Lap1pr.chasis.drum.Brake Yoyok d.s

28
TUGAS PRAKTEK CHASIS DAN BODY “DRUM BRAKE” Dosen pengampu : Basori S.Pd Disusun Oleh Disusun Oleh: YOYOK DRAJAT S K2508034 / PTM-A PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

Transcript of Lap1pr.chasis.drum.Brake Yoyok d.s

Page 1: Lap1pr.chasis.drum.Brake Yoyok d.s

TUGAS PRAKTEK CHASIS DAN BODY

“DRUM BRAKE”

Dosen pengampu : Basori S.Pd

Disusun Oleh

Disusun Oleh:

YOYOK DRAJAT S

K2508034 / PTM-A

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK KEJURUAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Page 2: Lap1pr.chasis.drum.Brake Yoyok d.s

2010

REM TROMOL (DRUM BRAKE)

A.TUJUAN

Tujuan yang ingin dicapai pada pembuatan laporan cara kerja dan perbaikan rem

tromol, adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengkaji tentang rangkaian rem tromol.

2. Untuk mengetahui jenis-jenis rem tromol

3. Untuk mengetahui komponen rem tromol.

4. Untuk mengetahui cara kerja rem tromol

5. Untuk mengetahui bagaimana cara perbaikan rem tromol.

B.ALAT DAN BAHAN

1. Satu set tool box

2. Mobil Suzuki APV

3. Dongkrak

4. Jack stand

5. Kunci roda

6. Wear park

C.TEORI

1.Prinsip kerja rem

Sistem rem adalah bagian pada kendaraan yang berfungsi untuk mengurangi,

memperlambat dan menghentikan laju kendaraan. Rem tromol adalah salah satu

konstruksi rem yang cara pengereman kendaraan dengan menggunakan tromol rem

(brake drum), sepatu rem (brake shoe), dan silider roda (wheel cylinder). Pada

dasarnya jenis rem tromol yang digunakan roda depan dan belakang tidak sama, hal

ini dimaksudkan supaya sistem rem dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan

persyaratan

2.Jenis-jenis rem tromol

a. Model leading trailing

Page 3: Lap1pr.chasis.drum.Brake Yoyok d.s

Konstruksi–kontruksi sepatu primer dan sekunder dijamin oleh silinder yang

mempunyai dua buah piston dan bagian bawahnya dijamin oleh pin. Pada saat

tromol berputar sepatu trailling cenderung menahan putaran tromol. Pada saat

sepatu leading mengerem baik sedangkan sepatu trailling cenderung menahan

putaran tromol. Sepatu kiri disebut leading dan sepatu kanan disebut trailling.

Kedua leading trailing shoe menahan pengereman yang dimana saat tromol

berputar kearah berlawanan maka leading shoe menjadi trailling shoe dan

sebaliknya.

b. Model two–leading

Kontruksi model ini pada bagian atas sepatu primer dan sekunder di pasang

sebuah silinder roda dengan penyetel sepatu rem menjadi leading jika berputar

sebaliknya maka kedua sepatu rem menjadi trailling.

c. Model dual two–leading

Kontruksi model ini dilengkapi dengan dua buah silinder roda yang dipasang di

atas dan di bawah sepatu primer dan sekunder. Pada model ini baik maju maupun

mundur kedua sepatu menjadi trailling.

d. Model Uni Servo

Konstruksi model ini dilengkapi dengan dua buah silinder di bagian atas sepatu

primer dan sekunder. Bila pedal rem ditekan maka piston bergerak mendorong

sepatu rem searah putaran tromol. Akibatnya timbul gesekan dan diteruskan ke

sepatu sekunder. Gerakan sepatu trailling dijaga silinder roda dan tenaga rem

yang dihasilkan besar. Bila putaran tromol terbalik, maka kedua sepatu rem akan

menjadi trailling dan efek pengereman jelek.

e. Model Duo Servo Kontruksi model ini dilengkapi sebuah silinder roda dengan

dua buah piston. Tekanan dari silinder rem diseimbangkan oleh penyetel sepatu

rem.

Page 4: Lap1pr.chasis.drum.Brake Yoyok d.s

3.Konstruksi

4.Komponen komponen rem dan fungsinya

a) Pedal Rem.

Pedal rem berfungsi sebagai pijakan awal pada saat pengendara akan

memperlambat atau menghentikan laju kendaraan dengan mengoperasikan

rem. Pedal rem biasa dipasang pada lantai di bawah ster bagian kanan

dilengkapi dengan penyetel kebebasan pedal dan pegas pengembali. Pada

pedal juga dipasang switch lampu rem.

Gb. Konstruksi pedal rem

b) Master Silinder

Master silinder adalah komponen sistem rem yang berfungsi untuk

menampung minyak rem sekaligus mengalirkan minyak rem dengan

Page 5: Lap1pr.chasis.drum.Brake Yoyok d.s

tekanan tinggi melalui pipa-pipa rem menuju silinder roda (wheel cylinder)

pada saat rem dioperasikan.

Master silinder terdiri dari :

Reservoir Tank : Untuk menampung minyak rem.

Push rod : Untuk meneruskan tenaga dari pedal rem ke piston.

Piston : Untuk menekan minyak rem menuju silinder roda melalui pipa-

pipa rem.

Piston Cup : Untuk perapat piston.

Fluid Passage : Untuk mengalirkan menyak rem,

Return Spring : Untuk mengembalikan piston ke posisi semula pada saat

penekanan pedal rem dilepas.

Out let valve : Untuk mengalirkan minyak rem pada saat pedal rem

ditekan.

G b. Master silinder model plunger

Gb. Master silinder model konvensional.

Page 6: Lap1pr.chasis.drum.Brake Yoyok d.s

c) Pipa rem.

Konstruksi pipa rem

Pipa rem berfungsi untuk mengalirkan minyak rem bertekanan dari master

silinder menuju silinder roda.

Pemasangan pipa rem untuk kendaraan penggerak roda belakang adalah

pipa konvensional, sedang untuk kendaraan dengan penggerak roda depan

adalah pipa horizontal.

Gb. Pemasangan pipa konvensional.

Gb. Pemasangan pipa horizontal.

Perbaikan Pi p a Rem

Pipa rem yang sudah lama digunakan sering mengalami kerusakan.

Kerusakan yang terjadi terutama pada ujung pipa yang diikatkan pada

saluran output silinder master atau saluran masuk ke silinder roda.

Bila pipa lama yang rusak panjangnya masih memenuhi syarat,maka

perbaikannya dengan memotong ujung pipa sesuai kebutuhan kemudian

membentuk kembali ujung pipa seperti semula. Tetapi bila pipa lama

panjangnya sudah tidak memenuhi syarat, maka pipa diganti yang baru.

Page 7: Lap1pr.chasis.drum.Brake Yoyok d.s

Pemotongan pipa :

Masukkan pipa ke alat khusus pemotong pipa, putar baut pengunci searah

jarum jam (sesuai keperluan), Putar alat pemotong berkali-kali sampai pipa

terputus. Kemudian ujung pipa dibentuk seperti semula.

Gb. Pemotongan pipa.

Pembentukan ujung pipa.

Masukkan ujung pia pada ragum khusus pembentuk pipa pada lubang

ragum yang sesuai, kuncilah pipa dan bentuklah pipa seperti terlihat pada

gambar.

Gb. Pembentukan ujung pipa.

d) Rem tromol.

Pada tipe tromol, kekuatan diperoleh dari sepatu rem yang bergerak

menekan pada posisi tetap terhadap permukaan dalam tromol yang

berputar.

Page 8: Lap1pr.chasis.drum.Brake Yoyok d.s

Gb. Prinsip pengereman jenis tromol.

Konstruksi rem jenis tromol.

Rem tromol terdiri dari :

Tromol rem : Sebagai media menempatkan roda sekaligus supaya dapat

direm.

Silinder Roda : Menyalurkan tenaga yang ada pada minyak rem ke sepatu

rem melalui piston silinder roda, sehingga sepatu rem dapat menekan kuat

pada sisi dalam tromol.

Sepatu rem : untuk menempatkan kanvas dan sekaligus menekankan pada

sisi dalam tromol saat terjadi pengereman.

Kanvas : sebagai media pengerem putaran tromol saat terjadi pengereman.

Backing Plate : Untuk menempatkan komponen-komponen rem tromol

agar selalu pada posisi tetap.

Gb. Komponen rem jenis tromol.

e.)Rem Parkir atau Rem Tangan

Rem parkir digunakan untuk parkir kendaraan atau sewaktu kendaraan arus

berhenti di tanjakan. Rem parkir dipasang untuk menghentikan roda

Page 9: Lap1pr.chasis.drum.Brake Yoyok d.s

belakang adalah rem parkir eksklusif, ada juga yang dipasang antara

propeler shaft dan transmisi, jenis ini disebut Centre brake.

Konstruksi rem parkir

Rem parkir terdiri dari :

Tuas rem : Untuk menarik mekanik rem. Pada tuas dilengkapi dengan

Ratchet yang berguna untuk mengatur tuas pada posisi yang dikehendaki.

Kabel rem/Parking brake cable : Untuk meneruskan tenaga pengereman

ke rangkaian tromol.

Tuas Intermidiate/Intermediaate lever : untuk menambah daya saat

pengereman.

Equalizer : Untuk keseimbangan kerja tuas pada kedua roda.

Adjusting nut : Untuk menyetel kebebasan rem.

Pull rod : Untuk meneruskan tenaga dari dari tuas intermediate ke

equalizer.

Gb. Mekanisme rem parkir

Prinsip kerja rem parkir

Pada saat tuas dioperasikan/ditarik, kabel rem akan bergerak. Gerakan

kabel akan menarik equalizer, pull rod, intermediate lever, Parking brake

cable, dan sepatu pengereman, sehingga kanvas rem akan menekan pada

permukaan dalam tromol rem, karena pada sepatu rem dilengkapi tuas

sepatu rem (brake shoe lever) dan Shoe srut. Apabila tuas dikembalikan

pada posisi semula, tromol akan kembali karena adanya pegas pengembali

pada sepatu rem.

Page 10: Lap1pr.chasis.drum.Brake Yoyok d.s

Gb. Prinsip kerja rem parkir/tangan.

e) Minyak rem

Pada rem hidrolis, minyak rem adalah material yang cukup penting karena

daya pengereman sngatlah ditentukan oleh material ini.

Material minyak rem

Ada 3 macam cairan minyak rem yang biasa digunakan, yaitu :

DOT 3 dan 4 : minyak rem berdasar Etilglikol yang bersifat

beracun,korosif, absorbsif terhadap air dan merusak cat.

DOT 5 : Minyak rem berdasar oli silikon sebagai pengganti DOT 3 dan 4

bersifat anti karat.

LHM dan LHS : Cairan rem berdasar oli hidrolis untuk merek kendaraan

tertentu.

Catatan : ketiga minyak rem tersebut tidak boleh saling dicampurkan

saat digunakan.

Gb. Jenis-jenis minyak rem.

Perlakuan terhadap minyak rem

- Penyimpana harus pada tempat yang rapat.

- Minyak rem tidak boleh tercemar cairan yang lain.

- Bersihkan tangan sehabis bekerja menggunakan minyak rem

- Cairan rem bekas tidak boleh dibuang di sembarang tempat,buanglah

dengan membakar bersama sampah.

Page 11: Lap1pr.chasis.drum.Brake Yoyok d.s

5.Cara kerja

Kerja sistem rem :

Pada waktu pedal rem diinjak, maka piston di dalam silinder master akan

mendorong minyak rem, melalui pipa rem menuju silinder roda. Di dalam silinder

roda minyak rem akan menekan piston dan piston akan menekan sepatu rem ke arah

tromol sehingga kampas rem akan menghambat putaran tromol

Gb. Prinsip Kerja Sitem Rem.

D.LANGKAH PERBAIKAN

1.Langkah pembongkaran dan pengukuran

Prosedur Pembon g karan S istem R em

a. Kendorkan semua baut roda

b. Angkat kendaraan dengan dongkrak

c. Lepas semua baut dan melepas roda-roda.

d. Bebaskan rem tangan.

e. Menyetel celah sepatu rem.

Kadangkala tromol sulit dilepas, karena sepatu atau kanvas rem mencekeram

bagian yang melengkung pada tromol, oleh sebab itu lingkaran sepatu rem harus

diperkecil agar didapat celah yang besar dengan cara menyetelnya.

f. Membuka sumbat lubang servis.

g. Menahan tuas Pawl penyetel otomatis dengan obeng.

Page 12: Lap1pr.chasis.drum.Brake Yoyok d.s

h. Menyetel celah dengan SST sesuai jenis kendaraannya untuk mendapatkan celah

yang lebih besar.

Gb. Penyetelan kelonggaran sepatu rem.

i. Membuka tromol rem.

Dengan menggunakan dua buah baut yang sesuai dengan lubang servis pada

tromol, menarik tromol keluar dengan mengulirkan baut tersebut.

Catatan : Jangan menggunakan pedal rem sewaktu tromol

keadaan terlepas.

Gb. Pelepasan Tromol rem

Page 13: Lap1pr.chasis.drum.Brake Yoyok d.s

j. Memeriksa kanvas rem

Mengukur tebal kanvas. Jika tebal kanvas tidak sesuai dengan spesifikasi pabrik,

ganti sepatu rem pada kedua roda kendaraan.

Gb. Pengukuran tebal kanvas rem

k. Mengukur diameter dalaam tromol.

Jika diameter dalam tromol lebih besar dari ketentuan Pabrik, atau permukaan

dalamnya tergores harus diganti.

Gb. Pengukuran diameter dalam tromol.

Page 14: Lap1pr.chasis.drum.Brake Yoyok d.s

l. Melepas pegas pengembali rem.

Melepas pegas pengembali dengan SSt sesuai jenis kendaraannya. Melakukan

pemeriksaan secara visual pada silinder roda kemungkinan terjadi kebocoran

minyak pelumas. Bila ada kebocoran, silinder roda dioverhaul atau diganti.

Gb. Pelepasan Pegas pengembali sepatu rem.

m. Melepas sepatu rem.

Dengan menggunakan SSt sesuai jenis kendaraannya yaitu alat penggerak pegas

penahan sepatu rem, putarkan pin penahan pegas sepstu rem 90 0 bersamaan

dengan itu ujung pin ditarik dengan jari. Dan bukalah jangkar sepatu rem.

Gb. Pembukaan pegas penahan sepatu rem.

n. Melepas kabel rem tangan.

Dengan membuka pegas tuas penyetel otomatis dan menekan pegas koil kabel rem

tangan menggunakan tang lancip, lepaskan kabel rem tangan.

Page 15: Lap1pr.chasis.drum.Brake Yoyok d.s

Gb. Melepas kabel rem tangan.

o. Melepas tuas sepatu rem tangan.

Dengan melepas washer C, lepas tuas sepatu rem tangan dan penyetel otomatis

dari sepatu rem.

Gb. Melepas washer C

Page 16: Lap1pr.chasis.drum.Brake Yoyok d.s

p. Membersihkan plat penahan dan komponen disekitarnya.

Bersihkan plat penahan dan komponen rem dengan kain lap, serta debu disekitar

dengan tiupan kompresor udara.

Catatan : Jangan menggunakan bahan-bahan pembersih yang

dapat melarutkan karet seperti , bensin, thinner dan yang lainnya.

G B. Pembersihan plat penahan.

2.Langkah pemeriksaan dan pemasangan sistem rem

Prosedur perakitan.

Catatan : Komponen-komponen rem pada roda kiri dengan roda kanan tidak

boleh saling tertukar. Dan buku manual pabrik sesuai jenis kendaraannya

adalah petunjuk yang paling tepat.

Gb. Pemasangan komponen roda kiri dan kanan.

a. Memasang tuas sepatu rem tangan dan penyetel otomatis

Pada sepatu rem belakang. Pasang sementara washer C dan shimnya, lalu mengukur

celahnya. Bila celah tidak sesuai spesifikasi, diganti shim supaya celahnya menjadi

tepat. Oleskan greas pada pin, lalu amankan washer.

Page 17: Lap1pr.chasis.drum.Brake Yoyok d.s

Gb. Pemeriksaan celah aksial pin

Memeriksa gerak bebas tuas.

Periksalah gerak bebas kedua tuas. Bila gerakan berat,

maka penyetel otomatis tidak akan bekerja dengan

baik,dan rem tangan tidak dapat bebas. Oleskan greas

pada plat penahan dimana sepatu rem bersinggungan.

Gb. Pemeriksaan gerak bebas tuas

b. Memasang kabel rem tangan.

Hubungkan kabel rem tangan dan tuas sepatu rem tangan dengan menekan pegas koil

menggunakan tang lancip.

Page 18: Lap1pr.chasis.drum.Brake Yoyok d.s

Gb. Pemasangan kabel rem tangan.

c. Memasang penahan sepatu.

Hubungkan penahan sepatu (salah satu alat dari rakitan penyetel otomatis) dengan

tuas penyetel dan sepatu rem belakang.

Gb. Pemasangan penahan sepatu.

d. Memasang pegas tuas pengatur/penyetel otomatis

Pasang pegas tuas pengatur/penyetel otomatis pada tuas penyetel dan sepatu. Sepatu

jangan sampai terdorong ke luar.

Gb. Pemasangan pegas tuas pengatur.

e. Memasang sepatu belakang pada plat penahan.

Dengan menggunakan alat penggerak pegas penahan sepatu (SST) sesuai jenis

kendaraannya, pasangkan sepatu rem, pegas penahan dan pinnya.

Page 19: Lap1pr.chasis.drum.Brake Yoyok d.s

Gb. Pemasangan sepatu belakang

f. Memasang penyetel otomatis.

Pasang pegas pembalik sepatu rem pada penunjang sepatu penyetel dan masukkan

penyetel (adjuster) ke penahan sepatu yang terpasang pada sepatu belakang.

Gb. Pemasangan penyetel otomatis.

g. Memasang pegas(per) jangkar.

Hubungkan sepatu depan dan belakang dengan pegas jangkar dan pasang sepatu

depan pada plat penahan.

Gb. Pemasangan pegas jangkar.

h. Memasang sepatu depan.

Dengan SST penggerak pegas penahan sepatu yang sesuai, pasang sepatu bersama

pegasnya pada plat penahan.

Page 20: Lap1pr.chasis.drum.Brake Yoyok d.s

Gb. Pemasangan sepatu depan

i. Memasang pegas pembalik.

Kaitkan pegas pada sepatu depan dan belakang dengan menggunakan SST yang

sesuai.

Gb. Pemasangan pegas pembalik.

j. Memeriksa penyetel otomatis.

Dengan menggunakan obeng gerakkan tuas sepatu rem tangan berulang-ulang dan

periksa penyetel bertambah panjang secara otomatis.

Gb. Pemeriksaan penyetel otomatis.

k. Membersihkan kanvas/pelapis sepatu rem.

Bersihkan kanvas rem dengan ampelas untuk menghilangkan minyak yang

menempel.

Page 21: Lap1pr.chasis.drum.Brake Yoyok d.s

Gb. Pembersihan kanvas/pelapis sepatu rem

l. Memasang tromol rem.

Ukur diameter dalam tromol, setel jangka sorong 1 mm lebih kecil dari dia meter

tromol, ukur diameter luar lingkaran sepatu, stel penyetel otomatis sampai jangka

sorong pas masuk. Pasang tromol.

Gb. Pemasangan tromol

m. Memasang roda

Setelah tromol terpasang langkah terakhir pasang roda, pasang semua baut tidak usah

terlalu kencang dulu. Turunkan kendaraan baru kencangkan semua baut.