Lap 4 Kuadrat Minimum1111

download Lap 4 Kuadrat Minimum1111

of 8

Transcript of Lap 4 Kuadrat Minimum1111

  • 7/22/2019 Lap 4 Kuadrat Minimum1111

    1/8

    LEMBAR PENGESAHAN

    Laporan lengkap praktikum Ekologi Tumbuhan dengan judul Jumlah

    Kuadrat Minimum disusun oleh :

    Nama : Asbar Hamzah

    NIM : 60300110006

    Kelompok : I (Satu)

    Telah diperiksa oleh Kordinator Asisten/Asisten dan dinyatakan diterima.

    Makassar, Januari 2013

    Kordinator Asisten

    (Ummi Aminah S.Si)

    Asisten

    (Rusmadi Rukmana, S.Si)

    A. Tuj uan

    Mengetahui,Dosen Penanggung Jawab

    (Astuti Amin, S.Si, M.Si)

  • 7/22/2019 Lap 4 Kuadrat Minimum1111

    2/8

    Adapun tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat memahami dan

    menjelaskan serta menguasai cara menentukan jumlah kuadrat minimumdari suatu

    vegetasi.

    B. Dasar Teori

    Vegetasi merupakan kumpulan tumbuh-tumbuhan, biasanya terdiri dari

    beberapa jenis yang hidup bersama-sama pada suatu tempat. Dalam mekanisme

    kehidupan bersama tersebut terdapat interaksi yang erat baik diantara sesama

    individu penyusun vegetasi itu sendiri maupun dengan organisme lainnya sehingga

    merupakan suatu sistem yang hidup dan tumbuh serta dinamis (Wirakusumah,

    2003).

    Analisa vegetasi adalah cara mempelajari susunan (komposisi jenis) dan

    bentuk (struktur) vegetasi atau masyarakat tumbuh-tumbuhan. Untuk suatu kondisi

    hutan yang luas, maka kegiatan analisa vegetasi erat kaitannya dengan sampling,

    artinya kita cukup menempatkan beberapa petak contoh untuk mewakili habitat

    tersebut. Dalam sampling ini ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu jumlah

    petak contoh, cara peletakan petak contoh dan teknik analisa vegetasi yang

    digunakan.Analisa vegetasi adalah cara mempelajari susunan (komponen, jenis)

    dan bentuk (struktur) vegetasi atau masyarakat tumbuh-tumbuhan (Kimball, 1989).

    Pengamatan parameter vegetasi berdasarkan bentuk hidup pohon, perdu,

    serta herba dalam suatu ekosistem alamiah maupun binaan selalu terdiri dari dua

    komponen utama yaitu komponen biotik dan abiotik. Vegetasi atau komunitas

    tumbuhan merupakan salah satu komponen biotik yang menempati habitat tertentu

    seperti hutan, padang ilalang, semak belukar dan lain-lain. Struktur dan komposisi

    vegetasi pada suatu wilayah dipengaruhi oleh komponen ekosistem lainnya yang

    saling berinteraksi, sehingga vegetasi yang tumbuh secara alami pada wilayah

    tersebut sesungguhnya merupakan pencerminan hasil interaksi berbagai faktor

    lingkungan dan dapat mengalami perubahan drastis karena pengaruh

    anthropogenik. Formasi suatu vegetasi yang terbentuk disebabkan faktor-faktor

    edafik. Faktor edafik berupa faktor-faktor yang terdapat di area setempat seperti

  • 7/22/2019 Lap 4 Kuadrat Minimum1111

    3/8

    kandungan garam, struktur tanah dan gas-gas yang mempengaruhi sifat vegetasi

    (Indriyanto, 2006).

    Prinsip penentuan ukuran petak dalam analisis vegetasi metode kuadrat

    adalah petak harus cukup besar agar individu jenis yang ada dalam contoh dapat

    mewakili komunitas, tetapi harus cukup kecil agar individu yang ada dapat

    dipisahkan, dihitung, dan diukur tanpa duplikasi atau pengabaian. Karena titik

    berat analisis vegetasi terletak pada komposisi jenis, dan jika kita tidak bisa

    menentukan luas petak contoh yang kita anggap dapat mewakili komunitas

    tersebut, maka dapat menggunakan teknik Kurva Spesies Area (KSA). Dengan

    menggunakan kurva ini, maka dapat ditetapkan luas minimum suatu petak yang

    dapat mewakili habitat yang akan diukur, dan jumlah minimal petak ukur agar

    hasilnya mewakili keadaan tegakan atau panjang jalur yang mewakili jika

    menggunakan metode kuadrat (Nurul, 2011).

    C. Metode Praktikum

    1. Alat dan Bahan

    a. Alat

    Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah meteran, patok,

    plot 1 x 1 meter, dan alat tulis menulis.

    b. Bahan

    Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah lahan atau

    komunitas dengan vegetasi yang heterogen.

    2. Cara Kerja

    Adapun cara kerja dari praktikum ini adalah :

    Adapun cara kerja yang dilakukan pada praktikum ini yaitu sebagai

    berikut :

    a. Menyiapkan alat yang akan digunakan serta sebuah lahan yang akan

    dihitung tingkat vegetasinya.

  • 7/22/2019 Lap 4 Kuadrat Minimum1111

    4/8

    b. Menyebar secara acak satu seri plot dan mencatat jenis serta jumlah

    tanaman pada seri plot.

    c. Kemudian menyebarkan lagi seri plot tersebut dan mencatat kembali jenis

    serta jumlah tanamannya.

    d. Melakukan hal yang sama sampai sepuluh kali pengamatan.

    e. Kemudian menyusun seri plot tadi berdasarkan jumlah jenis tanaman dari

    jumlah sedikit ke jumlah yang banyak, tanpa memperhatikan seri plot mana

    yang lebih dulu diambil.

    f. Kemudian membuat grafiknya.

    3. Waktu dan Tempat

    Adapun waktu dan tempat dilaksanakan praktikum ini adalah :

    Hari/Tanggal : Rabu, 16 Januari 2013.

    Pukul : 08.00 10.00 WITA.

    Tempat : Lahan di sekitar Fakultas Usluhuddin dan Filsafat

    Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

    Samata-Gowa.

    D. Hasil Pengamatan

    1. Tabel Hasil Pengamatan

    Jenis Seri Tiga Kuadrat Ukuran 1 x 1

    Tumbuhan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Spesies A (SemanggiGunung)

    ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

    Spesies B (Rumput

    Gajah)~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

    Spesies C (Putri Malu) 0 2 1 1 2 3 4 3 4 2

    Spesies D 0 1 1 2 0 1 2 2 3 0

    Spesies E 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0

  • 7/22/2019 Lap 4 Kuadrat Minimum1111

    5/8

    Spesies F 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

    Spesies G 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0

    Spesies H 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0

    Spesies I (Meniram) 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6

    Spesies J (Centrisema) 0 0 0 0 3 0 0 1 0 7

    Spesies K 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3

    Spesies L 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

    Jumlah Total ~ 3 4 4 5 5 7 8 10 18

    2. Grafik hasil pengamatan

  • 7/22/2019 Lap 4 Kuadrat Minimum1111

    6/8

    E. Pembahasan

    Individu-individu adalah anggota dari suatu populasi setempat dan secaraekologi mereka adalah anggota dari ekosistem. Bagian terbesar dari ekosistem

    terdiri dari kumpulan tumbuhan dan hewan yang bersama-sama membentuk suatu

    masyarakat tumbuhan dan hewan yang disebut dengan komunitas. Suatu

    komunitas terdiri dari banyak jenis dengan berbagai macam fluktuasi populasi dan

    interaksi satu dengan lainnya.keastuan dari organisme itu dapat merupakan

    perwakilan misalnya dari jenis-jenis tropis. Masing-masing organisme dalam suatu

    komunitas hidup di tempat tertentu di antara organism yang hidup dan yang mati

    serta sisa-sisanya.

    Keanekaragaman spesies (spesies diversity) suatu komunitas berbagai macam

    organisme berbeda yang menyusun komunitas memiliki dua komponen. Yang satu

    adalah kekayaan spesies (spesies richness). Jumah spesies berbeda dalam

    komunitas. Yang lain adalah kelimpahan spesies yang berbeda-beda yaitu proporsi

    yang dipresentasikan oleh masing-masing spesies dari keseluruhan individu dalam

    suatu komunitas.

    Beragamnya makluk hidup yang hidup pada suatu lingkungan terutama untuk

    jenis tumbuhan maka mengharuskan kita untuk melakukan penelitian guna

    mengetahui jumlah keragaman komunitas pada suatu populasi tertentu tanpa harus

    mengukur atau bahkan memilah jenis-jenis tanaman satu persatu.

    Dari hasil pengamatan kuadrat minimum dengan menggunakan seri plot

    didapatkan total 12 spesies dimana spesies yang mendominasi adalah tumbuhan A

    dan B dengan jumlah yang tak terhitung, dari total 10 seri plot yang dilemparkan

    terdapat penambahan spesies pada setiap plot kecuali pada plot 9 dan 10 sudah

    tidak terdapat penambahan spesies tumbuhan. Tidak terjadinya penambahan

    spesies pada dua plot terakhir dapat ini disebabkan karena penyebaran vegetasi

    tanaman dalam suatu plot dipengaruhi oleh tanaman yang paling banyak

    tumbuhnya dalam satu plot tersebut. Tumbuhan yang mendominasi suatu plot,

  • 7/22/2019 Lap 4 Kuadrat Minimum1111

    7/8

    kemungkinan besar dapat disebabkan oleh penyerbukan tumbuhan tersebut yang

    dibantu oleh serangga ataupun angin sehingga menyebar tidak jauh dari tanaman

    tersebut. Jadi makin jauh luas plot yang diamati, maka makin sedikit jenis tanaman

    yang sama yang ditemukan. Sehingga makin besar jumlah jenis tanaman baru yang

    ditemukan. Jika jumlah jenis tanaman yang ditemukan sedikit dalam suatu plot,

    dapat dikarenakan faktor kematian, akibat injakan, atau ulah manusia, ataupun

    penyebarannya yang terbatas lewat penyerbukan dan tempat tanaman itu hidup.

    Dari percobaan ini dapat dipahami bahwa dalam suatu komunitas atau

    vegetasi tumbuhan yang sangat luas, terdapat beberapa jenis tumbuhan yang

    mendominasi komunitas tersebut sehingga dapat mencirikan atau mewakili suatu

    vegetasi tertentu. Penentuan jenis tumbuhan yang dapat mewakili keseluruhan

    karakteristi vegetasi dapat dilakukan dengan analisis vegetasi metode kuadrat

    minimum.

    F. Kesimpulan

    Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah jumlah kuadrat minimum

    merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengetahui jumlah dan

    banyaknya penyebaran tanaman dalam suatu vegetasi tanpa harus mengukur atau

    menghitung seluruh areal vegetasi tersebut. Vegetasi yang berhasil diidentifikasi

    adalah jenis rumput-rumputan dan tumbuhan semak, diamana didapatkan 12 jenis

    spesies, dan pada plot 1 sampai ke delapan terdapat penambahan dan pada 9 tidak

    terdapat penambahan spesies tumbuhan.

    G. Daftar Pustaka

    Indriyanto.Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

    Kimballl

    Nurul Badriah . Analisis Vegetasi Metode Kuadrat. http://badriah-nurul.blogspot.

    com /ekologi tumbuhan/html.

    Wirakusumah, Sambas. Dasar-Dasar Ekologi. Jakarta: Universitas Indonesia

    Press, 2008.

  • 7/22/2019 Lap 4 Kuadrat Minimum1111

    8/8