Lapak Biokim Dapar

7/21/2019 Lapak Biokim Dapar

http://slidepdf.com/reader/full/lapak-biokim-dapar 1/8

Tujuan Percobaan :

Menentukan daya tahan dari larutan dapar dan sifat larutan dapar.

Sifat Dapar:

Dengan penambahan sedikit asam lemah atau basa lemah tidak merubah pH (dengan sedikit

pengenceran, maka pH tidak berubah).

Daya Tahan Dapar:

Sifat menahan maksimum bila konsentrasi basa konjugasi sama dengan konsentrasi asam : ! "

Rumus :

pH = pKa+ log B

A

#leh karena ! ", maka pH ! p$a

Alat dan Bahan:

%. & buah tabung reaksi'. ak tabung reaksi

. *ipet

&. "uret dan statifnya+. arutan -a#H .' M

/. arutan asam asetet .' M

0. arutan asam oksalat .' M

1. arutan dinatrium sitrat .% M2. arutan H3l % -

%. arutan -aoH % -

%%. 4uadest%'. 5ndikator metil orange

%. 5ndikator metal merah

Cara Kerja :

Sifat Dapar dan Kapasitas Larutan Dapar 1



%. Sediakan & buah tabung reaksi di atas rak.

'. 6abung % :

Diisi dengan campuran dapar yang terdiri dari :

• arutan -a#H ,' M sebnyak &,/+ ml.

• arutan asam asetat ,' M sebanyak 2,+ ml.

3ampuran ini dikocok sampai homogen dan campuran ini mempunyai kapasitas dapar paling

besar dengan pH ! &,0.

*engisian tabung : harus menggunakan buret.

. 6abung ' :

Diisi dengan campuran dapar yang terdiri dari :

• arutan asam oksalat ,' M sebanyak + ml.

• arutan -a#H ,' M sebnyak 2 ml.

3ampuran ini dikocok sampai homogen dan campuran ini mempunyai kapasitas dapar paling

besar dengan pH ! &,0.

&. 6abung :Diisi dengan larutan bukan dapar yaitu -a' sitrat ,% M sebanyak %& ml.

+. 6abung & :

Diisi dengan air destilata %& ml./. 6abung %7& :

Diberi inductor metal orange sebanyak % tetes kemudian dikocok.

6rayek pH metal orange : ,% 8 &,& dengan perubahan 9arna dari merah orange menjadi

kuning.

0. 6eteskan larutan H3l % - ke dalam tabung7tabung di atas sampai tepat terjadi perubahan

9arna. umlah tetesan harus dihitung.1. ;langi percobaan diatas, tetapi dengan indicator metal merah dan diteteskan dengan larutan

-a#H % -.

6rayek perubahan 9arna metal merah : pH ! &,' 8 /,' dengan perubahan 9arna merah

menjadi kuning. umlah tetesan -a#H harus dihitung.

Hasil Percobaan :

"erdasarkan percobaan yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut :

6abung pHumlah H3

%M*erubahan <arna

umlah -a#H

%M*erubahan <arna

% &,0 % tetes$uning = Merah

muda% tetes

Merah muda =

Merah pudar




' &,0 %+ tetes#range =Merah

muda%' tetes Merah = kuning

&,0 ' tetes$uning =Merah

muda' tetes

6idak mengalami

perubahan 9arna

& 0 ' tetes$uning =Merah

muda% tetes

Merah =

$uning

Analisis :

%. ;ntuk 6abung % (asam asetat > -a#H) dan 6abung ' (asam oksalat > -a#H), larutan dalam

tabung akan mengalami perubahan 9arna setelah kedalam larutan tersebut ditambahkan H3l

(asam kuat) sebanyak % tetes untuk tabung % dan %+ tetes untuk tabung ', artinya larutan

dalam tabung tersebut dapat menyangga atau mempertahankan pHnya meskipun telah

ditambahkan asam, sampai suatu keadaan dimana jumlah asam terus bertambah sehingga

larutan tersebut tidak mampu lagi mempertahankan pHnya dan akhirnya berubah mejadi

asam yang dicikan oleh adanya perubahan 9arna.

'. "egitupun sebaliknya, larutan dalam 6abung % dan 6abung ' akan mengalami perubahan

9arna setelah kedalam larutan tersebut ditambahkan -a#H (basa kuat) sebanyak %+ tetes

untuk tabung % dan %' tetes untuk tabung ', artinya larutan dalam tabung tersebut juga

mampu mempertahankan pHnya meskipun telah ditambahkan basa, sampai suatu keadaan

dimana jumlah basa terus bertambah sehingga larutan tersebut tidak mampu lagi

mempertahankan pHnya dan akhirnya berubah mejadi basa yang dicikan oleh adanya

perubahan 9arna."erdasarkan analisis tersebut ?(%) dan (')@, dapat dicermati bah9a larutan yang ada pada

6abung % dan 6abung ' adalah larutan Dapar.

. ;ntuk 6abung (-a Sitrat), larutan dalam tabung tersebut merupakan larutan yang bersifat

garam yang cenderung basa sehingga meskipun ditambahkan -a#H (basa kuat) sampai '

tetes, larutan tersebut tidak mengalami perubahan 9arna karena tetap pada keadaan basa.

Sebaliknya jika kedalam tabung tersebut ditambahkan H3l (asam kuat), maka larutan akan

segera mengalami perubahan 9arna meski jumlah H3l yang ditambahkan cuma ' tetes. Hal

ini menunjukkan bah9a telah terjadi perubahan dari keadaan basa ke keadaan asam, namun




larutan tersebut pada dasarnya tidak dapat menyangga atau mempertahankan pHnya karena

dengan hanya penambahan sedikit H3l, larutan tersebut telah bersifat asam.

&. ;ntuk 6abung & (ir Destilasi), larutan dalam tabung tersebut merupakan larutan yang

bersifat garam dengan pH A 0 (hampir netral). arutan dalam tabung akan mengalami perubahan 9arna setelah ke dalam larutan tersebut ditambahkan H3l (asam kuat) sebanyak '

tetes, artinya telah terjadi perubahan dari keadaan yang a9alnya hampir netral ke keadaan

asam. "egitupun sebaliknya, larutan dalam tabung akan mengalami perubahan 9arna setelah

ke dalam larutan tersebut ditambahkan -a#H (basa kuat) sebanyak % tetes, artinya telah

terjadi perubahan dari keadaan yang a9alnya hampir netral ke keadaan basa. adi larutan

tersebut pada dasarnya tidak dapat menyangga atau mempertahankan pHnya karena dengan

hanya penambahan sedikit H3l atau -a#H, larutan tersebut telah bersifat asam atau basa.

Kesimpulan :

%. arutan Dapar B "uffer adalah suatu larutan yang pHnya cenderung tidak berubah 9alaupun

ditambah sedikit asam, sedikit basa, atau diencerkan. arutan "uffer biasanya terdiri atas

asam lemah dengan garamnya (basa konjugasi) atau basa lemah dengan garamnya (asam

konjugasi).

'. "erdasarkan percobaan yang telah dilakukan :

a. arutan pada 6abung % adalah larutan Dapar yang terdiri dari sam setat (3H3##H)

dengan garamnya yaitu -atrium setat (3H3##-a).

b. arutan pada 6abung ' adalah larutan Dapar yang terdiri dari sam #ksalat (H'3'#&)

dengan garamnya yaitu Sodium #ksalat (-a'3'#&).

Pertanyaan dan a!aban :

%. 6uliskan persamaan reaksi dari tabung nomor % dan nomor ' Ca9aban:

6abung nomor %

3H3##H > -a#H 3H3##-a > H'#

6abung nomor '




H'3'#& > '-a#H -a'3'#& > 'H'#

'. Hitunglah pH dari % liter larutan yang mengandung ,% mol asam asetat dan ,% mol natrium

asetat, diketahui $a ! % %7/ C

a9aban:

3H3##H ! ,% mol

3H3##-a ! ,% mol

?3H3##H@ ! ,% mol B % ! ,% M

?3H3##-a@ ! ,% mol B % ! ,% M

7log ?H#>@ ! 7log

Ka−log [CH 3COONa][CH 3COOH ] ! 7log %7/ 7

log 0,1 M

0,1 M

7log ?H#>@! / 7

pH ! /

. "erapa gram natrium asetat harus dilarutkan dalam suatu larutan ,+mol asam asetat per

liternya supaya diperoleh larutan dengan pH ! +. Diketahui $a ! % %7/, " -a ! ', 3 !

%', # ! %/, dan H ! %.

a9aban:

Mr (3H3##-a) ! %'>>%'>'>' ! 1'

"r #CH$C%%&a' ( )*

pH ! 7log?H#>@

+ ! 7log?H#>@

+H$%,- ( ./01

?3H3##H@ ! ,+ mol B %

+CH$C%%H- ( /21 "

?H#>@ ! Ka [ Asam][Basa ]

%7+ ! % %7/ .[CH 3COOH ][CH 3COONa]

% !0,5 M

[CH 3COONa]




?3H3##-a@ !0,5 M

10

+CH$C%%&a- ( /2/1 "

?3H3##-a@ !mol

volume ! !gr (CH 3COONa)

volume. Mr(CH 3COONa)

,+ M !gr (CH 3COONa )

1 liter .82

gr (3H3##-a) ! ,+ M . % liter . 1'

3r #CH$C%%&a' ( 42. 3ram

adi, jumlah naturium asetat yang harus dilarutkan agar diperoleh larutan dengan pH ! +

yaitu &,% gram

&. 3airan ekstrasel dari manusia mengandung asam dan basa konyugasi yang bersifat sebagai

buffer pada pH normal cairan tersebut :

a. Sebutkan buffer utama dalam cairan intraselular yang merupakan pasangan asam 8 basa

konyugasi.

b. Dalam cairan ekstraselular dan pada cairan intertisial Eertebrata, Fat apakah yang

memegang peranan dalam system buffer tubuhGa9aban:

a. "uffer H'*#&7 7 H*#&'7

b. 3airan kstraselular:

Iat7Fat yang bersifat asam, seperti H3l, H'S#&, H*#&, asam laktat, dan lain7lain.

3airan 5ntertisial Jertebrata:

Iat7Fatnya adalah H'3# dan H3#7.

+. 6uliskan persamaan reaksi dari system buffer dalam mempertahankan pH cairan tubuh bila:

a. 6ubuh kelebihan asam b. 6ubuh kelebihan basa

a9aban:

3ara kerja buffer, sebagai berikut :

K "uffer H'3# 8 H3#7 (cairan dalam sel)

*roses metabolisme dalam tubuh yang terus7menerus menghasilkan Fat7Fat yang bersifat

asam, seperti H3l, H'S#&, H*#&, asam laktat, dan lain7lain, maka kelebihan asam (H#>)

dapat diikat oleh H3#7.

H3# 7 (a4) > H# > (a4) L H'3# (a4) > H'# (5)




"ila dalam tubuh ada kelebihan (#H7), maka kelebihan basa (#H7) dapat diikat oleh H'3#.

H'3# (a4) >#H7 (a4) L H3#7 (a4) > H'# (5)

Dengan cara kerja buffer ini maka pH tubuh lebih kurang tetap. gar pH tetap dipertahankan

0,+ 8 0,&+ maka perbandingan konsentrasi H3#7 terhadap H'3# adalah ' : %.

umlah H3#7 relatiEe jauh lebih banyak karena hasil metabolisme dalam tubuh lebih banyak

yang bersifat asam sehingga ketika asam7asam tersebut masuk pembuluh darah akan diikat

oleh H3#7 menjadi H'3#, kemudian H'3# akan terurai menghasilkan 3#', lalu

dikeluarkan melalui pernapasan.

K "uffer H'*#&7 7 H*#&

'7 (cairan intra sel)

"ila ada kelebihan asam (H#>) akan diikat oleh H*#&

'7 dan bila ada kelebihan basa (#H7)

akan diikat oleh H'*#&7 sehingga pH tubuh kurang lebih tetap.

H*#&' 7 (a4) > H# > (a4) L H'*#&

7 (a4) > H'# (5)

H'*#&7 (a4) > #H7 (a4) L H*#&

' 7 (a4) > H'# (5)

K "uffer Hb (dalam eritrosit)

"ila ada kelebihan asam H'3# (atau 3#') biasanya dinetralkan oleh buffer Hb.

3#' (a4) > H'# (5) L carbonic anhidrase H'3# (a4)

H'3# (a4) > Hb (a4) L H3#7 (a4) > H > Hb# (a4)

H'3# (a4) > Hb#' (a4) L H3#7 (a4) > H > H b # (a4)

K "uffer *rotein (dalam plasma)

"ila ada kelebihan asam H'3# (atau 3#') dalam plasma biasanya dinetralkan oleh buffer

protein.




3#' (a4) > H'# (5) L H'3# (a4)

H'3# (a4) > protein H 3 # 7 (a4) > protein

protein > Hb (a4) L H 8 *rotein > H'# (5)

Dengan cara kerja buffer seperti diatas maka pH tubuh dapat dipertahankan kurang lebih

tetap.


Lapak Biokim Dapar

Documents

Transcript of Lapak Biokim Dapar