LAPKAS FROZEN SHOULDER
Click here to load reader
-
Upload
avida-arma-rosswantari -
Category
Documents
-
view
30 -
download
2
description
Transcript of LAPKAS FROZEN SHOULDER
BAB I
PRESENTASI KASUS
Anamnesis : Autoanamnesa
Tanggal : 30 Oktober 2012
Ruang : Poli Saraf
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Umur : 45 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Sonopuro Lor 2/8 Sidorejo Salatiga
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Status : Menikah
Agama : Islam
No. RM : 11-12-208169
II. DATA SUBYEKTIF
Keluhan utama : Pasien merasakan nyeri dan kaku pada bahu kanan
Lokasi : Bahu kanan tidak menjalar ke ke tangan kanan
Onset : Nyeri dirasakan terus menerus
Kualitas : Bahu kanan terasa kaku dan nyeri saat digerakkan
Kuantitas : Nyeri dan kaku dirasakan terus – terusan, kegiatan sehari-hari
terganggu
1
Kronologis : ± 2MSMRS pasien merasa bahu kanannya terasa kaku dan
nyeri. Nyeri cekot-cekot dirasakan terus menerus dan tidak
menjalar ke tangan kanan. Pasien merasa tidak bisa
menggerakkan tangan kanannya secara leluasa. Nyeri
bertambah saat beraktivitas. Kesemutan (-), rasa baal (-),
bengkak (-)
Faktor yang memperberat : Menggerakkan bahu kanan
Faktor yang memperingan : Beristirahat, berbaring
Riwayat penyakit dahulu : Riwayat penyakit HT disangkal
Riwayat penyakit DM disangkal
Riwayat alergi obat disangkal
Riwayat asma disangkal
Riwayat trauma (-)
Riwayat penyakit keluarga : Riwayat penyakit HT disangkal
Riwayat penyakit DM disangkal
Riwayat alergi obat disangkal
Riwayat asma disangkal
Riwayat Sosial : Pasien bekerja di pabrik tekstil dan bertugas memintal benang
III. DATA OBYEKTIF
A. Status present
Denyut nadi : 84 x/menit
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,5° C
B. Status Internus
Kepala : Mesochepal, bentuk simetris dan tidak ada bekas luka (jahitan)
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limpa, thyroid ttb, kaku kuduk (-).
2
Toraks : Bentuk dinding torak
s simetris, ketinggalan gerak (-)
Jantung : Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba di SIC 5, dari linea
midklavicula kiri
Perkusi : Suara redup
Batas jantung
Kiri atas : SIC II Linea parasternalis kiri
Kanan atas : SIC II Linea parasternalis kanan
Kiri bawah : SIC V 2 cm kaudolateral dari linea
midklavicula
Kanan bawah : SIC IV linea parasternalis kanan
Auskultasi : S1S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru-paru : Inspeksi : Simetris (-), ketertinggalan gerak (-)
Palpasi : Ketertinggalan gerak (-), krepitasi (-), vokal fremitus ka
= ki
Perkusi : Sonor +/+
Auskultasi : Suara dasar : vesikuler (+), wheezing (-)
Abdomen : Inspeksi : Permukaan cembung, venektasi (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-), supel, hepar dan lien tidak teraba
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Timpani, perkusi batas hepar tidak dilakukan
C. Status psikis
Status psikis dalam batas normal
D. Status Neurologis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis; GCS : E 4V5M6
Orientasi : Orang(baik),Waktu(baik),Tempat(baik),Situasi(baik).
Daya Ingat : Baru (baik), Lama (baik).
3
SARAF-SARAF KRANIALIS
Kanan Kiri
N I (Olfaktorius)
Subjektif + +
Dengan bahan tdl tdl
N II (Optikus) Kanan Kiri
Daya penglihatan N N
Pengenalan warna + +
Medan penglihatan + +
N III (Okulomotorius)
Ptosis - -
Gerakan bola mata ke :
Superior + +
Inferior + +
Medial + +
Ukuran pupil 3 mm 3 mm
Bentuk pupil bulat bulat
Reflek cahaya langsung + +
N IV (Troklearis)
Gerak bola mata ke lateral bawah + +
Diplopia - -
N V (Trigeminus)
Menggigit + +
Membuka mulut + +
4
N VI (Abdusens)
Gerakan mata ke lateral + +
N VII (Facialis)
Kerutan kulit dahi + +
Kedipan mata + +
Mengerutkan dahi + +
Mengerutkan alis + +
Menutup mata + +
Menggembungkan pipi + +
N VIII (Akustikus)
Mendengar suara + +
N IX (Glosofaringeus)
Sengau - -
N X (Vagus)
Denyut nadi 84 x/menit 84 x/menit
Bersuara + +
Menelan + +
N XI (Asesorius)
Memalingkan kepala + +
Sikap bahu N N
Mengangkat bahu N N
Trofi otot bahu Eutrofi Eutrofi
5
N XII (Hipoglosus)
Sikap lidah N N
Tremor lidah - -
Menjulurkan lidah N N
Trofi otot lidah - -
BADAN
Trofi otot punggung : Eutrofi
Nyeri membungkukkan badan : (+)
KOLUMNA VERTEBRALIS
Bentuk : Normal
Nyeri tekan : -
ANGGOTA GERAK ATAS
Inspeksi : Drop hand : -/-
Pitcher hand : -/-
Claw hand : -/-
TES SPESIFIK SENDI BAHU
• Suraspinatus Test : (-)
• Infraspinatus Test : (-)
• Neer’s Test : (-)
6
• Hawkin Test : (-)
• Drop – arm Test : (-)
• Cross Arm Test : (-)
• Appley Scratch Test : (+)
• Apprension Anterior Test : (-)
• Apprehension Posterior Test : (-)
• Yergason’s Test : (+)
• Speed Test : (+)
• Sulcus Sign : (-)
• Allen Manuever : (-)
• Adsoun Manuever : (-)
• Roos Test : (-)
Ekstremitas Superior Ekstremitas inferior
Gerakan N/Terbatas N/N
Sensibilitas N/N N/N
Kekuatan 5/5 5/5
Tonus N/N N/N
Trofi Eutrofi Eutrofi
7
Biseps Triseps Radius Ulna Patella Achilles
Reflek
Fisiologis
N/N N/N N/N N/N N/N N/N
Reflek Patologis Kanan Kiri
Babinski - -
Chaddock - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Schaefer - -
Gonda - -
Bing - -
Rosalimo - -
Mendel Bectrew - -
Hoffmann-Tromner - -
Tes Lasegue - -
O’Connel - -
Patrick - -
Kontra Patrick - -
Kernig - -
Valsava - -
Naffziger - -
8
IV . RESUME
Anamnesis (Subyektif)
Pasien adalah seorang perempuan berusia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri
dan kaku pada bahu kanan sejak 2 minggu sebelum masuk RS. Nyeri cekot-cekot dirasakan
terus menerus dan tidak menjalar ke tangan kanan. Pasien merasa tidak bisa menggerakkan
tangan kanannya secara leluasa. Nyeri bertambah saat beraktivitas. Kesemutan (-), rasa baal
(-), bengkak (-).
Pemeriksaan (Obyektif)
KU : Cukup baik
Kesadaran : Composmentis, GCS : E 4V5M6
Vital sign : Tensi : 100/60 mmHg.
Denyut nadi : 84 X/menit.
Respirasi : 20 X/menit.
Suhu : 36,5° C.
Status Internus : Dalam batas normal.
Status Psikis : Dalam batas normal
Status Neurologis : Seperti di bawah ini
Ekstremitas Superior Ekstremitas inferior
Gerakan N/Terbatas N/N
Sensibilitas N/N N/N
Kekuatan 5/5 5/5
Tonus N/N N/N
9
Ekstremitas Superior Ekstremitas inferior
Trofi Eutrofi Eutrofi
Reflek fisiologis N/N N/N
Reflek patologis -/- -/-
Pemeriksaan spesifik shoulder joint
Yergason’s Test : (+)
Speed Test : (+)
Appley Test : (+)
V. KESIMPULAN (Assesment)
Diagnosis klinis : Frozen Shoulder Dextra
Diagnosis etiologi : Hiperaktivitas
VI. PENATALAKSANAAN
- Tramadol 0,5
Paracetamol 300 1-0-1
Diazepam 0,1
- Velcox 15 mg 0-1-0
- Plexion 1-0-1
- Ranitidin 1-0-1 (sebelum makan)
10