasien beristirahat
Pada pemeriksaan fisik :Palpasi di dapat kan stem fremitus melemah, perkusi di dapat
kan hipesonor, auskultasi di dapatkan suara tambahan (whezing) pada seluruh lapangan paru
dextra dan sinistra.
Kemudian pada pemeriksaan penunjang: Pada foto thorax PA ditemukan
hipervaskularisasi para hillus dextra dan siistra , diafragma tingkat rendah serta dum diafragma.
IX. DIAGNOSA BANDING
1.
2..
3
X. DIAGNPASIENA KERJA
Tuberculosis Paru + Bronkiektasis .
XII. PENATALAKSANAAN
- O2 :1-2 liter
- IVFD RL+ 2 amp Aminopilin 10 tts/i
- Inj Dexametasone 1 amp/8 jam
- Inj ranitidine 1 gr / 12 jam
- Inj ciprofloxacin 200mg/12 jam
- Nebul combivent / 8 jam
- Salbutamol 1x1
- Antioksidan