lapkas 256
-
Upload
wanti-oktarini -
Category
Documents
-
view
216 -
download
1
description
Transcript of lapkas 256
LAPORAN KASUS
GENERAL ANESTESI
Oleh:
Disusun Oleh :
Latifa (2008730019)
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ANESTESIOLOGI
RS ISLAM PUSAT PONDOK KOPI
2012
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 25 Th
Alamat : Jakarta
Agama : Islam
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Pasien mengeluh nyeri perut bagian bawah kanan sejak 1 minggu yang
lalu
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluh nyeri perut bagian bawah kanan sejak 2 hari yang lalu.
Nyeri berawal dari ulu hati, lalu berpindah-pindah ke perut kanan bawah.
Nyeri hilang timbul dan dirasakan seperti diremas-remas. Mual (+) sejak
+ 1 minggu SMRS, muntah disangkal. Pasien belum memeriksakan
dirinya ke dokter selama sakit pasien tidak merasakan demam ,pusing
disangkal, BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien belum pernah mengalami hal yang sama
• Hipertensi : disangkal
• Dibetes melitus : disangkal
• Asma : disangkal
• Maag : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga :
• Hipertensi (-)
• Diabetes mellitus (-)
• Asma (-)
Riwayat pengobatan :
Pasien belum pernah berobat sebelumnya
Riwayat Alergi :
Alergi obat dan makanan disangkal
Riwayat Psikososial :
• Merokok (-)
• Mengkonsumsi alkohol disangkal oleh pasien
• Suka makanan yang pedas
Riwayat Operasi Sebelumnya :
Pasien belum pernah di operasi sebelumnya
III. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Tanda vital :
- TD : 120/70 mmhg
- Nadi : 82x/menit
- RR : 18x/menit
- Suhu : 36,0C
Status Gizi :
BB : 60 Kg
TB : 167cm
STATUS GENERALIS
Kepala : Bentuk Normocephal, rambut hitam panjang,tidak
mudah rontok
Mata : Sklera ikterik (-/-)
Konjungtiva anemis -/-,reflek cahaya (+)
Telinga : membran tympani intak
Hidung : Deviasi septum (-)
Sekret (-)
Mulut : Mukosa bibir kering (-), gigi goyang (-), gigi palsu (-),
faring hiperemis (-), Tonsil T1/T1
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax :
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris,
Retraksi (-)
Palpasi : Vokal premitus (+/+) simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Ronkhi (-/-),
Wheezing (-/-), BJ 1& 2 Normal, Gallop (-), Murmur (-)
Abdomen : I : kontur abdomen lentur
A:bising usus normal
P : tympani
P : nyeri tekan abdomen kuadran kanan bawah(+), nyeri
tekan epigastrium (+)
Ekstermitas : Akral hangat, RCT < 2 dtk, sianosis (-)
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium
Hemostasis : bleeding time 1,10
Cloatting time 4,00
V. STATUS FISIK ANESTESI
ASA 1 2 3 4 5 6 E
VI. STATUS FISIK
• TB : 167 cm
• BB : 60 Kg
• TD : 120/70 mmHg
• N : 82 kali/menit
• S : 36 ˚C
• RR : 18 kali/menit
• Gol Darah : -
• Rh : -
Diagnosis prabedah : apendisitis akut
Jenis pembedahan : apendiktomi
Jenis anestesi : general anestesi
Infus : asering
Pre operasi : puasa mulai jam 5 wib
Pre medikasi : fentanil 100mcg
Cedantron 4 mg
Teknik anestesi : intubasi dengan menggunakan ETT no 7,5
Induksi IV
Anestesi/anelgesi : profopol 100mg
Relaksasi dengan : tramus 30 mg
Respirasi : ventilasi kendali
Maintenence : sevofluran 2%, N2O 1L/m, O2 1L/m
Posisi: terlentang
VII. CATATAN ANESTESIA
Persiapan operasi
Saat di ruangan operasi, pasien di infus dengan asering ,di anemnesis ulang dan
pemeriksaan fisik ulang pastikan pasien tidak memakai gigi palsu,lensa kontak,dan
perhiasan.
Lalu pasien masuk ruang operasi jam 11.00
Dilakukan pemasanagan EKG, pengukuran saturasi O2, dan manset untuk
mengukur tekanan darah
VIII. RENCANA TINDAKAN
Monitoring awal : TD 120/82 mmHg
N : 71x/m
Sp O2 99 %
Pasien di beri premedikasi cedantron 4 mg dan fentanil 100mcg perlahan
lahan ,dilanjutkan medikasi dengan analgesi profopol 100mg kemudian diliat
refleks bulu mata berikan O2 1l/m N2O1l/m dan sevofluran 3% selama 3-5 menit
dengan sungkup muka kemudian berikan muscle relaksan tramus 30 mg perlahan
lahan tunggu sampai rileks 3-5 menit ,kemudian ambil laringoskop dan selang
ETT no.7,5 buka mulut pasien dengan laringoskop lihat pilar faring uvula dan
palatum mole serta terlihat epiglotis untuk memasukan ETT tersebut
Jika sudah terlihat masukan ETT ke dalam epiglotis perlahan serta laringoskop
dipertahankan setelah uakin ETT asuk ke epiglotis lakukan cuff dan segera cek
dengan stetoskop apakah hantaran oksigen merata kekedua paru dan
perkembangan dada simetris kiri dan kanan ,kemudian pakai gudle /opa untuk
menjaga lidah tidak jatuh dan lakukan fiksasi dengan tape ,pasang konektor
pastikan kembali terpasang dengan benar,kemudian seting ventilator :
N2O 1l/m O2: 1l/m
Sevofluran 3%
Tidal volum 480cc
Laju pernafasan 12 x/m
Pantau keadaan TTV ,saturasi pasien selama penbedahan
Pasca operasi :
Setelah operasi selesai sevofluran diturunkan menjadi 0 dan N2O diturunkan 0
serta naikan 02 6l/m untuk pemberian oksigen 100% berikan sampai balon terlihat
kembang kempis /nafas spontan ,lihat perkembangan dada pasien bila pernafasan
sudah spontan lakukan suction untuk persiapan ekstubasi dan pantau TTV dalam
batas normal kempeskan cuff cabut perlahan dan hati-hati pertahankan jalan nafas
dengan opa /guedel suction kembali hingga bersih
Lakukan manufer triple airway dan berikan o2 dengan face mask 3l/m selama 3-10
menit jka saturasi dan nafas adekuat pasien pindahkan ke RR
Di ruang RR
Pasang monitor untuk TD,HR ,RR, SpO2
Kemudian nilai aldrete skor
-kesadaran 2
-Warna 2
-Aktifitas 2
-Respirasi 2
-Kardiovaskuler 2
Jumlah 10
Pukul 12.00 pasien persiapan kembali ke ruangan