Lap or An
-
Upload
endut-chaeem -
Category
Documents
-
view
330 -
download
2
Transcript of Lap or An
LAPORAN
PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA
PEMBUATAN ASTRINGENT LOTION
(Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktikum Prakarya Kimia)
Dosen Pengampu : Dra.H.Kus Sri Martini,M.Si dan Sri Retno Dwi Ariani,S.Si,M.Si
DISUSUN OLEH :
Andre Reza Islamic K3308024
Ai Sriwenda Rahman K3308067
Fian Totiana K3308080
Ihda Mar’atus S K3308086
PROGAM PENDIDIKAN KIMIA (A)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA
I. JUDUL : Pembuatan Astringent Lotion
II. TUJUAN : Dapat membuat astringent lotion
III. DASAR TEORI :
Kebutuhan manusia semakin meningkat dari sifatnya sederhana sampai
yang kompleks. Manusia didorong untuk tampil profesional dan perfect (sempurna)
sehingga harus memperbaiki diri khususnya dalam penampilan. Untuk mencapai
tujuan tersebut maka serangkaian produk kecantikan untuk memperbaiki
penampilan telah dibuat.
Produk kecantikan yang paling banyak digunakan adalah kosmetik wajah.
Kosmetik ini mulai dari cleansing milk, pelembab, pembersih, penyegar, alas
bedak, dan lain sebagainya. Untuk pembersih wajah umumnya digunakan cleansing
milk dilanjutkan dengan pemakaian astringent ( penyegar ). Hal ini dimaksudkan
untuk membersihkan sisa-sisa cleansing milk dan menjaga kesegaran kulit.
Astringent adalah cairan dalam bahan kosmetik/ kecantikan yang
berfungsi untuk membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada kulit wajah
atau pun sisa-sisa make up. Karena bila kotoran dan sisa make up dibiarkan saja
maka akan menyebabkan timbulnya jerawat. Astringent merupakan zat cair yang
dapat melembabkan kulit dan menetralkan pH pada kulit wajah sehingga wajah
akan tetap segar dan tidak kering. Penetralan pH pada wajah dapat membunuh
organisme pada wajah. Chen (Resep Obat-Obat kosmetik, 1965), hal 65.
Penggunaan astringent biasanya sesudah memakai milk satringent atau susu
pembersih sehingga astringent juga berfungsi membersihkan sisa-sisa milk
cleanser.
Macam-macam astringent antara lain :
Astringent untuk kulit berminyak
Astringent untuk kulit kering
Astringent untuk kulit normal
Selain beberapa fungsi diatas, astringent juga berfungsi untuk
memperkecil pori-pori kulit wajah dan mengurangi lemak. Suryanto ( Kimia
Farmasi, 1982 ), hal 89. Cara penggunaannya adalah setelah kulit wajah
dibersihkan dengan milk cleanser, lalu membasahi kapas dengan astringent dan
mengoleskannya ke seluruh wajah dan leher. Hal ini bertujuan agar kulit wajah
bersih sehingga tetap halus, bersih dan segar.
Berikut ini adalah bahan-bahan beserta fungsinya dalam proses pembuatan
astringent lotion :
Tawas
Untuk mengangkut kotoran dan lemak ke permukaan kulut wajah sehingga
akan mempermudah pembersihan. Selain itu juga dapat mengendapkan
kotoran-kotoran saat proses pembuatan astringent.
Akuadest
Sebagai pelarut universal
Asam laktat
Sebagai bahan pengawet astringent karena akan mempercepat tumbuhnya
mikroba.
Gliserin
Untuk mencegah kekeringan, memberikan rasa dingin dan untuk memperbesar
pori-pori wajah sehingga zat pembersih dapat bekerja optimal.
Kamfer
Untuk mempertahankan kesegaran dari astringent
Alkohol 96%
Untuk menetralkan pH kulit wajah menjadi normal dan membunuh
mikroorganisme yang bersifat parasit serta berfungsi sebagai penyegar
( pemberi rasa dingin )
Dengan menggunakan produk-produk kesehatan dalam kecantikan artinya
produk kecantikan mengandung bahan yang dibutuhkan dengan komposisi yang
sesuai. Sehingga sangat jelas bahwa penampilan merupakan sesuatu yang penting.
Masalah kulit seperti flek wajah/ hitam, jerawat, kulit kusam tentu mengganggu
mental dan psikis seseorang. Sehingga banyak cara yang dilakukan untuk
mempertahankan kebersihan dan kesegaran kulit wajah. Shreve R, Norris. ( The
Chemical Process Industries, 1967 ), hal 196.
IV. ALAT DAN BAHAN
ALAT
NO NAMA ALAT GAMBAR JUMLAH
1. Gelas beker 2 buah
2. Gelas ukur 1 buah
3. Pipet tetes 1 buah
4. Penangas 1 buah
5. Kompor listrik 1 buah
6. Pengaduk 1 buah
7. Botol kemasan 1 buah
8. Tissue secukupnya
9. Alu dan mortir 1 buah
BAHAN
NO NAMA BAHAN GAMBAR JUMLAH
1. Tawas8,75 gram
2. Asam laktat 0,25 ml
3. Gliserin2,5 ml
4. Alkohol 50 ml
5. Kamfer 0,5 gram
6. Akuadest 12,5 ml
V. CARA KERJA
1. Membuat larutan I dengan cara menggerus tawas kemudian dilarutkan ke
dalam akuadest dan dipanaskan hinggga tawas larut.
2. Membuat larutan II yaitu dengan cara mencampurkan asam laktat dengan
gliserin.
3. Menuangkan larutan I ke dalam larutan II sambil diaduk-aduk
4. Melarutkan kamfer kedalam alkohol 96% lalu menambahkannya ke dalam
campuran no.3 sambil mengaduknya hingga homogen.
5. Memasukkan campuran no.4 tersebut ke dalam botol dan menyimpannya
selama 1 hari.
6. Menyaring campuran dan memasukkan filtratnya ke dalam botol kemasan,
lalu menutupnya dengan rapat.
VI.
NO PERLAKUAN PENGAMATAN
1.
Tawas digerus halus lalu dilarutkan
dalam akuadest sambil dipanaskan
sebagai larutan I
Tawas berwarna padatan putih keras
Lalu dilarutkan dalam akuadest
berubah menjadi jernih tak berwarna
2. Mencampurkan asam laktat dengan
gliserin sebagai larutan II
Asam laktat berwarna cairan
putih
Gliserin berwarna kental pekat
putih lalu keduanya dicampurkan
menghasilkan larutan yang jernih
3.
Menuangkan larutan I kedalam
larutan II sambil di aduk hingga
hommogen
Campuran III ini jernih
4.
Melarutkan kamfer dalam alkohol
sambil diaduk lalu menuangkan pada
campuran III lalu mengaduknya
hingga homogen setelah itu disimpan
selama 1 hari
Kamfer berupa cairan putih
Alkohol berupa cairan berwarna
putih dengan bau menyengat
Kamfer dilarutkan dalam
alkohol berwarna putih dan kamfer
larut tetapi masih terdapat gumpalan
tawas. Larutan yang diperoleh
berwarna putih pekat dengan sedikit
gumpalan tawas.
5.
Menyaring campuran diatas setelah
didiamkan selama 1 hari setelah itu
dimasukkan ke dalam botol kemasan
Setelah disaring diperoleh
tapisan jernih yang merupakan
astringent
VII. ANALISA DATA
Produk kecantikan yang paling banyak digunakan adalah produk untuk
perawatan kulit wajah, baik pria maupun wanita yang memperhatikan penampilan
wajah. Produk ini biasanya dilengkapi dengan pemutih wajah yang mengandung
vitamin E, tabir surya yang dapat melindungi kulit wajah dari radiasi ultraviolet
(UV) dari matahari.
Produk kecantikan yang beredar saat ini mulai dari cleansing milk,
penyegar, pelembab, alas bedak dan bedak. Untuk membersihkan wajah yang
pertama adalah memakai cleansing milk/ susu pembersih yaitu untuk mengangkat
sisa-sisa kotoran dan make up yang masih menempel pada wajah, kemudian
digunakan penyegar untuk emnjaga pH kulit agar tetap stabil sehingga kulit wajah
menjadi lebih bersih dan sehat.
Penyegar atau pembersih yang sering digunakan disebut astringnet yang
mana mempunyai 3 jenis yaitu astringent untuk kulit wajah nomal, astringent untuk
kulit wajah kaering, astringent untuk kulit wajah berminyak.
Astringent lotion merupakan salah satu produk kecantikan untuk
perawatan kulit wajah. Produk ini biasanya dipakai setelah pemakaian cleansing
cream. Fungsi dari astringent lotion diantaranya adalah :
Melembabkan dan menetralkan pH kulit wajah
Membersihkan sisa-sisa milk cleanser/ cleansing cream dan make up
Memperkecil pori-pori wajah
Mengurangi lemak
Menyegarkan kulit wajah
Proses pembuatan astringent lotion sangat mudah, langkah pertama yang
dilakukan adalah menggerus tawas hingga halus, lalu dilarutkan dalam akuadest
hingga larut semua, sambil dipanaskan dan diperoleh larutan jernih tak berwarna
(larutan I). Dalam wadah lain, asam laktat yang berupa cairan jernih dicampur
dengan gliserin yang berupa cairan kental. Setelah diaduk, diperoleh larutan jernih
sebagai larutan II. Langkah selanjutnya yaitu menuangkan larutan I ke dalam
larutan II diaduk hingga terbentuk campuran III yang jernih dan homogen.
Sementara itu, kamfer dilarutkan dalam alkohol hingga kamfer larut. Setelah itu
menuangkannya kedalam campuran III, mengaduknya hingga homogen, lalu
menyimpannya selama 1 malam. Setelah proses penyimpanan, muncul gumpalan
tawas yang berwarna putih. Untuk itu, dilakukan proses penyaringan terhadap
campuran tersebut sehingga diperoleh tapisan yang jernih. Tapisan ini merupakan
astringent lotion, yang kemudian dimasukkan dalam botol kemasan dan ditutup
rapat.
Adapun fungsi dari masing-masing bahan dalam proses pembuatan astringent
diatas adalah :
Tawas ( Al2 ( SO4 )3 )
Berupa padatan putih, untuk mengangkut kotoran dan lemak ke
permukaan kulut wajah sehingga akan mempermudah pembersihan.
Selain itu juga dapat mengendapkan kotoran-kotoran saat proses
pembuatan astringent.
Akuadest
Sebagai pelarut universal
Asam laktat
Sebagai bahan pengawet astringent karena akan mempercepat tumbuhnya
mikroba
Gliserin
Untuk mencegah kekeringan, memberikan rasa dingin dan untuk
memperbesar pori-pori wajah sehingga zat pembersih dapat bekerja
optimal.
Kamfer
Untuk mempertahankan kesegaran dari astringent
Alkohol 96%
Untuk menetralkan pH kulit wajah menjadi normal dan membunuh
mikroorganisme yang bersifat parasit serta berfungsi sebagai penyegar
( pemberi rasa dingin )
Analisa Usaha
Tawas : Rp 200,00
Akuadest : Rp 300,00
Gliserin : Rp 300,00
Asam laktat : Rp 300,00
Kamfer : Rp 200,00
Alkohol 96% : Rp 200,00
Listrik : Rp 300,00
Botol kemasan + label: Rp 400,00
Rp 2.200,00
Biaya Total Produksi : Rp 2.200,00
Harga Jual : Rp 2500,00
Laba : Rp 300,00
% laba = 300
2200X 100 %=13,63 %
Jawaban pertanyaan :
1. Fungsi dari astringent dalam kehidupan sehari-hari antara lain untuk
membersihkan kotoran, sisa make up dan milk cleanser pada kulit wajah,
menjaga kelembapan dan menyegarkan kulit wajah.
2. Analisa Usaha
Tawas : Rp 200,00
Akuadest : Rp 300,00
Gliserin : Rp 300,00
Asam laktat : Rp 300,00
Kamfer : Rp 200,00
Alkohol 96% : Rp 200,00
Listrik : Rp 300,00
Botol kemasan + label : Rp 400,00
Rp 2.200,00
Biaya Total Produksi : Rp 2.200,00
Harga Jual : Rp 2500,00
Laba : Rp 300,00
% laba = 300
2200X 100%=13,63 %
Produk yang dihasilkan :
VIII. KESIMPULAN
1. Astringent lotion digunakan untuk membersihkan kotoran, sisa make up dan
milk cleanser pada kulit wajah, menjaga kelembapan dan menyegarkan kulit
wajah.
2. Astringent lotion yang diperoleh berupa cairan yang jernih
3. Prinsip kerja pembuatan astringent lotion yaitu : ( tawas+ air panas) + (asam
laktat+ gliserin ) + (air panas) diperoleh larutan yang jernih + ( kamfer +
alkohol 96% ) lalu diaduk dan disimpan semalam kemudian disaring tapisan
yang diperoleh dimasukkan dalam botol.
4. Bahan-bahan dalam pembuatan astringent beserta fungsinya :
Tawas ( Al2 ( SO4 )3 )
Berupa padatan putih, untuk mengangkut kotoran dan lemak ke
permukaan kulut wajah sehingga akan mempermudah pembersihan.
Selain itu juga dapat mengendapkan kotoran-kotoran saat proses
pembuatan astringent.
Akuadest
Sebagai pelarut universal
Asam laktat
Sebagai bahan pengawet astringent karena akan mempercepat
tumbuhnya mikroba
Gliserin
Untuk mencegah kekeringan, memberikan rasa dingin dan untuk
memperbesar pori-pori wajah sehingga zat pembersih dapat bekerja
optimal.
Kamfer
Untuk mempertahankan kesegaran dari astringent
Alkohol 96%
Untuk menetralkan pH kulit wajah menjadi normal dan membunuh
mikroorganisme yang bersifat parasit serta berfungsi sebagai penyegar
( pemberi rasa dingin ).
5. Harga jual astringent lotion yaitu Rp 2.500,00 sehingga laba yang diperoleh
sebesar 13,63 %.
IX. DAFTAR PUSTAKA
Chen, V.1965. Resep Obat-Obat kosmetik. Jakarta : Pradja Paramitha
Howard C.Ansel.1984. Pengantar Bentuk Farmasi. Jakarta : UI Press
Ketrampilanhomeindustry.blogspot.com
Kus Sri Martini dan Sri Retno D.A. 2011. Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari.
Surakarta : UNS Press
Shreve R, Norris. 1967. The Chemical Process Industries. Tokyo : Kogakusha ltd.
Suryanto. 1982. Kimia Farmasi. Jakarta : UI Press
X. LAMPIRAN
1 lembar laporan sementara
1 lembar leaflet
LEAFLET