Lapkas Tetanus Neonatorum Edit

15
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA DOKTER PEMBIMBING dr. Reni suryanti, Sp.A Dr. Nuchsan Umar Lubis, Sp.A dr. Nanda Susanti, Sp.A TETANUS NEONATORUM Oleh: Dyan Pratiwi Intan Lismayanti Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Langsa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatra Utara

description

ket

Transcript of Lapkas Tetanus Neonatorum Edit

Page 1: Lapkas Tetanus Neonatorum Edit

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ABULYATAMA

DOKTER PEMBIMBING

dr. Reni suryanti, Sp.ADr. Nuchsan Umar Lubis, Sp.A

dr. Nanda Susanti, Sp.A

TETANUS NEONATORUM

Oleh:

Dyan Pratiwi

Intan Lismayanti

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Langsa

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatra Utara

Page 2: Lapkas Tetanus Neonatorum Edit

DEFINISI

• Tetanus adalah penyakit dengan tanda utama kekakuan otot (spasme) tanpa disertai gangguan kesadaran

• Tetanus neonatorum merupakan penyakit tetanus pada neonatorum disebabkan oleh spora C. tetani

• masuk melalui luka tali pusat, kerena perawatan atau tindakan yang tidak memenuhi syarat kebersihan sebagainya. 

Page 3: Lapkas Tetanus Neonatorum Edit

Etiologi

Clostridium Tetani Basil gram-positif dengan spora pada

ujungnya sehingga berbentuk seperti pemukul genderang (drumstick)

Obligat anaerob (berbentuk vegetatif apabila berada dalam lingkungan anaerob) dan dapat bergerak menggunakan flagella

Menghasilkan eksotoksin yang kuat.Toksin ini dapat menghancurkan sel darah merah, merusak leukosit dan merupakan tetanoplasmin

Page 4: Lapkas Tetanus Neonatorum Edit

Mampu membentuk spora yang mampu bertahan dalam suhu tinggi (mendidih,tetapi tidak dalam autoklaf),kekeringan dan desinfektan.

Kuman hidup di tanah dan di dalam usus binatang, terutama pada tanah di daerah pertanian / peternakan

Spora mampu bertahan dalam keadaan yang tidak menguntungkan selama bertahun-tahun, dalam lingkungan yang anaerob dapat berubah menjadi bentuk vegetatif yang akan menghasilkan eksotoksin

Page 5: Lapkas Tetanus Neonatorum Edit

PATOGENESIS

Page 6: Lapkas Tetanus Neonatorum Edit
Page 7: Lapkas Tetanus Neonatorum Edit

Manisfestasi klinis

Masa inkubasi sangat lebar berkisar antara 5-14 hari

Penyakit ini biasanya terjadi mendadak dengan ketenganga otot yang makin bertambah pada terutama pada rahang dan leher,dalam waktu 48jam penyakit ini menyatakan dengan :

- Trismus - Risus Sardonikus- Opistotonus- Kejang umum- Asfiksia dan sianosis- Gangguan saraf otonom

Page 8: Lapkas Tetanus Neonatorum Edit

Diagnosis

Biasanya tidak sukar,anamnesa terdapat luka dan ketegangan otot yang khas terutama pada rahang sangat membantu.

Anamnesis yang teliti dan terarah selain membantu menjelaskan gejala klinis yang kita hadapi juga mempunyai arti diagnostik dan prognostik

Page 9: Lapkas Tetanus Neonatorum Edit

DIAGNOSIS BANDING

1. INFEKSI (maningochepalitis, poliomielitis, rabies,lesi oropharingel, peritonitis)

2. Kelainan metabolik ( tetani, keracunan strihnin )

3. Penyakit CNS ( epilepsi, tumor otak )4. Kelainan muskuloskeletal ( trauma )

Page 10: Lapkas Tetanus Neonatorum Edit

PENATALAKSANAAN

1. ATS 10000 IU 2 hari berturut-turut (tanpa perlu skin test)

2. Anti konvulsan: Diazepam yang optimal ( sampai tidak terjadi kejang )

Bila lebih dari 20 mg/kgbb3. IVFD dengan larutan 4 : 1 glukosa 5 % : NaCl

fisiolologis 4 :1—> Drug line4. Kebutuhan nutrien dipenuhi melalui pemasangan

NGT. Apabila kejang rangsang telah berhenti dimulai

pemberian ASI oral secara bertahap

Page 11: Lapkas Tetanus Neonatorum Edit

Diazepam dosis awal 2,5 mg intravena perlahan-lahan selama 2-3 menitDosis rumat 8-10 mg/kgBB/hari melalui IVFDBila kejang masih timbul, boleh diberikan diazepam tambahan 2,5 mg secara intravena perlahan-lahan dan dalam 24 jam boleh diberikan tambahan diazepam 5 mg/kgBB/hari sehingga dosis diazepam keseluruhan menjadi 15 mg/kgBB/hari.

Page 12: Lapkas Tetanus Neonatorum Edit

Setelah keadaan klinis membaik, diazepam diberikan peroral dan diturunkan secara betahap

Ampisilin 100mg/kgBB/hari dibagi 4 dosis secara intravena selama 10 hari

Tali pusat dibersihkan dengan alkohol 70 % atau betadine

Perhatikan jalan nafas ( bronchial toilet ), imbang cairan/ 24 jam

Page 13: Lapkas Tetanus Neonatorum Edit

Komplikasi : 1 bronkopneumonia 2 respiratory distress 3 gagal nafas akut 4 fraktur kompresi 5 hipertermia ( prognosis buruk )

Page 14: Lapkas Tetanus Neonatorum Edit

PENCEGAHAN

Toksoid tetanus yang diberikan 3 kali berturut-turut pada trimester ketiga kehamilan

Sterilitas pada waktu pemotongan tali pusat dan perawatan tali pusat selanjutnya

Page 15: Lapkas Tetanus Neonatorum Edit