Lap or An
-
Upload
daniel-luther-wokas -
Category
Documents
-
view
124 -
download
0
Transcript of Lap or An
![Page 1: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN
STUDI KASUS INDUSTRI
Oleh:
DANIEL LUTHER WOKAS
0201010012
PROGRAM STUDI ILMU PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS WISNUWARDHANA MALANG
2006
![Page 2: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/2.jpg)
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Studi Kasus Industri ini disusun
sebagai salah satu syarat penyusunan skripsi
di Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang
Oleh:
DANIEL LUTHER WOKAS
0201010012
Mengetahui,
Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Wisnuwardhana Malang
H. Amir Hasan Ramli, Drs.Psi., MSi.
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Nurwahyu Nasrun, Dra.Psi.
![Page 3: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/3.jpg)
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karuniaNya
maka penulis dapat menyelesaikan Laporan Studi Kasus Industri ini.
Adapun maksud dari disusunnya studi kasus ini adalah sebagai salah satu
syarat dan tugas dari Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang untuk
menyusun skripsi.
Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung penulis mulai dari pelaksanaan kegiatan sampai dengan
penyelesaian penyusunan laporan studi kasus ini, yaitu:
1. Bapak H. Amir Hasan Ramli, Drs.Psi, MSi. selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Wisnuwardhana Malang.
2. Ibu Nurwahyu Nasrun, Dra.Psi. selaku dosen pembimbing studi kasus ini yang
dengan penuh kesabaran telah memberikan bimbingan, arahan, masukan, serta
bersedia meluangkan waktunya untuk bimbingan.
3. Bapak Dicky W. selaku pimpinan SPBU 54-671.11 Suwayuwo-Sukorejo,
Pasuruan, yang telah memberi ijin untuk penelitian.
4. Karyawan SPBU 54-671.11 Suwayuwo-Sukorejo, Pasuruan, yang telah
meluangkan waktunya dan berpartisipasi dalam memebrikan data yang
diperlukan guna penelitian.
5. Bapak dan ibu penulis yang telah memberi dukungan dalam doa.
6. Teman-teman angkatan 2002.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah
mendukung dalam penyelesaian penulisan studi kasus ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, karena
itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan agar dapat menjadi
bahan koreksi bagi penulis, sehingga dapat lebih baik lagi dalam berkarya. Semoga
Laporan Studi Kasus Industri ini bermanfaat bagi para pembaca. Amin.
Sukorejo, April 2006
Penulis
![Page 4: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/4.jpg)
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
I.2 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
I.3 Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
I.4 Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
II.1 Pengertian Kepuasan Kerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
II.2 Teori-teori tentang Kepuasan Kerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
II.3 Faktor-faktor Kepuasan Kerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Metode Observasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
III.2 Metode Wawancara . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
III.3 Metode Dokumentasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
III.4 Metode Angket . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
III.5 Populasi dan Sampel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA
IV.1 Hasil Observasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
IV.2 Hasil Wawancara . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
IV.3 Hasil Dokumentasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
IV.4 Hasil Angket . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
IV.5 Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
BAB V PENUTUP
V.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
V.2 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
LAMPIRAN
![Page 5: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/5.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin pesat terutama dalam bidang
teknologi, telah mengakibatkan menurunnya prosentase penggunaan tenaga manusia
dalam bidang industri. Dengan ditemukannya mesin-mesin serta penggunaannya
dalam dunia industri telah mendesak fungsi dari tenaga manusia di dalam kerja.
Sekalipun demikian, tenaga manusia tetap memegang peranan yang cukup
penting. Betapapun sempurnanya peralatan kerja, tanpa adanya tenaga manusia
sekalipun hanya sederhana, katakanlah hanya sebagai penekan tombol untuk
menjalankan mesin, maka suatu perusahaan tersebut tiada artinya.
Louis A. Allen mengemukakan tentang pentingnya unsur manusia dalam
menjalankan roda industri: “Betapapun sempurnanya rencana-rencana, organisasi,
dan pengawasan serta penelitiannya, bila mereka tidak dapat menjalankan tugasnya
dengan minat dan gembira, maka suatu perusahaan tidak akan mencapai hasil
sebanyak yang sebenarnya dapat dicapainya.”
Dari uraian Allen ini dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor manusia ternyata
cukup berperanan dalam mencapai hasil sesuai dengan tujuan perusahaan.
Memberikan motivasi agar dicapai kepuasan kerja bagi para karyawan merupakan
kewajiban bagi setiap pimpinan perusahaan.
Banyak orang berpendapat bahwa gaji atau upah merupakan faktor utama
untuk timbulnya kepuasan kerja. Akan tetapi bagi karyawan yang sudah dapat
memenuhi kebutuhan dirinya serta keluarganya secara wajar, maka gaji atau upah ini
bukanlah faktor yang utama.
Jika kepuasan kerja dapat dicapai, maka karyawan akan bekerja dengan lebih
baik dan semaksimal mungkin, sehingga prestasi kerja yang diharapkan akan tercapai
juga. Dengan demikian mendatangkan banyak keuntungan baik bagi perusahaan
maupun karyawan itu sendiri.
![Page 6: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/6.jpg)
I.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan suatu permasalahan: “Aspek-
aspek kepuasan kerja manakah yang banyak pengaruhnya terhadap kepuasan kerja
karyawan SPBU 54-671.11 Suwayuwo-Sukorejo, Pasuruan?”
I.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengungkap dan menganalisa permasalahan kepuasan kerja pada
karyawan, sehingga dapat menjadi bahan masukan bagi pimpinan perusahaan agar
lebih memperhatikan kepuasan kerja karyawannya.
I.4 Manfaat Penelitian
1. Untuk Perusahaan
Membantu dalam menyelesaikan permasalahan karyawan, khususnya
berkenaan dengan kepuasan kerja.
2. Untuk Karyawan
Membantu meningkatkan produktivitas kerja karyawan, yaitu
prestasi kerja yang semakin ditingkatkan sebagai dampak positif dari
kepuasan kerja yang diperhatikan.
![Page 7: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/7.jpg)
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
II.1 Pengertian Kepuasan Kerja
Menurut Vroom (As’ad, 1991), dikatakan sebagai refleksi dari job attitude
yang bernilai positif. Hoppeck, menarik kesimpulan setelah mengadakan penelitian
terhadap 309 karyawan pada suatu perusahaan di New Hope Pennsylvania, USA,
bahwa kepuasan kerja merupakan penilaian dari pekerja, yaitu seberapa jauh
pekerjaannya secara keseluruhan memuaskan kebutuhannya.
Tiffin (1958) berpendapat bahwa kepuasan kerja berhubungan erat dengan
sikap dari karyawan terhadap pekerjaannya sendiri, situasi kerja, kerjasama antara
pimpinan dengan sesama karyawan. Kemudian Blum (1956) mengemukakan bahwa
kepuasan kerja merupakan sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap
khusus terhadap faktor-faktor pekerjaan, penyesuaian diri dan hubungan sosial
individual di luar kerja.
Moh. As’ad (1991) menyimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan
seseorang terhadap pekerjaan. Ini berarti bahwa konsepsi kepuasan kerja semacam ini
melihat kepuasan kerja itu sebagai hasil interaksi manusia dengan lingkungan
kerjanya.
Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak
menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Pada
periode awal pertumbuhan industri, tujuan organisasi industri lebih menitikberatkan
pada usaha peningkatan kualitas. Berapa tahun kemudian, setelah timbul pandangan
baru yang memperlihatkan segi kemanusiaan maka tujuan organisasi diarahkan pada
pemenuhan dan kebutuhan karyawan (Handoko, 1996).
II.2 Teori-teori tentang Kepuasan Kerja
Menurut Wexley & Yukl (1977) dalam bukunya yang berjudul
Organisational Behavior And Personnel Psychology, teori-teori tentang kepuasan
kerja ada tiga macam yang lazim dikenal, yaitu:
1. Discrepancy Theory (Teori Ketidaksesuaian)
Locke (1969) menerangkan bahwa kepuasan kerja seseorang tergantung
kepada discrepancy antara should be (expectation, needs atau values) dengan
![Page 8: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/8.jpg)
apa yang menurut perasaannya atau persepsinya telah diperoleh atau dicapai
melalui pekerjaan.
Dengan demikian, orang akan merasa puas bila tidak ada perbedaan
antara yang diinginkan dengan persepsinya atas kenyataan, karena batas
minimum yang diinginkan telah terpenuhi.
Apabila yang didapat ternyata lebih besar daripada yang diinginkan,
maka seseorang akan menjadi lebih puas lagi walaupun terdapat discrepancy,
tetapi merupakan discrepancy yang positif. Sebaliknya, makin jauh kenyataan
yang dirasakan itu di bawah standar minimum sehingga menjadi negative
discrepancy, maka makin besar pula ketidakpuasan seseorang terhadap
pekerjaan.
2. Equity Theory (Teori Keadilan)
Teori yang dikembangkan oleh Adams (1963) ini berprinsip bahwa
orang akan merasa puas atau tidak puas, tergantung apakah ia merasakan
adanya keadilan (equity) atau tidak atas suatu situasi. Perasaan equity atau
inequity atas suatu situasi diperoleh orang dengan cara membandingkan dirinya
dengan orang lain yang sekelas, sekantor maupun di tempat lain.
Menurut teori ini, elemen-elemen dari equity ada tiga, yaitu: input, out
comes, dan comparison person. Input ialah segala sesuatu yang berharga yang
dirasakan karyawan sebagai sumbangan terhadap pekerjaan, misalnya:
pendidikan, pengalaman, keterampilan, banyaknya usaha yang dicurahkan,
banyaknya jam kerja, peralatan kerja dan sebagainya. Out comes adalah segala
sesuatu yang berharga, yang dirasakan karyawan sebagai “hasil” dari
pekerjaannya, seperti misalnya: upah/gaji, simbol status, penghargaan, serta
kesempatan untuk berkembang atau mengekspresikan diri. Sedangkan yang
dimaksud dengan comparison person ialah kepada orang lain dengan siapa
karyawan membandingkan rasio input-out comes yang dimilikinya.
Comparison person ini bisa berupa seseorang di perusahaan yang sama, atau di
tempat lain, atau bisa pula dengan dirinya sendiri di waktu lampau.
3. Two Factor Theory (Teori Dua Faktor)
Prinsip dari teori ini ialah bahwa kepuasan kerja dan ketidakpuasan
kerja itu merupakan dua hal yang berbeda (Herzberg, 1966). Artinya, kepuasan
dan ketidakpuasan terhadap pekerjaan itu tidak merupakan suatu variabel yang
kontinyu.
![Page 9: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/9.jpg)
Herzberg (1959) membagi situasi yang mempengaruhi sikap seseorang
terhadap pekerjaannya menjadi dua kelompok, yaitu: kelompok satisfiers
(motivator) dan kelompok dissatisfiers (hygiene factors). Satisfiers (motivator)
ialah faktor-faktor atau siatuasi yang dibuktikannya sebagai sumber kepuasan
kerja, yang terdiri dari: kesempatan untuk berprestasi (pengembangan diri),
penghargaan, pekerjaan yang menarik dan penuh tantangan, tanggung jawab
yang diberikan, dan promosi. Sedangkan dissatisfiers (hygiene factors) ialah
faktor-faktor yang terbukti menjadi sumber ketidakpuasan, yang terdiri dari:
kebijakan perusahaan dan sistem administrasi, teknik pengawasan, upah/gaji,
hubungan antar pribadi, kondisi lingkungan kerja, keamanan kerja, dan status.
Perbaikan terhadap dissatisfiers akan mengurangi atau menghilangkan
ketidakpuasan, tetapi tidak akan menimbulkan kepuasan karena ia bukan
sumber kepuasan kerja.
II.3 Faktor-faktor Kepuasan Kerja
Salah satu kepuasan sejati yang bisa diperoleh dalam lingkungan kerja ialah:
rasa bangga, puas, dan keberhasilan melakasanakan tugas pekerjaan sampai tuntas,
yang disebut sebagai pemuas instink keahlian/keterampilan. Prestasi atau hasil karya
itu memberikan pada seseorang status sosial, respect dan pengakuan dari lingkungan
masyarakatnya (Kartini Kartono, 1991).
Moh. As’ad (1991) merangkum pendapat beberapa ahli mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu:
1. Faktor Psikologik, merupakan faktor yang berhubungan dengan kejiwaan
karyawan yang meliputi minat, ketenteraman dalam kerja, sikap terhadap kerja,
bakat, dan keterampilan.
2. Faktor Sosial, merupakan faktor yang berhubungan dengan interaksi sosial,
baik antara sesama karyawan, dengan atasannya, maupun karyawan yang
berbeda jenis pekerjaannya.
3. Faktor Fisik, merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik
lingkungan kerja dan kondisi fisik karyawan, meliputi jenis pekerjaan,
pengaturan waktu kerja dan waktu istirahat, perlengkapan kerja, keadaan
ruangan, suhu, penerangan, pertukaran udara, kondisi kesehatan karyawan,
umur dan sebagainya.
![Page 10: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/10.jpg)
4. Faktor Finansial, merupakan faktor yang berhubungan dengan jaminan serta
kesejahteraan karyawan yang meliputi sistem dan besarnya gaji, jaminan
sosial, macam-macam tunjangan, fasilitas yang diberikan, promosi dan
sebagainya.
![Page 11: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/11.jpg)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian merupakan hal yang pokok dalam penelitian ilmiah, maka
harus digunakan metode yang tepat agar hasil penelitian dapat menggambarkan
keadaan sesuai dengan hal sebenarnya.
Studi kasus industri ini bertujuan untuk mengungkap aspek-aspek kepuasan
kerja manakah yang banyak pengaruhnya terhadap kepuasan kerja karyawan SPBU
54-671.11 Suwayuwo-Sukorejo, Pasuruan. Sehubungan dengan itu, maka digunakan
metode pengumpulan data sebagai berikut:
III.1 Metode Observasi
Menurut Sumadi (1989), observasi merupakan suatu metode pengumpulan
data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui proses pengamatan dan
pencatatan terhadap gejala-gejala yang terjadi saat itu.
III.2 Metode Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan mempergunakan
tanya jawab antara pencari informasi dengan sumber informasi (Hadari Nawawi,
1999).
Wawancara yang dipakai dalam penelitian ini adalah wawancara terarah yaitu
wawancara yang dimulai dengan bentuk tidak berstruktur untuk menimbulkan
suasana yang akrab. Kemudian dilanjutkan dengan wawancara terstruktur sehingga
pembicaraan dapat terarah pada sasaran penelitian. Data yang didapat antara lain:
1. profil perusahaan
2. sistem penggajian
3. proses penerimaan karyawan
4. hari dan jam kerja
III.3 Metode Dokumentasi
Seperti yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat (1981), pada umumnya data
yang tercantum dalam berbagai jenis dokumen itu merupakan satu-satunya alat untuk
![Page 12: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/12.jpg)
mempelajari permasalahan tertentu, antara lain karena tidak dapat diobservasi lagi
dan tidak dapat diingat lagi. Data yang didapat antara lain:
1. sejarah perusahaan
2. struktur organisasi
III.4 Metode Angket
Merupakan suatu metode pengumpulan data dengan mengisi daftar
pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya telah disediakan. Metode ini digunakan
untuk mendapatkan data dari karyawan SPBU 54-671.11 Suwayuwo-Sukorejo,
Pausuran. Keuntungan dari metode ini adalah dapat dilakukan terhadap seluruh
responden yang menjadi sampel dalam waktu yang sangat singkat dan bersamaan.
Pembuatan angket ini didasarkan pada pendapat Moh. As’ad (1991) yang
merangkum pendapat beberapa ahli mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan kerja, yaitu:
1. Faktor Psikologik, merupakan faktor yang berhubungan dengan kejiwaan
karyawan yang meliputi minat, ketenteraman dalam kerja, sikap terhadap kerja,
bakat, dan keterampilan.
2. Faktor Sosial, merupakan faktor yang berhubungan dengan interaksi sosial,
baik antara sesama karyawan, dengan atasannya, maupun karyawan yang
berbeda jenis pekerjaannya.
3. Faktor Fisik, merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik
lingkungan kerja dan kondisi fisik karyawan, meliputi jenis pekerjaan,
pengaturan waktu kerja dan waktu istirahat, perlengkapan kerja, keadaan
ruangan, suhu, penerangan, pertukaran udara, kondisi kesehatan karyawan,
umur dan sebagainya.
4. Faktor Finansial, merupakan faktor yang berhubungan dengan jaminan serta
kesejahteraan karyawan yang meliputi sistem dan besarnya gaji, jaminan
sosial, macam-macam tunjangan, fasilitas yang diberikan, promosi dan
sebagainya.
Berdasarkan keempat faktor tersebut dibuat angket kepuasan kerja
berdasarkan tabel blue print sebagai berikut:
![Page 13: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/13.jpg)
Tabel Blue Print Angket
No Faktor-faktorNo Item
JumlahFavourable Unfavourable
1 Faktor Psikologik 1, 9, 17, 25, 33 2, 10, 21, 29, 34 10 (29,5%)
2 Faktor Sosial 3, 11, 18, 30 4, 14, 22, 26 8 (23,5%)
3 Faktor Fisik 5, 12, 19, 27 6, 15, 23, 31 8 (23,5%)
4 Faktor Finansial 7, 13, 20, 32 8, 16, 24, 28 8 (23,5%)
Total 17 (50%) 17 (50%) 34 (100%)
Sedangkan untuk penilaian item dan angket kepuasan kerja karyawan
didasarkan pada ketentuan berikut ini:
a. Untuk item yang favourable:
- ya = nilai 1
- tidak = nilai 0
b. Untuk item yang unfavourable:
- ya = nilai 0
- tidak = nilai 1
Untuk perhitungan angket menggunakan perhitungan prosentase jawaban
dengan rumus:
III.5 Populasi dan Sampel
Menurut Singarimbun (1990), populasi (universe) ialah jumlah dari
keseluruhan obyek yang karakteristiknya akan diduga. Dalam penelitian ini sebagai
populasi adalah karyawan SPBU 54-671.11 Suwayuwo-Sukorejo, Pasuruan, yang
berjumlah 25 orang. Dengan jumlah populasi yang sedikit, maka tidaklah
representatif jika diambil sampelnya.
![Page 14: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/14.jpg)
BAB IV
HASIL DAN ANALISA DATA
IV.1 Hasil Observasi
Dari hasil observasi yang diperoleh di lapangan dapat diketahui bahwa situasi
dan kondisi SPBU 54-671.11 Suwayuwo-Sukorejo, Pasuruan adalah sebagai berikut:
1. Situasinya tergolong ramai mengingat banyaknya kendaraan bermotor yang
hilir mudik untuk mengisi bahan bakar.
2. Kondisi lingkungan kerja (lapangan) cukup panas akibat cuaca dan ditambah
dengan asap kendaraan bermotor. Hal ini kurang diantisipasi dengan adanya
tanaman penetralisir gas buang tadi, sehingga sirkulasi udara kurang baik.
Namun kondisi lingkungan kerja di kantor (dalam) tidak ada masalah.
3. Hubungan antar karyawan terlihat akrab dan terkesan adanya suasana
kekeluargaan.
4. Pelayanan terhadap pelanggan terlihat ramah.
IV.2 Hasil Wawancara
Dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap pimpinan SPBU 54-671.11
Suwayuwo-Sukorejo, Pasuruan diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Profil perusahaan
Berdiri di bawah naungan CV. Arjuna, SPBU 54-671.11 Suwayuwo-
Sukorejo, Pasuruan terletak di km 46 jalan raya jurusan Malang-Surabaya,
yaitu di Desa Suwayuwo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Jumlah
karyawan sampai pada tahun 2005 yang lalu mencapai 25 orang. Luas SPBU
tersebut adalah 2925 km2 serta memiliki 3 buah alat pengisian bahan bakar (2
premium, 1 solar), dimana pada tiap alatnya terdapat 4 selang pengisian
(khusus sepeda motor hanya terdapat 2 selang pengisian). Pengawasan dari
kantor pusat (CV. Arjuna) dilakukan satu kali setiap bulannya oleh pimpinan,
selaku utusan dari kantor pusat.
2. Sistem penggajian
Karyawan SPBU 54-671.11 Suwayuwo-Sukorejo, Pasuruan menerima
gaji setiap bulannya, disesuaikan dengan jenis pekerjaan karyawan.
![Page 15: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/15.jpg)
3. Proses penerimaan karyawan
Proses penerimaan karyawan didasarkan pada jenis pekerjaannya.
Proses seleksinya sendiri didasarkan pada tingkat pendidikan dan keahlian
yang dimiliki; dilakukan serta langsung disahkan oleh Manager dari kantor
pusat.
4. Hari dan jam kerja
Sistem jam kerja untuk karyawan SPBU 54-671.11 Suwayuwo-
Sukorejo, Pasuruan adalah sebagai berikut:
Shift I pkl. 06.00-14.00 WIBuntuk Operator shift I, bagian kebersihan,
dan bagian urusan kantor
Shift II pkl. 14.00-22.00 WIBuntuk Operator shift II
dan bagian keamanan I
Shift III pkl. 22.00-06.00 WIBuntuk Operator shift III
dan bagian keamanan II
Sistem jam kerja tersebut berlaku setiap harinya.
IV.3 Hasil Dokumentasi
Data yang didapat dari hasil dokumentasi adalah sebagai berikut:
1. Sejarah perusahaan
SPBU 54-671.11 Suwayuwo-Sukorejo, Pasuruan terletak di km 46 jalan
raya jurusan Malang-Surabaya. Berdiri di bawah naungan CV. Arjuna pada
tanggal 14 Juli 1996. Jumlah karyawan waktu itu hanya 14 orang, dan sampai
pada tahun 2005 yang lalu jumlah karyawan menjadi 25 orang.
2. Struktur organisasi
KEPALAKEPALA
Bag.ADMINISTRASI
Bag.ADMINISTRASI
Bag.KEUANGAN
Bag.KEUANGAN
Bag.KEAMANAN
Bag.KEAMANAN
OPERATOROPERATOR Bag.KEBERSIHAN
Bag.KEBERSIHAN
![Page 16: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/16.jpg)
Struktur Organisasi SPBU 54-671.11 Suwayuwo-Sukorejo, Pasuruan
JOB DESCRIPTION
1. Kepala, tugas dan tanggung jawabnya secara umum adalah:
a) Bertanggung jawab kepada Pimpinan atas terlaksananya tugas dan
kelancarannya dari seluruh bagian yang ada di SPBU.
b) Bertanggung jawab atas kebenaran laporan/data dari SPBU (misal:
keuangan, data teller, data tera, dll.)
c) Bertanggung jawab atas kerapihan, ketertiban dan etika pelayanan operator
serta kebersihan seluruh areal SPBU termasuk mesin-mesin.
d) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan kepada seluruh pekerja guna
menyajikan pelayanan prima bagi konsumen.
e) Menilai dan mengevaluasi hasil kerja dari staf/bawahannya secara berkala
dan terus-menerus, termasuk usulan mutasi.
f) Membuat jadwal kerja operator.
2. Bagian Administrasi dan Keuangan, tugas dan tanggung jawabnya secara umum
adalah:
a) Bertanggung jawab kepada pimpinan atas pengelolaan keuangan SPBU.
b) Bertanggung jawab kepada kepala atas pengelolaan keuangan SPBU dan
administrasi umum serta pelaksanaan tugasnya.
c) Mengadministrasikan segala pengeluaran dan pemasukan keuangan,
termasuk penebusan BBM.
d) Melaksanakan kegiatan administrasi umum, termasuk membuat dan
mengagendakan surat-surat.
e) Melaporkan semua keuangan SPBU setiap hari/secara periodik kepada
pimpinan.
f) Bertanggung jawab atas administrasi inventaris dan aset perusahaan.
g) Bertanggung jawab atas kebersihan taman/halaman dan bangunan berikut
kelengkapannya.
3. Bagian Keamanan, tugas dan tanggung jawabnya secara umum adalah:
Bertanggung jawab atas kondisi keamanan SPBU.
4. Operator, tugas dan tanggung jawabnya secara umum adalah:
![Page 17: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/17.jpg)
a) Menjaga serta memelihara dengan baik semua milik perusahaan dan agar
segera melaporkan kepada kepala dan atau pimpinan apabila mengetahui
hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian perusahaan.
b) Bertanggung jawab terhadap keamanan keuangan hasil penjualan BBM di
tiap-tiap pompa sehingga tidak terjadi hal-hal yang merugikan perusahaan.
c) Wajib menguasai prosedur pemadamam api serta penggunaan alat-alat
pemadam api yang ada di SPBU.
d) Wajib menghargai, menghormati dan berlaku sopan serta tidak merugikan
konsumen.
e) Wajib hadir 30 menit sebelum jam kerja, dan apabila terlambat lebih dari 10
menit dari jadwal jam kerja atau lupa tidak menandatangani absen maka
dianggap tidak hadir tanpa ijin.
f) Setiap kali pergantian shift, ketua shift harus membuat Berita Acara Serah
Terima yang telah ditetapkan dan harus ditandatangani oleh ketua shift baru
dan lama dengan diketahui oleh kepala.
5. Bagian Kebersihan, tugas dan tanggung jawabnya secara umum adalah:
Bertanggung jawab atas kebersihan seluruh areal SPBU, termasuk bangunan
utama (kantor, kamar mandi).
IV.4 Hasil Angket
Rekapitulasi jawaban subyek per faktor dari angket kepuasan kerja
No Faktor-faktorJumlah Item Prosentase
Puas Tidak Puas Puas Tidak Puas
1 Faktor Psikologik 236 14 94,4% 5,6%
2 Faktor Sosial 193 7 96,5% 3,5%
![Page 18: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/18.jpg)
3 Faktor Fisik 171 29 85,5% 14,5%
4 Faktor Finansial 110 90 55% 45%
Total 710 140 83,53% 16,47%
IV.5 Pembahasan
Setelah dilakukan pengolahan data angket kepuasan kerja yang telah
disebarkan, maka dapat diketahui bahwa pada faktor-faktor kepuasan kerja yang
meliputi faktor psikologik, 94,4% karyawan menyatakan puas; faktor sosial, 96,5%
karyawan menyatakan puas; faktor fisik, 85,5% karyawan menyatakan puas; dan
faktor finansial, 55% karyawan menyatakan puas.
Dari keseluruhan faktor di atas dapat diketahui bahwa karyawan yang bekerja
di SPBU 54-671.11 Suwayuwo-Sukorejo, Pasuruan menyatakan bahwa 83,53% dari
semua faktor kepuasan kerja telah terpenuhi, dengan prorentase terendah dari faktor-
faktor kepuasan kerja yaitu faktor finansial (55%).
Dari analisa data di atas dapat ditarik suatu kesimpulan secara umum bahwa
kepuasan kerja karyawan SPBU 54-671.11 Suwayuwo-Sukorejo, Pasuruan terhadap
faktor-faktor kepuasan kerja tergolong tinggi (83,53%). Namun secara khusus
terhadap faktor finansial (yaitu jaminan serta kesejahteraan karyawan yang meliputi
sistem dan besarnya gaji, jaminan sosial, macam-macam tunjangan, fasilitas yang
diberikan, promosi dan sebagainya), kepuasan kerja karyawan tergolong rendah
(55%).
Setiap kebutuhan yang didasarkan pada hirarki kebutuhan Maslow harus
dipuaskan menurut gilirannya, sekali tidak terpuaskan kebutuhan tersebut maka akan
berhenti memotivasi karyawan dalam bekerja. Penerapan di tempat kerja mengartikan
bahwa orang sewaktu bekerja melakukan usaha untuk memenuhi kebutuhan paling
rendah yang belum terpuaskan. Dalam kasus ini terlihat bahwa seorang karyawan
yang bekerja mempunyai motivasi awal mendapatkan uang (gaji-faktor finansial)
untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, yaitu pemenuhan kebutuhan fisiologis.
Karyawan yang merasa tidak puas dengan pemenuhan kebutuhannya mungkin
dapat menarik diri dan pindah dari kerjanya dibandingkan dengan karyawan yang
merasa puas. Perilaku penarikan diri pada karyawan biasanya mempunyai akibat-
akibat yang tidak diinginkan perusahaan, dan perpindahan kerja juga dapat merusak
![Page 19: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/19.jpg)
kelancaran pekerjaan karena selain biaya, seleksi karyawan dan latihan untuk
penempatan seringkali sangat memberatkan.
Frustrasi yang diakibatkan oleh ketidakpuasan kerja dapat mengarah pada
perilaku agresif. Tindakan agresif dapat membentuk sabotase, yaitu sengaja
melakukan kesalahan serta kegiatan-kegiatan serikat pekerja yang militan, seperti
pemogokan yang tidak bertanggung jawab, pelambatan kerja, serta protes yang
berlebihan (Wexley & Yukl, 1977).
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka pimpinan SPBU 54-671.11
Suwayuwo-Sukorejo, Pasuruan hendaknya berupaya untuk meninjau kembali sistem
penggajian, jaminan sosial, tunjangan, dan fasilitas-fasilitas yang diberikan sehingga
kepuasan kerja karyawan, khususnya terhadap faktor finansial, dapat tercapai.
Dengan adanya kepuasan kerja, maka karyawan akan lebih giat lagi dalam bekerja
sehingga dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja SPBU 54-671.11
Suwayuwo-Sukorejo, Pasuruan.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik
kesimpulan yaitu dari beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja diketahui
![Page 20: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/20.jpg)
bahwa faktor finansial tergolong rendah pemenuhan kepuasannya bagi karyawan
SPBU 54-671.11 Suwayuwo-Sukorejo, Pasuruan (55%) dibandingkan dengan faktor-
faktor lain. Hal ini harus mendapat perhatian khusus dari pimpinan CV. Arjuna yang
menaungi SPBU 54-671.11 Suwayuwo-Sukorejo, Pasuruan karena dapat
menyebabkan penurunan semangat kerja karyawan serta penurunan kualitas dan
produktivitas kerja. Sebaliknya, apabila faktor finansial ini mendapat penyelesaian
yang baik, maka semangat, kualitas, serta produktivitas kerja karyawan akan menjadi
lebih baik sehingga perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang berarti.
V.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan adalah:
1. Bagi perusahaan:
a. Hendaknya pihak perusahaan memperhatikan kembali hal-hal yang
berkaitan dengan faktor finansial, yaitu faktor yang berhubungan dengan
jaminan serta kesejahteraan karyawan yang meliputi sistem dan besarnya
gaji, jaminan sosial, macam-macam tunjangan, fasilitas yang diberikan,
promosi dan sebagainya, sehingga karyawan akan merasa puas dalam
pekerjaannya.
b. Agar memberikan bonus tersendiri bagi karyawan yang berprestasi secara
mingguan atau bulanan.
2. Bagi karyawan:
a. Tetap menjalankan tugas pekerjaannya dengan baik dan penuh tanggung
jawab.
b. Menumbuhkan rasa memiliki pada perusahaan sehingga dapat
meningkatkan semangat kerjanya demi keuntungan bersama.
c. Lebih terbuka lagi untuk mengeluarkan usulan-usulan yang dapat berguna
bagi keuntungan bersama.
d. Meninjau kembali kebutuhan-kebutuhannya agar pengeluaran dapat
seimbang dengan pendapatan yang diperoleh.
e. Berusaha mencari pendapatan sampingan lain yang tidak mengganggu
pekerjaan.
![Page 21: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/21.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
As’ad, Moh. 1995. Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberty.
Atmosudiro, Prajudi S. 1992. Dasar Ilmu Administrasi dan Manajemen UmumJilid II. Jakarta: Penerbit Aksara Baru.
![Page 22: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/22.jpg)
Hadi, Sutrisno. 1990. Metodologi Research Jilid II. Yogyakarta: Penerbit BPFE.
Nitisemito, Alex S. 1990. Psikologi Personalia. Jakarta: Penerbit Aksara Baru.
Suharsimi, Arikunto. 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: PT Rineka Cipta.
Wexley, Kenneth N, Ph.D., Yukl Gary A, Ph.D. 1992. Perilaku Organisasi danPsikologi Personalia. Jakarta: PT Rineka Cipta.
RANCANGAN PENELITIAN
A. Observasi Situasi Kerja Karyawan
Observasi dalam studi kasus ini digunakan untuk melihat secara nyata kondisi
lingkungan kerja karyawan sehari-hari. Dalam observasi ini bertujuan untuk
mengamati:
![Page 23: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/23.jpg)
1. Kondisi kerja karyawan
2. Hubungan kerja karyawan
3. Lingkungan kerja karyawan
B. Wawancara dengan Perusahaan
Wawancara dengan perusahaan dilakukan untuk mengetahui data-data
perusahaan sebagai berikut:
1. Identitas perusahaan
2. Sejarah perusahaan
3. Struktur organisasi perusahaan
4. Sistem penggajian (upah)
5. Hari dan jam kerja karyawan
C. Wawancara dengan Karyawan
Wawancara dengan karyawan dilekukan dalam bentuk kuiseoner. Kuiseoner
dibuat berdasarkan pada teori Good Watson yang telah dibuat tabel blue print seperti
pada Bab 3. Aspek-aspek kuiseoner angket kepuasan kerja adalah sebagai berikut:
1. Faktor psikologik
2. Faktor sosial
3. Faktor fisik
4. Faktor finansial
Keempat aspek kepuasan kerja tersebut dijabarkan dalam bentuk kuiseoner
sebagai berikut:
![Page 24: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/24.jpg)
Ya Tidak
Ya Tidak
Terima kasih atas kesediaan Anda untuk menyediakan waktu mengisi angket ini.
Identitas : Nama : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Umur : . . . . . tahun
Instruksi : Jawablah pernyataan-pernyataan berikut dengan jawaban Ya/Tidak. Jawablah sesuai dengan situasi yang Anda alami sebenarnya. Cara menjawab dengan melingkari jawaban Ya/Tidak, misal:
Jika Anda ingin mengoreksinya, maka berilah tanda silang pada jawaban Anda, kemudian lingkari jawaban yang lain, misal:
Angket :
No
PernyataanJawaban
Ya Tidak
1 Saya merasa bahwa pekerjaan saya menyenangkan Ya Tidak
2 Ide-ide saya yang dapat berguna buat perusahaan sering diabaikan
Ya Tidak
3 Saya selalu menyapa setiap kali bertemu dengan rekan kerja saya
Ya Tidak
4 Dibandingkan dengan rekan kerja saya yang lain, pekerjaan saya rasanya lebih berat
Ya Tidak
5 Perlengkapan kerja saya cukup memadai Ya Tidak
6Beban kerja saya tidak sesuai dengan kondisi tubuh saya
Ya Tidak
7 Gaji saya cukup untuk memenuhi kebutuhan saya Ya Tidak
8 Saya merasa jerih lelah saya kurang dihargai oleh perusahaan
Ya Tidak
9 Saya selalu datang di tempat kerja sebelum waktu kerja saya dimulai
Ya Tidak
10 Saya membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaan saya
Ya Tidak
11 Rekan kerja saya membantu menyelesaikan tugas saya yang berat
Ya Tidak
![Page 25: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/25.jpg)
12Saya memelihara perlengkapan kerja saya dengan baik
Ya Tidak
13 Saya cukup senang dengan bonus yang diberikan perusahaan
Ya Tidak
14Atasan saya berusaha menghindari bertemu dengan saya
Ya Tidak
15 Saya bosan dengan ruangan kerja saya Ya Tidak
16Saya kecewa karena kurang diberi peluang untuk maju
Ya Tidak
17 Saya bangga dengan pekerjaan saya Ya Tidak
18 Atasan saya adalah orang yang menyenangkan Ya Tidak
19Saya memperhatikan kebersihan ruangan kerja saya
Ya Tidak
20 Saya senang dengan adanya hari libur perusahaan Ya Tidak
21 Saya kurang bersemangat dalam bekerja Ya Tidak
22 Pendapat saya sering diabaikan oleh atasan saya Ya Tidak
23 Saya kecewa terhadap disiplin waktu kerja yang dibuang hanya untuk santai sejenak
Ya Tidak
24 Upah lembur yang diberikan rasanya tidak sesuai dengan beban kerja saya
Ya Tidak
25 Pekerjaan yang saya lakukan sesuai dengan keinginan saya
Ya Tidak
26 Saya memiliki rekan kerja yang menjengkelkan Ya Tidak
27Kondisi kesehatan saya diperhatikan oleh atasan saya
Ya Tidak
28 Saya kecewa dengan gaji yang diberikan Ya Tidak
29Pekerjaan yang saya lakukan tergolong berat buat saya
Ya Tidak
30 Saya merasa senang menjadi bagian dalam tim-tim kerja disini
Ya Tidak
31Saya kecewa dengan pengaturan jam kerja yang ada
Ya Tidak
32 Saya cukup senang dengan peraturan cuti yang Ya Tidak
![Page 26: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/26.jpg)
diberikan perusahaan
33 Saya memiliki keahlian untuk menyelesaikan pekerjaan saya
Ya Tidak
34 Saya merasa gelisah dalam bekerja Ya Tidak
![Page 27: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/27.jpg)
![Page 28: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/28.jpg)
SPBU 54-671.11 SuwayuwoDesa Suwayuwo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan 67161
SURAT KETERANGAN
NOMOR: /ARJ/ /2006
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dicky W.
Jabatan : Pimpinan Operasional
Menerangkan dengan sebenarnya bahwa mahasiswa tersebut
di bawah ini:
Nama : Daniel Luther Wokas
NIM : 0201010012
Fakultas : Psikologi
Judul
Aspek-aspek kepuasan kerja manakah yang banyak
pengaruhnya terhadap kepuasan kerja karyawan SPBU
Suwayuwo, Pasuruan
Benar-benar telah melaksanakan penelitian di SPBU 54-
671.11 Suwayuwo-Sukorejo, Pasuruan dari tanggal 26 Desember
2005 sampai tanggal 9 Januari 2006, guna mendapatkan data untuk
keperluan penyusunan studi kasus.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan
sebagaimana mestinya.
Suwayuwo, 9 Januari
2006
Dicky W.
![Page 29: Lap or An](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062303/5571fb74497959916994ea27/html5/thumbnails/29.jpg)
Pimpinan
Operasional