Lapkas 1 Kejang Demam Stephanie Wibi
-
Upload
kezia-stephanie -
Category
Documents
-
view
95 -
download
0
Transcript of Lapkas 1 Kejang Demam Stephanie Wibi
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PENDERITA
Nama : An.Dinda
Umur : 2 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Aspol Sendang Mulyo blok E5
Nama Ayah : Tn.Rendy
Umur : 28 tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pendidikan : Sarjan Teknik
Nama Ibu : Ny.Vina
Umur : 23 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : Sarjana Ekonomi
1
Bangsal : ICU
No. CM : 136458
Masuk RS : 12 Januari 2012
DATA DASAR
ANAMNESIS (Alloanamnesis)
Anamnesis dengan ibu pasien dilakukan pada tanggal 13 Januari2012 pukul
09.30 WIB di ICU kamar 5, didukung catatan medis.
Keluhan Utama : Kejang
Keluhan Tambahan : Demam dan pilek
Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelum masuk Rumah Sakit
2 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengalami pilek, yang mengeluarkan cairan bening.Tidak ada sesak napas. Demam disangkal oleh ibu pasien. Buang air besar lancar sehari 1x tidak cair dan tidak lembek warna kuning kecoklatan.Buang air kecil juga lancar warna kuning jernih.Nyeri(menangis) saat buang air kecil disangkal ibu pasien.Ibu pasien mengatakan bahwa anak terlihat aktif seperti biasa nya..
1 hari sebelum masuk RS, pasien demam tinggi, terus menerus, tidak menggigil, tidak kejang dan tidak menggigau. Anak terlihat semakin rewel, gelisah, dan sulit tidur. Setelah itu, oleh orang tua, anak dibawa ke bidan dan
2
diberikan obat penurun panas(Paracetamol), panas turun setelah diberi obat namun beberapa jam kemudian naik lagi. Pilek tidak membaik. Ibu menyangkal tidak ada bintik-bintik merah, tidak ada mimisan, tidak ada perdarahan gusi. Tidak ada mual muntah. Buang air besar 1x sehari, tidak cair dan tidak lembek warna kuning kecoklatan. Buang air kecil lancar dan tidak berkurang dari biasanya.
1 jam sebelum masuk rumah sakit, saat anak demam tinggi, tiba-tiba anak kejang, berlangsung kurang lebih 5 menit. Saat kejang, anak tidak sadar, mata melirik keatas, kaki dan tangan (kanan dan kiri) kaku kelojotan dengan mulut tertutup rapat dan tidak keluar busa.. Ibu pasien mengakui bahwa saat kejang anak tidak diberi obat apapun. Setelah kejang berhenti, anak langsung menangis keras dan kemudian oleh ibunya langsung dibawa ke UGD RSUD Ketileng Kota Semarang.
Riwayat terbentur di kepala di sangkal,
riwayat tertusuk benda tajam dan kotor disangkal,
riwayat keluar cairan dari telinga yang didahului panas disangkal.
Setelah Masuk Rumah Sakit
???
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien pernah kejang saat demam tinggi ketika berumur
1.5 tahun kejang berlangsung ± 2 menit, tidak berulang, saat kejang kedua tangan dan kaki (kanan dan kiri) kelojotan. Saat kejang anak tidak sadar.
3
Setelah kejang anak langsung menangis
Riwayat kejang tanpa demam disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Ayah pasien juga pernah mengalami kejang yang didahului oleh demam tinggi
Riwayat anggota keluarga yang mengalami epilepsi disangkal
Riwayat Persalinan
Bayi Perempuanlahir dari ibu G1P1A0 hamil 38 minggu, secara spontan,
ditolong oleh sp.OG. Bayi lahir langsung menangis keras dengan berat badan
lahir 2200 gram, panjang badan lahir 48 cm, lingkar kepala dan lingkar dada
lahir ibu lupa. Bayi dirawat bersama dengan ibu, setelah 2 hari dirawat, bayi
dan ibu diperbolehkan untuk pulang.
Kesan : Neonatus aterm, BBLR,vigorous baby, lahir spontan.
Riwayat Kehamilan dan Pemeriksaan Prenatal
Ibu memeriksakan kehamilan di Bidan Puskesmas secara teratur 1x tiap bulan
selama kehamilan. Saat usia 8 bulan, ibu memeriksakan kehamilan setiap 2
minggu. Mendapatkan suntikan TT 2x Tidak pernah menderita penyakit
selama kehamilan, riwayat perdarahan selama kehamilan disangkal, riwayat
trauma selama kehamilan disangkal, riwayat minum obat tanpa resep dokter
dan jamu disangkal. Ibu mengkonsumsi vitamin penambah darah dari
Puskesmas.
4
Kesan: riwayat pemeliharaan prenatal baik.
Riwayat Pemeliharaan Postnatal
Pemeliharaan postnatal dilakukan di Posyandu dan anak dalam keadaan sehat.
Riwayat Perkembangan dan Pertumbuhan Anak
Pertumbuhan:
Berat badan lahir 2200 gram, Berat badan sekarang 12 kg
Panjang badan lahir 48 cm,Tinggi badan sekarang 87 cm
Lingkar kepala waktu lahir ibu lupa, Lingkar kepala sekarang 47cm
Perkembangan:
senyum : 3 bulan
miring : 3 bulan
tengkurap : ibu lupa
duduk : 8 bulan
gigi keluar : ibu lupa
merangkak : 10 bulan
berdiri : 12 bulan
berjalan : 12 bulan
5
berlari : 15 bulan
bicara : 16 bulan
Saat ini anak berusia 2 tahun. Tidak ada gangguan perkembangan dalam
mental dan emosi. Interaksi dengan orang sekitar baik.
Kesan: pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai umur
Riwayat Makan dan Minum Anak
Ibu mengaku memberikan ASI eksklusif sejak lahir sampai usia 3 bulan
kemudian diberikan susu formula
Usia 6 bulan diberikan susu formula dan bubur susu 3 x sehari.
Usia 9 bulan diberikan susu formula dan bubur tim 3 x sehari.
Usia 1 tahun diberikan makanan lunak dan diberikan buah yang
dikerok(pisang)
Usia 2 tahun anak telah makan nasi, lauk pauk, sayur dan buah
Jenis
Makanan
Frekuensi
Nasi 3x 4-5 sendok
makan
Tahu / tempe 5-6x seminggu
Daging/ ikan 3-4x seminggu
6
Sayur dan
buah
3-4x seminggu
Telur 4-5x seminggu
Kesan : Kualitas makanan cukup baik dan kuantitas makanan cukup baik
Riwayat Imunisasi
BCG : 1x, usia 1 bulan, scar (+) lengan kanan atas.
Hepatitis B :dilakukan.Kapan,dan berapa kali ibu lupa
Polio : dilakukan.Kapan,dan berapa kali ibu lupa
DPT : dilakukan.Kapan,dan berapa kali ibu lupa
Campak : dilakukan.Kapan,dan berapa kali ibu lupa
Kesan : imunisasi dasar tidak dapat dievaluasi, dan ibu mengakui imunisasi dasar
sudah lengkap dan selalu mengikuti jadwal imunisasi yang tertera pada KMS
Riwayat Keluarga Berencana
7
Ibu pasien mengaku menggunakan KB spiral untuk jangka waktu 4 tahun
Riwayat Sosial Ekonomi
Ayah pasien bekerja sebagai karyawan swasta dengan penghasilan ±1.500.000
per bulan, sedangkan ibu adalah ibu rumah tangga.Ayah pasien menanggung
1orang istri dan 1 orang anak. Biaya pengobatan ditanggung sendiri(umum)
Kesan: riwayat sosial ekonomi cukup
Data Keluarga
Ayah/Wali Ibu/Wali
Perkawinan ke 1 1
Umur 25 tahun 20 tahun
Pendidikan akhir ST SE
Keadaan Kesehatan Sehat Sehat
Data Perumahan
Kepemilikan : Rumah sendiri
Keadaan Rumah : Dinding rumah tembok, kamar berjumlah 2, 1 kamar
mandi di dalam rumah. Jarak septic tank kurang lebih 8
12 meter dari rumah, limbah buangan ke selokan.
Sumber air minum dari air kemasan isi ulang.
Pencahayaan dan ventilasi rumah saling berdekatan.
Keadaan lingkungan : Jarak antar rumah saling berdekatan.
PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pada tanggal 13 Januari pukul 09.30 WIB di ICU
Anak perempuan usia 2 tahun. Berat badan sekarang : 12 kg. Panjang badan:
87 cm. Berat badan sebelum sakit 12 kg
Kesan Umum : compos mentis, tampak sakit ringan, anak aktif, gizi
baik, kejang (-)
Tanda Vital
Nadi : 122 x/menit, reguler, isi cukup
Laju Nafas : 38 x/menit, reguler
Suhu : 37,9 ˚C (aksila)
Status Internus
Kepala : Lingkar kepala 47 cm, berdasarkan kurva Nellhouss
kesan mesosephali.
Rambut :Hitam, lebat, tampak terdistribusi merata
Mata : Conjunctiva anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-),pupil isokor dengan diameter +/- 9
2.5mm.Reflek cahaya (+/+)
Hidung :Bentuk normal, simetris, sekret bening (+/+)
Telinga :Bentuk dan ukuran normal, discharge (-/-)
Mulut :Bibir kering (-), bibir sianosis (-), trismus(-)
Tenggorok :Faring hiperemis (+)
Tonsil T1-T1 hiperemis (-), detritus (-), granulasi (-),kripta(-)
Leher :Simetris, pembesaran KGB (-)
Thorax :Dinding thorax normothorax dan simetris
Pulmo:
Inspeksi : Pergerakan dinding thorax kiri-kanan simetris,
retraksi (-)
Palpasi : Stem fremitus tidak dilakukan
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru kiri kanan
Auskultasi : Suara nafas vesikuler diseluruh lapang paru
kiri-kanan Ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Cor :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Sulit dinilai
10
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-),
gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : Cembung dan simetris
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel,Nyeri tekan(-),Hepatosplenomegali(-)
Perkusi : Timpani di ke 4 kuadran abdomen
Genitalia : Perempuan, dalam batas normal
Anorektal : Dalam batas normal, hiperemis perianal (-)
Ekstremitas :
Superior Inferior
Akral Dingin -/- -/-
Akral Sianosis -/- -/-
CRT <2” <2”
Pemeriksaan neurologis
pemeriksaan refleks fisiologis sulit dinilai
pemeriksaan refleks patologis (-)
pemeriksaan rangsang meningeal
kaku kuduk (-) (tidak terdapat tahanan)11
brudzinsky I (-) (kedua tungkai tidak fleksi)
brudzinsky II (-) (tungkai lain tidak fleksi)
kernig (-) (sudut > 135, tidak nyeri dan tidak terdapat hambatan)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium darah tanggal 12 Januari 2011:
DARAH RUTIN
- Leukosit : 11.400/mm3
- Hemoglobin : 12.6 g/dL
- Hematokrit : 36.9 %
- Trombosit : 244.000/mm3
Kesan : leukositosis(??)
ELEKTROLIT
Natrium :134 mmol/lt
Kalium :5.1 mmol/lt
Calcium :1.03 mmol/lt
Kesan:Hypocalcaemia (??)
GDS
GDS :213mg/dL (kesan hiperglikemia???)
12
Pemeriksaan laboratorium darah tanggal 13Januari 2011:
ELEKTROLIT
Natrium :135 mmol/lt
Kalium :4.4 mmol/lt
Calcium :1.08 mmol/lt
Kesan:Hipocalcemia(??)
4. PEMERIKSAAN KHUSUS
Data antropometri:
Anak perempuan usia : 2 tahun
Berat badan : 12 Kg
Panjang badan : 87 cm
Pemeriksaan Status Gizi
WAZ = (BB – Median) / SD = (12– 12.6) / 1.3 = -0.46 (Normal)
HAZ = (TB – Median) / SD = (87-87.6) / 3.3 = -0.18 (Normal)
WHZ = (BB – Median) / SD = ( 12 – 11.9) / 0,9 = 0.11 ( Normal)
Kesan : Status gizi anak baik dan perawakan tubuh anak normal
RESUME
Pasien anak perempuan berusia 2tahun dengan Berat badan 12 kg dating dengan keluhan
utama kejang.Keluhan tambahan berupa demam dan pilek.Dua hari sebelum masuk rumah
sakit pasien pilek.Demam disangkal ibu pasien.Dan menu rut ibu pasien masih tampak aktif
13
seperti bias Anya.
Satu hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengalami demam tinggi terus menerus tidak
menggigil, tidak kejang dan tidak menggigau. Anak terlihat semakin
rewel, gelisah, dan sulit tidur. Setelah itu, oleh orang tua, anak dibawa ke
bidan dan diberikan obat penurun panas(Paracetamol), panas turun
setelah diberi obat namun beberapa jam kemudian naik lagi. Pilek tidak
membaik.Ibu menyangkal tidak ada bintik-bintik merah, tidak ada
mimisan, tidak ada perdarahan gusi. Tidak ada mual muntah. Buang air
besar 1x sehari, tidak cair dan tidak lembek warna kuning kecoklatan.
Buang air kecil lancar dan tidak berkurang dari biasanya.
1 jam sebelum masuk rumah sakit, saat anak demam tinggi, tiba-tiba
anak kejang, berlangsung kurang lebih 5 menit. Saat kejang, anak tidak
sadar, mata melirik keatas, kaki dan tangan (kanan dan kiri) kaku
kelojotan dengan mulut tertutup rapat dan tidak keluar busa.. Ibu pasien
mengakui bahwa saat kejang anak tidak diberi obat apapun. Setelah
kejang berhenti, anak langsung menangis keras dan kemudian oleh
ibunya langsung dibawa ke UGD RSUD Ketileng Kota Semarang.
Data pemeriksaan fisik ditemukan:
Kesan umum: compos mentis, tampak sakit ringan, anak aktif, gizi baik, kejang
(-)
Tanda tanda vital:
Tekanan darah:tidak dilakukan pada pemeriksaan
NadI:132x/menit
Pernapasan:38x/menit
Suhu:37.9
14
Status internus
Kepala:monocephalic(menu rut kurva neillhause)
Rambut:berwarna kehitaman,tipis,lurus,tidak mudah dicabut,distribusi
merata
Mata:conjungtiva tidak anemis,sclera tidak ikterik,Pupil isokor dgn
diameter 2.5mm.refleks cahaya pada pupil +/+
Telinga:bentuk normal,tidak ada kelainan congenital.Discahrge(-/-)
Hidung:bentuk hidung normal,tidak ada kelainan congenital.sekret (+/+)
bening encer.NCH(-)
Mulut:bibir kering(-),bibir sianosis(-),trismus(-)
Tenggorokan:tonsil T1-T1 tidak hiperemis,detritus(-),kripta
melebar(-),granulasi(-).Faring hiperemis(+).Arcus faring simetris.
Leher:dbN
Thorax:Cor pulmo dbN
Abdomen:dbN
Genitalia:Jenis kelamin perem puan,tidak ada kelainan
Anus: tidak ad kelainan congenital
Ekstremitas:akral dingin(-),akral sianosis(-),edema(-),CRT < 2 “
Pemeriksaan neurologis:
Refleks fisiologis:sulit di nilai
Refleks patologis:tidak didapatkan kelainan
15
Rangsang meningeal:
:kaku kuduk (-) (tidak terdapat tahanan)
brudzinsky I (-) (kedua tungkai tidak fleksi)
brudzinsky II (-) (tungkai lain tidak fleksi)
kernig (-) (sudut > 135, tidak nyeri dan tidak terdapat hambatan)
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Penunjang:
Lab tanggal 12 Januari 2012
Kesan :Leukositosis( 11.400 mm3) dan Hipocalcemia(1.03)
Lab tanggal 13 Januari 2012
Hipocalcemia(1.08)
Pemeriksaan antropometri:Status gizi cukup dan reawaken medium(??)
DIAGNOSA BANDING
1.Febris 2(??) hari:
Infeksi virus:
Demam Berdarah Dengue
16
Demam Dengue
Infeksi Bakteri
ISPA
Bawah:
1.Brpn
2.Bronchiolitis
3.Pneumonia
Atas:
1.Tonsilitis
2.Sinusitis
3.Rinitis
4.Faringitis
2.Kejang:
Non cerebral:
1.Tetanus
2.Tetani
Cerebral:
1.Kronik berulangepilepsi
2.Akut sesaat
1.Keganasan,Keracunan bahan toksik,Withdrawl
17
syndrome,Malformasi,Gangguan Kardiotoksis
2.Gangguan metabolic
3.Gangguan elektrolit
4.Infeksi
Intracranial:
menimgitis,
meningoensefalitis,
ensefalitis
Ekstracranial:
KDK
KDS
3.Status Gizi baik
DIAGNOSA SEMENTARA
1.Febris 2 hari et causa ISPA atas(faringitis)
2.Kejang demam simpleks
3.status gizi baik
TERAPI MEDIKAMENTOSA DAN DIETETIK
Terapi:
18
O2 Nasal 2lt/menit(jika perlu)
Infus 2A ½ N 10tpm
Inj.Cefotaxim 3x400mg
Inj.Dexamethasone 3 x 1/3 ampul
Inj.Ca Gluconas 2x6cc ad aqua(iv pelan) knp msti iv pelan?
Inj.diazepam 5mg iv pelan(jika kejang)
Oral:
Sanmol 4x1cth jika suhu >38
Diazepam oral 3x1.5mg
Diet :
BBI:12kg(8+2.2)
Kalori = 1100 kkal/hari
Protein = 24 gr/ hari
Jenis
Makanan
Energi Protein Kadar air
Nasi 3x200=600 3x3=9 -
Daging ikan 60 5,1 -
Hati ayam 98 6,6 -
Tahu goreng 40 1,6 -
19
Tempe
goreng
80 2.5 -
Telur 90 4.5 -
Bayam 20 0.7 -
Buah
(pisang)
25 0.5 -
Infus - - 1100cc
Total 1000 30,5 1100 cc
PROGRAM
Evaluasi keadaan umum dan tanda-tanda vital
Awasi peningkatan suhu dan tanda tanda kejang
PROGNOSA
Quo ad vitam : Ad bonam
Quo ad sanam : Ad bonam
Quo ad fungsionam : Ad bonam
USULAN
Pemeriksaan LP(lumbal pungsi) atas indikasi
20
NASEHAT DI RUMAH
Jika anak sakit, segera berobat ke pelayanan kesehatan
Sedia obat penurun panas di rumah
Bila anak demam, segera beri obat penurun panas dan di kompres dengan air hangat di bagian lipat paha dan lipat ketiak
Sedia termometer dan obat anti kejang (diazepan) per rektal
Bila anak kejang, jangan panik, lalu longgarkan pakaian anak, beri diazepam melalui dubur anak dengan posisi anak terlentang miring, bila tidak berhenti, segera bawa ke rumah sakit terdekat.
21