Lapis Penetrasi MacAdam Asbuton (LPMA) (SKh-6.6).pdf

8
Spek Khusus Lapis Penetrasi Macadam Asbuton-Des 2006 SKh.6.6 - 1 SPESIFIKASI KHUSUS SEKSI 6.6 LAPIS PENETRASI MACADAM ASBUTON (LPMA) SKh. 6.6.1 UMUM 1) Uraian a) Yang dimaksud dengan Lapis Penetrasi Macadam Asbuton adalah lapis perkerasan yang terdiri dari agregat pokok dan agregat pengunci bergradasi seragam yang diikat oleh Mastik Asbuton dengan cara dihamparkan di atas agregat pokok yang sebelumnya telah disemprotkan lapisan pengikat awal berupa aspal cair jenis MC- 70 atau aspal emulsi jenis CSS dan pemadatannya dilakukan lapis demi lapis. Setelah agregat pengunci dipadatkan dihampar asbuton kembali kemudian diberi agregat penutup dan dipadatkan. Lapis Penetrasi Macadam Asbuton ini diperuntukkan bagi ruas-ruas jalan yang melayani lalu lintas rendah (lalu-lintas rencana 500.000 ESA) dan kendaraan truk kurang dari 5% dengan beban sumbu maksimum 5 ton, seperti jalan-jalan Pedesaan dan Kabupaten. b) Pekerjaan yang diatur dalam buku petunjuk ini mencakup pembuatan lapisan penetrasi permukaan atau lapis aus yang dihampar dan dipadatkan di atas lapis pondasi atau permukaan jalan yang telah disiapkan sesuai dengan Spesifikasi Umum dan memenuhi garis, ketinggian, dan potongan memanjang serta potongan melintang yang ditunjukkan dalam Gambar Rencana. SKh. 6.6.2 PERSYARATAN 1) Standar Rujukan Standar Nasional Indonesia (SNI) : SNI 03-2417-1991 : Metode Pengujian Keausan Agregat dengan Mesin Los Angeles. SNI 03-2439-1991 : Metode Pengujian Kelekatan Agregat Terhadap Aspal. SNI 03-4798-1998 : Spesifikasi Aspal Emulsi Kationik. SNI 03-6751-2002 : Spesifikasi Bahan Lapis Penetrasi Makadam. 2) Pekerjaan Seksi Lain Pada Spesifikasi Umum Yang Berkaitan dengan Buku Petunjuk Ini a) Persiapan : Seksi 1.2 b) Lapis Resap Ikat dan Lapis Perekat : Seksi 6.1 c) Pengembalian Kondisi Perkerasan Lama : Seksi 8.1 3) Persyaratan Bahan a) Persyaratan Agregat (1) Umum Bahan harus terdiri atas agregat pokok, agregat pengunci, agregat penutup, Mastik Asbuton dan aspal cair MC-70 atau Emulsi CSS. Setiap fraksi agregat harus disimpan terpisah untuk mencegah tercampurnya antar fraksi agregat dan harus bersih, kuat, awet, bebas dari lumpur dan benda- benda yang tidak dikehendaki. (2) Agregat Pokok, Pengunci dan Penutup Agregat pokok dan pengunci harus memenuhi ketentuan SNI 03-6751-2002 dan memenuhi persyaratan kepipihan dan lonjong Maksimum 10% dengan metode pengujian RSNI T-01-2005.

description

jalan

Transcript of Lapis Penetrasi MacAdam Asbuton (LPMA) (SKh-6.6).pdf

  • Spek Khusus Lapis Penetrasi Macadam Asbuton-Des 2006

    SKh.6.6 - 1

    SPESIFIKASI KHUSUSSEKSI 6.6

    LAPIS PENETRASI MACADAM ASBUTON (LPMA)

    SKh. 6.6.1 UMUM1) Uraian

    a) Yang dimaksud dengan Lapis Penetrasi Macadam Asbuton adalah lapis perkerasanyang terdiri dari agregat pokok dan agregat pengunci bergradasi seragam yangdiikat oleh Mastik Asbuton dengan cara dihamparkan di atas agregat pokok yangsebelumnya telah disemprotkan lapisan pengikat awal berupa aspal cair jenis MC-70 atau aspal emulsi jenis CSS dan pemadatannya dilakukan lapis demi lapis.Setelah agregat pengunci dipadatkan dihampar asbuton kembali kemudian diberiagregat penutup dan dipadatkan.Lapis Penetrasi Macadam Asbuton ini diperuntukkan bagi ruas-ruas jalan yangmelayani lalu lintas rendah (lalu-lintas rencana 500.000 ESA) dan kendaraan trukkurang dari 5% dengan beban sumbu maksimum 5 ton, seperti jalan-jalan Pedesaandan Kabupaten.

    b) Pekerjaan yang diatur dalam buku petunjuk ini mencakup pembuatan lapisanpenetrasi permukaan atau lapis aus yang dihampar dan dipadatkan di atas lapispondasi atau permukaan jalan yang telah disiapkan sesuai dengan SpesifikasiUmum dan memenuhi garis, ketinggian, dan potongan memanjang serta potonganmelintang yang ditunjukkan dalam Gambar Rencana.

    SKh. 6.6.2 PERSYARATAN1) Standar Rujukan

    Standar Nasional Indonesia (SNI) :SNI 03-2417-1991 : Metode Pengujian Keausan Agregat dengan Mesin Los Angeles.SNI 03-2439-1991 : Metode Pengujian Kelekatan Agregat Terhadap Aspal.SNI 03-4798-1998 : Spesifikasi Aspal Emulsi Kationik.SNI 03-6751-2002 : Spesifikasi Bahan Lapis Penetrasi Makadam.

    2) Pekerjaan Seksi Lain Pada Spesifikasi Umum Yang Berkaitan dengan Buku PetunjukInia) Persiapan : Seksi 1.2b) Lapis Resap Ikat dan Lapis Perekat : Seksi 6.1c) Pengembalian Kondisi Perkerasan Lama : Seksi 8.1

    3) Persyaratan Bahana) Persyaratan Agregat

    (1) UmumBahan harus terdiri atas agregat pokok, agregat pengunci, agregat penutup,Mastik Asbuton dan aspal cair MC-70 atau Emulsi CSS.Setiap fraksi agregat harus disimpan terpisah untuk mencegah tercampurnyaantar fraksi agregat dan harus bersih, kuat, awet, bebas dari lumpur dan benda-benda yang tidak dikehendaki.

    (2) Agregat Pokok, Pengunci dan PenutupAgregat pokok dan pengunci harus memenuhi ketentuan SNI 03-6751-2002 danmemenuhi persyaratan kepipihan dan lonjong Maksimum 10% dengan metodepengujian RSNI T-01-2005.

  • Spek Khusus Lapis Penetrasi Macadam Asbuton-Des 2006

    SKh.6.6 - 2

    (3) Gradasi Agregat Pokok, Pengunci dan PenutupGradasi agregat pokok dan pengunci bila diuji sesuai dengan SNI 03-1968-1990 harus memenuhi gradasi seperti pada Tabel 1.

    Tabel 1. Ketentuan Gradasi Agregat Pokok, Pengunci dan Penutup% Berat Yang LolosUkuran AyakanTebal Lapisan (cm)

    ASTM (mm) 5 - 8 4 - 51. Agregat Pokok

    3 75,0 - -2 62,5 100 -

    2 50,0 95-100 1001 37,5 35-70 95-1001 25,0 0-15 - 19,0 0-5 0-5

    2. Agregat Pengunci1 25,0 100 100 19,0 95-100 95-100

    3/8 9,5 0-5 0-53. Agregat Penutup

    1 12,5 100 1003/8 9,5 85-100 85-100

    No. 4 4,75 10-30 10-30No. 8 2,36 0-10 0-10

    b) Persyaratan Aspal Cair atau Emulsi dan Mastik AsbutonJenis aspal yang digunakan untuk memberi ikatan awal pada agregat pokok adalahdapat salah satu dari jenis berikut ini :(1) Aspal Cair jenis MC-70 atau dapat dibuat dari Aspal semen Pen.60/70 yang

    memenuhi ketentuan RSNI S-01-2003, diencerkan dengan 25 sampai 30 bagianminyak tanah per 100 bagian aspal.

    (2) Aspal emulsi jenis CSS-1 atau aspal emulsi yang diencerkan denganperbandingan 1 bagian air bersih dan 1 bagian aspal emulsi.Asbuton yang digunakan sebagai pengganti aspal keras dapat berupa MastikAsbuton Lawele yang dicampur secara panas (+ 130oC) dengan pasir yangmemiliki ukuran butir maksimum 4,76 mm dengan perbandingan volume 1 : 4atau dapat juga menggunakan Mastik Asbuton Olahan (Pabrikan), namun harussesuai persetujuan Direksi Pekerjaan.Apabila Asbuton yang digunakan adalah Mastik Asbuton Olahan (Pabrikan)maka Mastik Asbuton tersebut harus dalam kemasan dan harus memiliki labelyang jelas dan memuat informasi berikut: logo pabrik kode pengenal antara penetrasi bitumen, diameter butir dan kadar bitumen

    asbuton harus tertera dengan jelas pada kantong, satu kantong dengankantong yang lain harus sama.

    Mastik Asbuton yang akan digunakan harus memenuhi persyaratan sesuai Tabel2.

  • Spek Khusus Lapis Penetrasi Macadam Asbuton-Des 2006

    SKh.6.6 - 3

    Tabel 2. Ketentuan Mastik Asbuton

    Sifat-sifat Asbuton Metoda Pengujian Mastik AsbutonKadar bitumen asbuton; % SNI 03-3640-1994 25 - 30Ukuran butir maksimum Mastik Asbuton; mm SNI 03-1968-1990 4,76Kadar air, % SNI 06-2490-1991 Mak 2Penetrasi bitumen asbuton pada 25 C, 100 g, 5detik; 0,1 mm

    SNI 06-2456-1991 Min. 60

    c) Persyaratan Kuantitas Agregat, Aspal Cair atau Emulsi dan Mastik AsbutonKuantitas agregat, aspal cair atau emulsi dan Mastik asbuton untuk Lapis PenetrasiMacadam, harus sesuai dengan tebal lapisan rencana sesuai Tabel 3 dan sebelumpekerjaan dimulai harus disetujui terlebih dahulu oleh Direksi Pekerjaan.Penyesuaian takaran ini mungkin diperlukan selama Kontrak jika dipandang perluoleh Direksi Pekerjaan untuk memperoleh mutu pekerjaan yang disyaratkan.

    Tabel 3. Ketentuan Lapis Penetrasi Macadam Asbuton

    Agregat Pokok(kg/m2)

    Ukuran ButirMaksimum

    Aspal Cair/Emulsi

    PreCoated(liter/m2)

    MastikAsbuton(kg/m2)

    AgregatPengunci(kg/m2)

    MastikAsbuton(kg/m2)

    AgregatPenutup(kg/m2)

    TebalLapisan

    (cm)21/2 2

    6,5 115 + 1 - 0,3 + 0,05 10 + 1 18 + 1 3 + 0,5 10 + 15,5 100 + 1 - 0,3 + 0,05 8,5 + 1 18 + 1 3 + 0,5 10 + 14,4 85 + 1 - 0,3 + 0,05 7,0 + 1 18 + 1 3 + 0,5 10 + 13,7 80 + 1 - 0,3 + 0,05 6,0 + 1 18 + 1 3 + 0,5 10 + 13,7 - 60 + 1 0,3 + 0,05 4,0 + 1 18 + 1 3 + 0,5 10 + 1

    4) Persyaratan PeralatanPeralatan berikut ini harus disediakan untuk :a) Penumpukan Bahan

    (1) Dump Truck(2) Loader

    b) Di Lapangan(1) Mekanis

    (a) Penggilas tandem 6 - 8 ton atau penggilas beroda tiga 6 - 8 ton.(b) Penggilas beroda karet 10 - 12 ton (jika diperlukan).(c) Alat hand sprayer.(d) Truk Penebar Agregat.

    (2) Manual(a) Penyapu, sikat, karung, keranjang, kaleng aspal, sekop, gerobak dorong,

    dan peralatan kecil lainnya.(b) Ketel aspal.(c) Penggilas seperti pada cara mekanis di atas.

  • Spek Khusus Lapis Penetrasi Macadam Asbuton-Des 2006

    SKh.6.6 - 4

    5) Persyaratan Kerjaa) Kondisi Cuaca Yang Diijinkan

    Lapis Penetrasi Macadam tidak boleh dilaksanakan pada permukaan yang basah,selama hujan atau hujan akan turun. Pekerjaan lapis penetrasi Macadam tidak bolehdikerjakan menjelang malam hari.

    b) Ketentuan Lalu LintasTempat kerja harus ditutup untuk lalu lintas pada saat pekerjaan sedang berlangsungdan selanjutnya sampai waktu yang ditentukan, permukaan akhir dibuka untuk lalulintas.

    SKh. 6.6.3 PELAKSANAANPelaksanaan pekerjaan Lapis Penetrasi Macadam Asbuton diuraikan di bawah ini atausebagaimana disajikan pada Gambar 1.

    1) Persiapan LapanganPermukaan yang akan diperbaiki harus disiapkan seperti di bawah ini:a) Profil memanjang atau melintang harus disiapkan menurut rancangan potongan

    melintang dan memanjang.b) Permukaan harus bebas dari benda-benda yang tidak diinginkan seperti debu dan

    bahan lepas lainnya. Lubang-lubang dan retak-retak harus diperbaiki sesuai denganketentuan dalam Pasal 8.1.3.2) a) dan b) dari Spesifikasi Umum.

    c) Apabila lapis penetrasi Macadam akan dihampar di atas lapis pondasi harus diberikanlapis resap pengikat atau apabila di atas permukaan beraspal lama harus diberikanLapis Perekat sesuai dengan ketentuan dalam Seksi 6.1 dari Spesifikasi Umum, atauyang diperintahkan oleh Direksi Teknik.

    2) Persiapan BahanSebelum pelaksanaan dimulai semua bahan seperti agregat, aspal cair (MC-70) atauEmulsi (CSS) harus sudah tersedia, termasuk Mastik Asbuton apabila menggunakanhasil olahan. Khusus untuk pembuatan Mastik Asbuton dilapangan maka harus tersediaAsbuton Lawele dan Pasir yang bersih dan memiliki ukuran butir maksimum No 4 (4,76 mm).Proses pembuatan Mastik Asbuton adalah mencampurkan Asbuton Lawele dan Pasiryang dicampur di atas alat atau tempat pemanasan sambil diaduk-aduk sampaicampuran tersebut dalam keadaan gembur/hablur dengan ukuran butiran maksimum No4 (4,76 mm). Lamanya waktu pembakaran sangat tergantung dari kapasitas alatpembakar yang digunakan. Proporsi Asbuton Lawele dan Pasir serta temperaturpemanasan harus sesuai dengan Pasal SKh.6.6.2.3).b).

    3) Penghamparan dan Pemadatana) Umum

    Khusus untuk pekerjaan dengan cara manual, agregat, dan aspal harus tersedia dilapangan sebelum pekerjaan dimulai. Kedua bahan tersebut harus dijaga untukmenjamin bahwa bahan tersebut bersih dan siap digunakan.Selama pemadatan agregat pokok dan agregat pengunci, kerataan permukaan harusdipelihara. Bilamana permukaan yang telah dipadatkan tidak rata, maka agregatharus digaruk dan dibuang atau agregat ditambahkan seperlunya sebelumdipadatkan kembali.Apabila untuk lapis Pre-coated menggunakan aspal cair MC-70 maka temperaturpenyemprotan adalah sekitar 60oC.Bilamana jenis aspal lain digunakan, temperatur penyemprotan harus disetujuiDireksi Teknik sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai.

  • Spek Khusus Lapis Penetrasi Macadam Asbuton-Des 2006

    SKh.6.6 - 5

    b) Metode Penghamparan dan Pemadatan(1) Penghamparan dan Pemadatan Agregat Pokok

    Jumlah agregat yang ditebar di atas permukan yang telah disiapkan harussebagaimana yang disyaratkan. Kerataan permukaan dapat diperoleh denganketerampilan penebaran dan menggunakan alat perata tangan seperti penggaruk.

    (2) Pemadatan awal harus menggunakan alat pemadat 6-8 ton yang bergerakdengan kecepatan kurang dari 3 km/jam. Pemadatan dilakukan dalam arahmemanjang, dimulai dari tepi luar hamparan dan dijalankan menuju ke sumbujalan. Lintasan penggilasan harus tumpang tindih (overlap) paling sedikitsetengah lebar alat pemadat. Pemadatan harus dilanjutkan sampai diperolehpermukaan yang rata dan stabil (minimum 6 lintasan).

    (3) Penyemprotan Aspal Cair atau Aspal EmulsiPenyemprotan Aspal Cair atau Aspal Emulsi dapat dikerjakan menggunakanpenyemprot tangan (hand sprayer) dengan temperatur aspal yang disyaratkan.Takaran penggunaan aspal harus serata mungkin dan pada takaranpenyemprotan harus disetujui oleh Direksi Teknik sebelum pelaksanaandimulai.Temperatur aspal dalam alat aspal distributor harus sesuai dengan temperaturyang disyaratkan untuk setiap jenis aspal yang digunakan dan takarannya harussesuai Tabel 3.

    (4) Penghamparan Mastik Asbuton Di atas Agregat PokokApabila Mastik Asbuton yang digunakan Mastik Asbuton Olahan (Pabrikan),maka bila dipandang perlu untuk mendapatkan kegemburan yang baik sebelumpenghamparan, terlebih dahulu dipanaskan.Penghamparan Mastik Asbuton diatas agregat pokok yang telah di beri lapisprecoated dapat menggunakan pengki (alat manual) kemudian untuk membuathamparan merata dapat menggunakan mistar perata. Kuantitas Mastik Asbutonyang digunakan harus sesuai dengan yang disajikan pada Tabel 3 ataupersetujuan Direksi Teknik.

    (5) Penebaran dan Pemadatan Agregat Pengunci.Segera setelah penghamparan Mastik Asbuton, penebaran dan pemadatanagregat pengunci harus dilaksanakan dengan cara yang sama untuk agregatpokok. Takaran penebaran harus sedemikian hingga setelah pemadatan, rongga-rongga permukaan dalam agregat pokok terisi dan agregat pokok masih nampakPemadatan agregat pengunci harus dimulai segera setelah penebaran agregatpengunci dan harus seperti pemadatan agregat pokok. Bilamana diperlukan,tambahan agregat pengunci dapat dilakukan dalam jumlah kecil dan disapuperlahan-lahan selama pemadatan. Pemadatan harus dilanjutkan sampai agregatpengunci tertanam dan terkunci penuh dalam lapisan di bawahnya.

    (6) Penghamparan Mastik Asbuton Di atas Agregat PengunciPenghamparan Mastik Asbuton Di atas Agregat Pengunci adalah sama sepertipenebaran Mastik Asbuton diatas agregat pokok pada sesuai Pasal SKh.6.63.3).b).(4). Kuantitas Mastik Asbuton yang digunakan harus sesuai dengan yangdisajikan pada Tabel 3.

    (7) Tahap terakhir dari pekerjaan Lapis Penetrasi Macadam adalah penebaran danpemadatan agregat penutup. Penebaran dan pemadatan agregat penutup adalahdilakukan sebagaimana penebaran dan pemadatan agregat pengunci.

  • Spek Khusus Lapis Penetrasi Macadam Asbuton-Des 2006

    SKh.6.6 - 6

    SKh. 6.6.4 PENGENDALIAN MUTU1) Kualitas Pekerjaan

    a) Tebal padat untuk lapisan penetrasi macadam harus berada di dalam toleransi 1 cm.Penentuan tebal lapisan harus dilakukan dengan lubang uji.

    b) Pemeriksaan kadar aspal total harus dilakukan dengan contoh yang diambil lubang ujidan cara uji kadar aspal sesuai dengan RSNI M-05-2004.

    c) Kerataan permukaan pada setiap tahap pemadatan harus dijaga. Bahan harus ditambahbilamana pada tempat-tempat tertentu terjadi penurunan.

    d) Kerataan pemadatan agregat pokok harus diukur menggunakan mistar perata yangpanjangnya 3 meter. Apabila ditemukan adanya permukaan jalan yang ambles makadisyaratkan tidak melebihi dari 8 mm.

    2) Pemeliharaan Hasil PekerjaanLalu lintas dapat diijinkan melintasi permukaan yang telah selesai beberapa jam setelahpekerjaan selesai atau sesuai persetujuan Direksi Teknik, periode tipikal ini antara 2sampai 4 jam. Bilamana lalu lintas diijinkan melintasi lapisan agregat pengunci ini,perhatian khusus harus diberikan untuk memelihara kebersihan lapisan ini sebelum lapisberikutnya dihampar. Pengaturan lalu lintas harus memenuhi ketentuan dalam Seksi 1.3dari Spesifikasi Umum.

    SKh. 6.6.5 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN1) Pengukuran

    a) Pekerjaan MinorKuantitas Lapis Penetrasi Macadam Asbuton untuk pekerjaan minor yang diukuruntuk pembayaran harus merupakan volume tebal padat yang terhampar, yangditentukan atas dasar luas permukaan yang diukur dari lebar dan panjang yangditerima atau gambar rencana, serta yang diukur dari tebal Lapis PenetrasiMacadam Asbuton yang disetujui untuk setiap jenis perbaikan sebagaimanadidefinisikan dalam Seksi 8.1 dari Spesifikasi Umum. Penyedia Jasa harusmenyimpan catatan dari luas dan tebal bahan Lapis Penetrasi Macadam Asbutondan serta kuantitas Lapis Perekat yang disemprot pada pekerjaan minor pada setiapkilometer proyek. Arsip (catatan) itu harus diserahkan kepada Direksi Pekerjaansecara mingguan.

    b) Pelapisan Ulang(1) Kuantitas yang diukur untuk pembayaran dari Lapis Penetrasi Macadam

    Asbuton yang digunakan untuk pelapisan ulang harus merupakan jumlah meterpersegi bahan yang dihampar dan diterima, yang dihitung sebagai hasil kali luasyang diukur dan diterima dan sesuai tebal nominal rancangan.

    (2) Kuantitas yang diterima untuk pengukuran tidak termasuk Lapis PenetrasiMacadam Asbuton pada lokasi-lokasi tertentu yang lebih tipis dari tebalminimum yang diterima atau bagian-bagian yang lepas, terbelah, retak ataumenipis sepanjang tepi perkerasan atau di tempat lain.

    (3) Lebar lokasi Lapis Penetrasi Macadam asbuton yang akan dibayar harus sepertiyang tercantum dalam Gambar Rencana atau yang telah disetujui DireksiPekerjaan dan harus ditentukan dengan survei pengukuran yang dilakukanPenyedia Jasa di bawah pengawasan Direksi Pekerjaan. Pengukuran harusdilakukan tegak lurus sumbu jalan dan tidak boleh meliputi lapisan yang tipisatau tidak memenuhi ketentuan sepanjang tepi Lapis Penetrasi MacadamAsbuton yang dihampar. Jarak antara pengukuran memanjang harus sepertiyang diperintahkan Direksi Pekerjaan tetapi harus sama dan tidak boleh kurangdari satu untuk setiap 25 meter. Lebar yang digunakan untuk menghitung luas

  • Spek Khusus Lapis Penetrasi Macadam Asbuton-Des 2006

    SKh.6.6 - 7

    pada setiap ruas perkerasan yang diukur harus merupakan harga rata-rata daripengukuran lebar yang diambil dan disetujui.

    (4) Panjang Lapis Penetrasi Macadam Asbuton sepanjang jalan harus diukursepanjang sumbu jalan, dengan menggunakan prosedur survei menurut ilmuukur tanah.

    (5) Kuantitas lapis peresap ikat dan/atau lapis perekat yang diukur dan diterimadibayar sesuai dengan Seksi 6.1 pada Spesifikasi Umum.

    2) Dasar PembayaranKuantitas yang sesuai dengan persyaratan di atas, harus dibayar menurut Harga Kontrakper satuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran yang tercantum di bawah ini dan dalamDaftar Kuantitas dan Harga, dimana harga dan pembayaran tersebut harus merupakankompensasi penuh untuk pengadaan, produksi, pencampuran dan penghamparan seluruhbahan, termasuk semua pekerja, alat, pengujian, alat-alat kecil dan hal-hal yangdiperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan seperti yang diuraikan dalam SpesifikasiKhusus ini.

    Nomor MataPembayaran Uraian

    SatuanPengukuran

    SKh 6.6.(1Asb) Lapis Penetrasi Macadam (t = ..... cm) Meter Persegi

  • Spek Khusus Lapis Penetrasi Macadam Asbuton-Des 2006

    SKh.6.6 - 8

    Lampiran 1

    PERSIAPAN LAPANGAN- Pembersihan

    - Pemasangan Lapis Resap Pengikat (Prime Coat)atau Lapis Perekat (Tack Coat)

    MASTIK ASBUTON OLAHAN/PABRIKAN

    PELAKSANAAN PEKERJAAN LAPIS PENETRASI MACADAM ASBUTON

    HAMPAR MASTIK ASBUTON DENGANTAKARAN SESUAI TABEL 3

    PROSES PEMBUATAN MASTIK ASBUTON HABLURDILAPANGAN

    TAHAPAN:- SIAPKAN TEMPAT PEMANAS MANUAL YANG DILENGKAPI DENGAN PLAT ATAU DRUM- MASUKKAN ASBUTON LAWELE SESUAI KAPASAITAS ALAT PEMANAS- MASUKAN PASIR SEBANYAK 20% DARI VOLUME ASBUTON LAWELE- PANASKAN CAMPURAN TERSEBUT DENGAN TEMPERATUR PEMANASAN MAKSIMUM130OC SAMBIL DIADUK-ADUK HINGGA HABLUR DAN CAMPURAN INI SIAP DIHAMPAR(UKURAN BUTIR MAKSIMUM NO.4 (4,76MM)

    PENEBARAN AGREGAT POKOK- Keringkan Apabila Agregat Pokok Basah

    - Hamparkan Agregat Pokok Dengan KuantitasSesuai Tabel 3

    - Padatkan Dengan Pemadat Roda Besi SebanyakMinimum 6 Lintasan

    SEMPROTKAN ASPAL CAIR ATAUASPAL EMULSI DENGAN TAKARAN

    SESUAI TABEL 3

    MASTIKASBUTON

    PENEBARAN AGREGAT PENGUNCI- Keringkan Apabila Agregat Pengunci Basah

    - Hamparkan Agregat Pengunci Dengan KuantitasSesuai Tabel 3

    - Padatkan Dengan Pemadat Roda Besi SebanyakMinimum 6 Lintasan

    HAMPAR MASTIK ASBUTON DENGANTAKARAN SESUAI TABEL 3

    PENEBARAN AGREGAT PENUTUP- Keringkan Apabila Agregat Penutup Basah

    - Hamparkan Agregat Penutup Dengan KuantitasSesuai Tabel 3

    - Padatkan Dengan Pemadat Roda Besi SebanyakMinimum 6 Lintasan

    EXISTINGAGREGAT POPOK

    AGREGAT PENGUNCIAGREGAT PENUTUP

    ASPAL CAIR/EMULSIPRECOATED

    MASTIK ASBUTON KE 2

    MASTIK ASBUTON KE 1

    TIPIKAL KONSTRUKSIPENETRASI MACADAM

    Gambar 1. Bagan alir pelaksanaan pekerjaan Lapis Penetrasi Macadam Asbuton