Lapkas TIVA
-
Upload
princess-charming -
Category
Documents
-
view
17 -
download
0
description
Transcript of Lapkas TIVA
LAPORAN KASUS ANESTESI
INSISI ABSES DEBRIS DEXTRA PADA PASIEN TETANUS DENGAN GENERAL
ANESTESI
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SYARAT KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ANESTESI DI RSUD TUGUREJO SEMARANG
Disusun oleh :
Rio Aditya Kurniawan
01.209.6007
Pembimbing
dr. Endang Sp.An
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2014
LAPORAN KASUS
STATUS PENDERITA
I. ANAMNESIS
A. IDENTITAS
Nama : Tn. Heru S
Umur : 58 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Ngaliyan
Ruang : Dahlia 3
NO CM : 445572
Tanggal masuk : 16 April 2014
B. KELUHAN UTAMA
Bengkak pada ibu jari kaki kanan
C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke UGD RSUD Tugurejo dengan keluhan nyeri pada ibu jari
kaki kanan sejak 3 hari yll, sebelumnya pasien bekerja dan tertusuk paku pada
ibu jari kaki kanan. mual (-), muntah (-), demam (+), BAK dan BAB normal
D. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
1. Riwayat hipertensi : disangkal
2. Riwayat penyakit jantung : disangkal
3. Riwayat penyakit paru : disangkal
4. Riwayat DM : disangkal
5. Riwayat stroke : disangkal
6. Riwayat kejang : (+)
7. Riwayat penyakit maag : disangkal
8. Riwayat alergi obat : disangkal
9. Riwayat sakit di ginjal : disangkal
E. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
1. Riwayat hipertensi : disangkal
2. Riwayat penyakit jantung : disangkal
3. Riwayat penyakit paru : disangkal
4. Riwayat DM : disangkal
5. Riwayat stroke : disangkal
6. Riwayat kejang : disangkal
F. RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
Biaya pengobatan ditanggung BPJS kesan ekonomi kurang
G. RIWAYAT PRIBADI
1. Riwayat merokok : (+), 1 bungkus per hari
2. Riwayat komsumsi alcohol : disangkal
3. Riwayat minum jamu : disangkal
II PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda vital
a. Kesadaran : komposmentis
b. Suhu : 36. 8 °C
c. Nadi : 96 x/menit
d. Tekanan darah : 130/90 mmhg
e. Pernafasan : 20 x/menit
2. Kulit :Ikterik (-), petekie (-), turgor
cukup,hiperpigmentasi (-), kulit kering (-), kulit hiperemis (-)
3. Kepala : Bentuk mesocephal, rambut warna hitam,
mudah dicabut (-), luka (-)
4. Muka : Simetris, moon face (-)
5. Leher : pembesaran KGB (-), deviasi trakea (-)
6. Mata :Konjungtiva pucat (-/-), sclera ikterik (-/-), mata
cekung (-/-), perdarahan subkonjungtiva (-/-), pupil isokor (3mm/3mm),
reflek cahaya (+/+), katarak (-/-)
7. Hidung :Sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid
(-/-), gangguan fungsi pendengaran (-/-)
8. Telinga : gangguan pendengaran (-)
9. Mulut :Sianosis (-), bibir kering (-), sianosis (-),
stomatitis (-), mukosa basah (-) gusi berdarah (-), lidah kotor (-), lidah
hiperemis (-), lidah tremor (-)
10. Thorak :
a. Cor
1) Inspeksi :Ictus cordis tidak tampak
2) Palpasi :Ictus cordis teraba dan tidak kuat angkat di ICS
V, 2 cm medial linea midclavicula sinistra
3) Perkusi :batas jantung
kanan atas :ICS II linea sternalis dextra
kiri atas :ICS II linea sternalis sinistra
kanan bawah :ICS III linea parasternalis dextra
kiri bawah :ICS V, 2 cm ke medial linea midclavicula
sinistra
4) Auskultasi :BJ I-II regular, bising (-), gallop (-)
Kesan : normal
b. Pulmo
1) Inspeksi :Simetris, pergerakan hemithoraks kanan = kiri
2) Palpasi :Nyeri tekan (-), pergerakan hemithoraks kanan
= kiri
3) Perkusi : sonor pada semua lapang paru
c. Auskultasi :vesikuler (+), Suara tambahan:ronkhi (-/-),
wheezing (-/-)
d. Abdomen
Inspeksi :tampak cembung, sikatrik (-), striae (+)
Auskultasi :peristaltik (+)
Perkusi :timpani seluruh lapang abdomen
Palpasi :nyeri tekan (-)
e. Ekstremitas :akral dingin (-), pucat (-), oedem (+)
II. PEMERIKSAAN PENUNJANG
HEMATOLOGI
KIMIA KLINIS
PEMERIKSAANHarga Normal
GDS 92 75-115
Hasil Satuan Harga normal
Leukosit 0,44 103/uL 3,8-10,6
Eritrosit 4,41 106/uL 4,4-5,9
Hemoglobin11,30 g/dl 13,2-
17,3
Hematokrit L 33,40 g/dl 40-52
MCV 37,10 Fl 80-100
MCH 30,20 Pg 26-34
MCHC 34,60 g/dl 32-36
Trombosit 242 103/uL 150-400
Diff count
Eosinofil Ab.0,02 103/uL 0,045-
0,44
Basofil Ab. 0,01 103/uL 0-0,2
Neutrofil Ab. 5,89 103/uL 1,8-8
Limfosit Ab. 1,96 103/uL 0,9-5,2
Monosit Ab. 0,56 103/uL 0,16-1
Eosinofil L 1,80 % 2-4
Basofil 0,10 % 0-1
Neutrofil 69,90 % 50-70
Limfosit 29,20 % 25-40
Monosit 6,60 % 2-8
III. DIAGNOSIS
Tetanus, abses debris dextra
IV. TINDAKAN OPERASI
Tindakan operasi : insisi
Jenis anestesi : General Anestesi TIVA
Premedikasi : Sulfat Atropin 0,5 mg (iv)
Ondansetron 4 mg (iv)
Fentanyl 0,1 mg (iv)
Induksi : Propofol 100 mg(iv)
Mantenance :O2 3 L/menit
Terapi cairan : RL 200 cc
Post operasi :selesai operasi pasien dipindahkan ke recovery room.
Mengawasi tanda tanda vital dan beri oksigen 2 L/ menit.
V. INSTRUKSI POST OPERASI DENGAN GENERAL ANESTESI
1. Setelah operasi, rawat pasien di recovery room dan berikan oksigen 2
liter/menit.
2. Awasi tanda-tanda vital sampai stabil.
3. 2 jam post operasi sadar penuh, tidak mual, tidak muntah, boleh minum dan
makan.
4. Infus RL 15 tpm.
5. Terapi lain sesuai dokter operator.