PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

55
PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON ASBUTON

description

PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON. Umum. Tahap awal dalam pelaksanaan pekerjaan perkerasan beraspal dengan menggunakan asbuton adalah perlu mengetahui kualitas bahan yang akan digunakan, apakah memenuhi persyaratan atau tidak. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

Page 1: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTONASBUTON

Page 2: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

UmumUmum Tahap awal dalam pelaksanaan pekerjaan Tahap awal dalam pelaksanaan pekerjaan

perkerasan beraspal dengan menggunakan perkerasan beraspal dengan menggunakan asbuton adalah perlu mengetahui kualitas asbuton adalah perlu mengetahui kualitas bahan yang akan digunakan, apakah bahan yang akan digunakan, apakah memenuhi persyaratan atau tidak.memenuhi persyaratan atau tidak.

Jadi keberhasilan pelaksanaan pekerjaan Jadi keberhasilan pelaksanaan pekerjaan perkerasan beraspal dengan menggunakan perkerasan beraspal dengan menggunakan asbuton sangat tergantung terhadap asbuton sangat tergantung terhadap kualitas agregat, aspal dan Asbuton yang kualitas agregat, aspal dan Asbuton yang digunakandigunakan

Page 3: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

JENIS DAN PERALATAN PENGUJIAN AGREGATJENIS DAN PERALATAN PENGUJIAN AGREGAT

Peralatan Uji Agregat adalah:Peralatan Uji Agregat adalah: Alat pembagi contoh agregat (spliter).Alat pembagi contoh agregat (spliter). Alat saringan lengkap, dengan ukuran sesuai gradasi Alat saringan lengkap, dengan ukuran sesuai gradasi

agregat yang dipilih agregat yang dipilih Alat untuk menguji berat Jenis semu dan berat Jenis bulk Alat untuk menguji berat Jenis semu dan berat Jenis bulk Alat pemeriksaan keausan dengan mesin abrasiAlat pemeriksaan keausan dengan mesin abrasi Alat pengujian setara pasir (sand equivalent) lengkapAlat pengujian setara pasir (sand equivalent) lengkap Alat untuk pemeriksaan gumpalan lempung dan butiran Alat untuk pemeriksaan gumpalan lempung dan butiran

yang mudah pecah yang mudah pecah Alat untuk pemeriksaan daya lekat agregat terhadap Alat untuk pemeriksaan daya lekat agregat terhadap

aspal (affinity)aspal (affinity) Alat untuk pengujian angularitas agregat halus dan kasarAlat untuk pengujian angularitas agregat halus dan kasar Alat untuk pemeriksaan kepipihan dan kelonjongan Alat untuk pemeriksaan kepipihan dan kelonjongan

agregatagregat Alat untuk pengujian partikel ringan dalam agregatAlat untuk pengujian partikel ringan dalam agregat

Page 4: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

Jenis Pengujian AgregatJenis Pengujian Agregat

JENIS

PENGUJIAN

METODE

PENGUJIAN

Pengujian keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles. SNI 03-2417-1991

Pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan No. 200

(0,075 mm).

SNI 03-4142-1996

Pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar. SNI 03-1968-1990

Pengujian agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis

dengan cara setara pasir.

SNI 03-4428-1997

Pengujian Berat Jenis agregat kasar. SNI 03-1969-1990

Pengujian Berat Jenis agregat halus. SNI 03-1970-1990

Pengujian kelekatan agregat terhadap aspal. SNI 03-2439-1991

Angularitas agregat kasar SNI 03-6877-2002

Partikel Pipih dan Lonjong RSNI T-01-2005

Angularitas agregat halus SNI 03-6877-2002

Penyiapan benda uji contoh agregat SNI 13-6717-2002

Pengambilan contoh agregat SNI 03-6889-2002

Page 5: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

JENIS DAN PERALATAN PENGUJIAN JENIS DAN PERALATAN PENGUJIAN ASPAL DAN ASBUTONASPAL DAN ASBUTON

Peralatan Uji Aspal dan Asbuton adalah:Peralatan Uji Aspal dan Asbuton adalah: Alat pengambilan contoh bahan bitumenAlat pengambilan contoh bahan bitumen Alat uji titik nyala dengan Cleveland Open CupAlat uji titik nyala dengan Cleveland Open Cup Alat ekstraktor reflux untuk pemisahan mineral dengan bitumen Alat ekstraktor reflux untuk pemisahan mineral dengan bitumen

asbutonasbuton Alat saringan bahan berbutir lengkapAlat saringan bahan berbutir lengkap Alat untuk pemulihan aspal (Alat untuk pemulihan aspal (recoveryrecovery)) Alat uji penetrasi bahan bitumen Alat uji penetrasi bahan bitumen Alat uji untuk pengujian titik lembek Alat uji untuk pengujian titik lembek Alat untuk pengujian daktilitas bahan bitumenAlat untuk pengujian daktilitas bahan bitumen Viskometer yaitu alat untuk pengujian kekentalan Viskometer yaitu alat untuk pengujian kekentalan Saybolt Furol yaitu alat untuk pengujian viskositas kinematik Saybolt Furol yaitu alat untuk pengujian viskositas kinematik Alat untuk pengujian titik nyalaAlat untuk pengujian titik nyala Tag Open CupTag Open Cup Destilator yaitu alat penyulingan Destilator yaitu alat penyulingan Alat untuk pengujian kadar airAlat untuk pengujian kadar air gelas ukur, pengaduk, wadah, saringan no.14 dan ovengelas ukur, pengaduk, wadah, saringan no.14 dan oven

Page 6: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

Jenis Pengujian AspalJenis Pengujian Aspal1. Jenis Pengujian Aspal Keras

JENIS PENGUJIAN

METODE PENGUJIAN

1. Penetrasi SNI 06-2456-19912. Titik lembek SNI 06-2434-19913. Daktilitas SNI 06-2432-1991

4. Kelarutan dalam C2HCl3SNI 06-2438-1991

5. Titik nyala SNI 06-2433-19916. Berat Jenis SNI 06-2488-19917. Kehilangan berat SNI 06-2441- 1991

8. Penetrasi setelah kehilangan berat SNI 06-2456-1991

9. Daktilitas setelah kehilangan berat SNI 06-2432-1991

10. Titik lembek setelah RTFOT SNI 06-2434-1991

11. Temperatur pencampuran dan pemadatan SNI 03-6411-2000

12. Kadar air SNI 06- 2439- 1991

Page 7: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

2. Jenis Pengujian Bitumen Asbuton Murni

NO.NO. JENIS JENIS PENGUJIANPENGUJIAN

METODEMETODE PENGUJIANPENGUJIAN

1. Penetrasi, 25 oC; 100 gr; 5 dctik; 0,1 mm SNI 06-2456-1991

2. Titik Lembek, oC SNI 06-2434-1991

3. Titik Nyala, oC SNI 06-2433-1991

4. Daktilitas; 25 oC, cm SNI 06-2432-1991

5. Berat jenis SNI 06-2441-1991

6 Kelarutan dalam Trichlor Ethylen; % berat RSNI M-04-2004

7. Penurunan Berat (dengan TFOT), %berat SNI 06-2440-1991

8 Penetrasi setelah penurunan berat, % asli SNI 06-2456-1991

9 Daktilitas setelah penurunan berat, cm SNI 06-2432-1991

Page 8: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

3. Jenis Pengujian Asbuton Modifikasi

NO.NO. JENIS JENIS PENGUJIANPENGUJIAN

METODEMETODEPENGUJIANPENGUJIAN

1. Penetrasi, 25 ‘C; 100 gr; 5 dctik; 0,1 mm SNI 06-2456-1991

2. Titik Lembek, °C SNI 06-2434-1991

3. Titik Nyala, °C SNI 06-2433-1991

4. Daktilitas; 25 °C, cm SNI 06-2432-1991

5. Berat jenis SNI 06-2441-1991

6. Kelarutan dalam Trichlor Ethylen, % berat RSNI M-04-2004

7. Penurunan Berat (dengan TFOT), % berat SNI 06-2440-1991

8. Penetrasi setelah kehilangan berat, % asli SNI 06-2456-1991

9. Daktilitas setelah TFOT, cm SNI 06-2432-1991

10 Mineral Lolos Saringan No. 100, % * SNI 03-1968-1990

Page 9: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

5. Jenis Pengujian Asbuton Butir

NO. NO. JENIS JENIS PENGUJIANPENGUJIAN

METODA METODA PENGUJIANPENGUJIAN

1. Ekstraksi Kadar bitumen asbuton; % SNI 03-3640-1994

2. Ukuran butir asbuton butir Saringan No 8 (2,36 mm) dan Saringan No 16 (1,18 mm);

SNI 03-1968-1990

3. Kadar air, % SNI 06-2490-1991

4. Penetrasi bitumen asbuton pada 25 °C, 100 g, 5 detik; 0,1 mm

SNI 06-2456-1991

4. Jenis Pengujian Peremaja Hangat

NO. NO. JENIS JENIS PENGUJIANPENGUJIAN

METODAMETODAPENGUJIANPENGUJIAN

1. Viskositas: - pada 60 oC (cSt) - atau 100 oC,(dtk)

AASHTO T-72

2. Kelarutan dlm TCE, (%) SNI 06-2438-1991

3. Titik nyala, (oC) AASHTO T-73

4. Berat Jenis, SNI 06-2441-1991

5. Penurunan berat (TFOT), (% terhadap berat awal) SNI 06-2440-1991

6. Kadar parafin lilin, (%) SNI 03-3639-94

Page 10: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

Peralatan untuk pengujian Peralatan untuk pengujian campuran beraspalcampuran beraspal

Peralatan pengujian campuran mencakup:Peralatan pengujian campuran mencakup: Alat pembuat briket, yaitu alat pemadat Alat pembuat briket, yaitu alat pemadat

campurancampuran Satu unit alat pengujian MarshallSatu unit alat pengujian Marshall Alat pengeluar briket hasil pemadatan (extruder)Alat pengeluar briket hasil pemadatan (extruder) Bak penangas air (waterbath)Bak penangas air (waterbath) Oven dengan pengatur temperaturOven dengan pengatur temperatur Alat uji berat jenis campuran maksimum (Gmm) Alat uji berat jenis campuran maksimum (Gmm)

lengkaplengkap

Page 11: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

METODE PENGAMBILAN CONTOH METODE PENGAMBILAN CONTOH (SAMPLING)(SAMPLING)

1. Pengambilan Contoh Agregat Dari Timbunan Langkah pengambilan contohLangkah pengambilan contoh

Tentukan tempat pengambilan contoh agregat pada tempat Tentukan tempat pengambilan contoh agregat pada tempat penimbunan dan masukkan papan kedalam timbunan diatasnya penimbunan dan masukkan papan kedalam timbunan diatasnya dengan tegak.dengan tegak.

Buang agregat pada daerah miring dibawah papan hingga Buang agregat pada daerah miring dibawah papan hingga diperoleh tempat yang rata dan datar untuk pengambilan contoh.diperoleh tempat yang rata dan datar untuk pengambilan contoh.

Masukkan sekop kedalam bagian yang datar dan pindahkan satu Masukkan sekop kedalam bagian yang datar dan pindahkan satu sekop penuh agregat kedalam ember, lakukan dengan hati-hati, sekop penuh agregat kedalam ember, lakukan dengan hati-hati, cara-cara pengambilan contoh agregat dari timbunan cara-cara pengambilan contoh agregat dari timbunan

Ulangi langkah tersebut untuk tiga tempat lokasi pengambilan Ulangi langkah tersebut untuk tiga tempat lokasi pengambilan contoh bahan pada tempat penimbunan.contoh bahan pada tempat penimbunan.

PENGUJIAN AGREGATPENGUJIAN AGREGAT

Page 12: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

2. Pengambilan Contoh Agregat Dari Bin Panas (Hot Bin)

Langkah pengambilan contohLangkah pengambilan contoh

Contoh agregat panas untuk setiap fraksi diambil dari Contoh agregat panas untuk setiap fraksi diambil dari masing-masing bin panas (hot bin) yang telah masing-masing bin panas (hot bin) yang telah dilengkapi dengan fasilitas untuk pengambilan dilengkapi dengan fasilitas untuk pengambilan contoh. contoh.

Ambil contoh agregat dari setiap bin dan ratakan Ambil contoh agregat dari setiap bin dan ratakan kelebihan agregat bagian atas kotak. kelebihan agregat bagian atas kotak.

Sekitar tiga atau empat kali jumlah agregat yang Sekitar tiga atau empat kali jumlah agregat yang diperlukan, diambil dari setiap bin dan dimasukkan diperlukan, diambil dari setiap bin dan dimasukkan kedalam kontainer contoh agregat.kedalam kontainer contoh agregat.

Pengambilan contoh agregat dari hot bin, dengan cara Pengambilan contoh agregat dari hot bin, dengan cara menjatuhkan agregat melalui kotak penimbang dan pugmill menjatuhkan agregat melalui kotak penimbang dan pugmill kedalam truk, atau menempatkan shovel di bawah lubang kedalam truk, atau menempatkan shovel di bawah lubang curahan, merupakan metode yang tidak teliti dalam curahan, merupakan metode yang tidak teliti dalam pengambilan contoh agregat dan tidak boleh digunakan.pengambilan contoh agregat dan tidak boleh digunakan.

Page 13: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN ANALISA UKURAN BUTIR PENGUJIAN ANALISA UKURAN BUTIR (GRADASI)(GRADASI)

UKURAN AGREGAT NOMINAL MAKSIMUM

BERAT CONTOH KG (LB)

2,36 mm (No.8) 10 (25)

4,75 mm (No.4) 10 (25)

9,5 mm (3/8 in.) 10 (25)

12,5 mm (1/2 in.) 15 (35)

19,0 mm (3/4 in.) 25 (55)

25,0 mm (1 ½ in.) 50 (110)

37,5 mm (1 ½ in.) 75 (165)

50,0 mm (2 in.) 100 (220)

Berat Contoh Minimum Untuk Analisa Gradasi

Page 14: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN BERAT JENIS AGREGAT HALUSPENGUJIAN BERAT JENIS AGREGAT HALUS Material yang akan diuji adalah agregat lolos saringan No. 8 Material yang akan diuji adalah agregat lolos saringan No. 8

(2,38 mm)(2,38 mm) Agregat harus dalam kondisi kering udaraAgregat harus dalam kondisi kering udara

Langkah pengujianLangkah pengujian Contoh direndam dalam pan selama semalam Contoh direndam dalam pan selama semalam Tiriskan air yang berlebih (Filler jangan terbuang), kemudian diangin-Tiriskan air yang berlebih (Filler jangan terbuang), kemudian diangin-

angin sampai kondisi kering permukaan jenuh, cek kondisi tersebut angin sampai kondisi kering permukaan jenuh, cek kondisi tersebut dengan kerucut SSDdengan kerucut SSD

Bila sudah pada kondisi SSD, timbang contoh tersebut seberat 500 Bila sudah pada kondisi SSD, timbang contoh tersebut seberat 500 gram untuk setiap pengujiangram untuk setiap pengujian

Masukkan contoh kedalam picknometer yang telah ditera Masukkan contoh kedalam picknometer yang telah ditera sebelumnya dan tambahkan air hingga contoh terendamsebelumnya dan tambahkan air hingga contoh terendam

Keluarkan udara yang terperangkap dengan alat Vacuum Pump, Keluarkan udara yang terperangkap dengan alat Vacuum Pump, llihat skala manometer harus menunjukkan angka 730 mm Hgllihat skala manometer harus menunjukkan angka 730 mm Hg

Biarkan selama 15 menit sambil sesekali diguncang-guncangBiarkan selama 15 menit sambil sesekali diguncang-guncang Matikan vacuum pump kemudian tambahkan air sampai batas tera Matikan vacuum pump kemudian tambahkan air sampai batas tera

pada leher tutup picknometer dan timbangpada leher tutup picknometer dan timbang Tuangkan contoh dan air dari picknometer kedalam pan yang Tuangkan contoh dan air dari picknometer kedalam pan yang

terbuat dari logam, oven pada temperatur 110 ° ± 5 ° C sampai terbuat dari logam, oven pada temperatur 110 ° ± 5 ° C sampai berat konstanberat konstan

Dinginkan hingga mencapai temperatur ruang kemudian ditimbangDinginkan hingga mencapai temperatur ruang kemudian ditimbang

Page 15: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN BERAT JENIS AGREGAT KASARPENGUJIAN BERAT JENIS AGREGAT KASAR

Material yang akan diuji adalah agregat yang tertahan Material yang akan diuji adalah agregat yang tertahan saringan No. 8 (2,38 mm)saringan No. 8 (2,38 mm)

Agregat harus dalam keadaan kering dan bersihAgregat harus dalam keadaan kering dan bersih

Langkah pengujianLangkah pengujian Contoh direndam dalam pan selama semalamContoh direndam dalam pan selama semalam Timbang contoh dalam air (pada waktu penimbangan Timbang contoh dalam air (pada waktu penimbangan

contoh harus selalu terendam)contoh harus selalu terendam) Keluarkan contoh dari keranjang timbang kemudian dilap Keluarkan contoh dari keranjang timbang kemudian dilap

hingga mencapai kondisi kering permukaan jenuh (SSD), hingga mencapai kondisi kering permukaan jenuh (SSD), kemudian dioven pada suhu 110 ± 5 ° C sampai beratnya kemudian dioven pada suhu 110 ± 5 ° C sampai beratnya konstankonstan

Dinginkan hingga mencapai suhu ruang, kemudian Dinginkan hingga mencapai suhu ruang, kemudian timbangtimbang

Page 16: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN SETARA PASIR (SAND EQUIVALENT) PENGUJIAN SETARA PASIR (SAND EQUIVALENT) AGREGAT HALUSAGREGAT HALUS

Persiapkan agregat yang lolos saringan No. 4 (4,76 mm)Persiapkan agregat yang lolos saringan No. 4 (4,76 mm) Agregat harus dalam keadaan keringAgregat harus dalam keadaan kering Langkah pengujianLangkah pengujian

Tuangkan larutan calsium Chloride kedalam silinder plastik sampai Tuangkan larutan calsium Chloride kedalam silinder plastik sampai skala 5 (101,6 ± 2,5 ml)skala 5 (101,6 ± 2,5 ml)

Masukkan contoh uji kedalam silinder plastik yang sudah diisi larutan Masukkan contoh uji kedalam silinder plastik yang sudah diisi larutan calsium chloridecalsium chloride

Diamkan selama 10 menitDiamkan selama 10 menit Silinder plastic yang berisi contoh dan larutan setelah 10 menit, Silinder plastic yang berisi contoh dan larutan setelah 10 menit,

dikocok secara mendatar sebanyak 90 kali selama 30 detikdikocok secara mendatar sebanyak 90 kali selama 30 detik Setelah dikocok tambahkan larutan calsium chloride sampai skala 15 Setelah dikocok tambahkan larutan calsium chloride sampai skala 15

(381 ml)(381 ml) Diamkan selama 20 menit ± 15 detikDiamkan selama 20 menit ± 15 detik Setelah 20 menit, terjadi pengendapan, baca skala lumpurSetelah 20 menit, terjadi pengendapan, baca skala lumpur Masukkan beban dan baca skala bebanMasukkan beban dan baca skala beban Hitung nilai Sand Equivalent (SE) Hitung nilai Sand Equivalent (SE)

Page 17: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

a. Tabung berskala b. Penuangan c. Pembilasan d. Pembacaandan pembilas contoh pasir

Page 18: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN KEAUSAN AGREGAT KASAR PENGUJIAN KEAUSAN AGREGAT KASAR DENGAN MESIN ABRASI LOS ANGELESDENGAN MESIN ABRASI LOS ANGELES

Cuci agregat hingga bersih kemudian oven pada suhu 110 ° ± Cuci agregat hingga bersih kemudian oven pada suhu 110 ° ± 5 ° C selama semalam/sampai berat konstan5 ° C selama semalam/sampai berat konstan

Dinginkan hingga mencapai suhu ruang, kemudian timbang Dinginkan hingga mencapai suhu ruang, kemudian timbang sebanyak yang diperlukan/ sesuai grading yang digunakansebanyak yang diperlukan/ sesuai grading yang digunakan

Langkah pengujianLangkah pengujian Masukkan benda uji kedalam tabung uji/silinder abrasiMasukkan benda uji kedalam tabung uji/silinder abrasi Tambahkan bola-bola baja sesuai grading yang digunakanTambahkan bola-bola baja sesuai grading yang digunakan Pasang tutup silinder dan kencangkan, jangan sampai ada Pasang tutup silinder dan kencangkan, jangan sampai ada

benda uji yang keluar pada saat pengujian berlangsungbenda uji yang keluar pada saat pengujian berlangsung Setel/atur counter sesuai jumlah putaran yang diinginkanSetel/atur counter sesuai jumlah putaran yang diinginkan Setelah selesai, keluarkan benda uji dari dalam Setelah selesai, keluarkan benda uji dari dalam

tabung/silinder uji, kemudian saring dengan saringan No. tabung/silinder uji, kemudian saring dengan saringan No. 1212

Cuci benda uji yang tertahan saringan No. 12 kemudian Cuci benda uji yang tertahan saringan No. 12 kemudian oven pada suhu 110 ± 5 ° C sampai berat konstanoven pada suhu 110 ± 5 ° C sampai berat konstan

Dinginkan hingga mencapai suhu ruang kemudian timbangDinginkan hingga mencapai suhu ruang kemudian timbang

Page 19: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN PARTIKEL PIPIH DAN PENGUJIAN PARTIKEL PIPIH DAN LONJONGLONJONG

Langkah PengujianLangkah PengujianPengujian dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :Pengujian dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu : Berdasarkan berat, benda uji sebelumnya dikeringkan dalam Berdasarkan berat, benda uji sebelumnya dikeringkan dalam

oven pada temperatur (110 ± 5)oC sampai beratnya tetapoven pada temperatur (110 ± 5)oC sampai beratnya tetap Berdasarkan jumlah butiran, pengeringan agregat tidak Berdasarkan jumlah butiran, pengeringan agregat tidak

diperlukandiperlukan

Pengujian kepipihan agregat dan kelonjongan agregatPengujian kepipihan agregat dan kelonjongan agregat Pengujian kepipihan agregatPengujian kepipihan agregat

Gunakan alat jangkar ukur rasio (Proportional caliper Gunakan alat jangkar ukur rasio (Proportional caliper device) pada posisinya dengan perbandingan yang device) pada posisinya dengan perbandingan yang sesuai. sesuai.

Atur bukaan yang besar sesuai dengan lebarnya butiran.Atur bukaan yang besar sesuai dengan lebarnya butiran. Butiran adalah pipih, jika ketebalannya dapat Butiran adalah pipih, jika ketebalannya dapat

ditempatkan dalam bukaan yang lebih kecil.ditempatkan dalam bukaan yang lebih kecil. Bentuk agregat (kasar) berbentuk pipih, dinyatakan Bentuk agregat (kasar) berbentuk pipih, dinyatakan

dengan persen berat butiran yang pipih per berat total dengan persen berat butiran yang pipih per berat total butiran. butiran.

Atau dapat dinyatakan dengan nilai rata-rata kepipihan, Atau dapat dinyatakan dengan nilai rata-rata kepipihan, yaitu persen nilai rata-rata kepipihan per total persen yaitu persen nilai rata-rata kepipihan per total persen butiran.butiran.

Page 20: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN PARTIKEL PIPIH DAN PENGUJIAN PARTIKEL PIPIH DAN LONJONGLONJONG

Pengujian kelonjongan agregatPengujian kelonjongan agregat Gunakan alat jangkar ukur rasio pada posisinya dengan Gunakan alat jangkar ukur rasio pada posisinya dengan

perbandingan yang sesuai.perbandingan yang sesuai. Atur bukaan yang besar sesuai dengan panjangnya butiran.Atur bukaan yang besar sesuai dengan panjangnya butiran. Butiran adalah lonjong, jika ketebalannya dapat Butiran adalah lonjong, jika ketebalannya dapat

ditempatkan dalam bukaan yang lebih kecil.ditempatkan dalam bukaan yang lebih kecil. Bentuk agregat (kasar) berbentuk lonjong, dinyatakan Bentuk agregat (kasar) berbentuk lonjong, dinyatakan

dengan persen berat butiran yang lonjong per berat total dengan persen berat butiran yang lonjong per berat total butiran. butiran.

Atau dapat dinyatakan dengan nilai rata-rata kelonjongan, Atau dapat dinyatakan dengan nilai rata-rata kelonjongan, yaitu nilai rata-rata kelonjongan per total persen butiran.yaitu nilai rata-rata kelonjongan per total persen butiran.

Pengujian pipih dan lonjong agregatPengujian pipih dan lonjong agregat Gunakan alat jangkar ukur rasio pada posisinya dengan Gunakan alat jangkar ukur rasio pada posisinya dengan

perbandingan yang sesuai.perbandingan yang sesuai. Atur bukaan yang besar sesuai dengan panjangnya butiran.Atur bukaan yang besar sesuai dengan panjangnya butiran. Butiran adalah pipih dan lonjong, jika ketebalannya dapat Butiran adalah pipih dan lonjong, jika ketebalannya dapat

ditempatkan dalam bukaan yang lebih kecil.ditempatkan dalam bukaan yang lebih kecil. Bentuk agregat (kasar) berbentuk pipih dan lonjong, Bentuk agregat (kasar) berbentuk pipih dan lonjong,

dinyatakan dengan persen berat butiran yang pipih dan dinyatakan dengan persen berat butiran yang pipih dan lonjong per berat total butiran. lonjong per berat total butiran.

Atau dapat dinyatakan dengan nilai rata-rata kepipihan dan Atau dapat dinyatakan dengan nilai rata-rata kepipihan dan kelonjongan per total persen butiran.kelonjongan per total persen butiran.

Page 21: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

Pengujian butiran berbentuk lonjong (panjang terhadap lebar)

Pengujian butiran berbentuk pipih (lebar terhadap tebal)

Page 22: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PEMERIKSAAN DAYA LEKAT AGREGAT TERHADAP PEMERIKSAAN DAYA LEKAT AGREGAT TERHADAP ASPAL (AFFINITY)ASPAL (AFFINITY)

Persiapkan benda uji agregat lolos saringan 9,5 mm (3/8 Persiapkan benda uji agregat lolos saringan 9,5 mm (3/8 in.) dan tertahan saringan 6,3 mm (1/4 in.).in.) dan tertahan saringan 6,3 mm (1/4 in.).

Contoh tersebut harus dalam keadaan kering ovenContoh tersebut harus dalam keadaan kering oven Langkah PengujianLangkah Pengujian

Masukkan 100 gram benda uji kedalam wadah.Masukkan 100 gram benda uji kedalam wadah. Isi aspal sekitar 5,5 gram yang telah dipanaskan pada Isi aspal sekitar 5,5 gram yang telah dipanaskan pada

temperatur sesuai.temperatur sesuai. Aduk aspal dan benda uji sampai merata selama 2 menit.Aduk aspal dan benda uji sampai merata selama 2 menit. Masukkan adukan beserta wadahnya dalam oven pada Masukkan adukan beserta wadahnya dalam oven pada

temperatur 60temperatur 60C selama 2 jam.C selama 2 jam. Keluarkan adukan beserta wadahnya dari oven dan diaduk Keluarkan adukan beserta wadahnya dari oven dan diaduk

kembali sampai dingin.kembali sampai dingin. Pindahkan adukan kedalam tabung gelas kimia.Pindahkan adukan kedalam tabung gelas kimia. Isi dengan air suling sebanyak 400 ml kemudian diamkan pada Isi dengan air suling sebanyak 400 ml kemudian diamkan pada

temperatur ruang selama 16 sampai 18 jam.temperatur ruang selama 16 sampai 18 jam. Perkirakan prosentase luas permukaan yang masih terselimuti Perkirakan prosentase luas permukaan yang masih terselimuti

aspalaspal

Page 23: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN ANGULARITAS AGREGAT KASAR PENGUJIAN ANGULARITAS AGREGAT KASAR Siapkan benda uji agregat lolos saringan No.4 (4.76 Siapkan benda uji agregat lolos saringan No.4 (4.76

mm) mm) Contoh tersebut harus dalam keadaan kering ovenContoh tersebut harus dalam keadaan kering oven Langkah pengujianLangkah pengujian

Siapkan agregat yang telah dicuci dan kering Siapkan agregat yang telah dicuci dan kering tertahan saringan 4,75 mm (No.4) kurang-lebih 500 tertahan saringan 4,75 mm (No.4) kurang-lebih 500 gram.gram.

Pisahkan agregat diatas saringan 4,75 mm dan Pisahkan agregat diatas saringan 4,75 mm dan singkirkan agregat lolos saringan 4,75 mm, singkirkan agregat lolos saringan 4,75 mm, kemudian ditimbang .kemudian ditimbang .

Seleksi dan timbang agregat pecah yang terdapat Seleksi dan timbang agregat pecah yang terdapat pada benda uji. pada benda uji.

Page 24: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN ANGULARITAS AGREGAT HALUS PENGUJIAN ANGULARITAS AGREGAT HALUS

Persiapkan benda uji agregat lolos saringan 2,36 mm (No.8).Persiapkan benda uji agregat lolos saringan 2,36 mm (No.8). Contoh tersebut harus dalam keadaan kering Contoh tersebut harus dalam keadaan kering Langkah pengujianLangkah pengujian

Siapkan agregat yang telah dicuci dan kering tertahan Siapkan agregat yang telah dicuci dan kering tertahan saringan 2,36 mm (No.8), kurang-lebih 500 gram.saringan 2,36 mm (No.8), kurang-lebih 500 gram.

Siapkan benda uji agregat halus, cuci dan keringkan, Siapkan benda uji agregat halus, cuci dan keringkan, kemudian dituangkan melalui corong standar dengan kemudian dituangkan melalui corong standar dengan tinggi dan jarak tertentu, kedalam silinder dengan volume tinggi dan jarak tertentu, kedalam silinder dengan volume tertentu (V).tertentu (V).

Timbang benda uji agregat halus yang mengisi volume Timbang benda uji agregat halus yang mengisi volume silinder (W).silinder (W).

Tentukan Berat Jenis curah agregat halus (Gsb) yang akan Tentukan Berat Jenis curah agregat halus (Gsb) yang akan digunakan untuk menghitung volume agregat halus digunakan untuk menghitung volume agregat halus (W/Gsb). (W/Gsb).

Page 25: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

Corong Standar

Contoh Agregat Halus

Contoh Agregat Halus

Kerangka

Silinder dng.Volume yang telah diukur

Hitung rongga udara dengan rumus berikut ini : V – (W/Gsb)      ----------------- x 100%  V    

Page 26: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN ASPALPENGUJIAN ASPAL

Contoh yang akan diambil sudah tersedia pada Contoh yang akan diambil sudah tersedia pada mobil tangki dengan kondisi cair dan dapat mobil tangki dengan kondisi cair dan dapat dialirkan melalui keran pengeluar.dialirkan melalui keran pengeluar.

Langkah pengambilan contohLangkah pengambilan contoh Aspal diambil dari keran tangki yang dilengkapi keran.Aspal diambil dari keran tangki yang dilengkapi keran. Sebelum pengambilan contoh dilakukan, keluarkan 4 liter Sebelum pengambilan contoh dilakukan, keluarkan 4 liter

dan buang.dan buang. Contoh aspal cair dan aspal yang dicairkan melalui Contoh aspal cair dan aspal yang dicairkan melalui

pemanasan harus diambil dengan metode celup pemanasan harus diambil dengan metode celup menggunakan kaleng. menggunakan kaleng.

Banyaknya contoh yang harus disiapkan, untuk pengujian Banyaknya contoh yang harus disiapkan, untuk pengujian rutin aspal keras 1 liter dan untuk aspal emulsi 4 liter.rutin aspal keras 1 liter dan untuk aspal emulsi 4 liter.

METODE PENGAMBILAN CONTOH ASPAL(SAMPLING)

1. Pengambilan Contoh Aspal Dari Mobil Tangki

Page 27: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

Contoh aspal yang akan diambil sudah Contoh aspal yang akan diambil sudah tersedia pada drum dengan kondisi tersedia pada drum dengan kondisi liquid atau cair (untuk aspal cair).liquid atau cair (untuk aspal cair).

Langkah pengambilan contohLangkah pengambilan contoh Aspal diambil dari drum dengan Aspal diambil dari drum dengan

menggunakan alat yang sedapat menggunakan alat yang sedapat mungkin tidak dipanaskan terlebih mungkin tidak dipanaskan terlebih dahulu, untuk menghindari rusaknya dahulu, untuk menghindari rusaknya aspal akibat pemanasan berulang.aspal akibat pemanasan berulang.

Lakukan pemilihan drum yang berisi Lakukan pemilihan drum yang berisi aspal yang akan diambil secara aspal yang akan diambil secara acak, dengan jumlah drum terpilih acak, dengan jumlah drum terpilih seperti diperlihatkan pada Tabel 3.2.seperti diperlihatkan pada Tabel 3.2.

Setelah pengadukan secara Setelah pengadukan secara sempurna dilakukan pengambilan sempurna dilakukan pengambilan contoh sebanyak 1 liter dari drum contoh sebanyak 1 liter dari drum terpilih. terpilih.

2. Pengambilan Contoh Aspal Dari Drum

Jumlah drum Yang diipilh

2 –89 – 27

28 – 6465 – 125

126 – 216217 – 343344 – 512513 – 729

730 – 10001001 - 1331

23456789

1011

Jumlah contoh yang dipilih secara acak

Page 28: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN PENGUJIAN PENETRASI ASPALPENETRASI ASPAL

Tuang contoh uji aspal ke kap penetrasi, Tuang contoh uji aspal ke kap penetrasi, diamkan 1 - 2 jam pada temperatur ruang diamkan 1 - 2 jam pada temperatur ruang

Rendam dalam bak air 25 Rendam dalam bak air 25 ooC, selama 1 - 2 C, selama 1 - 2 jam jam

Bersihkan jarum penetrasi dan pasangBersihkan jarum penetrasi dan pasang Letakkan pemberat 50 gr pada pemegang Letakkan pemberat 50 gr pada pemegang

jarum sehingga berat total menjadi 100 gramjarum sehingga berat total menjadi 100 gram Pindahkan contoh uji berikut cup penetrasi ke Pindahkan contoh uji berikut cup penetrasi ke

dalam bak berisi air dengan temperatur 25dalam bak berisi air dengan temperatur 25ooC C di bawah alat penguji penetrasi.di bawah alat penguji penetrasi.

Langkah pengujianLangkah pengujian Atur jarum hingga bertemu dengan permukaan Atur jarum hingga bertemu dengan permukaan

benda uji (aspal).benda uji (aspal). Lepaskan jarum selama 5 Lepaskan jarum selama 5 ++ 0,1 detik. 0,1 detik. Tekan penunjuk penetrometer dan baca angka Tekan penunjuk penetrometer dan baca angka

penetrasinya.penetrasinya. Angkat jarum perlahan-lahan, lakukan Angkat jarum perlahan-lahan, lakukan

pengujian paling sedikit 3 kali pada contoh uji pengujian paling sedikit 3 kali pada contoh uji yang sama.yang sama.

Page 29: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIANPENGUJIAN TITIK LEMBEK ASPAL TITIK LEMBEK ASPAL Panaskan aspal Panaskan aspal ++ 25 gr hingga cair 25 gr hingga cair Letakkan 2 buah cincin di atas pelat kuningan yang telah Letakkan 2 buah cincin di atas pelat kuningan yang telah

diolesi talk-gliseroldiolesi talk-gliserol Tuang contoh ke dalam cincin cetakan, diamkan pada Tuang contoh ke dalam cincin cetakan, diamkan pada

temperatur ruang selama 30 menit.temperatur ruang selama 30 menit. Ratakan permukaan contoh dengan pisau.Ratakan permukaan contoh dengan pisau. Pasang kedua benda uji , Pasang kedua benda uji , Masukkan pada bejana gelas berisi air suling Masukkan pada bejana gelas berisi air suling

bertemperatur 5 bertemperatur 5 ++ 1oC 1oC Pasang termometer khusus untuk penentuan titik lembekPasang termometer khusus untuk penentuan titik lembek Letakkan bola baja di atas benda ujiLetakkan bola baja di atas benda uji Rendam di dalam air pada temperatur 5 Rendam di dalam air pada temperatur 5 ooC selama 15 C selama 15

menitmenit Langkah pengujianLangkah pengujian

Panaskan bejana dengan kenaikan temperatur air 5Panaskan bejana dengan kenaikan temperatur air 5ooC/menit, C/menit, Atur kecepatan pemanasan untuk 3 menit pertama 5 Atur kecepatan pemanasan untuk 3 menit pertama 5 ooC C ++ 0,5 0,5

/menit/menit Catat temperatur yang ditunjukkan saat bola baja jatuhCatat temperatur yang ditunjukkan saat bola baja jatuh

Page 30: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN PENGUJIAN DAKTILITAS ASPALDAKTILITAS ASPAL

Panaskan aspal hingga cair Panaskan aspal hingga cair Lapisi cetakan dengan gliserin pasanglah Lapisi cetakan dengan gliserin pasanglah

cetakan daktilitas pada dasar platcetakan daktilitas pada dasar plat Tuang bahan uji dalam cetakan dari ujung ke Tuang bahan uji dalam cetakan dari ujung ke

ujung hingga penuh.ujung hingga penuh. Dinginkan cetakan pada temperatur ruang 30 - Dinginkan cetakan pada temperatur ruang 30 -

40 menit, dan ratakan 40 menit, dan ratakan Rendam di dalam bak perendam dengan Rendam di dalam bak perendam dengan

temperatur 25temperatur 25ooC, 30 menitC, 30 menit Langkah pengujianLangkah pengujian

Lepaskan benda uji dari plat dasar dan sisi -Lepaskan benda uji dari plat dasar dan sisi -sisi cetakan. Pasang benda uji pada mesin sisi cetakan. Pasang benda uji pada mesin uji dan tarik dengan kecepatan 5 cm per uji dan tarik dengan kecepatan 5 cm per menit sampai benda uji putus.menit sampai benda uji putus.

Bacalah jarak antara pemegang benda uji Bacalah jarak antara pemegang benda uji saat benda uji putus (cm). saat benda uji putus (cm).

Page 31: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN PENGUJIAN KEKENTALAN ASPAL KERAS KEKENTALAN ASPAL KERAS

Panaskan alat pengujian pada temperatur 120Panaskan alat pengujian pada temperatur 120ooCC. . Masukkan benda uji yang telah dipanaskan pada Masukkan benda uji yang telah dipanaskan pada

120120ooCC kedalam tabung viskometer kedalam tabung viskometer Langkah pengujianLangkah pengujian

Buka gabus penyumbat tabung dan lakukan Buka gabus penyumbat tabung dan lakukan pengujian pada beberapa temperatur yang pengujian pada beberapa temperatur yang berbeda (135berbeda (135ooC, 150C, 150ooC, 165C, 165ooC, 180C, 180ooC dan 200C dan 200ooC).C).

Konversikan waktu (detik) yang diperoleh Konversikan waktu (detik) yang diperoleh dengan kekentalan kinematik (cSt).dengan kekentalan kinematik (cSt).

Buat grafik antara temperatur dan kekentalan Buat grafik antara temperatur dan kekentalan untuk menghasilkan temperatur pencampuran untuk menghasilkan temperatur pencampuran pada temperatur 170 pada temperatur 170 30 cst dan temperatur 30 cst dan temperatur pemadatan pada 280 pemadatan pada 280 30 cst. 30 cst.

Page 32: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN PENGUJIAN TITIK NYALA ASPAL DAN BAHAN TITIK NYALA ASPAL DAN BAHAN BITUMENBITUMEN

Panaskan contoh aspal keras atau aspal cair jenis Panaskan contoh aspal keras atau aspal cair jenis menguap lambat menguap lambat ++ 100 gr pada 140oC sampai 100 gr pada 140oC sampai cukup cair.cukup cair.

Isilah cawan Cleaveland atai TOC sampai garis batas Isilah cawan Cleaveland atai TOC sampai garis batas dan hilangkan gelembung udara Letakkan cawan di dan hilangkan gelembung udara Letakkan cawan di atas plat pemanas, atur letak sumber panasatas plat pemanas, atur letak sumber panas

Letakkan nyala penguji, gantungkan termometer Letakkan nyala penguji, gantungkan termometer diatas dasar cawan. diatas dasar cawan. Atur posisi termometerAtur posisi termometer

Tempatkan penahan angin, nyalakan sumber pemanas, Tempatkan penahan angin, nyalakan sumber pemanas, atur hingga kenaikan temperatur 15 atur hingga kenaikan temperatur 15 ++ 1 oC/menit 1 oC/menit sampai mencapai temperatur 56 oC di bawah titik nyala sampai mencapai temperatur 56 oC di bawah titik nyala perkiraan.perkiraan.

Langkah pengujianLangkah pengujian Atur kecepatan pemanasan 5 - 6 oC/menit pada Atur kecepatan pemanasan 5 - 6 oC/menit pada

temperatur antara 56 oC dan 28oC di bawah titik temperatur antara 56 oC dan 28oC di bawah titik nyala perkiraan. Nyalakan nyala penguji dan atur nyala perkiraan. Nyalakan nyala penguji dan atur diameter nyala penguji diameter nyala penguji

Putar nyala penguji hingga melalui permukaan Putar nyala penguji hingga melalui permukaan cawan (dari tepi ke tepi cawan) dalam waktu 1 cawan (dari tepi ke tepi cawan) dalam waktu 1 detik, Ulangi setiap kenaikan 2oC sampai terlihat detik, Ulangi setiap kenaikan 2oC sampai terlihat nyala singkat pada permukaan aspal, baca nyala singkat pada permukaan aspal, baca temperatur pada termometer dan catattemperatur pada termometer dan catat

Lanjutkan pengamatan sampai terlihat nyala di atas Lanjutkan pengamatan sampai terlihat nyala di atas permukaan benda uji yang lebih lama minimal 5 permukaan benda uji yang lebih lama minimal 5 detik , baca dan catat temperatur pada termometer. detik , baca dan catat temperatur pada termometer.

Page 33: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN PENGUJIAN KADAR AIRKADAR AIR

Timbang contoh aspal.Timbang contoh aspal. Pasang rangkaian penguji kadar air dari aspal, reflux Pasang rangkaian penguji kadar air dari aspal, reflux

kondensor hubungkan dengan tabung penerimakondensor hubungkan dengan tabung penerima Masukkan contoh aspal berikut bahan pengikat air Masukkan contoh aspal berikut bahan pengikat air

(xylol atau campuran xylol dan toluol) ke dalam (xylol atau campuran xylol dan toluol) ke dalam labu. labu.

Langkah pengujianLangkah pengujian Panaskan labu berisi contoh uji dan pengikat air Panaskan labu berisi contoh uji dan pengikat air

sehingga air dalam tabung penerima tidak sehingga air dalam tabung penerima tidak bertambah lagi. bertambah lagi.

Baca jumlah air yang tertampung dalam tabung Baca jumlah air yang tertampung dalam tabung penerima. penerima.

Kadar air adalah perbandingan antara volume air Kadar air adalah perbandingan antara volume air dalam tabung penerima dengan berat benda uji dalam tabung penerima dengan berat benda uji semula. semula.

Page 34: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN PENGUJIAN KELARUTAN ASPAL DAN BAHAN KELARUTAN ASPAL DAN BAHAN BITUMEN BITUMEN

Tempatkan fiber glas atau asbestos ke dasar cawan gooch dan Tempatkan fiber glas atau asbestos ke dasar cawan gooch dan padatkanpadatkan

Keringkan cawan gooch dan isinya dalam oven 110oC , 20 menit.Keringkan cawan gooch dan isinya dalam oven 110oC , 20 menit. Dinginkan cawan gooch dan isinya dalam desikator ,20 menitDinginkan cawan gooch dan isinya dalam desikator ,20 menit Timbang cawan gooch dan isinya berulang sampai berat konstanTimbang cawan gooch dan isinya berulang sampai berat konstan Langkah pengujianLangkah pengujian

Masukkan kira-kira 2 gram benda uji aspal ke dalam Labu Masukkan kira-kira 2 gram benda uji aspal ke dalam Labu ErlenmeyerErlenmeyer

yang sudah ditimbang dan diamkan pada temperature ruang yang sudah ditimbang dan diamkan pada temperature ruang dantimbangdantimbang

Tambahkan 100 ml trichloroethylene ke dalam labu dan goyang 15 Tambahkan 100 ml trichloroethylene ke dalam labu dan goyang 15 menitmenit

Siapkan cawan gooch di atas tabung penyaring dan basahi fiber glas Siapkan cawan gooch di atas tabung penyaring dan basahi fiber glas atauatau

asbestos dengan sedikit pelarutasbestos dengan sedikit pelarut Saring larutan melalui saringan fiber glas atau asbestos dalam Saring larutan melalui saringan fiber glas atau asbestos dalam

cawan gooch cawan gooch Keringkan cawan gooch dan isinya pada temperature 110oC, 20 Keringkan cawan gooch dan isinya pada temperature 110oC, 20

menitmenit Dinginkan gooch di dalam desikator, 20 menit dan timbangDinginkan gooch di dalam desikator, 20 menit dan timbang

Page 35: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN PENGUJIAN BERAT JENIS ASPAL KERASBERAT JENIS ASPAL KERAS Timbang piknometer dalam keadaan bersih dan kering Timbang piknometer dalam keadaan bersih dan kering Isi bejana dengan air suling hingga bagian atas, kemudian rendam Isi bejana dengan air suling hingga bagian atas, kemudian rendam

dalam bak perendam pada temperatur ruang, kemudian diangkat.dalam bak perendam pada temperatur ruang, kemudian diangkat. Isi piknometer dengan air suling dan tutup, kemudian tempatkan Isi piknometer dengan air suling dan tutup, kemudian tempatkan

piknometer ke dalam bejana, rendam kembali bejana berisi piknometer ke dalam bejana, rendam kembali bejana berisi piknometer ke dalam bak perendam selama tidak kurang dari 30 piknometer ke dalam bak perendam selama tidak kurang dari 30 menit.menit.

Angkat piknometer berisi air suling dan keringkan, kemudian timbang Angkat piknometer berisi air suling dan keringkan, kemudian timbang Langkah pengujianLangkah pengujian

Tuangkan benda uji yang telah dipanaskan hingga cukup cair ke Tuangkan benda uji yang telah dipanaskan hingga cukup cair ke dalam piknometer yang telah kering hingga terisi ¾ bagian dan dalam piknometer yang telah kering hingga terisi ¾ bagian dan biarkan piknometer sampai dingin selama tidak kurang dari 40 biarkan piknometer sampai dingin selama tidak kurang dari 40 menit, kemudian timbang dengan ketelitian 1 mg menit, kemudian timbang dengan ketelitian 1 mg

Selanjutnya isilah piknometer yang berisi benda uji dengan air Selanjutnya isilah piknometer yang berisi benda uji dengan air suling dan tutupsuling dan tutup

Angkatlah bejana dari bak perendam dan tempatkan piknometer di Angkatlah bejana dari bak perendam dan tempatkan piknometer di dalamnya, kemudian masukkan dan diamkan bejana ke dalam dalamnya, kemudian masukkan dan diamkan bejana ke dalam bak perendam selama kurang dari 30 menit, angkat dan bak perendam selama kurang dari 30 menit, angkat dan keringkan, lalu timbang piknometer berisi aspal dan air suling (=D)keringkan, lalu timbang piknometer berisi aspal dan air suling (=D)

Berat jenis aspal, dinyatakan dengan rumus : Berat jenis aspal, dinyatakan dengan rumus : BJ = (C- Ap) / {( Bw - Ap)-(D-C)}BJ = (C- Ap) / {( Bw - Ap)-(D-C)}

dimana :dimana :Ap = Berat piknometer dengan penutupnya (gram)Ap = Berat piknometer dengan penutupnya (gram)Bw = Berat piknometer berisi air suling (gram)Bw = Berat piknometer berisi air suling (gram)C = Berat piknometer berisi aspal (gram)C = Berat piknometer berisi aspal (gram)D = Berat piknometer berisi aspal dan air suling (gram)D = Berat piknometer berisi aspal dan air suling (gram)

Page 36: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON
Page 37: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN KEHILANGAN BERAT MINYAK PENGUJIAN KEHILANGAN BERAT MINYAK DAN ASPALDAN ASPAL

Panaskan benda uji dan aduk merat sampai cairPanaskan benda uji dan aduk merat sampai cair Sebelum pengujian kehilangan berat periksa Sebelum pengujian kehilangan berat periksa

apakah benda uji mengandung airapakah benda uji mengandung air Langkah pengujianLangkah pengujian

Tuangkan benda uji kira-kira (50 ± 0,5) gr ke Tuangkan benda uji kira-kira (50 ± 0,5) gr ke dalam cawan dan dinginkan, timbang (=A).dalam cawan dan dinginkan, timbang (=A).

Tempatkan benda uji diatas pinggan berputar Tempatkan benda uji diatas pinggan berputar setelah oven mencapai (163 ± 1) oC.setelah oven mencapai (163 ± 1) oC.

Pasang termometer pada dudukannya.Pasang termometer pada dudukannya. Ambil benda uji dari dalam oven setelah Ambil benda uji dari dalam oven setelah

mencapai 5 jam sampai 5 jam 15 menit.mencapai 5 jam sampai 5 jam 15 menit. Dinginkan benda uji pada temperatur ruang, Dinginkan benda uji pada temperatur ruang,

timbang (=B).timbang (=B). Kehilangan (penurunan) berat minyak dan Kehilangan (penurunan) berat minyak dan

aspal dinyatakan dengan persamaan:aspal dinyatakan dengan persamaan:Penurunan berat = {(A-B) / A} x 100 %Penurunan berat = {(A-B) / A} x 100 %

Page 38: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN NODA UNTUK ASPAL KERASPENGUJIAN NODA UNTUK ASPAL KERAS

Masukkan benda uji (aspal) ke dalam labu gelas kapasitas 50 ml, bila Masukkan benda uji (aspal) ke dalam labu gelas kapasitas 50 ml, bila benda uji tidak dapat mengalir didasar labu pada temperatur ruang, benda uji tidak dapat mengalir didasar labu pada temperatur ruang, panaskan labu hingga benda uji tersebar melapisi sera tipis didasar panaskan labu hingga benda uji tersebar melapisi sera tipis didasar labu, kemudian dinginkan pada temperatur ruang.labu, kemudian dinginkan pada temperatur ruang.

Masukkan pelarut dengan pipet atau buret sebanyak 10,2 ml, segera Masukkan pelarut dengan pipet atau buret sebanyak 10,2 ml, segera tutup dengan gabus yang dilengkapi pipa gelas sepanjang 200 mm, tutup dengan gabus yang dilengkapi pipa gelas sepanjang 200 mm, kemudian goyangkan labu dengan gerakan melingkar secara cepat kemudian goyangkan labu dengan gerakan melingkar secara cepat selama 5 detikselama 5 detik

Rendam labu dalam pemanas air yang mendidih sedalam lehernya Rendam labu dalam pemanas air yang mendidih sedalam lehernya selama 55 detik hingga berupa cairan yang tipis.selama 55 detik hingga berupa cairan yang tipis.

Angkat labu dari pemanas dan digoyang selama 5 detik kemudian Angkat labu dari pemanas dan digoyang selama 5 detik kemudian rendam kembali selama 55 detik dan seterusnya ulangi hingga benda rendam kembali selama 55 detik dan seterusnya ulangi hingga benda uji benar-benar telah terdispersi. Selanjutnya dinginkan labu serta uji benar-benar telah terdispersi. Selanjutnya dinginkan labu serta isinya sampai mencapai temperatur ruang selama 30 menit.isinya sampai mencapai temperatur ruang selama 30 menit.

Larutan aspal dihangatkan kembali selama 15 menit dalam pemanas Larutan aspal dihangatkan kembali selama 15 menit dalam pemanas air pada temperatur (32 ± 0,5)oC, kemudian aduk dengan air pada temperatur (32 ± 0,5)oC, kemudian aduk dengan menggunakan batang yang bersih teteskan pada kertas saring menggunakan batang yang bersih teteskan pada kertas saring whatman no. 50.whatman no. 50.

Setelah 5 menit, amati tetesan pada kertas saring tersebut dan catat Setelah 5 menit, amati tetesan pada kertas saring tersebut dan catat jenis nodanya. jenis nodanya.

Noda positip, bila tetesan berwarna coklat atau coklat kekuning-Noda positip, bila tetesan berwarna coklat atau coklat kekuning-kuningan dengan bagian tengah gelap atau berbintik-bintikkuningan dengan bagian tengah gelap atau berbintik-bintik

Page 39: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

Bila tetesan berbentuk lingkaran berwarna coklat merata, maka Bila tetesan berbentuk lingkaran berwarna coklat merata, maka lakukan tindakan sebagai berikut :lakukan tindakan sebagai berikut : Simpan labu berisi larutan tersebut dalam keadaan rapat Simpan labu berisi larutan tersebut dalam keadaan rapat

pada temperatur ruang dibawah sinar redup selama 24 jampada temperatur ruang dibawah sinar redup selama 24 jam Hangatkan kembali pada temperatur (32 ± 0,5)oC selama 15 Hangatkan kembali pada temperatur (32 ± 0,5)oC selama 15

menit, kemudian aduk sampai meratamenit, kemudian aduk sampai merata Teteskan larutan dan amati, bila masih tetap berwarna coklat Teteskan larutan dan amati, bila masih tetap berwarna coklat

merata maka noda tersebut sebagai noda negatip dan bila merata maka noda tersebut sebagai noda negatip dan bila didapat bagian tengah tetesan berwarna gelap atau didapat bagian tengah tetesan berwarna gelap atau berbintik-bintik maka disebut noda positip. Bila masih berbintik-bintik maka disebut noda positip. Bila masih meragukan, ulangi.meragukan, ulangi.

Tetesan positip Tetesan negatip

Page 40: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN VISKOSITAS ASPAL DENGAN ALAT PENGUJIAN VISKOSITAS ASPAL DENGAN ALAT BROOKFIELD TERMOSELBROOKFIELD TERMOSEL

Siapkan alat termosel sesuai dengan petunjuk operasional termasuk Siapkan alat termosel sesuai dengan petunjuk operasional termasuk cara pengaturan temperatur dan kalibrasinya cara pengaturan temperatur dan kalibrasinya

Masukkan benda uji ke dalam tabung sesuai dengan spindel yang Masukkan benda uji ke dalam tabung sesuai dengan spindel yang digunakandigunakan

Ketinggian cairan harus segaris dengan batang spindel pada garis kira-Ketinggian cairan harus segaris dengan batang spindel pada garis kira-kira 3,2 mm diatas bagian atas spindel yang meruncing.kira 3,2 mm diatas bagian atas spindel yang meruncing.

Langkah pengujianLangkah pengujian Tempatkan tabung berisi benda uji dengan menggunakan alat Tempatkan tabung berisi benda uji dengan menggunakan alat

penjepit ke wadah pemanas, kemudian tempatkan viskometer penjepit ke wadah pemanas, kemudian tempatkan viskometer tepat diatas wadah pemanas.tepat diatas wadah pemanas.

Pasang spindel ke viskometer dan turukan viskometer hingga Pasang spindel ke viskometer dan turukan viskometer hingga spindel masuk kedalam benda uji, biarkan aspal sampai mencapai spindel masuk kedalam benda uji, biarkan aspal sampai mencapai temperatur pengujian yang konstan selama ± 15 menit.temperatur pengujian yang konstan selama ± 15 menit.

Jalankan viskometer sesuai petunjuk operasionalnya, kemudian Jalankan viskometer sesuai petunjuk operasionalnya, kemudian catat tiga pembacaan setiap 60 detik dari masing-masing catat tiga pembacaan setiap 60 detik dari masing-masing temperatur pengujian.temperatur pengujian.

Lakukan prosedur yang sama untuk setiap temperatur pengujian Lakukan prosedur yang sama untuk setiap temperatur pengujian yang diinginkan.yang diinginkan.

Kalikan faktor viskositas dengan pembacaan viskometer untuk Kalikan faktor viskositas dengan pembacaan viskometer untuk mendapatkan viskositas dalam centipois (cP)mendapatkan viskositas dalam centipois (cP)

Page 41: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON
Page 42: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN VISKOSITAS KINEMATIK DENGAN PENGUJIAN VISKOSITAS KINEMATIK DENGAN ALAT SAYBOLT FUROLALAT SAYBOLT FUROL

Bersihkan labu penampung viskometer dengan cairan dan Bersihkan labu penampung viskometer dengan cairan dan keringkan kemudian sumbat bagian bawah tabung viskometer keringkan kemudian sumbat bagian bawah tabung viskometer dengan gabus penutup.dengan gabus penutup.

Letakkan corong saringan no. 100 di atas tabung viskometer.Letakkan corong saringan no. 100 di atas tabung viskometer. Tempatkan labu penampung di bawah lubang viskometerTempatkan labu penampung di bawah lubang viskometer Aduk benda uji (120± 1) ml. hingga merataAduk benda uji (120± 1) ml. hingga merata Langkah pengujianLangkah pengujian

Tuangkan benda uji melalui saringan ke dalam tabung Tuangkan benda uji melalui saringan ke dalam tabung viskometer sampai pinggir atas tabung viskometer.viskometer sampai pinggir atas tabung viskometer.

Aduk benda uji dalam viskometer dengan termometer yang Aduk benda uji dalam viskometer dengan termometer yang telah dilengkapi penyangga dengan kecepatan 30-50 telah dilengkapi penyangga dengan kecepatan 30-50 putaran/menit. Bila temperatur konstan, aduk selama 1 putaran/menit. Bila temperatur konstan, aduk selama 1 menit, kemudian angkat termometer dan ambil benda uji menit, kemudian angkat termometer dan ambil benda uji yang berlebihan dengan penyedot sampai batas peluapan.yang berlebihan dengan penyedot sampai batas peluapan.

Letakkan labu penampung tepat dibawah tabung Letakkan labu penampung tepat dibawah tabung viskometer, kemudian lakukan pengujian dengan viskometer, kemudian lakukan pengujian dengan tarik/cabut penutup gabus sehingga aliran aspal cair tarik/cabut penutup gabus sehingga aliran aspal cair masuk ke dalam labu penampungmasuk ke dalam labu penampung

Catat dan hitung waktu (ketelitian ± 0,1 detik) mulai saat Catat dan hitung waktu (ketelitian ± 0,1 detik) mulai saat benda uji menyentuh dasar labu sampai terisi tepat pada benda uji menyentuh dasar labu sampai terisi tepat pada batas 60 ml labu viskometerbatas 60 ml labu viskometer

Gunakan tabel konversi untuk menentukan kekentalan Gunakan tabel konversi untuk menentukan kekentalan dalam kinematis.dalam kinematis.

Page 43: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN KADAR BITUMEN ASBUTON BUTIR PENGUJIAN KADAR BITUMEN ASBUTON BUTIR DENGAN CARA EKSTRAKSI CAMPURAN DENGAN CARA EKSTRAKSI CAMPURAN

BERASPAL MENGGUNAKAN TABUNG REFLUKS BERASPAL MENGGUNAKAN TABUNG REFLUKS GELASGELAS

Siapkan alat tabung reflux gelas lengkapSiapkan alat tabung reflux gelas lengkap Siapkan kompor pemanas Siapkan kompor pemanas Siapkan alat untuk memeriksa kadar air dari campuran beraspal Siapkan alat untuk memeriksa kadar air dari campuran beraspal

atau asbuton butiratau asbuton butir Tentukan berat benda sesuai Tabel Tentukan berat benda sesuai Tabel dibawahdibawah, atau ± 200 gram , atau ± 200 gram

untuk benda uji Asbuton Butir.untuk benda uji Asbuton Butir.

UKURAN MAKSIMUM BERAT BENDA UJI MINIMUM

4,75 mm (0,187 inci) 500 gram

9,50 mm (3/8 inci) 1000 gram

12,50 mm (1/2 inci) 1500 gram

19,00 mm (3/4 inci) 2000 gram

25,40 mm (1,0 inci) 3000 gram

38,50 mm (1,5 inci) 4000 gram

Page 44: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

Panaskan contoh uji pada temperatur 110 Panaskan contoh uji pada temperatur 110 C C 5 5 C, sampai berbentuk curah dan dengan cara C, sampai berbentuk curah dan dengan cara perempatan (perempatan (quarteringquartering), ),

Siapkan benda uji untuk penentuan kadar air Siapkan benda uji untuk penentuan kadar air Siapkan Siapkan palingpaling sedikit dua buah benda uji. sedikit dua buah benda uji. Tentukan berat air dari contoh uji (W2);Tentukan berat air dari contoh uji (W2); Keringkan kertas saring dalam oven 110Keringkan kertas saring dalam oven 110C C 5 5C C

dan timbang sampai berat tetap;dan timbang sampai berat tetap; Timbang berat tiap rangka silinder yang telah Timbang berat tiap rangka silinder yang telah

dipasang kertas saring, dengan ketelitian 0,5 dipasang kertas saring, dengan ketelitian 0,5 gram;gram;

Letakkan kasa asbes di atas pelat pemanas listrik Letakkan kasa asbes di atas pelat pemanas listrik dan letakkan tabung gelas di atasnya;dan letakkan tabung gelas di atasnya;

Atur pemanasan sehingga pelarut yang Atur pemanasan sehingga pelarut yang terkondensasi membasahi rangka yang berisi terkondensasi membasahi rangka yang berisi benda uji, jaga jangan sampai pelarut berlebih benda uji, jaga jangan sampai pelarut berlebih masuk ke dalam penyaring pada kerucut;masuk ke dalam penyaring pada kerucut;

Page 45: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

Langkah pengujianLangkah pengujian Masukkan benda uji ke dalam rangka yang telah diberi Masukkan benda uji ke dalam rangka yang telah diberi

kertas saring berbentuk kerucut, bila digunakan dua kertas saring berbentuk kerucut, bila digunakan dua rangka, benda uji dibagi menjadi dua bagian dengan berat rangka, benda uji dibagi menjadi dua bagian dengan berat yang sama. Benda uji harus terletak dibawah ujung atas yang sama. Benda uji harus terletak dibawah ujung atas dari kertas saring, tentukan berat dari masing-masing dari kertas saring, tentukan berat dari masing-masing rangka + benda uji dengan ketelitian 0,5 gram (W1);rangka + benda uji dengan ketelitian 0,5 gram (W1);

Gunakan salah satu pelarut Gunakan salah satu pelarut TrichlorethyleneTrichlorethylene atau atau Methylene Chloride;Methylene Chloride;

Bila digunakan dua rangka, tempatkan rangka atas pada Bila digunakan dua rangka, tempatkan rangka atas pada rangka di bawahnya;rangka di bawahnya;

TTuangkan pelarut kedalam tabung gelas yang sudah berisi uangkan pelarut kedalam tabung gelas yang sudah berisi rangka dan benda uji, dengan permukaan pelarut berada rangka dan benda uji, dengan permukaan pelarut berada dibawah ujung kerucut rangka atas;dibawah ujung kerucut rangka atas;

Teruskan ekstraksi dengan cara refluks, sampai pelarut Teruskan ekstraksi dengan cara refluks, sampai pelarut berwarna jernih;berwarna jernih;

MMatikan pelat pemanas listrik dan biarkan tabung cukup atikan pelat pemanas listrik dan biarkan tabung cukup dingin untuk dipegang, lepaskan pendingin dan dingin untuk dipegang, lepaskan pendingin dan pindahkan dari tabung;pindahkan dari tabung;

Pindahkan rangka dari dalam tabung, biarkan kering di Pindahkan rangka dari dalam tabung, biarkan kering di udara, setelah itu keringkan di dalam oven pada udara, setelah itu keringkan di dalam oven pada temperatur 110temperatur 110C C 5 5C , setelah kering agregat ditimbang C , setelah kering agregat ditimbang

Saring filtrat dengan kertas saring yang telah ditimbang Saring filtrat dengan kertas saring yang telah ditimbang (B). keringkan dalam oven pada temperatur 110 (B). keringkan dalam oven pada temperatur 110 C C 55 C sampai berat tetap, timbang. C sampai berat tetap, timbang.

Page 46: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

1

2

3

4

5

Pendingin

Tabung refluks gelas

Rangka kerucut

Kasa Asbes

Pelat pemanas listrik

Page 47: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN CAMPURAN BERASPALPENGUJIAN CAMPURAN BERASPAL

Guna keperluan perencanaan campuran, jumlah Guna keperluan perencanaan campuran, jumlah agregat dan aspal yang mewakili harus disiapkan agregat dan aspal yang mewakili harus disiapkan dengan jumlah yang mencukupi untuk keperluan dengan jumlah yang mencukupi untuk keperluan beberapa pengujian. Sebagai petunjuk banyak beberapa pengujian. Sebagai petunjuk banyak bahan yang perlu disiapkan adalah sebagai bahan yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut :berikut : 4 liter ( 1 gal ) aspal keras4 liter ( 1 gal ) aspal keras 23 kg ( 50 lb ) agregat kasar23 kg ( 50 lb ) agregat kasar 23 kg ( 50 lb ) agregat halus atau pasir23 kg ( 50 lb ) agregat halus atau pasir 9 kg ( 20 lb ) bahan pengisi jika diperlukan9 kg ( 20 lb ) bahan pengisi jika diperlukan

1. Pengambilan Contoh Bahan

Page 48: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

2. Pengujian Marshall

Pengujian Marshall dimulai dengan persiapan benda uji. Untuk Pengujian Marshall dimulai dengan persiapan benda uji. Untuk keperluan ini perlu diperhatikan hal sebagai berikut :keperluan ini perlu diperhatikan hal sebagai berikut :

Bahan yang digunakan telah memenuhi spesifikasiBahan yang digunakan telah memenuhi spesifikasi Kombinasi agregat memenuhi gradasi yang disyaratkanKombinasi agregat memenuhi gradasi yang disyaratkan Untuk keperluan analisa volumetrik (density-voids), berat jenis bulk Untuk keperluan analisa volumetrik (density-voids), berat jenis bulk

dari semua agregat yang digunakan pada kombinasi agregat, dan dari semua agregat yang digunakan pada kombinasi agregat, dan berat jenis aspal keras harus dihitung terlebih dahulu. berat jenis aspal keras harus dihitung terlebih dahulu.

Jumlah benda uji, minimum tiga buah untuk masing-masing Jumlah benda uji, minimum tiga buah untuk masing-masing kombinasi.kombinasi.

Oven dalam kaleng (loyang) agregat yang sudah terukur gradasi dan Oven dalam kaleng (loyang) agregat yang sudah terukur gradasi dan sifat mutu lainnya, sampai temperatur yang diinginkansifat mutu lainnya, sampai temperatur yang diinginkan

Panaskan aspal terpisah sesuai panas yang diinginkan pula.Panaskan aspal terpisah sesuai panas yang diinginkan pula. Cetakan dimasukkan dalam oven dengan temperatur 930C.Cetakan dimasukkan dalam oven dengan temperatur 930C. Campur agregat dan aspal sampai merata.Campur agregat dan aspal sampai merata. Keluarkan dari oven cetakan dan siapkan untuk pengisian campuran, Keluarkan dari oven cetakan dan siapkan untuk pengisian campuran,

setelah campuran dimasukkan kedalam cetakan tusuk-tusuk dengan setelah campuran dimasukkan kedalam cetakan tusuk-tusuk dengan spatula 10 x bagian tengah dan 15 x bagian tepi.spatula 10 x bagian tengah dan 15 x bagian tepi.

Tumbuk 2x75 kaliTumbuk 2x75 kali Keluarkan benda uji dari mold dengan Extruder pada kondisi dingin.Keluarkan benda uji dari mold dengan Extruder pada kondisi dingin. Diamkan contoh satu malam, kemudian periksa berat isinya.Diamkan contoh satu malam, kemudian periksa berat isinya.

Page 49: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

Langkah pengujianLangkah pengujian Rendam dalam water bath pada Rendam dalam water bath pada

temperatur 600C selama 30 menit dan temperatur 600C selama 30 menit dan keringkan permukaan benda uji serta keringkan permukaan benda uji serta letakkan pada tempat yang tersedia letakkan pada tempat yang tersedia pada alat uji Marshall pada alat uji Marshall

Setel dial pembacaan stabilitas dan Setel dial pembacaan stabilitas dan kelehan yang telah terpasang pada alat kelehan yang telah terpasang pada alat MarshallMarshall

Lakukan pengujian Marshall dengan Lakukan pengujian Marshall dengan menjalankan mesin penekan dengan menjalankan mesin penekan dengan kecepatan deformasi konstan 51 mm (2 kecepatan deformasi konstan 51 mm (2 in.) per menit sampai terjadi in.) per menit sampai terjadi keruntuhan pada benda uji.keruntuhan pada benda uji.

Baca dan catat besar angka pada dial Baca dan catat besar angka pada dial untuk memperoleh nilai stabilitas untuk memperoleh nilai stabilitas (stability) dan kelelehan (flow) (stability) dan kelelehan (flow)

Dengan faktor koreksi dan kalibrasi Dengan faktor koreksi dan kalibrasi proving ring pada alat Marshall dapat proving ring pada alat Marshall dapat diperoleh nilai stabilitas dan kelelehan diperoleh nilai stabilitas dan kelelehan (flow).(flow).

Page 50: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

PENGUJIAN BERAT JENIS MAKSIMUM PENGUJIAN BERAT JENIS MAKSIMUM CAMPURAN BERASPALCAMPURAN BERASPAL

Pengujian berat jenis maksimum campuran beraspal dimulai Pengujian berat jenis maksimum campuran beraspal dimulai dengan persiapan benda uji yang diambil dengan prosedur dengan persiapan benda uji yang diambil dengan prosedur baku. Ukuran agregat dan berat contoh minimum yang baku. Ukuran agregat dan berat contoh minimum yang perlu disediakan adalah seperti diperlihatkan pada Tabelperlu disediakan adalah seperti diperlihatkan pada Tabel

UKURAN MAKS AGR BERAT CONTOH MINIMUMmm In Kg

25 1 2,5

19 ¾ 2

12,5 ½ 1,5

9,5 3/8 1

4,75 No.4 0,5

Ukuran Agregat Maksimum Dan Berat Contoh

Selanjutnya pisah-pisahkan contoh uji secara manual Selanjutnya pisah-pisahkan contoh uji secara manual dengan ukuran agregat halus tidak lebih dari ¼ in (6,4 dengan ukuran agregat halus tidak lebih dari ¼ in (6,4 mm). Apabila pemisahan butiran dari contoh uji susah, mm). Apabila pemisahan butiran dari contoh uji susah, contoh uji dihangatkan dalam oven contoh uji dihangatkan dalam oven

Page 51: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

KEPADATAN MEMBAL DENGAN PRDKEPADATAN MEMBAL DENGAN PRD Bersihkan perlengkapan cetakan berdiameter 152,1 mm untuk Bersihkan perlengkapan cetakan berdiameter 152,1 mm untuk

benda uji serta bagian telapak penumbuk dengan seksama dan benda uji serta bagian telapak penumbuk dengan seksama dan panaskan sampai temperatur antara 90oC – 150oC;panaskan sampai temperatur antara 90oC – 150oC;

Letakkan cetakan benda uji tersebut di atas alas cetakan dan Letakkan cetakan benda uji tersebut di atas alas cetakan dan longgarkan kedua bautnya, oleskan vaselin pada bagian dalam longgarkan kedua bautnya, oleskan vaselin pada bagian dalam cetakan kemudian letakkan kertas saring atau kertas penghisap cetakan kemudian letakkan kertas saring atau kertas penghisap dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran dasar cetakan;dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran dasar cetakan;

Masukkan seluruh campuran beraspal panas ke dalam cetakan dan Masukkan seluruh campuran beraspal panas ke dalam cetakan dan tusuk-tusuk campuran dengan spatula yang telah dipanaskan tusuk-tusuk campuran dengan spatula yang telah dipanaskan sebanyak 15 kali di sekeliling pinggirannya dan 10 kali di bagian sebanyak 15 kali di sekeliling pinggirannya dan 10 kali di bagian tengahnya;tengahnya;

Letakkan kertas saring atau kertas penghisap di atas permukaan Letakkan kertas saring atau kertas penghisap di atas permukaan benda uji dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran cetakan;benda uji dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran cetakan;

Padatkan campuran beraspal dengan menggunakan alat pemadat Padatkan campuran beraspal dengan menggunakan alat pemadat getar listrik pertama menggunakan telapak penumbuk yang getar listrik pertama menggunakan telapak penumbuk yang berukuran 150 mm selama 6 detik, selanjutnya menggunakan berukuran 150 mm selama 6 detik, selanjutnya menggunakan telapak penumbuk yang berukuran 100 mm sebanyak 8 (delapan) telapak penumbuk yang berukuran 100 mm sebanyak 8 (delapan) posisi penumbukan dan masing-masing posisi selama 6 detik posisi penumbukan dan masing-masing posisi selama 6 detik dengan urutan penumbukan sesuai Gambar 1g;dengan urutan penumbukan sesuai Gambar 1g;

Lakukan penumbukan pada kedelapan posisi di atas secara Lakukan penumbukan pada kedelapan posisi di atas secara berulang sehingga jumlah penumbukan untuk masing-masing berulang sehingga jumlah penumbukan untuk masing-masing posisi sebanyak 5 (lima) kali atau total waktu yang diperlukan posisi sebanyak 5 (lima) kali atau total waktu yang diperlukan untuk masing-masing posisi adalah 5 x 6 detik;untuk masing-masing posisi adalah 5 x 6 detik;

Page 52: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

Ganti telapak penumbuk dengan menggunakan telapak penumbuk yang Ganti telapak penumbuk dengan menggunakan telapak penumbuk yang berukuran 150 mm dan kemudian padatkan lagi selama 6 detik untuk berukuran 150 mm dan kemudian padatkan lagi selama 6 detik untuk mendapatkan permukaan atas benda uji menjadi rata;mendapatkan permukaan atas benda uji menjadi rata;

Keluarkan benda uji dari cetakan kemudian balikan dan selanjutnya Keluarkan benda uji dari cetakan kemudian balikan dan selanjutnya letakkan kertas saring atau kertas penghisap di atas permukaan benda letakkan kertas saring atau kertas penghisap di atas permukaan benda uji dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran cetakan serta padatkan uji dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran cetakan serta padatkan dengan urutan penumbukan dan jumlah waktu penumbukan sesuai dengan urutan penumbukan dan jumlah waktu penumbukan sesuai dengan penumbukan pada permukaan benda uji pertamadengan penumbukan pada permukaan benda uji pertama;;

Keluarkan benda uji dengan hati-hati dan letakkan di atas permukaan Keluarkan benda uji dengan hati-hati dan letakkan di atas permukaan yang rata dan biarkan selama kira-kira 24 jam pada suhu ruang;yang rata dan biarkan selama kira-kira 24 jam pada suhu ruang;

Bila diperlukan pendinginan yang lebih cepat dapat digunakan kipas Bila diperlukan pendinginan yang lebih cepat dapat digunakan kipas angin meja; angin meja;

Lakukan penimbanganLakukan penimbangan Bersihkan benda uji dari butiran-butiran halus yang lepas dengan Bersihkan benda uji dari butiran-butiran halus yang lepas dengan

menggunakan kuas kemudian diberi label yang jelas;menggunakan kuas kemudian diberi label yang jelas; Ukur tinggi benda uji dengan ketelitian 0,1 mm (0,004 inc) dan bila Ukur tinggi benda uji dengan ketelitian 0,1 mm (0,004 inc) dan bila

tinggi benda uji kurang atau lebih dari persyaratan sesuai Butir tinggi benda uji kurang atau lebih dari persyaratan sesuai Butir 6.1.1).a). v maka beda uji tersebut tidak boleh digunakan dan harus 6.1.1).a). v maka beda uji tersebut tidak boleh digunakan dan harus dibuat kembali sebagai penganti;dibuat kembali sebagai penganti;

Catat tebal dan berat benda uji yang diperoleh pada formulir yang Catat tebal dan berat benda uji yang diperoleh pada formulir yang sudah disediakan;sudah disediakan;

Timbang benda uji di udara = A gram;Timbang benda uji di udara = A gram; Timbang benda uji dalam air = B gram;Timbang benda uji dalam air = B gram; Keringkan permukaan benda uji dengan kain lap sampai mencapai Keringkan permukaan benda uji dengan kain lap sampai mencapai

kering permukaan jenuh, kemudian ditimbang = C gram;kering permukaan jenuh, kemudian ditimbang = C gram; Hitung besaran kepadatan mutlak sesuai dengan rumus Hitung besaran kepadatan mutlak sesuai dengan rumus berikut: berikut:

Page 53: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

dimana:dimana:AA == masa benda uji di udara (gram)masa benda uji di udara (gram)BB == masa benda uji dalam air (gram)masa benda uji dalam air (gram)CC == masa benda uji kering permukaan jenuh (gram)masa benda uji kering permukaan jenuh (gram)

== berat isi air (=1 gram/cm3) berat isi air (=1 gram/cm3)

)3(gram/cm B)(CwA x γ

MutlakKepadatan

Gambar 1a.Alat PemadatGetar Listrik

Gambar 1b.Telapak Pemadatdiameter 100 mm

Gambar 1c.Telapak Pemadatdiameter 150 mm

Gambar 1e.Alas Cetakan 152,1 mm

166,1 mm

Gambar 1d.Cetakan

Page 54: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON

1 10

2

4

3

9

6

5

8

7

Pemadatan dengan telapak150 mm

Pemadatan dengantelapak 150 mmPemadatan dengan telapak

100 mm, sebanyak 5 putaran

Urutan Pemadatan Bidang Permukaan Ke 1

Urutan Pemadatan Bidang Permukaan Ke 2

9

1

3

2

8

5

4

7

6

Pemadatan dengantelapak 150 mm

Pemadatan dengan telapak 100mm, sebanyak 5 putaran

Page 55: PENGUJIAN AGREGAT, ASPAL DAN ASBUTON