Lapkas Orto

download Lapkas Orto

of 9

description

dfdfdfd

Transcript of Lapkas Orto

BAB IPENDAHULUANMuskoskeletal merupakan salah satu bagian yang penting bagi sistem tubuh manusia, dan tak dapat dipungkiri bahwa penyakit muskuloskeletal merupakan salah satu dari masalah yang banyak dijumpai pada masyarakat. Sehingga dalam hal ini WHO menetapkan pada dekade ini (2000-2010) menjadi dekade tulang dan persendian. Dimana salah satunya adalah fraktur dan angka kejadian faktur terbanyak disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas. Fraktur adalah hilangnya kontuinitas tulang, tulang rawan sendi, tulang rawan epifisis baik yang bersifat total maupun parsial. Fraktur tidak selalu disebabkan oleh trauma berat, terkadang trauma yang sifatnya ringanpun dapat menyebabkan fraktur bila pada tulang tersebut terkena penyakit tertentu misalnya pada tulang yang terkena osteomelitis dimana tulang mudah sekali untuk menjadi fraktur. Fraktur patologik adalah fraktur yang terjadi pada tulang sebelumnya yang telah mengalami proses patologik seperti pada tumor tulang primer maupun sekunder, mieloma multipel, kista tulang, osteomelitis. Sedangkan fraktur stress dapat disebabkan oleh trauma ringan yang terus menerus terjadi, seperti pada fraktur fibula pada seorang atlet lari dimana tulang kaki selalu diberikan tekanan secara terus menerus dan akhirnya dapat menyebabkan fraktur. Penegakan diagnostik fraktur dilakukan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang (radiologi). Pemeriksaan pencitraan diperlukan untuk membantu mengevaluasi diagnostik pada fraktur dan komplikasi yang mungkin terjadi dalam rangka menunjang pengambilan dalam keputusan terapi.

BAB IIIPENYAJIAN KASUS3.1. IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A.H (TSK)Umur: 35 tahunAgama : IslamAlamat : SintangTanggal MRS: 22-1-2016 (18.30 WIB)

3.2. ANAMNESIS 3.2.1. Keluhan UtamaPasien datang dengan keluhan luka tembak pada kedua lutut kanan dan kiri 1 hari SMRS.3.2.2. Riwayat Penyakit SekarangPasien datang ke RS. Bhayangkara (22/1/2016) merupakan rujukan dari RS. Kota Sintang. Pasien merupakan seorang tersangka yang ditembak oleh penyidik saat penyergapan setelah 2 minggu kabur dari tahanan. Pasien ditangkap ditempat pelariannya dan mendapatkan 3 peluru panas pada kedua lutut kakinya (21/1/2016). Tembakan pertama pada lutut kanan sebanyak 2 kali dan 1 kali tembakan pada lutut kiri, semua tembakan tersebut dilakukan dengan posisi pasien ditelentangkan dirumput dan berdasarkan keterangan pasien peluru tersebut menembus kedua kakinya. Pada saat kejadian pasien dalam kesadaran penuh dan sesaat setelah kejadian pasien dibawa ke RS. Kota Sintang karena mengalami perdarahan dan untuk mengeluarkan peluru yang masih bersarang dikedua kakinya tersebut. 3.2.3. Riwayat Penyakit Dahulua) Riwayat penyakit hipertensi disangkalb) Riwayat penyakit DM disangkalc) Riwayat penyakit gangguan pembekuan darah disangkald) Riwayat pengguna narkotika (+) 3.2.4. Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan yang sama3.2.5. Riwayat Pengobatana) IVFD RL b) Analgesik

3.3. PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Compos mentis Vital sign : TD: 100/70 N : 84 x/ menit T: 36,7 oC RR : 20x/ menitStatus Generalis: Kepala: Mata: eksoftalmus (-) CA (-/-) SI (-/-) Mulut: Tonsil: T1/T1, Leher: trakea tidak deviasi, Pembesaran KGB(-) Thorax: Paru : Inspeksi: simetris, tidak ada gerak dada yang tertinggal Palpasi : fremitus taktil kanan dan kiri sama Perkusi : sonor dikedua lapang paru Auskultasi : suara napas dasar vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-) Jantung : Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat Palpasi: iktus kordis tidak teraba Perkusi : batas jantung dalam batas normal Auskultasi : S1 S2 tunggal, Murmur (-), Gallop (-)Abdomen Inspeksi : simetris, sikatrik (-) atau bekas operasi Auskultasi : bising usus (+), normal Palpasi : Nyeri tekan (-) Perkusi : timpani Ekstremitas : edema tungkai (-), CRT