Lap Stopwatch
-
Upload
nurillah-nury -
Category
Documents
-
view
589 -
download
11
description
Transcript of Lap Stopwatch
STOPWATCH
I. Tujuan
o Mahasiswa dapat mengaplikasikan rangkaian stopwatch dengan IC
74192
o Mahasiswa dapat memahami sistem kerja IC 74192
o Mahasiswa dapat membuat Stopwatch dengan menggunakan IC 74192
II. Peralatan
1. IC 7448 6 buah
2. IC 74192 6 buah
3. IC 7408 2 buah
4. IC timer 55 1 buah
5. Jumper (kabelpenghubung) secukupnya
6. Proto board 1 buah
7. Logic probe 1 buah
8. Seven segment 6 buah
9. Switch DPST 1 buah
10.Button switch 1 buah
III. Dasar Teori
Stopwatch adalah suatu alat ukur yang dugunakan untuk mengukur waktu
yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan yang memiliki ketelitian sampai
tingkat detik.Stopwatch ada dua jenis yaitu stopwatch analog dan stopwatch
digital. Kedua stopwatch tersebut mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk
mengukur lama waktu. Perbedaannya hanya terletak pada komponen
penyusunnya dan tampilan pembacaanya.Berikut perbedaan stopwatch
analog dan digital :
o Stopwatch Analog
Stopwatch analog merupakan jenis stopwatch manual yang menggunakan
jarum penunjuk sebagai penunjuk hasil pengukuran, jarum penunjuk
tersebut seperti pada arloji.
1
o Stopwatch Digital
Stopwatch digital merupakan jenis stopwatch yang menggunakan
layar/monitor sebagai penunjuk hasil pengukuran. Waktu hasil pengukuran
dapat kita baca hingga satuan detik. Stopwatch digital merupakan jenis
stopwatch yang menggunakan layar/monitor sebagai penunjuk hasil
pengukuran, seperti jam digital dimana perhitungan waktu berdasarkan
perhitungan elektronik. Stopwatch Digital Otomatis Peka Cahaya dapat
dibuat dengan menggunakan sensor cahaya sebagai saklar elektronik
untuk menentukan awal dan akhir pencatatan rangkaian pencacah digital
dengan ketelitian 0,0001 sekon. Dengan stopwatch digital otomatis peka
cahaya dapat dilakukan pengukuran waktu tempuh pelari dengan
ketelitian dan ketepatan yang dapat diandalkan. Perlu diketahui bahwa
stopwatch baik digital maupun analog sama-sama mengunakan baterai
tetapi ada pula yang menggunakan energy surya.
Pada percobaan kali ini kita akan membuat stopwatch digital dengan
menggunakan IC 74192 sebagai decade counter. IC 7448 sebagai decoder
BCD, IC 7408 dan untuk menghasilkan clock/pulsa digunakan IC timer 555
serta seven segment sebagai tampilan. Berikut penjelasnnya :
1. IC 74192 SN54/74LS192
Merupakan UP / DOWN BCD Dekade (8421) Counter dan
SN54/74LS193 adalah UP / DOWN counter modulo-16 Biner. terpisah
Hitung Up dan Count Down. Clock digunakan dan baik dalam modus
menghitung sirkuit beroperasi . Perubahan sinkron dengan output
yang RENDAH-untuk-TINGGI transisi pada input clock.Terminal
terpisah Hitung Up dan Count Terminal Bawah output
disediakan yang digunakan sebagai jam untuk tahap berikutnya tanpa
tambahan logika, sehingga mempermudah desain multistage kontra.
Individu yang telah ditetapkan masukan memungkinkan sirkuit untuk
digunakan sebagai counter diprogram. Baik Paralel Load (PL) dan
Master Reset (MR) input asynchronous menimpa clock.
2
Gambar pin kaki IC 74192
• Low Power . . . 95 mW Typical Dissipation
• High Speed . . . 40 MHz Typical Count Frequency
• Synchronous Counting
• Asynchronous Master Reset and Parallel Load
• Individual Preset Inputs
• Cascading Circuitry Internally Provided
• Input Clamp Diodes Limit High Speed Termination Effects
2. IC 555
Timing sangat diperlukan dalam elektronika digital, oscillator clock
digunakan untuk memicu counter dan register geser.
.
Gambar pin kaki IC 555
3
Penjelasan pin kaki IC 555 :
Pin 1 (GROUND) : Merupakan titik 0V komponen yang dihubungkan dengan
ground rangkaian atau ground supply. Pin ini ditunjukkan oleh titik (notch) yang
terdapat pada badan komponen.
Pin 2 (TRIGGER) : Merupakan salah satu input komparator bagian bawah yang
akan dibandingkan dengan input lain pada komparator tersebut yang telah
direferensikan nilainya sebesar 1/3 tegangan supply (Vs). Jika input trigger
berubah dari HIGH ke LOW dan besarnya kurang dari 1/3 Vs maka komparator
bagian bawah ini akan mengaktifkan flip-flop sehingga akan dihasilkan output
IC 555 dalam kondisi HIGH. Pin trigger ini mempunyai impedansi yang sangat
besar, yaitu > 2MΩ
Pin 3 (OUTPUT) : Output IC 555 dinyatakan pada pin ini.
Pin 4 (RESET) : Digunakan untuk membuat output IC 555 dalam kondisi LOW
(reset) untuk semua kondisi input. Reset akan terjadi saat pin ini diberikan
tegangan sebesar ≤ 0,7V.
Pin 5 (CONTROL) : Merupakan salah satu input komparator bagian atas
dimana input lain dari komparator adalah pin Threshold pada IC 555. Pin ini
digunakan untuk mengatur tegangan ambang (threshold) yang telah diatur
secara default sebesar 2/3 tegangan supply (Vs). Biasanya pin ini jarang
digunakan dan saat tidak digunakan pin ini dihubungkan pada titik ground
rangkaian melalui sebuah kapasitor 0,01uF yang berguna untuk mengurangi
gangguan noise (desah).
Pin 6 (THRESHOLD) : Saat tegangan input pin ini berubah dari LOW ke HIGH
dan besarnya lebih dari 2/3 tegangan supply (Vs) maka komparator bagian atas
akan mereset flip-flop sehingga akan dihasilkan output IC 555 dalam kondisi
LOW.
Pin 7 (DISCHARGE) : Merupakan jalur pembuangan arus yang berasal dari
kaki kolektor transistor NPN yang terdapat pada IC 555. Pin ini biasanya
dihubungkan pada sebuah kapasitor yang juga berfungsi untuk mengatur
pewaktuan (timing) IC 555.
4
Pin 8 (VCC) : Sebagai input sumber tegangan DC yang digunakan untuk
mengaktifkan IC 555. Sumber tegangan yang dapat digunakan sebesar 5V –
15V
3. Cara kerja IC 7448
SN54/74LS48 adalah BCD ke 7-Segmen Decoder terdiri dari NAND
gerbang, masukan buffer dan tujuh AND-OR-Invert gerbang. Tujuh
gerbang NAND dan satu driver yang terhubung dalam pasangan untuk
membuat data BCD dan melengkapi tersedia untuk tujuh decoding
AND-OR-Invert gerbang. Sisanya Gerbang NAND dan tiga buffer input
menyediakan tes lampu, blanking input / rippleblanking masukan untuk
LS48. Rangkaian menerima 4-bit kode-biner-desimal (BCD) dan,
tergantung pada keadaan input tambahan, decode data ini untuk
mendorong komponen lainnya. Relatif tingkat output positif logika, serta
kondisi yang diperlukan di masukan tambahan, ditampilkan dalam tabel
kebenaran. Rangkaian LS48 menggabungkan terdepan dan / atau
trailing otomatis nol-blanking kontrol (RBI dan RBO). Lampu Test (LT)
dapat diaktifkan setiap saat node BI / RBO adalah TINGGI. Kedua
perangkat mengandung utamablanking input (BI) yang dapat digunakan
untuk mengontrol intensitas lampu dengan memvariasikan
siklus frekuensi dan tugas dari sinyal masukan BI atau untuk
menghambat output.
Gambar pin kaki IC 7448
5
IV. Gambar Rangkaian
V. Penjelasan pada rangkaian
Rangkaian stopwatch ini menggunakan 6 buah IC 74192 sebagai decade
counter atau penghitung. Selain itu pada rangkaian ini juga menggunakan IC
7448 sebanyak 6 buah sebagai decoder untuk mengkonversi bahasa biner
(mesin) menjadi bahasa manusia. Seven segment digunakan sebagai
tampilan dari stopwatch. IC AND 7408 sebanyak 2 buah digunakan untuk
menyeleksi output dar i IC 74192 agar output tersebut diset menjadi 6. Ketika
output dari IC 74192 menghasilkan biner 0110 akan direset menjadi biner
0000. Sedangkan switch yang digunakan sebagai tombol on-off adalah switch
button, dan switch DPST digunakan untuk mereset . Untuk menghasilkan
clock pada rangkaian menggunakan IC timer 555.
6
A7
QA
13
B1
QB
12
C2
QC
11
D6
QD
10
BI/R
BO
4Q
E9
RB
I5
QF
15
LT3
QG
14
U17448
A7
QA
13
B1
QB
12
C2
QC
11
D6
QD
10
BI/R
BO
4Q
E9
RB
I5
QF
15
LT3
QG
14
U27448
D0
15Q
03
D1
1Q
12
D2
10Q
26
D3
9Q
37
UP
5TC
U12
DN
4TC
D13
PL
11
MR
14
U474HC192
D0
15Q
03
D1
1Q
12
D2
10Q
26
D3
9Q
37
UP
5TC
U12
DN
4TC
D13
PL
11
MR
14
U374HC192
A7
QA
13
B1
QB
12
C2
QC
11
D6
QD
10
BI/R
BO
4Q
E9
RB
I5
QF
15
LT3
QG
14
U57448
A7
QA
13
B1
QB
12
C2
QC
11
D6
QD
10
BI/R
BO
4Q
E9
RB
I5
QF
15
LT3
QG
14
U67448
D0
15Q
03
D1
1Q
12
D2
10Q
26
D3
9Q
37
UP
5TC
U12
DN
4TC
D13
PL
11
MR
14
U774HC192
D0
15Q
03
D1
1Q
12
D2
10Q
26
D3
9Q
37
UP
5TC
U12
DN
4TC
D13
PL
11
MR
14
U874HC192
A7
QA
13
B1
QB
12
C2
QC
11
D6
QD
10
BI/R
BO
4Q
E9
RB
I5
QF
15
LT3
QG
14
U97448
A7
QA
13
B1
QB
12
C2
QC
11
D6
QD
10
BI/R
BO
4Q
E9
RB
I5
QF
15
LT3
QG
14
U107448
D0
15Q
03
D1
1Q
12
D2
10Q
26
D3
9Q
37
UP
5TC
U12
DN
4TC
D13
PL
11
MR
14
U1174HC192
D0
15Q
03
D1
1Q
12
D2
10Q
26
D3
9Q
37
UP
5TC
U12
DN
4TC
D13
PL
11
MR
14
U1274HC192
(2)
1
23
U5:A
7408
1
23
U13:A
7408
SW1
SW-DPST-MOM
DetikMenit
START/STOP
RESET
VI. Analisa
Pada setiap IC 74192 diset menjadi up counter ( pin 5 IC 74192 ) . pada IC 1,
begitu switch clock ditekan, maka IC akan mengcounting dari angka 1– 9 ,
ketika sudah mencapai angka 9, maka output dari pin 12 IC 74192 akan
masuk ke pin 5 IC kedua dan akan mengcounting kembali 1-9, dan begitu
seterusnya pada IC ke 3 dan 4, sesuai dengan penggunaan pemakai
stopwatch ini. Pada IC ke 4 , terdapat gerbang AND ( IC 7408 ) yang inputnya
di masukan ke pin 2 dan 6 ,tujuannya disini adalah pada saat IC 74192
mengkodekan bilangan biner 60 [ 0110 (IC 4) dan 0000 (IC 3 ) ] akan di
reset menjadi 0 kembali ( karena 1 menit = 60 detik ). Dan output dari AND
tersebut diparalelkan juga bersama pin reset pada IC 74192 yaitu pin 14.
Selanjutnya,untuk menentukan satuan menitnya, pin 5 pada IC kelima di
sambungkan ke reset pada IC 4 untuk mendapatkan clocknya. Tetapi reset
pada IC 5 dan 6 tidak di paralel dengan reset pada IC 1 – 4 ,melainkan
dipasang pada switch reset yang kedua yaitu switch DPST.
VII. Kesimpulan
Dari hasil percobaan simulasi Stopwatch tersebut, dapat diketahui bahwa
untuk membuat simulasi stopwatch , menggunakan prinsip counter up karena
kita menghitung mulai dari 0,1,2,3 dst. Kecepatan hitung pada stopwatch
ditentukan dari frekuensi pulsa ( clock ) yang diberikan. Semakin besar nilai
clock maka kecepatan penghitungan pada stopwatch semakin cepat. Reset
pada rangkaian digunakan agar kita dapat menset ulang rangkaian
7